Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN

TATAP MUKA TERBATAS (LURING)

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD No. 1 Kerobokan


Kelas / Semester : VI A / Genap
Tema 9 : Menjelajah Luar Angkasa
Sub Tema 1 : Keteraturan Yang Menakjubkan
Muatan Terpadu : IPS, Bahasa Indonesia, PPKn
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 6 JP

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan IPS
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis perubahan sosial 3.2.1 Menjelaskan perbedaan dampak
budaya dalam rangka modernisasi positif dan negatif dari
bangsa Indonesia. modernisasi.
3.2.2 Menguraikan gejala-gejala dari
modernisasi.
4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai 4.2.1 Mencoba berargumen di depan
perubahan sosial budaya dalam kelas terkait dengan perubahan
rangka modernisasi bangsa sosial budaya dalam rangka
Indonesia. modernisasi bangsa Indonesia.

Muatan Bahasa Indonesia


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 3.9.1 Menjelaskan cara menentukan
tokoh serta penceritaan penulis tokoh utama dan tokoh
dalam teks fiksi. tambahan melalui teks fiksi
yang berjudul “Proyek Rino”
3.9.2 Menerangkan arti dari watak
dalam teks cerita fiksi.
4.9 Menyampaikan penjelasan tentang 4.9.1 Menanggapi pertanyaan yang
tuturan dan tindakan tokoh serta diberikan guru tentang isi teks
penceritaan penulis dalam teks “Proyek Rino” secara lisan dan
fiksi secara lisan, tulis, dan visual. tulis.

Muatan PPKn
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan 3.4.1 Menganalisis makna persatuan
terhadap kehidupan berbangsa dan dan kesatuan dalam kehidupan
bernegara beserta dampaknya. berbangsa dan bernegara.
3.4.2 Menguraikan makna persatuan
dan kesatuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara serta
prinsip persatuan dan kesatuan.
4.4 Menyajikan hasil telaah persatuan 4.4.1 Membuat makna persatuan dan
dan kesatuan terhadap kehidupan kesatuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara beserta berbangsa dan bernegara secara
dampaknya. kelompok.
4.4.2 Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat mengetahui perbedaan
dampak positif dan negatif dari modernisasi dengan baik.
2. Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, siswa mampu mengetahui gejala-
gejala dari modernisasi dengan benar.
3. Setelah menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat berargumen di depan kelas
terkait dengan perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia dengan baik dan benar.
4. Dengan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat mengetahui cara menentukan
tokoh utama dan tokoh tambahan dengan baik dan benar.
5. Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat mengetahui arti watak
dalam teks fiksi dengan baik dan benar.
6. Melalui bacaan teks cerita fiksi, siswa dapat menanggapi pertanyaan yang
berkaitan dengan isi teks “Proyek Rino” dengan tepat.
7. Setelah membaca teks, siswa mampu mengetahui makna persatuan dan kesatuan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik dan benar.
8. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan makna persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta prinsip persatuan dan
kesatuan dengan benar.
9. Setelah membaca teks, siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok
tentang makna persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan penuh percaya diri.

D. MATERI POKOK
1. Dampak modernisasi (terlampir)
2. Gejala-gejala modernisasi (terlampir)
3. Teks Fiksi (Tokoh Utama, Tokoh Tambahan, dan Watak) (terlampir)
4. Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
(terlampir)
E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
1. Religius
2. Nasionalis
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Integritas

F. MODEL, PENDEKATAN, DAN METODE


1 Pendeketan : Saintifik
2 Model : Problem Based Learning (PBL) dan Project
Based Learning (PjBL)
3 Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan

G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


1. Media : PowerPoint, Laptop, Proyektor, dan LCD
2. Alat : Buku tulis, Buku Tema 9, dan LKS Tema 9

H. SUMBER BELAJAR
1. Kementrian Republik Indonesia, 2018 Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 9
“Menjelajah Angkasa Luar” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementrian Republik Indonesia, 2018 Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 9
“Menjelajah Angkasa Luar” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Silabus SD/MI Kelas VI Tema 9 “Menjelajah Angkasa Luar”
4. Buku LKS Tematik Terpadu untuk SD/MI Kelas 6

