Anda di halaman 1dari 36

BERITA ACARA SIDANG

(Sambungan ke-6)
Nomor Reg. Perkara: 155/Pid.B/2021/PN. Ckr

Persidangan umum Pengadilan Negeri Cikarang yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa pada tingkat pertama secara biasa yang
bersidang di gedung yang telah ditentukan untuk itu yaitu di
Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi, Sukamahi, Cikarang
Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530. pada hari Jumat, 29
Oktober 2021 Pukul 10.00 , dalam perkara
Terdakwa:-----------------------------------------------------

Herni binti Abdul Djalal ALIAS HERNI

PENAHANAN
● TERSANGKA ditahan oleh Penyidik Kepolisian Resor Metro
Bekasi pada tanggal 27 Juli 2021 sampai dengan 2 Agustus
2021 berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor:
SP.Han/32/III/2020/Reskrim
● Perpanjangan penahanan oleh Penyidik Kepolisian Resor
Metro Bekasi pada tanggal 3 Agustus 2021 sampai tanggal 9
Agustus 2021 berdasarkan Surat Perpanjangan Penahanan
Nomor: SP.Han/46/III/2021/Reskrim
● Penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kabupaten
Bekasi sejak tanggal 10 Agustus 2021 sampai tanggal 14
Agustus 2021 berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor:
SP.Han/58/III/2021/Reskrim

SUSUNAN PERSIDANGAN
Regina Cecilia, S.H., M.H.-----------------HAKIM KETUA MAJELIS
Rizkya Kinanti Nastiti, S.H.---------------------HAKIM ANGGOTA
Daniel Keynes, S.H.------------------------------HAKIM ANGGOTA
Sarah Jamila Satria, S.H., M.H.-----------------------PANITERA
PENGGANTI Annisa Salsabila, S.H., M.H.-----------PENUNTUT UMUM
Annisya Putri Praja, S.H., M.H.------------------PENUNTUT UMUM
Khairunnisa Alkhawarijmi, S.H., M.H--------------PENUNTUT UMUM
Sarah Nurul Azizah, S.H., M.H. ------------------PENUNTUT UMUM
Yasmine Dwihanjani, S.H., M.H. ------------------PENUNTUT UMUM
Zahwa Namora Siregar, S.H., M.H. ----------------PENUNTUT UMUM
Shimaa, S.H., M.H.-----------------------------PENASIHAT HUKUM
Akila Adjani, S.H., M.H.-----------------------PENASIHAT HUKUM
Adinda Zahara Ichsan, S.H., M.H.---------------PENASIHAT HUKUM
Olivia Rachel A.S., S.H.,M.H.------------------PENASIHAT HUKUM

Hakim Ketua Sidang membuka sidang lanjutan dan menyatakan


sidang terbuka untuk umum dengan mengetuk palu sebanyak 1
(satu) kali, lalu kepada Penuntut Umum di perintahkan untuk
menghadapkan Terdakwa. kemudian Penuntut Umum menghadapkan
Terdakwa masuk ke ruangan persidangan dalam keadaan bebas akan
tetapi dengan penjagaan yang baik, lalu Terdakwa duduk di
kursi pemeriksaan.------------------------------------------

Kemudian Hakim Ketua Sidang menanyakan apakah Terdakwa


dalam keadaan sehat dan siap mengikuti persidangan, dan atas
pertanyaan tersebut, Terdakwa menyatakan bahwa ia dalam
keadaan sehat dan siap untuk mengikuti persidangan pada hari
ini.----------------------------------------------------------

Selanjutnya Hakim Ketua Sidang menyampaikan bahwa sesuai


dengan Berita Acara Sidang sebelumnya, acara sidang hari ini
adalah Pembuktian oleh Penasihat Hukum/Terdakwa.--------------

Hakim Ketua Sidang menanyakan kepada Penasihat Hukum


apakah sudah siap dengan Saksi atau Ahli yang akan dihadirkan
dalam persidangan dan atas pertanyaan tersebut Penasihat Hukum
menyatakan bahwa mereka telah siap.---------------------------
Kemudian, Hakim Ketua Sidang mempersilahkan Penasihat
Hukum untuk menghadirkan Para Saksi dan Ahli ke ruang
persidangan—--------------------------------------------------

Hakim Ketua Sidang menanyakan kepada Penasihat Hukum


berapa orang Saksi dan Ahli yang akan dihadirkan dalam
persidangan dan atas pertanyaan tersebut, Penasihat Hukum
menjawab akan menghadirkan 5 (lima) orang Saksi dan 2 (dua)
orang Ahli.---------------------------------------------------

Selanjutnya Hakim Ketua Sidang memerintahkan kepada


Penasihat Hukum untuk menghadirkan Para Saksinya ke dalam
ruang persidangan dan atas perintah tersebut Penasihat Hukum
meminta Para Saksi untuk dihadirkan ke dalam ruang
persidangan.--------------------------------------------------

Selanjutnya, atas perintah Majelis Hakim dipanggil Saksi


yang dihadirkan oleh Penasihat Hukum yang atas pertanyaan
Majelis Hakim menerangkan bahwa masing-masing dari diri mereka
adalah:-------------------------------------------------------

1. SAKSI PUTRI HALIMAH


2. SAKSI NADIA LARASATI
3. SAKSI TIA WIDYANIGRUM
4. SAKSI SITI YULIA
5. SAKSI JIHAN ALMIRA

Selanjutnya, Baik dari Penuntut Umum serta Penasihat


Hukum diwakili untuk maju ke meja Majelis untuk menyerahkan
serta melakukan pemeriksaan atas berkas identitas saksi
tersebut------------------------------------------------------
Setelah selesai melakukan pengecekkan identitas atas
masing-masing saksi, Majelis Hakim bertanya apakah para saksi
mengetahui alasan kehadiran mereka di persidangan pada hari
ini, dan atas hal tersebut, Para Saksi mengiyakan.------------
Kemudian Majelis Hakim mengambil sumpah atas para saksi
sesuai dengan cara agamanya, dan pengambilan sumpah tersebut
dibantu oleh juru sumpah persidangan dengan mengikuti kata-
kata Majelis Hakim bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
benar dan tidak lain daripada yang
sebenarnya.---------------------------------------------------

Setelah selesai melakukan pengambilan sumpah, Majelis


Hakim mengembalikan kartu identitas saksi dan mempersilakan
Saksi Putri Halimah untuk menyatakan keterangannya di hadapan
persidangan, sementara SAKSI lainnya dipersilahkan untuk
menunggu giliran mereka masing-masing.------------------------

PUTRI HALIMAH

Lahir di Tasikmalaya, tanggal lahir 3 Juli 1994, jenis


kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia, alamat Jl. Imam
Bonjol No. 4 RT. 001/ RW 010, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan
Jatisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia, agama
Islam, pekerjaan Dokter. —------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Saksi dan
kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—-------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Putri Halimah, Lahir di Tasikmalaya,
tanggal lahir 3 Juli 1994, jenis kelamin perempuan,
kewarganegaraan Indonesia, alamat Jl. Imam Bonjol No. 4 RT.
001/ RW 010, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Jatisari,
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia, agama Islam,
pekerjaan Dokter. —-------------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA, dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak
ada hubungan semenda atau sedarah dengan TERDAKWA, namun
memiliki hubungan PEKERJAAN dengan TERDAKWA.------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara
agamanya dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata
Majelis hakim bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
benar dan tidak lain daripada yang sebenarnya.----------------

Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan


kepada Saksi yang dijawab sebagai
berikut.------------------------------------------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Saksi:

Saudara tahu alasan saudara dihadirkan dalam Persidangan


ini?----------------------------------
Saya mengetahui hal tersebut, Yang Mulia.

Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penasihat Hukum untuk


mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab
sebagai
berikut:-------------------------------------------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Saksi:


Baik, terima kasih yang mulia atas kesempatannya. Pertama-tama
saya ingin bertanya kepada Saudara Saksi, bisa ceritakan
bagaimana hubungan Saudara Saksi dengan Terdakwa?
Saya merupakan rekan kerja Herni di
puskesmas yang terletak di Bekasi, kami
juga saat ini sedang bersama bekerja
sebagai garda terdepan Covid-19.
Bisakah anda menjelaskan hubungan saudara dengan terdakwa,
Saudara Saksi cukup dekat dengan Terdakwa?
Cukup dekat, Terdakwa sering cerita dengan
saya tentang keluarganya, tentang Broto,
tentang dia hamil.
Baik, apakah Saudara Saksi mengetahui peran Terdakwa di
keluarganya?
Yang saya ketahui betul adalah bahwa Herni
merupakan tulang punggung keluarganya, ia
membiayai keluarganya, membayar uang
sekolah adiknya juga.
Apakah Terdakwa pernah bercerita seputar kondisinya maupun
pekerjaannya belakangan ini kepada Saudara Saksi?
Herni pernah cerita kekepada saya kalau ia
sedang merasa tertekan karena harus
menyiapkan biaya yang cukup besar untuk
sekolah adiknya dan. Herni juga merasa
tertekan karena di saat yang bersamaan
juga ada tuntutan pekerjaannya saat ini
sebagai garda terdepan Covid-19.
Baik selanjutnya, apakah Saudara Saksi menyadari tindakan
Terdakwa selama satu atau dua minggu sebelum kejadian yang
berbeda dari tindakan Terdakwa biasanya?
Iya, sekitar seminggu sebelum kejadian,
saya ngeh kalo Herni ini ngomongnya lebih
cepat dari biasanya kayak keliatan sedang
stress karena suatu hal, gak nyambung gitu
saat menjawab terus suka gak jelas juga
kalo lagi ngobrol, bahkan Herni beberapa
kali lupa jadwal prakteknya sendiri,
biasanya dia yang selalu ngingetin saya.
Apakah Terdakwa pernah bercerita mengenai keadaan yang dialami
oleh Terdakwa dengan Korban Broto?
Iya, sejak awal Herni mengetahui kalo dia
hamil, dia langsung cerita ke saya. Selain
itu Herni juga pernah cerita kalau Korban
Broto beberapa minggu sebelum kejadian
sudah berjanji kepada Herni untuk menikahi
dia, mencicil rumah sendiri, dan membuka
usaha dalam rangka kehamilan Herni.
Bagaimana mengenai permasalahan yang dialami oleh Terdakwa
dengan Korban Broto, Saudara Saksi tahu?
Iya, Herni sering cerita sama saya kalau
ia sangat cemas dengan keadaan ekonomi
yang ia miliki ditambah dengan ia hamil
yang mana pasti butuh biaya yang banyak.
Ditambah lagi ia dibebani pikirannya
karena Broto gangasih kepastian tentang
masa depan kehamilannya.
Baik, selanjutnya benar pada hari kejadian pukul 19.00,
Terdakwa Herni mendatangi rumah Saudara Saksi?
Ya, benar.
Dapatkan Saudara Saksi ceritakan apa yang terjadi pada hari
itu?
Pada hari itu Herni datang ke rumah saya
untuk bercerita bahwa dia baru saja
bertengkar hebat dengan Broto karena Broto
yang tiba-tiba mengajak menikah secara
diam-diam dan tinggal di kosan yang jauh
dari desa mereka dengan alasan orang
tuanya yang tidak menyetujui hubungan
mereka.
Apakah Saudara Saksi mengetahui alasan lain mengapa Terdakwa
menghampiri Rumah Saudara?
Herni pada saat itu merasa sangat sedih
dan stress karena pertengkaran tersebut,
sehingga dia izin ke saya untuk berdiam di
rumah saya sebentar untuk menenangkan diri
dan bercerita.
Jadi Terdakwa datang ke rumah Saudara Saksi hanya untuk
menenangkan diri karena Broto tidak menepati janjinya?
Iya, betul
Apakah Saudara Saksi menceritakan bahwa telah terjadi
kebakaran di rumah dan bengkel milik Korban?
Tidak sama sekali, ia hanya bercerita
mengenai kekecewaannya terhadap Broto
karena tidak menepati janjinya.
Baik, untuk pertanyaan terakhir, bagaimana sosok Terdakwa yang
Saudara Saksi ketahui?
Terdakwa adalah pribadi yang baik, hangat,
periang, dan sama sekali bukan pribadi
yang jahat.
Baik, izin saya menyimpulkan berdasarkan fakta yang diperoleh
melalui pemeriksaan Saudara Saksi Putri. Terdakwa Herni
mengunjungi rumah Saudara Saksi pukul 19.00 di hari kejadian
adalah dikarenakan merasa stress akibat beban yang berlebihan
baik dari aspek finansial, keluarga, kehamilan, dan tindakan
Korban Broto dimana pada hari tersebut menyatakan hanya dapat
menikahi Terdakwa secara diam-diam dan menyarankan tinggal di
desa yang jauh dimana hal tersebut tidak memikirkan beban
Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga. Perlu diketahui
bahwa Terdakwa tidak mengetahui terjadi kebakaran saat
menghampiri rumah Saksi, dan hanya ingin menenangkan diri
dikarenakan habis bertengkar dengan kekasihnya. Kemudian,
beban yang berlebihan tersebut menyebabkan gejala penyakit
mental yang memang dialami oleh Terdakwa kambuh, yang mana
lebih jelasnya akan dijelaskan oleh ahli yang akan kami
hadirkan nanti. Baik, cukup dari kami, terima kasih Yang
Mulia.

Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim


bertanya kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
pertanyaan lain. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa
mereka akan mengajukan pertanyaan kepada
saksi----------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum Hukum Jawaban Saksi:


Baik. Tadi anda mengatakan bahwa seminggu sebelum kejadian
Terdakwa Herni ini ngomong lebih cepat dari biasanya dan suka
gak jelas ya kalau sedang mengobrol. Bisakah anda menjelaskan
hal tersebut?
Dia suka ngedumel sendiri bu seperti
ngamuk-ngamuk sendiri gitu bu. Pas ditanya
kenapa.. Jawabnya sih gak papa tapi
setelah saya pancing akhirnya baru dia
cerita kalo dia stress harus jadi tulang
punggung keluarga. Disisi lain juga di
hamili Broto.
Baik, saya izin bertanya bahwa berarti sudah hampir tiga
minggu lamanya Terdakwa Herni mengetahui dirinya hamil?
Betul Ibu
Berarti ada perubahan perilaku dari Herni belakangan ini Herni
ini ngomongnya lebih cepat dari biasanya dan suka gak jelas
ini baru baru ini ya sebelum kejadian dan sebelumnya baik baik
aja , benar begitu?
Iya benar bu, mungkin sekitar seminggu
sebelum kejadian, soalnya tuh biasanya
Herni tuh memang orangnya seru
banget,baik, hangat, periang dan ceria.
Baik.. pada pukul 19.00 hari h kejadian Terdakwa hadir ke
rumah saudara itu anda curiga gak atau nanya kepada Terdakwa
abis dari mana?
Saya gak tau dia datang dalam keadaan muka
yang sembab kayak abis orang nangis tapi
gak jawab dari mananya cuma katanya besok
mau ke rumah sepupunya di ciracas. Ya udah
karena dia kayak sedih gitu saya suruh
duduk duduk dulu di rumah saya.
Baik dari Penuntut Umum cukup Yang mulia.

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari Saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.----------------------------------------------------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Putri untuk


meninggalkan ruang persidangan dan Mempersilahkan saksi Nadia
untuk memasuki ruang zoom persidangan—------------------------

NADIA LARASATI

Lahir di Sukabumi, tanggal lahir 07 Agustus 1995, jenis


kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia, alamat Jl.
Cempaka Putih Utara No. 5 RT. 003/ RW. 003, Cempaka Putih
Utara, Kemayoran, Jakarta Pusat, Indonesia, agama Kristen,
pekerjaan Dokter. —------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Saksi dan
kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—-------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Nadia Larasati, Lahir di Sukabumi,
tanggal lahir 07 Agustus 1995, jenis kelamin perempuan,
kewarganegaraan Indonesia, alamat Jl. Cempaka Putih Utara No.
5 RT. 003/ RW. 003, Cempaka Putih Utara, Kemayoran, Jakarta
Pusat, Indonesia, agama Islam, pekerjaan Dokter.
—------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA, dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak
ada hubungan semenda atau sedarah dengan TERDAKWA, namun
memiliki hubungan PEKERJAAN dengan TERDAKWA.
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara
agamanya dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata
Majelis hakim bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
benar dan tidak lain daripada yang
sebenarnya.------------------------------------------
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada Saksi yang dijawab sebagai
berikut.----------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Saksi:

Saudara tahu alasan saudara dihadirkan dalam Persidangan


ini?----------------------------------
Saya mengetahui hal tersebut, Yang Mulia.

Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penasihat Hukum untuk


mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab
sebagai
berikut:-------------------------------------------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Saksi:


Baik, terima kasih yang mulia atas kesempatannya. Pertama-tama
saya ingin bertanya kepada Saudara Saksi, bisa ceritakan
bagaimana hubungan Saudara Saksi dengan Terdakwa?
Saya merupakan rekan kerja Herni di
puskesmas Bekasi, saya kenal Herni sejak
SMA
Selanjutnya, apakah Terdakwa Herni sering bercerita terkait
hubungannya dengan Korban Broto?
Iya, dia cerita kalo ia sangat stress
dengan kehamilannya ditambah Korban Broto
gak memberi kepastian mengenai
pernikahannya yang dijanjikan Korban BROTO
Apakah Terdakwa Herni pernah bercerita mengenai permasalahan
lainnya?
Herni sering cerita tentang bebannya
sebagai tulang punggung keluarga, selain
itu ia juga sering mengeluh terkait
finansialnya.
Baik selanjutnya, apakah Saudara Saksi menyadari tindakan
Terdakwa selama satu atau dua minggu sebelum kejadian yang
berbeda dari tindakan Terdakwa biasanya?
Sekitar seminggu sebelum kejadian, saya
sering liat Herni nangis di toilet
Puskesmas terus suka tiba-tiba marah,
pernah ke pengunjung puskesmas karena
pengunjung itu nyelak pas mau masuk ke
toilet puskesmas.
Baik, Saudara Saksi mengenal Terdakwa cukup lama, apakah
sebelumnya Terdakwa HERNI pernah melakukan hal serupa? Seperti
marah tanpa sebab atau tidak dapat mengontrol amarahnya?
Iya pernah, dulu pas sma lumayan sulit
ngontrol emosinya, pernah pas kelas 3 sma
menggores beling ke nadinya pas tau orang
tuanya mau cerai, tapi udah lama sih Herni
gak melakukan hal impulsif kaya gitu,
makanya belakangan ini saya heran sama
Herni
Baik, untuk pertanyaan terakhir, bagaimana sosok Terdakwa yang
Saudara Saksi ketahui?
Meskipun Terdakwa HERNI memiliki masalah
dalam mengontrol emosinya dan dapat
melakukan hal berbahaya secara impulsif,
Terdakwa HERNI merupakan pribadi yang
ramah, selalu peduli dengan orang dan
lingkungan sekitar
Baik, kalau begitu saya izin menyimpulkan berdasarkan fakta
yang telah diperoleh, bahwa Terdakwa HERNI memiliki banyak hal
yang membebani pikiran Terdakwa, baik dari segi finansial,
keluarga, kehamilannya, dan juga ditambah ketidakpastian yang
diberkan oleh Korban Broto. Berdasarkan keterangan Saudara
Saksi Nadia, dapat diketahui sejak SMA memang Terdakwa
memiliki riwayat tidak dapat mengontrol emosinya yang mana
menunjukan gejala-gejala penyakit mental yang nanti akan kami
jelaskan melalui saksi ahli, gejala tersebut juga muncul
kembali kurang lebih sepekan sebelum kejadian dimana penyebab
utamanya adalah beban yang berlebihan akibat reaksi dan
tindakan Korban Broto terhadap kehamilan Terdakwa. Cukup dari
kami, terima kasih Yang Mulia.

Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim


bertanya kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
pertanyaan lain. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa
mereka akan mengajukan pertanyaan kepada
saksi----------------------------------------------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Saksi:


Saudari Saksi tadi anda mengatakan bahwa anda mengenal
Terdakwa sejak SMA dan dahulu dia pernah melakukan hal
impulsif seperti, menggores beling ke nadinya serta hingga
saat ini punya masalah ya dalam mengontrol emosi, benar
begitu?
Benar Ibu
Apakah anda mengetahui tindakan ekstrim yang dilakukan oleh
terdakwa saat tersulut emosi sejak SMA?
Saya kurang tahu bu tapi terakhir saya
liat dulu itu pernah nge down pas ortunya
mau cera terus kayak dia ngelukain
nadinya… untung ditahan sama teman-teman
saya. Tapi sebelum kejadian itu ya dia
baik baik aja bu dan lulus sma pun juga
dia jadi orang yang biasa-biasa aja, ramah
dan peduli.
Sepengetahuan anda, Apa yang dilakukan oleh terdakwa ketika ia
sedang emosi?
Biasanya paling kalo udah emosi banget
sebelum kejadian ini cuma pukul meja sama
sensitif aja suka tiba tiba ngambek tapi
ya lama kelamaan mendingan.
Terima kasih atas jawabannya. Cukup yang mulia.

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari Saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.----------------------------------------------------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Nadia untuk


meninggalkan ruang Zoom persidangan dan Mempersilahkan saksi
Tia untuk memasuki ruang persidangan—-------------------------

TIA WIDYANIGRUM

Lahir di Tegal, tanggal lahir 19 Juli 1995, jenis kelamin


perempuan, kewarganegaraan Indonesia, alamat Jl. Proklamasi
no. 4 RT. 002/RW. 008, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci,
Kota Tangerang, Banten, Indonesia, agama Islam, pekerjaan
Karyawan Swasta. —------------------------------------
Saksi menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan
siap untuk mengikuti persidangan.—-------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Tia Widyanigrum, Lahir di Tegal,
tanggal lahir 19 Juli 1995, jenis kelamin perempuan,
kewarganegaraan Indonesia, alamat Jl. Proklamasi no. 4 RT.
002/RW. 008, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota
Tangerang, Banten, Indonesia, agama Islam, pekerjaan Karyawan
Swasta. —------------------------------------Majelis Hakim
menanyakan kepada Saksi apakah memiliki hubungan sedarah
semenda atau hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA, dan atas
pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak ada hubungan
pekerjaan, semenda atau sedarah dengan
TERDAKWA.-----------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara
agamanya dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata
Majelis hakim bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
benar dan tidak lain daripada yang
sebenarnya.---------------------------------------------------

Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan


kepada Saksi yang dijawab sebagai
berikut.------------------------------------------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Saksi:

Saudara tahu alasan saudara dihadirkan dalam Persidangan


ini?----------------------------------------------------------
Saya mengetahui hal tersebut, Yang Mulia.

Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk


mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab
sebagai berikut:----------------------------------------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Saksi:


Baik, Terima kasih, Yang Mulia. Pertama-pertama mungkin
saudari Tia dapat menjelaskan kepada kami terlebih dahulu
hubungan Saudara dengan Terdakwa?-----------------------------
Saya kebetulan sahabat Herni, yang
rumahnya juga cuman berjarak dua rumah
dari rumah Herni
Baik, sebelum kejadian, Terdakwa pernah datang ke rumah
Saudara, bisa ceritakan bagaimana keadaan saat itu?-----------
Jadi tanggal 1 Juli sekitar jam 2 siang,
Herni itu datang ke rumah Saya dengan
alasan ada yang ingin diceritakan,
kemudian HERNI bercerita sambil nangis-
nangis kepada Saya mengenai kehamilannya
yang disebabkan oleh Broto, terus cerita
juga kalo dia lagi bingung akibat sikap
BROTO yang tidak kunjung memberi kepastian
mengenai janjinya untuk menikah secara sah
karena orang tuanya yang tidak setuju
terhadap hubungan mereka
Baik, bisa gambarkan bagaimana kondisi Terdakwa saat itu?-----
Waktu itu HERNI menceritakan kehamilannya
sambil menangis di depan Saya terus
wajahnya pucat dan terlihat sangat lelah.
Benarkah saudara tahu bahwa Terdakwa sedang mengalami stress
berat saat itu?-----------------------------------------------
Benar, saya mengetahuinya dan juga merasa
terkejut sekaligus kasihan terhadap
Terdakwa HERNI.
Bisakah ceritakan bagaimana kondisi Terdakwa yang saudara
ketahui?------------------------------------------------------
Pada saat itu yang saya ketahui HERNI
sedang ada banyak masalah lainnya seperti
isu finansial dan kekhawatirannya sebagai
garda terdepan COVID-19.
Bisa saudara saksi ceritakan selanjutnya apa yang anda
lakukan?------------------------------------------------------
Saya sangat iba, ikut sedih sih, dan
menyarankan supaya HERNI tidak terlalu
stres karena dapat mempengaruhi kesehatan
janinnya. habis itu saya juga menawarkan
untuk menemani HERNI mengecek kandungannya
ke obgyn terdekat. jadi Sekitar jam 3
sampai setengah 4 kami akhirnya berangkat
ke dokter kandungan terdekat.
Setelah sampai di DOKTER KANDUNGAN, dapatkah saudara
menceritakan apa yang terjadi?--------------------------------
Saya akhirnya tahu kalau janin HERNI sudah
berusia 12 minggu dan dalam keadaan sehat,
Obgynnya juga menekankan kepada HERNI
untuk tidak terlalu banyak memikirkan hal-
hal yang dapat membuatnya stres
dikarenakan potensi munculnya stres di
kalangan perempuan hamil lebih tinggi.
Baik, setelah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan,
apa yang Saudara dan Terdakwa lakukan?------------------------
Saya nemenin HERNI pulang ke rumahnya
terus nyaranin HERNI untuk mencoba
berdiskusi lagi dengan Broto terkait
solusi yang dapat mereka ambil dalam
menghadapi kehamilannya, kemudian menyuruh
HERNI untuk menghubungi saya kalo butuh
bantuan apapun.
Baik, apakah setelah kejadian hari itu, Saudara dan Terdakwa
sering melakukan komunikasi?----------------------------------
Tidak sering sih, cuman abis kejadian
waktu itu, tanggal 17 Juli 2021 saya
menemui HERNI dirumahnya, nah dari
pertemuan itu, saya sadar bahwa Herni ini
emosinya sangat tidak stabil, karena waktu
itu Herni terlihat lebih banyak diam
ketika diajak ngobrol dan ketika berbicara
HERNI kerap berbicara dengan cepat dan
tidak jelas, Herni juga pun mudah tersulut
emosi tiap kali adiknya memanggilnya.
Baik untuk pertanyaan terakhir, setelah pertemuan tersebut,
apakah Saudara dan Terdakwa pernah bertemu atau melakukan
komunikasi lagi?-—--------------------------------------------
Tidak, semenjak kejadian tersebut, saya
udah jarang ngobrol sama HERNI karena
HERNI yang selalu sibuk dengan pergi kerja
di dini hari dan pulang di malam hari.
Baiklah, cukup dari kami, terima kasih yang mulia.------------

Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim


bertanya kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
pertanyaan lain. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa
mereka tidak akan mengajukan pertanyaan kepada
saksi---------------------------------------------------------
Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah
akan menanggapi keterangan dari Saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.----------------------------------------------------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Tia untuk


meninggalkan ruang persidangan dan Mempersilahkan saksi Siti
untuk memasuki ruang persidangan.—----------------------------

SITI YULIA

Lahir di Bandung, tanggal lahir 12 Maret 1995, jenis


kelamin perempuan, kebangsaan Indonesia, alamat Jl. Masjid
No.2, RW.4, Cibubur, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13720, agama Islam, pekerjaan pegawai
swasta.—------------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Saksi dan
kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—-------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Siti Yulia, lahir di Bandung, tanggal
lahir 12 Maret 1995, jenis kelamin perempuan, kebangsaan
Indonesia, alamat Jl. Masjid No.2, RW.4, Cibubur, Kec.
Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
13720, agama Islam, pekerjaan pegawai swasta.
—------------------------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA, dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab memiliki
hubungan semenda dengan TERDAKWA.-----------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu berdasarkan Saksi disumpah
secara agamanya dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti
kata-kata Majelis Hakim bahwa saksi akan memberikan keterangan
yang benar dan tidak lain daripada yang sebenarnya.-----------

Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan


kepada Saksi yang dijawab sebagai berikut.--------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Saksi:

Saudara tahu alasan saudara dihadirkan dalam Persidangan


ini?----------------------------------------------------------
Saya mengetahui hal tersebut, Yang Mulia.
Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penasihat Hukum untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab
sebagai berikut:----------------------------------------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Saksi:


Baik, Terima kasih, Yang Mulia. Pertama-pertama mungkin
saudari Siti dapat menjelaskan kepada kami terlebih dahulu
hubungan Saudara dengan Terdakwa?
Saya adalah sepupu HERNI, bu—-------------
Baik, pada Kamis tanggal 22 juli 2021, bagaimana keadaaan
terdakwa saat datang ke rumah saksi saat hari kejadian?-------
Saat hari itu, saya kaget melihat HERNI
datang ke rumah saya dalam keadaan lemas.
Apakah terdakwa mengabari saksi bahwa terdakwa ingin datang ke
rumah saksi?--------------------------------------------------
Tidak, Herni langsung datang tiba-tiba.
Apa yang saksi lakukan ketika melihat kondisi Herni seperti
itu?----------------------------------------------------------
Awalnya saya mengira Herni lemas karena
belum makan, namun ternyata bukan. Lalu,
karena raut muka Herni yang sangat lemas,
saya langsung membawanya masuk ke dalam
rumah.
Apakah Terdakwa memberitahu alasan Herni datang ke rumah
saudara?------------------------------------------------------
Herni bilang bahwa dia mau menenangkan
diri setelah berdebat dengan Broto pada
hari rabu tanggal 21 juli 2021 di bengkel
milik Broto yang bersebelahan dengan rumah
Broto.
Baik, setelah itu, apa yang Herni ceritakan mengenai
perdebatannya dengan korban Broto?----------------------------
Herni hanya mengatakan bahwa dirinya
dihamili oleh Broto dan saat itu terjadi
perdebatan sehingga terdakwa datang ke
rumah saya untuk menenangkan diri
Apakah sebelumnya saksi sudah mengetahui tentang kehamilan
terdakwa?-----------------------------------------------------
Belum, saya baru pertama kali mendengar
saat HERNI datang ke rumah saya
Apakah terdakwa memberitahu tentang kelanjutan terdakwa
setelah pergi dari rumah saudara saksi?-----------------------
Tidak, Dia hanya bilang sekitar pukul
09.00 dia akan pulang ke rumahnya dan
memang benar setelah itu HERNI pukul 09.00
meninggalkan rumah saya.
Kemudian, Apakah saksi masih menjalin komunikasi setelah
terdakwa pergi dari rumah saksi?------------------------------
Tidak. Sejak herni pergi, saya tidak
pernah bertemu ataupun berkomunikasi lagi
dengan nya.
Baik, cukup dari kami, terima kasih Yang Mulia.---------------

Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim


bertanya kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
pertanyaan lain. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa
mereka akan mengajukan pertanyaan kepada saksi---------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Saksi:

Pertama-tama, apakah terdakwa menceritakan tentang kebakaran


di bengkel broto?---------------------------------------------
Tidak, terdakwa sama sekali tidak
menyinggung apapun tentang kebakaran,
termasuk tindakan terdakwa melempar botol
berisi bensin yang menjadi penyebab
kebakaran itu.
Baik, apakah saksi mencurigai sesuatu yang ditutupi Terdakwa
saat itu?-----------------------------------------------------
Tidak, saya tidak curiga sedikitpun sama
HERNI.
Baik, sudah cukup dari kami. Terima kasih yang mulia—---------

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari Saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan tanggapan.--------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Siti untuk


meninggalkan ruang persidangan dan Mempersilahkan saksi Jihan
untuk memasuki ruang persidangan.----—------------------------

JIHAN ALMIRA

Lahir di Tangerang, tanggal lahir 27 Mei 1989, jenis


kelamin perempuan, kebangsaan Indonesia, alamat Desa Belah
Ketupat, Kecamatan Jatawarni, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,
Indonesia, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga dan
Wirausaha. —--------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Saksi dan
kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—-------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Jihan Almira, lahir di Tangerang,
tanggal lahir 27 Mei 1989, jenis kelamin perempuan, kebangsaan
Indonesia, alamat Desa Belah Ketupat, Kecamatan Jatawarni,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, agama Islam,
pekerjaan Ibu Rumah Tangga dan Wirausaha.
—-------------------------------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA, dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak
ada hubungan semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan
dengan TERDAKWA.----------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara
agamanya dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata
Majelis hakim bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
benar dan tidak lain daripada yang
sebenarnya.---------------------------------------------------

Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan


kepada Saksi yang dijawab sebagai berikut.--------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Saksi:

Saudara tahu alasan saudara dihadirkan dalam Persidangan


ini?----------------------------------------------------------
Saya mengetahui hal tersebut, Yang
Mulia.

Kemudian Hakim Ketua mempersilakan Penuntut Umum untuk


mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang dijawab
sebagai
berikut:-------------------------------------------------

Pertanyaan Penasihat Hukum: Jawaban Saksi:


Selamat pagi, Bu Jihan, izinkan saya mengajukan beberapa
pertanyaan, pertama dapatkah saudari Jihan jelaskan kepada
kami terlebih dahulu hubungan Saudara dengan Korban Broto?
Saya merupakan tetangga yang memiliki
warung dekat dengan rumah Broto.
Apakah Saudara Saksi bisa menceritakan apa yang saudara lihat
dan dengar pada saat sebelum terjadi kebakaran?
Sebelum terjadi kebakaran, saya
mendengar pertengkaran antara Herni
dengan Broto, karena warung milik
saya dekat sekali dengan Rumah Broto,
jadi suara Broto dan Herni cukup
terdengar sampai warung saya.
Tadi Saudara Saksi sempat menyebutkan bahwa warung milik
saudara dekat dengan rumah Broto, apakah saudara bisa
menyebutkan seberapa dekat jarak antara warung saudara dengan
Rumah Broto?
Ya mungkin sekitar… 100 meter dari
Rumah Mas Broto.
Dimana posisi Saudara Saksi pada saat terjadi pertengkaran
antara Terdakwa dengan Korban Broto?
Pada saat pertengkaran terjadi, saya
sedang memasak sambil sesekali
mengawasi anak-anak saya yang sedang
bermain di luar warung. .

Baik, kemudian apakah Saudara Saksi bisa menyebutkan apa yang


Saudara Saksi dengar dari pertengkaran antara Terdakwa dengan
Korban Broto?
Ya saya sejujurnya tidak mendengar
secara jelas, karena suara minyak dan
anak saya juga sedang bermain, jadi
dengarnya samar-samar aja, cuma kalo
dari sependerangan saya ya berantem
selayaknya orang pacaran kayak biasa,
ga sampe ngancem-ngancem apalagi
membakar bengkel itu juga saya ga
denger ada omongan-omongan seperti
itu.

Baik. cukup yang mulia.


Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim
bertanya kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
pertanyaan lain. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa
mereka akan mengajukan pertanyaan kepada saksi.--------------

Pertanyaan Penuntut Umum: Jawaban Saksi:


Baik Yang Mulia… terima kasih bu. Saya izin bertanya.. Apakah
saudara saat itu sempat melihat percikan api pada rumah broto?
Saya gak lihat secara jelas api itu,
tapi saya tuh liat item tuh gede
banget bener bener kayak nutupin awan
gitu terus orang orang itu pada lari.
Terus saya tanya ke tetangga saya
katanya rumah mas broto tuh kebakaran
terus abis itu saya ninggalin warung
terus ngecek. Eh bener ternyata rumah
mas broto.
Selanjutnya, apakah saudara melihat Terdakwa Herni setelah
kejadian itu?
Loh saya gak ngeh bu, kalo mba herni
lewat,kalo kayak gitu, saya cuma
fokus masakin pelanggan sama ngurus
anak aja.
Baik. sudah cukup yang mulia dan terima kasih bu Jihan atas
waktunya.

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari Saksi. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.----------------------------------------------------
Majelis Hakim kemudian mempersilahkan saksi Nadia untuk
meninggalkan ruang persidangan.—--------------------------
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada
Penuntut Umum untuk menghadirkan Ahlinya ke dalam ruang
persidangan dan atas perintah tersebut Penasihat Hukum
menyatakan untuk Ahli dihadirkan ke dalam ruang
persidangan.--------------------------------------------------

Kemudian, Hakim memerintahkan Penasihat Hukum dan Ahli


untuk maju ke hadapan Majelis Hakim untuk menyerahkan kartu
identitas, surat kompetensi, dan daftar riwayat hidup
(curriculum vitae) milik masing-masing ahli. Baik dari
Penuntut Umum serta Penasihat Hukum diwakili untuk maju ke
meja Majelis untuk menyerahkan serta melakukan pemeriksaan
atas berkas-berkas tersebut-----------------------------------

Selanjutnya, atas perintah Majelis Hakim dipanggil Ahli


yang dihadirkan oleh Penasihat Hukum yang atas pertanyaan
Majelis Hakim menerangkan bahwa masing-masing dari diri mereka
adalah:-------------------------------------------------------

6. Ahli dr. I Gusti Agung Ayu Widyarini, SpKJ sebagai


psikiater—------------------------------------------
7. Ahli dr. Lina Meilina Pudjiastuti, Sp.OG sebagai
dokter spesialis kandungan dan kebidanan—-----------

Setelah selesai melakukan pengecekkan identitas atas


masing-masing ahli, Majelis Hakim bertanya apakah para ahli
mengetahui alasan kehadiran mereka di persidangan pada ahli
ini, dan atas hal tersebut, Para ahli mengiyakan.-------------

Kemudian Majelis Hakim mengambil sumpah atas para ahli


tersebut yang dibantu oleh juru sumpah persidangan dengan
mengikuti kata-kata Majelis hakim bahwa saksi akan memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain daripada yang
sebenarnya.---------------------------------------------------

Setelah selesai melakukan pengambilan sumpah, Majelis


Hakim mengembalikan kartu identitas ahli dan mempersilakan
Ahli dr. I Gusti Agung Ayu Widyarini, SpKJ untuk menyatakan keterangannya
di hadapan persidangan, sementara Ahli dr. Lina Meilina
Pudjiastuti dipersilahkan untuk menunggu
gilirannya.---------------------------------------------------

dr. I Gusti Agung Ayu Widyarini, SpKJ

Lahir di Mataram, 11 September 1991, jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan


Indonesia, alamat Jalan Salemba Bluntas No. 29, Jakarta, Indonesia, agama Hindu, pekerjaan
sebagai Psikiater.--------------------------------------------
Selanjutnya, majelis hakim menanyakan kompetensi ahli
yang dilakukan bersama-sama dengan pengecekkan surat
kompetensi dan daftar riwayat hidup milik ahli.---------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Ahli dan
kesiapan Ahli untuk mengikuti persidangan. Ahli menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—-------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas ahli, dan ahli
menjawab dirinya bernama dr. I Gusti Agung Ayu Widyarini,
SpKJ, Lahir di Mataram, 11 September 1991, jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan
Indonesia, alamat Jalan Manukrawa I/5, Jakarta, Indonesia, agama Hindu, pekerjaan sebagai
Psikiater.----------------------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada ahli apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA, dan atas pertanyaan tersebut ahli menjawab tidak ada
hubungan semenda atau sedarah maupun hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.-----------------------------------------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada ahli untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Ahli memahaminya. Lalu Ahli disumpah secara agamanya
dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata Majelis
hakim bahwa ahli akan memberikan keterangan yang benar dan
tidak lain daripada yang sebenarnya.--------------------------
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada ahli yang dijawab sebagai berikut.---------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Ahli:

Saudari tahu mengapa saudari dipanggil dalam persidangan?-----


Tahu Yang Mulia, saya hadir dalam persidangan
sebagai ahli di bidang kejiwaan.
Apakah saudari Ahli dapat menjelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan
saudari?
Saya mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti, kemudian saya melanjutkan
pendidikan Koasisten di Fakultas Kedokteran Universitas
Trisakti. Setelah itu melanjutkan pendidikan Psikiater di
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saat ini saya
sedang menjadi Psikiater di Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur.
Sudah berapa kali anda hadir dalam persidangan sebagai ahli?--
4 kali, Yang Mulia.

