Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin dan motivasi


kerja terhadap kinerja tukang pada proyek pembangunan Gedung Polsek Depok Barat
Hasil penelitian yang terkumpul diolah dan dianalisis dalam bab ini. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi gambaran umum obyek penelitian, analisis
deskriptif, analisis regresi, dan pengujian hipotesis.Analisis ini digunakan sesuai
dengan perumusan model dan permasalahan yang ada. Selain analisis tersebut pada
bab ini akan menyajikan karakteristik responden, pengkategorian variabel penelitian,
pengujian prasayarat analisis,dan pembahasan.

4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian


Gedung Polsek Depok Barat Yogyakarta dibangun 4 lantai, dengan 1
lantai lobi, 2 lantai selanjutnya difungsikan untuk pelayanan administratif
kepolisian dan lantai paling atas atau lantai 4 digunakan untuk menyimpan
kebutuhan air. Untuk fasilitasnya terdiri dari 2 sisi tangga. Kemudian tempat
parkir disediakan di halaman depan.
Perencana pembangunan terkait arsitektur dan penghitungan struktur
adalah PT. Multivisi Karya. Adapun dana Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang
dihitung oleh perencana untuk pembangunan Gedung Polsek Depok Barat
Yogyakarta sebesar Rp. 3,5 Miliyar. Pembangunan Gedung Polsek Depok Barat
dipandu oleh internal PT. Multivisi Karya selaku perancang arsitektur
pembangunan gedung.
Pada saat penelitian ini proyek yang berlangsung sudah masuk pada tahap
pengerjaan pembangunan lantai 4 serta pemasangan bata dan plesteran lantai 1
sampai lantai 3.
Data penelitian diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada
tukang batu, tukang kayu, tukang besi dan tukang lainnya pada proyek
pembangunan Gedung Polsek Depok Barat. Penyebaran kuesioner dilakukan
dengan terlebih dahulu meminta izin kepada pimpinan proyek pembangunan serta
dilakukan dengan penerapan protokol Kesehatan Covid-19 karena masih dalam
masa pandemi, kemudian melakukan survei awal melaui wawancara kepada
beberapa tukang untuk mengetahui permasalahan terkait disiplin kerja dan

1
motivasi kerja terhadap kinerja tukang, setelah itu sebanyak 40 kuesioner
disebarkan melalui mandor yang ada pada proyek pembangunan Gedung Polsek
Depok Barat dan kemudian dibagikan kepada para tukang yang ada pada proyek
pembangaunan Gedung Polsek Depok Barat, kuesioner disebar secara bertahap
agar tidak mengganggu aktifitas tukang pada proyek tersebut. Kuesioner
kemudian dikembalikan dengan jumlah 40 kuesioner utuh pada hari yang berbeda.

4.2.1. Hasil Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada Tukang yang bekerja dalam
proyek pembangunan Gedung Polsek Depok Barat. Kuesioner terkait tentang
variabel disiplin, motivasi dan kinerja karyawan. Responden dalam penelitian ini
mencakup sebagian populasi tukang Tukang yang bekerja dalam proyek
pembangunan Gedung Polsek Depok Barat yaitu 40 orang.

4.3.1. Uji Analisis Instrumen

Semua instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini terlebih dahulu
diujicobakan sebelum dipakai sebagai alat untuk menjaring data penelitian.
Instrumen tersebut adalah : kinerja tukang, disiplin kerja dan motivasi kerja.
Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang memiliki
validitas dan reliabilitas yang baik, sehingga dapat digunakan untuk menjaring data
yang dibutuhkan dalam menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Berikut
pengujian yang dilakukan :

4.3.1. Uji Validitas.

Analisis kesahihan suatu instrumen dilakukan dengan bantuan komputer


program SPSS 2.0 yang bertujuan untuk mengetahui apakah setiap butir pertanyaan
dinilai atau dievaluasi dapat dinyatakan valid atau tidak. Uji validitas dilakukan
dengan pendekatan korelasi product moment antar masing-masing item yang
mengukur suatu variabel dengan skor total variabel tersebut. Dalam penelitian ini
menggunakan α = 5% dengan syarat suatu instrumen untuk dianggap valid adalah
jika tingkat signifikan dari r hitung > r tabel (0,312). r tabel diperoleh dari tabel taraf
signifikan dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan r hitung diperoleh dari hasil output SPSS.
Berikut hasil uji validitas pada tiap variabel :
2
1. Variabel Disiplin Kerja (X1)
Pada variabel disiplin kerja koefisien korelasi produck momen dapat
dihasilkan dari output spss 22.0 salah satu hasil outputnya terlihat pada tabel 4.1
variabel X1.1 disiplin kerja dengan hasil r hitung = 0,508 sehingga r hitung > r tabel
= 0,508 > 0,312 maka dinyatakan valid. Hasil untuk pertanyaan berikutnya dapat
dilihat pada lampiran 4 dan pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Output SPSS Korelasi Produck Moment Variabel Disiplin Kerja

Sumber : (Olah Data, 2021)

Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Disiplin Bekerja

Pearson R TABEL
Correlation (N=75) Keterangan
Variabel No.Item Taraf
Signifikansi 5%
X1.1 0,713** 0,312 Valid
X1.2 0,778** 0,312 Valid
X1.3 0,770** 0,312 Valid
X1.4 0,806** 0,312 Valid
X1.5 0,727** 0,312 Valid
X1.6 0,677** 0,312 Valid
X1.7 0,713** 0,312 Valid
Disiplin
X1.8 0,778** 0,312 Valid
kerja X1.9 0,770** 0,312 Valid
( X.1 ) X1.10 0,806** 0,312 Valid
X1.11 0,727** 0,312 Valid
X1.12 0,677** 0,312 Valid
X1.13 0,825** 0,312 Valid
X1.14 0,689** 0,312 Valid
X1.15 0,645** 0,312 Valid
Sumber : (Olah Data, 2021)

3
2. Variabel Motivasi Kerja (X2)
Pada variabel Motivasi kerja koefisien korelasi produck momen dapat dihasilkan
dari output spss 22.0. salah satu hasil output nya terlihat pada tabel 4.3 variabel X2.1
Motivasi kerja dengan hasil r hitung = 0,286 sehingga r hitung > r tabel = 0,286 >
0,312 maka dinyatakan tidak valid. Hasil untuk pertanyaan berikutnya dapat dilihat
pada lampiran 5 dan pada tabel 4.4.

Tabel 4.3 Output Spss Korelasi Produck Moment Variabel Motivasi Kerja

Sumber : (Olah Data, 2021)

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja

Variabel No.Item Pearson R TABEL (N=75) Keterangan


Correlation Taraf Signifikansi
5%
X2.1 0,799** 0,312 Valid
**
X2.2 0,824 0,312 Valid
X2.3 0,843** 0,312 Valid
X2.4 0,845** 0,312 Valid
X2.5 0,789** 0,312 Valid
X2.6 0,685** 0,312 Valid
Motivasi X2.7 0,657** 0,312 Valid
Kerja X2.8 0,749** 0,312 Valid
(X.2) X2.9 0,867** 0,312 Valid
**
X2.10 0,813 0,312 Valid
X2.11 0,677** 0,312 Valid
X2.12 0,676** 0,312 Valid
X2.13 0,814** 0,312 Valid
**
X2.14 0,748 0,312 Valid
**
X2.15 0,866 0,312 Valid

Sumber : (Olah Data, 2021)


4
2. Variabel Kinerja Tukang (Y)

Pada variabel kinerja tukang koefisien korelasi produck momen dapat


dihasilkan dari output spss 22.0. salah satu hasil output nya terlihat pada tabel 4.5
variabel X3.1 kinerja tukang dengan hasil r hitung = 0,661 sehingga r hitung > r tabel
= 0,661 > 0,312 maka dinyatakan valid, Hasil untuk pertanyaan berikutnya dapat
dilihat pada lampiran 6 dan pada tabel 4.6

Tabel 4.5 Output SPSS Korelasi Produck Moment Variabel Kinerja Tukang

Sumber : (Olah Data, 2021)

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kinerja Tukang

Variabel No.Item Pearson R TABEL (N=75) Keterangan


Correlation Taraf Sig. 5%
Y.1 0,812** 0,312 Valid
Y.2 0,812** 0,312 Valid
Y.3 0,885** 0,312 Valid
Y.4 0,870** 0,312 Valid
Y.5 0,745** 0,312 Valid
Y.6 0,827** 0,312 Valid
Kinerja Y.7 0,791** 0,312 Valid
(Y) Y.8 0,637** 0,312 Valid
Y.9 0,703** 0,312 Valid
Y.10 0,766** 0,312 Valid
Y.11 0,862** 0,312 Valid
Y.12 0,641** 0,312 Valid
Y.13 0,885** 0,312 Valid
Y.14 0,884** 0,312 Valid
Y.15 0,745** 0,312 Valid
Sumber : (Olah Data, 2021)

5
Besarnya koefisien korelasi dari 45 item diatas dari variabel Disiplin Kerja
(X1), Motivasi Kerja (X2) dan Kinerja Tukang (Y) menunjukkan bahwa 45 item
dinyatakan valid.

Dari hasil tersebut di dapat sebanyak 45 item yang valid sehingga persentase tingkat
validitasnya mencapai 100 %. Kategori instrumen valid adalah sangat tinggi ( 81%-
100% ). Menurut teori yang telah dijelaskan pada BAB III bahwa penelitian ini
menggunakan teori Try Out terpakai dimana jika kategori tingkat valid rendah (21%
- 40% ) atau sangat rendah (0% - 20%) maka akan dilakukan penyebaran ulang.
Karena semua item atau pertanyaan ini semua valid maka dapat digunakan dalam
pengujian selanjutnya sehingga pengujian selanjutnya akan menggunakan sebanyak
45 item . Berikut 45 item pertanyaan yang valid terlihat pada tabel 4.7, tabel 4.8 dan
tabel 4.9

Tabel 4.7 Item Pertanyaan Valid Variabel Disiplin Kerja (X1)

No Pertanyaan Hasil Validitas

Saya merasa kedisiplinan dalam


1. bekerja merupakan kunci untuk Valid
mendapatkan hasil yang maksimal
Saya senang mematuhi dan
2. menjalankan peraturan yang berlaku Valid
dengan sungguh-sungguh
Saya merasa tidak nyaman jika ada
3. rekan kerja yang tidak menaati Valid
peraturan
Saya tidak nyaman jika tidak dapat
4. menyelesaikan pekerjaan dengan Valid
baik
Saya berusaha untuk tetap masuk
kerja jika tidak ada alasan yang
5. Valid
sangat penting yang mengharuskan
saya tidak masuk kerja
Saya tidak mengikuti rekan kerja jika
6. Valid
sedang duduk bermalas-malasan
Saya melaksanakan pekerjaan sesuai
7. Valid
interuksi yang diberikan atasan

6
8. Saya merasa tidak nyaman jika
Valid
datang tidak tepat waktu
Saya selalu berusaha mengerjakan
9. pekerjaan dengan baik agar hasilnya Valid
memuaskan
Dalam bekerja saya selalu
10 memanfaatkan waktu sebaik Valid
mungkin
Saya tidak senang menunda
11 pekerjaan yang dapat diselesaikan Valid
dalam 1 hari
Izin dari atasan diperlukan apabila
12 hendak meninggalkan lingkungan Valid
kerja
Perintah yang diberikan oleh atasan
13 Valid
akan langsung dikerjakan
14 Saya mematuhi peraturan K3 Valid
Saya setuju bahwa pekerjaan yang
15 diberikan harus sesuai dengan Valid
kemampuan yang ada.

Tabel 4.8 Item Pertanyaan Valid Variabel Motivasi Kerja (X2)


No Pertanyaan Hasil Validitas

Tukang senang apabila dipuji oleh


1. atasan setelah menyelesaikan Valid
Pekerjaan
Hubungan baik antara atasan dan
2. tukang sangat membantu dalam Valid
Bekerja
Saya puas dengan upah/gaji yang
3. Valid
saya peroleh dari pekerjaan saya
Saya senang bisa menjadi bagian
4. Valid
dari pekerja proyek ini
Menurut saya kenaikan gaji harus
5. diberikan kepada tukang yang Valid
bekerja dengan sangat baik

7
Saya senang dengan cara atasan
6. Valid

menangani para tukang


Saya senang apabila membagikan
7. Valid
ilmu kepada tukang yang lain
Pekerjaan saya menambah dan
8. meningkatkan pengetahuan dan Valid
keterampilan saya
Saya senang dengan pergaulan
9. Valid
teman sesama tukang di proyek

Tabel 4.9 Item Pertanyaan Valid Variabel Kinerja Tukang (Y)


No Pertanyaan Hasil Validitas

Saya selalu datang kerja tepat


1. Valid
Waktu
Saya selalu teliti dalam melakukan
2. Valid
Pekerjaan
Melaksanakan tugas dengan
3. Valid
langkah-langkah yang benar
Saya selalu menyelesaikan tugas
4. Valid
sesuai target
Saya mengerjaan pekerjaan yang
5. sejenis dengan pekerjaan saya jika Valid
pekerjaan saya telah selesai

Saya selalu cepat setiap


6. Valid
menyelesaikan pekerjaan saya
7. Saya bertanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan kepada saya Valid

8
Saya selalu taat dengan aturan
8. Valid
yang berlaku
Saya selalu berhati-hati dalam
9. Valid
Bekerja
Saya menaati dalam penggunaan
10. Valid
alat keselamatan kerja (K3)
Saya selalu taat dalam waktu jam
11. Valid
kerja sehari-hari
Kualitas hasil kerja saya adalah
12. Valid
Baik
Hubungan kerja dengan pemimpin
13. Valid
saya terjalin baik

4.3.2. Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui konsistensi alat ukur
atau kuesioner yang digunakan. Analisis kesahihan suatu instrumen dilakukan
dengan bantuan komputer program SPSS 22.0. Pengujian hasilnya dengan cara
membandingkan hasil nilai cronbach alpha r hitung dengan nilai kritis r tabel dengan
ketentuan r tabel atau α = 0,5 . Salah satu hasil outputnya yaitu variabel disiplin kerja
dapat terlihat pada tabel 4.10. Variabel disiplin kerja memiliki hasil r hitung sebesar
0,941 sehingga r hitung > r tabel = 0,941 > 0,5 maka dinyatakan Reliabel. Hasil
untuk variabel berikutnya yaitu variabel motivasi kerja (X2) dan kinerja tukang (Y)
dapat dilihat pada lampiran 7 dan pada tabel 4.11

Tabel 4.10 Hasil Output Spss Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja (X1)

Sumber : (Olah Data, 2021)

9
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Variabel

Nilai Alpha/ R Ketentuan nilai Alpha/


Variabel Keterangan
hitung R table

Disiplin Kerja 0,941 0,5 Reliabel

Motivasi Kerja 0,953 0,5 Reliabel

Kinerja Tukang 0,964 0,5 Reliabel


Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan dilihat pada tabel 4.12 diatas
dapat dilihat bahwa besarnya nilai alpha dari seluruh variabel mempunyai nilai lebih
besar dari nilai 5% atau 0,5 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir
pertanyaan untuk tiap variabel dinyatakan reliabel yang artinya jika instrumen
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama pula.

4.4.1. Analisis Deskripsi Responden


Analisis deskripsi dalam penelitian ini menyajikan gambaran responden yang
meliputi jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, usia dan pengalaman kerja pada
proyek kontruksi. Berikut analisis deskripsi responden dengan menggunakan
persentase diagram :
1. Profil responden berdasarkan jenis pekerjaan
Klasifikasi responden berdasarkan pada jenis pekerjaan dikelompokkan menjadi
4 jenis yaitu tukang batu, tukang kayu, tukang besi dan tukang lain.
Persentasenya dapat dilihat pada tabel 4.12 dan gambar 4.1.

Tabel 4.12 Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

NO Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase


1 Tukang Batu 14 35 %
2 Tukang Kayu 9 22 %
3 Tukang Besi 8 20 %
4 Tukang Lain 9 23 %
Jumlah 40 100%
Sumber : (Survei Lapangan, 2020-2021)

10
Gambar 4.1
Diagram Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Analisis data dari 40 responden diatas menunjukan bahwa sebanyak 35%


responden adalah tukang batu, 23 % tukang kayu, 20% tukang besi dan 22% tukang
lain.
2. Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir.
Klasifikasi responden berdasarkan pada pendidikan terakhir dikelompokkan
menjadi 3 bagian yaitu SD, SMP dan SMA. Persentasenya dapat dilihat pada
tabel 4.13 dan gambar 4.2

Tabel 4.13 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Frekuensi Persentase


1 SD 14 35 %
2 SMP 17 42 %
3 SMA 9 23 %
Jumlah 40 100%

Sumber : (Survei Lapangan, 2020-2021)

11
Gambar 4.2
Diagram Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Analisis data dari 40 responden diatas berdasarkan pendidikan terakhir


menunjukan bahwa sebanyak 45% responden memiliki pendidikan terakhir hingga
SD, 33 % SMP dan 23% SMA.

Tabel 4.14 Profil Responden Berdasarkan Usia

NO Usia Frekuensi Persentase

1 <20 Tahun 2 5%

2 20-30 Tahun 8 20%

3 30-40 Tahun 16 40%

4 >40 Tahun 14 35%

Jumlah 40 100%

Sumber : (Survei Lapangan, 2020-2021).

Gambar 4.3
Diagram Persentase Profil Responden Berdasarkan usia

12
Analisis data dari 40 responden diatas berdasarkan usia menunjukan bahwa
sebanyak 5% responden memiliki usia <20 tahun, 20% memiliki usia 20-30 tahun,
40% memiliki usia 30-40 tahun dan 35% memiliki usia >40 tahun.
3. Profil responden berdasarkan pengalaman bekerja pada proyek kontruksi
Klasifikasi responden berdasarkan pada pengalaman bekerja pada proyek
kontruksi dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu 0-5 tahun bekerja, 5-10 tahun
bekerja, 10-15 tahun bekerja dan 15-20 tahun bekerja pada proyek kontruksi.
Persentasenya dapat dilihat pada tabel 4.15 dan gambar 4.4.
Tabel 4.15
Profil Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

NO Pengalaman Kerja Frekuensi Persentase

1 0-5 Tahun 13 32%

2 5 - 10 Tahun 15 37%

3 10 - 15 Tahun 3 8%

4 15-20 Tahun 9 23%

Jumlah 40 100%

Sumber : (Survei Lapangan, 2020-2021)

Gambar 4.4
Diagram Persentase Profil Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Analisis data dari 40 responden diatas berdasarkan pengalaman kerja


menunjukan bahwa sebanyak 27,5 % responden memiliki pengalaman kerja dari 0-5
13
tahun, 35% memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun, 10% memiliki pengalaman kerja
10-15 tahun dan 27,5 % memeiliki pengalaman kerja 15- 20 tahun.\

4.5.1. Analisis Deskripsi Variabel.


Analisis deskripsi variabel dalam penelitian ini menyajikan gambaran berapa
besar frekuensi dan interval pada suatu variabel. Dalam penelitian ini digunakan 3
variabel yaitu variabel disiplin kerja (X1), variabel motivasi kerja (X2) dan variabel
kinerja tukang (Y). Berikut analisis deskripsi variabel dengan menggunakan
persentase diagram :
1. Variabel Disiplin Kerja (X1)
Variabel disiplin kerja (X1) diukur melalui angket yang terdiri dari 15
pertanyaan dengan menggunakan skala likert dari 5 alternatif jawaban yaitu sangat
tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan sangat setuju yang diberi skor 1 –5.
Dari setiap butir pertanyaan kemudian di olah menggunakan microsoft excel 2010.
dijumlahkan dengan skor yang telah ditentukan dan diperoleh skor tertinggi sebesar
71 , skor terendah sebesar 32 dan diperoleh juga hasil rata-rata terbesar adalah 5,34
dan terendah adalah 3,4 dapat dilihat pada lampiran 5. Untuk menentukan rentang
data dihitung menggunakan rumus nilai maksimal – nilai minimum sehingga di dapat
(71 – 32 = 39) , kemudian dibagi dengan jumlah alternatif yang digunakan didapat
(39/5=7,8) atau 0,78 diambil menyesuaikan nilai rata-rata sehingga rentang interval
yang digunakan adalah 0,78 dan dimulai dari interval yang paling kecil dapat dilihat
pada tabel 4.16 dan gambar 4.5.

Tabel 4.16 Deskripsi Variabel Disiplin Kerja

Keterangan Interval Frekuensi Persentase

Sangat setuju 3,4 – 3,78 4 10%

Setuju 3,79 – 4,17 24 60%

Ragu-ragu 4,18 – 4,56 9 22%

Tidak Setuju 4,57 – 4,95 3 8%

Sangat tidak setuju 4,96 – 5,34 0 0%

Total 40 100%

14
Sumber : (Survei Lapangan, 2020-2021)

Gambar 4.5
Diagram Deskripsi Variabel Disiplin Kerja (X1)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pemilihan responden di dominasi oleh
yang memilih setuju sebanyak 24 responden atau 60 %, sangat setuju sebanyak 4
responden atau 10 %, ragu-ragu sebanyak 9 responden atau 22 %, tidak setuju
sebanyak 3 responden atau sebesar 8 % dan sangat tidak setuju memiliki frekuensi
kosong atau sebesar 0 % maka pada variabel disisplin kerja termasuk dominasi
kategori setuju dengan persentase terbesar yaitu 60 %.

2. Variabel Motivasi Kerja (X2)


Variabel Motivasi Kerja (X2) diukur melalui angket yang terdiri dari 15
pertanyaan dengan menggunakan skala likert dari 5 alternatif jawaban yaitu sangat
tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan sangat setuju yang diberi skor 1 -5
Dari setiap butir pertanyaan kemudian di olah menggunakan microsoft excel 2003,
dijumlahkan dengan skor yang telah ditentukan dan diperoleh skor tertinggi sebesar
75 , skor terendah sebesar 34 dan diperoleh juga hasil rata-rata terbesar adalah 5.06
dan terendah adalah 3,4 dapat dilihat pada lampiran 6. Untuk menentukan rentang
data dihitung menggunakan rumus nilai maksimal – nilai minimum sehingga di dapat
(75 – 34 = 41) , kemudian dibagi dengan jumlah alternatif yang digunakan didapat
(41/5=8,2) atau 0,82 diambil menyesuaikan nilai rata-rata sehingga rentang interval
yang digunakan adalah 0,82 dimulai dan dimulai dari interval yang paling kecil dapat
dilihat pada tabel 4.17.

15
Tabel 4.17 Deskripsi Variabel Motivasi Kerja

Keterangan Interval Frekuensi Persentase

Sangat setuju 3,53 – 3,81 5 12 %

Setuju 3,82 – 4,1 9 23 %

Ragu-ragu 4,2 – 4,48 26 65 %

Tidak Setuju 4,49 - 4,77 0 0%

Sangat tidak setuju 4,78 – 5,06 0 0%


Total 40 100 %
Sumber : (Survei Lapangan, 2020-2021)

Gambar 4.6
Diagram Deskripsi Variabel Motivasi Kerja (X2)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pemilihan responden di dominasi oleh
yang memilih Ragu-ragu sebanyak 26 responden atau 60 %, sangat setuju sebanyak 5
responden atau 10 %, setuju sebanyak 9 responden atau 22,5 %, tidak setuju
memiliki frekuensi kosong atau sebesar 0 % dan sangat tidak setuju memiliki
frekuensi kosong atau sebesar 0 % maka pada variabel motivasi kerja termasuk
dominasi kategori Ragu-ragu dengan persentase terbesar yaitu 65 %.

16
3. Variabel Kinerja Tukang (Y)

Variabel Kinerja Tukang (Y) diukur melalui angket yang terdiri dari 15
pertanyaan dengan menggunakan skala likert dari 5 alternatif jawaban yaitu sangat
tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan sangat setuju yang diberi skor 1-5.
Dari setiap butir pertanyaan kemudian di olah menggunakan microsoft exxel 2003.
dijumlahkan dengan skor yang telah ditentukan dan diperoleh skor tertinggi sebesar
74 , skor terendah sebesar 31 dan diperoleh juga hasil rata-rata terbesar adalah 5,11
dan terendah adalah 3,47 dapat dilihat pada lampiran 7. Untuk menentukan rentang
data dihitung menggunakan rumus nilai maksimal – nilai minimum sehingga di dapat
(74 – 31 = 43) , kemudian dibagi dengan jumlah alternatif yang digunakan didapat
(43/5=8,6) atau 0,86 diambil menyesuaikan nilai rata-rata sehingga rentang interval
yang digunakan adalah 0,86 dimulai dan dimulai dari interval yang paling kecil dapat
dilihat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18 Deskripsi Variabel Kinerja Tukang

Keterangan Interval Frekuensi Persentase

Sangat setuju 3,47-3,79 4 10 %

Setuju 3,80 – 4,12 21 52,5 %

Ragu-ragu 4,13– 4,45 12 30 %

Tidak Setuju 4,46 - 4,78 3 7,5 %

Sangat tidak setuju 4,79 – 5,11 0 0%

Total 40 100 %

Sumber : (Survei Lapangan, 2020-2021)

17
Gambar 4.7
Diagram Deskripsi Variabel Kinerja Tukang (Y)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pemilihan responden di dominasi oleh
yang memilih Setuju sebanyak 21 responden atau 52,5 %, ragu-ragu sebanyak 40
responden atau 30 %, sangat setuju sebanyak 4 responden atau 10%, tidak setuju
sebanyak 3 responden atau sebesar 7,5 % dan sangat tidak setuju memiliki frekuensi
kosong atau sebesar 0 % maka pada variabel kinerja tukang termasuk dominasi
kategori setuju dengan persentase terbesar yaitu 52,5 %.

4.6.1. Analisis Regresi Linear Berganda.


Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh dua variabel atau lebih bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Analisis
regresi linear berganda meliputi 4 pengujian yaitu uji T, uji F, uji Beta dan uji 2 atau
uji koefisien determinasi. Dalam menganalisis digunakan bantuan komputer program
SPSS 22.0 agar mempermudah proses hasil penelitian. Sebelumnya dilihat terlebih
dahulu persamaan regresi nya apakah berpengaruh secara positif atau berpengaruh
negatif .

Rumus persamaan regresi Y = a + b1x1+ b2x2 + e

Keterangan :

Y = Nilai estimasi Y / kinerja tukang

a = konstanta

x1 x2 = koefisien regresi

b1 b2 = bobot koefisien regresi

e = error term

18
Hasil output persamaan regresi terlihat pada tabel 4.19

Tabel 4.19 Deskripsi Variabel Kinerja Tukang

Sumber : (Olah Data, 2021)

Persamaan yang diperoleh dari hasil output diatas adalah

Y = 10,004 + 0,241 X1 + 0,637 X2 + e

Dari hasil persamaan regresi tersebut dengan hasil bobot koefisien regresi disiplin
kerja adalah + 0,241 maka faktor disiplin kerja berpengaruh secara positif terhadap
kinerja tukang dan faktor motivasi kerja memiliki hasil bobot koefisien regresi
disiplin kerja adalah + 0,637 maka berpengaruh secara positif terhadap kinerja
tukang.

Untuk hasil pengujian analisis regresi linear berganda dengan 4 jenis uji dapat
dilihat sebagai berikut :

1. Uji T
Uji t bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara parsial
(sendiri) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Dengan
taraf signifikansi atau tingkat kesalahannya α = 5 % / 0,05 .
Dasar pengambilan keputusan untuk melakukan pengujian pada uji t adalah sebagai
berikut :

a. Jika nilai sig < 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel X
terhadap variabel Y
b. Jika nilai sig > 0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel
X terhadap variabel Y.
c. Rumus mencari t tabel = t (α/2 ; n-k-1) dengan melihat daftar tabel distribusi t
pada table 4.22.

19
Hasil pengujian uji T dapat dilihat pada tabel 4.20

Tabel 4.20 Hasil Pengujian


Uji T
Keterangan T hitung Nilai signifikan

Disiplin kerja (X1) 2,621 0,013

Motivasi kerja (X2) 7,713 0,000

Sumber : (Olah Data, 2021)

Dari hasil tabel 4.20 diatas nilai t hitung dan nilai signigfikan dapat dilihat
dari hasil output SPSS 22.0 seperti pada tabel 4.21

Tabel 4.21 Hasil Output Spss 22.0 Pengujian Uji T

Sumber : (Olah Data, 2021)

Mencari nilai t tabel = t (α/2 ; n-k-1)

= t ( 0,5/2 ; 40-2-1)

= t (0,025 ; 37 ) (lihat tabel distribusi t tabel dengan nilai t

0,025 dan nilai df = 37 ) Tabel distribusi dapat dilihat pada tabel 4.22

20
Tabel 4.22 Tabel Distribusi T Tabel

Sumber : (www.spssindonesia.com)

Dari tabel distribusi 0,05 diatas didapat hasil t tabel sebesar 2,026

Berikut hasil berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan :

1. Disiplin Kerja
a. nilai sig < 0,05 = 0,013 < 0,05 maka variabel disiplin kerja (X1) berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel kinerja tukang (Y)
b. t hitung > t tabel = 2,621 > 2,026 maka variabel disiplin kerja (X1)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja tukang (Y)
2. Motivasi Kerja
a. nilai sig < 0,05 = 0,000 < 0,05 maka variabel motivasi kerja (X2)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja tukang (Y)

21
b. t hitung > t tabel = 3,054 > 2,026 maka variabel motivasi kerja (X2)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja tukang (Y)
Kesimpulannya adalah bahwa disiplin kerja (X1) berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja tukang (Y) dan Motivasi kerja (X2) juga berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja tukang (Y).

2. Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara simultan
(bersama-sama) yang diberikan oleh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Dasar pengambilan keputusan untuk melakukan pengujian pada uji F adalah sebagai
berikut :

a. Jika nilai signifikan < 0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
b. Jika nilai signifikan > 0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
c. Rumus F tabel = F ( k ; n-k ) dengan melihat daftar tabel distribusi t tabel pada
tabel 4.25
Hasil pengujian uji F dapat dilihat pada tabel 4.23

Tabel 4. 23 Hasil Pengujian Uji F


Keterangan F hitung Nilai signifikan

Uji F 70,272 0,000

Sumber : olah data 2021

Dari hasil tabel 4.23 diatas nilai F hitung dan nilai signigfikan dapat dilihat
dari hasil output SPSS 22.0 seperti pada tabel 4.24

Tabel 4.24 Hasil Output Spss 22.0 Pengujian Uji F

Sumber : olah data 2021

22
Mencari nilai F tabel = F (k ; n-k)

= F(2;40-2)

= t ( 2 ; 38 ) (lihat tabel distribusi F tabel 0,05 dengan nilai

df 1= 2 dan nilai df 2 = 38 )

Tabel distribusi dapat dilihat pada tabel 4.25

Tabel 4.25 Tabel Distribusi F Tabel (0,05)

Sumber : ( www.spssindonesia.com )

23
Dari tabel distribusi Ftabel 0,05 diatas didapat hasil F tabel sebesar 3,24
Berikut hasil berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan :

a. nilai sig < 0,05 = 0,013 < 0,05 maka variabel X1 dan variabel X2 memiliki
pengaruh secara simultan terhadap variabel Y.

b. F hitung > F tabel = 70,272 > 3,24 maka variabel X1 dan variabel X2
memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel Y.

Sehingga disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja (X1) dan variabel


motivasi kerja (X2) memiliki pengaruh secara simultan ( bersama-sama )
terhadap kinerja tukang (Y).
3. Uji Beta
Uji beta digunakan untuk menganalisis variabel independent yang dominan
mempengaruhi variabel dependent. Pengujian mengenai variabel independent
yang dominan mempengaruhi variabel dependent. Hasil uji beta dapat dilihat
dari hasil output SPSS 22.0 pada tabel 4.26.

Tabel 4.26 Hasil Output Spss 22.0 Pengujian Uji Beta

Sumber : olah data 2021

Dari hasil uji beta diatas nilai beta pada variabel disiplin kerja diperoleh
0,245 dan nilai beta pada variabel motivasi kerja diperoleh 0,405 sehingga dapat
dilihat nilai beta yang paling besar adalah pada variabel Motivasi Kerja yaitu
sebesar 0,405 maka variabel yang paling dominan adalah variabel Motivasi
Kerja sehingga variabel Motivasi Kerja memiliki pengaruh yang terbesar
diantara variabel disiplin kerja terhadap variabel kinerja tukang (Y).

24
4.5.4 Uji R2

Koefisien determinasi ( R2) digunakan untuk melakukan perbandingan


antara variabel yang diteliti dengan variabel yang tidak diteliti. Koefisien
determinasi digunakan untuk mengetahui kemampuan variabel independent
terhadap variabel dependent. Semakin besar koefisien determinasi menunjukan
semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan variabel
dependent. Berikut adalah hasil output SPSS 22.0 uji 2 dapat dilihat pada tabel
4.27.

Tabel 4.27 Hasil Output Spss Pengujian Uji Beta

Sumber : olah data 2021

Dari hasil output diatas didapat bahwa nilai 2 adalah sebesar 0,792 atau jika
do persenkan sebesar 79,2 % maka semua variabel yang diteliti mempunyai
pengaruh terhadap variabel kinerja tukang (Y) sebesar 79,2 % dibandingan
dengan variabel yang tidak diteliti yaitu sebesar 20,8 % .

4.6 Rekapitulasi Kesimpulan Hasil Penelitian

Rekapitulasi kesimpulan hasil penelitian ini berupa analisis responden,


analisis variabel, analisis pengujian kesioner dan analisis output SPSS 22.0
sebagai berikut :

4.6.1 Hasil Rekapitulasi Analisis Profil Responden

1. Mayoritas jenis pekerjaan responden pada penelitian ini (45%) menekuni


pekerjaan sebagai tukang kayu.
2. Mayoritas responden berdasarkan pendidikan terakhir adalah SD (45%)
3. Mayoritas responden pada penelitian ini (45%) berusia 30-40 tahun.
4. Hasil analisis dari pengalaman bekerja pada proyek kontruksi diketahui bahwa
(35%) responden bekerja selama 5-10 tahun.