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan siswa memasuki ruang kelas.
2. Guru memberi salam, menyapa, menanyakan
kabar kondisi kesehatan dan guru mengingatkan
peserta didik untuk selalu bersyukur atas segala
nikmat Tuhan Yang Maha Esa.
3. Guru mengingatkan siswa untuk tetap mematuhi
protokol kesehatan yaitu 5M dan mengingatkan
untuk menggunakan handsainitizer sebelum
masuk kelas dan menggunakan masker.
4. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
Berdoa dapat dipimpin oleh guru atau salah satu
peserta didik yang ditunjuk. (Religius) 15
5. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu menit
nasional (Indonesia Raya). Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan. (Nasionalis)
6. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK
(Pendidikan Penguatan Karakter).
7. Guru mengecek kehadiran dari peserta didik.
8. Memberikan gambaran tentang manfaat/tujuan
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
9. Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
materi sebelumnya. (Apersepsi)
Kegiatan Orientasi siswa pada masalah 140
Inti 1. Guru memberikan siswa sebuah pertanyaan menit
terkait dengan materi yang akan disampaikan.
(Menanya)
 Bagaimana dampak dari modernisasi yang
terjadi saat ini?
2. Siswa dan guru mendiskusikan materi melalui
tayangan PowerPoint (PPT). (Mengumpulkan
informasi)
3. Siswa memerhatikan dengan seksama materi
yang telah ditayangkan dalam LCD tentang
dampak positif dan negatif modernisasi.
(Mengamati)
4. Guru memberikan stimulus untuk meningkatkan
rasa ingin tahu siswa melalui materi bacaan.
5. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan
percaya diri dan berani. (Mencoba) (Percaya
Diri)
6. Guru memberikan penguatan atas jawaban yang
sudah disampaikan oleh siswa. (Apresiasi)
7. Siswa mampu membedakan dampak positif dan
negatif modernisasi dari tayangan LCD.
(Mengasosiasi)

Mengorganisasi siswa untuk belajar


8. Guru meminta siswa untuk berbagai
pengalamannya terkait dampak positif dan
negatif modernisasi terjadi disekitar lingkungan
mereka terhadap perubahan zaman dahulu dan
sekarang. (Mengumpulkan Informasi)
9. Guru meminta siswa untuk menceritakan
pengalaman pribadi siswa dan maju ke depan
kelas. (Mencoba) (Mengkomunikasikan)
10. Guru memberikan apresiasi kepada siswa
karena telah mampu menceritakan pengalaman
pribadi siswa.
11. Guru memberikan penjelasan mengenai
pengalaman pribadi milik siswa tersebut dan
memberikan satu contoh lagi terkait pengalaman
pribadi guru dampak positif dan negatif
modernisasi terjadi disekitar lingkungan mereka
terhadap perubahan zaman dahulu dan sekarang.
(Mengumpulkan Informasi)
12. Setelah mendiskusikan dampak positif dan
negatif modernisasi, guru mengajak siswa untuk
mengaitkan dampak modernisasi dengan gejala-
gejala modernisasi. (Mengumpulkan
Informasi)
13. Guru menjelaskan gejala-gejala modernisasi
kepada siswa secara lisan. (Mengasosiasi)
14. Guru memberikan contoh gejala-gejala
modernisasi, siswa menyimak penjelasan guru
dengan seksama. (Mengasosiasi)
15. Guru mengajak peserta didik
mengumandangkan yel-yel penyemangat (guru
silahkan berkreasi menciptakan yel-yel
penyemangat). (Ice Breaking)
16. Siswa membaca bacaan: “Proyek Rino” di
dalam hati selama 10 menit. (Membaca)
(Penguatan Literasi)
17. Siswa dan guru membahas isi bacaan, guru
dapat menggunakan peta pikiran di papan tulis
dalam memimpin diskusi. (Mengasosiasi)
(Dalam kesempatan ini guru memberikan
contoh kepada siswa cara membuat peta
pikiran).
18. Guru memotivasi siswa agar bisa terlibat aktif
dalam pembelajaran.
19. Siswa secara aktif menjawab pertanyaan dari
guru tersebut. (Mencoba)
20. Guru memberikan apresiasi dan penguatan
kepada siswa karena telah mampu menjawab
dan memberikan penguatan materi kepada
siswa.

Membimbing penyelidikan individual maupun


kelompok
21. Siswa membacakan ringkasan cerita: “Proyek
Rino”. (Membaca) (Mandiri)
22. Guru meminta siswa untuk membaca teks yang
berjudul ”Makna Persatuan dan Kesatuan dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.
(Membaca)
23. Guru membentuk siswa menjadi 8 kelompok
dengan jumlah 4-5 orang anggota dalam 1
kelompok. (Gotong Royong)
24. Siswa diarahkan untuk menemukan makna
persatuan dan kesatuan secara berkelompok
melalui LKPD yang dibagikan oleh guru.
(Gotong Royong)

Mengembangkan dan menyajikan hasil


25. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas dengan percaya diri
mengenai makna persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. (kegiatan
ini akan dinilai dengan rubrik presentasi).
(Mengkomunikasikan) (Kolaborasi)

Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
26. Guru dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil
pekerjaan siswa yang tampil apabila ada
kekurangan dan ketidaksesuaian.
27. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang
telah berani menyampaikan hasil pekerjaannya.
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengemukakan dan 15
Penutup menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. menit
2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab
tentang materi yang telah disampaikan.
3. Guru memberikan penguatan dan apresiasi dan
motivasi kepada seluruh siswa.
4. Guru bersama siswa melakukan refleksi
(membuat simpulan) atas pembelajaran yang
telah berlangsung: (Communication)
 Apa saja yang telah dipelajari pada kegiatan
hari ini?
 Kesulitan apa yang dihadapi pada
pembelajaran hari ini?
 Pelajaran apa yang paling disukai oleh
siswa?
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada materi yang belum
dipahami dengan jelas.
6. Guru memastikan siswa telah memahami
pembelajaran hari itu, selanjutnya guru bersama
siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
hari ini.
7. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas
yang harus dikerjakan oleh siswa.
8. Sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran,
siswa menyimak penjelasan guru tentang
aktivitas pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
9. Guru mengajak siswa menyanyikan salah satu
lagu wajib yaitu ”Dari Sabang Sampai
Merauke”.
10. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin. (Integritas)
11. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin
salah seorang siswa. (Religiusitas)
12. Guru mengakhiri kelas dengan mengucapkan
salam penutup dan siswa mengucapkan terima
kasih.

Peserta Didik :
 Membuat resume (Creativity) dengan
bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi yang baru dilakukan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/ unjuk kerja dengan
benar diberi hadiah/ pujian

J. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Jenis / Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Spritual dan Sosial
b. Penilaian pengetahuan : Tes lisan
c. Penilaian Keterampilan : Proyek

2. Bentuk Instrument
a. Rubrik penilaian (terlampir)
b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) (terlampir)
Mengetahui Denpasar, 14 April 2022
Plt. Kepala SD No. 1 Kerobokan Guru Wali Kelas VI A

I Ketut Karsa, S.Pd.SD, M.Pd Ni Made Ledyastuti, S.Pd.


NIP. 19641231 198804 1 016 NIP. 19710723 200501 2008
Lampiran 1 : Penilaian

Sikap. Penilaian Sikap

Spriritual

Aspek yang
Dinilai
No Nama Peserta Kesadaran ilmu n N
Berdoa sebelum Bersyukur
Didik yang diperoleh
dan setelah terhadap hasil
adalah pemberian
pelajaran kerja yang
Tuhan
diperoleh
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
n adalah jumlah nilai skor yang diperoleh peserta didik N adalah nilai untuk masing-masing peserta didik

Indikator berdoa sebelum dan setelah pelajaran


Skor Keteranga
n
1 Peserta didik tidak ikut berdoa
2 Peserta didik ikut berdoa, tetapi tidak bersungguh-sungguh
3 Peserta didik ikut berdoa, tetapi kurang bersungguh-sungguh
4 Peserta didik ikut berdoa dengan bersungguh-sungguh

Indikator bersyukur terhadap hasil kerja yang telah diperoleh


Skor Keteranga
n
1 Peserta didik tidak mengucapkan rasa syukur
2 Peserta didik mengucapkan rasa syukur tetapi tidak sungguh-sungguh
3 Peserta didik mengucapkan rasa syukur tetapi kurang sungguh-sungguh
4 Peserta didik mengucapkan rasa syukur dengan sungguh-sungguh

Indikator kesadaran bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan


Skor Keteranga
n
1 Peserta didik tidak menyadari bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan
2 Peserta didik menyadari bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan tetapi tidak sungguh-
sungguh
3 Peserta didik menyadari bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan tetapi kurang sungguh-
sungguh
4 Peserta didik menyadari bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan dengan sungguh-sungguh

Penilaian Sikap Sosial

Perubanan tingkah
laku
No Nam Santu Peduli Tanggung Jawab
a n
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang): 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Lampiran 2:

Penilaian Keterampilan dan Pengetahuan

IPS KD 3.2 dan 4.2


Bentuk Penilaian: Non Tes
Alat penilaian: Rubrik

Kriteri   
a 
Ciri Lengkap
Masyaraka Jelas/mudah dimengerti
t Modern Menggunakan kata-kata
sendiri
Gambar Jelas dan mudah dimengerti
masyarak Detail
at Modern Menarik
Persentas Suara jelas dan lantang
i Kontak Mata
Lancar dan mengalir

Bahasa Indonesia KD 3.9 dan 4.9


Bentuk Penilaian: Non Tes
Alat penilaian: Rubrik
Rubrik – Mengenal Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan Cerita Fiksi

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


Pendampingan
4 3 2 1

Pendapat tentang Dapat Dapat Dapat Tidak dapat


cerita fiksi menjelaskan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
cerita dengan cerita dengan cerita dengan cerita dengan
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
kata-kata sendiri kata-kata sendiri kata-kata kata-kata sendiri
dengan jelas dan dengan cukup sendiri dengan jelas
detil. jelas dengan
cukup
jelas namun
kurang detil.
Membedakan Dapat Dapat Dapat Tidak dapat
tokoh utama dan membedakan membedakan membedakan membedakan
tokoh tambahan. tokoh utama dan tokoh utama dan tokoh utama dan tokoh utama dan
tokoh tokoh tokoh tokoh
tambahan tambahan tambahan tambahan
dengan tepat dengan tepat namun kurang dengan tepat.
dan jelas. dan cukup jelas. jelas.
Cara Dapat Dapat Dapat Tidak dapat
menentukan menentukan menentukan menentukan menentukan
tokoh utama cara cara cara cara
dan membedaka membedaka membedakan membedaka
tambahan. n kedua n kedua kedua tokoh n kedua
tokoh tokoh namun tokoh.
dengan dengan tepat kurang tepat.
tepat dan namun
jelas. kurang jelas
Gambar Dapat Dapat Dapat Tidak dapat
tokoh utama menggambar- menggambar- menggambar- menggamba
dan kan tokoh kan tokoh kan tokoh r- kan tokoh
penjelasanny utama dan utama utama dengan utama dan
a. menjelaskann ddengan baik cukup baik menjelaskan
ya dengan namun kurang namun kurang - nya.
baik dan dapat baik dalam
benar. menjelaskann menjelaskann
ya ya
menjelaskann
ya
dengan baik.
Gambar Dapat Dapat Dapat Tidak dapat
Tokoh menggambar- menggamba menggamba menggamba
Tambahan kan tokoh r- kan tokoh r- kan tokoh r- kan tokoh
dan tambahan dan tambahan tambahan tambahan
penjelasanny menjelaskann ddengan dengan dan
a. ya dengan baik namun cukup baik menjelaskan
baik dan kurang dapat namun - nya.
benar. menjelaskann kurang baik
ya dalam
menjelaskann menjelaska
ya n- nya .
dengan baik.
Ringkasa Dapat Dapat Dapat TIdak
n cerita. membuat membuat membuat dapat
ringkasan ringkasan ringkasan membuat
cerita fiksi cerita fiksi cerita fiksi ringkasan
dengan jelas dengan cukup namun kurang cerita
dan jelas dan jelas. fiksi.
menggunakan menggunakan
kata-kata kata-kata
sendiri sendiri
dengan dengan
baik. baik.

PPKN KD 3.4 dan 4.4


Bentuk Penilaian: Non Tes
Alat penilaian: Rubrik
Kriteria Sangat Baik Cukup Perlu
Baik Pendampinga
n
4 3 2 1
Makna Dapat Dapat Penjelasan Tidak dapat
Bhinneka menjelaskan menjelaskan kurang menjelaska
Tunggal dengan tepat, dengan tepat. n dengan
Ika. jelas dan cukup jelas. tepat.
detil.
Peran Dapat Dapat Penjelasan Tidak dapat
semboyan menjelaskan menjelaskan kurang menjelaska
Bhinneka dengan tepat, dengan tepat. n dengan
Tunggal jelas dan cukup jelas. tepat.
Ika. detil.
Makna Dapat Dapat Penjelasan Tidak dapat
persatuan menjelaskan menjelaskan kurang menjelaska
dan kesatuan dengan tepat, dengan tepat. n dengan
bagi nenek jelas dan cukup jelas. tepat.
moyang detil.
kita.
Makna Dapat Dapat Penjelasan Tidak dapat
Bhinneka menjelaskan menjelaskan kurang menjelaska
Tunggal Ika dengan tepat, dengan tepat. n dengan
bagi jelas dan cukup jelas. tepat.
masyarakat detil.
masa kini.

Soal Evaluasi
1. Apakah manfaat persatuan dan kesatuan bagi bangsa dan negara?
2. Sebutkan 3 dampak dari modernisasi!
3. Coba berikan penjelasan mengenai perbedaan tokoh utama dan tokoh tambahan menggunakan kalimatmu
sendiri!
LAMPIRAN MATERI
IPS
Modernisasi
Modernisasi adalah perubahan masyarakat dari keadaan yang masih tradisional menuju
masyarakat yang modern. Tujuan dari modernisasi adalah mencapai kehidupan
masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera.
Dampak Positif Modernisasi
1. Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat meringankan beban pekerjaan dan
menghemat waktu manusia. Salah satu perkembangan yang sangat pesat yaitu
teknologi komunikasi dan informasi.
2. Kemajuan di Bidang Industri
Manfaat modernisasi teknologi dalam bidang industri:
 Penggunaan mesin canggih dapat meningkatkan hasil produksi dan keuntungan
 Sarana Pemasaran yang mudah, misalnya menggunakan media sosial.
3. Kemajuan di Bidang Transportasi
Masyarakat kini telah diberi fasilitas transportasi yang lebih nyaman dan tepat
waktu. Semua jenis transportasi mengembangkan fasilitasnya untuk meningkatkan
pelayanan masyarakat. Salah satu peningkatan pelayanan pada bidang transportasi
adalah pemesanan tiket secara online.
4. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Tata nilai merupakan cara berpikir atau aturan yang memengaruhi tindakan dan
tingkah laku warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tata nilai dan sikap
masyarakat tradisional dengan ciri yang dimiliki oleh masyarakat modern yang
berbeda dengan ciri masyarakat tradisional. Tata nilai dan sikap yang ditunjukkan
sebagai pengaruh dari modernisasi tercermin dalam ciri manusia modern. Contoh
perubahan tata nilai dan sikap, yaitu memiliki pemikiran yang terbuka terhadap
pengalaman baru, menghargai orang lain karena prestasinya, berorientasi ke masa
depan.
Dampak Negatif Modernisasi
1. Kriminalitas
Kriminalitas adalah perilaku atau tindakan yang melanggar norma hukum legal atau
formal. Misalnya pencurian, perampokan, penjambretan, atau bahkan pembunuhan.
2. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja
yang tindakannya menyimpang. Misalnya seperti merokok, seks bebas, narkoba,
tawuran antar sekolah, dan lain sebagainya.
3. Individualisme yang Makin Tinggi
Individualisme adalah kondisi di mana kepentingan individu lebih penting daripada
kepentingan kelompok. Misalnya, seperti pada saat kegiatan gotong royong,
seseorang lebih memilih untuk melakukan kegiatan pribadinya daripada melakukan
kegiatan gotong royong yang seharusnya dia lakukan.
4. Kesenjangan Sosial Ekonomi
 Dampak dari teknologi bergantung pada masyarakatnya.
 Masuknya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma masyarakat
di Indonesia.
5. Pencemaran Lingkungan
Pembangunan karenamodernisasi menyebabkan permasalahan pada lingkungan
hidup. Pencemaran tersebut seperti pencemaran pada air, udara, dan tanah.
Gejala-gelaja Modernisasi
1. Bidang Budaya
Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh
masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar.
2. Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan
barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran
untuk memproduksi barang.
3. Bidang Politik
Bidang politik, ditandai dengan semakin banyak negara yang lepas dari penjajahan,
munculnya negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokrasi,
lahirnya lembag-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak asasi manusia.
4. Bidang Sosial
Barang sosial, ditandai dengan semakin banyak kelompok baru dalam masyarakat,
seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok
ekonomi (kelas menengah dan kelas atas).
BAHASA INDONESIA
Cara Menentukan Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan
Menentukan tokoh utama: mencari tokoh yang selalu ada pada setiap peristiwa, dan
banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyakterlibat atau sering muncul.
Menentukan tokoh tambahan: mencari tokoh yang berperan sebagai pelengkap dalam
cerita atau pendukung tokoh utama.
Watak adalah cara pandang seseorang dalam menyikapi hal-hal dalam
kehidupannya. Watak manusia merupakan percampuran antara sifat baik dan
sifat buruk sehingga tidak ada seseorang yang hanya memiliki sifat baik atau
hanya memiliki sifat buruk.
PPKn
Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa
Makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah juga rasa senasib dan
sepenanggungan sebagai bangsa yang bermukim di dalam wilayah itu. Senasib karena
telah berhasil menjadi bangsa yang merdeka dan membentuk negara kesatuan yaitu
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga bermakna semangat bagi para pemuda
bangsa yang berikrar dalam Sumpah Pemuda. Para pemuda dari berbagai suku bangsa
berikrar pada sebuah kongres pemuda tahun 1928. Kesadaran terhadap pentingnya
persatuan dan kesatuan bangsa menjadi tonggak sejarah bersatunya tekad pemuda
Indonesia. Para pemuda bertekad untuk Indonesia yang bersatu dan Indonesia sebagai
sebuah kesatuan.

Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


 Berusaha menjalin rasa kekeluargaan, pesahabatan, tolong-menolong, saling
membantu, dan lain-lain.
 Berusaha menjaga rasa persatuan dan kesatuan dengan menjalin rasa kebersamaan
dan saling melengkapi antarbangsa.
 Berusaha menjalin toleransi dan rasa kemanusiaan sehingga dapat tercapai
kehidupan yang serasi dan harmonis.

Prinsip Persatuan dan Kesatuan


1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
2. Prinsip Nasionalisme.
3. Prinsip Kebebasan yang bertanggung jawab.
4. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi.
5. Prinsip Wawasan Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai