Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

Rapat Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran Penetapan Jumlah Kursi dan


Penetapan Daerah Pemilihan.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, terutama nikmat iman dan Islam. Sholawat serta salam
senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat-sahabat beliau serta semua pengikutnya yang selalu setia.

Dengan selesainya “Rapat Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran


Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan.” Bawaslu Kabupaten
Bone, maka perlu menyusun laporan kegiatan tersebut sebagai laporan
pertanggungjawaban kegiatan dan sebagai bahan evaluasi. Kami mengucapkan terima
kasih kepada ketua, anggota, Koordinator Sekretariat, BPP, Staf Bawaslu Kabupaten
Bone telah membantu secara materiil maupun non materil pada kegiatan ini sehingga
kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Kami berharap semoga laporan ini dapat
bemanfaat khususnya Bawaslu Kabupaten Bone dalam melaksanakan kegiatan
selanjutnya. Kami mohon maaf apabila dalam melaksanakan kegiatan ini terdapat hal
yang kurang berkenan, baik tingkah laku, tutur kata maupun tanggung jawab.

Semoga kegiatan ini bernilai ibadah disisi Allah SWT dalam membangun
demokrasi bangsa yang lebih baik dan senantiasa mendapat RidhoNya dalam kegiatan
yang akan dilaksanakan pada berikutnya. Aamiin Ya Robbal’alamin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN DAN MANFAAT 1
C. DASAR 2
BAB II ISI LAPORAN 3
A. WAKTU DAN TEMPAT 3
B. PESERTA 3
C. NARASUMBER 3
D. HASIL PELAKSANAAN 3
E. PEMBIAYAAN 3
BAB III ISI PENUTUP 5
A. KESIMPULAN 5
B. SARAN 5

LAMPIRAN

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten/Kota menjadi salah satu tahapan krusial dalam
penyelenggaraan Pemilihan Umum. Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu yang
diberi kewenangan mengawasai tahapan penyelenggaraan Pemilu, dalam tahapan
ini harus memastikan bahwa dapil dan alokasi kursi anggota DPRD
Kabupaten/Kota disusun berdasarkan prinsip sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, dalam proses
penyusunannya menggunakan data penduduk dan peta wilyah termutakhir, serta
dilakukan sesuai dengan prosedur. Undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum Pasal 93 hurufa a, menyebutkan bahwa Bawaslu bertugas
menyusun standar tata laksana pengawasan Penyelenggaraan Pemilu untuk
pengawas Pemilu di setiap tingkatan. Atas dasar hal tersebut, sebagai upaya
memaksimalkan tugas dan fungsinya dalam melakukan pengawasan penataan dan
penetapan daerah pemilihan DPRD kabupaten/kota, Bawaslu telah mengeluarkan
Surat Edaran Nomor: 33 Tahun 2022 tentang panduan pengawasan Penataan
Daerah Pemilihan dan Alokasi KursiAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Umum
Dengan kondisi tersebut, maka Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bone
memandang perlu melakukan Rapat Penyelenggaraan Penanganan
Pelanggaran Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Memberikan informasi terkait teknis pelaksanaan Penetapan Jumlah Kursi
dan Penetapan Daerah Pemilihan.
2. Memetakan penangan pelanggaran pelaksanaan Penetapan Jumlah Kursi
dan Penetapan Daerah Pemilihan Kabupaten Bone;
3. Mendorong dan memberdayakan Panwaslu Kecamata Kabupaten Bone
agar memahami Penangan Pelanggaran pelaksanaan Penetapan Jumlah
Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan Kabupaten Bone.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN.
Peserta kegiatan mampu memhami terkait penanganan pelanggaran tahapan
pemilu dan mampu menyamakan persepsi terkait aturan penanganan
pelanggaran dalam Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan.

1
D. DASAR

1. Undang-Undang No 7 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.


2. Peraturan Bawaslu No 15 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Penataan Daerah
Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum.
3. Peraturan Bawaslu Nomor 20 tahun 2018 Tentang Pencegahan Pelanggaran
dan Sengketa Proses Pemilihan Umum.
4. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Penataan Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum.
5. Rencana Kerja Anggaran (RKA) APBN Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi

Sulawesi Selatan untuk Bawaslu Kabupaten Bone APBN T.A 2023

2
BAB II
ISI LAPORAN

A. JENIS KEGIATAN
Rapat Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan
Daerah Pemilihan.

B. WAKTU DAN TEMPAT


Tahapan Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tata Kelola Data Dan Informasi Pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 28 Januari 2022

Tempat : Hotel Novena Watampone

C. Peserta dan Narasumber


Peserta dan Narasumber, pada Rapat Penyelenggaraan Penanganan
Pelanggaran Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan:
a) Narasumber:
Narasumber Rapat Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran
Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan sebanyak 2
narasuber yang terdiri dari:
a. Nasaruddin Zaelani, S.Pd.I Pimpinan/Anggota KPU Kabupaten Bone;
b. Anggota Bawaslu Kabupaten Bone;
b) Peserta:
Peserta Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran Penetapan Jumlah
Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan sebanyak 90 Orang yang terdiri:
a. Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan se kabupaten Bone
sebanyak 81 Orang.
b. Staf Teknis masing-masing Divisi di Sekretariat Bawaslu
Kabupaten Bone sebanyak 9 Orang
E. HASIL PELAKSANAAN
a. Pengarahan Anggota Bawaslu Kabupaten Bone
b. Materi Anggota KPU Kabupaten Bone.
c. Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta guna menggali informasi serta
untuk mendengar masukan dan harapan dari para elemen yang ada.

3
E. PEMBIAYAAN

Anggaran Kegiatan ini bersumber dari Rencana Kerja Anggaran (RKA) APBN
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan untuk Bawaslu
Kabupaten Bone APBN T.A 2023

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adapun yang menjadi kesimpulan dalam Rapat Penyelenggaraan Penanganan
Pelanggaran Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan adalah
sebagai berikut:
a. Penataan Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan harus
mengikuti 7 prinsip ;
b. KPU Kab. Bone dalam hal mengelurakan Rancanagan Penetapan Jumlah
Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan harus melakukan uji publik
c. Dalam hal Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan lebih
cenderung pada pelanggran admistrasi dan jika saran perbaikan bawaslu
kab. Bone tidak ditindak lanjuti maka masuk kepada pidana pemilu.

B. SARAN
Adapun saran dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan Rapat
Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan
Daerah Pemilihan adalam sebagi berikut:
1. Agar KPU Kab. Bone melaksanakan Penetapan Jumlah Kursi dan
Penetapan Daerah Pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
2. Panwaslu kecamatan se kabupaten bone juga melakukan pencermatan dan
analisis terhadap usulan penataan Dapil dan alokasi kursi yang di rancang
KPU Kab. Bone.

5
LAMPIRAN

NOTULEN

Hari, Tanggal : Sabtu 28 Januari 2023

Pukul : 13.30 WITA sampai dengan selesai

Tempat : Hotel Novena Watampone

Tema : Rapat Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran Penetapan


Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan.
 Kegiatan Di Buka oleh anggota Bawaslu Kab. Bone Dr Ernida Mahmud SP.,MP.
Dalam arahanya
 Kegiatan ini  memastikan rancangan penataan Dapil  yang di usulkan KPU kab.
Bone. Ke KPU Ri. Harus memenuhi 7 prinsip. Yaitu prinsip Kesetaraan nila,
proporsiona, proporsionalitas, integritas wilayah, satu wilayah yang sama,
kohesivitas dan Prinsip Kesinambungan. Denga harapan  tercapainya 1 suara  1
nilai. .
 kami juga mengharapkan partisipasi masyrakat dalam pengawal penataan dapil
ini dengan masukan masukan agar memenuhi 7 prinsip tersebut. Sambung
Ernida mantan Komisone KPU Kab. Bone 2 priode ini.
 Kordinator Divisi Penangan Pelanggaran Data dan Informasi M. Ridwan Huzaifa
menyampaikan kami berharap selama proses penataan Dapil wilayah Kab. Bone
tidak terjadi Pelanggaran. Khusunya pelanggaran administrasi. Untuk KPU kab.
Dapat memperhatikan 7 prinsip tersebut dan tangapan-tangapan stekholder
Partai politik dan masyrakat.
 Alwi selaku kordi Pencegahan, partisipasi masyrakat dan Humas (P2H).
Bawaslu kab. Bone menyapaikan Bawaslu telah melakukan pencegahan
terhadap penataan dapil ini di antaranya telah mengeluarkan imbaun kepada
KPU kab. Bone untuk taat pada prosedur penataan dapil tersebut serta terus
berkoordinasi dengan KPU kab. Bone.

Acara dilanjutkan dengan penerimaan materi oleh Nasaruddin Zaelani, S.Pd.I


Pimpinan/Anggota KPU Kabupaten Bone dan dilanjutkan Tanya jawab.

Notulen,

6
Tuan Afero Harahap,SH.,MH

Lampiran daftar Hadir

7
8
Lampiran meteri

Lampiran Undangan

9
10

Anda mungkin juga menyukai