TENTANG
Tambahan…
-
Daerah
-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
11.
-
BAB II
INSPEKTORAT DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 2
Paragraf 2
Tugas dan Fungsi
Pasal 3
(2)
-
Paragraf 3
Susunan Organisasi
Pasal 4
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
g.
-
Pasal 6
Pasal 7
k. melaksanakan…
-
-
Bagian
-
Bagian Ketiga
Inspektur Pembantu Wilayah I
Pasal 8
Bagian Keempat
Inspektur Pembantu Wilayah II
Pasal 9
f.
-
Bagian Kelima
Inspektur Pembantu Wilayah III
Pasal 10
Bagian Keenam
Inspektur Pembantu Khusus
Pasal 11
e.
-
Bagian Ketujuh
Pasal 12
BAB III
BADAN DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan dan Tugas Fungsi
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 13
Paragraf 2
Tugas dan Fungai
Pasal 14
(2)
-
Pasal 15
BAB IV
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
Paragraf I
Kedudukan
Pasal 16
Paragraf 2
Tugas dan Fungsi
Pasal 17
(2)
-
Paragraf 3
Susunan Organisasi
Pasal 18
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 19
f.
-
Pasal 20
Pasal 21
c.
-
Bagian Ketiga
Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pasal 22
n.
-
Pasal 23
Pasal 24
f.
-
Bagian Keempat
Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
Pasal 25
(2)
-
Pasal 26
Pasal 27
h.
-
j.
-
Bagian Kelima
Bidang Perekonomian Dan SDA
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
b.
-
c.
-
Bagian Keenam
Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan
Pasal 31
j.
-
Pasal 32
Pasal 33
f.
-
Bagian Ketujuh
Pasal 34
BAB
-
BAB V
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi,
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 35
Paragraf 2
Tugas dan Fungsi
Pasal 36
(1) BPKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1), mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Gubernur menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Anggaran dan Bina Kabupaten Kota,
Penatausahaan Kas Daerah, Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah,
Barang Milik Daerah, Perencanaan, Pengembangan, Pengendalian dan
Pendapatan Daerah dan Pengelolaan Pendapatan Daerah;
(2) BPKPD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan Anggaran dan Bina Kabupaten, Penatausahaan
Kas Daerah, Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah, Pengelolaan
Barang Milik Daerah, Perencanaan Pendapatan dan Teknologi
Informasi dan Pendapatan Daerah;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Anggaran dan Bina Kabupaten
Penatausahaan Kas Daerah, Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Daerah, Pengelolaan Barang Milik Daerah, Perencanaan Pendapatan
dan Teknologi Informasi dan Pendapatan Daerah;
c. pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan di bidang Anggaran dan Bina
Kabupaten, Penatausahaan Kas Daerah, Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Daerah, Pengelolaan Barang Milik Daerah, Perencanaan
Pendapatan dan Teknologi Informasi dan Pendapatan Daerah;
d. pengoordinasian dan fasilitasi di bidang Anggaran dan Bina
Kabupaten, Penatausahaan Kas Daerah, Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Daerah, Pengelolaan Barang Milik Daerah, Perencanaan
Pendapatan dan Teknologi Informasi dan Pendapatan Daerah;
e. pengendalian di bidang Anggaran dan Bina Kabupaten, Penatausahaan
Kas Daerah, Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah, Pengelolaan
Barang Milik Daerah, Perencanaan Pendapatan dan Teknologi
Informasi dan Pendapatan Daerah; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan.
Paragraf
-
Paragraf 3
Susunan Organisasi
Pasal 37
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
b.
-
f.
-
Bagian Ketiga
Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
h.
-
g.
-
Bagian Keempat
Bidang Penatausahaan dan Kas Daerah
Pasal 44
m.
-
Pasal 45
Pasal 46
c.
-
Bagian
-
Bagian Kelima
Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
i.
-
Bagian
-
Bagian Keenam
Bidang Barang Milik Daerah
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52
g.
-
b.
-
Bagian Ketujuh
Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi
Pasal 53
j.
-
Pasal 54
Pasal 55
(3)
-
Bagian Kedelapan
Bidang Pendapatan Daerah
Pasal 56
Pasal
-
Pasal 57
Pasal 58
Bagian
-
Bagian Kesembilan
Pasal 59
BAB VI
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 60
Paragraf 2
Tugas dan Fungsi
Pasal 61
(1) BKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat (1) mempunyai tugas
membantu Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang
kepegawaian
(2) BKD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan di bidang
kepegawaian;
b. pengendalian dalam pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian;
c. perumusan dan penyiapan kebijakan teknis pelaksanaan
pengembangan sumber daya manusia aparatur;
d. perumusan dan penyiapan kebijakan pelaksanaan pengembangan
karier PNS;
e. pembinaan dan pemantauan sumber daya aparatur;
f. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait;
g. penyampaian konsep rencana kepegawaian daerah kepada Gubernur;
h. pemberian fasilitasi penyelenggaraan kepegawaian Pemerintah
Kabupaten/ Kota;
i. pelaksanaan fasilitasi kesekretariatan Dewan Pengurus Korps Pegawai
Negeri Republik Indonesia /Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil
Negara Daerah;
j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program/kegiatan bidang;
k. penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada
Gubernur; dan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
Paragraf
-
Paragraf 3
Susunan Organisasi
Pasal 62
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
(2)
-
Bagian Ketiga
Bidang Pengadaan, Pemberhentian Dan Informasi Kepegawaian
Pasal 66
Pasal
-
Pasal 67
Pasal 68
(3)
-
Bagian Keempat
Bidang Mutasi, Kepangkatan dan Promosi
Pasal 69
Pasal
-
Pasal 70
Pasal 71
Bagian
-
Bagian Kelima
Bidang Pengembangan Aparatur
Pasal 72
Pasal 73
Pasal 74
(3)
-
Bagian Keenam
Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan
Pasal 75
Pasal 76
Pasal 77
(2)
-
BagianKetujuh
Pasal 78
BAB VII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 79
Paragraf
-
Paragraf 2
Tugas dan Fungsi
Pasal 80
(1) BPSDM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) BPSDM dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan Teknis, Rencana dan Program Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi;
b. penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di lingkungan
Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota;
c. penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pengembangan
sumber daya manusia di Provinsi dan Kabupaten/Kota;
e. pelaksanaan Administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
Paragraf 3
Susunan Organisasi
Pasal 81
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 82
c.
-
Pasal 83
Pasal 84
(2)
-
Bagian Ketiga
Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan
Pasal 85
Pasal
-
Pasal 86
Pasal 87
g.
-
Bagian Keempat
Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis
Pasal 88
Pasal 89
Pasal 90
d.
-
Bagian Kelima
Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional
Pasal 91
d.
-
Pasal 92
Pasal 93
d.
-
Bagian Keenam
Pasal 94
BAB VIII
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 95
Paragraf 2
Tugas dan Fungsi
Pasal 96
d.
-
Paragraf 3
Susunan Organisasi
Pasal 97
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 98
Pasl
-
Pasal 99
Pasal 100
b.
-
Bagian Ketiga
Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya
Pasal 101
l.
-
Pasal 102
Pasal 103
e.
-
Bagian Keempat
Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah
Pasal 104
Pasal
-
Pasal 105
Pasal 106
b.
-
Bagian Kelima
Bidang Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pasal 107
l.
-
Pasal 108
Pasal 109
(2)
-
Bagian Keenam
Pasal 110
BAB
-
BAB IX
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Pasal 111
Pasal 112
Pasal 113
BAB X
BADAN PENGHUBUNG
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 114
Paragraf 2
Tugas dan Fungsi
Pasal 115
(1) Badan Penghubung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 ayat (1),
mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan koordinasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan dan pembangunan dengan Pemerintah
Pusat serta pelaksanaan penyusunan pengambilan kebijakan di bidang
hubungan antar lembaga.
(2)
-
Paragraf 3
Susunan Organisasi
Pasal 116
Bagian Kedua
Subbagian Tata Usaha
Pasal 117
Bagian
-
Bagian Ketiga
Subbidang Hubungan Antar Lembaga
Pasal 118
Bagian Keempat
Subbidang Promosi, Data dan Informasi Daerah
Pasal 119
e.
-
Bagian Kelima
Subbidang Sarana dan Pelayanan
Pasal 120
Bagian
-
Bagian Keenam
Pasal 121
BAB XI
UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN
Pasal 122
(1) Pada Badan Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Badan untuk
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu;
(2) Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Gubernur sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB XII
JABATAN PERANGKAT DAERAH
Bagian Kesatu
Eselonering
Pasal 123
(1) Inspektur dan Kepala Badan Daerah merupakan jabatan eselon II.a atau
jabatan Pimpinan tinggi Pratama.
(2) Sekretaris Inspektorat, Inspektur Pembantu, Sekretaris Badan Daerah,
Kepala Badan Penghubung dan Kepala Bidang merupakan jabatan eselon
III.a atau jabatan Administrator.
(3) Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Daerah Kelas A merupakan jabatan
eselon III.b atau jabatan Administrator.
(4) Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, Kepala Unit Pelaksana Teknis
Badan Daerah Kelas B dan Kepala Seksi pada Unit Pelaksana Teknis
Badan Daerah Kelas A merupakan jabatan eselon IV.a atau jabatan
Pengawas.
(5) Kepala Subbagian pada Unit Pelaksana Teknis Badan Daerah kelas B,
merupakan jabatan eselon IV.b atau jabatan Pengawas.
Pasal 124
(1) Pengisian Jabatan pada Inspektorat dan Badan Daerah dapat ditetapkan
Jabatan Fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang
dibutuhkan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional pada Inspektorat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas sejumlah tenaga fungsional auditor, pengawas
penyelenggaraan urusan pemerintahan (P2UPD), auditor kepegawaian dan
jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
(3)
-
Bagian Kedua
Pengisian Jabatan
Pasal 125
Bagian Ketiga
Pengangkatan, Pemberhentian, Perpindahan Jabatan, Promosi
serta Kenaikan Pangkat
Pasal 126
BAB
-
BAB XIII
TATA KERJA
Pasal 127
Pasal 128
Pasal 129
Pasal 130
Pasal 131
Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan satuan organisasi dari bawahan,
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk peyusunan laporan lebih
lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.
Pasal 132
Pasal 134
BAB
-
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 135
Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka Peraturan Gubernur
Sulawesi Barat Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi,
Susunan Organisasi, Tata Kerja Inspektorat Daerah dan Badan Daerah Provinsi
Sulawesi Barat (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2016 Nomor 46)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor
34 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Sulawesi Barat
Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan
Organisasi, Tata Kerja Inspektorat Daerah dan Badan Daerah Provinsi Sulawesi
Barat (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 Nomor 34) dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku terhitung sejak tanggal pelantikan Pejabat
Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan Peraturan Gubernur ini.
Pasal 136
Ditetapkan di Mamuju
pada tanggal 20 Agustus 2021
GUBERNUR SULAWESI BARAT,
ttd
Diundangkan di Mamuju
pada tanggal 20 Agustus 2021
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT,
ttd
MUHAMMAD IDRIS
Salinan Sesuai Dengan Aslinya
KEPALA BIRO HUKUM,
ttd
ARIANTO,AP,MM
Pangkat: Pembina Utama Muda/IV.c
NIP : 19740112 199311 1 001