▪ EVALUASI ORGANISASI
▪ CASCADING RENSTRA 2020-2024
▪ KABINET INDONESIA MAJU (PENAMBAHAN WAKIL MENTERI)
9
Ruang L in g k u p Penyetaraan Jabatan pada Instansi Pemerintah
(P er m enp a n 2 8 / 2 0 1 9 t ent a ng P enyet a r a a n J a b a t a n Ad m inist r a si k e d a la m
J a b f ung )
Kriteria
Penyederhanaan
Birokrasi 9
PELAKSANAAN PENGALIHAN PEJABAT ADMINISTRASI
KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL
Contoh:
Kepala Balai/UPT Administrator
Pertanahan
Kriteria
Penyederhanaan
Kesyahbandaran Camat/ Lurah Birokrasi 11
11
Jabatan yang Dapat Dialihkan
a. berkaitan dengan pelayanan teknis fungsional
b. dapat dilaksanakan oleh pejabat fungsional
c. berbasis keahlian/keterampilantertentu
Contoh:
Disetaraka
Disetaraka n
n
Kriteria
Kepala Bidang Peneliti
Program dan Kerjasama
Ahli Madya Kepala Seksi Perancang Peraturan
Penanganan Perkara Perundang-Undangan Ahli Muda
Pertanahan
Penyederhanaan
KepalaSubbagian Analis
Mutasi Wil 1 Kepegawaian Kepala Subseksi
Pengukuran dan
Surveyor Pemetaan
Ahli Pertama
Birokrasi 10
Pemetaan Kadastral 10
Kelebihan Jabatan Fungsional
1. Kesempatan naik pangkat lebih cepat
Berbeda dengan kenaikan pangkat reguler PNS per 4 tahun sekali,
pejabat fungsional dimungkinkan untuk naik pangkat dalam 2 tahun
sejak pengangkatan menjadi pejabat fungsional apabila angka
kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat telah
mencukupi.
12 80
PNS PNS
Jumlah Jabatan
Struktural
ATR/BPN Eselon Eselon Eselon
11.246 III IV V
1.Penata
Kadastral
1.Penata 2.Asisten Analis Tata
Ditjen Ditjen Ditjen
Ruang Penata Kelola
Tata Infrastruk- Kadastral Hubungan
Hukum Pertanahan
Ruang tur 3.Surveyor
Keagrariaan Pemetaan** Keagrariaan
1.Penata
Kadastral 1.Analis Ditjen
Analis Analis Tata
Ditjen 2.Analis Tata Penataan Penanganan
Penataan Ditjen Ditjen Masala Kelola
Kelola Pertanahan
Penataan Pertanahan Pengadaan Pengendalian hAgraria, Pertanahan
Tanah Pertanahan Pertanahan 2.Penyidik
Agraria Pemanfaatan
Tata Ruang Ruang dan
Tanah
2. SIMPEG
Informasi
Profil Pegawai
• Identitas
Informasi
• Riwayat Jabatan
Total Pegawai
• Riwayat Pangkat
• Riwayat Pendidikan • By Provinsi/Satker
• Riwayat Kinerja (SKP) • By Jenis Kelamin
• By Pendidikan
• By Golongan
Pengelolaan
Data Kepegawaian
• Analisa Beban Kerja
• Formasi Pegawai
• Kinerja (SKP)
• Dokumen Digital Pemanfaatan
• Kepangkatan, Pensiun
• KGB Aplikasi
9
Pengembangan SIMPEG:
Integrasi data internal/eksternal
Tahap Tahap
Perencanaan Development
10 Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 101 54 5 114 36 155
Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang dan
11 36 44 8 54 18 80
Tanah
12 Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat Atas Tanah 1 1 1
13 Staf Ahli Bidang Ekonomi Pertanahan 1 1 1
TOTAL 693 589 76 888 318 1.282
Distribusi Pegawai ATR/BPN Daerah
Jenis Kelamin Usia
No Provinsi Jml %
L P <30 30-49 ≥50
1 Aceh 371 189 198 216 146 560 2,98%
2 Sumatera Utara 547 349 285 399 212 896 4,76%
3 Sumatera Barat 286 204 186 168 136 490 2,61%
4 Sumatera Selatan 291 181 123 215 134 472 2,51%
5 Riau 329 173 137 272 93 502 2,67%
6 Jambi 250 150 115 195 90 400 2,13%
7 Bengkulu 203 123 115 144 67 326 1,73%
8 Lampung 316 182 149 261 88 497 2,64%
9 DKI Jakarta 353 155 6 243 259 508 2,70%
10 Jawa Barat 1.131 431 31 650 881 1.562 8,31%
11 Jawa Tengah 1305 666 52 893 1026 1971 10,48%
12 Jawa Timur 1.176 496 51 718 903 1.672 8,89%
13 D.I. Yogyakarta 276 190 7 250 209 466 2,48%
14 Kalimantan Barat 341 163 149 248 107 504 2,68%
15 Kalimantan Tengah 247 128 139 173 63 375 1,99%
16 Kalimantan Timur 279 132 149 194 68 411 2,19%
17 Kalimantan Selatan 253 188 148 220 73 442 2,35%
18 Sulawesi Utara 206 139 123 108 114 345 1,83%
19 Sulawesi Tengah 196 101 97 151 49 297 1,58%
20 Sulawesi Selatan 453 378 251 377 203 831 4,42%
Distribusi Pegawai ATR/BPN Daerah
Jenis Kelamin Usia
No Provinsi Jml %
L P <30 30-49 ≥50
21 Sulawesi Tenggara 335 130 111 268 86 465 2,47%
22 Bali 347 233 75 335 170 580 3,08%
23 Nusa Tenggara Barat 277 110 67 218 102 387 2,06%
24 Nusa Tenggara Timur 313 176 175 222 92 489 2,60%
25 Maluku 136 84 52 108 60 220 1,17%
26 Papua 204 102 95 154 57 306 1,63%
27 Maluku Utara 110 50 59 87 14 160 0,85%
28 Banten 273 98 17 179 175 371 1,97%
29 Kepulauan Bangka Belitung 151 57 78 111 19 208 1,11%
30 Gorontalo 129 59 55 97 36 188 1,00%
31 Papua Barat 132 58 84 87 19 190 1,01%
32 Kepulauan Riau 170 83 74 143 36 253 1,35%
33 Sulawesi Barat 120 61 57 93 31 181 0,96%
DISTRIBUSI PEGAWAI ATR/BPN BERDASARKAN PULAU
Pulau Jml %
Jawa 7.832 41,64%
Sumatera 4.604 24,48%
Sulawesi 2.307 12,27%
Kalimantan 1.732 9,21%
Bali-Nusra 1.456 7,74%
Papua 496 2,64%
Maluku 380 2,02%
Jumlah 18.807 100,00%
4. TALENT MAPPING
• PENILAIAN KINERJA
Keputusan Menteri ATR/Ka BPN No 206.1/SK-KP.04/IV/2019 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian
ATR/BPN
• PENILAIAN KOMPETENSI
Draft Keputusan Menteri ATR/Ka BPN tentang Pedoman Penilaian
Kompetensi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian ATR/BPN
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
Dasar Hukum:
Permen ATR/BPN No.25 Tahun 2016 tentang Renstra Kementerian ATR/BPN
Permen ATR/BPN No.12 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama
CASCADING IKU
LEVEL ESELON I
CASCADING IKU
LEVEL ESELON I
Contoh Cascading SS.2 Menteri Bagi Ditjen Pengendalian (Terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan)
• SS: Tertib Pemanfaatan HAT dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar
Es.I • IKU: Jumlah rekomendasi hasil pengendalian dan pemantauan pertanahan
KAKANWIL
KABAG TU/KABID
1. Realisasi Fisik = 30 %
(Capaian Kinerja Kabag
1. Realisasi Fisik = 40 % KASUBBAG/KASI
TU + Kabid)
(Capaian Kinerja
2. Realisasi Anggaran = 10% Kasubag/Kasi di Kanwil)
(Akumulasi capaian Kabag 1. Realisasi Fisik =70 %
2. Nilai Kinerja Unit Kerja di (Akumulasi capaian
TU + Kabid)
Kantor Pertanahan= 30% Pejabat Fungsional di
3. Nilai Kinerja Kantor (Subbag/Seksi yg Kanwil)
Pertanahan di Provinsi berhubungan dengan
setempat = 30% 2. Nilai Perilaku = 30 %
tugas & fungsi)
4. Nilai Perilaku = 30% 3. Nilai Perilaku = 30 %
K = RF (30%) + RA (10%) + NK (30% +NP (30% K = RF (40%) + NK (30%) +NP (30%) K = RF (70%) + NP (30%)
33
Bobot Penilaian di Lingkungan Kantor Pertanahan Kab/Kota
KAKANTAH
KASUBBAG/KASI
1. Realisasi Fisik = 30 %
(Akumulasi Capaian KAUR/KASUBSI
Kinerja Kasubbag TU +
Kasi) 1. Realisasi Fisik = 70 %
2. Realisasi Anggaran = 10% (Akumulasi capaian 1. Realisasi Fisik = 70 %
(Akumulasi capaian Kinerja Kaur/Kasubsi di (Akumulasi capaian
Kasubbag TU + Kasi) Kantah) Pejabat Fungsional di
2. Nilai Perilaku = 30 % Kantah)
3. Indeks Kepuasan
Masyarakat = 30% 2. Nilai Perilaku = 30 %
K = RF (30%) + RA (10%) + IKM (30% +NP (30% K = RF (70%) + NP (30%) K = RF (70%) + NP (30%)
34
KOMPONEN PENILAIAN KOMPETENSI
Profil ASN
Bobot 60%
Profil ASN
Berisi rekam jejak jabatan, kualifikasi (tingkat
pendidikan) dan riwayat pengembangan
kompetensi (pelatihan) yang telah dimiliki oleh ASN.
Asesmen
Penilaian kompetensi terhadap seorang
pegawai melalui pengukuran Kompetensi
Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural dan Asesmen
Kompetensi Teknis. Bobot 40%
METODE PENILAIAN KOMPETENSI
NO METODE BOBOT SUB BOBOT
(%) (%)
I PROFIL ASN
1 Rekam Jejak Jabatan 30
2 Kualifikasi 40
60
3 Riwayat Pengembangan Kompetensi 30
a. Sertifikasi 20
b. Non Sertifikasi 10
II ASESMEN
1 Manajerial 20-60
40
2 Sosial Kultural 20
3 Teknis 20-60
TALENT MAPPING MATRIX
PROMOTABLE STAR
3 UNPERFORMING HIGHPOTENTIAL 7 9
• Kinerja sangat rendah, kompetensi
tinggi • Cukup baik • Kinerja dan kompetensi tinggi
• Terjadi karena peran/penugasan yang • Mampu mencapai target • Calon kuat untuk dipromosikan
tidak tepat
! Berikan pengembangan yang khusus
! Berikan pelatihan secara langsung oleh seperti promosi, atau tugas yang lebih
! Pindahkan/berikan peran/pekerjaan atasan untuk dapat dipromosikan kompleks
yang berbeda
• Kinerja sangat rendah, kompetensi • Kinerja dan kompetensi cukup • Kinerja tinggi, kompetensi cukup
cukup • Mampu mencapai target • Mampu melebihi target yang
• Terjadi karena peran/penugasan yang diberikan
tidak tepat ! Berikan kesempatan untuk
! Berikan tantangan yang lebih
mengikuti pelatihan/pengembangan
besar
! Berikan penugasan/pekerjaan yang
berbeda
CONTRIBUTOR
1 PROBLEM EMPLOYEE/ 4 5 HIGH CONTRIBUTOR/
WORK HORSE
DEAD WOOD
• Kinerja cukup, kompetensi rendah • Kinerja sangat tinggi, kompetensi
• Pegawai bermasalah • Ambisi rendah rendahSangat mencintai pekerjaan
• Memenuhi persyaratan dasar saat ini
! Berikan perkerjaan dan peran yang ! Berikan pekerjaan yang sama dengan
sama selamanya rekan kerja yang sama
! Berikan Konseling dan pantau setiap 3
bulan
PEMBANGUNAN
KERANGKA MANAJEMEN TALENTA
NASIONAL
Kerangka Manajemen Talenta
VISI & MISI,
PENGUKURAN
KOMPETENSI 3 7 9
ARAH STRATEGI ORGANISASI
TALENT
MAPPING 2 6 8 7, 8, 9
TALENT 1.Peta Talent dalam Matriks
KOMPETENSI
2.Potensi masa depan
POOL 3.Saran pengembangan
PENILAIAN KINERJA
ANALISIS 1 4 5
KEBUTUHAN TALENTA
KINERJA
7, 8, 9
7,8,9 7,8,9
PPPK
CPNS
PENGELOLAAN DATA TALENT MAPPING 2019
• KINERJA
Nilai Prestasi Kerja Pegawai : data SKP pegawai tahun 2018
• PENILAIAN KOMPETENSI
a. Nilai Kompetensi : nilai hasil assessment 1.285 pegawai yang telah
diassess sejak tahun 2012 hingga tahun 2019
b. Indeks Job Fit : kesesuaian karakteristik pegawai dengan karakteristik
pekerjaan. Pengukuran online psikotes terhadap 11.587 pegawai,
meliputi karakteristik Arah Kerja, Kepemimpinan, Aktivitas, Pergaulan,
Ketaatan, Gaya kerja, dan Sifat.
PENGELOLAAN DATA TALENT MAPPING 2019 (2)
Agar penerapan Sistem Merit dapat berjalan dengan baik, perlu dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
1. Talent Mapping diperbarui setiap tahun;
2. Perlu data terkait Capaian Kinerja Pegawai dan Nilai Perilaku Kerja
sebagai data Kinerja pegawai;
3. SIMPEG sebagai sumber data profil pegawai harus selalu update dan
valid;
4. Asesmen perlu segera dilaksanakan terhadap seluruh pegawai.
PENGELOLAAN DATA TALENT MAPPING 2019 (3)
Dalam hal instansi belum memiliki kelompok rencana suksesi, promosi
dalam JA dapat dilakukan melalui seleksi internal oleh panitia seleksi yang
dibentuk oleh PPK (Pasal 198, PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil)
4. Kelompok • Calon Pejabat lulus • Calon Pejabat lulus seleksi • Calon Pejabat lulus seleksi
rencana seleksi ditetapkan ditetapkan sebagai Kelompok ditetapkan sebagai Kelompok
suksesi sebagai Kelompok Rencana Suksesi oleh Kepala Biro Rencana Suksesi oleh Kepala
Rencana Suksesi oleh Organisasi dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha
Sekretaris Jenderal • Disampaikan kepada Sekretaris • Diusulkan kepada Tim Penilai
• Yang belum terpilih Jenderal untuk ditetapkan sesuai Kinerja Kantor Wilayah untuk
akan diprioritaskan formasi jabatan pengawas yang diangkat sesuai formasi jabatan
untuk mengisi Jabatan tersedia yang tersedia
Administrator • Yang belum terpilih akan • Yang belum terpilih akan
berikutnya untuk diprioritaskan untuk mengisi diprioritaskan untuk mengisi
jangka waktu 1 (satu) Jabatan Pengawas berikutnya Jabatan Pelaksana Struktural
tahun selama kinerja untuk jangka waktu 1 (satu) berikutnya untuk jangka waktu 1
dan rekam jejak tetap tahun selama kinerja dan rekam (satu) tahun selama kinerja dan
baik terhitung sejak jejak tetap baik terhitung sejak rekam jejak tetap baik terhitung
ditetapkan ditetapkan sejak ditetapkan
5. Reformasi Birokrasi
Kreatif
Adaptif
Responsive
Kebebasan Berpendapat Adaptif 77 10 3 4 5 96
Visioner
Empati
Profesionalisme
Kompetitif
Think Positive
Kritis
Efisiensi Profesionalisme 262 20 3 8 5 301
Integritas
Trasnparansi
Disiplin
Komitmen
Religius
Pelayanan Prima
Fokus pada tujuan Melayani 25 16 3 8 0 52
Berorientasi pada Hasil
Keselamatan Keselamatan 17 0 0 0 17 17
Hasil
Identifikasi
Nilai dan Melayani
Keselamatan
2%
Sinergi
6% 10%
Pembobotan
Inovatif
32%
Profesionalime
38%
Adaptif
12%
SINERGI Berkolaborasi dan menjalin hubungan 1. Membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan;
harmonis dengan seluruh pemangku 2. Koordinasi lintas unit kerja yang dinamis;
kepentingan untuk mendukung
terciptanya hasil yang berkualitas dan
bermanfaat.
INOVATIF Menciptakan sesuatu yang baru atau 1. Menemukan ide baru atau nilai tambah bagi proses dan tatacara kerja
penyempurnaan yang memberi nilai secara berkesinambungan;
tambah bagi kemudahan dan percepatan 2. Bersikap dan berpikir visioner, memberi solusi dan menyelesaikan
proses kerja serta pelayanan. permasalahan secara efektif, efisien.
ADAPTIF Bergerak dinamis dan cepat dalam 1. Cepat dan fokus dalam merespon perubahan untuk peningkatan kualitas
menyesuaikan dengan perkembangan kerja dan pelayanan;
teknologi, isu strategis, kebutuhan 2. Mengutamakan pemanfaatan teknologi dalam aktivitas kerja.
masyarakat serta pemangku
kepentingan.
PROFESIONALISME Bekerja penuh dedikasi dan kompetensi 1. Bekerja cerdas dan tuntas, jujur dan ikhlas;
terbaik, serta memegang teguh kode 2. Senantiasa mengembangkan diri untuk peningkatan keahlian dan
etik, prinsip-prinsip moral dan komitmen. pengetahuan.
MELAYANI Berorientasi pada pelayanan berstandar 1. Melayani dengan kejelasan prosedur, biaya dan ketepatan waktu;
dunia untuk peningkatan kepercayaan 2. Bersikap sopan, ramah, cermat dan teliti serta peduli terhadap
dan kepuasan masyarakat. lingkungan pelayanan.
5. Reformasi Birokrasi
SIAP Melayani!
Sinergi, Integritas, Adaptif, Profesional, Melayani!
RB 63