Anda di halaman 1dari 117

1

DAFTAR ISI

KIMIA ANALITIK 1
SOAL UAS MATKUL KIMIA ANALITIK TAHUN 2020 2
JAWABAN UAS MATKUL KIMA ANALITIK TAHUN 2020 4
SOAL UAS MATKUL KIMIA ANALITIK TAHUN 2020 7
JAWABAN UAS MATKUL KIMIA ANALITIK INSTRUMENTAL TAHUN 2021 6
KIMIA FISIKA 9
SOAL UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2015/2016(1) 10
JAWABAN UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2015/2016 (1) 11
SOAL UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2015/2016 (2) 17
JAWABAN UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2015/2016 (2) 18
SOAL UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2020 20
SOAL UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2021 26
JAWABAN UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2021 28
KOMPUTASI NUMERIK 30
SOAL UAS MATKUL KOMPUTASI NUMERIK TAHUN 2020 B 31
JAWABAN UAS MATKUL KOMPUTASI NUMERIK TAHUN 2020 34
SOAL UAS MATKUL KOMPUTASI NUMERIK TAHUN 2021 35
JAWABAN UAS MATKUL KOMPUTASI NUMERIK TAHUN 2021 36
NERACA MASSA ENERGI 37
SOAL UAS MATKUL NERACA, MASSA DAN ENERGI TAHUN 2014 38
JAWABAN UAS MATKUL NERACA MASSA DAN ENERGI TAHUN 2014 39
SOAL KUIS MATKUL NERACA, MASSA DAN ENERGI 2019 43
JAWABAN KUIS MATKUL NERACA MASSA DAN ENERGI TAHUN 2019 44
SOAL KUIS UAS NERACA, MASSA DAN ENERGI TAHUN 2019 51
SOAL KUIS MATKUL NERACA, MASSA DAN ENERGI TAHUN 2019 53
SOAL UAS NERACA MASSA DAN ENERGI TAHUN 2020 62
JAWABAN UAS MATKUL NERACA MASSA DAN ENERGI TAHUN 2020 63
PERISTIWA PERPINDAHAN 66
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2014 (1) 67
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN 2014 (1) 68
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2014 (2) 72
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2014 (2) 74
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2015 (1) 78

i
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN 2015 (1) 80
SOAL UAS PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2016 86
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2016 88
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2020 93
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2020 94
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2020 95
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2021 100
JAWABAN UAS PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2021 101

ii
JANGAN TERPAKU PADA DIKTAT INI.

Diktat ini dijawab oleh mahasiswa.


Pemikiran dosen mungkin berbeda. Untuk
penggunaan diktat yang efektif,
berkonsultasilah dengan asisten dosen.

CONTACT PERSON:

Alya Putri Komaruddin


(089523030517 / singtosimps)
Hajar Muthi'ah Mahendra
(0895342726705 / hajarmth_)
Valentina Filiciani
(085215119248 / valentina_lamba03)

iii
KIMIA ANALITIK

1
SOAL UAS MATKUL KIMIA ANALITIK TAHUN 2020

Waktu : 50 Menit
Dosen : Eny Kusrini, Ph.D.

Soal 1-3 (2.2.3 – 2.2.5) (Nilai per soal = 5)


*Soal Pilihan Ganda, pilihlah jawaban yang paling tepat dan berilah alasan singkat dan
sesuai!*
1. Berikut adalah tahapan proses dalam menentukan konsentrasi sampel menggunakan metode
spektrofotometri UV Vis. Manakah tahapan yang benar?
a. Menyiapkan larutan standar dan sampel
b. Pemilihan Panjang gelombang dan penentuan kadar
c. Membuat kurva kalibrasi dan pengukuran absorbansi sampel
d. Semua jawaban benar

2. Berdasarkan spektra FTIR di bawah ini, menurut anda kira-kira apa senyawa tersebut dan
memiliki gugus fungsi apa?

a. 1-bromopentane
b. 1-pentanol
c. 2-petanone
d. 2-methylpentane

3. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi retention time. Pilihlah jawaban yang
benar!
a. Titik didih komponen
b. Temperatur kolom dan Panjang kolom
c. Laju gas pembawa
d. Semua jawaban benar

2
Soal no. 4 dan 5 (nilai soal no. 4 = 40 dan no. 5 = 45)
“Kerjakan dengan urut dan sistematik untuk setiap soal dengan jelas dan rapi”

4. Dari industri kimia diketahui menghasilkan limbah yang mengandung tiga senyawa
seperti pada table dibawah. Jika digunakan kolom sepanjang 90 ft dengan diameter kolom
1/8 inchi, dan laju air fasa gerak sebesar 26,4 mL/menit, diperoleh data dari GC sebagai
berikut:

a. Hitung Rs untuk mengetahui efisiensi kolom


b. Hitunglah jumlah kolom (N) yang digunakan
c. Jelaskan hubungan L dengan N
d. Tentukan N optimum
e. Tentukan panjang kolom efektif
f. Berdasarkan data yang anda peroleh, menurut pendapat anda apakah panjang kolom di
atas sudah optimum, Jelaskan dengan singkat dan simpulkan dengan jelas dan
sistematik.
5. a. Dari project based learning (PBL) yang dikerjakan oleh masing-masing kelompok,
hal penting apa yang telah anda pelajari dan peroleh terkait dengan materi kimia analitik
Instrumental?
b.. Menurut anda instrumen apa yang sesuai untuk digunakan dalam menganalisis dan
mengidentifikasi sampel yang anda hasilkan dari PBL tersebut? (Memungkinkan
Jawaban boleh lebih dari 1 instrumen)
c. Berbasis PBL yang anda kerjakan masing-masing, sebutkan kontribusi dan peranan
dari projek tersebut dalam mengatasi permasalahan lingkungan/industri/produk di
masa saat ini dan/atau yang akan datang?
c. Setelah mendapatkan analisis dari PBL masing-masing, sebutkan kebaruan/novelty
dari projek anda tersebut dan yang dapat anda kembangkan untuk project/produk
berikutnya?

3
JAWABAN UAS MATKUL KIMA ANALITIK TAHUN 2020

Dosen : Eny Kusrini, Ph.D.


Asisten Dosen : Patresia Suryawinata

1. D. Semua jawaban benar.


Analisis kuantitatif sspektroskopi UV-VIS terdapat langkah-langkah utama, yaitu
• Menyiapkan larutan standar dan larutan sampel yang dilarutkan dalam suatu pelarut, di
mana pelarut yang digunakan dapat menyerap cuplikan dan tidak menyerap sinar yang
digunakan. Hal ini disebabkan pelarut akan berpengaruh terhadap pergeseran puncak
serapan panjang gelombang.
• Pemilihan panjang gelombang (kurva serapan), hal ini disebabkan spektroskopi UV-VIS
membutuhkan penentuan panjang gelombang maksimum (yang memiliki kepekaan
maksimal karena terjadinya perubahan absorbansi paling besar dan kurva absorbansinya
yang memenuhi Hukum Lambert-Beer) yang dilakukan dengan membuat kurva hubungan
antara absorbansi dan panjang gelombang dari suatu larutan standar sehingga diperoleh
kurva kalibrasi.
• Pembuatan kurva kalibrasi
• Pengukuran absorbansi sampel yang diukur dan dihubungan berdasarkan hasil kurva
kalibrasi dan absorbansi sampel
• Menentukan kadar fitonutrisi dalam spirulina yang didapatkan dari perhitungan
persamaan garis pada kurva kalibrasi

2. C. 2-pentanone
Pada kurva tersebut pada rentang 1700an terdapat kurva yang menjadi ciri khas C=O atau
ikatan karbonil dengan serapan yang tajam dan panjang, sehingga dari pilihan yang ada ikatan
C=O terkandung pada 2-pentanone.
3. D. Semua jawaban benar.
Faktor yang mempengaruhi Retention Time: Titik didih komponen, Temperatur kolom dan
Panjang kolom dan Laju gas pembawa
4. Diketahui:

Panjang kolom = 90 ft

Diameter kolom = 1/8 inchi

Laju air fasa gerak = 26,4 mL/menit

Eter => t = 1,78 menit, W=0,31 menit


R

Etilbenzena => t = 18,14 menit, W=1,64 menit


R

Data kromatogram:

4
Ditanyakan:
a. Hitung Rs untuk mengetahui efisiensi kolom
b. Hitunglah jumlah kolom (N) yang digunakan
c. Jelaskan hubungan L dengan N
d. Tentukan N optimum
e. Tentukan panjang kolom efektif
f. Berdasarkan data yang anda peroleh, menurut pendapat anda apakah panjang kolom di
atas sudah optimum, Jelaskan dengan singkat dan simpulkan dengan jelas dan sistematik.

Jawab:
a.

Rs

R s

Rs = 16,78>1,5 (pemisahan sangat baik, waktu lama)

b. Menghitung jumlah kolom (N) yang digunakan

c. Mencari hubungan L dengan N

Untuk H/tinggi kolom yang sama akan menjadi

d. Mencari N optimum

5
e. Panjang kolom efektif

f. Panjang kolom (0,7189 ft) yang digunakan belum efisien dan belum optimum, karena
pemisahan pada GC sangat baik, akan tetapi waktu yang diperlukan sangat lama
dikarenakan melewati jumlah piringan/N yang lebih banyak.

6
SOAL UAS MATKUL KIMIA ANALITIK TAHUN 2020

Waktu : 50 Menit

Dosen : Eny Kusrini, Ph.D.

1. Penentuan kadar zat aktif dalam obat maag (CPL 3 & 5)


Obat maag mengandung senyawa aktif Mg(OH)2 yang berguna untuk menaikkan pH asam
lambung melalui reaksi Mg(OH)2(aq)+ 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l). Thufail
mendapatkan dua tablet (X dan Y) obat maag (@ 400 mg) yang diproduksi oleh dua perusahaan
yang berbeda sehingga persentase massa Mg(OH)2 bisa jadi tidak sama. Karena memiliki
instrumen Flame Atomic Absorption Spectroscopy (FAAS) dan beberapa alat dan bahan kimia
di rumahnya, Thufail ingin menentukan persentase massa kandungan zat aktif obatnya.
Masing-masing tablet dihancurkan dan dilarutkan dengan 50 mL larutan HCl 5M. Kemudian,
larutan diencerkan dengan menambahkan aqua DM sampai volume total 1 L. Data berikut
diperoleh dengan menggunakan metode penambahan standar yang mengandung 12,0 ppm
konsentrasi Mg2+ pada larutan sampel obat X:

Percobaan Vstd Vsampel Vaqua DM Absorbans


ke-
1 10 0 40 0,2
2 10 10 30 0,3
Pada penentuan konsentrasi Mg2+ pada larutan sampel obat Y, Thufail hanya mengukur
serapannya saja dan mendapatkan nilai absorbans sebesar 0,8.
1. Tentukan konsentrasi ion Mg 2+ di dalam 1 L larutan encer yang disiapkan dalam analisis
kuantitatif kedua tablet! (15 poin)
2. Berapa persentase massa Mg(OH) 2 di dalam masing-masing tablet? (10 poin)
3. Mengapa keberadaan ion lain dalam penentuan kadar Mg 2+ jarang mengganggu analisis
FAAS dibanding keberadaan molekul lain? (5 poin)

2 .Spektroskopi Molekuler (CPL 3 & 5)

7
o Alat apakah yang digunakan untuk mendapatkan spektrum di atas? Jelaskan argumen
anda! (10 poin)
o Bagaimana anda menunjukkan bahwa sampel yang diuji tersebut adalah senyawa etil
etanoat? (10 poin)
o Dalam suatu analisis lain yang menggunakan alat spektrofotometer lain, anda
mendapati sebuah sampel larutan zat memiliki serapan maksimum pada panjang
gelombang 250 nm dengan 20% cahaya ditransmisikan oleh larutan tersebut. Jika
tebal kuvet yang dimiliki adalah sebesar 1 cm, dan koefisien absorptivitas molar
bernilai 2,5 103 L mol−1 cm−1, tentukan konsentrasi dari zat sampel yang dimaksud!
(10 poin)

3. Kromatografi Gas (CPL 3 & 5)


Di suatu negara X, suatu kecelakaan mobil terjadi yang melibatkan dua pengemudi A dan B.
Salah satunya ditengarai berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian. Di negara tersebut,
ambang batas kadar alkohol dalam darah seseorang, yang merupakan penanda intoksikasi,
adalah sebesar 0,08% (w/v). Pengukuran analisis kadar alkohol dalam darah rutin biasanya
menggunakan breath analyzer untuk memperoleh data cepat dengan faktor konversi saja.
Namun, ketika terjadi kecelakaan, atau melibatkan kematian dan lainnya, pihak yang
berwenang di negara X membutuhkan analisis penentuan kadar alkohol dalam darah yang lebih
akurat dan presisi dengan menggunakan instrumen kromatografi gas.
Sampel dari darah pengemudi A dan B masing masing diambil 5,00 mL, dan sebanyak 0,500
mL larutan propanol 1% ditambahkan sebagai standar internal ke dalam masing-masingnya.
Kemudian, 10 µL dari masing-masing sampel diinjeksikan ke dalam instrumen kromatografi
gas. Untuk standar, pihak berwenang tentu saja menggunakan etanol dengan metode yang
sama. Sebanyak 0,500 mL etanol dengan konsentrasi tertentu (lihat tabel data di bawah)
dicampurkan masing-masingnya dengan 0,500 mL larutan propanol 1%, kemudian 10 µL dari
masing-masing standar diinjeksikan ke dalam instrumen kromatografi gas. Dari kromatogram
yang diperoleh dalam sekali injeksi sampel, pihak berwenang menemukan dua peak, yaitu
peak ethanol dan peak propanol, dan data pear areanya dirangkum dalam tabel berikut:

% Etanol (wt/vol) Peak area Peak area


etanol propanol
0,02 116 455
0,05 280 450
0,10 563 470
0,15 847 453
0,20 1072 445
Sampel Peak area Peak area
etanol propanol
Pengemudi A 150 455
Pengemudi B 900 450

1. Berapakah kadar alkohol dalam darah dari pada pengemudi A dan B dalam % (w/v), dan
siapakah yang berada dalam pengaruh alkohol menurut hukum negara X? (20 poin)

2. Mengapa perlakuan kalibrasi standar internal dilakukan pada analisis kromatografi

1
gas ini? (10 poin)

3. Kolom apa yang sesuai untuk analisis kromatografi gas ini? Bagaimana hubungan
antara panjang kolom kromatografi gas yang digunakan dapat mempengaruhi waktu
elusi dari sampel? Bagaimana anda menilai panjang kolom yang efektif? (10 poin)

2
SOAL UAS MATKUL KIMIA ANALITIK INSTRUMENTAL TAHUN 2021

Waktu : 100 menit

Dosen : Dr. Dianursanti, ST.,MT dan Apriliana C.K., PhD

1. Diketahui dari suatu hasil analisa sampel diperoleh spektrum sebagai berikut:

a. Dapatkah anda menyebutkan dari alat apakah spektrum tersebut dihasilkan dan
jelaskan alasannya. (CPL 3 dan 5, 10%)
b. Bagaimana anda menunjukkan bahwa sampel yang diuji tersebut adalah senyawa Etil
etanoat? (CPL 3 dan 5, 10%)
c. Dalam suatu analisis lain menggunakan alat spektro, anda mendapati sebuah sampel
zat memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 250 nm dengan 20% cahaya
yang ditransmisikan oleh zat tersebut. Jika dianggap tebal kuvet yang dimiliki sebesar
1 cm dan absorptivitas molar = 2,5 x 103 L/mol-cm. Berapakah konsentrasi dari zat
sampel yang dimaksud? (CPL 3 dan 5, 10%)

2. Penentuan kadar zat aktif dalam obat maag:

Obat maag mengandung senyawa aktif 𝑀𝑔(𝑂𝐻)2 yang berguna untuk menaikkan pH
asam lambung melalui reaksi: 𝑀𝑔(𝑂𝐻)2 (𝑎𝑞) + 2𝐻𝐶𝑙(𝑎𝑞) → 𝑀𝑔𝐶𝑙2 (𝑎𝑞) + 2𝐻2𝑂(𝑙). Thufail
mendapatkan dua tablet (X dan Y) obat maag (@ 400 mg) yang diproduksi oleh dua
perusahaan yang berbeda sehingga persentase massa Mg(OH)2 bisa jadi tidak sama.
Karena memiliki instrumen Flame Atomic Absorption Spectroscopy (FAAS) dan beberapa
3
alat dan bahan kimia di rumahnya, Thufail ingin menentukan persentase massa kandungan
zat aktif obatnya. Masing-masing tablet dihancurkan dan dilarutkan dengan 50 mL larutan
HCl 5 M. Kemudian, larutan diencerkan dengan menambahkan aqua DM sampai volume
total 1 L. Data berikut diperoleh dengan menggunakan metode penambahan standar yang
mengandung 12,0 ppm konsentrasi Mg2+ pada larutan sampel obat X:

Percobaan Vstd Vsampel Vaqua DM Absorbans


ke (ml) (ml) (ml)
1 10 0 40 0,2
2 10 10 30 0,3

Pada penentuan konsentrasi Mg2+ pada larutan sampel obat Y, Thufail hanya mengukur
serapannya saja dan mendapatkan nilai absorbans sebesar 0.8.

a. Tentukan konsentrasi ion Mg2+ di dalam 1 L larutan encer yang disiapkan dalam
analisis kuantitatif kedua tablet. (CPL 3 dan 5, 15%)

b. Berapa persentase Mg(OH)2 di dalam masing-masing tablet? (CPL 3 dan 5, 15%)

3. Analisis Kadar Alkohol:


Di suatu negara X, terjadi kecelakaan mobil yang melibatkan dua pengemudi A dan B.
Salah satunya ditengarai dalam pengaruh alkohol. Di negara tersebut ambang batas kadar
alkohol dalam darah seseorang yang merupakan bentuk intoksikasi adalah 0.08% (w/v).
Pengukuran analisis kadar alkohol dalam darah rutin biasanya menggunakan breath
analyzer, untuk memperoleh data cepat dengan faktor konversi saja. Namun Ketika terjadi
kecelakaan, atau melibatkan kematian dan lainnya, di negara X tersebut, untuk analisis
kadar alkohol dalam darah maka dilakukanlah analisis yang lebih akurat dan presisi
menggunakan GC. Oleh karena itu untuk kasus kecelakaan tersebut dilakukanlah analisis
kadar alkohol dalam darah pengemudi A dan B dengan metode GC.
Sampel dari darah pengemudi A dan B masing masing diambil 5.00 mL dan dilakukan
spike/penambahan sebanyak 0.500 mL larutan propanol 1% sebagai standar internal ke
dalam masing-masingnya. Kemudian 10 μL dari masing masing sampel yang sudah
dicampur, diinjeksikan ke dalam GC.
Untuk standar, tentu saja menggunakan etanol, dengan metode yang sama, etanol dengan
konsentrasi tertentu (lihat tabel data) sebanyak 0,500 mL ditambahkan juga masing
masingnya 0,500 mL larutan propanol 1%. Kemudian 10 μL dari masing masing larutan
4
mix standar diinjeksikan ke dalam GC.
Data dari kromatogram yang diperoleh dalam sekali injeksi sampel terdapat dua peak, yaitu
peak ethanol dan peak propanol, dan data peak areanya dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel Data Peak area ethanol dan propanol pada standar dan sampel
% Etanol (wt/vol) Peak area Etanol Peak Area propanol
0,02 116 455
0,05 280 450
0,1 563 470
0,15 847 453
0,2 1072 445
Sampel Peak area Etanol Peak Area propanol
Pengemudi A 150 455
Pengemudi B 900 450

a. Berapakah kadar alkohol dalam darah dari masing masing pengemudi A dan B
dalam % (w/v), dan siapakah yang berada dalam pengaruh alkohol menurut hukum
negara X. (CPL 3 dan 5, 15%)
b. Bagaimana anda memilih jenis kolom yang sesuai untuk analisis menggunakan
kromatografi ini? Mengapa hal ini penting? (CPL 3 dan 5, 10%)
c. Bagaimana anda membuktikan bahwa besarnya panjang kolom GC yang digunakan
dapat mempengaruhi waktu elusi dari sampel? Bagaimana anda menilai panjang
kolom yang efektif? (CPL 3 dan 5, 15%)

5
JAWABAN UAS MATKUL KIMIA ANALITIK INSTRUMENTAL TAHUN 2021

Dosen : Dr. Dianursanti, ST.,MT dan Apriliana C.K., PhD

Asisten Dosen : Chico Xavier

1. .

a. Spektrum tersebut dihasilkan dari alat spektrofotometer IR. Hal tersebut dapat dilihat
dari grafik antara transmittance dan wavenumber. Selain itu, grafik yang didapatkan
berupa vibrasi atomic.

b. Etil etanoat:

Puncak pertama berada diantara 2900 cm -1 dan 3000 cm-1 sehingga menandakan
keberadaan C-H. Puncak kedua yang berada diantara 1700 cm -1 dan 1800 cm-1
menandakan C=O dan puncak ketiga yang berada pada 1200-1300 cm-1 menandakan
keberadaan C-O. Hal tersebut menandakan bahwa senyawa tersebut adalah ester jenis
etil etanoat.

c. A = a. b. c

A = -log T = -log 0,2 = 0,699

𝐴 0,699
b = 𝑎.𝑐 = 2,5.103.1 = 0,2796.10-3M = 0,28.10-3M

Konsentrasi dari zat sampel yang dimaksud adalah 0,28.10 -3M

2. Diket: Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O

a. Cstandar = 12 ppm

Vstandar = 10 mL

Vsampel = 0 mL (percobaan 1) & 10 mL (percobaan 2)

6
Percobaan 1 Percobaan 2

Vstandar × Cstandar = Vakhir × Cakhir ntotal = Vstandar × Cstandar + Vsampel ×


Csampel

10 × 12 = (40+10) × Cakhir = 10 × 12 + 10 × Csampel

120 = 50 × Cakhir = 120 + 10Csampel

ntotal
Cakhir 1 = 2,4 ppm Cakhir 2 = 𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2,4 + 0,2 Csampel

𝐴1 𝐶𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟1
= 𝐶𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟2
𝐴2

0,2 2,4
= 2,4+0,2𝐶𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,3

4,8+0,4Csampel = 7,2

Csampel = 6 ppm

Konsentrasi Mg2+ didalam 1 larutan encer yang disiapkan dalam analisis kuantitatif
kedua tablet adalah 6 ppm.

b. % Mg(OH)2

[Mg2 +] = 6 ppm = 6 mg/L

Vakhir = 1L

6 𝑚𝑔
M Mg2+ = . 1L = 6 mg
𝐿

6
n MgCl2 = = 0,0631 mmol
95

n MgCl2 = n Mg(OH)2 = 0,0631 mmol

m Mg(OH)2 = 0,0631 mmol × 58,32 g/mol = 3,68 mg

3,68 𝑚𝑔
% Mg(OH)2 = × 100% = 0,92%
400 𝑚𝑔

Persentase Mg(OH)2 pada masing-masing tablet adalah 0,92%.

3. Diket:

Batas alkohol = 0,08% (w/v)


7
Vsampel A = 5 mL

Vsampel B = 5 mL

Vinjeksi = 10 mL

a. Dari plot grafik antara % etanol (w/v) dengan peak area etanol didapatkan y= 5382,6x+
15,805 dengan x adalah % etanol

Pengemudi A

𝑦−15,805 150−15,805
x= = = 0,025% < 0,008% (w/v)
5382,6 5382,6

Pengemudi B

𝑦−15,805 900−15,805
x= = = 0,164% > 0,008% (w/v)
5382,6 5382,6

Pengemudi yang berada dalam pengaruh alcohol menurut negara X adalah pengemudi
B.

b. Kolom yang sesuai untuk analisis kromatografi dipilih dari Panjang kolom, fase diam,
dan fase geraknya. Hal ini penting agar proses pemisahan terjadi dengan lancer dan
tepat.

c. Apabila jumlah plat dan tinggi plat teoritis diketahui, Panjang kolom dapat digunakan
untuk mencari resolusi. Nilai resolusi tersebut dapat digunakan untuk mencari waktu
elusi sehingga Panjang kolom berpengaruh pada resolusi sampel dan resolusi sampel
memengaruhi waktu elusi. Panjang kolom ynag efektif dapat dinilai dari resolusi dan
waktu elusi yang didapatkan.

8
KIMIA FISIKA

9
SOAL UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2015/2016(1)
Waktu : -

Dosen : -

1. Pada saat praktikum kimia dasar, modul reaksi logam dan asam, mahasiswa mencoba
menambahkan logan Fe ke dalam asam nitrat. Berdasarkan buku yang mereka baca, reaksi yang
terjadi adalah: Fe(s) + HNO3(aq) → Fe(NO3)2(aq) + H2(g) Ketika 23,8 g logam Fe mereka
tambahkan ke dalam asam nitrat, 446 ml gas hidrogen berhasil mereka dapatkan pada suhu
25oC dan tekanan 733 torr.

a. Berapa persenkah konversi dari logam Fe?

b. Hitunglah jumlah tumbukan ZA yang dialami oleh suatu molekul hydrogen per waktu
jika diameter tumbukan hidrogen tersebut adalah 0,258 nm.

c. Hitung juga jumlah tumbukan ZAA per volume per waktu

d. Tentukan mean free path hidrogen pada kondisi tersebut, bagaimana jika tekanannya
dinaikkan 10 kali dari tekanan awal.
2. Irving Langmuir mempelajari disosiasi dari karbon dioksida menjadi karbon monoksida dan
oksigen pada tekanan 1 atm dengan cara mengalirkan gas tersebut ke kabel platinum yang
dipanaskan. Ketika reaksi dilakukan pada suhu 1395 K, derajat disosiasi yang dia peroleh
adalah 0,0140. Jika suhu dinaikkan menjadi 1498 K,

a. Berapakah persen disosiasi yang dia peroleh ?

b. Berapakah nilai entropi dan reaksi disosiasi ini ? Diketahui ΔGo pada suhu 298 K
untuk karbon dioksida adalah karbon monoksida adalah -137,17 kJ/mol.

10
JAWABAN UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2015/2016 (1)
Dosen : -

Asisten Dosen : Indra Pandiangan

1.

Fe(s) + HNO3(aq) → Fe(NO3)2(aq) + H2(g)

Setarakan reaksi terlebih dahulu.

Fe(s) + 2HNO3(aq) ↔ Fe(NO3)2(aq) + H2(g)

M 0,425

R 0,0176 0,0352 0,0176 0,0176

S 0,4076 0,0176 0,0176 0,0176

11
Masukkan nilai Cavg ke dalam persamaan ZA

Cavg = Kecepatan relatif molekul yang satu terhadap molekul lain

ZA = Frekuensi tumbukan (tumbukan per waktu)

(Catatan : perlu diingat bahwa N adalah n dikali NA)

12
2.

a. Persamaan Reaksi: 2CO2 ⇌ 2CO + O2

13
Kp untuk T = 1395 K dan α = 0,014

Karena ΔHrxo belum diketahui, maka dicari dahulu. ΔHrx o yang digunakan pada
persamaan di atas ΔHrxo pada kondisi standar yaitu pada saat 1 atm dan 298 K. Nilai ΔHo dapat
dilihat pada tabel entalpi di belakang buku. Untuk reaksi :

2CO2 ⇌ 2CO + O2

14
Selesaikan menggunakan kalkulator.

Mode → Persamaan → Pilih persamaan orde 3.

Dengan menginput a = 2525,52; b = 0; c = 3; dan d = -2

Didapat α1 = 0,0420; α2 = 0,0434; dan α3 = 0,04343

Karena nilai α1, α2, dan α3 tidak terlalu jauh berbeda, maka yang diambil adalah α kembar
yaitu α = α2 = α3 = 0,0434 (kenaikan temperatur menaikkan derajat disosiasi).

b. Nilai entalpi dari reaksi disosiasi dapat dihitung dengan

15
Entalpi ini adalah entalpi disosiasi pada suhu standar (298 K). Sedangkan yang ditanya adalah
entropi pada suhu 1498 K. Maka harus dihitung dengan mempertimbangkan entropi yang
fungsi suhu. Akan tetapi, untuk kelas kimia fisika belum diajarkan dan akan diajarkan di mata
kuliah NME (setelah UTS) dan lebih dalamnya di Mata Kuliah Termodinamika Teknik Kimia.
Jadi, cukup dengan mencari entropi pada 298 K, nilai S bisa dilihat di tabel belakang buku
(lampiran).

Di saat diketahui energi Gibbs standar, tetapi kenapa tidak terpakai di dalam pengolahan
jawaban? Itu karena jika ingin menghitung nilai k, menggunakan ΔG o (metode lainnya).

16
SOAL UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2015/2016 (2)
Waktu : -

Dosen : -

1. Ketika 23,8 g suatu logam (Mr = 56 g/mol) ditambahkan ke dalam suatu asam kuat,
maka akan timbul gas hidrogen mengikuti persamaan reaksi berikut ini:
L(S) + 2HA(aq) → L(A)2(aq) + H2(g)
Sebanyak 446 mL gas hidrogen berhasil didapatkan pada suhu 25oC dan tekanan 733
torr. Tentukan:
a. Berapa persen kah konversi dari logam tersebut?
b. Hitunglah jumlah tumbukan ZA yang dialami oleh satu molekul hidrogen per waktu
jika diameter tumbukan hidrogen tersebut adalah 0,258 nm.
c. Hitung juga jumlah tumbukan ZAA per volume per waktu.
d. Tentukan mean free path hidrogen pada kondisi tersebut.
e. Tentukan viskositas gas hidrogen.

2. Irving Langmuir mempelajari disosiasi dari uap air pada filament tungsten yang
dipanaskan pada tekanan 1 atm. Reaksi disosiasi tersebut mengikuti persamaan reaksi
berikut ini:

H2O(g) ⇌ H2(g) + O2(g)


Pada suhu reaksi 1351 K dan 1460 K, dia mendapatkan fraksi disosiasi sebesar
0,000050 dan 0,000150. Jika entalpi disosiasi pada suhu antara 1350 dan 2500 K
berlaku persamaan berikut:
ΔHT = 59.040 + 1,520 T (cal)
Tentukanlah nilai fraksi disosiasi pada suhu 1537 K.

17
JAWABAN UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2015/2016 (2)
Dosen :

Asisten Dosen : Indra Pandiangan

1. Jawaban dan pengerjaan sama dengan pembahasan UTS Kimia Fisika 26 Oktober 2015,
tetapi sedikit tambahan untuk poin e.

2. Pahami soal nomor 2 pada pembahasan UTS Kimfis 26 Oktober 2015. • Langkah
pengerjaannya mirip dengan UTS Kimfis 26 Oktober 2015. Hanya saja, kalau disini ΔH
yang digunakan pada rumus Vant Hoff-nya menggunakan

T yang diinput ke rumus diatas ini adalah T pembanding yang dipilih (dalam
pembahasan ini dipilih 1351 K), boleh milih 1460 K juga, silahkan dicoba sendiri. T2 =
1537 K → dari soal

Persamaan reaksi: 2H2O(g) ⇌ 2H2(g) + O2(g)

Cari tekanan parsial masing-masing komponen.


18
19
SOAL UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2020
Waktu : -

Dosen : -

“Soal Pilihan Ganda dari no. 1-20, pilihlah jawaban yang paling tepat dan mahasiswa
cukup menuliskan jawabannya A, B, C, D atau E”

1.Sampel kloroform naik ke ketinggian 3,67 cm pada suhu 20 °C dalam tabung kapiler yang
memiliki radius dalam 0,01 cm. Berapakah tegangan permukaan kloroform pada suhu
ini? Jika diketahui densitas kloroform adalah 1,476 g/cm 3.
a. 26,6 dyne/cm

b. 26,1 dyne/cm

c. 27,1 dyne/cm

d. 27,6 dyne/cm

e. 36,6 dyne/cm

2.Pada penelitian komposit PU dan rGO/PU sebagai adsorben untuk separasi minyak-air
memiliki sifat hidrofobik ketika komposit PU dan rGO/PU bersentuhan dengan tetesan
air, terbentuk tetesan air berbentuk bola. Sudut kontak antara cairan dan padatan mungkin
0 ° atau mungkin mendekati 180 °. Apa arti sudut kontak 0 dan 180° tersebut dan fungsi
dari wetting agent yang digunakan?
a. 0 ° menandakan pembasahan total dan 180 ° menandakan pembasahan tidak
signifikan serta fungsi wetting agent adalah menurunkan sudut kontak antara
permukaan dan cairan pembasah.
b. 0 ° menandakan pembasahan total dan 180 ° menandakan pembasahan tidak
signifikan serta fungsi wetting agent adalah menurunkan sudut kontak antara
permukaan dan cairan pembasah.
c. 0 ° menandakan pembasahan total dan 180 ° menandakan pembasahan signifikan
serta fungsi wetting agent adalah menurunkan sudut kontak antara permukaan dan
cairan pembasah.0 ° menandakan pembasahan signifikan dan 180 ° menandakan
pembasahan tidak signifikan serta fungsi wetting agent adalah menaikan sudut
kontak antara permukaan dan cairan pembasah.
d. 0 ° menandakan pembasahan banyak dan 180 ° menandakan superhidrofobik serta
fungsi wetting agent adalah mengurangkan sudut kontak antara permukaan dan

20
cairan pembasah.

3.Hitunglah energi adsorpsi (∆𝐺𝑎𝑑𝑠) untuk adsorpsi gas oksigen ke permukaan arang. Jika
diketahui jumlah oksigen yang teradsorpsi berada pada suhu 298 K dan tekanan 32 atm!
a. 6,51 x 103 Jmol-1
b. 6,51 x 102 Jmol-1
c. 8,59 x 102 Jmol-1
d. 8,59 x 103 Jmol-1
e. 7,59 x 103 Jmol-1
4.Jumlah oksigen yang teradsorpsi pada suhu 195 K dan tekanan 3.20 atm sama dengan
jumlah yang teradsorpsi pada suhu 298 K dan tekanan 32 atm. Hitunglah kalor adsorpsi
(∆𝐻𝑎𝑑𝑠) untuk adsorpsi oksigen ke permukaan arang?
a. 1,08 x 104 Jmol-1
b. 1,08 x 103 Jmol-1
c. 2,08 x 104 Jmol-1
d. 2,08 x 103 Jmol-1
e. 3,08 x 104 Jmol-1
5.Bila nilai zeta potensial diturunkan, apa yang terjadi pada gaya tolak-menolak dan partikel?
a. Gaya tolak-menolak akan sangat kuat sehingga partikel bergabung dan mengendap
b. Gaya tolak-menolak akan sangat lemah sehingga partikel berpisah dan menyebar
c. Gaya tolak-menolak akan sangat lemah sehingga partikel bergabung dan mengendap
d. Gaya tolak-menolak akan sangat kuat sehingga partikel berpisah dan mengendap
e. Gaya tolak-menolak akan stabil dan pertikel akan menyebar
6.Massa yang diperlukan untuk memecah film dari larutan sabun sepanjang 5 cm sebesar
0,5 g. Jika percepatan gravitasi senilai 981 cm/s2, hitunglah tegangan permukaan larutan
sabun tersebut!
a. 45 dyne/cm
b. 46 dyne/cm
c. 47 dyne/cm
d. 48 dyne/cm
e. 49 dyne/cm

7.Jenis isoterm adsorpsi yang paling cocok untuk adsorpsi gas menurut anda adalah?

21
a. Isoterm adsorpsi Freundlich
b.Isoterm adsorpsi Langmuir
c. Isoterm adsorpsi BET
d.Isoterm adsorpsi Franklin
e. Isoterm BET dan Freundlich
8.Mengapa kotoran yang terlepas dari serat pakaian setelah penambahan deterjen tidak
menempel kembali ke serat pakaian adalah….
a. Adanya gaya elektrostatik tolak menolak antara serat dan kotoran
b.Adanya muatan berbeda jenis di sekeliling kotoran
c. Adanya surfaktan pada kotoran
d.Adanya daya Tarik menarik antara serat dan kotoran
e. Adanya peningkatan tegangan permukaan pada serat pakaian
9.Seorang peneliti ingin membuktikan sebuah fenomena adsorpsi gas N2 pada suatu
material seperti silika gel merupakan tipe adsorpsi multilayer, menurut anda persamaan
adsorpsi isoterm apakah yang paling cocok digunakan untuk membuktikan hipotesis
tersebut?
a. Langmuir
b.Brunauer, Emmett, and Teller
c. Franklin
d.Freundlich
e. Tipe I
10. Detergen adalah bahan pembersih yang terbuat dari sumber lemak. Sebutkan bahan
utama dalam pembuatan detergen adalah…
a. Garam alkali karboksilat
b.Garam alkali sulfat/sulfoniat
c. Sodium
d.Kalium
e. Benzena
11. Bentuk dan ukuran misel dipengaruhi oleh fungsi geometri molekul molekul surfaktan
dan kondisi larutan koloid, kecuali…
a. Konsentrasi surfaktan
b.pH

22
c. Temperatur
d.Kekuatan ionic
e. Jenis pelarut
12. Peristiwa terbentuknya dua lapisan emulsi yang memiliki viskositas yang berbeda dan
bersifat reversible adalah...
a. Cracking
b.Creaming
c. Koalesensi
d.Inverse fase
e. Flokulasi
13. Norit adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi diare yang bekerja dengan
prinsip adsorpsi. Menurut anda terbuat dari apa obat norit tersebut?
a. Tumbuhan
b.Karbon aktif
c. Aluminium sulfat
d.Koloid
e. silika
14. Apa fungsi dispersan dalam campuran koloid?
a. Bersifat seperti surfaktan
b.Mendistribusi zat terdispersi dalam zat pendispersi
c. Mengikat zat terdispersi dan zat pendispersi
d.Memecah zat terdispersi menjadi partikel yang lebih kecil
e. Menggabungkan zat terdispersi menjadi partikel yang lebih besar
15. Pada pembuatan 100 mL emulsi tipe O/W diperlukan emulgator dengan harga HLB 12.
Sebagai emulgator dipakai campuran Span 20 (HLB 8,6) dan tween 20 (HLB 16,7)
sebanyak 5 g. Berapa massa masing – masing Span 20 dan Tween 20 berturut-turut?
a. 2,9 g dan 2,1 g
b. 2,1 g dan 2,9 g
c. 1,9 g dan 3,1 g
d. 2,4 g dan 2,6 g
e. 2,3 g dan 2,7 g
16. Lapisan kumpulan muatan yang berada di dekat permukaan micelle yang
23
keberadaannya disebabkan oleh adanya interaksi counter ions dengan permukaan yang
bermuatan negatif adalah…
a.EDL (Electrical Double Layer)
b.Diffuse Layer
c. Stern Layer dan Helmholtz Layer

d.Shear Plane
e. Palisade Layer
17. Metode pembuatan emulsi yang digunakan untuk emulsi dari bahan-bahan menguap
dan minyak-minyak dengan kekentalan yang rendah adalah...
a. Metode continental
b.Metode gom basah
c. Metode gom kering
d.Metode botol forbes
e. Metode EDL
18. Koloid pada parfum berfungsi meningkatkan efektivitas parfum dengan cara larutan
senyawa volatil terdispersi dalam bentuk tetesan kecil kemudian tetesan tersebut
menambah luas area larutan-udara, lebih banyak area penguapan maka aroma parfum
akan semakin kuat. Dalam hal ini koloid pada parfum merupakan jenis koloid…
a. Sol
b.Aerosol
c. Emulsi
d.Buih
e. Busa
19. Untuk menjaga kestabilan sol lateks, getak karet dicampur dengan suatu larutan.
Larutan tersebut dapat melindungi partikel karet di dalam sol lateks sehingga sol tidak
menggumpal. Larutan yang dimaksud adalah larutan…
a. KOH
b.NH3
c. Ca(OH)2
d.Mg(OH)2
e. Ba(OH)2
20. Jenis adsorpsi berikut adalah physical adsorption, kecuali

24
a. associated with van der Waals forces

b. reversible

c. A physically adsorbed gas can be desorbed from a solid by increasing the temperature
and reducing the pressure.
d. the adsorbate is attached to the adsorbent

e. irreversible unless the bonds are broken.

Essay (Nilai 20)

“Setiap mahasiswa wajib menjawab dan menuliskan dengan singkat dan jelas untuk soal
essay dibawah ini bagi yang telah mengikuti kuliah Kimia Fisika-02”

1. a. Tuliskan masukan dan/atau komentar anda tentang materi, sistem pembelajaran dan
penyelenggaran kuliah Kimia Fisika-02 selama semester gasal 2020/2021!
b. Apakah yang anda harapkan sebelum dan setelah mengikuti kuliah Kimia Fisika-02
ini sudah tercapai dan anda kuasai dengan baik? Jika belum, mengapa dan apa yang
akan anda lakukan agar tercapai?

25
SOAL UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2021

Waktu : 60 Menit

Dosen : Eva Fathul Karamah

Soal 1 (Sub-CPMK 3)
Berbagai aktivitas industri dan rumah tangga menghasilkan produk limbah yang mungkin
mengandung konsentrasi ion logam yang cukup tinggi. Salah satunya adalah ion kromium. Di
antara beberapa jenis ion kromium, kromium hexavalent memiliki toksisitas yang paling tinggi.

Salah satu cara menurunkan kandungan ion logam pada limbah adalah dengan memanfaatkan
zeolit alam. Zeolit merupakan mineral aluminasilikat terhidrasi, memiliki pori atau rongga
terisi oleh logam alkali dan alkali tanah yang dapat dipertukarkan sehingga dapat berperan
sebagai bahan penjerap (adsorbent).

Dalam suatu penelitian, zeolite alam digunakan untuk mengadsorpsi ion kromium hexavalent
(Cr6+). Salah satu pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji isotherm Langmuir
dan Freundlich.

Data yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Tentukanlah:

a. Semua konstanta dari persamaan isotherm Langmuir dan Freundlich.

b. Apakah adsorpsi ion kromium hexavalent oleh zeolite alam memenuhi persamaan adsorpsi
isotherm Langmuir?

c. Apakah adsorpsi ion kromium hexavalent oleh zeolite alam memenuhi persamaan adsorpsi
isotherm Freundlich?

d. Persamaan mana yang lebih sesuai untuk menentukan kapasitas adsorpsi zeolite terhadap ion
kromium? Mengapa?

26
e. Berdasarkan persamaan tersebut, berapa daya adsorpsi maksimum zeolite terhadap ion
kromium hexavalent

Soal 2 (Sub-CPMK 4)

Dalam beberapa tahun terakhir, ozon di stratosfer telah habis pada tingkat yang sangat cepat
oleh klorofluorokarbon (CFC). Molekul CFC seperti CFCl3 pertama kali diuraikan oleh radiasi
UV:

CFCl3 → CFCl2 + Cl

Radikal klorin kemudian bereaksi dengan ozon sebagai berikut:

Cl + O3 → ClO + O2

ClO + O → Cl + O2

a. Tuliskan reaksi total (overall) untuk dua langkah terakhir!

b. Apa peran dari Cl dan ClO? Mengapa radikal fluorin tidak penting dalam mekanisme ini?

c. Salah satu saran untuk mengurangi konsentrasi radikal klorin adalah dengan menambahkan
hidrokarbon seperti etana (C2H6) ke stratosfer. Bagaimana cara kerjanya?

27
JAWABAN UAS MATKUL KIMIA FISIKA TAHUN 2021
Dosen : Eva Fathul Karamah
Asisten Dosen : Elviona Naura

Soal 1

a.

Langmuir a = 38,02281
b = 0,011511
Freundlich k = 1,112712
n = 4,985045

b. Ya, adsorpsi tersebut memenuhi persamaan langmuir


c. Ya, adsorpsi tersebut memenuhi persamaan freundlich
d. Persamaan yang lebih sesuai untuk menentukan kapasitas adsorpsi zeolit terhadap ion
kromium adalah persamaan Langmuir.
e. Daya adsorpsi maksimumnya adalah 38,02881 mg/gram

Soal 2

Diketahui:

CFCl3 → CFCl2 + Cl

Reaksi dengan ozon:

Cl + O3 → ClO + O2

ClO + Cl → Cl + O2

a. Reaksi total (overall)

Cl + O3 → ClO + O2

ClO + Cl → Cl + O2

O3 + O → 2O2

28
b. Peran Cl:
Cl berperan untuk mendegradasi lapisan ozon dengan membentuk ClO dan O2
Peran ClO:
ClO yang bereaksi dengan oksigen untuk membentuk senyawa Cl kembali sehingga Cl
dan ClO menghasilkan rantai reaksi yang berhubungan dan menyebabkan penipisan
lapisan ozon yang kontinu.
Radikal fluorin:
Pada reaksi penguraian CFCl3 yang pertama, yaitu:

CFCl3 → CFCl2 + Cl

Radikal fluorin tidak dihasilkan melainkan hanya ada radikal Cl sehingga radikal
fluorin tidak penting dalam mekanisme ini.

c. Penambahan hidrokarbon ke stratosfer:


Etana akan bereaksi dengan radikal klorin untuk membentuk klorida etana yang berbeda
yang mana senyawa tersebut mampu menahan radiasi UV, sehingga dengan menambah
etana ke stratosfer dapat mengurangi penipisan lapisan ozon, yaitu melalui pengurangan
konsentrasi radikal klorin yang terbentuk.
Reaksi:
nC2H6 + nCl → C2H5Cl + C2H4Cl2 + ....

29
KOMPUTASI
NUMERIK

30
SOAL UAS MATKUL KOMPUTASI NUMERIK TAHUN 2020 B
Waktu : 60 menit
Dosen :

Nomor 1 (65%)
Selesaikan sistem persamaan aljabar tidak linear berikut dengan kriteria
konvergensi dx = 0,1 dan 0,01!

31
Tuliskan variabel yang dihasilkan dalam bilangan dengan 5 digit di belakang koma!
Tuliskan jawaban ke dalam bentuk tabel seperti berikut:
Nilai variabel Taksiran awal dx = 0.01 dx = 0.0001
C1 1
C2 1
C3 1
C4 1
C5 1
C6 1
C7 1
C8 1
C9 1
C10 1
C11 1
Jumlah iterasi n n

Nilai variabel Taksiran awal dx = 0.01 dx = 0.0001


C1 25
C2 25
C3 25
C4 25
C5 25
C6 25
C7 25
C8 25
C9 25
C10 25
C11 25
Jumlah iterasi n n

Lakukan analisis dengan membandingkan hasil!


Nomor 2 (35%)
Hitunglah luas area di bawah kurva dengan menggunakan metode Sympson aturan-1/3 untuk
fungsi berikut,

32
dengan batas kiri x = 4 dan batas kanan x = 12, serta dua jumlah segmen (100 dan
500)! Lakukanlah analisis hasil kedua segmen tersebut dengan membandingkan
hasil-hasilnya dengan hasil analitik!

Tuliskan hasil dalam bilangan dengan 5 digit di belakang koma!

