Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis 7(5): 4822-4828, 2020
DOI:10.18535/ijmsci/v7i05.05 ICV: 77.2
e-ISSN:2348-991X, p-ISSN: 2454-9576 ©
2019, IJMSCI

Mengulas artikel,

Pemodelan Biofisik Manifestasi Fisiologis Eksternal

Manusia
Janos Vincze, Gabriella Vincze-Tiszay

Yayasan Kesehatan Lingkungan Internasional Manusia, Budapest, Hungaria

Abstrak:
Kami mempertimbangkan proses fisiologis yang muncul di dalam tubuh manusia tetapi juga memanifestasikan dirinya
sendiri ke pengamat luar. Yang paling penting adalah: bersendawa, batuk, buang air besar, gerakan bola mata, kentut,
melongo, tertawa, bersin, mendengkur, perut keroncongan, buang air kecil. Kami berurusan dengan gerakan dan
pemodelan otot lurik yang terlibat dalam proses ini. Pemodelan selalu merupakan sistem perkiraan realitas. Topik
penelitian kami bukanlah patologi dari proses fisiologis ini. Pada akhirnya, kami menetapkan urutan intensitas empiris
berdasarkan kontraksi otot. Energi yang digunakan pada kontraksi otot-otot ini tidak dapat diukur dengan sempurna, dan
oleh karena itu urutannya hanya memungkinkan pencatatan rangkaian empiris. Sebagai penutup artikel, kami sajikan
diagram blok sistem otot.

Kata kunci:pemodelan biofisik, manifestasi fisiologis eksternal, sistem otot, bersin, kecelakaan lalu
lintas

Perkenalan: nilai aslinya sehingga amplopnya adalah

Keadaan kesetimbangan suatu sistem kehidupan disebut kurva eksponensial (naik atau turun).
homeostasis normal jika parameter yang mencirikan Parameter yang dicirikan oleh keadaan
sistem tersebut berada dalam kesetimbangan statis atau kesetimbangan dinamis dan terlibat dalam
dinamis. Keadaan suatu parameter mencerminkan respons kembali ke nilai aslinya dengan
kesetimbangan statis jika nilainya tidak berubah dari osilasi harmonik yang dilemahkan setelah
waktu ke waktu; sementara keadaan kesetimbangan selesai. Durasi pengembalian berbeda untuk
dinamis dapat diamati jika nilainya berubah sebagai setiap parameter, dan keadaan homeostasis
fungsi waktu, tetapi nilai terukur berosilasi di sekitar nilai normal ditentukan oleh parameter dengan
konstan. penyelesaian paling lambat. -1- Sistem
Keadaan kesetimbangan dinamis dapat dianggap
biopsikologis berada dalam keadaan
secara matematis sebagai osilasi sinusoidal pada
keseimbangan yang kuat jika, setelah
waktu tertentu (t), dicirikan oleh amplitudo (A),
menanggapi rangsangan, ia kembali ke
kecepatan sudut (ω), periode (T), frekuensi (ν) dan
keadaan homeostatis semula tanpa
fase (φ) dari intensitas:
gangguan permanen. Jika gangguan bersifat
permanen tetapi tidak membahayakan
X = A. Sin (ωt + φ). operasi penting dari sistem, maka kita
Jika sistem biopsikologis merespons secara khusus berbicara tentang keadaan stres.
terhadap stimulus eksternal, itu berarti bahwa nilai
beberapa parameternya berubah dan kemudian
kembali ke keadaan homeostasis semula ketika
respons selesai. Parameter yang dicirikan oleh Peran otot lurik:
keseimbangan statis dan terlibat dalam respons Otot adalah jaringan yang mampu berkontraksi. Selama
mengembalikan nilainya dari waktu ke waktu kontraksi mereka, mereka mengubah energi kimia

4822 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 07, Edisi 05, Mei, 2020
 Janos Vincze dkk. / Pemodelan Biofisik Manifestasi Fisiologis Eksternal Manusia

(ATP, glikogen, glukosa) menjadi energi mekanik. kerja dinamis, kekuatan otot juga merupakan faktor
Otot lurik (otot rangka) sebagai motivator aktif penting, namun selain intensitas tertentu, kerja juga
berpengaruh terutama pada tulang. Otot hidup, ditentukan oleh kemampuan tubuh dalam
meskipun tidak berfungsi, berada dalam menyerap oksigen. Pengerahan otot yang
ketegangan aktif yang konstan, yang disebut distimulasi selalu bergantung pada resistensi
tonus otot. Otot polos membentuk lapisan spiral eksternal yang mencegah pemendekan bebasnya.
dan longitudinal di dinding organ visceral internal Fungsi otot normal terdiri dari pemendekan dan
dan di lapisan dinding pembuluh darah. Yang pengerahan tenaga secara bersamaan. Ketiganya
disebut jaringan miokard dengan struktur khusus berdasarkan hasil eksperimen. Jika kita
ada di jantung. Dalam hal fungsi otot, satu jenis menunjukkan usaha denganP, pemendekan
pengerahan tenaga adalah isotonik (T), di mana terbesar olehR, dan nilai tengah olehPDanR, kami
titik asal dan adhesi otot semakin dekat satu memperoleh hubungan matematis berikut untuk
sama lain, dan otot dipersingkat. Ada hubungan tiga kasus berbeda (Gbr. 1. /a./, /b/ dan /c/):
terbalik antara kekuatan otot dan tingkat P R
-1-
pemendekan. Kontraksi bisa cepat (R) atau A.Kasus:P R;
lambat (S). Penjumlahan kontraksi: dalam periode
yang sesuai dengan cabang naik dari gelombang P -- R-
-1- dosa- - -
kontraksi yang disebabkan oleh stimulus -2 R-;
B.Kasus:P
sebelumnya, stimulus lain diberikan; amplitudo
kontraksi yang diperoleh akan lebih besar P --R-
-cos- . -
daripada kontraksi setelah stimulus tunggal. -2- C.Kasus:P -2R-

Jadi, berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan,

Jenis pengerahan tenaga lainnya adalah isometrik (M)
otot dapat berupa:a, bDanC, tetapi ini ditentukan
satu. Titik asal dan adhesi otot tidak saling berdekatan,
oleh keadaan serat otot. Data karakteristik
hanya otot yang tegang.Catatan:Secara umum, nama
serabut otot (Tabel 1.)
otot Latin digunakan. Pekerjaan statis bergantung
langsung pada kekuatan otot, diperlukan gaya yang
Diagram blok sistem otot. -3- Gambar 2.
lebih besar untuk mengangkat atau membawa beban
yang lebih besar; di dalam

Korteks otak

Talamus

ganglion basal
Batang otak

Otak kecil
Sumsum tulang belakang

Lainnya

reseptor Proprioreseptor Sistem otot

Gambar 2. Diagram blok sistem otot

4823 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 07, Edisi 05, Mei, 2020
 Janos Vincze dkk. / Pemodelan Biofisik Manifestasi Fisiologis Eksternal Manusia
Manifestasi Fisiologis Eksternal :
(1) Bersendawa, eruktasi :
Bersendawa adalah aliran udara yang tidak disengaja
atau dipaksakan dari perut atau kerongkongan melalui
mulut, terkadang disertai dengan suara bising. -4- Gas
yang menyebabkan sendawa adalah produk
sampingan normal dari makanan yang kita makan.
Saat sistem pencernaan memecah makanan, ia
menghasilkan gas yang sebagian besar terdiri dari
karbon dioksida, oksigen, nitrogen, hidrogen, dan
metana. Kita menghasilkan gas dengan dua cara: saat
kita menelan udara dan saat bakteri di usus besar
membantu mencerna makanan yang kita makan. Kami
juga menelan sejumlah udara saat mengonsumsi
cairan. Otot yang terlibat dalam sendawa: otot
melingkar perut dan otot polos dan lurik esofagus.
Ciri-ciri biofisik bersendawa:tsa.
(2) Batuk:
Batuk adalah sejenis mekanisme pertahanan, refleks.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan iritasi itu
telah memasuki saluran udara. -5- Kondisi fungsi jalan
napas normal adalah adanya sekresi yang menutupi
lendir bronkial. Pembentukan dan pembersihannya
memainkan peran penting dalam fungsi optimal paru-
paru, terutama dalam mekanisme pertahanannya.
Salah satu alasan paling sederhana adalah
penyumbatan saluran udara oleh benda asing. -6-
Refleks batuk juga diaktifkan ketika ada benda asing
yang masuk ke saluran udara, baik itu makanan yang
tertelan atau benda kecil, bagian mainan jika anak-
anak menyebabkan tersedak. Selain itu, serbuk sari
atau asap dapat menyebabkan iritasi yang
mengakibatkan batuk. Otot-otot yang terlibat dalam
batuk: m. Pektoralis mayor. M. Pectoralis minor, m.
Serratus anterior. Ciri-ciri biofisik batuk:tsa.
(3) Buang air besar:
Makanan yang dikonsumsi saat makan melewati
bagian yang berbeda dari saluran pencernaan. -4- Setelah
pencernaan mekanik dan kimiawi, produk limbah yang
tidak terserap dikeluarkan melalui rektum secara
bertahap dalam bentuk feses. Rektum memiliki dua
sfingter, otot polos bagian dalam, kontraksi yang tidak
disengaja, tetapi sfingter rektum bagian luar memiliki
struktur lurik, dengan persarafan sukarela atau refleks.
Bagi kebanyakan dari kita, buang air besar bukanlah
masalah khusus: kita membuang produk limbah setiap
hari atau paling banyak setiap dua hari. Penghapusan
yang alami, tenang, dan mudah membutuhkan keadaan
yang bebas stres dan santai – sehingga dapat dimengerti
bahwa hal itu sangat sering terjadi
4824 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 07, Edisi 05, Mei, 2020
masalah psikologis dan kram di belakang
buang air besar. Otot buang air besar : m.
Sfingter ani internus, m. Sfingter ani
eksternus. Ciri-ciri biofisik defekasi:tsc.
(4) Gerakan bola mata:
Visi menangkap 85% rangsangan yang datang dari
lingkungan kita. Orang melihat dengan dua mata,
bidang penglihatan q mereka setidaknya 150° ke
arah horizontal, yang setidaknya 50° ke kiri dan ke
kanan, dan setidaknya 20° ke atas dan ke bawah.
Mata manusia dapat meningkatkan ini dengan
gerakan bola mata. Kami memiliki empat otot mata
lurus dan dua miring, yang dikendalikan oleh saraf
kranial (III), (IV) dan (VI). Salah satu tahap tidur yang
terkenal disebut fase REM. Inilah saat kita bermimpi
paling intens. Tubuh sedang istirahat, otot-otot
anggota badan untuk sementara diblokir, tetapi
mata bergerak cepat ke segala arah. -7- Saat
membaca, dapat diamati bahwa mata tidak terus-
menerus bergerak di sepanjang baris, tetapi dalam
lompatan kecil (per saccade), dan fiksasi menengah
dapat diamati selama lompatan. Mata kita melakukan
lompatan-lompatan kecil meskipun gerakan mata
tidak digunakan untuk mengubah arah pandangan,
melainkan tertuju pada satu titik tertentu. Lompatan
kecil yang konstan ini, tidak terlihat oleh mata
telanjang, disebut micro saccades. Saccades mikro
memainkan peran yang sangat penting dalam
penglihatan, karena berfungsi untuk menyegarkan
gambar di retina. Artinya jika micro saccades tidak ada,
objek akan memudar atau bahkan menghilang dalam
waktu singkat jika pandangan kita tertuju. Otot
pengatur gerakan bola mata : m. Rektus bulbi
superior, m. Rektus bulbi medialis, m. Rektus bulbi
lateralis, m. Rektus bulbi inferior, m. Obliquus bulbi
superior, m. Obliquus bulbi inferior. Karakteristik
biofisik gerakan bola mata:trc.
(5) Kentut
Kentut bisa dikaitkan dengan kandungan gas di
usus. Bagaimana caranya sampai di sana? Di satu
tangan, saat menelan. -8- Di sini kita seharusnya tidak
memikirkan penyakit sejak awal, bahkan dengan makan,
mengunyah, dan merokok yang normal, ada banyak
udara di saluran pencernaan. -9- Sebagian besar udara
yang tertelan dihilangkan dalam bentuk sendawa, tetapi
beberapa dapat berlanjut ke usus besar. Pilihan lainnya
adalah ditemukan di dalam tubuh, karena gas juga
terbentuk selama proses pencernaan. Makanan setengah
tercerna selanjutnya dipecah dan difermentasi oleh
bakteri yang hidup di usus besar. Sebagai hasil dari reaksi
kimia, gas terbentuk.
 Janos Vincze dkk. / Pemodelan Biofisik Manifestasi Fisiologis Eksternal Manusia
Hippocrates sudah berbagi pandangan bahwa
kentut diperlukan untuk kesehatan, dan kaisar
Romawi Claudius meyakinkan semua orang dalam
sebuah dekrit bahwa kapan pun mereka merasa
perlu, mereka dapat membuang gas-gas tersebut.
Otot kentut: gerakan peristaltik usus besar, m.
Sfingter ani internus, m. Sfingter ani eksternus. Ciri-
ciri biofisik kentut:trb.
(6) Menganga:
Menganga adalah fenomena umum dan alami, kita hampir
tidak menyadarinya saat itu terjadi. Ini adalah refleks yang
memang menular. -10- Menganga hanyalah reaksi yang
sangat kuno dan naluriah. Menganga dapat membantu
kita tetap waspada, dan tubuh kita membuat kita siap
beraksi. Kita banyak menguap tidak hanya saat kita lelah,
tetapi juga saat kita sangat bosan dengan sesuatu atau
mulai kehilangan perhatian. Dan alasan mengapa kita
tidak dapat mendengar saat menguap adalah karena
tabung Eustachius menutup dan menciptakan ruang
hampa di telinga tengah, yang mengencangkan dan
menarik gendang telinga, sehingga tidak dapat menerima
getaran yang masuk. Di musim dingin kita lebih sering
menguap karena menggerakkan rahang dapat
meningkatkan suplai darah ke otak kita dan membuatnya
lebih mudah untuk mengontrol suhunya. Penghirupan
yang dalam dapat mendinginkan dan menyegarkan
materi abu-abu kita. Penelitian tentang hal ini
menunjukkan bahwa menguap, terutama menguap
psikologis yang menular, mungkin telah berevolusi untuk
membuat kelompok hewan tertentu tetap waspada. Otot
menganga: m. Digastricus, m. Mylohyoideus, m.
Geniohyoideus. Ciri-ciri biofisik gape:tsa-msa.
(7) Tertawa
Tertawa adalah reaksi fisik dan fisiologis yang
membuktikan kebahagiaan, kenikmatan, dan kepositifan
yang hidup. Banyak faktor yang mempengaruhi frekuensi
dan ekspresinya, seperti usia, budaya, bahasa ibu dan
perkembangan situasi tertentu,
maupun pengalaman individu. -2- Itu milik bagian
dari perilaku manusia yang dikendalikan oleh
otak dan memiliki peran dalam mengklarifikasi
niat seseorang, menerjemahkannya menjadi
reaksi mimik yang memfasilitasi komunikasi
manusia sehingga berkontribusi pada konstruksi
proses psikososialisasi tertentu. Meskipun latar
belakang dan signifikansi psikologis dikaitkan
dengannya, prosesnya juga dapat dipicu oleh
gelitik, bahan kimia (mis. Gas tertawa). Para
peneliti mengaitkan tawa dengan latar belakang
genetik. Tertawa juga sedikit menular, terutama
terkait dengan empati, individu
4825 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 07, Edisi 05, Mei, 2020
menyesuaikan diri dengan kelompok. Otot
tertawa: m. Risorius. Ciri-ciri biofisik tawa: tsc
.
(8) Bersin:
Kita semua bersin, terutama saat kita sedang flu atau
alergi terhadap sesuatu. Bersin adalah refleks alami
yang memungkinkan kita menghilangkan serbuk sari
atau kontaminan lain yang dapat merusak paru-paru.
Reseptor sensorik hidung kita mengenali zat tersebut
dan, dengan mengirimkan informasi ke otak kita,
mengaktifkan mekanisme yang bertanggung jawab
untuk bersin. Tingkat bersin dapat bervariasi dari
individu ke individu. Menurut beberapa penelitian,
kecepatannya bisa mencapai 160 kilometer/jam.
-11- Selama bersin, zat yang disemprotkan dari
hidung dan mulut kita ke udara dapat mencapai
jarak hingga 6 meter dari kita. Namun, setelah
kita menghirup patogen ini, tidak ada jalan
kembali: mekanismenya dimulai, jadi kita harus
bersin. Otot-otot yang terlibat dalam bersin: m.
Pektoralis mayor. M. Pectoralis minor, m.
Serratus anterior, m. Intercostales externi, m.
interkostal interna, m. Levatores costarum, m.
Latissimus dorsi, m. Rhombiodes mayor et minor,
m. Skapula Levator, m. Serrantes posterior,
superior, dan inferior, m. Limpa. Ciri-ciri biofisik
bersin: trc.
(9) Mendengkur:
Selama tidur, udara menemui hambatan di saluran udara
yang tersumbat sebagian atau seluruhnya. Getaran yang
terjadi saat ini, yang biasanya berasal dari sekitar langit-
langit lunak dan uvula, disebut dengkuran. Mendengkur
sendiri bukanlah penyakit; itu sendiri adalah fenomena
suara yang tidak berbahaya. Peningkatan jumlah pound
ekstra secara proporsional meningkatkan keparahan
mendengkur. Seiring bertambahnya usia, mendengkur
menjadi lebih umum karena elastisitas jaringan langit-
langit lunak berkurang. Penyebab mendengkur adalah
kolapsnya saluran udara yang terjadi saat otot-otot
mengendur saat tidur. Dalam kasus dengkuran
sederhana, pernapasan tidak
terkena bahaya apapun. -5- Penyebab kolapsnya
saluran udara adalah karena otot faring dan
langit-langit lunak terlalu longgar; ada terlalu
sedikit ruang di tenggorokan. Mendengkur
biasanya lebih kuat saat berbaring telentang.
Mendengkur adalah fenomena umum, dengan 20
hingga 40 persen populasi mendengkur. Lebih
sering terjadi pada pria daripada wanita (rasio ini
10: 1), pada pria struktur anatomi tenggorokan
berbeda karena jakun. Otot mendengkur: m.
 Janos Vincze dkk. / Pemodelan Biofisik Manifestasi Fisiologis Eksternal Manusia
Levator veli palatini, m. Tensor veli palatini,
m. Uvula, m. Pharyngopalatinus, m.
Glossopalatinus. Karakteristik biofisik
mendengkur:tsb.
(10) Perut keroncongan:
Perut keroncongan akibat lapar merupakan
fenomena alam. Saat perut kosong berkontraksi,
udara diperas keluar, langsung ke saluran usus -
pada dasarnya, suara perut ini
menggeram. -4- Perut sering keroncongan
setelah makan, padahal saat ini pasti belum
kosong. Suara ini adalah suara pencernaan.
Suara geraman berasal dari pertemuan gas
dan cairan selama pencernaan. Interaksi gas
lambung dan cairan lambung juga dapat
menimbulkan kebisingan. Oleh karena itu,
suara di usus kecil berada di luar kendali
manusia. Gerakan otot-otot yang mengelilingi
saluran pencernaan disebut gerak peristaltik.
Kontraksi ritmis otot menggerakkan isi saluran
pencernaan ke depan; jumlah kontraksi rata-
rata adalah 3 per menit di lambung dan 12 di
usus kecil. Otot perut keroncongan : otot polos
dinding perut. Ciri-ciri biofisik perut
keroncongan:tsb.
(11) Berkedip:
Orang dewasa yang sehat berkedip rata-rata 10 sampai
15 kali per menit. Fungsi kelap-kelip terkenal: menutupi
permukaan mata dengan lapisan tipis air mata untuk
melindunginya dan membersihkan kotoran, partikel
debu, dan hal-hal serupa yang mungkin ada di sana. Pada
anak kecil, kita mencapai frekuensi kedipan orang dewasa
kira-kira pada usia 13-14 tahun
umur. -7- Kelap-kelip diatur oleh sistem saraf kita
dengan neurotransmitter yang disebut dopamin.
Ada teori yang mengatakan bahwa kelap-kelip
membantu mata fokus. Dan teori lain mengatakan
itu memiliki peran dalam sinkronisasi fungsi otak,
memungkinkan sedikit istirahat untuk area otak
yang berhubungan dengan rangsangan visual
selama kedipan sepersepuluh detik. Sekejap, seperti
mimikri, memiliki peran dalam komunikasi
nonverbal. Telah diamati bahwa orang berkelap-
kelip lebih sering ketika mereka terkena
rangsangan mental dan kebanyakan ketika mereka
hanya berkomunikasi dengan orang lain. Otot
berikut ini terlibat dalam kelap-kelip: m. Otot
kelopak mata. Karakteristik biofisik kelap-kelip:trc.
4826 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 07, Edisi 05, Mei, 2020
Pemodelan biofisik dari kelap-kelip. Berkedip
adalah proses berulang secara berkala dan kita
dapat menulis fungsi periodik berikut:
Z1 n.6 - t - n.6 + 0,5
F(t) =
Z2 n.6 + 0.5 - t - (n+1).6
Dimana: periode kedip 6 detik, durasi menutup
kelopak mata 0,5 detik; durasi membuka kelopak mata
adalah 5,5 detik. Ini ditentukan untuk kasus ketika kita
berkelap-kelip 10 kali per menit.
(12)Buang air kecil, berkemih:
Dorongan untuk buang air kecil terjadi ketika kandung kemih
memberi sinyal, melalui sistem saraf ke otak, bahwa kandung kemih
perlahan terisi. Pria, ketika mereka merasa perlu, membuang lebih
banyak urin pada saat yang sama, sedangkan wanita lebih sering dan
lebih sedikit. Alasan dari semua ini adalah karena pria memiliki
kapasitas kandung kemih yang jauh lebih tinggi. Wanita mengisi
kandung kemih mereka lebih cepat dan memiliki
uretra yang jauh lebih pendek. -12- Detoksifikasi
melalui ekskresi urin adalah proses kompleks yang
merupakan hasil kerja terkoordinasi beberapa
organ (ginjal, kandung kemih, uretra, dan kelompok
otot tertentu). Urin diproduksi di ginjal dan
kemudian disimpan oleh kandung kemih. Stimulus
urin terjadi ketika kandung kemih terisi dengan
urin. Ini dapat dikontrol sampai kandung kemih
terisi penuh. Ketika ini terjadi, urin mulai mengalir
tanpa sadar. Ketika kandung kemih mencapai
kapasitas saturasi maksimumnya, ia memberi tahu
otak melalui transmisi saraf, dari mana rangsangan
urin kembali ke kandung kemih sebagai respons.
Penghapusan urin membutuhkan kontraksi otot
kandung kemih dan relaksasi cincin luar dan dalam.
Otot buang air kecil : m. Detrusor urinae, sphinchter
vesicae. Karakteristik biofisik buang air kecil:tsa-
msa.
 Janos Vincze dkk. / Pemodelan Biofisik Manifestasi Fisiologis Eksternal Manusia

Tabel 1. Data karakteristik serabut otot: efek sistem saraf. Dengan pernyataan ini, kita dapat dengan mudah
memahami bahwa bersin berhenti, misalnya buang air besar atau buang
A. B. C.
air kecil. Timbul pertanyaan, apakah ini dapat menyebabkan kecelakaan

Mekanisme Lambat Lebih cepat Cepat bagi orang-orang. Sayangnya, jawaban kami adalah ya. Seorang karyawan
gerakan yang bekerja di garis ikat pinggang dapat menghasilkan produk yang
rusak karena bersin. Jauh lebih parah jika, sementara itu, garis sabuk
Jenis aktivasi Aerobik Aerobik anaerobik
mencengkeram tangan dan menabraknya. Tapi ada kecelakaan yang jauh

Volume protoplasma Besar Kecil Kecil lebih umum karena bersin. Saat bersin, otot dada terlibat dalam proses
biofisik-fisiologis ini dan karena kontraksi otot yang kuat, tubuh bagian
Kantuk Kecil Sedang Besar
atas dan kepala bergerak. Ada fenomena lain yang sangat berbahaya
yang bisa dimengerti dari tatanan kekuasaan. Bersin memiliki efek yang
Ketebalan Kecil Besar Besar
lebih kuat daripada berkelap-kelip, dan kelopak mata tertutup saat bersin.
Konten lipid Tinggi Sedang Rendah Pertimbangkan situasi ini dalam kasus pengemudi yang harus
mengemudikan mobil dengan mata tertutup. Mungkin dalam kasus
Kandungan glikogen Rendah Sedang Tinggi
ratusan kecelakaan, pengemudi menyebabkan kecelakaan saat

Sarkoplasma Kecil Sedang Besar

mengemudi dengan mata tertutup karena bersin. Peluangnya kecil untuk

retikulum menghindari kecelakaan ini, yang paling bisa dilakukan pengemudi adalah
melepas kaki dari pedal gas, ketika merasa perlu bersin, dan secara
Nomor dari Banyak Sedikit Sedikit
otomatis menginjak rem dengan kaki lainnya. Sayangnya, bersin tidak
mitokondria
dapat dihentikan dan karena penyakit alergi telah menjadi proses

Warna serat otot
Kekuatan yang diberikan
Merah Merah pucat Merah pucat fisiologis yang sangat umum. yang paling bisa dilakukan pengemudi
adalah melepaskan kaki dari pedal gas, ketika mereka merasa perlu
bersin, dan secara otomatis menginjak rem dengan kaki lainnya.
Sedang Sedang Besar
Sayangnya, bersin tidak dapat dihentikan dan karena penyakit alergi telah
menjadi proses fisiologis yang sangat umum. yang paling bisa dilakukan
pengemudi adalah melepaskan kaki dari pedal gas, ketika mereka merasa

Urutan kekuatan proses fisiologis: Secara umum, perlu bersin, dan secara otomatis menginjak rem dengan kaki lainnya.

kekuatan otot dari proses tertentu dan pekerjaan Sayangnya, bersin tidak dapat dihentikan dan karena penyakit alergi telah

yang mereka lakukan per unit waktu menjadi proses fisiologis yang sangat umum.

memungkinkan urutan kekuatan empiris untuk

ditetapkan. Jelas, saat kita bersin, kita menutup
mata. Jadi, misalnya, saat kita mendengkur, kita
tidak menguap atau tertawa. Secara umum,
penyelesaian proses yang cepat menghambat
jalannya proses yang lambat. Ini adalah urutan
empiris untuk homeostasis manusia normal:

Bersin trc - gerakan bola mata trc - trc berkelap-kelip

-batuk tra - berak tsc - kentut tsb - buang air
kecil tsa-msa - ngorok tsb - sendawa tsa - perut
keroncongan tsb - gape tsa-msa - ketawa tsc.

Dalam kasus proses patologis dari beberapa

proses fisiologis, urutannya dapat berubah
secara signifikan dan, tergantung pada proses di
mana kondisi patologis terjadi, membutuhkan
lebih banyak tenaga; jadi, misalnya, dalam kasus
sembelit.Epilog. Sangat penting bahwa bersin
adalah manifestasi terkuat, dan yang berikutnya Gambar 1. AB Dan c. Pengerahan otot
akan tunduk pada penghambatan yang distimulasi

4827 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 07, Edisi 05, Mei, 2020
 Janos Vincze dkk. / Pemodelan Biofisik Manifestasi Fisiologis Eksternal Manusia

Referensi: [7.] Vincze, J.: Biofisika Penglihatan.

NDP P., Budapest, 2007
[1.] Paumgatner GM. Fisiologi empedu dan [8.] Vincze, J., Vincze-Tiszay, G.: The
refleksi penyakit dari seorang dokter-
Pemodelan Biofisik Alat Pencernaan
ilmuwan. Hepatologi, 2010; 51: 1095.
pada Organisme Manusia. Bioma. J.
[2.] Vincze, J. Biofisika Medis. NDP P., Scient. Tek. Penelitian, 2020;
Budapest, 2018
26(4):19592–19597
[3.] Vincze, J.: Pemodelan Biofisik Aparatus [9.] Mathis, D., Benoist, C.: Mikrobiota dan
Manusia dalam Organisme Manusia.
penyakit autoimun: diri inang. Tuan Rumah
NDP P., Budapest, 2020
Sel. Mikroba, 2011; 10: 297–301.
[4.] Vincze, J.: Biofisika Alat Pencernaan. [10.] Vincze, J.: Biofisika Tidur. NDP
NDP P., Budapest, 2017 [5.] Vincze, J.:
P., Budapest, 2009
Biofisika Pernapasan
[11.] Vincze J., Vincze-Tiszay, G.: The
Aparat. NDP P., Budapest, 2018 Ashley, V.,
pemodelan biofisik alat pernapasan
[6.] Harris, CC. Pengembangan biomarker di
dalam organisme manusia. Perbatasan
era pengobatan presisi: kanker paru-paru
dalam Laporan Kasus Medali, 2020;
sebagai studi kasus. Nat. Pendeta Kanker,
1(2):1–6. [12.] Vincze, J.: Biofisika Ekskresi
2016; 16:525.
Aparat. NDP P., Budapest, 2001

4828 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 07, Edisi 05, Mei, 2020