Setelah itu Majelis Hakim kemudian mempersilahkan


Penasihat Hukum untuk mengajukan pertanyaan kepada Ahli.-----

PERTANYAAN PENASIHAT HUKUM:                  JAWABAN AHLI:

Pertama-tama mungkin saudara ahli dapat memberitahukan kepada


kami, apakah Saudara sudah membaca resume medis atas nama
Herni?

Iya sudah.

Apakah Saudara Ahli dapat menjelaskan kesimpulan dari Resume


Medis tersebut?

Berdasarkan informasi yang didapatkan, terdakwa memiliki


diagnosis gangguan psikiatri berupa gangguan bipolar disertai
gangguan kepribadian emosi tak stabil. Gangguan bipolar
termasuk dalam spektrum gangguan mood atau suasana
perasaan yang ditandai adanya episode manik atau eksitasi dan
depresi, sedangkan gangguan kepribadian emosi tak stabil
termasuk dalam gangguan jiwa yang ditandai adanya ciri
kepribadian yang kaku dan ditandai pola perilaku maladaptif.
Diagnosis gangguan kepribadian emosi tak stabil didapatkan
bila terdapat ciri sebagai berikut. adanya usaha yang besar atau
panik menghindari pengabaian yang nyata atau sekedar
imajinasi, adanya pola relasi interpersonal yang tidak stabil dan
ditandai dengan perubahan antara meneladani dengan
mendevaluasi yang ekstrim, gangguan identitas yang ditandai
oleh citra diri yang tidak stabil atau rasa diri yang berubah-
ubah, terdapat impulsivitas dalam paling tidak dua area yang
berpotensi untuk merusak dirinya sendiri, ada perilaku bunuh
diri, gerakan tubuh, ancaman, atau perilaku memutilasi diri
sendiri yang berulang, ketidakstabilan emosi yang reaktif yang
biasanya berlangsung hingga beberapa jam, perasaan kesepian
yang kronis, kemarahan yang intens dan tidak jelas atau
kesulitan untuk mengendalikan kemarahan, serta memiliki
pemikiran paranoid yang terkait dengan stres yang dialaminya,
atau gejala disosiatif yang parah bersifat sementara.

Baik, kemudian apakah saudara ahli dapat menyebutkan apa saja hal-hal yang dapat
memicu atau menyebabkan gangguan jiwa tersebut kambuh?
Seseorang dengan riwayat gangguan bipolar dapat mengalami
kekambuhan tanpa adanya penyebab yang jelas dan dicetuskan
berbagai faktor seperti riwayat keluarga dengan gangguan
bipolar (genetik), adanya stres kehidupan (kehilangan figur
bermakna, pengalaman traumatik, perubahan siklus hidup yang
signifikan), putus pengobatan, efek antidepresan, atau
konsumsi obat dan zat psikotropika yang menyebabkan
ketidaksembangan neurotransmiter atau zat kimia otak . Pada
pasien yang mengalami gangguan bipolar, sering didapati
diagnosis gangguan jiwa lainnya salah satunya adalah
gangguan kepribadian emosi tak stabil dengan prevalensi
hampir 20% dari seluruh penderita bipolar usia dewasa.
Adanya gangguan kepribadian emosi tak stabil membuat
suasana perasaan seseorang sering tidak nyaman dan
mencetuskan munculnya episode mania atau eksitasi dan
depresi pada gangguan bipolar. Gangguan kepribadian emosi
tak stabil merupakan kondisi yang berlangsung sepanjang hari
selama kehidupan dan dikaitkan dengan pola perilaku
maladaptif saat menghadapi stres kehidupan.

Kemudian, apakah penyakit tersebut dapat mengakibatkan seseorang tidak dapat


mengendalikan emosinya?

Seseorang yang mengalami gangguan jiwa seperti gangguan


bipolar akan mengalami distres dan disfungsi di berbagai aspek
kehidupannya. Gangguan bipolar dapat mempengaruhi
kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri seperti
pikiran, perasaan, dan perilakunya. Adanya komorbiditas
dengan gangguan kepribadian emosi tak stabil juga dapat
memperparah hendaya pengendalian diri ini.

Setelah Saksi didengar keterangannya, Majelis Hakim


bertanya kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
pertanyaan lain. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa
mereka tidak akan mengajukan pertanyaan kepada
saksi---------------------------------------------------------

Selanjutnya Majelis Hakim kembali mengajukan pertanyaan


di antaranya sebagai berikut:---------------------------------

PERTANYAAN MAJELIS HAKIM:                 JAWABAN AHLI:


Sebagai ahli kejiwaan, apakah anda dapat menjelaskan dalam
kondisi seperti yang dialami oleh terdakwa, apakah tindakan
yang dilakukannya merupakan tindakan atas kesadaran penuh atau
bagaimana?----------------------------------------------------

Kesadaran merupakan salah satu dari 3 aspek yang diperiksa


untuk menentukan hubungan suatu gangguan jiwa pada tindak
pidana. Berdasarkan ilmu kedokteran, kesadaran merupakan
salah satu tanda vital kehidupan yang ditandai kondisi awas
waspada dalam kesiagaan yang terus menerus terhadap
lingkungan atau rentetan pikiran. Tingkat kesadaran yang
normal mempunyai respon penuh terhadap pikiran atau
persepsi yang tercermin pada perilaku dan bicaranya serta sadar
akan diri dan lingkungannya. Kesadaran yang normal
merupakan hasil interaksi terus menerus dan efektif antara otak
dan pusat sadar di batang otak. Kesadaran dapat mengalami
penurunan bila terdapat gangguan pada sel saraf pengemban
kewaspadaan ataupun penggerak kewaspadaan yang
diakibatkan gangguan sirkulasi darah di otak, infeksi, gangguan
metabolisme, tumor, trauma, epilepsi, keracunan, serta
gangguan kimia darah dan hormon. Dihubungkan dengan ilmu
kedokteran jiwa forensik, kesadaran lebih mengacu pada
kondisi faktor internal yang meliputi akal dan kehendak.
Seorang dengan memiliki kesadaran dikatakan berakal
sehingga dapat membedakan perbuatan yang boleh dengan
yang tidak dan juga memiliki kehendak untuk menyesuaikan
tingkah lakunya atas mana yang boleh dan mana yang tidak.
Pada seorang yang mengalami gangguan bipolar, saat berada di
bawah tekanan, dapat muncul keinginan yang sangat kuat untuk
menyakiti diri ataupun orang lain yang tidak mampu
dikendalikannya seperti munculnya halusinasi dengar berupa
perintah untuk membakar atau membunuh sehingga ia tidak
lagi berada pada kesadaran penuh untuk membatasi
perilakunya.
Setelah Ahli didengar keterangannya, Majelis Hakim
bertanya kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
pertanyaan lain. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa
mereka tidak akan mengajukan pertanyaan kepada
ahli----------------------------------------------------------

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari Ahli. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan
tanggapan.----------------------------------------------------

Majelis Hakim kemudian mempersilahkan Ahli dr. I Gusti


Agung Ayu Widyarini, SpKJ untuk meninggalkan ruang persidangan
dan Mempersilahkan Ahli dr. Lina Meilina Pudjiastuti, Sp.OG
untuk memasuki ruang persidangan.

