Anda di halaman 1dari 3

PEMBUKA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah.SWT yang telah
melimpahkan nikmat kepada kita semua. Dengan nikmat-Nya, kita semua dapat
bertemu dan berkumpul di tempat yang InshaAllah dimuliakan-Nya ini dalam
keadaan sehat walafiat.

Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad shallallahu’alaihi wasallam yang telah berjuang atas nama agama yang
luhur hingga sampai pada generasi kita semua.

Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan tempat yang telah disediakan untuk
menyampaikan pidato singkat tentang Lingkungan. Harapannya kelak para generasi
muda memiliki visi dan misi besar dalam membangun bangsa ini.

ISI PIDATO

Hadirin yang terhormat

Pada hari ini, di kesempatan emas ini, saya ingin menyampaikan sebuah pidato
tentang “lingkungan kita”. Pidato yang saya akan sampaikan merupakan keluh hati
saya terhadap lingkungan yang semakin hari semakin tercemar.

Semoga di moment hari lingkungan hidup yang jatuh pada hari ini, saya ingin
mengajak teman-teman semua untuk menjaga lingkungan yang selama ini menjaga
kita.

Sadar atau tidak, kita hidup di dunia ini bergantung pada lingkungan, kita minum air
yang bersumber dari lingkungan kita, kita menghirup udara yang bersumber dari
lingkungan kita, kita makan makanan yang bersumber dari sumber makanan yang
hidup dan ditanam dari lingkungan kita.

Lingkungan kita tempati memiliki dampak yang besar untuk kehidupan kita seakan
lingkungan berarti hidup kita. Oleh karena itu baik atau buruk lingkungan secara
langsung akan berpengaruh terhadap baik-buruknya kehidupan kita khususnya.

Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika


hidup terasa hijau karena masih banyak pohon yang terdapat di lingkungan kita.
Tetapi lihat lah sekarang, pohon-pohon itu telah berkurang dan nyaris tiada.
Kehijauan hidup kita terganti dengan kepulan Carbon Monxida yang tidak bisa
dirubah menjadi Oksigen karena pohon-pohon tiada.

Kesejukan udara yang dulu akrab dengan hidung kita, kini terganti dengan bau
busuk polusi sumber dari moderenisasi yang tidak bersahabat dengan lingkungan.

Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika


setiap langkah yang kita tempuh, terlihat bersih tanpa adanya sampah yang merusak
pandangan mata.

Tetapi melangkah lah sekarang, tanah yang dulu bersih nan subur sekarang
tertimbun sampah busuk yang sudah seperti teman di setiap perjalanan. Kesuburan
yang dulu diandalkan pun kini tinggal legenda usang tak yang terabaikan.

Hadirin yang terhormat

Saya yakin pengalaman-pengalaman itu pernah dialami oleh semua orang di sini.
Sadarlah, keruasakan itu kita semua lah penyebabnya. Jika kita terus mengabaikan
itu, bencana yang kita tidak pernah bayangkan akan pasti datang mengingatkan.

Jadi apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan kita? Saya berdiri
di sini bukan hanya untuk menjabarkan kondisi miris-kritis lingkungan kita saja,
saya pribadi juga ingin mengajak untuk melakukan beberapa tindakan yang
sebenarnya kecil dan mudah kita lakukan.

Dimulai dengan memilah sampah dan membuangnya pada tempat seharusnya,


mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menghemat listrik serta
menanam pohon sebagai investasi hidup anak cucu kita selanjutnya.

PENUTUP

Hal-hal tersebut ayo kita bina dari sekarang. Hal-hal kecil tersebut merupakan
investasi besar untuk generasi mendatang.

Cintailah lingkungan kita sebagaimana kita mencintai hidup dan masa depan kita.
Sebenarnya itu yang saya ingin ungkapkan. Pidato yang saya sampaikan bukanlah
apa-apa dibandingkan tindakan kita selanjutnya. Terima kasih banyak atas
perhatiannya, mohon maaf jika ada salah kata.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai