Anda di halaman 1dari 2

Recovery Data Sendiri Mau Untung Malah

Buntung
Kehati – hatian dalam Proses Recovery Data
Proses recovery data adalah pekerjaan yang sulit, dan memerlukan pengalaman serta peralatan yang
memadai, selain itu dibutuhkan ketelitian dan dedikasi serta kesabaran dalam menjalankan prosesnya.

Dalam melakukan proses ini kadang banyak orang yang menggampangkan dan terburu – buru dalam
melakukan proses data recovery, terlebih para teknisi amatir ataupun tenaga IT yang tidak
berpengalaman dalam bidang recovery data.

Walaupun seseorang adalah Ahli IT bukan berarti dia berpengalaman dalam bidang recovery data,
mungkin dalam bidang IT lain dia sangat berpengalaman, ini tidak menjadi patokan keberhasilan
proses recovery data anda.

Banyak kasus recovery data yang gagal dan data hilang permanen akibat penanganan yang salah dan
dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, sebagai contoh kasus berikut ini :

Kasus A :

Sebut saja bapak Fulan, beliau mengalami masalah dengan datanya, yaitu harddisknya keformat
akbiat kesalahan pemilihan partisi saat mau format, setelah dia sadar bahwa hardidisknya salah
format, dia mencari-cari di internet jasa recovery data, dikarenakan harganya mungkin dinilai cukup
mahal, akhirnya menghubungi rekannya yang dibilang orang IT kantornya, akhirnya harddisknya di
tangani oleh rekannya tersebut. Dikarenakan kurangnya pengalaman, rekan pak Fulan mencoba –
coba recovery data menggunakan program gratisan dan program bajakan yang dia download dari
Internet. Setelah di install di komputer yang bermasalah, dia mulai proses recovery dan file-filenya
ketemu menggunakan software tersebut, kemudian langsung file tersebut di save di harddisk yang
sama, belum semua file ter recovery dengan sempurna, banyak file-fle yang corrupt dan tidak bisa
dibuka, setelah coba-coba berbagai software akhirnya dia menyerah, dan pada akhirnya pak Fulan
menyerahkan kepada Dokter Harddisk.

Tapi sayangnya Dokter Harddisk tidak dapat menyelamatkan data – datanya. Mau tau sebabnya?
Kesalahan apa yang dibuat oleh rekan pak Fulan yang Ahli IT?

1. Kesalahan Fatal No.1 Dia Download dan Install Software Recovery data di Hardidsk yang
sama tempat Filenya hilang.
2. Kesalahan Fatal ke 2, Begitu selesai Scan Harddisk menggunakan software tersebut, hasil
recoverynya disimpan di harddisk yang sama, yang menyebabkan file yang sudah ada
tertimpa file hasil recovery.
3. Kesalahan Fatal ke 3, dia mencoba-coba berbagai software lagi untuk recovery data
dikarenakan software sebelumnya memperoleh hasil file yang corrupt, padahal file corrupt
tersebut karena tertimpa file hasil recovery yang pertama kali. Akhirnya pak Fulan gagal
memperoleh filenya yang berharga, akibat ingin menghemat uang malah rugi banyak.
Kasus B :

Pak Fulan memiliki harddisk external, yang tiba-tiba tidak terditeksi setelah di cabut paksa dari port
USB nya, sudah di coba dicolok ke beberapa komputer tetap tidak mau dan harddisk mulai berbunyi
cetit..cetit..cetit, Pak Fulan mencoba browsing – browsing di internet dan mengetahui bahwa jasa
recovery data itu mahal, akhirnya dia coba lihat – lihat tutorial di youtube, bermodalkan tutorial yang
tidak jelas berhasil atau tidak proses recoverynya, Pak Fulan mencoba membuka casing harddisknya
dan melihat apakah headnya nyangkut, dan mencoba-coba utak atik sendiri. pada akhirnya dia nyerah
juga karena harddisknya tidak terditeksi. akhirnya beliau menghubungi Dokter Harddisk untuk
recovery datanya. di karenakan harddisk sudah pernah dibongkar, langsung masuk kategory hardware
failure dengan biaya yang tinggi. karena tidak punya pilihan akhirnya pak Fulan setuju dan proses
dilakukan dan file-file pak fulan berhasil diselamatkan oleh Dokter Harddisk, walaupun tidak 100%.

Kesalahan yang dibuat pak Fulan :

1. Kesalahan paling fatal adalah Coba – coba bongkar harddisk sendiri berbekal video di
youtube, padahal membuka harddisk adalah pilihan terakhir data recovery professional
dalam mengembalikan data.

Harddisk yang tidak terditeksi umumnya masuk logical error atau firmware error, dimana logical error
bisa di recovery menggunakan software tertentu, ataupun tehnik disk editor dalam mengembalikan
struktur file system harddisk seperti FAT32, NTFS, EXT dan sejenisnya. Ini termasuk kategory
ringan.

Selanjutnya adalah firmware recovery, dimana firmware harddisk tersebut corrupt sehingga tidak
dapat terditeksi, karena tanda pengenal, serial, kapasitas, firmware info tidak terbaca oleh system,
kerusakan ini masuk kategory medium yang dapat di recovery menggunakan alat khusus untuk
memprogram ulang firmware atau repair firmware, contoh harddisk jenis WD umumnya corrupt pada
Module firmware 11 rpm yang mengakibatkan HDD tidak terditeksi. dengan repair atau loading
overlay dari modul 11 rpm maka harddisk akan terditeksi kembali melalui alat khusus, selanjutnya
pengecekan modul – modul lainnya apakah ada yang corrupt juga, bila ada maka akan di replace
dengan modul – modul dari harddisk yang sehat.

Untuk harddisk yang sudah dibuka maka perbaikan akan termasuk perbaikan berat karena sudah
masuk hardware failure, dan harddisk yang dibuka tanpa alat khusus dan diruangan yang tidak
memenuhi persyaratan akan mengakibatkan partikel debu menyebabkan head macet atau menggores
piringan yang pada akhirnya akan menyebabkan bad sector dan data tidak bisa di recovery dengan
sempurnya.

Tapi Anda semua jangan khawatir bawa saja ke Alamat kami Grand Galaxy City, Jl.Rose Garden 5,
Rukan RRG 5 No.26 RT.002/RW.017, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Jawa Barat 17147 atau hubungi
hotline kami di nomor 0812-6444-800 yang akan siap membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan
anda.

Link website kami untuk info/berita lebih banyak dan lengkap


* www.dokterharddisk.com
* https://recoverydata.id

Media Sosial :
* Facebook : Dokter Harddisk
* Instagram : dokterharddisk

Anda mungkin juga menyukai