METADATA INDIKATOR
STATISTIK SEKTORAL
K ABUPATEN CIAMIS
TA H U N 2021
TIM PENYUSUN
Pengarah:
Drs. H. Dondon Rudiana, M.Si.
Penanggung Jawab:
Yayat Sudrajat, S.Sos., MM.
Editor:
Dra. Delis Rosana
Asep Andri Fauzi, S.Si
M IS
Kompilator: C IA
IK A
AT
Iis Nuraeni, S.Si
M. Rubillius Dwipa, S.M
R M
O
INF
Silmi Kaffah, S.Si
Achmad Taufiq
D AN
Diterbitkan oleh:
ASI
N IK
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis, 2021
M U
S KO
I N A
D
SATU DATA
data.ciamiskab.go.id diskominfo.ciamiskab.go.id
INDONESIA
DINAS KOMUNIK ASI DAN INFORMATIK A METADATA INDIKATOR 2021 iii
SAMBUTAN KEPALA DINAS
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian, kami haturkan kepada
pembaca sekalian buku Metadata Indikator Statistik Sektoral Kabupaten Ciamis Tahun
2021.
Metadata Indikator Statistik Sektoral Tahun 2021 merupakan publikasi yang
menyajikan beragam jenis data statistik yang bersumber dari organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Ciamis pada tahun 2021. Publikasi ini memuat
gambaran umum tentang perekonomian, pendidikan, infrastruktur kabupaten, konflik,
penanggulangan bencana, kesehatan, pariwisata, perumahan, lingkungan hidup,
perpustakaan, ketahanan pangan, pemerintahan, komunikasi dan informatika serta
bidang pemerintahan lainnya.
Penyusunan Metadata Indikator Statistik Sektoral Tahun 2021 merupakan salah satu
IS
bentuk aktualisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis dalam upaya melaksanakan
M
IA
amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Salah
C
A
satu amanatnya yaitu menyelenggarakan sub urusan statistik sektoral. Selain itu, buku
IK
AT
ini juga merupakan bagian dari implementasi Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang
M
R
Satu Data Indonesia. Kehadiran himpunan metadata indikator ini diharapkan dapat
O
NF
memberikan pemahaman terhadap data statistik agar angka yang tertera dapat
I
N
diinterpretasikan dengan tepat. Dengan demikian, perencanaan, pengendalian, dan
I DA
evaluasi pembangunan daerah dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.
I AS indikator statistik sektoral, tetapi beberapa data
N
Meskipun berjudul metadata
U
dapat dikatakan merupakan
O M variabel. Selain itu, buku ini juga memuat sedikit indikator
Klaju inflasi. Kelengkapan dan penyempurnaan data yang disajikan
statistik dasar seperti
S
I
terus diupayakan A
N sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
D
membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk perbaikan ke arah lebih
baik pada publikasi yang akan datang. Penghargaan dan terimakasih kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga publikasi ini dapat
terwujud. Semoga Metadata Indikator Statistik Sektoral Tahun 2021 ini dapat memberikan
manfaat.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala
senantisa memberikan kelancaran dan keberkahan, Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
IK A
AT
Sementara itu, upaya pemutakhiran informasi metadata indikator statistik sektoral
M
R
terus kami lakukan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun. Dengan demikian,
O
INF
diharapkan buku ini dapat bermanfaat bagi para penyelenggara kegiatan statistik
maupun pengguna data (data user).
D AN
Mengingat banyaknya metadata
A SIyang dikumpulkan maka publikasinya ini kami
simpulkan menjadi buku. Buku ini
N IKterwujud berkat kerjasama yang baik antara tim
M
penyusun dan unit penyelenggaraU kegiatan statistik terkait. Untuk itu kami ucapkan
KO dan kerjasamanya. Namun demikian, ibarat pepatah “tiada
terima kasih atas dedikasi
S
gading yang tidakAretak”, kritik dan saran masih kami harapkan. Masukan tersebut dapat
dikirim secara
N
DIlangsung kepada kami Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Ciamis atau melalui email statistik.diskominfo32@gmail.com.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala
senantiasa memberikan kelancaran dan keberkahan, Aamin Yaa Robbal Aalamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
N A
BADAN PENANGGULANGAN
I BENCANA...................................................................................................105
D PAMONG PRAJA.................................................................................................................107
SATUAN POLISI
INSPEKTORAT......................................................................................................................................................... 112
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK................................................................................................ 116
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA................................................................................................... 122
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA............................................................................... 128
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH..............................................................................134
SEKRETARIAT DAERAH.......................................................................................................................................140
SEKRETARIAT DPRD............................................................................................................................................ 142
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN............................................146
DINAS PERHUBUNGAN..................................................................................................................................... 152
DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP............. 158
PENUTUP................................................................................................................................................................. 162
Latar Belakang
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah mengamatkan
pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahan di bidang statistik.
Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
telah melaksanakan amanat tersebut. Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data
Indonesia (SDI) juga mengamanatkan Diskominfo sebagai walidata tingkat daerah
dalam kerangka penyelenggaraan Satu Data Indonesia. Salah satu tugas walidata
tingkat daerah adalah membantu pembina data tingkat daerah dalam membina
produsen data tingkat daerah. Salah satu bentuk pelaksanaan amanat peraturan
perundang-undangan tersebut, Diskominfo telah menyusun dan mempublikasikan
metadata statistik.
Selain landasan yuridis seperti yang telah disebutkan, ada alasan empiris cukup
M IS
mendesak terkait kebutuhan dokumentasi metadata statistik. Organisasi, instansi lain,
C IA
akademisi, maupun masyarakat lainnya kerap kali kurang memahami makna yang
IK A
AT
terkandung dalam data yang disajikan. Hal tersebut sering menimbulkan gagal faham
M
dan miskomunikasi. Jika demikian, keberadaan data akan kontraproduktif dengan
R
O
tujuan awalnya. Seharusnya data mencerdaskan dan mendukung pembangunan,
INF
malah menjadi sumber debat kusir dan bisa menghambat pembangunan.
DAN
SI
Dalam Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 5 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
IK A
Metadata Statistik, metadata statistik dibagi menjadi tiga yaitu metadata statistik
U N
kegiatan, metadata statistik variabel, dan metadata statistik indikator. Metadata
M
KO
statistik indikator, disingkat dengan metadata indikator, adalah informasi yang sangat
S
dibutuhkan oleh banyak pihak yang menggunakan data statistik. Berdasarkan UU
INA
Nomor 23 Tahun 2014, sub urusan statistik yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah
D
adalah statistik sektoral. Oleh karena itu Diskominfo menyusun dan mempublikasikan
buku metadata indikator statistik sektoral.
Ruang Lingkup dan Batasan
Ruang lingkup publikasi ringkasan metadata indikator statistik sektoral ini dibatasi
pada konten dan tahun. Pembatasan tersebut dilakukan mengingat banyaknya indikator
statistik sektoral dari tahun ke tahun maupun isian dari metadata indikator statistik
sektoral. Pembatasan tahun dilakukan pada pengumpulan tahun 2021, sedangkan
pembatasan pada konten metadata indikator statistik sektoral ditujukan pada tiga
kelompok informasi yaitu identitas Indikator, data, dan metodologi. Walaupun demikian,
dari tiga kelompok informasi tersebut terdapat 14 informasi yang disajikan yaitu:
1. Identitas Indikator
a. Konsep dan Definisi
b. Unit Penyelenggara
c. Kelompok Indikator
d. Tujuan dan Kegunaan
M IS
C IA
IK A
M AT
O R
I NF
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Rata-rata lama (waktu) pegawai dalam melaksanakan
suatu program yang diharapkan dapat memberikan
rangsangan/stimulus kepada seseorang untuk dapat
meningkatkan kemampuan dalam pekejaan tertentu
memperoleh pengetahuan umum dan pemahaman
terhadap keseluruhan lingkungan kerja organisasi
sehingga pegawai dapat berkompetensi dalam melakukan
pekerjaan.
Unit Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan 1. Peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
dapat melaksanakan tugas jabatan secara operasional
dengan didasi kepribadian etika pegawai negeri sipil
sesuai dengan kebutuhan instansi.
IS
2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai
M
IA
pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan
C
bangsa.
IK A
AT
3. Memantapkan sikap dan semangat kepribadian
M
R
yang berorientas pada pelayanan, pengayoman,
O
NF
pembedayaan masyarakat.
N I
4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola berpikir
DA
dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan
I
AS
pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang
I
U N baik.
M
KO
Interpretasi Meningkatnya kinerja pegawai (ASN) akan semakin
S berkembang seiring lamanya mendapatkan pendidikan
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data rata-rata lama ASN mendapat pelatihan dan
pendidikan.
Periodesasi Tahunan.
● METODOLOGI
Rumus
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah jabatan pimpinan tinggi pada instansi
pemerintah dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah jabatan tinggi pada
pemerintah dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Banyaknya jumlah jabatan pimpinan tinggi pada
instansi pemerintah daerah.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah jabatan pimpinan tinggi pada instansi
pemerintah di Kabupaten Ciamis
Periodesasi Tahunan. M IS
C IA
● METODOLOGI IK A
M AT
Unit Observasi ASN.
O R
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
INF
DAN
SI
Rumus
IK A
U N
M
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah jabatan administrasi pada instansi pemerintah
dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah banyaknya jabatan
administasi pada instansi pemerintah yang tersedia di
Kabupaten Ciamis dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Banyaknya jumlah jabatan administrasi pada instansi
pemerintah daerah.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah pemangku jabatan fungsional tertentu pada
instansi pemerintah dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah banyaknya pemangku
jabatan fungsional tertentu pada instansi pemerintah
yang tersedia di Kabupaten Ciamis dalam periode 1
(satu) tahun.
