A. LATAR BELAKANG
ulul albab, yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh.
Konsep Dzikir merupakan nilai yang memiliki makna kesadaran akan keniscayaan Tuhan.
Bahwa apapun yang dicita-citakan tidak akan pernah lepas dari intervensi Tuhan Yang Maha
Kuasa. Konsep Fikir adalah manifestasi anugerah yang tak ternilai dari Tuhan kepada manusia
yang berakal. Disini mahasiswa harus meniscayakan dirinya untuk berfikir kritis dalam
menghadapi kompleksitas realita kehidupan. Sedangkan konsep Amal Sholeh mewajibkan
mahasiswa mengabdikan seluruh potensi yang dimiliki untuk masyarakat. Untuk memiliki
kepekaan (sense of belonging) terhadap persoalan-persoalan sosial yang semakin menggejala
dalam masyarakat.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu
elemen mahasiswa yang terus bercita-cita mewujudkan Indonesia ke depan menjadi lebih baik.
PMII berdiri tanggal 17 April 1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an yang
mengharuskan mahasiswa turut andil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia.
Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun di kemudian hari dengan
dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap independen dari
lembaga NU). Diantara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE (seorang jurnalis
sekaligus politikus legendaris).
PMII lahir dari 13 pemrakarsa dari 13 kota pula, yang kemudian dijadikan berdirinya
cabang-cabang PMII. Salah satu kota tersebut adalah Bangkalan (PMII Cabang kota
Bangkalan). Setelah itu hadir pula di kampus STKIP PGRI Bangkalan, komisariat PMII yang
bernama komisariat STKIP PGRI Bangkalan, yang didalamnya menaungi dua rayon, salah
satunya adalah Rayon Sunan Cendana yang terdiri dari empat prodi diantaranya PBSI, PGSD,
PKN, PBIG.
Rayon Sunan Cendana adalah satu satu rayon yang ada di komisariat PMII STKIP PGRI
Bangkalan. Rayon Sunan Cendana berdiri pada tanggal 7 Maret 2016 dengan ketua pertama
Imam Faiqli periode 2016-2017, Suhaibin Sofa 2017-2018, Heriyanto 2018-2019, Syaiful
Bahri 2019-2020, Fachrurrosi 2020-2021, Qomaruddin 2021, Sahabat Hadory 2021/2022.
Nama Rayon Sunan Cendana dicetuskan oleh Moh Ridlwan salah satu kader PMII STKIP
PGRI Bangkalan. Pada saat pembentukan rayon dan disepakati nama Rayon Sunan Cendana
yang di ambil pada saat forum tersebut. Moh Ridlwan mengusulkan dengan nama Rayon
Sunana Cendana dengan alasan dari sahabat Ridlwan adalah kita perlu mengingat tokoh di
madura, yaitu Sunan Cendana. Sedikit sejarah bahwa Sunan Cendana adalah salah satu wali
Allah yang menyebarkan Islam pertama kali di tanah Madura dan harus diketahui kader PMII
sebagai organisasi berbasis Islam Aswaja.
Rayon Sunan Cendana Sebagai organisasi pengkaderan PMII (Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia) selalu memiliki cara untuk membentuk kadernya menjadi kader yang
berpotensi di segala bidang, mengacu pada Ad/ART Bab VI pasal 4 tentang tujuan PMII
sendiri, oleh karenanya adanya rayon ini untuk mencetak kader yang bisa menjalankan tujuan
dari PMII sendiri.
Rayon Sunan Cendana diberi tugas oleh komisariat untuk menjalankan pendekatan
pengkaderan sejak awal, hal ini untuk mempersiapkan kader-kadernya di masa yang akan
datang supaya mencetuskan suatu pergerakan yang nyata baik ketika menjadi anggota, kader
bahkan menjadi pengurus. Disisi lain rayon juga membentuk suatu konsep yang berbeda dari
komisariat, dimana komisariat hanya mempersiapkan acara seremonial, sedangkan rayon fokus
kepada pengkaderan dan kajian-kajian rutin dan diskusi diwarkop-warkop, konsep yang
keliatan biasa-biasa saja tapi realita nyata dapat membawa kader dan anggota benar-benar di
anyomi bahkan dirawat betul oleh pengurus.
