Anda di halaman 1dari 4

Taksonomi Bloom

Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil mengenalkan kerangka konsep
kemampuan berpikir yang dinamakan Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang
mengidentifikasikan kemampuan kognitif mulai dari tingkat yang paling rendah hingga yang paling tinggi.

Dalam Taksonomi Bloom, tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotor. Pada ranah kognitif, memuat tujuan pembelajaran dengan proses mental yang berawal dari tingkat
pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Singkatnya, taksonomi Bloom membagi kemampuan tingkat
berpikir atau kognitif (cognitive) menjadi 6 tingkat, menjadi:

1. C1 – Pengetahuan
2. C2 – Pemahaman
3. C3 – Penerapan
4. C4 – Analisis
5. C5 – Sintesis
6. C6 – Evaluasi

*C merepresentasikan cognitive yang berarti kognitif.

Revisi Taksonomi Bloom

Seiring perkembangan teori pendidikan, Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognitivisme lainnya merevisi
taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan tersebut dipublikasikan pada tahun 2001
dengan nama Revisi Taksonomi Bloom (Effendi, 2015, hlm.73).

Pada Revisi Taksonomi Bloom, Tingkatan berpikir tersebut dikelompokkan lagi menjadi dua, yakni C1 hingga C3
sebagai Low Order Thinking Skill atau kemampuan berpikir tingkat rendah, dan C4 hingga C6 sebagai Higher Order
Thinking Skill yang berarti kemampuan berpikir tingkat tinggi. Setiap poin tingkat kognitifnya juga mengalami sedikit
penyesuaian.

Menurut Tim Pusat Penilaian Pendidikan (2019, hlm.3) dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Krathwohl dan
Anderson, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu:

1. mengingat (remembering),
yakni mengingat kembali suatu fakta atau gagasan;
2. memahami (understanding),
yaitu mampu menerjemahkan suatu konsep, kaidah, atau prinsip;
3. menerapkan (applying),
mampu memecahkan suatu masalah menggunakan metode, konsep, atau prosedur;
4. menganalisis (analyzing),
dapat mengenali, menguraikan, serta mengkritisi suatu struktur, bagian atau hubungan;
5. mengevaluasi (evaluating),
mampu menilai hasil karya, mutu suatu tulisan berdasarkan norma internal, dan
6. mengkreasi (creating),
yaitu dapat menghasilkan karangan, teori, klasifikasi, proposal, tulisan ilmiah, karya.
Untuk memperjelas revisi yang dilakukan oleh Krathwohl & Anderson, berikut adalah perbandingan Taksonomi Bloom
sebelum dan sesudah di revisi.
No. Taksonomi Bloom Revisi Taksonomi Bloom Dimensi Proses Berpikir

C1 Pengetahuan Mengingat

C2 Pemahaman Memahami Lower Order Thinking Skills

C3 Penerapan Mengaplikasikan

C4 Analisis Menganalisis

C5 Sintesis Mengevaluasi Higher Order Thinking Skills

C6 Evaluasi Mengkreasi

Dalam revisi Taksonomi Bloom ini pula, tingkat berpikir siswa dibedakan menjadi dua yaitu berpikir tingkat rendah/dasar
dan berpikir tingkat tinggi. Menurut Resnick dan Thompson (dalam Dewanti, 2020, hlm. 19) berpikir tingkat dasar
(lower order thinking) hanya menggunakan proses terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis, sedangkan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking) membuat peserta didik untuk menginterpretasikan, menganalisa atau bahkan
mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.

Kini, HOTS atau Higher Order Thinking Skills menjadi fokus utama dalam menyelenggarakan evaluasi pendidikan. Hal ini
tentunya karena tingkat kemampuan berpikir tersebutlah yang dibutuhkan untuk menghadapi abad-21. Dalam
penerapannya, Taksonomi Bloom harus memiliki indikator yang konkret sehingga mampu memberikan gambaran yang
konkret pula pada penilaian kemampuan berpikir peserta didik. Indikator-indikator tersebut disebut sebagai kata kerja
operasional atau disingkat KKO.

Kata Kerja Operasional (KKO)

KKO atau Kata kerja operasional adalah kata kerja konkret yang merepresentasikan bahwa suatu indikator atau indikasi
telah dilaksanakan, sehingga dapat diukur atau dinilai seberapa kuat indikator tersebut muncul dalam diri peserta didik.
Misalnya, jika indikator yang ingin diketahui adalah kemampuan “Menganalisis” maka beberapa kata kerja operasional
yang dapat mewakili indikator tersebut adalah peserta didik dapat “menguraikan”, “mengenali”, “membandingkan”,
“mendeteksi”, “memeriksa”, “mengkritisi”, atau “menguji” suatu materi tertentu.

Indikator “Menganalisis” dapat disampaikan sebagai berikut: “Siswa mampu mengidentifikasi pola penulisan


eksplanasi”. Sementara itu, soal evaluasi yang dapat diberikan berdasarkan kriteria indikator tersebut adalah
“Identifikasi beberapa teks di atas, pola penulisan eksplanasi apa yang digunakan? jelaskan buktinya” atau “Teks di
atas disusun dengan pola penulisan teks eksplanasi apa? Kemukakan alasanmu!”

Kata kerja operasional dibagi menjadi beberapa ranah meliputi: kognitif (kemampuan


berpikir/menalar), afektif (perasaan/karakter/sikap), dan psikomotor (kemampuan fisik/campuran). Menurut Tim
Kemkes (2018) Berikut adalah tabel-tabel kata kerja operasional (KKO) yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan Taksonomi Bloom yang telah direvisi menjadi indikator yang konkret.
KKO Ranah Kognitif

Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan


Mengingat
(C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
(C1)

Mendiferensiasi
Menjelaskan
kan
Mengartikan
Mengorganisasi
Menginterpretas Membangun
kan
ikan Merencanakan
Mengatribusika Mengecek
Menceritakan Memproduksi
n Mendiagnosis Mengkritik
Menampilkan Melaksanakan Mengkombinas
Memerinci Membuktikan
Memberi contoh Mengimplementa ikan
Menemukenali Menelaah Mempertahank
Merangkum sikan Merangcang
Mengingat Mendeteksi an Memvalidasi
Menyimpulkan Menggunakan Merekonstruksi
kembali Membaca Mengaitkan Mendukung
Membandingka Mengonsepkan Membuat
Menyebutkan Memecahkan Memproyeksika
n Menentukan Menciptakan
Melafalkan/melafa Menguraikan n
Mengklasifikasik Memproseskan Mengabstraksi
zkan Memisahkan Memperbandin
an Mendemonstrasik Mengkategorik
Menuliskan Menyeleksi gkan
Menunjukkan an Menghitung an
Menghafal Memilih Menyimpulkan
Menguraikan Menghubungkan Mengkombinas
Menyusun daftar Membandingka Mengkritik
Membedakan Melakukan ikan
Menggarisbawahi n Menilai
Menyadur Membuktikan Mengarang
Menjodohkan Mempertentan Mengevaluasi
Meramalkan Menghasilkan Merancang
Memilih gkan Memberi saran
Memperkirakan Memperagakan Menciptakan
Memberi definisi Menguraikan Memberi
Menerangkan Melengkapi Mendesain
Menyatakan Membagi argumentasi
Menggantikan Menyesuaikan Menyusun
Membuat Menafsirkan
Menarik Menemukan kembali
diagram Merekomendasi
kesimpulan Merangkaikan
Mendistribusika Memutuskan
Meringkas Menyimpulkan
n Menganalisis
Mengembangka Membuat pola
Memilah-milah
n
Menerima
Membuktikan
pendapat

KKO Ranah Afektif

Karakterisasi
Merespons Menghargai Mengorganisasikan
Menurut Nilai
Menerima
(A2) (A3) (A4)
(A5)
(A1)

Merumuskan
Melaksanakan
Menunjukkan Berpegang pada
Membantu
Melaksanakan Mengintegrasikan
Menawarkan diri
Menyatakan Menghubungkan
Menyambut Bertindak
pendapat Mengaitkan Menyusun
Menanyakan Menolong Menyatakan
Mengambil Mengubah Melengkapi
Memilih Mengikuti Mendatangi Memperhatikan
prakarsa Mengikuti Menyempurnakan
Menjawab Melaporkan Melayani
Memilih Ikut serta Menyesuaikan
Melanjutkan Menyumbangkan Membuktikan
Menggabungkan Menyamakan
Memberi Menyesuaikan diri Menunjukkan
diri Mengundang Mengatur
Menyatakan Berlatih Bertahan
Mengusulkan Memperbandingkan
Menempatkan Menampilkan Mempertimbangkan
Membedakan Mempertahankan
Membawakan Mempersoalkan
Membimbing Memodifikasi
Mendiskusikan
Membenarkan Mengorganisasi
Menyatakan setuju
Menolak Mengajak Mengkoordinir
Mempraktekkan
Merangkai
KKO Ranah Psikomotor

Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi


Meniru
(P2) (P3) (P4) (P5)
(P1)

Mendesain
Membangun
Menentukan
Membuat kembali Mengatasi
Menunjukkan Mengelola
Membangun Menggabungkan
Melengkapi Menciptakan
Menyalin Mengikuti Melakukan Koordinat,
Menunjukkan, Membangun
Mereplikasi Melaksanakan Mengintegrasikan
Menyempurnakan Membuat Mencipta
Mengulangi Menerapkan Beradaptasi
Mengkalibrasi menghasilkan karya
Mematuhi Mengawali Bereaksi Mengembangkan
Mengendalikan Mengoperasikan
Membedakan Mempersiapkan Merumuskan
Mempraktekkan Melakukan
Mempersiapkan Memprakarsai Memodifikasi
Memainkan Melaksananakan
Menirukan Menanggapi Memasang
Mengerjakan Mengerjakan
Menunjukkan Mempertunjukkan Membongkar
Membuat Mencoba’ Menggunakan
Menggunakan Merangkaikan
Memposisikan Memainkan
Menerapkan Menggabungkan
Mengatasi
Mempolakan
Menyelesaikan

Anda mungkin juga menyukai