Anda semua yang sedang membaca artikel ini pasti sudah mengenal apa itu flashdisk? Yup, media
penyimpanan satu ini dilirik banyak orang karena menawarkan kemudahan dalam penggunaannya,
serta bentuknya yang relatif kecil sehingga dapat memudahkan kita dalam membawanya. Apalagi,
sekarang ini banyak varian flashdisk yang tersedia, mulai dari total kapasitasnya, jenis USB yang
digunakan, sampai bentuknya yang semakin bervariasi.
Kemudahan dan kepraktisan yang dimiliki perangkat ini bisa terwujud karena di dalam flashdisk
tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non volatile, yang artinya data yang
tersimpan pada flashdisk tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik yang mengalir di dalam
flashdisk. Selain itu, komponen flashdisk lebih sederhana dan lebih sedikit dibandingkan dengan
harddisk. Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, ataupun part lainnya
yang berkerja secara mekanik untuk memproses data-data yang tersimpan.
Pada awal kemunculannya, flashdisk mempunyai ukuran kapasitas yang sangat kecil, yaitu hanya
berkisar kurang dari 512 MB, malah ada yang memiliki kapasitas hanya 10 MB. Namun, seiring
perkembangan teknologi yang semakin maju dan perkembangan komputer juga sangat pesat, kini
flashdisk dapat memiliki ukuran yang hampir sama dengan ukuran kancing baju Anda. Ditambah lagi,
harganya kini sudah lebih terjangkau ketimbang flashdisk di awal kemunculannya.
Namun dibalik kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan, flashdisk juga memiliki kerawanan
tersendiri akan kerusakan. Kerusakan tersebut bisa menimbulkan masalah pada flashdisk yang Anda
miliki. Masalah yang sering dijumpai diantaranya adalah flashdisk terserang virus, file yang tersimpan
di dalam flashdisk tiba-tiba terhidden, flashdisk tidak bisa diformat, hingga tiba-tiba flashdisk menjadi
corrupt.
Untuk masalah terakhir, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya. Bisa karena proses ejecting
flashdisk tidak sempurna, flashdisk ditaruh berdekatan dengan benda yang memiliki gelombang
magnet, tidak menggunakan fasilitas Eject atau fitur “Safely Remove Hardware” sebelum melepas
flashdisk, hingga flashdisk tersebut terserang virus. Virus ini juga yang menjadi salah satu penyebab
flashdisk tidak terbaca pada komputer atau flashdisk.
Lalu, apa saja ciri-ciri flashdisk yg corrupt? Berikut ini diantaranya:
Ketika flashdisk dibuka, muncul file atau folder dengan nama aneh
Saat file atau folder aneh tersebut hendak dibuka, malah tidak dapat dibuka
Anehnya lagi, file atau folder tersebut memiliki ukuran yang lebih besar daripada kapasitas flashdisk
yang tersedia.
Untuk mengatasinya, berikut ini cara memperbaiki flashdisk yang filenya corrupt:
Setelah proses pada bagian sebelumnya selesai, juga akan muncul pesan, tekan “OK” untuk
melanjutkan.
Selanjutnya, komputer Anda akan melakukan restart secara otomatis
Selama proses booting, Windows akan memperbaiki flashdisk Anda.
Setelah muncul tampilan desktop dari Windows, maka flashdisk anda telah diperbaiki
Selanjutnya, pada flashdisk Anda akan ada folder bernama FOUND.000 yang beratribut hidden. Untuk
membukanya, masuk ke Folder Option dan pilih “Show hidden files and folders” dan “Uncheck Hide
Protected Operating System”. Klik OK.
Folder FOUND.000 pun akhirnya akan terlihat. Hapuslah folder tersebut
Kini, flashdisk Anda telah kembali seperti semula
Sebagai catatan, akan ada beberapa file corrupt yang mungkin sudah tidak dapat dibuka lagi akibat
proses ini.
File yang corrupt tersebut bisa berbagai macam. Selama kapasitas flashdisk sudah terpakai sampai nilai
tertentu, maka jika menyalin file lagi, file tersebut tidak akan bisa dibuka walaupun file telah berhasil
di-copy. File-file yang corrupt tersebut dapat berupa file gambar, video, dokumen, game, aplikasi, dan
lainnya. Jangankan dibuka, file berupa foto dan video saja tidak muncul gambar thumbnail-nya.
Kadang, untuk membuat folder saja pun tidak bisa. Apakah penyebabnya?
Jawabannya sederhana, Flashdisk Anda Palsu! Yup, memang di label tertulis bahwa flashdisk yang
Anda beli berkapasitas besar, tetapi sebenarnya kapasitasnya hanya sekian persen dari kapasitas
tersebut. Lalu apa yang harus Anda lakukan?
Jawabannya, tidak ada yang bisa Anda lakukan agar kapasitas flashdisk bisa kembali ke kapasitas yang
tertulis di flashdisk. Anda hanya harus menyimpan data seperti biasa namun jangan sampai melebihi
kapasitas Chipset yang sesungguhnya. Jika chipsetnya hanya 4GB, berarti Anda hanya bisa menyimpan
file sampai 4GB saja.
Bagaimana jika kapasitas flashdisk yang terpakai sudah melebihi 4GB? Jika file-file pada
flashdisk belum melebihi 4GB, Anda hanya perlu menghapus file-filenya. Namun jika sudah melebihi
4GB, Anda harus memformat flashdisk tersebut agar file yang disalin atau dipindah ke flashdisk tidak
corrupt nantinya.
Cara memperbaiki flashdisk yang filenya corrupt akibat flashdisk palsu adalah dengan cara mengurangi
kapasitas flashdisk. Daripada suatu saat nanti Anda menyalin file dan lupa dengan kapasitas flashdisk
yang sesungguhnya, lebih baik Anda kurangi saja kapasitas flashdisk ke ukuran yang sebenarnya.
Untuk mengurangi kapasitas flashdisk, yang harus dilakukan adalah membuat partisi pada flahdisk
tersebut menggunakan software bernama “EaseUS Partition Master”. Berikut ini langkah-langkahnya:
Jangan asal mencabut flashdisk setelah digunakan. Lakukan eject terlebih dahulu menggunakan
fitur Safety Remove Hardware”.
Lakukan backup data flashdisk untuk jaga-jaga jika sewaktu-waktu flashdisk Anda bermasalah
Belilah flashdisk yang asli dan resmi. Jangan tergiur dengan harga murah
Sekian dulu yang bisa kami bagikan kali ini seputar cara memperbaiki flashdisk yang filenya corrupt.
Semoga informasi yang kami berikan kali ini dapat bermanfaat bagi Anda. Jika flashdisk Anda tidak
bisa dibuka, Anda bisa membaca artikel kami seputar cara memperbaiki flashdisk yang tidak bisa
dibuka. Atau jika flashdisk Anda malah tidak bisa diformat, Anda bisa menyimak cara memperbaiki
flashdisk yang tidak bisa diformat di situs kami ini. Selamat mencoba dan semoga berhasil.