25
4.6.2 Hasil Rekapitulasi Analisis variabel

1. Hasil analisis pada variabel disiplin kerja diketahui bahwa responden lebih
banyak memilih kategori setuju (60 %) dengan interval 3,79 – 4,17
2. Hasil analisis pada variabel motivasi kerja diketahui bahwa responden lebih
banyak memilih kategori Ragu-ragu (65 %) dengan interval 4,2 – 4,48
3. Hasil analisis pada variabel kinerja tukang diketahui bahwa responden lebih
banyak memilih kategori setuju (55,5 %) dengan interval 3,80 – 4,12

4.6.3 Hasil Rekapitulasi output SPSS 22.0

Tabel 4.28 Tabel Rekapitulasi Output Spss 22.0

Pengujian Hasil

1. Dari 45 item pertanyaan semua 45 item valid

2. Kategori validitas yang dihasilkan adalah sangat


Uji Validitas tinggi yaitu sebesar 100%

3. Item yang digunakan untuk pengujian selanjutnya


semua 45 item valid (tidak perlu penyebaran ulang)

1. Variabel disiplin kerja adalah reliable ( R hitung > r


tabel = 0,941 > 0,5 )

2. Variabel motivasi kerja adalah reliabel( R hitung >


Uji Reliabilitas
r tabel = 0,953 > 0,5 )

3. Variabel kinerja tukang adalah reliable ( R hitung >


r tabel = 0,964 > 0,5 )

1. Persamaan regresi yang di dapat yaitu Y = 10,004 +

Persamaan 0,241 X1 + 0,637 X2 + e

Regresi 2. Variabel faktor disiplin kerja (X1) berpengaruh


secara positif terhadap kinerja tukang ( + 0,241)

26
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik
beberapa kesimpulan:

Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian, maka kesimpulannya adalah sebagai


berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja tukang pada proyek
pembangunan Gedung Polsek Depok Barat, maka didapatkan kesimpulan
a. Persamaan regresi yang didapat dari hasil Uji regresi menunjukkan
bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja tukang
dilihat dari hasil output spss persamaan regresinya yaitu ( + 0,241 ) dan
motivasi kerja juga memiliki pengaruh positif terhadap kinerja tukang
dengan hasil output persamaan regresinya yaitu ( + 0,637 ).

b. Dari hasil uji t secara parsial menghasilkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja tukang pada proyek
pembangunan gedung Polsek Depok Barat ditunjukan pada hasil
output SPSS yang telah dilakukan bahwa nilai (t hitung > t tabel =
2,621 > 2,026) dan hasil ( nilai signifikan < 0,05 = 0,013 < 0,05 ).

c. Dari hasil uji t secara parsial menghasilkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja tukang pada proyek
pembangunan gedung Polsek Depok Barat ditunjukan pada hasil
output SPSS yang telah dilakukan bahwa nilai (t hitung > t tabel =
7,713 > 2,026) dan hasil ( nilai signifikan < 0,05 = 0,00 < 0,05 ).

27
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja tukang pada
proyek pembangunan Gedung Polsek Depok Barat maka didapat kesimpulan :

a. Dari hasil uji F dapat disimpulkan bahwa secara simultan ada pengaruh
faktor disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja tukang pada
proyek pembangunan gedung Polsek Depok Barat.

b. Dari hasil uji Beta di dapat bahwa faktor disiplin kerja adalah faktor
yang paling dominan mempengaruhi kinerja tukang daripada faktor
motivasi kerja.
c. Dari hasil uji R2 diketahui bahwa faktor disiplin kerja dan motivasi
kerja termasuk 79,2% factor yang mempengaruhi kinerja tukamh dan
20,8% nya adalah dari faktor yang lain yang mempengaruhi kinerja
tukang.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan Faktor disiplin kerja dan
motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja tukang
maka disiplin kerja dan motivasi harus dimiliki oleh diri sendiri dan sumber daya
yang berhubungan. Dengan demikian upaya untuk dapat meningkatkan kinerja
tukang yang lebih baik adalah dengan cara meningkatkan kedisiplinan diri sendiri
dan memberikan serta mendapatkan motivasi dari lingkungan kerja yang
mendukung agar dapat mencapai tujuan kedua pihak, yaitu pada pihak tukang
bangunan itu sendiri dan juga pada pihak proyek yang sedang dikerjakan.

5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja tukang pada proyek pembangunan gedung Polsek Depok Barat,
terdapat hasil positif dari semua variabel yang dirumuskan, sehingga yang dapat
dijadikan saran dari penulis hanya untuk peneliti selanjutnya yang diharapkan
dapat menjadi pertimbangan dan masukan di masa yang mendatang yaitu :

1. Agar penelitian lebih akurat dimasa yang akan datang, peneliti selanjutnya
disarankan tidak hanya meneliti pada satu proyek saja tetapi juga bisa pada

28
beberapa proyek yang ada agar mendapatkan variasi yang banyak karena
pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja pada setiap proyek berbeda.

2. Agar penelitian lebih komperhensif, hendaknya peneliti selanjutnya dapat


menambahkan variasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tukang dan
juga menambah responden.

29

Anda mungkin juga menyukai