Anda di halaman 1dari 6

KASUS – SPT PPH BADAN

Berdasarkan data berikut ini buat rekonsiliasi fiskal pada kertas kerja yang telah
tersedia dan isi SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2016 dengan benar dan lengkap pada
formulir yang tersedia.
I. INFORMASI UMUM
Nama WP : PT. FARMA KITA.
NPWP : 01.987.654.3.054.000
Telpon/Fax : 021.80005000
Jenis Usaha : Industri Farmasi.
Alamat : Jl. RAYA BOGOR KM.25
Pembukuan : Rupiah
Periode pembukuan : Tahun Kalender
Nama KAP : WARTOYO & REKAN
NPWP : 03.123.456.7.018.000
Opini : Wajar Tanpa Syarat

Nama Akuntan : Drs. WARTOMO, CPA, CA


NPWP : 06.357.468.015.000

Nama KKP : CAHYONO


NPWP : 06.935.864.016.000

Nama Konsultan : Drs. CAHYONO, BKP


NPWP : 06.935.864.016.000

Pengurus :
Direktur Utama : SIMONS
NPWP : 06.347.652.5.017.000
Direktur : SUWITNYO
NPWP : 06.963.578.9.016.000
Komisaris : PAUL S
WP Luar Negeri

Pemegang Saham :
- Modal Saham Rp. 50.000.000.000,- 100.000 lembar saham
- Martinez, Ltd, Comp-USA 90%, tidak ada NPWP
- PT. Husada Jaya 10% NPWP : 01.321.654.9.010.000

II. LAPORAN LABA RUGI PT. FARMA KITA


Penjualan Rp. 48.000.000.000,-
Potongan Penjualan Rp. 3.600.000.000,-
Retur Penjualan Rp. 1.200.000.000,-
Pembelian Lokal Rp. 9.200.000.000,-
Pembelian Import Rp. 12.800.000.000,-
Persediaan Awal Bahan Baku Rp. 900.000.000,-
Persediaan Akhir Bahan Baku Rp. 1.500.000.000,-
Persediaan Awal WIP Rp. 2.000.000.000,-
Persediaan Akhir WIP Rp. 3.000.000.000,-
Persediaan Awal Barang Jadi Awal Rp. 5.000.000.000,-

1
Persediaan Akhir Barang Jadi Akhir Rp. 7.000.000.000,-
Upah Buruh Rp. 1.200.000.000,-
Upah tenaga kerja tidak langsung Rp. 600.000.000,-
Biaya Produksi tidak langsung Rp. 900.000.000,-
Penyusutan Gedung Pabrik Rp. 120.000.000,-
Penyusutan Mesin II - Pabrik Rp. 900.000.000,-
Penyusutan Mesin I - Pabrik Rp. 300.000.000,-
Biaya Overhead Pabrik lainnya Rp. 80.000.000,-
Biaya SDM Rp. 2.400.000.000,-
Biaya Perjalanan Rp. 1.600.000.000,-
Biaya Pendidikan Rp. 600.000.000,-
Biaya Promosi Rp. 3.600.000.000,-
Biaya Entertaint Rp. 250.000.000,-
Biaya Sumbangan Rp. 100.000.000,-
Biaya Royalti Rp. 2.400.000.000,-
Biaya PPh Pasal 26 Rp. 200.000.000,-
Biaya ATK Rp. 120.000.000,-
Kerugian Pemusnahan Barang Rp. 100.000.000,-
Biaya Penyusutan Kelompok I Rp. 96.000.000,-
Biaya Penyusutan Sedan Rp. 50.000.000,-
Biaya Penyusutan Handphone Rp. 3.000.000,-
Biaya Penyusutan Kendaraan Rp. 120.000.000,-
Biaya Pemeliharaan Rp. 82.000.000,-
Biaya Pajak Daerah, PBB Rp. 35.000.000,-
Biaya Kerugian Piutang Rp. 100.000.000,-
Biaya Penelitian Rp. 300.000.000,-
Biaya Jasa Rp. 30.000.000,-
Biaya Bunga Rp. 3.000.000.000,-
Rugi Kurs Rp. 400.000.000,-
Biaya Lain – Lain Rp. 14.000.000,-
Pendapatan Bunga Rp. 500.000.000,-
Pendapatan Sewa Rp. 800.000.000,-
Pendapatan Deviden Rp. 1.200.000.000,-
Pendapatan Royalti Rp. 300.000.000,-
Laba Canada Rp. 1.200.000.000,-
Laba Jerman Rp. 980.000.000,-
Rugi Italia (Rp. 1.400.000.000,-)
Laba USA Rp. 860.000.000,-
Rugi India (Rp. 1.000.000.000,-
Laba Belanda Rp. 1.240.000.000,-

III. INFORMASI LAPORAN KEUANGAN


1. Penjualan
a. Penjualan ke distributor tunggal PT.SEHAT SEJATI, dari distributor
tunggal dijual ke apotik atau pedagang obat-obatan ke seluruh Indonesia,
dan penjualan langsung ke Pemerintah untuk obat-obat generik. Penjualan
ke distributor tunggal sebesar Rp 42.000.000.000,-dan ke Pemerintah
sebesar Rp 6.000.000.000,- serta penjualan kepada karyawa belum dicatat
sebesar Rp. 1.000.000.000,-)

2
b. Potongan Penjualan yang diberikan kepada distributor tunggal sebesar Rp
3.400.000.000,- karena terjadi penurunan kurs valuta asing yang
mengakibatkan harga pokok import rendah. Potongan Penjualan sebesar Rp
200.000.000.000,- diberikan atas penjualan ke Pemerintah yang tidak
didukung bukti-bukti yang sah.
c. Retur Penjualan terdiri dari pengembaliaan obat-obatan yang rusak atau
daluwarsa, pada akhir tahun 2016 dicadangkan sebesar Rp 100.000.000,-
untuk mengantisipasi obat-obatan yang masih berada di apotik, rumah sakit,

2. Pembelian dalam negeri, terdapat potongan pembelian sebesar Rp 50.000.000,-


yang tidak dibukukan, uangnya disumbangkan ke beberapa partai politik sesuai
ketentuan undang-undang.

3. Terdapat bahan baku yang rusak seharga Rp 20.000.000,-yang berasal dari


pembelian dalam negeri yang seharusnya dikembalikan ke penjualnya, barang yang
rusak tersebut tidak termasuk harga persediaan akhir material.

4. Import dengan API, Bea masuk bahan baku obat-obatan nol persen, nilai CIF Rp.
11.300.000.000,- biaya PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan) sebesar Rp
1.500.000.000,-, pembukuan realisasi import berdasarkan kurs tengah BI sebesar Rp
10.800.000.000,-, pengeluaran lainnya yang tidak didukung bukti Rp 5.000.000.000,-

5. Rincian Upah Buruh


a. Upah Pokok Rp 750.000.000,-
b. JKK & JKM Jamsostek Rp 9.000.000,-
c. Premi Jaminan Kesehatan Rp 30.000.000,-
d. Iuran JHT Rp 27.800.000,-
e. Uang Lembur Rp 200.000.000,-
f. Tunjangan Hari Raya Rp 62.200.000,-
g. Pakaian Keselamatan Kerja Rp 11.000.000,-
h. Penyediaan Makan Rp 36.000.000,-
i. Bus antar jemput Rp 60.000.000,-
j. Rekreasi, Olah Raga Rp 10.000.000,-
k. Sumbangan (natura) ke karyawan Rp 4.000.000,-

6. Tenaga Kerja Tidak Langsung rincian:


a. Gaji Pokok Rp 360.000.000,-
b. Tujangan Rumah/Kend Rp 40.000.000,-
c. Premi asuransi kesehatan Rp 30.000.000,-
d. Tunjangan PPh. Ps.21 Rp 120.000.000.-
e. Biaya Cuti Rp 30.000.000,-
f. Membership Rp 20.000.000,-

7. Biaya Produksi Tak Langsung


a. Listrik RP 340.000.000,-
b. Air Rp 60.000.000,-
c. Karton/Pembungkus Rp 280.000.000,-
d. Biaya Pemeliharaan Rp 30.000.000,-
e. Biaya Perbaikan Mesin Rp 90.000.000,-
f. Cad. Penyisihan Kerusakan Material Rp 100.000.000,-

3
8. Penyusutan Komersial dan Penyusutan Fiskal dengan metode garis lurus.
a. Bangunan selesai dibangun tahun 2010 seharga Rp 4.000.000.000,-, taksiran
nilai residu Rp 1.000.000.000,-, disusutkan selama 25 tahun mulai tahun 2011;
produksi komersial mulai awal tahun 2011.
b. Mesin pabrik II (kelompok 3) diimpor akhir tahun 2010 harga perolehan sampai
siap digunakan seharga Rp 16.200.000.000,-taksiran umur 18 tahun tanpa nilai
residu.
c. Mesin Pabrik I (kelompok 2) diimpor akhir tahun 2010 seharga Rp
3.000.000.000,- taksiran umur 10 tahun tanpa nilai residu.

9. Biaya lain-lain (Biaya Produksi).


a. Telpon/Fax/Internet Rp 40.000.000,-
b. ATK dan Suplies Rp 26.500.000,-
c. Sumbangan kepada buruh Rp 13.500.000,-

10.Pemakaian barang jadi (obat-obatan) untuk disumbangkan pada masyarakat


sekitarnya sebesar Rp. 200.000.000,- tidak dibukukan.

11.Didalam Persediaan Akhir Barang Jadi termasuk barang yang rusak atau daluwarsa
yang dikembalikan oleh distributor yang belum dimusnahkan seharga Rp
1.300.000.000,-, harga pokoknya Rp 1.000.000.000,-

12.Biaya Sumber Daya Manusia (SDM)


a. Gaji Pokok Rp 1.500.000.000,-
b. JKK, JKM, Jaminan Kesehatan Rp 60.000.000,-
c. Iuran Pensiun ke Dana Pensiun disahkan MK Rp 75.000.000,-
d. Tunjangan Kegiatan Rp 300.000.000,-
e. Tunjangan Hari Raya Rp 125.000.000,-
f. Penyediaan Makan Rp 40.000.000,-
g. Cadangan Penyisihan Uang Pesangon Rp 300.000.000,-

13. Biaya Perjalanan:


a. Pegawai tugas dalam negeri Rp 900.000.000,-
b. Pegawai tugas keluar negeri Rp 360.000.000,-
c. Pemegang saham Rp 140.000.000,-
d. Kedatangan Expatriate Rp. 200.000.000,-

14. Pendidikan (Bea Siswa)


a. Untuk pegawai sesuai dengan tugasnya Rp 400.000.000.-
b. Untuk yatim piatu/pelajar berprestasi Rp 120.000.000,-
c. Anak dari Pengurus Perusahaan Rp 80.000.000,-

15. Biaya Promosi


a. Biaya Perliklanan Rp 1.800.000.000,-
b. Biaya pameran produk Rp 800.000.000,-
c. Biaya pengenalan produk baru Rp 400.000.000,-
d. Biaya sponsorship yang berkaitan dengan promosi produk Rp 400.000.000,-
e. Sumbangan pembangunan fasilitas umum Rp 200.000.000,-

4
16. Entertainment
Yang ada daftar nominatifnya 60% yang didukung bukti 80%

17. Royalti
Perusahaan membebankan royalti sebesar 5% dari penjualan

18. PPh. Ps.26 atas Royalti


Telah dibayar perusahaan di Indonesia.