Rayon juga merawat anggota dan kader yang sudah aktif bahkan yang jarang aktif agar
cintanya akan organisasi PMII teruslah berproses hingga tertanam, terus berkembangkan
pengetahuannya, tingkatkan pengabdiannya terus terukir, dan ketika cintanya sudah
terkolaborasikan maka, cinta yang ada di tubuh sahabat-sahabat pergerakan akan terus
tertanam sesuai dengan tujuan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Rencana
pembentukan rayon sudah terngiang dipikiran ketua komisariat periode 2013-2014 yang pada
saat itu sebagai mandataris Ketua komisariat adalah sahabat Sukri, namun rencana itu hanya
menjadi wacana belaka karena ada beberapa kendala hingga rayon pada periode tersebut tidak
bisa di deklarasikan.
Pada periode selanjutnya 2014-2015 dimana pada saat itu yang menduduki sebagai ketua
komisariat adalah sahabat Roni, wacana untuk membentuk rayon terlintas kembali, namun
pada tahun itu, lagi-lagi rayon tidak bisa didirikan, lantaran kendala yang tak bisa di
selesaikan. Hingga pada periode tahun 2015-2016 rayon di STKIP PGRI Bangkalan bisa di
deklarasikan, pada saat itu ketua komisariat STKIP PGRI Bangkalan di pimpin oleh sahabat
Abdul Latif. Pada hari Senin tanggal 7 Maret 2016, seluruh anggota PMII STKIP PGRI
Bangkalan yang waktu itu masih ada tiga prodi, meliputi prodi Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, PPKn berkumpul di Tamam makam pahlawan Bangkalan.
Dalam diskusi ringan tersebut yang langsung dipimpin oleh sekertaris umum komisariat
STKIP PGRI Bangkalan sahabat Baijuri Alwi, tanpa pikir panjang, baye sapaan akrabnya
mengatakan bahwa sore ini akan membentuk rayon dengan menggabungkan tiga prodi, yaitu
prodi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, PPKn. Suasana sore yang begitu indah bersamaan
dengan terbenamnya matahari yang biasa di sebut senja, diskusi tersebut berjalan dengan
santai dan khidmat lantaran antusias anggota dengan kabar gembira pembentukan rayon yang
selama ini di nanti-nantikan. Dimana adanya rayon nantinya bisa mampu memaksimalkan
pengkaderan di PMII STKIP PGRI Bangkalan.
Setelah semua anggota sepakat dengan berdirinya rayon, dilanjutkan dengan mencarikan
nama untuk bakal rayon tersebut. Dari perkumpulan sore itu mencetuskan dua opsi untuk bakal
nama rayon. Pertama di usulkan oleh sahabat Imam Faikli dengan opsi nama Ki Hajar
Dewantoro dengan dalih STKIP adalah kampus pendidikan, sudah sewajarnya jika kader PMII
bisa menjadi guru-guru yang profesional. Kedua ada opsi dari sahabat Ridlwan yang
mengusulkan nama Sunan Cendana dengan dalih sunan Cendana adalah salah satu tokoh
penyebar agama islam di madura, oleh karenanya kader PMII harus selalu mengingat
perjuangan tokoh tersebut yang membawa perubahan besar bagi madura, terlebih akan ajaran
Ahlussunah Wal Jama'ah nya.
Dari perdebatan alot tersebut kader-kader PMII STKIP PGRI Bangkalan tersebut
menyepakati satu nama yang akan menjadi nama Rayon yang meliputi tiga prodi tersebut, dan
pada akhirnya opsi dari sahabat Ridlwan lah yang di sepakati pada diskusi hangat tersebut.
Nama Rayon Sunan Cendana sudah di sepakati, lanjut kepada siapa yang akan menjadi ketua
Rayon pertama, diskusi semakin malam semakin asik, hingga ada satu nama yang keluar
sebagai ketua Rayon Sunan Cendana untuk pertama kalinya, di tunjuk lah sahabat imam Faiqli
sebagai ketua Rayon Sunan Cendana yang pertama dengan sekertaris nya sahabati
Mukaromah.
Dengan berjalannya waktu Rayon Sunan Cendana terus menerus melakukan kajian-kajian
ilmiah, setiap hari Senin dan Rabu tak lepas dari kajian untuk menunjukkan eksistensi dari
rayon itu sendiri. Waktu terus berlalu namun hal tersebut tidak menggerus semangat kader
Rayon Sunan Cendana, sahabat Ridlwan mencetuskan ide membuat logo untuk Rayon Sunan
Cendana. Sampai saat ini logo tetap eksis dengan background merah putih dalam lingkaran
berwarna hitam, buku terletak di tengah, logo PMII di atas buku, tulisan Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia sebagai induk, dan tulisan Rayon Sunan Cendana sebagai nama
identitas di bawah buku.
Hingga saat ini Rayon Sunan Cendana telah mempunyai tujuh pemimpin, dari yang
pertama sahabat Imam Faikli periode tahun 2016-2017 di lanjut pada periode 2017-2018 oleh
sahabat Suhaibin Sofa, periode 2018-2019 sahabat Heriyanto, periode 2019-2020 sahabat
Syaiful Bahri, periode 2020-2021 dipimpin oleh sahabat Fachrurrosi, periode 2021-2022
sahabat Qomaruddin, periode 2022-2023 sahabat Hadori, dan saat ini periode 2023-2024
dipimpin oleh sahabat Ilyas Ruheyat.
Dari latar belakang di atas pengurus PMII Rayon Sunan Cendana Komisariat STKIP
PGRI Bangkalan menyelenggarakan Peringatan Hari Lahir (HARLAH) PMII Rayon Sunan
Cendana yang ke VIII sebagai wujud rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
jasa para pendiri yang terdahulu. Selain itu, pentingnya acara ini adalah sebagai media
komunikasi antar kader dengan kader lainnya maupun dengan alumni-alumni PMII yang
dirangkum dalam kegiatan temu alumni PMII dan acara lain dalam apresiasi pengurus dalam
memeriahkan Harlah ini, sehingga dapat dibingkai dalam Resepsi Harlah dengan tema “Peran
PMII dalam Akselerasi Literasi Kabupaten Bangkalan”.
B. LANDASAN KEGIATAN
a. Nilai-Nilai Aswaja
b. AD/ART PMII
c. Program Kerja Rayon
D. NAMA KEGIATAN
Adapun nama kegiatan ini adalah: RESEPSI HARLAH RAYON SUNAN CENDANA
E. TEMA KEGIATAN
Adapun tema kegiatan ini adalah : ‘’Peran PMII dalam Akselerasi Literasi Kabupaten
Bangkalan’’
F. SASARAN KEGIATAN
G. OUT PUT
Menumbuhkan nalar kritis mahasiswa sebagaimana identitas mahasiswa, mengacu pada tri
fungsi mahasiswa agent of change, social control dan iron stock
Hari : Sabtu
Tanggal : 8 April 2023
Waktu : 15.00-selesai
Tempat :-
Tema : Peran PMII dalam Akselerasi Literasi Kabupaten Bangkalan
I. AGENDA KEGIATAN
Terlampir : Lampiran 1
J. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh PMII Rayon Sunan Cendana Komisariat STKIP PGRI
