Anda di halaman 1dari 3

mengatakan bahwa pentingnya statistik dan data BPS sebagai satu-satunya referensi bagi

pemerintah daerah dalam membuat perencanaan dan kebijakan untuk pembangunan daerah.

“BPS Kabupaten Ketapang melakukan penyusunan publikasi Daerah Dalam Angka (DDA).
Publikasi tersebut memberikan gambaran mengenai keadaan sosial, ekonomi, wilayah dan
kondisi di daerah khususnya Kabupaten Ketapang.

Lebih lanjut Sugianto menekankan pentingnya koordinasi antar dinas/instansi terkait untuk
memberikan data sektoral yang dibutuhkan. 

Inisiatif pelaksanaan FGD ini merupakan prosedur standar dalam proses singkronisasi dan
verifikasi data yang akan dituangkan dalam DDA (Ketapang dalam Angka) yang akan segera
dirilis. Terdapat perubahan mendasar dalam penyusunan dan desiminasi Ketapang dalam Angka
2022 terutama sekali terkait timeline publikasi yaitu menjadi pada Bulan Februari 2022.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga nilai kemanfaatan dan relevansi data dalam
penggunaanya pada proses perencanaan pembangunan. Sehingga tagline yang diusung dalam
publikasi ini adalah data untuk perencanaan. Content pokok publikasi ini telah ditetapkan, namun
produsen data dapat mengembangkannya sesuai kondisi faktualnya yang dapat memperkaya
muatan data.

“Besarnya atensi publik terhadap eksistensi data ini, menjadi BPS bersama Diskominfotik selaku
pemangku statistik di daerah perlu terus membangun kolaborasi dalam menghasilkan sebuah
karya yang berkualitas”, ujar Ir. Agus Alwi, Kepala BPS Kabupaten Ketapang,  kepada sekitar
20 peserta dalam paparan awal sebai sambutan pembuka Focus Disccusion Group (FGD) Daerah
Dalam Angka (DDA) 2021.

Pada sesi berikutnya, Kepala Bidang Statistik Diskominfotik Kabupaten Ketapang memaparkan
materi Pengelolaan data dan Penyelenggaraan Satistik Sektoral. Dalam paparan ini, Kabid
Statistik menyampaikan koordinasi dan singkroninsasi pengelolaan data statistik sektoral,
dimana seluruh OPD merupakan produsen data statistik sektoral menurut urusan pemerintahan.

“Pengelolaan data dan penyelenggaraan Statistik Sektoral merupakan agregasi pelaksanaan


kewenangan urusan statistik di daerah, NSPK statistik sektoral, SIPD dan Kebijakan Satu Data
Indonesia (SDI)”  lanjut Kabid. Statistik.

Melihat perkembangan pelaksanaan dan pengelolaan data statistik di internal OPD, diperlukan
migrasi Tata Kelola Data Statistik Sektoral menjadikan data terstandar dan tervalidasi serta
terintegrasi. Sehingga data yang tersebar di berbagai sumber/produsen data, ketersediaannya
sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan dalam eskalasi luas, dikumpulkan oleh entitas sesuai
otoritas untuk memenuhi sesuai kebutuhan secara integral.

Menjawab ini, Kabid. Statistik menjelaskan, pada tahun 2021 kita inisiasi Portal Satu DAta-
Ketapang (Sistem Integrasi Data dan Informasi Statistik Sektoral) Kabupaten Ketapang sebagai
Portal Data Terpadu Pemerintah Kabupaten Ketapang yang menyajikan kumpulan data statistik
sektoral yang dihasilkan dari aktifitas pengumpulan data yang dikelola di Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Ketapang, sarana satu basis data pembangunan yang akurat, terbuka,
terpusat dan terintegrasi.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPS Kabupaten Ketapang memberikan apresiasi kepada
Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam hal ini Dinas Kominfotik karena terdapatnya timeline
pengumpulan data internal pemerintah dimana Bulan Februari merupakan rujukan basis waktu
untuk finalisasi data tahun n-1 dan pemetaan kebutuhan data tahun n.

Sebagian besar data merupakan produk administrasi yang hanya membutuhkan proses record
konsisten setiap produsen, sehingga data yang dikumpulkan sesungguhnya merupakan kompilasi
produk administrasi. Dalam FGD tersebut sekaligus dilakukan verifikasi data statistik sektoral,
yang secara teknis dipandu lansung oleh Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi Informatika
dan Statistik Kabupaten Ketapang yang mengkoordinir OPD.

tujuan dilaksanakan FGD ini agar dapat meningkatkan data DDA baik secara kuantitas maupun
kualitas, sehingga data yang disajikan benar benar menggambarkan kondisi Kabupaten
Ketapang. “

Diharapkan dengan FGD ini dapat menghasilkan data sektoral dengan satu data guna menjawab
tantangan-tantangan pembangunan Kabupaten Ketapang yang lebih baik. Disamping itu juga
untuk meningkatkan kualitas dan perbaikan data DDA, mengingat DDA merupakan publikasi
rujukan utama yang digunakan untuk perencanaan, evaluasi dan dasar dalam membuat kebijakan
pemerintah”, tambah Kepala BPS dalam kata penutupnya

Berikutnya, Rizanal Mahmudin selaku Kepala BPS Ketapang mengatakan tujuan dilaksanakan
FGD ini agar dapat meningkatkan data DDA baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga
data yang disajikan benar benar menggambarkan kondisi Kabupaten Ketapang.

“Secara nasional, seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Ketapang, akan melakukan Publikasi
Daerah Dalam Angka yang dijadwalkan rilis pada tanggal 26 Februari 2022. Diharapkan pada
tanggal 23 Februari 2022 data yang diupload sudah final dan akurat,” harap Rizan

Hal serupa dikatakan Feri Prihatin Akbar selaku Kepala Diskominfosta Ketapang mengatakan
bahwa FGD ini bertujuan untuk menerbitkan publikasi KetapangDalam Angka 2022.

“Sebelum data ini rilis pada 26 februari 2022 agar seluruh OPD dan dinas terkait melihat
kembali apakah ada perbaikan atau kekurangan, serta untuk melengkapi data tersebut.
Diharapkan paling lambat tanggal 22 Februari 2022 data sudah harus finalisasi sehingga pada
tanggal 23 Februari data tersebut sudah dapat diunggah,” jelas Feri.

Lebih lanjut Feri mengatakan untuk menindaklanjuti ini akan dilakukan pertemuan kembali pada
tanggal 18 Februari 2022.
“Terima kasih kami ucapkan kepada semua perwakilan dari dinas dan instansi terkait yang
selama ini ikut berkontribusi dalam penyusunan publikasi Ketapang Dalam Angka 2022. Semoga
acara FGD ini  menjadi amal ibadah kita dan memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya
Kabupaten Ketapang,” tutup Feri

Anda mungkin juga menyukai