19. Kerugian Pemusnahan Barang


Perusahaan mencadangkan penyisihan kerugian barang pada akhir tahun 2016.

20. Penyusutan Kelompok I


Furniture & Fixture Kelompok I, Aplikasi khusus sudah sesuai dengan
penyusunan fisckal, dimulai tahun 2014.

21.Sedan untuk pegawai tertentu karena jabatannya, dibeli awal tahun 2014 seharga
Rp 300.000.000,- taksiran umur 6 tahun. (masuk kelompok II)

22.Hand phone untuk pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2015
seharga Rp 18.000.000,-. (masuk kelompok I)

23. Kendaraan Operasional dibeli awal tahun 2014 seharga Rp 720.000.000,- (masuk
kelompok II)

24.Pajak daerah dan retribusi daerah berdasarkan peraturan pemerintah daerah


setempat.

25.Kerugian piutang adalah pembebanannya dari distributor yang tidak dapat ditagih,
yang belum dibuatkan daftar nominative sebesar Rp. 30.000.000,-

26.Biaya penelitian yang dilakukan di Indonesia sebesar Rp 250.000.000,-,sisanya


merupakan pembebanan dari induk perusahaan luar negeri.

27. Biaya Bunga :


a. Bunga bank Rp 2.800.000.000,-
b. Sanksi bunga terlambat membayar pajak PPh Rp 100.000.000,-
c. Sanksi bunga terlambat membayar utang atas pembelian Rp 100.000.000,-
bahan baku.

28.Rugi kurs yang sudah direalisasikan sebesar Rp 300.000.000,-,

29. Biaya lain-lain:


a. sanksi bunga pembayaran pajak PPN Rp 2.000.000,-
b. P.M. tdk dapat dikreditkan atas pembelian ATK Rp 1.000.000,-
c. Parcel lebaran untuk pejabat Rp 3.000.000,-
d. Karangan bunga bela sungkawa Rp 1.000.000,-
e. Upah harian dibawah PTKP Rp 2.500.000,-
f. Dinners club & golf club Rp 2.000.000,-
g. sumbangan Rp 2.500.000,-

5
30.Pendapatan Bunga :
a. Bunga Deposito Bank Mandiri Rp. 200.000.000,-
b. Jasa Giro Rp. 50.000.000,-
c. Bunga PT, Adil Makmur Rp. 200.000.000,-

31. Pendapatan Sewa :


a. Sewa Mesin Rp. 300.000.000,-
b. Sewa Gudang Rp. 400.000.000,-
c. Sewa Kendaraan Rp. 100.000.000,-

33. Pendapatan Deviden :


a. Dari PT. Abadi Jaya (Saham 28%) Rp. 500.000.000,-
b. Dari PT. Adil Makmur (Saham 24%) Rp. 300.000.000,-
c. Dari PT. Adil Sentosa (Saham 40%) Rp. 400.000.000,-

34. Tarif Canada 24% Tarif Jerman 32% Tarif Italia 30% Tarif USA 20% Tarif India
18% Tarif Belanda 40%

32.Sisa Rugi Tahun 2009 Rp 1.000.000.000,-, Sisa Rugi Tahun 2010 Rp.
800.000.000,- Sisa Rugi Tahun 2011 Rp. 780.000.000,- Sisa Rugi Tahun 2013 Rp.
1.000.000.000

35.PPh. Pasal 25 yang sudah dibayar untuk tahun 2016 sebesar Rp. 1.000.000.000,-
dan STP PPh pasal 25 Rp. 250.000.000 Termasuk bunga Rp. 50.000.000

Hitung
a. PPh Kurang / Lebih Bayar untuk Tahun 2016
b. Berapa PPh Pasal 25 sebagai angsuran Tahun 2017
c. Buat Jurnal yang terkait
d. Isi SPT PPh Badan Form 1771 beserta Lampiran Khusus Tahun 2016
disampaikan ke KPP paling lambat tanggal 30 April 2017.

Anda mungkin juga menyukai