33
JAWABAN UAS MATKUL KOMPUTASI NUMERIK TAHUN 2020
Dosen :
Asisten Dosen : Nanda Risma Iwana (Teknik Kimia 2019)

Jawaban bisa diakses melalui link berikut


https://bit.ly/JAWABANUASKOMNUM2021

34
SOAL UAS MATKUL KOMPUTASI NUMERIK TAHUN 2021
Waktu :

Dosen :

1. Suatu tangki silinder berdiameter D terisi air setinggi h. Air kemudian dialirkan
melalui lubang berdiameter d di dasar tangki. Persamaan differensial yang
menghubungkan tinggi permukaan air terhadap waktu digambarkan sbb:
𝑑ℎ 𝑑2
= − 2 √2𝑔ℎ
𝑑𝑡 𝐷
Hitung ketinggian air untuk t=0 sampai t = 180 detik menggunakan metode Runge
Kutta

2. Selesaikan persamaan differensial berikut menggunakan metode Euler dan Goal Seek
(y=1 pada x=0 dan y=-6 pada x=1)
𝑑2𝑦 𝑑𝑦
2 2−x + 3y = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑦
2 − xz + 3y = 0
𝑑𝑥
𝑑𝑦
=0
𝑑𝑥
Dengan nilai x mulai dari 0.00 sampai 1.00 dengan delta x 0.01

3. Suatu data logistik dapat digambarkan sebagai fungsi berikut


𝑎
𝑦= +𝑑
1 + 𝑒 𝑏+𝑐𝑥
Tentukan nilai a, b, c, dan d menggunakan Solver

x y
-5 9,99
-3 9,96
-1 10,06
0 10,08
1 10,29
2 10,48
3 10,73
4 10,84
5 11
7 11
9 11,03
10 11,05

35
JAWABAN UAS MATKUL KOMPUTASI NUMERIK TAHUN 2021
Dosen :

Asisten Dosen :

Dapat diakses pada link

https://bit.ly/ExcelUASKomnum

36
NERACA MASSA
ENERGI

37
SOAL UAS MATKUL NERACA, MASSA DAN ENERGI TAHUN 2014
Waktu : 90 menit
Dosen : -

1. Seorang mahasiswa DTK yang sedang praktikum kimia dasar hendak mengencerkan
larutan asam sulfat. Larutan asam sulfat yang tersedia di lab memiliki konsentrasi 90%.
Sebanyak 453,6 gr atau 1 lb larutan asam sulfat 90% yang berada pada suhu kamar
(26,7OC atau 80oF) diencerkan dengan cara ditambahkan dengan air (pada suhu kamar)
dengan jumlah yang sama dengan berat larutan asam sulfat. Berapa suhu akhir larutan
(oF)?
2. Sebuah reaktor memiliki jaket bervolume 100 ft 3. Karena reaksi dalam reaktor bersifat
endotermis maka memerlukan panas yang disuplai dari jaket. Ke dalam jaket
dimasukan steam dengan kondisi tekanan 300 psia bersuhu 600oF. Setelah kalor dari
steam telah dipindahkan ke reaktor dan reaksi telah selesai, kondisi akhir jaket adalah
200 psi dan sebagian steam mengembun menjadi cairan. Apabila cairan dari hasil
pengembunan steam dikeluarkan dari jaket, berapa beratnya (lb)?
3. DTK akan membuat tangki air hangat untuk keperluan cuci muka, tangan dll karena
saat musim hujan suhu air menjadi dingin. Tangki diletakkan di atas lantai 4 ketinggian
20 meter dari permukaan tanah. Jetpump dengan daya 1 HP dipakai untuk memompa
air dan dialirkan ke tangki dengan laju alir 1000 kg/jam dengan suhu 24 oC. permukaan
air dalam sumur adalah 2 meter di bawah permukaan tanah. Steam dari boiler yang ada
lab POT (lantai dasar gedung) dialirkan dengan laju 40 kg/jam dalam kondisi tekanan
1 Mpa dan suhu 300oC dicampurkan dalam tangki dengan air yang berasal dari air tanah
sehingga semua steam mengembun dan bercampur menjadi satu dengan air tanah
menghasilkan air hangat. Agar steam dan air tanah bercampur sempurna, pada tangki
dipasang pengaduk yang dihubungkan dengan motor berdaya 0,5 HP. Hitunglah suhu
air (oC) di tangki dan apakah layak untuk keperluan cuci muka?
4. Sebuah reaktor dipakai untuk membuat etilen dari etanol. Reaksi yang terjadi adalah:
CH3-CH2-OH → C2H4 + H2O

Berapa panas (KJ) harus ditambahkan reaksi ini untuk setiap 100 kg.mol produk etilen?

38
JAWABAN UAS MATKUL NERACA MASSA DAN ENERGI TAHUN 2014
Dosen : -
Asisten Dosen : -

1. Dik:
Berat H2SO4 90% = 453,6 gr @26,7oC
● Berat H2SO4 = 453,6 x 90% = 408,24 g
408,24 𝑔
● Mol H2SO4 = 98 𝑔 = 4,1667 𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙

● Berat H2O 453,6 x 10% = 45,36 g


45,36 𝑔
● Mol H2O = 18 𝑔 = 2,52 𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙

● Berat H2O tambahan = 453,6 g (25oC)


453,6 𝑔
o Mol H2O = 18 𝑔 = 25,2 𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙

Dit : Suhu campuran?

Jawab :

Cp H2SO4 = 243,321 (26,7oC)

Cp H2O = 127,3237 (26,7oC)

Cp H2O = 74,539 (25oC)

Mencari suhu akhir:

(4,1667 mol)(243,321 J/moloC)(2,67-X)oC + (2,52 mol)(127,3237 J/moloC)( 2,67-X)oC


= (25,2 mol)(74,539 J/moloC)(X – 25)

Dengan menggunakan kalkulator didapat x = 25, 7

Maka suhu akhir campuran ada;ah 25,7oC atau 78,26oF

2. Dik:
V = 100 ft3
Kondisi uap awal = 300 psia, 600oF
Kondisi campuran akhir = 200 psia

39
Dit: Berat caira pada kondisi akhir?
Jawab:
Dengan menggunakn steam table pada 300 psia dan 600oF diperoleh:
Volume spesifik = 2 ft3/lbm
100 𝑓𝑡3
Maka massa totalnya adalah 2 𝑓𝑡3/𝑙𝑏𝑚 = 50 𝑙𝑏𝑚

Dari steam table pada 200 psia diperoleh:


Volume spesifik liquid (VL) = 0,01839 ft3/lbm
Volume spesifik gas (VG) = 2,289 ft3/lbm

Untuk mengetahui banyaknya cairan maka diperlukan kualitas (X). Massa dan volume
tetap maka:
V = VL + X (VG – VL)
2 = 0,01839 + X(2,289 – 0,01839)
X = 0,8727
Maka fraksi cair = 1 - 0,8727 = 0,127
Maka berat cairan = Mtotal x 0,127
= (50 lbm)(0,127)
= 6,35 lbm

3. Dik :
Kondisi steam:
m = 40 kg/jam
P = 1Mpa
T = 300oC

Dit: suhu akhir?


Jawab:
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − ∆(𝐻 + 𝐾 + 𝑃)m
● Karena tunak, maka ∆E =
0
● Karena V1 = V2, maka ∆K = 0
● Karena m1 = m2 = m, maka Q + W = ∆(H+P)m

40
Perubahan energi potensial

∆P = m.g.h = 1000. 9,8 . 22 = 2156 kJ

Kerja yang dihasilkan:

𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 + 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑚𝑖𝑥𝑒𝑟


= 1 𝐻𝑃 + 0,5 𝐻𝑃 = 4026,78 𝑘𝐽/𝑗𝑎𝑚
Q dari steam table didapa 3051,05 kJ/kg, maka:

Qsteam = m . ∆H = 40 kg/jam . 3051,05 kJ/kg

= 122042 kJ/jam

𝑄 + 𝑊 = ∆(𝐻 + 𝑃)
∆𝐻 = 𝑄 + 𝑊 − ∆𝑃)
∆𝐻 = 122402 + 4026,78 − 2156 = 123912,78 𝑘𝐽/𝑗𝑎𝑚
Suhu akhir:

∆𝐻 = 𝑚 . 𝐶𝑝 . ∆𝑇
∆𝐻 123912,78
∆𝑇 = = = 29,5℃
𝑚 . 𝐶𝑝 (1000)(4,2)

Maka suhu akhirnya ada;ah 24 + 29,5 = 53oC

4. Dik: CH3-CH2-OH → C2H4 + H2O


Dit : Berapa panas yang ditambahkan untuk setiap 100 kg.mol produk etilen?
Jawab:
Karena koefisien reaksinya sama, maka 100kg.mol etanol akan menghasilkan 100
kg.mol etilen
Basis = 100 kg.mol etanol

∆Hf Etanol Etilen Etilen

(kJ/g.mol) -277,63 52,283 -285,84

41
∆H = (25,283 – 285,84) – (-277,63) = 44,073 kJ/g.mol etanol
Untuk 100 kmol, maka:
44,073 . 100000 = 4407,3 x 103 kJ/100 kmol etanol
= 4,4073 x 106 kJ/100 kmol etanol

42
SOAL KUIS MATKUL NERACA, MASSA DAN ENERGI 2019
Waktu : 90 menit
Dosen : -

Petunjuk:

- Data-data yang diperlukan bisa didapatkan dari tabel, gambar, dan contoh soal yang
ada dalam buku
- Tuliskan sumber data yang diambil, no gambar, no tabel dan halaman
- Jika menggunakan grafik, sertakan sketsa cara membacanya

1. Terangkan yang yang dimaksud dengan kejenuhan parsial dan kelembapan. Berikan
contoh aplikasinya dalam industri atau kehidupan sehari-hari

2. Sebuah industri power plan menggunakan batu bara (komposisi C 75%, H 7%, dan
sisanya pengotor) sebagai bahan bakar untuk menghasilkan steam.
a. Hitunglah komposisi gas keluar dari cerobong asap (asumsikan reaksi
sempurna).
b. Jika tekanan bagian atas cerobong 1 atm, tentukan suhu jenuh uap air dari gas
buang tersebut.
c. Jika analisa kering gas buang (CO2 15%, CO 2%, O2 8% dan N2 sisanya),
hitunglah perubahan enhalpi gas buang, dimana suhu pada dasar cerobong
710oC dan atas cerobong 240oF.
d. Steam masuk turbin pada kondisi 720oF 94 psia dan keluar turbin pada suhu
570oF dan 48 psia

3. Bahan bakar LPG dibuat menggunakan n-Butana, dimasukan dalam tabung 20 ft3.
Sebanyak 40 lb butana dicairkan pada suhu 230oF. berapa kalor yang harus dikeluarkan
agar n-Butana mencair sebanyak 60%? Berapa tekanan gas dalam tabung?

43
JAWABAN KUIS MATKUL NERACA MASSA DAN ENERGI TAHUN 2019
Dosen : -
Asisten Dosen : M. Fadlan Rasyid

1. - Kejenuhan parsial : Kondisi dimana uap tidak berada dalam ekuilibrium dengan fasa
cair dan tekanan parsial uap lebih kecil daripada tekanan uap cairan pada suhu tertentu
- Kelembapan : Merupakan perbandingan antara massa uap air dengan massa udara
kering
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑢𝑎𝑝 (𝑛𝑢𝑎𝑝 )(𝐵𝑀𝑢𝑎𝑝 )
𝐻= =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 (𝑛𝑔𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 )(𝐵𝑀𝑔𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔)

Contoh aplikasi :

- Pada keseharian, kelembapan pada ramalan cuaca harian yang berhubungan dengan
cuaca
- Pengobatan tanah terkontaminasi dengan udara panas dan uap
- Penyebab dari tangki berisi residu terbakar

2. Dik :
Batu bara: C 75%
H 7%
Dit : a. komposisi gas keluar?
b. Suhu jenuh uap air jika P = 1 atm?
c. Analisa kering gas buang ( CO2 15%, CO 2%, O2 8%, N2 75%)
d. Masuk : 720oF 94 psia
570oF 48 psia
Jawab :
C + O2 → CO2 Basis: 1 kg.mol batubara
0,75 0,75 0,75

H2 + 1/2O2 → H2O
0,14 0,07 0,14

44
Reaksi sempurna:
O2 digunakan = 0,75 + 0,07 = 0,82 kg.mol
N2 = 79/21 x 0,82 = 3,08 kg.mol

a. Komposisi gas keluar


CO2 = 0,75 kgmol
H2O = 0,14 kgmol
N2 = 3,08 kgmol
b. Tekanan parsial H2O
0,14
= 𝑥 1 𝑎𝑡𝑚
0,75 + 0,14 + 3,08
= 0,035 𝑎𝑡𝑚 = 0,51435825 𝑝𝑠𝑖𝑎
Menggunakan steam table ASME (Table 2)
Interpolasi:

P(psia) T(oF)

0,5 79,55

0,51435825 a

0,7 90,05

𝑦 − 𝑦1
𝑎 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
0,51435825 − 0,5
= 79,55 + (90,05 − 79,55)
0,7 − 0,5
= 79,55 + 0,75 =80,3oF
𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑎𝑝 𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ 𝑎𝑖𝑟 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 80,3oF

c. Menggunakan tabel 6.1 hal 198 untuk Cp (Cp = J/gmoloC) (T = oC)


Cp CO2 = 36,11 + 4,233 x 10-2T + (-2,887 x10-5) T2 + 7,464 x 10-9 T3
Cp CO = 28,95 + 0,4110 x 10-2T + (0,3948 x10-5) T2 + (-2,220 x 10-9) T3
Cp O2 = 29,1 + 1,158 x 10-2T + (-0,6076 x10-5) T2 + 1,311 x 10-9 T3
Cp N2 = 29 + 0,2189 x 10-2T + (0,5723 x 10-5) T2 + (-2,871 x 10-9 )T3
Fraksi mol:
CO2 = 0,15 (Cp CO2)

45
CO = 0,02 (Cp CO)
O2 = 0,08 (Cp O2)
N2 = 0,75 (Cp N2)
Total Cp bersih = 30,0735 + 9,0073 x 10-2T - (4,5337 x 10-5) T2 – (9,7317 x 10-9
)T3
115,56
∆𝐻 = ∫376,67 30,0735 +

9,0073 x 10−2 T (4,5337 x 10−5 ) 𝑇 2 – (9,7317 x 10−9 )𝑇 3 dT


= 30,0735T + 9,0073(1/2) x 10-2T2 - (4,5337 x 10-5)(1/3) T3 – (9,7317 x 10-9 )(1/4)T4
= – 7852,49 + 307,054 – 2,6903 – 1,1309
= –7459,2572 J/gmol

d. Menggunakan interpolasi pada steam tables (ASME tabel 3)


Masuk

T(oF)

P (Psia) 700 720 800

90 1380 1430,2

94 a c b

100 1379,4 1429,8

𝑦 − 𝑦1
𝑎 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
94 − 90
= 1380 + (1379,4 − 1380)
100 − 90
= 1380 − 0,24
= 1379,76 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚

𝑦 − 𝑦1
𝑏 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
94 − 90
= 1430,2 + (1429,8 − 1430,2)
100 − 90
= 1430,2 − 0,16
= 1430,04 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚

46
𝑦 − 𝑦1
𝑐 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
48 − 45
= 1379,76 + (1429,8 − 1430,2)
50 − 45
= 1379,76 + 10,056
= 1389,816 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚

T(oF)

P (Psia) 500 570 600

45 1284,6 1333,2

48 d f e

50 1284,1 1332,9

𝑦−𝑦1
𝑑 = 𝑥 = 𝑥1 + 𝑦2−𝑦1 (𝑥2 − 𝑥1)

48 − 45
= 1284,6 + (1248,1 − 1284,6)
50 − 45
= 1284,6 – 0,3

= 1284,3 Btu/lbm

𝑦 − 𝑦1
𝑒 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
48 − 45
= 1333,2 + (1332,9 − 1333,2)
50 − 45
= 1333,2 – 0,18

= 1333,02 Btu/lbm

𝑦 − 𝑦1
𝑓 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
570 − 500
= 1284,3 + (1332,02 − 1284,3)
600 − 500
= 1284,3 + 34,014

47
= 1318,404 Btu/lbm

3. Dik:
Butana : V= 20 ft3
m = 40 lb
T = 230oF
60% mencair
Dit: Q dan P
Jawab:
Menggunakan gambar 5.8 Hal 52 (himmelblau edisi ke-6 Jilid 2)
𝑉 20
𝑉 = 𝑚 = 40 = 0,5ft3/lb

n-butana keadaan awal

T ∆H

220 233,33

230 a

240 242,22

𝑦 − 𝑦1
𝑒 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
230 − 220
= 233,33 + (242,22 − 233,33)
240 − 220
= 233,33 + 4,445
= 237,775 Btu/lb

T ∆H

220 15,65

230 b

240 14,35

48
𝑦 − 𝑦1
𝑏 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
230 − 220
= 15,65 + (14,35 − 15,65)
240 − 220
= 15,65 + (−0,65)
= 15 𝑎𝑡𝑚 = 220,43925 𝑝𝑠𝑖𝑎
Saat n-butana mencair 60%

T ∆H

0,3 87,78

0,4 c

0,5 135,56

𝑦 − 𝑦1
𝑐 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
0,4 − 0,3
= 87,78 + (135,56 − 87,78)
0,5 − 0,3
= 87,78 + 23,89
= 111,67 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏
X P

0,3 4

0,4 d

0,5 6,5

𝑦 − 𝑦1
𝑑 = 𝑥 = 𝑥1 + (𝑥2 − 𝑥1)
𝑦2 − 𝑦1
0,4 − 0,3
= 4+ (6,5 − 4)
0,5 − 0,3
= 4 + 1,25
= 5,25 𝑎𝑡𝑚 = 77,1537375 𝑝𝑠𝑖𝑎

49
Q = ∆U - ∆pV
∆U = ∆H - ∆pV
Q = ∆H -∆pV
= (111,67 – 27,775) –(7,138 – 20,395)
= - 126,105 + 13,257
= -112,848 Btu
Kalor yang harus dikeuarkan adalah -112,848 Btu
Tekanan dalam tabung : Butana awal = 220,43925 psia
Butana mencair = 77,153735 psia
Perubahan tekanan = 230,43925 – 77,153735
= 143,2855125 psia

50
SOAL KUIS UAS NERACA, MASSA DAN ENERGI TAHUN 2019
Waktu : 150 menit
Dosen : : Ir. Yuliusman, M.Eng

1. Pada aromatic center di Pertamina Cilacap, dihasilkan toluena yang mengalir keluar
reaktor pada tekanan 20 psi dan suhu 550oF. Untuk proses pencairan yang nantinya
digunakan pada proses selanjutnya, toluena tersebut dimasukan ke dalam tabung
silinder berpiston yang memiliki volume 1200 ft 3. Toluena tersebut ditekan pada
kondisi isotermal sampai seluruhnya berubah menjadi cair. Tentukan:
a. Tekanan akhir toluena (psia)
b. Volume akhir toluena (ft3)
c. Apakah piston melepaskan kalor atau memerlukan kalor untuk proses pencairan
tersebut dan berapa besarnya (Btu)?

2. Pak Nikiseru hendak membeli kompresor untuk usaha tambal ban. Perusahaan tambal
ban yang direncanakan mampu menambal dan memompa ban truk sehingga diperlukan
kompresor yang dapat menaikan tekanan udara 10 atm. Direncanakan pula dalam sehari
dapat memompa 2000 ban truk yang masing-masing ban memerlukan udara sebanyak
1,2 kg dengan laju aliran dari kompresor ke ban 3600 m/menit. Bantulah Pak Nikiseru
untuk menentukan berapa PK kompresor yang diperlukan

3. Alumnus DTK UI yang tinggal di puncak yang bersuhu 25oC menginginkan agar lantai
rumahnya tetap hangat. Untuk itu, di bawah lantai rumah dibuat dengan volume 1000
ft3. Ke dalam ruangan tersebut dimasukan steam pada kondisi tekanan 80 psi dan suhu
400oF dan setelah proses pemanasan, steam tersebut semuanya berubah menjadi cairan
jenuh pada tekanan atmosfer. Hitunglah berapa suhu lantai dalam oC (massa lantai
sekitar 10 ton atau 22000 lb dengan kapasitas kalor 3 Btu/lb. oF dan beri komentar
apakah cara yang ditempuh dapat menghasilkan lantai yang hangat?

4. Sebuah reaktor dipakai untuk merengkah (cracking) n-heksana menjadi propana dan
propilena. Reaktor memiliki ketinggian 5 meter terdiri dari 2 bagian. Bagian bawah
terdapat pengaduk dengan motor 2 PK untuk mengaduk heksana sebelum diuapkan.
Pada bagian atas reaktor terdapat katalis untuk merengkah heksana menjadi produk.

51
Heksana dimasukan di bagian bawah reaktor dengan laju 100 kg/jam atau 60 m/detik
dalam bentuk cair pada suhu 300 K. produk propana dan propilena berbentuk gas
dikeluarkan lewat bagian atas reaktor dengan laju masing-masing sebesar 40 m/detik
dengan suhu masing-masing sebesar 5000 K. Pada reaktor dipasang jaket yang dialiri
steam pada tekanan 80 psia duhu 400oF, dan steam berubah menjadi cairan jenuh pada
tekanan atmosfer sebelum keluar dari jaket. Steam ini dipakai untuk mensuplai energi
yang dikonsumsi reaktor untuk proses reaksi maupun untuk penguapan heksana cair
menjadi umpan berbentuk gas. Tentukan laju alir steam yang dibutuhkan (lb/jam)

52
SOAL KUIS MATKUL NERACA, MASSA DAN ENERGI TAHUN 2019

Waktu : 90 menit
Dosen : -

1. Diketahui:

Volume piston = 1200 ft3

Semua toluena yang keluar dari piston berfasa cair

Diketahui :
a. Keadaan 1

53
P1 = 20 psi
T = 550oF
Diperoleh data berikut (dari grafik):
∆Ĥ = 496,88 Btu/lb
V2 = 0,03 ft3/lb
P2 = 400 psi

Jadi, tekanan keluar dari piston adalah 400 psi

b. Pada keadaan 1, semua toluena dalam fasa gas sehingga volume toluena
sama dengan volume piston
𝑉𝑝𝑖𝑠𝑡𝑜𝑛 1200𝑓𝑡 3
𝑚𝑡𝑜𝑙𝑢𝑒𝑛𝑎 = = = 200 𝑙𝑏
𝑉1 6𝑓𝑡 3 /𝑙𝑏
Pada keadaan 2, setelah keluar dari silinder:
Vtoluena = m.V1 = (200 lb)(0,03 ft3/lb) = 6 ft3

c. Kita tinjau sebagai system


Closed system
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − 𝑚(∆𝑈 + ∆𝐾 + ∆𝑃)
𝑄 = 𝑚(∆𝑈)

𝑄 = 𝑚(∆Ĥ − ∆𝑃𝑉)

Menentukan ∆Ĥ
∆Ĥ = ∆Ĥ2 - ∆Ĥ1
∆Ĥ = 496,88 Btu/lb – 606,25 Btu/lb
∆Ĥ =-109,375 Btu/lb

Menentukan ∆PV
∆PV = P2V2 – P1V1
0,03 𝑓𝑡 3 6 𝑓𝑡 3 0,185 𝐵𝑡𝑢
∆𝑃𝑉 = [(400 𝑝𝑠𝑖 ) ( ) − (20 𝑝𝑠𝑖 ) ( )] ( )
𝑙𝑏 𝑙𝑏 𝑝𝑠𝑖. 𝑓𝑡 3

−108,0 𝑝𝑠𝑖 𝑓𝑡 3 0,185 𝐵𝑡𝑢


∆𝑃𝑉 = [( )] ( )
𝑙𝑏 𝑝𝑠𝑖. 𝑓𝑡 3

∆𝑃𝑉 = −19,98 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏

54
Menentukan Q
𝑄 = 𝑚(∆Ĥ − ∆𝑃𝑉)
−109,375 𝐵𝑡𝑢 19,98 𝐵𝑡𝑢
𝑄 = 200 𝑙𝑏 ( + )
𝑙𝑏 𝑙𝑏
𝑄 = −1,788 𝑥 104 Btu
Jadi, piston tersebut melepaskan kalor sebanyak 1,788 𝑥 104 Btu

2. Diketahui
Banyak ban = 200
Wakti = 1 hari/2000 ban = 43,2 detik/ban
Massa udara = 1,2 kg (dalam 1 ban)
Vudara = 3600 m/menit = 60 m/s

Kita tinjau sebagai sistem


Closed system
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − 𝑚(∆𝑈 + ∆𝐾 + ∆𝑃)
𝑊 = 𝑚(∆𝑈 + ∆𝐾 )
𝑊 = ∆𝑈 + ∆𝐾

Menentukan ∆U
∆U = ∆H - ∆pV
∆U = 0 – (P2V2 – P1V1)
∆U = P1V1 - P2V2
∆U = (1 atm)(0) – (10 atm)(1,2 m3)
∆U = -12 atm.m3
∆U = -1.216 x 106 Joule

Menentukan ∆K
1
∆𝐾 = 𝑚(𝑉2 2 − 𝑉1 2 )
2

55
1
∆𝐾 = (1,2 𝑘𝑔)((602 ) − 02 )
2
∆𝐾 = 2160 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

Menentukan W
W = ∆U + ∆K
W = -1,216 x 106 Joule

Menentukan Daya
𝑊 106 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝑃= = 1,214 𝑥
𝑇 43,2 𝑠
P = 2,81 x 104 Watt = 37,66 PK

Daya pompa yang dibutuhkan terlalu besar, hal ini wajar mengingat memompa ban
dilakukan dalam waktu yang sangat singkat yaitu 43,2 detik. Sebaiknya jumlah ban
yang akan dipompa dikurangi menjadi 10% nya.

3. Diketahui:
Suhu ruangan = 25oC
Cp lantai = 3 Btu/lb
Masa lantai = 10 ton = 22000 lb

Keadaan 1:

P1 = 80 psi

T = 400oF

56
Diperoleh data berikut (dari tabel):

Fasa = superheated steam

∆Ĥ1 = 1230,8 Btu/lb

V1 = 6,2168 ft3/lb

Keadaan 2

Fasa = saturated water

P2 = 80 psi

Diperoleh data berikut (dari tabel)

∆Ĥ2 = ∆Ĥ1 = 180,148 Btu/lb

V2 = V1 = 6,017 ft3/lb

Menentukan massa steam

𝑉𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1000𝑓𝑡 3
𝑚𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 = = = 160,854 𝑙𝑏
𝑉1 6,2168 𝑓𝑡 3 /𝑙𝑏
Tinjau sistem adalah ruangan

Sistem Terbuka

Menentukan kalor dari steam

∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − 𝑚(∆𝑈 + ∆𝐾 + ∆𝑃)
Qsteam = m(∆Ĥ)

Qsteam = m(∆Ĥ2 - ∆Ĥ1)

Qsteam = 160,854 lb (180,148 Btu/lb – 1230,8 Btu/lb)

Qsteam = -1,690 x 105 Btu

Menentukan perubahan suhu lantai

Qlantai = m Cp ∆T

57
𝑄𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 1,690 𝑥 105 𝐵𝑡𝑢
∆𝑇 = = = 2,56℉ = 1,432℃
𝑚 . 𝐶𝑝 𝐵𝑡𝑢
(22000 𝑙𝑏)(3 𝑙𝑏 . 𝐹)

Uap dapat menjaga suhu ruangan meskipun kurang efisien untuk membuat hangat lantai
karena suhunya hanya naik sebesar 1,432o

4. Diketahui:
Flowsheet Diagram

Tinjau reaktor sebagai sistem


Open system
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − 𝑚 (∆𝑈 + ∆𝐾 + ∆𝑃)
𝑄 = 𝑚(∆𝑈 + ∆𝐾 + ∆𝑃) − 𝑊

Menentukan ∆H
Basis = 1 jam
Asumsikan konversi = 100%
Mol C6H14 = 100 kg/(86 kg/kmol) = 1,163 kmol
C6H14 🡪 C3H8 + C3H6
In : 1,163 kmol - -
React : 1,163 kmol 1,163 kmol 1,163 kmol

58
Out : - 1,163 kmol 1,163 kmol

Massa C3H8 = (1,163 kmol)(44 kg/kmol) = 51,17 kg


Massa C3H6 = (1,163 kmol)(42 kg/kmol) = 48,83 kg

Menentukan ∆H C6H14 pada suhu 300 K


300
∆𝐻 𝐶6 𝐻14 = [∆𝐻𝑓 𝐶3 𝐻8 + ∫ 𝐶𝑝𝐶3 𝐻8 𝑑𝑇] 𝑥 𝑚𝑜𝑙 𝐶3 𝐻8
298

= [-103,847 kJ/gmol + 18,992 kJ/gmol] x 1163 gmol


= - 9,87 x 104 kJ
Menentukan ∆H C3H6 pada suhu 500 K
500
∆𝐻 𝐶3 𝐻6 = [∆𝐻𝑓 𝐶3 𝐻6 + ∫ 𝐶𝑝𝐶3 𝐻6 𝑑𝑇] 𝑥 𝑚𝑜𝑙 𝐶3 𝐻6
298

= [20,418 kJ/gmol + 16,113 kJ/gmol] x 1163 gmol


= 4,25 x 104 kJ

Menentukan ∆K

∆𝐾 = ∑ 𝐾𝑜𝑢𝑡 − ∑ 𝐾𝑖𝑛

∆𝐾 = (∆𝐾𝐶3 𝐻8 + ∆𝐾𝐶3 𝐻6 ) − ∆𝐾𝐶6 𝐻14

1 𝑚 2 1 𝑚 2 1 𝑚 2
∆𝐾 = (51,7 𝑘𝑔) (40 ) + (48,83 𝑘𝑔) (40 ) − (100 𝑘𝑔) (60 )
2 𝑠 2 𝑠 2 𝑠
∆𝐾 = −1,00 𝑥 105 J = - 100 kJ

Menentukan ∆P

∆𝑃 = ∑ ∆𝑃𝑜𝑢𝑡 − ∑ ∆𝑃𝑖𝑛

∆𝑃 = (∆𝐾𝐶3 𝐻8 + ∆𝐾𝐶3 𝐻6 ) − ∆𝐾𝐶6 𝐻14


∆P = (51,17 kg)(9,8 m/s2)(5 m) + (48,83 kg)(9,8 m/s2)(5 m) – (100 kg)(9,8 m/s2)(0
m)
∆P = 4,9 x 103 J = 4,9 kJ

59
Menentukan W
W = P.t = (2 PK) (746 Watt/PK)(3600 s)
W = 5,371 x 106 J = 5,371 x 103 kJ

Menentukan Qreaktor
𝑄 = 𝑚(∆𝐻 + ∆𝐾 + ∆𝑃) − 𝑊
𝑄 = (∆𝐻 + ∆𝐾 + ∆𝑃) − 𝑊
Q = 1,378 x 105 kJ + (-100 kJ) + 4,9 kJ – 5,371 x 103 kJ
Q = 1,323 x 105 kJ

Menentukan Qsteam
Qsteam = -Qreaktor = -1,323 x 105 kJ

Keadaan 1 pada jaket (steam)


P1 = 80 psi
T = 400oF
Diperoleh data berikut (dari tabel):
∆Ĥ1 = 1230,8 Btu/lb

Keadaan 2
Fasa = saturated water
P2 = 14,7 psi
Diperoleh data sebagai berikut (dari tabel):
∆Ĥ2 = ∆Ĥ1 = 181,09 Btu/lb

Tinjau jaket reaktor


∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − 𝑚(∆𝐻 + ∆𝐾 + ∆𝑃)
Q = m(∆Ĥ)

60
𝑄 𝑄
𝑚 = ∆𝐻 = ∆𝐻
2 −∆𝐻1

1 𝐵𝑡𝑢
1,323 𝑥 105 ( )
1,055 𝑘𝐽
𝑚=−
𝐵𝑡𝑢
∆𝐻 181,09 − 1230,8 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏
𝑙𝑏
m = 119,46

Karena basis = 1 jam, maka laju alir steam = 119,46 lb jam

61
SOAL UAS NERACA MASSA DAN ENERGI TAHUN 2020

Waktu : 30 Menit
Dosen : Prof. Dr. Mohammad Nasikin

1. Pada sebuah industri, untuk menghasilkan panas yg nantinya digunakan untuk memroduksi
steam, pada sebuah furnace (reaktor), gas CO pada tekanan 1 atm bersuhu 27 oC dibakar
dengan udara bertekanan 1 atm dan suhu 327oC dengan kondisi stoikiometrik. Pengamatan
menggunakan temperature indicator, menunjukkan bahwa suhu gas hasil pembakaran
keluar reaktor adalah 427oC.
a) Tentukan berapa panas yang dihasilkan oleh furnace tersebut untuk 1 gmol gas CO
yang dibakar!
b) Apabila panas yang dihasilkan oleh reaktor tersebut dialirkan ke boiler dan dipakai
membuat steam, berapa kg steam dihasilkan untuk tiap kg CO yang dibakar? (steam
yang diinginkan adalah superheated steam suhu 400 K tekanan 200 kPa. Steam
diproduksi dengan bahan baku berupa air pada suhu 27oC)

62
JAWABAN UAS MATKUL NERACA MASSA DAN ENERGI TAHUN 2020

Dosen : Prof. Dr. Mohammad Nasikin


Asisten Dosen : Ahmad Gumilang

1. Diketahui:
𝑃𝐶𝑂 = 1 𝑎𝑡𝑚
𝑇𝐶𝑂 = 27 ℃
𝑃𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 1 𝑎𝑡𝑚
𝑇𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 327 ℃
𝑇𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 = 427 ℃

Ditanya:
a) Q?
b) m?
H2O (27 oC)

Skema:

CO (1 atm, 27 oC)

O2 (1 atm, 327 oC) Q? Steam (200 kPa, 400 K)


Sistem A Sistem B
N2 (1 atm, 327 oC) m?

CO2 (427 oC)


Jawab:
a) Sistem terbuka:
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − ∆𝐻 − ∆𝐸𝑘 − ∆𝐸𝑝
𝑄 = ∆𝐻

Basis 1 gmol CO:


Reaksi:
1
𝐶𝑂(𝑔) + 𝑂2(𝑔) → 𝐶𝑂2(𝑔)
2

63
Stoikiometri:
IN OUT
𝐶𝑂 = 1 𝑔𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2 = 1 𝑔𝑚𝑜𝑙
𝑂2 = 0,5 𝑔𝑚𝑜𝑙 𝑁2 = 1,88 𝑔𝑚𝑜𝑙
79
𝑁2 = × 0,5 𝑔𝑚𝑜𝑙 = 1,88 𝑔𝑚𝑜𝑙
21

Data nilai ∆𝐻𝑓𝑜 (kJ/gmol):


Reaktan:
∆𝐻𝑓𝑜 𝐶𝑂 = −110,53

∆𝐻𝑓𝑜 𝑂2 = 0

∆𝐻𝑓𝑜 𝑁2 = 0

Produk:
∆𝐻𝑓𝑜 𝐶𝑂2 = −393,51

∆𝐻𝑓𝑜 𝑁2 = 0

Perhitungan nilai ∆𝐻𝑓 𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑏𝑙𝑒 (kJ/gmol):


𝑇2
∆𝐻𝑠𝑒𝑛𝑠 = ∫ 𝐶𝑝. 𝑑𝑡
𝑇1

Reaktan:
27
∆𝐻𝑓 𝑠𝑒𝑛𝑠 𝐶𝑂 = ∫ 28,95 + (0,48 × 10−2 × 𝑇) + (0,3548 × 10−5 × 𝑇 2 )
25
+ (−2,22 × 10−9 × 𝑇 3 ) 𝑑𝑇 = 0,058 𝑘𝐽/𝑔𝑚𝑜𝑙
327
∆𝐻𝑓 𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑂2 = ∫ 29,10 + (1,138 × 10−2 × 𝑇) + (−0,6076 × 10−5 × 𝑇 2 )
25
+ (1,311 × 10−9 × 𝑇 3 ) 𝑑𝑇 = 9,337 𝑘𝐽/𝑔𝑚𝑜𝑙
327
∆𝐻𝑓 𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑁2 = ∫ 29 + (0,2199 × 10−2 × 𝑇) + (0,5723 × 10−5 × 𝑇 2 )
25
+ (−2,871 × 10−9 × 𝑇 3 ) 𝑑𝑇 = 8,933 𝑘𝐽/𝑔𝑚𝑜𝑙

Produk:

64
427
∆𝐻𝑓 𝑠𝑒𝑛𝑠 𝐶𝑂2 = ∫ 36,11 + (4,233 × 10−2 × 𝑇) + (−2,887 × 10−5 × 𝑇 2 )
25
+ (7,464 × 10−9 × 𝑇 3 ) 𝑑𝑇 = 17,601 𝑘𝐽/𝑔𝑚𝑜𝑙
427
∆𝐻𝑓 𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑁2 = ∫ 29 + (0,2199 × 10−2 × 𝑇) + (0,5723 × 10−5 × 𝑇 2 )
25
+ (−2,871 × 10−9 × 𝑇 3 ) 𝑑𝑇 = 11,982 𝑘𝐽/𝑔𝑚𝑜𝑙

Perubahan Entalpi Total:


∆𝐻 = ∆𝐻𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∆𝐻𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛

∆𝐻 = (∆𝐻𝐶𝑂2 + ∆𝐻𝑁2𝑝𝑟𝑜𝑑 ) − (∆𝐻𝐶𝑂 + ∆𝐻𝑂2 + ∆𝐻𝑁2 𝑟𝑒𝑎𝑘 )

∆𝐻 = [𝑛𝐶𝑂2 (∆𝐻𝑓0 𝐶𝑂2 + ∆𝐻𝑓𝑠𝑒𝑛𝑠 𝐶𝑂2 ) + 𝑛𝑁2𝑝𝑟𝑜𝑑 (∆𝐻𝑓0 𝑁2𝑝𝑟𝑜𝑑 + ∆𝐻𝑓𝑝𝑟𝑜𝑑 𝑁2𝑝𝑟𝑜𝑑 )]
− [𝑛𝐶𝑂 (∆𝐻𝑓0 𝐶𝑂 + ∆𝐻𝑓𝑠𝑒𝑛𝑠 𝐶𝑂) + 𝑛𝑂2 (∆𝐻𝑓0 𝑂2 + ∆𝐻𝑓𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑂2 )
+ 𝑛𝑁2 𝑟𝑒𝑎𝑘 (∆𝐻𝑓0 𝑁2𝑟𝑒𝑎𝑘 + ∆𝐻𝑓𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑁2𝑟𝑒𝑎𝑘 )]

∆𝐻 = (−353,298) − (−89,00946)
∆𝐻 = −264,289 𝑘𝐽

𝑄 = ∆𝐻
𝑄 = −264,289 𝑘𝐽

b) 𝑄 = ∆𝐻𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 − ∆𝐻𝑎𝑖𝑟
264,289 𝑘𝐽 = (2720,6 − 112,65) 𝑘𝐽/𝑘𝑔
264,289 𝑘𝑔
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 = = 0,101
2607,95 𝑔𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂
𝑘𝑔 1 𝑔𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 = 0,101 ×
𝑔𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂 0,028 𝑘𝑔 𝐶𝑂
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 = 3,62 𝑘𝑔 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚/𝑘𝑔 𝐶𝑂

65
PERISTIWA
PERPINDAHAN

66
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2014 (1)
Waktu : 120 menit
Dosen : Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T.

1. (Nilai 50%) Pada musim hujan seperti sekarang ini, potensi terjadinya banjir di
beberapa jalan utama (termasuk jalan Margonda Raya Depok) lebih besar dan dapat
menimbulkan kemacetan serius. Pada kondisi hujan deras, debit air hujan di jalan
tersebut dapat mencapai 150 L/jam untuk tiap 1 m 2 luasan jalan. Agar aliran air hujan
tersebut (ρ = 1000 kg/m3 dan μ = 10-3 kg.m-1.s-1) tidak menimbulkan banjir,
maka diusulkan untuk membuat lubang-lubang saluran
pembuangan air hujan di sepanjang pinggir jalan raya, dengan
ukuran yang sama. Jika air hujan mengalir dengan -∆P/L = 2,24
x 106 kg.m-2.h-2 dan lubang-lubang tersebut berbentuk kotak dengan ukuran tertentu
(lebarnya = 2 kali tinggi) serta dibuat di sepanjang jalan raya dengan jarak antarlubang
5 m (anggap lebar jalan raya = 10), maka buatlah:

a. Perhitungan untuk menentukan ukuran minimal lubang-lubang saluran tersebut.

b. Analisis terhadap kondisi aliran air hujan tersebut (laminer / turbulen).

2. (Nilai 50%) Dalam suatu kilang gas alam, terdapat sebuah kolom absorber yang
berfungsi untuk mengurangi kandungan gas karbon dioksida (CO 2). Larutan mono
etanol amina (MEA) yang mengandung 0,5% mol CO2 dengan debit 60 L/s (150 mol/s)
digunakan sebagai solvent (pelarut) untuk menyerap gas CO2 yang tercampur dalam
gas alam dengan konsentrasi 25% mol. Campuran gas alam – CO2 tersebut masuk ke
kolom absorber dengan debit 250 mol/s. Bila diketahui kesetimbangan fasa CO 2 dalam
fasa cair dan gas mengikuti persamaan: x A0 = (1,8317)yA0, serta koefisien transfer
massa kxa dan kya masing-masing 0,042 dan 0,168 mol/(s.L), tentukan kolom absorber
yang harus dirancang (diameter D dan tinggi Z, dengan rasio Z/D = 5) agar gas alam
yang dihasilkan dapat memenuhi spesifikasi sebagai sales gas (kandungan CO2 = 3%).

67
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN 2014 (1)
Dosen : Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T.
Asisten Dosen : -

Soal ini dikerjakan dengan metode pribadi (nilai kebenaran 90%). Jika memiliki cara sendiri
yang dianggap lebih baik dan hasil yang didapat logis, silahkan menggunakan cara anda.

1. Diketahui:
𝑘𝑔
𝜌 = 1000
𝑚3
𝜇 = 10−3 𝑘𝑔𝑚−1 𝑠 −1 = 3,6 𝑘𝑔𝑚 −1 𝑗𝑎𝑚−1
𝛥𝑃
− = 2,24. 106 𝑘𝑔𝑚−2 𝑗𝑎𝑚 −2
𝐿
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 0,15 𝑚3
𝑄 = 150 = =
𝑚2 𝑗𝑎𝑚 𝑚2 𝑗𝑎𝑚

a. Asumsi:
1 lubang harus menampung air yang dengan luasan 5 m x 10 m = 50 m 2
0,15 𝑚3 7,5 𝑚3
1 lubang harus menampung air yang dengan debit 𝑚2 𝑗𝑎𝑚 𝑥 50𝑚2 = 𝑗𝑎𝑚

Pada tiap lubang, terdapat pipa berdiameter 1 meter (nilai 1 meter ditrial agar
dapat ukuran lubang yang wajar pada akhir perhitungan).

𝜌𝐷 𝐷 −∆𝑃
𝑅𝑒√𝑓 = √ ×( )
𝜇 2𝜌 𝐿

𝑘𝑔
(1000 ) (1 𝑚 ) (1 𝑚 ) 𝑘𝑔
𝑚3 6
= √ × (2,24. 10 )
𝑘𝑔 𝑘𝑔 𝑚 2 𝑗𝑎𝑚2
(3,6 ) (2000 3 )
𝑚 𝑗𝑎𝑚 𝑚

= 9,3 × 106

Dari grafik didapat nilai Re =1,2 x 105.


𝑘𝑔
(1,2 × 105 ) (3,6 )
𝑅𝑒𝜇 𝑚 𝑗𝑎𝑚 𝑚
𝑣= = = 432
𝜌𝐷 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚
(1000 3 ) (1 𝑚)
𝑚

68
x
2x

𝑄 = 𝑣𝐴
𝑄 = 𝑣(2𝑥 2 )

7,5 𝑚3
𝑄 𝑗𝑎𝑚
𝑥=√ =√ = 0.09 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 9 𝑐𝑚
2𝑣 𝑚
2 (432 𝑗𝑎𝑚)

Jadi ukuran lubang adalah 18 cm x 9 cm.

b.
𝑅𝑒 = 1,2 × 105
Jenis aliran adalah turbulen.

69
2.

0.03
𝑌𝐴1 = = 0.0309
1 − 0.03
0.25 1
𝑌𝐴2 = =
1 − 0.25 3
0.005
𝑋𝐴1 = = 0.00503
1 − 0.005

𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑜𝑙
𝑊𝐿 = 150 (1 − 0.005) = 149.25
𝑠 𝑠
𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑜𝑙
𝑊𝐺 = −250 (1 − 0.25) = −187.5
𝑠 𝑠

𝑊𝐺
𝑋𝐴2 = 𝑋𝐴1 − ( ) (𝑌𝐴2 − 𝑌𝐴1 )
𝑊𝐿
−187.5 1
𝑋𝐴2 = 0.00503 − ( ) ( − 0.0309)
149.25 3
𝑋𝐴2 = 0.3849
Mencari Nilai yA01 dan yA02
𝑌𝐴1 − 𝑌𝐴01 𝑘𝑥 𝑎
=−
𝑋𝐴1 − 𝑋𝐴01 𝑘𝑦 𝑎

70
0.0309 − 𝑌𝐴02 0.042
=−
0.00503 − 1.8317𝑌𝐴02 0.168
𝑌𝐴02 = 0.022

𝑌𝐴2 − 𝑌𝐴02 𝑘𝑥 𝑎
=−
𝑋𝐴2 − 𝑋𝐴02 𝑘𝑦 𝑎
1
3 − 𝑌𝐴02 =−
0.042
0.3849 − 1.8317𝑌𝐴02 0.168
𝑌𝐴02 = 0.2946

Mencari Nilai Selisih Logaritmik


(𝑌𝐴2 − 𝑌𝐴02 ) − (𝑌𝐴1 − 𝑌𝐴01 )
∆𝑦𝐿𝑀 = = 0.0202
𝑌 −𝑌
𝑙𝑛 𝑙𝑛 (𝑌𝐴2 − 𝑌𝐴02 )
𝐴1 𝐴01

Mencari Tinggi Kolom

𝜋 2 𝜋 𝑍 2 𝜋𝑍 2
𝑆= 𝐷 = ( ) =
4 4 5 100
−𝑊𝐺 𝑌𝐴2 − 𝑌𝐴1
𝑍= ×
𝑆𝑘𝑦 𝑎 ∆𝑦𝐿𝑀
−𝑊𝐺 𝑌𝐴2 − 𝑌𝐴1
𝑍= 2 ×
𝜋𝑍 ∆𝑦𝐿𝑀
𝑘 𝑎
100 𝑦
−100𝑊𝐺 𝑌𝐴2 − 𝑌𝐴1
𝑍3 = ×
𝜋 𝑘𝑦 𝑎 ∆𝑦𝐿𝑀
𝑚𝑜𝑙 1
−100 (−187.5 𝑠 ) × 3 − 0.0309
𝑍3 =
𝑚𝑜𝑙 0.0202
𝜋 0.168 𝑠 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

𝑍 = 80,98 𝑑𝑚 = 8,098 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

71
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2014 (2)
Waktu : 120 menit
Dosen : Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan, M.T.

1. Suatu selokan terbuka berbentuk segi empat (lebar = 500 cm, kedalaman = 30 cm).
Digunakan untuk mengalirkan air (𝜌 = 1 gr/cm3, 𝜇 = 0,001 gr/cm.s). Dari suatu tempat
penampungan sementara ke tempat pembuangan yang berjarak 1 km. Tempat
pembuangan air tersebut posisinya lebih tinggi 5 meter dibandingkan dengan tempat
penampungan sementara. Agar air tersebut dapat mengalir dengan debit 10 m 3/jam,
berapa hp (kerja) yang dilakukan pompa yang dipasang ditempat penampungan
sementara? Buat skema di atas sebelum anda melakukan perhitungan.

2. Sebuah tabung horizontal dengan panjang 20 ft dipanaskan oleh elemen pemanas listrik
yang dibungkus seragam di sekitarnya. Udara kering masuk pada 5 oF dan 40psia pada
kecepatan 75 ft/s dan 185 lbm/jam. Elemen pemanas memberikan panas dengan laju
800 Btu/hr per ft tabung. Tentukanlah suhu udara keluar tabung, jika tekanan keluar
adalah 15 psia. Asumsikan aliran turbulen dan perilaku gas ideal. Untuk udara dengan
kapasitas panas interest pada tekanan konstan dalam Btu/lb-mol.F adalah Cp = 6,39 +
(9,8+10-4)T – (8,18 x 10-8)T2 dimana T dinyatakan dalam derajat Rankine.

3. A tower packed with 25,4 mm (1”) ceramic Rasching rings is to be designed to absorb
SO2 from air using pure water at 293 K and 101,3 kPa absolute pressure. The entering
gas contains 20 mol% SO2 and the leaving 2 mol%. The inert air flow at 6,53 x 10 -4
kmole/air/s and the inert water flow is 0,042 kmole water/s. The height tower is 1,588
m. For dilute SO2, the film mass transfer coefficients at 293 K are given by the flowing
k’y𝛼= 0,04496 kmole/s m3mole fraction kx𝛼 = 0,857 kmole/s m3 mole fraction. How
can you calculate the diameter of absorber column, given the equilibrium data for SO 2/
air –water system at 293 K and 101,3 kPa as follow:

XA mole Y*A mole


fraction SO2in fraction SO2 in
liquid gas

72
0,000056250 0,000658
0,0001403 0,0000158
0,0002800 0,004210
0,0005640 0.011200
0,0008420 0,018550
0,00196 0,051300
0,004200 0,12100
0,006980 0,21200

73
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2014 (2)

Dosen : Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan, M.T.


Asisten Dosen : -

1. Diketahui:
𝑃𝑥𝐿 4 𝑥 5 𝑥 0,3 6
𝐻𝑦𝑑𝑟𝑎𝑢𝑙𝑖𝑐 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟: .4 = = = 0,566 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
2𝑃 + 2𝐿 (2 𝑥 5) + (2 𝑥 0,3) 10,6
𝑔𝑟
𝜌=1 = 1000 𝑘𝑔/𝑚3
𝑐𝑚3
𝑔𝑟
𝜇 = 0,001 = 10−4 𝑘𝑔/𝑚. 𝑠
𝑐𝑚. 𝑠
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 1 𝑘𝑚 = 1000 𝑚
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝐻 ) = 5 𝑚
𝑄 = 10 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚

Ditanya:

Hp (kerja) yang dilakukan pompa.

Jawab:
1
𝑄 10 𝑥
3600
● 〈𝑣〉 = 𝜋𝑅2 = 0,566 = 0,011 𝑚/𝑠
𝜋( )
2

𝜌𝑉𝐷
● 𝑅𝑒 = = 62.847,21753 → 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑢𝑙𝑒𝑛
𝜇

● Ê𝑣 pipa
2〈𝑣〉2 𝑓 1
. 𝐿 ; 𝑓 = 0,0791 𝑅𝑒 −4
𝐷
2. 0,112 . 0,0791. 62847,21753−1/4 . 1000
= 0,2136 𝑚2 /𝑠 2
0,566
● Ê𝑣 non-pipa
1
. 0,112 . (0,45 + 0,5 + 1) = 0,0118 𝑚2 /𝑠 2
2
● Ê𝑣 total

74
0,2136 + 0,0118 = 0,2254 𝑚2 /𝑠 2
● Persamaan Bernoulli
𝑃2
1 1 1 𝐿 1
𝛥 〈𝑣〉2 + 𝑔𝛥𝐻 + ∫ 𝑑𝑃 + 𝑊 + ∑ ( 〈𝑣〉2 𝑓) + ∑ ( 〈𝑣〉2 Ê𝑣 ) = 0
2 𝑃1 𝑃 2 𝑅ℎ 2

0 + (9,8 𝑥 5) + 0 + 𝑊 + 0,2254 = 0
𝑊 = −49,2254 𝑚2 /𝑠 2
● W pompa
10
𝑚𝑊 = 1000 𝑥 𝑥 49,2254 = 136,737 𝑤𝑎𝑡𝑡
3600

2. Diketahui:

Ditanya:
Suhu udara keluar tabung.

Jawab:
● Laju pemanasan
1
800 𝐵𝑡𝑢/ℎ. 𝑓𝑡 𝑥 20 𝑓𝑡 𝑥 𝑗𝑎𝑚/𝑠 = 4,44 𝐵𝑡𝑢/𝑠
3600
● Panas per massa
4,44
= 86,4 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏
185
(3600)

● Neraca energi
1
(𝐻2 − 𝐻1 ) + (𝑣2 2 − 𝑣1 2 ) + (𝐼2 − 𝐼1 ) = 𝑄
2
● Nilai 𝛥𝐻

75
1 𝑇2
𝛥𝐻 = ∫ (6,39 + 9,8 𝑥 10−4 𝑇 − 8,18 𝑥 10−8 𝑇 2 ) 𝑑𝑇
𝑀𝑟 𝑇1

1
= [6,39(𝑇2 − 𝑇1 ) + 4,9 𝑥 10−4 (𝑇2 2 − 𝑇12 ) − 2,37 𝑥 10−8 (𝑇2 3 − 𝑇13 )]
29
● Nilai 𝑣2
𝑃1𝑇2
𝑣2 = 𝑣1 [ ]
𝑃2 𝑇1
1
[6,39(𝑇2 + 460 − 5 − 460) + 4,9𝑥10−4 (𝑇2 + 460)3 − 4653 )]
29
1 2
4.0𝑇2 2 1 1 1 1
+ . 75 [( ) − 1] 𝑥 𝑥 + 32,2(20 − 0) 𝑥 𝑥
2 15.5 32,2 778 32,2 778

= 86,4
● 𝑇2 + 460 = 𝑥
0,22 𝑥 − 102,46 + 1,69. 10−5 𝑥 2 − 3,65 + 9,41. 10−10 𝑥 3 − 0,09465
2
+0,112 [(0,533(𝑥 − 400)) − 1] + 0,0257 = 86,4

● Nilai 𝑥 dan 𝑇2
9,41. 10−10 𝑥 3 + 1,95. 10−5 𝑥 2 + 0,22 𝑥 − 0,112
−0,553(𝑥 2 − 920𝑥 − 21680) = 192,57895
𝑥 = 1109,545377
𝑇2 ~ 650℉

3. Nomor 3 tahun lalu tidak dihitung, hanya pakai kata-kata.


Nilai D = ?
𝑌𝐴2
𝑊𝑔 𝑑𝑌𝑎
𝑍= ∫
𝑆 (𝑘𝑦𝑎) 𝑌𝐴1 (𝑌𝑎 − 𝑌𝑎𝑜)

Langkah:
1. Dicari YA1, YA2, dan XA1
𝑊𝑔
2. Dicari WL, Wg, dan 𝑊 A
𝐿

3. Dicari XA2
4. Dihasilkan garis operasi → (XA1, YA1) ; (XA2, YA2)
𝐾𝑥𝑎
5. Dicari 𝐾𝑦𝑎

76
6. Dihasilkan grafik sebagai berikut.

𝑌𝐴2 𝑑𝑌𝐴
7. Lalu dihitung luas grafik tersebut sebagai nilai ∫𝑌𝐴1 (𝑌𝐴−𝑌𝐴0)

Sehingga persamaan di bawah ini dapat diselesaikan.

𝑌𝐴2
𝑊𝑔 𝑑𝑌𝐴
𝑆= ∫
𝑍(𝑘𝑦𝑎) 𝑌𝐴1 (𝑌𝐴 − 𝑌𝐴0)

77
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2015 (1)

Waktu : 120 menit


Dosen : Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T.

1. (Nilai 50%) Sebuah alat penjernih air terdiri dari dua silinder yang disusun secara
konsentris, seperti pada kiri. Silinder dalam dengan ukuran R1 =
6 inch, berisi padatan adsorben berbentuk bola dengan Dp 5 mm
dan porositas 0,37. Silinder luar berukuran R2 = 10 inch. Air
kotor dipompa (dengan power sebesar 25.000 HP) masuk
melalui kolom isian / adsorber dan air jernih keluar melalui ruang
anulus. Jika diasumsikan densitas dan viskositas air konstan (ρ =
62,4 lbm.ft-3 dan μ = 6,72 x 10-4 lbm.ft-1.s-1) dan aliran di dalam
kolom isian dianggap turbulen:
a. Tulislah persamaan neraca energi mekanik (persamaan Bernoulli) yang berlaku
pada sistem tersebut dan jelaskan term-term mana saja yang dapat diabaikan
beserta alasannya.
b. Berapa ft3/s debit air jernih yang diperoleh?
c. Apa jenis aliran air yang terjadi (laminer / turbulen), baik di kolom isian
maupun di ruang anulus?

2. (Nilai 50%) Kebakaran hutan di beberapa wilayah di Indonesia yang terjadi beberapa
bulan lalu mengakibatkan adanya kabut asap berbahaya, karena mengandung gas-gas
toksik dan partikulat abu. Di beberapa daerah, kabut asap tersebut menccapai
ketinggian hingga sekitar 750 m. Diketahui densitas dan viskositas kabut asap masing-
masing 1,175 kg/m3 dan 1,815 x 10-5 kg/(m.s). Jika di dalam kabut asap tersebut
terdapat partikulat abu dengan bentuk / jenis campuran silinder dan bola (gambar
kanan) dengan ukuran rata-rata yang mirip, yaitu 0,15 mm dan densitas 37 kg/m3.
a. Buatlah perhitungan secukupnya untuk menganalisis jenis partikulat abu mana
yang akan tinggal lebih lama dalam kabut asap?
b. Jika ternyata partikulat abu tersebut baru betul-betul hilang / mengendap dari
udara (kabut asap) setelah 2 hari, berapa kira-kira ukuran partikulat debu yang
terkecil?

78
79
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN 2015 (1)

Dosen : Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T.


Asisten Dosen : Ibrahim Harya

1. Diketahui:
𝑅1 = 6 𝑖𝑛 = 0,5 𝑓𝑡 𝜌 = 62,4 𝑙𝑏𝑚 /𝑓𝑡 3
5
𝑅2 = 10 𝑖𝑛 = 6 𝑓𝑡 𝜇 = 6,72 𝑥 10−4 𝑙𝑏𝑚 /𝑓𝑡. 𝑠

𝐷𝑃 = 5 𝑚𝑚 = 0,0164𝑓𝑡 𝜖 = 0,37

𝑊 = 25.000 ℎ𝑝 = 35371,3 𝐵𝑡𝑢/𝑠


35371,3 35371,3 567
Ŵ=− =− 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚 = − 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚
𝑄𝜌 𝑄 . 62,4 𝑄

a. Persamaan Bernoulli
𝑃2
1 1
𝛥〈𝑣〉2 + 𝑔ℎ + ∫ 𝑑𝑃 + Ŵ + Ê𝑣 = 0
2 𝑃1 𝑃

Kecepatan v1 dan v2 sama Diasumsikan perbedaan Titik 1 dan 2 sama-sama


karena lubang keluar sama. ketinggian sangat sedikit tekanan udara.
sehingga diabaikan.

Persamaan di atas dapat dituliskan sebagai:


Ê𝑣 = −Ŵ

b. Rumus-rumus yang digunakan adalah:


𝑓 = 𝑓(𝑅𝑒ℎ )
4𝑅ℎ 〈𝑣〉𝜌
𝑅𝑒ℎ =
𝜇

𝜋(𝑅2 2 − 𝑅1 2 )
𝑅ℎ =
2𝜋(𝑅1 + 𝑅2 )

Diketahui:

80
𝑅1 = 0,5 𝑓𝑡 𝐷𝑃 = 0,0164 𝑓𝑡
5
𝑅2 = 6 𝑓𝑡 𝜌 = 62,4 𝑙𝑏𝑚 /𝑓𝑡 3

Ê𝑣 packed column
(1 − 𝜖)
𝑓 = 0,875
𝜖3
𝐷𝑃 𝜖
𝑅ℎ = .
𝐺 1−𝜖
Substitusikan kedua rumus tersebut ke dalam rumus Ê𝑣 , sehingga menjadi:
1 2 𝐿
Ê𝑣 = 〈𝑣〉 𝑓
2 𝑅ℎ

1 2 𝐿 (1 − 𝜖 )
= 〈𝑣〉 ( ) (0,875 )
2 𝐷𝑃 𝜖 𝜖3
.
𝐺 1−𝜖
= 118640〈𝑣〉2

𝑄 2
= 118640 ( )
𝜋 0,52
= 48132 𝑄 2 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚

Ê𝑣 annulus
4𝑅ℎ 〈𝑣〉𝜌
𝑅𝑒ℎ =
𝜇

𝜋(𝑅2 2 − 𝑅1 2 ) 1
𝑅ℎ = = (𝑅 − 𝑅1 )
2𝜋(𝑅1 + 𝑅2 ) 2 2
0,0791
𝑓=
(𝑅𝑒ℎ )1/4

81
𝑄
〈𝑣〉 =
𝜇(𝑅2 − 𝑅1 2 )
2

Substitusikan keempat rumus tersebut ke dalam rumus Ê𝑣 , sehingga menjadi:


1 2 𝐿
Ê𝑣 = 〈𝑣〉 𝑓
2 𝑅ℎ
1 2 𝐿 0,0791
= 〈𝑣〉 1
2 1 ( )
( )
(2 𝑅2 − 𝑅1 ) 𝑅𝑒ℎ 4

2
1 𝑄 0,0791
= ( )
2 𝜇(𝑅2 − 𝑅1 2 )
2 1
2𝑄𝜌 4
( )
( 𝜋(𝑅1 + 𝑅2 )𝜇 )
= 9,13 𝑄 7/4 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚

𝑄
𝑄 = 𝐴𝑣 → 𝑣 =
𝐴
Ê𝑣 = Ŵ
Asumsikan aliran turbulen pada annulus, maka persamaan Bernaullinya menjadi:
567
48132 𝑄 2 + 9,13 𝑄 7/4 − =0
𝑄
Menggunakan metode Goal-Seek pada Microsoft Excel, didapatkan nilai:
𝑄 = 0,228 𝑓𝑡/𝑠 3

c. Sekarang kita harus mengecek asumsi pertama yang dibuat, yaitu apakah
alirannya turbulen atau tidak, dengan cara memasukkan nilai-nilai yang sudah
didapatkan.

4𝑅ℎ 〈𝑣〉𝜌 2𝑄𝜌


𝑅𝑒ℎ (𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠) = = = 10.113,74
𝜇 𝜋(𝑅1 + 𝑅2 )𝜇
𝐷𝑃 𝐺0
𝑅𝑒ℎ (𝑝𝑎𝑐𝑘𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑙𝑢𝑚𝑛) = = 1010
𝜇(1 − 𝜖)

Batas Re laminar-turbulen tergantung pada bentuk-bentuk geometri. Untuk packed column,


batas Re untuk turbulen adalah > 1000. Untuk pipa / annulus, batas Re untuk turbulen adalah

82
> 4000.

2. Diketahui:
Partikulat debu (silinder dan bola) Kabut asap
𝐷 = 0,15 𝑚𝑚 𝜇 = 1,815 𝑥 10−5 𝑘𝑔/𝑚𝑠
𝜌 = 37 𝑘𝑔/𝑚3 𝜌 = 1,175 𝑘𝑔/𝑚3

a. Rumus-rumus yang digunakan adalah:


𝐿 𝐿
𝑉∞ = →𝑡=
𝑡 𝑉∞
𝑓 = 𝑓(𝑅𝑒)
4𝑔𝐷𝑃 𝜌𝑠 − 𝜌
𝑓= ( )
3𝑉 2 ∞ 𝜌
𝜌𝑉∞ 𝐷𝑃
𝑅𝑒 =
𝜇

Dari keempat rumus tersebut, maka:


3 1
𝜌𝑉∞ 𝐷𝑃 4𝑔𝐷𝑃 𝜌𝑠 − 𝜌 𝐷𝑃 2 𝜌 2 4𝑔(𝜌𝑠 − 𝜌)
𝑅𝑒√𝑓 = √ 2 ( )= √ = 2,4
𝜇 3𝑉 ∞ 𝜌 𝜇 3

Dari grafik, didapatkan data sebagai berikut:

𝑅𝑒 𝑓 𝑅𝑒√𝑓
10-2 3 x 102 0,1732

83
10-1 50 0,7
1 25 5

Menggunakan interpolasi, didapatkan nilai Re sebagai berikut:


2,4 − 0,7 𝑅𝑒 − 0,1
=
5 − 0,7 0,9
𝑅𝑒 = 0,46

Masukkan ke dalam rumus Re yang ada di awal, sehingga didapatkan nilai:


1,175 𝑉∞ 0,15 𝑥 10−3
0,46 =
1,815 𝑥 10−5
𝑉∞ = 0,047 𝑚/𝑠 = 47 𝑚𝑚/𝑠
𝐿 750
𝑡= = = 16.000 𝑠 = 4,5 𝑗𝑎𝑚
𝑉∞ 0,047

Jika dilihat dari grafik, untuk nilai f yang sama, maka:


𝑅𝑒𝑏𝑜𝑙𝑎 > 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟

Re berbanding lurus dengan 𝑉∞, di mana jika kecepatan (𝑉∞) naik, maka waktu (t) akan
berkurang, sehingga partikulat debu berbentuk bola akan lebih cepat jatuh dibanding partikulat
debu berbentuk silinder.

Perbandingan nilai Re, 𝑉∞, dan t didasarkan pada rumus:


𝜌𝑉∞ 𝐷𝑃
𝑅𝑒 =
𝜇
𝐿
𝑡=
𝑉∞

b. Diketahui:
𝑡 = 2 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 172.800 𝑠
𝐿 = 750 𝑚
𝐿 750 𝑚
𝑉∞ = = = 4,34 𝑥 10−3 𝑚/𝑠
𝑡 172.800 𝑠

84
Rumus-rumus yang digunakan adalah:
4𝑔𝐷𝑃 𝜌𝑠 − 𝜌
𝑓= ( )
3𝑉 2 ∞ 𝜌
𝜌𝑉∞ 𝐷𝑃
𝑅𝑒 =
𝜇

Dari kedua rumus tersebut, maka:


4𝑔𝐷𝑃 𝜌𝑠 − 𝜌
𝑓 ( ) 4𝑔(𝜌 − 𝜌)𝜇
3𝑉 2 ∞ 𝜌 𝑠
= = = 7681687,64 ≈ 7,7 𝑥 106
𝑅𝑒 𝜌𝑉∞ 𝐷𝑃 3𝑉 3 ∞ 𝜌2
𝜇

Dari grafik, didapatkan data sebagai berikut:

𝑅𝑒 𝑓 𝑅𝑒√𝑓
7,5 x 10-4 104 4 x 107
3 x 10-3 103 3,3 x 105

Menggunakan interpolasi, didapatkan nilai Re sebagai berikut:


(0,77 − 0,033) 𝑥 10−7 𝑥−3
−7
=( ) 𝑥 10−3
(4 − 0,033) 𝑥 10 0,25 − 3
𝑥 = 2,49 𝑥 10−3

Masukkan ke dalam rumus Re yang ada di awal, sehingga didapatkan nilai:


𝜌𝑉∞ 𝐷𝑃
𝑅𝑒 =
𝜇
𝜌𝑉∞ 𝐷𝑃
2,49 𝑥 10−3 =
𝜇
𝐷𝑃 = 5,8 𝑥 10−6 = 0,0058 (𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙)

85
SOAL UAS PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2016

Waktu : 90 menit
Dosen : Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan, M.T.

1. Minyak panas memasuki penukar panas dalam gambar 1 di bawah ini pada permukaan
2 yang akan didinginkan oleh air memasuki permukaan 1. Tentukanlah:

Gambar 1

a. Luas penukar yang diperlukan A jika koefisien perpindahan panas, U, adalah


200 Btu/(hr.ft2.°F) dan aliran cairan memiliki sifat sebagai berikut.

Komponen Laju alir Kapasitas Suhu Suhu


massa panas masuk (°F) keluar (°F)
(lbm/jam) (Btu/lbm.°F)
Minyak 10.000 0,60 200 100
Air 5.000 1,00 60 180

b. Tentukan jumlah minimum air yang digunakan untuk memperoleh perubahan


suhu minyak yang dibutuhkan.

Catatan: Untuk memudahkan perhitungan, telah dilakukan

86
perhitungan perbedaan log suhu rata-rata (∆T)ln = 28,85°F.

2. Pengaruh friksi mempengaruhi pengaliran 6 galon per menit air dalam jaringan pipa
seperti pada gambar 2 di bawah ini. Anda diminta untuk menentukan kerja yang
diperlukan untuk mengalirkan air tersebut.

Gambar 2

87
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2016

Dosen : Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan, M.T.


Asisten Dosen : Irfan Danu

1. Diketahui sebuah heat exchanger

a. Ditanya luas penukar panas

Untuk mendapatkan luas heat exchanger, dapat menggunakan hukum fourier


yang dimodifikasi.

Aliran yang digunakan pada heat exchanger adalah crossflow, sehingga profil
temperaturnya

Dan untuk menghitung laju perpindahan panasnya, kita harus menggunakan


perubahan temperatur log mean temperature difference (LMTD) yang sudah
diberikan dalam soal nilainya

88
Dengan U = 200 Btu/(hr.ft2.°F) dan ΔTm = 28,85 F, maka

Dengan begitu dapat mencarii A

b. Jumlah air minimum

2. Diketahui sistem pipa dan pompa, ditanya kerja pompa yang dibutuhkan
Diketahui:

Q = 6 gal/min = 0,01337 ft3/s

OD pipa 1 = 3 in = ¼ ft

OD pipa 2 = 2 in = 1/6 ft

Ρ = 62,4 lb/ft3µ = 1 cP

Persamaan Bernoulli

89
Langkah pengerjaan:

Terdapat 2 buah diameter pipa yang berbeda, maka pengerjaannya juga harus dipisah

PIPA 3 in

• Cari v

• Cari Reynold number

Re menandakan aliran turbulen.

• Cari Ev pipa

Sehingga Ev pipa dapat dicari

• Cari Ev selain pipa

Konstantta fitting masuk pipa = 0,45

PIPA 2 in

90
• Cari v

• Cari Reynold number

Re menandakan aliran turbulen.

• Cari Ev pipa

Sehingga Ev pipa dapat dicari

• Cari Ev selain pipa

Konstantta fitting masuk pipa = 0,45

Kembali ke persamaan Bernoulli:

Asumsi: tidak ada kecepatan awal dan tekanan dianggap konstan

91
Tanda minus menunjukkan bahwa sistem membutuhkan kerja, berarti pompa melakukan
kerja

92
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2020

Waktu : 120 Menit


Dosen : Prof. Dr. Ir. Slamet, MT. dan Dr. Ir. Dijan Supramono, MSc.

Soal 1 (40%)
a. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang aliran TURBULEN dan Bilangan Reynold (Re).
Berikan analisis singkat bagaimana pengaruh variasi Re terhadap distribusi kecepatan pada
aliran fluida dalam pipa. Bagaimana pengaruh bilangan-bilangan tak berdimensi Prandtl
(Pr) dan Schmidt (Sc) terhadap distribusi suhu dan konsentrasi pada aliran TURBULEN.
b. Apa yang anda ketahui tentang radius hidrolik (Rh) dan faktor friksi (f) untuk suatu fluida
yang mengalir pada kolom isian. Jabarkan persamaan Rh dan f, jika aliran yang terjadi
diantara laminer dan turbulen (dari persamaan Ergun).
Soal 2 (60%)
Sebuah tangki penampung air ( = 62,4 lb/ft3) berbentuk silinder dengan jari-jari (R) 7 ft dan
volume 1540 ft3, dilengkapi dengan pengaduk dan coil pemanas di bagian bawah yang berisi
steam dengan suhu (Ts) 105 oC dan harga (U.A/Cp) konstan sebesar 2000 lb/h. Di bagian atas
Tangki terdapat sedikit lobang/celah sedemikian rupa sehingga bagian dalam tangki selalu
berhubungan dengan udara luar. Tangki tersebut akan digunakan untuk memanaskan air pada
suhu tertentu. Mula-mula tangki berisi air penuh dengan suhu (T0) 25 oC. Pada saat pengaduk
dan coil pemanas akan dinyalakan, ternyata lobang pengurasan air di dasar tangki (Ro = 1 cm)
tutupnya lepas sehingga ada air yang keluar secara kontinyu. Setelah 3 jam kebocoran tersebut
baru bisa diatasi dengan memasang/memperbaiki tutup yang lepas.
Pertanyaan:
a. Dengan menggunakan prinsip neraca makroskopis, susunlah persamaan yang
menggambarkan perubahan ketinggian/level air dalam tangki (h) sebagai fungsi waktu
selama proses kebocoran berlangsung
b. Tepat pada saat kebocoran air tersebut dapat diatasi, pengaduk dan coil pemanas
dinyalakan. Hitunglah berapa volume air yang tersisa dalam tangki dan kapan suhu air sisa
dalam tangki tersebut mencapai 75 oC.
c. Seandainya kebocoran tersebut tidak terjadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan agar air
dalam tangki tersebut mencapai 75 oC.
d. Berikan analisis apa yang terjadi seandainya kebocoran air dalam tangki tersebut
berlangsung selama 10 jam.

93
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2020

Waktu : 120 Menit


Dosen : Prof. Ir. MAHMUD SUDIBANDRIYO, MSc., PhD

1. Suatu cairan dengan densitas = 1,2 g/cm3, viskositas = 25 cp berada di atas sebuah plat
dalam kondisi diam. Tebal lapisan cairan tersebut adalah 5 cm (arah y). Pada suatu waktu
(t=0) plat tersebut digerakkan ke arah x positif dengan kecepatan konstan 10 cm/s.
1. Dengan menggunakan equatiion of motion, turunkan persamaan differensial unsteady
yang menggambarkan keadaan tersebut (Asumsikan: tidak ada pengaruh beda tekanan,
tidak ada perubahan kecepatan arah x terhadap arah x maupun terhadap arah z)
2. Dengan menggunakan excel, gambarkan profil kecepatan arah x (vx sebagai fungsi jarak
y dan waktu t).

2. 2000 lb/jam minyak pada 86 oF mengalir masuk ke dalam pipa tembaga berdiameter dalam
1 inchi sepanjang 20 feet. Temperatur dinding pipa sebelah dalam dijaga tetap pada 215 oF
dengan cara mengkondensasikan uap air di sisi luar pipa. Sifat fisis minyak dianggap tidak
berubah dengan harga sebagai berikut: Cp = 0.49 Btu/lbm oF, ρ = 55 lbm/ft3, µ = 1.42 lbm/jam
ft, k = 0.0825 Btu/jam ft oF. Hitung temperatur minyak keluar pipa (gunakan file excel)

94
JAWABAN UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2020

Dosen : Prof. Ir. MAHMUD SUDIBANDRIYO, MSc., PhD

Asisten Dosen : Insan Sekar K.

1. Diketahui:
Cairan
Densitas (g/cm3) = 1,2
Viskositas (cp) = 25
Tebal (arah y, cm) = 5
vx pada t=0 (cm/s) = 10
Ditanya:
a persamaan diferensial unsteady state
b profil kecepatan arah x
Jawab:
a.

b. Densitas (g/cm ) = 1,2


3

viskositas (g/cm.s)) = 0,25


k = 4,8
delta y = 1
delta t = 1
r = 0,208333333

95
96
97
2. Diketahui:

98
Flowrate (lb/jam) = 2000
Ti1 (F) = 86
D pipe (ft) = 0,083333333
L pipe (ft) = 20
L/D = 240
Tp (F) = 215
Cp (Btu/lb.F) = 0,49
density (lb/ft3) = 55
viscosity (lb/jam.ft) = 1,42
k (Btu/hr.ft.F) = 0,0825
Flowrate (ft3/jam) = 36,36363636
Cross Area (ft2) = 0,005456349
Velocity (ft/jam) = 6664,46281
Ditanya: Ti2…?
Jawab:
Re = 21510,88348
Nu
Pr = 8,43
CorrVisc = 1,089809448
hln (Btu/jam.ft2.F) = 135,4745688
Ti2 (F) = 152,4665576
DeltaTln = 91,79057584
Q (Btu/jam) = 65137,22642
Q=m.Cp.dT = 65137,22642
Tbulkrata(F) = 119,2332788
delta Q = 0

h = k*0.023(Re)0.8(Pr)0.333/D

99
SOAL UAS MATKUL PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2021

Waktu : -
Dosen : Prof. Ir. MAHMUD SUDIBANDRIYO, MSc., PhD

1. Suatu cairan dengan densitas = 1,2 g/cm3, viskositas = 25 cp berada di atas sebuah plat
dalam kondisi diam. Tebal lapisan cairan tersebut adalah 5 cm (arah y). Pada suatu waktu
(t=0) plat tersebut digerakkan ke arah x positif dengan kecepatan konstan 10 cm/s.
a) Dengan menggunakan equatiion of motion, turunkan persamaan differensial unsteady
yang menggambarkan keadaan tersebut (Asumsikan: tidak ada pengaruh beda tekanan,
tidak ada perubahan kecepatan arah x terhadap arah x maupun terhadap arah z)
b) Gambarkan profil kecepatan arah x (vx sebagai fungsi jarak y dan waktu t).

2. 2000 lb/jam minyak pada 86 oF mengalir masuk ke dalam pipa tembaga berdiameter dalam
1 inchi sepanjang 20 feet. Temperatur dinding pipa sebelah dalam dijaga tetap pada 215 oF
dengan cara mengkondensasikan uap air di sisi luar pipa. Sifat fisis minyak dianggap tidak
berubah dengan harga sebagai berikut: Cp = 0.49 Btu/lbm oF, ρ = 55 lbm/ft3, µ = 1.42
lbm/jam ft, k = 0.0825 Btu/jam ft oF. Hitung temperatur minyak keluar pipa

3. Suatu pompa dibutuhkan untuk memindahkan air dari tangki satu ke tangki yang lain yang
lebih tinggi. Beda ketinggian permukaan air antara kedua tangki adalah 100 ft, air (densitas=
62,4 lbm/ft3, viskositas = 1 cp) mengalir dengan laju alir 10 ft3/s melalui pipa yang
berukuran 4 inch (smooth). Pipa melalui 3 buah elbow 90 o serta 1 sudden expansion dan 1
sudden contraction. Hitung daya yang diperlukan pompa

100
JAWABAN UAS PERISTIWA PERPINDAHAN TAHUN 2021

Dosen : Prof. Ir. MAHMUD SUDIBANDRIYO, MSc., PhD

Asisten Dosen : Michael

1.
a. Penurunan persamaan differensial unsteady sebagai berikut:

101
b. Profil kecepatan arah x (dalam excel)

102
103
2.

104
129
215 − 𝑇𝑜𝑢𝑡 = = 62,5054
2,063822

𝑇𝑜𝑢𝑡 = 152,4946

3.

105
106

Anda mungkin juga menyukai