Kelompok 1:
Nama Anggota:
1. Muh.Syukur Adam
2. Gerhard Latiang A.
3. Rahmat Fahriza
4. Andi Yasin Abdillah
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami reproduksi makhluk hidup
B. KOMPETENSI DASAR
Mendeksripsikan reproduksi tingkat seluler dan tingkat organisme.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:
1. Membandingkan antara pembelahan sel secara mitosis dengan meiosis.
2. Membedakan antara reproduksi seksual dengan aseksual.
3. Membandingkan antara alat reproduksi laki-laki dan wanita.
4. Merinci bagian-bagian alat reproduksi pada laki-laki dan wanita.
5. Membuat skema spermatogenesis dan oogenesis.
D. MATERI
1. Reproduksi tingkat seluler: pembelahan mitosis dan meiosis
2. Reproduksi aseksual dan seksual
3. Alat reproduksi pada manusia
4. Gametogenesis: spermatogenesis dan oogenesis
E. TOPIK PERMASALAHAN
Wacana 1.
Reproduksi Sel
Wacana 2.
Kemandulan
(Sumber: http://www.tribunnews.comKamis, 1 November 2012)
Penyebab terbesar kemandulan pada pria adalah kelainan sperma yang cukup
banyak jenisnya. Salah satunya adalah azoospermia atau cairan mani tidak
mengandung sel sperma sama sekali. Jumlah pria yang mengalami kelainan ini
makin banyak jumlahnya.
Menurut Prof Arief Boediono, Direktur Laboratorium Embriologi Klinik
Morula IVF Jakarta, diperlukan sekitar 20 juta sel sperma untuk membuahi sel
telur.
"Saat ini semakin banyak pria yang sel spermanya kurang, bahkan tidak ada.
Di Jakarta, pria yang mengalami gangguan itu sangat banyak," katanya dalam
acara media edukasi bertajuk "Teknologi Mutakhir Optimalkan Program Bayi
Tabung" di Klinik Morula IVF Jakarta, Rabu (31/10/2012).
Di Klinik Morula IVF saja, hampir 6 persen pria yang melakukan program bayi
tabung menderita azoospermia. Belum lagi pria yang mengalami kelainan
bentuk sperma dan kemampuan gerak atau motilitas.
Ditambahkan oleh dr Ivan Sini, SpOG, gangguan pada sperma sebenarnya juga
ditemui pada populasi pria di banyak negara. "Gejala ini disebut juga dengan
declaining male syndrome," katanya dalam kesempatan yang sama.
Penurunan kualitas dan jumlah sperma di dunia, menurut penelitian yang
dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, sudah terlihat mulai tahun 1930-an.
Perubahan gaya hidup, tingginya tingkat polusi, dan stres diduga berpengaruh
pada kesehatan sperma.
"Kalau dulu menurut standar WHO jumlah sperma yang dianggap normal
adalah sekitar 20 juta per cc, maka sejak tahun 2010 sperma 15 juta per cc
sudah dianggap normal. Sekitar 10 tahun lagi bisa-bisa standar normalnya
berkurang," kata Ivan, CEO Klinik Morula IVF.
Untuk menjaga kesuburan pria, Ivan menyarankan agar para calon ayah mulai
memperhatikan gaya hidupnya. "Hindari rokok, alkohol, serta kurangi paparan
polusi di sekitar kita," katanya.
Dengan kemajuan teknologi kedokteran, kini pria yang menderita gangguan
sperma tetap punya harapan untuk menimang bayi. Salah satunya adalah teknik
pengambilan sel sperma terseleksi untuk dilakukan pembuahan lewat program
bayi tabung.
Wacana 3.
Setiap ibu yang sedang hamil pada usia dini tentunya selalu mendambakan
kehamilan yang sedang dijalaninya berjalan dengan apa yang diharapkannya,
kehamilan yang terus berlanjut hingga 9 bulan dengan sehat. Namun, manusia
hanya bisa berharap dan berencana. Kadang apa yang diharapkan dan direncanakan
tidak sesuai dengan harapan, termasuk pada diri ibu hamil.
Kehamilan yang di dambakan kadang gugur di tengah jalan akibat berbagai hal
seperti keadaan janin atau rahim yang lemah atau yang sekarang tengah banyak
menimpa para pasangan muda, keguguran akibat Blighted Ovum (BO) atau lebih
dikenal dengan hamil kosong atau kehamilan tanpa embrio.
Blighted ovum atau kehamilan tanpa embrio (anembryonic pregnancy) merupakan
kondisi di mana seorang wanita merasa hamil namun tidak terdapat janin dalam
kandungan. Hal ini disebabkan saat terjadi pembuahan, sel-sel tetap membentuk
kantung ketuban dan plasenta namun telur yang sudah dibuahi tidak berkembang
menjadi embrio.
Penyebab
Kehamilan tanpa embrio ini terjadi saat awal-awal kehamilan. Sampai saat ini
belum diketahui pasti penyebab dari blighted ovum (BO), tapi kemungkinan
kondisi ini disebabkan kelainan kromosom, kelainan genetik, atau sel telur yang
kurang baik yang dibuahi sperma normal atau sebaliknya. Blighted ovum (BO),
tidak dapat dicegah atau dihindari.
F. PROSEDUR KEGIATAN
a) Perhatikan dan cermati wacana 1, 2 dan 3 di atas, kemudian jawablah
pertanyaan berikut.
b) Dalam wacana tersebut tidak semua informasi tersedia untuk digunakan dalam
mencapai tujuan pembelajaran, oleh karena itu Anda harus mencari sumber-
sumber bacaan lain.
1. Identifikasi istilah atau konsep yang Anda belum mengerti yang berkaitan
dengan tujuan pembelajaran di atas!
Wacana 3: Blighted Ovum (BO) atau lebih dikenal dengan hamil kosong
atau kehamilan tanpa embrio, merupakan penyebab keguguran yang
dialami oleh Ibu yang sedang hamil pada usia muda.
Wacana 2: Penyebab dari Azoospermia adalah gaya hidup yang buruk, seperti
merokok, mengonsumsi alcohol. Tingkat polusi, dan stress yang dialami pria juga
diduga penyebab terjadinya pengurangan kualitas sperma.
Wacana 3; Kehamilan tanpa embrio ini terjadi saat awal-awal kehamilan. Sampai
saat ini belum diketahui pasti penyebab dari blighted ovum (BO), tapi
kemungkinan kondisi ini disebabkan kelainan kromosom, kelainan generic, atau
sel telur yang kurang baik yang dibuahi sperma normal atau sebaliknya
5. Berikan penjelasan pada istilah atau konsep yang belum Anda pahami
1. Pembelahan sel secara mitosis : Pembelahan yang terjadi pada sel tubuh
makhluk hidup untuk mengganti sel tubuh yang rusak untuk
menghasilkan dua sel anak yang identic dengan induknya.
2. Pembelahan sel secara meiosis : Pembelahahan yang terjadi pada sel
kelamin yang menghasilkan sel gamet (sel telur) dan sel sperma sehingga
menhasilkan sel anak dengan jumlah kromosom yang setengah deari
jumah kromosom induknya.
3. Reproduksi seksual : Reproduksi yang menggabungkan informasi genetik
dari dua individu dari jenis kelamin yang berbeda.
4. Reproduksi aseksual : Proses reproduksi pada saat keturunan timbul dari
orangtua tunggal dan mewariskan genetika dari satu orangtua.
5. Spermatogenesis : Proses spermatozoa haploid berkembang dari sel
germinal di tubulus seminiferous testis.
6. Oogenesis : Proses pembentukan sel telur pada Wanita.
Pemelahan sel mitosis untuk mengganti sel yang rusak sedangkan sel meiosis
untuk reproduksi. Reproduksi seksual mewariskan dua genetika dari dua orang
tua sedangkan aseksual mewariskan satu genetika dari satu orang tua.
Spermatogenesis adalah pembentukan sel sperma sedangkan oogenesis adalah
pembentukan sel telur.
Pembelahan meiosis
Meiosis 1:
1. Profase I
Deoxyribonucleic acid (DNA) dikemas ke dalam kromosom. Profase I dibagi
menjadi 5 subfase, yaitu:
Leptonema: Benang-benang kromatin memendek dan menebal, serta mudah
menyerap zat warna. Kromosom mengalami kondensasi.
Zigonema: Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak ke arah kutub yang
berlawanan. Sementara itu, kromosom homolog saling sepasang (sinapsis).
2. Metafase I
3. Anafase I
4. Telofase I
5. Sintokesis I
Pembelahan sitoplasma selesai dan menghasilkan dua sel anak yang identik
Meiosis 2
1. Profase II
Sentrosom yang terbelah menjadi dua sentriol bergerak ke kutub sel yang
berlawanan.
Kromatid bergerak ke bidang pembelahan.
2. Metafase II
Pada tahap ini, kromosom berjejer pada bidang ekuator atau pembelahan
3. Anafase II
Di fase ketiga ini, kromatid berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan
4. Telofase II
Pada fase terakhir, kromatid akan terbentuk menjadi kromosom.
Sitokinesis II
Selama telofase II, terjadi pula
sitokinesis II, ditandai adanya sekat sel
yang memisahkan tiap inti sel
2
1
6 3
4
1
3
4
Alat Reproduksi Wanita:
1. Oviduk
2. Endometrium
3. Ovarium
4. Servik
5. Vagina
6. Otot dinding uterus
1. Penis
2. Ductus deferens
3. Testis
4. Scrotum
8. Siapkan informasi permasalahan dan jawaban Anda untuk dikomunikasikan
dalam diskusi kelas!
9. Setelah diskusi kelompok, lakukan refleksi dan perbaiki hasil pekerjaan Anda
kemudian dikumpul dalam bentuk laporan hasil diskusi kelompok.