Anda di halaman 1dari 1

d.

Merumuskan framework komunikasi perubahan perilaku dalam intervensi penurunan stunting terintegrasi

Kebijakan: Hasil Perilaku


Hasil awal  Perbup
 Advokasi Media penanggulangan
 Pokja Balita Kebijakan: Stunting daerah
Stunting  Adanya kebijakan  Perbup ASI POI
 Pelibatan Tokoh daerah terkait stunting  Alokasi BOK stunting
KONDISI UMUM:
Agama  Strategi Komunikasi  Lepo Stunting
Beban Penyakit Perubahan Perilaku  Kemitraan
(DBD, Diare, Penurunan Stunting multisector
Malaria, Covid-19)  Dukungan media
 Penguatan Organisasi &  Perubahan persepsi
Kesehatan Ibu Anak keterampilan KPP Masyarakat: public
(Kematian Ibu, Nakes dan Kader  Peningkatan Organisasi &
Kematian Bayi, Ibu  Peningkatan pengetahuan Masyarakat:
KEK, Ibu hamil Nakes/Kader tentang  Peningkatan layanan
Kebijakan pengetahuan PENURUNAN
Anemia, Bayi BBLR, KPP komunikasi
masyarakat PREVALENSI
Gizi Kurang, Gizi Organisasi &   Ketersedian materi Nakes/Kader
Pemberdayaan komunikasi BALITA
Buruk) Masyarakat  Kelompok
kelompok (TP. PKK)  Perbaikan konseling masyarakat aktif STUNTING
Individu &  Keterlibatan
Kesehatan bagi kelompok sasaran menyebarkan
Interpersonal Puskesmas, Posyandu
Lingkungan (STBM  Pendampingan Nakes informasi
rendah) & Kader dalam KAP di  Peningkatan cakupan
Posyandu kunjungan rumah
Sosial, Budaya, terkait stunting
Pendidikan,  Penggerakan Individu & Interpersonal:  Peningkatan kualitas
Ekonomi, Geografis masyarakat  Partisipasi masyarakat layanan posyandu
 Komunikasi antar  Penerapan PHBS Individu &
pribadi (konseling)  Tersebarnya informasi Interpersonal:
 Peningkatan terkait stunting  Peningkatan
pengetahuan melalui  Peningkatan kesadaran kunjungan bumil,
media masyarakat balita ke faskes
 Pemanfaatan kelompok  Peningkatan IMD, ASI
masyarakat eksklusif, MP-ASI
 Peningkatan
konseling PMBA

Anda mungkin juga menyukai