Dr. Lina Meilina Pudjiastuti, Sp.OG

Lahir di Surabaya, 23 Februari 1973, jenis kelamin


perempuan, kewarganegaraan Indonesia, alamat Jalan Gaharu No.
65, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, agama Islam, pekerjaan
sebagai dokter spesialis kandungan dan
kebidanan.----------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan kondisi kesehatan Saksi dan
kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan. Saksi menyatakan
bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan.—-------------------------------------------------
Kemudian Hakim menanyakan identitas saksi, dan saksi
menjawab dirinya bernama Dr. Lina Meilina Pudjiastuti, Sp.OG,
Lahir di Surabaya, 23 Februari 1973, jenis kelamin perempuan,
kewarganegaraan Indonesia, alamat Jalan Gaharu No. 65,
Cilandak Barat, Jakarta Selatan, agama Islam, pekerjaan
sebagai dokter spesialis kandungan dan
kebidanan.----------------------------------------------------
Majelis Hakim menanyakan kepada Saksi apakah memiliki
hubungan sedarah semenda atau hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA, dan atas pertanyaan tersebut Saksi menjawab tidak
ada hubungan semenda atau sedarah dengan TERDAKWA, namun
memiliki hubungan PEKERJAAN dengan TERDAKWA.------------------
Majelis Hakim mengingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan sebebas-bebasnya tanpa berada di bawah tekanan
manapun. Saksi memahaminya. Lalu Saksi disumpah secara
agamanya dibantu oleh juru sumpah dengan mengikuti kata-kata
Majelis hakim bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
benar dan tidak lain daripada yang
sebenarnya.---------------------------------------------------
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada ahli yang dijawab sebagai berikut.--------------------

Pertanyaan Majelis Hakim: Jawaban Ahli:

Saudari tahu mengapa saudari dipanggil dalam persidangan?-----

Iya yang mulia, saya dihadirkan sebagai


ahli di bidang Obgyn.

Saudari Ahli dipersilahkan untuk menjelaskan riwayat


pendidikan dan kompetensi ahli, disertai dengan penunjukan
curriculum vitae saudara ahli, apabila ada
------------------------------------------------------
Baik Yang Mulia. Alhamdulillah sekarang
saya diamanahkan menjadi Senior Obstetrics
& Gynaecology di RS Bunda Menteng, Jakarta
Pusat. Saya lulus Medical Doctor Degree
dari Universitas Indonesia, Master Degree
dari Universitas Indonesia dengan jurusan
Obstetric and Gynecology, dan Doctoral
Degree dari Albany Medical College New
York. Bidang keahlian saya adalah ahli
bedah terkait diagnosis dan pengobatan
masalah ginekologi. Selain itu, saya
merupakan ahli kandungan, obstetri,
ginekologi, dan endokrinologi. Untuk lebih
lengkapnya, saya mohon izin untuk
menunjukkan curriculum vitae saya.

Baik, Saudara Ahli, Sudah berapa kali saudara didatangkan di


persidangan?--------------------------------------------------
Sudah lima kali, Yang Mulia

Kemudian Majelis Hakim mempersilakan Penasihat Hukum


untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi yang
dijawab sebagai berikut:--------------------------------------

PERTANYAAN PENASIHAT HUKUM:                  JAWABAN AHLI:

Pertama-tama mungkin Saudara Ahli dapat menjelaskan kepada


kami, Apakah benar jika Terdakwa Herni sedang mengandung
seorang anak?-------------------------------------------------

Benar. Berdasarkan pemeriksaan yang


sudah dilakukan terhadap hasil USG per
tanggal 1 Juli 2021, Terdakwa Herni
mendapatkan hasil kehamilan yang
positif dengan usia kandungan Terdakwa
Herni telah memasuki usia kehamilan
trimester pertama. Dan hingga saat
persidangan ini, usia kehamilan
Terdakwa Herni sudah memasuki usia
kehamilan trimester terakhir.---------

Bisakah dijelaskan kepada kami, bahwa sebenarnya apakah kehamilan dapat


menyebabkan perubahan terhadap emosi dan fisik dari ibu
hamil?-----------------------------------------------

Benar. Pada saat kehamilan, ibu hamil pasti mengalami


sejumlah perubahan pada tubuh dan emosi yang
disebabkan oleh peningkatan kadar hormon yang
dihasilkan selama kehamilan. Beberapa wanita sensitif
terhadap perubahan hormon estrogen, sementara
sebagian wanita hamil lainnya dapat dipengaruhi oleh
adanya peningkatan kadar progesterone.
Kalau begitu, berarti peningkatan kadar atas dua jenis hormon tersebut dapat
mempengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan mood atau suasana
hati?---------------------------------------
Benar, peningkatan kadar dua jenis hormon tersebut
dapat mempengaruhi kemampuan otak dalam
mengendalikan mood atau suasana hati, sehingga wanita
hamil cenderung lebih emosional. Peningkatan hormon
ini juga memicu perasaan yang lebih sensitif atau
berubah-ubah selama kehamilan dan seringkali diikuti
dengan adanya kecemasan dan depresi.

Setelah Ahli didengar keterangannya, Majelis Hakim


bertanya kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
pertanyaan lain. Penuntut Umum kemudian menyatakan bahwa
mereka tidak akan mengajukan pertanyaan kepada ahli.----------

Kemudian Majelis Hakim menanyakan kepada Terdakwa apakah


akan menanggapi keterangan dari Ahli. Atas pertanyaan Majelis
Hakim, Terdakwa menyatakan tidak memberikan tanggapan.--------

Selanjutnya, setelah Majelis Hakim mendengar kesaksian


para Saksi dan Ahli yang telah dihadirkan oleh Penasihat
Hukum, Hakim Ketua Majelis selanjutnya menetapkan persidangan
yang akan datang pada hari Jumat, tanggal 5 November 2021
pukul 10.00 WIB. dengan agenda sidang Pemeriksaan Terdakwa,
dan memerintahkan agar Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa
pada persidangan berikutnya dalam keadaan
bebas.--------------------------------------------------------

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penundaan persidangan


tersebut, sidang lalu ditutup.--------------------------------

Demikianlah dibuat berita acara ini yang ditandatangani


oleh Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.----------------------

Cikarang, 29 Oktober 2021

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA

Rizkya Kinanti Nastiti, S.H., M.H. Regina Cecilia, S.H., M.H.,


NIP 198105172006042003 NIP 197902072001071001

PANITERA PENGGANTI

Daniel Keynes, S.H., M.H. Sarah Satria Jamilla, S.H.


NIP 198108272008123002 NIP199009142010034002

Anda mungkin juga menyukai