0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Prosedur penanganan pasien yang datang sudah meninggal di IGD meliputi pemeriksaan fisik oleh dokter dan perawat, penyataan kematian oleh dokter, pendaftaran pasien oleh pengantar, pengisian dokumen kematian, dan penyiapan jenazah untuk keluarga. Bila penyebab kematian karena kecelakaan atau kriminal, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain untuk otopsi lebih lanjut.
Prosedur penanganan pasien yang datang sudah meninggal di IGD meliputi pemeriksaan fisik oleh dokter dan perawat, penyataan kematian oleh dokter, pendaftaran pasien oleh pengantar, pengisian dokumen kematian, dan penyiapan jenazah untuk keluarga. Bila penyebab kematian karena kecelakaan atau kriminal, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain untuk otopsi lebih lanjut.
Prosedur penanganan pasien yang datang sudah meninggal di IGD meliputi pemeriksaan fisik oleh dokter dan perawat, penyataan kematian oleh dokter, pendaftaran pasien oleh pengantar, pengisian dokumen kematian, dan penyiapan jenazah untuk keluarga. Bila penyebab kematian karena kecelakaan atau kriminal, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain untuk otopsi lebih lanjut.
Muhammadiyah Bandung Selatan 00 1/2 Ditetapkan, Tanggal Terbit : Direktur SPO
dr Ade Lesmana MMR
Pengertian Tata cara menangani pasien datang di IGD sudah meninggal Death On Arrivall/DOA
Tujuan Untuk melakukan observasi penyebab kematian
Kebijakan Penanganan difokuskan dilakukan di ruang tindakan setelah
pasien dinyatakan meninggal
Prosedur 1. Perawat dan dokter jaga melakukan pemeriksaan fisik,
EKG pada pasien dan wawancara dengan pengantar pasien 2. Dokter jaga menyatakan pada pengantar pasien meliputi :
a. Hasil Pemeriksaan fisik
b. Jam pasien di nyatakan meninggal c. Kemungkinan penyebab pasien meninggal 3. Pengantar pasien mendaftarkan pasien pada bagian pendafiaran IGD 4. Perawat mencatat hasil pemeriksaan fisik dan wawancara di RME pasien 5. Dokter mengisi surat keterangan kematian di RME dan formulir surat keterangan meninggal 6. Perawat menghubungi petugas kamar jenazah untuk menyiapkan tempat pemulasaran jenazah selama minimal 2 jam setelah pasien dinyatakan meninggal oleh dokter. 7. Bila penyebabnya suatu kecelakaan lalu lintas (KLL) atau kemungkinan kriminal yang memerlukan visum pasien di rujuk ke rs yang tersedia fasilitas terkait 8. Bila penyebab bukan merupakan kasus tertentu seperti di atas, petugas kamar jenazah menyerahkan Jenazah beserta surat keterangan meninggal kepada penanggung jawab pasien. PENANGANAN PASIEN DATANG DENGAN DOA
Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Muhammadiyah Bandung Selatan 00 2/2 Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat