Anda di halaman 1dari 63

REFORMASI BIROKRASI, TALENT POOL

DAN PENGEMBANGAN BUDAYA KEMENTERIAN


MENUJU TRANSFORMASI DIGITAL

Biro Organisasi dan Kepegawaian


Sekretariat Jenderal Kementerian ATR/BPN
Tahun 2020
1
1. Penyederhanaan Birokrasi

PEMBANGUNAN SIMPLIFIKASI REGULASI PENYEDERHANAAN


INFRASTRUKTUR ▪ Kendala regulasi disederhanakan, BIROKRASI
▪ penghubung produksi dan distribusi dipotong, dan dipangkas
▪ Omnibus Law ▪ PENYEDERHANAAN BIROKRASI
▪ mempermudah akses wisata MENJADI 2 LEVEL ESELON
▪ mendongkrak lapangan kerja ▪
3
PERALIHAN JABATAN STRUKTURAL
▪ nilai tambah perekonomian MENJADI FUNGSIONAL
2 4
PEMBANGUNAN SDM TRANSFORMASI
EKONOMI
▪ SDM yang pekerja keras, dinamis,
terampil, dan menguasai IPTEK 1 5 Daya saing manufaktur dan jasa
▪ Mengundang talenta global modern bernilai tambah tinggi
PENGUATAN KELEMBAGAAN
KEMENTERIAN ATR/BPN

▪ EVALUASI ORGANISASI
▪ CASCADING RENSTRA 2020-2024
▪ KABINET INDONESIA MAJU (PENAMBAHAN WAKIL MENTERI)

9
Ruang L in g k u p Penyetaraan Jabatan pada Instansi Pemerintah
(P er m enp a n 2 8 / 2 0 1 9 t ent a ng P enyet a r a a n J a b a t a n Ad m inist r a si k e d a la m
J a b f ung )

Jabatan Pengawas Jabatan Pelaksana


Jabatan Administrator
(Eselon IV) (Eselon V)
(Eselon III)

Kriteria
Penyederhanaan
Birokrasi 9
PELAKSANAAN PENGALIHAN PEJABAT ADMINISTRASI
KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL

Administrator DISETARAKA Jenjang


(Eselon III) N Ahli Madya

Pengawas DISETARAKA Jenjang


(Eselon IV) N Ahli Muda

Pelaksana DISETARAKA Jenjang


Kriteria
(Eselon V) N Ahli Pertama Penyederhanaan
Birokrasi 11
11
Jabatan Yang Tetap
a. Kepala Satker yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam penggunaan
anggaran atau pengguna barang/jasa; atau
b. Berkaitan dengan kewenangan/otoritas, legalisasi, pengesahan, persetujuan
dokumen, atau kewenangan kewilayahan.

Contoh:
Kepala Balai/UPT Administrator
Pertanahan
Kriteria
Penyederhanaan
Kesyahbandaran Camat/ Lurah Birokrasi 11
11
Jabatan yang Dapat Dialihkan
a. berkaitan dengan pelayanan teknis fungsional
b. dapat dilaksanakan oleh pejabat fungsional
c. berbasis keahlian/keterampilantertentu
Contoh:
Disetaraka
Disetaraka n
n

Kepala Seksi Surveyor Pemetaan


KepalaBagian Analis Kepegawaian
Umum Kepegawaian Ahli Madya Infrastruktur Ahli Muda
Pertanahan

Kriteria
Kepala Bidang Peneliti
Program dan Kerjasama
Ahli Madya Kepala Seksi Perancang Peraturan
Penanganan Perkara Perundang-Undangan Ahli Muda
Pertanahan

Penyederhanaan
KepalaSubbagian Analis
Mutasi Wil 1 Kepegawaian Kepala Subseksi
Pengukuran dan
Surveyor Pemetaan
Ahli Pertama
Birokrasi 10
Pemetaan Kadastral 10
Kelebihan Jabatan Fungsional
1. Kesempatan naik pangkat lebih cepat
Berbeda dengan kenaikan pangkat reguler PNS per 4 tahun sekali,
pejabat fungsional dimungkinkan untuk naik pangkat dalam 2 tahun
sejak pengangkatan menjadi pejabat fungsional apabila angka
kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat telah
mencukupi.

2. Kelas jabatan lebih tinggi


PNS yang mempunyai pendidikan S1 atau S2 dan menjadi pejabat
pelaksana akan berada pada kelas jabatan 6 atau 7, sedangkan jika
dia menjadi pejabat fungsional ahli pertama akan naik kelas
jabatannya menjadi berada di kelas jabatan 8.
9
Kelebihan Jabatan Fungsional (2)
3. Tunjangan jabatan lebih besar dibanding jabatan pelaksana
Misal: Tunjangan Jabatan Analis Kebijakan jenjang ahli muda Rp.920.000,- sedangkan
Jabatan struktural yang setara yaitu Es.IV, mendapat tunjangan jabatan Rp. 540.000,-
4. Tetap memiliki kesempatan untuk menjadi pejabat pimpinan tinggi, administrator, atau
pengawas.
Mekanisme perpindahan jabatan diatur dalam Pasal 54 ayat (1) dan ayat (3), serta Pasal
107 PP 11/2017).
5. Kesempatan untuk menjadi PPPK dalam JF terbuka lebar.
Pasal 74 ayat (2) PP 11/ 2017, diperkuat dengan PP 49/2018 tentang Manajemen
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), semua WNI memiliki kesempatan
menjadi pejabat fungsional pada instansi pemerintah dengan status PPPK.
9
Komposisi Jabatan
Struktural Eselon Eselon
Pada Kementerian ATR/BPN I II

12 80
PNS PNS
Jumlah Jabatan
Struktural
ATR/BPN Eselon Eselon Eselon
11.246 III IV V

798 3.776 6.580


PNS PNS PNS
6
Rencana Penyedarhanaan Birokrasi Kementerian ATR/BPN
No Jabatan Struktural Struktur Lama Pejabat Administrasi Persentase
(Jumlah) Dialihkan ke Fungsional (%)
(Jumlah)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
1. Administrator 128 0 (0%)
(Eselon III)
2. Pengawas 323 141 (44%)
(Eselon IV)
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Provinsi)
1. Administrator 198 0 (0%)
(Eselon III)
2. Pengawas 627 495 (79%)
(Eselon IV)
Kantor Pertanahan (Kabupaten/Kota)
1. Administrator 470 0 (0%)
(Eselon III)
2. Pengawas 2.820 0 (0%)
(Eselon IV)
3. Pelaksana 6.580 6.580 (100%)
(Eselon V)
Total 11.146 7.216 (65%)
Keberadaan JF dalam SOTK

1.Penata
Kadastral
1.Penata 2.Asisten Analis Tata
Ditjen Ditjen Ditjen
Ruang Penata Kelola
Tata Infrastruk- Kadastral Hubungan
Hukum Pertanahan
Ruang tur 3.Surveyor
Keagrariaan Pemetaan** Keagrariaan

** Instansi pembina BIG

1.Penata
Kadastral 1.Analis Ditjen
Analis Analis Tata
Ditjen 2.Analis Tata Penataan Penanganan
Penataan Ditjen Ditjen Masala Kelola
Kelola Pertanahan
Penataan Pertanahan Pengadaan Pengendalian hAgraria, Pertanahan
Tanah Pertanahan Pertanahan 2.Penyidik
Agraria Pemanfaatan
Tata Ruang Ruang dan
Tanah
2. SIMPEG
Informasi
Profil Pegawai
• Identitas
Informasi
• Riwayat Jabatan
Total Pegawai
• Riwayat Pangkat
• Riwayat Pendidikan • By Provinsi/Satker
• Riwayat Kinerja (SKP) • By Jenis Kelamin
• By Pendidikan
• By Golongan
Pengelolaan
Data Kepegawaian
• Analisa Beban Kerja
• Formasi Pegawai
• Kinerja (SKP)
• Dokumen Digital Pemanfaatan
• Kepangkatan, Pensiun
• KGB Aplikasi
9
Pengembangan SIMPEG:
Integrasi data internal/eksternal

SAPK (Sistem Aplikasi Layanan Pensiun


Sistem Informasi Tahap
Pelayanan Tahap PT.TASPEN
Kepegawaian ATR/BPN Development
Kepegawaian) BKN Perencanaan

Tahap Tahap
Perencanaan Development

Presensi Kinerjaku (IKU) 9


3. Distribusi Pegawai ATR/BPN
Distribusi
Jenis Kelamin Usia
No Satker Jml %
L P <30 30-49 ≥50

1 Pusat 693 589 76 888 318 1.282 6,82% Pusat


7%
2 Daerah 11.506 6.019 3.510 8.197 5.818 17.525 93% Daerah
TOTAL 12.199 6.608 3.586 9.085 6.136 18.807
93%

Gender Usia <30


≥50 Tahun
P 19%
35% Tahun
L 30-49
33%
65% Tahun
48%
Distribusi Pegawai ATR/BPN Pusat
Jenis Kelamin Usia
No Satker Jml
L P <30 30-49 ≥50
1 Menteri ATR/BPN 1 1 1
2 Wamen ATR/BPN 1 1 1
3 Sekretariat Jenderal 256 199 14 308 133 455
4 Inspektorat Jenderal 45 25 7 50 13 70
5 Direktorat Jenderal Tata Ruang 81 104 10 151 24 185
6 Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan 59 36 11 57 27 95
7 Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan 36 46 7 50 25 82
8 Direktorat Jenderal Penataan Agraria 41 53 10 63 21 94
9 Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah 34 28 4 40 18 62

10 Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 101 54 5 114 36 155
Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang dan
11 36 44 8 54 18 80
Tanah
12 Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat Atas Tanah 1 1 1
13 Staf Ahli Bidang Ekonomi Pertanahan 1 1 1
TOTAL 693 589 76 888 318 1.282
Distribusi Pegawai ATR/BPN Daerah
Jenis Kelamin Usia
No Provinsi Jml %
L P <30 30-49 ≥50
1 Aceh 371 189 198 216 146 560 2,98%
2 Sumatera Utara 547 349 285 399 212 896 4,76%
3 Sumatera Barat 286 204 186 168 136 490 2,61%
4 Sumatera Selatan 291 181 123 215 134 472 2,51%
5 Riau 329 173 137 272 93 502 2,67%
6 Jambi 250 150 115 195 90 400 2,13%
7 Bengkulu 203 123 115 144 67 326 1,73%
8 Lampung 316 182 149 261 88 497 2,64%
9 DKI Jakarta 353 155 6 243 259 508 2,70%
10 Jawa Barat 1.131 431 31 650 881 1.562 8,31%
11 Jawa Tengah 1305 666 52 893 1026 1971 10,48%
12 Jawa Timur 1.176 496 51 718 903 1.672 8,89%
13 D.I. Yogyakarta 276 190 7 250 209 466 2,48%
14 Kalimantan Barat 341 163 149 248 107 504 2,68%
15 Kalimantan Tengah 247 128 139 173 63 375 1,99%
16 Kalimantan Timur 279 132 149 194 68 411 2,19%
17 Kalimantan Selatan 253 188 148 220 73 442 2,35%
18 Sulawesi Utara 206 139 123 108 114 345 1,83%
19 Sulawesi Tengah 196 101 97 151 49 297 1,58%
20 Sulawesi Selatan 453 378 251 377 203 831 4,42%
Distribusi Pegawai ATR/BPN Daerah
Jenis Kelamin Usia
No Provinsi Jml %
L P <30 30-49 ≥50
21 Sulawesi Tenggara 335 130 111 268 86 465 2,47%
22 Bali 347 233 75 335 170 580 3,08%
23 Nusa Tenggara Barat 277 110 67 218 102 387 2,06%
24 Nusa Tenggara Timur 313 176 175 222 92 489 2,60%
25 Maluku 136 84 52 108 60 220 1,17%
26 Papua 204 102 95 154 57 306 1,63%
27 Maluku Utara 110 50 59 87 14 160 0,85%
28 Banten 273 98 17 179 175 371 1,97%
29 Kepulauan Bangka Belitung 151 57 78 111 19 208 1,11%
30 Gorontalo 129 59 55 97 36 188 1,00%
31 Papua Barat 132 58 84 87 19 190 1,01%
32 Kepulauan Riau 170 83 74 143 36 253 1,35%
33 Sulawesi Barat 120 61 57 93 31 181 0,96%
DISTRIBUSI PEGAWAI ATR/BPN BERDASARKAN PULAU

Pulau Jml %
Jawa 7.832 41,64%
Sumatera 4.604 24,48%
Sulawesi 2.307 12,27%
Kalimantan 1.732 9,21%
Bali-Nusra 1.456 7,74%
Papua 496 2,64%
Maluku 380 2,02%
Jumlah 18.807 100,00%
4. TALENT MAPPING

▪ Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) diselenggarakan berdasarkan Sistem


Merit. (Pasal 51, UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara)
▪ Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. (Pasal 1, UU 5/2014
tentang Aparatur Sipil Negara)
▪ Prinsip Sistem Merit harus diterapkan pada Manajemen Karier PNS yang meliputi
pengembangan karier, pengembangan kompetensi, pola karier, mutasi, dan
promosi. (Pasal 162, PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil)
PARAMETER PENILAIAN TALENT MAPPING

• PENILAIAN KINERJA
Keputusan Menteri ATR/Ka BPN No 206.1/SK-KP.04/IV/2019 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian
ATR/BPN

• PENILAIAN KOMPETENSI
Draft Keputusan Menteri ATR/Ka BPN tentang Pedoman Penilaian
Kompetensi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian ATR/BPN
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

Capaian Kinerja Pegawai Nilai Perilaku Kerja


Nilai yang didasarkan pada enam
aspek penilaian atas perilaku
Hasil perhitungan atas pegawai sehari-hari untuk
capaian Indikator Kinerja mendukung kinerjanya. Enam aspek
Utama yang terdapat dalam terdiri dari :
satu atau beberapa Perjanjian 70% 30% a. Orientasi Pelayanan
Kinerja atau Indeks Prestasi b. Integritas
Akademik pegawai c. Komitmen
d. Disiplin
bersangkutan.
e. Kerjasama
f. Kepemimpinan
Nilai Bobot
Indikator Kinerja Utama Kementerian ATR/BPN

No Sasasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Menteri ATR/BPN


RPJMN
1 Meningkatnya ➢ Persentase pencapaian penataan ulang
kesejahteraan masyarakat ketimpangan penguasaan pemilikan,
RENSTRA melalui pemanfaatan penggunaan dan pemanfaatan tanah
Kementerian ATR/BPN
agraria yang adil dan ➢ Persentase kenaikan pendapatan masyarakat
berkelanjutan penerima reforma agraria
2 Terwujudnya ruang yang ➢ Persentase peningkatan kesesuaian rencana
PETA STRATEGIS aman, nyaman, produktif, program pembangunan sektor RTR
(SS dan IKU) dan berkelanjutan ➢ Peningkatan tertib tata ruang dan penguasaan
tanah
3 Berkurangnya kasus tata ➢ Persentase berkurangnya sengketa, konflik dan
KONTRAK KINERJA ruang dan pertanahan perkara bidang tata ruang dan pertanahan
(sengketa, konflik, dan ➢ Persentase cakupan peta dasar pertanahan
perkara) ➢ Persentase jumlah tanah yang terdaftar

Dasar Hukum:
Permen ATR/BPN No.25 Tahun 2016 tentang Renstra Kementerian ATR/BPN
Permen ATR/BPN No.12 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama
CASCADING IKU
LEVEL ESELON I
CASCADING IKU
LEVEL ESELON I
Contoh Cascading SS.2 Menteri Bagi Ditjen Pengendalian (Terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan)

• SS: Tertib Pemanfaatan HAT dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar
Es.I • IKU: Jumlah rekomendasi hasil pengendalian dan pemantauan pertanahan

• IKU Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan


Es.II ”Persentase pelaksanaan Pengendalian dan Pemantauan tanah pertanian”

• IKU Subdit Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian


Es.III ”Jumlah Bidang Tanah Pertanian yang telah dipantau dan dikendalikan”

• IKU Seksi Pemantauan Tanah Pertanian


Es.IV ”Jumlah Bidang Tanah Pertanian yang telah dipantau dan dikendalikan”
Contoh Cascading BidangPenanganan Masalah dan Pengendalian
Bobot Penilaian di Lingkungan Kanwil BPN Provinsi

KAKANWIL
KABAG TU/KABID
1. Realisasi Fisik = 30 %
(Capaian Kinerja Kabag
1. Realisasi Fisik = 40 % KASUBBAG/KASI
TU + Kabid)
(Capaian Kinerja
2. Realisasi Anggaran = 10% Kasubag/Kasi di Kanwil)
(Akumulasi capaian Kabag 1. Realisasi Fisik =70 %
2. Nilai Kinerja Unit Kerja di (Akumulasi capaian
TU + Kabid)
Kantor Pertanahan= 30% Pejabat Fungsional di
3. Nilai Kinerja Kantor (Subbag/Seksi yg Kanwil)
Pertanahan di Provinsi berhubungan dengan
setempat = 30% 2. Nilai Perilaku = 30 %
tugas & fungsi)
4. Nilai Perilaku = 30% 3. Nilai Perilaku = 30 %

K = RF (30%) + RA (10%) + NK (30% +NP (30% K = RF (40%) + NK (30%) +NP (30%) K = RF (70%) + NP (30%)

33
Bobot Penilaian di Lingkungan Kantor Pertanahan Kab/Kota

KAKANTAH
KASUBBAG/KASI
1. Realisasi Fisik = 30 %
(Akumulasi Capaian KAUR/KASUBSI
Kinerja Kasubbag TU +
Kasi) 1. Realisasi Fisik = 70 %
2. Realisasi Anggaran = 10% (Akumulasi capaian 1. Realisasi Fisik = 70 %
(Akumulasi capaian Kinerja Kaur/Kasubsi di (Akumulasi capaian
Kasubbag TU + Kasi) Kantah) Pejabat Fungsional di
2. Nilai Perilaku = 30 % Kantah)
3. Indeks Kepuasan
Masyarakat = 30% 2. Nilai Perilaku = 30 %

4. Nilai Perilaku = 30%

K = RF (30%) + RA (10%) + IKM (30% +NP (30% K = RF (70%) + NP (30%) K = RF (70%) + NP (30%)

34
KOMPONEN PENILAIAN KOMPETENSI
Profil ASN
Bobot 60%
Profil ASN
Berisi rekam jejak jabatan, kualifikasi (tingkat
pendidikan) dan riwayat pengembangan
kompetensi (pelatihan) yang telah dimiliki oleh ASN.

Asesmen
Penilaian kompetensi terhadap seorang
pegawai melalui pengukuran Kompetensi
Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural dan Asesmen
Kompetensi Teknis. Bobot 40%
METODE PENILAIAN KOMPETENSI
NO METODE BOBOT SUB BOBOT
(%) (%)
I PROFIL ASN
1 Rekam Jejak Jabatan 30
2 Kualifikasi 40
60
3 Riwayat Pengembangan Kompetensi 30
a. Sertifikasi 20
b. Non Sertifikasi 10
II ASESMEN
1 Manajerial 20-60
40
2 Sosial Kultural 20
3 Teknis 20-60
TALENT MAPPING MATRIX
PROMOTABLE STAR
3 UNPERFORMING HIGHPOTENTIAL 7 9
• Kinerja sangat rendah, kompetensi
tinggi • Cukup baik • Kinerja dan kompetensi tinggi
• Terjadi karena peran/penugasan yang • Mampu mencapai target • Calon kuat untuk dipromosikan
tidak tepat
! Berikan pengembangan yang khusus
! Berikan pelatihan secara langsung oleh seperti promosi, atau tugas yang lebih
! Pindahkan/berikan peran/pekerjaan atasan untuk dapat dipromosikan kompleks
yang berbeda

2 UNPERFORMING POTENTIAL 6 MEDIOCRE


8 PROMOTABLE

• Kinerja sangat rendah, kompetensi • Kinerja dan kompetensi cukup • Kinerja tinggi, kompetensi cukup
cukup • Mampu mencapai target • Mampu melebihi target yang
• Terjadi karena peran/penugasan yang diberikan
tidak tepat ! Berikan kesempatan untuk
! Berikan tantangan yang lebih
mengikuti pelatihan/pengembangan
besar
! Berikan penugasan/pekerjaan yang
berbeda

CONTRIBUTOR
1 PROBLEM EMPLOYEE/ 4 5 HIGH CONTRIBUTOR/
WORK HORSE
DEAD WOOD
• Kinerja cukup, kompetensi rendah • Kinerja sangat tinggi, kompetensi
• Pegawai bermasalah • Ambisi rendah rendahSangat mencintai pekerjaan
• Memenuhi persyaratan dasar saat ini

! Berikan perkerjaan dan peran yang ! Berikan pekerjaan yang sama dengan
sama selamanya rekan kerja yang sama
! Berikan Konseling dan pantau setiap 3
bulan
PEMBANGUNAN
KERANGKA MANAJEMEN TALENTA
NASIONAL
Kerangka Manajemen Talenta
VISI & MISI,
PENGUKURAN
KOMPETENSI 3 7 9
ARAH STRATEGI ORGANISASI

TALENT
MAPPING 2 6 8 7, 8, 9
TALENT 1.Peta Talent dalam Matriks

KOMPETENSI
2.Potensi masa depan
POOL 3.Saran pengembangan
PENILAIAN KINERJA
ANALISIS 1 4 5
KEBUTUHAN TALENTA

KINERJA

9-BOX MATRIX 9 (JIKA ADA POSISI KOSONG)

7, 8, 9

7,8,9 7,8,9

PENGADAAN PENGEMBANGAN KOMITMEN SUKSESI

TALENT TRACKING &


MONITORING

MANAJEMEN SUKSESI INSTITUSIONAL NASIONAL

PPPK
CPNS
PENGELOLAAN DATA TALENT MAPPING 2019

• KINERJA
Nilai Prestasi Kerja Pegawai : data SKP pegawai tahun 2018
• PENILAIAN KOMPETENSI
a. Nilai Kompetensi : nilai hasil assessment 1.285 pegawai yang telah
diassess sejak tahun 2012 hingga tahun 2019
b. Indeks Job Fit : kesesuaian karakteristik pegawai dengan karakteristik
pekerjaan. Pengukuran online psikotes terhadap 11.587 pegawai,
meliputi karakteristik Arah Kerja, Kepemimpinan, Aktivitas, Pergaulan,
Ketaatan, Gaya kerja, dan Sifat.
PENGELOLAAN DATA TALENT MAPPING 2019 (2)

Agar penerapan Sistem Merit dapat berjalan dengan baik, perlu dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
1. Talent Mapping diperbarui setiap tahun;
2. Perlu data terkait Capaian Kinerja Pegawai dan Nilai Perilaku Kerja
sebagai data Kinerja pegawai;
3. SIMPEG sebagai sumber data profil pegawai harus selalu update dan
valid;
4. Asesmen perlu segera dilaksanakan terhadap seluruh pegawai.
PENGELOLAAN DATA TALENT MAPPING 2019 (3)
Dalam hal instansi belum memiliki kelompok rencana suksesi, promosi
dalam JA dapat dilakukan melalui seleksi internal oleh panitia seleksi yang
dibentuk oleh PPK (Pasal 198, PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil)

Kepmen ATR/BPN No.514.1/SK-KP.01.02/X/2019 tentang Tata Cara Seleksi


Jabatan Administrasi di Lingkungan Kementerian ATR/BPN
Calon Pejabat Administrator/Pengawas yang dinyatakan lulus seleksi,
ditetapkan sebagai Kelompok Rencana Kerja Suksesi (talent pool) oleh
Sekretaris Jenderal/Kepala Biro Organisasi untuk diusulkan/ditetapkan
sebagai Pejabat Administrator/Pengawas sesuai jabatan yang tersedia.
TATA CARA SELEKSI JABATAN ADMINISTRASI (1)
(Kepmen ATR/KEPALA BPN 514.1/SK-KP.01.02/X/2019)

NO KETENTUAN ADMINISTRATOR PENGAWAS PELAKSANA


STRUKTURAL
1. Identifikasi Kebutuhan Jabatan

2. Syarat • Pejabat Pengawas • Pejabat Pelaksana Struktural • Pejabat Pelaksana


• Pejabat Fungsional yang setingkat dengan • Pejabat Pelaksana Nonstruktural
Pejabat Pengawas Nonstruktural • Pejabat Fungsional yang
• Berintegritas • Pejabat Fungsional yang setingkat Pejabat Pelaksana
• Mempunyai kinerja baik setingkat Pejabat Pelaksana Struktural
• Memiliki kemampuan teknis di bidang • Berintegritas • Berintegritas
pertanahan dan tata ruang • Mempunyai kinerja baik • Mempunyai kinerja baik
• Memiliki kemampuan teknis di • Memiliki kemampuan teknis di
bidang pertanahan dan tata bidang pertanahan dan tata
ruang ruang
TATA CARA SELEKSI JABATAN ADMINISTRASI (2)
(Kepmen ATR/KEPALA BPN 514.1/SK-KP.01.02/X/2019)

NO KETENTUAN ADMINISTRATOR PENGAWAS PELAKSANA


STRUKTURAL
Pengusulan Disampaikan secara tertulis kepada Sekretaris Disampaikan secara tertulis Disampaikan dari :
Jenderal u.p. Kepala Biro Organisasi dan kepada Sekretaris Jenderal u.p. • Kepala Bagian Tata
Kepegawaian dari Kepala Biro Organisasi dan
• Sekretaris Jenderal, Inspektorat Jenderal atau Kepegawaian dari :
Usaha, Kepala Bidang
• Kepala Kantor Pertanahan
Direktorat Jenderal; atau • Kepala Biro, Sekretaris
(Pejabat yang berwenang
• Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal/Sekretaris
dibidang kepegawaian)
Inspektorat Jenderal, Kepala
Pusat, Ketua STPN
• Kepala Kantor Wilayah
TATA CARA SELEKSI JABATAN ADMINISTRASI (3)
(Kepmen ATR/KEPALA BPN 514.1/SK-KP.01.02/X/2019)

NO KETENTUAN ADMINISTRATOR PENGAWAS PELAKSANA


STRUKTURAL
Tim Seleksi Tim Seleksi Kementerian: Tim Seleksi Kementerian: • Tim Seleksi
• Pembina : Menteri • Pembina : Menteri Kantor Wilayah
• Pengarah : Pejabat Pimpinan Tinggi • Pengarah : Pejabat Pimpinan Tinggi BPN ditetapkan
Madya Madya oleh Kepala
• Penanggung jawab : Sekretaris Jenderal • Penanggung jawab : Sekretaris Jenderal Kantor Wilayah
• Ketua : Kepala Biro Organisasi dan • Ketua : Kepala Biro Organisasi dan BPN
Kepegawaian Kepegawaian • Susunan
• Sekretaris : Kepala Bagian Mutasi • Sekretaris : Kepala Bagian Mutasi keanggotaan
Pegawai Pegawai dari unit yang
• Praktisi/tenaga ahli/pejabat yang • Praktisi/tenaga ahli/pejabat yang menangani
memiliki keahlian yang dibutuhkan memiliki keahlian yang dibutuhkan ketatausahaan
• Anggota : • Anggota : di Kanwil
- Kepala Bagian Pengembangan - Kepala Bagian Pengembangan
Pegawai Pegawai
- Kepala Bagian Umum Kepegawaian - Kepala Bagian Umum Kepegawaian
- Kepala Bagian Ortala - Kepala Bagian Ortala
TATA CARA SELEKSI JABATAN ADMINISTRASI (4)
(Kepmen ATR/KEPALA BPN 514.1/SK-KP.01.02/X/2019)

NO KETENTUAN ADMINISTRATOR PENGAWAS PELAKSANA


STRUKTURAL
3. Tahapan a. Seleksi administrasi dan penilaian a. Seleksi administrasi dan penilaian a. Seleksi administrasi
rekam jejak oleh Biro Organisasi dan rekam jejak oleh Biro Organisasi dan dilakukan oleh tim seleksi
Kepegawaian Kepegawaian dari kanwil
b. Uji Kompetensi oleh PPSDM b. Uji Kompetensi oleh PPSDM b. Wawancara dilakukan oleh
c. Penulisan Makalah dan Wawancara c. Wawancara oleh Kepala Biro tim seleksi dari kanwil
oleh Sekretaris Jenderal, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian dan Dengan Instrumen seleksi
Organisasi dan Kepegawaian dan pejabat yang ditunjuk ditetapkan oleh Sekretris Jenderal
pejabat yang ditunjuk
TATA CARA SELEKSI JABATAN ADMINISTRASI (5)
(Kepmen ATR/KEPALA BPN 514.1/SK-KP.01.02/X/2019)

NO KETENTUAN ADMINISTRATOR PENGAWAS PELAKSANA STRUKTURAL

4. Kelompok • Calon Pejabat lulus • Calon Pejabat lulus seleksi • Calon Pejabat lulus seleksi
rencana seleksi ditetapkan ditetapkan sebagai Kelompok ditetapkan sebagai Kelompok
suksesi sebagai Kelompok Rencana Suksesi oleh Kepala Biro Rencana Suksesi oleh Kepala
Rencana Suksesi oleh Organisasi dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha
Sekretaris Jenderal • Disampaikan kepada Sekretaris • Diusulkan kepada Tim Penilai
• Yang belum terpilih Jenderal untuk ditetapkan sesuai Kinerja Kantor Wilayah untuk
akan diprioritaskan formasi jabatan pengawas yang diangkat sesuai formasi jabatan
untuk mengisi Jabatan tersedia yang tersedia
Administrator • Yang belum terpilih akan • Yang belum terpilih akan
berikutnya untuk diprioritaskan untuk mengisi diprioritaskan untuk mengisi
jangka waktu 1 (satu) Jabatan Pengawas berikutnya Jabatan Pelaksana Struktural
tahun selama kinerja untuk jangka waktu 1 (satu) berikutnya untuk jangka waktu 1
dan rekam jejak tetap tahun selama kinerja dan rekam (satu) tahun selama kinerja dan
baik terhitung sejak jejak tetap baik terhitung sejak rekam jejak tetap baik terhitung
ditetapkan ditetapkan sejak ditetapkan
5. Reformasi Birokrasi

1. Pembekalan Agen Perubahan


a. Membangun Pemahaman Tentang Pembangunan Budaya Organsisasi
melalui pembahasan dari KemenpanRB, Ketua Tim Penyusunan PP 30 , PT
Bank Mandiri dan PT Astra dan lain-lain
b. Memahami Permasalahan, Kondisi Eksisting Budaya Kerja dan Arah
Kebijakan Organisasi Kementerian ATR/BPN melalui Pemaparan Oleh
Menteri ATR/BPN dan Wakil Menteri ATR, Sekretaris Jenderal, Inspektorat
dan Seluruh Dirjen Kementerian ATR/BPN serta Staf Ahli Menteri ATR/BPN
Bidang Teknologi Informasi
c. Banchmarking Budaya Organisasi pada Kementerian, BUMN dan Koorporasi
seperti Kementerian Luar Negeri, PT Kereta Api Indonesia, PT.Telkom
Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT.Kompas Gramedia,
PT.Nutrifood, PT.Shopee Indonesia, Block 71 dan lain-lain
5. Reformasi Birokrasi

2. Penyusunan Nilai Organisasi Dalam Rangka


Membangun Budaya Kerja
Salah satu teknik perumusan Nilai Organisasi
menurut PermenpanRB 39/2013 adalah Focus
Group Discussion sebagaimana dilaksanakan oleh
Kementerian ATR/BPN dengan melibatkan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional
2. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil
Kepala Badan Pertanahan Nasional
3. Para Pejabat Tinggi Madya, Pejabat Tinggi
Pratama dan Pejabat Administrasi
4. Agen Perubahan Kementerian, Kanwil dan Kantor
Pertanahan
5. Pokja Manajemen Perubahan
Hasil
Identifikasi
Nilai dan
Pembobotan
1.5. Indikator Penilaian Perilaku
Sumber

Hasil Nilai (Input) Perumpunan Agen Perubahan


Pejabat Tinggi
Madya
Renstra
Kementerian
Menteri-
Wamen
Predisential
Lecture
Jumlah
Identifikasi (nx1)
(nx2) (nx3) (nx4) (nx5)
Nilai dan Sinergi
Komunikatif Sinergi 55 18 3 4 0 80
Pembobotan Proaktif
Inovatif
1.5. Indikator Penilaian Perilaku
Produktif
Penerapan IPTEK Inovatif 212 18 3 12 10 255

Kreatif
Adaptif
Responsive
Kebebasan Berpendapat Adaptif 77 10 3 4 5 96
Visioner
Empati
Profesionalisme
Kompetitif
Think Positive
Kritis
Efisiensi Profesionalisme 262 20 3 8 5 301
Integritas
Trasnparansi
Disiplin
Komitmen
Religius
Pelayanan Prima
Fokus pada tujuan Melayani 25 16 3 8 0 52
Berorientasi pada Hasil
Keselamatan Keselamatan 17 0 0 0 17 17
Hasil
Identifikasi
Nilai dan Melayani
Keselamatan
2%
Sinergi
6% 10%
Pembobotan

Inovatif
32%

Profesionalime
38%
Adaptif
12%

Sumber: Pengolahan Data


FGD Pembangunan Budaya Organisasi
NILAI-NILAI KEMENTERIAN, MAKNA DAN PERILAKU UTAMA
NILAI-NILAI MAKNA PERILAKU UTAMA

SINERGI Berkolaborasi dan menjalin hubungan 1. Membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan;
harmonis dengan seluruh pemangku 2. Koordinasi lintas unit kerja yang dinamis;
kepentingan untuk mendukung
terciptanya hasil yang berkualitas dan
bermanfaat.
INOVATIF Menciptakan sesuatu yang baru atau 1. Menemukan ide baru atau nilai tambah bagi proses dan tatacara kerja
penyempurnaan yang memberi nilai secara berkesinambungan;
tambah bagi kemudahan dan percepatan 2. Bersikap dan berpikir visioner, memberi solusi dan menyelesaikan
proses kerja serta pelayanan. permasalahan secara efektif, efisien.
ADAPTIF Bergerak dinamis dan cepat dalam 1. Cepat dan fokus dalam merespon perubahan untuk peningkatan kualitas
menyesuaikan dengan perkembangan kerja dan pelayanan;
teknologi, isu strategis, kebutuhan 2. Mengutamakan pemanfaatan teknologi dalam aktivitas kerja.
masyarakat serta pemangku
kepentingan.
PROFESIONALISME Bekerja penuh dedikasi dan kompetensi 1. Bekerja cerdas dan tuntas, jujur dan ikhlas;
terbaik, serta memegang teguh kode 2. Senantiasa mengembangkan diri untuk peningkatan keahlian dan
etik, prinsip-prinsip moral dan komitmen. pengetahuan.
MELAYANI Berorientasi pada pelayanan berstandar 1. Melayani dengan kejelasan prosedur, biaya dan ketepatan waktu;
dunia untuk peningkatan kepercayaan 2. Bersikap sopan, ramah, cermat dan teliti serta peduli terhadap
dan kepuasan masyarakat. lingkungan pelayanan.
5. Reformasi Birokrasi

3. Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik

a. Telah dilaksanakan evaluasi kinerja pelayanan


oleh Tim Evaluasi Kinerja Pelayanan pada Kanwil
dan Kementerian ATR/BPN.
b. Penilaian dilaksanakan sesuai PermenpanRB 17
Tahun 2017, yang dikelompokkan dalam 3
kategori volume layanan.
c. Untuk kategori A telah terpilih Kantor Pertanahan
Kota Administrasi Jakarta Utara dan telah
mendapatkan penghargaan dari KemenpanRB
d. Kategori A, B dan C, akan mendapatkan
penghargaan oleh Menteri ATR/BPN.
4. Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024
Sasaran Indikator Satuan Baseline (2018) Target
Reformasi Birokrasi 2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya pemerintahan yang bersih Indeks Persepsi Korupsi Indeks 3,21 (Cukup 3,40 3,60 3,80 3,90 3,95
dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (Angka 1-4) Bersih)
Opini BPK atas laporan keuangan instansi Kategori/Predikat WTP WTP WTP WTP WTP WTP
pemerintah
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas Nila i SAKIP Predikat/Angka 1-100 B (66,01) BB A A AA AA
kinerja birokrasi (>70-80) (>80-90) (>80-90) (90-100) (90-100)
Nilai kapasitas organisasi/Nilai Survei Angka 1-4 3,61 3,70 3,80 3,85 3,90 3,95
integritas organisasi (survei internal)
Nilai Survei Integritas Jabatan Angka 1-4 3,07 3, 20 3,40 3, 60 3,80 3,90
Maturitas SPIP Level N/A Level 3 Level 3 Level 4 Level 4 Level 4

Maturitas APIP Level Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 4 Level 4

Jumlah Unit Kerja Berpredikat Unit 15 30 45 60 75 80


WBK/WBBM
Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis 2,23 2,6 -< 3,5 3,5 -< 4,2 3,5 -< 4,2 4,2 -< 5,0 4,2 -< 5,0
Elektronik (SPBE) Indeks (Baik) (Sangat (Sangat Baik) (Me-muaskan) (Me-muaskan)
(Angka 0-5) Baik)
Indeks Profesionalitas ASN Indeks 75 80 85 90 95
(Angka 0-100)
Inde ks Sistem Merit Indeks (Angka 0-1) atau 0,61-0,80 0,61-0,80 0,61-0,80 0,81-1,00 0,81-1,00
Kategori (Baik) (Baik) (Baik) (Sangat Baik) (Sangat Baik)
Indeks Kearsipan Kategori/Nilai atas hasil N/A CC B B BB A
Pengawasan Kearsipan (>50-60) (>60-70) (>60-70) (>70-80) (>80-90)
Terwujudnya peningkatan kualitas Indeks Pelayanan Publik Indeks 3,28 (Baik/B-) B- B B A- A
pelayanan publik kepada masyarakat (Angka 1-5) (3,01-3,50) (3,51-4,00) (3,51-4,00) (4,01-4,50) (4,51-5,00)
Indeks Kepuasan Masyarakat Angka 1-100 86 87 88 88,31 88,31 88,31
TERIMA KASIH
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

SIAP Melayani!
Sinergi, Integritas, Adaptif, Profesional, Melayani!

RB 63

Anda mungkin juga menyukai