Artikel Ilmiah
Peneliti:
Angger Agung Endarko (672009046)
Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Angger Agung Endarko (672009046)
Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
Perancangan Prototype Kanopi Berpenggerak DC Motor
dengan Teknologi Wireless Sensor Network
1)
Angger Agung Endarko,2) Indrastanti Ratna Widiasari
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)anggeragungendarko@gmail.com,2)indrastanti@staff.uksw.edu
Abstract
Technology can fasilitate users. Simple needs such as closing / opening the
canopy, can be made to work automatically or be controlled remotely. For example, the
herbal industry, materials for the manufacture of herbal dried before further processing.
This drying process need supervision, especially when the rainy season. Supervision is
made automatically by monitoring the humidity and light using sensor. Sensor detection
results then become input for door canopy, to decide what needs to be closed or opened.
Technology Wireless Sensor Network (WSN) can be developed to achieve these goals. In
this study developed a prototype canopy having a DC motor with a wireless sensor
network technology. The sensor used is a humidity sensor and light sensor. The sensors
are connected wirelessly to a computer network.
Keywords: Wireless Sensor Network, SMS Gateway, Canopy DC Motor
Abstrak
viii
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian yang dilakukan oleh Tarigan [1], dirancang sebuah alat
pendeteksi yang mampu mendeteksi keberadaan gas LPG di udara. Sensor yang
digunakan untuk mendeteksi keberadaan LPG dalam penelitian ini adalah sensor
gas LPGTGS-2610, sementara yang menjadi pusat pengendalian dari seluruh alat
yang dirancang digunakan mikrokontroler AT89S51. Secara garis besar, alat yang
dirancang ini terdiri dari dua buah blok dasar yaitu: sensor dan mikrokontroler.
Alat yang dirancang ini mampu mendeteksi gas LPG dalam waktu 0,37 detik pada
jarak minimum. Adapun kelemahan alat pendeteksi ini adalah waktu pendeteksian
gas LPG oleh sensor yang digunakan tergantung pada jarak sensor terhadap
sumber gas. Semakin jauh jarak sensor dengan sumber gas, maka waktu
pendeteksian yang dibutuhkan semakin lama[1].
Penelitian yang membahas tentang pemanfaatan WSN salah satunya
berjudulPrototype Sistem Peringatan Dini Kebocoran Liquified Petroleum Gas
Menggunakan Sensor Gas TGS 2610.Penelitian tersebut bertujuan untuk
membangun sistem untuk mendeteksi kebocoran gas LPG(Liquified Petroleum
Gas) dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pusat pengendali yang
menghasilkan keluaran berupa level kondisi. Sistem ini tidak dapat menampilkan
konsentrasi gas secara kuantitatif, tapi dalam bentuk level konsentrasi gas. Dari
hasil penelitian tersebut alat ini merupakan suatu upaya untuk mempermudah bagi
para pengguna gas LPG dalam mengontrol terjadinya kebocoran, karena alat ini
1
mengirimkan pesan melalui SMS pada handphone pengguna, sehingga para
pengguna gas dapat lebih aman dalam menggunakannya [2].
WSN merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa perangkat
otomatis yang didistribusikan secara spasial, yang menggunakan sensor untuk
memantau kondisi fisik atau lingkungan.Sebuah sistem WSN menggabungkan
node-node sensor dengan sebuah gateway melalui koneksi wireless. Pada Gambar
1 WSN telah diaplikasikan dalam berbagai area seperti contohnya: pusat layanan
kesehatan, fasilitas umum, dan pemantauan jarak jauh [3].
2
Gambar 3Board Raspberry Pi[4]
3
(also potentially for audio input)
Onboard storage : SD / MMC / SDIO card slot (3,3 V
card power support only)
Onboard network : 10/100 Ethernet (8P8C) USB
adapter on the third port of the
USB hub
Low-level peripherals : 8 x GPIO, UART, I2C bus, SPI bus with
two chip selects, I2S
audio +3.3 V, +5V, ground
Power ratings : 700 mA (3.5 W)
Power source : 5 volt via microUSB or GPIO header
Size : 85.60 mm x 53.98 mm (3.370 in x
2.125 in)
Weight : 45 g (1.6 oz)
Operating systems : Debian GNU/Linux, Raspbian OS,
Fendora, Arch
4
mendefinisikan standar antarmuka serial searah untuk perangkat kamera CSI-
compliant.Ethernet Out ( hanya dalam model 256 Mb ). Mendukung fungsi
Wakeon-LAN dan TCP / UDP. USB.Berfungsi untuk memuat program dari
komputer ke dalam board dan komunikasi serial antara board dan
komputer.Status LED.Memiliki 4 Led sebagai indicator status dari setiap fungsi
pada Raspberry Pi. D5 menyala hijau menjelaskan sistem terkoneksi dengan SD
card, D6 menyala merah menjelaskan power terkoneksi, 3.3V. D7 menyala
hijau sebagai full duplex, half duplex jika LED padam. D8 menyala hijau
menjelaskan Link activitas untuk LAN.JTAG Header.JTAG interface digunakan
untuk memprogram chipSoC dan chip SMSC didalam board. Pabrikan juga
menggunakan JTAG untuk menguji hardware pada saat pembuatannya.RCA
Video output.Sebagai video output cadangan pada Raspberry Pi apabila fungsi
HDMI tidak digunakan.GPIO Header.Terdiri dari 26 pin yang mempunyai
fungsi sebagai pengontrol perangkat yang dikontrol oleh suatu
perangkatlunak yang dikonfigurasikan sebagai pininput maupun sebagai
pin output. Fitur-fitur pada GPIO diantaranya: pin I2C, pin RX TX, pin PWM, pin
PPM dan disediakan pin dengan tegangan 5V dan 3.3V. semua pin pada GPIO
memiliki tingkat logika 3.3V.DSI Display Connector.Display SerialInterface
dengan 15 pinflat flex yang tampak persis dengan dengan CSI-2interface,
biasanya digunakan untuk display LCD seperti pada ponsel.DSI juga dapat
digunakan sebagai I2C.SD Card Slot.Sebagai slot untuk SDcard atauslot mikro
SD, yang berisikan sistem operasi untuk mengoprasikan Raspberry Pi.Micro
USB Power.Dengan power input5V 1A DC sebagai sumber daya Raspberry Pi.
5
Gambar 5 Sensor SHT11
6
pengalamatan oleh mikrokontroler.Kaki serial Data yang terhubung dengan
mikrokontroler memberikan perintah pengalamatan pada pin Data SHT11
“00000101” untuk mengukur kelembaban relatif dan “00000011” untuk
pengukuran temperatur.SHT11 memberikan keluaran data kelembaban dan
temperatur pada pin Data secara bergantian sesuai dengan clock yang diberikan
mikrokontroler agar sensor dapat bekerja.Sensor SHT11 memiliki ADC (Analog
to Digital Converter) di dalamnya sehingga keluaran data SHT11 sudah
terkonversi dalam bentuk data digital dan tidak memerlukan ADC eksternal dalam
pengolahan data pada mikrokontroler.Skema pengambilan data SHT11 dapat
dilihat pada Gambar 2.7 dengan keterangan gambar ditunjukkan pada Tabel 2.
7
Gambar 8 Sensor LDR
8
3. Metode dan Perancangan Sistem
Definisi Masalah
Perancangan Sistem
9
DESKRIPTIF
menghimpun data tentang kondisi yang ada
EVALUATIF
mengevaluasi proses ujicoba pengembangan
suatu produk
EKSPERIMEN
menguji keampuhan dari produk yang
dihasilkan.
Gambar 10Tahapan Perancangan Sistem dengan Metode R&D [5]
10
NODE SENSOR SERVER
Komputer
Sensor SHT 11
LAN stream
analog
Access Point
Sensor LDR stream Perintah kirim sms
analog
Board Raspberry Pi
Wireless
Network Adapter
Modem GSM
(SMS Gateway)
Koneksi GSM
Sistem terbagi ke dalam dua alur kerja, yaitu, proses buka/tutup karena
perintah pengguna, dan proses buka/tutup hasil deteksi sensor. Pada Gambar 12,
ditunjukkan proses kerja sistem karena hasil deteksi dari sensor. Jika proses
buka/tutup berhasil, maka SMS pemberitahuan dikirimkan ke pengguna.
Mulai
Terima SMS
Forward ke Sensor
Tutup/Buka Kanopi
Selesai Buka/
YA Server Kirim SMS
Tutup Kanopi
TIDAK
Selesai
Gambar 12 Proses Buka/Tutup berdasarkan Hasil Deteksi Sensor
11
Mulai
Deteksi Kelembapan/Hujan
TIDAK
Kanopi Perlu
Ditutup/Dibuka
YA
Tutup/Buka Kanopi
Selesai Buka/
YA Server Kirim SMS
Tutup Kanopi
TIDAK
Selesai
Gambar 13Proses Buka/Tutup berdasarkan Perintah Pengguna Melalui SMS
Pada Gambar 13, ditunjukkan proses kerja sistem karena hasil perintah
dari pengguna. SMS diterima oleh SMS Gateway, kemudian diolah oleh aplikasi
pada komputer, diteruskan ke motor kanopi. Jika proses buka/tutup berhasil, maka
SMS pemberitahuan dikirimkan ke pengguna. Pada kondisi otomatis, sistem tetap
dapat menerima perintah SMS untuk membuka atau menutup kanopi.
Gambar 14 Kanopi dalam Kondisi Tertutup Gambar 15 Kanopi dalam Kondisi Terbuka
12
terhubung dengan power supply DC. Gambar 15 menunjukkan kanopi dalam
kondisi terbuka. Pada penelitian ini jangkauan sensor dapat di atur pada aplikasi
disesuaikan pada kondisi geografis dimana prototype berada. Jangkauan sensor
yang telah diukur pada cuaca mendung menuju hujan dijelaskan pada Tabel 3.
13
Perbedaannya hanya tidak tersedianya tombol untuk membuka dan menutup atap
kanopi. Karena proses tersebut terjadi secara otomatis berdasarkan sensor.
Kode Program1.Perintah untuk Mengirim SMS
1. public void writeMsg(String Msg, String idMobile)
2. {
3. if (idMobile.Length<4) return;
4. idMobileToSend = idMobile;
5. msgToSend = Msg;
6. Thread.Sleep(1000);
7. smsSender.RunWorkerAsync();
8. }
Kode Program 1adalah fungsi proses pengiriman SMS. Fungsi tersebut
bertugas untuk melakukan validasi panjang nomor handphone yang merupakan
tujuan pengiriman SMS. Kemudian menjalankan perintah pengiriman yang
terdapat pada class smsSender.
Gambar 20 Perintah SMS buka atap Gambar 21Perintah SMS tutup atap
14
Gambar 22 Perintah status atap Gambar 23 Laporan SMS kegagalan proses
15
diujikan pada otomatis, maka diharapkan
kondisi hujan kanopi akan
namun menutup.
terdapat sinar
matahari
5. Simpulan
6. Daftar Pustaka
16