BAB I
PENDAHULUAN
Struktur Organisasi
Badan kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat
KEPALA BADAN
Bidang Formasi dan Bidang Mutasi dan Bidang Pembinaan dan Bidang Informasi dan
Pengembangan Pegawai Kepangkatan Kesejahteraan Pegawai Pengolahan Data
Pegawai
A. Berdasarkan Golongan/Ruang
Tabel 1.1
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Golongan
No.
Golongan/Ruang Jumlah
1 Ia -
2 Ib -
3 Ic -
4 Id -
5 IIa 1
6 IIb -
7 IIc 3
8 IId 1
9 IIIa 11
10 IIIb 3
11 IIIc 16
12 IIId 2
13 IVa 4
14 IVb 2
15 IVc 1
16 IVd -
17 IVe -
Jumlah 44
C. Berdasarkan Eselonisasi
Tabel 1.3
Kondisi kepegawaian berdasarkan Eselonisasi
- 15 - 5 - 1
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja tahun 2020 disusun berdasarkan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) periode Tahun 2017-2022 dan
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2017-2022 dan mengacu
pula pada Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Renstra SKPD merupakan penjabaran dari visi misi dan
program Kepala SKPD yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan memperhatikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat sebagai wakil Pemerintah
Pusat di Daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 adalah:
” Sulawesi Barat Maju dan Malaqbiq”
Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan misi yang
merupakan penjabaran visi tersebut, dalam hal ini misi Gubernur Sulawesi Barat
adalah :
1) Membangun sumber daya manusia berkualitas, berkepribadian dan
berbudaya;
2) Mewujudkan pemerintahan yang bersih, modern, dan terpercaya;
3) Membangun dan menguatkan konektivitas antar wilayah berbasis
unggulan strategis;
4) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan berdaya saing
tinggi;
5) Mengarusutamakan lingkungan hidup untuk pembangunan
berkelanjutan.
Berdasarkan penjabaran Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi
Barat sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD 2017-2022, Badan
Kepegawaian Daerah masuk kedalam misi kedua yaitu Mewujudkan
1. Mewujudkan
1. Terwujudnya Profesionalisme 1.1 Melaksanakan Manajemen Asn
Profesionalisme ASN
ASN Melalui Manajemen ASN Tepat Waktu, Tepat Kebutuhan,
Yang Ditopang Dengan
Berbasis IT Tepat Aturan
Pengelolaan Manajemen
ASN Berbasis IT 1.2 Optimalisasi Teknologi
Informasi Dalam Manajemen
ASN
B. Perjanjian Kinerja
Pada bulan januari tahun 2020, setelah penetapan anggaran tahun 2020
Badan Kepegawaian Daerah telah melakukan perjanjian kinerja antara Kepala
Perangkat Daerah (PD) dengan Gubernur Sulawesi Barat melalui penyusunan
dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya
yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah, baik sumber daya aparatur,
sumber daya keuangan, sarana dan prasarana.
Rincian Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi
Barat tahun 2020 adalah dapat dilihat pada tabel Perjanjian Kinerja sebagai
berikut:
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Persentase pemanfaatan
Terwujudnya teknologi informasi dalam 66 Persen
Profesionalisme ASN pengelolaan kepegawaian
1
Melalui Manajemen ASN Tingkat keberhasilan
Berbasis IT pelayanan kepegawaian 60 Persen
berbasis IT
Perjanjian kinerja tahun 2020 yang telah tertuang dalam dokumen perjanjian
kinerja sebagaimana telah tergambar pada tabel 2.3 di atas, capaian indikator
kinerjanya diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama sebagaimana dijelaskan
formulasi perhitungan nya pada tabel 2.4 di atas dan pengukurannya akan
dijelaskan secara rinci pada Indikator Kinerja Utama pada Bab III dokumen ini.
Adapun program dan kegiatan yang mendukung setiap capaian sasaran strategis
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5
Sasaran Strategis, Program, Indikator Kinerja Tahun 2019
4 Jumlah Karpeg dan Taspen 350 orang 100 orang 31.315.960 32.635.960
Penyelesaian administrasi
6 1250 orang 770 orang 847.740.760 641.982.280
penetapan NIP CPNS
Peserta Ujian Dinas dan Ujian
7 Penyesuaian Ijazah 250 orang 321 orang 106.549.280 109.359.280
Pengelolaan dokumen
9 41 OPD 42 OPD 177.900.900 84.839.080
kepegawaian
Meningkatnya
Kapasitas Program 1 Jumlah rekening yang terbayar 12 rekening 12 rekening 8.284.100 1.468.200
Kelembagaan Pelayanan
Untuk Administrasi Jumlah Kendaraan
Perwujudan Perkantoran 2 Dinas/Operasional yang 26 unit 31 unit 147.910.000 90.070.000
Kepemerintah Terpelihara
an Yang
Jumlah unit peralatan kerja yang
Akuntabel 3 10 unit 7 unit 15.591.800 5.241.800
dipelihara
dan Efektif
Jumlah jenis alat tulis kantor yang
4 20 jenis 28 jenis 63.891.020 31.361.620
tersedia
Program
Peningkatan Pengadaan pakaian dinas
12 1 jenis 0 jenis 46.940.000 0
Disiplin beserta perlengkapannya
Aparatur
Program
Peningkatan 13 Laporan realisasi kinerja opd 12 Dokumen 12 Dokumen 29.105.200 5.345.200
Pengembangan
Sistem
14 Jumlah laporan 1 Dokumen 1 Dokumen 7.638.400 0
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan 15 Laporan keuangan akhir tahun 1 laporan 1 laporan 7.956.400 0
Keuangan
Meningkatnya Program
Kedisiplinan Peningkatan Hasil Penilaian Kinerja PNS di
1 41 OPD 42 OPD 105.035.180 19.930.000
dan Kualitas Disiplin Setiap OPD
ASN Aparatur
Pengelolaan administrasi disiplin
2 41 OPD 42 OPD 164.332.260 71.168.160
ASN lingkup pemprov sulbar
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan instansi pemerintah.
Proses tersebut dilaksanakan dengan mengukur capaian setiap indikator kinerja
yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran. Pengukuran kinerja atas sasaran dilakukan dengan membandingkan
antara rencana/target dengan realisasi setiap indikator sasaran yang telah
ditetapkan.
Untuk lebih menggambarkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
sasaran maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala pengukuran kinerja
Skala Kategori
%
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi
Capaian
Persentase
pemanfaatan
Mewujudkan teknologi
Profesionalisme 1 informasi Persen 66 66 100
ASN Yang Terwujudnya dalam
Ditopang Profesionalisme pengelolaan
Dengan ASN Melalui kepegawaian
Pengelolaan Manajemen ASN
Manajemen Berbasis IT Tingkat
ASN Berbasis keberhasilan
2 Persen 60 100 100
IT pelayanan
kepegawaian
berbasis IT
Mewujudkan
Persentase
ASN yang Meningkatnya
penurunan
mempunyai Kedisiplinan dan 1 Persen 8 65 100
pelanggaran
disiplin tinggi Kualitas ASN
disiplin PNS
dan berkualitas
Penetapan Kinerja, perbandingan dengan realisasi tahun lalu serta analisis atas
perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi baik terhadap penyebab
terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan
dilaksanakan.
Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja sasaran bertujuan
untuk mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian tujuan dan sasaran dalam
mewujudkan visi dan misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2017 - 2022, dengan mewujudkan capaian tujuan dan sasaran
sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Tujuan dan Sasaran Periode Renstra 2017-2022 pada Perjanjian Kinerja
Tujuan Sasaran
Dari 2 (dua) sasaran diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja dan didukung
oleh 6 program, dengan masing-masing capaian kinerja sasaran sebagaimana
telah dijabarkan pada tabel 3.2 adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya Profesionalisme ASN Melalui Manajemen ASN Berbasis IT
(Sasaran Strategis 1) diukur dengan 2 (dua) indikator, yaitu:
1) Persentase pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
kepegawaian dengan capaian 100%, termasuk kedalam kategori
Sangat Berhasil.
2) Tingkat keberhasilan pelayanan kepegawaian berbasis IT dengan
capaian 100%, termasuk kedalam kategori Sangat Berhasil.
= (4 : 6) x 100
= 66%
= (23 - 8) : 23 * 100
= (15 : 23) * 100
= 65%
Target indikator sasaran sebagaimana telah ditetapkan pada
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah 8%, persentase capaian
indikator sasaran diukur dengan membandingkan antara target
indikator sasaran dengan realisasi indikator sasaran, yaitu:
(Target indikator sasaran : Realisasi indikator sasaran) x 100
= (8 : 65) x 100
= 100% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa indikator Persentase
penurunan pelanggaran disiplin PNS sangat berhasil dengan
persentase capaian 100%.
Capaian Kinerja
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
2019 2020
Persentase
Mewujudkan
capaian program
Profesionalisme Terwujudnya
Pengelolaan
ASN Yang Profesionalisme
Manajemen ASN
Ditopang Dengan ASN Melalui 118,04% N/A
secara Profesional
Pengelolaan Manajemen ASN
yang ditopang
Manajemen ASN Berbasis IT
dengan Teknologi
Berbasis IT
Informasi
Persentase
Mewujudkan ASN capaian program
Meningkatnya
yang mempunyai dan tindak lanjut
kedisiplinan dan 100% N/A
disiplin tinggi dan pembinaan
kualitas ASN
berkualitas kedisiplinan
Aparatur
Mewujudkan
Profesionalisme Terwujudnya Persentase
ASN Yang Profesionalisme pemanfaatan
Ditopang Dengan ASN Melalui teknologi informasi N/A 100%
Pengelolaan Manajemen ASN dalam pengelolaan
Manajemen ASN Berbasis IT kepegawaian
Berbasis IT
Tingkat
keberhasilan
pelayanan N/A 100%
kepegawaian
berbasis IT
Mewujudkan ASN Persentase
Meningkatnya
yang mempunyai penurunan
kedisiplinan dan N/A 100%
disiplin tinggi dan pelanggaran
kualitas ASN
berkualitas disiplin PNS
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa terjadi perubahan
signifikan terhadap tujuan, sasaran strategis dan indikator sasaran. Hal ini
berdasarkan hasil asistensi terhadap dokumen Rencana Strategis Badan
Kepegawaian Daerah yang dilakukan oleh Bappeda dalam rangka melakukan
perbaikan secara paralel dengan Revisi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022.
Pada dokumen Rencana Strategis Sebelumnya terdapat 6 tujuan, 6 sasaran
dan 6 indikator sasaran, dalam draft revisi Rencana Strategis menjadi 3 tujuan, 3
sasaran dan 3 indikator sasaran.
D. Akuntabilitas Keuangan
Dari Rencana Kerja Anggaran yang melalui proses pembahasan anggaran
melalui KUPA-PPAS kemudian ditetapkan menjadi DPPA-SKPD dengan
penjabaran APBD Tahun Anggaran 2020 setelah Perubahan sebesar
Rp 7.579.754.388,- dapat direalisasikan Rp 7.465.331.535,- atau 98,49%, dapat
dilihat tabel dibawah :
Tabel 3.5
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020
Belanja tidak
langsung (non
1.1
program / gaji) 4.126.154.388,08 4.113.458.733 99,69 12.695.655 0,31
- Belanja Pegawai 4.126.154.388,08 4.113.458.733 99,69 12.695.655 0,31
SASARAN Persentase
Program Kegiatan Anggaran Realisasi
STRATEGIS Capaian
Program
Peningkatan Pengembangan
Kapasitas 1 Pendidikan dan 729.320.280 728.271.266 99,86%
Sumber Daya Pelatihan Aparatur
Terwujudnya Aparatur
Profesionalisme Program
ASN Melalui Pembinaan dan Pengolahan Data
2 136.806.300 129.851.090 94,92%
Manajemen ASN Pengembangan Kepegawaian
Berbasis IT Aparatur
Penyelesaian
Administrasi Karis
3 38.961.360 38.765.350 99,50%
Karsu dan
Bapertarum PNS
Penyelesaian
Administrasi
4 32.635.960 29.500.000 90,39%
KARPEG dan
TASPEN PNS
Penyelesaian
Administrasi
Pemberian Tanda
5 15.800.000 15.240.000 96,46%
Kehormatan Satya
Lencana Karya
Satya PNS
Seleksi penerimaan
cpns dan proses
6 641.982.280 636.404.051 99,13%
penyelesaian
penetapan NIP
Ujian Dinas dan
7 Ujian Penyesuaian 109.359.280 108.758.360 99,45%
Ijazah
Penyelesaian
Administrasi
8 Pengangkatan CPNS 15.424.280 15.148.120 98,21%
menjadi PNS dan
Sumpah PNS
Pengelolaan dan
Penataan Tata
9 84.839.080 79.953.700 94,24%
Naskah
Kepegawaian
Proses
Pengangkatan,
Perpindahan dan
10 Pemberhentian PNS 241.603.880 236.713.260 97,98%
dalam JPT.
Administrator &
Fungsional
Proses Perpindahan
11 dan Penempatan 58.689.960 54.054.120 92,10%
PNS
Pengelolaan
Kenaikan Pangkat
12 Jabatan Pimpinan 83.241.300 67.430.420 81,01%
Tinggi dan Jabatan
Administrasi
Pengelolaan
13 Peninjauan Masa 0 0 0,00%
Kerja PNS
Proses Seleksi
14 Jabatan Pimpinan 199.070.000 186.269.000 93,57%
Tinggi
Pengelolaan
15 Kenaikan Pangkat 82.938.900 78.437.240 94,57%
Jabatan Fungsional
Rapat Koordinasi
16 0 0 0,00%
Kepegawaian
Penyusunan
Rencana
17 Pengembangan 11.632.120 4.476.120 38,48%
Karier dan Pola
Karier
Penyelesaian
Administrasi
18 50.847.660 50.557.350 99,43%
Pensiun/Purna
Tugas PNS
Pengolahan
19 Informasi 81.626.800 78.851.180 96,60%
Kepegawaian
Seleksi Penerimaan
20 34.444.000 34.357.768 99,75%
Calon Praja IPDN
Seleksi Penerimaan
21 8.901.000 8.775.900 98,59%
Calon Taruna STTD
Program
Penyediaan jasa
Pelayanan
1 komunikasi, sumber 1.468.200 1.348.200 91,83%
Administrasi
Meningkatnya daya air dan listrik
Perkantoran
Kapasitas Penyediaan jasa
Kelembagaan pemeliharaan dan
Untuk 2 90.070.000 88.655.139 98,43%
perizinan kendaraan
Perwujudan dinas/operasional
Kepemerintahan Penyediaan jasa
Yang Akuntabel 3 perbaikan peralatan 5.241.800 5.200.000 99,20%
dan Efektif kerja
Penyediaan alat tulis
4 31.361.620 31.329.220 99,90%
kantor
Penyediaan barang
5 cetakan dan 10.175.100 9.535.100 93,71%
penggandaan
Penyediaan
6 peralatan rumah 0 0 0,00%
tangga
Penyediaan
7 makanan dan 11.540.900 9.192.800 79,65%
minuman
Rapat-rapat
kordinasi dan
8 224.024.180 223.918.073 99,95%
konsultasi ke luar
daerah
Rapat-Rapat
Kordinasi dan
9 48.710.600 48.542.259 99,65%
Konsultasi Ke Dalam
Daerah
Penyediaan Jasa
10 171.800.000 163.160.000 94,97%
Perkantoran
Program
Peningkatan Pengadaan
Sarana dan 11 perlengkapan 29.540.000 27.596.696 93,42%
Prasarana gedung kantor
Aparatur
Program
Pengadaan pakaian
Peningkatan
12 dinas beserta 0 0 0,00%
Disiplin
perlengkapannya
Aparatur
1 2 3 4 5 6 (4-5)
Terwujudnya Persentase
Profesionalisme pemanfaatan teknologi
1 ASN Melalui informasi dalam
Manajemen ASN pengelolaan
Berbasis IT kepegawaian 100% 97,13% 2,87%
Tingkat keberhasilan
pelayanan
kepegawaian berbasis
IT
Meningkatnya Persentase penurunan
2 kedisiplinan dan pelanggaran disiplin 100% 95,86% 4,14%
kualitas ASN PNS
Keterangan:
- Capaian kinerja: Hasil oleh data pada tabel 3.2
- Penyerapan anggaran: Hasil olah data pada tabel 3.6
- Tingkat efisiensi: Capaian kinerja – Penyerapan anggaran
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
Kesimpulan atas hasil pengukuran kinerja tahun 2020 yang diperoleh dari
pengukuran Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dapat dikategorikan Sangat Berhasil
(100%) yang diukur dari rata-rata capaian kinerja sasaran yang ditetapkan pada
Perjanjian Kinerja tahun 2020, yaitu 2 (dua) sasaran strategis yang diukur melalui
3 (tiga) indikator sasaran.
Saran :
LAMPIRAN I
(PELAYANAN KEPEGAWAIAN BERBASIS IT)
Gambar 1
Dashboard Aplikasi Karis/Karsu dan Karpeg
Gambar 2
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
Gambar 3
Dashboard Aplikasi Manajemen Perpindahan Pegawai (MAPIA)
Gambar 4
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Tugas dan Izin Belajar (SITI Belajar)
Gambar 5
Dashboard Website Badan Kepegawaian Daerah
Gambar 6
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Kehadiran Pegawai (SIPEKKEDEANG)