Anda di halaman 1dari 9

Simulasi Mekanikal Dongkrak Pantograf Elektrik

Hagai1, Theodorus Benedictus Salim2, Kristofer Severiano Dinata3, dan Dr. Abrar Riza
S.T., M.T.,3
1
Program Studi Teknik Industri, Universitas Tarumanagara
2
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Tarumangara
e-mail:
hagai.515210019@stu.untar.ac.id
theodorus.515210037@stu.untar.ac.id
kristofer.515210038@stu,untar.ac.id
abrarr@ft.untar.ac.id
ABSTRAK
Jurnal ini membahas peran penting dongkrak dalam industri dan mobilitas modern. Dongkrak adalah alat yang sering
diabaikan namun sangat penting dalam berbagai konteks, mulai dari perbaikan kendaraan hingga konstruksi bangunan.
Jurnal ini menjelaskan tentang dongkrak pantograf elektrik, termasuk aplikasi dan keunggulan dari dongkrak
pantograf elektrik dibandingkan dengan dongkrak pantograf yang ada dipasaran. Kami juga membahas perkembangan
teknologi terkini dalam dunia dongkrak, yaitu dongkrak otomatis yang memungkinkan pemantauan yang lebih efisien.
Dongkrak pantograf elektrik adalah perangkat inovatif yang digunakan untuk mengangkat dan menjaga listrik di posisi
yang tepat selama pengisian daya. Jurnal ini akan mengulas berbagai aspek dari teknologi ini, termasuk prinsip kerja,
desain, dan keunggulan dibandingkan dengan metode tradisional. Kami juga akan membahas peran penting dongkrak
pantograf dalam mengurangi waktu pengisian dan meningkatkan efisiensi operasional stasiun pengisian.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dongkrak pantograf elektrik, diharapkan jurnal ini akan memberikan
kontribusi penting terhadap perkembangan infrastruktur. Jurnal ini juga akan memberikan wawasan mendalam tentang
alat yang sering diabaikan ini, membantu pembaca untuk menghargai peran vital dongkrak dalam memajukan
teknologi dan mobilitas di era modern.
Kata kunci: simulasi mekanikal, kekuatan material, dan perhitungan rancangan material.

ABSTRACT
This journal discusses the important role of jacks in modern industry and mobility. The jack is an often overlooked
but very important tool in a variety of contexts, from vehicle repair to building construction. This journal describes
the electric pantograph jack, including the applications and advantages of the electric pantograph jack compared to
the pantograph jack on the market. We also discuss the latest technological developments in the world of jacks, namely
automatic jacks which enable more efficient monitoring.
The electric pantograph jack is an innovative device used to lift and keep the electricity in the right position during
charging. This paper will review various aspects of this technology, including working principles, design, and
advantages compared to traditional methods. We will also discuss the important role of the pantograph jack in
reducing charging times and increasing the operational efficiency of filling stations.
With a better understanding of the electric pantograph jack, it is hoped that this journal will make an important
contribution to infrastructure development. This journal will also provide in-depth insight into this oft-overlooked
tool, helping readers to appreciate the jack's vital role in advancing technology and mobility in the modern
era.Keyword: mechanical simulation, strength of the material, and calculate the design of the material.

