Anda di halaman 1dari 46

BERITA ACARA SIDANG

(Sambungan ke-5)
Nomor Reg. Perkara: 155/Pid.B/2021/Pn.Ckr

Persidangan umum Pengadilan Negeri Cikarang yang memeriksa


dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada
tingkat pertama, yang bersidang di Komplek Perkantoran Pemda
Kabupaten Cikarang, Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Cikarang,
Jawa Barat 17530. pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 Pukul 10.00 ,
dalam perkara Terdakwa:---------------------------

HERNI binti Abdul Djalal alias HERNI

PENAHANAN
● TERSANGKA ditahan oleh Penyidik Kepolisian Resor Metro
Bekasi pada tanggal 27 Juli 2021 sampai dengan 2 Agustus
2021 berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor:
SP.Han/32/III/2020/Reskrim
● Perpanjangan penahanan oleh Penyidik Kepolisian Resor Metro
Bekasi pada tanggal 3 Agustus 2021 sampai tanggal 9 Agustus
2021 berdasarkan Surat Perpanjangan Penahanan Nomor:
SP.Han/46/III/2021/Reskrim
● Penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kabupaten
Bekasi sejak tanggal 10 Agustus 2021 sampai tanggal 14
Agustus 2021 berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor:
SP.Han/58/III/2021/Reskrim

SUSUNAN PERSIDANGAN
Regina Cecilia, S.H., M.H.-------------------HAKIM KETUA MAJELIS
Rizkya Kinanti Nastiti, S.H. M.H.------------------HAKIM ANGGOTA
Daniel Keynes, S.H., M.H.--------------------------HAKIM ANGGOTA
Sarah Satria Jamilla, S.H.--------------------PANITERA PENGGANTI
Annisa Salsabila, S.H., M.H.-----------------------PENUNTUT UMUM
Annisya Putri Praja, S.H., M.H.--------------------PENUNTUT UMUM
Khairunnisa Alkhawarijmi, S.H., M.H----------------PENUNTUT UMUM
Sarah Nurul Azizah, S.H., M.H. --------------------PENUNTUT UMUM
Yasmine Dwihanjani, S.H., M.H. --------------------PENUNTUT UMUM
Zahwa Namora Siregar, S.H., M.H. ------------------PENUNTUT UMUM
Shimaa, S.H., M.H.-------------------------------PENASIHAT HUKUM
Akila Adjani, S.H., M.H.-------------------------PENASIHAT HUKUM
Adinda Zahara Ichsan, S.H., M.H.-----------------PENASIHAT HUKUM
Olivia Rachel A.S., S.H.,M.H.--------------------PENASIHAT HUKUM

Hakim Ketua Sidang membuka sidang lanjutan dan menyatakan


sidang terbuka untuk umum dengan mengetuk palu sebanyak 1 (satu)
kali, lalu kepada Penuntut Umum di perintahkan untuk menghadapkan
Terdakwa. kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa masuk ke
ruangan persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan
penjagaan yang baik, lalu Terdakwa duduk di kursi
pemeriksaan.----------------------------------------------------

Kemudian Hakim Ketua Sidang menanyakan apakah Terdakwa dalam


keadaan sehat dan siap mengikuti persidangan, dan atas pertanyaan
tersebut, Terdakwa menyatakan bahwa ia dalam keadaan sehat dan
siap untuk mengikuti persidangan pada hari
ini.------------------------------------------------------------

Selanjutnya Hakim Ketua Sidang menyampaikan bahwa sesuai


dengan Berita Acara Sidang sebelumnya, acara sidang hari ini
adalah pembuktian oleh Penuntut Umum.---------------------------
Hakim Ketua Sidang menanyakan kepada Penuntut Umum apakah
sudah siap dengan Saksi atau Ahli yang akan dihadirkan dalam
persidangan dan atas pertanyaan tersebut Penuntut Umum menyatakan
bahwa mereka telah siap.-----------------------------

Kemudian, Hakim Ketua Sidang mempersilahkan Penuntut Umum


untuk menghadirkan Para Saksi dan Ahli ke ruang persidangan
—----------------------------------------------------

Hakim Ketua Sidang menanyakan kepada Penuntut Umum berapa


orang Saksi dan Ahli yang akan dihadirkan dalam persidangan dan
atas pertanyaan tersebut, Penuntut Umum menjawab akan
menghadirkan 5 (lima) orang Saksi dan 3 (tiga) orang
Ahli.-----------------------------------------------------------

Hakim Ketua Sidang menanyakan kepada Penuntut Umum apakah


saksi dan ahli akan dihadapkan ke persidangan secara langsung
atau melalui sistem elektronik secara online.-------------------

Kemudian Penuntut Umum menjawab bahwa terdapat beberapa


saksi serta ahli yang akan dihadapkan secara langsung di ruang
persidangan, dan ada beberapa saksi yang akan diperiksa melalui
sistem elektronik zoom.-----------------------------------------

Selanjutnya Hakim Ketua Sidang memerintahkan kepada


Penasihat Hukum untuk menghadirkan Para Saksinya ke dalam ruang
persidangan dan atas perintah tersebut Penasihat Hukum meminta
Para Saksi untuk dihadirkan ke dalam ruang
persidangan.----------------------------------------------------

Selanjutnya, atas perintah Majelis Hakim dipanggil Saksi


yang dihadirkan oleh Penuntut Umum yang atas pertanyaan Majelis
Hakim menerangkan bahwa masing-masing dari diri mereka
adalah:---------------------------------------------------------

1. SAKSI ASEP;
2. SAKSI MAYA;
3. SAKSI SHINTA;
4. SAKSI MAMAT;
5. SAKSI BEJO;

Selanjutnnya, Baik dari Penuntut Umum serta Penasihat Hukum


diwakili untuk maju ke meja Majelis untuk menyerahkan serta
melakukan pemeriksaan atas berkas identitas saksi tersebut------

Setelah selesai melakukan pengecekkan identitas atas masing-


masing saksi, Majelis Hakim bertanya apakah para saksi mengetahui
alasan kehadiran mereka di persidangan pada hari ini, dan atas
hal tersebut, Para Saksi mengiyakan.-------------------

Kemudian Majelis Hakim mengambil sumpah atas para saksi


sesuai dengan cara agamanya, dan pengambilan sumpah tersebut
dibantu oleh juru sumpah persidangan dengan mengikuti kata-kata
Majelis Hakim bahwa saksi akan memberikan keterangan yang benar
dan tidak lain daripada yang sebenarnya.------------------------

Setelah selesai melakukan pengambilan sumpah, Majelis Hakim


mengembalikan kartu identitas saksi dan mempersilakan Saksi ASEP
untuk menyatakan keterangannya di hadapan persidangan, sementara
SAKSI lainnya dipersilahkan untuk menunggu giliran mereka masing-
masing.--------------------------------------------------

ASEP
Lahir di Cilacap, tanggal lahir 13 April 1980, jenis kelamin
laki-laki, kebangsaan Indonesia, alamat Jl. Jatiluwuh No. 10,
Desa Belah Ketupat, Kecamatan Jatawarni, Kabupaten Bekasi, Jawa
Barat, Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Tukang
Ojek---------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan saksi dan
kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—-----------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Asep, Lahir di Cilacap, tanggal lahir 13
April 1980, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, alamat
Jl. Jatiluwuh No. 10, Desa Belah Ketupat, Kecamatan Jatawarni,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan
Tukang Ojek.--------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA,
dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak ada hubungan
semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.--------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis Hakim
bahwa saksi akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.--------------

Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan


kepada Saksi yang dijawab sebagai berikut.----------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Saksi:


Saudara tahu alasan saudara dihadirkan dalam Persidangan ini?---
Saya mengetahui hal tersebut, Yang
Mulia.
Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi Asep yang dijawab
sebagai berikut:------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Saksi:


Baik Yang Mulia, Saudara Asep, Apakah anda sehari-harinya bekerja
sebagai tukang ojek pengkolan di sekitar daerah
Jatiwarni?------------------------------------------------------
Benar, Bu
Baik, Saudara pada Tanggal 21 Juli 2021 Dalam rentang waktu 17.00
- 18.00 WIB anda telah mengantar Terdakwa ke tempat Jalan Ki
Hajar Dewantara No.56, Karangasih, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten
Bekasi, Apakah benar demikian?
Betul, Bu.
Bagaimana kondisi Terdakwa pada saat anda mengantar Terdakwa saat
itu?
Pada saat itu, saya mengantar Terdakwa
dengan kondisi bau bensin di bajunya
dan terlihat buru-buru selama
perjalanan.
Baik Saudara Asep, apakah yang dikatakan Terdakwa selama
perjalanan tersebut?
Saya dengar Terdakwa seperti ngomel-
ngomel namun saya tidak mendengar jelas
apa yang dikatakannya dan saya juga
mendengar Terdakwa seperti nangis
sesegukan gitu.
Baik Saudara Asep, selama anda mengantar Terdakwa, apakah anda
ingat apa yang dibawa oleh Terdakwa?
Saya ingat Terdakwa hanya membawa tas
selempang kecil, mungkin isinya ada
dompet dan hp, Yang Mulia. Sebab pada
saat itu Terdakwa membayar saya dengan
uang pas.
Apakah ada hal yang dikatakan oleh Terdakwa selama perjalanan?
Tidak, Bu.
Baik Terimakasih saudara, Pertanyaan cukup Majelis.

Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim bertanya


kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan pertanyaan lain
kepada Saksi Asep. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa mereka
tidak akan mengajukan pertanyaan kepada
saksi-----------------------------------------------------------

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.----------------------------------------------------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi ASEP untuk


meninggalkan ruang persidangan dan Mempersilahkan saksi MAYA
untuk memasuki ruang zoom persidangan.

MAYA ESTIANTI

Lahir di Bekasi, tanggal lahir 27 Maret 1995, jenis kelamin


perempuan, kebangsaan Indonesia, alamat Jl. Swatantra V No. 18,
Desa Belah Ketupat, Kecamatan Jatawarni, Kabupaten Bekasi, Jawa
Barat, Indonesia, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta.
—---------------------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan saksi dan
kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—---------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Maya Estianti, lahir di Bekasi, tanggal
lahir 27 Maret 1995, jenis kelamin perempuan, kebangsaan
Indonesia, alamat Jl. Swatantra V No. 18, Desa Belah Ketupat,
Kecamatan Jatawarni, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia,
agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta. —-----------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi Maya apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA,
dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak ada hubungan
semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.-------------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis Hakim
bahwa saksi akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.----------------------------
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada Saksi yang dijawab sebagai berikut.----------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Saksi:


Saudara tahu alasan saudara dihadirkan dalam Persidangan ini?---
Saya mengetahui hal tersebut, Yang
Mulia.
Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab
sebagai berikut:------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Saksi:


Selamat pagi, Bu Maya izinkan saya mengajukan beberapa
pertanyaan, pertama bagaimana Anda mengenal Terdakwa HERNI?-
Saya mengenal HERNI karena dia
merupakan kekasih dari Broto, Broto
mengenalkannya kepada saya sekitar satu
tahun yang lalu.
Bisakah Anda jelaskan hubungan Anda dengan Korban BROTO?----
Saya adalah adik kandung dari Broto dan
anak kedua dari Bapak Hardi dan Ibu
Lina. Saya dan Broto memiliki hubungan
yang dekat karena kita menjadi tempat
cerita satu sama lain
Bagaimana Anda menjelaskan hubungan Terdakwa HERNI dengan
Korban BROTO?-----------------------------------------------
Selama satu tahun kebelakang semenjak
Broto mengenalkan Herni, saya melihat
hubungan mereka baik-baik saja karena
saya sama sekali belum pernah melihat
mereka bertengkar dan Broto juga tidak
pernah cerita kalau mereka sedang
marahan atau semacamnya. Pertama kali
saya melihat mereka bertengkar adalah di
hari kebakaran terjadi.
Baik, dimanakah keberadaan Saksi Maya pada pukul 16:20 pada
hari Rabu tanggal 21 Juli 2021?-----------------------------
Pada sore hari pukul 16:20, saya sedang
ada berada di balkon rumah saya di
lantai dua, saya berada di situ sedang
mengambil jemuran baju yang sudah
kering, dan kemudian menikmati cuaca
sore hari.
Saat Anda berada di balkon lantai 2 di rumah Anda, apakah
Anda dapat menyaksikan pertengkaran di antara Terdakwa HERNI
dan Korban BROTO?-------------------------------------------
Iya, ketika saya di balkon saya melihat
Herni mendatangi Broto yang baru saja
keluar bengkel dan menuju arah pulang
ke rumah. Ketika Herni mendekati Broto
terlihat bahwa mereka sedang berdebat
dari gerak badannya Herni bahwa banyak
menggerakan tangannya. Lalu, saya
melihat Broto meninggalkan Herni dan
berjalan menuju rumah dan Herni tetap
di luar rumah.
Apakah Anda dapat mendengar dengan jelas apa yang
dibicarakan Terdakwa HERNI dan Korban BROTO?----------------
Iya, saya bisa mendengar percakapan
Broto dengan Herni ketika mereka sudah
di depan pintu rumah saya di lantai 1.
Herni terdengar kesal karena berbicara
dengan nada tinggi dan menggedor-gedor
pintu sambil mengancam akan membakar
bengkel apabila Broto tidak membuka
pintu dan hanya bertanggung jawab
dengan menikahi Herni secara diam-diam.
Sekitar pukul berapa Anda melihat adanya api?---------------
Saya pertama-pertama mencium asap
terlebih dahulu sebelum sadar ada api
yang sudah merambat ke lantai dua dari
lantai pertama. Saya tidak ingat pukul
berapa tapi mencium asap dan melihat
api sekitar 10 sampai 15 menit setelah
saya mendengar Herni menggedor-gedor
pintu.
Selain mencium bau asap, apakah anda mencium bau lainnya—---
Sebelum saya mencium bau asap, saya
sebenarnya sudah mencium bau bensin
tapi menghiraukan hal tersebut karena
rumah saya dekat dengan bengkel Broto,
sehingga sudah biasa mencium bau
bensin, oli dan asap motor.

Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim bertanya


kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan pertanyaan lain.
Penasihat Hukum kemudian menyatakan bahwa mereka akan mengajukan
pertanyaan kepada saksi-----------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Saksi:

Baik, terima kasih Yang Mulia. Terima kasih juga kepada Saudara
Maya karena telah hadir di persidangan hari ini. Pertama-tama
saya mewakili tim penasihat hukum Terdakwa ingin mengucapkan
turut berduka cita atas kepergian keluarga Saudara, semoga
almarhum dan almarhumah dapat beristirahat dengan tenang. Izinkan
saya untuk memberikan pertanyaan pertama, dapatkah Saudara Saksi
menceritakan mengenai hubungan Terdakwa Herni dengan Broto
beserta keluarga Saudara Saksi sebelum terjadi peristiwa ini?

Saya sebelumnya selalu melihat HERNI


sebagai seseorang yang sangat sabar
kepada kakak saya, dia juga dulu sering
ke rumah dan ngobrol2 bersama orang tua
saya.

Adakah tindakan Terdakwa HERNI yang paling berkenang yang


dilakukan terhadap Saudara Saksi atau keluarga Saudara?

Dulu dia pernah membantu keluarga saya


mencari pengobatan ketika nenek dan
saudara-saudara saya sakit akibat
Covid.

Baik, maka dapat disimpulkan bahwa sebelumnya Terdakwa HERNI


menjalin hubungan yang sangat baik dengan dan juga suka membantu
keluarga Saudara, betul?----------------------------------------

Betul.

Selanjutnya, jika melihat balik kepada hubungan yang sangat baik


antara Terdakwa dengan keluarga Saudara, apakah Saudara Saksi
menduga atau meyakini dengan betul bahwa Terdakwa telah dengan
sengaja membakar rumah dan bengkel tersebut? Jika iya, apa yang
membuat Saudara yakin?------------------------------------------

Saya tidak pernah menduga HERNI dapat


melakukan tindakan sekejam ini, namun
saat mengingat ucapan Terdakwa yang
mana mengancam ingin membakar bengkel,
menurut saya hal tersebut sudah cukup
meyakinkan bahwa HERNI ini punya niat
jahat ke keluarga saya.

Baik, cukup pertanyaan dari saya, izinkan saya menyimpulkan fakta


yang telah diperoleh. Saudara Saksi tidak menyatakan ia betul-
betul yakin bahwa HERNI dengan sengaja membakar bengkel dan rumah
milik Korban, Saudara Saksi hanya menyatakan ‘cukup yakin’. Yang
Mulia Hakim hal tersebut mengandung unsur keraguan, yang mana
dalam Putusan Mahkamah Agung No. 33 K/MIL/2009 mengenai asas in
dubio pro reo, jika terjadi keragu-raguan apakah Terdakwa salah
atau tidak, maka sebaiknya diberikan hal yang menguntungkan bagi
Terdakwa, yaitu dibebaskan dari dakwaan. Terima kasih Yang Mulia
atas kesempatannya.---------------------

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.------------------------------------------------------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Maya untuk


meninggalkan ruang persidangan dan Mempersilahkan saksi Shinta
untuk memasuki ruang zoom persidangan.--------------------------

SHINTA JOJO
Lahir di Jakarta, pada tanggal 9 Desember 1980, Warga Negara
Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta, Alamat Jl.
Pemuda No. 80, Desa Belah Ketupat, Kecamatan Jatawarni, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat, agama Islam, pekerjaan Karyawan
Swasta.---------------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Saksi dan
kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—---------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Shinta Jojo, Lahir di Jakarta, pada
tanggal 9 Desember 1980, Warga Negara Indonesia, Agama Islam,
Pekerjaan Karyawan Swasta, Alamat Jl. Pemuda No. 80, Desa Belah
Ketupat, Kecamatan Jatawarni, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, agama
Islam, pekerjaan Karyawan Swasta.-------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA,
dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak ada hubungan
semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.-------------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis Hakim
bahwa saksi akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.----------------------------

Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk


mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab
sebagai berikut:------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Saksi:


Apakah hubungan saudara dengan terdakwa?------------------------
saya merupakan tetangga dari Pak Hardi,
Bu Lina, Mas Broto, dan Neng Maya.
Bisa saudara gambarkan bagaimana posisi rumah saudara terhadap
rumah saudara para korban?--------------------------------------
Rumah saya persis berada di sebrang
rumah dan bengkelnya Pak Hardi
Bisa saudara ceritakan keadaan saat kejadian?-------------------
Jadi waktu itu, sore-sore, saya lagi
dirumah, di lantai dua rumah saya, lagi
nonton, terus samar-samar saya denger
suara mas Broto sama perempuan lagi
teriak-teriak, kaya berantem gitu. Tapi
saya gabegitu dengerin lagi, nah
gabegitu lama sekitar 5 menitan dari
saya denger mereka berantem, saya liat
ada api lumayan gede, dari rumahnya
sama bengkelnya Pak Hardi. Nah abis
itu, saya kaget banget, langsung saya
telpon Kantor Pemadam Kebakaran
Cikarang, trus laporin ada kebakaran.
Apakah benar kejadian saat itu terekam oleh CCTV di rumah
Saudara? Bisa gambarkan bagaimana posisi CCTV dirumah Saudara
tersebut?-------------------------------------------------------
Iya benar, CCTV saya merekam kejadian
saat itu, jadi posisi CCTV saya itu ada
di luar, depan rumah, terus menghadap
ke depan pagar rumah saya.
Apakah benar kejadian saat itu terekam oleh dashcam yang ada di
mobil saudara? Bisa gambarkan bagaimana posisi mobil Saudara saat
itu?-------------------------------------------------------
Iya benar, mobil saya saat itu saya
parkirin di di depan rumah saya, dengan
posisi mobil menghadap rumah dan
bengkel milik keluarga Korban Hardi.
Pertanyaan cukup, Yang Mulia.-----------------------------------

Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim bertanya


kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan pertanyaan lain.
Penasihat Hukum kemudian menyatakan bahwa mereka tidak akan
mengajukan pertanyaan kepada saksi.----------

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan tanggapan.----------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Shinta untuk


meninggalkan ruang persidangan dan Mempersilahkan saksi Mamat
untuk memasuki ruang zoom persidangan.--------------------------

MAMAT KOMENG
Lahir di Bekasi, pada tanggal 1 Juli 1990, Warga Negara
Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Bengkel, Alamat Jl.
Rawa Bening Nomor 5, Desa Belah Ketupat, Kecamatan Jatawarni,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, agama Islam, pekerjaan
Petugas Pemadam Kebakaran.--------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan saksi dan
kesiapan Ahli untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan bahwa
dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti persidangan.
—---------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Mamang Komeng, Lahir di Bekasi, pada
tanggal 1 Juli 1990, Warga Negara Indonesia, Agama Islam,
Pekerjaan Karyawan Bengkel, Alamat Jl. Rawa Bening Nomor 5, Desa
Belah Ketupat, Kecamatan Jatawarni, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,
Indonesia, agama Islam, pekerjaan Petugas Pemadam
Kebakaran.------------------------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA,
dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak ada hubungan
semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.-------------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis Hakim
bahwa saksi akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.----------------------------
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada Saksi yang dijawab sebagai berikut.----------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Saksi:


Saudara tahu alasan saudara dihadirkan dalam Persidangan ini?---
Saya mengetahui hal tersebut, Yang
Mulia.
Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab sebagai
berikut:------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Saksi:

Baik, Yang Mulia. Saudara Mamat, seberapa dekat hubungan Saudara


dengan Korban?--------------------------------------------------
Saya merupakan pegawai bengkel milik
Mas BROTO. jadi tidak terlalu dekat,
hanya sebatas kenal saja
Apakah anda sempat mendengar pertengkaran antara Terdakwa Herni
dan BROTO?------------------------------------------------------
Iya, Mba Herni dan Mas Broto kayaknya
sih berantem karena ada teriak-teriak
gitu cuma karena saya ngantuk, jadi saya
tinggal sebentar ke warung kopi, eh
tiba-tiba udah kebakar tuh bengkel
Sebagai karyawan bengkel, apakah Anda menyaksikan langsung saat
kebakaran terjadi? Apakah terdapat barang-barang yang mudah
terbakar yang ada di dalam bengkel sehingga memicu terjadinya
kebakaran?
Saya sih baru sadar pas api udah gede,
orang-orang pada rame “ada kebakaran”
baru saya ikut melihat ke bengkel, tapi
sih… saya sempet liat ada botol bensin
nganggur, 4 botol…
Baik, terima kasih atas keterangannya. Pertanyaan cukup, Yang
Mulia.
Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim bertanya
kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan pertanyaan lain.
Penasihat Hukum kemudian menyatakan bahwa mereka akan mengajukan
pertanyaan kepada
saksi----------------------------------------------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Saksi:


Baik, terima kasih Yang Mulia. Pertama saya ingin bertanya,
sebelumnya Saudara Saksi menyatakan bahwa Saudara saat Terdakwa
dan Korban BROTO sedang bertengkar pada hari kejadian, Saudara
sedang berada di warung kopi, betul?

Iya betul

Apakah Saudara Saksi mendengar ancaman yang diucapkan oleh


Terdakwa HERNI?

Ngga, tapi saya denger dikit2


berantemnya tapi ga denger ada ancaman
sih

Baik, apakah Saudara Saksi mengetahui apa pemicu dari kebakaran


tersebut?

Pastinya tidak sih, tapi kemungkinan


besar karena bensin literan yang dibeli
Pak Broto.

Dapatkah Saudara Saksi menjelaskan letak warung kopi tersebut?

Letaknya seberang bengkel, tapi gak


persis di sebrangnya sekitar 2 rumah
abis rumah sebrangnya.
Baik, apakah dengan letak yang bersebrangan, Saudara Saksi
melihat Terdakwa melempar botol bensin tersebut?

Tidak.

Baik, cukup dari saya, terima kasih Yang Mulia

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.------------------------------------------------------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Mamat untuk


meninggalkan ruang persidangan dan Mempersilahkan saksi Bejo
untuk memasuki ruang persidangan.-------------------------------

BEJO
Lahir di Jakarta, pada tanggal 1 Februari 1989, Warga Negara
Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Petugas Pemadam Kebakaran,
Alamat Jl. Baru No.56, Tapos, Depok, Jawa Barat, agama Islam,
pekerjaan Petugas Pemadam Kebakaran.---------------
Saksi menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap
untuk mengikuti persidangan.—-----------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Bejoahir di Jakarta, pada tanggal 1
Februari 1989, Warga Negara Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan
Petugas Pemadam Kebakaran, Alamat Jl. Baru No.56, Tapos, Depok,
Jawa Barat, agama Islam, pekerjaan Petugas Pemadam
Kebakaran.------------------------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA,
dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak ada hubungan
semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.-------------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis Hakim
bahwa saksi akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.----------------------------

Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk mengajukan


pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab sebagai
berikut:------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Saksi:

Selamat pagi, pak bejo. Apakah benar saudara merupakan salah satu
tim pemadam kebakaran pada saat kejadian?------------------
Pagi Bu, betul saya merupakan salah
satu petugas dan tim Pemadam Kebakaran
Cikarang yang membantu memadamkan api
saat terbakarnya bengkel keluarga
korban.
Saudara tahu dari siapa mengenai adanya kejadian kebakaran ini?
Jadi… ada tetangganya Korban itu
namanya mba Shinta ngelapor ke kantor
saya katanya ada kebakaran bengkel di
daerah Jatawarni. Nah saya diperintahkan
atasan saya untuk saya dan tim bergegas
ke alamat yang disampaikan mba shinta.
Kondisi seperti apa yang dilihat saudara pada saat saudara dan
tim pemadam kebakaran tiba di lokasi?
Kondisinya memang sudah dalam keadaan
api yang membesar maka dari itu saya dan
tim langsung padamin api dan setelah
berhasil itu saya lihat di rumahnya
balkon lantai 2 itu kayak masih ada
orang gerak gerak sambil minta tolong
pas saya cek itu benar ada orang dan
saya langsung masuk ke rumah dan
nyelamatin orang itu.
Kira-kira laki-laki atau perempuan dan namanya siapa kalau boleh
saya tau?
Mba-mba gitu terus pas saya tanya
namanya Mba Maya.
Terus setelah menyelamatkan Mba Maya saudara melakukan apa lagi?
Saya masuk ke rumahnya lagi untuk
memastikan kondisi rumah saat itu
melihat bagian tengah rumah sudah
tertutup dengan api, kemudian pas udah
berhasil melewati bagian tengah rumah,
saya melihat ada 3 orang udah terkapar
dan tidak bernyawa lagi, setelah itu
saya dan tim petugas pemadam langsung
eksekusi dengan angkat jasad dari
Korban HARDI, Korban LINA, dan Korban
BROTO keluar dari rumah.
Pertanyaan cukup, Yang Mulia.
Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim bertanya
kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan pertanyaan lain.
Penasihat Hukum kemudian menyatakan bahwa mereka tidak akan
mengajukan pertanyaan kepada
saksi-----------------------------------------------------------

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan tanggapan.----------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Bejo untuk


meninggalkan ruang persidangan.---------------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada
Penuntut Umum untuk menghadirkan Ahlinya ke dalam ruang
persidangan dan atas perintah tersebut Penasihat Hukum menyatakan
untuk Ahli dihadirkan ke dalam ruang persidangan.----

Kemudian, Hakim memerintahkan Penuntut Umum dan Ahli untuk


maju ke hadapan Majelis Hakim untuk menyerahkan kartu identitas,
surat kompetensi, dan daftar riwayat hidup (curriculum vitae)
milik masing-masing ahli. Baik dari Penuntut Umum serta Penasihat
Hukum diwakili untuk maju ke meja Majelis untuk menyerahkan serta
melakukan pemeriksaan atas berkas-berkas
tersebut--------------------------------------------------------

Selanjutnya, atas perintah Majelis Hakim dipanggil Ahli yang


dihadirkan oleh Penuntut Umum yang atas pertanyaan Majelis Hakim
menerangkan bahwa masing-masing dari diri mereka
adalah:---------------------------------------------------------
1. Ahli dr. JESSICA ROLINA, S.Ked., Sp.FM. sebagai ahli
kedokteran forensik.----------------------------------
2. Ahli AKBP Ida Roswita Maharani, M.Sc., CHFI., CEI.,
ECIH. sebagai ahli digital forensik.-----------------
3. Ahli Prof. Tutik Christina Sudibandriyo, S.T., M.Sc.,
sebagai ahli forensik kebakaran.----------------------

Setelah selesai melakukan pengecekkan identitas atas masing-


masing ahli, Majelis Hakim bertanya apakah para ahli mengetahui
alasan kehadiran mereka di persidangan pada ahli ini, dan atas
hal tersebut, Para ahli mengiyakan.-------------------

Kemudian Majelis Hakim mengambil sumpah atas para ahli


tersebut yang dibantu oleh juru sumpah persidangan dengan
mengikuti kata-kata Majelis Hakim bahwa ahli akan memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain daripada yang
sebenarnya.-----------------------------------------------------

Setelah selesai melakukan pengambilan sumpah, Majelis Hakim


mengembalikan kartu identitas ahli dan mempersilakan Ahli dr.
JESSICA ROLINA, S.Ked., Sp.FM. untuk menyatakan keterangannya di
hadapan persidangan, sementara Ahli AKBP Ida Roswita Maharani,
M.Sc., CHFI., CEI., ECIH. dan Ahli Prof. Tutik Christina
Sudibandriyo, S.T., M.Sc. dipersilahkan untuk menunggu
gilirannya.-----------------------------------------------------

dr. JESSICA ROLINA, S.Ked., Sp.FM.

