Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam meningkatkan daya saing lembaga pendidikan dan pelatihan,

mengkomunikasikan brand image adalah salah satu cara yang dapat dilakukan dalam

menyikapi adanya persaingan dalam merekrut calon peserta didik (Rukmana, 2016)1.

Berbagai aktivitas yang dilakukan menjadi brand image dan penilaian pertama

konsumen dalam tawar-menawar sampai terjadinya prosedur pembelian jasa

dilakukan. Dibandingkan dengan produk barang yang dapat dikonsumsi dan

disimpan, produk jasa lebih kompleks serta lebih membutuhkan brand image yang

kuat2. Produk jasa memiliki karakteristik ang tidak berwujud, tidak terpisahkan,

mudah musnah, bervariasi, tidak dikonsumsi dan disimpan, melibatkan konsumen

sebagai bagian internal produksi, karyawan penguhubung yang menjadi bagian dari

proses produksi, setiap orang memberikan peranan, serta kualitasnya tidak dapat

diperbaiki saat produksi karena terjadi saat real time (Dwiyama, 2019).3 Karena

produk jasa khususnya pendidikan dan pelatihan hanya dapat dirasakan sesudah

konsumen membelinya secara langsung.

Lembaga pendidikan dalam melakukan pengembangannya wajib untuk selalu

memperbaharui komponen penunjangnya yaitu produk jasa yang ditawarkan supaya

1
Rukmana, Y. (2016). Strategi Mengkomunikasikan Brand Image Dalam Meningkatkan Daya Saing
Lembaga Pendidikan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2
Dwiyama, F. (2019). BRAND IMAGE: UPAYA MEMASARKAN PENDIDIKAN BAGI
LEMBAGA YANG KURANG MAMPU BERSAING. ADAARA: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam Vo. 9, No. 2. h. 884
3
Ibid h. 884

7
bisa mengembangkan mutunya dengan cara berkelanjutan serta sistematis4. Karena

pendidikan merupakan hal yang sangat penting, maka pendidikan akan selalu

dibutuhkan dan tidak akan pernah lepas dari sebuah kehidupan manusia5. Namun, jika

dilihat dari karakteristik produk jasa pendidikan dan pelatihan yang tak berwujud

membuat konsumen hanya dapat melihat dan merasakan dari tanda-tanda yang ada

agar dapat menilai kualitas jasa pendidikan dan pelatihan tersebut, maka lembaga

tersebut harus mampu mengkomunikasikan citra merek yang dimilikinya dengan

baik.

Di era yang terus bertumbuh saat ini membuat lembaga yang berfokus pada

bidang pendidikan ataupun pelatihan berhadapan dengan globalisasi pendidikan.

Bukan hanya barang atau produk saja yang dijual dan dihasilkan oleh produksi

industri, tetapi juga SDM yang berkualitas agar siap berkompetisi dalam dunia kerja

yang sesungguhnya. Lembaga pendidikan dan pelatihan ini hadir dalam rangka

membagikan pendidikan lanjutan untuk menyejahterakan dan mencerdaskan

masyarakat. Melihat pada PP No. 31 Tahun 2006, disebutkan bahwa pelatihan kerja

merupakan aktivitas yang terkait pada seluruh pengembangan kerja yang

berkompetensi, daya produksi, serta semangat kerja dalam tingkatan keterampilan

dan kemampuan khusus yang sesuai dengan tahapan dan kualifikasi kerja. Membuat

pengelolaan dan pemasaran produk atau jasa bagi lembaga pendidikan dan pelatihan

yang dimiliki secara mandiri merupakan suatu hal yang seharusnya dilakukan

4
Ibid h. 881
5
Ibid.

8
(Dwiyama, 2019)6. Lembaga pendidikan dan pelatihan dalam melakukan segala

aktifitasnya sepatutnya sadar dengan produk jasa yang ditawarkan termasuk

menyadari adanya keberadaan pesaing. Jika lembaga tersebut tidak mampu

memuaskan user educations sesuai yang dibutuhkan oleh market maka lembaga

tersebut tidak akan bisa terus eksis7.

Perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada membuatnya

semakin membantu manusia dalam berkomunikasi, seperti memberikan manfaat

untuk memenuhi kebutuhan informasi dan memudahkan pelaksanaan kerja di

berbagai bidang. Teknologi yang semakin berkembang ini pula, membuat semua

lapisan masyarakat dituntut untuk selalu melakukan inovasi salah satunya dalam

bidang pendidikan yang berguna untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki

oleh masyarakat tersebut. Di era digital ini juga membuat media sosial dimanfaatkan

sebagai sarana dalam berkomunikasi, kegiatan promosi, serta lembaga yang

memanfaatkannya untuk mengkomunikasikan brand image yang dimiliki.

Perkembangan yang terjadi pada media sosial inilah yang menjadikan banyaknya

aplikasi media sosial yang sedang marak saat ini contohnya WhatsApp, Youtube,

Facebook, Twitter, Instagram, serta aplikasi sejenis lainnya. ICT Watch menyebutkan

bahwa pengguna telepon seluler yang ada di Indonesia mencapai sebanyak 180 juta

orang dari total 220 juta penduduk yang ada (Purbohastuti, 2017).8 Berdasarkan riset

Nielsen dalam (Sulistyo, Fitriana, Lee, 2020) pengguna internet yang ada di

6
Ibid. h. 880
7
Ibid. h. 881
8
Purbohastuti, A. W. (2017). EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI.
Tirtayasa EKONOMIKA Vol. 12, No. 2

9
Indonesia bertumbuh dan meningkat hingga 26%.9 Adanya keberadaan internet saat

ini dapat mengubah cara lembaga berinteraksi dalam penyampaian sebuah informasi

kepada audiensnya.

Pengguna media sosial di Indonesia ditotal meningkat sebanyak 8,1% atau 12

juta yang dihitung sejak April 2019 serta Januari 2020.10 Seperti data yang disebutkan

oleh Napoleon Cat pada goodnewsfromindonesia. id bahwa media sosial Instagram

mendapatkan 69,2 juta pengguna, terhitung sejak bulan Januari hingga Mei 202011.

Instagram juga merupakan media sosial terbesar ke tiga tahun 2020 menurut Global

Web Index.

ELTIBIZ yang kantor pusatnya berada di Kota Palangkaraya, Kalimantan

Tengah ini adalah sebuah lembaga yang pengelolaannya berada pada bidang

pendidikan dan pelatihan profesi di mana pengajarannya dilakukan dengan satu tahun

periode. ELTIBIZ memiliki fokus pengajaran dalam mengembangkan keahlian

informatika komputer dan bisnis. Terdapat 4 jurusan utama yaitu manajemen

informatika dan komputer, teknisi komputer, administrasi perkantoran, serta

akuntansi komputer. Berdiri sejak 18 Juni 2004, lembaga ini sudah terakreditasi A

dan penetapannya diberikan dari BAN PAUD PNF, serta LA-LPK yang memberikan

status terakreditasi. Target pasar ELTIBIZ merupakan lulusan SMA/K di Kalimantan

Tengah yang berusia 17-22 tahun. Target pasar inilah yang membuat Instagram

menjadi lebih sesuai menjadi media untuk mengkomunikasikan brand image

9
Sulistyo, T. D., Fitriana, R., & Lee, C. (2020). Pengaruh Marketing Media Sosial Instagram Terhadap
Brand Image The Bunker Café, Tangerang. Jurnal Ekbis Volume 21 No 2. h.190
10
Agustina, S. Media Sosial, Tak Sekadar Jaringan Pertemanan (Bebas.Kompas: 2020)
11
Iman, M. Pengguna Instagram di Indonesia Didominasi Wanita dan Generasi Milenial (GoodNews
From Indonesia: 2020)

10
ELTIBIZ. Melihat instagram merupakan media sosial yang digunakan dengan

rentang usia 13-17 tahun sebesar 72% dan usia 18-29 tahun sebanyak 67% oleh riset