1. Pendahuluan
Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat terkontrol. Jika melihat
alat-alat atau perangkat yang digunakan perkembangan produsen peralatan bantu
pada kendaraan semakin berkembang. Oleh kendaraan saat ini, belum terlihat banyaknya
karena itu, di tengah perkembangan zaman inovasi, terutama yang memanfaatkan
yang pesat ini harus ada inovasi yang motor listrik untuk menjalankan dongkrak.
dilakukan dengan tujuan agar penggunaan
peralatan bantu kendaraan semakin mudah
dan praktis bagi orang banyak. Tentu tidak
2. Metode Penelitian
hanya mudah digunakan dan praktis namun
2.1. Teori dari Komponen
harus juga mempertimbangkan efek
Berikut komponen-komponen yang
ekonomis apakah produk dengan inovasi
diperlukan pada perancangan dongkrak
baru yang ditawarkan dapat dijangkau atau
pantograph elektrik ini:
tidak oleh masyarakat sehingga daya beli
2.1.1. Motor Wiper 12V
Motor wiper merupakan alat yang
bertujuan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis. Motor wiper ini
digunakan untuk memutar poros ulir yang
berada ditengah – tengah dongkrak. Untuk
perancangan ini motor wiper yang
digunakan adalah motor wiper 12V, karena
sumber arus listrik tidak terlalu besar dan
kuat.
Berdasarkan perhitungan yang kami
buat, dengan estimasi waktu 30 detik untuk Gambar 2. Belt
mencapai ketinggian 29 cm dengan beban
keseluruhan kendaraan yangdiperkirakan 2 2.1.3. Dongkrak Pantograf
ton dan untuk mengangkat beban yang Dongkrak pantograf atau dongkrak
ditahan oleh 1 ban sebesar 500kg maka gunting adalah alat yang digunakan untuk
dibutuhkan motor wiper 12V, arus mengangkat benda bermassa besar,
maksimum sebesar 10 ampere dan arus low biasanya berupa kendaraan bermotor roda
current sebesar 2 ampere, dan rpm 55 empat. Dongkrak pantograf biasanya
dengan stall torque sebesar 45kg cm mobil memiliki kapasitas berat yang lebih kecil
pada umumnya. dibandingkan dongkrak lainnya, namun
memiliki kemudahan mekanis yang lebih
baik dibanding variasi dongkrak lainnya
dengan kemudahan pemakaiannya, dan
kesederhanaan mekanisnya.

Gambar 1. Motor Wiper 12V Gambar 3. Dongkrak Pantograf


2.1.2. Adaptor 2.1.4. Arduino Uno
Adaptor adalah media pengubah Arduino Uno adalah papan
tegangan arus listrik tinggi menjadi lebih mikrokontroler open-source yang
rendah yang digunakan untuk meneruskan menggunakan mikrokontroler Microchip
arus listrik dari lighter mobil untuk motor ATmega328P. Arduino Uno berfungsi
wiper dongkrak sebagai sebuah komputer kecil yang
mengatur komponen-komponen
mekatronika seperti motor DC, LED, relay,
servo dan sensor. Arduino Uno dilengkapi
dengan 14 pin input dan output digital yang
6 diantaranya dapat digunakan menjadi
output PWM atau Pulse Width Modulation.
PWM sendiri adalah sebuah cara untuk
mengatur nilai voltase rata-rata yang mengatur motor DC dengan tegangan dari 5
menuju alat electronic dengan cara hingga 35V dengan puncak arus sebesar 2A
menghidupkan dan mematikan tenaga
dalam jangka waktu yang cepat. Selain itu,
Arduino Uno juga memiliki 6 pin input
analog yang dapat digunakan untuk
perangkat perangkat penghasil sinyal
analog.

Gambar 6. L298N Motor Driver

2.1.7. Sensor Inframerah


Sensor infra red adalah perangkat
elektronik, yang memancarkan cahaya dari
led dan cahaya diterima oleh photodioda.
Sensor ini juga dapat mendeteksi panas serta
Gambar 4. Arduino Uno pergerakan pada benda. Jenis sensor ini
hanya mengukur radiasi pancaran. Biasanya
2.1.5. Joystick benda yang dipancarkan memiliki pengaruh
Joystick adalah perangkat input panas yang berbeda terhadap sensor. Sinyal
analog yang digunakan untuk yang dipancarkan oleh transmitter diterima
mengendalikan pergerakan pada proyek oleh receiver infra red dan kemudian
Arduino atau mikrokontroler lainnya. didecodekan sebagai sebuah paket data
Joystick terdiri dari dua potensiometer (X biner.
dan Y) yang mengukur pergerakan sumbu
horizontal (X) dan sumbu vertikal (Y), serta
sebuah tombol (biasanya disebut tombol
tekanan) yang dapat ditekan.

Gambar 7. Sensor Inframerah

2.1.8. LED
Light Emitting Diode atau sering
disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat
Gambar 5. Joystick
memancarkan cahaya monokromatik ketika
2.1.6. L298N Motor Driver
diberikan tegangan maju. LED merupakan
L298N Motor Driver adalah sebuah
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
dual H-Bridge driver motor yang dapat
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang
mengatur arah dan kecapatan 2 buah motor
dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis
DC secara bersamaan. Module L298N dapat
bahan semikonduktor yang
dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak
tampak oleh mata seperti yang sering kita
jumpai pada Remote Control TV ataupun
Remote Control perangkat elektronik
lainnya.

Gambar 8. LED

2.2. Pemilihan Material dan Mekanika


Kekuatan
Dalam perancangan dongkrak pantograph
elektrik ini terdapat pemilihan yang cocok
untuk digunakan dan sifat mekanika dari
kekuatan material tersebut.
2.2.1. Pemilihan material
Untuk pemilihan material
membutuhkan material yang tahan korosi,
memiliki kekuatan mekanis yang cukup dan
tahan lama, sehingga membutuhkan material
yang bagus . Perancangan dongkrak
pantograph elektrik ini memiliki material
yang ingin dibutuhkan sesuai dengan sifat
material yang diinginkan.
2.2.2. Mekanika kekuatan material
Dalam perancangan dongkrak
pantograf elektrik digunakan material berupa
Stainless Steel AISI 430, dengan properti
mekanis sebagai berikut
Properti Mekanis Nilai
Brinell Hardness 85
Number
Ultimate Tensile 517MPa Gambar 9. Diagram Alir Perancangan
Strength Sistem

Yield Strength 345MPa 3. Hasil dan Pembahasan


Perancangan dongkrak pantograf elektrik
Elongation 25%
memberikan beberapa persamaan
Elastic Modulus 200GPa perhitungan. Berikut data-data perhitungan
yang telah didapatkan:
− Luas Penampang Atas :
Berikut diagram alir perancangan sistem:
6986.265 mm2
− Panjang Lengan : 197.5 mm
− Tinggi Tertutup : 165 mm
− Tinggi Terbuka : 433 mm
− Diameter Poros : 10 mm
− Tinggi penampang atas: 20mm
− Tinggi penampang bawah: 1.8mm
− Jarak lengan pada penghubung:
40mm
− Major diameter : 20 mm
− Pitch diameter : 2.5 mm
− Minor diameter : 16.933 mm
− Kedalaman Ulir : 1.534mm
3.1. Perhitungan
Dalam perancangan ini, digunakan
berbagai macam persamaan dan ekuasi Gambar 10. Perhitungan Sudut Kemiringan
sebagai dasar perhitungan komponen alat, Lengan
sehingga alat dapat digunakan dengan baik. Pada gambar diatas, dijelaskan dengan
Dikarenakan sifat proyek yang menghitung nilai tinggi berbagai bagian
membutuhkan sampel berat untuk mengolah dongkrak dan menguranginya dengan tinggi
data komponen, digunakan sampel mobil clearance mobil, didapatkan panjang sumbu
berupa Toyota Avanza 2023 dengan y pada lengan sebesar 48mm, dimana
spesifikasi berat kosong 1085kg dan ground kemudian dimasukkan kedalam persamaan
clearance setinggi 195mm. berikut:
Menggunakan data berat mobil dan 197.5 cos 𝜃 = 48
luas penampang, dapat dicari besar tekanan 𝜃1 = 75.934°
pada dongkrak. Dikarenakan distribusi mobil
yang tidak merata antara axle depan dan
belakang, diasumsikan distribusi berat
sebesar 7:3, dengan nilai 7 dimiliki oleh
kedua axle depan. Dengan perbandingan
berat tersebut, didapatkan berat teoritis pada
kedua ban depan mobil yaitu:
7
1085 kg × = 760 kg
10
Karena dongkrak hanya digunakan untuk
mengangkat salah satu ban mobil, data berat Gambar 11. Perhitungan Sudut Kemiringan
tersebut dibagi dua menjadi: Lengan
760
kg = 380kg
2 Pada gambar ini, ditunjukkan nilai
Dengan nilai berat tersebut, didapatkan nilai kemiringan sudut lengan saat dongkrak
tekanan (P) sebesar: mengangkat mobil setinggi 10cm tinggi
380kg × 9.8 m/s 2 = 3724 N clearance mobil menggunakan metode yang
3724 N sama seperti menghitung sudut sebelumnya,
= 5325.428 N/m2
6986.265 mm2 yaitu:
Dongkrak dituntut untuk dapat mengangkat 197.5 cos 𝜃 = 97.5
mobil setinggi 10cm dari tinggi ground 𝜃2 = 60.417°
clearance-nya, dimana menggunakan sampel Dengan nilai kemiringan tersebut, dapat
mobil Toyota Avanza, didapatkan nilai tinggi digambarkan diagram gaya pada dongkrak
akhir sebesar 295mm. Dengan nilai pada keadaan terbuka dan tertutup.
ketinggian tersebut, dapat dihitung
kemiringan lengan dengan sumbu x.
𝐹𝑝 = 3723.9995 N

Gambar 11. Diagram Gaya Dongkrak


Tertutup
Dari gambar tersebut, dijelaskan
perhitungan analisis diagram gaya pada
Gambar 12. Diagram Gaya Dongkrak
dongkrak dalam keadaan tertutup
Terbuka
menggunakan persamaan berikut:
Pada gambar ini, dijelaskan perhitungan
∑ 𝐹𝑥 = 0 analisis diagram gaya pada dongkrak saat
𝐹2 sin ∅ − 𝐹1 sin ∅ = 0 keadaan terbuka menggunakan persamaan
𝐹2 = 𝐹1 yang digunakan pada analisis diagram gaya
dan sebelumnya, yaitu:
𝐹1 = 𝐹2
∑ 𝐹𝑦 = 0 380 × 9.8
2𝐹2 = = 2128.925 N
𝐹1 sin ∅ + 𝐹2 sin ∅ − 𝐹 = 0 2 cos(90 − 61)
2 𝐹1 sin ∅ = 𝐹 𝐹2 = 𝐹3
Dengan persamaan tersebut, didapatkan gaya 2𝐹2 sin(90 − 61) = 𝐹𝑝
yang bekerja pada kedua lengan atas, yaitu: 𝐹𝑝 = 2(2128.925) sin 29
380 × 9.8 𝐹𝑝 = 2064.246 N
𝐹1 =
2 sin(90 − 76)°
𝐹1 = 𝐹2 = 1919.902N 3.2. Perhitungan Torsi
Untuk perhitungan gaya pada joint lengan Dik : 𝜃1 = 76°
dongkrak, digunakan persamaan berikut: 𝜃2 = 60.419°
∑ 𝐹𝑦 = 0 𝐹 = 3724N
𝐹2 sin ∅ − 𝐹3 sin ∅ = 0 D rata − rata = 18.466 mm
𝐹2 = 𝐹3 Dit : Torsi Naik dan Torsi Turun
dan 𝜇 cos 𝜃+𝑠𝑖𝑛𝜃
Jwb : P naik = F × cos 𝜃−𝜇 sin 𝜃
∑ 𝐹𝑥 = 0 0.57 cos(90+76)+sin(90+76)
= 3724 × cos (90+ 76)+0.57 sin(90+76)
𝐹2 sin ∅ + 𝐹3 sin ∅ − 𝐹𝑝 = 0
2(1919.902) sin(90 − 76)° = 𝐹𝑝 = 1045.586 N
0.018 yang akan dipakai, yaitu AISI 430 Stainless
T naik = Pnaik × = 9.41 Nm
2
𝜇 cos 𝜃−𝑠𝑖𝑛𝜃
steel.
P turun = F × cos 𝜃+𝜇 sin 𝜃 3.4.Perhitungan Motor
0.57 sin 60−cos 60
= 3724 × cos(60)+0.57 sin 60 Dik = Beban yang diangkat
= 15205.5Pa
= 2177.600N
0.018 Torsi angkat = 9.41Nm
T turun = Pturun × = 19.598Nm Torsi turun = 19.598Nm
2
Dit = Motor yang digunakan
3.3. Perhitungan Stress Jwb = Untuk mencari motor yang akan
Perhitungan Stress Power Screw digunakan, pertama-tama dicari terlebih
dahulu daya yang dibutuhkan. Diasumsikan
Tensile Stress waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat
Dik : Minor diameter = 16.933mm beban adalah 30 sekon maka:
Beban = 15205.5pa F×h
Dit :𝜎𝑡 P=
𝜋 𝑡
Jwb : P = 4 × (𝑑𝑐 )2 𝜎𝑡 380 × 9.81 × 0.1
15205.5×4 P= = 12.412watt
𝜎𝑡 = (16.933)2×𝜋 = 67.521 MPa 30
Dengan nilai daya yang dibutuhkan,
Shear Stress dapat dicocokkan dengan spesifikasi motor
Dik : T = 19.598 Nm yang akan digunakan, dan motor yang akan