Lahir di Surabaya, 19 Januari 1981, jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan


Indonesia, alamat Jalan Kebagusan Raya No. 24, RT. 4/RW. 5, Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12520, agama Kristen, pekerjaan sebagai
Dokter Kedokteran Forensik dan Medik RSUD dr. CHASBULLAH ABDUL MAJID
BEKASI.----------------------------------------------
Selanjutnya, majelis hakim menanyakan kompetensi ahli yang
dilakukan bersama-sama dengan pengecekkan surat kompetensi dan
daftar riwayat hidup milik ahli.--------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Ahli dan
kesiapan Ahli untuk mengikuti persidangan. Ahli menyatakan bahwa
dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti persidangan.
—---------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas ahli, dan ahli menjawab
dirinya bernama dr. JESSICA ROLINA, S.Ked., Sp.FM., Lahir di Surabaya,
19 Januari 1981, jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia, alamat Jalan Kebagusan
Raya No. 24, RT. 4/RW. 5, Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, 12520, agama Kristen, pekerjaan sebagai Dokter Kedokteran Forensik dan
Medik RSUD dr. CHASBULLAH ABDUL MAJID
BEKASI.----------------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada ahli apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA,
dan atas pertanyaan tersebut ahli menjawab tidak ada hubungan
semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.-------------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada ahli untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Ahli memahaminya. Lalu Ahli disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis Hakim
bahwa ahli akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.----------------------------------
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada ahli yang dijawab sebagai berikut.-----------------------
Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Ahli:
Saudari tahu mengapa saudari dipanggil dalam persidangan?--------
Iya yang mulia saya dihadirkan sebagai ahli di bidang
kedokteran forensik.
Saudari, siapa yang meminta saudari untuk datang ke persidangan hari
ini?--------------------------------------------------------
Saya ditunjuk oleh Penuntut Umum juga atas permintaan
Penyidik Polres Bekasi Subsektor Cikarang serta RSUD
dr. CHASBULLAH ABDUL MAJID BEKASI.
Apakah saudari Ahli dapat menjelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan
saudari?---------------------------------------
Baik Yang Mulia. Saya menyelesaikan kuliah saya pada
program Ilmu Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pada tahun 2003. Kemudian, saya melanjutkan
pendidikan Koasisten di Rumah Sakit Dr.
Ciptomangunkusumo dari tahun 2003 sampai dengan
2005. Kemudian, saya mengambil program spesialisasi di
bidang ilmu kedokteran forensik dan medikolegal di
kampus yang sama, yakni Universitas Indonesia.
Sedangkan terkait riwayat pekerjaan saya sendiri dimulai
dari menjadi Dokter Pemeriksa Biddokkes Polda Metro
Jaya Jakarta dari tahun 2005 hingga 2006, lalu menjadi
Pemeriksa Forensik Pertama pada Sub Bidang Narkotika
Forensik Puslabfor Bareskrim Polri Laboratorium
Forensik Cabang Jakarta pada tahun 2010 hingga 2012.
Saat ini, saya sedang bekerja sebagai seorang Dokter
Spesialis Forensik pada RSUD dr. Chasbullah Abdul
Majid Bekasi.
Sudah berapa kali anda hadir dalam persidangan sebagai ahli?
Lebih dari 10 kali, Yang Mulia.

Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk mengajukan pertanyaan-


pertanyaan kepada ahli yang dijawab sebagai
berikut:--------------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Ahli:


Apakah benar bahwa Dokter dan tim yang melakukan pembuatan laporan:
1. Visum Et Repertum Korban BROTO Nomor : 351/65/V/2021;
2. Visum Et Repertum Korban HARDI Nomor : 351/66/V/2021; dan
3. Visum Et Repertum Korban LINA Nomor : 351/67/V/2021.
yang hasil Visum et Repertum dari ketiga korban sama-sama menunjukan hasil “Seluruh
kulit Korban terkelupas, paru kiri dan kanan sembab, dan selaput lendir batang
tenggorok terdapat luka lecet dan melepuh, tanda-tanda akibat dari luka bakar derajat 2
(dua) sampai 3 (tiga) seluas 90% (sembilan puluh persen)”?
—-------------------------------------------------------
Benar, saya dan tim saya merupakan pembuat dari ketiga
Visum Et Repertum tersebut bersama-sama.
Apakah benar bahwa Dokter telah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah, jika
benar pemeriksaan apa saja yang dilakukan, serta apa hasil dari pemeriksaan luar
tersebut? —----------------------------------------------------------------
Benar, saya telah melakukan pemeriksaan luar berupa:
1. Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi (dengan memeriksa
syarat-syarat dan kelengkapan administrasi untuk
melakukan pemeriksaan luar pada jenazah).
2. Pemeriksaan Label dan Pembungkus Tubuh Jenazah
(dengan mengidentifikasi label mayat dan mencocokkan
keterangan pada label mayat dengan data-data yang
terdapat pada SPV maupun berkas rekam medis dan
mendokumentasikan pembungkus jenazah termasuk pakaian
dan barang-barang yang melekat pada tubuh mayat).
3. Pemeriksaan Status Antropometri dan Ciri Fisik (dengan
mengukur panjang badan dan berat badan jenazah serta
menilai status gizi dan mendokumentasikan ciri-ciri fisik
jenazah maupun ciri khusus/kelainan yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi mayat).
4. Pemeriksaan Tanatologi (dengan memeriksa kaku mayat
(rigor mortis), lebam mayat (livor mortis), dan tanda-tanda
pembusukan (dekomposisi) serta menginterpretasikan
temuan-temuan tersebut untuk menyimpulkan perkiraan
interval postmortem).
5. Pemeriksaan Asfiksia, yaitu memeriksa dan
menginterpretasikan tanda-tanda kegagalan napas dan
kegagalan sirkulasi yang ditemukan pada pemeriksaan luar.
6. Pemeriksaan Gigi Jenazah (dengan mendokumentasikan
kondisi gigi jenazah serta mengonsultasikan pada ahli
odontologi forensik jika perlu).
7. Pemeriksaan Lubang-Lubang pada Tubuh, (dengan
mendokumentasikan kondisi gigi jenazah serta
mengonsultasikan pada ahli odontologi forensik jika perlu).
8. Pemeriksaan Luka-Luka pada Kulit dan Deskripsi Luka
(dengan memeriksa ada tidaknya luka-luka pada kulit, lalu
mendokumentasikan dan mendeskripsikan temuan yang
diperoleh dan menilai intravitalitas luka yang ditemukan).
9. Pemeriksaan Patah Tulang (dengan memeriksa ada tidaknya
patah tulang tertutup pada jenazah).
10. Kami berhasil mengidentifikasi ketiga jenazah korban
setelah melakukan pemeriksaan status antropometri dan ciri
fisik. Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan tanatologi,
ditemukan adanya kaku mayat (rigor mortis) terhadap setiap
dari ketiga jenazah korban, dan setelah mengalami rigor
mortis, terjadi Heat Stiffening atau koagulasi protein otot
akibat suhu yang tinggi.
Selain pemeriksaan luar yang dilakukan pada para korban, untuk memastikan hipotesis
dari kematian para korban, apakah ahli dr. Jessica Rolina juga melakukan pemeriksaan
lain? -----------------
Iya, kami juga telah berkoordinasi dengan Penyidik untuk
mendapatkan izin untuk melakukan otopsi atau
pemeriksaan dalam.
1. Setelah melakukan pemeriksaan dalam, kami menemukan
adanya tanda-tanda intravital, baik pada luka bakar atau
gelembung, adanya jelaga di dalam saluran pernapasan
atau batang tenggorokan dan cabang-cabangnya serta
adanya karbon monoksida dalam darah korban sebagai
tanda bahwa yang terbakar adalah orang yang masih
hidup;
2. Sebagaimana telah dinyatakan dalam masing-masing
Visum Et Repertum dari ketiga jenazah korban, kami
menemukan keadaan para korban yaitu dengan kulit yang
terkelupas, dengan kondisi paru kiri dan kanan sembab,
dan pada selaput lendir batang tenggorokan terdapat luka
lecet dan melepuh;
3. Tanda-tanda akibat dari luka bakar pada para Korban
termasuk kepada derajat 2 (dua) sampai 3 (tiga) dengan
terdapat kerusakan jaringan pada seluruh lapisan
epidermis dan dermis atau lebih dalam lagi seluas 90%
(sembilan puluh persen) dengan kondisi seluruh tubuh
yang hangus terbakar seperti arang;
4. Kami dapat menyimpulkan bahwa berdasarkan
pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam, kematian
ketiga korban disebabkan oleh kegagalan pernapasan
yang disebabkan oleh luka bakar luas.
Baik, terima kasih atas keterangannya Dokter. Dari saya cukup, Yang
Mulia.------------------------------------------------------

Setelah ahli didengar keterangannya, Majelis Hakim bertanya


kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan pertanyaan lain.
Penasihat Hukum kemudian menyatakan bahwa mereka akan mengajukan
pertanyaan kepada ahli-------------------------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Ahli:


Apakah ahli dapat menjelaskan mengenai derajat 2 tingkatan luka
bakar pada manusia, pada derajat tingkatan luka bakar apa para
korban berada?
Jika disesuaikan dengan yang terjadi
pada para korban, maka terdapat tingkatan:
1. Derajat luka bakar tingkat 2
(superficial partial-thickness
burn),sebagai luka bakar tingkat
sedang, terjadi pada epidermis dan
sebagian lapisan dermis kulit (lapisan
kulit yang lebih dalam), dan kulit akan
tampak merah, lecet, melepuh, bengkak,
dan terasa sakit. kemudian juga ada
2. Derajat luka bakar tingkat 3 (full
thickness burn) dimana luka bakar ini
menyebabkan kerusakan jaringan pada
seluruh lapisan epidermis dan dermis
(atau lebih dalam lagi), dan kulit yang
terbakar akan tampak putih dan kasar,
namun juga dapat terlihat hangus dan
mati rasa.
Dalam kasus ini, akibat yang terjadi
pada korban merupakan kematian, dimana
derajat luka bakar tingkat 3 lebih beresiko
dan menimbulkan komplikasi berbahaya,
seperti infeksi, dehidrasi berat, dan bahkan
menyebabkan kematian.
Jika diteliti dalam penelitian forensik atau dari tubuh para
korban, bagaimana terjadinya kematian para korban akibat
kebakaran yang terjadi? Apa yang menjadi penyebab utama dari
kematian ini?
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami
lakukan, kematian terjadi secara cepat yang
dilihat menurut waktunya dalam beberapa
menit sampai beberapa jam dari kecelakaan
yang terjadi, dikarenakan dua hal, yaitu
1. Karena luka akibat panas, dimana
kondisi kulit korban yang terbakar
menyebabkan korban kehilangan cairan
dalam jumlah besar, yang dapat
menyebabkan terjadinya hipovolemia,
syok dan kegagalan ginjal akut. dan
2. Luka pada pernafasan, yaitu akibat
panas di saluran udara mukosa, yang
mengarah ke mukosal nekrosis dan edema,
bronkospasme, atau edema pada pangkal
tenggorokan
Dalam penelitian kami, para korban memiliki
luka pada pernafasan yang disebabkan karena
racun dari karbon monoksida, dimana karbon
monoksida mengikat hemoglobin dengan gaya
gabung lebih dari 200 kali lebih besar
dibanding oksigen, dan melakukan pemindahan
oksigen dari hemoglobin molekul, mendorong
ke arah jaringan dalam hypoxia dan kematian.
Sehingga, kami menyimpulkan bahwa penyebab
yang paling utama dari kematian para korban
adalah karena luka akibat panas dan luka
pada pernafasan.
Baik, terima kasih atas keterangannya dokter. Dari saya cukup,
Yang Mulia.

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari ahli. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.------------------------------------------------------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan ahli dr. JESSICA


ROLINA, S.Ked., Sp.FM. untuk meninggalkan ruang persidangan dan
Mempersilahkan ahli AKBP Ida Roswita Maharani, M.Sc., CHFI.,
CEI., ECIH. untuk memasuki ruang persidangan.-------------------

AKBP Ida Roswita Maharani, MSc., CHFI., CEI., ECIH.

Lahir di Makassar, pada tanggal 21 Februari 1968, Warga


Negara Indonesia, Agama Islam, Jenis kelamin perempuan, Pekerjaan
anggota Polri yang bertugas di Subbid Komputer Forensik Puslabfor
Bareskrim Polri, Alamat Jalan Amil No. 10, RT. 3/RW. 12, Kel.
Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, 12340.-------------------
Selanjutnya, majelis hakim menanyakan kompetensi ahli yang
dilakukan bersama-sama dengan pengecekkan surat kompetensi dan
daftar riwayat hidup milik ahli.--------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Ahli dan
kesiapan Ahli untuk mengikuti persidangan. Ahli menyatakan bahwa
dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti persidangan.
—---------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas ahli, dan ahli menjawab
dirinya bernama AKBP Ida Roswita Maharani, MSc., CHFI., CEI.,
ECIH., Lahir di Makassar, pada tanggal 21 Februari 1968, Warga
Negara Indonesia, Agama Islam, Jenis kelamin perempuan, Pekerjaan
anggota Polri yang bertugas di Subbid Komputer Forensik Puslabfor
Bareskrim Polri, Alamat Jalan Amil No. 10, RT. 3/RW. 12, Kel.
Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, 12340.-------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada ahli apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA,
dan atas pertanyaan tersebut ahli menjawab tidak ada hubungan
semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.-------------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada ahli untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Ahli memahaminya. Lalu Ahli disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis Hakim
bahwa ahli akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.----------------------------------
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada ahli yang dijawab sebagai berikut.-----------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Ahli:


Saudari tahu mengapa saudari dipanggil dalam persidangan?--------
Iya yang mulia saya dihadirkan sebagai ahli di bidang
forensik digital.
Apakah saudari Ahli dapat menjelaskan riwayat pendidikan dan
riwayat pekerjaan
saudari?------------------------------------------------------
Baik, Yang Mulia. Saya menyelesaikan
pendidikan saya di Akpol Semarang tahun
1990, yang dilanjutkan dengan Sekolah
Lanjutan Perwira Polri pada tahun 1998.
Kemudian, saya melanjutkan pendidikan.
Saya juga mengambil gelar sarjana di
University of Strathclyde, Inggris
dengan gelar Master of Science.
Sedangkan terkait riwayat pekerjaan
saya, saya adalah seorang analis di
bidang forensik sejak tahun 1997 dan
digital forensik sejak tahun 2005,
dimana saya juga merangkap menjadi
Chief of Digital Forensic Analyst Team
sejak 2010.
Sudah berapa kali anda hadir dalam persidangan sebagai ahli?
8 kali, Yang Mulia.
Baik. Saudara ahli, sebelumnya saudara menjelaskan bahwa alat
bukti elektronik yang diajukan oleh Penuntut Umum dapat
dipastikan merupakan hasil rekaman asli tanpa rekayasa, dapatkah
Saudara Ahli jelaskan pada file video mana yang menunjukkan saat
Terdakwa Herni membakar bengkel dan rumah dari Korban Broto?
Baik, jika mengacu kepada bukti
elektronik, terdapat beberapa frame
video yang menunjukkan tepat sebelum dan
saat terjadinya kebakaran, yaitu:
Pada frame 3442 pukul 16:31:48
menunjukkan kegiatan moment/aktivitas
wanita berbaju biru muda celana panjang
hitam yang memutar badan dan berjalan
menuju depan pagar bengkel dan
mengambil dua (2) botol kaca.
Kemudian, pada pukul 16:32:48
menunjukkan wanita yang sama berjalan ke
tengah bengkel lalu melempar botol -
botol tersebut ke beberapa arah.
Selanjutnya, pada frame 1252 pukul
16:33:35 menunjukkan sambaran api yang
muncul di lantai bengkel yang merambat
di sekitar lantai bengkel.
Baik, menurut Saudara ahli apakah potongan-potongan frame
tersebut dapat menjelaskan tindak pidana yang didakwakan
kepada terdakwa dengan jelas?
Iya, Yang Mulia. hal ini tergambar
dalam potongan frame Pada frame 3262,
frame 3442,, dan Pada frame 1252.
Baik, cukup. Terima kasih atas keterangan saudara. Silahkan
meninggalkan ruangan persidangan.
Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada ahli yang dijawab sebagai
berikut:---------------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Ahli:


Baik, menurut Saudara Ahli, apakah bukti elektronik yang ada
pada perkara ini dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah
dalam pemeriksaan perkara pidana di pengadilan?
Ya, alat bukti elektronik pada
perkara ini adalah alat bukti yang
sah. Hal ini karena saya telah
melakukan pemeriksaan terhadap dua
alat bukti elektronik dengan
pemeriksaan digital forensik yang
merujuk kepada Peraturan
Kapuslabfor Bareskrim Polri Nomor 1
Tahun 2014 dan Good Practice Guide
for Digital Evidence dari
Association of Chief Police
Officers.
Bagaimana Kekuatan Hukum Alat Bukti Elektronik ini menurut
Hukum?
Pada dasarnya, UU ITE menegaskan
bahwa informasi dan dokumen
elektronik serta hasil cetaknya
dapat dijadikan alat bukti yang
sah. Namun, alat bukti elektronik
hanya dapat digunakan jika sudah
memenuhi syarat formil dan syarat
materil.
Dalam hal ini, alat bukti
elektronik ini didapatkan tanpa
adanya paksaan dan bukan dihasilkan
dari penyadapan sehingga diperoleh
dengan cara yang sah. Alat bukti
elektronik ini juga setelah melalui
pemeriksaan digital forensik, dapat
dijamin keotentikannya dan
keutuhannya.
Bagaimana memastikan alat bukti elektronik tersebut merupakan
hasil rekaman asli tanpa rekayasa ataupun pengeditan?
Setelah kami lakukan pemeriksaan
pada kedua alat bukti elektronik
yang berisi file berupa video
dengan format MP4 dan AVI, dapat
dipastikan bahwa momen-momen yang
ada di dalam video tersebut
merupakan momen yang wajar/normal,
dalam arti sepanjang frame-frame
tersebut tidak ditemukan adanya
penyisipan maupun pemotongan frame.
Pertanyaan cukup, Yang Mulia.

Setelah ahli didengar keterangannya, Majelis Hakim bertanya


kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan pertanyaan lain.
Penasihat Hukum kemudian menyatakan bahwa mereka akan mengajukan
pertanyaan kepada ahli-------------------------------

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari ahli. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan tanggapan.----------
Majelis Hakim kemudian mempersilahkan ahli AKBP Ida Roswita
Maharani, MSc., CHFI., CEI., ECIH., untuk meninggalkan ruang
persidangan dan Mempersilahkan ahli Prof. Tutik Christina
Sudibandriyo, S.T.,M.Sc., Ph.D.untuk memasuki ruang persidangan.

Prof. Tutik Christina Sudibandriyo, S.T.,M.Sc., Ph.D

Lahir di Yogyakarta, 20 April 1960, jenis kelamin Perempuan, kewarganegaraan


Indonesia, alamat Jalan Kapulaga No. 14, RW. 3,Cibubur, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12520, agama Katolik, pekerjaan Guru Besar Teknik Kimia
Universitas Indonesia.------------------------------
Selanjutnya, majelis hakim menanyakan kompetensi ahli yang
dilakukan bersama-sama dengan pengecekkan surat kompetensi dan
daftar riwayat hidup milik ahli.--------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Ahli dan
kesiapan Ahli untuk mengikuti persidangan. Ahli menyatakan bahwa
dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti persidangan.
—---------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas ahli, dan ahli menjawab
dirinya bernama Prof. Tutik Christina Sudibandriyo, S.T.,M.Sc.,
Ph.D, Yogyakarta, 20 April 1960, jenis kelamin Perempuan, kewarganegaraan Indonesia,
alamat Jalan Kapulaga No. 14, RW. 3,Cibubur, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta, 12520, agama Katolik, pekerjaan Guru Besar Teknik Kimia Universitas
Indonesia.------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada ahli apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA,
dan atas pertanyaan tersebut ahli menjawab tidak ada hubungan
semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.-------------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada ahli untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Ahli memahaminya. Lalu Ahli disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis Hakim
bahwa ahli akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.----------------------------------
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada ahli yang dijawab sebagai berikut.-----------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Ahli:

Saudari tahu mengapa saudari dipanggil dalam persidangan?--------


Tahu Yang Mulia, saya hadir dalam persidangan sebagai
ahli di bidang forensik kebakaran.
Saudari Prof. Tutik, siapa yang menunjuk saudari untuk datang ke persidangan hari
ini?--------------------------------------------
Saya ditunjuk oleh ketua program studi Departemen Teknik
Kimia dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia
atas permintaan Penyidik Polres Bekasi Subsektor
Cikarang.
Apakah saudari Ahli dapat menjelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan
saudari?---------------------------------------
Baik Yang Mulia. Saya menyelesaikan kuliah saya pada
Sarjana Teknik Universitas Indonesia Program Studi Gas
dan Metalurgi pada tahun 1983. Kemudian, saya
melanjutkan pendidikan master di Technical University of
Munich dengan jurusan chemical engineering. Pada
akhirnya saya mendapatkan gelar doktor saya di
Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sedangkan
terkait riwayat pekerjaan saya sendiri dimulai dari
menjadi Head of Safety Engineering and Management di
PT. Freeport Indonesia pada tahun 1990, lalu menjadi
Director of Safety Engineering and Management di PT.
Adaro pada tahun 1998 hingga 2008, Kemudian menjadi
dosen Teknik Kimia UI pada tahun 2009 dan tahun 2020
dikukuhkan menjadi guru besar Teknik Kimia UI.
Sudah berapa kali anda hadir dalam persidangan sebagai ahli?
7 kali, Yang Mulia.
Saudari Ahli, mengenai kasus ini, bisa tolong saudari jelaskan terkait dengan penyebab
kebakaran ini bisa terjadi?-------------
Baik saya akan menjawab, ketika bensin yang dilempar
oleh Terdakwa mengenai asbak yang berisi puntung rokok
yang masih menyala, api akan mengalami proses yang
dinamakan smouldering atau proses membara sehingga
tadi benar apa yang dikatakan saksi-saksi sebelumnya
yang menyatakan melihat adanya asap besar dan
berwarna hitam yang muncul pada rumah dan bengkel hal
tersebut karena proses membaranya suatu api yang
membakar rumah dan bengkel.

Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk mengajukan pertanyaan-


pertanyaan kepada ahli yang dijawab sebagai
berikut:---------------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Ahli:

Apakah saudara ahli dapat menjelaskan lebih lanjut dan rinci mengenai proses kebakaran
ini dari awal percikan hingga api yang membesar?
—-------------------------------------------------------
Ketika terdakwa melempar botol kaca bensin ke arah
asbak yang berisi puntung rokok menyebar secara tidak
merata sehingga hal tersebut membuat api cepat merambat
sehingga proses smoldering mengalami transisi menuju ke
flaming yang mana suhu dari sebuah ruangan yang
terbakar nantinya akan mencapai 1000 (seribu) derajat
celsius. Jadi, karena suhu yang sangat tinggi menyebabkan
pecahnya kaca sehingga terjadi hukum perpindahan kalor
terjadi konduksi, konveksi, dan radiasi yang dapat
membakar objek sekitarnya. Kemudian juga kebakaran ini
didukung dengan barang-barang yang mudah terbakar
menurut 4 kriteria NFPA yakni Kelas A berupa roda-roda
kendaraan dan dinding bengkel milik Keluarga Broto
terbuat dari kayu, Kelas B seperti tabung gas oksigen yang
digunakan untuk las, kumpulan botol-botol yang berisi
spiritus, thinner, oli, dan dua botol lainnya yang berisi
bensin, Kelas C yakni alat elektronik seperti televisi, radio,
dan peralatan rumah tangga lainnya baik pada bengkel
maupun rumah milik Keluarga Broto, dan Kelas D berupa
velg mobil dan motor berbahan dasar aluminium.
Anda lihat video ini? —------------------------------------------

====PENUNTUT UMUM MENUNJUKKAN VIDEO DI HADAPAN PERSIDANGAN====

Melihat Bu
Baik di video itu pada pukul 16:38:58 telah terekam kebakaran yang besar ya.. Kira-kira
saudari bisa jelaskan mengenai estimasi waktu penyebaran
api?--------------------------------------------
Mengenai estimasi waktu penyebaran api yakni
diantaranya:
a. Pada detik ke 30 (16:34:05), api akan mulai menyebar
dengan cepat dan akan bertambah semakin besar;
b. Sekitar satu menit (16:34:35), api akan bertambah lebih
besar dan ruangan akan dipenuhi dengan asap beracun
yang mengandung karbon dioksida;
c. 1:30 menit (16:35:05) Memasuki menit ini, suhu ruangan
akan mulai naik secara signifikan dan produksi asap dari
pembakaran akan terus berlanjut;
d. 2:00 menit (16:35:35) Di menit ini, orang-orang hanya
memiliki waktu sekitar dua menit untuk menemukan jalan
keluar. Pada tahap inilah biasanya orang akan mulai
merasa panik;
e. 3:00 menit (16:36:35) Pada menit ketiga, api dan asap
tebal mulai menyebar ke ruangan lainnya;
f. 3:20 menit (16:36:55) Kemudian pada saat ini, seluruh
lantai bengkel dan rumah akan segera dipenuhi dengan
asap tebal yang beracun;
g. 3:40 menit (16:37:35) Di menit ini, biasanya suhu ruangan
akan meningkat mencapai 750 derajat celcius. Dalam suhu
tersebut, semua yang ada di dalam ruangan akan mulai
menyala;
h. 4:30 menit (16:39:05) tiba saat memasuki menit terakhir,
api akan mulai melalap bagian luar rumah. Siapa pun
yang berada di dalam rumah akan terancam jiwanya.
Jadi berdasarkan pernyataan saksi sebelumnya bahwa terdapat korban jiwa pada
kebakaran ini.. Yang saya ingin tanyakan kepada saudara apakah korban saat itu benar-
benar tidak ada perluang untuk menyelamatkan diri atau adakah menit-menit tertentu
untuk para korban ini terdapat peluang untuk menyelamatkan diri?------
Perkiraannya pada pukul 16:33:35, para korban belum
menyadari adanya percikan api dan barulah kemungkinan
selang menit ke 16:36:35 menyadari ketika tiba-tiba asap
sudah menutupi ruangan baru yang mana korban berusaha
untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi, ketika menit inilah
sudah terlambat untuk menyelamatkan diri sehingga
apabila para korban sadar di menit sebelum pukul
16:33:35 para korban berpotensi besar untuk selamat.
Baik selanjutnya saya akan menampilkan gambar. Apakah terlihat
saudara?------------------------------------------------------

===PENUNTUT UMUM MENUNJUKKAN GAMBAR DI HADAPAN PERSIDANGAN====


Terlihat Bu
Saudari lihat kondisi bengkel yang terbakar seperti
apa?----------------------------------------------------------
Kondisi bengkel telah hangus dan sebenarnya disini
terdapat kesalahan pada pemilik bengkel karena setidak
setiap bengkel harus sekurang-kurangnya 1 (satu) Alat
pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher). Hal ini
tujuannya untuk mengantisipasi suatu waktu apabila
terjadi kebakaran yang disebabkan oleh perata-peralatan
yang ada di bengkel.
Saya ingin bertanya kepada saudari kira-kira adakah kerugian baik secara materiil
maupun non-materiil dari gambar tersebut?-------------------------------------------------------
Melihat kondisi tersebut kerugian pada rumah dan bengkel
tersebut dapat diperkirakan mencapai Rp. 2.000.000.000.-
(dua miliar rupiah).
Baik..Cukup Yang Mulia.------------------------------------------

Setelah ahli didengar keterangannya, Majelis Hakim bertanya


kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan pertanyaan lain.
Penasihat Hukum kemudian menyatakan bahwa mereka akan mengajukan
pertanyaan kepada ahli-------------------------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Ahli:


Baik Terima kasih, Yang Mulia. Untuk saudara ahli, dalam keadaan barang-barang yang
mudah terbakar tersebut tidak ada, melainkan hanya dengan pertemuan puntung rokok
dengan bensin, apakah kebakaran api yang terjadi tidak sebesar seperti yang ada dalam
kasus ini?
Ya, dikarenakan penyebaran api yang mungkin terjadi
tidak akan secepat kondisi saat terdapat barang-barang
yang mudah terbakar di dalam ruangan,. Namun, serta
dikarenakan bengkel merupakan salah satu jenis lokasi
yang tingkat bahaya kebakarannya diklasifikasikan
sebagai lokasi Tingkat Bahaya Tinggi (High Hazard) yang
mana tidak dapat dipungkiri jumlah bahan bakar yang
dapat terbakar dalam Klas A dan Klas B lebih banyak
dibandingkan tingkat bahaya sedang, maka jarang kasus
minimnya jumlah atau bahkan tidak terdapat sama sekali
barang yang mudah terbakar dalam bengkel.
Apakah dalam keadaan tersebut api dapat segera dipadamkan?-------
Ya, jika dalam bengkel penempatan titik peletakan,
penyebaran serta estimasi jumlah Alat pemadam Api
Ringan (APAR) atau Fire Extinguisher telah tepat atau
sesuai dengan klasifikasi tingkat bahaya kebakaran
tersebut, maka efektifitas penggunaan APAR juga dapat
digunakan secara segera dan sesuai dengan kebutuhan
dalam keadaan yang terjadi.
Baik, Dicukupkan Yang Mulia.-------------------------------------
Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah akan menanggapi
keterangan dari ahli. Atas pertanyaan Majelis Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.-----------
Majelis Hakim kemudian mempersilahkan ahli Prof. Tutik Christina Sudibandriyo,
S.T.,M.Sc., Ph.D untuk meninggalkan ruang
persidangan.-----------------------------------------------------

Selanjutnya, setelah Majelis Hakim mendengar kesaksian para


Saksi dan pernyataan para Ahli yang telah dihadirkan oleh
Penuntut Umum, Hakim Ketua Sidang menanyakan kepada Penasihat
Hukum berapa Saksi dan/atau Ahli yang akan dihadirkan ke dalam
ruang persidangan, dan atas pertanyaan tersebut, Penasihat Hukum
menerangkan bahwa Penasihat Hukum akan menghadirkan 2( dua) orang
Ahli dan 5 (lima orang saksi) ke dalam ruang persidangan, namun
Penasihat Hukum menyatakan bahwa butuh 8 (delapan) hari untuk
menghadirkan Ahlinya.-------------------------------------

Hakim Ketua Sidang kemudian menanyakan kepada Penuntut Umum


apakah berkeberatan dengan waktu 8 (delapan) hari untuk
menghadirkan Ahli yang diminta oleh Penasihat Hukum. Atas
pertanyaan tersebut Penuntut Umum menyatakan tidak keberatan
dengan waktu yang diminta Penasihat Hukum tersebut.-------------

Majelis Hakim menunda persidangan dan selanjutnya menetapkan


persidangan yang akan datang pada Hari Jumat, 29 Oktober 2021
dengan agenda sidang Pemeriksaan Saksi dan ahli yang Diajukan
oleh Terdakwa/Penasehat Hukumnya dan memerintahkan agar Penuntut
Umum menghadapkan Terdakwa pada sidang berikutnya dalam keadaan
bebas.--------------------------------------------

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penundaan persidangan


tersebut, sidang lalu ditutup.----------------------------------
Demikianlah dibuat berita acara ini yang ditandatangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.------------------------

Cikarang, 21 Oktober 2021

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA

Rizkya Kinanti Nastiti, S.H., M.H. Regina Cecilia, S.H., M.H.,


NIP 198105172006042003 NIP 197902072001071001

PANITERA PENGGANTI

Daniel Keynes, S.H., M.H. Sarah Satria Jamilla, S.H.


NIP 198108272008123002 NIP199009142010034002

Anda mungkin juga menyukai