Interpretasi Banyaknya jumlah jabatan fungsional tertentu pada
instansi pemerintah
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi yang terisi dalam
periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah jabatan pimpinan tinggi
yang terisi di instansi pemerintah dalam periode 1 (satu)
tahun.
Interpretasi Banyaknya jumlah jabatan pimpinan tinggi yang terisi
pada instansi pemerintah daerah.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data Jumlah Jabatan Tinggi Yang terisi di Kabupaten
Ciamis.
M IS
Periodesasi Tahunan.
C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi ASN.
I NF
Tingkat Penyajian N
Kabupaten/Kota.
I DA
Rumus I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah jabatan Administrasi pada instansi pemerintah
yang terisi dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah jabatan administrasi pada
instansi pemerintah dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Banyaknya jumlah jabatan administrasi yang terisi pada
instansi pemerintah daerah.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah ASN berijazah S1, S2, S3 dalam periode 1 (satu)
tahun di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah seluruh ASN yang berijazah
S1, S2, dan S3 dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Semakin banyak jumlah ASN berijazah S1, S2, S3 maka
semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data Jumlah ASN berijazah S1, S2, S3 di Kabupaten
Periodesasi Ciamis.
Tahunan.
M IS
● METODOLOGI
C IA
IK A
Unit Observasi
M AT
Tingkat Penyajian ASN.
O R
Kabupaten/Kota.
I NF
Rumus N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah PNS yang mengikuti Diklat Prajabatan dalam
periode 1 (satu) tahun di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah yang mengikuto diklat
prajabatan dalam periode 1 tahun.
Interpretasi Jumlah ASN yang mengikuti diklat prajabatan menunjukan
banyaknya jumlah ASN yang mengikuti diklat prajabatan
pada instansi pemerintah daerah.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah ASN yang pindah tugas dan pensiun dalam
periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kepegawaian dan Pengeloaan Sumber Daya
Manusia.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah ASN yang pindah tugas
dan pensiun dalam periode satu tahun.
Interpretasi Banyaknya jumlah ASN yang berpindah tugas atau
mutasi dan pensiun pada instansi pemerintah daerah.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data Jumlah ASN yang pindah tugas dan pensiun di
Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
C IA
● METODOLOGI
IK A
M AT
Unit Observasi ASN.
O R
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
I NF
N
Rumus
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
● DATA
Konsep dan Definisi Persentase jumlah benda, situs dan kawasan cagar
alam yang dilestarikan terhadap total benda, situs dan
kawasan yang dimiliki daerah.
Penyerlenggara Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur perbandingan jumlah benda, situs
dan kawasan cagar budaya yang dilestatikan terhadap
total benda, situs dan kawasan cagar budaya yang
dimiliki daerah.
Interpretasi Semakin banyak benda, situs dan kawasan cagar budaya
yang dilestarika maka berpengaruh pada pariwisata
daerah yang semakin terjaga.
● DATA
M IS
Data yang Dikumpulkan C IA
Data jumlah benda, situs, dan kawasan cagar alami di
Kabupaten Ciamis. IK A
Periodesasi Tahunan.
M AT
O R
● METODOLOGI
N INF
DA
Unit Observasi
SI dan Cagar Alam.
Benda, Situs
Tingkat Penyajian IK A
Kabupaten/Kota.
U N
M
Rumus
S KO
I N A
D
● DATA
M IS
● METODOLOGI
C IA
IK A
Unit Observasi Karya Budaya.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
O R
I NF
Rumus
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah cagar budaya yang dikelola secara terpadu
dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah cagar budaya yang dikelola
secara terpadu dalam periode 1 tahun untuk menjaga
iklim pariwisata daerah dan untuk mengetahui jumlah
cagar budaya yang belum dikelola secara terpadu.
Interpretasi Semakin banyak jumlah cagar budaya yang dikelola
secara terpadu maka semakin baik.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Banyaknya Jumlah Gedung Olahraga dalam periode 1
(satu).
Penyerlenggara Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini untuk mengetahui banyaknya jumlah gedung
Olahraga dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Gedung olahraga adalah salah satu fasilitas olahraga
masyarakat. Semakin banyak tersedianya gedung
olahraga maka semakin baik.
● DATA
● METODOLOGI M IS
C IA
Unit Observasi Gedung Olahraga.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Rumus
I NF
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas
yang ber-KTP terhadap jumlah penduduk usia 17 tahun
ke atas atau telah menikah di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur banyaknya penduduk usia 17
tahun keastas yang mempunyai KTP dan yang tidak
mempunyai KTP.
Interpretasi Banyaknya penduduk yang memiliki KTP menunjukan
meningkatnya pelayanan kependudukan yang tinggi.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data penduduk ber-KTP usia >17 tahun atau telah
menikah di Kabupaten Ciamis.
M IS
Periodesasi Tahunan.
C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi
NF
Penduduk usia 17 tahun atau telah menikah.
I
Tingkat Penyajian N
Kabupaten/Kota.
A
I DJumlah
Rumus I AS penduduk usia >17 yang ber ktp
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah bayi lahir dalam 1 tahun
yang berakte kelahiran terhadap jumlah bayi lahir pada
tahun yang sama di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur perbandingan jumlah bayi lahir
dalam 1 tahun yang berakte kelahiran terhadap jumlah
bayi lahir pada tahun yang sama.
Data Kependudukan terdiri atas data perseorangan dan/
Interpretasi atau data agregat Penduduk. Data perseorangan salah
satunya adalah Akta Kelahiran. Data Kependudukan
digunakan untuk semua keperluan dalam urusan
pemerintahan.
● DATA M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan
IK A
Data rasio bayi berakte kelahiran di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M AT
O R
● METODOLOGI
INF
DAN
SI
Unit Observasi Bayi lahir.
Tingkat Penyajian
IK A
Kabupaten/Kota.
U N Jumlah bayi lahir yang mempunyai akte kelahiran
Rumus M
S KO Jumlah keseluruhan bayi lahir
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Ada/tidak ada ketersediaan database kependudukan
skala provinsi di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur ketersediaan database
kependudukan skala provinsi.
Interpretasi Tersedianya database kependudukan berskala provinsi.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Sudah/belum penerapan KTP Nasional berbasis NIK.
Penyerlenggara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui sudah atau belum penerapan KTP
nasional berbasis NIK.
Interpretasi Penerapan KTP Nasional berbasis NIK menunjukan
sudah/belum penerapan KTP nasional berbasis NIK.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data penerapan KTP nasional berbasis NIK di Kabupaten
Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI C IA
IK A
Unit Observasi KTP.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
O R
Rumus Sudah/belum.
INF
DAN
ASI
N IK
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah pasangan nikah dalam 1 tahun
yang berakte terhadap jumlah keseluruhan pasangan
nikah pada tahun yang sama di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur perbandingan jumlah pasangan
nikah dalam 1 tahun yang berakte terhadap jumlah
keseluruhan pasangan nikah pada tahun yang sama.
Interpretasi Jumlah pasangan berakte nikah menunjukan banyaknya
pasangan yang menetap disuatu daerah tertentu
dan sudah memiliki akta otentik tentang pencacatan
peristiwa perkawinan yang diterbitkan oleh instansi
Pelaksana.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Persentase jumlah siswa pada jentang TK/RA/Penitipan
Anak terhadap Jumlah anak usia 4-6 tahun di Kabupaten
Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pendidikan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase jumlah siswa pada
jentang TK/RA/Penitipan Anak terhadap Jumlah anak
usia 4-6 tahun.
Interpretasi Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini
sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data persentase pendidikan anak udia dini (PAUD) di
Kabupaten Ciamis.
M IS
Periodesasi Tahunan.
CIA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi
NF
Anak Usia 4-6 tahun.
I
Tingkat Penyajian N
Kabupaten/Kota.
I DA
Jumlah siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan anak
Rumus I AS
U N Jumlah anak usia 4-6 tahun
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Persentase jumlah sekolah pendidikan SD/MI kondisi
bangunan baik terhadap jumlah seluruh sekolah SD/MI
di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pendidikan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah sekolah pendidikan SD/MI
kondisi bangunan baik terhadap jumlah seluruh sekolah
SD/MI.
Interpretasi • Membantu siswa untuk bisa lebih fokus dalam belajar
• Meningkatkan pengalaman belajar siswa
• Meningkatkan efisiensi waktu dan ruang
• Mendukung siswa untuk mengasah potensinya
• Membuat lingkungan belajar menjadi lebih nyaman
● DATA M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan
IK A
Data jumlah sekolah pendidikan SD/MI dengan kondisi
AT
bangunan baik di Kabupaten Ciamis.
M
Periodesasi Tahunan.
O R
INF
● METODOLOGI
D AN
SI
SekolahAPendidikan
Unit Observasi
N I K SD/MI.
Tingkat Penyajian
U
Kabupaten/Kota.
DIN
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Persentase jumlah sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi
bangunan baik terhadap jumlah seluruh sekolah SMP/
MTs di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pendidikan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah sekolah pendidikan SMP/
MTS kondisi bangunan baik terhadap jumlah seluruh
sekolah SMP/MTS.
Interpretasi • Membantu siswa untuk bisa lebih fokus dalam belajar
• Meningkatkan pengalaman belajar siswa
• Meningkatkan efisiensi waktu dan ruang
• Mendukung siswa untuk mengasah potensinya
• Membuat lingkungan belajar menjadi lebih nyaman
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Rasio jumlah sekolah (SD/MI + SMP/MTs) terhadap jumlah
penduduk usia (7 s.d 12) tahun + (13 s.d 15) tahun dikali
10.000 di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pendidikan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah sekolah (SD/MI + SMP/MTs)
dibagi jumlah penduduk usia (7 s.d 12) tahun + (13 s.d 15)
tahun dikali 10.000.
Interpretasi Semakin banyak sekolah menunjukan tingkat kualitas
pendidikan tinggi.
● DATA
INA
Jumlah penduduk usia (7 s.d 12) thn + (13 s.d 15) thn
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Rasio jumlah guru (SD/MI + SMP/MTs) terhadap jumlah
murid (SD/MI + SMP/MTs) dikali 10000 di Kabupaten
Penyerlenggara Ciamis.
Kelompok Indikator Dinas Pendidikan.
Tujuan dan Kegunaan Sumber Daya Manusia.
Indikator ini mengukur perbandingan jumlah guru SD/
MI dan SMP/MTS terhadap murid pendidikan SD/MI dan
Interpretasi SMP/MTS.
Guru sebagai tenaga profesional berfungsi meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah guru (SD/MI + SMP/MTs) terhadap jumlah
M IS
murid (SD/MI + SMP/MTs) di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi
NF
Guru dan Murid SD/MI dan SMP/MTs.
I
Tingkat Penyajian N
Kabupaten/Kota.
I DAJumlah guru SD/MI + SMP/MTs
Rumus I AS Jumlah murid SD/MI + SMP/MTs X 10.000
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan Jumlah kunjungan ke Perpustakaan
selama 1 tahun terhadap jumlah orang dalam populasi
yang harus dilayani di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah pengunjung perpustakaan
dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Semakin banyak yang berkunjung ke perpustakaan
maka semakin tercapainya upaya pemerintah dalam
mencerdaskan masyarakat melalui kegiatan membaca.
● DATA
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah koleksi buku yang tersedia di
Perpustakaan Daerah terhadap Jumlah Buku yang
tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini untuk mengetahui jumlah koleksi buku yang
tersedia di perpustakaan daerah dalam periode 1 (satu)
tahun.
Interpretasi Koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah
menunjukan kumpulan buku yang mengandung informasi
atau pengetahuan yang tersedia di Perpustakaan
Daerah setempat.
● DATA
M IS
Data yang Dikumpulkan C IA
Data jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan
daerah.
IK A
Periodesasi Tahunan.
M AT
O R
● METODOLOGI
INF
DAN
SI
Unit Observasi Perpusatakaan Daerah.
Tingkat Penyajian
IK A
Kabupaten/Kota.
U N
Jumlah koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Rumus M
KO
Jumlah buku yang tersedia di Perpustakaan daerah
S
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah perpustakaan terhadap jumlah
penduduk dikali 1000.
Penyerlenggara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur perbandingan jumlah perpustakaan
terhadap per satuan penduduk dalam periode 1 (satu)
tahun.
Interpretasi Banyaknya rasio perpsutakaan menunjukan
perbandingan jumlah perpustakaan terhadap jumlah
penduduk
● DATA
N I A
M U
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Rata-rata jumlah pengunjung pepustakaan dalam
periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur rata-rata jumlah pengunjung
perpustakaan dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Semakin banyak yang berkunjung ke perpustakaan
maka semakin tercapainya upaya pemerintah dalam
mencerdaskan masyarakat melalui kegiatan membaca.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah kematian bayi dalam periode 1 (satu) tahun di
Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kesehatan.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan untuk mengetahui jumlah
kematian bayi dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Semakin turun jumlah kematian bayi menunjukan tingkat
kesehatan yang tinggi.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah bayi lahir hidup dalam periode 1 (satu) tahun di
Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kesehatan.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan untuk mengetahui jumlah bayi
lahir hidup dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Banyaknya kelahiran hidup menunjukkan tingkat
pelayanan kesehatan yang tinggi.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah bayi lahir hidup di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
● METODOLOGI M IS
C IA
Unit Observasi Kelahiran Bayi.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Rumus
I NF
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah kematian ibu dalam periode 1 (satu) tahun di
Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kesehatan.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat
untuk pengembangan program peningkatan kesehatan
reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan
membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi
(making pregnancy safer), program peningkatan
jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan,
penyiapan sistem rujukan dalam penanganan komplikasi
kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam
menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk
mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan
derajat kesehatan reproduksi. M IS
Interpretasi C IA
Semakin turun jumlah kematian ibu menunjukan
IK
meningkatnya pelayanan kesehatan. A
M AT
O R
● DATA
INF
DAN
SI
Data yang Dikumpulkan Data jumlah kematian ibu di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi
IK
Tahunan.A
U N
● METODOLOGI M
S KO
Unit Observasi INA Ibu.
D
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
Rumus
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Rasio jumlah puskesmas, poliklinik, pustu terhadap jumlah
penduduk dikali 1000 dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Dinas Kesehatan.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan mengukur banyaknya rasio
puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk.
Interpretasi Banyaknya sarana kesehatan puskesmas, poliklinik,
pustu menunjukan meningkatnya pelayanan kesehatan
masyarakat.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah rumah sakit per 10.000 penduduk di Kabupaten
Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kesehatan.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Untuk menilai kecukupan institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat yang dikelola oleh
pemerintah daerah.
Interpretasi Besarnya rasio menunjukkan kualitas pelayanan
kesehatan semakin meningkat
● DATA
M IS
Data yang Dikumpulkan CIA
Data jumlah rumah sakit di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
IK A
M AT
● METODOLOGI
O R
INF
Unit Observasi Rumah Sakit.
DAN
SI
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
IK A Jumlah Rumah Sakit
Rumus
U N Jumlah Penduduk
X 10.000
M
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Rasio jumlah dokter terhadap jumlah penduduk dikali
1000 di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kesehatan.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Rasio ini mengukur ketersediaan akses penduduk
terhadap tenaga dokter dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Semakin banyak dokter maka kualitas pelayanan
kesehatan semakin meningkat
● DATA
● METODOLOGI M IS
C IA
Unit Observasi Dokter.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
R
ODokter
Jumlah
Rumus F
IN Penduduk
Jumlah
X 1.000
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Rasio jumlah tenaga medis terhadap jumlah penduduk
dikali 1000 di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Kesehatan.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan untuk mengetahui rasio jumlah
tenaga kesehatan yang bertugas di bidang kesehatan
masyarakat di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana
pelayanan kesehatan lain.
Interpretasi Banyaknya tenaga kesehatan yang terdapat di suatu
wilayah menunjukkan semakin meningkanya kualitas
pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga
pemerintah terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan
dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur proporsi perempuan yang bekerja
pada lembaga pemerintah terhadap jumlah seluruh
pekerja perempuan.
Interpretasi Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
menunjukan banyaknya perempuan yang bergabung
dalam lembaga pemerintah.
● DATA M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan
IK A
Data jumlah perempuan yang bekerja di lembaga
AT
pemerintah di Kabupaten Ciamis.
M
Periodesasi Tahunan.
O R
INF
● METODOLOGI
D AN
PekerjaA SI
Unit Observasi
N IK Perempuan.
Tingkat Penyajian
M U
Kabupaten/Kota.
DI N
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Persentase banyaknya perempuan yang bergabung
dalam lembaga legislatif dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kelompok Indikator Kesehatan. dan Kesejahteraan Rakyat
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur proporsi jumlah kursi yang diduduki
perempuan di DPRD.
Interpretasi Partisipasi perempuan di lembaga legislatif menunjukan
banyaknya perempuan yang bergabung dalam lembaga
legislatif. Partisipasi perempuan dalam politik merupakan
bentuk emansipasi yang penting bagi perempuan untuk
mencapai kesetaraan gender.
● DATA
M IS
Data yang Dikumpulkan
C IA perempuan di
Data proporsi jumlah kursi yang diduduki
DPRD di Kabupaten Ciamis.
T IKA
Periodesasi Tahunan.
M A
● METODOLOGI F OR
N IN
AnggotaD A Perempuan.
Unit Observasi
SI DPRD
Tingkat Penyajian I A
Kabupaten/Kota.
N
M U Jumlah kursi DPRD yang
Rumus
KO diduduki perempuan
A S Jumlah total kursi di
X 100
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga
swasta terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan di
Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur proporsi perempuan yang bekerja
pada lembaga swasta terhadap jumlah seluruh pekerja
perempuan.
Interpretasi Partisipasi perempuan di lembaga swasta menunjukan
banyaknya perempuan yang bergabung dalam lembaga
swasta.
● DATA M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan
IK A
Data jumlah perempuan yang bekerja di lembaga swasta
di Kabupaten Ciamis.
M AT
Periodesasi Tahunan.
O R
INF
● METODOLOGI
D AN
PekerjaA SI
Unit Observasi
N IK Perempuan.
Tingkat Penyajian
M U
Kabupaten/Kota.
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga dalam
periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur rata-rata jumlah anak per keluarga
dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Banyaknya anak per keluarga akan berpengaruh
terhadap tingkat kesejahteraan keluarga.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data rata-rata jumlah anak per keluarga di Kabupaten
Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
CIA
● METODOLOGI
IK A
M AT
Unit Observasi Rumah Tangga.
O R
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
I NF
N
DA
Jumlah anak
Rumus
SI Jumlah keluarga
N I A
M U
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu) tahun per
1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama di
Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur perbandingan jumlah akseptor KB
terhadap pasangan usia subur.
Interpretasi Banyaknya akseptor menunjukkan keberhasilan program
pengendalikan pertumbuhan penduduk disuatu
wilayah
● DATA
KOM
AS
DI N
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah kunjungan pasien umum ke rumah sakit dalam
periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Rumah Sakit Umum Daerah.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini untuk mengukur banyaknya jumlah kunjungan
pasien umum rumah sakit dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpresasi Meningkatnya kunjungan pasien akan berpengaruh
pada meningkatnya kinerja pelayanan institusi terhadap
pasien.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah kunjungan pasien BPJS dalam periode 1 (satu)
tahun.
Penyerlenggara Dinas Kesehatan.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini untuk mengukur banyaknya jumlah kunjungan
pasien BPJS dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Semakin banyak masyarakat yang menjadi peserta BPJS
Kesehatan maka kualitas kesehatan msayarakat akan
semakin meningkat.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah kunjungan pasien BPJS di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
● METODOLOGI M IS
C IA
Unit Observasi Rumah Sakit.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Rumus
I NF
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Persentase mutu pelayanan kesehatan dan
terstandarisasinya pelayanan kesehatan.
Penyerlenggara Rumah Sakit Umum Daerah.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase terstandarisasinya
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Interpretasi Semakin naik nilai persentasenya maka semakin baik
stadarisasi pelayanan kesehatan.
● DATA
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah ruang inap kela I dan II bagi pasien umum/
peserta JKN yang dikelola BPJS di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI
C IA
IK A
Unit Observasi Rumah Sakit.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
O R
I NF
Rumus N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) rumah
sakit dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Rumah Sakit Umum Daerah.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) rumah sakit dalam periode 1 (satu)
Interpretasi tahun.
Semakin naik indeks maka semakin baik kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi jumlah PMKS yang diberikan bantuan terhadap
jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan dikali
100%.
Penyerlenggara Dinas Sosial.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah PMKS yang memperoleh
bantuan sosial.
Interpretasi Semakin banyak PPKS yang memperoleh bantuan sosial
maka meningkatnya kesejahteraan sosial.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data persentase PPKS yang memperoleh bantuan sosial
di Kabupaten Ciamis. M IS
Periodesasi Tahunan. C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi
INF
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
D AN
SI PMKS yang diberikan bantuan
Jumlah
A
Rumus
N I
JumlahK PMKS yang seharusnya menerima bantuan
X 100%
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi jumlah PMKS yang tertangani terhadap jumlah
PMKS yang ada dikali 100 %.
Penyerlenggara Dinas Sosial.
Kelompok Indikator Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui besarnya persentase PMKS yang
tertangani dari jumlah banyaknya PMKS yang ada.
Interpretasi PMKS ialah mereka yang memiliki kehidupan yang tidak
layak secara kemanusiaan danmemiliki kriteria masalah
sosial yang meliputi kemiskinan, ketelantaran, kecacatan,
keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan
perilaku, korban bencana dan korban tindak kekerasan,
eksploitasi, dan diskriminasi. Persentase PMKS yang
tertangani yang rendah menunjukkan bahwa masih
banyak PMKS yang ada belum tertangani. Misal:
Persentase PMKS tertangani 10%, artinya dari 100 PMKS
yang ada hanya 10 PMKS yang tertangani.
M IS
C IA
● DATA
IK A
M AT
Data yang Dikumpulkan Data persentase PMKS
O R yang tertangani di Kabupaten
Ciamis.
I NF
AN
Periodesasi Tahunan.
D
● METODOLOGI I ASI
U N
Unit Observasi
KOM Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Tingkat PenyajianS Kabupaten/Kota.
IN A
Rumus D Jumlah PMKS yang tertangani
X 100%
Jumlah PMKS yang ada
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah kunjungan wisata dalam periode 1 (satu) tahun di
Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pariwisata.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui capaian kinerja kunjungan wisata
dan jumlah kunjungan wisata yang direncanakan dalam
periode 1 tahun.
Interpretasi Jumlah kunjungan wisata menunjukkan banyaknya
wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah wisata
tertentu. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung
maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
(meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghapus
kemiskinan, mengatasi pengangguran, dll.) di wilayah
tersebut.
M IS
● DATA C IA
IK A
Data yang Dikumpulkan AT
Data jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Ciamis.
M
Periodesasi Tahunan.
O R
INF
● METODOLOGI
D AN
ASI
Unit Observasi
IK
Obyek Wisata.
N
Tingkat Penyajian
M U
Kabupaten/Kota.
DIN
Jumlah kunjungan wisata yang
direncanakan se-Kabupaten dan
kota
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi jumlah Pendapatan Asli Daerah sektor pariwisata
dalam periode 1 (satu) tahun di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pariwisata.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui besarnya persentase pendapatan
Sektor Pariwisata Terhadap peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Serta mengetahui seberapa efektif dan
efisiennya pengelolaan Pariwisata dalam merealisasikan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Interpretasi Pengelolaan pariwisata yang baik, maka akan
berpengaruh pada pertumbuhan PAD sektor pariwisata.
● DATA
S KO direncanakan se-Kabupaten
INA
dan kota
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah banyaknya obyek wisata yang tersebar se-
Kabupaten dan Kota.
Penyerlenggara Dinas Pariwisata.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur banyaknya jumlah obyek wisata
yang tersebar se-Kabupaten dan Kota.
Interpretasi Semakin banyak objek wisata di suatu wilayah maka
akan mendukung pembangunan dan meningkatkan
pendapatan pada sektor industri pariwisata dan UMKM
di wilayah tersebut.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah obyek wisata per penglelolaan, yaitu : a).
Pemerintah Daerah, b). Pemerintah Desa, c). Perum
Perhutani, dan d). Swasta.
Penyerlenggara Dinas Pariwisata.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan untuk mengetahui jumlah obyek
wisata menurut pengelolaan yang tersebar di Kabupaten
Ciamis.
Interpretasi Semakin banyak obyek wisata dikelola semakin baik
meningkatnya pariwisata daerah.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah obyek wisata per pengelolaan di Kabupaten
Ciamis.
M IS
Periodesasi Tahunan.
C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi Obyek Wisata.
I NF
Tingkat Penyajian N
Kabupaten/Kota.
I DA
Rumus I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah dan daftar objek daya tarik wisata menurut
jenisnya di Kabupaten Ciamis.
Penyerlenggara Dinas Pariwisata.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui jumlah objek daya tarik wisata menurut
jenis wisata, a). Budaya, b). Alam, c). Minat Khusus, d).
Buatan.
Interpretasi Semakin banyak obyek daya tarik wisata maka akan
semakin mengundang banyak turis untuk berwisata.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah dan daftar obyek daya tarik wisata di
Kabupaten Ciamis. M IS
Periodesasi Tahunan. C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi Obyek Wisata.
INF
Tingkat Penyajian
AN
Kabupaten/Kota.
D
ASI
Rumus
N IK
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan tanaman padi/bahan pangan utama
lokal lainnya (ton) terhadap luas areal tanaman padi/
bahan pangan utama lokal lainnya (ha).
Penyerlenggara Dinas Pertanian.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur hasil produksi tanaman padi atau
bahan pangan utama lokal per areal luas tanam dalam
1 (satu) periode.
Interpretasi Jika produktivitas padi suatu daerah meningkat maka
terjadi perkembangan pertanian di daerah tersebut.
● DATA
OM
lainnya (ton)
X 100
S K Luas areal tanaman padi/bahan pangan utama lokal
I N A lainya (ha)
D
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah cadangan pangan kabupaten/kota.
Penyerlenggara Dinas Pertanian.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah cadangan pangan
kabupaten/kota.
● DATA
● METODOLOGI
M IS
Unit Observasi Pertanian.
CIA
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
IK A
M AT
Jumlah cadangan pangan kabupaten/
Rumus
O R
kota
NF
X 100%
N I 100 ton
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan rata-rata jumlah ketersediaan pangan
per tahun (kg) terhadap jumlah penduduk dikali 100%.
Penyerlenggara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan untuk mengetahui ketersediaan
pangan utama suatu daerah.
Interpretasi Jika ketersediaan pangan utama suatu daerah kurang,
maka daerah tersebut kurang tahan pangan, jika
ketersediaan pangan utama suatu daerah cukup, maka
derah tersebut cukup tahan pangan, jika ketersediaan
pangan utama daerah tinggi, maka daerah tersebut
memiliki tahan pangan yang tinggi.
● DATA
M IS
Data yang Dikumpulkan C IA
Data jumlah ketersediaan pangan utama di Kabupaten
Periodesasi Ciamis.
IK A
Tahunan.
M AT
● METODOLOGI
O R
INF
Unit Observasi Pertanian.
D AN
SIRata2 jumlah ketersediaan pangan
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
IK A
Rumus
U N utama per Tahun (kg)
M X 100%
S KO Jumlah Penduduk
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Merupakan perbandingan antara indeks harga yang
diterima (It) dengan indeks yang dibayar petani (Ib).
Penyerlenggara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Dengan membandingkan Indeks Harga yang Diterima
oleh petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar oleh
petani (Ib) dalam satu parameter/ukuran yaitu NTP,
maka dapat diketahui apakah peningkatan pengeluaran
untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan
pertambahan pendapatan petani dari hasil produksinya
atau sebaliknya apakah kenaikan harga panen dapat
menambah pendapatan petani. Dengan perkataan lain,
NTP menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk
pertanian dengan biaya produksi dan barang dan jasa
yang dikonsumsi.
Interpretasi
M IS
● NTP naik maka petani mengalami kenaikan dalam hal
C IA
perdagangan ketika rata-rata tingkat harga yang
IK A
mereka terima mengalami kenaikan yang lebih tinggi
AT
daripada tingkat rata-rata harga yang dibayarkan
M
R
terhadap tahun dasar
O
NF
● NTP sama maka petani tidak mengalami perubahan
I
N
dalam hal perdagangan karena perubahan harga
I DA
yang diterima oleh petani sama dengan perubahan
I AS
harga yang dibayar oleh petani terhadap tahun
U N dasar.
M
S KO ● NTP turun maka petani mengalami penurunan dalam
hal perdagangan ketika rata-rata tingkat harga yang
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
● METODOLOGI
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan produksi ikan per ton terhadap target
daerah per ton dikali 100%.
Penyerlenggara Dinas Peternakan dan Perikanan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur kenaikan dan penurunan hasil
produksi perikanan.
Interpretasi Jika mengalami kenaikan produksi, maka ada
perkembangan produksi perikanan.
Jika mengalami penurunan, maka tidak ada
perkembangan produksi perikanan.
● DATA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan konsumsi ikan per ton terhadap target
daerah per kg dikali 100%.
Penyerlenggara Dinas Peternakan dan Perikanan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur kenaikan dan penurunan konsumsi
ikan.
Interpretasi Peningkatan konsumsi ikan ditujukan untuk mencegah
stunting sekaligus menjaga daya saing bangsa di masa
depan.
● DATA
IK A
U N
M
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah produksi sektor peternakan dalam periode 1
(satu) tahun.
Penyerlenggara Dinas Peternakan dan Perikanan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah produksi sektor peternakan
dalam periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Jika jumlah produksi sektor peternakan naik, maka terjadi
peningkatan/perkembangan.
Jika jumlah produksi sektor peternakan turun, maka
terjadi penurunan.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Nilai tukar petani dalam sektor peternakan yang artinya
perbandingan antara indeks harga yang diterima
peternak (It) dengan Indeks harga yang dibayar peternak
(Ib) yang dinyatakan dalam persentase.
Penyerlenggara Dinas Peternakan dan Perikanan.
Kelompok Indikator Sumber Daya Alam.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan untuk mengetahui Nilai tukar
peternak disuatu daerah tertentu.
Interpretasi Nilai Tukar Peternak merupakan cakupan komoditas
dalam Nilai Tukar Pertani, dimana Nilai Tukar Pertani
secara umum disusun dari 5 sektor yaitu tanaman
pangan, Holtikultura, Peternakan, Perkebunan dan
perikanan (budidaya dan tangkap).
● DATA M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan
IK A
Data Nilai Tukar Peternak di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M AT
O R
● METODOLOGI
INF
DAN
SI
Unit Observasi Nilai Tukar Peternak.
Tingkat Penyajian
IK A
Kabupaten/Kota.
U N Indeks yang diterima petani (it)
Rumus M
KO
X 100
Indeks yang dibayar petani (ib)
S
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah pengrajin yang mendapat bantuan
binaan pemda terhadap jumlah kelompok pengrajin
dikalo 100%.
Penyerlenggara Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur cakupan bina kelompok pengrajin
yang mendapat bantuan binaan pemda.
Interpretasi Semakin banyak kelompok pengrajin yang dibina di
suatu wilayah maka akan mendukung dan meningkatkan
industri kreatif di wilayah tersebut.
● DATA
S K
N A
DI
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah pedagang/usaha informal yang
mendapat bantuan binaan pemda tahun n terhadap
jumlah kelompok pengrajin dikalo 100%.
Penyerlenggara Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur cakupan bina kelompok
pedagang/usaha informal yang mendapat bantuan
binaan pemda.
Interpretasi Semakin banyak pedagang yang di bina maka semakin
baik.
● DATA
MU
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah ekspor bersih perdagangan.
Penyerlenggara Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui nilai ekspor bersih perdangan.
Interpretasi Nilai eksport komoditi hasil perdagangan menunjukkan
total rupiah dalam kegiatan mengeluarkan barang
dari daerah pabean untuk komoditi hasil perdagangan
berupa barang setengah jadi maupun barang jadi yang
sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap
pakai sebagai alat produksi.
● DATA
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah koperasi aktif terhadap jumlah
seluruh koperasi dikali 100.
Penyerlenggara Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase jumlah koperasi aktif
dari jumlah seluruh koperasi.
Interpretasi Menunjukan jumlah koperasi yang aktif beroperasi
melakukan kegiatan usaha koperasi.
● DATA
● METODOLOGI M IS
C IA
Unit Observasi Koperasi.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Jumlah koperasi aktif
Rumus
I NF
Jumlah seluruh koperasi
X 100
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah usaha mikro dan kecil terhadap
jumlah seluruh UKM dikali 100.
Penyerlenggara Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui persentase jumlah usaha mikro dan
kecil dari jumlah seluruh UKM.
Interpretasi Jumlah usaha mikro dan kecil menunjukkan jumlah
usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
usaha mikro dan kecil sebagaimana diatur dalam
undang-undang.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA).
Penyerlenggara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan untuk mengetahui jumlah investor
berskala nasional (PMDN/PMA).
Interpretasi Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
menunjukan besaran kegiatan penanaman modal
investasi berskala nasional.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA).
Penyerlenggara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan Sebagai acuan atau pedoman
bagi penanam modal dalam negeri untuk melakukan
kegiatan penanaman modal dalam usaha di wilayah
negara Republik Indonesia.
Interpretasi Jumlah Nilai Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) menunjukkan besaran rencana pengeluaran
kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal dalam negeri dengan menggunakan
modal dalam negeri.
● DATA M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan
IK A
Data jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/
PMA) di Kabupaten Ciamis.
M AT
Periodesasi Tahunan.
O R
I NF
● METODOLOGI N
I DA
Unit Observasi I AS PMDN/PMA.
Investasi
Tingkat Penyajian U N
Kabupaten/Kota.
M
Rumus S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi jumlah tenaga kerja bekerja pada perusahaan
PMA/PMDN terhadap jumlah seluruh PMA/PMDN.
Penyerlenggara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini digunakan untuk mengukur rasio daya serap
tenaga kerja.
Interpretasi Besarnya daya serap tenaga kerja menunjukan tingkat
kinerja ketenagakerjaan yang tinggi.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data rasio serap tenaga kerja di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI C IA
IK A
Unit Observasi Tenaga Kerja.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
O R
INF
Jumlah tenaga kerja bekerja pada
Rumus
D AN perusahaan PMA/PMDN
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan realisasi PMDN tahun evaluasi dikurangi
realisasi PMDN tahun sebelum evaluasi terhadap realisasi
PMDN sebelum evaluasi dikali 100%.
Penyerlenggara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui kenaikan atau penurunan realisasi
PMDN pada tahun tertentu dibandingkan tahun
sebelumnya.
Interpretasi Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi PMDN menunjukkan
perubahan nilai realisasi PMDN sebagai bahan evaluasi.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi PMDN (Miliyar Rupiah) di
Kabupaten Ciamis. M IS
Periodesasi Tahunan.
C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi Keuangan Daerah.
I NF
Tingkat Penyajian N
Kabupaten/Kota.
I DA
Rumus I AS Realisasi PMDN Tahun evaluasi - Realisasi
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah sengketa pengusaha dan pekerja
dalam 1 tahun terhadap jumlah perusahaan dikali 1000.
Penyerlenggara Dinas Tenaga Kerja.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur Untuk mengetahui angka sengketa
kerja yang terjadi antara pengusaha dan pekerja dalam
periode 1 tahun.
Interpretasi Jumlah Sengketa Pengusaha dan Pekerja menunjukan
banyaknya sengketa pengusaha dan pekerja baik yang
belum terselesaikan maupun yang sudah terselesaikan
dalam proses kekeluargaan maupun proses hukum,
dimana sengketa ini dapat menimbulkan kerugian
berupa menurunnya tingkat produktifan dan semangat
kerja.
● DATA M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan
IK A
Data jumlah sengketa pengusaha dan pekerja di
Kabupaten Ciamis.
M AT
Periodesasi Tahunan.
O R
I NF
● METODOLOGI N
I DA
Unit Observasi I AS dan Pekerja.
Pengusaha
Tingkat Penyajian U N
Kabupaten/Kota.
M
Rumus S KO Jumlah sengketa pengusaha-
D INA pekerja
X 1000
Jumlah perusahaan
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Besarnya jumlah kasus sengketa antara perusahaan dan
pekerja yang terselesaikan dengan Perjanjian Bersama.
Penyerlenggara Dinas Tenaga Kerja.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini Untuk mengetahui kasus yang terselesaikan
dengan Perjanjian Bersama.
Interpretasi Jumlah Sengketa Pengusaha dan Pekerja Terselesaikan
menunjukan banyaknya sengketa pengusaha dan
pekerja yang telah terselesaikan baik dalam proses
kekeluargaan maupun proses hukum, dimana sengketa
ini dapat menimbulkan kerugian berupa menurunnya
tingkat produktifan dan semangat kerja.
● DATA
M IS
Data yang Dikumpulkan
C
Data jumlah kasus yang diselesaikan dengan IA Perjanjian
Bersama di Kabupaten Ciamis.
I K A
Periodesasi Tahunan.
M AT
O R
● METODOLOGI
I NF
D AN
SI
Unit Observasi Sengketa Pengusaha-Pekerja.
Tingkat Penyajian A
Kabupaten/Kota.
IK
N
U Jumlah sengekta yang diselesaikan
Rumus M
S KO melalui Perjanjian Bersama (PB)
N A X 100%
DI
Jumlah kasus yang dicatat
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah pencari kerja yang terdaftar di intansi pemerintah
daerah dan ditempatkan di perusahaan.
Penyerlenggara Perekonomian.
Kelompok Indikator Indikator ini untuk mengetahui jumlah pencari kerja
Tujuan dan Kegunaan yang terdaftar di instansi pemerintah daerah dan sudah
ditempatkan diperusahaan.
Interpretasi Pencari Kerja yang ditempatkan menunjukan Angkatan
kerja yang sedang menganggur dan mencari pekerjaan
maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih
pekerjaan dengan mendaftarkan diri kemudian diterima
dan ditempatkan langsung oleh pemberi kerja.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah pencari kerja yang terdaftar dan
Periodesasi IA MIS
ditempatkan di perusahaan di Kabupaten Ciamis.
Tahunan.
A C
● METODOLOGI ATIK
R M
O
INF
Unit Observasi Pencari Kerja.
AN
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
D
Rumus
I ASI Jumlah perncari kerja yang
U N ditempatkan
M X 100%
KO
Jumlah pencari kerja yang terdaftar
S
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah perusahaan yang menerapkan
K3 terhadap jumlah perusahaan di wilayah kabupaten
dikali 100%.
Penyerlenggara Dinas Tenaga Kerja.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui jumlah perusahaan yang menerapkan
K3 dan keselamatan dan perlindungan pekerja/buruh.
Interpretasi
● DATA
IK A menerapkan K3
X 100%
UN
Jumlah perusahaan di wilayah
OM
Kabupaten
S K
I N A
D
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah penduduk angkatan kerja terhadap
jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dikali 100%.
Penyerlenggara Dinas Tenaga Kerja.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini bermanfaat untuk mengetahui jumlah
penduduk yang berpotensi untuk bekerja.
Interpretasi Semakin tinggi jumlah angkatan kerja, berarti semakin
banyak jumlah penduduk yang berpotensi untuk bekerja.
● DATA
● METODOLOGI
M IS
C IA
Unit Observasi Angkatan Kerja.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
R
Rumus
I N FO
N penduduk angkatan kerja
Jumlah
A
D penduduk usia kerja (15-64
IJumlah X 100%
S
U NIA tahun)
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Penilaian hasil opini yang dikeluarkan BPK terhadap
laporan keuangan daerah.
Penyerlenggara Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini sebagai hasil opini BPK terhadap laporan
keuangan daerah.
Interpretasi Opini yang dikeluarkan BPK terhadap laporan keuangan
daerah, jika penilianan BPK terhadap laporan keuangan
daerah WTP maka laporan keuangan daerah tersebut
sehat.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data hasil opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
C IA
● METODOLOGI
IK A
M AT
Unit Observasi Laporan Keuangan.
O R
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
I NF
Rumus
N
WTP (Wajar Tanpa pengecualian)
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan selisih lebih realisasi pembiyaan atas
realisasi defisit anggaran yang terjadi terhadap total
pendapatan.
Penyerlenggara Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui perbandingan selisih lebih realisasi
pembiyaan atas realisasi defisit anggaran yang terjadi
terhadap total APBD di suatu daerah.
Interpretasi Persentase SILPA terhadap APBD menunjukan
perbandingan selisih lebih realisasi pembiyaan atas
realisasi defisit anggaran yang terjadi terhadap APBD di
suatu daerah.
● DATA
M IS
Data persentase SILPA terhadap APBDIA
Data yang Dikumpulkan
A C di Kabupaten
Ciamis.
I K
Periodesasi Tahunan.
M AT
O R
● METODOLOGI
I NF
DAN
SI
Unit Observasi SILPA.
Tingkat Penyajian A
Kabupaten/Kota.
IK
U N Total SILPA
Rumus
O M X 100%
S K Total APBD
N A
DI
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan PAD terhadap jumlah pendapatan daerah
dikali 100 persen.
Penyerlenggara Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui perbandingan PAD terhadap total
pendapatan di suatu daerah.
Interpretasi Persentase PAD terhadap Pendapatan menunjukan
perbandingan total PAD terhadap jumlah pendapatan
di suatu daerah.
● DATA
M U
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan Jumlah belanja bidang urusan pendidikan
terhadap total APBD dikali 100 persen dalam periode 1
tahun.
Penyerlenggara Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase belanja pendidikan.
Interpretasi Persentase belanja untuk pendidikan menunjukan
belanja daerah dalam periode tahun anggaran tertentu
yang dianggarkan untuk pengeluaran pendidikan.
● DATA
IK A pendidikan
X 100%
UN Total APBD
KOM
AS
DI N
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah belanja bidang urusan kesehatan
terhadap total APBD dikali 100 persen dalam periode 1
tahun.
Penyerlenggara Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase jumlah belanja bidang
urusan kesehatan.
Interpretasi Persentase belanja untuk kesehatan menunjukan belanja
daerah dalam periode tahun anggaran tertentu yang
dianggarkan untuk pengeluaran kesehatan.
● DATA
U N kesehatan
X 100%
M Total APBD
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Penilaian seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia dari risiko
bencana yang ada.
Penyerlenggara Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Kelompok Indikator Sumber Daya Manusia.
Tujuan dan Kegunaan Untuk memberikan informasi tingkat risiko bencana tiap-
tiap kabupaten/kota di Indonesia sesuai dengan bahaya
(hazard) yang dimiliki dan gabungan dari bahaya (multi
hazard) tersebut.
Interpretasi Semakin kecil indeks menunjukan meningkatnya kinerja
pelayanan penanggulangan bencana.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Skala 100 orang petugas linmas di Kabupaten/Kota
daerah pemekaran baru terhadap 1 wilayah kerja
kabupaten/kota dikali 100%.
Penyerlenggara Satuan Polisi Pamong Praja.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur cakupan jumlah petugas
perlindungan masyarakat.
Interpretasi Semakin banyak petugas LINMAS maka semakin
terkendali kondusifitas keamanan lingkungan.
● DATA
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Pelanggaran K3 yang terselesaikan terhadap jumlah
pelanggaran K3 yang dilaporkan masyarakat dan
teridentifikasi oleh SATPOL PP dikali 100%.
Penyerlenggara Satuan Polisi Pamong Praja.
Kelompok Indikator Perekonomian.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini untuk mengetahui tingkat penyelesaian
pelanggaran K3.
Interpretasi Semakin besar tingkat penyelesaian pelanggaran K3
maka semakin baik.
● DATA
K A
Jumlah
M
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Skala jangkauan luas wilayah manajemen kebakaran
terhadap luas wilayah kabupaten/kota dikali 100%.
Penyerlenggara Satuan Polisi Pamong Praja.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur cakupan pelayanan bencana
kebakaran Kabupaten/Kota.
Interpretasi
● DATA
● METODOLOGI
M IS
C IA
Unit Observasi Pemadam Kebakaran.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Jangkauan wilayah manajemen
Rumus
I NF
kebakaran
N
A wilayah Kabupaten/Kota X 100%
I DLuas
I AS
U N
M
S KO
D INA
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data tingkat waktu tanggap daerah layanan wilayah
manajemen kebakaran (WMK) di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan. M IS
C IA
● METODOLOGI
IK A
M AT
Unit Observasi Pemadam Kebakaran.
O R
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
INF
AN
Jumlah kasus kebakaran di WMK yang
D
SI
Rumus tertangani dalam waktu maksimal 15
IK A menit
UN
X 100%
Jumlah kasus kebakaran dalam
KOM jangkuan WMK
AS
DI N
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi jumlah temuan BPK terhadap administrasi
keuangan.
Penyerlenggara Inspektorat.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah temuan BPK terhadap
administrasi keuangan.
Interpretasi Semakin kecil temuan BPK terhadap administrasi
keuangan maka semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah temuan BPK terhadap administrasi keuangan
di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI C IA
IK A
Unit Observasi Inspektorat.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
O R
INF
Rumus
DAN
ASI
N IK
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi jumlah ASN yang dikenai sanksi terhadap jumlah
total ASN dikali 100%.
Penyerlenggara Inspektorat.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini untuk mengetahui persentase jumlah
pelanggaran ASN yang dikenai sanksi.
Interpretasi Semakin banyak pelanggaran ASN maka semakin buruk
kinerja ASN.
● DATA
● METODOLOGI
M IS
CIA
Unit Observasi ASN (Aparatur Sipil Negara).
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Rumus
I NF
Jumlah ASN yang dikenai sanksi
X 100%
N
DA
Jumlah total ASN
SI
N I A
M U
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Proporsi jumlah temuan yang ditindaklanjuti terhadap
jumlah total temuan dikali 100%.
Penyerlenggara Inspektorat.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase jumlah temuan
pelanggaran yang ditindaklanjuti.
Interpretasi Semakin banyak temuan yang ditindaklanjuti maka
semakin baik.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah terfasilitasinya kegiatan pembinaan wawasan
kebangsaan dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah kegiatan pembinaan
wawasan kebangsaan yang terfasilitasi.
Interpretasi Semakin banyak kegiatan pembinaan wawasan
kebangsaan yang terfasilitasi maka semakin baik.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah kegiatan pembinaan politik dalam periode 1
(satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah kegiatan pembinaan politik
yang terfasilitasi.
Interpretasi Semakin banyak kegiatan pembinaan politik yang
terfasilitasi maka semakin baik.
● DATA
● METODOLOGI
M IS
C IA
Unit Observasi Kegiatan Pembinaan Politik.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Rumus
I NF
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah terfasilitasinya kegiatan forum penguatan
persatuan bangsa dalam periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah kegiatan forum-forum
penguatan persatuan bangsa yang terfasilitasi.
Interpretasi Semakin banyak kegiatan forum pengutan persatuan
bangsa yang terfasilitasi maka semakin baik.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah lembaga ORMAS yang diberdayakan dalam
periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah lembaga ORMAS yang
diberdayakan.
Interpretasi Semakin banyak lembaga ORMAS yang diberdayakan
berlandaskan kebangsaan maka semakin baik.
● DATA
● METODOLOGI
M IS
C IA
Unit Observasi ORMAS.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Rumus
I NF
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah kegiatan pembinaan politik daerah dalam
periode 1 (satu) tahun.
Penyerlenggara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Kelompok Indikator Keamanan dan Ketertiban.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur jumlah kegiatan pembinaan politik
daerah.
Interpretasi Semakin banyak jumlah kegiatan pembinaan politik
daerah maka semakin baik.
● DATA
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data persentase perangkat daerah yang telah menggunakan
M IS
sandi dalam komunikasi Perangkat Daerah di Kabupaten
Ciamis. C IA
Periodesasi Tahunan.
IK A
M AT
● METODOLOGI R O
I N F
Unit Observasi Perangkat Daerah.N
Tingkat Penyajian
I DA
Kabupaten/Kota.
S
AJumlah
Rumus N I K perangkat daerah yang telah
M U menggunakan sandi dalam komunikasi antar
KO perangkat daerah
AS X 100%
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) adalah
penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan
layanan kepada pengguna SPBE.
Penyerlenggara Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan ● Meningkatnya efisiensi anggaran untuk pembangunan
Pemerintahan Berbasis Elektronik.
● Mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia melalui
bagi pakai data antar Instansi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
● Mendorong penggunaan aplikasi umum berbagi
pakai di Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
● Meningkatnya utilisasi infrastruktur TIK yang terintegrasi
dan berbagi pakai bagi Instansi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
M IS
IA
● Terwujudnya keamanan informasi pemerintah.
C
Interpretasi A
Nilai Indeks yang merepresentasikan tingkat pelaksanaan
IK
AT
SPBE dikelompokkan berdasarkan predikat sebagai
M
R
berikut : Nilai Indeks 4,2 – 5,0 adalah predikat Memuaskan;
O
NF
Nilai Indeks 3,5 - < 4,2 adalah predikat Sangat Baik; Nilai
I
N
Indeks 2,6 - < 3,5 adalah predikat Baik; Nilai Indeks 1,8
DA
- < 2,6 adalah predikat Cukup; Nilai Indeks < 1,8 adalah
I
I AS
predikat Kurang.
U N
M
● DATA S KO
D INA
Data yang Dikumpulkan Data Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Periodesasi Tahunan.
● METODOLOGI
Rumus
AN
meningkatkan nilai tambah.
D
● DATA ASI
N IK
Data yang Dikumpulkan M U
Data cakupan pengembangan dan pemberdayaan
S KO Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten
● METODOLOGI
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan luas wilayah yang tercoverage terhadap
luas wilayah keseluruhan.
Penyerlenggara Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur cakupan wilayah layanan
telekomunikasi yang tercoverage.
Interpretasi Semakin banyak wilayah yang tercoverage layanan
telekomunikasi maka semakin baik tersampaikannya
informasi kepada masyarakat.
● DATA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah tangga yang memiliki akses
internet dengan jumlah rumah tangga.
Penyerlenggara Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini untuk mengetahui jumlah rumah tangga
dengan akses internet.
Interpretasi Semakin banyak rumah tangga yang mengakses internet
maka semakin baik penyampaian informasi.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data jumlah rumah tangga dengan akses internet di
Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI C IA
IK A
Unit Observasi Rumah Tangga.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
O R
N F
I yang memiliki akses internet
Rumus N
Jumlah rumah tangga
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah kantor pemerintahan desa yang
baik terhadap jumlah seluruh pemerintahan desa.
Penyerlenggara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui cakupan sarana prasarana
perkantoran pemerintahan desa yang baik.
Interpretasi Semakin baik sarana prasarana perkantoran
pemerintahan desa maka semakin baik.
● DATA
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) aktif terhadap jumlah LPM.
Penyerlenggara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui persentase jumlah Lembaga
Masyarakat (LPM) yang aktif.
Interpretasi Semakin banyak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM) yang aktif maka semakin baik.
● DATA
SI
N IKA
M U
S KO
DINA
● DATA
● METODOLOGI
M IS
C IA
Unit Observasi PKK.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
NFJumlah PKK
Rumus Jumlah kelompok binaan PKK
N I
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks
Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu
Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi
(IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL).
Penyerlenggara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Indeks Desa Membangun memotret perkembangan
kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang
Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta
pendamping Desa. IDM mengarahkan ketepatan
intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi
pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai
dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan
karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal sosial.
Interpretasi Klasifikasi Status Desa ditetapkan dengan ambang M IS
batas sebagai berikut :
C IA
IK
1. Desa Sangat Tertinggal : IDM ≤ 0,4907.A
AT
2. Desa Tertinggal : 0,4907 < IDM ≤ 0,5989.
M
R
3. Desa Berkembang : 0,5989 < IDM ≤ 0,7072.
O
INF
4. Desa Maju : 0,7072 < IDM ≤ 0,8155.
AN
5. Desa Mandiri IDM > 0,8155.
D
● DATA ASI
N IK
Data yang Dikumpulkan M U
Data indeks desa membangun (IDM) Kabupaten Ciamis.
Periodesasi
S KO Tahunan.
D
● METODOLOGI
INA
Unit Observasi Indeks Desa Membangun (IDM).
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
Rumus IKS+IKE+IKL
IDM =
3
∑ Skor indikator
IKS =
175
∑ Skor indikator
IKE =
60
∑ Skor indikator
IKL =
15
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah
ditetapkan dengan PERDA/PERKADA.
Penyerlenggara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui tersedianya dokumen perencanaan
RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA.
Interpretasi Semakin banyak dokumen yang telah ditetapkan dengan
PERDA maka semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah
ditetapkan dengan PERDA/PERKADA di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI
C IA
IK A
AT
Unit Observasi Dokumen Perencanaan RPJMD.
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota. R M
O
NF
Rumus Ada/tidak ada
N I
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah
ditetapkan dengan PERKADA.
Penyerlenggara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui tersedianya dokumen perencanaan
RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA.
Interpretasi Semakin banyak dokumen yang telah ditetapkan dengan
PERKADA maka semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah
ditetapkan dengan PERKADA di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan. M IS
C IA
● METODOLOGI
IK A
M AT
Unit Observasi
R
Dokumen Perencanaan RKPD.
O
INF
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
Rumus Ada/tidak ada N
I DA
I K AS
U N
KOM
AS
DI N
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data tersedianya dokumen perencanaan RTRW yang telah
ditetapkan dengan PERDA di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
● METODOLOGI
M IS
C IA
Unit Observasi Dokumen Perencanaan RTRW.
IK A
AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
Rumus Ada/tidak ada
R M
O
I NF
N
I DA
I AS
U N
M
S KO
D INA
● METODOLOGI
● DATA
M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan A
Data indeks kepuasan masyarakat di Kabupaten Ciamis.
IK
Periodesasi Tahunan.
M AT
O R
INF
● METODOLOGI
DINA
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM
yaitu antara 25 - 100 maka hasil penilaian tersebut diatas
dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai
berikut:
IKM Unit Pelayanan x 25
NILAI PERSEPSI NILAI INTERVAL NILAI INTERVAL MUTU KINERJA UNIT
IKM KONVERSI IKM PELAYANAN PELAYANAN
1 1,00-1,75 25-43,75 D Tidak baik
2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang baik
3 2,51-3,25 62,51-81,50 B Baik
4 3,26-4,00 81,51-100,00 A Sangar baik
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data tersedianya rencana kerja tahunan setiap alat-
alat kelengkapan DPRD di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI C IA
IK A
Unit Observasi DPRD.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota. O R
Rumus Ada/tidak ada. INF
DAN
ASI
N IK
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Data informasi tersedianya rencana kerja tahunan pada
setiap alat-alat kelengkapan DPRD.
Penyerlenggara Sekretariat DPRD.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Informasi tersedianya rencana kerja tahunan pada setiap
alat-alat kelengkapan DPRD Prov/Kab/Kota.
Interpretasi Semakin banyak tersedianya rencana kerja tahunan
maka semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data tersedianya rencana kerja tahunan setiap alat-
IS
alat kelengkapan DPRD di Kabupaten Ciamis.
M
Periodesasi Tahunan.
C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
NF
Unit Observasi DPRD.
Tingkat Penyajian
N I
Kabupaten/Kota.
Rumus DA
Ada/tidak ada.
I
I AS
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Data informasi tersedianya rencana kerja tahunan pada
setiap alat-alat kelengkapan DPRD.
Penyerlenggara Sekretariat DPRD.
Kelompok Indikator Pengembangan Wilayah.
Tujuan dan Kegunaan Informasi tersedianya rencana kerja tahunan pada setiap
alat-alat kelengkapan DPRD Prov/Kab/Kota.
Interpretasi Semakin banyak tersedianya rencana kerja tahunan
maka semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data tersedianya rencana kerja tahunan setiap alat-
alat kelengkapan DPRD di Kabupaten Ciamis.
M IS
Periodesasi Tahunan.
C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
INF
Unit Observasi DPRD.
AN
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
Rumus D
Ada/tidak ada.
ASI
N IK
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan panjang jalan kondisi baik terhadap
panjang jalan seluruhnya.
Penyerlenggara Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur proporsi panjang jaringan jalan
dalam kondisi baik.
Interpretasi Semakin banyak panjang jaringan jalan dalam kondisi
baik maka semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di
Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI C IA
IK A
Unit Observasi Jalan.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
O R
N F
I jalan kondisi baik
Panjang
Rumus N
A jalan seluruhnya
I DPanjang
S
N IKA
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan panjang jalan kabupaten dalam kondisi
baik terhadap panjang seluruh jalan kabupaten di
daerah tersebut.
Penyerlenggara Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur panjang jalan kabupaten dalam
kondisi baik.
Interpretasi Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik
menunjukan jumlah jalan dalam kondisi baik yang
dinyatakan dalam persen. Kondisi jalan yang baik dapat
mewujudkan jalan yang mendukung terselenggaranya
sistem transportasi yang terpadu.
● DATA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah rumah tinggal berakses sanitasi
terhadap jumlah rumah tinggal.
Penyerlenggara Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase rumah tinggal yang
mempunyai akses sanitasi.
Interpretasi Semakin besar persentase rumah tinggal berakses
sanitasi maka semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data persentase jumlah rumah tinggal berakses sanitasi
di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI C IA
IK A
Unit Observasi Rumah Tinggal.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
O R
N F
I tinggal berakses sanitasi
Rumus N
Jumlah rumah
DAJumlah rumah tinggal
X 100%
I
I K AS
U N
M
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan panjang drainase tersumbat pembuangan
aliran air terhadap panjang seluruh drainase di daerah
kabupaten.
Penyerlenggara Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase drainase dalam kondisi
baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat.
Interpretasi Persentase saluran drainase dalam kondisi baik
menunjukan jumlah saluran drainase dalam kondisi baik
yang dinyatakan dalam persen. Semakin tinggi nilai
persentase maka semakin baik saluran drainasenya.
● DATA
MU
Rumus X 100%
Panjang seluruh drainase di daerah kabupaten (Km)
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik
terhadap luas irigasi kabupaten.
Penyerlenggara Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini mengukur persentase luas irigasi kabupaten
dalam kondisi baik.
Interpretasi Persentase saluran irigasi dalam kondisi baik menunjukan
jumlah saluran irigasi dalam kondisi baik yang dinyatakan
dalam persen. Semakin tinggi nilai persentase maka
semakin baik saluran irigasinya.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data persentase irigasi kabupaten dalam kondisi baik di
Kabupaten Ciamis. M IS
Periodesasi Tahunan.
C IA
IK A
● METODOLOGI
M AT
O R
Unit Observasi Irigasi.
INF
Tingkat Penyajian
AN
Kabupaten/Kota.
D
Rumus A SI kabupaten dalam kondisi baik X 100%
Luas irigasi
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Jumlah arus penumpang angkutan umum yang masuk /
keluar daerah.
Penyerlenggara Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah
jumlah armada yang ada masih kurang, mencukupi, atau
melebihi kebutuhan suatu lintasan angkutan umum dan
dapat dijadikan indikator dalam mewakili efisiensi suatu
rute.
Interpretasi Jumlah pengguna moda transportasi umum akan
berfluktuatif setiap tahun dilihat dari jumlah penumpang
angkutan umum baik yang masuk atau keluar Kabupaten
Ciamis.
● DATA M IS
C IA
Data yang Dikumpulkan
IK A
Data jumlah arus penumpang angkutan umum di
Kabupaten Ciamis.
M AT
Periodesasi Tahunan.
O R
INF
● METODOLOGI
DAN
I
SUmum.
Unit Observasi Angkutan
IK A
Tingkat Penyajian N
Kabupaten/Kota.
U
Rumus M1. Jumlah arus penumpang angkutan umum (bis/kereta
S KO api kapal laut/pesawat udara) yang masuk/keluar
I N A daerah selama 1 (satu) tahun.
D 2. Jumlah arus penumpang angkutan umum yang
masuk keluar daerah.
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Rasio ijin trayek merupakan perbandingan jumlah ijin
trayek yang dikeluarkan selama 1 (satu) tahun terhadap
jumlah penduduk.
Penyerlenggara Dinas Perhubungan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini rasio ijin trayek yang dikeluarkan selama
periode 1 (satu) tahun.
Interpretasi Rasio ijin trayek akan bernilai semakin kecil karena
pertambahan jumlah penduduk setiap tahun terus
meningkat.
● DATA
I AS Jumlah penduduk
U N
M
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Banyaknya kendaraan angkutan umum yang telah
melakukan uji KIR.
Penyerlenggara Dinas Perhubungan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan a. Memberikan jaminan keselamatan secara teknis
terhadap penggunaan kendaraan bermotor, kereta
gandengan dan kereta tempelan di jalan;
b. Mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan dari
kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh
penggunaan kendaraan bermotor, kereta gandengan
dan kereta tempelan di jalan;
c. Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat.
Interpretasi Uji KIR bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji
dan/atau memeriksa bagian atau komponen kendaran
M IS
bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan
C IA
dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis
dan laik jalan.
IK A
M AT
● DATA
O R
N F
Data yang Dikumpulkan KIRI angkutan umum yang dikeluarkan di
Data jumlah ujinN
I DA
Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
I K AS
U N
● METODOLOGI
KOM
Unit Observasi NA
S
DI
Angkutan Umum.
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
Rumus Jumlah uji KIR angkutan umum merupakan pengujian
setiap angkutan umum yang diimpor, baik yang dibuat
dan/atau dirakit di dalam negeri yang akan dioperasikan
di jalan agar memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Banyaknya izin trayek dan pembaharuan trayek yang
dikeluarkan.
Penyerlenggara Dinas Perhubungan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan a. Memberikan jaminan bagi pengguna jasa angkutan
untuk mendapatkan jasa ngkutan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.
b. Memberikan perlindungan kepada penyedia jasa/
operator dengan menjaga keseimbangan antara
penyediaan angkutan (supply) dang permintaan
angkutan (demand), agar perusahaan dapat
menjaga dan mengembangkan usahanya.
Interpretasi Izin trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan
mobil bus atau mobil penumpang umum pada jaringan
trayek.
M IS
● DATA
C IA
IK A
Data yang Dikumpulkan
AT
Data jumlah izin trayek dan pembaharuan trayek di
M
Kabupaten Ciamis.
O R
Periodesasi Tahunan.
I NF
N
● METODOLOGI
I DA
I AS
Unit Observasi U N
Angkutan Umum.
M Kabupaten/Kota.
KO
Tingkat Penyajian
Rumus S Total jumlah izin trayek dan total jumlah pembaharuan
D INA trayek.
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan panjang jalan terhadap jumlah kendaraan.
Penyerlenggara Dinas Perhubungan.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini memberikan informasi tingkat penggunaan
jalan disuatu wilayah.
Interpretasi Setiap 1 (satu) kilometer jalan melayani berapa banyak
kendaraan bermotor.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data rasio panjang jalan per jumlah kendaraan di
Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
● METODOLOGI M IS
C IA
Unit Observasi Jalan.
IK A
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
M AT
O R
Panjang jalan
Rumus
N F
I kendaraan
N
Jumlah
I DA
S
N IKA
M U
S KO
DINA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan jumlah rumah layak huni terhadap jumlah
penduduk.
Penyerlenggara Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Lingkungan Hidup.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui perbandingan antara jumlah rumah
layak huni dengan jumlah penduduk di suatu wilayah
dan waktu tertentu.
Interpretasi Rumah layak huni dapat mewujudkan rumah yang sehat,
aman, dan teratur. Semakin banyak rumah yang layak
huni maka artinya semakin banyak penduduk dapat
hidup sehat, aman, tertib, produktif, dan sejahtera.
● DATA
M IS
Data yang Dikumpulkan
C IA
Data rasio jumlah rumah layak huni di Kabupaten Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
I K A
M AT
● METODOLOGI
O R
I NF
Unit Observasi
AN
Rumah layak huni.
D
SI
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota.
A
IK Jumlah rumah layak huni
Rumus
U N
O M Jumlah penduduk
S K
N A
DI
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan luas pemukiman layak huni terhadap luas
wilayah pemukiman.
Penyerlenggara Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Lingkungan Hidup.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Indikator ini untuk mengetahui rasio luas permukiman
layak huni.
Interpretasi Semakin besar rasio luas permukiman layak huni maka
semakin baik.
● DATA
Data yang Dikumpulkan Data rasio luas permukiman layak huni di Kabupaten
Ciamis.
Periodesasi Tahunan.
M IS
● METODOLOGI
C IA
IK A
Unit Observasi Permukiman layak huni.
M AT
Tingkat Penyajian Kabupaten/Kota. R
I N FO
Jumlah permukiman layak huni
Rumus
A N
D
SI
Jumlah wilayah permukiman
N I A
M U
S KO
D INA
● IDENTITAS INDIKATOR
Konsep dan Definisi Perbandingan antara jumlah seluruh rumah layak huni
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dengan
jumlah rumah disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Penyerlenggara Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Lingkungan Hidup.
Kelompok Indikator Infrastruktur.
Tujuan dan Kegunaan Untuk mengetahui cakupan ketersediaan rumah layak
huni suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Interpretasi Semakin besar cakupan ketersedian rumah layak huni
maka semakin baik.
● DATA
ASK
DIN