Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU!

Bacalah secara seksama perintah dari tugas (lembar kerja) di bawah ini dan
selesaikanlah dengan cermat! (2 Item Soal Pilhan Ganda dan 1 Item Soal Uraian)

Lembar Kerja 1

Tabel 1.1 Kisi-Kisi Penulisan Soal HOTS Bentuk Pilihan Ganda dan Uraian
Jenis sekolah : SMP Negeri I Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagai
Jumlah soal : 3 soal
Mata pelajaran : PPKn
Bentuk soal : Pilihan Ganda dan Uraian
Penyusun : Rumiri br Sirait, M.Pd
Alokasi waktu :

Kompetens Materi Indikator Bentuk Nomor


No. IPK Level
i Dasar Pokok Soal Soal Soal

1 3.4. 3.4.1 . 1
Mengidenti Mendes Keberag Siswa L3 Pilihan 1
fikasi kripsikan aman mendes Ganda
kebera kebera suku, kripsikan
gaman gaman agama, dampak
suku, masyarakat ras dan positf
agama, ras Indonesia. antar keberaga
dan antar 3.4.2 golonga man
gologan Menganalisis n dalam masyarakat
dalam faktor bingkai Indonesia
bingkai penyebab Bhineka 2 L3 Pilihan 2
Bhinneka kebera Tunggal Siswa Ganda
Tunggal gaman Ika mampu
Ika3.1 masyarakat mengana
Memahami Indonesia lisa
sejarah dan Penyebab
semangat dan
pencegahan
akibat dari
keberaga
man
masyarakat
Indonesia

2 3.1
Membandi 3.1.5 Penera Siswa
ngkan Menjelaskan pan mampu
antara Perwujudan Panca memapar
peristiwa nilai-nilai sila dari kan perban
dan Pancasila masa ke dingan L3 Uraian 3
dinamika sesuai masa penerapan
yang berkembang Pancasila
terjadi di an jaman pada masa
masyarakat dalam awal
dengan berbagai kemerde
praktik kehidupan kaan, masa
ideal orde lama,
Pancasila masa orde
sebagai baru dan
dasar masa
negara dan reformasi
pandangan
hidup
bangsa

Tabel 1.2 Kartu Soal HOTS Bentuk Pilihan Ganda

KARTU SOAL HOTS BENTUK PILIHAN GANDA

Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : VII/2

3.4. Mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan antar


Kompetensi Dasar
gologan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan dalam
Materi bingkai Bhineka Tunggal Ika
1, Siswa mampu mendeskripsikan dampak positf keberagaman
masyarakat Indonesia
Indikator Soal
2, Siswa mampu menganalisa penyebab dan pencegahan akibat
dari keberagaman masyarakat Indonesia
L3
Level Kognitif
L3
Butir Soal
1. Keberagaman suku bangsa, agama, ras dan antargolongan masyarakat
Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya letak strategis wilayah,
Indonesia, kondisi negara kepulauan, perbedaan kondisi alam, keadaan
transportasi dan kumunikasi, penerimaan masyarakat terhadap perubahan
Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak
negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara
Dampak positif keberagaman masyarakat tersebut bagi bangsa Indonesia
adalah ....
A. mempermudah masyarakatnya dalam mewujudkan cita – cita nasional
B. menjadikan bangsa yang dihargai bangsa lain karena kemajemukannya
C. sebagai salah satu unsur yang dapat menumbuhkan sikap nasionalisme
D. menunjukkan luas dan kayanya unsur unsur yang dimiliki bangsa Indonesia

2. Permasalahan yang muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia seperti


munculnya konflik antar suku, antar agama, antar ras, dan antar golongan. Hal
ini bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba – tiba. Peristiwa ini terjadi
melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala dalam masyarakat. Untuk itu
perlu adanya upaya pencegahan seperti mengembangkan sikap toleransi,
kerjasama, latiahan bersama dan lain sebagainya yang di sebut juga
pencegahan dengan cara ...
A. preventif
B. refresif
C. kuratif
D. mediasi

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 D 1
2 A 1

Tabel 1.3 Kartu Soal HOTS Bentuk Uraian

KARTU SOAL HOTS BENTUK URAIAN

Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : IX/1

3.1 Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi


Kompetensi Dasar di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa
Penerapan Pancasila dari masa kemasa.
Materi

Indikator Soal Siswa mampu memaparkan perbandingan penerapan Pancasila


pada masa awal kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru
dan masa reformasi
L3
Level Kognitif

Butir Soal

3. Pancasila adalah dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia. Pancasila


sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima, dan sila
yang berarti dasar. Pancasila sebagai dasar negara memiliki perkembangan dari
tiap periode dengan pemimpin yang berbeda pula. Dalam perwujudannya,
Pancasila selalu mengalami pasang-surut.Kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa telah melalui berbagai pengalaman
sejarah yang memiliki tujuan akhir tidak akan mengubah Pancasila sebagai
dasar negara. Sejarah telah membuktikan bagaimana ketangguhan Pancasila
dalam menghadapi berbagai tantangan dari masa ke masa, mulai dari masa
awal kemerdekaan sampai masa sekarang ini.
Paparkanlahlah perbandingan penerapan Pancasila dari masa awal
kemerdekaan, masa Orde Lama, masa Orde baru dan masa reformasi.

No.
Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran Skor
Soal

3 Perbandingan Pancasila dari masa ke masa


1. Masa awal Kemerdekaan
Pada periode ini penerapan Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa menghadapai berbagai masalah.
Ada upaya upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar
negara dan penyimpangan terhadap nilai nilai Pancasila.
2. Masa Orde Lama
Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Pada
masa ini terjadi pemberontakan PKI 30 September 1965.
Tujuan dari pemberontakan ini adalah menjadikan negara
Indonesia menjadi negara komunis dan merubah dasar negara
Pancasila dengan paham komunis. Tapi pemberontakan ini
dapat digagalkan.
3. Masa Orde Baru
Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah melaksanakan
Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945 secara murni dan
konsekuen dalam setiap masyarakat Indonesia.
Pada masa ini juga Lembaga kepresidenan merupakan
pengontrol utama lembaga negara lainnya yang bersifat
infrastruktur (DPR, MPR, DPA, BPK dan MA) maupun yang
bersifat infrastruktur (LSM, Partai Politik dan sebagainya)
4. Masa Reformasi
Pada masa reformasi penerapan Pancasila sebagai dasar
negara terus menghadapi tantangan. Tantangan Pancasila
dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai
kebebasan yang meliputi beberapa bentuk mulai kebebasan
berpendapat, berbicara, berorganisasi dan berekspresi. Yang
dapat menimbulkan perpecahan dan penurunan moral

Tabel 1.4 Format Instrumen Telaah Soal HOTS Bentuk Pilihan Ganda
Format Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Bentuk Piliha Ganda

Nama Pengembang Soal : Rumiri br Sirait, M.Pd


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : VII/2

Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi V
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk
Uraian).
2. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, V
mendorong siswa untuk membaca).
3. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, V
teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia nyata)*
4. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, V
mengevaluasi, mencipta).
5. Jawaban tidak ditemukan pada stimulus. V
6. Tidak rutin (tidak familiar) dan mengusung kebaruan. V

B. Konstruksi
7. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata- kata tanya
V
atau perintah yang menuntut jawaban terurai.
8. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. V
9. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan V
kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan V
berfungsi.
11. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain. V
C. Bahasa
12. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
V
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
13. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. V
14. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif. V
D. Aturan Tambahan
Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, Ras, V
Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan
Kekerasan).

*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan
teks yang tidak kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang (√) bila soal sesuai dengan kaidah
atau tanda silang (X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.

Jambi, 29 Juni 2020


Penelaah

Rita Siringo-ringo, S.Pd


NIP : 197004042007012005
Tabel 1.5 Format Instrumen Telaah Soal HOTS Bentuk Uraian
Format Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Bentuk Uraian

Nama Pengembang Soal : Rumiri br Sirait, M.Pd


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : IX/1

Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi V
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk
bentuk Uraian).
2. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, V
mendorong siswa untuk membaca).
3. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual V
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
4. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, V
mengevaluasi, mencipta).
5. Jawaban tidak ditemukan pada stimulus. V
6. Tidak rutin (tidak familiar) dan mengusung kebaruan. V

B. Konstruksi
7. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata- kata V
tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.
8. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. V
9. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan V
kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan V
berfungsi.
11. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain. V

C. Bahasa
12. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa V
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
13. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. V
14. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif. V
D. Aturan Tambahan
Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, V
Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda,
dan Kekerasan).

*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat
menggunakan teks yang tidak kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang (√) bila soal sesuai dengan kaidah
atau tanda silang (X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.

Jambi 29 Juni 2020


Penelaah

Rita Siringo-ringo, S.Pd


NIP : 197004042007012005
Selamat Mengerjakan!

Anda mungkin juga menyukai