Pewsr.ch.12

Adapun berbagai prestasi yang dimiliki ELTIBIZ seperti juara 1 Computer

Instructor Tk Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019, lembaga berprestasi nasional

ke 3 pada tahun 2015, juara 4 nasional Pengelola Lembaga tahun 2017, juara 1

Pengelola Lembaga Tk Kota Palangkaraya dan Tk Provinsi Kalimantan Tengah tahun

2017, serta prestasi lainnya membuat lembaga ini mempunyai daya saing dengan

lembaga lainnya yang sejenis. Ada pula beberapa media online yang memberitakan

mengenai ELTIBIZ diantaranya disdik.palangkaraya.go.id tentang wisudnya yang ke-

XIV di tahun 2018, kalsel.kemenag.go.id mengenai sosialisasi program pendidikan

kepada siswa SMA, prokalteng.co tentang kunjungan peserta didik ke surat kabar

harian Kalteng Pos demi minat baca, ada pula putraindonews.com serta

zonamakassar.com yang memberitakan tentang ELTIBIZ yang mewisuda 227 lulusan

di tahun 2019. Dari kelima berita tersebut memuat nada berita positif.

Instagram bagi ELTIBIZ sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan lembaga

dalam mencetak SDM berkualitas dan kompentensi yang mumpuni untuk siap

langsung bekerja dengan cara mengkomunikasikan brand image yang dimilikinya

melalui instagram, karena suatu merek dan citra yang dimiliki oleh lembaga sangat

mempengaruhi konsumen dalam hal ini calon peserta pelatihan untuk menetapkan

produk jasa yang akan dipilih.

12
Indonesia, M. O. (2020, Agustus 14). Panduan Lengkap Strategi Pemasaran di Instagram. pp.
https://marketingonline.id/strategi-pemasaran-di-instagram/, diakses 21 April 2021.

11
Akun instagram resmi ELTIBIZ yaitu @eltibizpalangkaraya saat ini memiliki

followers sebanyak 2.812 dengan 482 unggahan terhitung sejak tahun 2017, di mana

ELTIBIZ pertama kali mengunggah postnya. Pada profile instagramnya menampilkan

Highlights yang memberikan informasi terkait ELTIBIZ yaitu testimoni alumni dan

instansi, QnA, gambaran video perkuliahan sehari-hari, informasi pendaftaran,

twibbon peserta didik baru, dan informasi lainnya. Pada bio profile juga nampak

dijabarkan empat jurusan utama yang dimilikinya serta kontak tertera yang langsung

terkoneksi dengan kebutuhan masing-masing followers. Terlebih sekarang ini media

sosial instagram tidak hanya digunakan sebagai sarana aktualisasi diri, namun untuk

berbagi foto atau video, media jual beli serta sarana untuk lembaga dalam pemberian

informasi terkait produk jasa dalam melakukan komunikasi kepada audiens demi

menjaga eksistensi, kualitas reputasi , serta mengkomunikasikan brand image dalam

bersaing dengan kompetitor. Berdasarkan hal tersebut membuat penulis melakukan

penelitian berjudul “Peran Media Sosial Instagram Dalam Mengkomunikasikan

Brand Image ELTIBIZ (Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi dan Bisnis)

Palangkaraya”.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang telah dikemukakan sebelumnya,

penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

Bagaimana peran media sosial Instagram dalam mengkomunikasikan brand image

ELTIBIZ (Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi dan Bisnis) Palangkaraya?

12
1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran media sosial

Instagram dalam mengkomunikasikan brand image ELTIBIZ (Lembaga

Pendidikan Teknologi Informasi dan Bisnis) Palangkaraya.

1.3 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini manfaat yang ingin didapatkan oleh penulis diantaranya

seperti:

1. Manfaat Akademis

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan serta memperkaya tinjauan

mengenai citra merek (brand image). Terutama citra merek untuk lembaga yang

berfokus pada bidang pendidikan dan pelatihan terlebih pada pengetahuan tentang

fungsi Instagram dalam mengkomunikasikan brand image.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat mendeskripsikan fungsi media sosial Instagram

Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi dan Bisnis atau ELTIBIZ Palangkaraya

dan juga bahan pertimbangan dan atau evaluasi untuk dalam mengkomunikasikan

brand image bagi ELTIBIZ Palangkaraya kedepannya.

13

Anda mungkin juga menyukai