Bangkalan yang dibentuk kepanitiaan sebagaimana terlampir dalam lampiran 2
Terlampir : Lampiran 3
L. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun, semoga dapat memberikan gambaran mengenai
kegiatan MAPABA ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan semoga
kepanitian ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Besar harapan kami agar apa yang
kami rencanakan ini dapat terwujud dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat, Amin. Lebih dan
kurangnya kami mohon maaf. Atas dukungan semua pihak yang telah membantu
mensukseskan kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
PENGURUS RAYON SUNAN CENDANA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KOMISARIAT STKIP PGRI BANGKALAN
Ilyas Ruheyat
Ketua rayon
Lampiran 1
SUSUNAN KEPANITIAAN
1. Sie Acara
Koordinator : Masudi
Anggota : Aisyah
2. Sie Humas
Koordinator : Imam
Anggota :
3. Sie Komsumsi
Koordinator : Rahma
Anggota :
4. Sie Perlengkapan
Koordinator : Kholaq
Anggota :
5. Sie Pubdekdok
Koordinator : Sulhan
Anggota :
Lampiran 2
AGENDA ACARA
HARI/ WAKT KEGIATAN PELAKSA TEMPAT
TANGGA U NAAN
L
JUM’AT 07.00- Cek in OC Taman
11 08.00 Makam
NOVEMB Pahlawan
ER 2022 08.00- Pemberangk All -
09.00 atan
09.00- Bersih All -
11.00 Bersih
11.00- Sholat All Masjid Daruz
12.00 jum’at zubad
12.00- Makan siang All -
13.00
13.00- Pembukaan Sie Acara Halaman
16.00 MAPABA Daruz Zubad
16.00- Istirahat & All Halaman
17.15 Mandi Daruz Zubad
17.15- Solat - Masjid
18.30 Maghrib,
Istighosah,
Solat Isyak
18.30- Sidang Tatib Team SC Forum
20.00 & Bedah
Tema
20.00- MATERI I Fausen Forum
21.30 (KE-PMII- (Ketua
AN) Komisariat)
SOSIAL)
15.30- Games/ Out OC
17.00 Bond
MINGGU 17.00-.1 Solat asar, All -
22 9.00 solat
NOVEMB maghrib,
ER 2022 solat isak,
makan
19.00- MATERI KHOBIR Forum
20.30 VII IBNU
(ANTROPO LATIF
LOGI
KAMPUS)
20.30- General Instruktur/ Forum
21.00 Review Sie Acara
21.00- Persiapan Sie Acara Forum
21.15 Inagurasi
21.15- Inagurasi Instruktur/ Forum
23.00 Sie Acara
23.30- Istirahat Romif Tahul Forum
00.00 Ulum S.E
M.ak
00.0- Jelajah Sie acara -
04.00 malam
04.00- Solat subuh Nurul Forum
04.30 Hidayah
04.30- Istirahat Instruktur/ Forum
07.30 Sie Acara
07.30- Persiapan AII -
08.00 pulang
Lampiran 3
ESTIMASI DANA
a. Sie Kesekretariatan
Total Rp.310.000
b. Sie Pubdekdok
No Uraian Harga Jumlah
1 Plaster Besar Rp. 20.000 1buah
2 Penggaris Rp. 10.000 1 buah
3 Gunting Rp. 10.000 2 buah
4 Banner Rp. 420.000 2 buah
5 Lain-lain Rp. 100.000
Total Rp.560.000
c. Sie Konsumsi
No Uraian Harga Jumlah
1 Konsumsi Panitia/Pengurus Rp. 500.000 50 buah
2 Konsumsi Kader dan Anggota Rp. 1.000.000 100 buah
3 Konsumsi Tamu Undangan Rp. 500.000 50 buah
4 Es Teh Rp. 1.000.000 200 buah
5 Air minum gelas Rp. 100.000 5 bungkus
6 Kopi + gula Rp. 100.000 10 bungkus
Total pengeluaran
Sie Kesekretariatan : Rp.310.000
Sie Pubdekdok : Rp.560.000
Sie Konsumsi : Rp.3.400.000
Total : Rp. 4.270.000