Anda di halaman 1dari 50

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI


PEMERINTAH (LKjIP)
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
TAHUN 2021

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT


Jl. H. A. Abd. Malik Pattana Endeng-Rangas Baru
Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat, Gedung Sayap Kanan 3 Lt. I
Telp / Fax (0426) 2325213
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

BAB I
PENDAHULUAN

A. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI


Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat dan,
Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana dimaksud pada Peraturan Daerah tersebut
merupakan unsur pendukung tugas Gubernur, dipimpin oleh Kepala Badan yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah.
Sedangkan tugas dan fungsi tertuang pada Peraturan Gubernur Sulawesi Barat
Nomor 24 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Tugas Dan Fungsi, Susunan Organisasi, Dan
Tata Kerja Inspektorat Dan Badan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, bahwa kedudukan
Badan Kepegawaian Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan,
merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah di bidang kepegawaian yang dipimpin
oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang kepegawaian.
Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana di atas, Badan Kepegawaian
Daerah mempunyai fungsi :
a. Penyusunan perencanaan program dan kegiatan dibidang kepegawaian;
b. Pengendalian dalam pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian;
c. Perumusan dan penyiapan kebijakan teknis pelaksanaan pengembangan sumber
daya manusia aparatur;
d. Perumusan dan penyiapan kebijakan pelaksanaan pengembangan karier PNS;
e. Pembinaan dan pemantauan sumber daya aparatur;
f. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait;
g. Penyampaian konsep rencana kepegawaian daerah kepada Gubernur;
h. Pemberian fasilitasi penyelenggaraan kepegawaian Pemerintah Kabupaten/Kota;
i. Pelaksanaan fasilitasi kesekretariatan Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri
Republik Indonesia /Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara Daerah;
j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program/kegiatan bidang;
k. Penyampaian laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada gubernur;
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

1| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Dengan Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi


Sulawesi Barat terdiri dari 1 (satu) Kepala Badan, 1 (satu) Sekretaris, 4 (empat) Kepala
Bidang, 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, 12 (dua belas) Kepala Sub Bidang dan Staf
Pelaksana/Kelompok Jabatan Fungsional merupakan unsur pembantu pimpinan dalam
melaksanakan tugas teknis operasional urusan pemerintahan daerah di bidang
kepegawaian. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang,
Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Pejabat Fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal dan horisontal
baik dalam lingkungan kerja masing-masing maupun dengan unit kerja lainnya sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai kewenangannya dan dengan
sumber daya yang dimiliki, instansi pemerintah diwajibkan untuk menyiapkan, menyusun,
dan menyampaikan informasi kinerja secara tertulis, periodik, dan melembaga sebagai
perwujudan normatif pertanggungjawaban laporan kinerja dalam satu tahun anggaran
(tahunan) yang telah ditetapkan untuk mengukur tingkat capaian kinerja instansi
pemerintah yang tertuang dalam rumusan tujuan dan sasaran.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Susunan
Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari:
1. Unsur-unsur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah dari:
a) Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah
b) Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris
c) Unsur Pelaksana adalah Bidang, Sub Bidang dan Kelompok Jabatan
Fungsional
2. Adapun Susunan Kepegawaian dan kelengkapan Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai berikut :
1) Kepala Badan;

2) Sekretariat Badan;

a. Subbagian Program dan Pelaporan

b. Subbagian Keuangan dan Aset

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

3) Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian;

a. Subbidang Pengadaan dan Pemberhentian

2| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

b. Subbidang Data dan Informasi Kepegawaian

c. Subbidang Organisasi Profesi ASN

4) Bidang Mutasi, Kepangkatan dan Promosi;

a. Subbidang Mutasi
b. Subbidang Promosi
c. Subbidang Kepangkatan dan Peninjauan Masa Kerja
5) Bidang Pengembangan Aparatur;

a. Subbidang Pendidikan Pelatihan dan Sertifikasi Jabatan

b. Subbidang Pendidikan Pelatihan dan Sertifikasi Jabatan Fungsional

c. Subbidang Pembinaan Jabatan Fungsional

6) Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan;

a. Subbidang Penilaian dan Evaluasi Kinerja ASN

b. Subbidang Penghargaan

c. Subbidang Disiplin ASN

7) Kelompok Jabatan Fungsional;

3| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Struktur Organisasi
Badan kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN SEKRETARIAT


FUNGSIONAL

Subbag. Program dan Subbag. Keuangan dan Aset Subbagian. Umum dan
Pelaporan Kepegawaian

Bidang Pengadaan, Pemberhentian Bidang Mutasi, Kepangkatan dan Bidang Penilaian Kinerja Aparatur Bidang Pengembangan Aparatur
dan Informasi Kepegawaian Promosi dan Penghargaan

Subbidang. Pengadaan Subbidang. Mutasi Subbidang. Penilaian dan Subbidang. Pendidikan


dan Pemberhentian Evaluasi Kinerja ASN Pelatihan dan Sertifikasi Jabatan

Subbidang. Data dan Subbidang. Pendidikan


Subbidang. Promosi Subbidang. Penghargaan Pelatihan dan Sertifikasi Jabatan
Informasi Kepegawaian
Fungsional

Subbidang. Organisasi Subbidang. Kepangkatan Subbidang. Disiplin ASN Subbidang. Pendidikan


Profesi ASN dan Peninjauan Masa Kerja Pelatihan dan Sertifikasi Jabatan

4| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Adapun kondisi kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi


Barat per 31 desember 2021 adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Golongan/Ruang
Tabel 1.1
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Golongan

Gol/Ruang Jumlah

II/b 1

II/c 5

II/d 1

III/a 14

III/b 4

III/c 7

III/d 10

IV/a 2

IV/b 3

IV/c 1

Total 48

2. Berdasarkan diklat penjenjangan


Tabel 1.2
Kondisi kepegawaian berdasarkan diklat penjenjangan

No. Jenis Diklat Jumlah


1 Pim Tk. I -
2 Pim Tk. II 1
3 Pim Tk. III 3
4 Pim IV 9
Jumlah 13

5| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

3. Berdasarkan Eselonisasi
Tabel 1.3
Kondisi kepegawaian berdasarkan Eselonisasi
IV.B IV.A III.B III.A II.B II.A

- 15 - 5 - 1

B. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN LKjIP


Dengan diterbitkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tetang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai unsur penyelenggara negara memiliki kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam
pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan dalam Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP). LKjIP tersebut disusun berdasarkan dokumen perencanaan
dalam kerangka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Penyusunan LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2021
dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan rencana kinerja
tahun 2021. LKjIP juga dimaksudkan sebagai umpan balik untuk perbaikan perencanaan
dan peningkatan kinerja khususnya pada Badan Kepegawaian Daerah dan pada
umumnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat serta mendorong penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar (good governance).
Esensi dari sistem LKjIP bagi Badan Kepegawaian Daerah adalah perwujudan dari
implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik, dibidang administrasi umum
dan Sumber Daya Manusia. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi
manajemen pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan strategi instansi
dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaian (program dan kegiatan) yang
selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem LKjIP diawali dengan penyusunan rencana
strategis yang mendefinisikan visi, misi dan tujuan/sasaran strategis Badan Kepegawaian
Daerah secara selaras tiap tahun yang ditetapkan melalui program dan kegiatan untuk
dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan/sasaran strategis tersebut.
Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana
capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah yang diperoleh pada setiap akhir periode

6| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu


dikomunikasikan kepada stakeholder dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP).
LKjIP memiliki 2 fungsi utama yang mencakup 2 aspek sekaligus yaitu aspek
akuntabilitas kinerja dan aspek manajemen kinerja. Dilihat dari aspek akuntabilitas
kinerja, LKjIP berfungsi bagi keperluan eksternal organisasi, padahal LKjIP 2021 menjadi
sasaran pertanggungjawaban Badan Kepegawaian Daerah atas capaian kinerja yang
diperoleh pada tahun 2021. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sejauh
mana visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah dicapai. Dilihat dari aspek
manajemen kinerja, LKjIP berfungsi bagi keperluan internal organisasi, dalam hal ini LKjIP
20201 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen Badan Kepegawaian
Daerah bagi upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa datang. Untuk setiap celah kinerja
yang ditemukan, manajemen Badan Kepegawaian Daerah dapat merumuskan strategi
pemecahan masalahnya sehingga pencapaian kinerja dapat ditingkatkan secara
berkelanjutan.

7| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN PERANGKAT DAERAH


Menurut Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 disebutkan bahwa visi adalah
rumusan mengenai keadaan yang dinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi harus
dirumuskan sedemikian rupa memberikan gambaran umum satu keadaan nyata dan
benar-benar dapat diwujudkan. Visi harus bisa memberi gairah kepada seluruh komponen
untuk meraih. Karena itu, visi harus dapat dirumuskan secara menantang, inpsiratif,
berpeluang dan nyata.
Visi Badan Kepegawaian Daerah dirumuskan untuk mendukung Visi dan Misi
Provinsi Sulawesi Barat Secara dimensional pernyataan visi berfokus kemasa depan
berdasarkan pemikiran masa kini dan pengalaman masa lalu. Visi Gubernur dan Wakil
Gubernur Sulawesi Barat sebagai wakil Pemerintah Pusat di Daerah sebagaimana
tertuang dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
tahun 2017-2022 adalah:
” Sulawesi Barat Maju dan Malaqbiq”
Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan misi yang merupakan
penjabaran visi tersebut, dalam hal ini misi Gubernur Sulawesi Barat adalah :
1) Membangun sumber daya manusia berkualitas, berkepribadian dan berbudaya;
2) Mewujudkan pemerintahan yang bersih, modern, dan terpercaya;
3) Membangun dan menguatkan konektivitas antar wilayah berbasis unggulan
strategis;
4) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan berdaya saing tinggi;
5) Mengarusutamakan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan.
Berdasarkan penjabaran Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat
sebagaimana tertuang dalam dokumen Perubahan RPJMD 2017-2022, Badan
Kepegawaian Daerah masuk kedalam misi kedua yaitu Mewujudkan Pemerintahan Yang
Bersih, Modern dan Terpercaya. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebur, maka
dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional kedalam tujuan dan sasaran yang akan
dicapai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat melalui program dan
kegiatan. Adapun tujuan, sasaran, dan arah kebijakan adalah sebagai berikut:

8| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 2.1
Tujuan, sasaran, dan arah kebijakan berdasarkan Perubahan Renstra 2017-2022
VISI: SULAWESI BARAT MAJU DAN MALAQBI
MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH, MODERN, DAN
MISI 2:
TERPERCAYA

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Meningkatkan 1. Peningkatan Pengelolaan


Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Meningkatnya 1. Meningkatkan
Kelembagaan Dan Lingkup BKD
Pengelolaan Pengelolaan
Kualitas ASN Untuk
Organisasi Organisasi
Penerapan 2. Peningkatan Pengelolaan
Lingkup BKD Lingkup BKD
Kepemerintahan Yang Tata Laksana Lingkup BKD
Baik
3. Peningkatan Pengelolaan
Data/Informasi Lingkup
BKD

4. Peningkatan Pengelolaan
Keuangan Lingkup BKD

Tercapainya Pemanfaatan
2. Mewujudkan
Penataan Sistem Teknologi 1. Melaksanakan
Penataan Sistem
Manajemen SDM Informasi Dalam Manajemen ASN Tepat
Manajemen SDM
Aparatur Berbasis Melaksanakan Waktu, Tepat Kebutuhan,
Aparatur
IT Manajemen ASN Tepat Aturan

2. Optimalisasi Teknologi
Informasi Dalam
Manajemen ASN
3. Penerapan sistem reward
and punishment terhadap
ASN

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)


Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU (Key Performance Indicator) adalah
ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan
Penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu:
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;

9| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.

Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja harus memenuhi karakteristik indikator yang
baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan.
Indikator Kinerja dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria “SMART” yaitu:
1. Specific, yaitu indikator harus jelas sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang
berbeda-beda;
2. Measureable, yaitu indikator dapat diukur secara kuantitatif;
3. Achieveable, yaitu indikator dapat diraih atau dapat direalisasikan;
4. Relevant, yaitu selaras (relevan) dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur;
5. Time-bound, yaitu dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan.

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkungan Instansi Pemerintah


khususnya dilingkungan Badan Kepegawaian Daera Provinsi Sulawesi Barat sebagai
dasar untuk melihat, mengukur, dan menilai tingkat kinerja suatu program yang
dijalankan/ dilaksanakan yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar pengukuran
(keberhasilan/ kegagalan) kinerja serta tingkat akuntabilitas masing-masing Instansi
Pemerintah.
Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) secara formal, maka
diharapkan akan diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja yang lebih baik, lebih terukur dan lebih spesifik.
Informasi yang diperoleh akan digunakan sebagai acuan dalam membuat keputusan-
keputusan/kebijakan sehingga dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan
keberhasilan atau bahkan bisa meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 20 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 13 Tahun 2018
Tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Sulawesi Barat Tahun
2017-2022 maka pada bulan maret tahun 2021 dilakukan perubahan terhadap Indikator
Kinerja Utama.
Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sulawesi Barat dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

10| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 2.2
Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2021
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
UTAMA
1 Meningkatnya Kapasitas Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Lingkup BKD, berdasarkan hasil Audit
Kelembagaan dan Kualitas Lingkup BKD Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat
ASN untuk Penerapan
Kepemerintahan yang Baik
2 Terwujudnya Penataan Nilai RB Program Penataan Nilai Komponen Reformasi Birokrasi (RB) Lingkup BKD, berdasarkan hasil
Sistem Manajemen SDM Sistem Manajemen SDM Audit Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat
Aparatur Aparatur

3 Tercapainya Penataan Sistem Persentase pemanfaatan Target penggunaan aplikasi


Manajemen SDM Aparatur teknologi informasi dalam kepegawaian tahun 2017-2022 :
Berbasis IT pengelolaan kepegawaian 1. SIMPEG
2. Siti Belajar Realisasi penggunaan
3. Sipeke'deang aplikasi kepegawaian X 100
4. Mapia Target aplikasi tahun
5. Kimob 2017-2022
6. Manajemen Talenta
Tingkat keberhasilan Tingkat keberhasilan diukur
pelayanan kepegawaian melalaui, jumlah pengunjung
berbasis IT website BKD dibagi dengan
jumlah total PNS Pemprov Jumlah pengunjung
Sulbar. Dan hasilnya website BKD
dikategorikan sbb: 1. 91 - 100 Jumlah total pegawai X 100
(Sangat Berhasil) Pemprov Sulbar
2. 80 - 90 (Berhasil)
3. 60 - 79 (Cukup berhasil)
4. 50 - 59 (Kurang berhasil)
5. < 50 (Tidak berhasil)

11| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Persentase penurunan Tingkat penurunan pelanggaran (Jumlah pelanggaran tahun


pelanggaran PNS disiplin PNS sebelumnya - Jumlah
pelanggaran tahun berjalan) X 100
Jumlah pelanggaran
tahun sebelumnya
4 Terlaksananya pengadaan, Rasio PNS terhadap Persentase jumlah PNS terhadap
pemberhentian dan informasi penduduk jumlah penduduk sulawesi barat Jumlah PNS Provinsi
kepegawaian X 100
Jumlah Penduduk

5 Terlaksananya penataan Persentase database Data pegawai yang lengkap


database kepegawaian kepegawaian yang tertata dibagi jumlah pegawai Data pegawai yang lengkap
seluruhnya X 100 X 100
Jumlah total pegawai

6 Terlaksananya pengisian Persentase formasi jabatan Persentase jumlah jabatan Jumlah formasi jabatan
formasi jabatan struktural struktural yang terisi struktural yang terisi struktural yg terisi
sesuai kebutuhan organisasi X 100
Jumlah total formasi jabatan
struktural
7 Terlaksananya tindak lanjut Persentase kasus Persentase kasus pelanggaran Jumlah kasus pelangggaran
penanganan kasus pelanggaran disiplin yang yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti
pelanggaran disiplin PNS ditangani X 100
Jumlah total kasus
pelanggaran
8 Meningkatnya Pengelolaan Persentase ASN dengan Penempatan pegawai sesuai Jumlah ASN dengan Deskripsi
Sumber Daya Aparatur Deskripsi Pekerjaan yang dengan tugas dan fungsinya Pekerjaan yang Sesuai
Lingkup BKD Sesuai Jumlah ASN Lingkup SKPD X 100

12| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

9 Meningkatnya Pengelolaan Tingkat dukungan mutu Data Tingkat capaian dukungan mutu Realisasi pemenuhan data
Data/Informasi Lingkup BKD Sektoral Dalam Penyusunan data sektoral diukur dengan sektoral
Dokumen Perencanaan metode skala likert sebagai
Lingkup BKD berikut:
1. Sangat tidak baik (0-50) X 100
2. Tidak baik (51-59) Target data sektoral yang
3. Netral (60-69) harus dipenuhi
4. Baik (70-84)
5. Sangat baik (85-100)
10 Meningkatnya Pengelolaan Nilai SAKIP Lingkup BKD Nilai SAKIP Lingkup BKD, berdasarkan hasil Audit Inspektorat Provinsi
Tata Laksana Lingkup BKD Sulawesi Barat

11 Meningkatnya Pengelolaan Tingkat Capaian Kinerja Tingkat capaian kinerja anggaran Realisasi anggaran
Keuangan Lingkup BKD Anggaran Lingkup BKD diukur dengan persentase
realisasi anggaran X 100
Jumlah anggaran

13| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

C. PERJANJIAN KINERJA
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, perjanjian kinerja
adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja.
Selanjutnya, peraturan dimaksud menjelaskan bahwa melalui perjanjian kinerja,
diharapkan akan terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima
dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan
wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Pada bulan februari tahun 2021, setelah Penetapan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah tahun 2021 Badan Kepegawaian Daerah telah menyusun perjanjian
kinerja antara Kepala Perangkat Daerah (PD) dengan Gubernur Sulawesi Barat melalui
penyusunan dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber
daya yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah, baik sumber daya aparatur, sumber
daya keuangan, sarana dan prasarana.
Secara formal, pernyataan kinerja/perjanjian kinerja antara Kepala BKD Provinsi
Provinsi Sulawesi Barat dengan Gubernur Sulawesi Barat beserta formulir Perjanjian
Kinerja BKD Provinsi Sulawesi Barat tahun 2021 yang mengacu pada Peraturan Menteri
dimaksud terdapat dalam daftar lampiran, dan secara ringkas diilustrasikan dalam matriks
berikut :
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Tahun 2021

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya Kapasitas
Kelembagaan dan Kualitas ASN Nilai Reformasi Birokrasi (RB)
1 80 poin
untuk Penerapan Lingkup BKD
Kepemerintahan yang Baik

Nilai RB Program Penataan


Terwujudnya Penataan Sistem
2 Sistem Manajemen SDM 2,5 poin
Manajemen SDM Aparatur
Aparatur

14| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tercapainya Penataan Sistem Persentase pemanfaatan


3 Manajemen SDM Aparatur teknologi informasi dalam 83 persen
Berbasis IT pengelolaan kepegawaian

Tingkat keberhasilan pelayanan


80 persen
kepegawaian berbasis IT

Persentase penurunan
11 persen
pelanggaran PNS

Terlaksananya pengadaan,
4 pemberhentian dan informasi Rasio PNS terhadap penduduk 0,35 Persen
kepegawaian
Terlaksananya penataan Persentase database
5 100 Persen
database kepegawaian kepegawaian yang tertata

Terlaksananya pengisian
Persentase formasi jabatan
6 formasi jabatan struktural sesuai 90 Persen
struktural yang terisi
kebutuhan organisasi
Terlaksananya tindak lanjut
Persentase kasus pelanggaran
7 penanganan kasus pelanggaran 100 Persen
disiplin yang ditangani
disiplin PNS
Meningkatnya Pengelolaan
Persentase ASN dengan
8 Sumber Daya Aparatur Lingkup 100 Persen
Deskripsi Pekerjaan yang Sesuai
BKD
Tingkat dukungan mutu Data
Poin
Meningkatnya Pengelolaan Sektoral Dalam Penyusunan
9 3 (Skala
Data/Informasi Lingkup BKD Dokumen Perencanaan Lingkup
Likert)
BKD

Meningkatnya Pengelolaan Tata


10 Nilai SAKIP Lingkup BKD 80 Poin
Laksana Lingkup BKD

Meningkatnya Pengelolaan Tingkat Capaian Kinerja


11 90 Persen
Keuangan Lingkup BKD Anggaran Lingkup BKD

15| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan instansi pemerintah. Proses tersebut
dilaksanakan dengan mengukur capaian setiap indikator kinerja yang menggambarkan
keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Pengukuran kinerja atas
sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana/target dengan realisasi setiap
indikator sasaran yang telah ditetapkan.
Untuk lebih menggambarkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran
maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala pengukuran kinerja
Skala Kategori
91 s/d 100 Sangat Berhasil
71 s/d 90 Cukup Berhasil
55 s/d 70 Kurang Berhasil
Kurang dari 55 Tidak Berhasil

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan


dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara
Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib
menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber
daya yang digunakannya.

