A. Karakteristik Ruang
Karakteristik ruang : cirri-ciri khusus dari suatu ruang menjadi tempat tinggal mahluk hidup
Letak geografis Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia serta di antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia
Letak geografis ini membuat Indonesia strategis untuk jalur perdagangan dunia
Letak astronomis Indonesia : 6° Lintang Utara – 11° Lintang Selatan dan 95° Bujur Timur - 141°
Bujur Timur
Letak astronomis Indonesia menyebabkan :
1. Indonesia memiliki iklim tropis sehingga matahari bersinar sepanjang tahun
2. Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau
Flora (tanaman ) dan Fauna (hewan) Indonesia dibedakan
1. Asiatis , contoh orang utan, gajah, badak bercula satu dan beruang madu
2. Peralihan (endemic) , contoh : anoa, tapir, dan komodo
3. Australis, contoh kanguru, burung kasuari, burung cenderawasih, dan burung kakaktua
Letak astronomis dibagi :
1. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) : Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, dan Madura
2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA) : Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali
3. Wilayah waktu Indonesia Timur (WIT) : Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat
Secara geologis, Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan, yaitu Pegunungan sirkum
Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan sirkum Pasifik di sebelah Timur. Dua jalur
pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung aktif dan sering terjadi
gempa bumi
B. Pengaruh kondisi geografis Indonesia
Indonesia merupakan Negara maritim. Dampak teknologi : menghemat waktu dan tenaga
petani, menghasilkan ikan lebih banyak, menimbulkan polusi , pencemaran laut dan mengurangi
populasi ikan
Urbanisasi : perpindahan penduduk desa ke kota yang disebabkan oleh berkurangnya lahan
pertanian akibat pembangunan pemukiman dan industry
Dampak urbanisasi : menciptakan keberagaman mata pencaharian, banyak tenaga kerja,
meningkatnya pengangguran, persebaran penduduk yang tidak merata, memunculkan
pemukiman liar dan kumuh, serta polusi udara
Dampak kondisi geografis : berkembangnya sikap kerjakeras, inovatif, kreatif, tepat waktu, hidup
boros dan kebarat-baratan, serta individualis
C. Kenampakan Alam Daratan
Kenampakan alam adalah semua hasil peristiwa alam yang tampak di permukaan bumi
Kenampakan alam daratan : kenampakan alam yang ada di daratan. Kenampakan alam daratan
tidak tergenang oleh air. Kenampakan alam daratan meliputi :
1. Pantai :daratan yang berbatasan langsung dengan laut . contaoh pantai Kuta
2. Dataran rendah : daratan yang relative datar dan memiliki ketinggian 0-200 mdpl. Contoh
kota Surabaya
3. Dataran tinggi : dataran dengan udara relative sejuk dan memiliki ketinggian sekitar 300-600
mdpl. Contoh Dataran Tinggi Dieng
4. Lembah : daratan yang dikelilingi oleh daratan lain yang lebih tinggi . Contoh Lembah Baliem
5. Bukit : dataran menjulang tinggi dari daratan sekitarnya tetapi tidak setinggi gunung. Contoh
Bukit Kayangan
6. Perbukitan : rangkaian bukit-bukit yang sejajar disuatu wilayah. Contoh perbukitan Paras
7. Gunung : dataran yang menjulang dengan ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Contoh Gunung
Semeru
8. Pegunungan : rangkaian gunung-gunung yang berada di suatu wilayah. Contoh Pegunungan
Sewu
9. Tanjung : daratan yang menjorok ke laut. Contoh : Tanjung pinang
10. Delta : daratan di muara sungai yang berbentuk dari endapan lumpur. Contoh Delta Sungai
Mahakam
D. Pemanfaatan Kenampakan Alam Daratan
1. Pantai : pembuatan garam, tempat tinggal nelayan, objek wisata, pelabuhan, dan perkebunan
kelapa
2. Dataran rendah : pemukiman/perumahan, lahan pertanian, perkantoran, peternakan, dan
kawasan industry
3. Dataran tinggi : pemukiman, peternakan, perkebunan the, kopi, dan coklat dan tempat
peristirahatan
4. Lembah : pemukiman, peternakan, pertanian, perkebunan
5. Bukit : tambang kapur dan pasir, objek wisata, dan perkebunan
6. Perbukitan : tambang kapur dan pasir, objek wisata, dan perkebunan
7. Gunung : objek wisata dan tambang belerang
8. Pegunungan : objek wisata
9. Tanjung : objek wisata, pelabuhan, dan tempat pembuatan garam
10. Delta : tempat tumbuhnya tanaman bakau
E. Kenampakan Alam Perairan
Kenampakan alam perairan : bentang alam yang digenangi oleh air. Meliputi :
1. Sungai : aliran air di daratan yang panjang dan luas. Contoh Sungai Musi
2. Danau : kumpulan air yang menggenangi cekungan luas di daratan. Contoh Danau Toba
3. Rawa : daratan yang terendam oleh air. Contoh Rawa Pening
4. Laut : kumpulan air asin yang luas dan memisahkan daratan. Contoh Laut Natuna
5. Selat : laut yang memisahkan dua pulau yang berdekatan. Contoh Selat Sunda
6. Teluk : laut yang menjorok ke daratan. Contoh : Teluk Bayur
7. Samudra : lautan yang sangat luas dan sangat dalam. Contoh Samudra Hindia
F. Pemanfaatan Kenampakan Perairan
1. Sungai : budidaya ikan tawar, irigasi, atau pengairan untuk pertanian, olahraga arung jeramdan
sumber tenaga listrik
2. Danau : budidaya ikan tawar, olahraga dayung dan kano, serta sumber air
3. Rawa : budidaya ikan tawar dan tempat tumbuhnya tanaman bakau
4. Laut : budidaya hasil laut, nelayan menangkap ikan, objek wisata, dan olahraga air selancar
5. Selat : budidaya hasil laut dan objek wisata
6. Teluk : budidaya hasil alut, objek wisata, pelabuhan dan olahraga air selancar
7. Samudra :tempat menangkap ikan dan pertambangan dasar laut
G. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam : segala kekayaan alam yang terdapat di bumi dan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia
Pengelolaan sumber daya alam :
1. SDA dapat diperbaharui : SDA yang dapat dihasilkan kembali melalui kegiatan pelestarian
a. Hayati : SDA yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Contoh : hewan , sayur,
buah, kayu, dan karet
b. Nonhayati : SDA berupa benda tak hidup. Contoh : tanah, cahaya matahari, air, dan
udara
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui : SDA yang tidak dapat dihasilkan kembali jika sudah
dimanfaatkan oleh manusia.
a. Sumber daya energy : dapat menghasilakn energy. Contoh minyak bumi, gas alam dan
batubara
b. Sumber daya mineral logam : SDA yang bersifat logam. Contoh : emas, perak, seng,
alumunium, tembaga, besi, nikel, dan timah
c. Sumber daya mineral nonlogam : SDA yang bersifat selain logam. Contoh : belerang,
batu kapur, granit, marmer, dan intan
H. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Bidang pertanian : padi, jagung, sayuran, dan kedelai
2. Bidang perkebunan : teh dan kopi (bahan minuman); gula, kelapa dan biji kakao (bahan
makanan); jahe, kina dan temulawak (obat-obatan); karet, kapas dan kelapa sawit (bahan
industry)
3. Bidang peternakan : telur, daging dan susu (bahan makanan); bulu ayam, kulit kambing, kulit
sapi dan rambut domba (bahan kerajinan dan pakaian)
4. Bidang perikanan : rumput laut, ikan, dan cumu-cumi (bahan makanan); kulit kerang (bahan
kerajinan); mutiara (perhiasan)
5. Bidang kehutanan : kayu jati (bahan bangunan); rotan (bahan kerajinan); madu (bahan
makanan dan minuman)
6. Bidang pertambangan : minyak bumi, batu bara, dan gas alam (bahan bakar); alumunium,
tembaga, timah, kapur, dan belerang (bahan industry); besi, batu granit, dan marmer (bahan
bangunan); emas, intan, dan perak (perhiasan)
I. Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
1. Persebaran SDA yang diperbaharui :
a. Padi : Jawa, Sumatera, dan Sulawesi
b. Kedelai : Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur
c. Kelapa sawit : Sumatera dan Kalimantan
d. Sapi : Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur
e. Kuda : Kepulauan Nusa Tenggara
f. Ayam : di seluruh wilayah Indonesia
2. Persebaran SDA yang tidak dapat diperbaharui
a. Intan : Kalimantan Selatan (Martapura)
b. Belerang : Jawa Barat dan Jawa Timur
c. Minyak bumi : Aceh, Jawa, Kalimantan, dan Papua
d. Batu bara : Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua
e. Emas : Aceh, Jawa Barat, Kalimantan , dan Papua
f. Besi : Lampung, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi
J. Dampak Pengambilan SDA
1. Berkurangnya daerah resapan air hujan karena hutan yang gundul
2. Rusaknya hutan bakau
3. Lingkungan yang rusak akibat pertambangan terbuka
4. Punahnya jenis hewan dan tumbuhan
K. Pelestarian Sumber Daya Alam
1. Perlindungan flora dan fauna langka melalui cagar alam, hutan suaka alam, suaka margasatwa,
dan hutan lindung
2. Pemeliharaan dengan tidak mengambil, merusak, dan memperjualbelikan tumbuhan maupun
hewan yang dilindungi
3. Penghematan SDA dengan mencari dan menggunakan SDA alternative yang hemat dan ramah
lingkungan
4. Menjaga kelestarian lingkungan dan melakukan daur ulang barang bekas
5. Reboisasi dan tebang pilih
6. Membersihkan sampah dari hutan bakau
SEJARAH KERAJAAN
A. Penjajah di Indonesia
Penyebab terjadinya penjajahan di Indonesia
1. Bangsa asing tertarik dengan rempah-rempah Indonesia yang melimpah
2. Letak Indonesia yang strategis mendukung perdagangan internasional
3. Kurangnya rasa persatuan dan kesatuan antardaerah
Penjajah bangsa Eropa di Indonesia
1. Portugis dan Spanyol : tahun 1512, Portugis tiba di Maluku untuk berdagang pala dan
cengkih. Tahun 1521, Spanyol tiba di Maluku. Portugis dan kerajaan Ternate bekerjasama
melawan Spanyol dan kerajaan Tidore. Namun, perjajian Saragosa membuat Spanyol
meninggalkan Maluku. Portugis menjadi semena-mena dengan rakyat Maluku dengan
melakukan monopoli perdagangan
2. Belanda : pada 27 Juni 1596, bangsa Belanda tiba di Banten di bawah pimpinan Cornerlis
de Houtman. Belanda kemudian di usir oleh bangsa Indonesia. Tahun 1598, Belanda
datang kembali ke Banten untuk menjajah. Belanda mendirikan Vereenigde Oostindische
Compagnie (VOC) untuk memonopli perdagangan rempah-rempah di Banten. VOC
dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen
3. Inggris : tahun 1811-1816 menguasai Indonesia dipimpin Thomas Stamford Raffles.
Belanda dan Inggris melakukan perundingan damai yang menghasilkan Konvensi London,
yang isi nya wilayah Indonesia dikembalikan ke tangan Belanda sebagai jajahan Belanda
Jepang, menduduki Indonesia sejak tahun 1942 hingga 1945. Jepang menarik simpati rakyat
Indonesia dengan cara mengijinkan pengibaran bendera merah putih, menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan penggunaan bahasa Indonesia
Jepang berusaha menarik perhatian agar mau membantu melawan Sekutu. Jepang jupa
mendirikan organisasi tiga A, PUTERA, Jawa Hokokai, Heiho, dan PETA.
Jepang juga mengambil seluruh hasil bumi dan menerapkan kerja paksa (Romusa) untuk
membangun jembatan, jalan raya dan benteng. Rakyat tidak diberi upah sehingga
mengakibatkan kelaparan dan kemiskinan
B. Perjuangan Bangsa Indonesia melawan Penjajah
1. Perjuangan rakyat Aceh dipimpin Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim, Teuku Umar, dan Cut
Nyak Dien. Rakyat Aceh menggunakan perang gerilya dengan cara masuk ke hutan-hutan
agar tidak tertangkap Belanda
2. Perjuangan rakyat Sumatera dipimpin oleh Singsingamangaraja XII. Peperangan terjadi
karena Belanda ingin menguasai Tapanuli. Singsingamangaraja XII gugur saat Belanda
menyerang Pak-Pak
3. Perjuangan rakyat Sumatera Barat dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Belanda
menjalankan politik adu domba terhadap kaum adat dan kaum padre di Minangkabau
4. Perjuangan rakyak Kalimantan Selatan dipimpin oleh Pangeran Antasari. Perlawanan
rakyat terjadi karena Belanda berusaha menguasai kerajaan Banjar dengan memonopoli
perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan
5. Perjuangan rakyat Jawa dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Perang terjadi karena Belanda
memasang patok di jalan tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro
6. Perjuangan rakyat Bali disebabkan oleh Belanda melawan Hukum Tawan Karang.
Peperangan ini dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik di Benteng Jagaraga. Perang ini dikenal
dengan Perang Puputan Jagaraga
7. Perjuangan rakyat Maluku dipimpin oleh Thomas Matulessy (Patimura) yang meneyerang
Belanda di Benteng Duurstaede. Peperangan disebabkan oleh sikap Belanda yang
memaksa rakyat Maluku untuk kerja rodi dan menjadi tentara Belanda di Pulau Jawa
8. R.A Kartini dan Dewi Sartika merupakan pahlawan yang memperjuangkan kesetaraan
hak(emansipasi) bagi perempuan. Dewi Sartika mendirikan sekolah Istri dan berkembang
menjadi Sekolah Keutamaan Istri
9. M.H Tamrin berjuang dalam bidang politik dengan menjadi anggota volksraad (dewan
perwakilan rakyat Hindia Belanda), ia menantang kebijakan pemerintah Hindia Belanda dan
menjadi penghubung rakyat dan pemerintah Belanda
10. Yos Sudarso memimpin pertempuran Laut Aru antara Belanda dan Indonesia. Pertempuran
ini menyebabkan Yos Sudarso gugur
11. Bung Tomo memimpin pertempuran 10 November 1945 di Surabaya melawan Belanda
12. Soekarno merupakan proklamator Kemerdekaan Indonesia pertama. Soekarno mendirikan
Partai Nasional Indonesia (PNI)sebagai salah satu wadah perjuangan kemerdakaan
13. Jendral Sudirman merupakan panglima tertinggi yang memimpin Serangan Umum 1 Maret
di Yogyakarta. Jendral Sudirman menggunakan taktik geriya untuk melawan Belanda
C. Organisasi Pergerakan Nasional
1. Budi Utomo (1908) didirikan oleh Sutomo dengan tujuan meningkatkan derajat dan martabat
bangsa melalui meningkatkan ekonomi rakyat dan mempererat kehidupan social. Bentuk
perjuangan : bekerja sama dengan Belanda untuk memperjuangkan kemerdekaan
2. Sarekat Dagang Islam (1911) didirikan oleh Hj Samanhudi dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan bangsa dibawah ajaran Islam dan memajukan perekonomian masyarakat. Bentuk
perjuangan : mendorong persatuan pedagang batik dan membela petani yang tertindas serta
menaikkan upah pekerja
3. Muhammadiyah (1912) didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan dengan tujuan menjunjung tinggi
ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari melalui pendidikan dan kemasyarakatan.
Bentuk perjuangan : mendirikan sekolah, rumah sakit dan panti asuhan
4. Indische Partij (1912) k perjuangan : mendirikan sekolah, rumah sakit dan panti asuhan
5. Indische Partij (1912) didirikan oleh Tiga Serangkai yaitu Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara
dan dr. Cipto Mangunkusumo. Tujuannya untuk membangun rasa nasionalisme agar terbina
persatuan dan kesatuan bangsa tanpa bekerjasama dengan Belanda. Bentuk perjuangan :
menumbuhkan nasionalisme dan patriotism melalui tulisan kepada rakyat
6. Perhimpunan Indonesia (1922) didirikan oleh Muhammad Hatta dengan tujuan menuntut
Indonesia Merdeka. Bentuk perjuangan : memengaruhi pemikiran rakyat melalui majalah yang
semula bernama “Hindia Putera: menjadi Indonesia Merdeka”
7. Taman Siswa (1922) didirikan oleh Ki Hajar Dewantara dengan tujuan meningkatlan jiwa
kebangsaan. Bentuk perjuangan : mendirikan sekolah Perguruan Taman Siswa
D. Menghargai Perjuangan Para Pahlawan
1. Memelihara persatuan dan kesatuan dalam keluarga, teman, dan masyarakat
2. Mengisi kemerdekaan dengan rajin belajar dan mencetak prestasi membanggakan bagi bangsa
dan Negara
3. Menerapkan sikap keteladanan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari seperti gemar
bermusyawarah, mengetumakan kepentingan bersama dan berani menyatakan pendapat
4. Mengunjungi taman makam pahlawan dan mendoakan para pahlawan tersbut
KARAKTERISTIK GEOGRAFIS DAN SOSIAL NEGARA-NEGARA ASEAN
A. Globalisasi
Globalisasi adalah proses keterhubungan seseorang, sekelompok, atau Negara dengan Negara
Proses globalisasi membuat masyarakat di suatu Negara dapat lebih mudah terhubung dengan
masyarakat lain di dunia
Globalisasi didorong oleh kemajuan di bidang Iptek
Globalisasi membuat masyarakat dapat saling berkomunikasi tanpa batas jarak dan waktu. Hal
ini semakin memudahkan kehidupan dan pekerjaan manusia
B. Bentuk-bentuk globalisasi
1. Bidang komunikasi. Contoh kemajuan alat komunikasi antara lain radio, televise, computer,
telepon genggam, internet
2. Bidang transportasi. Contoh kemajuan alat transportasi yaitu bus, pesawat terbang, kapal laut
dan kereta
3. Bidang pariwisata. Membantu memperkenalkan pariwisata Indonesia dan memudahkan
wisatawan mendatangi tempat pariwisata
C. Dampak globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia
1. Dampak positif
a. Mengembangkan sikap disiplin
b. Mendorong pembangunan suatu Negara
c. Mendorong terciptanya lapangan pekerjaan
2. Dampak negative
a. Gaya hidup boros
b. Menimbulkan pencemaran
c. Meningkatkan kemacetan
D. Sikap bijak menghadapi globalisasi
1. Memilih informasi yang bermanfaat
2. Menghindari perilaku konsumtif
3. Menjaga kelestarian budaya
4. Bangga menggunakan barang buatan Indonesia