DINAS KESEHATAN,PENGENDALIANPENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS GANTUNG
JalanLaskarPelangiDesaLenggangKecamatanGantungKabupaten Belitung Timur 33562
Email :uptdpuskesmasgantung@gmail.com
I. LATAR BELAKANG
Kematian ibu adalah kematian yang berhubungan dengan kehamilan,
merupakan kejadian yang jarang bila dibandingkan dengan kematian bayi. Angka
yang rendah ini disebabkan oleh sifat kematian ibu yang tersembunyi. Sekitar 99%
kematian ibu di dunia berasal dari negara berkembang, sering terjadi di rumah dan
tidak pernah tercatat dalam sistem pelayanan kesehatan. WHO memperkirakan setiap
tahunnya 500.000 ibu meninggal sebagai akibat langsung dari kehamilan.
Sebagian kematian itu sebenarnya dapat dicegah. Lima penyebab kematian
ibu saat ini adalah perdarahan, sepsis, hipertensi dalam kehamilan, partus lama
dan abortus terinfeksi. Dengan perawatan yang baik, 90-95% ibu hamil yang
termasuk kehamilan dengan resiko tinggi dapat melahirkan dengan selamat
dan mendapatkan bayi yang sehat. Kehamilan resiko tinggi dapat dicegah dan diatasi
dengan baik bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan
tindakan untuk memperbaikinya dan kenyataannya banyak dari faktor resiko ini sudah
dapat diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi. Jadi semakin dini masalah dideteksi,
semakin baik untuk memberikan penanganan kesehatan bagi ibu hamil, nifas maupun
bayi.
Masa nifas atau postpartum adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6
minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara berlahan akan
mengalami perubahan seperti sebelum hamil. Selama masa nifas perlu mendapat
perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas. Dalam
angka kematian ibu (AKI) adalah penyebab banyaknya wanita meninggal dari suatu
penyebab kurangnya perhatian pada wanita postpartum (Maritalia, 2012).
Dalam pemberian asuhan masa nifas, bidan memiliki peranan yang sangat
penting, seperti menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya
untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi
kebutuhan ibu dan bayi selama masa nifas dengan memberikan asuhan secara
profesional (Yetti Anggraini, 2010:3).
II. DASAR
090/ / PKM-GTG/ 2022
Ny. Karmila
1. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
2. Konseling tanda bahaya ibu nifas dengan Bendungan ASI kepada ibu dan
keluarga
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin secara langsung
kepada bayi ataupun memompa ASI
4. KIE cara penyimpanan ASI dan menyajikan ASI perah
5. Menganjurkan ibu konsumsi menu gizi seimbang
6. KIE ASI eksklusif
7. Menganjurkan ibu untuk mengompres payudara
8. Memberikan ibu therapy obat Paracetamol tablet 3 x 500 mg
Ny. Wijayanti
1. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
2. Konseling tanda bahaya ibu nifas dengan Hipertensi kepada ibu dan keluarga
3. Menganjurkan ibu konsumsi menu gizi seimbang, diet garam dan banyak konsumsi
air putih
4. Menganjurkan ibu untuk tetap melanjutkan therapy anti hipertensi dan vitamin yang
telah diberikan dokter
5. Menganjurkan ibu untuk ber KB
6. Pemantauan ketat masa nifas dan memberitahu ibu agar segera memberitahu
bidan bila ada kegawatdaruratan.
VIII. PENUTUP
Kunjungan/pemantauan ibu nifas resti berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwal
yang di tentukan.
Menyetujui, Lilangan, 30 Juli 2022
Kepala UPT Puskesmas Gantung Pelaksana Upaya KIA/KB