Anda di halaman 1dari 8

SENI BUDAYA

Quiz Senbud
1. Karya dekoratif bertujuan untuk mengolah permukaan benda menjadi lebih
indah
2. Teknik menggambar dengan cara mengubah bentuk dengan penggayaan dan
dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk baru yang bersifat dekoratif,
namun ciri khas bentuk aslinya masih terlihat, disebut dengan teknik stilasi
3. Keseimbangan yang harus dimiliki oleh sebuah karya design terbagi menjadi
2 adalah simetris dan asimetris
4. Gambar dekoratif menggabungkan titik, garis, bidang, dan warna
5. Pengertian seni rupa adalah salah satu cabang seni menghasilkan karya seni
dengan media yang dinikmati menggunakan indera mata dan dirasakan
dengan rabaan
6. Sesuatu yang terlihat kasar tetapi jika diraba teras halus dan hanyalah ilusi
akibat bentuk yang dibuat sedemikian rupa disebut tekstur semu
7. Pemilihan warna harus diperhatikan dengan baik agar tidak mengurangi
keindahan desain grafis yang dibuat. sebuah desain grafis memiliki warna
yang baik jika perpaduan warna yang dipilih dipadukan pada warna latar yang
bisa menyatu dengan warna latar atau objek ataupun tes
8. Garis yang dapat diartikan sebagai makna aktif, dinamis dan menarik
perhatian adalah garis diagonal
9. Komposisi yang menunjukan bahwa objek dibagian kanan tidak sama
dengan objek dibagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukan
keseimbangan disebut asimetris
10. Pemilihan warna harus diperhatikan dengan baik agar tidak mengurangi
keindahan desain grafis yang dibuat. Sebuah desain grafis memiliki warna
yang baik jika Perpaduan warna yang dipilih dipadukan pada warna yang bisa
menyatu dengan warna latar atau obiek ataupun teks
11. dikategorikan dalam dua jenis, yaitu bentuk geometris dan non- geometris.
Pengertian dari bentuk geometris adalah
12. Sesuatu yang terlihat kasar tetapi jika diraba teras halus dan hanyalah ilusi
akibat bentuk yang dibuat sedemikian rupa disebut? tekstur semu
13. Gambar tersebut, menunjukan prinsip desain Aksentuasi

14. Gambar tersebut termasuk Prinsip penyusunan Desain Proporsi

15. Gambar tersebut disusun menggunakan prinsip desain Kesatuan


16. Gambar tersebut, menggunakan jenis Komposisi Sentral

17. Gambar tersebut, menunjukan prinsip penyusunan desain Keseimbangan

18. Paduan dari laras menuju kekontras, dengan meningkatkan interval kecil ke
interval besar yang dilakukan dengan penambahan atau pengurangan secara
laras dan bertahap, disebut Gradasi
19. Warna hitam dalam sebuah desain memiliki karakter elegan sebagai simbol
keagungan dan keheningan
20. Paduan unsur-unsur yang berbeda tajam dikarenakan terdapat interval yang
berbeda, sehingga berfungsi menghidupkan desain dalam susunan komposisi
disebut Kontras
21. Sebuah Lingkaran warna yang posisinya berdekatan antar warna disebut
dengan Warna Warna Analogus

22. Gambar tersebut menunjukan,sebuah lingkaran warna yang saling


bersebrangan menunjukan, jenis warna Warna Komplementer

23. Dalam seni rupa, garis memiliki karakter yang berbeda-beda tergantung pada
jenis dan arah garis itu sendiri. karena dari garis yang diciptakan mampu
menganalisis emosi/,kesan yang dihadirkan dalam sebuah karya seni yang
dibuat.Berikut ini yang memiliki karakter kokoh, jujur, tegas, berani,dan kuat
adalah Garis lurus vertikal
24. Dalam lingkaran warna, primer, sekunder, hingga tersier dikelompokan
menjadi dua jenis yaitu warna panas dan warna dingin. Yang termasuk
kedalam warna panas yaitu Merah, kuning dan Oranye
25. Memunculkan kesan 3 dimensi dapat dilakukan dengan hal- hal berikut ini,
KECUALI mempertemukan titik-titik
26. Berdasarkan Teori Brewster, warna dikelompokan menjadi 4 bagian, yaitu
warna primer, sekunder, tersier dan warna netral, dibawah ini manakah yang
termasuk kedalam warna primer Merah, kuning, dan Biru
27. Unsur seni rupa yang merupakan hubungan dari dua titik yang
bersambung,disebut Garis
28. Unsur seni rupa yang dihasilkan dari titik, garis, dan bidang menghasilkan
suatu Bentuk
29. Unsur seni rupa yang menunjukan rasa/sifat dari permukaan bahan, yang
sengaja dibuat atau dihadirkan dalam susunan tertentu,untuk mencapai
bentuk rupa/keindahan sebagai usaha dalam memberikan rasa tertentu pada
permukaan bidang, disebut Tekstur
30. Dibawah ini, manakah yang bukan termasuk kedalam fungsi dari tekstur
kasar nyata tekstur kasar nyata amat berguna untuk membantu memperoleh
keindahan yang berpadu dengan kekuatan
31. Berikut ini, yang bukan termasuk kedalam garis majemuk adalah.Horizontal
32. Teknik menggambar sesuai dengan keinginan dari seniman dengan
mengubah bentuk objek asli dengan membuat objek lebih terlihat sederhana
dari struktur maupun proporsi bentuk aslinya menjadi sesuatu yang baru,
dengan proporsi yang berbeda dari objek aslinya. disebut DEFORMASI

Unsur-unsur seni rupa


1. Titik : Unsur paling dasar dalam seni rupa, dari titik ini bisa menghasilkan unsur
garis, bentuk dan bidang.
2. Garis : Penggabungan dari unsur titik, memiliki beberapa jenis yaitu garis lurus,
lengkung, zigzag, panjang, putus-putus, dan gabungan atau bebas. Namun garis
memiliki arah tertentu yaitu biasanya disebut dengan garis horizontal, diagonal, dan
vertikal.
a. Horizontal : Tenang, damai, pasif dan kaku. Ketenangan, kedamaian, dan
kemantapan. Keluasan lapang, lega, memperpendek suatu objek, dan
memperluas ruang.
b. Vertikal : Seimbang (stabil), megah, kuat, tetapi statis dan kaku.
Kestabilan/keseimbangan, kemegahan, kekuatan, kekokohan, kejujuran, dan
kemahsyuran. Menggambarkan sifat tegas, mempertinggi obyek, suatu yang
terbatas.
c. Diagonal : Gerakan (movement), gerak lari/meluncur, dinamis, tak
seimbang, gerak gesit, lincah, kenes, dan menggetarkan. Kedinamisan,
kegesitan, kelincahan, dan kekenesan. Menggambarkan sifat dinamis dan
gerak.
d. Lengkung : Ringan, dinamis, kuat. Kemegahan. kekuatan, dan
kedinamisan. Gerakan yang lebih dinamis, ritmis, dan tidak kaku.
e. Lengkung s : Indah, dinamis, luwes. Keindahan, kedinamisan, dan
keluwesan. Menggambarkan gerakan yang lebih dinamis, ritmis, dan tidak
kaku.
f. Zig-zag : Gairah (excited), semangat, bahaya. Gerak semangat, kegairahan
dan bahaya. Menggambarkan gerakan yang dinamis dan ragu-ragu.
3. Bidang : Pengembangan dari garis yang dibatasi oleh sebuah kontur (garis), yang
melingkupi dari beberapa sisi. Sisi panjang, lebar dan memiliki ukuran.
4. Bentuk : Penggabungan dari berbagai bidang, Bentuk memiliki 2 macam
a. Bentuk geometris : bentuk yang memiliki ukuran atau terukur. Contohnya
kubus, balok, tabung, bola, dam kerucut.
b. Bentuk nongeometris : bentuk yang meniri dari bentuk alam, contohnya
hewan, manusia, tumbuhan, dll.

5. Ruang : Hanya dapat dihayati setelah adanya benda atau unsur garis dalam
kekosongan, berfungsi untuk menimbulkan kesan tiga dimensi dan menekankan nilai
ekspresi seperti irama. Ruang dibagi dalam 2 macam yaitu :
a. Ruang semu, disaat penglihatan menangkap bentuk dan ruang sebagai
gambaran sesungguhnya yang dapat dilihat pada karya lukis atau desain.
b. Ruang nyata, bentuk dan ruang yang benar-benar dapat dibuktikan dengan
indra peraba.

6. Tekstur : menunjukan sifat permukaan bahan, yang sengaja dibuat dalam susunan
untuk mencapai bentuk rupa sebagai usaha untuk memberikan rasa tertentu pada
permukaan bidang karya seni rupa secara nyata atau semu.
a. Artificial texture (buatan): sengaja dibuat, cthnya kolase.
b. Nature texture (alami): tanpa campur tangan manusia. cth batu, pasir
1) Tekstur nyata
-tekstur alami seadanya (keaslian bahan) cth kertas, kain, pasir.
-tekstur alami berubah ((bahan diubah tdk sama dgn aslinya) cth kertas
diremuk, ditaburi titik2.
-tekstur tersusun (bahan disusun membentuk permukaan baru) cth
serpihan kayu, peniti, manik2.
Peran: memperoleh keselarasan harmoni, dominasi/daya tarik,
keindahan beserta fungsi.
2) Tekstur kasar semu : tekstur yang kekasaran rautnya bersifat semu.
Artinya terlihat kasar tetapi jika diraba terasa halus. 3 macam tekstur
kasar semu (Tekstur Hias Manual, Tekstur Mekanik, Tekstur Ekspresi)
3) Tekstur kasar halus : tekstur yang terlihat halus dan diraba pun halus,
Tekstur halus bisa licin, kusam, atau mengkilat.

7. Warna : Unsur yang paling penting dalam proses penciptaan karya seni larena
warna dapat ditinjau melalui sudut pandang estetika.
Kadar intensitas warna :
- Warna sebagai warna, untuk memberikan tanda atau membedakan ciri
suatu benda.
- Warna sebagai repetasi alam, memberikan ilustrasi penggambaran suatu
objek sesuai dengan apa yang dilihatnya
- Warna sebagai tanda/symbol, melambangkan sesuatu yang merupakan
tradisi atau pola umum.
a. Warna primer : Warna dasar yang tidak merupakan warna campuran warna lain.
Warna yang termasuk warna primer yaitu merah, biru dan kuning
b. Warna sekunder : Warna hasil campuran dari warna primer seperti warna hijau
campuran biru dan kuning, ungu hasil campuran merah dan biru.
c. Warna tersier : Campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Misalnya biru dan ungu menjadi biru keunguan
d. Warna analogus : Warna yang letaknya berdekatan dalam sebuah lingkaran
warna seperti deretan warna hijau menuju kuning.
e. Warna komplementer : Warna yang letaknya bersebrangan dari lingkaran warna.
contohnya seperti warna kuning dan ungu

Karakteristik dan Klasifikasi Warna

- Warna panas : Merah, kuning, oranye, coklat


- Warna dingin : Ungu, biru dan hijau
- Warna tegas : BIru, merah, kuning, putih dan hitam
- Warna tua/gelap : Warna yang mendekayi warna hitam seperti coklat tua, biru tua.
- Warna muda/terang : Warna yang mendekati warna putih seperti kuning muda, pink
muda, hijau muda
- Warna tenggelam : Semua warna yang diberi campuran abu-abu
8. Gelap Terang : Timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan muncul tingkat (value) yang berbeda

