Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan ke 12 Sistem Pakar

Lanjutan Ketidak pastiansi stem pakar berbasis Rule

1. Teorema bayes

Implementasi dalam Bahasa Pemrograman:

Pada kasus terdahulu kita mempunyai soal bayes-2 sebegai berikut:

CONTOH KASUS_1

Dari 900 karyawan di suatu perusahaan diketahui 600 berkinerja baik dan 300 berkinerja
tidak baik. Jika 36 berkinerja baik adalah telah mengikuti pelatihan dan 12 dari yang berkinerja
tidak baik adalah telah mengikuti pelatihan. Seorang karyawan akan dipilih secara random.
Tentukanlah probabilitas karyawan yang terpilih yang telah mengikuti pelatihan.

Ikut Tidak Ikut Pelatihan Jumlah


Pelatihan

Berkinerja baik 36 564 600

Berkinerja tidak baik 12 288 300

Jumlah 48 852 900

B1 = kejadian terpilih karyawan berkinerja baik

B2 = kejadian terpilih karyawan kinerja tidak baik

A = kejadian terpilih karyawan yang mengikuti pelatihan

Rumus:

P(A) = P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)
1
P(B1) = n(B1)/n(S) = 600/900= 2/3 = 0,67

P(B2) = n(B2)/n(S) = 300/900 = 1/3 =0,33

P(A|B1) = 36/600 = 6/100 = 0,06

P(A|B2) = 12/300 =2/50 = 0,04

P(A) = P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)

= 0,67 x 0,06 + 0,33 x 0,04

= 0,0402 + 0,0132

= 0,0534

Bagaimanakah mengimplementasikannya dalam bahasa pemrograman….?

JAWABANNYA ADALAH SBB:

1. Silahkan pilih bahasa pemrograman yang anda sukai masing-masing, dalam hal ini dosen
pengampu matakuliah ini, memilih MS Visual Studio, ada MS-Visual Studio 6.0 dan ada
MS-Visual Studio 2020, namun supaya ebih cepat dan lincah atau ringan, saya pilihkan
saja MS-Visual Studio 6.0 sebtulnya sama saja dengan MS – Visual Studio 2010, cuman
lebih Berat, apalgi nanti di veideonya.

2. Analisalah Rumus yg digunakan yaitu:

P(A) = P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)

- Berarti kita mau mencari P(A),

- Butuh input data sebanyak= P(B1) =1, P(A|B1)=2, (P(B2)=3, dan P(A|B2)=4
kemudian untuk menampung Hasil menjadi 5 buah input data,

3. Mulai merancang Form_Project:

(rancanglah forma tersebut terlebih dahulu dalam fikiran kita masing-masing, lalu
goreskan kedalam kertas, yang kiria-kira mendekati desainya seperti berikut ini:

2
IMPLEMNETASI SISTEM PAKAR TEOREMA BAYES -2

P(B1) = PROSES BAYES-2


P(A|B1) =

Hasilnya adalah:

P(B2) = P(A) =

Ulang Selesai
P(A|B2) =

4. Gunakanlah MS-Visual Studionya, seberti berikut:

- Awalnya masinh kosong:

3
Lalu rancanglah sesuai dengan desain yg telah dibuat di atas, sehingga menjadi:

Kode Programnya:
Private Sub btnProses_Click()
txtPA.Text = Val(txtB1.Text) * Val(txtPAB1.Text) + Val(TxtB2.Text) * Val(txtAB2.Text)
End Sub

Private Sub Command3_Click()


End
End Sub

Private Sub Btnselesai_Click()


Unload Me
End Sub

Private Sub btnUlang_Click()


txtB1.Text = ""
txtAB2.Text = ""
txtPA.Text = ""
txtPAB1.Text = ""
txtPA.Text = ""
txtB1.SetFocus
End Sub

4
HASIL UJI PROGRAM/TEST PROGRAM

HASILNYA, SESUAI DENGAN RUMUS ATAU PEMBAHASAN DALAM TEORI,


YAITU P(A)= 0.0534

TUGAS:
- BUATLAH PROGRAM UNTUK SEMUA CONTOH SOAL YANG ADA
ATAU YANG DIAMBIL DARI PERTEMUAN 11 SEBELUMNYA.
- LALU BUAT SEPERTI YANG SAYA BUAT INI DALAM FORMAT WORD,
DAN PROGRAMNYA BOLEH DIPILIH MS-VISUAL STUDIO ATAU
BAHASA PEMROGRAMAN LAINNYA, BEBAS.