1) Analisis hasil pengukuran kinerja


Gambaran keberhasilan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam
dokumen Perubahan Rencana Strategis (Renstra) 2017-2022 yang telah disusun secara
paralel dengan dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

16| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

(RPJMD) 2017-2022, diturunkan (cascading) kedalam dokumen Perjanjian kinerja, yang


capaiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2021

%
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian

Meningkatnya
Kapasitas
Kelembagaan dan Nilai Reformasi
1 Kualitas ASN untuk Birokrasi (RB) Lingkup poin 80 72,45 91%
Penerapan BKD
Kepemerintahan yang
Baik
Terwujudnya Nilai RB Program
Penataan Sistem Penataan Sistem
2 poin 2,5 1,75 70%
Manajemen SDM Manajemen SDM
Aparatur Aparatur
Persentase
Tercapainya Penataan
pemanfaatan teknologi
Sistem Manajemen
3 informasi dalam persen 83 83 100%
SDM Aparatur
pengelolaan
Berbasis IT
kepegawaian
Tingkat keberhasilan
pelayanan
persen 80 79,92 99,90%
kepegawaian berbasis
IT
Persentase penurunan
persen 11 0%
pelanggaran PNS

Terlaksananya
pengadaan, Rasio PNS terhadap
4 Persen 0,35 0,38 109%
pemberhentian dan penduduk
informasi kepegawaian

Terlaksananya Persentase database


5 penataan database kepegawaian yang Persen 100 100 100%
kepegawaian tertata
Terlaksananya
pengisian formasi Persentase formasi
6 jabatan struktural jabatan struktural yang Persen 90 98,04 109%
sesuai kebutuhan terisi
organisasi
Terlaksananya tindak
Persentase kasus
lanjut penanganan
7 pelanggaran disiplin Persen 100 100 100%
kasus pelanggaran
yang ditangani
disiplin PNS

17| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Meningkatnya Persentase ASN


Pengelolaan Sumber dengan Deskripsi
8 Persen 100 100 100%
Daya Aparatur Lingkup Pekerjaan yang
BKD Sesuai
Tingkat dukungan
Meningkatnya mutu Data Sektoral
Poin
Pengelolaan Dalam Penyusunan
9 (Skala 3 5 167%
Data/Informasi Dokumen
Likert)
Lingkup BKD Perencanaan Lingkup
BKD
Meningkatnya
Nilai SAKIP Lingkup
10 Pengelolaan Tata Poin 80 75,95 95%
BKD
Laksana Lingkup BKD
Meningkatnya
Tingkat Capaian
Pengelolaan
11 Kinerja Anggaran Persen 90 97,78 109%
Keuangan Lingkup
Lingkup BKD
BKD

Capaian indikator kinerja sasaran tersebut diukur dengan formulasi pengukuran


sebagaimana telah dijelaskan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun
2021, rincian fomulasi pengukurannya adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas ASN untuk
Penerapan Kepemerintahan yang Baik, diukur dengan indikator kinerja sebagai
berikut:
a. Indikator Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Lingkup BKD, capaian indikator kinerja
sasarannya diukur sebagai berikut:

LHP Inspektorat Nilai RB BKD Tahun 2021


X 100
Target Nilai RB BKD Tahun 2021
= (72,45 : 80) x 100
= 91% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Lingkup BKD sangat berhasil dengan persentase
capaian 91%.
2. Sasaran Terwujudnya Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, diukur
dengan indikator kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Nilai RB Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, capaian
indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:
LHP Inspektorat Nilai Komponen
Penataan SDM RB BKD Tahun 2021
X 100
Target Nilai Komponen
Penataan SDM RB BKD Tahun 2021

18| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

= (1,75 : 2,5) x 100


= 70% (kurang berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Nilai RB Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur kurang berhasil
dengan persentase capaian 70%.
3. Sasaran Tercapainya Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Berbasis IT,
diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Persentase pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
kepegawaian, diketahui bahwa Realisasi capaian penggunaan aplikasi
kepegawaian sampai dengan tahun 2021 sebanyak 5 (lima) aplikasi, yaitu:
SIMPEG, Siti Belajar, Sipeke’deang, Mapia, Kimob.
Target jumlah penggunaan aplikasi kepegawaian sebagaimana termuat dalam
dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) sebanyak 6 (enam) aplikasi, yaitu:
SIMPEG, Siti Belajar, Sipeke’deang, Mapia, Kimob, Manajemen Talenta.
Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Persentase pemanfaatan
teknologi informasi dalam pengelolaan kepegawaian adalah:

Realisasi penggunaan aplikasi kepegawaian


X 100
Target penggunaan aplikasi tahun 2017-2022
= (5 : 6) x 100
= 83%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi persentase penggunaan aplikasi kepegawaian
X 100
Target persentase penggunaan aplikasi tahun 2017-2022
= (83 : 83) x 100
= 100% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Persentase pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan kepegawaian
sangat berhasil dengan persentase capaian 100%.
b. Indikator Tingkat keberhasilan pelayanan kepegawaian berbasis IT, diketahui
bahwa jumlah pengunjung website BKD per 31 desember 2021 tercatat
sebanyak 4.390 pengunjung.
Jumlah total pegawai Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat per 31 desember 2021
sebanyak 5.493, tidak termasuk pegawai tidak tetap (PTT).

19| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Tingkat keberhasilan


pelayanan kepegawaian berbasis IT adalah:

Jumlah pengunjung website BKD


X 100
Jumlah total Pegawai Negeri Sipil Pemprov Sulbar
= (4.390 : 5.493) x 100
= 79,92%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi tingkat keberhasilan
pelayanan kepegawaian berbasis IT
X 100
Target Tingkat keberhasilan
pelayanan kepegawaian berbasis IT
= (79,92 : 80) x 100
= 99,90% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Tingkat keberhasilan pelayanan kepegawaian berbasis IT sangat berhasil
dengan persentase capaian 99,90%.
c. Indikator Persentase penurunan pelanggaran PNS, diketahui bahwa jumlah total
pelanggaran per 31 desember 2020 tercatat sebanyak 8 pelanggaran.
Jumlah total pelanggaran disiplin per 31 desember 2021 sebanyak 4.
Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Persentase penurunan
pelanggaran PNS adalah:

(Jumlah pelanggaran disiplin tahun sebelumnya –


Jumlah pelanggaran disiplin tahun berjalan)
X 100
Jumlah pelanggaran disiplin tahun sebelumnya
= ({8 - 4} : 8) x 100
= 50%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi Persentase penurunan pelanggaran PNS
X 100
Target Persentase penurunan pelanggaran PNS
= (50 : 11) x 100
= 455% (sangat berhasil)

20| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran


Persentase penurunan pelanggaran PNS sangat berhasil dengan persentase
capaian 455%.
4. Sasaran Terlaksananya pengadaan, pemberhentian dan informasi kepegawaian,
diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Rasio PNS terhadap penduduk, diketahui bahwa jumlah Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat per 31 desember 2021
sebanyak 5.493 orang.
Jumlah total penduduk Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 1.442.225 orang per
31 desember 2021.
Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Rasio PNS terhadap penduduk
adalah:

Jumlah PNS Provinsi Sulawesi Barat


X 100
Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Barat
= (5.493 : 1.442.225) x 100
= 0,38%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi Rasio PNS terhadap penduduk
X 100
Target Rasio PNS terhadap penduduk
= (0,38 : 0,35) x 100
= 109% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Rasio PNS terhadap penduduk sangat berhasil dengan persentase capaian
109%.
5. Sasaran Terlaksananya penataan database kepegawaian, diukur dengan indikator
kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Persentase database kepegawaian yang tertata, diketahui bahwa
jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat per 31
desember 2021 sebanyak 5.493 orang.
BKD Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan evaluasi dan peremajaan data
pegawai setiap triwulan, sehingga apabila terdapat perubahan data pegawai
dapat langsung dimutakhirkan dan terus menjalin komunikasi yang intensif
dengan stakeholder yang ada pada setiap Perangkat Daerah.

21| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Persentase database


kepegawaian yang tertata adalah:

Data pegawai yang lengkap


X 100
Jumlah total pegawai
= (5.493 : 5.493) x 100
= 100%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi Persentase database kepegawaian yang tertata
X 100
Target Persentase database kepegawaian yang tertata
= (100 : 100) x 100
= 100% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Persentase database kepegawaian yang tertata sangat berhasil dengan
persentase capaian 100%.
6. Sasaran Terlaksananya pengisian formasi jabatan struktural sesuai kebutuhan
organisasi, diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Persentase formasi jabatan struktural yang terisi, diketahui bahwa
jumlah formasi jabatan struktural Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat per 31
desember 2021 terisi sebanyak 900 orang.
Jumlah total formasi jabatan struktural Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
sebanyak 918 orang per 31 desember 2021.
Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Persentase formasi jabatan
struktural yang terisi adalah:

Jumlah formasi jabatan struktural yg terisi


X 100
Jumlah total formasi jabatan struktural
= (900 : 918) x 100
= 98,04%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi Persentase formasi jabatan struktural
X 100
Target Persentase formasi jabatan struktural
= (98,04 : 90) x 100
= 109% (sangat berhasil)

22| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran


Persentase formasi jabatan struktural yang terisi sangat berhasil dengan
persentase capaian 109%.
7. Sasaran Terlaksananya tindak lanjut penanganan kasus pelanggaran disiplin
PNS, diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Persentase kasus pelanggaran disiplin yang ditangani, diketahui bahwa
jumlah kasus pelanggaran disiplin per 31 desember 2021 sebanyak 4 (empat)
pelanggaran disiplin. Keseluruhan kasus pelanggaran disiplin tersebut telah
ditindaklanjuti, dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Persentase kasus pelanggaran
disiplin yang ditangani adalah:

Jumlah kasus pelangggaran yang ditindaklanjuti


X 100
Jumlah total kasus pelanggaran
= (4 : 4) x 100
= 100%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi Persentase kasus pelanggaran disiplin yang ditangani
X 100
Target Persentase kasus pelanggaran disiplin yang ditangani
= (100 : 100) x 100
= 100% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Persentase kasus pelanggaran disiplin yang ditangani sangat berhasil dengan
persentase capaian 100%.
8. Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Aparatur Lingkup BKD, diukur
dengan indikator kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Persentase ASN dengan Deskripsi Pekerjaan yang Sesuai, diketahui
bahwa jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Kepegawaian Daerah per 31
desember 2021 sebanyak 48 orang. Keseluruhan PNS tersebut telah
ditempatkan berdasarkan pertimbangan tertentu, dan telah sesuai dengan
deskripsi pekerjaan masing-masing.
Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Persentase ASN dengan
Deskripsi Pekerjaan yang Sesuai adalah:

23| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Jumlah ASN dengan Deskripsi


Pekerjaan yang Sesuai
X 100
Jumlah ASN Lingkup SKPD
= (48 : 48) x 100
= 100%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi Persentase ASN
dengan Deskripsi Pekerjaan yang Sesuai
X 100
Target Persentase ASN
dengan Deskripsi Pekerjaan yang Sesuai
= (100 : 100) x 100
= 100% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Persentase ASN dengan Deskripsi Pekerjaan yang Sesuai sangat berhasil
dengan persentase capaian 100%.
9. Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Data/Informasi Lingkup BKD, diukur dengan
indikator kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Tingkat dukungan mutu Data Sektoral Dalam Penyusunan Dokumen
Perencanaan Lingkup BKD, satuan pengukuran indikator tersebut diukur dengan
metode skala likert dengan poin (1 sampai 5) sebagai berikut:
1. Sangat tidak baik (0-50);
2. Tidak baik (51-59);
3. Netral (60-69);
4. Baik (70-84);
5. Sangat baik (85-100).
Diketahui bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 dan hasil rapat dengan Badan Pusat Statistik bahwa terdapat 7 (tujuh) item
data yang sektoral yang wajib diesediakan oleh BKD.
Dari 7 (tujuh) item data sektoral tersebut, per 31 desember 2021 seluruh data
telah disampaikan dan dimuat dalam buku satu data Provinsi.
Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Tingkat dukungan mutu Data
Sektoral Dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan Lingkup BKD adalah:

Realisasi pemenuhan data sektoral


X 100
Target data sektoral yang harus dipenuhi

24| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

= (7 : 7) x 100
= 100%
Berdasarkan capaian 100% tersebut, maka realisasi Tingkat dukungan
mutu Data Sektoral Dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan Lingkup
BKD dengan poin sebesar 5 (lima).

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi Tingkat dukungan mutu Data Sektoral Dalam
Penyusunan Dokumen Perencanaan Lingkup BKD
X 100
Target Tingkat dukungan mutu Data Sektoral
Dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan Lingkup BKD
= (5 : 3) x 100
= 167% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Tingkat dukungan mutu Data Sektoral Dalam Penyusunan Dokumen
Perencanaan Lingkup BKD sangat berhasil dengan persentase capaian 167%.
10. Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Tata Laksana Lingkup BKD, diukur dengan
indikator kinerja sebagai berikut:
b. Indikator Nilai SAKIP Lingkup BKD, capaian indikator kinerja sasarannya diukur
sebagai berikut:

LHP Inspektorat Nilai SAKIP BKD Tahun 2021


X 100
Target Nilai SAKIP BKD Tahun 2021
= (75,95 : 80) x 100
= 95% (cukup berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Nilai SAKIP Lingkup BKD cukup berhasil dengan persentase capaian 95%.
11. Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Lingkup BKD, diukur dengan
indikator kinerja sebagai berikut:
b. Indikator Tingkat Capaian Kinerja Anggaran Lingkup BKD, diketahui bahwa
realisasi anggaran BKD Provinsi Sulawesi Barat sebanyak Rp 8.964.694.480
per 31 desember 2021.
Jumlah anggaran BKD Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 918 orang tahun 2021
sebanyak Rp 9.168.425.805.
Berdasarkan data tersebut, dapat diukur realisasi Tingkat Capaian Kinerja
Anggaran Lingkup BKD adalah:

25| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Realisasi anggaran
X 100
Jumlah anggaran
= (8.964.694.480 : 9.168.425.805) x 100
= 97,78%

Sehingga capaian indikator kinerja sasarannya diukur sebagai berikut:


Realisasi Tingkat Capaian
Kinerja Anggaran Lingkup BKD
X 100
Target Tingkat Capaian
Kinerja Anggaran Lingkup BKD
= (97,78 : 90) x 100
= 109% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
Tingkat Capaian Kinerja Anggaran Lingkup BKD sangat berhasil dengan
persentase capaian 109%.

2) Perbandingan capaian kinerja tahun 2019 dan 2020


Analisis atas capaian setiap indikator kinerja sasaran bertujuan untuk mengetahui
pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran dalam mewujudkan misi dan visi yang telah dituangkan dalam
dokumen Renstra, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang.
Analisis tersebut dilakukan dengan membandingkan antara realisasi capaian
indikator kinerja dengan penetapan target tahun berjalan, perbandingan dengan realisasi
tahun lalu serta analisis atas perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi baik
terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan
akan dilaksanakan.
Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja sasaran bertujuan untuk
mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan
visi dan misi dalam Perubahan Rencana Strategis tahun 2017-2022.
Berikut perbandingan capaian kinerja tahun 2019 dan tahun 2020 yang merupakan
perhitungan dari hasil realisasi kinerja, tersaji pada tabel 3.3 di bawah ini:

26| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 3.3
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2020 dan Tahun 2021