DEKORATIF

1. Enamelwork: suatu karya seni dekoratif yang diaplikasikan pada permukaan benda
logam. melapisi logam dengan kaca vitreous
2. Furnitur: media gambar terbuat dari bahan kayu, plastik, kaca, marmer, kain,dsb.
Motif flora fauna.
Fungsi
a. Estetis, digunnakan untuk memperindah penampilan suatu benda
b. Simbolis, dapat digunakan dalam bentuk gambar hewan atau tumbuhan
c. Teknis konstruktif, ornamen pada bagian bangunan yang berfungsi menyangga,
menopang, menghubungan, atau memperokoh konstruksi
Jenis Gambar Dekoratif
- Geometris, memiliki ukuran yang sama
- Nongeometris, Organis, alam benda, abstrak
Teknik Gambar Dekoratif
1. Stilasi: mengubah bentuk dengan penggayaan sehingga menjadi bentuk baru yang
bersifat dekoratif, namun ciri khas bentuk aslinya masih terlihat
2. Distorsi: Mengubah bentuk asli dari objek dengan melebih-lebihkan struktur bentuk
yang ingin ditonjolkan dengan mengubah proporsi
3. Deformasi: mengubah bentuk objek asli agar terlihat lebih sederhana dari struktur
maupun proporsi bentuk aslinya menjadi sesuatu yang baru dan berbeda dari objek
aslinya. Cara menggambar berdasarkan keinginan penggambar, tidak meninggalkan
unsur utamanya.
4. Transformasi : Penggambaran bentuk yang menekankan pencapaian karakter
dengan memindahkan bagian dari objek atau figur ke objek yang lain.

Batik
Sejarah
- batik sudah ada sejak jaman majapahit
- 17-18
- Pada awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton, untuk pakaian raja dan
keluarga, dan para pengikutnya. Sehingga menyebar ke masyarakat.

Pengertian
- UNIESCO Batik : kain atau busana yang dibuat dengan teknik perintang warna,
termasuk pengunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan
- Asti M. dan Ambar B. Arini (2011:1) : rangkaian kata mbat dan tik, mbat dalam
bahasa jawa yang artinya ngembat atau melempar berkali-kali, sedangkan tik yaitu
titik. jadi kesimpulannya melempar titik berkali-kali pada kain.
- Amba (kain) dan titik (titik) : cara memberi motif pada kain dengan menggunakan
malam cair sebagai zat perintang warna.

Jenis-jenis batik
Menurut LIsbijanto (2013:10-12) ada 3 jenis batik :
1. Batik tulis
2. Batik cap
3. Batik lukis

Alat dan bahan


A. Alat
1. Bandul : Menahan kain mori agar tidak mudah terbang atau tertarik oleh
pembatik.
2. Dingklik : Tempat duduk pendek untuk pembatik.
3. Gawanggan : Menggantung kain mori yang akan dibatik.
4. Taplak : Menutup dan melindungi paha dari tetesan lilin dari canting.
5. Kemplongan : meja kayu untuk meratakan kain mori yang kusut.
6. Canting : Membuat motif kecil, macam-macam canting yaitu canting cecekan,
canting loron, canting telon, canting propatan, canting liman, canting byok,
canting renteng.
7. Kain mori : Membuat batik.
8. Wajan : Untuk menampung lilin yang dipanaskan.
9. Kompor : Memanaskan lilin.

B. Bahan
1. Lilin atau malam : Menutup kain dari proses pewarnaan, macam-macam lilin, lilin
tawon, lilin lancing, lilin pabrikan.
2. Pewarna : Memberi warna pada kain.
Tahap membuat Batik Tulis
1. Membuat Pola Motif Batik
2. Memindahkan pola, ke atas kain
3. Menorehkan malam menggunakan canting mengikuti pola yang sudah dibuat
4. Mewarnai kain tahap 1 dengan teknik (celup/toreh)
5. Menutup bagian motif untuk warna pertama sesuai pola
6. Mencelupkan warna ke 2.
7. Ngelorod (pelepasan malam diatas kain)

Alat dan Bahan batik cap


Alat :

1. Meja Cap
2. Bantalan
3. Canting Cap
4. Kompor
5. Loyang
6. Alat lainnya (bak celup, sarung tangan, ember dll)
Bahan
1. Kain
2. Malam
3. Pewarna (alami dan sintesis)

Cara membuat batik cap:

1. bentangkan kain mori di atas meja cap yang telah dilapisi dengan bahan yang empuk
seperti spons atau busa.
2. Setelah itu, letakkan lilin batik ke dalam loyang dan panaskan sampai benar-benar
meleleh.
3. Celupkan canting cap keatas loyang malam yang sudah dipanaskan
4. Capkan cap ke kain
5. Pewarnaan Kain .....
6. Ngelorod

Batik Lukis
Alat dan Bahan
Alat :
1. Spanram
2. Kuas
3. Plastik segitiga
Bahan
1. Malam
2. Kain
3. Pewarna

Cara membuat batik lukis

1. Membuat rekacorak kain batik di atas kain putih dengan pensil.


2. Menggunakan canting yang telah diisi lilin cair untuk mencorakkan kain. …
3. Mematikan warna. ...
4. Setelah empat jam merendam kain dalam bahan tersebut, kain tersebut dibasuh dan
direbus. ...

Motif batik
Beberapa seniman batik mengelompokkan motif-motif tersebut berdasarkan bentuk
geometris setiap motif, yaitu:
1. Ragam Hias Geometris : batik dasar dengan bentuk persegi, persegi panjang,
lingkaran, segitiga, dll. Contoh motif batik geometris seperti motif kawung, parang,
nitik, dll.
2. Ragam hias non geometris : batik dengan unsur dasar bukan bangun geometris,
tetapi lebih cenderung fleksibel dan lebih menceritakan keadaan alam atau
masyarakat sekitar dengan bentuk daun, bunga, hewan, dll. Contoh nya adalah
motif mega mendung.

Jenis motif batik


a. Geometris: segiempat, lingkaran, layang2.
b. Non geometris: ragam hias tumbuhan, hewan, benda artefak, figuratif.

PRINSIP SENI RUPA

1. Harmon/selaras : paduan unsur-unsur yang berbeda yang letaknya berdekatan.


2. Kontras : Paduan unsur yang berbeda tajam, menghidupkan desain.
3. Irama : gerak perulangan atau aliran yang ajeg, runtut, teratur, terus menerus. Peran:
keselarasan warna dan bentuk, kesan sesuai bentuk/ukuran, imajinasi yg berbeda.
4. Gradasi : Paduan dari interval kecil ke besar yang dilakukan dengan penambahan atau
pengurangan secara laras dan bertahap.
5. Asas kesatuan: kohesi, konsistensi, ketunggalan, atau keutuhan yang merupakan isi
pokok dari komposisi. memperoleh suatu susunan atau komposisi.
6. Keseimbangan: keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang
saling membebani.
7. Kesederhanaan : Penciptaan karya yang tidak kurang dan tidak lebih, kesederhanaan
mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh
8. Aksentuasi : Pengembangan dominasi yang bertujuan menonjolkan salah satu unsur
sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic
9. Proporsi : hubungan antara bagian dari suatu hubungan antara bagian dengan
keseluruhan. Memperoleh keserasian, perbandingan sistematis bidang.
10. Komposisi : Unsur rupa yang menghubungkan antara bentuk titik, garis, bidang dengan
ruang sebagai tempat suatu bentuk yang disusun.

Anda mungkin juga menyukai