Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM HUKUM DASAR KIMIA

(HUKUM PROUST)

Mata Pelajaran: Kimia


Guru Pengajar: Katarina Herwanti, S. Pd

Disusun Oleh:
1. Ammar Zharif Yuandipa (02)
2. Audrisa Vidya Salvina (05)
3. Bilqiis Rajwaa Rayyaa (06)
4. Diajeng Berliana R (08)
5. Dina Rahmawati (09)
6. Malik Bagas A (14)
7. M Dzakwan A.R (16)

SMA NEGERI 1 SALATIGA


TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.2 Landasan Teori

1.3 Rumusan Masalah


1) Bagaimana hubungan antara panjang lempeng tembaga yang bereaksi dengan jumlah
belerang yang digunakan?
2) Bagaimana hubungan antara massa tembaga dengan massa belerang yang bereaksi?
3) Jelaskan pendapat kalian berdasarkan hukum Proust!
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan diadakannya praktikum ini adalah:
1) Menemukan hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan
2) Mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN

2.1 Metode Percobaan


Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah metode eksperimen. Data yang
dihasilkan adalah data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan
terhadap percobaan yang telah dilakukan.
2.2 Waktu dan Tempat Percobaan
Proses percobaan dilakukan di laboratorium kimia SMA Negeri 1 Salatiga, di Jl.
Kemiri Raya No.1, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50711.
Percobaan ini dilakukan pada tanggal 20 Maret 2023.
2.3 Alat dan Bahan Percobaan
No Nama Alat Jumlah
1. Tabung reaksi 5 buah
2. Penggaris 1 buah
3. Bunsen 1 buah
4. Penjepit 1 buah
5. Rak tabung reaksi 1 buah
6. Neraca/timbangan 1 buah
No Nama Bahan Jumlah
1. Tembaga 5 buah
2. Belerang 15 spatula

2.4 Cara Kerja Percobaan


1. Timbanglah I spatula belerang, catat massanya.
2. Timbanglah satu lempeng tembaga (6 cm x 0,8 cm).
3. Masukkan 1 spatula belerang dan satu lempeng tembaga (6 cm x 0,8 cm) ke dalam
tabung reaksi kering secara terpisah.
4. Panaskan lempeng tembaga, kemudian tegakkan tabung reaksi sehingga lempeng
tembaga jatuh ke serbuk belerang.
5. Lanjutkan pemanasan sampai tembaga berpijar dan belerang habis bereaksi.
6. Ukur panjang tembaga yang bereaksi dan panjang tembaga sisa hasil reaksi.
7. Timbanglah dan catat massa tembaga sisa.
8. Hitunglah massa tembaga yang bereaksi.
9. Ulangi percobaan di atas mulai nomor 1 dengan menggunakan serbuk belerang
sebanyak 2, 3, 4, 5 kali jumlah semula.
10. Buatlah grafik hubungan antara panjang tembaga yang beraksi terhadap jumlah
belerang yang digunakan.
BAB III
PEMBAHASAN DATA
DAN ANALISIS

1. Data Percobaan
Jumlah Takaran Belerang 1 2 3 4 5
Massa belerang 0,2 0,6 1,2 1,5 1,9
Panjang tembaga mula-mula (mm) 60 60 60 60 60
Panjang tembaga sisa (mm) 40 39 29 13 -
Panjang tembaga yang bereaksi (mm) 21 31 47 60
Massa tembaga mula-mula 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
Massa tembaga sisa 0,4 0,4 0,2 0,4 -
Massa tembaga yang bereaksi 0,2 0,2 0,5 0,9 1,0

2. Analisis Data

Hubungan Takaran S dan Panjang Cu yang Bereaksi


70

60

50

40
Takaran S

30

20

10

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5

Panjang Cu yang bereaks


Hubungan Massa Cu dan S yang bereaksi
1.2

0.8
Massa S

0.6

0.4

0.2

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
Massa Cu yang bereaksi

3. g

Anda mungkin juga menyukai