Capaian Kinerja
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2020 2021

Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan


Nilai Reformasi Birokrasi (RB)
1 dan Kualitas ASN untuk Penerapan n/a 90,56%
Lingkup BKD
Kepemerintahan yang Baik
Nilai RB Program Penataan
Terwujudnya Penataan Sistem
2 Sistem Manajemen SDM n/a 70%
Manajemen SDM Aparatur
Aparatur
Persentase pemanfaatan
Tercapainya Penataan Sistem
3 teknologi informasi dalam 100% 100%
Manajemen SDM Aparatur Berbasis IT
pengelolaan kepegawaian
Tingkat keberhasilan
pelayanan kepegawaian 100% 99,90%
berbasis IT

Persentase penurunan
100% 455%
pelanggaran PNS
Terlaksananya pengadaan,
Rasio PNS terhadap
4 pemberhentian dan informasi n/a 109%
penduduk
kepegawaian
Terlaksananya penataan database Persentase database
5 100% 100%
kepegawaian kepegawaian yang tertata
Terlaksananya pengisian formasi
Persentase formasi jabatan
6 jabatan struktural sesuai kebutuhan n/a 109%
struktural yang terisi
organisasi
Terlaksananya tindak lanjut Persentase kasus
7 penanganan kasus pelanggaran disiplin pelanggaran disiplin yang 100% 100%
PNS ditangani
Persentase ASN dengan
Meningkatnya Pengelolaan Sumber
8 Deskripsi Pekerjaan yang 100% 100%
Daya Aparatur Lingkup BKD
Sesuai
Tingkat dukungan mutu Data
Meningkatnya Pengelolaan Sektoral Dalam Penyusunan
9 5 167%
Data/Informasi Lingkup BKD Dokumen Perencanaan
Lingkup BKD

Meningkatnya Pengelolaan Tata


10 Nilai SAKIP Lingkup BKD 75,57 95%
Laksana Lingkup BKD

Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Tingkat Capaian Kinerja


11 98,49% 109%
Lingkup BKD Anggaran Lingkup BKD

27| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa terjadi perubahan
signifikan terhadap sasaran strategis dan indikator kinerja sasaran. Hal ini berdasarkan
perubahan dokumen Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah yang telah
ditetapkan dalam rangka melakukan perubahan secara paralel dengan Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat
Tahun 2017-2022, hal ini menyebabkan terdapat indikator yang tidak dapat diukur
nilainya.

3) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja


Berdasarkan hasil perhitungan capaian kinerja sebagaimana telah digambarkan
pada tabel 3.2, maka dapat dikelompokkan kategori capaian masing-masing sasaran
strategis pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4
Kategori Capaian Kinerja
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Kategori
Kinerja
1 Meningkatnya Kapasitas Nilai Reformasi Birokrasi (RB) 90,56% Cukup
Kelembagaan dan Kualitas Lingkup BKD Berhasil
ASN untuk Penerapan
Kepemerintahan yang Baik
2 Terwujudnya Penataan Sistem Nilai RB Program Penataan 70% Kurang
Manajemen SDM Aparatur Sistem Manajemen SDM Berhasil
Aparatur
3 Tercapainya Penataan Sistem Persentase pemanfaatan 100% Sangat
Manajemen SDM Aparatur teknologi informasi dalam Berhasil
Berbasis IT pengelolaan kepegawaian
Tingkat keberhasilan 99,90% Sangat
pelayanan kepegawaian Berhasil
berbasis IT
Persentase penurunan 455% Sangat
pelanggaran PNS Berhasil

4 Terlaksananya pengadaan, Rasio PNS terhadap penduduk 109% Sangat


pemberhentian dan informasi Berhasil
kepegawaian
5 Terlaksananya penataan Persentase database 100% Sangat
database kepegawaian kepegawaian yang tertata Berhasil
6 Terlaksananya pengisian Persentase formasi jabatan 109% Sangat
formasi jabatan struktural struktural yang terisi Berhasil
sesuai kebutuhan organisasi
7 Terlaksananya tindak lanjut Persentase kasus pelanggaran 100% Sangat
penanganan kasus disiplin yang ditangani Berhasil
pelanggaran disiplin PNS

28| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

8 Meningkatnya Pengelolaan Persentase ASN dengan 100% Sangat


Sumber Daya Aparatur Deskripsi Pekerjaan yang Berhasil
Lingkup BKD Sesuai
9 Meningkatnya Pengelolaan Tingkat dukungan mutu Data 167% Sangat
Data/Informasi Lingkup BKD Sektoral Dalam Penyusunan Berhasil
Dokumen Perencanaan
Lingkup BKD
10 Meningkatnya Pengelolaan Nilai SAKIP Lingkup BKD 95% Sangat
Tata Laksana Lingkup BKD Berhasil

11 Meningkatnya Pengelolaan Tingkat Capaian Kinerja 109% Sangat


Keuangan Lingkup BKD Anggaran Lingkup BKD Berhasil

Berdasarkan data pada tabel 3.4 di atas dapat disimpulkan bahwa dari 11 (sebelas)
sasaran strategis terdapat 3 (tiga) kategori, yaitu kurang berhasil, cukup berhasil dan
sangat berhasil. Berikut analisis terhadap masing-masing kategori pencapaian indikator
sasaran kinerja:
a) Kategori kurang berhasil
Dari keseluruhan sasaran strategis yang diukur, terdapat 1 (satu) sasaran strategis
dengan indikator Nilai RB Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur yang
capaian nya 70% (kurang berhasil). Indikator tersebut diukur dengan Laporan Hasil
Pemeriksaan Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat terhadap aspek pemenuhan 9
(Sembilan) area perubahan yang menjadi kewenangan BKD, dalam hal ini adalah area
penataan sistem manajemen SDM memperoleh poin 1,75 dari target 2,5 sementara
bobot maksimal adalah 2,00. Namun kedepan kami akan melakukan reviu terhadap
target tersebut dan berupaya semaksimal mungkin agar nilai capaian mengalami
kenaikan yang signifikan.
b) Kategori cukup berhasil
Dari keseluruhan sasaran strategis yang diukur, terdapat 1 (satu) sasaran strategis
dengan indikator Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Lingkup BKD. Berdasarkan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB)
lingkup BKD menunjukkan poin 72,45 sementara target poin adalah 80, kedepan kami
akan lebih memaksimalkan pencapaian area perubahan dari setiap aspek yang
menjadi pengukuran.
c) Kategori sangat berhasil
Dari total 11 (sebelas) sasaran strategis yang diukur, 9 (Sembilan) sasaran strategis
dengan capaian indikator sangat berhasil. Bahkan jika melihat persentase capaiannya
ada beberapa indikator yang nilai persentase capaiannya sangat fantastis karena

29| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

melebihi target, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar indikator-indikator dari
sasaran strategis yang ditetapkan dapat dicapai dengan hasil yang sangat memuaskan
dengan kategori capaian sangat berhasil.

4) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja


Analisis program/kegiatan bertujuan untuk mengetahui program, kegiatan dan sub
kegiatan apa saja yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran strategis yang
telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja sehingga dapat digunakan untuk
perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja sasaran bertujuan untuk
mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian sasaran strategis dalam dokumen
perjanjian kinerja.
Berikut gambaran program, kegiatan dan sub kegiatan yang mendukung
keberhasilan pencapaian target indikator kinerja sasaran masing sasaran strategis, tersaji
pada tabel 3.5 di bawah ini:

30| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 3.5
Analisis Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Sasaran Strategis Program Kegiatan Sub Kegiatan Anggaran Realisasi Persentase
Capaian
SS1 Meningkatnya PROGRAM Perencanaan, Penyusunan Dokumen 85.970.170 85.360.400 99,29%
Kapasitas PENUNJANG Penganggaran, dan Perencanaan Perangkat Daerah
Kelembagaan URUSAN Evaluasi Kinerja
dan Kualitas PEMERINTAHAN Perangkat Daerah Koordinasi dan Penyusunan DPA- 10.300.520 10.105.200 98,10%
ASN untuk DAERAH SKPD
Penerapan PROVINSI
Kepemerintahan
yang Baik
SS8 Meningkatnya Koordinasi dan Penyusunan 5.818.520 5.623.200 96,64%
Pengelolaan Perubahan DPA-SKPD
Sumber Daya
Aparatur Lingkup Koordinasi dan Penyusunan 5.244.920 4.522.800 86,23%
BKD Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
SS9 Meningkatnya Evaluasi Kinerja PerangkatDaerah 9.747.840 7.725.600 79,25%
Pengelolaan
Data/Informasi
Lingkup BKD
SS10 Meningkatnya Administrasi Penyediaan Gaji dan Tunjangan 4.699.613.269 4.645.528.914 98,85%
Pengelolaan Keuangan Perangkat ASN
Tata Laksana Daerah
Lingkup BKD
SS11 Meningkatnya Koordinasi dan Penyusunan 4.894.320 4.742.100 96,89%
Pengelolaan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Keuangan SKPD
Lingkup BKD

31| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Koordinasi dan Penyusunan 2.648.120 2.398.000 90,55%


Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran
SKPD
Administrasi Umum Penyediaan Peralatan 7.397.800 7.397.800 100,00%
Perangkat Daerah RumahTangga

Penyediaan Bahan Logistik Kantor 71.353.000 70.065.000 98,19%

Penyediaan Barang Cetakan dan 11.101.200 9.894.142 89,13%


Penggandaan

Penyediaan Bahan/Material 89.851.030 89.321.500 99,41%

Penyelenggaraan Rapat 375.252.506 306.519.323 81,68%


Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Pengadaan Barang Pengadaan Aset Tak Berwujud 200.000.000 199.000.000 99,50%


Milik Daerah
Penunjang
UrusanPemerintah
Daerah
Pengadaan Sarana dan Prasarana 206.413.275 206.261.000 99,93%
Pendukung Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya

Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Surat Menyurat 96.730.000 95.045.000 98,26%


Penunjang Urusan
Pemerintahan
Daerah

32| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Penyediaan Jasa Pelayanan 89.731.000 80.210.000 89,39%


Umum Kantor

Pemeliharaan Penyediaan Jasa 149.410.000 133.822.450 89,57%


Barang Milik Daerah Pemeliharaan,Biaya
Penunjang Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan
UrusanPemerintahan Kendaraan Dinas Operasional atau
Daerah Lapangan

Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung 0 0 0,00%


Kantor dan Bangunan Lainnya

TOTAL CAPAIAN SS1, SS8, SS9, SS10, SS11 6.121.477.490 5.963.542.429 97,42%

SS2 Terwujudnya PROGRAM Pengadaan, Koordinasi dan Fasilitasi 449.224.940 444.620.529 98,98%
Penataan Sistem KEPEGAWAIAN Pemberhentian dan Pengadaan PNS dan PPPK
Manajemen SDM DAERAH Informasi
Aparatur KepegawaianASN
SS3 Tercapainya Koordinasi Pelaksanaan 59.636.460 59.373.200 99,56%
Penataan Sistem Administrasi Pemberhentian
Manajemen SDM
Aparatur Fasilitasi Lembaga Profesi ASN 513.953.080 513.807.000 99,97%
Berbasis IT

SS4 Terlaksananya Perumusan Bahan Kebijakan 82.505.700 81.713.900 99,04%


pengadaan, Pengelolaan Data dan Informasi
pemberhentian ASN
dan informasi
kepegawaian
SS5 Terlaksananya Pengelolaan Sistem Informasi 62.197.260 61.239.200 98,46%
penataan Kepegawaian
database
kepegawaian

33| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

SS6 Terlaksananya Pengelolaan Data Kepegawaian 202.175.140 193.666.800 95,79%


pengisian
formasi jabatan
struktural sesuai Mutasi dan Promosi Pengelolaan Mutasi ASN 320.587.560 313.303.300 97,73%
kebutuhan ASN
organisasi
SS7 Terlaksananya Pengelolaan Kenaikan Pangkat 88.879.300 88.337.960 99,39%
tindak lanjut ASN
penanganan
kasus Pengelolaan Promosi ASN 16.602.100 15.953.716 96,09%
pelanggaran
disiplin PNS
Pengembangan Pengeloaan Administrasi Diklat 16.659.000 16.579.000 99,52%
Kompetensi ASN dan Sertifikasi ASN

Pengelolaan Pendidikan Lanjutan 1.066.462.400 1.046.608.476 98,14%


ASN

Penilaian dan Pelaksanaan Penilaian dan 76.332.900 75.252.620 98,58%


Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Aparatur
Aparatur
Pengelolaan Pemberian 19.738.800 19.623.700 99,42%
Penghargaan Bagi Pegawai

Pembinaan Disiplin ASN 71.993.675 71.072.650 98,72%

TOTAL CAPAIAN SS2, SS3, SS4, SS5, SS6, SS7 3.046.948.315 3.001.152.051 98,50%

34| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Berdasarkan data pada tabel 3.5 di atas, dapat dilihat bahwa Program Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi beserta Kegiatan dan Sub Kegiatan yang
termasuk didalamnya merupakan penunjang keberhasilan pencapaian kinerja sasaran
strategis 1 (SS1), SS8, SS9, SS10, SS11. Dalam rangka pencapaian kinerja sasaran
strategis tersebut dianggarkan sebesar Rp 6.121.477.490 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp 5.963.542.429, atau dengan persentase realisasi sebesar 97,42%.
Program Kepegawaian Daerah beserta Kegiatan dan Sub Kegiatan yang termasuk
didalamnya merupakan penunjang keberhasilan pencapaian kinerja sasaran strategis 2
(SS2), SS3, SS4, SS5, SS6, SS7. Dalam rangka pencapaian kinerja sasaran strategis
tersebut dianggarkan sebesar Rp 3.046.948.315 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp 3.001.152.051, atau dengan persentase realisasi sebesar 98,50%.

5) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya


Metode pengukuran efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan
menghitung rata-rata capaian kinerja masing-masing sasaran strategis, kemudian
dikurangi dengan persentase penyerapan anggaran sehingga didapatkan hasil
persentase tingkat efisiensi penggunaan sumber daya.
Berdasarkan data pada tabel 3.5 di atas, dapat dilihat bahwa Program Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi beserta Kegiatan dan Sub Kegiatan yang
termasuk didalamnya merupakan penunjang keberhasilan pencapaian kinerja sasaran
strategis 1 (SS1), SS8, SS9, SS10, SS11.
Diketahui bahwa capaian kinerja indikator sasaran
SS1 = 90,56%;
SS8 = 100%;
SS9 = 167%;
SS10 = 95%;
SS11 = 109%.
Sehingga rata-rata capaian indikator kinerja diukur sebagai berikut:

90,56 + 100 + 167 + 95 + 109


X 100
5
= 112,16%

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
SS1, SS8, SS9, SS10, SS11 adalah 112,16%.

35| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Program Penunjang Kepegawaian Daerah beserta Kegiatan dan Sub Kegiatan yang
termasuk didalamnya merupakan penunjang keberhasilan pencapaian kinerja sasaran
strategis 2 (SS2), SS3, SS4, SS5, SS6, SS7.
Diketahui bahwa capaian kinerja indikator sasaran
SS2 = 70%;
SS3 = 100%;
= 99,90%;
= 455%;
SS4 = 109%;
SS5 = 100%;
SS6 = 109%;
SS7 = 100%.
Sehingga rata-rata capaian indikator kinerja diukur sebagai berikut:

70 + 100 + 99,90 + 455 + 109 + 100 + 109 + 100


X 100
5
= 142,77%

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
SS2, SS3, SS4, SS5, SS6, SS7 adalah 142,77%.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, digambarkan pada tabel 3.6 di
bawah ini:

36| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 3.6
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Capaian Penyerapan Tingkat
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran
Kinerja Anggaran Efisiensi
1 2 3 4 5 6 (4-5)
Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas ASN
SS1 Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Lingkup BKD
untuk Penerapan Kepemerintahan yang Baik
Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Aparatur Lingkup
SS8 Persentase ASN dengan Deskripsi Pekerjaan yang Sesuai
BKD
Tingkat dukungan mutu Data Sektoral Dalam Penyusunan
SS9 Meningkatnya Pengelolaan Data/Informasi Lingkup BKD 112,16% 97,42% 14,74%
Dokumen Perencanaan Lingkup BKD

SS10 Meningkatnya Pengelolaan Tata Laksana Lingkup BKD Nilai SAKIP Lingkup BKD

SS11 Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Lingkup BKD Tingkat Capaian Kinerja Anggaran Lingkup BKD

Nilai RB Program Penataan Sistem Manajemen SDM


SS2 Terwujudnya Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur
Aparatur
Tercapainya Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Persentase pemanfaatan teknologi informasi dalam
SS3
Berbasis IT pengelolaan kepegawaian

Tingkat keberhasilan pelayanan kepegawaian berbasis IT

Persentase penurunan pelanggaran PNS


143% 98,50% 44,27%
Terlaksananya pengadaan, pemberhentian dan informasi
SS4 Rasio PNS terhadap penduduk
kepegawaian

SS5 Terlaksananya penataan database kepegawaian Persentase database kepegawaian yang tertata

Terlaksananya pengisian formasi jabatan struktural sesuai


SS6 Persentase formasi jabatan struktural yang terisi
kebutuhan organisasi
Terlaksananya tindak lanjut penanganan kasus
SS7 Persentase kasus pelanggaran disiplin yang ditangani
pelanggaran disiplin PNS

37| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

B. REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan data Rencana Kerja Anggaran yang melalui proses pembahasan
anggaran melalui KUPA-PPAS kemudian ditetapkan menjadi DPPA-SKPD dengan
penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 9.168.425.805,- dapat
direalisasikan Rp 8.964.694.480,- atau 97,78%, dapat dilihat tabel dibawah :
Tabel 3.7
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2021
%
% Sisa
URAIAN Pagu Realisasi Sisa
Capaian Anggaran
Pagu
TOTAL
9.168.425.805 8.964.694.480 97,78 203.731.325 2,22
Belanja Operasi
8.762.012.530 8.559.433.480 97,69 202.579.050 2,31
Belanja Pegawai
4.699.613.269 4.645.528.914 98,85 54.084.355 1,15
Belanja Barang dan Jasa
3.617.749.261 3.469.254.566 95,90 148.494.695 4,10
Belanja Hibah 100
444.650.000 444.650.000 - -
Belanja Modal
406.413.275 405.261.000 99,72 1.152.275 0,28
Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 206.413.275 206.261.000 99,93 152.275 0,07
Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya 200.000.000 199.000.000 99,50 1.000.000 0,50

Berdasarkan pada tabel di atas, pagu anggaran Badan Kepegawaian Daerah


Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021 sebesar Rp 9.168.425.805,- dengan realisasi
sebesar Rp 8.964.694.480,- (97,78%) yang terdiri dari Belanja Operasi dan Belanja
Modal. Belanja operasi terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja
hibah dengan total pagu sebesar Rp 8.762.012.530 dan realisasi sebesar
Rp 8.559.433.480 (97,69%). Secara keseluruhan belanja yang termasuk kedalam
kelompok belanja operasi dapat direalisasikan dengan maksimal, namun terdapat
beberapa uraian belanja yang masih dapat dioptimalkan yaitu belanja beasiswa tugas
belajar dan belanja perjalanan dinas. Belanja beasiswa tugas belajar tersebut tidak dapat
direalisasikan dengan maksimal disebabkan karena beberapa pegawai yang telah
menyelesaikan Pendidikan sehingga tidak dapat dibiayai, untuk belanja perjalanan dinas
dilakukan efisiensi karena situasi pandemi.

38| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Belanja modal terdiri dari belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal aset
tetap lainnya dengan total pagu sebesar Rp 406.413.275 dan realisasi sebesar
Rp 405.261.000 (99,72%). Secara keseluruhan belanja yang termasuk kedalam kelompok
belanja operasi dapat direalisasikan dengan maksimal, namun terdapat beberapa uraian
belanja yang tidak dapat direalisasikan yaitu sisa paket pengadaan belanja modal.

39| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepagawaian Daerah Provinsi


Sulawesi Barat telah disusun berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tetang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, BKD Provinsi Sulawesi Barat menyadari
sekalipun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dalam penerapannya
masih mengalami kendala karena pemahaman yang masih parsial, dan juga karena
kesulitan mengubah paradigma untuk membangun manajemen pemerintahan yang
berorientasi pada hasil (result oriented Government).

Kesimpulan :
Kesimpulan atas hasil pengukuran kinerja tahun 2021 yang diperoleh dari
pengukuran Perjanjian Kinerja Tahun 2021 dapat dikategorikan Sangat Berhasil, hal ini
dapat dilihat pada tabel 3.2 menggambarkan persentase capaian indikator kinerja yang
sebagian besar memenuhi target bahkan ada indikator yang nilai capaiannya sangat
fantastis melebihi target. Capaian kinerja tersebut berdasarkan formulasi perhitungan
yang telah dijelaskan pada bab III, dengan mengukur 11 (sebelas) sasaran strategis dan
13 (tiga belas) indikator sasaran.

Saran :
1. Walaupun capaian kinerja secara keseluruhan tahun 2021 termasuk dalam kategori
Sangat Berhasil namun mencermati hasil analisis masih terdapat kendala yang
memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja agar
penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih
lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
2. Perlu dibangun mekanisme pengumpulan data kinerja yang baik sehingga proses
pengukuran kinerja dapat berjalan baik serta menjadi umpan balik dalam
mengevalusi capaian kinerja atas kebijakan dan program yang dilakukan. Salah satu
kendala adalah belum optimalnya perumusan sasaran selaras dengan kegiatan dan
program, dan belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk

40| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, beberapa indikator juga belum


menyajikan penentuan target secara tepat. Dengan kata lain pengukuran kinerja tidak
akan mampu menggambarkan capaian kinerja yang senyatanya apabila indikator
kinerja tidak dirumuskan dengan tepat.

41| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

LAMPIRAN I
(PELAYANAN KEPEGAWAIAN BERBASIS IT)

Gambar 1
Dashboard Aplikasi Karis/Karsu dan Karpeg

Gambar 2
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)

42| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Gambar 3
Dashboard Aplikasi Manajemen Perpindahan Pegawai (MAPIA)

Gambar 4
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Tugas dan Izin Belajar (SITI Belajar)

43| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Gambar 5
Dashboard Website Badan Kepegawaian Daerah

Gambar 6
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Kehadiran Pegawai (SIPEKKEDEANG)

44| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai