Anda di halaman 1dari 19

Kementerian ESDM

Republik Indonesia

Transformasi
Jabatan Administrasi ke
Jabatan Fungsional
Di Lingkungan KESDM
2019
LATAR BELAKANG
Penyederhanaan Eselonisasi Birokrasi menjadi 2 (dua) level dan diganti dengan
Jabatan Fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi

PENATAAN STRUKTURAL
mengalihkan jabatan struktural eselon III ke bawah ke dalam jabatan fungsional

KRITERIA

Potensi Dapat Dialihkan Potensi Tidak Dapat Dialihkan


 Tugas dan fungsinya sebagai Kepala
 Tugas dan fungsi melaksanakan analisis dan
Satuan Kerja yang memiliki kewenangan
penyiapan bahan kebijakan
dan tanggung jawab penggunaan anggaran
 Tugas dan fungsi melaksanakan koordinasi, atau pengguna barang/jasa
pemantauan, dan pelaporan
 Tugas dan fungsi yang berkaitan dengan:
 Melaksanakan tugas teknis tertentu dalam
a. kewenangan otorisasi, legalisasi,
mendukung penyelenggaraan urusan
pengesahan, atau persetujuan
pemerintahan pada Kementerian
dokumen
 Melaksanakan tugas dan fungsi teknis yang b. kewenangan kewilayahan
bersesuaian dengan tugas dan fungsi
jabatan fungsional
ILUSTRASI SUSUNAN ORGANISASI KEMENTERIAN KELOMPOK I, II
DAN UNIT KERJA 2 LEVEL
Sumber: Kementerian PANRB

MENTERI

INSPEKTORAT SEKRETARIAT DIREKTORAT


JENDERAL BADAN JENDERAL JENDERAL

SEKRETARIAT BIRO/ BIRO/ SEKRETARIAT


SEKRETARIAT INSPEKTORAT BADAN PUSAT PUSAT DIREKTORAT DIREKTORAT PUSAT UPT
JENDERAL

Subbagian Bagian Bagian


Tata Usaha Subbagian Bagian Bagian Bagian Subbagian KJF dan Bagian Bidang
BAGIAN dan/atau dan/atau Tata dan/atau Tata dan/atau dan/atau Tata Sub Tata dan/atau
KJF KJF Usaha KJF Usaha KJF KJF Usaha direktorat Usaha KJF

Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian KJF dan Subbagian Subbagian
dan/atau dan/atau sesuai dan/atau dan/atau
dan/atau dengan dan/atau dan/atau Sub
KJF KJF KJF kebutuhan KJF KJF direktorat KJF KJF

JF di Bidang Ketatausahaan:
1. Arsiparis
2. Analis Kepegawaian
3. Analis Anggaran
BERPOTENSI DIPERTIMBANGKAN 4. PPBJ
KETERANGAN: DIPANGKAS DIPANGKAS 5. Penata Laksana Barang,
6. dll 5
Profil Organisasi
Kondisi Saat Ini Rencana Pengalihan
Jab Fungsional : 2.098 orang Jab Fungsional : 2.743 orang
Pelaksana : 3.155 orang Pelaksana : 3.155 orang*
Jab Struktural : 802 *ada pontensi beralih ke Jab Fungsional
Jab Struktural : 157
512 (Berkurang 645 Jabatan/ 80%)
218
57
58 28
14
Es I Es II Es III Es IV
Es I Es II Es III Es IV
Jabatan yang tidak dipangkas:
1. Kepala Satker pada UPT
2. Kabag/Subbag TU untuk mendukung tugas administratif
3. Jabatan struktural yang belum tersedia/bersesuaian tusi
dengan jabatan fungsional
4
ILUSTRASI SUSUNAN ORGANISASI 2 LEVEL KEMENTERIAN ESDM

MENTERI

INSPEKTORAT SEKRETARIAT
JENDERAL JENDERAL

BIRO/
PUSAT
SEKRETARIAT INSPEKTORAT

Bagian
Tata
Bagian Subbagian Usaha
Tata Tata Usaha
Usaha
DIREKTORAT BADAN KELOMPOK JABATAN
JENDERAL FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL FUNGSIONAL

SEKRETARIAT SEKRETARIAT
DIREKTORAT DIREKTORAT BADAN PUSAT UPT
JENDERAL

JF Di Bidang Ketatausahaan: Bagian Bagian


Subbagian Subbagian Subbagian
1. Arsiparis Tata Tata Tata Tata Usaha Tata Usaha
Usaha Usaha Usaha
2. Analis Kepegawaian
3. Analis Anggaran KELOMPOK JABATAN
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN

4. PPBJ FUNGSIONAL FUNGSIONAL


KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
FUNGSIONAL FUNGSIONAL

5. Penata Laksana Barang,


6. Dll
6
NERACA PENYEDERHANAAN BIROKRASI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

SEMULA MENJADI
NO UNIT UTAMA

ES. I ES. II ES. III ES. IV JUMLAH ES. I ES. II ES. III ES. IV JF JUMLAH

1 Sekretariat Jenderal 5 9 32 91 137 5 9 11 5 107 137

2 Ditjen Migas 1 6 26 56 89 1 6 1 5 76 89

3 Ditjen Ketenagalistrikan 1 4 19 42 66 1 4 1 3 57 66

4 Ditjen Minerba 1 6 27 58 92 1 6 1 5 79 92

5 Ditjen EBTKE 1 6 25 54 86 1 6 1 5 73 86

6 Inspektorat Jenderal 1 6 4 13 24 1 6 1 5 11 24

7 Badan Geologi 1 5 20 44 70 1 5 1 4 59 70

8 Badan Litbang ESDM 1 5 20 44 70 1 5 1 4 59 70

9 Badan Pengembangan SDM


ESDM 1 5 20 44 70 1 5 1 4 59 70

JUMLAH 13 52 193 446 704 13 52 19 40 580 704

6
SEMULA MENJADI

UNIT ES. I ES. II ES. III ES. IV JUMLAH ES. I ES. II ES. III ES. IV JF JUMLAH
A UPT
1 Balai Penyelidikan Dan
Pengembangan Teknologi 1 4 5 1 1 3 5
Kebencanaan Geologi
2 Museum Geologi 1 4 5 1 1 3 5
3 Balai Pemantauan Gunungapi
Dan Mitigasi Bencana Gerakan 1 3 4 1 1 2 4
Tanah Sulawesi Dan Maluku
4 Balai Pemantauan Gunungapi
Dan Mitigasi Bencana Gerakan 1 3 4 1 1 2 4
Tanah Nusa Tenggara
5 Balai Konservasi Air Tanah 1 3 4 1 1 2 4
6 Balai Pendidikan dan Pelatihan
1 4 5 1 1 3 5
Tambang Bawah Tanah
7 PEM AKAMIGAS 2 4 6 2 4 0 6
8 PEP Bandung 2 2 0 2 0 2
B BPH MIGAS 3 9 21 33 3 1 2 27 33
C SETJEN DEN 1 3 8 18 30 1 3 0 3 23 30

JUMLAH 1 6 25 66 98 1 6 9 17 65 98
JUMLAH TOTAL 14 58 218 512 802 14 58 28 57 645 802

7
PEMETAAN PENGALIHAN JA KE JF ALT 1
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BIRO
ORGANISASI DAN TATA
LAKSANA

KEPALA BAGIAN TATA


USAHA

Pelaksana/JF
bidang tata usaha

KELOMPOK KERJA KELOMPOK KERJA KELOMPOK KERJA


BIDANG BIDANG BIDANG MANAJEMEN
KELEMBAGAAN TATA LAKSANA PERUBAHAN

1. Analis Kebijakan 1. Analis Kebijakan Analis Kebijakan


2. Analis Kepegawaian 2. Analis Kepegawaian
STRUKTUR ORGANISASI ALT 2
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BIRO
ORGANISASI DAN TATA
LAKSANA

KEPALA BAGIAN TATA


USAHA

Pelaksana/JF
bidang tata usaha

KELOMPOK JF KELOMPOK JF
ANALIS
ANALIS KEBIJAKAN
KEPEGAWAIAN
PEMETAAN PENGALIHAN JABATAN ADMINISTRASI KE JABATAN FUNGSIONAL
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

MENTERI

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT


BADAN
SEKRETARIAT JENDERAL JENDERAL JENDERAL DIREKTORAT INSPEKTORAT BADAN LITBANG
BADAN GEOLOGI PENGEMBANGAN SETJEN DEN BPH MIGAS
JENDERAL MINYAK DAN GAS KETENAGALISTRI MINERAL DAN JENDERAL EBTKE JENDERAL ESDM
SDM ESDM
BUMI KAN BATUBARA

 Perencana  Perencana  Perencana  Perencana  Perencana  Perencana  Perencana  Perencana  Perencana  Perencana  Perencana
 Analis Anggaran  Analis Anggaran  Analis Anggaran  Analis  Analis  Analis  Analis  Analis  Analis  Pranata  Pranata Humas
 Analis Kebijakan  Analis Kebijakan  Analis Kebijakan Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Komputer  Perancang
 Analis  Analis  Analis  Analis  Analis  Analis  Analis  Analis  Analis  Perancang Peraturan
Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Peraturan Perundang-
 Analis Pengelola  Perancang  Perancang  Analis  Analis  Analis  Analis  Analis  Analis Perundang- Undangan
Keuangan APBN Peraturan Peraturan Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Undangan  Pranata
 Perancang Perundang- Perundang-  Perancang  Perancang  Perancang  Perancang  Perancang  Perancang  Analis Komputer
Peraturan Undangan Undangan Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan Kepegawaian  Arsiparis
Perundang-  Pranata Humas  Pranata Humas Perundang- Perundang- Perundang- Perundang- Perundang- Perundang-  Arsiparis
Undangan  Arsiparis  Arsiparis Undangan Undangan Undangan Undangan Undangan Undangan  Pengelola
 Pranata Humas  Pranata  Pranata  Pranata Humas  Pranata Humas  Pranata Humas  Pranata Humas  Pranata Humas  Pranata Humas Barang dan  Analis
 Penerjemah Komputer Komputer  Arsiparis  Arsiparis  Arsiparis  Arsiparis  Arsiparis  Arsiparis Jasa Kebijakan
 Arsiparis  Pranata  Pranata  Pranata  Pranata  Pranata  Pranata
 Pengelola  Perencana Komputer Komputer Komputer Komputer Komputer Komputer
Barang dan Jasa  Analis Kebijakan  Perencana  Perencana
 Pranata  Inspektur Migas  Analis Kebijakan  Perencana  Perencana  Perencana  Analis
 Auditor  Penyelidik Bumi  Perencana
Komputer  Penerjemah  Inspektur  Analis  Analis  Pustakawan Kebijakan
 Peneliti  Pranata
 Penilai  Pengelola Ketenagalistrikan Kebijakan Kebijakan  Pranata Humas  Pranata Humas
 Surveyor Komputer
Pemerintah Barang dan Jasa  Inspektur  Inspektur Pemetaan  Penerjemah
Tambang  Widyaiswara
Tambang  Peneliti  Isntruktur
 Analis  Analis  Perekayasa
Anggaran Anggaran  Penyelidik Bumi
 Pengelola
Barang dan
Jasa
10
Benchmark
1. Kementerian PANRB sebagai pilot project pelaksanaan penyederhanaan birokrasi telah menyelesaikan proses
pengalihan dengan hasil sebagai berikut:
a. Dari 63 (enam puluh tiga) jabatan Administrator yang tedapat pada struktur lama, setelah dilakukan
perampingan/pengalihan ke jabatan fungsional jenjang Madya, saat ini hanya tersisa 1 (satu) jabatan
Administrator.
b. Dari 96 (sembilan puluh enam) jabatan Pengawas yang terdapat pada struktur lama, setelah dilakukan )
perampingan/pengalihan ke jabatan fungsional jenjang Muda, saat ini hanya tersisa 2 (dua) jabatan
Pengawas.
2. Sehubungan dengan pelaksanaan penyederhanaan birokrasi Kementerian PANRB telah menerbitkan:
a. Permen PANRB Nomor 25 Tahun 2019 tentang OTK Kementerian PANRB
b. Permen PANRB Nomor 28 Tahun 2019 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan
Fungsional

2. PANRB telah menyampaikan Usulan Persetujuan Penyusunan Rancangan Perpres tentang Kebijakan
Penyederhanaan Birokrasi kepada Presiden sesuai surat Menteri PANRB Nomor B 1466/SM.04.00/2019
tanggal 10 Desember 2019.

3. Sampai dengan saat ini Kementerian lain masih melakukan identifikasi Jabatan Struktural yang akan dialihkan
ke jabatan fungsional.

11
TINDAK LANJUT
1. Biro Ortala bersama Biro SDM saat ini sedang melakukan :
a. Identifikasi Jabatan Administrasi pada unit kerja;
b. Pemetaan Jabatan dan Pejabat Administrasi yang terdampak penyederhanaan birokrasi;
c. Pemetaan Jabatan Fungsional yang dapat di duduki Pejabat yang terdampak penyederhanaan
birokrasi.
pembahasan secara trilateral (Biro SDM, Biro Ortala dan Unit terkait) akan dilakukan pada tgl. 7-8
Januari 2020
2. Menyusun Naskah Akademis sebagai data dukung pelaksanaan pengalihan jabatan.
3. Biro Ortala akan melakukan evaluasi/penataan Organisasi untuk menyesuaiakan dengan
Kebijakan Penyederhanaan birokrasi menjadi 2 (dua) level, dengan melakukan pembahasan untuk
merevisi:
a. Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2016 tentang Oganisasi dan Tata Kerja KESDM
b. Permen ESDM tentang UPT/Balai di lingkungan KESDM (6 UPT)
c. Permen ESDM Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPH Migas
d. Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Setjen DEN
4. Mereview kembali Peta Jabatan
5. Mendorong pembentukan JF baru di lingkungan KESDM.

12
Kesimpulan
1. Penyederhanaan birokrasi menjadi 2 (dua) level untuk jabatan tertentu siap dilaksanakan di
lingkungan KESDM;
2. Jabatan Administrasi yang dialihkan ke Jabatan Fungsional dan jabatan yang dipertahankan
menyesuaikan Surat Edaran Kemen PANRB No 384 Tahun 2019 tentang langkah Strategis dan
Konkret Penyederhanaan Birokrasi
3. Masih terdapat jabatan Administrasi yang belum bisa ditranformasikan ke dalam Jabatan Fungsional
(dapat tetap dipertahankan) karena belum tersedia jabatan fungsional yang berkesesuaian, contoh:
Kabag Rumah Tangga, Kasubbag Protokol, Kasubbag Perlengkapan;
4. Jabatan-jabatan yang mempunyai fungsi khusus dan tidak bisa ditransformasikan ke dalam JF, boleh
diusulkan untuk dipertahankan, akan tetapi penetapannya oleh Kementerian PANRB;
5. KESDM masih menunggu pengaturan lebih lanjut dari Kemen PANRB terkait pelaksanaan
transformasi jabatan:
a. Perluasan lingkup tugas jabatan fungsional dan penambahan tugas-tugas manajerial
b. Dampak transformasi khusus
c. Pemenuhan hak keuangan pegawai dengan prinsip tidak mengurangi pendapatan
6. Mendorong pembentukan JF baru di lingkungan KESDM.
7. Menyusun alternatif struktur organisasi yang memungkinkan untuk penyederhanaan birokrasi 2 level.
8. KESDM akan menyampaikan hasil identifikasi transformasi JA ke JF paling lambat Minggu ke-IV
Desember 2019 kepada Kementerian PANRB;

13
Terima Kasih
Permasalahan
Transformasi Jabatan Administrasi menjadi Jabatan Fungsional di lingkungan KESDM
dapat dilakukan namun perlu diantisipasi beberapa permasalahan:
1. Ketidaksesuaian antara jenjang jabatan dan golongan/ruang bagi Pejabat
Administrator dan Pengawas.

Jabatan Golongan/ Tranformasi


Seharusnya Keterangan
Struktural Ruang Khusus
JF Jenjang Diuntungkan dari sisi jenjang
III/d JF Jenjang
Administrator Muda dan take home pay
Madya
IV/a - IV/b
JF Jenjang JF Jenjang Diuntungkan dari sisi jenjang
III/b
Muda Pertama dan take home pay
Pengawas
IV/a - IV/b JF Jenjang JF Jenjang Dirugikan dari sisi jenjang dan
Muda Madya take home pay

15
Permasalahan
2. Belum ada dasar hukum yang menjadi acuan untuk penempatan kembali ke dalam
jabatan fungsional bagi pejabat fungsional yang diangkat sebelumnya dalam jabatan
administrasi

Contoh:
Jabatan Struktural
JF (Sebelumnya) Jumlah
(Saat ini)
Administrator Auditor Madya 8
Peneliti Muda 5
Inspektur Tambang Muda 3
Pengawas Analis Kepegawaian Muda 9
Penyelidik Bumi Muda 6
Pranata Komputer Pertama 5
Widyaiswara Muda 7
Catatan: Terdapat 35 Pejabat Administrator dan 123 Pejabat Pengawas
yang sebelum menjabat dalam JF.
16
Permasalahan
3. Potensi penurunan penghasilan (take home pay) Pejabat Administrator menjadi JF
Madya serta belum ada kejelasan mekanisme pembayaran selisih penghasilan.

Kelas
Jabatan Kelas Take Home Pay Transformasi Take Home Pay
Jabatan Keterangan
Struktural Jabatan (Tukin + Tunjab) ke dalam JF (Tukin + Tunjab)

Penurunan sebesar
12 11.046.000
JF Jenjang Rp. 110.000,-
Administrator 12 11.156.000
Madya Penurunan sebesar
11 9.837.600
Rp. 1.318.400,-
Kenaikan sebesar
10 6.899.200
JF Jenjang Rp. 1.280.000,-
Pengawas 9 5.619.200
Muda Kenaikan sebesar
9 6.063.200
Rp 444.000,-

17
Permasalahan
4. Masih terbatasnya jabatan fungsional lingkup KESDM yang dapat menampung
pengalihan jabatan struktural yang bersifat teknis.

KESDM menjadi instansi pembina untuk 5 JF:


a. Inspektur Migas
b. Inspektur Ketenagalistrikan
Jenjang Keahlian
c. Inspektur Tambang
d. Penyelidik Bumi
e. Pengamat Gunung Api Jenjang Keterampilan

5. Perubahan BUP Tahun 2020 bagi Pejabat Administrator yang mengalami transformasi
ke dalam JF.

Tranformasi JF
Jabatan BUP
Jenjang Madya Jumlah
Struktural (Tahun)
BUP (Tahun)

Administrator 58 60 10

18
Time Line
Minggu II
Desember
2019 Minggu IV
Des 2019

Penyiapan Bahan
Identifikasi Peralihan Pengalihan JA ke JF
Persiapan identifikasi JA ke JF

1. Paparan Sekjen Penyampaian Usul ke


2. Laporan Sekjen ke Kemen PAN&RB
MESDM

Minggu I Minggu III Maret


Desember Desember s.d. Juni
2019 2019 2020
19

Anda mungkin juga menyukai