NANTI AKAN SAYA KASIH TAU KAPAN DIKUMPUL DAN KEMANA


DIKUMPUL HASIL PROJECT-PROJECT TERSEBUT.
2. Certainty Factor(FaktorKepastian)

5
Definisi menurut David McAllister, certainty factor adalah suatu metode untuk
membuktikan apakahsuatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti yangberbentuk metric yang
biasanya digunakan dalamsistem pakar. Metode ini sangat cocok untuk sistempakar yang
mendiagnosis sesuatu yang belum pasti.Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan
olehShortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN. Certainty Factor (CF) merupakan nilai
parameterklinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkanbesarnya kepercayaan.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factor


A. Kelebihan metode Certainty Factors adalah:
1. Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau
tidak pasti dalam mendiagnosis penyakit sebagai salah satu contohnya.

2. Perhitungan dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah
2 data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga.

B. Kekurangan metode Certainty Factors adalah:


1. Ide umum dari pemodelan ketidakpastian manusia dengan menggunakan numer
metode certainty factors biasanya diperdebatkan. Sebagian orang akan membantah
pendapat bahwa formula untuk metodecertainty factors diatas memiliki sedikit
kebenaran.

2. Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja. Perlu
dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih dari 2 buah.

Penerapan CF pada studi kasus diagnosa penyakit sapi dengan metode certainty factor

6
7
Cara Pengerjaan

Pengguna konsultasi diberi pilihan jawaban yang masing-masing bobotnya sebagai berikut :
No Keterangan Nilai User
1 Tidak 0
2 Tidak tahu 0,2
3 Sedikit yakin 0,4
4 Cukup yakin 0,6
5 Yakin 0,8
6 Sangat yakin 1

Contoh CF pada diagnosa Brucellosis


IF Demam Tinggi
AND Badan Lemah
8
AND Turun Berat Badan
AND Mengalami Aborsi
THEN Brucellosis

Langkah pertama adalah pemecahan rule dengan premis (ciri) majemuk menjadi rule dengan
premis (ciri) tunggal, seperti contoh berikut ini :
IF Demam Tinggi THEN Brucellosis
IF Badan Lemah THEN Brucellosis
IF Turun Berat Badan THEN Brucellosis
IF Mengalami Aborsi THEN Brucellosis
Menentukan nilai CF pakar untuk masing-masing premis (ciri)

Kemudian dilanjutkan dengan penentuan CF user, misalkan user memilih jawaban sebagai
berikut :

Rule - rule yang baru tersebut kemudian dihitung nilai CF pakar dengan CF user
menggunakan persamaan

CF(H,E) = CF(E)*CF(rule)
= CF(user)*CF(pakar)

9
Langkah yang terakhir adalah mengkombinasikan nilai CF dari masing – masing
rule Kombinasikan CF 1 sampai CF 4 dengan persamaan

CFCOMBINE(CF1,CF2) = CF1+ CF2* (1 - CF1)

CFCOMBINE (CF1,CF2) = 0,2 + 0,32 * (1 - 0,2)


= 0,2 + 0,25
= 0,45 CFold

CFCOMBINE (CFold,CF3) = 0,45 + 0,6 * (1 - 0,45)


= 0,45 + 0,33
= 0,78 CFold

CFCOMBINE (CFold,CF4) = 0,78 + 0,4 * (1 - 0,78)


= 0,78 + 0,08
= 0,86 CFold

Prosentase keyakinan = CFCOMBINE * 100 % => 0,86 x100% = 86 %

Kesimpulan

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perhitungan certainty factor yang dilakukan pada
jenis penyakit BRUCELLOSIS memiliki tingkat keyakinan sistem 86%.

10

Anda mungkin juga menyukai