Anda di halaman 1dari 4

1.

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-7

Suara adalah rasa yang sering dilupakan. Begitu gambaran Profesor Charles Spence dari Oxford University
mengenai makanan bertekstur renyah. Dalam penelitiannya Spence mengungkap, semakin banyak suara yang
muncul saat kita menggigit makanan, semakin kita menyukainya. Hal ini tidak lepas dari teori sinkronisasi suara
makan dengan perilaku konsumsi yang dapat mengubah pandangan orang terhadap suatu makanan. Jadi, tidak
heran bila penganan bertekstur renyah jadi favorit banyak orang.

Lokadata.id menelusuri minat 70 juta lebih rumah tangga Indonesia terhadap kue kering yang identik
dengan kerenyahannya. Sulawesi merupakan wilayah paling banyak mengonsumsi kue kering dibanding pulau besar
lain. Dalam setahun, setiap keluarga di pulau tempat bermukimnya 4,8 juta rumah tangga ini, menghabiskan 11 kg
kue kering. Atau sekitar 900 gram per bulan. Jika hendak pergi kesana setelah pandemi usai, jangan lupa mencicipi
olahan dari Sagu kue Bagea khas Kota Palopo.

Bergeser ke Nusa Tenggara, rupanya wilayah yang dihuni 2,6 juta rumah tangga ini juga menggemari kue
kering. Dalam setahun, setiap rumah tangga menghabiskan 9 kg kue kering atau 750 gram per bulan. Salah satu
penganan renyah dari wilayah ini adalah Jawada, kue khas Pulau Flores dan Pulau Alor. Makanan yang berwujud
seperti rambut kering ini begitu istimewa. Pasalnya, camilan unik ini biasanya dihidangkan pada upacara adat atau
acara istimewa lain.

Sumber: Lokadata.id

Berdasarkan pemahaman kamu terhadap bacaan tersebut. Manakah pernyataan yang tepat?
A. Makanan bertekstur lembut menjadi favorit banyak orang.
B. Penelitian Spence mengungkap suara saat makan mengganggu.
C. Suara adalah rasa yang selalu diingat.
D. Suara saat menggigit makanan mempengaruhi kesukaan kita.
E. Makanan bertekstur renyah kurang jadi favorit banyak orang

2. Berdasarkan pemahaman kamu terhadap bacaan tersebut. Manakah pernyataan yang tepat?

A. Jawada adalah kue khas Sulawesi.


B. 4,8 juta rumah tangga di Sulawesi menghabiskan 11 kg kue kering atau sekitar 900 gram per bulan.
C. Rumah tangga di Nusa Tenggara menghabiskan 9 kg kue kering atau 750 gram per bulan.
D. 2,6 juta rumah tangga di Nusa Tenggara menggemari kue kering.
E. Sulawesi merupakan wilayah paling banyak mengonsumsi kue kering dibanding pulau besar lain.

3. Berdasarkan grafik di atas, berikut adalah kemungkinan jika konsumsi kue kering di Papua meningkat 3 kg ...
A. Sulawesi akan menempati posisi setelah Jawa sebagai wilayah dengan rata-rata konsumsi kue kering
terbanyak per tahun.
B. Kalimantan akan berada diatas Sumatra sebagai wilayah dengan rata-rata konsumsi kue kering terbanyak
per tahun.
C. Bali akan berada tepat dibawah Jawa sebagai wilayah dengan rata-rata konsumsi kue kering terbanyak per
tahun.
D. Bali akan turun dua posisi sebagai wilayah dengan rata-rata konsumsi kue kering terbanyak per tahun.
E. Sulawesi akan tetap pada posisi pertama sebagai wilayah dengan rata-rata konsumsi kue kering terbanyak
per tahun.

4. Berdasarkan grafik di atas, Kalimantan menempati posisi berapa sebagai wilayah dengan rata-rata konsumsi kue
kering terbanyak jika diurut berdasarkan jumlah rumah tangga yang mengonsumsi kue kering?

A. Posisi ke-2
B. Posisi ke-3
C. Posisi ke-4
D. Posisi ke-5
E. Posisi ke-6

5. Berdasarkan grafik di atas, jika Jawa mengurangi konsumsi kue kering menjadi 7 kg/tahun, maka ...

A. Bali akan mengalami penurunan posisi sebesar 2 tingkat.


B. Bali akan mengalami kenaikan posisi sebesar 3 tingkat.
C. Bali akan tetap berada di posisi ke-4 sebagai wilayah dengan rata-rata konsumsi kue kering terbanyak per
tahun.
D. Bali akan naik ke posisi ke-3 sebagai wilayah dengan rata-rata konsumsi kue kering terbanyak per tahun.
E. Bali akan turun ke posisi ke-5 sebagai wilayah dengan rata- rata konsumsi kue kering terbanyak per tahun.
6. Selisih jumlah rumah tangga Sumatra dengan Bali adalah ....

A. 14,2
B. 14,4
C. 13,8
D. 13,6
E. 12,6

7. Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 8-14


Jawa Barat adalah daerah dengan korban pandemi terbanyak ke-3 di Nusantara. Pemerintah provinsi Jawa
Barat melakukan sejumlah antisipasi, termasuk pada kelompok pekerja kasar dan keluarga rawan miskin karena
terdampak pandemi. Hingga 10 Mei 2020, sebanyak 1.770 perusahaan menyatakan telah terdampak.

Menyelisik data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2019, Lokadata.id mendapati 323.594 pekerja
kasar di Jawa Barat dibayar dengan sistem pengupahan harian. Pandemi jadi pukulan berat bagi mereka. Sebab
demi memenuhi kebutuhan, mereka mengandalkan upah harian tanpa ada jaminan kesehatan maupun keselamatan
seperti pekerja pada umumnya.

Sumber: Lokadata.id

Berdasarkan pemahaman kamu terhadap bacaan tersebut. Manakah pernyataan yang tidak tepat?
A. Jawa Barat adalah daerah dengan korban pandemi terbanyak ke-3 di Nusantara.
B. Hingga 10 Mei 2020, sebanyak 1.770 perusahaan menyatakan telah terdampak.
C. 323.594 pekerja kasar di Jawa Barat dibayar dengan sistem pengupahan harian.
D. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan sejumlah antisipasi pada kelompok pekerja kasar dan keluarga
rawan miskin karena terdampak pandemi.
E. Pekerja kasar di Jawa Barat mengandalkan upah harian dengan adanya jaminan kesehatan.
8. Pernyataan yang benar berdasarkan data grafik di atas adalah...

A. Kota Depok menjadi wilayah dengan jumlah pekerja kasar terendah di Jawa Barat.
B. Rata-rata upah dengan sistem pengupahan mingguan adalah Rp546 ribu per minggu.
C. Kota Tasikmalaya menjadi wilayah dengan jumlah pekerja kasar terendah di Jawa Barat.
D. Rata-rata upah dengan sistem pengupahan mingguan adalah Rp546 ribu per hari.
E. Kota Banjar menjadi wilayah dengan jumlah pekerja kasar tertinggi di Jawa Barat.

9. Berdasarkan grafik di atas, jika jumlah pekerja kasar di Kota Banjar bertambah sebanyak 6 ribu, maka ...

A. Kab. Pangandaran akan menjadi wilayah dengan jumlah pekerja kasar terendah di Jawa Barat.
B. Kota Sukabumi akan menjadi wilayah dengan jumlah pekerja kasar terendah di Jawa Barat.
C. Kota Depok akan menjadi wilayah dengan jumlah pekerja kasar terendah di Jawa Barat.
D. Kota Sukabumi akan menjadi wilayah dengan jumlah pekerja kasar tertinggi di Jawa Barat.
E. Kota Depok akan menjadi wilayah dengan jumlah pekerja kasar tertinggi di Jawa Barat.

10. Selisih jumlah pekerja kasar B dengan I adalah ...


A. 165 ribu
B. 155 ribu
C. 154 ribu
D. 145 ribu
E. 144 ribu

Anda mungkin juga menyukai