Anda di halaman 1dari 5

Nama : Komang Ari Budiarta

NIM : 048072889
Program Studi : S1 Ilmu Hukum

1. Fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday adalah sebagai berikut :

Fungsi Ideational: berkaitan dengan penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi


atau konsep tentang dunia nyata. Bahasa digunakan untuk menyatakan fakta, opini,
pandangan, atau interpretasi tentang objek, peristiwa, atau keadaan di dunia nyata.

Fungsi Interpersonal: berkaitan dengan penggunaan bahasa untuk berinteraksi dengan


orang lain. Bahasa digunakan untuk menyatakan perasaan, sikap, keinginan, atau tujuan,
dan juga untuk membangun dan memelihara hubungan sosial dengan orang lain.

Fungsi Textual: berkaitan dengan penggunaan bahasa untuk menyusun teks atau wacana.
Bahasa digunakan untuk mengatur informasi dalam bentuk yang terstruktur dan kohesif,
sehingga memudahkan pembaca atau pendengar dalam memahami isi pesan yang
disampaikan.

2. Mind Maping perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres


VII s.d. XI :
• Penggunaan bahasa Indonesia di media massa: Kongres VII mengusulkan agar
media massa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini menjadi
sangat penting karena media massa memiliki peran yang sangat besar dalam
membentuk opini publik.

• Pembentukan tata bahasa Indonesia: Kongres VIII menyetujui penyelesaian tata


bahasa Indonesia. Sebelumnya, tata bahasa Indonesia masih belum lengkap dan
memerlukan perbaikan.

• Penggunaan kata baku: Kongres IX mengusulkan penggunaan kata baku dalam


bahasa Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan kejelasan dalam
penggunaan bahasa Indonesia.

• Pemurnian bahasa Indonesia: Kongres X dan XI memfokuskan pada pemurnian


bahasa Indonesia. Pemurnian bahasa Indonesia ini meliputi pembenahan ejaan,
penulisan, dan pengucapan.
Last Name 2

• Penggunaan bahasa Indonesia di dunia pendidikan: Kongres XI menekankan


pentingnya penggunaan bahasa Indonesia di dunia pendidikan. Hal ini dilakukan
agar generasi muda dapat memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik.

KONGRES • membahas penggunaan


VIII Bahasa Indonesia di media
JAKARTA massa dan penyusunan tata
14 — 17 bahasa yang lebih
OKT 2003 sistematis.
KONGRES • kongres pertama yang
VII diadakan setelah Indonesia
JAKARTA merdeka, yang menetapkan
26 — 30 Bahasa Indonesia sebagai
OKT 1998 bahasa resmi negara.
KONGRES • menekankan pentingnya
IX Bahasa Indonesia sebagai
JAKARTA sarana perjuangan dan
28 OKT — 1 pengembangan budaya
NOV 2008 nasional.

Perkembangan(peningkatan)

bahasa Indonesia berdasarkan

hasil kongres VII s.d. XI • membahas penggunaan


KONGRES X Bahasa Indonesia di bidang
JAKARTA ilmu pengetahuan dan
28 — 31 teknologi, serta menetapkan
OKT 2013 ejaan baru yang lebih sesuai
dengan fonetik.

• membahas penggunaan
Bahasa Indonesia di bidang
KONGRES
ekonomi dan sosial budaya,
XI (1961)
serta menetapkan ejaan yang
lebih disederhanakan.

1. Langkah Survey
A. Bagian pendahuluan
• Judul Artikel : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
• Nama Penulis : Buyung Okita
• Huruf Artikel : Calibri (Body)
• Jumlah Bagian Penjelasan : 4 Bagian
• Ukuran Huruf : 12
• Jumlah Paragraf Artikel : 10
B. Informasi Awal
Informasi awal yang bisa saya dapatkan adalah bahwa artikel ini menjelaskan tentang sisi
positif dari gaya mendidik anak dalam budaya Jepang. Dikarenakan akhir-akhir ini menjadi isu
hangat disebabkan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan bekal bagi
anak-anak mereka dalam membina rumah tangga dikemudian hari.
2. Langkah Question
Last Name 3

• Sebutkan 4 gaya parenting dari budaya Jepang? Jelaskan!


• Pada umur berapakah anak mulai ditanamkan nilai-nilai moral sesuai dengan gaya
parenting budaya Jepang.? Jelaskan!
• Hal apa sajakah yang diberikan orang tua kepada anak fase usia 20 tahun menurut gaya
parenting di Jepang.?Jelaskan.

3. Langkah Read
• Sebutkan 4 gaya parenting dari budaya Jepang? Jelaskan!
4 gaya asuh budaya Jepang :
1. Hubungan Orang tua dan anak sangat dekat. Di jepang tidak jarang perempuan berhenti
bekerja demi mendidik anaknya dirumah. Sering kali terlihat seorang perempuan jepang
menggendong anak sambil bekerja.
2. Orang tua adalah cerminan anak, Pada fase ini orangtua memberikan batasan yang jelas
mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan. Hal ini dilakukan secara turun temurun, pendidikan moral disekolahpun mulai
ditanamkan kepada anak, meskipun terkesan monoton tetapi hal inilah yang dianggap
mampu membuat anak disiplin.
3. Orang tua dan anak adalah setara. Anak didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri,
dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat demokratis, Anak mulai diajarkan
independent (mandiri) dan dipersiapkan untuk dapat siap menjadi orang dewasa, Setelah
usia 20 tahun anak dianggap resmi menjadi dewasa dengan biasanya diadakan upacara hari
kedewasaan yang diselenggarakan di distrik/kota setempat yang diikuti oleh pemuda
berusia 20 tahun.
4. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi. anak juga diberikan semangat untuk dapat
memahami dan menghormati perasaanya sendiri. Orang tua mengajarkan anaknya untuk
melakukan hal yang tidak mempermalukannya. Contohnya tidak menegur anaknya atau
menasehati anaknya di muka umum ketika melakukan hal yang dirasa kurang pantas.
• Pada umur berapakah anak mulai ditanamkan nilai-nilai moral sesuai dengan gaya
parenting budaya Jepang.? Jelaskan!
Pada fase usia 5-15 tahun, anak boleh bereksplorasi melakukan sesuatu, lalu usia 5-15
tahun anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti membersihkan rumah, belajar
untuk disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua, Pada fase ini orangtua
memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
• Hal apa sajakah yang diberikan orang tua kepada anak fase usia 20 tahun menurut gaya
parenting di Jepang.?Jelaskan.
Pada fase usia 20 tahun seorang pemuda dianggap mulai dewasa, anak didukung untuk
menjadi pribadi yang mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat
demokratis. Fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan keterampilan bagi
Last Name 4

dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkah laku yang baik dan sopan (menurut
adat Jepang). Anak mulai diajarkan independent (mandiri) dan dipersiapkan untuk dapat
siap menjadi orang dewasa
4. Langkah Recite
• Sebutkan 4 gaya parenting dari budaya Jepang? Jelaskan! Terdapat 4 pola gaya asuh anak
menurut budaya Jepang
1. Hubungan Orang tua dan anak harus sangat dekat, kedekatan orang tua dan anak secara
emosional itu sangat penting bagi anak. Anak tidak akan merasa diabaikan dan merasa
bahwa orang tua sangat memperhatikan dan menyayanginya.
2. Orang tua adalah cerminan anak, sebagai orang tua patut memberikan contoh dan
teladan kepada seorang anak, dewasa ini banyak tingkah laku orang tua yang sering
ditiru dan dilakukan anak berdasarkan apa yang dialami. Orang tua adalah teladan.
3. Orang tua dan anak adalah setara, pada fase ini anak dianggap dewasa dalam berpikir
dan mampu berperan dalam menghadapi masalah yang dihadapi, mampu memberikan
pendapat baik dalam keluarga maupun, masyarakat. Tidak memberikan jarak kepada
anak adalah sebuah hal yang sangat penting
4. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi. Sebagai orang yang dewasa tentu
memiliki cara pandang dan sudah bisa memegang prinsip diri sendiri, sebagai orang
tentu tidaklah baik jika mengganggap sepele hal-hal tidak diinginkan seorang anak.

• Pada umur berapakah anak mulai ditanamkan nilai-nilai moral sesuai dengan gaya
parenting budaya Jepang.? Jelaskan!
Pada umur 5-15 tahun anak sudah mulai diajarkan moral dan ilmu pengetahuan karena pada
fase ini gaya tanggap dan keingintahuan terhadap hal-hal baru cenderung tinggi.
• Hal apa sajakah yang diberikan orang tua kepada anak fase usia 20 tahun menurut gaya
parenting di Jepang.?Jelaskan.
1. Diberikan kesempatan dalam berpendapat.
2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berpikir mandiri
3. Tidak membatasi anak dalam melakukan hal-hal baru yang dianggap baik menurut
anak.

4. Langkah Review
Informasi utama yang terdapat dalam artikel diatas :
1. Mengenal dan menerapkan Pola asuh yang benar pada anak sangat penting untuk masa depan
anak.
2. Terdapat 4 jenis gaya parenting dalam budaya Jepang, yaitu :
• gaya asuh otoriter
Last Name 5

• berwibawa
• permisif
• terlalu protektif.
3. Umur 5-15 Tahun anak mulai diberikan pemahaman moral dan ilmu pengetahuan
4. Umur 20 seorang Pemuda di jepang sudah anggap dewasa.
5. Di Jepang sering diadakan upacara kedewasaan bagi pemuda berusia 20 tahun diikuti 20
orang Pemuda.

Anda mungkin juga menyukai