Anda di halaman 1dari 3

Nama :Risma Tandi Lembang

Nim :202169002

Prodi :S1 Teknik Geologi

Resume Batuan Sedimen Non-Klastik

Batuan Sedimen Non-Klastik Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat
litifikasi bahanrombakan batuan asal atau hasil reaksi kimia atau hasil kegiatan organisme.
Padaumumnya sifat yang dimiliki batuan sedimen yaitu : berlapis, mempunyaifragmen, ada
batuan yang mengandung fosil, dsb. Proses pembentukan batuansedimen dimulai dari
kompaksi, pelarutan (solution), pembentukan mineral baru(autigenesis), penggantian
(replacement), dan sementasi. Jenis batuan sedimendibagi menjadi 2, yaitu batuan sedimen
klastik dan batuan sedimen non klastik.

Batuan sedimen non klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk darireaksi kimia atau
hasil kegiatan organisme, dan tidak mengalami prosestransportasi, sehingga pengendapan nya
secara insitu. Batuan sedimen nonklastik disebut monomineralik karbonat artinya hanya
memiliki kandungan mineral.

Batuan ini terbentuk sebagai proses kimia, yaitu material kimia yang larut dalam air
(terutama air laut). "aterial ini terendapkan karena proses kimia ia seperti proses penguapan
membentuk kristal garam, atau dengan bantuan proses biologi. Dalam keadaan tertentu,
proses yang terlibat sangat rumit, dan sulit untuk dibedakan antara bahan yang terbentuk hasil
proses kimia, atau proses biologi(yang juga melibatkan proses kimia secara tak langsung)

Macam-Macam Struktur Batuan Sedimen Non-Klastik

1. Fossiliferous : struktur yang menunjukan adanya fosil


2. Bioherm : tersusun oleh organismen murni insitu, yaitu organisme yang
sudah mati dan terfosilkan ditempat yang sama.
3. Biostorm : seperti bioherm, namun bersifat klastik.
4. Goode : berupa rongga-rongga yang terisi oleh kristal-kristal yang
tumbuh ke arah pusat rongga tersebut. Kristal dapat berupa kalsit atau kuarsa, dan
biasanya terdapat di
batugamping.
5. Stylolit : kenampakan bergerigi sebagai hasil pelarutan, pada
batugamping.

Jenis Batuan Sedimen Non-Klastik;

1. Batuan Sedimen Evaporit. Batuan ini terbentuk dari hasil penguapan air laut. Dimana
akan terjadi penghabluran bahan kimia jika hampir semua kandungan air menjadi uap.
Proses ini membentuk batuan garam halite (NaCl), gypsum (CaSO4, 2H2O), dan
batuan travertine yang umumnya terbentuk dalam gua batugamping dan kawasan
airpanas (hotspring).
2. Batuan Sedimen Karbonat. Batuan karbonat adalah batuan sedimen dengan komposisi
lebih dari 50% mengandung mineral-mineral atau garam karbonat. Batuan ini
terbentuk dari hasil proses kimiawi, dan juga proses biokimia. Kelompok batuan
karbonat antara lain adalah batugamping dan dolomit.
3. Batuan Organik. Endapan organik terdiri dari pada kumpulan material organik yang
akhirnya mengeras menjadi batu. Contohnya batubara. Serpihan daun dan batang
tumbuhan yang tebal dalam suatu cekungan (biasanya dikaitkan dengan lingkungan
daratan), apabila mengalami tekanan yang tinggi akan termampatkan, dan akhirnya
berubah menjadi bahan hidrokarbon batubara.
Contoh Batuan Sedimen Non-Klastik;
1. Rijang atau batu api adalah batuan endapan silikat kriptokristalin dengan
permukaan
licin (glassy). Disebut "batu api" karena jika diadu dengan baja atau batu lain akan
memercikkan bunga api yang dapat membakar bahan kering.
2. Batubara merupakan sedimen organik, lebih tepatnya merupakan batuan
organik,terdiri dari kandungan bermacam-macam pseudomineral. Batubara
terbentuk dari sisa
tumbuhan yang membusuk dan terkumpul dalam suatu daerah dengan kondisi
banyak air.
3. Limestone atau batu gamping adalah batuan sedimen yang memiliki komposisi
mineral utama dari kalsit (CaCO3). Teksturnya bervariasi antara rapat, afanitis,
berbutir kasar,kristalin atau oolit. Batu gamping dapat terbentuk baikkarena hasil
dari proses organisme atau karena proses anorganik. Batu gampingdapat
dibedakan menjadi batu gamping terumbu, calcilutite, dan calcarenite.

Anda mungkin juga menyukai