Week 6
OUTLINE MATERI :
1. Mesin Matematika
2. Finite State Automata (FSA)
3. Cara menggambarkan FA
4. Non-deterministik Finite Automata
I. PENDAHULUAN
Dalam bab sebelumnya telah kita bahas tentang rangkaian logika dimana outputnya hanya
tergantung pada inputnya, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam rangkaian logika tidak ada
memory.
Dalam bab ini akan dibahas tentang rangkaian kombinasi yang outputnya tidak hanya
tergantung dari input tetapi juga tergantung dari keadaan/state mesin pada waktu input data.
Keadaan/state mesin sebelum kita input data ditentukan oleh proses data sebelumnya di dalam
mesin tersebut. Dalam hal ini rangkaian kombinasi tersebut memiliki memory dan disebut
mesin matematik.
Naom Chomsky (1950) menciptakan model matematika sebagai sarana untuk
mendeskripsikan bahasa serta untuk mencoba menjawab pertanyaan - pertanyaan :
− apakah bahasa secara umum?
− bagaimana manusia mengembangkan bahasa? − bagaimana manusia memahami bahasa?
− apa gagasan - gagasan yang dapat dinyatakan dan bagaimana caranya?
− bagaimana manusia membangun kalimat - kalimat dari gagasan gagasan yang berbeda
dipikirannya?
Naom Chomsky mengemukakan perangkat format yang disebut grammar untuk
memodelkan properti - properti bahasa, grammar berisi sejumlah aturan yang
menspesifikasikan bahasa tertentu, bahasa berisi semua string yang dapat dihasilkan dengan
menggunakan aturan - aturan grammar.
Grammar sangat bermanfaat bagi ilmu informatika / komputer, karena dengan grammar
kita dapat mendeskripsikan dan mendefinisikan sintaks bahasa pemrograman dan bahasa -
bahasa formal lainnya, merancang kompilator dan lain - lain, dengan bantuan mesin abstrak
sederhana atau mesin matematika.
Contoh: pemakaian dari mesin ini yaitu pada mesin ATM, ponsel ataupun PC
ketika kita diminta memasuk-an nomer PIN/Password.
Sebagai trasducer artinya bila kita memberi input maka mesin tersebut akan
memberi outputan.
Contoh:
Mesin penjumlah, inputannya dua bilangan dan output-nya jumlah kedua bilangan
tersebut; vending machine, inputannya koin dan barang pilihan, outputannya berupa
barang pilihan dan mungkin uang kembaliannya.
Dalam buku ini kita hanya akan membahas jenis yang paling mudah yaitu FA.
Finite State Automata sering disebut Finite Automata adalah mesin abstrak berupa model
mete-matika dengan masukan dan keluaran diskrit serta dapat mengenal bahasa paling
sederhana (bahasa regular). Finite Au-tomata memiliki state yang banyaknya berhingga
0 0 1 0 0 1 0 0 1
Check bit bernilai 0 bila jumlah bit ‘1’ dalam data bits berjumlah ganjil.
Check bit bernilai 1 bila jumlah bit ‘1’ dalam data bits berjumlah genap.
Bagai mana kita membuat FA dengan digraph sebagai model matematis untuk
persoalan check bit ini?
Pertama kita perhatikan state dalam persoalan check bit ini, ada 2 state yaitu jumlah bit
‘1’ ganjil dan genap. Jadi ada 2 buah titik yaitu titik ganjil dan genap. Langkah kedua
kita tentukan state menerima dan state menolak, menerima ditandai dengan lingkaran
ganda dan state menolak ditandai dengan lingkaran tunggal. Langkah ketiga kita
identifikasi inputannya, inputnya 0 dan 1 artinya setiap state akan mendapat input 0 dan
1, bila mendapat input 0 akan bertransisi kemana dan bila dapat input 1 bertransisi
kemana. Karena statenya hanya dua, maka transisi yang mungkin adalah transisi ke
state yang lain atau kedirinya sendiri. Langkah keempat kita tentukan mulai dari mana
kita masuk atau proses dimulai dari mana (initial state) ditandai dengan panah tanpa
label.
Jadi FA untuk odd parity adalah seperti dibawah ini, dimana data string tersebut
berhenti pada lingkaran ganda artinya string tersebut diterima, dan paritynya benar
berisi 0 (jenis odd parity).
0 0
Untuk frame 0 0 1 0 0 1 0 0 1
Data pertama 0, So transisi ke So
Data kedua 0, So transisi ke So
Data ketiga 1, So transisi ke S1
Data keempat 0, S1 transisi ke S1
Data kelima 0, S1 transisi ke S1
Data keenam 1, S1 transisi ke So
Data ketujuh 0, So transisi ke So
Data kedelapan 0, So transisi ke So
Data kesembilan 1, So Transisi ke S1
Jadi masalah odd parity di atas dapat ditulis dengan definisi formal sebagai berikut:
Definisi
Bila M adalah sebuah NFA, maka ada sebuah deter-ministik finite automata yang
menerima L(M) dari NFA tersebut ( mesin ekivalen ).
Deterministic finite automata yang menerima L (M) dari NFA di atas adalah: