Anda di halaman 1dari 27

The Environment of

Electronic Commerce :
Legal, Ethical, and Tax
Issues
kejahatan e-commerce dalam peraturan perundang-undangan Indonesia
telah mengaturnya, yakni UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik.Pasal-pasal dalam UU ITE yang mengatur tentang
kejahatan dalam e-commerce adalah pada Pasal 30:

(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan
cara apa pun.
(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun
dengan tujuan untuk memperoleh Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik.
(3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun
dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem
pengamanan.
Hukumannya tercantum dalam Pasal 46, sebagai berikut:

(1) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal
30 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta
rupiah).
(2) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal
30 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta
rupiah).
(3) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal
30 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus
juta rupiah).
Mengapa Perlu Hak Kekayaan
Intelektual Bisnis Online di
Proteksikan??????????????????????????
????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????

Agar Ide Bisnis Tidak


dicuri/ditiru/diadops
oleh orang lain
Banyak pelaku bisnis yang tidak memiliki ide-ide
yang kuat maupun etika bisnis yang memadai. Yang
terjadi kemudian adalah, mereka mencuri ide atau hak
cipta orang lain (dalam bisnis biasa disebut hak kekayaan
intelektual) dan memata-matai langkah pemasaran yang
dilakukan perusahaan pesaingnya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/02/18/15105524/Agar.Ide.Bisnis.Tidak.Dicuri

Agar terhindar dalam tindakan


pencurian ide atau merek (apa pun
yang berkaitan dengan bisnis),
1. Daftarkan ide dan merek.
2. Buka website Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (www.dgip.go.id) yang
mengidentifikasi tipe hak kekayaan intelektual apa yang
Anda miliki.
3. Di sini bisa menemukan tata cara melakukan hak paten,
hak merek, atau hak cipta, dan melakukan registrasi secara
online.
4. Dalam website tersebut juga bisa mengecek apakah merek
yang dibuat sudah pernah didaftarkan oleh orang lain
(alias, merek Anda sudah tidak eksklusif).
2. Kuatkan hak-hak Anda
Begitu mendaftarkan ide-ide Anda, langkah
selanjutnya adalah menguatkan hak-hak Anda.
"Jika Anda tidak secara agresif mengurus hak
kekayaan intelektual Anda, kelak Anda bisa repot
mengurusnya secara hukum (jika ide atau merek
Anda diakui orang lain),(menurut) “:Alex Weingarten, pakar
hak kekayaan intelektual di Spillane Weingarten LLC”:.
cyber crime sendiri memang biasa diartikan sebagai tindakan
kejahatan di ranah dunia maya yang memanfaatkan teknologi
komputer dan jaringan internet sebagai sasaran. tindakan cyber crime
ini muncul seiring dengan gencarnya teknologi digital, komunikasi
dan informasi.

Contoh Kejahatan
Cyber Crime
1. Memalsukan Akun Facebook Seseorang
Salah satu contoh kejahatan cyber crime yang paling sering terjadi
adalah pengkloningan akun facebook milik seseorang. Tindakan ini
marak terjadi kepada para public figur atau tokoh terkenal yang
memiliki banyak pengikut.
Dengan banyaknya atensi yang diterima oleh akun kloningan,
pemalsu biasanya akan semakin cepat mendapat korban. Cyber
crime model ini biasanya meminta bayaran uang dengan cara transfer
ke rekening tertentu. Jadi, jangan mudah percaya jika Anda
dihubungi seseorang yang mengaku sedang membutuhkan bantuan.
2. Fenomena Ransomware WannaCry
Beberapa tahun lalu jagat digital sempat diramaikan dengan
kemunculan virus komputer Ransomware WannaCry yang mampu
mengunci data komputer seseorang. Untuk bisa membuka dan
mengakses data tersebut syarat yang harus di lakukan adalah
membawa sejumlah uang tebusan melalui wallet Bitcoin.
Jenis–Jenis Cyber Crime
1. Pencurian Data
Aktivitas cyber crime yang satu ini biasanya dilakukan untuk
memenuhi kepentingan komersil karena ada pihak lain yang
menginginkan data rahasia pihak lain. Tindakan ini tentu bersifat
ilegal masuk ke dalam aktifitas kriminal karena bisa menimbulkan
kerugian materil yang berujung pada kebangkrutan suatu lembaga
atau perusahaan.
2. Cyber Terorism
Cyber terorism merupakan tindakan cyber crime yang sedang banyak
diperangi oleh negara-negara besar di dunia, termasuk Indonesia.
Pasalnya, aktivitas cyber terorism kerap kali mengancam keselamatan
warga negara atau bahkan stake holder yang mengatu jalannya
pemerintahan.
3. Hacking
Jenis cyber crime berikutnya adalah Hacking. Tindakan berbahaya
yang kerap kali dilakukan oleh para programer profesional ini
biasanya secara khusus mengincar kelemahan atau celah dari sistem
keamanan untuk mendapatkan keuntungan berupa materi atau
kepuasan pribadi.
4. Carding
Carding adalah istilah yang digunakan untuk menyebut
penyalahgunaan informasi kartu kredit milik orang lain. Para
carder (pelaku carding) biasanya menggunakan akses cartu credit
orang lain untuk membeli barang belanjaan secara online.
Kemudian, barang gratisan tersebut dijual kembali dengan harga
murah untuk mendapatkan uang.
Tindak kejahatan digital dengan cara carding biasanya kerap
terjadi di luar negeri, sementara untuk pengguna di Indonesia
angka kasus yang tercatat belum terlalu besar seiring masih
minimnya pengguna kartu kredit yang gemar bertransaksi di dunia
maya.
5. Defacing
Di antara tindakan cyber crime sebelumnya, Defacing bisa dibilang
menjadi aktivitas kejahatan online yang paling ringan. Hal tersebut
salah satunya karena para pelaku deface biasanya menyasar website-
website non-profit seperti situs pemerintahan, sekolah, atau
universitas.

6. Cybersquatting
Istilah cybersquatting mungkin belum begitu familiar di kalangan
pengguna di Tanah Air. tindakan penyerobotan nama domain sendiri
memang memerlukan modal serta kejelian yang tidak dimiliki banyak
orang. Hasil cyber crime ini biasanya berupa uang tebusan yang
nilainya tidak wajar.
7. Cyber Typosquatting
Hampir mirip dengan cybersquatting, tindakan cyber typosquatting
sama-sama mengincar nama domain milik perusahaan terkenal untuk
dijadikan sasaran. Bedanya, aktivitas ini memanfaatkan kemiripan
nama domain serta kelalaian pengguna yang jarang memeriksa ulang
URL website perusahaan.

.
8. Menyebarkan Konten Ilegal
Menyebarkan konten ilegal yang melanggar undang-undang menjadi
kasus cyber crime paling banyak diperhatikan. Pasalnya, aktivitas ini
biasanya melibatkan tokoh terkenal atau konten yang mampu
memancing kontroversi.
Beberapa contoh konten llegal yang masuk dalam ranah cyber crime
di antaranya adalah video porno, penjualan senjata api ilegal, jual
beli narkotika, dan lain sebagainya.
.
9. Malware
Seperti yang sudah kami jelaskan di dalam artikel tentang harus
lebih waspada jika tidak ingin komputer atau website mengalami
kendala. Secara umum, malware terdiri dari beragam jenis, ada virus,
trojan horse, adware, worm, browser hijacker, dan lain sebagainya.
Metode Cyber Crime

1. Sniffing
2. Destructive device
3. Password Cracker
4. Distributed Denial of Attacks (DDoS)
5. Spoofing
.
1. Bahwa pengguna internet berasal dari
berbagai negara yang mungkin memiliki
budaya, Bahasa dan adat istiadat yang
berbeda- beda.

2. Pengguna internet merupakan orang–orang


yang hidup dalam dunia anonymouse, yang
tidak mengharuskan pernyataan identitas
asli dalam berinteraksi.
Optimalisasi peranan hukum dalam
perkembangan teknologi membutuhkan
kelengkapan perundang-undangan yang
berkualitas.
1. Sebutkan contoh etika dalam penggunaan
internet
2. Jelaskan dan berikan contohnya perbedaan
etika dan attitude.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis kejahatan
di dalam internet.
4. Mengapa keamanan di dalam komputer
perlu dijaga dan diamankan?

Anda mungkin juga menyukai