Dit :𝜏 digunakan adalah Motor Wiper DC 24V WD
𝜋
Jwb : 𝑇 = 16 × 𝜏 × 𝑑𝑝 3 1160 yang memiliki RPM 28
𝜋
19.598 = 16 × 𝜏 × 0.023 60 × 12.412
T= = 4.23Nm
𝜏 = 12.476 MPa 2𝜋 × 28
3.5.Simulasi struktur perancangan
Dengan safety factor diasumsikan Simulasi perancangan pada dongkrak
sebesar 3 yang menjadikan ultimate dan pantograph elektrik ini adalah simulasi static
shear stress sebesar 202.563 MPa dan stress, strain, displacement, reaction force,
37.428 MPa. contact force, dan contact pressure.
Berdasarkan material yang
Perhitungan Stress Shaft digunakan, dilakukan simulasi menggunakan
Dik : Diameter minor = 10mm desain dongkrak dalam program CAD
Diameter major = 18mm dengan sampel beban berupa mobil Toyota
Panjang = 62mm Avanza Veloz 2023.
Torsi max = 3266,400N
Dit : Stress pada shaft
𝑇 𝜏
Jwb : Gunakan persamaan 𝐽 = 𝑟
𝜋
T = 16 × 𝜏 × 𝑑 3
𝜋
3266.400 = × 𝜏 × 0.013
16
𝜏 = 16635.6385 MPa
Dari nilai 𝜏 yang didapat, maka dapat
dihitung nilai maximum shear stress Gambar 13. Simulasi Stress
berdasarkan teori Guest.
𝜏 16635.6385
𝜏𝑚𝑎𝑥 = = = 4158Mpa Pada simulasi stress, terlihat bahwa
F. S 4
= 4.158 GPa bagian dongkrak yang paling banyak
Dari nilai shear stress max yang mengalami tekanan adalah tumpuan atas,
diperoleh, dapat ditentukan material shaft dengan tekanan maksimum sebesar 19.26
MPa, sedangkan komponen dongkrak bahwa tidak terdapat kumpulan gaya reaksi
lainnya hampir tidak terdampak dengan yang signifikan pada desain.
tekanan tersebut.

Gambar 17. Simulasi Contact Force


Gambar 14. Simulasi Strain Dalam simulasi gaya kontak,
didapatkan hasil yang mirip dengan gaya
Mirip dengan simulasi stress, reaksi, namun terdapat nilai gaya kontak
simulasi strain menunjukan tumpuan atas yang lebih besar pada salah satu komponen
mengalami nilai strain tertinggi dongkrak dibandingkan pada komponen
dibandingkan komponen dongkrak lainnya lainnya, yaitu pada shaft tumpuan atas, yang
dengan nilai strain maksimum bernilai ditunjukkan oleh simulasi dengan
1.147 × 10−4. perubahaan warna dari biru ke biru muda,
yang menunjukkan terkumpulnya gaya yang
lebih besar namun tidak terlalu berdampak
pada desain.

Gambar 15. Simulasi Displacement

Dalam simulasi displacement,


didapatkan hasil yang mirip dengan simulasi
lainnya, dimana nilai displacement
terkumpul pada tumpuan atas dongkrak, Gambar 18. Simulasi Contact Pressure
dengan nilai displacement terbesar pada
pinggiran tumpuan atas, dengan nilai Mirip seperti simulasi gaya kontak,
0.00756mm. ditunjukkan bahwa nilai tekanan kontak
terbesar terdapat pada shaft tumpuan atas,
yang juga merambat pada lubang shaft pada
tumpuan atas yang ditandai dengan warna
biru muda yang mengartikan tekanan tersebut
tidak terlalu berdampak pada desain itu
sendiri.

3.6. Gambar Kerja Dongkrak


Gambar 16. Simulasi Reaction Force
Pantograf Elektrik
Berikut gambar kerja pada dongkrak
Pada simulasi reaction force, desain
pantograf elektrik pada software Fusion 360:
dongkrak tidak menghasilkan gaya reaksi
yang besar, dan simulasi menunjukkan
Publishing House (PVT.) Ltd,
Ram Nagar, New Delhi.
[3] R. Venkatesh, V. Karunakaran,
A. Arun Shenbaga Raj, R.
Dhinesh Kanna, H. Mohammed
Safiur Rahman, Design and
structural analysis of inbuilt car
jack system
[4] Choudhary S*, Ravi Kumar D,
Pasbola D and Dabral S, (2016),
Development of Motorized Car
Gambar 19. Gambar Kerja Jack.
4. Kesimpulan [5] Ramnath chaurasiya*1 ,
Berdasarkan penjelasan yang telah Sonu*2 , Shehabuddin*3 , Mr.
dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa: Rahul Shrivastwa*4 (2020),
1. Dalam perancangan dongkrak pantograf DESIGN AND
elektrik, digunakan motor wiper DC 24V FABRICATION OF REMOTE
WD 1160 sebagai penggerak dongkrak, OPERATED SCISSOR JACK.
yang kemudian diatur dengan sistem [6] Khidir, Timur. (2017). DESIGN
kontrol Arduino melalui input joystick. AND MANUFACTURING
2. Berdasarkan perhitungan yang ELECTRICAL BOTTLE
didapatkan, material yang digunakan CARJACK D.C. 12 VOLT. 8.
dalam perancangan ini berupa stainless 200-206.
steel AISI 430 karena nilai properti [7] Luiz, V.D. & Rodrigues, Paulo.
mekanisnya yang cocok untuk (2022). Failure analysis of AISI
perancangan ini serta nilai koefisien 430 stainless steel sheet under
geseknya yang relatif tinggi sehingga stretching and bending
memudahkan proses pengangkatan serta conditions. The International
penurunan dongkrak. Journal of Advanced
3. Hasil simulasi material menunjukkan Manufacturing Technology.
bahwa dongkrak sangat aman untuk 121. 10.1007/s00170-022-
dipakai dikarenakan hampir sama sekali 09451-2.
tidak mengalami deformasi dalam proses
pengangkatan beban sebesar mobil sampel
Toyota Avanza Veloz 2023.
Daftar Pustaka
[1] Zolfagharian, Ali & Ghasemi,
Sina & Imani, Misagh. (2014).
A Multi-objective, Active
Fuzzy Force Controller in
control of Flexible Wiper
System. Latin American
Journal of Solids and
Structures. 11. 1490-1514.
10.1590/S1679-
78252014000900002. B
[2] Khurmi, R.S. and Gupta, J.K.
(2005) A Textbook of Machine
Design. 14th Edition, Eurasia

Anda mungkin juga menyukai