php/cahaya_bagaskara/index
15 JURNAL CAHAYA BAGASKARA Vol. 5. No. 2 - Agustus 2020
Teknik Eletronika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Jl. Raya Pahlawan No.10, Gardu, Gejlig, Kajen, Pekalongan
ABSTRACT
Travelator machine is the result of technological advances, which at first people want
to move from the ground floor to the upper floor or vice versa have to go up or down the steps
one by one. But with a travelator machine, we just stand on the stairs so the travelator will take
us up to the top floor or down the floor automatically.
The use of a travelator in modern shopping venues needs to get more special attention.
Nylon brushs in the right and left corners of the bottom of the travelator function as a safety
limit for the use of the travelator. But many visitors take advantage of the nylon brushs to clean
the dirt that clings to their shoes and slippers. The dirt causes extra maintenance on the engine
and makes the engine life shorter. Using the Infrared Obstacle Detection Sensor, it is possible
to detect objects such as feet that will be pinched and immediately the sensor gives an order to
stop the travelator. However, because the sensor's emission on the transmitter has a range of
17 ° and the receiver has a range of 45 °, while the sensor area on the prototype is only 1cm,
making the sensor range only about 15cm. Thus there is no more dirt coming from the
travelator ladder.
Keyword : travelator, sensor, sefety, arduino uno r3
15
https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/cahaya_bagaskara/index
16 JURNAL CAHAYA BAGASKARA Vol. 5. No. 2 - Agustus 2020
serabut nilon yang ada di sudut bawah a. Penulis dapat mengerti sistem kerja dari
kanan dan kiri tangga travelator, berfungsi tangga berjalan travelator.
sebagai penghalang supaya kaki pengguna b. Penulis dapat mengetahui sistem
tidak masuk ke area rawan kaki terjepit. pengaman pada penggunaan tangga
Tetapi praktek dilapangan sebagian berjalan travelator.
pengguna tangga berjalan travelator c. Penulis dapat merancang dan
memanfaatkan sisir atau serabut nilon menganalisa sistem kerja dari tangga
tersebut untuk membersihkan sepatu atau berjalan travelator dalam bentuk
sandal yang kotor. Jika ini berlangsung prototipe.
lama akan dapat merusak sistem kerja d. Penulis dapat menuangkan ide dalam
travelator. Untuk itu maka penulis desain sistem pengaman tangga
mengajukan judul “ Prototipe Sistem berjalan travelator dalam bentuk
Pengaman Tangga Berjalan Travelator prototipe.
Berbasis Arduino Uno R3”
2. LANDASAN TEORI
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Tangga Berjalan Travelator
a. Bagaimana sistem kerja dari tangga Tangga berjalan Travelator adalah
berjalan travelator ? sistem transportasi vertikal di dalam
b. Bagaimana sistem keamanan dari bangunan gedung ataupun luar gedung
penggunaan tangga berjalan travelator ? yang berfungsi untuk memindahkan orang
c. Bagaimana cara pembuatan Prototipe atau barang dari suatu lantai ke lantai
Sistem Pengaman Tangga Berjalan berikutnya. Travelator diprioritaskan untuk
Travelator Berbasis Arduino Uno R3 ? transportasi orang dengan barang yang
d. Bagaimana sistem pengaman travelator didalam trolley, orang tua dan penyandang
pada prototipe ? disabilitas. Travelator biasanya terdapat di
mall, bandara dan tempat-tempat layanan
publik yang lainnya [1].
1.3 Batasan Masalah
a. Sistem kerja dari tangga berjalan
travelator.
b. Sistem pengaman pada tangga berjalan
travelator di salah satu tempat
perbelanjaan modern di kota
Pekalongan.
c. Sistem kerja tangga berjalan travelator
pada prototipe.
d. Sistem pengaman tangga berjalan
travelator pada prototipe. Gambar 2.Tangga Berjalan Travelator [1]
2.2 Arduino Uno R3
1.4 Tujuan
16
https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/cahaya_bagaskara/index
17 JURNAL CAHAYA BAGASKARA Vol. 5. No. 2 - Agustus 2020
2.4 Relay
Relay adalah sebuah saklar (Switch)
yang terdiri dari 2 bagian, yaitu
elektromagnetik (Coil) dan mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik
Gambar 2.2 Papan Arduino Uno R3 [2] untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low
2.3 Motor DC power) dapat menghantarkan listrik yang
Motor listrik merupakan perangkat bertegangan lebih tinggi [5].
elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor DC
memerlukan suplai tegangan yang searah
pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Kumparan medan
pada motor dc disebut stator (bagian yang
tidak berputar) dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang berputar). Jika Gambar 2.4 Bentuk dan Simbol Relay [5]
terjadi putaran pada kumparan jangkar
dalam pada medan magnet, maka akan
2.5 Miniature Circuit Breaker (MCB)
timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah
arah pada setiap setengah putaran, sehingga MCB (Miniatur Circuit Breaker)
merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip adalah komponen dalam instalasi listrik
kerja dari arus searah adalah membalik yang berfungsi sebagai sistem proteksi
phasa tegangan dari gelombang yang dalam instalasi listrik bila terjadi beban
mempunyai nilai positif dengan lebih dan hubung singkat arus listrik (short
menggunakan komutator, dengan circuit atau konsleting) [6].
demikian arus yang berbalik arah dengan
17
https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/cahaya_bagaskara/index
18 JURNAL CAHAYA BAGASKARA Vol. 5. No. 2 - Agustus 2020
2.7 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen
elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran
suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer
Gambar 2.7 Fisik Power Supply 12V [9]
hampir sama dengan loud speaker, jadi
buzzer juga terdiri dari kumparan yang 3. PERANCANGAN ALAT
18
https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/cahaya_bagaskara/index
19 JURNAL CAHAYA BAGASKARA Vol. 5. No. 2 - Agustus 2020
19
https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/cahaya_bagaskara/index
20 JURNAL CAHAYA BAGASKARA Vol. 5. No. 2 - Agustus 2020
20
https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/cahaya_bagaskara/index
21 JURNAL CAHAYA BAGASKARA Vol. 5. No. 2 - Agustus 2020
dapat disimpulkan bahwa alat telah Teknik Elektro dan Komputer vol.5
berkerja dengan baik, sehingga sistem no.3, ISSN : 2301-8402.
bisa diteruskan ke perancangan [5]. Agus Raikhani. 2015. Studi Pengaruh
bangunan yang sesungguhnya, dengan Pembebanan Pada Motor Dc
catatan pemilihan sensor harus sesuai Penguatan Shunt Terhadap Arus
dan bisa berkerja dengan jarak Stator. jurnal@Trisula LP2M Undar
jangkuan sesuai dengan kebutuhan edisi 1 Vol. 1/2015 ISSN. 2442-3238
dilapangan.
d. Sistem keamanan pada prototipe, [6]. Mohammad Hamdani. 2010.
menawarkan sebuah sistem pengaman Pengendali Kecepatan Motor DC
yang lebih modern, dan ekonomis. Terhadap Perubahan Temperatur
Penggunaan sensor sebagai pencegah Dengan Sistem Modulisasi Lebar Pulsa
terjadinya insiden terjepit yang [skripsi]. Universitas Indonesia Depok.
menggatikan serabut sikat nilon, [7]. Muhamad Saleh, Munnik Haryanti.
merupakan sebuah pengembangan 2017. Rancang Bangun Sistem
sistem kearah yang lebih modern. Keamanan Rumah Menggunakan
Sedangkan digantinya serabut sikat Relay. Jurnal Teknologi Elektro,
nilon, membuat hilangnya kotoran Universitas Mercu Buana, ISSN : 2086-
yang timbul dari sepatu atau sandal 9479.
pengguna. Hal ini membuat perawatan
[8]. H Rusliansyah. 2016. MCB. Politeknik
mesin menjadi lebih mudah dan
Negeri Sriwijaya.
membuat umur mesin menjadi lebih
panjang, sehingga kost pemeliharaan [9]. Irwanto. 2010. Sistem Otomatisasi
mesin menjadi lebih murah. Pada Tangga Eskalator Berbasis
Mikrokontroler Atmega8535.
DAFTAR PUSTAKA Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau. Pekanbaru.
[1]. Gambar Arsitektur. 2017. Perancangan
Travelator dalam Bangunan : Arsitur.
[2]. Bejo, Agus. 2008. C & AVR,
Yogyakarta : Graha Ilmu.
[3]. Prio Handoko. 2017. Sistem Kendali
Perangkat Electronika Monolitik
Berbasis Arduino Uno R3.
Jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek.
[4]. Steven Jendri Sokop, Dringhuzen J.
Mamahit, ST,.M.Eng, Sherwin R.U.A.
Sompie, ST.,MT. 2016 Trainer
Periferal Antarmuka Berbasis
Mikrokontroler Arduino Uno. E-jurnal
21