Anda di halaman 1dari 39

A S L I

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI


PEMERINTAH (LKjIP)
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
TAHUN 2020

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT


Jl. H. A. Abd. Malik Pattana Endeng-Rangas Baru
Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat, Gedung Sayap Kanan 3 Lt. I
Telp / Fax (0426) 2325213
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

BAB I
PENDAHULUAN

A. Kedudukan,Tugas dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi
Barat dan, Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana dimaksud pada Peraturan
Daerah tersebut merupakan unsur pendukung tugas Gubernur, dipimpin oleh
Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Sedangkan tugas dan fungsi tertuang pada Peraturan Gubernur Sulawesi
Barat Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Dan Fungsi, Susunan
Organisasi, Dan Tata Kerja Inspektorat Dan Badan Daerah Provinsi Sulawesi
Barat, dimana BKD Provinsi Sulawesi Barat merupakan unsur penunjang urusan
pemerintahan dibidang Kepegawaian Daerah. BKD sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Gubernur tersebut mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Gubernur dibidang Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Aparatur,
menyusun rumusan kebijakan, mengoordinasikan dan membina Kepegawaian
Daerah serta menyusun rencana pengembangan sumber daya aparatur tingkat
provinsi yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana di atas, Badan
Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi :
a. Penyusunan perencanaan program dan kegiatan dibidang kepegawaian;
b. Pengendalian dalam pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian;
c. Perumusan dan penyiapan kebijakan teknis pelaksanaan
pengembangan sumber daya manusia aparatur;
d. Perumusan dan penyiapan kebijakan pelaksanaan pengembangan karier
PNS;
e. Pembinaan dan pemantauan sumber daya aparatur;
f. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait;
g. Penyampaian konsep rencana kepegawaian daerah kepada gubernur;

1| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program/kegiatan bidang;


i. Penyampaian laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada
gubernur;
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Dengan Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi


Sulawesi Barat terdiri dari 1 (satu) Kepala Badan, 1 (satu) Sekretaris, 4 (empat)
Kepala Bidang, 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, 12 (dua belas) Kepala Sub Bidang
dan Staf Pelaksana/Kelompok Jabatan Fungsional merupakan unsur pembantu
pimpinan dalam melaksanakan tugas teknis operasional urusan pemerintahan
daerah di bidang kepegawaian. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan,
Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Pejabat
Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi secara vertikal dan horisontal baik dalam lingkungan kerja masing-
masing maupun dengan unit kerja lainnya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai kewenangannya dan
dengan sumber daya yang dimiliki, instansi pemerintah diwajibkan untuk
menyiapkan, menyusun, dan menyampaikan informasi kinerja secara tertulis,
periodik, dan melembaga sebagai perwujudan normatif pertanggungjawaban
laporan kinerja dalam satu tahun anggaran (tahunan) yang telah ditetapkan untuk
mengukur tingkat capaian kinerja instansi pemerintah yang tertuang dalam
rumusan tujuan dan sasaran.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi
Barat, Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat
terdiri dari:
1. Unsur-unsur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah dari:
a) Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah
b) Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris
c) Unsur Pelaksana adalah Bidang, Sub Bidang dan Kelompok Jabatan
Fungsional

2| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

2. Adapun Susunan Kepegawaian dan kelengkapan Badan Kepegawaian Daerah


Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai berikut :
1) Kepala Badan;
2) Sekretariat Badan;
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3) Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai;
a. Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
b. Sub Bidang Pengembangan Karier
c. Sub Bidang Kinerja dan Kompetensi Pegawai
4) Bidang Mutasi dan Kepangkatan;
a. Sub Bidang Mutasi
b. Sub Bidang Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional
c. Sub Bidang Kenaikan Pangkat Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan
Adminstrasi
5) Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai;
a. Sub Bidang Pengawasan dan Displin Pegawai
b. Sub Bidang Pengelolaan Kesejahteraan dan Penghargaan PNS
c. Sub Bidang Pensiun, Pembinaan Mental dan Jasmani PNS
6) Bidang Informasi dan Pengolahan Data Pegawai;
a. Sub Bidang Pengolahan Data Pegawai
b. Sub Bidang Dokumentasi
c. Sub Informasi dan Pelaporan
7) Kelompok Jabatan Fungsional;

3| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Struktur Organisasi
Badan kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN SEKRETARIS BADAN


FUNGSIONAL
Subag Penyusunan Subag Umum dan
Subag Keuangan dan
Program dan Pelaporan Kepegawaian
Aset

Bidang Formasi dan Bidang Mutasi dan Bidang Pembinaan dan Bidang Informasi dan
Pengembangan Pegawai Kepangkatan Kesejahteraan Pegawai Pengolahan Data
Pegawai

Subid Formasi dan Subid Mutasi Subid Pengawasan Subid Pengolahan


Pengadaan Pegawai dan Disiplin Pegawai Data Pegawai

Subid Pengembangan Subid Kenaikan Pangkat Subid Pengelolaan Subid Dokumentasi


karier Jabatan Fungsional Kesejahteraan dan
Penghargaan PNS

Subid Kenaikan Pangkat Subid Pensiun, Pembinaan


Subid Kinerja dan Subid Informasi dan
Jabatan Pimpinan Tinggi dan Mental dan Jasmani PNS
Kompetensi Pegawai Pelaporan
Jabatan adminstrasi

4| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Adapun kondisi kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi


Sulawesi Barat adalah sebagai berikut:

A. Berdasarkan Golongan/Ruang
Tabel 1.1
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Golongan
No.
Golongan/Ruang Jumlah
1 Ia -
2 Ib -
3 Ic -
4 Id -
5 IIa 1
6 IIb -
7 IIc 3
8 IId 1
9 IIIa 11
10 IIIb 3
11 IIIc 16
12 IIId 2
13 IVa 4
14 IVb 2
15 IVc 1
16 IVd -
17 IVe -
Jumlah 44

B. Berdasarkan diklat penjenjangan


Tabel 1.2
Kondisi kepegawaian berdasarkan diklat penjenjangan

No. Jenis Diklat Jumlah


1 Pim Tk. I -
2 Pim Tk. II -
3 Pim Tk. III 2
4 Pim IV 13
Jumlah 15

5| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

C. Berdasarkan Eselonisasi
Tabel 1.3
Kondisi kepegawaian berdasarkan Eselonisasi

IV.B IV.A III.B III.A II.B II.A

- 15 - 5 - 1

B. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN LKjIP


Dengan diterbitkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tetang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai
unsur penyelenggara negara memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan
kebijakan yang dipercayakan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
LKjIP tersebut disusun berdasarkan dokumen perencanaan dalam kerangka
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Penyusunan LKjIP Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat
tahun 2020 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
rencana kinerja tahun 2020. LKjIP juga dimaksudkan sebagai umpan balik untuk
perbaikan perencanaan dan peningkatan kinerja khususnya pada Badan
Kepegawaian Daerah dan pada umumnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
serta mendorong penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara
baik dan benar (good governance).
Esensi dari sistem LKjIP bagi Badan Kepegawaian Daerah adalah
perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik,
dibidang administrasi umum dan Sumber Daya Manusia. Sistem pengendalian ini
merupakan infrastruktur bagi manajemen pemerintahan untuk memastikan bahwa
visi, misi dan tujuan strategi instansi dapat dipenuhi melalui implementasi strategi
pencapaian (program dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus

6| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

sistem LKjIP diawali dengan penyusunan rencana strategis yang mendefinisikan


visi, misi dan tujuan/sasaran strategis Badan Kepegawaian Daerah secara selaras
tiap tahun yang ditetapkan melalui program dan kegiatan untuk dilaksanakan
dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan/sasaran strategis tersebut. Sistem
pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana
capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah yang diperoleh pada setiap akhir
periode pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu
dikomunikasikan kepada stakeholder dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP).
LKjIP memiliki 2 fungsi utama yang mencakup 2 aspek sekaligus yaitu aspek
akuntabilitas kinerja dan aspek manajemen kinerja. Dilihat dari aspek akuntabilitas
kinerja, LKjIP berfungsi bagi keperluan eksternal organisasi, padahal LKjIP 2020
menjadi sasaran pertanggungjawaban Badan Kepegawaian Daerah atas capaian
kinerja yang diperoleh pada tahun 2020. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan
merujuk pada sejauh mana visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah
dicapai. Dilihat dari aspek manajemen kinerja, LKjIP berfungsi bagi keperluan
internal organisasi, dalam hal ini LKjIP 2020 sebagai sarana evaluasi pencapaian
kinerja oleh manajemen Badan Kepegawaian Daerah bagi upaya-upaya perbaikan
kinerja dimasa datang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen
Badan Kepegawaian Daerah dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya
sehingga pencapaian kinerja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

7| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja tahun 2020 disusun berdasarkan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) periode Tahun 2017-2022 dan
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2017-2022 dan mengacu
pula pada Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Renstra SKPD merupakan penjabaran dari visi misi dan
program Kepala SKPD yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan memperhatikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat sebagai wakil Pemerintah
Pusat di Daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 adalah:
” Sulawesi Barat Maju dan Malaqbiq”
Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan misi yang
merupakan penjabaran visi tersebut, dalam hal ini misi Gubernur Sulawesi Barat
adalah :
1) Membangun sumber daya manusia berkualitas, berkepribadian dan
berbudaya;
2) Mewujudkan pemerintahan yang bersih, modern, dan terpercaya;
3) Membangun dan menguatkan konektivitas antar wilayah berbasis
unggulan strategis;
4) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan berdaya saing
tinggi;
5) Mengarusutamakan lingkungan hidup untuk pembangunan
berkelanjutan.
Berdasarkan penjabaran Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi
Barat sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD 2017-2022, Badan
Kepegawaian Daerah masuk kedalam misi kedua yaitu Mewujudkan

8| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Pemerintahan Yang Bersih, Modern dan Terpercaya. Dalam rangka mewujudkan


visi dan misi tersebur, maka dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional kedalam
tujuan dan sasaran yang akan dicapai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sulawesi Barat melalui program dan kegiatan. Adapun tujuan, sasaran, dan arah
kebijakan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Tujuan, sasaran, dan arah kebijakan berdasarkan Draft Revisi Renstra 2017-2022

Tujuan Sasaran Arah Kebijakan

1. Mewujudkan
1. Terwujudnya Profesionalisme 1.1 Melaksanakan Manajemen Asn
Profesionalisme ASN
ASN Melalui Manajemen ASN Tepat Waktu, Tepat Kebutuhan,
Yang Ditopang Dengan
Berbasis IT Tepat Aturan
Pengelolaan Manajemen
ASN Berbasis IT 1.2 Optimalisasi Teknologi
Informasi Dalam Manajemen
ASN

2. Meningkatkan 2. Meningkatnya Kapasitas 2. Peningkatan peran dan fungsi


Kapasitas Kelembagaan Untuk kesekretariatan BKD melalui
Kelembagaan Dan Perwujudan Pemerintahan peningkatan sarana dan
Kualitas Asn Untuk yang Akuntabel dan Efektif prasarana perkantoran dan
Penerapan pelayanan
Kepemerintahan Yang
Baik

3. Mewujudkan ASN 3. Penerapan sistem reward and


3. Meningkatnya kedisiplinan
yang mempunyai punishment terhadap ASN
dan kualitas ASN
disiplin tinggi dan
Berkualitas

9| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2020 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi


Sulawesi Barat adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Terwujudnya Jumlah ASN yang mengikuti pendidikan


Profesionalisme ASN 1 lanjutan 60 orang
Melalui Manajemen ASN
Berbasis IT Sinkronisasi dan Update Data antara
2 41 OPD
Simpeg dan SAPK

3 Jumlah Karis Karsu dan Bapertarum PNS 520 orang

4 Jumlah Karpeg dan Taspen 350 orang

Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya


5 Satya PNS 270 orang

Penyelesaian administrasi penetapan NIP


6 1250 orang
CPNS
Peserta Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian
7 Ijazah 250 orang

8 Jumlah SK PNS dan Sumpah PNS 250 SK

9 Pengelolaan dokumen kepegawaian 41 OPD

Mutasi Jabatan dan Pengangkatan PNS Ke


10 500 orang
Dalam JPT, administrator & fungsional

11 Penempatan/Perpindahan PNS Daerah 500 orang

12 SK Kenaikan Pangkat 1700 SK

13 SK peninjauan masa kerja PNS 25 SK

14 Peserta lelang jabatan pimpinan tinggi 50 orang

15 SK kenaikan pangkat 2200 SK

16 Jumlah peserta rapat 75 orang

10| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Standar Baku Pedoman Pelaksanaan


17 2 Dokumen
Pengembangan Karier dan Pola Karier

18 Jumlah SK pensiun PNS 146 SK

19 Update Informasi Data Kepegawaian 41 OPD

20 Fasilitasi bagi peserta calon IPDN 40 orang

21 Fasilitasi bagi peserta calon Taruna STTD 10 orang

Meningkatnya 1 Jumlah rekening yang terbayar 12 rekening


Kapasitas Kelembagaan
Untuk Perwujudan Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang
2 26 unit
Kepemerintahan Yang Terpelihara
Akuntabel dan Efektif
3 Jumlah unit peralatan kerja yang dipelihara 10 unit

4 Jumlah jenis alat tulis kantor yang tersedia 20 jenis

Jumlah barang cetakan dan Penggandaan


5 75 blok
yang tersedia
Jumlah jenis peralatan rumah tangga yang
6 10 jenis
tersedia

Penyediaan makanan dan minuman tahun


7 1200 kotak
berjalan

Jumlah Koordinasi dan Konsultasi yang


8 10 kegiatan
diikuti dan dilaksanakan di Luar Daerah

Jumlah Koordinasi dan Konsultasi yang


9 15 kegiatan
diikuti dan dilaksanakan di Dalam Daerah

Jumlah Tenaga Administrasi yang


10 10 org/bln
melaksanakan administrasi perkantoran

Jumlah Unit Pengadaan Perlengkapan


11 5 unit
Gedung Kantor
Pengadaan pakaian dinas beserta
12 1 jenis
perlengkapannya
13 Laporan realisasi kinerja opd 12 Dokumen

14 Jumlah laporan 1 Dokumen

15 Laporan keuangan akhir tahun 1 laporan

16 Jenis laporan yang selesai 3 jenis

11| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

17 Jenis dokumen 2 jenis

18 Jenis dokumen 2 jenis

1 Hasil Penilaian Kinerja PNS di Setiap OPD 41 OPD


Meningkatnya
Kedisiplinan dan
Kualitas ASN Pengelolaan administrasi disiplin ASN
2 41 OPD
lingkup pemprov sulbar

B. Perjanjian Kinerja
Pada bulan januari tahun 2020, setelah penetapan anggaran tahun 2020
Badan Kepegawaian Daerah telah melakukan perjanjian kinerja antara Kepala
Perangkat Daerah (PD) dengan Gubernur Sulawesi Barat melalui penyusunan
dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya
yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah, baik sumber daya aparatur,
sumber daya keuangan, sarana dan prasarana.
Rincian Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi
Barat tahun 2020 adalah dapat dilihat pada tabel Perjanjian Kinerja sebagai
berikut:
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Tahun 2020

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Persentase pemanfaatan
Terwujudnya teknologi informasi dalam 66 Persen
Profesionalisme ASN pengelolaan kepegawaian
1
Melalui Manajemen ASN Tingkat keberhasilan
Berbasis IT pelayanan kepegawaian 60 Persen
berbasis IT

Meningkatnya kedisiplinan Persentase penurunan


2 8 Persen
dan kualitas ASN pelanggaran disiplin PNS

12| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Perjanjian kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana telah tertuang dalam


dokumen Perjanjian Kinerja diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama yang
telah ditetapkan, adapun Indikator Kinerja Utama tahun 2020 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.4
Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
Indikator
Sasaran
No Kinerja Penjelasan / Formulasi Perhitungan
Strategis
Utama
Target penggunaan aplikasi Realisasi
Persentase kepegawaian tahun 2017- penggunaan
pemanfaatan 2022 : aplikasi
teknologi 1. SIMPEG kepegawaian
informasi 2. Siti Belajar X 100
dalam 3. Sipeke'deang
pengelolaan 4. Mapia Target aplikasi
kepegawaian 5. Kimob tahun 2017-2022
Terwujudnya
6. Manajemen Talenta
Profesionalisme
ASN Melalui Tingkat keberhasilan diukur
1
Manajemen melalaui, jumlah Jumlah
ASN Berbasis pengunjung website BKD pengunjung
IT dibagi dengan jumlah total website BKD
Tingkat
PNS Pemprov Sulbar. Dan
keberhasilan
hasilnya dikategorikan sbb:
pelayanan X 100
1. 91 - 100 (Sangat
kepegawaian
Berhasil) Jumlah total
berbasis IT
2. 80 - 90 (Berhasil) pegawai Pemrov
3. 60 - 79 (Cukup berhasil) Sulbar
4. 50 - 59 (Kurang berhasil)
5. < 50 (Tidak berhasil)
(Jumlah
pelanggaran
tahun
2 sebelumnya -
Meningkatnya Persentase
Jumlah
kedisiplinan penurunan Tingkat penurunan
pelanggaran X 100
dan kualitas pelanggaran pelanggaran disiplin PNS
tahun berjalan)
ASN disiplin PNS
Jumlah
pelanggaran
tahun
sebelumnya

13| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Perjanjian kinerja tahun 2020 yang telah tertuang dalam dokumen perjanjian
kinerja sebagaimana telah tergambar pada tabel 2.3 di atas, capaian indikator
kinerjanya diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama sebagaimana dijelaskan
formulasi perhitungan nya pada tabel 2.4 di atas dan pengukurannya akan
dijelaskan secara rinci pada Indikator Kinerja Utama pada Bab III dokumen ini.
Adapun program dan kegiatan yang mendukung setiap capaian sasaran strategis
adalah sebagai berikut:

14| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 2.5
Sasaran Strategis, Program, Indikator Kinerja Tahun 2019

Sasaran Target Sebelum Target Setelah Pagu Sebelum Pagu Setelah


Program Indikator Kinerja
Strategis Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan
Program
Terwujudnya Peningkatan
Jumlah ASN yang mengikuti
Profesionalis Kapasitas 1 60 orang 30 orang 1.111.270.940 729.320.280
pendidikan lanjutan
me ASN Sumber Daya
Melalui Aparatur
Manajemen Program
ASN Berbasis Pembinaan dan Sinkronisasi dan Update Data
2 41 OPD 42 OPD 427.043.200 136.806.300
IT Pengembangan antara Simpeg dan SAPK
Aparatur
Jumlah Karis Karsu dan
3 520 orang 120 orang 37.641.360 38.961.360
Bapertarum PNS

4 Jumlah Karpeg dan Taspen 350 orang 100 orang 31.315.960 32.635.960

Tanda Kehormatan Satya


5 270 orang 100 orang 50.420.960 15.800.000
Lencana Karya Satya PNS

Penyelesaian administrasi
6 1250 orang 770 orang 847.740.760 641.982.280
penetapan NIP CPNS
Peserta Ujian Dinas dan Ujian
7 Penyesuaian Ijazah 250 orang 321 orang 106.549.280 109.359.280

Jumlah SK PNS dan Sumpah


8 250 SK 276 SK 44.947.880 15.424.280
PNS

Pengelolaan dokumen
9 41 OPD 42 OPD 177.900.900 84.839.080
kepegawaian

15| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Mutasi Jabatan dan


10 Pengangkatan PNS Ke Dalam 500 orang 553 orang 377.865.500 241.603.880
JPT, administrator & fungsional
Penempatan/Perpindahan PNS
11 500 orang 200 orang 102.719.060 58.689.960
Daerah

12 SK Kenaikan Pangkat 1700 SK 1200 SK 134.969.920 83.241.300

13 SK peninjauan masa kerja PNS 25 SK 0 SK 11.781.000 0

Peserta lelang jabatan pimpinan


14 50 orang 10 orang 285.152.500 199.070.000
tinggi

15 SK kenaikan pangkat 2200 SK 800 SK 113.296.500 82.938.900

16 Jumlah peserta rapat 75 orang 0 orang 136.321.180 0

Standar Baku Pedoman


17 Pelaksanaan Pengembangan 2 Dokumen 2 Dokumen 81.483.580 11.632.120
Karier dan Pola Karier

18 Jumlah SK pensiun PNS 146 SK 70 SK 96.289.460 50.847.660

Update Informasi Data


19 41 OPD 42 OPD 146.376.400 81.626.800
Kepegawaian

20 Fasilitasi bagi peserta calon IPDN 40 orang 15 orang 288.483.760 34.444.000

Fasilitasi bagi peserta calon


21 10 orang 2 orang 158.992.000 8.901.000
Taruna STTD

16| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Meningkatnya
Kapasitas Program 1 Jumlah rekening yang terbayar 12 rekening 12 rekening 8.284.100 1.468.200
Kelembagaan Pelayanan
Untuk Administrasi Jumlah Kendaraan
Perwujudan Perkantoran 2 Dinas/Operasional yang 26 unit 31 unit 147.910.000 90.070.000
Kepemerintah Terpelihara
an Yang
Jumlah unit peralatan kerja yang
Akuntabel 3 10 unit 7 unit 15.591.800 5.241.800
dipelihara
dan Efektif
Jumlah jenis alat tulis kantor yang
4 20 jenis 28 jenis 63.891.020 31.361.620
tersedia

Jumlah barang cetakan dan


5 75 blok 41 blok 23.325.100 10.175.100
Penggandaan yang tersedia

Jumlah jenis peralatan rumah


6 10 jenis 0 jenis 20.464.000 0
tangga yang tersedia

Penyediaan makanan dan


7 1200 kotak 250 kotak 47.326.000 11.540.900
minuman tahun berjalan
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi
8 yang diikuti dan dilaksanakan di 10 kegiatan 23 kegiatan 244.518.000 224.024.180
Luar Daerah
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi
9 yang diikuti dan dilaksanakan di 15 kegiatan 12 kegiatan 101.436.840 48.710.600
Dalam Daerah
Jumlah Tenaga Administrasi yang
10 melaksanakan administrasi 10 org/bln 11 org/bln 135.950.000 171.800.000
perkantoran
Program
Peningkatan
Jumlah Unit Pengadaan
Sarana dan 11 5 unit 2 unit 26.690.000 29.540.000
Perlengkapan Gedung Kantor
Prasarana
Aparatur

17| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Program
Peningkatan Pengadaan pakaian dinas
12 1 jenis 0 jenis 46.940.000 0
Disiplin beserta perlengkapannya
Aparatur
Program
Peningkatan 13 Laporan realisasi kinerja opd 12 Dokumen 12 Dokumen 29.105.200 5.345.200
Pengembangan
Sistem
14 Jumlah laporan 1 Dokumen 1 Dokumen 7.638.400 0
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan 15 Laporan keuangan akhir tahun 1 laporan 1 laporan 7.956.400 0
Keuangan

16 Jenis laporan yang selesai 3 jenis 3 jenis 59.778.000 39.251.200

17 Jenis dokumen 2 jenis 2 jenis 47.054.800 32.037.800

18 Jenis dokumen 2 jenis 2 jenis 13.010.800 3.810.800

Meningkatnya Program
Kedisiplinan Peningkatan Hasil Penilaian Kinerja PNS di
1 41 OPD 42 OPD 105.035.180 19.930.000
dan Kualitas Disiplin Setiap OPD
ASN Aparatur
Pengelolaan administrasi disiplin
2 41 OPD 42 OPD 164.332.260 71.168.160
ASN lingkup pemprov sulbar

TOTAL 6.084.800.000 3.453.600.000

18| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT

A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan instansi pemerintah.
Proses tersebut dilaksanakan dengan mengukur capaian setiap indikator kinerja
yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran. Pengukuran kinerja atas sasaran dilakukan dengan membandingkan
antara rencana/target dengan realisasi setiap indikator sasaran yang telah
ditetapkan.
Untuk lebih menggambarkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
sasaran maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala pengukuran kinerja

Skala Kategori

91 s/d 100 Sangat Berhasil

71 s/d 90 Cukup Berhasil

55 s/d 70 Kurang Berhasil

Kurang dari 55 Tidak Berhasil

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29
tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi

19| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang


melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.

B. Analisis Hasil Pengukuran Kinerja


Gambaran keberhasilan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tertuang
dalam draft dokumen Rencana Strategis (Renstra) 2017-2022 yang telah disusun
secara paralel dengan draft dokumen Revisi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, direpresentasikan berdasarkan capaian
Perjanjian kinerja, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

%
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi
Capaian
Persentase
pemanfaatan
Mewujudkan teknologi
Profesionalisme 1 informasi Persen 66 66 100
ASN Yang Terwujudnya dalam
Ditopang Profesionalisme pengelolaan
Dengan ASN Melalui kepegawaian
Pengelolaan Manajemen ASN
Manajemen Berbasis IT Tingkat
ASN Berbasis keberhasilan
2 Persen 60 100 100
IT pelayanan
kepegawaian
berbasis IT
Mewujudkan
Persentase
ASN yang Meningkatnya
penurunan
mempunyai Kedisiplinan dan 1 Persen 8 65 100
pelanggaran
disiplin tinggi Kualitas ASN
disiplin PNS
dan berkualitas

Analisis atas capaian setiap indikator kinerja sasaran bertujuan untuk


mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan misi dan visi yang
telah dituangkan dalam dokumen RENSTRA, sehingga dapat digunakan untuk
perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Analisis tersebut dilakukan dengan membandingkan antara realisasi capaian
indikator kinerja dengan penetapan target tahun berjalan dan target akhir dalam

20| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Penetapan Kinerja, perbandingan dengan realisasi tahun lalu serta analisis atas
perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi baik terhadap penyebab
terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan
dilaksanakan.
Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja sasaran bertujuan
untuk mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian tujuan dan sasaran dalam
mewujudkan visi dan misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2017 - 2022, dengan mewujudkan capaian tujuan dan sasaran
sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Tujuan dan Sasaran Periode Renstra 2017-2022 pada Perjanjian Kinerja

Tujuan Sasaran

1. Mewujudkan Profesionalisme ASN 1. Terwujudnya Profesionalisme


Yang Ditopang Dengan ASN Melalui Manajemen ASN
Pengelolaan Manajemen ASN Berbasis IT
Berbasis IT

2. Mewujudkan ASN yang mempunyai 2. Meningkatnya kedisiplinan dan


disiplin tinggi dan kualitas ASN
Berkualitas

Dari 2 (dua) sasaran diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja dan didukung
oleh 6 program, dengan masing-masing capaian kinerja sasaran sebagaimana
telah dijabarkan pada tabel 3.2 adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya Profesionalisme ASN Melalui Manajemen ASN Berbasis IT
(Sasaran Strategis 1) diukur dengan 2 (dua) indikator, yaitu:
1) Persentase pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
kepegawaian dengan capaian 100%, termasuk kedalam kategori
Sangat Berhasil.
2) Tingkat keberhasilan pelayanan kepegawaian berbasis IT dengan
capaian 100%, termasuk kedalam kategori Sangat Berhasil.

21| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

2. Meningkatnya Kedisiplinan dan Kualitas ASN (Sasaran Strategis 2) diukur


dengan 1 (satu) indikator, yaitu:
1) Persentase penurunan pelanggaran disiplin PNS dengan capaian
100%, termasuk kedalam kategori Sangat Berhasil.
Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
antara target pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dengan realisasinya.
Tingkat capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat
tahun 2020 sebesar 100% (SANGAT BERHASIL), yang dihitung berdasarkan
prosentase rata-rata capaian dari setiap sasaran strategis sebagaimana
dijabarkan di bawah ini:

Capaian Indikator Sasaran 1 + Capaian Indikator Sasaran 2 + Capaian


Indikator Sasaran 3
3
= (100 + 100 + 100) : 3
= 100 (SANGAT BERHASIL)

Capaian indikator sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja pada


penetapan kinerja / perjanjian kinerja pada tahun 2020, pada perjanjian kinerja
tahun 2020 yang telah ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian
Daerah dan Gubernur Sulawesi Barat ditetapkan 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga)
indikator sasaran dengan uraian sebagai berikut:
1. Sasaran Terwujudnya Profesionalisme ASN Melalui Manajemen ASN
Berbasis IT, diukur dengan indikator sebagai berikut:
1) Persentase pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
kepegawaian, realisasi indikator sasarannya diukur sebagai berikut:

Realisasi penggunaan aplikasi kepegawaian


X 100
Target aplikasi tahun 2017-2022

= (4 : 6) x 100
= 66%

22| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Target indikator sasaran sebagaimana telah ditetapkan pada


Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah 66%, persentase capaian
indikator sasaran diukur dengan membandingkan antara target
indikator sasaran dengan realisasi indikator sasaran, yaitu:
(Target indikator sasaran : Realisasi indikator sasaran) x 100
= (66 : 66) x 100
= 100% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa indikator Persentase
pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan kepegawaian
sangat berhasil dengan persentase capaian 100%.
2) Tingkat keberhasilan pelayanan kepegawaian berbasis IT, realisasi
indikator sasarannya diukur sebagai berikut:

Jumlah pengunjung website BKD


X 100
Jumlah total pegawai Pemprov Sulbar

= (10.012 : 5.387) * 100


= 100%
Target indikator sasaran sebagaimana telah ditetapkan pada
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah 60%, persentase capaian
indikator sasaran diukur dengan membandingkan antara target
indikator sasaran dengan realisasi indikator sasaran, yaitu:
(Target indikator sasaran : Realisasi indikator sasaran) x 100
= (60 : 100) x 100
= 100% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa indikator Tingkat
keberhasilan pelayanan kepegawaian berbasis IT sangat berhasil
dengan persentase capaian 100%.
2. Sasaran Meningkatnya Kedisiplinan dan Kualitas ASN, diukur dengan
indikator sebagai berikut:
1) Persentase penurunan pelanggaran disiplin PNS, realisasi indikator
sasarannya diukur sebagai berikut:

23| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

(Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya - Jumlah pelanggaran tahun


berjalan)
X 100
Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya

= (23 - 8) : 23 * 100
= (15 : 23) * 100
= 65%
Target indikator sasaran sebagaimana telah ditetapkan pada
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah 8%, persentase capaian
indikator sasaran diukur dengan membandingkan antara target
indikator sasaran dengan realisasi indikator sasaran, yaitu:
(Target indikator sasaran : Realisasi indikator sasaran) x 100
= (8 : 65) x 100
= 100% (sangat berhasil)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa indikator Persentase
penurunan pelanggaran disiplin PNS sangat berhasil dengan
persentase capaian 100%.

C. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019 dan 2020


Berikut perbandingan capaian kinerja tahun 2019 dan tahun 2020 yang
merupakan perhitungan dari hasil realisasi kinerja, tersaji pada tabel 3.6 di bawah
ini:
Tabel 3.4
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019 dan Tahun 2020

Capaian Kinerja
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
2019 2020
Persentase
Mewujudkan
capaian program
Profesionalisme Terwujudnya
Pengelolaan
ASN Yang Profesionalisme
Manajemen ASN
Ditopang Dengan ASN Melalui 118,04% N/A
secara Profesional
Pengelolaan Manajemen ASN
yang ditopang
Manajemen ASN Berbasis IT
dengan Teknologi
Berbasis IT
Informasi

24| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Persentase
Mewujudkan ASN capaian program
Meningkatnya
yang mempunyai dan tindak lanjut
kedisiplinan dan 100% N/A
disiplin tinggi dan pembinaan
kualitas ASN
berkualitas kedisiplinan
Aparatur
Mewujudkan
Profesionalisme Terwujudnya Persentase
ASN Yang Profesionalisme pemanfaatan
Ditopang Dengan ASN Melalui teknologi informasi N/A 100%
Pengelolaan Manajemen ASN dalam pengelolaan
Manajemen ASN Berbasis IT kepegawaian
Berbasis IT
Tingkat
keberhasilan
pelayanan N/A 100%
kepegawaian
berbasis IT
Mewujudkan ASN Persentase
Meningkatnya
yang mempunyai penurunan
kedisiplinan dan N/A 100%
disiplin tinggi dan pelanggaran
kualitas ASN
berkualitas disiplin PNS

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa terjadi perubahan
signifikan terhadap tujuan, sasaran strategis dan indikator sasaran. Hal ini
berdasarkan hasil asistensi terhadap dokumen Rencana Strategis Badan
Kepegawaian Daerah yang dilakukan oleh Bappeda dalam rangka melakukan
perbaikan secara paralel dengan Revisi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022.
Pada dokumen Rencana Strategis Sebelumnya terdapat 6 tujuan, 6 sasaran
dan 6 indikator sasaran, dalam draft revisi Rencana Strategis menjadi 3 tujuan, 3
sasaran dan 3 indikator sasaran.

D. Akuntabilitas Keuangan
Dari Rencana Kerja Anggaran yang melalui proses pembahasan anggaran
melalui KUPA-PPAS kemudian ditetapkan menjadi DPPA-SKPD dengan
penjabaran APBD Tahun Anggaran 2020 setelah Perubahan sebesar
Rp 7.579.754.388,- dapat direalisasikan Rp 7.465.331.535,- atau 98,49%, dapat
dilihat tabel dibawah :

25| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 3.5
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020

No Uraian Anggaran 2020 Realisasi % Sisa %

1 BELANJA 7.579.754.388 7.465.331.535 98,49 114.422.853 1,51

Belanja tidak
langsung (non
1.1
program / gaji) 4.126.154.388,08 4.113.458.733 99,69 12.695.655 0,31
- Belanja Pegawai 4.126.154.388,08 4.113.458.733 99,69 12.695.655 0,31

1.2 Belanja langsung 3.453.600.000 3.351.872.802 97,05 101.727.198 2,95

Sedangkan gambaran biaya/anggaran yang dibutuhkan dalam mewujudkan


sasaran strategis yang terinci dalam anggaran dan realisasi per program dan
kegiatan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020
Berdasarkan Sasaran Pada Perjanjian Kinerja

SASARAN Persentase
Program Kegiatan Anggaran Realisasi
STRATEGIS Capaian

Program
Peningkatan Pengembangan
Kapasitas 1 Pendidikan dan 729.320.280 728.271.266 99,86%
Sumber Daya Pelatihan Aparatur
Terwujudnya Aparatur
Profesionalisme Program
ASN Melalui Pembinaan dan Pengolahan Data
2 136.806.300 129.851.090 94,92%
Manajemen ASN Pengembangan Kepegawaian
Berbasis IT Aparatur
Penyelesaian
Administrasi Karis
3 38.961.360 38.765.350 99,50%
Karsu dan
Bapertarum PNS
Penyelesaian
Administrasi
4 32.635.960 29.500.000 90,39%
KARPEG dan
TASPEN PNS
Penyelesaian
Administrasi
Pemberian Tanda
5 15.800.000 15.240.000 96,46%
Kehormatan Satya
Lencana Karya
Satya PNS

26| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Seleksi penerimaan
cpns dan proses
6 641.982.280 636.404.051 99,13%
penyelesaian
penetapan NIP
Ujian Dinas dan
7 Ujian Penyesuaian 109.359.280 108.758.360 99,45%
Ijazah
Penyelesaian
Administrasi
8 Pengangkatan CPNS 15.424.280 15.148.120 98,21%
menjadi PNS dan
Sumpah PNS
Pengelolaan dan
Penataan Tata
9 84.839.080 79.953.700 94,24%
Naskah
Kepegawaian
Proses
Pengangkatan,
Perpindahan dan
10 Pemberhentian PNS 241.603.880 236.713.260 97,98%
dalam JPT.
Administrator &
Fungsional
Proses Perpindahan
11 dan Penempatan 58.689.960 54.054.120 92,10%
PNS
Pengelolaan
Kenaikan Pangkat
12 Jabatan Pimpinan 83.241.300 67.430.420 81,01%
Tinggi dan Jabatan
Administrasi
Pengelolaan
13 Peninjauan Masa 0 0 0,00%
Kerja PNS
Proses Seleksi
14 Jabatan Pimpinan 199.070.000 186.269.000 93,57%
Tinggi
Pengelolaan
15 Kenaikan Pangkat 82.938.900 78.437.240 94,57%
Jabatan Fungsional
Rapat Koordinasi
16 0 0 0,00%
Kepegawaian
Penyusunan
Rencana
17 Pengembangan 11.632.120 4.476.120 38,48%
Karier dan Pola
Karier
Penyelesaian
Administrasi
18 50.847.660 50.557.350 99,43%
Pensiun/Purna
Tugas PNS

27| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Pengolahan
19 Informasi 81.626.800 78.851.180 96,60%
Kepegawaian
Seleksi Penerimaan
20 34.444.000 34.357.768 99,75%
Calon Praja IPDN
Seleksi Penerimaan
21 8.901.000 8.775.900 98,59%
Calon Taruna STTD
Program
Penyediaan jasa
Pelayanan
1 komunikasi, sumber 1.468.200 1.348.200 91,83%
Administrasi
Meningkatnya daya air dan listrik
Perkantoran
Kapasitas Penyediaan jasa
Kelembagaan pemeliharaan dan
Untuk 2 90.070.000 88.655.139 98,43%
perizinan kendaraan
Perwujudan dinas/operasional
Kepemerintahan Penyediaan jasa
Yang Akuntabel 3 perbaikan peralatan 5.241.800 5.200.000 99,20%
dan Efektif kerja
Penyediaan alat tulis
4 31.361.620 31.329.220 99,90%
kantor
Penyediaan barang
5 cetakan dan 10.175.100 9.535.100 93,71%
penggandaan
Penyediaan
6 peralatan rumah 0 0 0,00%
tangga
Penyediaan
7 makanan dan 11.540.900 9.192.800 79,65%
minuman
Rapat-rapat
kordinasi dan
8 224.024.180 223.918.073 99,95%
konsultasi ke luar
daerah
Rapat-Rapat
Kordinasi dan
9 48.710.600 48.542.259 99,65%
Konsultasi Ke Dalam
Daerah
Penyediaan Jasa
10 171.800.000 163.160.000 94,97%
Perkantoran
Program
Peningkatan Pengadaan
Sarana dan 11 perlengkapan 29.540.000 27.596.696 93,42%
Prasarana gedung kantor
Aparatur
Program
Pengadaan pakaian
Peningkatan
12 dinas beserta 0 0 0,00%
Disiplin
perlengkapannya
Aparatur

28| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Program Penyusunan Laporan


Peningkatan Capaian Kinerja dan
13 5.345.200 3.967.500 74,23%
Pengembangan Ikhtisar Realisasi
Sistem Kinerja SKPD
Pelaporan Penyusunan laporan
Capaian 14 keuangan 0 0 0,00%
Kinerja dan semesteran
Keuangan Penyusunan
15 pelaporan keuangan 0 0 0,00%
akhir tahun
Penyusunan
16 Renstra/Renja/LAKIP 39.251.200 36.928.300 94,08%
dan LPPD
Penyusunan
17 32.037.800 29.771.400 92,93%
RKA/DPA-SKPD
Penyusunan RKA-
18 3.810.800 3.590.800 94,23%
P/DPPA-SKPD
Program
Peningkatan Penilaian Kinerja
Meningkatnya 1 19.930.000 19.356.120 97,12%
Disiplin PNS
Kedisiplinan
Aparatur
dan Kualitas
Pembinaan Disiplin
ASN
2 Pegawai Negeri Sipil 71.168.160 67.966.900 95,50%
Daerah

Pada APBD setelah Perubahan 2020, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi


Sulawesi Barat memperoleh Pagu Anggaran sebesar Rp.7.579.754.388,-
terealisasi sebesar Rp.7.465.331.535,- yang terdiri dari belanja langsung dan
belanja tidak langsung dimana ada efisiensi pada belanja langsung sehingga
mempunyai sisa cukup besar Rp.101.727.198,- hal tersebut disebabkan oleh
adanya rasionalisasi, efisiensi dan terdapat anggaran beasiswa pendidikan
lanjutan untuk PNS tugas belajar yang tidak digunakan karena tidak ada
pendaftar, sedangkan untuk belanja tidak langsung hampir terealisasi sesuai
dengan perencanaan dengan pagu Rp.4.126.154.388,08,- terealisasi sebesar
Rp 4.113.458.733,- atau sebesar 99,69%.
Dari dua komponen belanja diatas maka untuk belanja tidak langsung
dengan anggaran Rp.4.126.154.388,08 terealisasi sebesar Rp.4.113.458.733,-
(99,69%). Sedangkan untuk komponen belanja langsung dengan anggaran
Rp.3.453.600.000,- terealisasi sebesar Rp.3.351.872.802,- (97,05%).

29| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

E. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya


Berikut analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya untuk tahun 2020,
pada tabel 3.7 sebagai berikut:
Tabel 3.7
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2020

Capaian Penyerapan Tingkat


No Sasaran Strategis Indikator Sasaran
Kinerja Anggaran Efisiensi

1 2 3 4 5 6 (4-5)
Terwujudnya Persentase
Profesionalisme pemanfaatan teknologi
1 ASN Melalui informasi dalam
Manajemen ASN pengelolaan
Berbasis IT kepegawaian 100% 97,13% 2,87%
Tingkat keberhasilan
pelayanan
kepegawaian berbasis
IT
Meningkatnya Persentase penurunan
2 kedisiplinan dan pelanggaran disiplin 100% 95,86% 4,14%
kualitas ASN PNS

Keterangan:
- Capaian kinerja: Hasil oleh data pada tabel 3.2
- Penyerapan anggaran: Hasil olah data pada tabel 3.6
- Tingkat efisiensi: Capaian kinerja – Penyerapan anggaran

Berdasarkan tabel 3.7 di atas, BKD Provinsi Sulawesi Barat sepanjang


Tahun Anggaran 2020 telah melaksanakan program dan kegiatan dengan capaian
sangat berhasil yang terlihat dari rata-rata pencapaian indikator sasaran sebesar
100%. Dengan tetap melakukan efisiensi pada alokasi anggaran, bahkan terdapat
indikator yang menunjukan efisiensi anggaran cukup tinggi, yaitu indikator
Persentase penurunan pelanggaran disiplin PNS.
Hal ini terjadi karena terdapat beberapa kegiatan yang capaian indikator
sasarannya sangat signifikan, dengan penggunaan sumber daya anggaran efisien
dan efektif.

30| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Dari sisi penggunaan anggaran, secara keseluruhan menunjukkan adanya


efisiensi penggunaan anggaran dalam pelaksanaan program kegiatan yang
berkaitan dengan kedua sasaran tersebut.
Sasaran Terwujudnya Profesionalisme ASN Melalui Manajemen ASN
Berbasis IT dengan tingkat capaian kinerja 100% dan realisasi anggaran sebesar
2.581.814.295 atau 97,13%. Artinya pada pelaksanaan program dan kegiatan
yang berkaitan dengan indikator tersebut terjadi efisiensi sebesar 2,87%, namun
dengan pencapaian kinerja yang maksimal.
Sasaran Meningkatnya Kedisiplinan dan Kualitas ASN dengan tingkat
capaian kinerja 100% dan realisasi anggaran sebesar 87.323.020 atau 95,86%.
Artinya pada pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan indikator
tersebut terjadi efisiensi sebesar 4,14%, namun dengan pencapaian kinerja yang
maksimal.

31| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepagawaian Daerah


Provinsi Sulawesi Barat telah disusun berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tetang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, BKD Provinsi Sulawesi Barat menyadari sekalipun Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dalam penerapannya masih
mengalami kendala karena pemahaman yang masih parsial, dan juga karena
kesulitan mengubah paradigma untuk membangun manajemen pemerintahan
yang berorientasi pada hasil (result oriented Government).

Kesimpulan :

Kesimpulan atas hasil pengukuran kinerja tahun 2020 yang diperoleh dari
pengukuran Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dapat dikategorikan Sangat Berhasil
(100%) yang diukur dari rata-rata capaian kinerja sasaran yang ditetapkan pada
Perjanjian Kinerja tahun 2020, yaitu 2 (dua) sasaran strategis yang diukur melalui
3 (tiga) indikator sasaran.

Saran :

1. Walaupun capaian kinerja secara keseluruhan tahun 2020 termasuk dalam


kategori Sangat Berhasil namun mencermati hasil analisis masih terdapat
kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk meningkatkan
kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan
dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung
oleh masyarakat.
2. Perlu dibangun mekanisme pengumpulan data kinerja yang baik sehingga
proses pengukuran kinerja dapat berjalan baik serta menjadi umpan balik
dalam mengevalusi capaian kinerja atas kebijakan dan program yang

32| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

dilakukan. Salah satu kendala adalah belum optimalnya perumusan sasaran


selaras dengan kegiatan dan program, dan belum tepatnya perumusan
indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang
sebenarnya, beberapa indikator juga belum menyajikan penentuan target
secara tepat. Dengan kata lain pengukuran kinerja tidak akan mampu
menggambarkan capaian kinerja yang senyatanya apabila indikator kinerja
tidak dirumuskan dengan tepat.

33| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

LAMPIRAN I
(PELAYANAN KEPEGAWAIAN BERBASIS IT)

Gambar 1
Dashboard Aplikasi Karis/Karsu dan Karpeg

Gambar 2
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)

34| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Gambar 3
Dashboard Aplikasi Manajemen Perpindahan Pegawai (MAPIA)

Gambar 4
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Tugas dan Izin Belajar (SITI Belajar)

35| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Gambar 5
Dashboard Website Badan Kepegawaian Daerah

Gambar 6
Dashboard Aplikasi Sistem Informasi Kehadiran Pegawai (SIPEKKEDEANG)

36| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai