Anda di halaman 1dari 499

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Institusi : SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 7 : Komik Sederhana Tentang Sahabat dan Keluarga
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Profil Pelajar Pancasila :  Berkebinenkaan Global, Komunikasi dan Interaksi antar budaya
 Bernalar Kritis
1. Komputer/Laptop, Proyektor, Jaringan Internet***
Sarana & Prasarana : 2. Buku Peserta didik, sumber belajar lain
3. Alat tulis, penggaris dan pensil warna

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
(Impacting) sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.
2. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami masalah sampah dan lingkungan
2. Peduli dengan masalah lingkungan dalam bentuk respon yang kreatif
3. Membuat desain (merancang) produk dari sampah plasti berdasarkan prinsip desain yang baik
(baca di bagian bawah)
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik diajak memahami masalah sampah dan lingkungan
2. Peserta didik dilatih peduli dengan masalah lingkungan dalam bentuk respon yang kreatif
3. Peserta didik berlatih dilatih membuat desain (merancang) produk dari sampah plasti
berdasarkan prinsip desain yang baik (baca di bagian bawah)
4. Materi Pokok

1
 Komik
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru mengucapkan salam, menyapa dan mendata kehadiran peserta didik
4. Guru menyampaikan pokok-pokok pembelajaran unit ini kepada peserta didik di awal pelajaran
5. Guru menjelaskan pengertian, jenis, dan bentuk komik
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
Merencanakan Tugas-tugas Belajar
1. Guru memberikan contoh komik dari pokok-pokok materi unit ini dan sumbersumber lainnya
2. Peserta didik memperhatikan, membandingkan dan mulai membangun ide dalam bentuk
rancangan tentang bendera hias.
3. Guru memberi tugas eksperimen membuat komik sederhana tentang keluarga, sahabat, dan
binatang peliharaan
Apresiasi Karya Peserta didik
4. Guru meminta peserta didik menunjukkan bendera hias ciptaannya
5. Guru mengajak peserta didik melakukan apresiasi berama-sama pada karya-karya peserta didik
yang dihasilkan
6. Jika memungkinkan, jadikan ruang kelas sebagai galeri bendera
7. Guru mengajak peserta didik berpendapat tentang karyanya sendiri dan karya temantemannya
8. Dalam melakukan apresiasi harap dikaitkan dengan pokok-pokok pembelajaran
Evaluasi
9. Guru memberikan arahan bagi peserta didik yang terlihat kesulitan dan tidak mengerti dalam
memahami, merancang dan membuat bendera
10. Guru memandu proses apresiasi dan evaluasi yaitu pemberian umpan balik antar kelompok.
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
 Apakah peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apa saja kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran?
 Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
 Apakah ada peserta didik yang perlu mendapat perhatian khusus?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV ,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002
2
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Institusi : SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 8 : Menabung pada Celengan Indah Buatan Sendiri
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Profil Pelajar Pancasila :  Kreatif
 mandiri
1. Komputer/Laptop, Proyektor, Jaringan Internet***
2. Buku Peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. Alat tulis, penggaris dan pensil warna
4. Botol plastik, kaleng bekas atau kubus dan tabung dari kardus

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
(Impacting) sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.
2. Tujuan Pembelajaran
1. Membuat karya kriya mengandung manfaat langsung (fungsional)
2. Mengetahui unsur seni rupa (desain/rancangan) pada karya fungsional
3. Memupuk untuk hidup hemat
4. Berlatih mandiri
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik dilatih membuat karya kriya mengandung manfaat langsung (fungsional)
2. Peserta didik diperkenalkan pada unsur seni rupa (desain/rancangan) pada karya fungsional
3. Peserta didik dipupuk untuk hidup hemat
4. Peserta didik dilatih mandiri
4. Materi Pokok
3
 Desain fungsional, yaitu merancang karya kriya berupa celengan yang mengandung manfaaat
secara langsung
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang manfaat menabung
6. Guru menjelaskan prinsip-prinsip desain untuk membuat celengan
7. Guru memberi beberapa contoh celengan yang mudah dibuat
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru menambahkan pengetahuan lain di luar pokok-pokok materi
2. Guru mengidentifikasi bahan-bahan yang mudah ditemukan untuk membuat celengan (misalnya
kaleng dan kardus bekas)
Praktik Membuat Celengan
3. Guru meminta kepada peserta didik membuat rancangan celengan
4. Peserta didik diberi waktu yang cukup membuat celengan
5. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
Menabung pada Celengan
6. Guru mengembalikan celengan kepada peserta didik dan memerintahkan untuk menabung
7. Setelah sekian lama (misalnya 1 bulan), guru dan peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi
terhadap tabungan yang dihasilkan
8. Asesmen dilakukan berdasarkan kontinuitas peserta didik menabung, bukan jumlah
uang/hasilnya (masuk dalam indikator Kepribadian Pancasila pada tabel penilaian)
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan

4
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV ,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

5
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Institusi : SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 9 : Membuat dan Menghias LayangLayang
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Profil Pelajar Pancasila :  Berkebinekaan Global
 mandiri
1. Komputer/laptop, proyektor, jaringan internet***
2. Buku peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. Kertas minyak, lem, gunting, pisau, bambu, benang jahit, senar dan cat
(cat air atau poster)

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
(Impacting) sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.
2. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami desain layang-layang
2. Mengerti unsur sains dalam layang-layang
3. Merancang layang-layang
4. Menggambar/melukis/menghias layanglayang
5. Mengoperasikan layang-layang
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

6
1. Peserta didik dapat memahami desain layang-layang
2. Peserta didik mengerti unsur sains dalam layang-layang
3. Peserta didik dapat merancang layang-layang
4. Peserta didik dapat menggambar/melukis/menghias layanglayang
5. Peserta didik dapat mengoperasikan layang-layang
4. Materi Pokok
 Layang-layang
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang bermacam bentuk layanglayang
6. Guru menjelaskan prinsip-prinsip desain untuk membuat layang-layang
7. Guru menjelaskan dimensi sains-teknologi (aerodinamika) pada layanglayang
8. Guru memberi beberapa contoh beberapa layang-layang
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
Praktik Membuat Layang-Layang
1. Guru meminta kepada peserta didik membuat rancangan layang-layang
2. Peserta didik diberi waktu yang cukup membuat layang-layang
3. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
(jika terasa sulit, bisa melukis layang-layang yang sudah tersedia).
Evaluasi
4. Guru mengembalikan layang-layang kepada peserta didik untuk dipamerkan di kelas • Guru
meminta kepada peserta didik untuk bermain dengan layang-layangnya
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

7
C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

8
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Institusi : SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 10 : Membuat Shadow Puppet (Wayang) yang Menakjubkan
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 4 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
 Berkebinekaan Global
Profil Pelajar Pancasila :
 Bergotong-Royong
 Bernalar Kritis
1. Komputer/laptop, proyektor, jaringan internet***
2. Buku peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. pensil, pulpen, spidol, cat air, akrilik atau poster, kertas karton atau
kardus, bambu, kain layar, lampu senter

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
(Impacting) sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.
2. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami bentuk dan fungsi dasar/sederhana wayang
2. Mengidentifikasi hubungan wayang dengan seni rupa dan seni dan tradisi
3. Membuat tokoh wayang versinya sendiri
4. Menjelaskan wayangnya dan memainkannya secara mandiri atau berkelompok
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

9
1. Peserta didik dapat memahami bentuk dan fungsi dasar/sederhana wayang
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi hubungan wayang dengan seni rupa dan seni dan tradisi
3. Peserta didik dapat membuat tokoh wayang versinya sendiri
4. Peserta didik dapat menjelaskan wayangnya dan memainkannya secara mandiri atau
berkelompok
4. Materi Pokok
 Shadow puppet adalah tokoh cerita yang dimainkan dalam bentuk bayangan.
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran shadow puppet (wayang)
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang shadow puppet (wayang)
6. Guru menjelaskan cara memainkan shadow puppet (wayang)
7. Guru memberi beberapa contoh wayang klasik dan wayang buatan sendiri
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru mempelajari pokok-pokok materi
2. Guru menambahkan pengetahuan lain di luar pokok-pokok materi
3. Guru mengidentifikasi cerita-cerita dan seni pertunjukan yang mudah ditemukan di daerah
setempat
Praktik membuat dan memainkan wayang
4. Guru meminta peserta didik membuat rancangan wayang
5. Peserta didik diberi waktu yang cukup membuat wayang
6. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
7. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok pertunjukan (selengkapnya lihat
pokok-pokok materi)
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Pengayaan
 Peserta didik dapat menambahkan motif dekoratif pada kostum tokoh wayang
 Peserta didik dapat menyertakan pelajaran sastra (cerita, dongeng) dalam memainkan
wayang
2. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
3. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
4. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
5. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
6. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

10
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

11
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Institusi : SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 11 : Menghias Jadwal Pelajaran
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
 Berkebinekaan Global
Profil Pelajar Pancasila :
 Manidiri
 Bernalar Kritis
1. Komputer/laptop, proyektor, jaringan internet***
2. Buku peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. Kertas karton, pensil untuk membuat sketsa, pena untuk penegasan
garis, cat air

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
(Impacting) sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.
2. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami bentuk dan fungsi dasar/ sederhana jadwal pelajaran
2. Merancang jadwal pelajaran hias
3. Membuat jadwal pelajaran hias berdasarkan rancangannya

12
4. Menjelaskan jadwal hias rancangannya
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik dapat memahami bentuk dan fungsi dasar/ sederhana jadwal pelajaran
2. Peserta didik dapat merancang jadwal pelajaran hias
3. Peserta didik dapat membuat jadwal pelajaran hias berdasarkan rancangannya
4. Peserta didik dapat menjelaskan jadwal hias rancangannya
4. Materi Pokok
 Shadow puppet adalah tokoh cerita yang dimainkan dalam bentuk bayangan.
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran jadwal pelajaran hias
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang jadwal pelajaran hias, komposisi dan ragam hias
dekoratif
6. Guru menjelaskan cara membuat jadwal pelajaran hias
7. Guru memberi beberapa contoh
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru mempelajari pokok-pokok materi
2. Guru menambahkan pengetahuan lain di luar pokok-pokok materi
3. Guru mengidentifikasi unsur-unsur seni rupa (terutama ragam hias dekoratif) yang berada di
lingkungan sekiar
Pengerjaan Tugas
4. Guru meminta peserta didik membuat rancangan jadwal pelajaran hias
5. Peserta didik diberi waktu yang cukup membuat jadwal peajaran hias
6. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Pengayaan
 Peserta didik dapat menggunakan spidol dan krayon warna
 Peserta didik dapat membuat bingkai sederhana agar karyanya dapat digantungKegiatan
diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ngariboyo, 2023
Mengetahui:

13
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Institusi : SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 12 : Kelas Apresiasi : Bertemu Seniman dan Pengrajin
Setempat
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Profil Pelajar Pancasila :  Berkebinekaan Global
 Bernalar Kritis
1. Komputer/laptop, proyektor, jaringan internet***
2. Buku peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. Kertas karton, pensil untuk membuat sketsa, pena untuk penegasan
garis, cat air

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
(Impacting) sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.
2. Tujuan Pembelajaran
1. Mengalami pertemuan dengan seniman atau pengrajin setempat
2. Memahami karya dan penuturan seniman atau pengrajin setempat

14
3. Mengamati karya dan penuturan seniman atau pengrajin setempat
4. Menuliskan pengalaman, pemahamannya dalam sebuah esai
5. Menjelaskan tulisannya dengan baik
6. Meningkatkan kemampuan apresiasi seni
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik dapat mengalami pertemuan dengan seniman atau pengrajin setempat
2. Peserta didik dapat memahami karya dan penuturan seniman atau pengrajin setempat
3. Peserta didik dapat mengamati karya dan penuturan seniman atau pengrajin setempat
4. Peserta didik dapat menuliskan pengalaman, pemahamannya dalam sebuah esai
5. Peserta didik dapat menjelaskan tulisannya dengan baik
6. Meningkatkan kemampuan apresiasi seni
4. Materi Pokok
 Seniman, karya seni dan publik seni.
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran apresiasi seni dengan seniman atau pengrajin
setempat
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang apresiasi seni dengan seniman atau pengrajin
setempat
6. Guru menjelaskan cara menulis secara sederhana dan baik dari proses apresiasi seni dengan
seniman atau pengrajin setempat
7. Guru memberi beberapa contoh
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru mengidentifikasi seniman dan pengrajin di sekitar sekolah
Pengerjaan Tugas
2. Guru mendampingi peserta didik bertemu seniman atau pengrajin setempat
3. Peserta didik membuat rancangan tulisan
4. Peserta didik menyerahkan tulisan mereka tentang apresiasi seni
5. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Pengayaan
 Peserta didik dianjurkan menulis dengan tangan
 Peserta didik diperbolehkan menambahkan hiasan pada tulisannya
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan

15
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

16
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : WAHYUDI PRIYO H., S.Pd.SD


Nama Sekolah : SDN Balesri 1 Ngariboyo
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / II (Genap)

17
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
BAHASA INDONESIA SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1 Ngariboyo
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : B/4
Bab V : Bertukar atau Membayar
Tema : Literasi Keuangan
Hari/Tanggal : .....................................
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memahami tujuan dan pesan yang disampaikan penulis dalam tulisannya;
 Peserta didik dapat mencari dan menggunakan informasi dari beragam sumber;
 Peserta didik dapat memahami dan menggunakan tanda baca dalam penulisan angka atau nilai uang;
dan
 Peserta didik dapat memahami dan menulis teks prosedur.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri;
 Bernalar kritis;
 Kreatif;
D. SARANA DAN PRASARANA
 Buku Siswa : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar, SD Kelas IV, Penulis: Eva Y. Nukman, Cicilia Erni Setyowati
 Buku bacaan sesuai tema
 Tanah liat atau kotak/kaleng bekas atau bambu
 Kertas
 Alat tulis dan warna
 Alat warna
 Internet, misalnya: http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasifinansial.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materipendukung-literasi-finansialgabung.pdf
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Konten Capaian Pembelajaran :

18
Membaca
 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi
 Mengenal tujuan penulis dalam menyajikan data untuk mendukung ide pokok pada teks yang sesuai
jenjangnya
 Mencari informasi dalam teks lain (baik cetak maupun digital) menggunakan kata kunci yang relevan
dengan topik pada teks yang dibaca.
Mengamati
 Menemukan informasi yang disampaikan lewat infografik dengan mengidentifikasi perbedaan
dalam elemen visual (misalnya foto dan ilustrasi).
Menulis
 Mengenali dan memahami fungsi tanda baca titik dan koma, serta mengenali maknanya.
Membaca
 Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung dari sebuah teks yang terus meningkat sesuai
jenjangnya
Berdiskusi
 Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan kata
kunci yang relevan dan kalimat yang jelas sehingga dipahami oleh teman diskusi.
Menulis
 Menulis teks prosedur sederhana.
Menulis
 Menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek dan predikat, kata depan, dan kombinasi kata benda
dan kata sifat yang sesuai dengan konteks topik tertentu.

Tujuan Pembelajaran :
 Melalui kegiatan membaca cerita “Ditukar dengan Apa?” peserta didik mampu mengidentifikasi
permasalahan tokoh dengan baik.
 Dengan membaca “Ditukar dengan Apa?”, peserta didik dapat menyebutkan tujuan penulis dengan
tepat.
 Melalui kegiatan mencari informasi tentang sejarah uang dalam Kehidupan manusia, peserta didik
dapat mencari informasi dari berbagai sumber dengan benar.
 Melalui kegiatan mengamati infografik, peserta didik dapat menemukan, menyimpulkan informasi,
serta menceritakan kembali simpulannya dengan tepat.
 Melalui kegiatan latihan ini, peserta didik dapat menulis nilai uang dalam angka dan huruf
menggunakan tanda baca dengan tepat sesuai ketentuan Bahasa Indonesia.
 Melalui kegiatan menceritakan kembali isi teks, peserta didik dapat menyebutkan ide pokok dan ide
pendukung pada teks dengan benar.
 Melalui kegiatan mendiskusikan teks “Ayo Menabung”, peserta didik dapat berpartisipasi aktif
dalam diskusi dan menyampaikan pendapat dengan kalimat yang jelas.
 Melalui kegiatan menuliskan cara menabung di bank, peserta didik dapat menulis teks prosedur
dengan baik.
 Melalui kegiatan menulis pengalaman menabung, peserta didik dapat menulis kalimat dengan baik
sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami tujuan dan pesan yang disampaikan penulis
dalam tulisannya;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mencari dan menggunakan informasi dari beragam
sumber;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami dan menggunakan tanda baca dalam penulisan
angka atau nilai uang; dan
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami dan menulis teks prosedur
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara mengetahui asal usul nenek moyang bangsa Indonesia?
 Siapakah yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses

19
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca teks “Ditukar dengan Apa” sesuai arahamn
guru..

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca teks “Ditukar dengan Apa?” kemudian mendiskusikan masalah yang
dialami tokoh bersama teman.
Tip Pembelajaran
• Guru bisa mengawali pembelajaran dengan membacakan nyaring teks “Ditukar dengan Apa?”
dengan intonasi yang sesuai dengan karakter hewan dalam cerita.
• Minta peserta didik mengamati gambar dan menemukan ekspresi tokoh masing-masing, adakah
yang terlihat senang atau tidak senang.
• Beri peluang kepada peserta didik untuk berpendapat dan menyimpulkan sendiri sebelum guru
memberi penjelasan tentang istilah “barter”.

Inspirasi Kegiatan
Simulasi barter
• Minta peserta didik bekerja berkelompok. Minta mereka mengeluarkan isi tasnya. Ajak mereka
melakukan simulasi barter di antara anggota kelompok atau kelompok lain. Misalnya, dua
penghapus ditukar dengan satu tempat pensil. Menciptakan alat tukar lain
• Ajak peserta didik berimajinasi, seandainya hari ini tidak ada uang, alat tukar apa yang hendak
mereka ciptakan.

Kegiatan Perancah
Peserta didik yang kesulitan memahami konsep barter akan terbantu dengan kegiatan simulasi
barter. Selanjutnya, peserta didik bisa diberi waktu lebih lama untuk memahami bacaan.

Kesalahan Umum
Menghindari simulasi atau permainan karena tak ingin kehabisan waktu.
Permainan sangat membantu pemahaman peserta didik, salah satunya untuk memahami bacaan.
Suasana gembira akan membuat peserta didik antusias mengikuti pembelajaran. Hal ini berarti
waktu yang digunakan untuk bermain (tentu permainannya pun terencana) sangat bermanfaat bagi
daya belajar peserta didik.
2. Peserta didik membaca teks “Ditukar dengan Apa?” dan menjawab pertanyaan tentang tujuan
penulis.
Tip Pembelajaran
• Jika peserta didik belum memahami pertanyaan “apa tujuan penulis”, guru dapat menjelaskan
bahwa mereka diminta menyebutkan manfaat setelah membaca cerita tersebut.
• Kegiatan ini dapat dilakukan secara lisan ataupun tertulis. Namun, untuk kelas besar, sebaiknya
tertulis agar guru lebih mudah memantau jawaban peserta didik.
• Jawaban peserta didik untuk pertanyaan-pertanyaan pada kegiatan ini mungkin bervariasi. Tidak
apa-apa jika peserta didik memberikan jawaban menggunakan kalimat atau kata-kata berbeda.
Sepanjang maksud yang ingin disampaikan adalah sama, jawaban tersebut dapat diterima.

Inspirasi Kegiatan
Nilai uang di masa lampau
• Minta peserta didik membandingkan nilai uang pada masa sekarang dengan nilai uang pada
masa lampau. Untuk itu, peserta didik perlu mewawancarai orang tua atau kakek-nenek.
Tanyakan, misalnya, apa saja yang dapat dibeli dengan uang seribu rupiah pada saat mereka

20
masih seusia peserta didik.
• Minta peserta didik melaporkan temuannya.
3. Peserta didik membaca teks “Ditukar dengan Apa?”, mencari informasi dengan topik serupa pada
sumber lain (buku atau internet), kemudian menuliskan rangkumannya.
Tip Pembelajaran
• Beri panduan peserta didik untuk mengakses buku tentang uang di perpustakaan atau taman
bacaan.
• Dengan pendampingan orang tua, peserta didik bisa diminta mencari informasi melalui internet
dengan kata kunci “uang”.
• Beri peserta didik pilihan kata kunci lain, misalnya “sejarah uang”, “manfaat uang”, “uang pada
masa lalu”.
• Laman Web yang dapat diakses antara lain
- Situs milik Bank Indonesia, bagian Edukasi
https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Default.aspx dan
https://www.bi.go.id/id/rupiah/komunikasi-merawat-rupiah/Default.aspx
- Wikipedia tentang uang https://id.wikipedia.org/wiki/Uang

Kesalahan Umum
Melewatkan buku dan langsung menggunakan internet.
Memperkenalkan peserta didik pada berbagai sumber informasi sangat penting. Oleh karena itu,
walau internet lebih praktis, upayakan peserta didik memperoleh pengalaman merujuk informasi
dari berbagai sumber, termasuk dari narasumber yang sesuai.

Menirukan dan Melakukan


4. Peserta didik mampu menyimpulkan dialog dari teks naratif dan memperagakannya
Tip Pembelajaran
• Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan perbedaan ragam bahasa lisan dan
bahasa tertulis. Ragam bahasa lisan lebih longgar dan tidak selalu mengikuti bahasa baku.
• Tidak apa-apa jika peserta didik menyelipkan kosakata daerah dalam dialognya.

Inspirasi Kegiatan
Drama
• Tantang peserta didik untuk mengembangkan imajinasi mereka dan membuat drama pendek
berdasarkan cerita “Ditukar dengan Apa?”.
• Sebagai selingan, drama juga dapat dibuat dalam bahasa daerah.
5. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
6. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
21
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Mengamati
1. Peserta didik mengamati infografik, lalu bersama teman menguraikan informasi yang didapat dari
infografik tersebut.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Ingatkan peserta didik untuk mencuci tangan setelah memegang uang.
• Minta peserta didik menjelaskan inti informasi yang disampaikan infografik tersebut.
• Sebaiknya guru membawa uang kertas rupiah sebagai contoh agar peserta didik mempraktikkan
“Dilihat, Diraba, dan Diterawang”.
• Ajak peserta didik mengamati lebih dekat gambar yang terlihat jelas dan tidak jelas.
• Pandu peserta didik mengamati dan menganalisis informasi yang ada pada selembar uang, baik
dalam bentuk simbol, gambar, maupun teks.
Perhatikan apakah informasi berikut ini selalu ada pada setiap uang kertas:
- penulisan nilai uang;
- nomor seri uang;
- tahun uang dikeluarkan;
- tanda tangan;
- hologram; dan
- lain-lain.
Rujukan untuk ini dapat ditemukan di: https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Default.aspx

Inspirasi Kegiatan
Perjalanan uang
• Ceritakan proses uang bermula dari Bank Indonesia–bank–nasabah–penjual sayur–tukang
sayur–pembeli sayur–anak sekolah–penjual kantin–anak sekolah yang lain–dan seterusnya.
• Sampaikan bahwa uang berpindah tangan berkali-kali. Oleh karena itu, minta peserta didik
membiasakan diri tidak memainkan uang dan segera mencuci tangan setelah memegang uang.

Uang Lain
• Jika memungkinkan, guru dapat membawakan uang dari negara lain, atau uang rupiah lama
yang sudah tidak berlaku.
• Minta peserta didik menguji apakah “Dilihat, Diraba, dan Diterawang” juga berlaku pada uang
tersebut.

Kesalahan Umum
Selalu menghendaki komentar yang benar.
Kegiatan mengamati gambar berpeluang menciptakan suasana gaduh karena lazimnya peserta
didik mampu dan ingin berpendapat.
Tidak semua peserta didik berpendapat sesuai petunjuk, beberapa bisa tergoda untuk berkomentar
menyimpang dari tema—misalnya berkomentar tentang kumis tokoh yang gambarnya tercantum
pada uang.
Alih-alih menghentikan atau mengkritik komentar semacam itu, guru bisa mengarahkan kembali
diskusi dengan mengajukan pertanyaan.

22
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 3
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Menulis
1. Setelah membaca penjelasan di Buku Siswa dan/atau mendengarkan penjelasan guru, peserta
didik menyalin tabel ke buku tulisnya dan mengerjakan latihan.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Bantu peserta didik memahami tabel nilai angka yang ada di Buku Siswa. Peserta didik
mungkin sudah mempelajarinya di pelajaran berhitung, tetapi tidak ada salahnya mengulang
kembali. Jika semua peserta didik sudah memahaminya, langkah ini bisa dilewatkan saja.
• Kolom paling kiri adalah nilai yang ditulis dalam angka. Minta peserta didik memperhatikan
cara penempatan titik (.) di antara angka tersebut.
• Kolom di tengah adalah cara membacanya. Bacalah secara bersama-sama dengan peserta didik.
o Cobalah mengganti angka 1 dengan angka lain.
o Cobakan dengan beberapa kombinasi angka lainnya.
• Kolom paling kanan adalah sebutan untuk posisi angka tersebut.
• Ajarkan cara penulisan secara bertahap dengan mengingatkan kembali peserta didik pada
lambang rupiah.
• Sampaikan bahwa lambang dan angka ditulis tanpa spasi (lambang dan angka menempel).
• Jelaskan peletakan titik pada angka dan koma nol nol pada bagian akhir nilai uang.

Inspirasi Kegiatan
• Minta peserta didik memperhatikan tulisan angka dan huruf yang ada pada uang, kemudian
membandingkannya dengan kaidah yang ditulis di Buku Siswa.
• Minta mereka membuat daftar makanan di kantin sekolah atau warung, kemudian
melengkapinya dengan harga yang ditulis dengan bilangan dan huruf.

Kesalahan Umum
Guru tidak mencontohkan sikap yang konsisten.
Peserta didik belajar lebih banyak melalui teladan orang dewasa di sekitarnya, termasuk guru.
Guru perlu memperlihatkan sikap konsisten dalam mempraktikkan penggunaan kaidah yang
benar ketika berkomunikasi dengan peserta didik atau orang tua, misalnya saat menulis surat atau
mengirim pesan melalui gawai

23
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca teks “Ayo Menabung” dan menceritakan kembali isinya kepada teman.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Ingatkan peserta didik untuk mencari arti kata-kata yang belum mereka ketahui di kamus, lalu
menambahkannya ke Kamus Kartu mereka.
• Bagilah peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil.
• Bagilah lagi kelompok kecil itu menjadi tim pencerita dan tim pengingat.
• Kedua tim bertugas membaca teks “Ayo Menabung”.
• Tim pencerita menceritakan kembali isi teks.
• Tim pengingat melengkapi bagian cerita yang tidak disebutkan.
• Jika semua bagian cerita berhasil disebutkan, tugas tim pengingat adalah memberikan pendapat
apakah cerita tersebut disampaikan dengan baik oleh tim pencerita.
• Selamat bercerita, mengingat cerita, dan bergembira.

Kegiatan Penutup
24
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 5
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Peserta didik membaca teks “Ayo Menabung” serta menyampaikan pendapat dan menjawab
pertanyaan terkait teks dengan kalimat yang jelas.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Bagilah peserta didik menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok membahas satu pertanyaan
bacaan dan mempresentasikan jawaban atau pendapat secara bergiliran dengan kalimat yang
jelas.
• Pastikan semua peserta didik memperoleh giliran bicara dengan membatasi waktu presentasi
sesuai jumlah peserta didik.
• Ajak peserta didik untuk tenang dan menghargai teman yang sedang berbicara.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 6

25
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Menulis
1. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru atau di Buku Siswa, peserta didik mencari informasi
tentang cara menabung di bank, lalu membuat tulisan prosedur menabung di bank.
Tip Pembelajaran
• Awali kegiatan ini dengan mengajak peserta didik membaca penjelasan tentang teks prosedur di
Buku Siswa. Guru dapat menambahkan keterangan agar peserta didik lebih paham.
• Minta peserta didik untuk terlebih dahulu mencari arti beberapa kata yang mungkin baru bagi
mereka, seperti “rekening”, “prosedur”, dan lain-lainnya.
• Kegiatan ini dapat dilakukan berkelompok atau mandiri.
• Guru dapat memberikan instruksi yang lebih spesifik: prosedur menabung di bank ataukah
prosedur membuka rekening bank.
• Peserta didik dapat mencari informasi melalui internet dengan pendampingan orang tua.
• Jika memungkinkan, mintalah brosur dari beberapa bank untuk diperlihatkan kepada peserta
didik. Walau isinya mungkin sama dengan prosedur menabung yang ada di internet,
memperlihatkan brosur asli akan memberikan pengalaman yang berbeda.
• Setelah beberapa kali berlatih, peserta didik bisa diminta menuliskan prosedur tersebut sebagai
bagian dari penilaian formatif.

2. Peserta didik menulis pengalaman dan pendapat tentang menabung sesuai ketentuan dengan
menggunakan panduan
Tip Pembelajaran
• Sebelum peserta didik mulai menulis, guru bias menceritakan pengalaman menabung saat masih
kecil dan tantangannya—misalnya tergoda untuk segera memecahkan celengan yang belum
penuh. Inspirasi seperti ini membuat peserta didik merasa nyaman dan percaya diri
menceritakan pengalaman atau pendapat mereka.
• Sampaikan kepada peserta didik agar menulis dengan menggunakan subjek, predikat, kata
depan, dan kata sifat paling tidak satu kali.
• Peserta didik yang pada kegiatan sebelumnya mempraktikkan menabung di bank dapat
menuliskan pengalamannya tersebut.

26
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
F. REFLEKSI
 Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi mandiri tentang hal-hal yang telah dipelajari. Guru
dapat menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
 Peserta didik juga dapat merefleksi pengetahuannya tentang fungsi uang dan manfaat menabung.
 Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar”, berikan kepadanya kegiatan
perancah atau pengayaan yang menyenangkan. Jika diperlukan, komunikasikan hal tersebut dengan
orang tua.

REFLEKSI PEMBELAJARAN
1. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
a. Pada akhir Bab V ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam
 mencari dan menggunakan informasi dari beragam sumber;
 memahami tujuan penulis dalam menyajikan data untuk mendukung ide pokok pada teks;
 memahami dan menggunakan tanda baca dalam penulisan angka atau nilai uang; dan
 menulis teks prosedur.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab
berikutnya.
B. Rumuskan kemampuan peserta didik dalam data pemetaan di bawah ini. Isilah nilai peserta didik
dari setiap kegiatan mencari informasi, membaca untuk memahami tujuan penulis, menggunakan
tanda baca yang tepat, dan menulis teks prosedur pada tabel berikut. Nilai diperoleh dari
kumpulan asesmen formatif pada bab ini.
Tabel 5.7 Nilai Peserta Didik untuk Bab V
Nilai Peserta Didik
Mengenali Mencari Memahami dan Menulis
Pesan dan Informasi Menggunakan Teks
Nama
No Tujuan Tanda Baca Prosedur
Peserta Didik dari
Penulis dalam Menuliskan
Beragam Nilai Uang
Sumber

1 Haidar
2 Halwa
3

27
dst.
4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Hal yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 5.8 Refleksi Strategi Pembelajaran Bab V
Berilah tanda centang () sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Kadang- Tidak
No Pendekatan/Strategi Selalu
Kadang Pernah
1 Saya menyiapkan media dan alat peraga sebelum
memulai pembelajaran
2 Saya melakukan kegiatan pendahuluan dan
mengajak peserta didik berdiskusi, membuat
prediksi terhadap tema yang akan dibahas.
3 Saya meminta peserta didik mengamati gambar
sampul cerita sebelum membacakan isi cerita.
4 Saya membahas tanggapan seluruh peserta didik
dalam kegiatan berdiskusi.
5 Saya memberikan alternatif kegiatan
pendampingan dan pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
6 Saya memperhatikan reaksi peserta didik dan
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan
rentang perhatian dan minat peserta didik.
7 Saya memilih dan menggunakan media dan alat
peraga pembelajaran yang relevan di luar yang
disarankan Buku Guru.
8 Saya memanfaatkan alat peraga dalam
pembelajaran.
9 Saya mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik
sebagai asesmen formatif peserta didik.
10 Saya mengajak peserta didik melakukan refleksi
pemahaman dan keterampilan mereka pada akhir
pembelajaran Bab V.

Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan bab ini:


................................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
................................................................................................................
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar bab ini:
................................................................................................................

G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang ditandai dengan simbol seperti di
28
samping ini. Contoh rubrik penilaian disediakan pada kegiatan tersebut. Asesmen ini merujuk kepada
Alur Konten Capaian Pembelajaran yang dicantumkan pada skema pembelajaran dan uraian
pembelajaran. Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan, tidak diujikan.

Tabel 5.2 Instrumen Penilaian untuk Memahami Tujuan Penulis


Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Memahami Mampu Mampu Belum Mampu
Tujuan Penulis dan Memahami Memahami Memahami
Dapat Menjelaskan Tujuan Tujuan dan Tujuan dan Pesan
Asal Mula Uang dan Pesan Pesan Penulis yang Disampaikan
Menggunakan Penulis Setelah Diberi Penulis
Informasi Terperinci Panduan
dalam Cerita

Nilai = 4
Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Tabel 5.3 Instrumen Penilaian untuk Mencari Informasi dari Berbagai Sumber
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mencari Mampu Mampu Mencari Belum Mampu
Informasi dan Mencari Informasi dengan Mencari Informasi
Menambahkan Informasi Pendampingan
Informasi Lain yang
Terkait

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

29
Tabel 5.5 Instrumen Penilaian untuk Menulis Nilai Uang dalam Angka dan Huruf
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Nilai
Nilai Mata Uang Nilai Mata Uang Sebagian Nilai Uang dengan
dengan Benar dan dengan Benar Mata Uang dengan Benar
Cepat Benar

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Tabel 5.6 Instrumen Penilaian untuk Menulis Prosedur Sederhana


Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Menulis Teks Mampu Menulis Mampu Menulis Belum Mampu
Prosedur dengan Teks Prosedur Teks Prosedur Menulis Teks
Urutan yang Benar dengan Urutan dengan Prosedur
dalam Kalimat yang Benar Sebagian
Jelas dan Mudah Urutan Benar
Dipahami

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Kegiatan Pengayaan :
 Untuk peserta didik yang mampu memperoleh informasi lebih cepat, berikan tantangan untuk
mencari informasi dengan cakupan lebih luas, misalnya uang khusus yang pernah beredar di
Indonesia dan menuliskan laporannya.
Kegiatan Perancah dan Pengayaan
 Untuk peserta didik yang masih mengalami kesulitan, guru dapat membuatkan soal dengan bilangan
atau nilai yang lebih kecil.
 Berikan soal yang lebih menantang
 berupa bilangan atau nilai uang yang lebih besar untuk peserta didik yang sudah dapat mengerjakan
asesmen dengan cepat dan benar.

Kegiatan Perancah:
 Peserta didik yang kesulitan memahami konsep barter akan terbantu dengan kegiatan simulasi
barter. Selanjutnya, peserta didik bisa diberi waktu lebih lama untuk memahami bacaan.
 Peserta didik yang malu-malu atau memiliki kendala bicara bisa melakukan wawancara dengan
membacakan daftar pertanyaan. Sebelumnya, peserta didik atau guru bisa menyiapkan daftar
pertanyaan yang dimaksud. Jika yang diwawancarai adalah peserta didik yang pemalu, daftar
pertanyaan bisa bersifat ya/tidak. Meski demikian, peserta didik tetap harus diberi semangat untuk
berani berbicara di depan teman-temannya.

30
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Saatnya berkreasi!
Untuk kegiatan ini, kalian mungkin perlu bantuan orang tua atau
orang dewasa lainnya.
Membuat Celengan
1. Buatlah celengan dari barang bekas seperti kaleng, botol plastik, kotak makanan, dari bambu, atau
dari tanah liat.
2. Hiaslah celengan kalian. Kalian bisa membuat gambar dan mewarnainya atau menghiasi dengan
tempelan kertas berwarna dan benda lain. Akan lebih baik jika kalian memanfaatkan barang bekas
yang ada di rumah.
3. Tuliskan di selembar kertas impian atau tujuan yang membuat kalian giat menabung.
Contoh:
• Aku ingin membeli gitar.
• Aku ingin membelikan ibuku hadiah ulang tahun.
Tuliskan kalimat itu dengan huruf tegak bersambung.
4. Tempelkan kertas tersebut di dekat celengan kalian sebagai penyemangat untuk menabung.
5. Presentasikan hasil karya kalian di kelas.

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Jurnal Membaca
Bacalah buku, majalah, koran, artikel di internet, atau sumber lain yang menceritakan tentang uang
atau penggunaan uang.

31
Buku berikut ini dapat kalian jadikan pilihan:
• Celengan karya Krishna Sarbahari di Let’s Read
• Buku-buku cerita di https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Publikasi/3

Lalu, isilah Jurnal Membaca kalian seperti di bawah ini.

C. GLOSARIUM
GLOSARIUM

alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang menggambarkan
pencapaian kompetensi secara berjenjang

alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah
dipahami oleh peserta didik

asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat

asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta
didik dalam proses pembelajaran

32
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar

capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran

intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat
tersebut dengan benar

KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya kamus yang bisa
diakses dengan fasilitas internet

kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat pemahaman yang
lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam

kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar secara terstruktur
berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai kemampuan peserta didik
sehingga peserta didik dapat belajar mandiri

lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru

membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan suara nyaring
dengan tujuan menarik minat baca

pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan
sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas.

proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh peserta
didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan

teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah melihat,
mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan

teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan
sesuatu

teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara runtut

teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat agar tujuan
tercapai dengan baik

D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media.
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2015. Buku Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway Code) di
Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan
Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.

33
Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8.
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-
8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart.
Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media
Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
Lestari, A.S. 2018. “Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis Cerita Fabel Pelajaran Bahasa
Indonesia Menggunakan Gambar Seri bagi Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 5
Surakarta Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018”. Surakarta: Jurnal Pendidikan Dwija Utama
Edisi Mei 2018.
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed. Ke-4. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar
Kemendikbud RI.
Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap. Bentang B first.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Bentang B
first.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Santoso, S. 2016. Majas dalam Novel “Semesta Mendukung” Karya Ayu Widya. Kendari: Jurnal Bastra
Vol. 2 No. 1, Juli 2016/ E-ISSN 2503-3875 (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Halu Oleo).
Simanjuntak, Truman, dkk. 2015. Diaspora Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sumarlam. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Budaya, Jurusan Sastra Daerah, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia. Galangpress.

Situs web:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019
http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/
http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materi-pendukung-literasi-finansial-gabung.pdf dilihat 22
Februari 2021, 14:02 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/19143/1/d1a60fb465e3469d80310f2b59df254b.pdf, Mari Hemat Energi,
dilihat 24 Februari 2021, 02:07 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasi-finansial.pdf, dilihat 22 Februari 2021,

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD

34
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
BAHASA INDONESIA SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Balesri 1 Ngariboyo
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : B/4
Bab VI : Satu Titik
Tema : Bentang Alam Indonesia dan Orang-Orang yang Tinggal di San
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks;
 Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks;
 Peserta didik dapat memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh dalam cerita; dan
 Peserta didik dapat menggunakan kalimat efektif.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri;
 Bernalar kritis;
 Kreatif;
D. SARANA DAN PRASARANA
 Buku Siswa : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar, SD Kelas IV, Penulis: Eva Y. Nukman, Cicilia Erni Setyowati
 Buku bacaan sesuai tema
 Peta
 Brosur destinasi wisata
 Gambar, foto, video
 Alat tulis
 Alat warna
 Internet
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Konten Capaian Pembelajaran :
Membaca
 Mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks sesuai jenjangnya dengan menggunakan
petunjuk visual dan konteks kalimat yang mendukung
Menulis
 Menulis atau menggambarkan sebuah topik dengan struktur deskripsi dalam bentuk puisi.
Membaca
35
Alur Konten Capaian Pembelajaran :
Membaca
 Mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks sesuai jenjangnya dengan menggunakan
petunjuk visual dan konteks kalimat yang mendukung
Menulis
 Menulis atau menggambarkan sebuah topik dengan struktur deskripsi dalam bentuk puisi.
Membaca
 Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks yang sesuai jenjangnya.
Berdiskusi
 Mencari informasi untuk menggunakan mesin pencari pada internet yang telah diverifikasi
keamanannya dan mendiskusikannya.
Membaca
 Menjelaskan perasaan dan sifat tokoh, latar cerita, kejadian-kejadian berdasarkan informasi dalam
teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Berdiskusi
 Menunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri dalam mempresentasikan sebuah topik yang diminati
dengan memperhatikan intonasi untuk menarik minat pendengar.
Menulis
 Menulis teks dengan struktur penulisan awal, tengah, akhir untuk beragam konteks dan tujuan
dengan bantuan ADiKSiMBa.

Tujuan Pembelajaran :
 Dengan membaca teks “Raja Ampat”, peserta didik dapat memahami kata-kata baru dengan tepat.
 Dengan menggambarkan keadaan daerah mereka menggunakan kata-kata yang deskriptif, peserta
didik dapat menulis puisi dengan baik
 Dengan membaca teks “Bertualang di Sabana Sumba”, peserta didik dapat menyampaikan pendapat
tentang kesesuaian ilustrasi terhadap teks dengan baik.
 Melalui kegiatan berdiskusi tentang sabana, peserta didik dapat mencari informasi menggunakan
mesin pencari pada internet.
 Melalui membaca teks “Anak-Anak Merapi”, peserta didik dapat menjelaskan kejadian dan
menyebutkan perubahan perasaan tokoh cerita.
 Melalui kegiatan mempresentasikan hasil diskusi tentang gunung berapi, peserta didik dapat
berbicara dengan intonasi yang baik dalam diskusi kelompok.
 Melalui menulis laporan perjalanan dengan panduan ADiKSiMBa, peserta didik dapat menulis
dengan struktur awal, tengah, akhir dengan baik.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh dalam
cerita; dan
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menggunakan kalimat efektif
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa yang menyebabkan susunan bentang alam Indonesia merupakan rangkaian pegunungan?
 Bagaimana kondisi bentang alam Indonesia?
 Apa ciri ciri bentang alam pada dataran rendah?
 Bentang alam apa saja?
 Apa itu bentang alam dan contohnya?
 Apakah sungai termasuk bentang alam?
 Apakah yg dimaksud dengan bentang alam?
 Apakah danau termasuk bentang alam?
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Bab ini mengajak peserta didik belajar tentang berbagai bentang dan keindahan alam Indonesia.
Tujuannya adalah agar peserta didik kian mencintai dan bangga pada alam Indonesia. Peserta didik juga
diajak untuk menghargai perbedaan budaya atau perbedaan lain dalam pergaulan sehari-hari.
Gambar dan pertanyaan dalam Buku Siswa bisa dijadikan pertanyaan pemantik diskusi.
Guru juga bisa bertanya hal-hal berikut:
• Apa yang paling dekat dengan tempat tinggal kalian: laut, sabana, atau gunung?
• Apakah di daerah kalian ada objek wisata alam? Apa namanya?
• Pernahkah kalian mengunjunginya? Apa yang kalian lakukan di sana?
• Objek wisata apa yang sangat ingin kalian kunjungi?
• Mengapa kalian ingin mengunjunginya?
36
Bentang alam yang ditunjukkan dari foto-foto di Buku Siswa adalah bentang alam Indonesia.
• Kepulauan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat
• Gunung Merapi di Yogyakarta-Jawa Tengah
• Sabana di Pulau Sumba
• Pantai Tanjung Setia, Lampung

Guru dapat mendampingi peserta didik melihat-lihat di internet bentang alam Indonesia yang sama sekali
berbeda dari wilayah tempat guru dan peserta didik tinggal.
Salah satu situs yang dapat dikunjungi adalah https://www.indonesia.travel/id/id/home.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca teks “Raja Ampat” sesuai arahamn guru..

Kegiatan Inti
Membaca
1. Guru mempersilakan peserta didik membaca teks “Raja Ampat”, mencermati tabel kosakata dan
artinya, kemudian mengisi kalimat rumpang.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Setelah membaca teks dan mengamati gambar, peserta didik dapat dipandu untuk membahas objek
wisata “Raja Ampat” atau membahas objek wisata alam yang terdekat.
• Langkah berikutnya adalah membaca dengan memberikan perhatian lebih pada kosakata, bukan
hanya yang diberi tanda. Minta peserta didik membaca kalimat per kalimat dan segera
mengacungkan tangan jika ada kosakata yang belum dipahami atau kata yang masih asing bagi
peserta didik.
• Sediakan kamus cetak/daring untuk mempermudah proses pencarian kosakata.
• Ketika mengisi kalimat rumpang, jika memungkinkan, izinkan peserta didik mencari kosakata yang
sulit melalui kamus secara mandiri atau berkelompok

37
Bahas Bahasa

38
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Menulis
1. Peserta didik membaca teks puisi “Raja Ampat” dan mendiskusikan isinya dengan teman,
kemudian menulis puisi tentang keindahan alam.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks puisi tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Guru dan peserta didik membaca puisi “Raja Ampat” bergantian dan saling memberi pendapat.
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik seperti
1. Di mana kira-kira penulis berdiri ketika menuliskan puisi ini?
2. Apa yang dilihat penulis ketika menuliskan puisinya?
3. Kalimat mana yang tidak kalian mengerti?
4. Kalimat mana yang menurut kalian menarik?
• Setelah itu, sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka boleh menulis puisi dengan kalimat
mereka sendiri.
• Minta peserta didik membaca puisi yang ditulisnya. Ajak mereka merasakan dan meresapi kata-
katanya. Kalau peserta didik merasakan ada kata-kata yang janggal atau belum sesuai, mereka
dapat mengubahnya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.

39
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 3
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca teks “Sabana Sumba”, lalu menjawab pertanyaan..
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

40
Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Peserta didik mencari informasi tentang sabana melalui berbagai sumber, kemudian
menyampaikan temuan mereka dalam diskusi..
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 5
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
41
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca teks, lalu menjawab pertanyaan terkait isi teks..
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Setelah peserta didik menjawab pertanyaan secara mandiri, guru dapat mengajak mereka
membahas jawaban bersama-sama.
• Jelaskan kepada peserta didik bahwa dalam cerita, tokoh biasa mengalami perubahan emosi. Hal
itu yang membuat cerita jadi menarik.
• Guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain untuk didiskusikan.
• Persilakan peserta didik untuk juga mengajukan pertanyaan.

Jelajah Kata

42
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 6
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan berdiskusi mengenai gunung berapi, lalu
membuat poster untuk dipresentasikan.
Tip Pembelajaran
• Pada bagian ini, peserta didik diminta bekerja berkelompok dan mencari informasi berkaitan
dengan bagian-bagian gunung dan melakukan presentasi.
• Agar informasi terbagi rata di antara anggota kelompok, minta mereka mencatat temuan dalam
buku tulis masing-masing.
• Memang waktu yang diperlukan akan lebih lama, namun tradisi menggali informasi ini perlu
diajarkan sejak dini pada peserta didik.
• Setelah informasi terkumpul dan poster selesai, presentasi kelompok bisa dilakukan.
• Pesan yang hendak disampaikan adalah maju presentasi harus dalam kondisi siap dengan materi
yang memadai. Aspek yang dinilai adalah muatan pendapat berdasarkan informasi yang telah
diperoleh tentang proses meletusnya gunung berapi dan akibatnya bagi penduduk sekitarnya.

Bahas Bahasa

Menulis
2. Peserta didik membaca atau mendengarkan penjelasan, lalu menuliskan perjalanannya

43
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
F. REFLEKSI
 Peserta didik melakukan refleksi berkaitan dengan pengetahuannya tentang bentang alam Indonesia
44
dan keindahannya serta upaya menumbuhkan kecintaan pada alam Indonesia.
 Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi mandiri tentang hal-hal yang telah dipelajari. Guru bisa
menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
 Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar”, berikan padanya kegiatan
perancah atau pengayaan yang menyenangkan. Jika diperlukan, komunikasikan hal tersebut dengan
orang tua.

REFLEKSI PEMBELAJARAN
1. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
a. Pada akhir Bab VI ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam
 mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks;
 menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks; dan
 memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh dalam cerita.
b. Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab
berikutnya. Rumuskan kemampuan peserta didik dalam data pemetaan di bawah ini. Isilah nilai
peserta didik dari setiap kegiatan mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks,
menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks, serta memahami kejadian dan perubahan
perasaan tokoh dalam cerita pada tabel berikut. Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif
pada bab ini.
Tabel 6.5 Nilai Peserta Didik untuk Bab VI
Nilai Peserta Didik
Mengidentifikasi Menyampaikan Memahami
Nama dan Memahami Pendapat Kejadian dan
No
Peserta Didik Kata-Kata Baru Perubahan
tentang Isi dan
Perasaan Tokoh
Ilustrasi Teks

1 Haidar
2 Halwa
3
dst.
(Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada bab ini)

2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Hal yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 6.6 Refleksi Strategi Pembelajaran Bab VI
Berilah tanda centang () sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Kadang- Tidak
No Pendekatan/Strategi Selalu
Kadang Pernah
1 Saya menyiapkan media dan alat peraga sebelum
memulai pembelajaran
2 Saya melakukan kegiatan pendahuluan dan
mengajak peserta didik berdiskusi, membuat
prediksi terhadap tema yang akan dibahas.
3 Saya meminta peserta didik mengamati gambar
sampul cerita sebelum membacakan isi cerita.
4 Saya membahas tanggapan seluruh peserta didik
dalam kegiatan berdiskusi.
5 Saya memberikan alternatif kegiatan
pendampingan dan pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.

45
6 Saya memperhatikan reaksi peserta didik dan
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan
rentang perhatian dan minat peserta didik.
7 Saya memilih dan menggunakan media dan alat
peraga pembelajaran yang relevan di luar yang
disarankan Buku Guru ini.
8 Saya memanfaatkan alat peraga dalam
pembelajaran.
9 Saya mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik
sebagai asesmen formatif peserta didik.
10 Saya mengajak peserta didik melakukan refleksi
pemahaman dan keterampilan mereka pada akhir
pembelajaran Bab VI.
11 Saya menerapkan strategi menjawab pertanyaan
ADiKSiMBa, misalnya dalam menulis laporan.

Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan bab ini:


................................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
................................................................................................................
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar bab ini:
................................................................................................................

G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang ditandai dengan simbol seperti di
samping ini. Contoh rubrik penilaian disediakan pada kegiatan tersebut. Asesmen ini merujuk kepada
Alur Konten Capaian Pembelajaran yang dicantumkan pada skema pembelajaran dan uraian
pembelajaran. Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan, tidak diujikan.

Tabel 6.2 Instrumen Penilaian untuk Memahami Kata-Kata Baru


Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Melengkapi Melengkapi Melengkapi 1—2 Melengkapi
Semua Kalimat 3—4 Kalimat Kalimat Rumpang Kalimat Rumpang
dengan Benar Rumpang dengan dengan Benar dengan Benar
Benar

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang


Tabel 6.3 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Menilai Kesesuaian Isi Teks dan Ilustrasi
Isilah kolom dengan nama peserta didik.

46
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan
Pendapat tentang Pendapat tentang Pendapat tentang Pendapat yang
Ilustrasi Disertai Ilustrasi dan Ilustrasi tanpa Jelas
Analisis dan Memberikan Memberikan
Saran yang Lebih Alasan Alasan
Lengkap

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Tabel 6.4 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Menjelaskan Perasaan Tokoh dan Memahami
Kejadian dalam Cerita
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Menjawab Mampu Menjawab Mampu Menjawab Mampu
Semua Pertanyaan Semua Pertanyaan Semua Pertanyaan Menjawab Semua
dan Menjelaskan dan Memberikan tanpa Memberikan Pertanyaan
Perasaan Tokoh serta Penjelasan Singkat Penjelasan dengan Diberi
Kejadian dalam Cerita Panduan
dengan Lengkap

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Kegiatan Pengayaan :
Inspirasi Kegiatan
 Jika ada akses internet, peserta didik bisa diajak melihat video keindahan kawasan wisata Raja
Ampat atau objek wisata lain.
 Guru bisa membangun kosakata melalui ujaran yang ada di dalam video dan meminta peserta didik
mencari kemudian mencatat artinya.
 Peserta didik akan mendapatkan pengalaman membangun kosakata melalui teks tertulis dan video.
Inspirasi Kegiatan
Pekan Kalimat Efektif
 Kalimat tidak efektif sering muncul dalam ragam percakapan. Ajak peserta didik untuk mengadakan
Pekan Kalimat Efektif. Selama pekan ini guru dan peserta didik berusaha untuk berbicara dalam
kalimat yang efektif. Guru dan peserta didik saling mengingatkan jika ada yang berbicara dengan
kalimat tidak efektif.
 Kegiatan ini tidak dijadikan asesmen. Walaupun demikian, guru dapat memberikan apresiasi
sederhana, misalnya gambar/stiker bintang di dinding kelas. Apresiasi lebih tinggi diberikan jika
peserta didik tersebut juga dapat menyampaikan kalimat yang seharusnya.
Contoh:
Tidak efektif: Kucing itu bulunya kotor sekali.
Efektif: Bulu kucing itu kotor sekali.
Inspirasi Kegiatan
Mengubah Cerita
47
 Ajak peserta didik bereksperimen. Pada teks “Anak-Anak Merapi”, apa yang akan dikatakan Ratna
jika pada peristiwa wedus gembel itu dia kehilangan kucingnya? Apa yang akan dikatakan Ratna
kepada Yono?
 Lakukan hal ini pada tokoh yang lain. Ubah peristiwa yang dialami tokoh cerita, kemudian
perhatikan perubahan jalan cerita dan ucapan-ucapan tokohnya.
Inspirasi Kegiatan
 Jika memungkinkan, minta peserta didik melakukan presentasi dengan memanfaatkan komputer dan
peranti lunak untuk presentasi.
 Peserta didik dapat ditantang untuk membuat presentasinya lebih hidup, misalnya dengan membuat
peragaan gunung meletus, jika memungkinkan.
 Guru dapat meminta peserta didik mencari tahu tentang gunung berapi di sekitar tempat mereka
tinggal.
Inspirasi Kegiatan
Video Perjalanan
 Jika sarana memadai, membuat video laporan perjalanan bias menyenangkan.
 Peserta didik bisa menulis terlebih dulu skrip kalimat yang akan disampaikan dalam video.
 Menulis skrip akan membantu peserta didik dalam membuat rekaman yang lebih terstruktur.
 Jika ada akses internet, video ini bisa diunggah dan disiarkan sebagai bahan pembelajaran tentang
internet sehat.

Kegiatan Perancah:
 Berikan contoh baris pertama untuk peserta didik yang mengalami kendala, lalu minta mereka
melanjutkan. Misalnya: Kulihat gunung tinggi menjulang ...
Atau Aku senang berenang di pantai ...

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Jurnal Membaca
Bacalah buku atau artikel di majalah, koran, internet, atau sumber lain tentang suatu tempat di
Indonesia yang berbeda dengan daerah tempat tinggal kalian. Buku atau artikel tersebut dapat berupa
cerita atau kisah perjalanan tokoh/penulis ke suatu tempat.
48
Setelah membaca, isilah Jurnal Membaca kalian seperti di bawah ini.

C. GLOSARIUM
GLOSARIUM

alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang menggambarkan
pencapaian kompetensi secara berjenjang

alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah
dipahami oleh peserta didik

asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat

asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta
didik dalam proses pembelajaran

asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar

capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran

intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat
tersebut dengan benar

KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya kamus yang bisa
diakses dengan fasilitas internet

kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat pemahaman yang
lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam

49
kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar secara terstruktur
berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai kemampuan peserta didik
sehingga peserta didik dapat belajar mandiri

lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru

membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan suara nyaring
dengan tujuan menarik minat baca

pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan
sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas.

proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh peserta
didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan

teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah melihat,
mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan

teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan
sesuatu

teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara runtut

teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat agar tujuan
tercapai dengan baik

D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media.
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2015. Buku Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway Code) di
Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan
Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.
Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8.
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-
8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart.
Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media
Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
Lestari, A.S. 2018. “Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis Cerita Fabel Pelajaran Bahasa
Indonesia Menggunakan Gambar Seri bagi Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 5
Surakarta Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018”. Surakarta: Jurnal Pendidikan Dwija Utama
Edisi Mei 2018.
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed. Ke-4. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.

50
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar
Kemendikbud RI.
Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap. Bentang B first.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Bentang B
first.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Santoso, S. 2016. Majas dalam Novel “Semesta Mendukung” Karya Ayu Widya. Kendari: Jurnal Bastra
Vol. 2 No. 1, Juli 2016/ E-ISSN 2503-3875 (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Halu Oleo).
Simanjuntak, Truman, dkk. 2015. Diaspora Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sumarlam. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Budaya, Jurusan Sastra Daerah, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia. Galangpress.

Situs web:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019
http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/
http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materi-pendukung-literasi-finansial-gabung.pdf dilihat 22
Februari 2021, 14:02 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/19143/1/d1a60fb465e3469d80310f2b59df254b.pdf, Mari Hemat Energi,
dilihat 24 Februari 2021, 02:07 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasi-finansial.pdf, dilihat 22 Februari 2021, 13:22 WIB
https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/book/12/5cb467d936a24, dilihat 22 Februari 2021, 12:07 WIB
https://bobo.grid.id/read/08679494/kenapa-kita-tidak-bisa-minum-air-laut-?page=all, dilihat 24 Februari
2021, 10:42 WIB
https://bsd.pendidikan.id/data/kpk/kpk.batik_rilo.pdf, dilihat 24 Februari 2021, 11:37 WIB
https://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2016/05/ BUKU-PETUNJUK-TATA-CARA-
BERLALU-LINTAS-highwaycode-Di-Indonesia.pdf, dilihat 15 Februari 2021, 10:45 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat#Kalimat_majemuk_setara, dilihat 22 Februari 2021, 12:14 WIB
https://ipusnas.id/
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
https://literacycloud.org/
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/, dilihat 23 Februari 2021, 11:16 WIB
https://reader.letsreadasia.org/
https://saintif.com/gaya-bahasa/, dilihat 22 Februari 2021, 13:09 WIB
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Default.aspx, dilihat 22 Februari 2021, 14: 07 WIB
ttps://idwikipedia.org

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

51
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
BAHASA INDONESIA SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : B/4
Bab VII : Asal-Usul
Tema : Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Pembauran Budaya
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memahami instruksi yang disampaikan secara audio;
 Peserta didik dapat menemukan dan mengidentifikasi informasi di dalam teks dan gambar;
 Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks; dan
 Peserta didik dapat membuat teks narasi menggunakan kata penghubung antar kalimat.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri;
 Bernalar kritis;
 Kreatif;
D. SARANA DAN PRASARANA
 Buku Siswa : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar, SD Kelas IV, Penulis: Eva Y. Nukman, Cicilia Erni Setyowati
 Buku bacaan sesuai tema
 Peta
 Gambar, foto, video
 Alat tulis
 Alat warna
 Pemutar musik/video
 Internet
 Perlengkapan untuk kegiatan kreativitas
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Konten Capaian Pembelajaran :
Menyimak
 Memahami instruksi dan ide pokok dalam teks audiovisual dan teks aural (yang dibacakan atau
diperdengarkan).
Membaca
 Mengenali dan mengeja kombinasi hampir semua alfabet (kvk, diftong) pada kata-kata yang sering
ditemui.
Menulis
 Menulis atau menggambarkan sebuah topik menggunakan pengetahuannya tentang kombinasi
52
semua huruf.
Membaca
 Menemukan dan mengidentifikasi informasi pada beberapa kalimat yang berhubungan
Berdiskusi
 Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan
 kata kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi.
Menulis
 Menulis atau menggambarkan sebuah topik dengan struktur narasi.
Membaca
 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi yang
sesuai jenjangnya.
Berdiskusi
 Menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks terkait penyebabterjadinya suatu masalah
atau kejadian.
Menulis
 Menulis teks narasi dengan struktur penulisan awal tengah- akhir yang sederhana
Membaca nyaring
 Membaca dan mengucapkan kata-kata yang panjang (tiga suku kata atau lebih) menggunakan
Pengetahuannya terhadap kombinasi huruf
Menulis
 Menuliskan kalimat lengkap dan mengenali unsur yang menghubungkan kalimat-kalimat berurutan.

Tujuan Pembelajaran :
 Melalui kegiatan mendengarkan dan mencatat lagu “Nenek Moyangku”, peserta didik dapat
memahami instruksi dan gagasan yang disampaikan secara aural dengan baik.
 Melalui kegiatan menyalin lagu, peserta didik mampu menunjukkan rima dengan tepat
 Melalui kegiatan mengubah kata-kata pada lagu, peserta didik mampu menulis teks berima dengan
baik.
 Melalui kegiatan membaca teks dan mengamati peta, peserta didik mampu menemukan informasi
dengan baik.
 Melalui kegiatan mendiskusikan silsilah keluarga, peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif
dalam diskusi.
 Melalui kegiatan menulis asalusul keluarga, peserta didik dapat menuliskan informasi dengan
terstruktur.
 Melalui kegiatan membaca teks “Kerja Sama yang Baik”, peserta didik dapat mengidentifikasi dan
menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh cerita.
 Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks, peserta didik mampu menyampaikan pendapat tentang
informasi di dalam teks dengan jelas.
 Melalui menuliskan cerita berdasarkan gambar, peserta didik dapat menulis teks narasi secara runtut
dengan menggunakan konjungsi.
 Peserta didik dapat melafalkan kata-kata panjang dengan baik ketika membaca nyaring.
 Dengan membaca teks “Batik Besurek”, peserta didik dapat mengenali konjungsi antar kalimat
dengan tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami instruksi yang disampaikan secara audio;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menemukan dan mengidentifikasi informasi di dalam teks
dan gambar;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks;
dan
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang membuat teks narasi menggunakan kata penghubung antar
kalimat

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara mengetahui asal usul nenek moyang bangsa Indonesia?
 Siapakah yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia?
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Pada bab ini, peserta didik akan belajar tentang sejarah singkat asal-usul nenek moyang Indonesia,
termasuk perpaduan yang terjadi dalam budaya—misalnyapada makanan, bahasa, dan seni batik. Peserta
didik akan belajar bahwa budaya saat ini terbentuk dari berbagai budaya.
Aspek bahasa yang akan dieksplorasi dalam bab ini adalah rima dan konjungsi.

53
Pada kegiatan pembuka, peserta didik mengamati ragam wajah anak-anak Indonesia yang tersedia pada
gambar. Dorong mereka untuk berdiskusi tentang keragaman atau perbedaan tersebut. Diskusi dapat
diawali dengan menjawab pertanyaan pemantik yang ada di Buku Siswa. Selanjutnya, diperkuat dengan
pertanyaan lain seperti:
Adakah teman kerabat kalian yang berasal dari pulau atau negara lain?
Adakah teman atau kerabat kalian yang memiliki suku bangsa berbeda?
Apakah ada makanan khas daerah lain yang kalian sukai?
Apakah kalian tahu batik besurek? Nanti kita akan belajar bersama tentang batik ini.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca teks “Raja Ampat” sesuai arahamn guru..

Kegiatan Inti
Membaca
1. Guru mempersilakan peserta didik membaca teks “Raja Ampat”, mencermati tabel kosakata dan
artinya, kemudian mengisi kalimat rumpang.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Setelah membaca teks dan mengamati gambar, peserta didik dapat dipandu untuk membahas objek
wisata “Raja Ampat” atau membahas objek wisata alam yang terdekat.
• Langkah berikutnya adalah membaca dengan memberikan perhatian lebih pada kosakata, bukan
hanya yang diberi tanda. Minta peserta didik membaca kalimat per kalimat dan segera
mengacungkan tangan jika ada kosakata yang belum dipahami atau kata yang masih asing bagi
peserta didik.
• Sediakan kamus cetak/daring untuk mempermudah proses pencarian kosakata.
• Ketika mengisi kalimat rumpang, jika memungkinkan, izinkan peserta didik mencari kosakata yang
sulit melalui kamus secara mandiri atau berkelompok.

54
Bahas Bahasa

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.

55
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Menulis
1. Peserta didik membaca teks puisi “Raja Ampat” dan mendiskusikan isinya dengan teman,
kemudian menulis puisi tentang keindahan alam.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks puisi tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Guru dan peserta didik membaca puisi “Raja Ampat” bergantian dan saling memberi pendapat.
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik seperti
1. Di mana kira-kira penulis berdiri ketika menuliskan puisi ini?
2. Apa yang dilihat penulis ketika menuliskan puisinya?
3. Kalimat mana yang tidak kalian mengerti?
4. Kalimat mana yang menurut kalian menarik?
• Setelah itu, sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka boleh menulis puisi dengan kalimat
mereka sendiri.
• Minta peserta didik membaca puisi yang ditulisnya. Ajak mereka merasakan dan meresapi kata-
katanya. Kalau peserta didik merasakan ada kata-kata yang janggal atau belum sesuai, mereka
dapat mengubahnya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 3

56
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca teks “Sabana Sumba”, lalu menjawab pertanyaan..
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Peserta didik mencari informasi tentang sabana melalui berbagai sumber, kemudian

57
menyampaikan temuan mereka dalam diskusi..
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 5
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
58
Membaca
1. Peserta didik membaca teks, lalu menjawab pertanyaan terkait isi teks..
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Setelah peserta didik menjawab pertanyaan secara mandiri, guru dapat mengajak mereka
membahas jawaban bersama-sama.
• Jelaskan kepada peserta didik bahwa dalam cerita, tokoh biasa mengalami perubahan emosi. Hal
itu yang membuat cerita jadi menarik.
• Guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain untuk didiskusikan.
• Persilakan peserta didik untuk juga mengajukan pertanyaan.

Jelajah Kata

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

59
PERTEMUAN 6
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan berdiskusi mengenai gunung berapi, lalu
membuat poster untuk dipresentasikan.
Tip Pembelajaran
• Pada bagian ini, peserta didik diminta bekerja berkelompok dan mencari informasi berkaitan
dengan bagian-bagian gunung dan melakukan presentasi.
• Agar informasi terbagi rata di antara anggota kelompok, minta mereka mencatat temuan dalam
buku tulis masing-masing.
• Memang waktu yang diperlukan akan lebih lama, namun tradisi menggali informasi ini perlu
diajarkan sejak dini pada peserta didik.
• Setelah informasi terkumpul dan poster selesai, presentasi kelompok bisa dilakukan.
• Pesan yang hendak disampaikan adalah maju presentasi harus dalam kondisi siap dengan materi
yang memadai. Aspek yang dinilai adalah muatan pendapat berdasarkan informasi yang telah
diperoleh tentang proses meletusnya gunung berapi dan akibatnya bagi penduduk sekitarnya.

Bahas Bahasa

Menulis
2. Peserta didik membaca atau mendengarkan penjelasan, lalu menuliskan perjalanannya

60
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
F. REFLEKSI
 Peserta didik melakukan refleksi berkaitan dengan pengetahuannya tentang bentang alam Indonesia
61
dan keindahannya serta upaya menumbuhkan kecintaan pada alam Indonesia.
 Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi mandiri tentang hal-hal yang telah dipelajari. Guru bisa
menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
 Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar”, berikan padanya kegiatan
perancah atau pengayaan yang menyenangkan. Jika diperlukan, komunikasikan hal tersebut dengan
orang tua.

REFLEKSI PEMBELAJARAN
1. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
a. Pada akhir Bab VI ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam
 mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks;
 menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks; dan
 memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh dalam cerita.
b. Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab
berikutnya. Rumuskan kemampuan peserta didik dalam data pemetaan di bawah ini. Isilah nilai
peserta didik dari setiap kegiatan mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks,
menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks, serta memahami kejadian dan perubahan
perasaan tokoh dalam cerita pada tabel berikut. Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif
pada bab ini.
Tabel 6.5 Nilai Peserta Didik untuk Bab VI
Nilai Peserta Didik
Mengidentifikasi Menyampaikan Memahami
Nama dan Memahami Pendapat Kejadian dan
No
Peserta Didik Kata-Kata Baru Perubahan
tentang Isi dan
Perasaan Tokoh
Ilustrasi Teks

1 Haidar
2 Halwa
3
dst.
(Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada bab ini)

2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Hal yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 6.6 Refleksi Strategi Pembelajaran Bab VI
Berilah tanda centang () sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Kadang- Tidak
No Pendekatan/Strategi Selalu
Kadang Pernah
1 Saya menyiapkan media dan alat peraga sebelum
memulai pembelajaran
2 Saya melakukan kegiatan pendahuluan dan
mengajak peserta didik berdiskusi, membuat
prediksi terhadap tema yang akan dibahas.
3 Saya meminta peserta didik mengamati gambar
sampul cerita sebelum membacakan isi cerita.
4 Saya membahas tanggapan seluruh peserta didik
dalam kegiatan berdiskusi.
5 Saya memberikan alternatif kegiatan
pendampingan dan pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.

62
6 Saya memperhatikan reaksi peserta didik dan
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan
rentang perhatian dan minat peserta didik.
7 Saya memilih dan menggunakan media dan alat
peraga pembelajaran yang relevan di luar yang
disarankan Buku Guru ini.
8 Saya memanfaatkan alat peraga dalam
pembelajaran.
9 Saya mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik
sebagai asesmen formatif peserta didik.
10 Saya mengajak peserta didik melakukan refleksi
pemahaman dan keterampilan mereka pada akhir
pembelajaran Bab VI.
11 Saya menerapkan strategi menjawab pertanyaan
ADiKSiMBa, misalnya dalam menulis laporan.

Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan bab ini:


................................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
................................................................................................................
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar bab ini:
................................................................................................................

G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang ditandai dengan simbol seperti di
samping ini. Contoh rubrik penilaian disediakan pada kegiatan tersebut. Asesmen ini merujuk kepada
Alur Konten Capaian Pembelajaran yang dicantumkan pada skema pembelajaran dan uraian
pembelajaran. Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan, tidak diujikan.

Tabel 6.2 Instrumen Penilaian untuk Memahami Kata-Kata Baru


Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Melengkapi Melengkapi Melengkapi 1—2 Melengkapi
Semua Kalimat 3—4 Kalimat Kalimat Rumpang Kalimat Rumpang
dengan Benar Rumpang dengan dengan Benar dengan Benar
Benar

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang


Tabel 6.3 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Menilai Kesesuaian Isi Teks dan Ilustrasi
Isilah kolom dengan nama peserta didik.

63
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan
Pendapat tentang Pendapat tentang Pendapat tentang Pendapat yang
Ilustrasi Disertai Ilustrasi dan Ilustrasi tanpa Jelas
Analisis dan Memberikan Memberikan
Saran yang Lebih Alasan Alasan
Lengkap

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Tabel 6.4 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Menjelaskan Perasaan Tokoh dan Memahami
Kejadian dalam Cerita
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Menjawab Mampu Menjawab Mampu Menjawab Mampu
Semua Pertanyaan Semua Pertanyaan Semua Pertanyaan Menjawab Semua
dan Menjelaskan dan Memberikan tanpa Memberikan Pertanyaan
Perasaan Tokoh serta Penjelasan Singkat Penjelasan dengan Diberi
Kejadian dalam Cerita Panduan
dengan Lengkap

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Kegiatan Pengayaan :
Inspirasi Kegiatan
 Jika ada akses internet, peserta didik bisa diajak melihat video keindahan kawasan wisata Raja
Ampat atau objek wisata lain.
 Guru bisa membangun kosakata melalui ujaran yang ada di dalam video dan meminta peserta didik
mencari kemudian mencatat artinya.
 Peserta didik akan mendapatkan pengalaman membangun kosakata melalui teks tertulis dan video.
Inspirasi Kegiatan
Pekan Kalimat Efektif
 Kalimat tidak efektif sering muncul dalam ragam percakapan. Ajak peserta didik untuk mengadakan
Pekan Kalimat Efektif. Selama pekan ini guru dan peserta didik berusaha untuk berbicara dalam
kalimat yang efektif. Guru dan peserta didik saling mengingatkan jika ada yang berbicara dengan
kalimat tidak efektif.
 Kegiatan ini tidak dijadikan asesmen. Walaupun demikian, guru dapat memberikan apresiasi
sederhana, misalnya gambar/stiker bintang di dinding kelas. Apresiasi lebih tinggi diberikan jika
peserta didik tersebut juga dapat menyampaikan kalimat yang seharusnya.
Contoh:
Tidak efektif: Kucing itu bulunya kotor sekali.
Efektif: Bulu kucing itu kotor sekali.
Inspirasi Kegiatan
Mengubah Cerita
64
 Ajak peserta didik bereksperimen. Pada teks “Anak-Anak Merapi”, apa yang akan dikatakan Ratna
jika pada peristiwa wedus gembel itu dia kehilangan kucingnya? Apa yang akan dikatakan Ratna
kepada Yono?
 Lakukan hal ini pada tokoh yang lain. Ubah peristiwa yang dialami tokoh cerita, kemudian
perhatikan perubahan jalan cerita dan ucapan-ucapan tokohnya.
Inspirasi Kegiatan
 Jika memungkinkan, minta peserta didik melakukan presentasi dengan memanfaatkan komputer dan
peranti lunak untuk presentasi.
 Peserta didik dapat ditantang untuk membuat presentasinya lebih hidup, misalnya dengan membuat
peragaan gunung meletus, jika memungkinkan.
 Guru dapat meminta peserta didik mencari tahu tentang gunung berapi di sekitar tempat mereka
tinggal.
Inspirasi Kegiatan
Video Perjalanan
 Jika sarana memadai, membuat video laporan perjalanan bias menyenangkan.
 Peserta didik bisa menulis terlebih dulu skrip kalimat yang akan disampaikan dalam video.
 Menulis skrip akan membantu peserta didik dalam membuat rekaman yang lebih terstruktur.
 Jika ada akses internet, video ini bisa diunggah dan disiarkan sebagai bahan pembelajaran tentang
internet sehat.

Kegiatan Perancah:
 Berikan contoh baris pertama untuk peserta didik yang mengalami kendala, lalu minta mereka
melanjutkan. Misalnya: Kulihat gunung tinggi menjulang ...
Atau Aku senang berenang di pantai ...

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Jurnal Membaca
Bacalah buku atau artikel di majalah, koran, internet, atau sumber lain tentang suatu tempat di
Indonesia yang berbeda dengan daerah tempat tinggal kalian. Buku atau artikel tersebut dapat berupa
cerita atau kisah perjalanan tokoh/penulis ke suatu tempat.
65
Setelah membaca, isilah Jurnal Membaca kalian seperti di bawah ini.

C. GLOSARIUM
GLOSARIUM

alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang menggambarkan
pencapaian kompetensi secara berjenjang

alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah
dipahami oleh peserta didik

asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat

asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta
didik dalam proses pembelajaran

asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar

capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran

intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat
tersebut dengan benar

KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya kamus yang bisa
diakses dengan fasilitas internet

kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat pemahaman yang
lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam

66
kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar secara terstruktur
berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai kemampuan peserta didik
sehingga peserta didik dapat belajar mandiri

lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru

membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan suara nyaring
dengan tujuan menarik minat baca

pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan
sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas.

proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh peserta
didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan

teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah melihat,
mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan

teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan
sesuatu

teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara runtut

teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat agar tujuan
tercapai dengan baik

D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media.
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2015. Buku Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway Code) di
Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan
Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.
Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8.
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-
8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart.
Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media
Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
Lestari, A.S. 2018. “Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis Cerita Fabel Pelajaran Bahasa
Indonesia Menggunakan Gambar Seri bagi Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 5
Surakarta Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018”. Surakarta: Jurnal Pendidikan Dwija Utama
Edisi Mei 2018.
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed. Ke-4. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.

67
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar
Kemendikbud RI.
Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap. Bentang B first.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Bentang B
first.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Santoso, S. 2016. Majas dalam Novel “Semesta Mendukung” Karya Ayu Widya. Kendari: Jurnal Bastra
Vol. 2 No. 1, Juli 2016/ E-ISSN 2503-3875 (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Halu Oleo).
Simanjuntak, Truman, dkk. 2015. Diaspora Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sumarlam. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Budaya, Jurusan Sastra Daerah, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia. Galangpress.

Situs web:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019
http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/
http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materi-pendukung-literasi-finansial-gabung.pdf dilihat 22
Februari 2021, 14:02 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/19143/1/d1a60fb465e3469d80310f2b59df254b.pdf, Mari Hemat Energi,
dilihat 24 Februari 2021, 02:07 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasi-finansial.pdf, dilihat 22 Februari 2021, 13:22 WIB
https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/book/12/5cb467d936a24, dilihat 22 Februari 2021, 12:07 WIB
https://bobo.grid.id/read/08679494/kenapa-kita-tidak-bisa-minum-air-laut-?page=all, dilihat 24 Februari
2021, 10:42 WIB
https://bsd.pendidikan.id/data/kpk/kpk.batik_rilo.pdf, dilihat 24 Februari 2021, 11:37 WIB
https://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2016/05/ BUKU-PETUNJUK-TATA-CARA-
BERLALU-LINTAS-highwaycode-Di-Indonesia.pdf, dilihat 15 Februari 2021, 10:45 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat#Kalimat_majemuk_setara, dilihat 22 Februari 2021, 12:14 WIB
https://ipusnas.id/
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
https://literacycloud.org/
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/, dilihat 23 Februari 2021, 11:16 WIB
https://reader.letsreadasia.org/
https://saintif.com/gaya-bahasa/, dilihat 22 Februari 2021, 13:09 WIB
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Default.aspx, dilihat 22 Februari 2021, 14: 07 WIB
ttps://idwikipedia.org

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

68
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
BAHASA INDONESIA SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : B/4
Bab VII : Asal-Usul
Tema : Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Pembauran Budaya
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memahami instruksi yang disampaikan secara audio;
 Peserta didik dapat menemukan dan mengidentifikasi informasi di dalam teks dan gambar;
 Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks; dan
 Peserta didik dapat membuat teks narasi menggunakan kata penghubung antar kalimat.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri;
 Bernalar kritis;
 Kreatif;
D. SARANA DAN PRASARANA
 Buku Siswa : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar, SD Kelas IV, Penulis: Eva Y. Nukman, Cicilia Erni Setyowati
 Buku bacaan sesuai tema
 Peta
 Gambar, foto, video
 Alat tulis
 Alat warna
 Pemutar musik/video
 Internet
 Perlengkapan untuk kegiatan kreativitas
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Konten Capaian Pembelajaran :
Menyimak
 Memahami instruksi dan ide pokok dalam teks audiovisual dan teks aural (yang dibacakan atau
diperdengarkan).
Membaca
 Mengenali dan mengeja kombinasi hampir semua alfabet (kvk, diftong) pada kata-kata yang sering
ditemui.
Menulis
 Menulis atau menggambarkan sebuah topik menggunakan pengetahuannya tentang kombinasi
69
semua huruf.
Membaca
 Menemukan dan mengidentifikasi informasi pada beberapa kalimat yang berhubungan
Berdiskusi
 Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan
 kata kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi.
Menulis
 Menulis atau menggambarkan sebuah topik dengan struktur narasi.
Membaca
 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi yang
sesuai jenjangnya.
Berdiskusi
 Menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks terkait penyebabterjadinya suatu masalah
atau kejadian.
Menulis
 Menulis teks narasi dengan struktur penulisan awal tengah- akhir yang sederhana
Membaca nyaring
 Membaca dan mengucapkan kata-kata yang panjang (tiga suku kata atau lebih) menggunakan
Pengetahuannya terhadap kombinasi huruf
Menulis
 Menuliskan kalimat lengkap dan mengenali unsur yang menghubungkan kalimat-kalimat berurutan.

Tujuan Pembelajaran :
 Melalui kegiatan mendengarkan dan mencatat lagu “Nenek Moyangku”, peserta didik dapat
memahami instruksi dan gagasan yang disampaikan secara aural dengan baik.
 Melalui kegiatan menyalin lagu, peserta didik mampu menunjukkan rima dengan tepat
 Melalui kegiatan mengubah kata-kata pada lagu, peserta didik mampu menulis teks berima dengan
baik.
 Melalui kegiatan membaca teks dan mengamati peta, peserta didik mampu menemukan informasi
dengan baik.
 Melalui kegiatan mendiskusikan silsilah keluarga, peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif
dalam diskusi.
 Melalui kegiatan menulis asalusul keluarga, peserta didik dapat menuliskan informasi dengan
terstruktur.
 Melalui kegiatan membaca teks “Kerja Sama yang Baik”, peserta didik dapat mengidentifikasi dan
menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh cerita.
 Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks, peserta didik mampu menyampaikan pendapat tentang
informasi di dalam teks dengan jelas.
 Melalui menuliskan cerita berdasarkan gambar, peserta didik dapat menulis teks narasi secara runtut
dengan menggunakan konjungsi.
 Peserta didik dapat melafalkan kata-kata panjang dengan baik ketika membaca nyaring.
 Dengan membaca teks “Batik Besurek”, peserta didik dapat mengenali konjungsi antar kalimat
dengan tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami instruksi yang disampaikan secara audio;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menemukan dan mengidentifikasi informasi di dalam teks
dan gambar;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks;
dan
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang membuat teks narasi menggunakan kata penghubung antar
kalimat

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara mengetahui asal usul nenek moyang bangsa Indonesia?
 Siapakah yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia?
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Pada bab ini, peserta didik akan belajar tentang sejarah singkat asal-usul nenek moyang Indonesia,
termasuk perpaduan yang terjadi dalam budaya—misalnyapada makanan, bahasa, dan seni batik. Peserta
didik akan belajar bahwa budaya saat ini terbentuk dari berbagai budaya.
Aspek bahasa yang akan dieksplorasi dalam bab ini adalah rima dan konjungsi.

70
Pada kegiatan pembuka, peserta didik mengamati ragam wajah anak-anak Indonesia yang tersedia pada
gambar. Dorong mereka untuk berdiskusi tentang keragaman atau perbedaan tersebut. Diskusi dapat
diawali dengan menjawab pertanyaan pemantik yang ada di Buku Siswa. Selanjutnya, diperkuat dengan
pertanyaan lain seperti:
Adakah teman kerabat kalian yang berasal dari pulau atau negara lain?
Adakah teman atau kerabat kalian yang memiliki suku bangsa berbeda?
Apakah ada makanan khas daerah lain yang kalian sukai?
Apakah kalian tahu batik besurek? Nanti kita akan belajar bersama tentang batik ini.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru menjelaskan bahwa peserta didik menyimak lagu “Nenek Moyangku” sesuai arahamn guru..

Kegiatan Inti
Menyimak
1. Peserta didik menyimak lagu yang diperdengarkan, lalu mencatatnya.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi lagu tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Teks aural adalah teks yang dibacakan atau diperdengarkan.
• Guru dapat merekam atau mengunduh lagu ini, kemudian memutarnya di kelas.
• Jika akses internet tidak tersedia, atau pemutar lagu tidak ada, guru dapat menyanyikannya.
• Apabila guru tidak dapat menyanyikan lagunya, guru juga bisa mendiktekan syair lagu ini dua
kali, kemudian peserta didik menyalinnya.
• Guru bisa membacakannya dengan penuh aksi dan melihat apakah peserta didik menyimak
dengan baik dan menyalin syair yang didiktekan dengan baik.

71
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Guru mempersilakan peserta didik membaca syair lagu “Rayuan Pulau Kelapa”.
2. Setelah membaca contoh dan mendapatkan penjelasan guru, peserta didik membaca syair lagu
“Rayuan Pulau Kelapa” dan melafalkan rimanya.
Tip Pembelajaran
• Guru bisa mengawali kegiatan dengan meminta peserta didik membaca atau menyanyikan lagu
“Rayuan Pulau Kelapa” dan mengamati hal yang unik atau berbeda dari lagu tersebut.
• Jika peserta didik sudah lancar membaca teks di Buku Siswa dan menemukan rima yang sama,
guru bisa menjelaskan tentang rima dan memberikan contoh lagu nasional lainnya.
• Guru juga dapat memanfaatkan lagu-lagu popular dan lagu daerah.

72
3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik menyalin teks lagu dan mengubahnya
dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Tip Pembelajaran
• Peserta didik tidak harus mengubah satu lagu utuh, cukup satu bait saja.
• Guru dapat memberikan contoh lagu yang lebih dikenal peserta didik, termasuk lagu daerah.
• Agar peserta didik memiliki gambaran cara membuat lagu, guru bisa memberi contoh
sederhana, misalnya (diubah dari sebagian syair “Balonku Ada Lima”): Aku dari Sumatera
Pulau yang banyak pohonnya Beragam makanannya Pempek dan rendang juara

73
4. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 3
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar

74
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca teks “Nenek Moyang Kita”, lalu menjelaskan informasi yang didapatnya
dari teks tersebut.
Tip Pembelajaran
• Guru dapat membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan meminta peserta didik
bergantian membaca teks secara nyaring.
• Sampaikan kepada mereka untuk mengulang membaca informasi yang penting.
• Ajak mereka memperhatikan peta yang ada.
• Ajak mereka membahas kosakata yang diberi tanda.
• Guru juga dapat melakukan kegiatan “Jelajah Kata” terlebih dahulu sebelum meminta peserta
didik menjelaskan informasi yang didapatnya dari teks.
• Setelah peserta didik terlihat menguasai materi, baru ajak mereka menjawab pertanyaan sebagai
asesmen formatif.

Berdiskusi
2. Peserta didik menanyakan silsilah keluarganya kepada orang tua, lalu mendiskusikannya di kelas.

75
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

76
Kegiatan Inti
Menulis
1. Peserta didik mewawancarai orang tuanya, lalu membuat tulisan berdasarkan hasil wawancara
tersebut..

Membaca
2. Peserta didik membaca teks “Kerja Sama yang Baik” kemudian membahas permasalahan yang
dialami tokoh.

3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 5
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
77
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Peserta didik mendiskusikan isi teks “Kerja Sama yang Baik”.

Menulis
2. Peserta didik mengamati dan menyusun gambar, kemudian menulis teks narasi dengan struktur
awal-tengah-akhir dan menggunakan konjungsi antarkalimat yang telah dipelajari.

78
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 6
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca nyaring teks “Batik Besurek” secara bergantian.

79
Menulis
2. Guru dengan singkat menjelaskan konjungsi. Setelah itu, peserta didik mencari kalimat dengan
konjungsi antarkalimat yang benar dalam teks.

80
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
F. REFLEKSI
Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi mandiri tentang hal-hal yang telah dipelajari. Guru dapat
menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar”, berikan padanya kegiatan perancah
atau pengayaan yang menyenangkan. Jika diperlukan, komunikasikan hal tersebut dengan orang tua.

REFLEKSI PEMBELAJARAN
1. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
a. Pada akhir Bab VII ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam
 memahami instruksi yang disampaikan secara aural;
 menemukan dan mengidentifikasi informasi di dalam teks dan gambar;
 menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks; dan
 membuat teks narasi menggunakan kata penghubung antarkalimat..
b. Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab
berikutnya. Rumuskan kemampuan peserta didik dalam data pemetaan di bawah ini. Isilah nilai
peserta didik dari setiap kegiatan memahami instruksi yang disampaikan secara aural, menemukan
dan mengidentifikasi informasi di dalam teks dan gambar, menyampaikan pendapat tentang
informasi di dalam teks, serta membuat teks narasi menggunakan kata penghubung antar kalimat
pada tabel berikut. Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada bab ini.
Tabel 7.7 Nilai Peserta Didik untuk Bab VII
Nilai Peserta Didik
Menulis
Menemukan
Nama Menyimak Teks Narasi
No Menyampaikan
Peserta Didik Teks yang Informasi Menggunakan
Pendapat
Dibacakan pada Teks Konjungsi
Antarkalimat

81
1 Haidar
2 Halwa
3
dst.
(Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada bab ini)

2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Hal yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 7.8 Refleksi Strategi Pembelajaran Bab VII
Berilah tanda centang () sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Kadang- Tidak
No Pendekatan/Strategi Selalu
Kadang Pernah
1 Saya menyiapkan media dan alat peraga sebelum
memulai pembelajaran
2 Saya melakukan kegiatan pendahuluan dan
mengajak peserta didik berdiskusi, membuat
prediksi terhadap tema yang akan dibahas.
3 Saya meminta peserta didik mengamati gambar
sampul cerita sebelum membacakan isi cerita.
4 Saya membahas tanggapan seluruh peserta didik
dalam kegiatan berdiskusi.
5 Saya memberikan alternatif kegiatan
pendampingan dan pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
6 Saya memperhatikan reaksi peserta didik dan
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan
rentang perhatian dan minat peserta didik.
7 Saya memilih dan menggunakan media dan alat
peraga pembelajaran yang relevan di luar yang
disarankan Buku Guru ini.
8 Saya memanfaatkan alat peraga dalam
pembelajaran.
9 Saya mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik
sebagai asesmen formatif peserta didik.
10 Saya mengajak peserta didik melakukan refleksi
pemahaman dan keterampilan mereka pada akhir
pembelajaran Bab VII.

Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan bab ini:


................................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
................................................................................................................
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar bab ini:
................................................................................................................

82
G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang ditandai dengan simbol seperti di
samping ini. Contoh rubrik penilaian disediakan pada kegiatan tersebut. Asesmen ini merujuk kepada
Alur Konten Capaian Pembelajaran yang dicantumkan pada skema pembelajaran dan uraian
pembelajaran. Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan, tidak diujikan.

Tabel 7.2 Instrumen Penilaian untuk Menyimak Teks yang Dibacakan


Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Syair
Semua Syair Satu Bait Lebih Sebagian Kecil Lagu yang Disimak
Lagu yang Syair Lagu yang Syair Lagu yang atau Didiktekan
Disimak atau Disimak atau Disimak atau
Didiktekan Didiktekan Didiktekan

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang


Tabel 7.3 Instrumen Penilaian untuk Menemukan Informasi
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Menemukan dan Menemukan Menemukan Menemukan
Menjelaskan Sebagian Sebagian Informasi Informasi dari
Banyak Informasi Informasi dari dari Teks dan Peta Teks dan Peta
dari Teks dan Teks dan Peta dengan Dipandu
Peta Guru

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Tabel 7.4 Instrumen Penilaian untuk Menyampaikan Pendapat


Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Berpendapat Berpendapat Berpendapat Berpendapat
dengan Baik dengan Baik dengan Baik dengan Baik
tentang 5 atau tentang 3—4 tentang 1—2
Lebih Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan
Bacaan Bacaan Bacaan

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

83
4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Tabel 7.5 Fungsi Konjungsi Antarkalimat

No. Fungsi Konjungsi

a. Menyatakan pertentangan dengan yang Biarpun demikian,


dinyatakan pada kalimat sebelumnya Biarpun begitu,
Sekalipun demikian,
Sekalipun begitu,
Walaupun demikian,
Walaupun begitu,
Meskipun demikian,
Meskipun begitu,
Sungguhpun demikian,
Sungguhpun begitu,
Namun,
Akan tetapi,
b. Menyatakan kelanjutan dari peristiwa Kemudian,
atau keadaan pada kalimat sebelumnya Sesudah itu,
Setelah itu,
Selanjutnya,
Berikutnya,
c. Menyatakan adanya hal, peristiwa, atau Tambahan pula,
keadaan lain di luar dari yang telah Lagi pula,
dinyatakan sebelumnya Selain itu,
d. Mengacu pada kebalikan dari yang Sebaliknya,
dinyatakan sebelumnya
e Menyatakan keadaan sebenarnya Sesungguhnya,
Bahwasanya,
Sebenarnya,
f Menguatkan keadaan yang dinyatakan Malah(an),
sebelumnya Bahkan,
g Menyatakan keeksklusifan dan Kecuali itu,
keinklusifan Di samping itu,
h Menyatakan konsekuensi atau akibat Dengan demikian,
Oleh karena itu,
Oleh sebab itu,
i Menyatakan kejadian yang mendahului Sebelum itu,
hal yang dinyatakan sebelumnya

Tabel 7.6 Instrumen Penilaian untuk Menulis Teks Narasi Menggunakan Konjungsi
Antarkalimat
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Menuliskan Mampu Mampu Menuliskan Belum Mampu
Cerita Utuh dan Menuliskan Cerita Urutan Kejadian Menuliskan
84
Logis Menggunakan Utuh dengan yang Logis tetapi Urutan
Konjungsi Urutan yang Logis Tidak Menggunakan Kejadian yang
Antarkalimat, dan dan Menggunakan Konjungsi Logis Menjadi
Menambahkan Konjungsi Antarkalimat yang Cerita Utuh
Detail yang Menarik Antarkalimat Tepat

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Kegiatan Pengayaan :
 Potongan kertas bisa juga disebarkan ke seluruh kelas dan peserta didik bias menerima 3—4
potongan kertas untuk dijadikan cerita.
 Guru bisa mengumpulkan cerita ciptaan peserta didik ini lalu menempelkannya di dinding karya.

Kegiatan Perancah:
 Peserta didik yang belum memahami rima bisa dibantu dengan pilihan kata, misalnya: Walau hujan,
aku tetap gembira. Aku dan teman-teman ke sekolah .................... (bersama/selalu)
 Peserta didik yang belum mampu memahami bacaan bisa diminta membaca nyaring dan
menceritakan kembali isi bacaan per paragraf. Untuk kelas besar dan tidak mungkin didampingi
guru satu per satu, peserta didik dapat diminta bekerja berpasangan dengan teman yang lebih mahir.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
KAUS LAMA MENJADI BARU
Kalian punya kaus lama yang mulai lusuh atau membosankan? Kalian dapat menyulapnya menjadi baru.
Bagaimana caranya?
Kalian bisa menghiasnya dengan batik menggunakan pewarna alam.
Pewarna alam adalah pewarna yang didapatkan dari tanaman atau tanah tertentu.

Langkah pertama, siapkan dulu alat dan bahannya.

85
Nilai Paraf Orang Tua

86
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Jurnal Membaca
Buku-buku bisa diperoleh melalui taman bacaan, perpustakaan, atau diunduh melalui internet.
Orang tua bisa menemani peserta didik mencari buku yang sesuai dengan mengetikkan kata kunci
“batik” atau “kain tradisional”.

Buku “Batik Rilo” bisa diunduh melalui tautan berikut ini.


https://acch.kpk.go.id/id/berkas/buku-antikorupsi/guru-orang-tua/batikrilo

Setelah membaca buku tersebut, dampingi peserta didik berdiskusi. Tanyakan


pendapat mereka tentang sikap tokoh yang menurut mereka tepat dan tidak tepat.

C. GLOSARIUM
GLOSARIUM

alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang menggambarkan
pencapaian kompetensi secara berjenjang

alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah
dipahami oleh peserta didik

asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat

asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta
didik dalam proses pembelajaran

asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar

capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran

intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat
tersebut dengan benar

KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya kamus yang bisa
diakses dengan fasilitas internet

kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat pemahaman yang
lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam

kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar secara terstruktur
berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai kemampuan peserta didik
sehingga peserta didik dapat belajar mandiri

87
lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru

membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan suara nyaring
dengan tujuan menarik minat baca

pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan
sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas.

proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh peserta
didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan

teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah melihat,
mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan

teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan
sesuatu

teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara runtut

teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat agar tujuan
tercapai dengan baik

D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media.
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2015. Buku Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway Code) di
Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan
Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.
Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8.
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-
8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart.
Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media
Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
Lestari, A.S. 2018. “Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis Cerita Fabel Pelajaran Bahasa
Indonesia Menggunakan Gambar Seri bagi Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 5
Surakarta Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018”. Surakarta: Jurnal Pendidikan Dwija Utama
Edisi Mei 2018.
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed. Ke-4. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar
Kemendikbud RI.
Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap. Bentang B first.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Bentang B
88
first.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Santoso, S. 2016. Majas dalam Novel “Semesta Mendukung” Karya Ayu Widya. Kendari: Jurnal Bastra
Vol. 2 No. 1, Juli 2016/ E-ISSN 2503-3875 (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Halu Oleo).
Simanjuntak, Truman, dkk. 2015. Diaspora Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sumarlam. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Budaya, Jurusan Sastra Daerah, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia. Galangpress.
Situs web:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019
http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/
http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materi-pendukung-literasi-finansial-gabung.pdf dilihat 22
Februari 2021, 14:02 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/19143/1/d1a60fb465e3469d80310f2b59df254b.pdf, Mari Hemat Energi,
dilihat 24 Februari 2021, 02:07 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasi-finansial.pdf, dilihat 22 Februari 2021, 13:22 WIB
https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/book/12/5cb467d936a24, dilihat 22 Februari 2021, 12:07 WIB
https://bobo.grid.id/read/08679494/kenapa-kita-tidak-bisa-minum-air-laut-?page=all, dilihat 24 Februari
2021, 10:42 WIB
https://bsd.pendidikan.id/data/kpk/kpk.batik_rilo.pdf, dilihat 24 Februari 2021, 11:37 WIB
https://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2016/05/ BUKU-PETUNJUK-TATA-CARA-
BERLALU-LINTAS-highwaycode-Di-Indonesia.pdf, dilihat 15 Februari 2021, 10:45 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat#Kalimat_majemuk_setara, dilihat 22 Februari 2021, 12:14

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023


BAHASA INDONESIA SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : B/4
Bab VIII : Sehatlah Ragaku
Tema : Kesehatan Tubuh
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 6 Minggu

89
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh di dalam cerita;
 Peserta didik dapat menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks;
 Peserta didik dapat membedakan informasi fakta dan opini; dan
 Peserta didik dapat menulis dengan struktur awal-tengah-akhir menggunakan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri;
 Bernalar kritis;
 Kreatif;
D. SARANA DAN PRASARANA
 Buku Siswa : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar, SD Kelas IV, Penulis: Eva Y. Nukman, Cicilia Erni Setyowati
 Buku bacaan sesuai tema
 Gambar, foto, video
 Internet
 Alat tulis dan alat warna
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Konten Capaian Pembelajaran :
Membaca
 Membaca dan mengucapkan kata-kata yang panjang (tiga suku kata atau lebih) Menggunakan
pengetahuannya terhadap kombinasi huruf.
Menulis
 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi yang
sesuai jenjangnya.
Menyimak
 Menjelaskan kembali ide pokok pada teks yang dibacakan berdasarkan pemahamannya terhadap
tulisan dan gambar pendukung.
Berdiskusi
 Menjelaskan penyebab permasalahan atau hubungan sebab-akibat terjadinya sesuatu.
Membaca
 Mengidentifikasi perbedaan dalam elemen visual (misalnya foto dan ilustrasi) untuk mendapatkan
informasi.
Berdiskusi
 Membedakan informasi yang bersifat fakta dan opini pada teks yang sesuai dengan jenjangnya.
Membaca
 Menemukan dan menyimpulkan informasi dari teks yang berbeda.
Menulis
 Menulis teks narasi dengan struktur awal-tengahakhir, dengan mematuhi kaidah ejaan bahasa
Indonesia.

Tujuan Pembelajaran :
 Melalui kegiatan membaca teks “Garuk-Garuk”, peserta didik mampu membaca nyaring dengan
pengucapan yang baik.
 Melalui mencermati isi teks, peserta didik dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan
yang dihadapi tokoh cerita.
 Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik mampu membandingkan informasi

90
dari dua teks dengan baik.
 Melalui kegiatan berdiskusi dengan tema air, peserta didik dapat menjelaskan permasalahan tentang
air dengan baik.
 Melalui kegiatan membaca dan memirsa teks “Suatu Hari”, peserta didik dapat mengidentifikasi
perbedaan dalam elemen visual dengan tepat.
 Melalui kegiatan mendiskusikan teks “Suatu Hari”, peserta didik dapat membedakan informasi yang
bersifat fakta dan opini dengan baik.
 Melalui kegiatan membaca dua teks berbeda, peserta didik dapat menemukan dan menyimpulkan
informasi dengan tepat.
 Melalui kegiatan menuliskan cerita, peserta didik mampu menulis teks narasi sesuai ketentuan ejaan
Bahasa Indonesia dengan benar.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh di dalam
cerita;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks;
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang membedakan informasi fakta dan opini; dan
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menulis dengan struktur awal-tengah-akhir menggunakan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Perhatikan judul bab ini: “Sehatlah Ragaku”. Apakah kalian mengerti apa yang dimaksud dengan
raga?
 Siapa di antara kalian yang pernah sakit? Sakit apa?
 Apakah waktu itu kalian harus minum obat atau bahkan dirawat di rumah sakit? Apakah kalian tahu
penyebab sakitnya?
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Membahas tema kesehatan akan melibatkan semua peserta didik karena mereka memiliki pengalaman
pribadi maupun menyaksikan pengalaman keluarga dan teman.
Selain menjawab dan membahas pertanyaan pemantik dalam Buku Siswa, guru juga dapat membuka
tema ini dengan bercerita saat sakit—misalnya membandingkan sesuatu yang dirasakan ketika sakit pada
masa kanak-kanak dan saat dewasa, bagaimana kondisi rumah sakit zaman dahulu, hal yang dilakukan
orang tua zaman dahulu ketika anak sakit, dan hal yang diterapkan di keluarga pada masa itu untuk
menjaga kesehatan.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru menjelaskan bahwa peserta didik membaca teks “Garuk- Garuk” sesuai arahamn guru..

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca nyaring teks dengan intonasi yang baik secara bergantian. Setelah itu,
peserta didik membahas kembali isi bacaan dengan menjawab pertanyaan..
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

91
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
92
Menulis
1. Peserta didik membaca kembali teks “Garuk- Garuk”, lalu mengisi tabel pertanyaan yang
berkaitan dengan teks.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan tokoh cerita tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 3
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Menyimak
1. Peserta didik menyimak teks “Pentingnya Air bagi Tubuh Kita” yang dibacakan guru. Setelah itu
peserta didik membandingkan informasi yang dibacakan dengan infografik “Air”.

93
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

PERTEMUAN 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
94
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Peserta didik mencari informasi tambahan tentang pentingnya air dan hal-hal seputar air minum,
kemudian berdiskusi dan mempresentasikan temuan.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

95
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 5
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik mengamati gambar kemudian memasangkannya dengan teks yang sesuai.

96
Berdiskusi
2. Peserta didik mendiskusikan teks “Suatu Hari” membedakan informasi mana yang bersifat fakta
dan informasi mana yang bersifat opini..

3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 6
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan
97
kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau
kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar
peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca kedua teks “Salah Sepatu”, lalu menyebutkan informasi yang didapatnya.

Menulis
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang struktur awal-tengah-akhir dan menuliskan
pengalamannya saat sakit, kemudian melakukan swasunting..

98
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks tersebut.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.

F. REFLEKSI
 Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi mandiri tentang hal-hal yang telah dipelajari. Guru bisa
menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
 Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar”, berikan padanya kegiatan
perancah atau pengayaan yang menyenangkan. Jika diperlukan, komunikasikan hal tersebut dengan
orang tua.
 Peserta didik juga dapat melakukan refleksi berkaitan dengan pengetahuannya tentang pentingnya
menjaga kebersihan dan minum cukup air sebagai bagian dari menjaga kesehatan.

REFLEKSI PEMBELAJARAN
1. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
a. Pada akhir Bab VIII ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam
• menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh di dalam cerita;
• membedakan informasi fakta dan opini; dan
• menulis dengan struktur awal-tengah-akhir menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
b. Rumuskan kemampuan peserta didik dalam data pemetaan di bawah ini. Isilah nilai peserta didik
dari setiap kegiatan menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh di dalam cerita, membedakan
informasi fakta dan opini, serta menulis dengan struktur awal-tengah-akhir menggunakan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar pada tabel berikut. Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen
formatif pada bab ini.

99
Tabel 8.8 Nilai Peserta Didik untuk Bab VIII
Nilai Peserta Didik

Membedakan Menulis dengan


Menyebutkan
Struktur Awal-
Nama Permasalahan Informasi
No Tengah-Akhir
Peserta Didik yang Dialami
Fakta dan Menggunakan Kaidah
Tokoh di dalam
Opini Bahasa Indonesia
Cerita
yang Baik dan Benar
1 Haidar
2 Halwa
3
dst.
(Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada bab ini)

c. Informasi ini ditambahkan ke kompilasi profil kompetensi peserta didik yang merekam
perkembangan belajar peserta didik dalam satu tahun ajaran. Catatan profil peserta didik ini akan
diinformasikan kepada guru kelas lima. Guru kelas empat dan kelas lima bekerja sama
merencanakan asesmen diagnosis untuk memetakan kemampuan peserta didik pada awal tahun
ajaran berikutnya. Informasi dari guru kelas empat membantu memetakan peserta didik yang
perlu mendapatkan bimbingan secara individual atau bimbingan dalam kelompok kecil melalui
kegiatan pendampingan atau perancah. Guru juga perlu merencanakan kegiatan pengayaan untuk
peserta didik yang memiliki minat khusus atau kemampuan belajar di atas teman-temannya.

2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Hal yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 8.9 Refleksi Strategi Pembelajaran Bab VIII
Berilah tanda centang () sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Kadang- Tidak
No Pendekatan/Strategi Selalu
Kadang Pernah
1 Saya menyiapkan media dan alat peraga sebelum
memulai pembelajaran

100
2 Saya melakukan kegiatan pendahuluan dan
mengajak peserta didik berdiskusi, membuat
prediksi terhadap tema yang akan dibahas.
3 Saya meminta peserta didik mengamati gambar
sampul cerita sebelum membacakan isi cerita.
4 Saya membahas tanggapan seluruh peserta didik
dalam kegiatan berdiskusi.
5 Saya memberikan alternatif kegiatan
pendampingan dan pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
6 Saya memperhatikan reaksi peserta didik dan
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan
rentang perhatian dan minat peserta didik.
7 Saya memilih dan menggunakan media dan alat
peraga pembelajaran yang relevan di luar yang
disarankan Buku Guru ini.
8 Saya memanfaatkan alat peraga dalam
pembelajaran.
9 Saya mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik
sebagai asesmen formatif peserta didik.
10 Saya mengajak peserta didik melakukan refleksi
pemahaman dan keterampilan mereka pada akhir
pembelajaran Bab VIII.

Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan bab ini:


................................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
................................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
................................................................................................................
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar bab ini:
................................................................................................................

G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang ditandai dengan simbol seperti di
samping ini. Contoh rubrik penilaian disediakan pada kegiatan tersebut. Asesmen ini merujuk kepada
Alur Konten Capaian Pembelajaran yang dicantumkan pada skema pembelajaran dan uraian
pembelajaran. Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan, tidak diujikan.

Kunci Jawaban
Tabel 8.2 Permasalahan Tokoh Cerita “Garuk-Garuk”
Judul cerita Garuk-Garuk
Tokoh utama Kidul
Tokoh pendukung Sagoy, Pahmi, Kak Asih, Ibu, Dokter Tuti

101
Hal yang diinginkan atau 1. Kidul tidak ingin mandi.
tidak diinginkan tokoh 2. Kidul ingin terus makan rempeyek.
utama
Alasan tokoh 1. Kidul tidak ingin mandi karena gerakannya
menginginkannya membosankan.
2. Kidul ingin terus makan rempeyek karena
rasanya enak.
Tindakan yang dilakukan 1. Menghindar dari Kak Asih, belajar di rumah
tokoh untuk mencapai Pahmi.
keinginannya 2. Membawa pulang rempeyek.

Hal yang membuat tokoh 1. Ada Kak Asih yang selalu mengingatkan
belum mendapatkan untuk mandi.
keinginannya (di tengah 2. Tidak ada.
cerita)
Apakah tokoh berhasil 1. Tidak, karena ternyata Kidul tetap harus
mencapai keinginannya? mandi. Kata dokter Tuti, kita harus mandi
supaya tubuh kita bersih, bebas dari kuman.
Jelaskan.
2. Tidak, karena ternyata Kidul alergi terhadap
udang yang ada di rempeyek.

Tabel 8.3 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Menyebutkan Permasalahan Tokoh


Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Menyebutkan Kedua Menyebutkan Salah Menyebutkan Menyebutkan
Permasalahan yang Satu Permasalahan Permasalahan Permasalahan
Dialami Tokoh yang Dialami Tokoh Tokoh Utama Tokoh Utama
Utama dan Mengisi Utama dengan Benar dengan Dipandu
Tabel dengan dan Mengisi Tabel
Lengkap dan Benar Sesuai Permasalahan
Tersebut

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Tabel 8.4 Tokoh yang Mengucapkan.

Balon Tokoh Alasan

1 Candra Tangan Candra digendong. Ini cocok dengan


teks yang mengatakan tangannya sakit sekali.
2 Riri Balon ucapan nomor 2 menyebutkan tentang
mata yang sakit. Ini cocok dengan Riri yang

102
memakai penutup mata.
3 Adit Kaki Adit dipasangi gips, cocok dengan balon
ucapan nomor 3.
4 Dio Pusing terasa di kepala. Ini cocok dengan Dio
yang memegangi kepala.
5 Nanda Orang yang pilek dan bersin-bersin itu biasanya
perlu membersihkan hidungnya dengan tisu
atau sapu tangan. Ini cocok dengan Nanda.

Tabel 8.5 Ucapan yang Bersifat Fakta dan Opini

Tokoh Ucapan Fakta Opini

Aku berlari-lari bersama temanku. √


Aku tidak melihat ada batu di depan. √
Aku terjatuh dan sikuku membentur batu itu. √
Tanganku sakit sekali. √
Sepertinya tanganku patah. √
Candra
Penjelasan
Empat kalimat pertama yang diucapkan Candra adalah fakta yang
sudah terjadi dan bisa dibuktikan kebenarannya. Sementara,
keadaan tangan patah hanya dugaan Candra saja. Harus dipastikan
atau dibuktikan melalui pemeriksaan oleh dokter.
Mataku yang sebelah kiri merah sekali dan √
gatal.
Sebaiknya kalian tidak memandangku, supaya √
tidak ketularan.
Riri
Penjelasan
Keadaan mata Riri sudah dibuktikan, karenanya dia memakai penutup
mata. Akan tetapi, pernyataan bahwa orang yang memandang Riri
akan ketularan sakit mata, hanyalah anggapan saja.
Aku tidak hati-hati ketika memanjat pohon √
jambu.
Aku terjatuh. √
Dokter memeriksaku dengan sinar-X. √
Ternyata ada tulang yang patah. √
Gips ini membantu tulangku tidak bergeser lagi. √
Adit
Penjelasan
Pernyataan yang disampaikan Adit adalah keadaan sebenarnya,
dapat dibuktikan kebenarannya. Patahnya tulang Adit telah
dibuktikan melalui pemeriksaan dengan sinar-X oleh dokter.
Pemasangan gips, untuk membantu tulang tidak bergeser lagi, juga
merupakan fakta yang sudah terbukti kebenarannya.
Dio Sebenarnya aku ke sini menemani ibuku, tapi √
sekarang aku pusing sekali.
Aku rasa penyakitku cukup parah. √
Penjelasan
Dio menyampaikan fakta bahwa dia menemani ibunya dan dia

103
merasa pusing. Namun, Dio hanya menduga bahwa penyakitnya
cukup parah. Mungkin saja Dio merasa pusing karena terlalu banyak
melihat layar. ← Perhatikan, kalimat terakhir ini juga merupakan opini.
Aku terlalu lama berenang. √
Pasti karena itu aku pilek. √
Pasti nanti dokter memberiku antibiotik √
Penjelasan
Lamanya Nanda berenang adalah keadaan yang sudah terjadi
Nanda dan dapat dibuktikan. Bahwa Nanda pilek juga fakta karena dia
bersin-bersin. Akan tetapi, walaupun terlalu lama berenang dapat
menyebabkan pilek, hal itu belum tentu menjadi penyebab pileknya
Nanda. Mungkin saja ada penyebab lain yang membuat Nanda pilek.
Nanda hanya menduga bahwa dia pilek karena terlalu lama berenang.
Begitu pula tentang obat yang diberikan dokter. Itu hanya dugaan atau opini
Nanda.

Tabel 8.6 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Membedakan Membedakan Membedakan Membedakan
Fakta dan Opini Informasi Fakta Informasi Fakta dan Informasi
dalam Semua dan Opini pada Opini pada Sebagian Fakta dan Opini
Ucapan Tokoh, Sebagian Ucapan Ucapan Tokoh
serta Menjelaskan Tokoh Disertai tanpa Menjelaskan
Alasannya dengan Alasan yang Alasannya
Tepat Tepat

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Tabel 8.7 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Menulis


dengan Struktur Awal-Tengah-Akhir Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Menulis Mampu Menulis Mampu Belum Mampu
dengan Struktur dengan Struktur Menulis dengan Menulis
Awal-Tengah-Akhir Awal-Tengah-Akhir Struktur dengan
dengan Sepenuhnya dengan Sepenuhnya Awal-Tengah- Struktur
Mengikuti Kaidah Mengikuti Kaidah Akhir dengan Awal-Tengah-
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Beberapa Akhir
dan Menggunakan dan Menggunakan Kesalahan
Hampir Semua Aspek Sedikit Aspek Kebahasaan
Kebahasaan yang Kebahasaan yang
Dipelajari Selama Dipelajari Selama
Kelas Empat Kelas Empat

Nilai = 4 Nilai = 3 Nilai = 2 Nilai = 1


104
4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Kegiatan Pengayaan :
Wawancara Orang Tua Minta peserta didik mewawancarai orang tua dengan pertanyaan sebagai
berikut:
 Apakah saat orang tua masih seusia peserta didik, mereka pernah mengalami sangat kehausan? Apa
yang mereka lakukan ketika itu terjadi?
 Apakah orang tua memiliki trik khusus untuk menghindari dehidrasi saat perjalanan jauh?
 Menurut orang tua, apa manfaat minum air dengan cukup bagi tubuh?
Minta peserta didik membuat catatan dan membagikannya kepada teman-teman.

Kegiatan Perancah:
 Dengan menggunakan table tersebut, peserta didik yang mengalami kesulitan menemukan
permasalahan tokoh juga bias diajak membaca cerita lain dan dipandu menemukan hal yang
diinginkan atau tidak diinginkan tokoh.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Pengingat Minum
Di dalam teks “Pentingnya Air bagi Tubuh Kita” dikatakan bahwa kita harus minum air putih dalam
jumlah yang cukup supaya tidak dehidrasi. Namun, terkadang kita lupa sudah berapa banyak air putih
yang kita konsumsi hari ini.
Untuk membantu kalian mengingatnya, buatlah bagan “Pengingat Minum”.
Alat dan Bahan:
• Kertas karton kira-kira seukuran A4
• Alat tulis
• Alat pewarna
• Gunting atau pisau pemotong
• Selotip

105
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Jurnal Membaca
Bacalah buku cerita bertema kesehatan.
Judul-judul yang dapat kalian baca, antara lain:

Nilam si Tabib
karya Rizky Ramda dan Ella Elviana
https://reader.letsreadasia.org/book/10f8d8af-3dac-4874-9582-bff4e41b1fbd?mId=10f8d8af-3dac-
4874-9582-bff4e41b1fbd&lId=5087960378638336

106
Ira Tidak Takut
karya Dina Tuasuun dan Dewi Mindasari
https://reader.letsreadasia.org/book/9d6d2a26-ead5-4a0b-88ff-87c0775046c7?
&lId=6260074016145408&uiLang=4846240843956224&mId=9d6d2a26-ead5-4a0b-88ff-
87c0775046c7

Cerita si Korona
karya Watiek Ideo dan Luluk Nailufar
https://covid19.go.id/edukasi/ibu-dan-anak

Jika kalian tidak bisa mendapatkan buku-buku di atas, kalian boleh membaca buku lain bertema
kesehatan atau buku bertema lain yang kalian suka. Kalian bisa membacanya sebelum masuk sekolah,
sepulang sekolah, atau saat di rumah. Isilah Jurnal Membaca kalian dengan format seperti di bawah
ini.

107
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM

alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang menggambarkan
pencapaian kompetensi secara berjenjang

alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah
dipahami oleh peserta didik

asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat

asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta
didik dalam proses pembelajaran

asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar

capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran

intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat
tersebut dengan benar

KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya kamus yang bisa
diakses dengan fasilitas internet

kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat pemahaman yang
108
lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam

kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar secara terstruktur
berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai kemampuan peserta didik
sehingga peserta didik dapat belajar mandiri

lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru

membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan suara nyaring
dengan tujuan menarik minat baca

pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan
sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas.

proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh peserta
didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan

teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah melihat,
mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan

teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan
sesuatu

teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara runtut

teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat agar tujuan
tercapai dengan baik

D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media.
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2015. Buku Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway Code) di
Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan
Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.
Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8.
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-
8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart.
Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media
Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
Lestari, A.S. 2018. “Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis Cerita Fabel Pelajaran Bahasa
Indonesia Menggunakan Gambar Seri bagi Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 5
Surakarta Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018”. Surakarta: Jurnal Pendidikan Dwija Utama
Edisi Mei 2018.
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed. Ke-4. Badan Pengembangan dan

109
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar
Kemendikbud RI.
Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap. Bentang B first.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Bentang B
first.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Santoso, S. 2016. Majas dalam Novel “Semesta Mendukung” Karya Ayu Widya. Kendari: Jurnal Bastra
Vol. 2 No. 1, Juli 2016/ E-ISSN 2503-3875 (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Halu Oleo).
Simanjuntak, Truman, dkk. 2015. Diaspora Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sumarlam. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Budaya, Jurusan Sastra Daerah, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia. Galangpress.
Situs web:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019
http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/
http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materi-pendukung-literasi-finansial-gabung.pdf dilihat 22
Februari 2021, 14:02 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/19143/1/d1a60fb465e3469d80310f2b59df254b.pdf, Mari Hemat Energi,
dilihat 24 Februari 2021, 02:07 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasi-finansial.pdf, dilihat 22 Februari 2021, 13:22 WIB
https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/book/12/5cb467d936a24, dilihat 22 Februari 2021, 12:07 WIB
https://bobo.grid.id/read/08679494/kenapa-kita-tidak-bisa-minum-air-laut-?page=all, dilihat 24 Februari
2021, 10:42 WIB
https://bsd.pendidikan.id/data/kpk/kpk.batik_rilo.pdf, dilihat 24 Februari 2021, 11:37 WIB
https://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2016/05/ BUKU-PETUNJUK-TATA-CARA-
BERLALU-LINTAS-highwaycode-Di-Indonesia.pdf, dilihat 15 Februari 2021, 10:45 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat#Kalimat_majemuk_setara, dilihat 22 Februari 2021, 12:14 WIB
https://ipusnas.id/
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
https://literacycloud.org/
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/, dilihat 23 Februari 2021, 11:16 WIB
https://reader.letsreadasia.org/
https://saintif.com/gaya-bahasa/, dilihat 22 Februari 2021, 13:09 WIB
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Default.aspx, dilihat 22 Februari 2021, 14: 07 WIB
ttps://idwikipedia.org

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002
110
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : WAHYUDI PRIYO H., S.Pd.SD.


Nama Sekolah : SDN Baleasri 1
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / II (Genap)

111
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
BAHASA INGGRIS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Fase / Kelas : B/4
Semester : II (Genap)
Unit / Tema : 8. Be On Time!
Alokasi Waktu : 6 Minggu (2 X 35 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
 Anak mampu mengidentifikasi waktu.
 Anak dapat berbicara tentang waktu
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Kreatif
 Beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 My Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis :
EYLC Team dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Peralatan Pembelajaran : Laptop, Alat Bantu Audio (Speaker), Proyektor, Papan Tulis, Dan
Alat Tulis, Seperti Spidol Atau Kapur Tulis.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Capaian Pembelajaran :
Membaca-Memirsa
Peserta didik memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dengan bantuan
gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap teks pendek
sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal
atau interaktif

Menyimak-Berbicara
Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam lingkup situasi sosial
dan kelas yang makin luas namun masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan kalimat
dengan pola tertentu. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk dapat
berpartisipasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas belajar, seperti menyampaikan perasaan,
menyampaikan kebutuhan, dan meminta pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari
informasi yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual, serta menggunakan kosa
kata sederhana. Mereka mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan
prosedur kelas dan aktivitas belajar dengan bantuan visual.
112
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik mampu mengekspresikan aktivitas sehari-hari menggunakan verb ing dan
mampu membuat kaliamat berdasarkan aktivitasnya.
 Peserta didik mampu membuat kalimat dengan menggunakan verb ing.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik akan belajar mengenal waktu
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa yang dimaksud dengan On time?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Siswa dan guru saling menyapa dalam bahasa Inggris, lalu secara tertib mempersiapkan diri
untuk mengikuti pembelajaran.
2. Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk memulai proses pembelajaran.
3. Siswa menjawab pertanyaan dari guru seputar perasaan mereka dan kondisi kesehatan mereka
di hari itu sambil guru melakukan presensi.

Kegiatan Inti
Look and Say
1. Guru memberitahukan kegiatan hari ini yaitu peserta didik akan belajar mengenal waktu.
2. Guru menunjukkan jam dinding (jam dinding bisa jam asli atau tiruan sebagai media
pembelajaran buatan guru) dan memberi pertanyaan untuk peserta didik.
Contoh pertanyaan guru untuk peserta didik :
“Do you know what is this ?”
“Yes,it is a clock”.
“Do you have any clock at home?”
“Do you know what time is it now?”
3. Guru menyebutkan beberapa waktu yang menunjukan waktu tepat.
Contoh:
“ it is seven o’clock. It is twelve o’clock. It is ten o’clock”.
(maka sebaiknya menggunakan jam terbuka agar dapat memindahkan jarum panjang dan
pendeknya)
4. Guru mengajak peserta didik mengamati buku peserta didik halaman 78 dan 79.
5. Guru meminta beberapa peserta didik membaca nyaring.
6. Guru memberikan contoh pelafalannya dan peserta didik menirukan.
7. Guru menentukan waktu tertentu menggunakan jam dinding, guru bertanya pada peserta didik
Guru: “What time is it?”
Peserta didik: “It is one o’clock”.

Listen and Circle


1. Guru memberitahukan kegiatan selanjutnya peserta didik akan menyimak dan melingkari
kalimat yang tepat sesuai instruksi guru.
Contoh:
“Hello children, today we are going to listen and circle the sentences in your book”.
2. Guru memberikan contoh dengan menuliskan nomer 1a dan 1b pada papan tulis.
3. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mendengarkan dengan baik kalimat
yang akan diucapkan dan melingkari 1 jawaban yang tepat sesuai ucapan guru.
Contoh instruksi guru:
“Look at the number and the sentences”. (menunjuk pada nomer soal dan kedua kalimat).
“Listen to me and circle the correct answer, it is half past six”.
4. Guru meminta satu peserta didik untuk maju dan melingkari jawaban yang tepat.

113
Contoh kalimat guru untuk peserta didik:
“Girl, comes here!”
“Put a circle on the correct answer”.
5. Guru memberikan 1 contoh lagi seperti diatas untuk memahamkan peserta didik.
6. Guru mengajak peserta didik membuka dan mengamati halaman 80 pada buku peserta didik.
Guru member instruksi:
”now open you book page 80, listen to me and circle the correct answer”
7. Guru membacakan kalimat dan peserta didik melingkari jawaban yang benar.
Kalimat guru yang diperngarkan guru kepada peserta didik adalah sebagai berikut:
It is a half past nine.
It is a half past ten.
It is a half past eight.
It is twelve o’clock.
It is one o’clock.
It is a half past two.
It is five o’clock.
It is a half past one

Game
1. Guru menyebutkan kegiatan selanjutnya peserta didik akan bermain kartu/flash card (flash card
terdiri dari 2 jenis kartu, yaitu kartu bergambar jam dan kartu kata-kata).
2. Guru membagikan flash cards kepada 2 orang peserta didik.
3. Peserta didik saling bertanya menggunakan flash cards bergambar jam digital.
4. Peserta didik pertama bertanya kepada temannya dengan menunjuk sebuah kartu bergambar
jam digital, “what time is it?”
5. Peserta didik kedua mencari kartu yang berisi jawabannya dalam bahasa Inggris.

Look and Answer


1. Guru menyebutkan kegiatan selanjutnya peserta didik akan menyelesaikan latihan soal.
2. Guru memberi instruksi pada peserta didik untuk melihat gambar dan mendengarkan waktu
yang disebutkan, kemudian member tanda centang dan silang. Contoh instruksi: we are going
to give tick or cross for the corrsct sentences.(guru menuliskan tanda centang dan silang di
papan tulis).
3. Guru menggambar jam dengan waktunya dan menulis kalimat seperti pada halaman 40 di
papan tulis.
4. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar dan membaca kalimat yang ditulis pada
papan tulis. Contoh instruksi: look at the clock and the sentence, than put a tick or cross in
the box.
5. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mendengarkan kalimat yang disebutkan
guru.
Contoh instruksi:
Children, listen to me then put a tick or cross in the box,
It is half past two.
6. Guru meminta satu peserta didik untuk maju menuliskan tanda centang (√) atau silang (X) pada
kotak dekat kalimat yang disebutkan guru.
Contoh kalimat guru untuk peserta didik:
Boy comes here,
Put a tick or cross in the box.
7. Guru melakukan contoh sekali lagi seperti di atas untuk memahamkan peserta didik
8. Guru menginstruksikan peserta didik untuk membuka halaman 82 dan meminta peserta didik
untuk membaca kalimat dan memberi tanda centang (√) atau silang( x).
Contoh instruksi: open page 82 and put a tick or cross.

114
Look and Write
1. Guru memberikan instruksi pada peserta didik untuk menuliskan waktu dalam bahasa inggris.
Contoh: “Open your book page 83 and write the time”.
2. Peserta didik menuliskan kalimat tentang waktu dalam bahasa Inggris yang ada pada buku
peserta didik halaman 83.

Let’s Draw
1. Guru memberikan instruksi pada peserta didik untuk menggambar jam sesuai waktu yang
ditentukan.
Contoh: “Open your book page 84 and draw the clock”.
2. Peserta didik menggambar jam sesuai waktu yang ditentukan pada buku peserta didik halaman
84.

Look and Say


1. Guru menunjukkan jam dinding dan memberi pertanyaan untuk peserta didik.
Contoh pertanyaan guru untuk peserta didik :
Guru : “What time is it?”
Peserta didik : “it is nine o’clock”
2. Peserta didik diminta membaca kalimat tentang penyebutan waktu pada buku peserta didik
halaman 86-87.
3. Peserta didik diminta untuk memperhatikan kalimat dengan baik karena ada istilah baru yang
dikenalkan yaitu: “quarter”
4. Kalimatnya
It is quarter past eight
It is quarter past three
It is quarter to eight
It is quarter past twelve

Game
1. Guru menyiapkan flashcard yang sudah disediakan sebagai media. Flashcard untuk kegiatan ini
berbentuk gambar yang menunjukkan sebuah waktu.
2. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil yang berisikan 5 - 6 peserta
didik. Guru membagikan 1 set flashcard kepada beberapa kelompok (4 kelompok).
3. Guru meminta kelompok yang sudah memegang flashcard untuk melakukan survey kepada
kelompok lainnya yang tidak memegang flashcard. Setiap peserta didik wajib bertanya kepada
peserta didik yang lainnya, kemudian menuliskannya. Contoh:
Guru: “What time is it Aisyah?”
Peserta didik: “It is quarter past ten?”

Listen and Draw


1. Guru mengingatkan kembali tentang penyebutan waktu dengan menunjukkan jam dan
melakukan tanya jawab dengan peserta didik.
Contoh pertanyaan guru pada peserta didik:
Guru: “ What time is it?”
Peserta didik: “ It is a quarter to ten”
2. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mendengarkan pengucapan waktu oleh
guru dan menggambar jarum jam sesuai perkataan guru yang ada pada buku peserta didik
halaman 89.
Contoh instruksi guru :
“Open your book page 89”

115
“Listen to me and draw”
Contoh kalimat yang diucapkan guru
1) It is Eleven o’clock.
2) It is quarter past seven.
3) It is half past three.
4) It is quarter to ten
5) It is half past twelve
6) It is six o’clock

Look and Say


1. Guru menunjuk satu peserta didik untuk menjawab pertanyaan,
contoh pertanyaan
guru: “What time do you wake up every morning?”.
Peserta didik: “At four o’clock”
2. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar pada buku peserta didik halaman 90
dan 91.
3. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tercantum pada
gambar di halaman 90 dan 91.

Let’s do Survey
1. Guru menyampaikan bahwa peserta didik akan melakukan survey
Contoh kalimat guru:
“Boys, girls now we are going to do survey”.
2. Guru bertanya kepada mereka satu persatu, apakah kegiatan yang biasa mereka lakukan pada
jam yang disebutkan didalam kartu tersebut, dengan jawaban yes atau no kemudian
kegiatannya.
Contoh:
Guru: “Do you go to school at seven o’clock?”.
Peserta didik: “No, I go to school at a half past six”.
3. Guru menuliskan tabel pada halaman 93 di papan tulis dan menuliskan nama peserta didik
yang menjawab pertanyaan guru.
4. Guru melakukan beberapa contoh di atas untuk memahamkan peserta didik.
5. Guru meminta peserta didik untuk berkelompok yang terdiri dari 5 orang.
Contoh instruksi:
“Oke students, find 5 of your friends”.
“Ask your friends, do they do the activities at the time?”
(Dengan menunjuk tabel yang dituliskan pada halaman 93).
6. Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca pertanyaan tersebut bersama-sama.
7. Guru menginstruksikan peserta didik untuk saling bertanya secara bergantian kepada 5 teman
yang mereka temui.
8. Peserta didik lalu menuliskan nama temannya dan jawaban yang mereka dapat.

Look and Write


1. Guru menyampaikan bahwa hari ini peserta didik akan menulis kegiatan.
Contoh instruksi:
Boys and girls, now we are going to write activity and their time.
2. Guru menggambar jam dengan waktu yang dituliskan dan menulis tempat untuk menjawab
seperti pada halaman 94.
3. Guru memanggil beberapa peserta didik secara bergantian kedepan kelas untuk mencontohkan
kegiatan yang akan dilakukan dengan menunjukkan gambar kegiatan. Guru memberikan
pertanyaan dan meminta peserta didik menjawab dengan menuliskan jawabannya di papan
116
tulis.
Contoh instruksi: come forward ......, look the picture, and answer me. When do you have
breakfast?
4. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan jawabannya pada tempat yang dituliskan guru
dengan melihat gambar jam, (I have breakfast at quarter past six).
5. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk membuka halaman 94.
Contoh instruksi: open page 94.
6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak gambar dan jam yang telah ditunjukan pada
halaman tersebut.
7. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengerjakan latihan soal tersebut.

Kegiatan Penutup
My New Words
1. Pada tahap ini peserta didik diajak untuk menyebutkan kembali kegiatan-kegiatan yang bisa
dilakukan sehari-hari dengan bantuan gambar, beserta waktu yang ditunjukan pada jam yang
telah dipelajari sebelumnya dengan benar
2. Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk menutup proses pembelajaran.
3. Siswa mengucapkan salam dan terima kasih, kemudian bersama dengan guru saling
mengucapkan selamat berpisah.
E. REFLEKSI
Refleksi Guru
1. Bagaimanakah reaksi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pada unit ini?
2. Apakah yang menjadi kendala dalam pembelajaran pada unit ini?
3. Bagaiamana pencapaian Keberhasilan dalam pembelajaran unit ini?
4. Apa poin penting yang menjadi catatan dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran pada
unit ini?
5. Satu kata atau kalimat yang menggambarkan pencapaian pembelajaran pada unit ini?

Refleksi Peserta Didik:


Siswa mengucapkan kosakata/vocabulary pada pembelajaran hari ini.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Rubrik Penilaian
Berikut adalah penilaian yang dapat digunakan oleh guru dalam menilai siswa pada unit 8.
Rubrik penilaian writing
Aspek
Mekanik
Akurasi (pactuation, Rata-
No. Nama Ketuntasan
(grammar) spelling, rata
kapitalisasi)
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Haidar
2
3

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
117
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

118
119
120
121
122
123
124
125
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Teacher Book - My Next Words Grade 4, Penulis : EYLC Team, Penyadur : Lili Nailufary,
Lilin Rahmawati, ISBN : 978-602-244-510-4 (jil.4)
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, My
Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis : EYLC Team,
Penyadur : Lili Nailufary, Lilin Rahmawati, ISBN : 978-602-244-513-5 (jilid4)
C. GLOSARIUM
Be On Time!
D. DAFTAR PUSTAKA
A, Scott, Wendy and H. Ytreberg, Lisbeth. 2012. Teaching English to Children. Pearson Education
Limited. England
Boyd, Brian. 2009. Motivating Learning. British Council. UK
Boyd, Paul and Batstone. 2006. Differentiated Early Literacy for English Language Learners.
California State University-Long Beach. Pearson. USA
Doff, Adrian and Jones, Christopher. 2005. Language Links Grammar and Vocabulary for Self-
study. Cambridge University Press. UK
Elizabeth, M.E.S, dan Rao, Digumarti Bhaskara, 2007, Method of Teaching English. Discovery
Publishing House. New Delhi. India

126
House, Susan. 1997. An Introduction to Teaching English to Children. Richmond Publishing.
London. UK
Hutchison, Susan and Roberts, Rachael. 2008. Premium B1 Level Teacher Book. Pearson
Longman. England
Jason, Renshaw. 2007. Boost! Writing 4. Pearson Longman Asia ELT. Hongkong
Kelly, Miles, 2013. Nursery Treasury, Miles Kelly Publishing. UK
K.E. Suyanto, Kasihani. 2014. English for Young Learners. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Lewis, Gordon with Bedson, Gunter. 1999. Games for Children. Oxford University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Learner’s Book 3.
Cambridge University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Activity Book 3. Cambridge
University Press. UK
Stevenson, Angus. 2010, Oxford Dictionary, Oxford University Press. New York
Taylor, Anne and Kilpatrick, Linda. 2006. Listening Starter 1. Compass Publishing. USA
Taylor, Anne and Kilpatrick, Linda. 2006. Listening Starter 2. Compass Publishing. USA

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

127
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
BAHASA INGGRIS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Fase / Kelas : B/4
Semester : II (Genap)
Unit / Tema : 9. I Go to School after Having Breakfeast
Alokasi Waktu : 6 Minggu (2 X 35 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
 Anak mampu mengidentifikasi kegiatan sehari-hari.
 Anak-anak dapat berbicara tentang kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan waktu.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Kreatif
 Beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 My Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis :
EYLC Team dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Peralatan Pembelajaran : Laptop, Alat Bantu Audio (Speaker), Proyektor, Papan Tulis, Dan
Alat Tulis, Seperti Spidol Atau Kapur Tulis.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Capaian Pembelajaran :
Menulis - Mempresentasikan
Peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui gambar dan salinan
tulisan. Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana
menggunakan kata/frasa sederhana dan gambar. Mereka menulis kosakata sederhana yang
berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah dalam Bahasa Inggris menggunakan ejaan
yang diciptakan sendiri oleh anak.

Menyimak - Berbicara
Peserta didik mampu menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam lingkup situasi
sosial dan kelas yang makin luas namun masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan
kalimat dengan pola tertentu. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk
dapat berpartisi pasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas belajar, seperti menyampaikan
perasaan, menyampaikan kebutuhan, dan meminta pertolongan. Mereka memahami ide
pokok dari informasi yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual, serta
menggunakan kosa kata sederhana. Mereka mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang
berkaitan dengan prosedur kelas dan aktivitas belajar dengan bantuan visual.
128
 Tujuan Pembelajaran:
 Pada pembelajaran Unit 9, peserta didik mampu menyebutkan kegiatan sehari-hari
menggunakan simple present dan mampu berbicara tentang kegiatan sehari – hari dalam
hubungannya dengan waktu.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik mampu menyebutkan kegiatan sehari-hari menggunakan simple present dan
mampu berbicara tentang kegiatan sehari – hari dalam hubungannya dengan waktu.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa bhs inggrisnya selamat pagi ?
 Apa bhs inggrisnya bangun ?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Siswa dan guru saling menyapa dalam bahasa Inggris, lalu secara tertib mempersiapkan diri
untuk mengikuti pembelajaran.
2. Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk memulai proses pembelajaran.
3. Siswa menjawab pertanyaan dari guru seputar perasaan mereka dan kondisi kesehatan mereka
di hari itu sambil guru melakukan presensi.

Kegiatan Inti
Look and Say
1. Guru memberitahukan kegiatan hari ini peserta didik akan belajar menyebutkan kegiatan yang
selalu dilakukan sehari-hari.
2. Guru menunjukkan kartu gambar/flash card dan peserta didikmengamati gambar.
3. Guru melafalkan beberapa kegiatan sehari-dari yang ada pada gambar dengan benar dan
peserta didik menirukan (get up, take a bath, brush your teeth, pray, have breakfast, go to
school)
4. Guru menggunakan kartu (flash card) untuk tanya jawab.
Contoh pertanyaan guru untuk peserta didik:
“What is this ?”
“What does he/she do?”
5. Peserta didik menyebutkan beberapa aktifitas yang ada pada kartu gambar.
6. Peserta didik menyebutkan kembali beberapa aktifitas sehari-hari yang ada pada buku halaman
98 sampai dengan 100.

Look and Write


1. Guru memberitahukan kegiatan selanjutnya, yaitu peserta didik akan menuliskan kalimat
aktivitas yang ditunjukan pada gambar pada halaman 101.
Contoh instruksi guru:
Guru: “Oke my students, now let see the activities on page 101”
“Look at picture number one, who is he?”
Murid: “He is Made”
Guru: “What does he/she do?”
Murid: “He gets up”
Guru: “What time is it?”
Murid: “At quarter to five”
Guru: “So, we can write that Made gets up at quarter to five in the morning”
“Well, now look at the picture and make sentences like the example”.
2. Peserta didik mengamati gambar pada halaman tersebut.
3. Peserta didik menuliskan jenis aktifitas beserta waktu yang sesuai dengan gambar.
4. Guru menilai hasil pekerjaan siswa pada halaman 101-103.

129
Teacher: “Look at the picture and answer my question!”
“What are in the the kitchen?”
Students: “There are plate, spoon, fork, cup, glass, ...” dan seterusnya.
Teacher: “Good. “What are in the the bathroom?”
Students: ”There are buthup, water, dipper, ...” dan seterusnya.
Teacher: “Good job. Now write the name through the picture!”
Let’s Do Survey
1. Guru menyebutkan kegiatan hari ini peserta didik akan bermain dengan kartu.
2. Guru memberikan contoh cara menanyakan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan gambar.
Contoh pertanyaan guru untuk peserta didik:
Guru : “What do you do at 6 o’clock in the morning?”
Student : “ I take a bath”
3. Peserta didik melakukan survey kepada 5 temannya dengan bertanya seperti yang telah
dicontohkan guru. Peserta didik dapat menggunakan alat peraga kartu bergambar.
4. Peserta didik menuliskan jawaban teman pada kolom pada buku peserta didik di halaman 104

Look and Circle


1. Guru menyebutkan kegiatan peserta didik hari ini menyebutkan gambar kegiatan yang telah
dipelajari sebelumnya.
2. Guru mencontohkan beberapa gerakan aktifitas yang sering dilakukan di depan kelas.
3. Peserta didik meyebutkan kegiatan yang dilakukan guru didepan kelas.
4. Guru mengajak peserta didik melihat buku peserta didik pada halaman105.
5. Guru memberikan instruksi pada peserta didik untuk melingkari kegiatan yang sering mereka
lakukan sehari-hari.
Contoh instruksi guru :
“Let’s circle what do you do everyday?”
6. Peserta didik melingkari aktivitas yang mereka lakukan.

Listen and Circle


1. Guru mengajak peserta didik melihat gambar pada halaman 106.
2. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk melingkari gambar yang sesuai dengan
kalimat yang dibacakan sebanyak 3x
Contoh instruksi guru untuk peserta didik:
Guru : “Listen and circle the picture!”
“Number 1, Dinda plays in the living room”
“Number 2, Made has breakfast in the living room”
“Number 3, Aisyah goes to school in the morning”
“Number 4, Mr. Surya buys vegetables at the market”
“Number 5, Joshua has breakfast at six o’clock”
3. Peserta didik melingkari gambar yang sesuai dengan instruksi guru. (halaman 106)

Look and Write


1. Guru menyebutkan kegiatan selanjutnya yaitu mengerjakan latihan tugas pada buku peserta
didik.
2. Guru mengajak peserta didik melihat kosa kata yang disediakan yang ada pada halaman 107
dan membacanya satu persatu.
Contoh instruksi guru:
“Let’s see the exercise in the book on page 107”.
“Look the words in the box, is there any difficult word?”.
“If not, please fill the words into the sentences”.
3. Peserta didik membaca pertanyaan dan mencari jawaban yang sesuai pada kolom disebelah

130
kanan.
4. Guru menilai hasil kerja peserta didik.

Pair Work
1. Guru memberikan contoh bertanya tentang aktivitas dan menanyakan aktivitas yang dilakukan
Contoh pertanyaan guru kepada peserta didik :
Guru : “What does (he/she) do?
Cici : ”( She/he) has breakfast”
Guru : “What does (she/ he) do at 6 o’clock?”
Cici : “Take a bath“
2. Guru memberikan instruksi untuk melakukan tanya jawab dengan teman sebangku tentang
aktivitas sehari-hari sesuai dengan gambar.
3. Peserta didik melakukan survey dengan melakukan tanya jawab secara

Kegiatan Penutup
My New Words
1. Pada tahapan ini, guru mengajak peserta didik menyebutkan kembali semua kosa kata tentang
aktivitas sehari hari (get up, take a bath, brush your teeth, pray, have breakfast, go to school)
Yang telah dipelajari pada unit 9.
Contoh instruksi guru
“repeat after me say the word(get up, take a bath, brush your teeth, pray, have breakfast, go
to school)”.
2. Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk menutup proses pembelajaran.
3. Siswa mengucapkan salam dan terima kasih, kemudian bersama dengan guru saling
mengucapkan selamat berpisah.
E. REFLEKSI
Refleksi Guru
1. Bagaimanakah reaksi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pada unit ini?
2. Apakah yang menjadi kendala dalam pembelajaran pada unit ini?
3. Bagaiamana pencapaian Keberhasilan dalam pembelajaran unit ini?
4. Apa poin penting yang menjadi catatan dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran pada
unit ini?
5. Satu kata atau kalimat yang menggambarkan pencapaian pembelajaran pada unit ini?

Refleksi Peserta Didik:


Siswa mengucapkan kosakata/vocabulary pada pembelajaran hari ini.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Pada unit 9 ini penilaian yang diambil adalah listening pada buku paket halaman 106 – 107.

131
Kunci jawaban
1. B 4.A
132
2. A 5.B
3. B

Skor penilaian
@4 x 5 = 20

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Siswa menuliskan kalimat lengkap gambar yang diberikan guru

Remedial
Siswa membaca berulang kosakata pada halaman 109

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

133
134
135
136
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Teacher Book - My Next Words Grade 4, Penulis : EYLC Team, Penyadur : Lili Nailufary,
Lilin Rahmawati, ISBN : 978-602-244-510-4 (jil.4)
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, My
Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis : EYLC Team,
Penyadur : Lili Nailufary, Lilin Rahmawati, ISBN : 978-602-244-513-5 (jilid4)
C. GLOSARIUM

137
I Go to School after Having Breakfeast
D. DAFTAR PUSTAKA
A, Scott, Wendy and H. Ytreberg, Lisbeth. 2012. Teaching English to Children. Pearson Education
Limited. England
Boyd, Brian. 2009. Motivating Learning. British Council. UK
Boyd, Paul and Batstone. 2006. Differentiated Early Literacy for English Language Learners.
California State University-Long Beach. Pearson. USA
Doff, Adrian and Jones, Christopher. 2005. Language Links Grammar and Vocabulary for Self-
study. Cambridge University Press. UK
Elizabeth, M.E.S, dan Rao, Digumarti Bhaskara, 2007, Method of Teaching English. Discovery
Publishing House. New Delhi. India
House, Susan. 1997. An Introduction to Teaching English to Children. Richmond Publishing.
London. UK
Hutchison, Susan and Roberts, Rachael. 2008. Premium B1 Level Teacher Book. Pearson
Longman. England
Jason, Renshaw. 2007. Boost! Writing 4. Pearson Longman Asia ELT. Hongkong
Kelly, Miles, 2013. Nursery Treasury, Miles Kelly Publishing. UK
K.E. Suyanto, Kasihani. 2014. English for Young Learners. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Lewis, Gordon with Bedson, Gunter. 1999. Games for Children. Oxford University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Learner’s Book 3.
Cambridge University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Activity Book 3. Cambridge
University Press. UK
Stevenson, Angus. 2010, Oxford Dictionary, Oxford University Press. New York
Taylor, Anne and Kilpatrick, Linda. 2006. Listening Starter 1. Compass Publishing. USA
Taylor, Anne and Kilpatrick, Linda. 2006. Listening Starter 2. Compass Publishing. USA

Mengetahui: Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo,

ELI SETYOWATI, S.Pd. ELI SETYOWATI, S.Pd.


NIP. 197709051999112001 NIP. 197709051999112001

138
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
BAHASA INGGRIS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1 Ngariboyo
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Fase / Kelas : B/4
Semester : II (Genap)
Unit / Tema : 10. He always gets up at 5 o’clock
Alokasi Waktu : 6 Minggu (2 X 35 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
 Anak-anak dapat menggunakan kata keterangan frekuensi.
 Anak mampu membuat kalimat sederhana dengan menggunakan adverb of frequency
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Gotong royong
 Mandiri
 Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 My Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis :
EYLC Team dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Peralatan Pembelajaran : Laptop, Alat Bantu Audio (Speaker), Proyektor, Papan Tulis, Dan
Alat Tulis, Seperti Spidol Atau Kapur Tulis.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Capaian Pembelajaran :
Menyimak –Berbicara
Pelajar menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam lingkup situasi sosial dan
kelas yang makin luas namun masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan
pola tertentu. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk dapat
berpartisipasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas belajar, seperti menyampaikan perasaan,
menyampaikan kebutuhan, dan meminta pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari
informasi yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual, serta menggunakan kosa
kata sederhana. Mereka mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan
prosedur kelas dan aktivitas belajar dengan bantuan visual.

Membaca –Memirsa
Siswa memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dengan bantuan
gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap teks pendek
sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal
atau interaktif
139
 Tujuan Pembelajaran:
 Pada pembelajaran Unit 10 peserta didik mampu mengungkapkan dan menuliskan kegiatan
sehari-hari dengan menggunakan adverbs of frequency (always, usually, sometimes, never)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik mampu mengungkapkan dan menuliskan kegiatan sehari-hari dengan
menggunakan adverbs of frequency (always, usually, sometimes, never)
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 What do you do on Sunday Morning?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Siswa dan guru saling menyapa dalam bahasa Inggris, lalu secara tertib mempersiapkan diri
untuk mengikuti pembelajaran.
2. Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk memulai proses pembelajaran.
3. Siswa menjawab pertanyaan dari guru seputar perasaan mereka dan kondisi kesehatan mereka
di hari itu sambil guru melakukan presensi.

Kegiatan Inti
Look and Say
1. Pada kegiatan ini peserta didik akan belajar tentang kalimat ungkapan kegiatan yang biasa
dilakukan sehari-hari. Guru dapat mengawali dengan menunjukkan gambar kegiatan di
halaman 111 dan melakukan tanya jawab dengan peserta didik.
Guru : “ Look at the picture ! this is Aisyah”.
“What does she do at 04.00 o’clock ?”
Peserta didik : “She gets up at 04.00 o’clock”.
Guru : “Aisyah always gets up at 04.00 o’clock”.
2. Peserta didik mengungkapkan kalimat yang sesuai dengan gambar di halaman 111

Look and Say


1. Pada kegiatan ini Peserta didik akan melakukan survey dengan bertanya pada 5 temannya di
kelas tentang waktu kegiatan.
2. Guru mengawali kegiatan dengan menunjukkan jam dinding dan melakukan tanya jawab
dengan peserta didik tentang waktu.
Contoh pertanyaan guru kepada peserta didik:
“Look at the clock! What time is it?”
3. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan survei dengan bertanya
pada 5 temannya tentang waktu dan menuliskan hasil survey pada buku peserta didik halaman
113.
Contoh instruksi guru:
“Ok students…let’s do survey. Ask your friend and write your report on your book page
113”.
4. Peserta didik melakukan survey dengan bertanya pada 5 temannya tentang waktu dan
menuliskan hasil survey pada buku peserta didik halaman 113.

Game
1. Pada kegiatan ini peserta didik diajak untuk melakukan sebuah permainan.
Sebelumnya, guru menyiapkan 2 kartu gambar/flashcard kegiatan sehari-hari dan kalimat-
kalimat yang mendeskripsikan gambar tersebut.
2. Dibentuk 2 kelompok, kelompok 1 memgang kartu gambar dan kelompok 2 memegang kartu
140
kalimat.
3. Pasangkan kelompok yang memegang kartu gambar dengan kelompok yang memegang kartu
kalimat.
4. Kelompok pertama menunjukkan sebuah gambar dan kelompok lawan mencari kartu tulisan
yang sesuai gambar.
5. Guru memberikan batas waktu untuk setiap permainan, bagi kelompok yang bisa menjawab
pertanyaan dengan tepat dan yang paling banyak, maka dialah pemenangnya.
Read and Write
1. Pada aktivitas ini peserta didik diminta membaca dan menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2. Guru memberikan instruksi kepada salah satu peserta didik untuk membaca teks.
Contoh instruksi guru pada peserta didik:
“Ok student lets read the text”.
“Diana, please rad the text loudly”
3. Setelah dibaca, guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang isi text yang telah
dibaca.
Contoh pertanyaan guru ke peserta didik :
Guru : “Does Aisyah get up at 04.00 o’clock?”
Peserta didik : “Yes”
Guru : “Does she go to school at 09.00 o’clock?”
Peserta didik :”No, she doesn’t”
4. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk membaca teks kembali dan menuliskan
T (true) atau F (false) pada kolom yang tersedia di halaman 115.

Look and Write


1. Guru menunjukkan gambar seri.(gambar seri bisa diambil dari gambar dibuku peserta didik
halaman 111 dan 112). Guru dan peserta didik membuat kalimat yang sesuai dengan gambar,
kemudian menyusunnya menjadi sebuah cerita.
2. Peserta didik diminta membuka buku halaman 116, membaca dan mengurutkan kalimat .
Contoh instruksi guru:
“Ok students, please open your book page 116”.
“Read carefully and arrange into correct order”.
3. Peserta didik mengurutkan kalimat acak menjadi sebuah cerita yang runtut dan menuliskannya
kembali pada kolom yang tersedia pada buku peserta didik halaman 116.

Look and Write


1. Pada kegiatan ini peserta didik melengkapi cerita tentang kegiatan sehari-hari mereka.
2. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melengkapi teks.
Contoh instruksi guru kepada peserta didik :
“Look at the text on your book page 116 and complete the text based on your daily activity”.
3. Peserta didik melengkapi teks berdasarkan kegiatan sehari-hari mereka (buku peserta didik
halaman 116)

Kegiatan Penutup
My New Words
1. Guru mengajak peserta didik mengulang kembali kata-kata yang sudah dipelajari pada unit 10
dengan cara mengucapkan bersama-sama.
2. Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk menutup proses pembelajaran.
3. Siswa mengucapkan salam dan terima kasih, kemudian bersama dengan guru saling
mengucapkan selamat berpisah.
E. REFLEKSI
Refleksi Guru
1. Bagaimanakah reaksi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pada unit ini?
141
2. Apakah yang menjadi kendala dalam pembelajaran pada unit ini?
3. Bagaiamana pencapaian Keberhasilan dalam pembelajaran unit ini?
4. Apa poin penting yang menjadi catatan dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran pada
unit ini?
5. Satu kata atau kalimat yang menggambarkan pencapaian pembelajaran pada unit ini?

Refleksi Peserta Didik:


Siswa mengungkapkan secara lisan perasaannya tentang pelajaran hari ini
F. ASESMEN / PENILAIAN
 Pada unit 10 ini, penilaian yang dilakukan adalah writing skill pada halaman 116 yaitu
melengkapi kalimat rumpang berdasarkan kegiatan sehari-hari peserta didik.
Gramatikal Vocabularies
No. Student Total
(1- 10) ( 1-10)
1
2
3

 Pada unit ini penilian yang diambil adalah penilaian membaca Indikator: Bertanya jawab
tentang kendaraan yang dikendarai jika pergi kesuatu tempat dengan baik.
Aspek
Mekanik
Akurasi (pactuation, Rata-
No. Nama Ketuntasan
(grammar) spelling, rata
kapitalisasi)
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Haidar
2
3
Kelancaran:
1. Jeda lama dalam berkomunikasi
2. Sedikit jeda dalam berkomunikasi
3. Berkomunikasi tanpa jeda yang lama
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Siswa diberikan tugas untuk menuliskan daily activitiesnya sehari hari menggunakan jam dan
tanda waktu Always, Usually, Sometimes, Never.

Remedial
Siswa diberikan tugas menulis dan membaca kalimat pada halaman 111 -112.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

142
143
144
145
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Teacher Book - My Next Words Grade 4, Penulis : EYLC Team, Penyadur : Lili Nailufary,
Lilin Rahmawati, ISBN : 978-602-244-510-4 (jil.4)
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, My
Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis : EYLC Team,
Penyadur : Lili Nailufary, Lilin Rahmawati, ISBN : 978-602-244-513-5 (jilid4)
C. GLOSARIUM
He always gets up at 5 o’clock?
D. DAFTAR PUSTAKA
A, Scott, Wendy and H. Ytreberg, Lisbeth. 2012. Teaching English to Children. Pearson Education
Limited. England
Boyd, Brian. 2009. Motivating Learning. British Council. UK
Boyd, Paul and Batstone. 2006. Differentiated Early Literacy for English Language Learners.

146
California State University-Long Beach. Pearson. USA
Doff, Adrian and Jones, Christopher. 2005. Language Links Grammar and Vocabulary for Self-
study. Cambridge University Press. UK
Elizabeth, M.E.S, dan Rao, Digumarti Bhaskara, 2007, Method of Teaching English. Discovery
Publishing House. New Delhi. India
House, Susan. 1997. An Introduction to Teaching English to Children. Richmond Publishing.
London. UK
Hutchison, Susan and Roberts, Rachael. 2008. Premium B1 Level Teacher Book. Pearson
Longman. England
Jason, Renshaw. 2007. Boost! Writing 4. Pearson Longman Asia ELT. Hongkong
Kelly, Miles, 2013. Nursery Treasury, Miles Kelly Publishing. UK
K.E. Suyanto, Kasihani. 2014. English for Young Learners. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Lewis, Gordon with Bedson, Gunter. 1999. Games for Children. Oxford University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Learner’s Book 3.
Cambridge University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Activity Book 3. Cambridge
University Press. UK
Stevenson, Angus. 2010, Oxford Dictionary, Oxford University Press. New York
Taylor, Anne and Kilpatrick, Linda. 2006. Listening Starter 1. Compass Publishing. USA
Taylor, Anne and Kilpatrick, Linda. 2006. Listening Starter 2. Compass Publishing. USA

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

147
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
BAHASA INGGRIS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Balasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Fase / Kelas : B/4
Semester : II (Genap)
Unit / Tema : 11. How do you go to school?
Alokasi Waktu : 6 Minggu (2 X 35 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
 Anak mampu mengidentifikasi jenis kendaraan.
 Anak mampu membuat kalimat sederhana tentang kendaraan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Gotong royong
 Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 My Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis :
EYLC Team dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Peralatan Pembelajaran : Laptop, Alat Bantu Audio (Speaker), Proyektor, Papan Tulis, Dan
Alat Tulis, Seperti Spidol Atau Kapur Tulis.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Capaian Pembelajaran :
Membaca - Memirsa
Siswa memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dengan bantuan
gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap teks pendek
sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal
atau interaktif.

Menulis - Mempresentasikan
Siswa mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui gambar dan salinan tulisan.
Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana
menggunakan kata/frasa sederhana dan gambar. Mereka menulis kosakata sederhana yang
berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah dalam Bahasa Inggris menggunakan ejaan y
ng diciptakan sendiri oleh anak.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
148
 Gotong royong
 Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 My Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis :
EYLC Team dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Peralatan Pembelajaran : Laptop, Alat Bantu Audio (Speaker), Proyektor, Papan Tulis, Dan
Alat Tulis, Seperti Spidol Atau Kapur Tulis.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Capaian Pembelajaran :
Membaca - Memirsa
Siswa memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dengan bantuan
gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap teks pendek
sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal
atau interaktif.

Menulis - Mempresentasikan
Siswa mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui gambar dan salinan tulisan.
Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana
menggunakan kata/frasa sederhana dan gambar. Mereka menulis kosakata sederhana yang
berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah dalam Bahasa Inggris menggunakan ejaan y
ng diciptakan sendiri oleh anak.

 Tujuan Pembelajaran:
 Siswa mampu mengidentiikasi jenis-jenis kendaraan.
 Siswa mampu membuat kalimat sederhara tentang kendaraan
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Anak mampu mengidentifikasi jenis kendaraan.
 Anak mampu membuat kalimat sederhana tentang kendaraan
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 How do you go to school?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Siswa dan guru saling menyapa dalam bahasa Inggris, lalu secara tertib mempersiapkan diri
untuk mengikuti pembelajaran.
2. Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk memulai proses pembelajaran.
3. Siswa menjawab pertanyaan dari guru seputar perasaan mereka dan kondisi kesehatan mereka
di hari itu sambil guru melakukan presensi.

Let’s Sing
1. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang alat transportasi apa saja yang
mereka lihat dalam perjalanan menuju sekolah.
2. Guru menanyakan gambar alat transportasi pada halaman 118.
149
Contoh instruksi:
“Look at the picture, what kind of transportations in the picture?”.
“Do you know what is it?”(sambil menunjuk salah satu alat transportasi dalam gambar di
halaman 118).
3. Guru meminta peserta didik membuka buku bahasa inggris halaman119.
Contoh instruksi guru kepada peserta didik:
“Ok students, open your book page 119. Today I will ask you singing about transportation.”
4. Guru menyanyikan lagu yang ada pada buku peserta didik halaman 119 sebagai contoh. (lagu
the wheel on the bus bisa dicari di you tube, disarankan agar guru pengajar terlebih dahulu
bisa menyanyikan sebelum mengajarkan lagu kepada peserta didiknya).
Contoh instruksi guru:
“Listen and look your book, I will sing for you”.
5. Guru member contoh dan Peserta didik mendengarkan serta menirukan contoh dari gurunya.
Diulang-ulang sampai bisa.
6. Guru dan peserta didik menyanyikan lagu sesuai contoh dari guru.

Kegiatan Inti
Look and Say
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar alat transportasi pada halaman 120-121.
Contoh instruksi guru:
”Look at the picture then repeat after me”.
2. Guru membimbing peserta didik melafalkan nama alat transprtasi sesuai gambar.
“It is a bike”.
“It is a pedicab”. Dan seterusnya.
3. Peserta didik diminta mengulang nama- nama alat transportasi sesuai pada gambar yang ada di
buku peserta didik halaman 120-121.
4. Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab tentang alat transportasi dengan menunjukkan
gambar.
Contoh pertanyaan guru pada peserta didik :
Guru : “What is it?
Peserta didik :” It is a bus”.
Guru : “Is it a bus? “(sambil menunjukkan gambar).
Peserta didik : “Yes/No it is not”.

Look and Write


1. Guru menyebutkan kegiatan peserta didik selanjutnya yaitu menyebutkan macam-macam
kendaraan yang biasa digunakan.
2. Guru memberikan instruksi pada peserta didik untuk menulis nama- nama alat transportasi
pada buku peserta didik halaman 122 sesuai dengan gambar.
Contoh instruksi guru:
“Ok students, open your book page 122”.
“Look at the picture and write the name of transportation”.
3. Peserta didik menuliskan nama-nama alat transportasi pada buku peserta didik halaman 122
sesuai gambar.

Look and Match


1. Guru mengajak peserta didik mengamati gambar pada hlaman 123.
Contoh instruksi guru:
“Let’s do the exercise, look at the pictures and read thr sentences”.
“Match the picture with the sentences”.
2. Peserta didik mengamati gambar dan memilih kalimat yang sesuai dengan gambar dengan cara
menuliskan huruf pada kolom yang tersedia.

150
Game

1. Guru mengajak peserta didik melakukan sebuah permainan yang berkenaan dengan alat-alat
transportasi. Guru mengatakan:
“Let’s play game, I will make 2 groups. Group A and B”. group A will show
the picture of transportations and group B will show the name of transportations”.
“Are you ready students?”
2. Lalu guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok, dan masing-masing anggota kelompok
membawa kartu dari guru seperti yang ada pada gambar 124.
3. Selanjutnya ,Peserta didik bertanya dengan menunjukkan gambar dan peserta didik lain
menyebutkan nama alat transportasi sesuai gambar.
Contoh pertanyaan peserta didik pada peserta didik lain:
Peserta didik A: “What is it?”
Peserta didik B: “It is plane”

Let’s Do Survey
1. Pada kegiatan ini, peserta didik akan melakukan survey dengan bertanya pada teman tentang
alat transportasi yang digunakan saat pergi ke sekolah.
Guru terlebih dahulu melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang alat transportasi
yang mereka gunakan untuk pergi ke sekolah dengan memberikan contoh terlebih dahulu.
Contoh pertanyaan guru kepada peserta didik:
Guru: “Made, how do you go to school?”
Made: “by bike mom”
Guru: “Made goes to school by bike”
2. Guru memberikan instruksi pada peserta didik untuk melakukan survey dengan bertanya pada
5 temannya tentang alat transpotasi yang digunakan saat pergi ke sekolah dan menuliskan
hasilnya pada tabel yang tersedia pada buku peserta didik halaman 125.

Kegiatan Penutup
My New Words
1. Guru mengajak peserta didik mengulang kembali kata-kata yang sudah dipelajari pada unit 11
dengan cara diucapkan bersama-sama..
2. Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk menutup proses pembelajaran.
3. Siswa mengucapkan salam dan terima kasih, kemudian bersama dengan guru saling
mengucapkan selamat berpisah.
E. REFLEKSI
Refleksi Guru
1. Bagaimanakah reaksi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pada unit ini?
2. Apakah yang menjadi kendala dalam pembelajaran pada unit ini?
3. Bagaiamana pencapaian Keberhasilan dalam pembelajaran unit ini?
4. Apa poin penting yang menjadi catatan dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran pada
unit ini?
5. Satu kata atau kalimat yang menggambarkan pencapaian pembelajaran pada unit ini?

Refleksi Peserta Didik:


1. Menyebutkan hal hal yang ingin mereka lakukan setelah mempelajari pada unit ini.
2. Menyebutkan bagian kegiatan yang sangat mereka sukai pada unit ini.

151
Kunci jawaban
1. Look and write ( bike, pedicab, car, ship, fery, bus, plane, truck, helocopter, train).
2. Look and match( B, C, E, A,F,D).
F. ASESMEN / PENILAIAN
Keterangan penilaian writing meliputi:
1. Akurasi (grammar)
2. Ketuntasan (kelancaran)
3. Tulisan (rapi/tidaknya tulisan)
4. Mekanik (punctuation, spelling, kapitalisasi)

Keterangan penilaian reading meliputi :


1. Accuracy
2. Pronunciation intonation
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

152
153
154
155
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Teacher Book - My Next Words Grade 4, Penulis : EYLC Team, Penyadur : Lili Nailufary,
Lilin Rahmawati, ISBN : 978-602-244-510-4 (jil.4)
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, My
Next Words Grade 4 Student’s Book For Elementary School, Penulis : EYLC Team,
Penyadur : Lili Nailufary, Lilin Rahmawati, ISBN : 978-602-244-513-5 (jilid4)
C. GLOSARIUM
How do you go to school?
Truck, plane, train, bus. Pedicab, motorcycle, helicopter, boat, ship bike
D. DAFTAR PUSTAKA
A, Scott, Wendy and H. Ytreberg, Lisbeth. 2012. Teaching English to Children. Pearson Education
Limited. England
Boyd, Brian. 2009. Motivating Learning. British Council. UK
Boyd, Paul and Batstone. 2006. Differentiated Early Literacy for English Language Learners.
California State University-Long Beach. Pearson. USA
Doff, Adrian and Jones, Christopher. 2005. Language Links Grammar and Vocabulary for Self-
156
study. Cambridge University Press. UK
Elizabeth, M.E.S, dan Rao, Digumarti Bhaskara, 2007, Method of Teaching English. Discovery
Publishing House. New Delhi. India
House, Susan. 1997. An Introduction to Teaching English to Children. Richmond Publishing.
London. UK
Hutchison, Susan and Roberts, Rachael. 2008. Premium B1 Level Teacher Book. Pearson
Longman. England
Jason, Renshaw. 2007. Boost! Writing 4. Pearson Longman Asia ELT. Hongkong
Kelly, Miles, 2013. Nursery Treasury, Miles Kelly Publishing. UK
K.E. Suyanto, Kasihani. 2014. English for Young Learners. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Lewis, Gordon with Bedson, Gunter. 1999. Games for Children. Oxford University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Learner’s Book 3.
Cambridge University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Activity Book 3. Cambridge
University Press. UK
Stevenson, Angus. 2010, Oxford Dictionary, Oxford University Press. New York
Taylor, Anne and Kilpatrick, Linda. 2006. Listening Starter 1. Compass Publishing. USA
Taylor, Anne and Kilpatrick, Linda. 2006. Listening Starter 2. Compass Publishing. USA

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

157
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : WAHYUDI PRIYO H, S.Pd.SD


Nama Sekolah : SDN Baleasri 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / II (Genap)

158
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022
IPAS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 5 : Cerita Tentang Daerahku
Topik : A. Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu?
B. Daerahku dan Kekayaan Alamnya
C. Masyarakat di Daerahku
Alokasi Waktu : 27 JP
B. KOMPETENSI AWAL
 Menceritakan perkembangan sejarah daerah tempat tinggal.
 Mengidentifikasi dan menunjukkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggal,
 Menelaah pengaruh perkembangan daerah terhadap kehidupan perekonomian masyarakat
di daerah tempat tinggal
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2) Berkebinekaan global,
3) Bergotong-royong,
4) Mandiri,
5) Bernalar kritis, dan
6) Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, Penulis: Amalia
Fitri, dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik

Pengenalan Tema
 Buku Guru bagian Ide Pengajaran
 Persiapan lokasi: Lingkungan sekitar sekolah

Topik A. Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu?


Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
 Alat tulis;, buku tulis; alat mewarnai; uang kertas dalam pecahan (Rp1.000,00 Rp2.000,00
Rp5.000,00 dsb); kertas karton atau samson;, narasumber dari pemerintah daerah setempat.
Persiapan lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok;, perpustakaan untuk anak-anak melakukan studi
 literasi;, pengaturan tempat duduk untuk melakukan sebuah gelar wicara.

Topik B. Daerahku dan Kekayaan Alamnya


 Kartu kekayaan alam (Lampiran 5.1), Set permainan “Maju Terus, Pantang Mundur”
(Lampiran 5.2)
Perlengkapan peserta didik:
 Alat tulis;, buku tulis.,
Persiapan lokasi:,
 Pengaturan tempat duduk berkelompok; perpustakaan untuk anak-anak melakukan studi
literasi.

Topik C. Masyarakat di Daerahku


 Kertas HVS/folio bergaris

159
Perlengkapan peserta didik:
 Alat tulis; buku tulis; alat mewarnai.
Persiapan lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok; perpustakaan untuk anak-anak melakukan studi
literasi.

Topik Proyek Belajar


Perlengkapan peserta didik:
 Alat tulis; alat mewarnai; kertas; peralatan bekas yang bisa dimanfaatkan untuk media
penyampaian informasi.
Persiapan lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok; area untuk pemasangan hasil proyek
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran Bab 5 :
1. Menceritakan perkembangan sejarah daerah tempat tinggal.
2. Mengidentifikasi dan menunjukkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggal,
3. Menelaah pengaruh perkembangan daerah terhadap kehidupan perekonomian masyarakat
di daerah tempat tinggal.

 Tujuan Pembelajaran Pengenalan tema :


1. Peserta Peserta didik melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema pembelajaran
sebagai perkenalan.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab ini.
3. Peserta didik membuat rencana belajar.

 Tujuan Pembelajaran Topik A :


1. Peserta didik dapat menceritakan awal mula daerah dan tokoh-tokoh lokal yang berperan
penting dalam perkembangan daerah tempat tinggalnya.
2. Peserta didik dapat menyebutkan sikap baik yang dapat diteladani dari tokoh daerah
tempat tinggalnya.
3. Peserta didik membandingkan kondisi daerah tempat tinggalnya dahulu dan kini.
4. Peserta didik dapat menyebutkan kerajaan yang pernah berkembang di daerah tempat
tinggalnya.
5. Peserta didik menjelaskan pentingnya menjaga peninggalan sejarah daerah tempat
tinggalnya

 Tujuan Pembelajaran Topik B :


1. Peserta didik dapat menyebutkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggalnya.
2. Peserta didik dapat mengorelasikan pengaruh geografis dengan kekayaan alam di daerah
tempat tinggalnya.
3. Peserta didik dapat menyebutkan cara yang bijak untuk memanfaatkan kekayaan alam di
daerah tempat tinggalnya.

 Tujuan Pembelajaran Topik C :


1. Peserta didik dapat menunjukkan perbedaan kehidupan masyarakat di daerah tempat
tinggalnya dahulu dan kini.
2. Peserta didik dapat mengorelasikan pengaruh geografis dengan mata pencaharian
dominan yang ada di daerah tempat tinggalnya.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak dari kehadiran masyarakat pendatang.

160
4. Peserta didik dapat menyebutkan sikap terbaik untuk menghadapi dampak kehadiran
masyarakat pendatang.

 Tujuan Proyek Pembelajaran :


1. Peserta didik dapat melakukan pencarian informasi dengan berbagai cara (wawancara,
studi literatur) untuk mendapatkan data.
2. Peserta didik merancang sebuah bentuk infografis dengan menggunakan berbagai media
untuk menginformasikan cerita daerahnya kepada masyarakat sekitar.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Topik Pengenalan tema
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema
pembelajaran sebagai perkenalan., menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab
ini. dan membuat rencana belajar.

Topik A :
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menceritakan awal mula daerah dan tokoh-tokoh lokal
yang berperan penting dalam perkembangan daerah tempat tinggalnya., menyebutkan sikap
baik yang dapat diteladani dari tokoh daerah tempat tinggalnya., membandingkan kondisi
daerah tempat tinggalnya dahulu dan kini., menyebutkan kerajaan yang pernah berkembang di
daerah tempat tinggalnya. dan menjelaskan pentingnya menjaga peninggalan sejarah daerah
tempat tinggalnya

Topik B :
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyebutkan kekayaan alam yang ada di daerah
tempat tinggalnya. mengorelasikan pengaruh geografis dengan kekayaan alam di daerah
tempat tinggalnya. dan menyebutkan cara yang bijak untuk memanfaatkan kekayaan alam di
daerah tempat tinggalnya.

Topik C :
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menunjukkan perbedaan kehidupan masyarakat di
daerah tempat tinggalnya dahulu dan kini. mengorelasikan pengaruh geografis dengan mata
pencaharian dominan yang ada di daerah tempat tinggalnya. mengidentifikasi dampak dari
kehadiran masyarakat pendatang. dan menyebutkan sikap terbaik untuk menghadapi dampak
kehadiran masyarakat pendatang.

Topik Proyek Pembelajaran :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pencarian informasi dengan berbagai cara
(wawancara, studi literatur) untuk mendapatkan data. dan merancang sebuah bentuk infografis
dengan menggunakan berbagai media untuk menginformasikan cerita daerahnya kepada
masyarakat sekitar.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pengenalan Topik Bab 4
1. Di manakah daerah tempat tinggal kalian berada?
2. Apakah nama provinsi daerah tempat tinggal kalian?
3. Bagaimanakah sebuah daerah mengalami perkembangan?

Topik A. Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu?


1. Bagaimana cerita asal mula daerah tempat tinggal kalian?
2. Siapa saja tokoh lokal yang memiliki peran dalam perkembangan daerah tempat tinggal kalian?
3. Apa sajakah hal yang berbeda dari daerah tempat tinggalku di masa dahulu dan kini?
4. Apakah dahulu daerah tempat tinggal kalian pernah menjadi tempat berkembangnya sebuah
kerajaan?
5. Mengapa kita harus menjaga peninggalan sejarah daerah tempat tinggal?

Topik B. Daerahku dan Kekayaan Alamnya


1. Bagaimana kehidupan masyarakat di daerah tempat tinggalku?

161
2. Apa pengaruh kondisi geografis terhadap mata pencaharian penduduknya?
3. Apa pengaruh masyarakat pendatang terhadap kehidupan masyarakat di daerah tempat
tinggalku?
4. Bagaimana sikap yang baik menghadapi kehadiran masyarakat pendatang?

Topik C. Masyarakat di Daerahku


1. Apakah energi bisa bergerak?
2. Apa saja yang termasuk energi kinetik?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Orientasi
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
Kegiatan Apersepsi (2 JP)
1. Mulailah kelas dengan melakukan kegiatan seperti:
a. Memperlihatkan peta Indonesia pada peserta didik. Tantang peserta didik untuk
menemukan lokasi provinsi beberapa daerah yang guru sebutkan pada peta Indonesia
sebanyak beberapa kali untuk membangun suasana kelas. Pada tantangan pembuka yang
terakhir, minta peserta didik untuk menemukan lokasi provinsi daerah tempat tinggal
mereka pada peta.
b. Menunjukkan peserta didik sebuah amplop yang bertuliskan alamat lengkap pengirim dan
juga penerima di depan kelas. Guru bermain peran menjadi pengantar paket yang
kebingungan untuk mengirimkan paket itu untuk membangun suasana kelas. Minta
bantuan peserta didik untuk mengamati dan mencari tahu, di manakah lokasi provinsi
alamat-alamat tersebut berada pada peta. Sebagai tantangan pembuka yang terakhir,
minta peserta didik untuk menuliskan dengan lengkap alamat rumah. Setelahnya guru
meminta memberitahukan lokasi daerah tempat tinggal mereka pada peta.
c. Di akhir kegiatan, ceritakan tentang luasnya Indonesia, dengan daerah yang memiliki
cerita uniknya masing-masing. Sebutkan juga sebuah contoh cerita unik berdirinya suatu
daerah.

2. Ajak peserta didik bercerita juga mengenai segala hal yang mereka tahu dari suatu daerah
yang guru sebutkan di kegiatan sebelumnya. Agar seru, minta mereka bercerita tentang
beberapa kisah/dongeng/peninggalan sejarah pada daerah tempat tinggal mereka, lalu
mengajak mereka untuk mengelaborasikan fakta unik dari kisah/dongeng/peninggalan
sejarah tersebut. Misal: Peserta didik bercerita singkat tentang Danau Toba. Guru dapat
memberi pertanyaan tentang keberadaan Danau Toba di wilayah mereka. Guru dapat
bertanya:
a. Apa yang dimaksud dengan Danau? Seberapa luas dan dalam Danau Toba?
b. Apa saja keuntungan daerah saat memiliki danau?

3. Lanjutkan diskusi dengan bertanya pertanyaan esensial kepada peserta didik.


Tuliskan kata kunci yang disampaikan peserta didik pada papan tulis. Guru dapat membantu
peserta didik menjawab dengan meminta peserta didik mengamati dari hal terdekat di
sekeliling mereka:

162
a. perubahan jumlah bangunan/rumah;
b. perubahan jumlah fasilitas umum;
c. perubahan jumlah penduduk;
d. kehadiran/perpindahan tetangga dari/ke daerah lain.
4. Lanjutkan diskusi sampai peserta didik melihat bahwa setiap daerah mengalami banyak
perkembangan sebelum akhirnya menjadi seperti sekarang.
5. Di akhir penjelasan tentang fakta daerah yang menjadi contoh, bangun ketertarikan dan rasa
ingin tahu peserta didik dengan bertanya: “Bagaimana dengan daerah tempat tinggal kita?”
6. Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan elaborasikan dengan
apa yang ingin diketahui peserta didik tentang daerah tempat tinggalnya.

Kegiatan Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Pengajaran Topik A: Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu? (5 JP)

1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik A di Buku Siswa.


2. Ajukan pertanyaan pancingan pada peserta didik seperti:
a. Apakah kamu tahu bagaimana perjalanan Indonesia hingga menjadi NKRI?
b. Apakah kalian pernah mendengar/membaca cerita tentang kerajaan yang ada Indonesia?
c. Apa nama/cerita kerajaan di Indonesia yang pernah kalian dengar/ketahui?
3. Ingatkan peserta didik kembali dengan aktivitas pengenalan sebelumnya dan sampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
4. Berikan pengarahan kepada peserta didik mengenai kegiatan ini sesuai panduan di Buku Siswa.
5. Bimbinglah peserta didik untuk menemukan informasi yang berhubungan dengan daerahnya
pada teks “Kerajaan-kerajaan di Nusantara” pada Buku Siswa.
6. Jika sudah, ajaklah peserta didik bertukar informasi dengan teman sebelahnya untuk
melengkapi hasil observasi yang didapatkannya. Tambahkan sedikit informasi mengenai
sejarah kerajaan, bisa berupa foto, video, atau cerita, untuk menggugah minat peserta didik
terhadap sejarah.

Persiapan sebelum kegiatan: Pada hari sebelumnya, sampaikan pada peserta didik di hari
sebelumnya untuk membawa lembaran uang kertas dalam nominal kecil (Rp1.000,00 -
Rp10.000,00). Untuk nominal besar, dapat guru siapkan (Rp20.000,00 - Rp100.000,00). Siapkan

163
juga pecahan uang kertas dalam nominal kecil untuk berjaga saat ada anak yang tidak membawa.
1. Ajak peserta didik mengamati gambar pembuka topik A, kemudian lakukan kegiatan literasi
dengan teks “Tantangan Kakek Ian” pada Buku Siswa.
2. Lanjutkan diskusi mengenai sejarah dengan memberikan pertanyaan pancingan seperti:
a. Bagaimana lingkungan tempat tinggalmu saat ini, apakah lebih sepi atau lebih ramai?
Kenapa?
b. Siapa saja yang berperan dalam perkembangan daerah tempat tinggalmu?
3. Ingatkan peserta didik kembali dengan aktivitas pengenalan sebelumnya dan sampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
4. Guru dapat membagi peserta didik ke dalam kelompok berisi 3-4 orang.
Beberapa alternatif yang dapat dilakukan:
a. Jika sebagian besar peserta didik membawa pecahan uang dengan ragam yang berbeda,
kelompokkan mereka dengan ragam uang pecahan yang berbeda, sehingga nantinya mereka
dapat saling melengkapi. Jika terdapat kelompok yang ragam uang pecahannya masih sama,
pinjamkan lembar uang kertas untuk diobservasi oleh mereka. Guru dapat menambahkan
pecahan uang kertas dengan nominal besar yang berbeda pada tiap kelompok.
b. Jika sebagian besar peserta didik membawa pecahan uang dengan ragam yang sama, guru
dapat membagi kelompok, kemudian membagikan 1-2 lembar uang pecahan yang berbeda
pada tiap kelompok untuk diobservasi bergantian oleh mereka.
5. Ajak peserta didik untuk mengamati lembaran tersebut. Pancing peserta didik dengan
pertanyaan sebagai berikut.
a. Benda apakah itu? Apa fungsinya?
b. Apa saja hal yang dapat kamu lihat pada benda tersebut? (Warna, tulisan, coba diterawang,
diraba, gambar)
c. Berapa lembar yang bisa kamu dapatkan, saat menukarkan selembar benda ini dengan
nominal yang lebih kecil? (sebagai alternatif pertanyaan Matematika)
6. Selanjutnya, minta peserta didik menyalin tabel “Hasil Observasi Tantangan Kakek Ian” pada
buku tulis mereka.
7. Minta peserta didik untuk mulai mengamati secara mandiri dan bergantian dalam kelompok
serta menulis informasi pada tabel.

8. Jika sudah, ajaklah peserta didik bertukar informasi dengan temannya untuk melengkapi hasil
observasi yang didapatkannya.

9. Di akhir, pandulah peserta didik untuk menarik kesimpulan dengan mengaitkan tokoh dalam
uang dengan daerah tempat tinggal. Tekankan pada peran tokoh tersebut untuk daerahnya serta
sikap baik yang bisa dijadikan teladan.

164
1. Ingatkan peserta didik kembali dengan aktivitas sebelumnya, “Sebelumnya kita sudah mencoba
mengenal sejarah melalui tokoh-tokoh yang ada pada lembaran uang kertas. Setiap tokoh
memiliki peran masing-masing dalam mengusahakan sebuah perubahan maupun
perkembangan bagi daerah serta negara.” Tutup dengan pertanyaan, “Lalu bagaimana dengan
daerah tempat tinggal kita?”
2. Ajukan pertanyaan esensial bab ini kepada peserta didik, dan sampaikan tujuan pembelajaran
hari ini.
3. Sampaikan tentang aktivitas yang akan dilakukan hari ini. Guru dapat menambah pengetahuan
peserta didik dengan menanyakan:
a. Apa yang dimaksud dengan gelar wicara?
b. Siapa yang pernah menyaksikan gelar wicara?
c. Gelar wicara apa yang pernah kamu saksikan?
d. Apa yang didapatkan setelah menyaksikan gelar wicara?
Lalu, guru dapat melengkapi informasi tentang kegiatan gelar wicara, serta menjelaskan gelar
wicara mini yang akan dilakukan di sekolah. Arahkan persiapan sesuai instruksi “Gelar Wicara
Mini” pada Buku Siswa.
4. Dorong peserta didik untuk membuat pertanyaan-pertanyaan lain tentang sejarah daerah tempat
tinggal yang ingin diketahuinya.
5. Minta salah satu perwakilan peserta didik untuk bertindak sebagai pembawa acara pada gelar
wicara ini. Pembawa acara bertugas untuk mengundang masuk narasumber, memastikan semua
anggota kelompok memerhatikan, memastikan semua menjaga sopan santun dan etika yang
baik saat memberikan pertanyaan dalam gelar wicara.
6. Ajak peserta didik yang berperan sebagai pembawa acara untuk menemui narasumber,
kemudian menyerahkan alur gelar wicara kepada pembawa acara.
7. Guru bisa berkeliling dan berperan sebagai fasilitator untuk melihat pemahaman peserta didik,
menjaga ketertiban, dan membantu yang kesulitan.
8. Jika sudah, minta peserta didik kembali berkumpul dan fokuskan perhatian mereka kembali
kepada guru. Pandu peserta didik untuk memberikan apresiasi kepada narasumber.
9. Berikan waktu pada peserta didik untuk menulis hasil pengumpulan informasi pada tabel yang
sudah disalin pada buku tulis.

1. Minta peserta didik untuk menceritakan kembali informasi yang didapat dari gelar wicara
dengan membuat gambar atau peta pikiran pada selembar kertas karton/samson besar.

2. Arahkan mereka untuk kegiatan membuat peta pikiran sesuai instruksi pada Buku Siswa.
3. Jika memungkinkan, siapkan bahan-bahan informasi lain untuk peserta didik gunakan, seperti
buku, artikel dari internet, dsb. Guru dapat juga menyediakan artikel tambahan terkait sejarah
daerah, misal terkait situs peninggalan sejarah.
4. Setelah itu, ajaklah peserta didik bertukar informasi dengan kelompok lainnya untuk
melengkapi hasil pengumpulan informasi yang didapatkannya. Lihat variasi kegiatan
presentasi pada Panduan Umum Buku Guru untuk memandu kegiatan ini.
5. Di akhir kegiatan ajak peserta didik untuk membuat kesimpulan mengenai perbandingan
kondisi daerahku dulu dan kini dengan mengelaborasikan informasi-informasi yang sudah
didapatkannya sepanjang kegiatan.

Pengajaran Topik B: Daerahku dan Kekayaan Alamnya (7 JP)

165
1. Mulailah kelas dengan melakukan kegiatan seperti:
a. Menunjukkan peserta didik sebuah amplop yang bertuliskan misi. Guru bermain peran
menjadi seorang detektif yang sedang direkrut untuk menyelesaikan sebuah misi, tetapi
guru membutuhkan bantuan dari detektif lainnya yaitu para peserta didik.
b. Bukalah amplop lalu membacakan isi kertas tersebut, bahwa ada kartu-kartu yang tersebar
berupa harta karun Indonesia yang perlu dikumpulkan.
c. Berikan petunjuk juga pada area tempat peserta didik akan melakukan perburuan.
d. Tugas para detektif adalah menemukan kartu-kartu harta karun tersebut, lalu
mengumpulkannya, dan membawanya kembali ke kelas.

2. Setelah permainan selesai dan peserta didik sudah kembali ke dalam kelas, ajak peserta didik
untuk mengamati kartu yang didapatnya.
3. Pancing peserta didik dengan pertanyaan sebagai berikut.
a. Gambar apa yang ada pada kartu yang kalian miliki?
b. Apa kegunaan gambar yang ada pada kartu tersebut?
c. Apakah benda tersebut dapat ditemukan dengan jumlah berlimpah di daerahmu?
4. Siapkan tabel berikut di depan kelas:
Terdapat Dalam Jumlah Banyak di Tidak Ditemukan/Ditemukan Dalam
Daerahku Jumlah Sedikit di Daerahku

5. Ajak peserta didik untuk memikirkan posisi dari kartu yang mereka miliki. Lalu dorong mereka
untuk secara mandiri maju ke depan kelas menempelkan kartu tersebut dalam tabel.
6. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik B di Buku Siswa.
7. Ajukan pertanyaan esensial topik ini kepada peserta didik dan sampaikan tujuan pembelajaran
hari ini.
8. Jika sudah, ajaklah peserta didik untuk bersama-sama memeriksa tabel yang sudah selesai
dilengkapi. Pandu pemeriksaan dengan menanyakan alasan gambar ditempel di kolom tersebut.
9. Lakukan diskusi sampai peserta didik mengenali kekayaan alam daerahnya dan pengaruh
geografis dari kekayaan alam tersebut.

166
1. Mulailah kelas dengan narasi sebagai berikut.
“Selamat karena kalian sudah berhasil melakukan perburuan harta karun yang merupakan
kekayaan alam Indonesia dan juga daerah kita. Hari ini Bapak/Ibu guru ingin menantang
kegigihan kalian lagi untuk bermain permainan papan “Maju Terus, Pantang Mundur”! Apakah
kalian sudah siap?”

2. Berikan penjelasan cara bermain:


a. “Kalian akan dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang”
b. “Setiap kelompok akan mendapatkan set permainan yang berisi: Papan permainan, dadu,
pion, dan kartu permainan”
c. “Tentukan urutan bermain sebelum memulai.”
d. “Sesaat sebelum pemain yang mendapat giliran pertama melempar dadu, pemain yang
mendapat giliran kedua akan mengambil tumpukan kartu yang paling atas, lalu
membacakan tantangan pada kartu untuk dijawab oleh pemain yang akan melempar dadu.”
e. “Jika pemain memberikan jawaban yang tepat, dia boleh melanjutkan melempar dadu dan
melangkahkan pionnya untuk maju sesuai angka yang ditunjukkan pada dadu. Jika jawaban
salah, kesempatan melempar dadu pada putaran tersebut hangus, dan kesempatan diberikan
pada pemain berikutnya.”
f. “Kartu yang sudah dibacakan, dikembalikan lagi pada tumpukan paling bawah. Begitu pun
seterusnya.”
g. “Teman-temanmu yang akan menjadi penilai dari jawabanmu. Beberapa kartu merupakan
kartu bonus, sehingga kamu dapat maju dengan melewatkan tantangan.”
h. “Ramaikan permainan ini dengan kejujuran dan sportivitas. Selamat berjuang! Maju terus,
pantang mundur!”

3. Bagi peserta didik ke dalam kelompok, lalu berikan waktu untuk kelompok tersebut mencari
tempat bermain.
4. Setelah permainan selesai/waktu bermain habis dan peserta didik sudah kembali ke tempat
duduknya, ajak peserta didik untuk mengulang beberapa pertanyaan dan jawabannya.
5. Berikan apresiasi kepada yang berhasil mencapai akhir. Berikan juga apresiasi karena peserta
didik sudah mau bermain dengan jujur dan menjunjung tinggi sportivitas.

Pengajaran Topik C: Masyarakat di Daerahku (7 JP)

Persiapan sebelum kegiatan: Mintalah kesediaan beberapa orang di sekolah untuk menjadi
narasumber di aktivitas kali ini. Beberapa contoh yang dapat dijadikan narasumber yaitu kepala
sekolah, guru lokal, guru pendatang, staf sekolah, penjaga kantin/penjual jajanan lokal.
1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik C di Buku Siswa.
2. Lanjutkan diskusi mengenai pengalaman peserta didik melihat pendatang, suku-suku yang ada
di daerah tempat tinggal, serta ragam mata pencaharian yang mereka ketahui.
3. Berikan pengarahan kegiatan sesuai panduan di Buku Siswa.

167
4. Bagi kelompok sejumlah narasumber yang tersedia. Misalnya didapatkan 4 narasumber, maka
bagilah kelompok dengan jumlah 4 peserta didik setiap kelompok.
5. Informasikan daftar narasumber yang dapat dirujuk oleh peserta didik. Setiap kelompok akan
mendapatkan kesempatan mencari informasi ke seluruh narasumber.
6. Ajak masing-masing kelompok untuk membagi peran mereka. Pastikan setiap anggota
kelompok mendapatkan tugas untuk mencari tahu dari narasumber yang berbeda, dengan
meminta mereka melaporkan pembagian perannya pada guru.
7. Minta peserta didik menyalin tabel “Masyarakat Daerahku: Dahulu dan Kini” pada buku tulis
mereka, serta menuliskan identitas narasumber yang akan didatangi.
8. Ajak peserta didik untuk berkumpul sesuai narasumber yang akan diwawancarai. Motivasi
mereka untuk saling berbagi kesempatan bertanya, serta menggunakan bahasa yang sopan
santun saat melakukan wawancara. Beritahukan juga durasi untuk mereka melakukan
wawancara. Jika memungkinkan tentukan satu peserta didik pada setiap kelompok narasumber
untuk menjadi penjaga waktu.
9. Setelah selesai, ajak peserta didik kembali ke dalam kelas dan berkumpul ke dalam
kelompoknya lagi.
10. Ajak peserta didik untuk bertukar informasi dan berdiskusi tentang info yang didapat dari
berbagai sumber, kemudian menuliskan rangkumannya dalam buku tulis.

11. Di akhir, pandu peserta didik untuk menarik kesimpulan dengan pertanyaan:
a. Apakah terdapat perbedaan antara kondisi masyarakat dahulu dan sekarang?
b. Apa saja hal yang berubah pesat kondisinya dahulu dan sekarang? Apa hal yang
menyebabkannya?
c. Manakah perubahan yang terjadi karena dampak adanya pendatang?
d. Bagaimana sikap kita terhadap pendatang di daerah kita?

1. Mulailah kelas dengan melakukan kegiatan seperti:


Sesaat setelah masuk kelas, guru bertindak seakan menerima telepon penting.
Ucapkan percakapannya dengan lantang, sehingga cukup terdengar oleh peserta didik. Misal,
“Selamat pagi, Pak/Bu! Benar Pak/Bu, saya Pak/Bu guru (sebutkan nama guru). Apa yang bisa
saya bantu?”. Lalu guru dapat memberi jeda, seakan mendengarkan informasi dari seberang
telepon. Guru dapat menghayati dengan memberikan gestur mengangguk, seolah mencatat,
atau merespon dengan “iya/baik/siap”.

2. Setelahnya guru dapat mulai memberikan narasi singkat kepada peserta didik, seperti:
“Tadi Bapak/Ibu guru menerima telepon penting dari Ketua RT/Ketua RW/Kepala
Desa/Kelurahan. Beliau membutuhkan ide-ide terbaik untuk tantangan pengembangan
masyarakat daerah tempat tinggal kita. Bapak/Ibu guru pikir, kita akan dapat membantu beliau,
karena Bapak/Ibu guru memiliki peserta didik kelas 4 yang kreatif dan cerdas. Jadi, siapkah
kalian membantu Ketua RT/Ketua RW/Kepala Desa/Kelurahan?”.
3. Ajak peserta didik kembali bersama kelompok di kegiatan sebelumnya.
4. Jelaskan secara singkat aktivitas kali ini dengan narasi seperti:
“Ada beberapa topik yang diperlukan oleh Ketua RT/Ketua RW/Kepala Desa/Kelurahan?”.
Setelah ini, kalian dapat berdiskusi dengan kelompok untuk menentukan topik yang kalian
pilih dan informasikan pada Bapak/Ibu guru. Lalu diskusikan tentang alternatif ide/saran yang
menarik untuk topik tersebut, sehingga beliau dapat terbantu dengan ide-ide kelompok kalian.
Sertakan alasan-alasan atau bukti pendukung untuk ide kelompok kalian selama diskusi
berlangsung, ya. Selamat berdiskusi!”
5. Tuliskan beberapa topik yang dapat dipilih untuk didiskusikan oleh mereka.

168
Misalkan:
a. menjaga kesehatan masyarakat;
b. bencana alam musiman pada pemukiman masyarakat;
c. peningkatan keamanan masyarakat;
d. peningkatan kerukunan masyarakat;
e. pengoptimalan perekonomian masyarakat;
f. pemanfaatan sumber daya alam untuk masyarakat;
g. melestarikan adat-budaya di masyarakat.

6. Arahkan kegiatan diskusi sesuai panduan pada Buku Siswa.


7. Setelah waktu diskusi selesai, ajak setiap kelompok untuk mempresentasikan secara singkat
ide-idenya. Serta berikan kesempatan untuk kelompok lain memberikan ide tambahan untuk
topik tersebut.
8. Bagikan kertas/media yang dapat digunakan untuk menuliskan surat.
9. Instruksikan pada masing-masing kelompok untuk menuangkan hasil diskusi ke dalam bentuk
surat yang ditujukan pada Bapak/Ibu Gubernur/Wakil Gubernur/Walikota/Bupati. Dorong
mereka untuk menggunakan kalimat yang baik dan benar, serta menuliskan dengan rapi dan
sekreatif mungkin, sehingga ide mereka menjadi semakin menarik.

Proyek Pembelajaran (6 JP)

1. Kegiatan proyek belajar ini, merangkum seluruh pembelajaran di bab ini dengan berbagi
informasi kepada orang lain dalam bentuk infografis.
2. Untuk memandu proyek belajar, lihat Panduan Proyek Belajar pada Panduan Umum Buku
Guru.
3. Bimbing peserta didik untuk mengumpulkan kembali hasil informasi
4. Bentuk infografis bisa disesuaikan dengan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki peserta
didik. Berikan peserta didik kebebasan untuk mengekspresikan bentuknya selama masih sesuai
dengan tujuan dan kriteria.
5. Motivasi peserta didik untuk membuat infografis yang menarik dan bisa dibaca oleh orang lain.
6. Guru bisa memajang hasil karya peserta didik di:
a. kantor pemerintahan setempat (lakukan perizinan terlebih dahulu);
b. sekitar sekolah agar bisa dilihat oleh seluruh anggota sekolah.
7. Pastikan guru sudah melakukan penilaian sebelum memajang karya peserta didik di lokasi
selain sekolah.
8. Buatlah jangka waktu pemajangan hasil karya peserta didik.
9. Bimbing peserta didik melakukan refleksi belajar sesuai Panduan Umum Buku Guru

Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi
2. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.

169
4. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik (LKPD).
5. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan sekolah. Untuk
mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di tema ini, keluarga bisa mengajak peserta
didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
 Bercerita kepada peserta didik mengenai perubahan-perubahan yang terjadi di daerahnya
dalam waktu 5-10 tahun terakhir.
 Membantu peserta didik mencari informasi mengenai sejarah kerajaan serta pahlawan yang
ada di daerahnya.
 Jika memungkinkan, mengajak peserta didik untuk mengunjungi peninggalan sejarah yang
ada di daerah tempat tinggal.
 Mengajak peserta didik mencari informasi mengenai pahlawan-pahlawan yang ada dalam
lembaran uang dan berdiskusi mengenai sikap pahlawan yang dapat diteladani.
 Berdiskusi mengenai kekayaan alam yang ada di daerah. Orang tua bisa mengajak peserta
didik ke pasar tradisional dan memperlihatkan sumber daya alam hayati yang ada di
daerahnya.
 Mengajak peserta didik untuk berkomunikasi dengan kerabat dan mencari tahu mata
pencaharian serta kaitannya dengan tempat tinggalnya.
Berikan ruang untuk keluarga dapat berkonsultasi dengan guru apabila mengalami hambatan atau
kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan di atas.
E. REFLEKSI
Topik A: Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu?

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Menurutmu, seberapa penting mengenal sejarah? Mengapa?
Agar dapat mengetahui kehidupan di masa lalu, dan dapat mengambil pelajaran baik dari
cerita tersebut.
2. Apa hal menarik dari sejarah daerah tempat tinggalmu?
Bervariasi, dapat tentang bentang alam, cerita kerajaan, dan sebagainya.
3. Dari yang sudah kamu dapatkan, apa hal yang dapat dipelajari dari tokoh daerahmu?
Bervariasi.
4. Apa yang masyarakat daerahmu lakukan terhadap peninggalan sejarah yang ada di daerah tempat
tinggalmu?
Bervariasi.
5. Apakah menurutmu masyarakat di daerah tempat tinggalmu sudah menjaga peninggalan
sejarahnya dengan baik?
Bervariasi.
6. Menurutmu, apa hal yang dapat diupayakan supaya sejarah daerahmu dapat terus dikenal hingga
generasi berikutnya?
Bervariasi, namun intinya menjaga dan merawat situs peninggalan sejarah yang ada,
mengenal sejarah yang ada supaya dapat menceritakannya kembali di masa depan.
7. Apa yang dilakukan para tokoh masa lalu, memengaruhi kondisi kita sekarang.
Menurutmu apakah apa yang kamu lakukan sekarang bisa menjadi sejarah yang mengubah masa
depan? Apa contohnya?
Saat kita dapat menjaga atau mengelola lingkungan di daerah kita dengan baik, maka
masa depan daerah kita juga akan baik. Begitu pun sebaliknya. Contohnya: Jika
masyarakat sering membuang sampah sembarangan, di masa depan daerah kita akan
menjadi rawan akan bencana banjir.

170
Topik B: Daerahku dan Kekayaan Alamnya

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Menurut kalian, apa kekayaan daerah kalian yang paling penting? Mengapa?
Bervariasi, tergantung pada kekayaan daerah masing-masing. Alasannya pun bervariasi,
dapat karena menjadi sumber perekonomian untuk masyarakat atau dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat daerah, dan sebagainya.
2. Menurut kalian, adakah keterkaitan antara kenampakan alam/bentang alam daerah tempat
tinggalmu dengan potensi kekayaan alam yang dimiliki daerah kalian? Coba ceritakan dengan
singkat.
Ada. Ceritanya akan bervariasi, namun intinya adalah bentang alam sangat berkaitan erat
dengan ketersediaan kekayaan alam yang ada di sana.
3. Apa saja yang sudah dilakukan masyarakat daerah kalian untuk memanfaatkan kekayaan alam di
daerah tempat tinggal kalian?
Bervariasi.
4. Menurut kalian, seberapa penting mengelola kekayaan alam dengan bijak?
Mengapa?
Sangat penting, supaya kekayaan alam dapat termanfaatkan dengan baik, tetap terjaga
ketersediaannya dan juga kualitasnya.
5. Apakah menurut kalian masyarakat di daerah tempat tinggalmu sudah bijak dalam mengelola
kekayaan alamnya dengan baik?
Bervariasi.
6. Menurut kalian, apa hal yang dapat diupayakan untuk menjaga kelestarian kekayaan alam yang
dimiliki daerahmu, hingga dapat terus dinikmati oleh generasi berikutnya?
Bervariasi, namun intinya adalah memanfaatkan dengan bijak, tidak serakah dalam
penggunaannya. Jawaban dapat dikembangkan sesuai kekayaan alam yang ada di
daerahnya.
Topik C: Masyarakat di Daerahku

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Mata pencaharian apa yang dominan ada di daerah kalian?
Bervariasi.
2. Apakah bentang alam daerah kalian mempengaruhi mata pencaharian di sana?
Akan bervariasi, namun yang perlu ditekankan adalah kenampakan alam/bentang alam
memiliki kaitan yang erat dengan ketersediaan sumber daya, dan umumnya dimanfaatkan
masyarakat sebagai mata pencaharian utama.
3. Apa perbedaan masyarakat di daerah kalian kini dengan dahulu?
Bervariasi.
4. Hal menarik apa yang kamu dapatkan tentang adanya pendatang di daerahmu?
Bervariasi, bisa dijabarkan dari segi budaya, musik, makanan, bahasa, dll.
5. Menurut kalian, apa kelebihan dan kekurangan tentang keberadaan pendatang di daerah kalian?
Bervariasi, bisa dijabarkan dari sisi ekonomi, sosial-budaya, lingkungan,
kesehatan, dll.
6. Sikap apa yang dapat dilakukan sebagai masyarakat untuk mendukung perkembangan daerah
menjadi lebih baik?

171
Bervariasi.
7. Seberapa penting kita perlu melestarikan dan menjaga budaya lokal? Mengapa?
Penting, supaya generasi penerus masih dapat merasakan warisan lokal daerahnya dan
dapat menghargai serta memiliki kebanggaan akan daerahnya, supaya tidak hilang
tergerus oleh budaya asing/budaya baru.
8. Apa hal yang dapat diupayakan untuk menjaga adat budaya yang dimiliki daerah kalian, hingga
dapat terus dinikmati oleh generasi berikutnya?
Mempelajari adat dan budaya, menuliskannya kembali dalam cerita atau karya-karya
lainnya.
Refleksi Guru
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan
menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran
kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
2. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
3. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil pembelajaran?
4. Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
5. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa?
6. Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak?
7. Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
8. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?

Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi sesuai kebutuhan.


9. ……………...
10. ………………
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Rubrik Penilaian Infografis
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Konten Memenuhi Memenuhi dua Memenuhi satu Tidak memenuhi
semua dari ketentuan dari ketentuan ketentuan
ketentuan konten. konten. konten
konten
Desain Warna Memenuhi dua Memenuhi satu Seluruh kriteria
menarik, poster kriteria desain kriteria desain tidak terpenuhi
proporsional, yang baik. yang baik.
teks mudah
terbaca
Kreativitas Memanfaatkan Memanfaatkan Memanfaatkan Tidak terlihat
banyak barang dua jenis barang satu jenis menggunakan
bekas. bekas. barang bekas
barang bekas

Penyelesaian Aktif mencari Bisa mencari Memerlukan Tidak terlihat


masalah dan ide atau mencari solusi namun bantuan setiap ada inisiatif
kemandirian solusi jika ada dengan arahan menemukan untuk meminta
hambatan. sesekali. kesulitan, bantuan.
namun terlihat
ada inisiatif

172
untuk meminta
bantuan.

A. Sejarah Daerah
1. Buatlah biodata diri yang memberikan informasi mengenai diri kalian dan dari mana kalian
berasal. Cantumkan mulai dari RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, dan
provinsi.
2. Setelah biodata, tuliskan secara singkat sejarah daerah kalian dahulu!

B. Kekayaan Alam Daerah


Buatlah tabel yang berisi 2 contoh jenis sumber daya serta pemanfaatannya yang ada di daerah
kalian. Jenis sumber daya terdiri dari hewan, tanaman, dan peninggalan sejarah yang berpotensi
sebagai sumber daya.

C. Masyarakat Daerah
1. Bagaimana pengaruh bentang alam/kenampakan alam terhadap mata pencaharian masyarakat?
Berikan contohnya!
2. Sebutkan masing-masing satu dampak positif dan negatif dari adanya pendatang di daerah!

A. Sejarah Daerah
Jawaban peserta didik akan bervariasi
B. Kekayaan Alam Daerah
Jenis Sumber Daya 1 2
Hewan (bervariasi) (bervariasi)
Pemanfaatan di Daerah (bervariasi sesuai pemanfaatan di daerah, misal:
sumber bahan pangan, sumber bahan sandang)
Tanaman (bervariasi) (bervariasi)
Pemanfaatan di Daerah (bervariasi sesuai pemanfaatan di daerah, misal:
sumber bahan pangan, bahan obat-obatan)
Lainnya (bervariasi) (bervariasi)
Pemanfaatan di Daerah (bervariasi sesuai pemanfaatan di daerah, misal:
danau untuk perikanan)
C. Masyarakat Daerah
Berikut jenis mata pencaharian berdasarkan hasilnya:
Jenis Mata Pencaharian Hasil Mata Pencaharian Berupa
Pertanian Jagung, padi, kacang, kedelai, umbi-umbian, sayur-sayuran,
buah-buahan, dll
Perdagangan Pedagang bahan makanan, pedagang sandang, pedagang
perhiasan, pedagang hewan, dll
Perikanan Macam-macam jenis ikan, misalnya; kakap, bandeng, lele,
gurami, dll
Peternakan Sapi, kerbau, ayam, kelinci, dll
Industri kerajinan Sepatu, jaket, pakaian, dll
Jasa Pengacara, asuransi, dokter, bengkel, dll
1. Jawaban dapat dilihat di Informasi Untuk Guru pada Topik C.

173
2. Jawaban: bervariasi. Salah satu dampak positifnya adalah mendorong perkembangan daerah,
pemerintah akan menambah jumlah fasilitas umum di daerah akibat pertambahan penduduk.
Salah satu dampak negatifnya adalah adanya kesenjangan sosial, ketika pendatang tidak siap
beradaptasidi daerah kemudian tidak menemukan mata pencaharian.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LAMPIRAN 5.1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

174
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LAMPIRAN 5.2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

175
Nilai Paraf Orang Tua

176
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Topik A: Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu?
Bahan Bacaan Guru
Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti saat ini, Indonesia
juga berawal dari kehidupan manusia purba. Periodisasi Sejarah Indonesia berawal dari zaman
Praaksara hingga pasca reformasi. Berikut periodisasi Sejarah Indonesia:
1. Indonesia Masa Praaksara
Sejarah masa Praaksara di Indonesia berawal dari kehidupan manusia purba di Indonesia
hingga sekitar abad ke-5 Masehi. Pada periode ini, rekonstruksi sejarah berfokus pada
pemaparan pola hidup dan kebudayaan manusia purba di Indonesia.
2. Kerajaan Hindu-Buddha
Periode kerajaan Hindu-Buddha berlangsung dari abad ke-5 Masehi ketika muncul kerajaan
Kutai Kertanegara di lembah sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Periode ini berlangsung
kurang lebih selama 10 abad. Periode sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia berakhir
ketika kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1478 Masehi.
3. Kerajaan Islam
Periode sejarah kerajaan Islam di Indonesia berlangsung dari abad ke-13 Masehi ketika
muncul Kesultanan Samudra Pasai di pesisir utara Sumatera. Periode ini berlangsung kurang
lebih selama 5 abad. Periode sejarah kerajaan Islam di Indonesia berakhir ketika bangsa
Barat berhasil menaklukkan kerajaan Islam di Indonesia.
4. Kolonialisme dan Imperialisme
Periode kolonialisme dan imperialisme di Indonesia berlangsung dari abad ke-18 Masehi
ketika bangsa Barat berhasil menguasai kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. Periode ini
berlangsung sekitar 3,5 abad. Periode kolonialisme dan imperialisme di Indonesia berakhir
ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945.
a. Pergerakan Nasional
Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia (2012) karya S.J Rutgers, periode
pergerakan nasional Indonesia berlangsung dari tahun 1900-an hingga proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
b. Revolusi Indonesia
Periode revolusi Indonesia berlangsung dari tahun 1945 hingga 1950. Peristiwa
proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi titik awal periode revolusi Indonesia. Periode
Revolusi Indonesia berakhir ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk.
c. Demokrasi Liberal
Periode demokrasi liberal berlangsung dari tahun 1950 hingga 1959. Periode ini berfokus
pada kajian pelaksanaan demokrasi liberal dalam bidang sosial, politik dan ekonomi.
d. Demokrasi Terpimpin (Orde Lama)
Periode demokrasi terpimpin berlangsung dari tahun 1959 hingga 1965. Periode ini
berfokus pada kajian pelaksanaan demokrasi terpimpin dalam bidang sosial, politik dan
ekonomi. Periode demokrasi terpimpin berakhir setelah Indonesia mengalami krisis
sosial, ekonomi dan politik pada tahun 1965.
e. Orde Baru
Periode Orde Baru berlangsung dari tahun 1967 hingga 1998. Periode ini berawal dari
pengangkatan Soeharto menjadi presiden dan berakhir ketika Soeharto mengundurkan
diri pada tahun 1998.
f. Reformasi
Periode reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga sekarang. Pada periode ini,
pembahasan sejarah berfokus pada kebijakan pemerintah Indonesia di bidang sosial,
ekonomi dan politik pasca reformasi.

Pada topik ini peserta didik akan mengenal daerah tempat tinggalnya melalui sejarah dan
tokoh-tokoh daerah, serta mengidentifikasi perkembangan yang terjadi di daerah tempat
tinggalnya. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui pengamatan tokoh pada uang akan
melatih kemampuan observasi dan pembentukan karakter peserta didik, melalui sikap-sikap
baik tokoh daerah yang diobservasinya. Setelah itu, peserta didik akan melakukan gelar wicara
yang juga akan meningkatkan kemampuan komunikasinya. Kegiatan gelar wicara dilakukan
agar peserta didik mendapatkan alternatif cara mendapatkan informasi selain dari buku/guru.
Dari informasi yang didapatkannya, peserta didik akan belajar berdiskusi dan guru dapat
membantu dengan menguatkan pemahaman serta meluruskan miskonsepsi.

177
Bahan Bacaan Peserta Didik

Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan
orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan
daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di
masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.
Coba ingat kembali masa kecil kalian. Apakah kondisi rumah kalian dahulu masih sama dengan
sekarang? Apakah rumah-rumah tetangga dahulu masih sama dengan sekarang? Lalu,
bagaimana dengan lingkungannya? Apakah keadaan lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian
masih sama? Setidaknya, lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian pasti sudah menjadi lebih
ramai.
Ini menjadi bukti bahwa sebuah daerah dapat berkembang. Kota/kabupaten maupun provinsi
tempat tinggal kalian pun selalu mengalami perubahan. Dahulu keadaannya tidak seperti
sekarang. Penduduknya tidak sebanyak sekarang. Lingkungan alamnya pun, kemungkinan besar
tidak sama dengan saat ini.
Jadi penasaran ya, bagaimana sejarah kota/kabupaten maupun provinsi tempat kita tinggal?
Yuk, kita pelajari bersama!
Topik B: Daerahku dan Kekayaan Alamnya
Bahan Bacaan Guru
Perbedaan karakteristik ruang di setiap wilayah sangat memengaruhi kegiatan ekonomi, sosial,

178
budaya, dan pola hidup masyarakat. Misal, karakteristik ruang daerah pegunungan yang
permukaan berbukit-bukit, tidak rata tetapi tanahnya subur sangat cocok dimanfaatkan sebagai
lahan pertanian. Berikut adalah beberapa pengaruh kenampakan alam terhadap potensi
kekayaan alam suatu daerah:
1. Pegunungan
Daerah pegunungan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Selain itu, daerah pegunungan dimanfaatkan untuk sektor pariwisata, rekreasi, dan olahraga.
Pemanfaatan daerah pegunungan untuk perekonomian dan usaha meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Misalnya:
Pegunungan Dieng (Jawa Tengah) digunakan oleh masyarakat sebagai lahan pertanian
kentang, Puncak Bogor (Jawa Barat) untuk lahan perkebunan teh, Pegunungan Bromo (Jawa
Timur) untuk rekreasi, dan Pegunungan Jayawijaya (Papua) untuk jalur pendakian dan
tambang emas.
2. Dataran rendah
Dataran rendah dimanfaatkan masyarakat untuk lahan pertanian, peternakan, perikanan,
perkebunan, perkantoran, industri, perdagangan dll. Pemanfaatan dataran rendah untuk
aktivitas perekonomian misalnya: Karawang (Jawa Barat) sebagai pusat industri, Jakarta
untuk pusat perkantoran dan perdagangan, Semarang (Jawa Tengah) untuk
perikanan/tambak, dan Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan (Pulau Sumatera) untuk
perkebunan kelapa sawit.
3. Pantai dan laut
Pantai dan laut dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata, perikanan, perdagangan,
transportasi, olahraga, industri dll. Contoh pemanfaatan pantai untuk kegiatan perekonomian
adalah: Pantai di Pulau Bali untuk pariwisata, perdagangan dan perhotelan, Pantai di Selatan
Pulau Jawa (Kebumen) menghasilkan sarang burung walet, Pantai di wilayah Pantura Jawa
(Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal) untuk perikanan tambak dan air payau. Contoh
pemanfaatan wilayah laut misalnya: Selat Bali sebagai jalur transportasi masyarakat dari
Pulau Jawa ke Pulau Bali, laut di Kepulauan Natuna (Kepulauan Riau) untuk pertambangan
minyak bumi dll.
4. Sungai
Sungai digunakan masyarakat sebagai jalur transportasi, perdagangan, perikanan, olahraga,
irigasi, dan PLTA. Pemanfaatan sungai di Indonesia, misalnya: Sungai Kapuas (Kalimantan
Barat) sebagai jalur transportasi, Sungai Musi (Sumatera Selatan) untuk perdagangan,
Sungai Opak (DIY) untuk wahana olahraga, Sungai Bengawan Solo untuk irigasi dll.
5. Danau dan Waduk
Danau dan waduk dimanfaatkan untuk perikanan, pariwisata, olahraga, irigasi, PLTA.
Pemanfaatan danau dan waduk di Indonesia antara lain: Danau Toba (Sumatera Utara) untuk
pariwisata dan irigasi, Waduk Jatiluhur (Jawa Barat) untuk PLTA, Waduk Gajah Mungkur
(Jawa Tengah) untuk sarana irigasi.

Pada topik ini peserta didik akan menemukan hubungan potensi kekayaan alam dengan
kenampakan alam daerahnya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kekayaan alam
daerahnya tersebut dengan belajar mengenai potensi kekayaan alam khas daerahnya. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan melalui identifikasi kartu serta permainan papan akan melatih
kemampuan peserta didik dalam observasi, proses berpikir kritis, dan kreatif. Dari informasi
yang didapatkannya, peserta didik akan belajar berdiskusi dan guru dapat membantu dengan
menguatkan pemahaman serta meluruskan miskonsepsi.

Bahan Bacaan Peserta Didik

179
Tahukah kalian bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki ragam bentang alam yang berbeda-
beda? Lalu, tahukah kalian, bahwa hal ini pun berpengaruh terhadap potensi sumber daya yang
dimiliki oleh masing-masing daerah?
Kabupaten Bima, misalnya, memiliki bentang alam yang terdiri dari dataran tinggi, dataran
rendah, dan beberapa daerahnya berbatasan langsung dengan lautan. Curah hujan yang rendah
juga, di dataran Kabupaten Bima, bawang merah dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bambu juga termasuk sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan.
Perabotan rumah tangga, perabotan dapur, dan dinding rumah terbuat dari bambu. Bukan hanya
itu, bambu juga digunakan sebagai alat musik dan bahan membuat mainan.
Di daerah kalian, pasti ada sesuatu yang bisa dan biasa dimanfaatkan penduduknya. Bisa berupa
tumbuhan atau hewan. Bisa juga sungai, danau, rawa, gunung, dan sebagainya.
Jadi penasaran ya, apa saja kekayaan alam yang ada di daerah kita?
Yuk, kita jelajahi bersama!
Topik C: Masyarakat di Daerahku
Bahan Bacaan Guru
Manusia harus bekerja atau mencari mata pencaharian mereka sendiri untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Mata pencaharian adalah pekerjaan utama yang digunakan untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mata pencaharian penduduk menyesuaikan dengan kondisi
alam. Indonesia memiliki kondisi alam yang sangat beraneka ragam, menyebabkan lapangan
pekerjaan beragam pula yang disesuaikan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Kenampakan
alam/bentang alam Indonesia, ada yang berupa dataran rendah, dataran tinggi, dan pantai.
Berikut ini akan kita pelajari lebih jelas beberapa mata pencaharian yang ada di Indonesia,
berdasarkan kenampakan alam suatu daerah:
1. Mata Pencaharian Daerah Pantai
Daerah pantai berdekatan dengan laut. Pantai yang landai merupakan tempat yang kaya akan
ikan, karena lautnya cenderung tenang. Umumnya penduduk akan bekerja sebagai nelayan.
Mereka menangkap ikan, menyelam untuk mengambil mutiara, budi daya rumput laut, dan
kerang mutiara. Sedangkan, di daratan pantai, nelayan membudidayakan tambak ikan dengan
komoditi unggulan bandeng dan udang. Sebagian penduduk juga memiliki usaha tambak
garam dan sawah pasang surut. Ada pula, bagian pantai yang digunakan untuk pelabuhan
kapal, kawasan industri, dan perdagangan. Ketika daerah tersebut menjadi perkotaan, banyak
penduduk yang bekerja sebagai sopir, karyawan pabrik, dan pedagang.
2. Mata Pencaharian Daerah Dataran Rendah
Daerah dataran rendah banyak dialiri sungai, tanahnya gembur, dan suhu udaranya panas.
Daerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan pertanian,
perkebunan, palawija, dan lain-lain. Kondisi yang demikian makin mendukung karena iklim
Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar matahari terhadap bumi,
banyak menyebabkan turunnya curah hujan, dan banyaknya proses pelapukan, baik yang
terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupun yang terjadi pada bebatuan. Pada umumnya,
penduduk daerah dataran rendah bagian pedesaan, melakukan kegiatan pertanian dengan
cara bersawah, budi daya ikan, dan beternak itik. Sedangkan di bagian perkotaan, sebagian
besar melakukan kegiatan perdagangan dan industri.
3. Mata Pencaharian Daerah Dataran Tinggi
Daerah dataran tinggi berupa tanah pegunungan dan berbukit-bukit. Penduduk yang berada
di pedesaan bekerja di perkebunan. Mereka menanam tanaman industri, antara lain: teh,
kopi, kina dan kakao. Selain itu, ada yang menanam sayuran dan bermacam-macam bunga.
Karena udaranya sejuk dan segar, banyak penduduk di wilayah perkotaan mendirikan usaha
perhotelan dan tempat peristirahatan.

180
Berikut jenis mata pencaharian berdasarkan hasilnya:
Jenis Mata Pencaharian Hasil Mata Pencaharian Berupa
Pertanian Jagung, padi, kacang, kedelai, umbi-umbian, sayur-sayuran,
buah-buahan, dll
Perdagangan Pedagang bahan makanan, pedagang sandang, pedagang
perhiasan, pedagang hewan, dll
Perikanan Macam-macam jenis ikan, misalnya; kakap, bandeng, lele,
gurami, dll
Peternakan Sapi, kerbau, ayam, kelinci, dll
Industri kerajinan Sepatu, jaket, pakaian, dll
Jasa Pengacara, asuransi, dokter, bengkel, dll

Pada topik ini peserta didik akan menemukan pengaruh masyarakat pendatang terhadap
kehidupan masyarakat di daerah tempat tinggalnya, serta menemukan hubungan antara
kenampakan alam dengan mata pencaharian masyarakat di daerah tempat tinggalnya. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan melalui wawancara, akan melatih kemampuan peserta didik dalam
komunikasi dan berpikir kritis. Setelah itu, peserta didik akan bermain peran untuk memberikan
usulan kepada pemerintah setempat yang akan membantu peserta didik melatih proses berpikir
kritis dan kreatif. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengalaman pada peserta didik bahwa
mereka mampu untuk memberi sumbangsih terhadap daerah terdekat dari mereka dengan
memikirkan ide dari permasalahan yang muncul di sekitar. Oleh karenanya, di awal kegiatan
guru akan didorong untuk bermain peran.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Ternyata perkembangan dan kekayaan alam di suatu daerah membuat orang dari daerah lain
datang untuk mencari pekerjaan atau ditugaskan di daerah tersebut. Orang yang datang bisa jadi
berasal dari tempat yang jauh. Bahkan mungkin pula dari luar pulau.
Ada juga yang berasal dari luar negeri.
Coba kita bayangkan, pendatang pasti turut membawa budayanya juga, seperti logat bahasa dan
bahasa daerahnya. Lalu, kira-kira apa yang terjadi? Ternyata budaya para pendatang tersebut
kemudian bercampur dengan budaya asli daerah di sana.
Perkembangan suatu daerah, ternyata juga memengaruhi kehidupan masyarakat. Mata
pencaharian penduduk dapat berubah seiring perkembangan daerahnya. Misalnya, daerah yang
dahulu lahan pertanian atau perkebunan lalu berkembang menjadi kawasan industri. Maka
umumnya sebagian penduduknya akan berganti profesi. Dari petani menjadi karyawan pabrik.
Perkembangan dan pembangunan daerah juga membuat adanya kesempatan membuka usaha
baru. Usaha yang dilakukan dapat menjual produk, seperti membuka toko, warung, restoran,
atau kafe. Dapat juga menyediakan jasa, seperti jasa transportasi, penginapan, dan juga
pemandu wisata.
Selain itu, perkembangan daerah juga memengaruhi perilaku masyarakat. Hal ini bisa dilihat
dari cara berbicara, gaya berpakaian, dan gaya hidup yang berubah.
Jadi penasaran ya, bagaimana dengan masyarakat di daerah kita?
Yuk, kita coba amati!
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan belajar mengenai daerah tempat tinggalnya dengan cakupan provinsi tempat
181
tinggal, dimulai dengan mengenal sejarah dan tokoh-tokoh daerahnya. Peserta didik diharapkan
dapat melihat pentingnya mengenal sejarah daerahnya, mempelajari sikap-sikap tokoh
daerahnya, serta seberapa perlu menjaga peninggalan-peninggalan sejarah yang ada dengan
mengidentifikasi perkembangan yang terjadi di daerah tempat tinggalnya. Peserta didik
diharapkan dapat menemukan hubungan potensi kekayaan alam dengan kenampakan alam
daerahnya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kekayaan alam daerahnya tersebut
dengan belajar mengenai potensi kekayaan alam khas daerahnya. Selain itu, peserta didik
diharapkan mampu menemukan pengaruh masyarakat pendatang terhadap kehidupan
masyarakat di daerah tempat tinggalnya, serta menemukan hubungan antara kenampakan alam
dengan mata pencaharian masyarakat di daerah tempat tinggalnya. Setelah belajar bab ini,
peserta didik diharapkan dapat menunjukkan kepedulian lebih terhadap daerah tempat
tinggalnya dengan turut menjaga peninggalan sejarah, berupaya turut melestarikan kekayaan
alam yang yang ada di daerah tempat tinggalnya, berkebinekaan global, serta lebih
menunjukkan rasa syukur dengan mencintai keunikan daerahnya.
Pada bab ini, peserta didik akan mengamati tokoh pada uang yang bisa dikaitkan dengan
pelajaran Matematika. Bab ini juga terdapat ragam kegiatan wawancara, menuliskan laporan,
dan menyampaikan kembali hasil informasi yang bisa dikaitkan dengan pelajaran Bahasa
Indonesia.
D. DAFTAR PUSTAKA
Ash, Doris. 1999. The Process Skills of Inquiry. National Science Foundation, USA.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science.
Pearson Education Limited.
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity, Creativity,
and Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar Education.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong Kong
Education.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Winarsih, Sri. 2019. Seri Sains Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Semarang: Alprin.
https://online.kidsdiscover.com/infographic/photosynthesis/. Dunduh pada 13 Oktober 2020.
https://www.dkfindout.com/us/animals-and-nature/plants/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ssec.si.edu/stemvisions-blog/what-photosynthesis/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ipm.missouri.edu/ipcm/2012/7/corn-pollination-the-good-the-bad-and-the-uglypt-3/.
Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://online.kidsdiscover.com/unit/bees/topic/bees-and-pollination/. Diunduh pada 14 Oktober
2020.
https://www.britannica.com/browse/Plants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/desert-biome/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://kids.britannica.com/scholars/article/root/83899/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/pollination/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/propagation-ofplants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/seed-plant-reproductive-part/. Diunduh pada 31 Oktober
2020.
https://kids.britannica.com/students/article/leaf/275410/. Diunduh pada 31Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/activity/save-theplankton-breathe-freely/. Diunduh pada 31
Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/a/african-elephant/. Diunduh pada 5
November 2020.
https://www.researchgate.net/publication/
324505764_Gardeners_of_the_forest_effects_of_seed_handling_and_ingestion_by_orangut
ans_on_germination_success_of_peat_forest_plants/. Diunduh pada 5 November 2020.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD

182
NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023


IPAS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 6 : Indonesiaku Kaya Budaya
Topik : A. Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku
B. Kekayaan Budaya Indonesia
C. Manfaat Keberagaman dan Melestarikan Keberagaman
Alokasi Waktu : Budaya
27 JP
B. KOMPETENSI AWAL
 Mendeskripsikan keragaman budaya dan kearifan lokal di daerahnya masingmasing.
 Mengetahui manfaat dan pelestarian keragaman budaya di Indonesia.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2) Berkebinekaan global,
3) Bergotong-royong,
4) Mandiri,
5) Bernalar kritis, dan
6) Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, Penulis: Amalia
Fitri, dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik

Pengenalan Tema
 Buku Guru bagian Ide Pengajaran
 Persiapan lokasi: Lingkungan sekitar sekolah

Topik A. Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku


Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
 Alat tulis;, buku tulis atau kertas HVS.
Persiapan lokasi:
 area sekolah; pengaturan tempat duduk berkelompok.

Topik B. Kekayaan Budaya Indonesia


 Lembar informasi kebudayaan Indonesia (Lampiran 6.1)
Perlengkapan peserta didik:
 alat tulis; karton; kardus bekas; (bisa disesuaikan dengan kesediaan bahan); buku tulis; alat
mewarnai; gunting; lem kertas; stapler.
Persiapan lokasi:
 area luar kelas (kegiatan wawancara); pengaturan tempat duduk berkelompok

Topik C. Manfaat Keberagaman dan Melestarikan Keberagaman Budaya


Perlengkapan peserta didik:
 Alat tulis; kertas/buku tulis; alat mewarnai.

183
Persiapan lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok; area lingkungan sekolah (kegiatan wawancara.

Topik Proyek Belajar


Perlengkapan peserta didik:
 barang bekas untuk keperluan parade budaya; kertas; 3. alat mewarnai; alat tulis; lem kertas;
dan gunting.
Persiapan lokasi:
 area sekolah yang disiapkan untuk parade budaya
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran Bab 6 :
1. Mendeskripsikan keragaman budaya dan kearifan lokal di daerahnya masingmasing.
2. Mengetahui manfaat dan pelestarian keragaman budaya di Indonesia.

 Tujuan Pembelajaran Pengenalan tema :


1. Peserta Peserta didik melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema pembelajaran
sebagai perkenalan.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab ini.
3. Peserta didik membuat rencana belajar.

 Tujuan Pembelajaran Topik A :


1. Peserta didik dapat menceritakan awal mula daerah dan tokoh-tokoh lokal yang berperan
penting dalam perkembangan daerah tempat tinggalnya.
2. Peserta didik dapat menyebutkan sikap baik yang dapat diteladani dari tokoh daerah
tempat tinggalnya.
3. Peserta didik membandingkan kondisi daerah tempat tinggalnya dahulu dan kini.
4. Peserta didik dapat menyebutkan kerajaan yang pernah berkembang di daerah tempat
tinggalnya.
5. Peserta didik menjelaskan pentingnya menjaga peninggalan sejarah daerah tempat
tinggalnya

 Tujuan Pembelajaran Topik B :


1. Peserta didik dapat menyebutkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggalnya.
2. Peserta didik dapat mengorelasikan pengaruh geografis dengan kekayaan alam di daerah
tempat tinggalnya.
3. Peserta didik dapat menyebutkan cara yang bijak untuk memanfaatkan kekayaan alam di
daerah tempat tinggalnya.

 Tujuan Pembelajaran Topik C :


1. Peserta didik dapat menunjukkan perbedaan kehidupan masyarakat di daerah tempat
tinggalnya dahulu dan kini.
2. Peserta didik dapat mengorelasikan pengaruh geografis dengan mata pencaharian
dominan yang ada di daerah tempat tinggalnya.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak dari kehadiran masyarakat pendatang.
4. Peserta didik dapat menyebutkan sikap terbaik untuk menghadapi dampak kehadiran
masyarakat pendatang.

 Tujuan Proyek Pembelajaran :


1. Peserta didik dapat melakukan pencarian informasi dengan berbagai cara (wawancara,

184
studi literatur) untuk mendapatkan data.
2. Peserta didik merancang sebuah bentuk infografis dengan menggunakan berbagai media
untuk menginformasikan cerita daerahnya kepada masyarakat sekitar.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Topik Pengenalan tema
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema
pembelajaran sebagai perkenalan., menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab
ini. dan membuat rencana belajar.

Topik A :
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menceritakan awal mula daerah dan tokoh-tokoh lokal
yang berperan penting dalam perkembangan daerah tempat tinggalnya., menyebutkan sikap
baik yang dapat diteladani dari tokoh daerah tempat tinggalnya., membandingkan kondisi
daerah tempat tinggalnya dahulu dan kini., menyebutkan kerajaan yang pernah berkembang di
daerah tempat tinggalnya. dan menjelaskan pentingnya menjaga peninggalan sejarah daerah
tempat tinggalnya

Topik B :
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyebutkan kekayaan alam yang ada di daerah
tempat tinggalnya. mengorelasikan pengaruh geografis dengan kekayaan alam di daerah
tempat tinggalnya. dan menyebutkan cara yang bijak untuk memanfaatkan kekayaan alam di
daerah tempat tinggalnya.

Topik C :
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menunjukkan perbedaan kehidupan masyarakat di
daerah tempat tinggalnya dahulu dan kini. mengorelasikan pengaruh geografis dengan mata
pencaharian dominan yang ada di daerah tempat tinggalnya. mengidentifikasi dampak dari
kehadiran masyarakat pendatang. dan menyebutkan sikap terbaik untuk menghadapi dampak
kehadiran masyarakat pendatang.

Topik Proyek Pembelajaran :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pencarian informasi dengan berbagai cara
(wawancara, studi literatur) untuk mendapatkan data. dan merancang sebuah bentuk infografis
dengan menggunakan berbagai media untuk menginformasikan cerita daerahnya kepada
masyarakat sekitar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pengenalan Topik Bab 4
1. Di manakah daerah tempat tinggal kalian berada?
2. Apakah nama provinsi daerah tempat tinggal kalian?
3. Bagaimanakah sebuah daerah mengalami perkembangan?

Topik A. Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku


1. Bagaimana cerita asal mula daerah tempat tinggal kalian?
2. Siapa saja tokoh lokal yang memiliki peran dalam perkembangan daerah tempat tinggal kalian?
3. Apa sajakah hal yang berbeda dari daerah tempat tinggalku di masa dahulu dan kini?
4. Apakah dahulu daerah tempat tinggal kalian pernah menjadi tempat berkembangnya sebuah
kerajaan?
5. Mengapa kita harus menjaga peninggalan sejarah daerah tempat tinggal?

Topik B. Kekayaan Budaya Indonesia


1. Bagaimana kehidupan masyarakat di daerah tempat tinggalku?
2. Apa pengaruh kondisi geografis terhadap mata pencaharian penduduknya?
3. Apa pengaruh masyarakat pendatang terhadap kehidupan masyarakat di daerah tempat
tinggalku?
4. Bagaimana sikap yang baik menghadapi kehadiran masyarakat pendatang?

Topik C. Manfaat Keberagaman dan Melestarikan Keberagaman Budaya


1. Apakah energi bisa bergerak?

185
2. Apa saja yang termasuk energi kinetik?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Orientasi
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
Kegiatan Apersepsi (2 JP)
1. Di awal permulaan lakukan permainan tradisional daerah masing-masing, seperti: gobak
sodor, engklek, ampar-ampar pisang, petak umpet, dsb.
2. Setelah melakukan permainan, diskusikanlah mengenai permainan tradisional beserta
daerahnya.
3. Setelah itu, tanyakan mengenai “apa saja kebiasaan unik dan kebudayaan yang terdapat di
lingkungan sekitar kalian?”
4. Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik “Berasal dari manakah orang tua
kalian?”
5. Setelah peserta didik menjawab dengan jawaban yang variatif, ajak peserta didik untuk
menceritakan tentang bahasa yang mereka gunakan di rumah. Untuk memancing, cobalah
menceritakan terlebih dahulu tentang bahasa daerah yang sering dipakai guru saat di rumah.
6. Gali lebih jauh jawaban peserta didik dengan bertanya beberapa kebiasaan orang tua yang
dilakukan secara turun temurun. Atau bertanya kebiasaan yang menjadi ciri khas keluarga
mereka masing-masing saat momen tertentu. Misal ada yang menjawab membuat rendang
saat hari raya, guru bisa bertanya “termasuk apa makanan, dan bahasa yang berbeda
disebutkan oleh anakanak?”, “Apa saja kebiasaan dan kebudayaan yang terdapat di
lingkungan kalian?”
7. Gali pengetahuan sebelumnya mengenai kebiasaan warisan budaya turuntemurun di
lingkungan sekitarnya.

8. Sambil mendengarkan jawaban peserta didik, buatlah visualisasi jawaban mereka di papan
tulis. Contoh:
Kebiasaan masyarakat----dilakukan terus-menerus secara turun temurun----memiliki nilai
dan norma --budaya/kearifan lokal
9. Minta peserta didik untuk mencoba membuat visualisasi ini dari kebiasaan di lingkungan
terdekat mereka yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi budaya di keluarganya
10. Setelah ini tanyakan kepada mereka, “apa pendapat mereka tentang hubungan ini?“
11. Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan elaborasikan dengan
apa yang ingin diketahui peserta didik mengenai kearifan lokal, keragaman budaya dan
manfaat serta pelestarian budaya Indonesia.

Kegiatan Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

186
kehidupan sehari-hari
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Pengajaran Topik A: Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu? (5 JP)

1. Mulailah dengan mengarahkan peserta didik untuk memerhatikan gambar pembuka Bab 6 di
Buku Siswa dan menyebutkan pakaian khas dalam gambar.
2. Setelah itu tanyakan pendapat mereka mengenai pakaian yang dipakai oleh Aga (batik).
Galilah pengetahuan peserta didik mengenai batik sebagai salah satu warisan budaya
Indonesia.
3. Lakukan kegiatan literasi dengan gambar dan narasi pada topik A di Buku Siswa. Lanjutkan
diskusi untuk menggali pengetahuan peserta didik mengenai jamu. Kaitkan jamu dan batik
sebagai sesuatu yang dilakukan turun temurun di daerah tertentu.
4. Mulailah kenalkan peserta didik dengan definisi kearifan lokal.
5. Ajukan pertanyaan esensial bab ini kepada peserta didik dan hubungan dengan kisah yang
terjadi pada buku. Tanyakan juga manfaat dari warisan budaya serta bagaimana cara
menjaganya.
6. Ingatkan peserta didik kembali dengan aktivitas pengenalan sebelumnya dan sampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
7. Sebelum peserta didik mengenal warisan kebiasaan budaya di Indonesia, ajak peserta didik
mengenal dahulu kebiasaan masyarakat di lingkungan terdekatnya. Arahkan peserta didik
untuk kegiatan wawancara sesuai instruksi pada Buku Siswa.

8. Setelah melakukan wawancara, pandu kegiatan presentasi/berbagi hasil wawancara. Arahkan


peserta didik untuk melengkapi tabelnya dengan data dari temannya.
9. Pandulah diskusi bersama untuk membahas hasil wawancara dan menguatkan pemahaman
peserta didik mengenai kearifan lokal.
10. Di akhir kegiatan, bimbing peserta didik membuat kesimpulan bersama secara lisan atau
tertulis dengan memberikan pertanyaan seperti:
a. Menurut kalian, apa itu kearifan lokal?
Kearifan lokal adalah suatu bentuk warisan budaya Indonesia yang telah berkembang
sejak lama.
b. Kebiasaan seperti apakah yang masih biasa dilakukan?
Variarif, bisa menggunakan bahasa daerah, minum jamu setiap hari dan lain-lain.
c. Apa saja tujuan dari kebiasaan yang biasa dilakukan tersebut?
Variatif, bisa agar lingkungan tetap terjaga, melestarikan budaya, agar sehat minum
jamu setiap hari.
11. Di akhir kegiatan, beri tugas untuk peserta didik melanjutkan tabel wawancara dengan
mewawancarai anggota keluarganya.

1. Bagi peserta didik dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
2. Sampaikan mengenai kegiatan berkelompok yang akan mereka lakukan sesuai instruksi di
buku panduan Buku Siswa.
3. Arahkan peserta didik untuk menyiapkan tabel wawancaranya sebagai data untuk bahan
187
diskusi.
4. Ambil satu contoh data dalam tabel peserta didik dan berikan contoh cara mengolah data
wawancara untuk menjawab pertanyaan di Buku Siswa.
5. Arahkan mereka untuk mencatat hasil diskusinya pada buku tugas. Gunakan pertanyaan-
pertanyaan pancingan untuk memberikan petunjuk bagi siswa yang kesulitan.
6. Pandu kegiatan diskusi dalam kelompok besar untuk membahas pertanyaan-pertanyaan di
Buku Siswa.
a. Kebiasaan apa yang menurutmu paling unik di lingkungan?
Bervariasi, bisa kebiasaan memasak makanan khas setiap hari raya.
b. Kebiasaan apa yang ternyata banyak juga dilakukan oleh orang-orang ?
Bervariasi, bisa menggunakan bahasa daerah di rumah.
c. Apa nilai dan manfaat yang diturunkan dari kebiasaan ini?
Mengandung nilai dan norma untuk menjalankan kehidupan.
d. Apa yang membuat kebiasan ini bisa hilang?
Bervariasi, bisa karena pengaruh budaya luar yang masuk, karena tidak dilestarikan,
karena tidak digunakan, serta pengaruh keterbukaan informasi.
e. Mengapa ada orang yang sama-sama dari suatu daerah tetap tidak melakukan kebiasaan
yang sama?
Bervariasi, bisa karena kurangnya pengetahuan tentang kebiasaan adat, pengaruh
globalisasi, pengaruh keterbukaan informasi.
f. Apa yang harus dilakukan agar kearifan lokal ini bisa lestari?
Digunakan atau diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, bangga menggunakan
produk lokal.
7. Gunakan hasil diskusi untuk memberikan penguatan dan pemahaman mengenai kearifan lokal
dan nilai-nilai positifnya. Gunakan contoh di belajar lebih lanjut untuk membantu peserta didik
memahami manfaat dari kearifan lokal dan cara menjaganya serta pemahaman terhadap
pentingnya menjaga kearifan lokal.
8. Arahkan peserta didik untuk melengkapi jawabannya sesuai hasil diskusi.
9. Akhiri kegiatan dengan mengelaborasikan mengenai pemahaman akan kearifan lokal,
manfaatnya, serta cara melestarikannya.

Pengajaran Topik B: Kekayaan Budaya Indonesia (8 JP)

1. Mulailah dengan melakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka bab Topik B pada Buku
Siswa.
2. Lanjutkan diskusi mengenai pengalaman peserta didik melihat pembukaan acara olahraga yang
menunjukkan keanekaragaman budaya.
3. Guru juga bisa mengajak peserta didik menonton video pembukaan Asian Games dan sama-
sama mengidentifikasi keanekaragaman budaya yang ada di video tersebut.
4. Ajukan pertanyaan esensial bab ini kepada peserta didik dan hubungan dengan apa yang akan
dipelajari pada buku. Lalu tanyakan pada peserta didik apakah setiap daerah memiliki rumah
adat yang berbeda-beda? Galilah mengenai macam-macam rumah adat, serta budaya lainnya
yang mereka ketahui.
5. Arahkan peserta didik untuk kegiatan wawancara sesuai instruksi pada Buku Siswa. Sepakati
waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan ini dan ingatkan untuk kembali ke kelas dengan tepat
waktu.
6. Buatlah tabel yang serupa dengan tabel di Buku Siswa pada papan tulis.
7. Setelah kegiatan wawancara selesai, arahkan peserta didik untuk menuliskan hasil
wawancaranya di papan tulis. Data yang sama tidak perlu ditulis dua kali.

188
8. Ajak peserta didik untuk mempelajari tabel tersebut dan menjawab pertanyaan pada Buku
Siswa.
9. Pandulah kegiatan diskusi bersama mengenai keberagaman budaya di Indonesia beserta
penyebabnya. Lakukan literasi dengan teks “Macam-macam Kebudayaan di Indonesia”
pada Lampiran 6.1.

10. Di akhir kegiatan diskusi, arahkan peserta didik untuk menulis kesimpulan mengenai kegiatan
yang sudah dilakukan dengan menjawab pertanyaan apa itu keragaman dan mengapa Indonesia
dikatakan memiliki keragaman budaya.

1. Bagi peserta didik ke dalam 6 kelompok (Disarankan 6 kelompok karena akan menggambar 6
pulau besar di Indonesia).
2. Masing-masing kelompok mengambil satu kertas yang di dalamnya terdapat nama pulau besar
(Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali serta NTT NTB, Sulawesi, dan Papua)
3. Arahkan mengenai kegiatan membuat peta keragaman budaya Indonesia sesuai instruksi pada
Buku Siswa.
4. Motivasi peserta didik untuk memanfaatkan barang bekas untuk menghias peta seperti
memberikan judul atau hiasan lainnya agar tampilan peta menjadi menarik.
5. Setelah selesai, pandu peserta didik untuk menggabungkan peta pada tempat yang sudah
disediakan.
6. Pandulah kegiatan presentasi untuk masing-masing kelompok.
7. Berikan kesempatan bertanya bagi kelompok lain yang ingin bertanya kepada kelompok yang
sedang melakukan presentasi.
8. Guru memandu dan mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan kegiatan dengan
menjawab pertanyaan:
a. Dari kegiatan ini, apa pendapat kalian mengenai budaya-budaya di Indonesia?
b. Manakah budaya yang menarik perhatian kalian? Mengapa?

 Sebarlah kertas-kertas berisi pertanyaan tersebut di sekitar kelas (bisa di meja atau
menggunakan dinding)
189
1. Bagilah peserta didik menjadi 5 kelompok.
2. Arahkan kegiatan kelompok sesuai dengan instruksi pada Buku Siswa.
3. Sepakati tanda waktu habis dan kelompok akan berkeliling ke meja/area selanjutnya untuk
menjawab pertanyaan. Dapat berupa tepuk tangan, tepuk meja, bel, dsb.
4. Setelah semua kelompok berkeliling dan mengisi setiap pertanyaan, arahkan setiap
kelompok mengambil 1 kertas. Setelah itu, masing-masing kelompok membacakan jawaban
pertanyaan tersebut di depan kelompok lain.
5. Pandulah kegiatan diskusi bersama mengenai faktor keberagaman budaya di Indonesia.
Gunakan teks pada Informasi untuk Guru sebagai alat bantu.

Pengajaran Topik C: Manfaat Keberagaman dan Melestarikan Keberagaman Budaya


(6 JP)

1. Mulailah dengan mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan literasi dengan narasi
pembuka Topik C pada Buku Siswa. Lanjutkan diskusi dengan bertanya mengenai manfaat
keberadaan keragaman di lingkungan sekitar.
2. Ajukan pertanyaan esensial kepada peserta didik yang terdapat pada topik C di Buku Siswa.
3. Buatlah tabel yang serupa di papan tulis, lalu arahkan peserta didik untuk menuliskan hasil
wawancaranya di papan tulis agar peserta didik yang lain mendapatkan semua informasi hasil
wawancara. Data yang sama tidak perlu ditulis dua kali.

1. Bagilah peserta didik dalam kelompok dengan anggota 3-5 orang.


2. Berikan kertas HVS atau kertas karton pada masing-masing kelompok
3. Sampaikan kegiatan membuat jendela informasi sesuai instruksi pada Buku Siswa
4. Peserta didik dalam kelompok dapat menggunakan hasil kegiatan wawancara sebelumnya
untuk dijadikan informasi pada kegiatan ini.
5. Sepakati waktu kegiatan dan bimbing kelompok yang membutuhkan. Berikan pertanyaan-
pertanyaan petunjuk seperti apakah keanekaragaman budaya menarik wisatawan? Manfaat apa
yang bisa didapat dari hal ini? Apa yang membuat budaya ditinggalkan? Bagaimana cara
melestarikannya? dsb.
6. Lakukan kegiatan diskusi untuk membahas jendela informasi antarkelompok.
Lihat jenis kegiatan diskusi/pameran pada Panduan Umum Buku Guru sebagai referensi.
a. Apa manfaatnya keberagaman bagi bangsa Indonesia?
Memperkaya kebudayaan nasional, menjadi identitas di mata dunia, kekayaan
budaya bagi Bangsa Indonesia.
b. Apakah manfaat keberagaman budaya bagimu?
Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan, dapat dijadikan sebagai media hiburan
yang mendidik, menumbuhkan rasa nasionalisme, mempererat persaudaraan, saling
mengenal satu sama lain.
c. Apakah manfaat keberagaman bagi perekonomian bangsa?
Menjadi ikon pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke
Indonesia, dapat dijadikan aset wisata yang menambah pendapatan negara,
menciptakan lapangan kerja.
d. Bagaimana cara melestarikan budaya Indonesia?
Bervariasi, gunakan Informasi untuk Guru sebagai alat bantu untuk membimbing
peserta didik.

190
7. Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran mengenai:
a. manfaat keragaman budaya;
b. cara melestarikan budaya Indonesia.

Proyek Pembelajaran (5 JP)

Persiapan parade kebudayaan


1. Untuk memandu proyek belajar, lihat Panduan Proyek Belajar pada Panduan Umum Buku
Guru.
2. Pembentukan kelompok dapat disesuaikan dengan jumlah pulau terbesar di Indonesia
(Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan papua) serta 1 pulau gabungan ( Bali, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur).
3. Buatlah kesepakatan dengan peserta didik mengenai waktu diadakannya parade serta waktu
persiapan parade kebudayaan. Guru bisa mengajak peserta didik membuat lini masa bersama-
sama.
4. Arahkan peserta didik untuk mengatur pembagian daerah/provinsi pada kelompoknya sehingga
banyak variasi daerah yang diparadekan.
5. Bimbinglah peserta didik untuk melakukan penggalian informasi mengenai daerah tertentu,
atau dengan hasil wawancara untuk langkah awal dalam mempersiapkan proyek ini.
6. Beri peserta didik waktu untuk presentasi dan mempersiapkan dirinya agar bisa menjelaskan
kepada warga sekolah tentang keragaman budaya dari provinsi pilihan.
7. Arahkan peserta didik untuk memberikan identitas daerah pada dirinya masing-masing sebagai
bentuk informasi.
Pelaksanaan parade kebudayaan
1. Peserta didik berparade keliling sekolah menggunakan pakaian adat sambil membawa
perlengkapan budaya dan mempresentasikan serta mempromosikan budaya kepada kelas lain
atau guru-guru.

2. Peserta didik mendapatkan nilai dari guru yang mereka temui saat presentasi.
3. Guru juga menilai proyek peserta didik mulai dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan
parade kebudayaan.
4. Setelah kegiatan, bimbing peserta didik melakukan refleksi belajar sesuai Panduan Umum
Buku Guru.

Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi
2. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
4. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik (LKPD).
5. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan sekolah. Untuk
mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di tema ini, keluarga bisa mengajak peserta
didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
 Berdiskusi dengan peserta didik mengenai kebiasaan dan budaya yang masih dilakukan
191
secara turun-menurun di lingkungan rumah. Keluarga juga bisa mengajak diskusi dari
makanan khas daerah yang sering dimasak atau dikonsumsi di rumah.
 Bercerita tentang pengalaman mengenai kebiasaan dan tradisi kebudayaan di lingkungan
rumah yang paling menarik.
 Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian budaya
 Mengajak peserta didik untuk menunjukan sikap toleran dalam perbedaan di lingkungannya
 Mengajak peserta didik untuk berinteraksi dengan komunitas-komunitas lokal yang bergerak
di bidang pelestarian lingkungan
Berikan ruang untuk keluarga dapat berkonsultasi dengan guru apabila mengalami hambatan
atau kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan di atas.
E. REFLEKSI
Topik A: Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa kebiasaan masyarakat yang masih terlihat di lingkungan kalian?
Bervariasi, bisa penggunaan bahasa daerah, tradisi adat istiadat.
2. Apa manfaat dan fungsi kearifan lokal yang ada di daerah kalian?
Bervariasi, bisa memberikan pandangan dan nilai nilai bermanfaat untuk menjalankan
kehidupan.
3. Bagaimana sikap kalian terhadap perbedaan kearifan lokal yang ada?
Bervariasi, bisa menghargai perbedaan yang ada, toleransi terhadap perbedaan, dsb.
4. Bagaimana cara melestarikan kebiasaan masyarakat yang unik agar tetap lestari?
Bervariasi, bisa menggunakan produk lokal, mempromosikan kebiasaan masyarakat,
mengambil nilai-nilai positif dari kebiasaan masyarakat, dsb.
5. Apa yang akan kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari kearifan lokal
ini?
Bervariasi, bisa menerapkan hal-hal positif yang bermanfaat seperti minum jamu,
memakai pakaian batik dan lain-lain.
Topik B: Kekayaan Budaya Indonesia

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Mengapa budaya Indonesia beraneka ragam?
Karena Indonesia memiliki kondisi alam yang berbeda-beda, karena letak geografis,
adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan, serta adanya perkembangan
teknologi komunikasi dan transportasi.
2. Mengapa perbedaan justru membuat Indonesia unik?
Dengan adanya perbedaan kita akan mengetahui dan saling mengenal keragaman budaya
Indonesia sehingga Indonesia menjadi beragam dan memiliki ciri khas sendiri.
3. Bagaimana dengan kondisi keragaman budaya di daerah kalian?
Bervariasi.
4. Faktor apa yang menyebabkan suku bangsa di daerah kalian berbeda dengan daerah lain?
Bervariasi, bisa karena kondisi alam yang berbeda-beda, karena letak geografis, adanya
penerimaan masyarakat terhadap perubahan, serta adanya perkembangan teknologi
komunikasi dan transportasi.
5. Bagaimana sikap kalian dalam rangka menghargai keragaman suku bangsa di Indonesia sesuai
dengan tujuan pembelajaran sebelumnya?
Bervariasi, bisa merasa bangga terhadap keberagaman suku, ikut melestarikan
keragaman budaya di Indonesia dengan cara menggunakan produk lokal,
mempromosikan budaya, mengikuti festival kebudayaan, menjadi duta kebudayaan,
mempelajari bahasa daerah.
Topik C: Manfaat Keberagaman dan Melestarikan Keberagaman Budaya
192
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa yang sudah kalian pelajari dari aktivitas di bagian ini?
Variatif, bisa mempelajari manfaat keberagaman, cara melestarikan kebudayaan, serta
sikap terhadap keberagamaan.
2. Apa manfaat keberagaman budaya di Indonesia?
variatif, bisa dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan, dapat dijadikan sebagai media
hiburan yang mendidik, menumbuhkan rasa nasionalisme, mempererat persaudaraan,
saling mengenal satu sama lain.
3. Apa yang bisa kamu lakukan untuk melestarikan budaya Indonesia?
Bervariasi, gunakan Informasi untuk Guru sebagai alat bantu untuk membimbing peserta
didik mengeluarkan ide-idenya.
Refleksi Guru
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan
menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran
kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
2. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
3. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil pembelajaran?
4. Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
5. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa?
6. Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak?
7. Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
8. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?

Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi sesuai kebutuhan.


9. ……………...
10. ………………
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Contoh Rubrik Penilaian Produk Parade Kebudayaan
Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Perlengkapan Memenuhi Tidak Tidak Tidak memenuhi
kebudayaan: semua memenuhi memenuhi > 5 kriteria yang
- Ada judul nama kriteria yang 2 kriteria yang 3-4 kriteria diharapkan.
daerah/nama diharapkan. yang
diharapkan.
pulau atau diharapkan.
provinsi
- Ada beberapa ciri
khas kebudayaan
daerah terpilih
seperti:
1. makanan khas;
2. rumah adat;
3. alat musik
tradisional;
4. senjata
tradisional;

193
5. judul lagu;
6. pakaian adat.
Penyelesaian Aktif mencari Bisa mencari Memerlukan Pasif jika
masalah ide atau mencari solusi namun bantuan setiap menemukan
dan kemandirian solusi jika ada dengan arahan menemukan
kesulitan
hambatan sesekali kesulitan
namun
ada inisiatif
bertanya
Kerja sama Semua anggota Sebagian Sebagian Semua anggota
kelompok besar anggota kecil anggota kelompok tidak
terlibat kelompok kelompok
melakukan
kerjasama terlibat terlibat
kerjasama kerjasama kerjasama

Contoh Rubrik Penilaian Presentasi Produk


Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Isi presentasi: Memenuhi Memenuhi 3-4 Memenuhi 1-2 Seluruh kriteria
1. Pembuka/Salam. semua kriteria kriteria isi yang kriteria isi yang tidak terpenuhi
2. Tujuan isi yang baik. baik. baik.
presentasi.
3. Menyampaikan
kebudayaan
daerah terpilih.
4. Kalimat
penutup.
5. Penutup/salam.
Sikap presentasi: Memenuhi Memenuhi 3-4 Memenuhi 1-2 Seluruh kriteria
1. Berdiri tegak. semua kriteria kriteria sikap kriteria sikap tidak terpenuhi.
2. Suara terdengar presentasi yang presentasi yang
jelas. baik. baik.
3. Melihat ke arah
audiens.
4. Mengucapkan
salam pembuka.
5. Setiap kelompok
terlibat dalam
presentasi.
6. Mengucapkan
salam penutup.
Pemahaman konsep 1. Saat 1. Melihat 1. Sering 1. Membaca
menjelaskan materi melihat materi selama
tidak melihat sesekali. materi. presentasi.
materi 2. Penjelasan 2. penjelasan 2. Penjelasan
presentasi. bisa dipahami kurang bisa tidak dapat
2. Penjelasan dipahami. dipahami.
bisa dipahami

Isilah sesuai dengan pemahaman kalian!

194
1. Apa contoh kearifan lokal yang masih banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia?
2. Ceritakan 2 provinsi lengkap dengan ragam budaya yang kalian ketahui atau yang menarik
perhatian kalian! Ragam budaya bisa beraneka macam seperti sudah kalian pelajari. Buatlah
dalam bentuk tabel, cerita, atau peta pikiran.
3. Bagaimana sikap kalian terhadap keberagaman budaya di Indonesia?
4. Sebagai pelajar, cara apa yang bisa kalian lakukan agar dapat membantu melestarikan
keberagaman budaya di Indonesia?

1. Contoh kearifan lokal: Minum jamu tradisional, memakai dan membuat pakaian batik,
menggunakan bahasa daerah di rumah, dsb.
2. Jawaban peserta didik bervariasi. Ragam budaya bisa termasuk bahasa, suku bangsa,
makanan khas, senjata tradisional, rumah adat, kesenian daerah, serta pakaian adat.
Lakukan penilaian dengan membuat rubrik rentang informasi yang dikumpulkan.
Contoh:
Istimewa Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Informasi benar 14 12-13 9-11 6-8 <6
3. Dapat dilihat di Informasi untuk Guru Topik C.
4. Dapat dilihat di Informasi untuk Guru Topik C
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LAMPIRAN 6.1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

195
196
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Topik A: Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku
Bahan Bacaan Guru
Menurut UU No.32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kearifan
lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain
melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Kearifan lokal lahir dari pemikiran
dan nilai yang diyakini suatu masyarakat terhadap alam dan lingkungannya. Di dalam kearifan
lokal terkandung nilai-nilai, norma norma, sistem kepercayaan, dan ide-ide masyarakat
setempat. Oleh karena itu, di setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda.
Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal.
Adapun ciri-ciri kearifan lokal yaitu:
1. memiliki kemampuan mengendalikan;
2. mampu bertahan dari pengaruh budaya luar;
3. mengakomodasi budaya luar;
4. memberi arah perkembangan budaya;
5. mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.
Kearifan lokal berkaitan erat dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
Masyarakat memiliki sudut pandang tersendiri terhadap alam dan lingkungannya dan
mengembangkan cara-cara tersendiri untuk memelihara keseimbangan alam serta lingkungan
guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Fungsi dan manfaat kearifan lokal adalah:
1. pengembangan iptek;
2. pelestarian dan konservasi sumber daya alam;
3. pengembangan sumber daya manusia;
4. sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan;
5. bermakna sosial;
6. bermakna etika dan moral;
7. sebagai pengetahuan budaya.
Contoh kearifan lokal dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam adalah Sasi Laut di
Maluku. Sasi merupakan sebuah larangan untuk mengambil hasil alam tertentu. Larangan ini
sebagai upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi sumber daya alam tersebut. Saat ini,
Sasi lebih bersifat hukum adat dibandingkan tradisi. Sasi digunakan sebagai cara mengambil
kebijakan dalam pengambilan hasil laut dan hasil pertanian. Kebijakannya berupa penentuan
masa jeda, yaitu masa dimana warga tidak boleh mengambil sumber daya dari laut dalam waktu
tertentu dan di tempat yang telah ditentukan. Dengan adanya Sasi, warga pun lebih bijak dalam
mengambil hasil laut, serta ekosistem laut pun tetap terjaga. Inilah salah satu kearifan lokal
yang memiliki nilai etika dan moral terhadap alam.
Seiring berjalannya waktu, globalisasi, serta masuknya teknologi, maka kearifan lokal
menghadapi tantangan-tantangan yang mengancam keberadaan dan kelestariannya.
Berikut adalah cara menjaga kelestarian budaya, yaitu:
1. Menggunakan bahasa daerah di rumah sesuai dengan asal daerah.
2. Mempromosikan kekayaan budaya.
3. Mengikuti kegiatan kebudayaan di lingkungan sekitar.
4. Menggunakan produk lokal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pada topik ini, peserta didik akan mendalami keragaman budaya dan kearifan lokal di
lingkungan sekitar. Pada setiap tahap kegiatan, peserta didik akan menggali pengetahuan
dengan kegiatan wawancara. Kegiatan ini akan menstimulasi kemampuan komunikasi, rasa
ingin tahu, berlatih keberanian dan kemandirian.
Pada kegiatan ini juga ada alternatif kegiatan siswa untuk melakukan eksplorasi melalui jejaring

197
sosial mengenai informasi budaya di suatu daerah. Kegiatan ini akan memberikan pengalaman
kepada peserta didik dalam memanfaatkan teknologi komunikasi. Setelah itu, peserta didik akan
dilatih kemampuan komunikasinya saat melakukan presentasi dari kegiatan wawancara. Dari
informasi yang didapatkan peserta didik dapat membantu guru untuk menyamakan persepsi dan
menguatkan pemahaman materi. Peserta didik akan belajar berfikir kritis melalui kegiatan
diskusi dan refleksi.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Indonesia merupakan negara dengan berbagai suku bangsa yang mendiami kepulauan. Setiap
masyarakat memiliki budaya yang berbeda-beda serta kebiasaan masyarakat yang unik.
Kebiasaan, perilaku, dan nilai-nilai baik yang diwariskan dari nenek moyang yang masih
diterapkan di masyarakat dapat disebut kearifan lokal.
Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat
untuk melindungi dan mengolah lingkungan hidup secara lestari. Dapat berbentuk ritual
atau upacara adat, kepercayaan, pengelolaan sumber daya alam, cara menanam, dan lain
sebagainya. Bisa juga berupa hukum adat yang disepakati bersama.
Topik B: Kekayaan Budaya Indonesia
Bahan Bacaan Guru
Ada beberapa faktor penyebab Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman budaya, yaitu:
1. Letak Strategis Wilayah Indonesia
Indonesia berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di
antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia
berada di tengah-tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang
ke Indonesia membawa agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negaranya. Banyak
pendatang menyebarkan agama, adat istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan
sengaja maupun tidak sengaja.
2. Kondisi Geografis Negara Kepulauan
Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 17.491 pulau (berdasarkan
data dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia
(Kemenkomarves) mencatat hingga Desember 2019).
Penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi
kesatuan suku bangsa dan budaya sendiri.
3. Perbedaan Kondisi Alam
Kehidupan masyarakat pantai berbeda dengan kehidupan masyarakat pegunungan.
Masyarakat pantai lebih banyak memanfaatkan laut untuk mempertahankan hidupnya, yaitu
dengan menjadi nelayan. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan
memiliki upaya sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata
pencaharian yang berkaitan dengan relief alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau
petani sayur. Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di kota? Masyarakat yang tinggal
di kota tentu tidak akan menjadi nelayan. Masyarakat kota cenderung untuk membuka usaha,
bekerja di kantor, atau bekerja di pabrik.
4. Keadaan Transportasi dan Komunikasi
Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan
dengan masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat
dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi
penyebab keragaman masyarakat Indonesia.
5. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan
Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang dari dalam maupun
luar masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Karena
198
keterbukaan ini menyebabkan akulturasi budaya. Budaya yang ada di daerah tertentu akan
terpengaruh dengan budaya dari luar.
Pada topik ini, peserta didik akan mengenal dan mempelajari kekayaan budaya di Indonesia.
Peserta didik diharapkan dapat menerapkan sikap menghargai keberagaman di lingkungannya.
Kegiatan dimulai dengan melakukan eksporasi literasi, wawancara, serta diskusi. Saat
berkolaborasi dalam membuat peta keberagaman, mereka akan belajar memecahkan
permasalahan dalam kelompok, menghargai pendapat orang lain, berlatih kemandirian, dan
meningkatkan kepercayaan diri. Melalui kegiatan refleksi peserta didik akan berfikir kritis
terhadap materi yang telah dipelajari serta menumbuhkan kebanggan terhadap budaya yang
dimiliki.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Banyak suku bangsa dengan bahasa, pakaian,
rumah, makanan, dan kesenian yang berbeda-beda. Keragaman ini salah satunya disebabkan
karena tempat tinggal yang berbeda-beda.
Setiap pulau di Indonesia mempunyai perbedaan keadaan alam. Bahkan, kondisi alam dalam
satu pulau bisa saja berbeda-beda. Perbedaan kondisi alam ini memengaruhi cara hidup,
kebiasaan, serta budaya penduduknya.
Letak Indonesia sangat strategis karena terletak diantara 2 benua yaitu benua Asia dan
Australia. Selain itu, Indonesia terletak diantara 2 samudera yaitu Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik. Oleh karenanya, Indonesia mudah dikunjungi para pendatang. Akibatnya
budaya yang dibawa bangsa lain yang datang ke negara kita juga ikut memengaruhi
keanekaragaman budaya Indonesia. Beberapa pakaian dan makanan tradisional Indonesia
dipengaruhi budaya bangsa lain.

Topik C: Manfaat Keberagaman dan Melestarikan Keberagaman Budaya


Bahan Bacaan Guru
Dalam keragaman budaya yang kita miliki terdapat manfaat dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan keluarga, satuan pendidikan, maupun di masyarakat.
Manfaat dari keberagaman sosial budaya bangsa Indonesia sebagai berikut.
1. menjadi identitas negara di mata dunia;
2. memperkaya kebudayaan nasional;
3. mempererat persaudaraan
4. saling mengenal satu sama lain;
5. dapat dijadikan aset wisata yang menambah pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja;
6. menjadi ikon pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia;
7. dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan;
8. dapat dijadikan sebagai media hiburan yang mendidik;
9. menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa memiliki dan menghargai.
Agar keberagaman yang kita miliki menjadi penguat dan pemersatu bangsa, maka kita
sebagai bagian bangsa dan negara Indonesia sudah sepatutnya menjunjung tinggi nilai-nilai
menghargai keberagaman sesuai dengan pengamalan Pancasila. Hal ini dapat diwujudkan
dengan menunjukkan sikap seperti:
1. menghindari sikap egois;
2. lebih membuka diri terhadap pendapat dan pandangan orang lain;
3. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan;
4. bersikap adil dan tidak membeda-bedakan satu sama lain;
5. berusaha mengenal dan belajar budaya daerah lain;
6. menghormati adat kebiasaan suku bangsa lain;
7. tidak memandang rendah suku atau budaya bangsa lain;

199
8. tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik;
9. menerima keragaman suku dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya;
10. lebih mementingkan negara dan kepentingan bersama daripada kepentingan daerah.
Upaya-upaya di atas harus dilakukan oleh semua anggota masyarakat bersama-sama dengan
pemerintah dan para pemangku kepentingan. Dengan demikian keberagaman akan membuat
bangsa kita menjadi sebuah bangsa yang kaya dan besar, juga arif dalam bertindak. Banyaknya
keberagaman yang ada di Indonesia justru bisa menjadi kekuatan besar terutama jika dilandasi
dengan nilainilai persatuan dan kesatuan NKRI.
Kita bangga menjadi bagian bangsa Indonesia. Kebanggaan ini dapat diwujudkan dengan
menjunjung tinggi, mengapresiasi, dan melestarikan budaya yang kita miliki. Berikut adalah
beberapa cara melestarikan keragaman budaya di Indonesia:
1. Menyaring budaya asing yang masuk Indonesia.
2. Mengajarkan budaya kepada orang lain.
3. Mengikuti festival kebudayaan.
4. Mengenalkan kebudayaan Indonesia di luar negeri.
5. Mengetahui dan selalu mencari informasi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
6. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya.
7. Menghargai hasil kebudayaan suku bangsa lain.
8. Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenangannya.
9. Melestarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni
musik, dan seni pertunjukan.
Pada topik ini, peserta didik akan mempelajari manfaat keberagaman dan cara melestarikan
keberagaman budaya. Peserta didik mengawali kegiatan dengan melakukan kegiatan literasi
yang akan melatih rasa ingin tahu, serta berlatih memecahkan masalah melalui kegiatan
membaca. Peserta didik melanjutkan kegiatan dengan melakukan diskusi dan wawancara
mengenai manfaat keberagaman budaya. Hal ini dapat meningkatkan sikap kemandirian dan
percaya diri serta membuka diri terhadap pendapat orang lain yang berbeda. Pada kegiatan
membuat jendela informasi dapat melatih peserta didik berbagi, menghormati dan menghargai
setiap keberagaman yang ditemukannya. Pada kegiatan refleksi pembelajaran, guru dapat
memastikan kesesuaian pemahaman siswa dan meluruskan miskonsepsi.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Kita harus bangga terhadap kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Kebudayaan yang
kita miliki merupakan identitas bangsa Indonesia dan perlu kita lestarikan. Caranya dengan
menjaga persatuan dan kesatuan. Kita dapat saling mengenal satu sama lain walaupun berasal
dari daerah yang berbeda. Toleransi dalam keberagaman perlu kita bangun agar bangsa semakin
kuat, aman, dan damai.
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan mempelajari tentang keragaman budaya dan kearifan lokal di daerahnya
masing-masing. Peserta didik juga diharapkan mengetahui manfaat dan pelestarian keragaman
budaya di Indonesia. Dari pemahaman ini peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai toleransi
terhadap perbedaan dan keragaman yang ada di lingkungannya. peserta didik juga dapat
200
mengupayakan pelestarian kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. peserta didik menyadari
akan kekayaan budaya di lingkungannya sehingga timbul rasa bangga untuk mengaplikasikan
nilai-nilai kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. peserta didik dapat menggali informasi
untuk memahami faktor penyebab keberagaman di lingkungannya.
Pada materi ini, terdapat penguatan materi pendidikan karakter pada kebhinekaan global.
Pada bab ini akan banyak melibatkan peserta didik dalam kegiatan wawancara, berdiskusi
dalam kelompok besar dan kecil, serta pengerjaan tugas dalam bentuk kelompok. Hal ini
diharapkan bisa melatih sikap menyimak, menghargai orang lain saat berdiskusi (akhlak mulia).
Peserta didik diharapkan dapat melakukan kegiatan bersama sama secara kolaboratif, gotong
royong dalam memecahkan masalah dalam kelompoknya dengan berbagai alternatif sehingga
dapat meningkatkan kreativitas. Kegiatan di bab ini dapat diintegrasikan dengan pelajaran PPKn
(persatuan dan kesatuan) dan SBdP (pada kegiatan parade kebudayaan).
D. DAFTAR PUSTAKA
Ash, Doris. 1999. The Process Skills of Inquiry. National Science Foundation, USA.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science.
Pearson Education Limited.
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity, Creativity,
and Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar Education.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong Kong
Education.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Winarsih, Sri. 2019. Seri Sains Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Semarang: Alprin.
https://online.kidsdiscover.com/infographic/photosynthesis/. Dunduh pada 13 Oktober 2020.
https://www.dkfindout.com/us/animals-and-nature/plants/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ssec.si.edu/stemvisions-blog/what-photosynthesis/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ipm.missouri.edu/ipcm/2012/7/corn-pollination-the-good-the-bad-and-the-uglypt-3/.
Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://online.kidsdiscover.com/unit/bees/topic/bees-and-pollination/. Diunduh pada 14 Oktober
2020.
https://www.britannica.com/browse/Plants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/desert-biome/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://kids.britannica.com/scholars/article/root/83899/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/pollination/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/propagation-ofplants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/seed-plant-reproductive-part/. Diunduh pada 31 Oktober
2020.
https://kids.britannica.com/students/article/leaf/275410/. Diunduh pada 31Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/activity/save-theplankton-breathe-freely/. Diunduh pada 31
Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/a/african-elephant/. Diunduh pada 5
November 2020.
https://www.researchgate.net/publication/
324505764_Gardeners_of_the_forest_effects_of_seed_handling_and_ingestion_by_orangut
ans_on_germination_success_of_peat_forest_plants/. Diunduh pada 5 November 2020.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

201
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
IPAS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 7 : Bagaimana Mendapatkan Semua Keperluan Kita?
Topik : A. Aku dan Kebutuhanku
B. Bagaimana Aku memenuhi Kebutuhanku?
C. Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Pemenuhan
Alokasi Waktu : Kebutuhan
27 JP
B. KOMPETENSI AWAL
 Mendeskripsikan keragaman budaya dan kearifan lokal di daerahnya masing-masing.
 Mengetahui manfaat dan pelestarian keragaman budaya di Indonesia.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2) Berkebinekaan global,
3) Bergotong-royong,
4) Mandiri,
5) Bernalar kritis, dan
6) Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, Penulis: Amalia
Fitri, dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik

Pengenalan Tema
 Buku Guru bagian Ide Pengajaran
 Persiapan lokasi: Lingkungan sekitar sekolah

Topik A. Aku dan Kebutuhanku


Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
 Kartu kebutuhan manusia (lampiran 7.1); alat tulis; alat mewarnai; kertas samson; buku tulis.
Persiapan lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok;, perpustakaan untuk anak-anak melakukan studi
untuk kegiatan kelompok

Topik B. Bagaimana Aku memenuhi Kebutuhanku?


B.1 Masa Sebelum Uang Ditemukan
Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik
 Alat mewarnai; buku tulis/Kertas HVS
Persiapan lokasi:,
 Pengaturan kelas untuk bermain peran; pengaturan tempat duduk berkelompok.
B.2 Aku Membutuhkanmu
Perlengkapan peserta didik:
 Alat tulis;, Kertas HVS.,
Persiapan lokasi:,
 Pengaturan tempat duduk berkelompok.

202
Topik C. Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Pemenuhan Kebutuhan
Perlengkapan peserta didik:
 Alat mewarnai; ertas karton/samson (satu lembar untuk masing-masing kelompok).
Persiapan lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok; tempat jual beli untuk kegiatan pengamatan.

Topik Proyek Belajar


Perlengkapan peserta didik:
 Barang-barang untuk kebutuhan Market Day.
Persiapan lokasi:
 area sekolah untuk lokasi Market Day
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran Bab 7 :
1. Mendeskripsikan keragaman budaya dan kearifan lokal di daerahnya masing-masing.
2. Mengetahui manfaat dan pelestarian keragaman budaya di Indonesia.

 Tujuan Pembelajaran Pengenalan tema :


1. Peserta Peserta didik melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema pembelajaran
sebagai perkenalan.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab ini.
3. Peserta didik membuat rencana belajar.

 Tujuan Pembelajaran Topik A :


1. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis kebutuhan berdasarkan kepentingan.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan.
3. Peserta didik dapat mengkategorikan kebutuhan hidupnya dengan membuat tabel skala
prioritas.

 Tujuan Pembelajaran Topik B :


1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan pemenuhan kebutuhan masa sebelum uang
ditemukan.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi sejarah singkat beberapa jenis alat tukar dalam
kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia.
3. Peserta didik mengetahui nilai dan fungsi uang dalam kegiatan ekonomi manusia.
4. Peserta didik mengetahui jenis uang yang digunakan dalam kegiatan jual beli.

 Tujuan Pembelajaran Topik C :


1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri terjadinya jual beli.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi aktivitas ekonomi yang terjadi pada kegiatan jual
beli.
3. Peserta didik dapat memahami proses terjadinya kegiatan ekonomi dalam kegiatan jual
beli.
4. Peserta didik dapat menentukan peran produsen, distributor, dan konsumen dalam alur
kegiatan ekonomi..

 Tujuan Proyek Pembelajaran :


1. Peserta didik dapat melakukan praktik jual beli.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
203
Topik Pengenalan tema
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema
pembelajaran sebagai perkenalan., menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab
ini. dan membuat rencana belajar.

Topik A. Aku dan Kebutuhanku :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam

Topik B. Bagaimana Aku memenuhi Kebutuhanku? :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam.

Topik C. Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Pemenuhan Kebutuhan :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam.

Topik Proyek Pembelajaran :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pengenalan Topik Bab 4
1. Apa itu kebutuhan?
2. Apa yang kalian butuhkan dalam hidup?
3. Bagaimana cara kalian dalam mendapatkan sesuatu yang kalian butuhkan?

Topik A. Aku dan Kebutuhanku


1. Apa saja kebutuhan manusia?
2. Mengapa manusia memiliki kebutuhan?
3. Apa hubungan kebutuhan dengan keinginan manusia?

Topik B. Bagaimana Aku memenuhi Kebutuhanku?


1. Apa yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?
2. Apa syarat terjadinya pertukaran barang kebutuhan?
3. Sejak kapan uang dijadikan sebagai alat tukar?
4. Apa nilai dan fungsi uang dalam jual beli?
5. Apa jenis uang yang digunakan dalam kegiatan jual beli?

Topik C. Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Pemenuhan Kebutuhan


1. Apa alasan terjadinya jual beli?
2. Di mana saja peristiwa jual beli dapat terjadi?
3. Apa semua kebutuhan langsung kita dapatkan?
4. Menurutmu, bagaimana proses suatu kebutuhan barang atau jasa sampai ke rumah kalian?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Orientasi
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
Pengenalan Topik Bab 7 (2 JP)
Kegiatan Apersepsi
Persiapan sebelum kegiatan: gambar makanan, pakaian, rumah, dan kebutuhan manusia lainnya.
1. Mulailah kegiatan pengenalan dengan melakukan permainan “ Guru berkata:”...”. Setiap
instruksi yang menggunakan kata-kata guru berkata maka peserta didik akan mengambil
benda di sekitar mereka yang sesuai dengan deskripsi dari guru. Bila tidak ada berarti diam
di tempat.
2. Guru dapat memulai dengan instruksi “Guru berkata, ambil benda yang kalian butuhkan
untuk belajar.” Guru akan mengulang-ngulang instruksi bervariasi sampai peserta didik
mendapat jumlah benda yang dibutuhkan (3-4 benda)

204
3. Kumpulkan beberapa peserta didik yang tidak mendapat benda apa pun. Minta beberapa
peserta didik menyebutkan benda yang ingin mereka ambil. Motivasi mereka menyebutkan
alasan mengapa mereka tidak mendapat apa yang dibutuhkan.
4. Setelah itu beralihlah ke kumpulan peserta didik yang berhasil mendapatkan benda atau
barang yang diinstruksikan. Minta mereka untuk menyebutkan fungsi barang tersebut ketika
belajar. Setelah itu minta mereka untuk memilih 1 barang saja yang benar-benar mereka
butuhkan dan memberikannya kepada orang-orang yang belum mendapatkan benda atau
barang apa pun.

5. Selanjutnya, berikan tantangan kepada peserta didik untuk membuat sebuah bentuk suatu
bangun ruang dari benda yang mereka miliki. Guru meminta peserta didik mencari solusi
dari masalah ini.

6. Guru dapat memulai memberikan prolog tentang kebutuhan, dengan memulai pernyataan
“Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan akan sesuatu yang penting untuk kelangsungan
hidupnya.” Pernyataan tersebut dilanjutkan dengan informasi bahwa kebutuhan itu
berkembang dan tidak terbatas karena manusia selalu menginginkan hal-hal yang lebih dari
yang ia miliki. Beri pernyataan bahwa ternyata ada batasan dari pemenuhan kebutuhan itu,
yaitu terbatasnya barang kebutuhan yang tersedia. Beri contoh alasan kelompok peserta didik
yang tidak mendapatkan kebutuhannya saat itu.
7. Tempelkanlah beberapa gambar makanan, pakaian, dan rumah. Ukur kemampuan peserta
didik dengan bertanya: “Apakah kalian membutuhkan benda-benda pada gambar?”. Saat ada
yang menjawab, lanjutkan dengan pertanyaan “Apakah kebutuhan itu?” dan “Apa yang
kalian butuhkan dalam hidup kalian?”

8. Arahkan peserta didik mengamati gambar pembuka bab 7 pada Buku Siswa. Ajak mereka
menilai kebutuhan mereka terhadap benda-benda pada gambar. Jika ada yang menjawab butuh,
gali lebih lanjut dengan bertanya mengapa? Apa yang terjadi jika kamu tidak mendapatkan
kebutuhan tersebut?
9. Di akhir penjelasan tentang kebutuhan, bangun ketertarikan dan rasa ingin tahu peserta didik
dengan bertanya: “Bagaimana cara kalian memenuhi kebutuhan kalian?”
10. Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan elaborasikan dengan apa
yang ingin diketahui peserta didik mengenai pemenuhan kebutuhan dalam hidupnya.

205
Kegiatan Inti
Pengajaran Topik A: Aku dan Kebutuhanku (6 JP)

1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi teks pembuka topik A di Buku Siswa.
2. Lanjutkan diskusi sampai identifikasi kebutuhan sehari-hari dengan mengajukan pertanyaan
esensial bab ini.
3. Berikan pemahaman kepada peserta didik mengenai jenis kebutuhan manusia yang ada pada
informasi guru. Keluarkan kartu situasi dan arahkan siswa untuk mengidentifikasi kebutuhan-
kebutuhan pada setiap kartu.
4. Arahkan peserta didik untuk kegiatan sesuai instruksi pada Buku Siswa. Berikan contoh cara
mengisi tabel pada papan tulis.

5. Jika sudah, arahkan peserta didik duduk berpasangan dengan teman sebelah dan menceritakan
alasan mengapa memilih pengelompokan kebutuhan tersebut.
6. Dari hasil berbagi tersebut, ajak peserta didik berpikir, apakah semua manusia memiliki yang
sama? Adakah yang berbeda? Mengapa? Lanjutkan diskusi sampai peserta didik memahami
bahwa kebutuhan manusia beragam, ada yang sama (seperti makanan, rumah, dsb) ada juga
yang berbeda. Benda yang sama bisa jadi mendesak bagi seseorang, namun bisa jadi tidak
mendesak bagi yang lainnya.

1. Mulailah dengan kegiatan literasi dengan teks “Kebutuhan Manusia” pada Buku Siswa.
2. Lanjutkan diskusi sampai peserta didik cukup memahami mengenai kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier.
3. Lakukan variasi pembagian kelompok dengan permainan sederhana.
4. Arahkan peserta didik untuk berkumpul dengan kelompoknya dan membawa tabel pada
kegiatan sebelumnya.
5. Berikan pengarahan kegiatan kelompok sesuai instruksi di Buku Siswa.
6. Arahkan peserta didik untuk kembali melihat macam-macam kebutuhan menurut
kepentingannya dan kaitkan dengan waktu pemenuhan kebutuhan seperti sekarang, mendesak,
dan akan datang.
7. Bimbing peserta didik yang kesulitan dengan mempelajari kembali infografis yang ada pada
Buku Siswa.
8. Pandu kegiatan diskusi untuk membahas hasil diskusi kelompok. Saat kegiatan diskusi, ajukan
pertanyaan untuk melatih peserta didik berpikir kritis.
a. Mengapa kalian berpendapat bahwa benda ini termasuk kebutuhan primer?
b. Apa menurut kalian kebutuhan itu dapat digantikan oleh kebutuhan lainnya?
c. Bagaimana tanggapan kelompok lain mengenai, apakah setuju benda tersebut merupakan
sebuah kebutuhan primer? Apa alasannya?
9. Pandu peserta didik untuk menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi tiap kelompok berupa
mind map atau peta pikiran. Tuliskan kesimpulan mengenai batasan sebuah kebutuhan itu
termasuk ke dalam kebutuhan primer, sekunder, atau tersier.

206
Pengajaran Topik B: Bagaimana Aku Memenuhi Kebutuhanku (6 JP)
B.1 Masa Sebelum Uang Ditemukan

1. Mulailah dengan kegiatan literasi pada teks pembuka Topik B di Buku Siswa.
Lanjutkan diskusi dengan memberikan pertanyaan mengapa manusia memiliki kebutuhan?
2. Pandu peserta didik untuk mengidentifikasi kebutuhan yang dihasilkan atau diproduksi di
daerah tempat tinggal dengan pertanyaan berikut.
a. Apa kebutuhan yang dapat dihasilkan di daerah kita (bisa tingkat desa, kota/kabupaten, atau
provinsi)?
b. Apakah semua kebutuhan tersedia di daerah kalian tinggal?
c. Bagaimana cara kalian mendapatkan kebutuhan yang tidak ada di sekitar kalian?
d. Menurut kalian bisakah kita memenuhi semua kebutuhan kita sendiri? Jelaskan!
3. Beri pertanyaan pembuka pada peserta didik untuk menjadi ide kegiatan ini. “ Lalu bagaimana
manusia mendapatkan kebutuhannya pada zaman dulu?”
4. Berikan pengarahan kepada peserta didik tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu bermain
peran. Guru dapat memberikan peraturan permainan sebagai latar belakang cerita permainan
peran kali ini, yaitu:
a. Peserta didik menjadi penjelajah waktu yang kembali ke zaman batu melalui mesin waktu.
b. Belum ada uang ditemukan di zaman ini.
c. Peserta didik akan dibawa ke daerah yang berbeda.
d. Peserta didik akan memilih daerah tempat mereka akan pergi.
e. Tempelkan gambar bentang alam dan minta peserta didik menentukan kemana mereka akan
pergi.

5. Cek pemahaman peserta didik tentang hasil kebutuhan yang ada di tempat tujuannya dengan
pertanyaan sebagai berikut.
a. Di mana tempat tujuan kalian?
b. Apa saja hasil bumi, atau sumber daya alam yang terdapat di daerah tujuan kalian?
6. Arahkan kelompok untuk mendiskusikan hasil bumi di daerah tujuannya dan menuangkan
dalam bentuk gambar sesuai instruksi pada Buku Siswa.
7. Setelahnya, arahkan kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan yang ada pada Buku Siswa.
Ketika menjelaskan berikan contoh kasus dan cara menuliskannya ke dalam tabel.
8. Simpan tabel diskusi untuk digunakan pada pertemuan berikutnya.

207
1. Minta peserta didik untuk menyiapkan kembali tabel dan gambar hasil buminya.
2. Berikan pengarahan kegiatan bermain peran sesuai panduan di Buku Siswa.
Guru dapat menambahkan peraturan baru, yaitu karena musim kemarau yang berkepanjangan
kelompok tiap daerah terpaksa harus mendapatkan kebutuhan yang tidak dimiliki saat itu demi
keberlangsungan hidup kelompoknya.

3. Arahkan setiap kelompok untuk memajang gambar hasil Bumi nya sehingga bisa dilihat oleh
kelompok lain.
4. Beri waktu kelompok untuk memikirkan dan mengeksekusi strateginya.
5. Setelah selesai, arahkan setiap kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan pada Buku Siswa.
6. Pandu kegiatan presentasi agar setiap kelompok bisa menyampaikan strategi dan hasil kegiatan
mereka.

B.2 Aku Membutuhkanmu

1. Lakukan kegiatan literasi dengan teks “Berkenalan dengan Uang” pada Buku Siswa.
2. Ajukan pertanyaan pada peserta didik untuk mengetahui pemahaman mereka tentang uang.
a. Pernahkah kalian jajan? Bagaimana kalian bisa mendapatkan jajanan kalian itu? Kalian
tukar dengan apa jajanan kalian dari penjualnya?
b. Pernahkah kalian ikut dengan orang tua berbelanja kebutuhan kalian?
c. Coba ingat saat kalian mendapatkan buku tulis baru dari orang tua kalian ketika berbelanja.
Meskipun kalian sudah punya buku tulis lain di rumah, apakah buku tulis lama itu yang
kalian tukarkan dengan buku tulis yang baru?
Atau bagaimana cara orang tua kalian mendapatkan buku tulis baru itu?
3. Lakukan diskusi sampai mengarah pada kebutuhan tersebut dipenuhi dengan menukarnya
dengan uang.
4. Pandu peserta didik untuk berkegiatan wawancara sesuai dengan panduan di Buku Siswa.
Berikan waktu sekitar 30 menit untuk kegiatan wawancara ini.

1. Bagi peserta didik ke dalam kelompok.


2. Pandu peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai dengan panduan Buku Siswa. Berilah
contoh cara mengamati dan menuliskan hasilnya dalam tabel.
3. Selesai membuat tabel, arahkan untuk diskusi kelompok dengan pertanyaan pada Buku Siswa.
a. Apa fungsi uang?
Sebagai alat tukar.
b. Apakah hanya uang logam dan kertas yang dapat dijadikan alat pembayaran?
Tidak, ada uang giral juga uang elektronik. Bisa saja siswa dengan pengetahuannya
menjawab “ya”. Tidak apa, sampaikan pengetahuan ini saat kegiatan pembahasan.

208
c. Apakah ada alat pembayaran lain yang kalian ketahui?
Bervariasi.
4. Lakukan kegiatan diskusi untuk membahas hasil tabel dan pertanyaan di atas.
Guru dapat melakukan tanya jawab pada akhir kegiatan sebagai diskusi lebih lanjut bagi
peserta didik:
a. Perhatikan bahan pembuat uang pada tabel kalian. Menurut kalian apa alasan pemilihan
bahan-bahan pembuat uang tersebut?
Ada dalam Informasi untuk Guru.
b. Apa saja hal yang harus dilakukan agar uang tidak dapat ditiru?
Ada dalam Informasi untuk Guru.
c. Apa kalian pernah membayar barang atau kebutuhan selain menggunakan uang? Sebutkan!
Bervariasi.
d. Bila kalian memiliki uang banyak, apa yang akan kalian lakukan?
Bervariasi. Motivasi peserta didik untuk menabung.

Pengajaran Topik C: Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Cara Pemenuhan
Kebutuhan (6 JP)

1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi Topik C pada Buku Siswa.


2. Lanjutkan diskusi dengan bertanya pengalaman peserta didik dalam kegiatan jual beli,
tujuannya, serta tawar-menawar.
3. Bagi peserta didik dalam kelompok terdiri dari 3-5 orang.
4. Pandu peserta didik untuk melakukan kegiatan pengamatan sesuai panduan pada Buku Siswa.
Berikan contoh cara mengamati serta bagaimana mengisi tabel pengamatan.
5. Arahkan lokasi mana saja yang bisa dijadikan tempat pengamatan untuk peserta didik. Sepakati
waktu untuk kegiatan pengamatan.
6. Pandulah kegiatan diskusi untuk membahas hasil pengamatan tersebut dengan memberikan
pertanyaan:
a. Apakah kalian dapat mengisi semua kolom tabel?
b. Berapa banyak tempat jual beli yang kalian dapatkan?
c. Apa ciri utama kegiatan jual beli yang kalian dapatkan?
d. Apa saja kegiatan yang terjadi pada proses jual beli itu?
7. Ajak peserta didik lainnya mengambil kesimpulan alasan terjadinya jual beli sesuai dengan
hasil pengamatan di buku peserta didik.

1. Lakukan kegiatan literasi pada teks “Kegiatan Ekonomi’ di Buku Siswa.


2. Ajak peserta didik mengidentifikasi kegiatan ekonomi pada ilustrasi Banu dan pengirim paket,
serta siapa yang berperan sebagai produsen, distributor, dan konsumen dalam ilustrasi tersebut.
3. Berikan pemahaman kepada peserta didik mengenai kegiatan ekonomi melalui skema alur
kegiatan ekonomi.
4. Pandu peserta didik melalui kegiatan pengamatan sesuai instruksi pada Buku Siswa. Tujuan
pengamatan yaitu mengidentifikasi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi pada peristiwa
jual beli yang ada di sekitar mereka. Tentukan beberapa tempat jual beli yang berbeda tiap
kelompoknya untuk mendapatkan variasi jawaban.
5. Sepakati waktu yang diberikan untuk kegiatan ini.
6. Beri waktu setiap kelompok untuk menceritakan hasil pengamatannya secara bergantian.

209
7. Bagikan kertas samson/karton untuk masing-masing kelompok. Arahkan peserta didik untuk
menuangkan hasil pengamatannya dalam bentuk mind map. Sampaikan informasi apa saja
yang perlu ada dalam mind map tersebut. Contohnya ada 3 alur kegiatan ekonomi, pelaku,
contoh barang, dan gambar pendukung.
8. Pandulah kegiatan presentasi untuk masing-masing kelompok (lihat variasi jenis kegiatan
presentasi di Panduan Umum Buku Guru).

Proyek Pembelajaran (9 JP)


Persiapan proyek belajar:
1. Untuk memandu proyek belajar, lihat Panduan Proyek Belajar pada Panduan Umum Buku
Guru.
2. Guru dapat mengatur peserta didik melakukan proyek ini di sekolah secara berkelompok (1-2
orang) atau masing-masing.Sesuaikanlah dengan kondisi/kemampuan ekonomi masing-masing
peserta didik.
3. Guru dapat membuat musyawarah untuk pemilihan ketua, sekretaris, dan peran lainnya.
4. Sepakati waktu diadakannya market day bersama pihak sekolah. Lakukan kerjasama dengan
orang tua, pamong, atau pihak terkait lainnya untuk mendukung kegiatan market day ini.
5. Perhatikan izin keramaian saat melakukan kegiatan ini.
6. Bagikan Lembar Pengerjaan Proyek (lampiran 7.1) pada masing-masing peserta didik dan
berikan penjelasan mengenai cara menggunakan lembar kerja tersebut.
8. Informasikan rubrik penilaian kepada peserta didik di awal.
Tahap 1: Mencari Informasi
 Instruksikan kepada peserta didik untuk mencari tahu barang yang dibutuhkan oleh adik-adik
kelas atau pengunjung market day. Arahkan peserta didik untuk melakukan pengamatan di
kantin sekolah, melakukan sampel wawancara dari beberapa orang yang akan menjadi target
pengunjung atau memberikan angket jenis-jenis makanan, minuman dan barang (seperti
aksesoris atau mainan) yang disukai.
 Peserta didik dapat menjual barang-barang di market day dengan 3 cara, yaitu memproduksi
sendiri (produsen) atau mengambil dagangan dari produsen lain (distributor). Cari informasi
sebanyak yang mereka butuhkan. Minta peserta didik menuliskan semua hasil pencarian
informasi ini di buku catatan mereka masingmasing.
Tahap 2: Merencanakan dan Menghitung
 Instruksikan agar peserta didik membuat rencana barang kebutuhan yang akan dijual pada
market day.
 Pandu mereka berhitung harga dasar yang peserta didik butuhkan untuk mengadakan barang
dagangan tersebut. Libatkan orang tua untuk membantu peserta didik.
 Ingatkan peserta didik untuk memperhatikan kemampuan beli pengunjung.
210
Dampingi peserta didik saat menentukan harga jual dan jumlah barang dagangan yang akan
dijual.
Tahap 3: Rancangan Denah dan Tempat Berjualan serta Penyajian
 Adakan musyawarah untuk merancang denah, tempat berjualan dan ide penyajian barang
kebutuhan yang akan dijual.
 Berikan peserta didik beberapa contoh gambar tampilan tempat berjualan serta penyajian
makanan, minuman dan barang dagangan lain yang dirasa menarik.
 Jika memungkinkan ajak peserta didik untuk menghias pasar nya nanti. Minta peserta didik
membuat daftar benda/kebutuhan lain yang dibutuhkan pada kegiatan market day.

Tahap 4: Hari Berjualan


 Pandu peserta didik untuk menyiapkan alat dan bahan yang mereka butuhkan.
 Beri instruksi untuk datang lebih awal agar dapat mempersiapkan tempat berjualannya dengan
baik.
 Beritahukan waktu persiapan, waktu dimulai, dan waktu diakhirinya market day sehingga
peserta didik dapat mengatur waktunya dengan baik.
 Ingatkan peserta didik untuk menjaga kebersihan sebelum, saat, dan setelah proyek market day
berlangsung.
 Minta peserta didik mencatat jumlah barang kebutuhan yang terjual dan tidak terjual pada hari
itu.

Tahap 5: Refleksi
 Lakukan kegiatan refleksi dengan pertanyaan pada Buku Siswa. Untuk memandu peserta didik,
lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru. Bimbing juga peserta didik untuk
melengkapi lembar perencanaan proyek.
 Minta peserta didik untuk menuliskannya di buku catatan dan pilih beberapa orang untuk
mengungkapkan hasil refleksinya.

Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi
2. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
4. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik (LKPD).
5. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan sekolah. Untuk
mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di tema ini, keluarga bisa mengajak peserta
didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
 Melibatkan peserta didik berdiskusi dan memberikan pendapat dalam belanja bulanan
kebutuhan keluarga.
 Menentukan skala prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
 Jika memiliki koleksi uang yang digunakan pada masa lalu dapat dijadikan sebagai bahan
referensi perbandingan dengan jenis uang yang beredar pada masa kini.
211
 Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan praktik jual beli.
 Mengajak peserta didik untuk menunjukkan sikap toleran dalam perbedaan di lingkungannya
 Mengajak peserta didik untuk berinteraksi dengan tempat jual beli.
Berikan ruang untuk keluarga dapat berkonsultasi dengan guru apabila mengalami hambatan
atau kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan di atas.

E. REFLEKSI
Topik A: Aku dan Kebutuhanku

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Mengapa kalian memiliki kebutuhan?
Bervariasi, berhubungan dengan kelangsungan hidup.
2. Apakah kebutuhan hidup kalian sama dengan kebutuhan hidup temanmu/orang lain?
Bervariasi, namun setiap orang memiliki beberapa kebutuhan serupa seperti sandang,
pangan, papan. Namun ada juga yang memiliki kebutuhan yang berbeda.
3. Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhan itu utama atau tidak?
Kepentingan, waktu, faktor kemampuan, mendesak dan penting, urgensitas).
4. Apakah kalian dapat memaksakan kebutuhan kalian kepada orang lain?
Jawaban bisa ditekankan pada setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan
kemampuan yang juga berbeda untuk memenuhinya.
5. Mana yang lebih utama kebutuhan atau keinginan?
Kebutuhan yang lebih utama dipenuhi, kalau masih mampu dan keinginan itu termasuk
ke dalam kebutuhan yang akan datang, bisa direncanakan.
6. Menurutmu bagaimana caranya menentukan urutan kebutuhan masing-masing?
Tentukan urutan prioritasnya. Penuhi atau laksanakan sesuai dengan urutan prioritasnya.

Topik B: Bagaimana Aku memenuhi Kebutuhanku?

B.1 Masa Sebelum Uang Ditemukan


(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Semua pertanyaan pada refleksi topik ini bervariasi karena berdasarkan pengalaman peserta
didik pada simulasi kegiatan barter.
2. Pandu peserta didik melakukan refleksi sesuai Panduan Umum Buku Guru.
3. Instruksikan pada peserta didik untuk menuliskan hasil refleksi mereka menjadi sebuah mind
map sederhana seperti pada contoh ilustrasi di Buku Siswa.

B.2 Aku Membutuhkanmu


(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Menurut kalian, apa sebenernya fungsi uang?
Bervariasi, namun jawaban akan berkaitan sebagai alat tukar.
2. Apa jenis uang yang beredar di sekitar kalian?
Bervariasi, namun umumnya uang kertas dan logam.
3. Apa saja yang biasanya kamu lakukan dengan uangmu?
Bervariasi.
4. Mengapa kita harus berhati-hati dalam menerima dan mengeluarkan uang?
Bervariasi, bisa karena adanya uang palsu, agar tidak boros, dsb.
212
5. Bagaimana cara mengatur uang yang baik?
Bervariasi, ingatkan kembali peserta didik pada tabel prioritas yang mereka buat di topik
sebelumnya.

Topik C: Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Pemenuhan Kebutuhan

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Menurut kalian, apa syarat terjadinya jual beli?
Ada keterbatasan kebutuhan, tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dsb.
2. Menurutmu, bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan apabila barang atau jasanya tidak
tersedia dari lingkungan sekitar kita?
Mencari dari tempat lain, membeli dari warung atau tempat jual beli lainnya,membeli di
marketplace atau toko daring.
3. Apa saja proses yang terjadi pada kegiatan ekonomi yang ada di sekitarmu?
Bervariasi, namun melibatkan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
4. Apakah kamu pernah berperan menjadi produsen, distributor, atau konsumen?
Jelaskan!
Bervariasi. Namun setidaknya peserta didik pernah berperan sebagai konsumen.
5. Setelah mempelajari alur kegiatan ekonomi, bagaimana sebaiknya kamu bersikap terhadap
barang-barang yang kamu pakai?
Bervariasi. Dapat lebih berhemat, mencari alternatif kebutuhan, dsb.

Refleksi Guru
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan
menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran
kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
2. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
3. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil pembelajaran?
4. Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
5. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa?
6. Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak?
7. Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
8. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?

Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi sesuai kebutuhan.


9. ……………...
10. ………………
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Contoh Rubrik Penilaian Proyek Market Day!
213
Sangat Butuh
No Kriteria Penilaian Baik Cukup Kurang
Baik Perbaikan
1 Peserta didik dapat menyebutkan
jenis kebutuhan barang yang dijual
(primer, sekunder, atau tersier).
2 Peserta didik dapat menyebutkan
alasan mengapa memilih barang
kebutuhan tersebut.
3 Peserta didik dapat menceritakan
proses mendapatkan barang
dagangan tersebut
4 Peserta didik dapat menceritakan
siapa saja yang berperan sebagai
produsen, distributor, dan
konsumen pada proyek market day
ini.

A. Aku dan Kebutuhanku


Kalian adalah seorang pelajar. Sebutkan 10 buah benda atau barang yang kalian butuhkan.
Urutkan benda tersebut dari yang paling penting sampai bisa ditunda. Jelaskan alasannya.
Apakah sebuah keinginan dapat menjadi sebuah kebutuhan?
Mengapa?

B. Bagaimana Aku Memenuhi Kebutuhanku?


Buatlah urutan peristiwa cara pemenuhan kebutuhan manusia mulai dari sebelum uang
ditemukan sampai sesudah uang ditemukan.

C. Kegiatan Jual Beli sebagai Salah Satu Pemenuhan Kebutuhan


Pilihlah satu barang yang ada di sekitar kalian! Gambarkan alur perjalanan barang tersebut
mulai dari pengolahan sampai ke penggunaan. Beri keterangan siapa yang terlibat dalam proses
perjalanan tersebut. Jelaskan perannya dalam proses tersebut!

A. Aku dan Kebutuhanku


Jawaban pada setiap peserta didik akan bervariasi.
Untuk peserta didik yang kesulitan, Guru dapat memberikan ulang panduan pokok tulisan
yang harus dibuat seperti seperti pada kegiatan di topik A.
B. Bagaimana Aku Memenuhi Kebutuhanku?
Untuk peserta didik yang mengalami kesulitan, pandu mereka mengingat kembali tahapan
pemenuhan kebutuhan manusia sebelum dan sesudah uang ditemukan.
Jawaban yang diharapkan:
Sistem barter barang berharga sebagai alat tukar uang logam dan uang kertas
uang digital, atm, uang elektronik
C. Kegiatan Jual beli Sebagai Salah Satu Pemenuhan Kebutuhan.
Jawaban pada setiap peserta didik akan bervariasi.
Untuk peserta didik yang mengalami kesulitan, pandu mereka mengingat kembali tahapan
pengamatan di warung atau narasi percakapan Banu dengan kurir paket.

214
Pada jawaban peserta didik diharapkan ada:
 aktivitas kegiatan ekonomi: produksi distribusi konsumsi;
 pelaku kegiatan ekonomi: produsen, distributor, konsumen;
 perjalanan barang pada setiap pelaku.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LAMPIRAN 7.1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LAMPIRAN 7.2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

215
216
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Topik A: Aku dan Kebutuhanku
Bahan Bacaan Guru
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dimiliki atau diperlukan oleh seseorang untuk
bertahan hidup dan memiliki kehidupan yang layak. Jenis kebutuhan manusia bermacam-
macam. Bila dilihat dari kepentingan atau intensitasnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi 3,
yaitu:
1. Kebutuhan primer & Kebutuhan mutlak dan utama dari setiap individu yang harus dipenuhi.
Jika kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka individu tersebut akan terancam
kehidupannya.
Terdapat 3 macam kebutuhan primer, diantaranya:
a. Pangan, adalah kebutuhan utama yakni makanan dan minuman.
b. Sandang adalah kebutuhan utama akan pakaian yang melindungi tubuh manusia dari
lingkungan.
c. Papan adalah kebutuhan utama akan tempat tinggal untuk berlindung.
2. Kebutuhan sekunder & Kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer dapat terpenuhi.
Contoh: telepon genggam, kendaraan, sepatu, dan sebagainya.
3. Kebutuhan tersier & Kebutuhan yang ada atau dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan
sekunder terpenuhi.
Kebutuhan tersier ini biasanya berupa kebutuhan barang mewah untuk memperlihatkan
jenjang sosial seseorang atau dapat berfungsi sebagai hiburan.
Contoh mobil mewah, pergi berlibur, villa, barang bermerk dan sebagainya.
Kebutuhan ini dapat berbeda-beda pada setiap individunya. Tergantung kemampuan
ekonomi dan profesi seseorang.
Sebuah kebutuhan bisa jadi berawal dari sebuah keinginan. Keinginan untuk menjadi lebih
baik dan hidup lebih layak. Keinginan merupakan fungsi tambahan yang ingin dimiliki. Jika
tidak terpenuhi, maka tidak akan mengganggu kelangsungan hidup seseorang. Namun,
keinginan pun harus didasari dengan kemampuan diri masing-masing individu. Bila tidak
terkontrol dengan baik, keinginan akan membuat kelangsungan hidup tidak berjalan dengan
baik. Maka dari itu, ada baiknya waktu pemenuhan kebutuhan diutamakan terlebih dahulu.
Bagaimana mengatur urutan kebutuhan berdasarkan waktunya?
Kebutuhan manusia berdasarkan waktu adalah:
a. Kebutuhan sekarang & kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan tidak dapat ditunda
b. Kebutuhan mendesak & kebutuhan yang tiba-tiba muncul dan bersifat sangat kritis,
sehingga dapat mengancam nyawa jika tidak dipenuhi.
c. Kebutuhan yang Akan Datang & kebutuhan yang dapat dipenuhi di kemudian hari dan
dapat ditunda sebab sifatnya yang tidak mendesak. Kebutuhan ini dapat direncanakan
terlebih dahulu.
Pada topik ini peserta didik akan mengenal tentang berbagai jenis kebutuhan manusia
berdasarkan kepentingannya. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui pengamatan
sederhana akan melatih kemampuan analisis peserta didik dengan cara mengelompokkan
kebutuhan sehari-hari. Dengan berbekal pegelompokkan kebutuhan masing-masing
individu,peserta didik akan belajar berdiskusi secara berkelompok untuk mendeskripsikan
kebutuhan berdasarkan urutan kepentingan dan urgensitas (mendesak). Disini guru berperan
aktif untuk menguatkan pemahaman tentang skala prioritas.Peserta didik akan
mempresentasikan hasil diskusi secara berkelompok dan bergantian mendengarkan tanggapan
dari kelompok lain dengan menjaga sikap santun selama kegiatan berlangsung. Kemudian dari
pemahaman tersebut peserta didik akan diajak berpikir kritis melalui kegiatan refleksi serta
diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

217
Bahan Bacaan Peserta Didik

Pernahkah kalian mengalami kejadian seperti Ian? Ketika kalian merasa lapar, kira-kira apa
yang kalian butuhkan, ya? Kalian membutuhkan makanan untuk menghilangkan rasa lapar.
Minum untuk menghilangkan haus. Ini dinamakan kebutuhan. Lalu, apakah kebutuhan manusia
hanya makan dan minum? Yuk, kita pelajari lebih lanjut!
Topik B: Bagaimana Aku memenuhi Kebutuhanku?
Bahan Bacaan Guru
Salah satu cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan bekerja.
Nelayan bekerja di tengah laut untuk mendapatkan ikan. Petani bekerja membajak sawah untuk
menghasilkan padi yang dapat dikonsumsi atau dimakan bersama keluarga. Namun ada kalanya
kebutuhan manusia tidak dapat terpenuhi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi terbatasnya
pemenuhan kebutuhan manusia.
1. Kondisi geografis
Letak suatu daerah sangat memengaruhi bentuk aktivitas pemenuhan kebutuhan manusia.
Contoh untuk orang yang tinggal di daerah pantai,secara geografis berbatasan dengan laut.
Hal ini menyebabkan orang-orang yang tinggal di daerah ini mayoritas hanya dapat
menghasilkan kebutuhan yang bersumber pada daya alam laut seperti ikan, kerang, rumput
laut, dan sebagainya. Kebutuhan pangan orang yang tinggal di laut seperti padi, baju, atau
hasil pertanian pasti akan terbatas mengingat kebutuhan ini banyak terdapat di daerah
dataran rendah. Begitu juga dengan orang yang tinggal dataran tinggi mungkin cukup sulit
untuk mendapatkan kebutuhan lauk pauk seperti ikan karena kondisi geografisnya yang jauh
dari pantai atau laut.
2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang dimiliki setiap daerah pasti berbeda-beda dan cukup beragam
tergantung dengan kondisi geografis yang dimiliki daerah tersebut. Bagi orang yang tinggal
di daerah dataran rendah sumber daya alam hasil tanah akan melimpah ruah, sementara
orang yang tinggal di daerah dataran tinggi memiliki keterbatasan itu
3. Sumber Daya Manusia
Tidak semua orang memiliki keahlian yang mumpuni dalam melakukan pengolahan sumber
daya alam yang dimiliki daerahnya. Sehingga butuh orang lain untuk memenuhi kebutuhan
hidup tersebut.
Pada topik ini peserta didik akan diperkenalkan bagaimana manusia memenuhi kebutuhan
hidupnya dan uang sebagai alat tukar. Kegiatan pembelajaran diawali dengan bermain peran
seolah-olah peserta didik berada pada suatu kondisi terbatas. Guru akan berperan sebagai
narator yang mengarahkan daya berpikir kritis mereka untuk mencari solusi dari permasalahan
tersebut. Peserta didik dapat bergotong royong dalam membangun dan menciptakan situasi yang
mendukung permainan peran. Kegiatan diskusi, wawancara, dan literasi yang dilakukan secara
mandiri merupakan kegiatan selanjutnya peserta didik dalam mencari informasi pada topik ini.
Guru dapat membantu dengan menguatkan pemahaman serta meluruskan miskonsepsi.
Kemudian dari pemahaman tersebut peserta didik akan diajak berpikir kritis berupa peta pikiran
dalam kegiatan refleksi.

B.1 Masa Sebelum Uang Ditemukan


218
Sistem barter adalah sistem tukar barang yang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan
manusia pada masa sebelum uang ditemukan. Pada awalnya setiap orang berusaha memenuhi
kebutuhan hidupnya melalui usaha sendiri. Usaha yang dilakukan antara lain adalah berburu,
membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan sederhana, serta mencari buah-buahan untuk
dikonsumsi sendiri. Perkembangan selanjutnya manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa apa
yang dilakukannya tidak cukup memenuhi seluruh kebutuhannya. Keterbatasan kebutuhan,
kondisi geografis, dan sumber daya alam memaksa manusia untuk bertukar barang kebutuhan
pada masa itu.
Pada tahap awal manusia melakukan pertukaran antara barang dengan barang dari kelompok
yang saling membutuhkan. Inilah yang menjadi cikal bakal sistem barter, yaitu sistem jual beli
barang ditukar dengan barang.
Kelebihan sistem barter:
1. Cukup mudah karena hanya bertukar suatu barang dengan barang jenis lainnya.
2. Mendapat barang bernilai di atas barang yang ditukar.
3. Adanya keinginan yang sama (keinginan saling bertukar barang)
4. Barang dapat ditukar berdasarkan kesepakatan.
Kelemahan sistem barter
1. Sulit mendapatkan orang yang bertukar dengan barang yang dibutuhkan.
2. Sulit memperoleh barang yang memiliki nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama
nilainya.
3. Sulit menemukan orang yang sama-sama ingin bertukar barang yang saling dibutuhkan.
4. Tidak ada nilai ukur yang pasti.
5. Hanya dapat dilakukan dalam skala kecil.
6. Membutuhkan waktu untuk mencapai kesepakatan.

B.2 Aku Membutuhkanmu


Ada dua jenis fungsi uang
1. Fungsi asli
 Uang sebagai nilai tukar digunakan sebagai nilai yang dapat ditukarkan untuk
mendapat suatu barang atau kebutuhan.
 Uang sebagai alat ukur digunakan sebagai nilai hitung besaran suatu barang atau
kebutuhan. Contoh Anton ingin membeli sebuah tas senilai Rp50.000,00, ini
menunjukkan Anton cukup membayar uang sejumlah Rp50.000,00 untuk sebuah tas.
2. Fungsi turunan
 Uang sebagai alat pembayaran untuk membayar tanpa ditukar dengan benda, jasa,
atau barang apa pun. Contohnya membayar pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan
bangunan.
 Uang sebagai penunjuk harga menunjukkan harga/nilai dari suatu barang.
Contoh ketika di supermarket bisa kita lihat harga 1 kg mangga adalah Rp11.500,00,
harga pensil adalah Rp5.600,00.
 Uang sebagai alat pembayaran hutang.
 Uang sebagai alat penimbun kekayaan. Contoh seperti menabung yang dapat digunakan
saat ada keperluan mendesak.
Jenis uang
Berdasarkan pengelompokannya, jenis uang dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan bahan pembuatnya
 Uang logam terbuat dari logam, emas, atau perak dan nominalnya kecil seperti
Rp100,00, Rp200,00, Rp500,00, dan Rp1.000,00
 Uang kertas dibuat agar tidak mudah robek, luntur, dan tahan terhadap air.
Nominalnya besar contohnya Rp10.000,00, Rp20.000,00, atau Rp100.000,00 2.
Berdasarkan nilai
 Full bodied money (bernilai penuh) merupakan uang yang nilai intrinsiknya sama
dengan nilai nominal, misalnya nilai emas pada uang logam Rp500 bernilai sama
dengan nominalnya.
 Representative full bodied money (tidak bersifat penuh) yaitu nilai intrinsik lebih kecil
dari nilai nominal. Biasanya terdapat pada jenis uang kertas.
3. Berdasarkan lembaga yang menerbitkan
 Uang kartal diterbitkan oleh Bank Sentral yaitu Bank Indonesia serta digunakan oleh
seluruh masyarakat dalam bentuk logam dan kertas.
 Uang giral diterbitkan oleh bank umum dalam bentuk cek atau bilyet giro
Uang Kartal Uang Giral

219
Berlaku dan digunakan di seluruh lapisan Berlaku dan hanya digunakan di kalangan
masyarakat. masyarakat tertentu saja.
Nominal sudah tertera dan terbatas. Nominal harus ditulis lebih dahulu sesuai
dengan kebutuhan, dan nominalnya tidak
terbatas
Dijamin oleh pemerintah. Hanya dijamin oleh bank yang
mengeluarkan saja.
Ada kepastian pembayaran seperti yang Belum ada kepastianpembayaran dan
tertera dalam nominal uang. lembaga yang mengeluarkannya
4. Berdasarkan kawasan
 Uang lokal hanya berlaku disuatu negara tertentu, misalnya mata uang peso hanya dapat
digunakan di negara Filipina.
 Uang regional berlaku di suatu kawasan yang lebih luas daripada uang lokal, misalnya
mata uang euro dapat digunakan untuk beberapa negara yang ada di benua Eropa seperti
Jerman, Spanyol, Austria, Spanyol, dan lain-lain.
 Uang internasional berlaku di seluruh dunia sebagai standar pembayaran,
contohnya US dollar.
Syarat uang
Uang yang telah disepakati oleh masyarakat harus memenuhi 7 syarat sebagai berikut.
a. Diterima secara umum (acceptability) yakni kegunaannya harus diterima sebagai alat tukar,
penimbun kekayaan, atau pembayar utang.
b. Ada jaminan artinya harus dijamin pemerintah sehingga penggunaannya untuk berbagai
keperluan dapat dipercaya oleh masyarakat.
c. Nilainya stabil (stability of value) artinya tidak naik-turun (fluktuatif) agar orang bersedia
menjadikannya alat tukar.
d. Mudah disimpan (storable), yaitu bentuk fisik uang tidak terlalu besar atau membutuhkan
tempat penyimpanan yang besar.
e. Mudah dibawa (portability), yaitu uang mudah dipindah alihkan dan tidak menyulitkan
pengguna untuk membawanya bepergian.
f. Tidak mudah rusak (durability) agar dapat digunakan atau tahan untuk jangka waktu yang
lama.
g. Mudah dibagi (divisibility), yaitu memiliki pecahan nominal yang senilai dan dapat dibagi.
Contohnya uang Rp100.000,00 dapat dipecah menjadi 2 lembar uang Rp50.000,00 atau 1
lembar uang Rp50.000,00, 2 lembar uang Rp20.000,00 dan 1 lembar uang Rp10.000,00.
Fungsi pecahan nominal ini untuk memudahkan pengembalian uang dalam suatu transaksi.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Dalam kehidupan, manusia membutuhkan berbagai barang untuk memenuhi kebutuhannya


sehari-hari. Dari mana kalian mendapatkan semua keperluan tersebut?
Perhatikan percakapan Mia dan Dara pada gambar. Ibu Mia membutuhkan telur dan tepung
untuk membuat kue. Ibu warung menyediakan kebutuhan tersebut. Ibu Mia memerlukan ibu
warung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, apakah kemudahan seperti ini sudah
berlangsung lama dan terjadi di semua tempat?
Keterbatasan itulah yang akhirnya membuat seseorang memerlukan orang lain. Seseorang
memerlukan jasa orang lain yang menyediakan kebutuhan itu. Pernahkah kalian ingin tahu
bagaimana cara manusia pada zaman dahulu memenuhi kebutuhannya?
Topik C: Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Pemenuhan Kebutuhan

220
Bahan Bacaan Guru
Kegiatan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sangat beragam. Ada
yang bekerja di sawah, ladang, berjualan di pasar, bekerja di kantor, bekerja di pabrik, maupun
pengemudi kendaraan. Semua bentuk kegiatan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu
produksi, distribusi, dan konsumsi.
1. Kegiatan Produksi
Produksi merupakan kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan. Contoh kegiatan produksi antara lain pabrik sepatu, perajin anyaman, dan
penjahit pakaian. Kegiatan petani mulai dari menanam, memanen sampai mengolah gabah
jadi beras merupakan kegiatan produksi. Kegiatan produksi tidak hanya memproduksi
barang saja, tetapi juga jasa. Guru, penerjemah, dosen, jaksa adalah contoh kegiatan produksi
jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Proses kegiatan produksi memiliki 3 tahapan:

2. Kegiatan Distribusi
Kegiatan penyaluran barang maupun jasa dari produsen ke konsumen. Orang yang
melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Adapun lembaga-lembaga yang
menjadi pelaku distribusi seperti agen, pedagang besar atau grosir, dan pengecer.
3. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan. Contohnya kita membeli tahu di pasar. Tahu tersebut kemudian diolah menjadi
masakan untuk dikonsumsi. Dengan demikian kita telah melakukan kegiatan konsumsi.
Selain makan dan minum, kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia adalah menggunakan
telepon, membeli pakaian, membeli alat-alat tulis, dan membeli barang elektronik. Orang
yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan suatu perusahaan atau suatu masyarakat untuk
memproduksi barang dan jasa maupun mengonsumsi barang dan jasa tersebut.
Tujuannya adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan memanfaatkan sumber daya.
2. Untuk membantu sesama manusia.
3. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
4. Mencari keuntungan atau laba.
Pada topik ini peserta didik akan mengenal jual beli sebagai salah satu cara pemenuhan
kebutuhan dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui pengamatan
sederhana akan melatih kemampuan analisis peserta didik dalam mengidentifikasi syarat
terjadinya kegiatan jual beli. Kegiatan ini juga melatih peserta didik untuk berinteraksi dengan
orang lain di luar teman dan gurunya. Setelah itu peserta didik akan belajar mencari informasi
secara mandiri terkait urutan kegiatan ekonomi melalui kegiatan identifikasi dan literasi. Dari
informasi yang didapatkannya, peserta didik akan belajar berdiskusi dan guru dapat membantu
dengan menguatkan pemahaman serta meluruskan miskonsepsi. Kemudian dari pemahaman
tersebut peserta didik akan diajak berpikir kritis melalui kegiatan refleksi serta diharapkan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Pernahkah kalian pergi ke pasar? Percakapan di atas merupakan gambaran jual beli yang

221
dilakukan oleh manusia sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan hidupnya. Ibu Mira
membutuhkan sayuran untuk dimasak sebagai makanan. Ibu Mira berperan sebagai pembeli.
Penjual sayur berperan sebagai yang menjual kebutuhan atau penjual. Pasar sendiri adalah
tempat jual beli.
Namun, ada juga barang yang tidak dapat ditawar. Biasanya ini terjadi pada barang yang sudah
mencatumkan harga di kemasannya. Biasanya ini ada di supermarket atau pusat perbelanjaan.
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan belajar mengenai salah satu cara pemenuhan kebutuhan dengan interaksi dan
transaksi dengan orang lain. Pembahasan dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan manusia
berdasarkan kepentingan. Dari pemahaman ini, peserta didik diharapkan dapat mengurutkan
prioritas kebutuhan utama di atas sebuah keinginan. peserta didik akan belajar urutan peristiwa
pemenuhan kebutuhan manusia dari sistem barter yang kemudian berkembang menjadi
transaksi jual beli. Dalam pembahasan tentang jual beli inilah peserta didik akan dikena lkan
pada konsep uang yang digunakan sebagai nilai tukar standar untuk memudahkan transaksi.
Peserta didik akan terlibat dalam kegiatan berdiskusi baik dalam kelompok besar maupun
kecil yang diharapkan bisa melatih sikap peserta didik untuk menyimak saat berdiskusi (akhlak
mulia). Dari kegiatan praktik jual beli saat proyek belajar juga diharapkan dapat melatih
karakter gotong royong pada setiap peserta didik. Keseluruhan aktivitas tersebut bisa
disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
Aktivitas-aktivitas di bab ini bisa dikaitkan dengan pelajaran Matematika (nilai nominal
uang, mendemonstrasikan bagaimana uang dipertukarkan untuk mendapatkan nilai manfaat
yang dibutuhkan), Bahasa Indonesia (melakukan presentasi, wawancara, mengumpulkan data),
dan PPKn (musyawarah dan pembagian tanggung jawab saat proyek belajar).
D. DAFTAR PUSTAKA
Ash, Doris. 1999. The Process Skills of Inquiry. National Science Foundation, USA.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science.
Pearson Education Limited.
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity, Creativity,
and Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar Education.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong Kong
Education.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Winarsih, Sri. 2019. Seri Sains Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Semarang: Alprin.
https://online.kidsdiscover.com/infographic/photosynthesis/. Dunduh pada 13 Oktober 2020.
https://www.dkfindout.com/us/animals-and-nature/plants/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ssec.si.edu/stemvisions-blog/what-photosynthesis/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ipm.missouri.edu/ipcm/2012/7/corn-pollination-the-good-the-bad-and-the-uglypt-3/.
Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://online.kidsdiscover.com/unit/bees/topic/bees-and-pollination/. Diunduh pada 14 Oktober
2020.
https://www.britannica.com/browse/Plants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/desert-biome/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://kids.britannica.com/scholars/article/root/83899/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/pollination/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/propagation-ofplants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/seed-plant-reproductive-part/. Diunduh pada 31 Oktober
2020.
https://kids.britannica.com/students/article/leaf/275410/. Diunduh pada 31Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/activity/save-theplankton-breathe-freely/. Diunduh pada 31
Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/a/african-elephant/. Diunduh pada 5
November 2020.
https://www.researchgate.net/publication/
324505764_Gardeners_of_the_forest_effects_of_seed_handling_and_ingestion_by_orangut
ans_on_germination_success_of_peat_forest_plants/. Diunduh pada 5 November 2020.

222
Ngariboyo, 2023
Mengetahui:

Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

223
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
IPAS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 8 : Membangun Masyarakat yang Beradab
Topik : A. Norma dalam Adat Istiadat Daerahku
B. Kini Aku Menjadi Lebih Tertib!
C. Awas! Kita Bisa Dihukum!
Alokasi Waktu : 27 JP
B. KOMPETENSI AWAL
 Mempelajari apa itu norma dan adat istiadat.
 Membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis.
 Mengidentifikasi norma dan pentingnya norma di dalam lingkungan masyarakat.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2) Berkebinekaan global,
3) Bergotong-royong,
4) Mandiri,
5) Bernalar kritis, dan
6) Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, Penulis: Amalia
Fitri, dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik

Pengenalan Tema
 Buku Guru bagian Ide Pengajaran
 Persiapan lokasi: Lingkungan sekitar sekolah

Topik A. Norma dalam Adat Istiadat Daerahku


Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
 Buku tugas; alat tulis.
Persiapan lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok; dan area sekitar lingkungan sekolah untuk
melakukan wawancara.

Topik B. Kini Aku Menjadi Lebih Tertib!


 Kartu Situasi (Lampiran 8.1)
Perlengkapan peserta didik:
 1. Buku tulis, 2. Alat tulis
Persiapan Lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok; area sekitar lingkungan sekolah; ruangan kelas
untuk bermain peran.

Topik C. Awas! Kita Bisa Dihukum!


224
 Narasumber dan Lembar kerja (Lampiran 8.2)
Perlengkapan peserta didik :
 buku tulis; alat tulis.
Persiapan lokasi:
 Pengaturan tempat duduk berkelompok; area sekitar lingkungan sekolah untuk kegiatan
narasumber.

Topik Proyek Belajar


Perlengkapan peserta didik:
 alat tulis; alat mewarnai; karton putih polos untuk membuat poster.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran Bab 8 :
1. Mempelajari apa itu norma dan adat istiadat.
2. Membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis.
3. Mengidentifikasi norma dan pentingnya norma di dalam lingkungan masyarakat.

 Tujuan Pembelajaran Pengenalan tema :


1. Peserta Peserta didik melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema pembelajaran
sebagai perkenalan.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab ini.
3. Peserta didik membuat rencana belajar.

 Tujuan Pembelajaran Topik A :


1. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi norma.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi adat istiadat.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi norma atau adat istiadat yang berlaku di sekitarnya..

 Tujuan Pembelajaran Topik B :


1. Peserta didik dapat membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis.
2. Peserta didik dapat menganalisis perlunya mematuhi peraturan.
3. Peserta didik dapat mendemonstrasikan contoh norma dan pelanggaran norma di suatu
tempat..

 Tujuan Pembelajaran Topik C :


1. Peserta didik dapat menganalisis dampak dari sebuah pelanggaran peraturan tertulis dan
tidak tertulis.
2. Peserta didik dapat menganalisis manfaat menaati peraturan.
3. Peserta didik dapat membuat mengampanyekan pentingnya menaati peraturan.

 Tujuan Proyek Pembelajaran :


1. Peserta didik dapat melakukan praktik jual beli.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Topik Pengenalan tema
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema
pembelajaran sebagai perkenalan., menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab
ini. dan membuat rencana belajar.

225
Topik A. Norma dalam Adat Istiadat Daerahku :
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi definisi norma., mengidentifikasi
definisi adat istiadat. dan mengidentifikasi norma atau adat istiadat yang berlaku di sekitarnya

Topik B. Kini Aku Menjadi Lebih Tertib! :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis
 menganalisis perlunya mematuhi peraturan. dan mendemonstrasikan contoh norma dan
pelanggaran norma di suatu tempat

Topik C. Awas! Kita Bisa Dihukum! :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis dampak dari sebuah pelanggaran
peraturan tertulis dan tidak tertulis., menganalisis manfaat menaati peraturan. dan membuat
mengampanyekan pentingnya menaati peraturan

Topik Proyek Pembelajaran :


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan praktik jual beli
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pengenalan Topik Bab 4
1. Bagaimana manusia dapat hidup rukun berdampingan dengan berbagai sifat dan karakter yang
berbeda?

Topik A. Norma dalam Adat Istiadat Daerahku


1. Apa yang dimaksud dengan norma?
2. Apa yang disebut dengan adat istiadat?
3. Adakah norma atau adat istiadat yang berlaku di sekitarmu? Sebutkan!

Topik B. Kini Aku Menjadi Lebih Tertib!


1. Apakah perbedaan antara peraturan tertulis dan tidak tertulis?
2. Mengapa kita perlu mematuhi peraturan?
3. Apa yang terjadi jika kita melanggar norma yang berlaku di masyarakat?

Topik C. Awas! Kita Bisa Dihukum!


1. Apa sajakah peraturan tidak tertulis yang harus kalian patuhi?
2. Apa akibat yang kalian dapatkan jika melanggar peraturantertulis atau tidak tertulis?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Orientasi
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
Pengenalan Topik Bab 8 (2 JP)
Kegiatan Apersepsi
1. Mulailah kelas dengan melakukan tanya jawab kepada peserta didik mengenai “Hal apa yang
membuat manusia hidup rukun dan tertib?”
2. Lakukan tanya jawab singkat ini untuk mengajak peserta didik mengenal konsep norma dan
peraturan di rumah.
3. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menceritakan pengalamannya terkait
pertanyaan yang guru ajukan.
4. Berikan penjelasan kepada peserta didik tentang apa itu norma dan peraturan dengan cara
mengelaborasikan konsep norma dan peraturan dengan pengalaman peserta didik ketika
berada di rumah.
5. Setelah itu, ajaklah peserta didik untuk berkeliling melihat lingkungan sekolah/sekitarnya
(tempat publik). Sampaikanlah tujuan berkeliling yaitu untuk melihat:
● Apa saja norma atau peraturan yang ada di tempat ini?
● Adakah pelanggaran yang terjadi di tempat ini?
6. Mintalah peserta didik untuk menuliskan hasil pengamatan mereka di buku tugas.

226
7. Motivasi peserta didik untuk tetap fokus pada tujuan kegiatan ini, yaitu mengamati
peraturan/pelanggaran yang ada di sekitar.
8. Setelah selesai, arahkan peserta didik untuk kembali ke dalam kelas.
9. Arahkan peserta didik untuk membuat gambar yang mengilustrasikan bagaimana norma atau
peraturan yang ada di sekolah.
10. Setelah membuat gambar, mintalah beberapa peserta didik untuk menceritakan apa saja
bentuk-bentuk norma atau peraturan yang ada di sekolah.
11. Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan elaborasikan dengan apa
yang ingin diketahui peserta didik tentang norma dan peraturan.

Kegiatan Inti
Pengajaran Topik A: Norma dalam Adat Istiadat Daerahku (6 JP)

1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik A pada Buku Siswa
2. Ajukanlah pertanyaan esensial dari bab ini kepada peserta didik dan hubungkan dengan
kehidupan mereka sehari-hari, seperti:
a. Dari mana asal kalian?
b. Kebiasaan apa yang menjadi ciri khas di daerah asal kalian?
3. Lakukan kegiatan wawancara sesuai instruksi pada Buku Siswa (ref. jenis kegiatan wawancara
dapat dilihat di Panduan Umum Buku Guru).
4. Setelah selesai mintalah peserta didik untuk kembali ke dalam kelas..

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 peserta didik.


2. Arahkan peserta didik untuk kegiatan diskusi kelompok sesuai panduan pada Buku Siswa.
Gunakan ilustrasi pada Buku Siswa sebagai alat bantu alur diskusi kelompok.
3. Setelahnya, pandulah diskusi bersama untuk membahas mengenai macam-macam adat istiadat
dan norma di dalamnya. Gunakan data hasil wawancara serta contoh-contoh lain sebagai bahan
diskusi.
4. Akhiri dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan kesimpulan
dari kegiatan ini. Peserta didik dapat diberikan pertanyaan pancingan seperti:
a. Apa saja norma yang terdapat di lingkungan sekitar kita?
b. Dari daerah mana norma tersebut berasal?

Pengajaran Topik B: Kini Aku menjadi Lebih Tertib! (6 JP)

227
1. Lanjutkan kegiatan kelas dengan mengingatkan peserta didik tentang aktivitas yang telah
dilakukan sebelumnya dan sampaikan tujuan pembelajaran pada kegiatan kali ini.
2. Lakukan literasi dengan narasi pembuka Topik B pada Buku Siswa.
3. Mintalah peserta didik untuk menceritakan pengalamannya menyaksikan seseorang yang
melakukan pelanggaran di sekitar mereka dengan mengaitkan informasi dari narasi pembuka
Topik B. Guru bisa memancing dengan memberikan peserta didik pertanyaan seperti:
 Apakah kamu pernah melihat orang yang melanggar peraturan seperti Ian?
 Di mana kamu melihat orang yang melakukan pelanggaran tersebut?
 Apa yang terjadi pada orang yang melanggar peraturan tersebut?
4. Arahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai panduan di Buku Siswa.
Ambilah salah satu kartu dan lakukan dulu bersama-sama untuk memberikan contoh pada
peserta didik.
5. Bagi peserta didik yang kesulitan, pancinglah dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa
membantu mereka mengidentifikasi terlebih dahulu peraturan yang ada di tempat tersebut.
Untuk dampak dari pelanggaran, berikan contoh yang konkret seperti “Apa yang bisa terjadi
kalau ada yang membuang sampah sembarangan di taman?”.
6. Contoh jawaban dari kartu situasi.
Hal yang Tidak Akibat
Situasi Hal yang Boleh
Boleh Pelanggaran
Taman bermain Menggunakan Membuang sampah Akan menjadi tidak
fasilitas yang sembarangan. nyaman karena
tersedia. kotor.
Pergi ke sekolah Salam dan meminta Tidak pamit dan Ditegur orang tua,
dari rumah doa dari kedua salam kepada kedua orang tua menjadi
orang tua orang tua khawatir.
Toilet umum Mengantri saat akan Tidak menyiram Mengganggu
menggunakan toilet jika sudah kenyamanan dan
digunakan
kebersihan tempat
umum.
Membayar jajanan Mengantri. Menyerobot antrian Kondisi menjadi
di kasir atau kantin tidak tertib sehingga
dapat ditegur
ataupun dapat
menimbulkan
pertengkaran karena
salah paham.
Saat melaksanakan Jujur. Melihat buku Berdosa, merasa
ulangan di kelas catatan, bertanya malu, dan
kepada teman merugikan diri
sendiri di masa
depan.
Menaiki kendaraan Menggunakan helm. Tidak menggunakan Beresiko terhadap
bermotor helm, tidak keselamatan diri
memiliki SIM sendiri dan orang
lain, mendapat
dan STNK.
sanksi tegas dari
petugas seperti
denda dan sanksi
administrasi.
Melihat barang Menyerahkan Langsung diambil Berdosa, malu,
bukan miliki kita kepada petugas mendapatkan
keamanan sanksi, dan
merugikan diri
sendiri di masa

228
depan.
Di pusat Menghargai hak Mengambil tanpa Berdosa, malu, dan
perbelanjaan orang lain dengan membayar. mendapatkan
tidak berdiam di sanksi.
satu tempat dengan
waktu yang lama.
Membayar barang
yang dipilih.

1. Bentuklah kelompok, terdiri dari 3-4 peserta didik sesuai dengan kartu situasi yang mereka
dapatkan.
2. Sampaikan mengenai kegiatan bermain peran sesuai dengan panduan pada buku peserta didik.
3. Arahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai panduan di Buku Siswa.
Rekomendasi waktu: 10-15 menit.

4. Lakukan kegiatan diskusi mengenai adegan-adegan dalam bermain peran. Guru dapat
mengajukan pertanyaan pancingan seperti:
 Apa saja contoh peraturan yang kalian ketahui dari pembelajaran ini?
 Hal positif apa yang dapat kalian terapkan di kehidupan sehari-hari kalian?
5. Mintalah peserta didik untuk menuliskan hasil jawaban mereka pada buku tulis sebagai
kegiatan akhir hari ini.

1. Mulailah dengan kegiatan literasi dengan teks “Peraturan Tertulis dan Tidak Tertulis” pada
Buku Siswa.
2. Sampaikanlah yang akan dilakukan pada kegiatan kali ini yaitu mengaitkan antara peraturan
tertulis dan tidak tertulis berdasarkan kegiatan bermain peran yang sudah dilakukan.
3. Lakukan tanya jawab sampai peserta didik mulai melihat perbedaan dari peraturan tertulis dan
tidak tertulis. Guru dapat memberikan pertanyaan pancingan seperti:
a. Contoh peraturan apa saja yang masih kalian ingat dari kegiatan bermain peran?
b. Termasuk ke dalam peraturan tertulis atau tidak tertulis contoh peraturan tersebut?
c. Termasuk ke dalam peraturan tertulis atau tidak tertulis gambar yang telah kalian amati?
4. Arahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai panduan pada Buku Siswa.
Tabel diisi berdasarkan catatan mereka ketika mengamati kegiatan bermain peran.
5. Setelah selesai, sampaikanlah penguatan materi mengenai contoh peraturan tertulis dan tidak
tertulis. Gunakan contoh-contoh yang dekat dengan lingkungan peserta didik, seperti di
sekolah, rumah, dan tempat publik.
6. Ajaklah mereka untuk menyampaikan kesimpulan dengan memberikan pertanyaan pancingan:
a. Apa saja sanksi peraturan tertulis?
b. Apa saja sanksi peraturan tidak tertulis?
c. Mana menurut kalian sanksi yang lebih tegas?
7. Akhiri dengan meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugasnya.

Pengajaran Topik C: Awas! Kita bisa Dihukum! (7 JP)

1. Mulailah dengan mengajak peserta didik melakukan sebuah permainan. Lakukan permainan
dengan 2 cara, dengan aturan dan tanpa aturan.
229
2. Pada akhir kegiatan tersebut, ajaklah peserta didik untuk menganalisis perbedaan kedua
kegiatan tersebut (kegiatan yang dilakukan dengan menerapkan aturan dan kegiatan tanpa
menerapkan aturan). Guru dapat memancing dengan pertanyaan:
 Apa yang kalian dapatkan dari kegiatan tadi?
 Apa yang kalian rasakan ketika menjalankan kegiatan dengan menaati aturan yang
berlaku?
 Apa dampak kegiatan yang telah kalian lakukan tanpa menaati aturan yang berlaku?
3. Setelah selesai kegiatan tersebut, lanjutkan dengan kegiatan literasi dengan narasi Topik C
pada Buku Siswa.
4. Mintalah peserta didik untuk menceritakan pengalamannya menyaksikan seseorang yang
melakukan pelanggaran di sekitar mereka. Guru bisa memancing dengan memberikan peserta
didik pertanyaan seperti:
 Apakah kalian pernah melihat orang yang melanggar peraturan seperti pada
 gambar di buku?
 Siapa sajakah yang dirugikan dari pelanggaran tersebut?
5. Pandu peserta didik untuk melakukan diskusi dengan teman di sebelahnya mengenai
pertanyaan pada Buku Siswa.
6. Setelah selesai, pandulah diskusi bersama.
a. Apa dampak dari pelanggaran pada gambar tersebut?
Bisa menimbulkan kecelakaan, motor bisa disita karena melakukan pelanggaran, dsb.
b. Apakah pelanggaran tersebut merugikan orang lain?
Ya, karena jika sampai terjadi kecelakaan korbannya bisa orang lain.
c. Lalu, seperti apa seharusnya jika kita ingin menggunakan kendaraan bermotor?
Sesuai dengan umur yang diwajibkan, memiliki SIM, menggunakan helm, dsb.
7. Selesai diskusi, arahkanlah peserta didik untuk melakukan aktivitas selanjutnya yaitu
melakukan pengamatan di lingkungan sekolah, sesuai dengan instruksi pada Buku Siswa.
Bagikan lembar kerja 8.2 pada masing-masing peserta didik.

8. Sampaikan kepada mereka waktu yang mereka miliki untuk melakukan kegiatan pengamatan
ini, yaitu 6 hari.
9. Pantaulah perkembangan peserta didik dari hari pertama hingga hari keenam (terakhir)
mengenai kegiatan ini.
10. Pandulah kegiatan diskusi untuk membahas hasil pengamatan, dampak, serta solusinya. (ref.
jenis kegiatan diskusi dapat dilihat di Panduan Umum Buku Guru).
11. Guru dapat memberikan pertanyaan pancingan seperti:
a. Apa saja pelanggaran yang terjadi di sekolah?
b. Pelanggaran mana sajakah yang sering dilakukan oleh warga sekolah?
c. Apa dampak dari pelanggaran tersebut?
d. Bagaimana solusi yang kamu rasa cukup efektif untuk dilakukan agar pelanggaran tersebut
tidak terulang kembali?
12. Di akhir kegiatan lakukan penguatan atas jawaban peserta didik dari pertanyaan yang
diberikan. Ajak juga peserta didik untuk memberi kesimpulan mengenai:
a. Ketertiban lingkungan sekolah berdasarkan data pengamatan
b. Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hal tersebut

230
1. Mulailah dengan menyampaikan tujuan pembelajaran pada kegiatan kali ini yaitu
menghadirkan narasumber yang akan memberikan informasi mengenai materi yang akan
dibahas.
2. Motivasi peserta didik untuk menyimak dengan saksama informasi yang disampaikan.
3. Setelah kegiatan berakhir, mintalah peserta didik untuk menceritakan kembali informasi yang
disampaikan oleh narasumber pada buku tulis.
4. Pandulah kegiatan diskusi untuk menyimpulkan informasi yang didapat dari narasumber (ref.
jenis kegiatan diskusi dapat dilihat di Panduan Umum Buku Guru).

Proyek Pembelajaran (6 JP)


 Untuk memandu proyek belajar, lihat Panduan Proyek Belajar pada Panduan Umum Buku
Guru.
 Libatkan warga sekolah untuk membantu siswa berdiskusi mengenai peraturan yang mau
diangkat. Proses diskusi bisa dilakukan oleh masing-masing peserta didik atau secara
berkelompok.
 Jika di kelas atau sekolah guru belum memiliki peraturan, lakukan bersama peserta didik untuk
membuat sebuah peraturan.
 Jika di kelas atau sekolah guru sudah memiliki peraturan, mintalah peserta didik untuk
melakukan observasi apakah peraturan tersebut sudah berjalan baik dan konsisten. Jika belum,
ajak peserta didik untuk menginisiasi edukasi mengenai peraturan yang ada di kelas atau
sekolah.
 Bimbing peserta didik untuk menuangkan hasil diskusi dalam bentuk poster sesuai kriteria.
 Hasil karya peserta didik dapat ditempel di area sekolah sebagai sarana informasi bagi warga
sekitar sekolah.

Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi
2. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
4. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik (LKPD).
5. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan sekolah. Untuk
mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di tema ini, keluarga bisa mengajak peserta
didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
 Melibatkan peserta didik berdiskusi dan memberikan pendapat dalam belanja bulanan
kebutuhan keluarga.
 Menentukan skala prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
 Jika memiliki koleksi uang yang digunakan pada masa lalu dapat dijadikan sebagai bahan
referensi perbandingan dengan jenis uang yang beredar pada masa kini.
 Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan praktik jual beli.
 Mengajak peserta didik untuk menunjukkan sikap toleran dalam perbedaan di lingkungannya
 Mengajak peserta didik untuk berinteraksi dengan tempat jual beli.
Berikan ruang untuk keluarga dapat berkonsultasi dengan guru apabila mengalami hambatan
atau kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan di atas.

E. REFLEKSI

231
Topik A: Norma dalam Adat Istiadat Daerahku

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa hal menarik yang kalian pelajari pada kegiatan kali ini?
Bervariasi.
2. Apakah kalian menggali akar budaya kalian?
Bervariasi.
3. Dari suku mana ayah, ibu, kakek, dan nenek kalian berasal?
Bervariasi Seperti Aceh, Betawi, Sasak, Dayak, Dani.
4. Apa saja yang pernah diajarkan ayah, ibu, kakek, dan nenek kalian kepada kalian?
Bervariasi.
5. Apakah kalian harus menggunakan cara bicara tertentu jika berbincang dengan mereka?
Jawaban bervariasi.
6. Bagaimana ajaran yang kalian terima dari ayah, ibu, kakek, dan nenek?
Jawaban bervariasi
7. Apa yang bisa kalian lakukan untuk menghargai ajaran tersebut?
Jawaban bervariasi
Topik B: Kini Aku Menjadi Lebih Tertib!

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa hal baru yang kamu pelajari pada kegiatan kali ini?
Bervariasi, jawaban dapat berupa: Aku lebih memperhatikan lingkungan sekitar, jika ada
peraturan maka aku harus mematuhinya.
2. Apa sajakah peraturan tidak tertulis yang ada di lingkungan sekitarmu? Dari mana kamu
mengetahui peraturan tersebut?
Bervariasi.
3. Apa sajakah peraturan tertulis yang ada di lingkungan sekitarmu? Dari mana kamu mengetahui
peraturan tersebut?
Bervariasi.
4. Dampak apa yang kamu rasakan/lihat dengan adanya peraturan?
Bervariasi, jawaban dapat berupa: aku merasa lebih nyaman karena lingkungannya
menjadi tertib.
5. Apakah kamu pernah melanggar peraturan? Mengapa?
Bervariasi, jawaban dapat berupa: pernah, karena aku tidak mengetahui adanya
peraturan tersebut.
Topik C: Awas! Kita Bisa Dihukum!

(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Menurutmu, apa fungsi dibuatnya peraturan?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: Agar merasa tenang ketika berada di tempat publik,
agar fasilitas publik dapat terjaga dengan baik, dsb.
2. Apakah peraturan itu penting?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: penting, agar orang-orang menjadi lebih tertib
3. Apa yang terjadi apabila sebuah tempat atau daerah tidak memiliki peraturan?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: Mungkin akan menjadi tidak teratur, banyak orang
yang melakukan segala sesuatu berdasarkan keinginannya tanpa memperhatikan
kerugian yang dirasakan oleh orang lain
232
4. Mengapa seseorang bisa melakukan pelanggaran aturan?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: karena ketidaktahuan, karena aturan yang tidak
diberitahukan kepada orang-orang
5. Bagaimana agar seseorang tidak mengulang melakukan pelanggaran?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: memberitahu kepada semua orang jika ada peraturan
baru yang dibuat.
Refleksi Guru
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan
menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran
kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
2. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
3. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil pembelajaran?
4. Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
5. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa?
6. Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak?
7. Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
8. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?

Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi sesuai kebutuhan.


9. ……………...
10. ………………
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Contoh Rubrik Penilaian
Perlu
Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup
Perbaikan
• Menjelaskan semua Memenuhi Memenuhi 3 Memenuhi 2 Seluruh kriteria
aspek penilaian: semua kriteria kriteria isi kriteria isi yang isi tidak
1. judul; isi yang baik. yang baik. terpenuhi.
2. peraturan yang baik.
berlaku;
3. sanksi bagi
pelanggar;
4. tips menghindari
pelanggaran.
• Isi teks singkat,
padat, dan
informatif.
• Pesan dalam poster
mudah ditangkap.
Kerapian karya: Memenuhi Memenuhi Memenuhi Seluruh kriteria
1. ukuran tulisan semua kriteria 3-4 kriteria 1-2 kriteria tidak terpenuhi
sesuai dan mudah kerapian karya kerapian kerapian
terbaca; yang
karya yang karya yang
2. ukuran gambar diharapkan
diharapkan diharapkan.
sesuai dengan
kapasitas
(proporsional);
3. gambar menarik;
4. memiliki makna;
233
5. original karya
siswa;
6. pesan yang ingin
disampaikan
menjadi pusat
perhatian pada
poster.
Penyelesaian tugas Guru disarankan menentukan jangka waktu pengumpulan tugas.
Keterlambatan pengumpulan dalam waktu tertentu bisa dijadikan
acuan dalam pengurangan kriteria penilaian.

A. Kebiasaanku Adalah Ciri Khasku


Bacalah dan jawablah pertanyaan di bawah ini dengan teliti!
1. Mengapa daerah di Indonesia memiliki norma yang berbeda?
2. Untuk apa setiap daerah memiliki sebuah norma?
3. Apa manfaat mematuhi norma tersebut?
Peraturan Tidak Tertulis
No Peraturan Tertulis
(Norma)

B. Kini Aku Menjadi Lebih Tertib


Buatlah tabel tentang aturan tertulis dan tidak tertulis di daerah kalian. Tuliskan masing-masing
tiga aturan!

C. Awas! Kita Bisa Dihukum!


Bacalah dan jawablah pertanyaan berikut dengan teliti!
1. Mengapa peraturan tertulis harus kita patuhi?
2. Mengapa sanksi peraturan tertulis bersifat memaksa?
3. Apa yang harus kalian lakukan agar tidak melanggar aturan?

A. Mengidentifikasi norma dan adat istiadat


Jawaban akan bervariasi, namun pada intinya:
1. Adanya perbedaan daerah, suku, kebiasaan, dll.
2. Untuk menciptakan kehidupan dengan rukun, tertib, aman, dan nyaman.
3. Untuk mewujudkan sebuah tujuan yaitu tertib.

B. Membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis


Jawaban bervariasi contoh:
Peraturan Tidak Tertulis
No Peraturan Tertulis
(Norma)
1. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas Jujur
2. Membayar pajak kendaraan bermotor Tidak meludah di sembarang tempat
3. Menggunakan helm saat berkendara Tidak mengucapkan salam ketika
memasuki ruang kelas atau rumah
orang lain.
4. dst. dst.
234
C. Pentingnya mematuhi norma dan peraturan yang berlaku
1. Karena sanksi dari peraturan tertulis bersifat memaksa dan tegas, sehingga bagi yang
melanggar tidak dapat terhindar dari sanksi tersebut.
2. Agar membuat pelanggar jera sehingga tidak lagi mengulangi pelanggaran tersebut.
3. Jawaban bervariasi, contoh mencari tahu peraturan yang berlaku di suatu daerah atau
tempat.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LAMPIRAN 8.1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

235
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LAMPIRAN 8.2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

236
237
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Topik A: Norma dalam Adat Istiadat Daerahku
Bahan Bacaan Guru
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok masyarakat. Dengan kata lain norma adalah aturan yang mengatur
tingkah laku manusia. Norma dibuat oleh manusia disesuaikan dengan keadaan masyarakat di
suatu wilayah dengan memerhatikan nilai-nilai yang dijunjung pada kelompok masyarakat
tersebut. Hal tersebut menjadikan norma hanya berlaku pada suatu tatanan masyarakat tertentu.
Artinya, norma tidak bersifat menyeluruh.
Masyarakat berusaha untuk menjunjung tinggi dan mempertahankan norma yang berlaku. Adat
istiadat merupakan aturan tidak tertulis yang diakui sebagai hal baik oleh masyarakat, sehingga

238
terus dilakukan dan menjadi sebuah kebiasaan.
Adat istiadat juga berlaku bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tertentu. Artinya, tidak
bersifat menyeluruh. Jika dilihat dari kedua pengertian norma dan adat istiadat, dapat dikatakan
bahwa adat istiadat merupakan bagian dari norma. Norma atau pun adat istiadat yang ada di
lingkungan masyarakat:
 mengucapkan permisi ketika memasuki rumah;
 mencium tangan kedua orang tua ketika hendak pergi;
 tidak meludah di sembarang tempat;
 tidak duduk selonjoran di depan orang lain;
 melakukan upacara adat pernikahan, kematian, maupun rasa syukur terhadap hasil
 Bumi;
 tata cara menanam maupun panen;
 tata cara berburu.
Pada topik ini peserta didik akan mengetahui tentang norma dan adat istiadat. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan melalui wawancara akan melatih kemampuan berkomunikasinya
dengan orang dewasa serta rasa percaya diri peserta didik. Setelah itu mereka akan belajar
mencari informasi secara mandiri terkait norma atau adat istiadat yang ada di Indonesia melalui
kegiatan literasi dan diskusi kelompok. Dari informasi yang didapatkannya, peserta didik akan
belajar mengeluarka pendapatnya dan guru dapat membantu dengan menguatkan pemahaman
serta meluruskan miskonsepsi. Kemudian dari pemahaman tersebut peserta didik akan diajak
berpikir kritis melalui kegiatan refleksi.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Tahukah kalian, Indonesia dengan segala kekayaan budaya di dalamnya juga memiliki norma
dan adat istiadat yang berbeda. Norma adalah aturan yang berlaku pada suatu wilayah. Adat
istiadat adalah aturan tidak tertulis dan diakui sebagai hal yang baik untuk dilakukan. Dengan
kata lain, adat istiadat merupakan bagian dari norma.
Topik B: Kini Aku Menjadi Lebih Tertib!
Bahan Bacaan Guru
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, peraturan dapat diartikan sebagai tatanan
(petunjuk, kaidah, ketentuan) yang dibuat untuk mengatur suatu hal.
Peraturan ada yang bersifat tertulis maupun peraturan tidak tertulis. Berdasarkan proses
penetapannya, peraturan ada yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama namun ada juga
peraturan yang dibuat berdasarkan keputusan seorang yang memiliki wewenang. Peraturan
ditentukan dengan tujuan untuk mengatur suatu hal sehingga mencapai suatu tujuan. Setiap
kelompok masyarakat bisa saja memiliki peraturan yang berbeda-beda dengan tujuan yang
berbeda-beda.Peraturan tertulis merupakan aturan yang mengatur tingkah laku manusia dengan
mengacu kepada peraturan yang berlaku di negara.
Peraturan tertulis biasanya dibuat oleh pemerintah, penguasa negara, maupun pengelola
suatu tempat. Peraturan tertulis bersifat memaksa dan mengikat. Adapun sanksi dari peraturan
tertulis adalah sanksi yang tegas. Peraturan tidak tertulis adalah peraturan yang dibuat oleh
masyarakat yang tinggal di wilayah tertentu. Peraturan tersebut berlaku bagi masyarakat
tersebut. Contoh peraturan tidak tertulis adalah adat istiadat. Beberapa contoh peraturan tertulis
dan tidak tertulis:
1. Peraturan Tertulis
● Membayar pajak tepat waktu
● Memakai helm saat berkendara motor
● Memiliki SIM dan STNK ketika ingin mengendarai kendaraan bermotor
2. Peraturan Tidak Tertulis
● Tidak menyalakan alat elektronik saat hari raya Nyepi di Bali.

239
● Tidak duduk selonjoran di depan orang lain.
● Tidak boleh menggunakan alat elektronik (pada beberapa suku tertentu).
● Melakukan upacara adat pernikahan, kematian, maupun rasa syukur terhadap hasil bumi.
Pada topik ini peserta didik akan diarahkan untuk berpikir kritis dan kreatif mengenai
peraturan tertulis dan tidak tertulis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui diskusi,
yang diharapkan dapat terbentuknya karakter berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan
berkomunikasi pada peserta didik. Setelah itu peserta didik akan berpikir kreatif dan
bertanggung jawab untuk membawakan sebuah simulasi peran bersama anggota kelompoknya.
Kegiatan tersebut akan melatih rasa percaya diri berbicara di depan umum, menerima keputusan
kelompok, serta menghargai temannya yang tampil. Rangkaian kegiatan tersebut diharapkan
dapat membantu pemahaman peserta didik mengenai peraturan yang ada di sekitarnya serta
manfaat dari adanya peraturan tersebut. Pada akhir topik peserta didik akan diajak berpikir kritis
melalui kegiatan refleksi.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Adanya peraturan diharapkan dapat mengatur tingkah laku manusia.


Tahukah kalian, ada banyak peraturan atau norma yang dibuat oleh manusia. Ada peraturan
yang berlaku hanya di wilayah tertentu, ada juga yang berlaku secara menyeluruh bagi semua
warga negara. Peraturan yang ada dibuat dengan mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena
itu, dari masa ke masa peraturan akan terus bertambah dan disesuaikan dengan kebutuhan
manusia. Ada peraturan yang tertulis adapula yang tidak tertulis. Apa perbedaan dari kedua
peraturan tersebut?
Topik C: Awas! Kita Bisa Dihukum!
Bahan Bacaan Guru
Setiap peraturan dibuat guna untuk menciptakan lingkungan yang tertib, rukun, dan harmonis.
Diharapkan juga agar dapat mengurangi terjadinya perselisihan dan pertengkaran sehingga
tujuan dapat tercapai. Untuk melestarikan sebuah norma maupun mengikat sebuah peraturan
tertulis, manusia membuat sebuah sanksi bagi pelanggar norma maupun peraturan tertulis.
Sanksi tersebut memiliki tujuan utama yaitu untuk membuat pelanggar jera sehingga tidak
mengulang kembali perbuatannya. Selain itu, sanksi dibuat agar dipatuhi dan dan ditaati.
Pada topik ini peserta didik akan diarahkan untuk berpikir kritis, disiplin, dan percaya diri
mengenai manfaat dan dampak melanggar sebuah peraturan. Kegiatan pembuka pembelajaran
dilakukan melalui diskusi mengenai pengalaman menyaksikan orang melakukan pelanggaran.
Setelah itu, peserta didik akan melakukan pengamatan lingkungan sekolah mengenai
pelaksanaan dan pelanggaran aturan sehingga dapat terbentuknya karakter disiplin dan
bertanggung jawab. Setelah itu peserta didik akan belajar menyimak dan menggali informasi
dari narasumber yang didatangkan. Dari rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat
membantu pemahaman peserta didik mengenai konsekuensi dan akibat yang bisa terjadi jika
sebuah peraturan dilanggar. Dari kesadaran tersebut, diharapkan dapat menimbulkan rasa
disiplin dan taat peraturan pada diri peserta didik.

Bahan Bacaan Peserta Didik

240
Tahukah kalian, syarat mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) diberikan pada usia berapa
tahun? Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi syarat utama untuk mendapatkan SIM.
Coba tanyakan pada orang dewasa di sekitar kalian, apakah mereka memiliki KTP dan SIM?
Mengapa semua orang dewasa memiliki KTP, namun tidak semua memiliki SIM? Tentu saja
karena berkaitan dengan peraturan.
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan melanjutkan pembelajarannya mengenai tradisi dan tata kelola masyarakat
pada saat kelas 3. Peserta didik diharapkan dapat mengaitkannya dengan tradisi masyarakat
sekitar dan peran pemerintah daerah di lingkungan masyarakat. Peserta didik akan belajar
mengenai apa itu norma, dan adat istiadat, peraturan tertulis dan tidak tertulis, norma yang
berlaku di masyarakat, serta akibat dari pelanggarannya. Peserta didik juga akan banyak
melibatkan peserta didik dalam kegiatan berdiskusi baik dalam kelompok kecil maupun
kelompok besar yang diharapkan dapat melatih peserta didik untuk menyimak saat berdiskusi.
Setelah memahami esensi dari suatu norma dan adat istiadat, peserta didik akan diajak
mengenali perbedaan peraturan tertulis dan tidak tertulis dan pentingnya menerapkan norma dan
peraturan tertulis. Setelah mempelajari bab ini, peserta didik dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari karakter akhlak mulia. Peserta didik juga dapat
merefleksikan bagaimana upaya yang dilakukannya dalam mengikuti norma dan peraturan yang
berlaku dapat membantu mereka hidup dengan nyaman, aman dan bahagia. Dari pemahaman
dan kesadaran ini, peserta didik diharapkan mampu menunjukkan sikap inisiatif dan mandiri
untuk menjaga lingkungan terdekatnya.
Aktivitas-aktivitas di bab ini bisa dikaitkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia
(melakukan wawancara dan presentasi), PPKn (tanggung jawab dan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945).
D. DAFTAR PUSTAKA
Ash, Doris. 1999. The Process Skills of Inquiry. National Science Foundation, USA.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science.
Pearson Education Limited.
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity, Creativity,
and Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar Education.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong Kong
Education.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Winarsih, Sri. 2019. Seri Sains Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Semarang: Alprin.
https://online.kidsdiscover.com/infographic/photosynthesis/. Dunduh pada 13 Oktober 2020.
https://www.dkfindout.com/us/animals-and-nature/plants/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ssec.si.edu/stemvisions-blog/what-photosynthesis/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ipm.missouri.edu/ipcm/2012/7/corn-pollination-the-good-the-bad-and-the-uglypt-3/.
Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://online.kidsdiscover.com/unit/bees/topic/bees-and-pollination/. Diunduh pada 14.
https://www.nationalgeographic.org/activity/save-theplankton-breathe-freely/. Diunduh pada 31
Oktober 2020.
Diunduh pada 5 November 2020.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
241
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

242
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 6 : Segi Empat
Subunit 1 : Garis Tegak Lurus
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Membuat segiempat menggunakan gambar titik-titik.
 Mengelompokkan segiempat menjadi beberapa kelompok.
 Memahami arti tegak lurus.
 Mencari tahu dua garis lurus yang berada dalam hubungan tegak lurus.
 Memahami cara menggambar garis tegak lurus.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-1 : Kartu gambar titik-titik (untuk anak-anak), gambar titik-titik untuk presentasi
di papan tulis (guru), gambar titik-titik untuk presentasi yang telah digambari segitiga, set
penggaris segitiga, busur derajat, jangka.
 Persiapan ke-2 : Kartu gambar titik-titik yang digunakan pada jam pertama (untuk anak-
anak); gambar titik-titik untuk presentasi papan tulis (guru); penggaris segitiga; dan busur
derajat.
 Persiapan ke-3 : Lembar kerja (beberapa gambar garis lurus), busur derajat, penggaris
segitiga, Perangkat lunak terlampir.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Melalui kegiatan seperti mengamati dan menyusun bangun datar, kita akan fokus pada
komponen bangun datar dan hubungan posisinya untuk memperdalam pemahaman anak
terhadap bangun datar. [C❶]
o Memahami hubungan antara garis sejajar dan tegak lurus. [C❶A]
o Mengetahui jajar genjang, belah ketupat, dan trapesium. [C❶B]

 Tujuan Subunit :
❶ Memahami arti tegak lurus.
❷ Dapat mencari tahu dua garis yang berada dalam hubungan tegak lurus.

243
❸ Memahami cara menggambar garis tegak lurus.

 Tujuan Pembelajaran Ke-1


❶ Membuat segiempat menggunakan gambar titik-titik.
❷ Mengelompokkan segiempat menjadi beberapa kelompok.

 Tujuan Pembelajaran Ke-2


❶ Memahami arti tegak lurus.
❷ Mencari tahu dua garis lurus yang berada dalam hubungan tegak lurus.

 Tujuan Pembelajaran Ke-3


❶ Memahami cara menggambar garis tegak lurus.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dapat membuat segiempat menggunakan gambar titik-titik.
 Meningkatkan kemampuan siswa dapat mengelompokkan segiempat menjadi beberapa
kelompok.
 Meningkatkan kemampuan siswa dapat memahami arti tegak lurus.
 Meningkatkan kemampuan siswa dapat mencari tahu dua garis lurus yang berada dalam
hubungan tegak lurus.
 Meningkatkan kemampuan siswa dapat memahami cara menggambar garis tegak lurus.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah garis tegak lurus termasuk garis berpotongan?
 Bagaimana bentuk garis tegak lurus?
 Bagaimana bentuk garis sejajar?
 Bagaimana hubungan antara garis?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Membaca soal cerita, mengonfirmasi metode pengoperasian dengan melihat foto dan contoh
soal, dan tertarik untuk membuat segiempat.
 Membagikan beberapa kartu bergambar titik-titik kepada anak-anak dan minta mereka
memprediksi apa yang akan mereka lakukan.
 Gambar titik-titik yang digunakan pada saat pembelajaran segitiga disajikan sebagai
bahan referensi agar metode menggambar dengan menggunakan gambar titik-titik dapat
dengan mudah dipahami.
 Memahami bahwa mereka bisa menggambar empat garis lurus melalui titik-titik untuk
membuat berbagai segiempat.
2. Menggambar sebanyak mungkin jenis segiempat pada gambar titik-titik.
 Setelah menggambar beberapa segiempat, sarankan mereka untuk mencoba
menggambar segiempat yang berbeda dari segiempat itu.
3. Membagi segiempat yang telah dibuat menjadi beberapa kelompok.
 Membawa segiempat yang dibuat oleh setiap orang ke dalam kelompok, kemudian
mengelompokkannya.
 Diharapkan agar mengingatkan siswa bahwa dengan memusatkan perhatian pada
panjang sisi dan ukuran sudutnya serta mengingatkan mereka tentang aktivitas
pengelompokan segitiga, mereka juga dapat mengelompokkan segiempat dengan
memusatkan perhatian pada panjang sisi dan ukuran sudut.
4. Mengelompokkan segiempat yang tertulis di papan tulis (untuk guru) dengan memperhatikan

244
pada panjang sisi dan ukuran sudutnya.
 Mengonfirmasi bahwa pengelompokan berikut ini memungkinkan.
[Contoh]
 Yang memiliki sudut siku-siku (E, F, G, L)
 Yang keempat sisinya sama panjang (C, G, L, J)
 Yang memiliki panjang sisi menghadap yang sama (C, D, F, G, I, J, L)
5. Mengelompokkan segiempat, dan mendiskusikan apa yang diketahui dan apa yang ingin
ditemukan.
 Meminta siswa untuk mendiskusikan tentang macam pengelompokkan yang dapat
dibuat atau hal lainnya dengan bebas tergantung pada bagian yang mereka perhatikan.
 Pertama-tama berilah kesempatan siswa untuk presentasi di dalam kelompok terlebih
dahulu, kemudian minta mereka untuk mendiskusikannya dengan seluruh siswa di
kelas.
 Membahas empat sisi yang sama dan memiliki sudut siku-siku, serta membahas hasil
presentasi yang bisa dimasukkan dalam kedua kelompok.
6. Merangkum pembelajaran pada jam ini.
 Dengan mengonfirmasi segiempat (persegi, persegi panjang) yang telah dipelajari, akan
dapat meningkatkan minat siswa pada segi empat yang lain.
 Mengonfirmasikan apa yang akan dipelajari setelah ini.
Nama-nama bidang segiempat, cara menggambar, sifat.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. ①② Mencari tahu bagaimana garis lurus berpotongan menggunakan busur derajat.
 Mari kita gunakan busur derajat untuk mencari tahu pada sudut berapa kedua garis lurus
itu berpotongan.
 Menyadari bahwa garis lurus (1) dan (4) memiliki sudut 62° dan 118°.
 Menyadari bahwa pada garis lurus (2) dan (3), keempatnya bersudut 90° dan
berpotongan pada sudut siku-siku.
2. Mengetahui istilah "tegak lurus"
 Memahami bahwa tegak lurus berarti hubungan posisi antara dua garis lurus, yaitu
keadaan saat dua garis lurus berpotongan pada sudut sikusiku, dan bahwa sudut siku-
siku adalah sudut itu sendiri yang terbentuk ketika dua garis lurus berpotongan.
3. 2. ①② Mengetahui bahwa dengan memperpanjang garis lurus C, kedua garis lurus yang
tidak berpotongan menjadi salin tegak lurus.
 Bagi anak-anak yang melihat garis lurus A dan C sebagai garis yang tidak tegak lurus,
perpanjang garis lurus C untuk memastikan bahwa kedua garis lurus tersebut
berpotongan dan menjadi saling tegak lurus.
4. 3. Menemukan garis tegak lurus dari ① ke ④, kemudian mendiskusikan alasannya.
 Untuk menentukan vertikalitas, gunakan busur derajat atau penggaris segitiga untuk
mengetahui apakah keduanya berpotongan pada sudut sikusiku, dan pelajari cara
melakukannya melalui operasi.
 Bagi anak-anak yang melihat bahwa ② dan ④ tidak berpotongan, jelaskan bahkan
dalam kasus seperti ini, dua garis saling berpotongan, dan bahwa kedua garis lurus
245
tersebut saling tegak lurus dengan memperpanjang garis tersebut.
5. 4. Menemukan bagian yang tegak lurus dalam segiempat yang sudah dibuat pada jam
pertama.
 Buat anak menyadari bahwa hubungan antara dua garis lurus juga ada pada sisi-sisi
sebagai komponen segi empat.
6. 5. Lipat kertas untuk membuat dua garis lurus yang berpotongan tegak lurus.
 Diskusikan mengapa A dan B saling tegak lurus, dan mengonfirmasi menggunakan
busur derajat.
 Kertas lipat dapat digunakan untuk kegiatan "pencarian tegak lurus".
7. Melakukan "Pencarian Tegak Lurus"
 Mari Mencari bagian-bagian yang tegak lurus di sekita kita dengan menggunakan tegak
lurus yang dibuat atau penggaris segitiga.
 Mencari bagian yang tegak lurus dari lingkungan kelas atau halaman sekolah dengan
mengacu pada foto.
 Mengaambil gambar bagian yang tegak lurus yang ditemukan di lingkungan sekitar
dengan kamera digital, kemudian perkenalkan satu sama lain. Pada saat itu, sambil
menunjukkan bahwa itu adalah 90°, biarkan mereka menjelaskan, "Karena sudut
tersebut 90°, maka hubungan antara dua garis lurus ini adalah tegak lurus."

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 6. Memikirkan tentang cara menggambar garis tegak lurus.
 Mari coba menggambar garis tegak lurus.
 Dari definisi tegak lurus, karena sebaiknya diukur dengan sudut 90°, jadi kami akan
mendukung Anda untuk membuat siswa memiliki pandangan bahwa mereka akan bisa
membuatnya jika menggunakan busur derajat atau penggaris segitiga.
2. Mendiskusikan tiga langkah pembuatan, dan menjelaskan mengapa itu tegak lurus.
 Cara menggambar Yosef Pertama, gambar garis lurus pertama dan tentukan titik
perpotongannya. Selanjutnya, ukur sudut 90° menggunakan busur derajat untuk
menentukan arah garis lurus kedua. Kedua garis lurus berpotongan di sudut siku-siku.
 Cara menggambar Kadek Pertama, gambar garis lurus pertama dan tentukan titik
perpotongannya. Selanjutnya, dengan menggunakan sudut penggaris segitiga 90°,
ditentukan arah garis lurus kedua sehingga memotong garis lurus pertama pada sudut
90°. Kedua garis lurus berpotongan di sudut siku-siku.
 Cara menggambar Farida Terdapat petak/grid sehingga garis vertikal dan horizontal
berpotongan pada sudut siku-siku. Oleh karena itu, tarik sepasang dua garis lurus
sehingga keduanya berpotongan. Dua garis lurus yang berpotongan di sudut siku-siku.
3. Mengetahui arti dari "tegak lurus" dan "lurus"
4. 7. Memikirkan cara menggambar garis tegak lurus ketika satu titik ditentukan pada garis
lurus atau ketika satu titik ditentukan di luar garis lurus.
 Memikirkan cara menggambar mana yang sepertinya dapat digunakan dari tiga cara
menggambar pada soal nomor 6.
 Saat meminta anak-anak menggambar dengan penggaris segitiga, diharapkan meminta
siswa menuliskan cara pembuatan seperti yang dijelaskan dalam "acuan" di bawah.
 Karena mungkin sulit untuk menggambar di buku ajar, sebaiknya diberikan sebagai
246
cetakan.
5. Mengerjakan Soal Latihan
 Mencari tahu menggunakan busur derajat atau penggaris segitiga.
 Mampu menjelaskan dengan tepat mengapa disebut dengan garis tegak lurus.
 Memastikan siswa memahami definisi tegak lurus.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

Jam Pertama

247
Jam Kedua
Ayo kita cari tahu sudut perpotongan kedua garis lurus berikut.

248
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

249
250
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

251
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-3

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

252
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Aktivitas Pengoperasian sebagai Pengantar


Definisi segiempat adalah "bentuk yang dikelilingi oleh empat garis lurus".
JIka demikian, dimungkinkan untuk menggambar empat garis lurus untuk membentuk
segiempat, kemudian mengelompokkannya ke beberapa grup, tetapi dalam hal ini ada risiko
akan menghasilkan gambar segiempat dengan sisi yang tidak sejajar.
Keuntungan menggunakan gambar titik-titik adalah kemungkinan besar sebuah segi empat
dengan sisi-sisi sejajar akan terbentuk dengan menghubungkan sejumlah titik. Materi unit ini
dapat dikembangkan berdasarkan segiempat tersebut, hal ini akan memotivasi anak-anak untuk
lebih mengenal segiempat yang mereka buat. Mengenai aktivitas menggambar menggunakan
gambar titik-titik seperti ini, penting untuk memahami kondisi aktual anak mengenai hal
tersebut dari pengalaman pada pembelajaran tentang segitiga di kelas 4.

Tentang Nama Segi Empat


Mengenai nama masing-masing segi empat, ditentukan dari hal-hal berikut ini.
Artinya, ketika kondisi ditambahkan untuk membuat kumpulan segi empat khusus dari
kumpulan segi empat umum, nama yang diberikan untuk kumpulan segi empat khusus menjadi
nama segi empat tersebut. Misalnya, meskipun baik persegi panjang maupun bujur sangkar
memiliki persyaratan yang terdapat pada jajar genjang, tetapi tidak disebut sebagai jajar
genjang, karena pada jajar genjang terdapat kondisi/syarat tambahan.
(*catatan: mengenai sistem penamaan ini agak berbeda antara istilah bahasa Indonesia dan
bahasa Jepang, sehingga sistem ini tidak dapat digunakan di Indonesia)

Tentang Istilah Bentuk


Istilah geometri yang telah dipelajari adalah nama-nama bentuk seperti garis lurus, sisi, puncak
sudut, sudut, sudut siku-siku, segiempat, segitiga, bujur sangkar, dan persegi panjang. Namun,
berbeda dengan sebelumnya, istilah tegak lurus dan sejajar yang dipelajari di sini adalah istilah
yang mendeskripsikan hubungan posisi antara dua garis lurus.
Dalam memahami hubungannya, pada umumnya dikatakan sulit. Penguasaan konsep tegak
lurus juga tidak dilakukan dengan hanya mengamati pengantarnya. Konsep tersebut dibentuk
dengan cara mengonfirmasi hubungan antara perpotongan dua garis lurus menggunakan busur
derajat atau penggaris segitiga pada bidang bujur sangkar/ persegi panjang atau melipat kertas,
atau dengan menggambarnya.

253
Sebagai bahan pengantar, dimungkinkan untuk mengambil contoh dua garis lurus dari papan
tulis, bingkai jendela, meja, dll. di sekitar kelas dan meminta mereka untuk mengamati. Karena
kata-kata "berpotongan pada sudut siku-siku" dari definisi tersebut dapat menyebabkan anak-
anak kebingungan antara sudut siku-siku dan tegak lurus, maka penting untuk merancang alat
peraga pembelajaran serta menekankan definisi dari tegak lurus tersebut dengan jelas.

Tegak Lurus pada 2 garis


Meskipun tidak berpotongan, seperti yang ditunjukkan oleh garis lurus pada gambar di sebelah
kanan, keduanya saling tegak lurus karena garis lurus didefinisikan sebagai "garis yang
memanjang lurus sejauh apapun itu".

Batu sandungan Anak-anak


Sebagian besar anak-anak yang tersandung dalam langkah menggambar Yuri pada hal.59 adalah
karena sisi BC dari penggaris segitiga dan garis lurus ai yang ditunjukkan pada gambar ① di
bawah tidak tumpang tindih dengan benar. Untuk mengontrol dengan benar bahwa sisi BC dan
garis lurus ai tumpang tindih dengan benar, akan efektif untuk menggunakan penggaris segitiga
lain, atau penggaris biasa sebagai pelengkap seperti yang ditunjukkan pada ②.
Prinsip menggambar garis lurus adalah "dari kiri ke kanan" dan "dari atas ke bawah".
Diharapkan untuk membuat siswa mengetahui langkah menggambar garis lurus yang benar di
sini.

D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


254
NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 6 : Segi Empat
Subunit 2 : Garis-garis Sejajar
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memahami arti kesejajaran/paralelisme.
 Peserta didik dapat memahami sifat garis sejajar.
 Peserta didik dapat memahami cara membuat garis sejajar
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-4 : Kartu gambar titik-titik yang digunakan pada jam pertama (untuk anak-
anak), gambar titik untuk presentasi papan tulis (guru), penggaris segitiga, busur derajat.
 Persiapan ke-5 : busur derajat, penggaris segitiga, penggaris, jangka,
Kertas cetakan:
o gambar dua garis lurus sejajar (untuk anakanak)
o presentasi papan tulis (untuk guru), Kartu:
o Kartu gambar titik-titik yang digunakan pada jam pertama (untuk anak-anak)
o papan tulis presentasi (untuk guru)
 Persiapan ke-6 : Penggaris segitiga, penggaris, busur derajat, Cetakan berisi garis A, Kartu 5
titik (untuk anak-anak) dan Papan tulis presentasi (untuk guru), Perangkat lunak terlampir.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :

255
 Melalui kegiatan seperti mengamati dan menyusun bangun datar, kita akan fokus pada
komponen bangun datar dan hubungan posisinya untuk memperdalam pemahaman anak
terhadap bangun datar. [C❶]
o Memahami hubungan antara garis sejajar dan tegak lurus. [C❶A]
o Mengetahui jajar genjang, belah ketupat, dan trapesium. [C❶B]

 Tujuan Subunit :
❶ Memahami arti kesejajaran/paralelisme.
❷ Memahami sifat garis sejajar.
❸ Memahami cara membuat garis sejajar.

 Tujuan Pembelajaran Ke-4


❶ Memahami arti kesejajaran/paralelisme.

 Tujuan Pembelajaran Ke-5


❶ Mencari tahu sifat garis sejajar.

 Tujuan Pembelajaran Ke-6


❶ Memahami cara menggambar garis sejajar.
❷ Memperdalam pemahaman siswa tentang apa yang telah mereka pelajari
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami arti kesejajaran/paralelisme.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mencari tahu sifat garis sejajar.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami cara menggambar garis sejajar.
 Meningkatkan kemampuan siswa memperdalam pemahaman siswa tentang apa yang telah
mereka pelajari
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana bentuk garis sejajar?
 Bagaimana bentuk garis tegak lurus?
 Apa yang disebut dengan garis sejajar?
 Apa yang dimaksud dengan dua garis yang berimpit?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-4
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. ①② Menggunakan busur derajat atau penggaris segitiga untuk mencari tahu bagaimana
garis lurus berpotongan.
 Mari kita gunakan busur derajat untuk mencari tahu bagaimana dua garis lurus
berpotongan dengan garis lurus lainnya.
2. Mengetahui istilah "sejajar".
 Tidak hanya mengetahui definisi, tetapi juga memikirkan cara membedakan garis
sejajar.
 Jika pada satu garis lurus suatu garis tegak lurus juga dengan garis lain di tempat yang
lain, maka dua garis tersebut adalah sejajar, dari hal tersebut kita perhatikan bahwa kita
harus menyelidiki seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. (Ini juga mengarah
ke metode menggambar garis sejajar.)
4. Mengerjakan Soal Latihan

Kegiatan Penutup

256
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Pertemuan Ke-5
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 2. Mencari tahu sifat garis sejajar menggunakan garis tegak lurus yang ditarik pada dua garis
lurus yang sejajar.
 Mencari tahu panjang FG dan HI.
 Tidak hanya mengukur panjang menggunakan penggaris, tapi juga menggunakan
jangka untuk memastikan bahwa panjangnya sama.
 Mencoba mengecek apakah jarak garis A dan garis B sama di posisi mana pun dengan
menarik garis tegak lurus.
 Berdiskusi apa yang terjadi pada dua garis lurus ketika garis lurus A dan B
diperpanjang.
 Tempatkan penggaris segitiga pada garis B dan periksa pergerakan titik yang memotong
garis A.
 Untuk anak-anak yang sulit memahami, tandai penggaris segitiga agar gerakan titik-titik
dapat ditangkap secara visual.
2. Mempresentasikan apa yang dipelajari dari proses mencari tahu di poin 2 dan meringkas sifat
dari garis sejajar.
3. Menemukan bagian yang sejajar pada segi empat yang mereka buat pada jam pertama.
 Menyadari bahwa hubungan antara dua garis lurus juga ada pada sisi sebagai komponen
segi empat.
4. Mengerjakan Soal Latihan
 Mencoba memecahkan soal berdasarkan sifat garis sejajar.
 Siswa tidak hanya menentukan sudut dan panjang, tetapi juga mampu menyampaikan
alasannya.
① Karena garis sejajar berpotongan pada sudut yang sama dengan garis lurus lainnya,
maka F adalah 110° dan GHI adalah 70°.
② Panjang antara dua garis sejajar sama dimanamana, sehingga panjang CD adalah 2 cm.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Pertemuan Ke-6
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

257
Kegiatan Inti
1. 4. Menggambar garis yang sejajar dengan garis A berdasarkan definisi dan sifat dari sejajar.
 Memiliki prospek penyelesaian berdasarkan definisi dan sifat garis sejajar.
 Bagikan kertas yang mencetak garis lurus A, lalu setiap anak menggambar garis yang
sejajar dengan garis lurus A.
 Memikirkan alasan mengapa mereka berpikir bahwa yang mereka buat (dari gagasan
dan metode pembuatan) adalah garis sejajar.
2. Mendiskusikan dua langkah pembuatan dan mengonfirmasikan bahwa itu benar, dengan
mempertimbangkan definisi dan sifat kesejajaran/paralelisme.
 Cara menggambar Dadang Dua garis lurus berpotongan pada sudut yang sama terhadap
satu garis lurus, (dari sfiat)
 Cara menulis Chia Jarak/lebar antara dua garis lurus diatur menjadi 3 cm. (dari sifat)
 Menggambar garis sejajar dengan dua cara.
 Bagi anak-anak yang belum bisa menggambar secara akurat, berikan nasehat dan
dukungan seperti memegang kuat penggaris dengan tangan yang dominan dan tangan
yang lainnya, kemudian menggeser penggaris segitiga tepat di penggaris biasa, lalu
menghubungkan titik-titik secara akurat.
3. 5. Menggambar garis sejajar menggunakan titik.
 Jika ada anak yang arah horizontal dan vertikalnya sulit dipahami dalam diagram titik,
disarankan untuk menggunakan warna berbeda dan menambahkan garis bantu.
4. Mengerjakan Soal Latihan
 Bagian ① meminta siswa menggambar menggunakan cara menggambar Dadang.
 Bagian ② cara menggambar Chia mudah dilakukan. Ambil dua titik dengan jarak 2 cm
dari garis lurus A, dan tarik garis lurus melewati kedua titik tersebut. (Sebaiknya dua
titik dengan jarak sekitar 4 hingga 5 cm)
 Memperhatikan bahwa ada dua garis lurus yang sejajar dengan garis lurus A, berjarak 2
cm dari garis lurus A.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

E. REFLEKSI

TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
258
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

Jam Keempat

Mari kita periksa hubungan antara dua garis lurus (Garis lurus (1) dan garis lurus (2)),

A dan B adalah 90° (sudut siku-siku) C dan D adalah 118°.


Dua garis lurus yang berpotongan dengan ukuran sudut yang sama dengan satu garis lurus
dikatakan sejajar.

Garis lurus (1) dan garis lurus (2) memotong garis lurus (3) secara tegak lurus.
Jadi garis lurus (1) dan garis lurus (2) itu sejajar.

Jam Kelima

Mari kita cari tahu sifat apa yang dimiliki garis sejajar.
o Sifat 1
Garis sejajar berpotongan sama dengan garis lurus lainnya.
259
Sudut A dan B, dan sudut C dan D sama lebar.
o Sifat 2
Jarak/lebar antara dua garis sejajar sama di semua tempat dan tidak akan pernah berpotongan
tidak peduli seberapa jauh garis tersebut memanjang.
Panjang FG dan HI sama.

1. Tulislah bilangan atau kata yang sesuai pada ___


① Dari empat sudut yang terbentuk dari perpotongan dua garis lurus, ukuran sudut yang
berseberangan adalah ___, dan jumlah ukuran dari sudut-sudut yang berdekatan adalah
___°.
② Jika dua garis lurus tersebut sejajar, maka panjang kedua garis lurus tersebut adalah ___.
(① Sama, 180 ② Sama)

(Jam Ke-6)
Mari kita pikirkan tentang cara membuat garis yang sejajar dengan garis A.
[Cara menggambar Dadang]
Menggunakan sudut siku-siku yang ada pada penggaris segitiga

[Cara menggambar Chia]


Menentukan dan hubungkan dua titik dengan panjang yang sama dari garis A.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
260
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-4

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-5

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

261
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-6

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

262
Nilai Paraf Orang Tua

263
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Untuk mengantisipasi batu sandungan terhadap garis sejajar, apakah dua garis lurus sejajar atau
tidak, perlu membuat siswa paham bahwa hal tersebut tidak ada hubungan dengan panjang garis
atau tingkat kemiringan garis. Misalnya pada kasus yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini,
beberapa anak mungkin akan bertanya-tanya apakah itu sejajar, atau tidak menganggapnya
sejajar.

Selain itu, untuk mengecek kesejajaran, digunakan sudut siku-siku dari penggaris segitiga atau
busur derajat, dan penting untuk membuat anak-anak berpikir bahwa "Bisa dikatakan sejajar
karena sesuai dengan definisinya".

Definisi dan sifat garis sejajar


Ada berbagai macam definisi garis sejajar, tetapi selain dari perbedaan penyampaian, garis tersebut
dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori berikut ini.
① Dua garis lurus yang berada pada bidang yang sama dan tidak berpotongan tidak peduli
seberapa jauh garis tersebut sejajar.
② Dua garis lurus yang disejajarkan dengan benar dengan lebar yang sama adalah sejajar.
③ Dua garis lurus yang memotong satu garis lurus dengan sudut yang sama adalah sejajar.
Ketika garis lurus lainnya memotong garis sejajar, sudut pada posisi berikut ini disebut dengan
sudut tegak lurus, sudut pemadanan, dan sudut berseberangan.
Sudut bertolak belakang …… A dan C, B dan D, F dan H, G dan I
Sudut sehadap …… A dan F, D dan I, B dan G, C dan H
Sudut berseberangan …… C dan F, B dan I (Sudut berseberangan tidak diterapkan di sekolah dasar)

Batu sandungan anak-anak dan Dukungan Umumnya, ketika menarik garis sejajar
menggunakan satu set penggaris segitiga.
Namun, jika menggambar garis sejajar menggunakan dua penggaris segitiga, seringkali sulit
untuk menggambarnya dengan baik karena penggaris segitiga tidak sejajar atau dua penggaris
segitiga tersebut tidak terpasang dengan tepat.
264
Oleh karena itu, seperti yang ditunjukkan pada hal. 63 pada nomor 4, penggaris segitiga yang
digunakan sebagai penyesuai diganti dengan penggaris biasa.
Nyatanya, dengan meminta anak mencoba menjalankannya, sepertinya berjalan lebih baik.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 6 : Segi Empat
Subunit 3 : Jenis-jenis Segiempat
Alokasi Waktu : 7 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memahami definisi trapesium dan cara menggambarnya.
 Peserta didik dapat memahami definisi dan sifat jajaran genjang, dan menggambar dengan

265
memanfaatkan definisi dan sifatnya tersebut.
 Peserta didik dapat memahami definisi dan sifat belah ketupat, dan menggambar menggunakan
definisi tersebut.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-7 : Lembar cetakan segiempat yang dibuat pada jam pertama (untuk anak-
anak) , Papan tulis untuk presentasi (guru) (B, E, K), penggaris segitiga, penggaris.
 Persiapan ke-8 : Penggaris segitiga, penggaris, cetakan:
o hasil cetak segiempat yang ada di jam pertama (untuk anak-anak), dan
o yang dipakai presentasi papan tulis (guru)
 Persiapan ke-9 : Cetakan gambar 7 hal.67, 4 jajaran genjang ABCD pada gambar 7 (untuk
presentasi), penggaris segitiga, busur derajat, penggaris, jangka.
 Persiapan ke-10 : Penggaris segitiga, penggaris, busur derajat, jangka, perangkat lunak
terlampir.
 Persiapan ke-11 : Kertas cetak dari C dan J berbentuk segiempat (untuk siswa) dan ukuran
besar untuk dipasang di papan tulis (untuk digunakan guru), penggaris, jangka, busur derajat.
 Persiapan ke-12 : penggaris segitiga, penggaris, busur derajar, jangka
 Persiapan ke-13 : Penggaris, busur, jangka
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Melalui kegiatan seperti mengamati dan menyusun bangun datar, kita akan fokus pada
komponen bangun datar dan hubungan posisinya untuk memperdalam pemahaman anak
terhadap bangun datar. [C❶]
o Memahami hubungan antara garis sejajar dan tegak lurus. [C❶A]
o Mengetahui jajar genjang, belah ketupat, dan trapesium. [C❶B]

 Tujuan Subunit :
❶ Memahami definisi trapesium dan cara menggambarnya.
❷ Memahami definisi dan sifat jajaran genjang, dan menggambar dengan memanfaatkan
definisi dan sifatnya tersebut.
❸ Memahami definisi dan sifat belah ketupat, dan menggambar menggunakan definisi
tersebut.
 Tujuan Pembelajaran Ke-7
❶ Mengetahui definisi trapesium dan mengetahui cara menggambar trapesium.

 Tujuan Pembelajaran Ke-8


❶ Memahami definisi jajaran genjang.

 Tujuan Pembelajaran Ke-9


❶ Menggambar menggunakan definisi jajar genjang.
❷ Mencari tahu sifat dari jajar genjang.

 Tujuan Pembelajaran Ke-10


266
❶ Memahami cara menggambar menggunakan definisi dan sifat jajaran genjang.

 Tujuan Pembelajaran Ke-11


❶ Mengetahui definisi dari belah ketupat, dan memikirkan hubungan antara sisi dan sudut.

 Tujuan Pembelajaran Ke-12


❶ Memahami sifat belah ketupat dan cara menggambarnya.

 Tujuan Pembelajaran Ke-13


❶ Menyelidiki hubungan antara bermacam-macam bentuk segiempat.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami arti kesejajaran/paralelisme.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mencari tahu sifat garis sejajar.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami cara menggambar garis sejajar.
 Meningkatkan kemampuan siswa memperdalam pemahaman siswa tentang apa yang telah
mereka pelajari.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami cara menggambar menggunakan definisi
dan sifat jajaran genjang.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengetahui definisi dari belah ketupat, dan
memikirkan hubungan antara sisi dan sudut.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sifat belah ketupat dan cara
menggambarnya.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelidiki hubungan antara bermacam-macam
bentuk segiempat
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa yang sdr ketahui tentang segi empat?
 Bagaimana bentuk segi empat?
 Apa ciri ciri segi empat?
 Apa rumus keliling segiempat?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-7
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. Mengonfirmasikan bahwa B, E, dan K dari segi empat di hal.56 adalah segiempat yang
satu set sisi yang saling berseberangan sejajar.
 Menyajikan kembali persegi panjang B, E, dan K yang disajikan sebelumnya.
2. Mengetahui istilah "trapesium".
 Menuliskan definisi "trapesium" di buku catatan.
3. 2. Mencari benda berbentuk trapesium di lingkungan sekitar.
 Memperkenalkan bahwa ada trapesium di sisi kursi olahraga, tangga, atap rumah,
speaker dan lain-lain.
 Mengambil gambar bentuk trapesium yang ditemukan di lingkungan sekitar
menggunakan kamera digital, dan perkenalkan kepada temansatu sama lain. Pada saat
itu, disarankan untuk memeriksa trapesium sambil menunjukkan kesejajaran pasangan
sisi yang menghadap.
4. 3. Memahami cara menggambar trapesium dan benar-benar membuatnya.
 Menggambar trapesium menggunakan garis sejajar pada buku ajar dan buku catatan
bergaris.
 Bagi anak-anak yang dapat menggambar trapesium menggunakan garis sejajar, tantang
mereka untuk menggambar trapesium pada kertas kosong. Bagi anak-anak yang lupa
cara menggambar garis sejajar dengan mengombinasikan penggaris segitiga, izinkan
267
mereka mengulas kembali cara menggambar di sini.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-8
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 4. Konfirmasikan bahwa C, D, F, G, I, J, dan L dari segi empat pada hal.56 adalah segiempat
di mana dua pasang sisi yang berlawanan sejajar.
 Sajikan ulang segi empat C, D, F, G, I, J, dan K yang disajikan pada jam pertama.
2. Mengetahui istilah "jajar genjang".
 Menuliskan definisi "jajar genjang" di buku catatan.
 Buatlah anak-anak mengerti bahwa segi empat dengan dua pasang sisi yang saling
berhadapan, yang bentuknya berbeda seperti D dan I, adalah jajar genjang.
3. 5. Mencari sesuatu yang berbentuk jajar genjang dari lingkungan sekitar.
 Memperkenalkan apa yang bisa dilihat pada pegangan tangan di tangga, ubin atau
lainnya. Lihat foto di hal.66.
 Mengambil gambar jajar genjang yang ditemukan di lingkungan sekitar menggunakan
kamera digital dan perkenalkan satu sama lain. Pada saat itu, disarankan untuk
mengonfirmasi jajar genjang sambil menunjukkan kesejajaran kedua pasang sisi yang
saling berhadapan.
4. Mengerjakan soal latihan
 Menggambar berbagai bentuk jajar genjang menggunakan alur garis pada lembar grafik
di buku ajar atau buku petak.
 Memikirkan tentang bagaimana dapat menggunakan petak/kisi untuk menggambar garis
garis sejajar, dan memberi tahu teman cara melakukannya.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-9
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 6. Menggambar menggunakan definisi jajar genjang.
 Sebaiknya di awal atur kegiatan menggambar jajaran genjang dengan menambahkan
gambar satu set sisi sejajar terlebih dahulu pada buku catatan bergaris atau yang lain
268
bergantung pada situasi anak sebenarnya.
2. 7. Mencari tahu sifat dari jajar genjang.
 Menyajikan 4 jajar genjang ABCD yang kongruen secara berderet. Membagikan hasil
cetak dari Gambar 7 di hal.67 kepada anak-anak.
 Mengenai ①, dari fakta sisi AD dan BC, serta sisi AB dan DC yang saling tumpang
tindih, anak akan melihat bahwa panjang sisi yang berseberangan adalah sama. Selain
itu, mereka akan memastikannya dengan mengukur panjangnya menggunakan
penggaris.
 Mengenai ②, karena sudut A dan C, serta sudut B dan D merupakan hubungan sudut
vertikal yang sudah pernah dipelajari, maka anak akan memperhatikan bahwa ukuran
sudut yang berseberangan adalah sama.
 Mengenai ③, anak-anak akan memperhatikan bahwa sudut B dan C sejajar pada satu
garis lurus, dan memperhatikan bahwa jumlah dari ukuran sudut yang berdekatan
adalah 180°. Atau, memastikannya dengan mengukur menggunakan busur derajat.
3. Meringkas sifat dari sisi yang berseberangan dan sudut yang berseberangan dari jajar
genjang.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-10
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 8. Setelah menggambar dalam urutan sisi 4 cm → sudut 70° → sisi 3 cm, kita pikirkan
bagaimana menentukan lokasi puncak.
 Distribusikan cetakan yang terdapat gambar dua sisi.
 Memberikan tanda di bagian mana kira-kira puncak sudut D berada, kemudian mencoba
untuk menggambarnya.
 Menjelaskan di mana letak titik D seharusnya berdasar pada definisi dan sifat jajaran
genjang.
• Letaknya 4 cm dari puncak A.
• Letaknya 3 cm dari puncak C.
• Letaknya berada di garis yang sejajar dengan sisi BC diambil dari titik A.
2. Menjelaskan bagaimana Kadek dan Yosef menggambar.
 Memikirkan tentang berbagai metode menggambar, menggunakan ide "Kadek" dan
"Yosef" di buku aja sebagai petunjuk.
 Buat siswa mengerti bahwa metode menggambar yang digunakan oleh Kadek dan
Yosef adalah sebagai berikut: Ide "Kadek" dari sifat jajarangenjang yang panjang sisi
berhadapannya sama, sedangkan ide "Yosef" berdasarkan sifat garis sejajar yang
memiliki kesamaan sudut kesetaraan.
 Setelah menjelaskan cara menulis Yuri-san dan Yuto-san, gabungkan aktivitas yang
merangkum pemikiran siswa sendiri dengan cara yang mudah dipahami, seperti yang
ditunjukkan pada contoh hlm. 68 di bagian bawah.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
269
Pertemuan Ke-11
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 9. Membandingkan panjang keempat sisi segiempat C dan J.
 Setelah menggunakan penggaris, jangka, dan lain-lain, siswa menyadari bahwa keempat
sisinya sama panjang,
2. Mengetahui kosakata "belah ketupat" dan definisinya.
3. 10. Menghubungkan 4 titik secara berurutan, dan mencari tahu bentuk segiempat yang
terbentuk.
 Membuat segiempat dengan cara menghubungkan titik A, B, C, dan D secara berurutan.
 Mengukur panjang sisi dan besar sudut. Memperhatikan bahwa keempat sisinya
memiliki panjang yang sama dan sudut yang berlawanan memiliki ukuran yang sama.
 Menyuruh siswa memastikan bahwa panjang keempat sisinya sama karena merupakan
jari-jari lingkaran yang digambar dengan jari-jari yang sama menggunakan jangka saat
menggambar.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-12
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Menyelidiki sifat belah ketupat dari ukuran sudut yang menghadap dan sudut pandang
paralel dari sisi yang saling berhadapan
 Menyimpulkan bahwa sama seperti belah ketupat sebelumnya, sudut yang berhadapan
sama besar.
 Minta siswa benar-benar menggunakan penggaris segitiga untuk memeriksa apakah sisi
yang menghadap sejajar atau tidak.
2. Menyimpulkan sifat belah ketupat.
3. Memikirkan cara menggambar belah ketupat yang panjang salah satu sisinya 4 cm, dan salah
satu sudutnya 70°.
 Karena belah ketupat memiliki panjang yangsama di keempat sisinya, pastikan panjang
ketiga sisinya adalah 4 cm.
 Setelah mengukur 70° dengan busur derajat, minta mereka untuk berpikir tentang cara
menggambar belah ketupat berdasarkan apa yang telah mereka pelajari.
 Sediakan tempat/kesempatan bagi anak untuk menjelaskan cara menggambar.
 Minta mereka menjelaskan pelajaran bagian mana yang membuat mereka menggambar,
seperti "belah ketupat memiliki panjang sisi yang berlawanan, jadi saya menggunakan
jangka untuk menggambarnya seperti ini."

270
4. Mengerjakan soal latihan
 Mencari bentuk belah ketupat yang ada di sekitar siswa.
 Tanda wajik di permainan kartu As, kue beras, dan lain-lain.
 Perluas aktivitas mencari belah ketupat dengan menggunakan perpustakaan dan
komputer pribadi (Internet).

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-13
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 13. Menggambar sebuah jajar genjang dengan panjang sisi 4 cm dan 6 cm, dan memikirkan
seperti apa bentuk segi empat itu jika sudut B adalah 90°.
 Memikirkan jenis segiempat apa jika besar sudut segiempat adalah 90°, berdasarkan
definisi dari segiempat tersebut.
 Membuat siswa berpikir pada nomor ②, apa segi empat yang memenuhi syarat "sisi
berlawanan sejajar dan memiliki panjang yang sama" dan "keempat sudut adalah 90°",
sambil mengingat kembali definisi dan sifat dari setiap segi empat.
2. Gores belah ketupat dengan panjang sisi 5 cm sambil mengubah sudut pertemuan kedua
sisinya (60°, 120°), dan minta siswa diskusikan apa yang mereka perhatikan.
 Untuk puncak C, gambar lingkaran dengan jari-jari 5 cm yang berpusat pada masing-
masing titik A dan D, dan melihat kembali titik pertemuannya.
 Meminta siswa memperhatikan bahwa arah jajaran genjang berlawanan jika sudut B
lebih kecil dari 90° dan jika lebih besar dari 90°.
3. Menggambar ulang belah ketupat yang ada di nomor 14 dengan sudut 90°, dan memikirkan
jenis segiempat yang terbentuk.
4. Saling mempresentasikan hasil yang diketahui setelah menggambar belah ketupat, menarik
kesimpulan dari pembelajaran.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

E. REFLEKSI

TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara

271
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

(Jam Ke-7)
Mari kita periksa secara rinci segi empat dengan sepasang sisi sejajar.

272
273
Jam Ke-12
Belah ketupat memiliki rahasia apa?

Pada belah ketupat, sudut yang berlawanan memiliki ukuran yang sama dan sisi yang berlawanan
sejajar.

274
Latihan
Benda berbentuk belah ketupat
o Bentuk wajik yang ada dalam kartu permainan.
o Jaring untuk membungkus buah-buahan.
o Kue beras ketan.

(Jam Ke-13)
Mengingat ukuran sudutnya, segiempat apakah ini?

Hubungan pada segiempat

Kesimpulan/ringkasan
- Ketika ukuran sudut diubah ke 90°, jajar genjang menjadi persegi panjang dan belah ketupat
menjadi bujur sangkar.
- Arah segiempat akan berubah dengan sudut yang lebih kecil dari 90° dan sudut yang lebih
besar dari 90°.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

275
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-7
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-8


Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

276
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-9
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-10


Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-11

277
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-12


Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-13


Nama : .............................................................................

278
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Tentang Definisi Bentuk


Penting untuk meringkas setiap jenis bentuk bidang dalam kalimat/ kata-kata, tetapi pertama-
tama, diharapkan untuk menekankan bahwa mereka dapat menyajikan dengan menggambarnya
secara sederhana, sehingga sifatnya dapat ditemukan.
Bukan dengan menghafal setiap kata dari definisi persis seperti yang terdapat pada buku ajar,
tetapi diharapkan mereka dapat menyampaikan bentuk bidang tersebut seperti apa menggunakan
kata-kata mereka sendiri.
279
Menghargai pemikiran logis
Dalam pengaturan no.7, daripada mengukur panjang sisi dan ukuran sudut, lalu
membandingkannya secara kuantitatif, pemikiran logis tentang "karena~, sehinga~" lebih
ditekankan. Tentu saja, ada perbedaan individu di antara anak-anak, sehingga mungkin banyak
juga dari anak akan puas ketika mereka mengukur panjang dan sudut sisinya dengan penggaris
atau busur derajat dan mendapatkan hasil yang sama. Dalam gambar, karena sisi AD dan sisi
BC saling tumpang tindih, sehingga sama.
Sudut A dan C sama karena keduanya memiliki hubungan sudut vertikal. Jumlah sudut B dan C
adalah 180° karena disejajarkan pada garis lurus. Ini merupakan pengaturan adegan soal yang
diharapkan mendorong pemikiran logis dengan siswa dapat memiliki pandangan ini.

Sifat dari jajaran Genjang


① Panjang dua pasang sisi yang berhadapan sama.
② Ukuran dari dua pasang sudut yang berhadapan sama.
③ Dua garis diagonal berpotongan di titik tengahnya.
④ Merupakan bangun titik-simetris yang pusat simetrisnya adalah perpotongan dari garis
diagonal.

Pembuatan gambar bagan


Menggambar geometris artinya menggambar hanya dengan penggaris dan jangka, tetapi secara
umum menggambar sebuah gambar yang memenuhi syarat tertentu disebut "menggambar
bagan".
Di sekolah dasar, kertas grafik dan busur derajat juga digunakan secara umum. Tujuan
menggambar tidak hanya untuk menggambarkan target bangun datar secara akurat, tetapi juga
untuk memperdalam pemahaman konsep gambar dan memanfaatkan sifat-sifat bangun datar
yang dipahami melalui proses.
Ternyata ada banyak anak yang lupa cara mengoperasikan jangka dan busur derajat saat
menggambar jajaran genjang. Oleh karena itu, bahkan dalam unit ini, perlu diajarkan berulang
kali bagaimana menggunakan instrumen ini dengan benar. Kemampuan menggambar anak akan
meningkat dengan melakukan kegiatan ini.

Sifat Belah Ketupat


① Dua pasang sisi yang berlawanan sejajar satu sama lain.
② Ukuran dari dua pasang sudut yang menghadap sama.
③ Kedua diagonal berpotongan secara vertikal di titik tengahnya.
④ Merupakan gambar simetris garis dengan dua garis diagonal sebagai sumbu simetrisnya.
⑤ Merupakan gambar titik-simetris yang pusat simetrisnya adalah perpotongan dari dua garis
diagonal.

Hubungan pada segiempat


Tidak mudah bagi anak-anak untuk memahami hubungan pada segi empat. Dimulai dengan
memeriksa definisi segi empat, pasangan sisi yang berlawanan sejajar. Sangat membantu untuk
memahami langkah demi langkah, seperti dua pasang sisi yang saling berhadapan sejajar.
Namun, karena tidak perlu membahas lebih mendalam di sini, lebih baik menanganinya sesuai

280
dengan minat dan ketertarikan anak.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

281
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 6 : Segi Empat
Subunit 4 : Diagonal pada Segiempat
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat Fokus pada diagonal untuk memperdalam pemahaman tentang sifat-
sifat segiempat
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-14 : gambar 1 tercetak (untuk siswa) dan untuk ditempel di papan tulis (untuk
guru), penggaris, penggaris segitiga, busur, jangka.
 Persiapan ke-15 : Gambar 1 tercetak (untuk siswa) dan untuk ditempel di papan tulis (untuk
guru), penggaris, penggaris segitiga, busur, jangka.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Melalui kegiatan seperti mengamati dan menyusun bangun datar, kita akan fokus pada
komponen bangun datar dan hubungan posisinya untuk memperdalam pemahaman anak
terhadap bangun datar. [C❶]
o Memahami hubungan antara garis sejajar dan tegak lurus. [C❶A]
o Mengetahui jajar genjang, belah ketupat, dan trapesium. [C❶B]

 Tujuan Subunit :
❶ Fokus pada diagonal untuk memperdalam pemahaman tentang sifat-sifat segiempat.

 Tujuan Pembelajaran Ke-14


❶ Mengetahui definisi diagonal dan memahami karakteristik diagonal dari berbagai segi
empat.

 Tujuan Pembelajaran Ke-15


❶ Membayangkan sebuah segi empat yang dapat dibuat dengan melihat diameter lingkaran
sebagai garis diagonal.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
282
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengetahui definisi diagonal dan memahami
karakteristik diagonal dari berbagai segi empat.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam membayangkan sebuah segi empat yang dapat
dibuat dengan melihat diameter lingkaran sebagai garis diagonal.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa yang sdr ketahui tentang segi empat?
 Bagaimana ukuran besar sudutnya bangun segi empat?
 Apa rumus segi empat?
 Dari keempat Pernyataan berikut manakah yang merupakan sifat sifat bangun persegi?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-14
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. Menarik garis lurus antara titik-titik yang saling berlawanan pada 6 segiempat dalam
gambar.
 Mintalah anak-anak yang telah selesai menghubungkan dalam garis lurus memikirkan
panjang garis lurus tersebut dan bagaimana garis itu bersilangan.
2. Mengetahui kosakata "diagonal", dan mencari tahu jumlah diagonal pada segiempat.
 Memastikan bahwa tiap segiempat hanya memiliki dua diagonal.
3. Mencari tahu tentang diagonal pada berbagai segiempat
 Potong cetakan persegi dengan gunting, lipat, ukur panjang garis diagonal. Catat apa
yang Anda lihat dan ketahui, seperti panjang garis diagonal, persilangan garis diagonal,
dan segitiga yang dibentuk oleh garis diagonal.
4. 2. Menarik kesimpulan mengenai sifat diagonal dari berbagai segiempat
 Mempresentasikan sifat-sifat diagonal berbagai segiempat yang ditemukan dari halaman
72. Setelah itu, minta siswa menemukan berbagai segiempat yang cocok dengan sifat-
sifat pada poin ①~④, kemudian menarik kesimpulan.
 Mengakui dan memuji pernyataan seperti "segitiga yang dibentuk oleh garis diagonal di
dalam belah ketupat adalah segitiga siku-siku".
5. 3. Menggambar belah ketupat dan bujur sangkar menggunakan sifat-sifat diagonal.
 Meminta siswa memastikan diagonal belah ketupat memiliki sifat ① dan ④, dan
diagonal bujur sangkar memiliki sifat ① hingga ④.
 Garis lurus tebal yang ada di kotak-kotak di buku pelajaran dianggap sebagai garis
diagonal, kemudian meminta siswa untuk menentukan 4 titik supaya dapat menggambar
belah ketupat dan bujur sangkar.
 Untuk anak-anak yang selesai menggambar lebih awal, minta untuk coba gunakan
berbagai sifat diagonal dan menggambar berbagai segiempat di buku catatan.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-15
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi

283
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 4. Menghubungkan 4 titik secara berurutan, dan membentuk segiempat.
 Menjelaskan cara menggambar menggunakan bagan ①.
 Menggambar kotak ①~④ ke dalam lingkaran halaman 74
 Minta siswa memastikan garis putus-putus berbentuk diagonal.
2. Pikirkan tentang jenis segi empat yang dibuat di setiap lingkaran.
 Pastikan hanya ada dua jenis panjang dari perpotongan (pusat lingkaran). Kemudian,
berdasarkan itu, biarkan mereka menilai apakah panjang dari titik potong ke setiap titik
adalah sama.
 Pastikan garis lurus AD dan garis lurus CF berpotongan saling tegak lurus.
 Biarkan mereka menilai jenis segi empat ① hingga ④ sambil membandingkan sifat-
sifat garis diagonal dari setiap segi empat.
 Segi empat (1) adalah persegi panjang karena panjang dari titik di mana panjang dua
garis diagonal berpotongan ke setiap titik adalah sama, dan kedua garis diagonal
tidak berpotongan secara tegak lurus.
 Segi empat (2) berbentuk bujur sangkar karena panjang dari titik di mana dua garis
diagonal berpotongan ke setiap titik adalah sama, dan dua garis diagonal
berpotongan secara tegak lurus.
 Segi empat (3) berbentuk persegi karena kedua diagonal berpotongan secara tegak
lurus pada titik tengahnya dan panjang kedua diagonal tidak sama.
 Segi empat (4) adalah jajaran genjang karena setiap diagonal dibagi dua di tengah
dan panjang kedua diagonal tidak sama.
 Jika masih ada waktu tersisa, biarkan anak menggambar 2 jenis lingkaran dan membuat
berbagai macam segiempat sendiri.
 Pikirkan jenis segiempat apa yang mereka gambar, dan minta mereka menyebutkan
sifat-sifat diagonalnya.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN

284
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

(Jam Ke-14)
Apa rahasia yang dimiliki diagonal pada berbagai segiempat?

Setiap garis yang kamu buat dari menghubungkan titik-titik sudut yang berhadapan disebut
diagonal.

285
Jam Ke-15
Segiempat apa yang dapat kamu buat menggunakan 2 lingkaran ini?

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-13
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

286
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-15
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

287
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Cara mencari tahu sifat diagonal


Untuk sifat-sifat garis diagonal, setelah menjelaskan pengertian garis diagonal, periksa
perpotongan kedua garis diagonal tersebut dengan busur derajat atau penggaris segitiga. Selain
itu, mengenai panjang garis diagonal, penting untuk mengukur panjang dari puncak sampai titik
potong dengan jangka. Khususnya, saat membandingkan panjang, pengalaman siswa dapat
ditingkatkan dalam pengukuran panjang yang sama menggunakan jangka, bukan hanya dengan
penggaris.

Hubungan antara jajaran genjang, belah ketupat, persegi panjang, dan persegi.
Belah ketupat adalah jajaran genjang dengan sisisisi yang berdekatan sama panjang, dan persegi
panjang adalah jajaran genjang dengan satu sudut di sudut siku-siku. Selain itu, persegi adalah
belah ketupat dengan satu sudut pada sudut siku-siku, dan dapat dikatakan bahwa sisi-sisi
persegi panjang yang berdekatan adalah sama.
Oleh karena itu, belah ketupat, persegi panjang, dan persegi memiliki sifat jajaran genjang, serta
persegi memiliki sifat belah ketupat dan persegi panjang. Jika digambar dalam diagram, maka
akan menjadi seperti di bawah ini.

Anak tidak perlu memahami konsep hubungan bentuk bidang datar, tetapi sebagai guru, hal ini
perlu diingat saat mengajar.

288
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

289
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 6 : Segi Empat
Subunit 5 : Pola dengan Teselasi
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memahami sifat segi empat melalui teknik teselasi segiempat.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-16 : pensil warna, set penggaris segitiga, jangka, busur derajat, kertas gambar,
software terkait.
 Persiapan ke-17 : Busur derajat, jangka, set penggaris segitiga, penggaris.
 Persiapan ke-18 : Busur derajat, jangka, set penggaris segitiga, penggaris, kertas halaman 79
(gambar lima jenis segiempat) tercetak.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Melalui kegiatan seperti mengamati dan menyusun bangun datar, kita akan fokus pada
komponen bangun datar dan hubungan posisinya untuk memperdalam pemahaman anak
terhadap bangun datar. [C❶]
o Memahami hubungan antara garis sejajar dan tegak lurus. [C❶A]
o Mengetahui jajar genjang, belah ketupat, dan trapesium. [C❶B]

 Tujuan Subunit :
❶ Memahami sifat segi empat melalui teknik teselasi segiempat..

 Tujuan Pembelajaran Ke-16


❶ Memahami sifat segi empat melalui teknik teselasi segiempat.

 Tujuan Pembelajaran Ke-17


❶ Memperdalam pemahaman materi pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.

290
 Tujuan Pembelajaran Ke-18
❶ Memastikan kembali pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
❷ Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sifat segi empat melalui teknik teselasi
segiempat.
 Meningkatkan kemampuan siswa memperdalam pemahaman materi pelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memastikan kembali pelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan
materi yang telah dipelajari sebelumnya.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa saja sifat sifat sebuah bangun persegi?
 Apakah persegi memiliki sisi berhadapan sama panjang?
 Apakah semua sifat persegi panjang merupakan persegi?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-16
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. Mewarnai pola teselasi yang ada di buku pelajaran sesuka hatinya
 Sambil mewarnai, memastikan kembali segiempat jenis apa yang ada di dalam pola
teselasi
2. 2. mencari tempat yang menggunakan pola teselasi
 Mencari segi empat yang menjadi dasarnya
 Mengetahui dengan penyampuran berbagai warna, dapat membuat berbagai macam
pola.
 Memotret pola teselasi yang ditemukan di sekitar, kemudian saling menunjukkan ke
teman. setelah itu, ada baiknya jika dilanjutkan dengan kegiatan mencari bentuk asal
segi empat.
3. Melukis pada pola teselasi
 Jelaskan cara pembuatan dengan menjadikan gambar di buku pelajaran sebagai
referensi.
 Menentukan pola teselasi yang akan digunakan, kemudian mulai menggambar pola.
Setelah itu, minta siswa melukis di atas pola teselasi tersebut.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-17
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
291
Kegiatan Inti
1. Memahami pengertian dan sifat trapesium, jajaran genjang, dan belah ketupat.
 Mampu menjelaskan pengertian trapesium, jajaran genjang, dan belah ketupat sesuai
dengan gambar dalam kotak. Dengan mengisi jawaban dalam kotak, pemahaman
tentang pengertian akan lebih mendalam.
2. Jajaran genjang dan belah ketupat dapat digambar dengan menggunakan sifat dan pengertian
dari gambar.
 Bisa menggambar dengan baik menggunakan busur derajat, jangka, dan penggaris
segitiga.
 Dapat menggambar bangun lewat berbagai cara dengan menggunakan pengertian dan
sifat jajaran genjang dan belah ketupat. Selain itu, dapat menjelaskan bagaimana
pengertian dan sifat jajaran genjang dan belah ketupat yang digunakan pada saat
menggambar.
3. Dapat menggambar belah ketupat dengan menggunakan sifat dari diagonal.
 Bisa menggambar dengan baik menggunakan busur derajat, jangka, dan penggaris
segitiga.
 Dapat menggambar segi empat lewat berbagai cara dengan menggunakan pengertian
dan sifat jajaran genjang dan belah ketupat. Selain itu, dapat menjelaskan bagaimana
pengertian dan sifat jajaran genjang dan belah ketupat yang digunakan pada saat
menggambar.
4. Dapat menggambar belah ketupat dengan menggunakan sifat dari diagonal.
 Minta siswa untuk menggambar belah ketupat dengan menggunakan sifat dari diagonal.
minta siswa cek kembali bagaimana diagonal belah ketupat berpotongan satu sama lain.
 Gambar harus dibuat dengan tepat menggunakan alat-alat yang sudah disiapkan.
 Minta siswa untuk memeriksa juga sifat diagonal dari bentuk bangun yang lain.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-18
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

❶ Dapat menemukan garis tegak lurus dan sejajar.


 Untuk siswa yang masih salah dalam membedakan lewat penglihatan langsung, minta
pada mereka untuk mengingat kembali pengertian tegal lurus dan sejajar, kemudian
memeriksa menggunakan penggaris segitiga atau busur derajat.
❷ Dapat menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar.
 Bagi siswa yang masih kesulitan menggambar dengan benar, minta mereka meniru
gambar yang ada di halaman 59 dan halaman 63.
❸ Memahami sifat jajaran genjang, dan dapat menggambar jajaran genjang dengan tepat.
 Sambil memikirkan sifat jajaran genjang seperti apa, minta siswa untuk mengisi
bilangan yang benar pada kotak yang tersedia.
 Menggambar jajaran genjang dengan tepat menggunakan sifat jajaran genjang.
❹ Dapat mengklasifikasikan jenis segiempat berdasarkan sifatnya.
 Pertama-tama, minta siswa menyebutkan nama segiempat a sampai e. Setelah
292
itu,menyatukan pengertian dan sifat berbagai segiempat di nomor (1) sampai (6) dengan
segiempat yang ada, dan berilah huruf yang sesuai.
 Setelah memastikan pengertian dan sifat segiempat, manarik kesimpulan.

1. ❶ memikirkan cara pengelompokan lima segiempat.


 Mengelompokkan segi empat dari berbagai perspektif berdasarkan pengertian dan
sifatnya.
 Memastikan bahwa perspektifnya jelas dan ada dua hal yang tidak sama.
 Mengarahkan siswa memikirkan jenis segiempat dan sifat-sifatnya.
 Beberapa penilaian dapat dibuat hanya dengan penglihatan, tetapi minta mereka untuk
memeriksa apakah mereka benar atau tidak melalui pengukuran.
 Meskipun hasil pengelompokan sama, siswa sadar bahwa sudut pendang
pengelompokannya tidak hanya satu, namun ada beberapa.
2. Pikirkan perspektif yosef, farida, dan kadek saat mengelompokkan berdasarkan balon ucapan
mereka.
 Baca balon ucapan, kemudian pikirkan perspektif Yosef, Farida dan Kadek dalam
mengelompokkan segiempat.
3. ❷ Memikirkan jenis segiempat yang terbentuk hanya dari gambar diagonalnya saja.
 Periksalah panjang dua garis diagonal dan bagaimana keduanya berpotongan, dan
pikirkan tentang jenis segi empat itu.
 Ukur garis diagonal secara akurat menggunakan penggaris atau jangka, bandingkan
dengan sifat setiap garis diagonal, dan minta mereka untuk mengidentifikasi
gambarnya.
 Minta mereka untuk mengonfirmasi sifat garis diagonal dari setiap gambar.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?

293
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

Tentang Pengubinan
Sebelum mempelajari unit ini, pengalaman mengetahui teselasi yang menggunakan bentuk yang
sama merupakan perluasan dari pemahaman bidang yang belum sempurna, sebagai pengembangan
dari pelajaran mengenai bidang persegi, persegi panjang, segitiga siku siku. Akan tetapi, jika selama
ini menyangka bahwa teselasi lazimnya dilakukan dengan bentuk yang dilihat hingga kini,
kemudian melihat teselasi dengan bentuk trapesium, ada kemungkinan siswa akan bertanya
“mengapa bisa?”.
Oleh karena itu, ini mengarah pada memperhatikan hubungan paralel sisi dan hubungan sudut yang
telah dipelajari.

1. Ada berapa jumlah segiempat yang ada dalam gambar di bawah ini?

Diharapkan bahwa belajar akan lebih efektif jika (1) dan (2) dilaksanakan selama satu jam, (1)
yang lebih mudah diberikan sebagai pembelajaran di rumah, dan (2) dibahas di kelas dengan
metode pemecahan masalah.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

294
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-16

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

295
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-17
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-17


Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................

296
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua

297
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Mengenai gambar (2)


Foto di bagian (2) sebelah kiri adalah matras hasil kerajinan masyarakat yang mungkin dijumpai
di rumah siswa. bentuknya adalah teselasi persegi panjang. bentuk ini akan banyak ditemukan di
di lantai keramik di sekitar kita.
Foto di sebelah kanan adalah keset motif. Keset motif ini berbentuk teselasi belah ketupat.

Mengenai gambar (2)


1. Gambarlah garis tegak lurus dari titik B memotong garis di bawah ini.

2. Garis i dan u pada gambar di bawah ini adalah sejajar. berapa besar sudut a dan e ?

D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

298
Ngariboyo, 2023
Mengetahui:

Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD

NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

299
300
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 7 : Pembagian Bilangan 2 Angka
Subunit 1 : Pembagian dengan Bilangan 2 Angka (1)
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memahami arti pembagian dengan bilangan 2 angka.
 Peserta didik dapat memahami format pembagian panjang dengan bentuk berikut (2-3 angka) :
(2 angka) = (1 angka).
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-1 : Permen 60 biji (bisa digantikan dengan balok), kertas warna 80 lembar
(boleh juga menggunakan kertas daur ulang).
 Persiapan ke-2 : 84 batang pensil (boleh juga menggunakan batang kayu, atau sumpit).
 Persiapan ke-3 : 96 batang pensil (boleh juga menggunakan batang kayu, atau sumpit).
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Mengembangkan pemahaman tentang pembagian bilangan bulat, memastikan
perhitungan, dan mengembangkan kemampuan untuk menggunakannya dengan tepat.
o Mempertimbangkan cara menghitung jika pembagi adalah angka 2 digit dan
pembagi adalah angka 2 digit atau angka 3 digit, dan memahami bahwa perhitungan
tersebut dapat dilakukan berdasarkan perhitungan dasar. Selain itu, memahami
bagaimana melakukan pembagian panjang.
o Metode pembagian dapat dihitung dengan andal dan digunakan dengan tepat.
o Menemukan cara penghitungan pembagian, dan menggunakannya untuk menghitung
dan mengonfirmasi dalam sebuah penghitungan.

 Tujuan Subunit :
❶ Memahami arti pembagian dengan bilangan 2 angka.
❷ Memahami format pembagian panjang dengan bentuk berikut (2-3 angka) : (2 angka) =
(1 angka).

301
 Tujuan Pembelajaran Ke-1
❶ Pikirkan tentang cara menghitung pembagian puluhan, dan pahami arti pembagian
dengan bilangan 2 angka.

 Tujuan Pembelajaran Ke-2


❶ Memahami cara pembagian bersusun (bilangan 2 angka) : (bilangan 2 angka)
❷ Membuat hasil bagi sementara dengan melihat bilangan pembagi dan bilangan yang
dibagi.

 Tujuan Pembelajaran Ke-3


❶ Memikirkan cara mengoreksi saat bilangan hasil bagi sementara terlalu besar
❷ Memahami hubungan penyusunan hukum pembagian
❸ Memahami prosedur pembagian bersusun termasuk koreksi hasil bagi sementara.

 Tujuan Pembelajaran Ke-4


❶ Memikirkan cara membagi secara bersusun untuk (bilangan 3 angka) : (bilangan 2
angka) = (bilangan 1 angka) .
❷ Memikirkan cara membagi secara bersusun untuk hasil pembagian sementara yang
mendekati 10 pada (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka).
❸ Menarik kesimpulan urutan pembagian bersusun untuk (bilangan 3 angka) : (bilangan 2
angka).
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Pikirkan tentang cara menghitung pembagian puluhan,
dan pahami arti pembagian dengan bilangan 2 angka.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Memahami cara pembagian bersusun (bilangan 2
angka) : (bilangan 2 angka)
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat hasil bagi sementara dengan melihat
bilangan pembagi dan bilangan yang dibagi.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memikirkan cara mengoreksi saat bilangan hasil bagi
sementara terlalu besar
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami hubungan penyusunan hukum pembagian
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami prosedur pembagian bersusun termasuk
koreksi hasil bagi sementara.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memikirkan cara membagi secara bersusun untuk
(bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka) = (bilangan 1 angka) .
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memikirkan cara membagi secara bersusun untuk
hasil pembagian sementara yang mendekati 10 pada (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka).
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan urutan pembagian bersusun
untuk (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka).
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Ada 6 kotak masing-masing berisi 10 permen. Permen tersebut akan dibagikan merata kepada
20 anak. Berapa banyak permen yang akan diterima setiap anak?
 Ada 80 lembar kertas berwarna. Setiap anak mendapatkan 20 lembar. Berapa anak yang akan
mendapatkan kertas tersebut?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Baca buku pelajaran, dan pahami situasi permasalahan.
 Pada saat ini, mengarahkan siswa untuk memahami permasalahan yang ada di gambar
(kotak permen berisi 10 butir dan 20 anak) secara detail.
302
2. Mencoba membagi 60 permen (balok) ke 20 anak, sesuai gambar pada buku pelajaran.
 Kita ingin mengarahkan siswa agar mencoba berbagai cara penyelesaian, seperti jika
setiap siswa diberi 1 permen maka 2 kotak akan hilang, atau bagaimana cara membagi
permen dalam kotak secara utuh.
 Berdasarkan prakteknya, atau memberikan pengalaman langsung pada siswa
berdasarkan pembagian masing-masing 10, minat terhadap pembagian dengan bilangan
2 angka akan meningkat.
3. ① Membaca soal dan merumuskan masalah.
4. Membagi kertas warna secara langsung, kemudian mengemukakan hasil jawaban yang
diperoleh.
 Pada saat ini, buat mereka sadar bahwa lebih baik menyimpan satu bundel berisi 10
lembar daripada memisahkan kertas satu persatu. Tekankan bahwa dimungkinkan untuk
memproses secara efisien dengan menggabungkan 10 masing-masing.
 Hasil operasi pembagian ditunjukkan dengan gambar.
5. Memahami bahwa 80:20 dapat diselesaikan dengan 8:2 tanpa harus menghitung bundelan 10
lembar.
6. Membaca soal dan merumuskan masalah
 Memberi pemahaman pada siswa bahwa jika dijadikan kumpulan 10, maka 14:3=4 sisa
2.
 Setiap kumpulan 10 diambil 3 kemudian dimasukkan dalam kotak, maka akan tersisa 2
kumpulan 10. karena 2 kumpulan ini berjumlah 20, tekankan bahwa hasil bagi dari
140 : 30 adalah 4, tetapi sisanya adalah 20.
7. Menarik kesimpulan
 Jika disatukan dalam kumpulan 10, maka pembagian hanya akan menggunakan 1
angka, namun arti sisa harus disesuaikan dan dipastikan kembali.
8. Mengerjakan soal latihan
 Bimbing siswa dan pastikan apakah mereka sudah dapat menganggap kumpulan 10, dan
apakah mereka sudah dapat mengembalikan angka sisa ke angka sebenarnya.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 3. Baca buku pelajaran, dan pahami situasi permasalahan, merumuskan, dan memikirkan
jawabannya.
 Menyatakan jawaban dengan cara siswa sendiri
 Mencoba menggambar jawaban tersebut
2. Menulis cara pembagian bersusun pada buku tulis, dan saling membahas cara pembagian.
 Pada saat ini, ada baiknya mengingatkan kembali algoritma hukum pembagian yang
telah dipelajari di unit 4
 Minta mereka mendapatkan gambaran tentang hasil bagi dalam unit 10.
 Bahkan dalam kasus ini, perhatikan bahwa algoritme pembagian tidak berubah.
 Periksa bahwa (bilangan pembagi) x (hasil bagi) = (bilangan yang di bagi) sudah sesuai
3. Menarik kesimpulan
 Jika dianggap sebagai kumpulan 10, hasil bagi dapat dibuat, dan kemudian konfirmasi
bahwa siswa dapat melakukan pembagian bersusun dengan cara yang sama seperti
303
pembagian dengan urutan pertama.
4. Mengerjakan soal-soal latihan

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 4. Baca soal, kemudian tulis dalam bentuk penghitungan bersusun di buku tulis.
 Benar atau salah dalam pembagian, tetap tekankan pada pemahaman/kesadaran siswa
2. Menyusun perencanaan solusi
 Jika bilangan hasil bagi sementara adalah 3 kemudian dikalikan dengan angka 33,
hasilnya menjadi 99, yang lebih besar dari angka 96, sehingga siswa sadar bahwa 3
bukanlah hasil bagi yang benar.
 Pahami bahwa hasil bagi dikurangi 1 karena harus lebih kecil dari angka 96 yang
dibagi.
 Pastikan bahwa hubungan tentang divisi menggunakan rumus di bawah ini (bilangan
pembagi) x (hasil bagi) + (Sisa) = (bilangan yang dibagi)
3. 5. Menyusun dan menghitung pembagian sementara
 Memperhatikan bahwa hasil bagi sementara 6 berarti 6/1, tetapi 6 terlalu besar.
4. Hitung dengan mengurangi hasil bagi sementara sebesar 1.
 Perhatikan bahwa mengalikan angka 16 dengan 5 menghasilkan 80, yang masih lebih
besar dari angka 68.
 Dari 16 × 4 = 64, 68> 64, pahami bahwa 4 adalah hasil bagi benar.
5. Menarik kesimpulan
 Jika hasil bagi sementara terlalu besar, kurangi satu untuk menemukan hasil bagi yang
benar.
6. Mengerjakan soal latihan
 Siswa dapat berlatih dengan ditunjukkan bahwa koreksi hasil bagi sementara tidak
hanya mencakup koreksi dua kali tetapi juga koreksi tiga kali.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-4
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

304
Kegiatan Inti
1. 6. Membaca buku teks, memahami dan merumuskan masalah.
 Pastikan bahwa perbedaan dari soal sebelumnya adalah bilangan pembagiannya
sekarang menjadi 3 digit.
 Bagilah 170 lembar kertas berwarna kepada 34 orang dengan jumlah yang sama.
 Setelah Anda mengetahui jawabannya, mari kita lihat bagaimana mengerjakannya
dengan pembagian bersusun.
2. Tulislah 170 : 34 dalam format pembagian bersusun dan pikirkan cara melakukan
pembagiannya.
 Dari 34> 17, konfirmasikan bahwa hasil bagi bernilai satuan.
 Beritahu mereka cara menemukan hasil bagi sementara dan biarkan mereka membuat
hasil bagi sementara dan menghitungnya.
 Pastikan hasil bagi benar dengan (bilangan pembagi) x (hasil bagi) = (bilangan yang
dibagi).
3. Mengerjakan soal latihan (1)~(4)
4. 7. Tulis dalam format pembagian bersusun, pikirkan apa yang akan menjadi hasil bagi
sementara, dan hitung.
 Dari 36>32, konfirmasikan bahwa hasil bagi bernilai satuan.
 Pikirkan hasil bagi sementara.
 Menyadari bahwa bilangan 10 terasa aneh karena hasil bagi sementara berada di angka
10, tetapi hasil bagi bernilai satuan.
5. Mengerjakan soal latihan (5)~(8).

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan

305
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

Jam ke-1
Cara pembagian dengan bilangan 2 angka.
Bagilah 80 kertas warna menjadi 20 kertas warna untuk setiap orang. Berapa banyak orang yang
bisa memperoleh kertas dengan banyak yang sama?

8:2=4 dari 80:20=4


jawaban 4 orang
Anggap saja sebagai kelompok 10.
Ada 140 apel. Jika 30 apel dimasukkan ke dalam setiap kardus, berapa kardus yang dibutuhkan dan
berapa banyak sisa apelnya?

14:3=4 sisa 2
Ada 2 kumpulan 10an yang tersisa.
maka, 140:30=4, sisa 20
jawaban 4 kotak, sisa 20 apel

Jam ke-2
Pikirkan Cara Membagi 84 : 21 dalam Bentuk Bersusun Ada 84 pensil yang akan dibagikan
kepada 21 anak.
Berapa banyak pensil yang akan diterima setiap anak?
84:21

306
• Cara pembagian bersusun

dari nilai tempat → bagikan → kalikan → kurangkan


G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

307
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-3

308
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-4


Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

309
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Pengoperasian/cara pembagian
Dalam operasi pembagian, ada dua langkah operasi, yaitu pembagian partitive dan quotative.
“Membagi 80 lembar kertas menjadi 20 lembar kepada masing-masing orang” dan “membagi
80 lembar kertas secara merata ke 20 orang”.
Jika 2 cara ini dibandingkan, akan terlihat sangat berbeda, namun juga ada kesamaannya.
Misalnya, jika Anda melihat “Jika 1 orang mendapat 1 lembar, maka 20 orang membutuhkan 20
lembar”, pembagian quotative akan terlihat seperti pembagian partitive.
Dengan melakukan pembagian secara nyata, maka “pembagian” akan lebih mudah dipahami
secara konkrit. Selain itu, bilangan yang muncul di tengah pembagian memegang peranan
penting dalam penghitungan pembagian.
Dengan pertimbangan tersebut, pengoperasiannya disesuaikan dengan waktu tersingkat. Jika
operasi pembagian dilakukan dengan melukis atau menggambar layaknya anak-anak,
pemahaman mengenai pembagian akan lebih mendalam. Dengan mengulangi langkah-langkah
ini, lambat laun cara pembagian akan dapat dilakukan di dalam kepala tanpa harus
mengoperasikannya secara langsung.
Jika belum mengetahuinya, penting untuk menciptakan lingkungan (alat bantu mengajar) dan
suasana di dalam kelas yang dapat Anda operasikan kapan saja.

Menyusun hasil pembagian sementara


Di antara anak yang enggan dengan aturan pembagian, banyak yang enggan melakukan
pembagian sementara. Penyebabnya adalah penggunaan cara berpikir yang tidak biasa
digunakan, seperti berpikir dalam satuan 10 atau mencari bilangan yang berkali-kali lipat
bilangan tertentu.
Untuk anak yang seperti ini, meskipun merepotkan, namun penting untuk memberinya banyak
kegiatan pengoperasian secara detail yang cukup. Dengan benar-benar melakukan operasi
dengan tangan sendiri, seperti "membuat bundel 10" dan "membagi menjadi 20 bagian", operasi
itu akan dihubungkan dengan membuat hasil bagi sementara dengan pembagian bersusun.

Dari hasil bagi sementara menjadi hasil bagi yang benar Dalam metode pembagian, hasil bagi
yang pertama kali dipertimbangkan disebut "hasil bagi sementara."
Dua prosedur diperlukan agar hasil bagi sementara ini menjadi hasil bagi yang sebenarnya.
Yang pertama adalah memastikan bahwa (bilangan pembagi) x (hasil bagi sementara) sama
dengan atau lebih kecil dari bilangan yang dapat dibagi dalam operasi "bagi → kali → kurang".

310
Yang kedua adalah memastikan bahwa selisihnya lebih kecil dari angka yang dikurangkan.
Ketika keduanya tepat, dapat dikatakan bahwa hasil bagi sementara menjadi hasil bagi yang
sebenarnya.

D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

311
MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 7 : Pembagian Bilangan 2 Angka
Subunit 2 : Pembagian dengan Bilangan 2 angka (2)
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat (1) memikirkan cara penghitungan bersusun untuk (bilangan 3 angka) :
(bilangan 2 angka)
 Peserta didik dapat memikirkan cara penghitungan bersusun dengan 0 di nilai tempat satuan
hasil bagi
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-5 : kertas lipat (3 bundel 100 lembar, 2 bundel 10 lembar, 2 lembar satuan)
 Persiapan ke-6 : Kertas gambar (untuk papan pengumuman).
 Persiapan ke-7 : Kertas gambar (untuk presentasi)
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Mengembangkan pemahaman tentang pembagian bilangan bulat, memastikan
perhitungan, dan mengembangkan kemampuan untuk menggunakannya dengan tepat.
o Mempertimbangkan cara menghitung jika pembagi adalah angka 2 digit dan
pembagi adalah angka 2 digit atau angka 3 digit, dan memahami bahwa perhitungan
tersebut dapat dilakukan berdasarkan perhitungan dasar. Selain itu, memahami
bagaimana melakukan pembagian panjang.
o Metode pembagian dapat dihitung dengan andal dan digunakan dengan tepat.
o Menemukan cara penghitungan pembagian, dan menggunakannya untuk menghitung
dan mengonfirmasi dalam sebuah penghitungan.

 Tujuan Subunit :
❶ (1) Memikirkan cara penghitungan bersusun untuk (bilangan 3 angka) : (bilangan 2
angka)
❷ Memikirkan cara penghitungan bersusun dengan 0 di nilai tempat satuan hasil bagi.

 Tujuan Pembelajaran Ke-5

312
① Memikirkan cara penghitungan bersusun untuk (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka)
= (bilangan 2 angka).

 Tujuan Pembelajaran Ke-6


① Memikirkan cara pembagian (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka) = (bilangan 2
angka) secara bersusun.

 Tujuan Pembelajaran Ke-7


① Memikirkan cara pembagian bersusun dengan 0 di tempat satuan hasil bagi.
② Membandingkan metode pembagian beberapa negara, dan memperhatikan kelebihan
pembagian bersusun.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memikirkan cara penghitungan bersusun untuk
(bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka) = (bilangan 2 angka).
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memikirkan cara pembagian (bilangan 3 angka) :
(bilangan 2 angka) = (bilangan 2 angka) secara bersusun.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memikirkan cara pembagian bersusun dengan 0 di
tempat satuan hasil bagi.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam membandingkan metode pembagian beberapa negara,
dan memperhatikan kelebihan pembagian bersusun.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara cara penghitungan bersusun untuk (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka) =
(bilangan 2 angka)?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-5
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. Membaca soal dan merumuskannya.
2. Memikirkan letak penghitungan hasil bagi.
 Berikan pemahaman bahwa tidak mungkin membagi 3 bundel yang terdiri dari 100
lembar kepada 14 orang, tetapi jika dibuat menjadi 10 lembar tiap bundel, 32 bundel 10
lembaran tersebut dapat dibagi kepada 14 orang.
 Dari sini, biarkan mereka memahami bahwa hasil bagi berupa bilangan puluhan.
3. Saat membagi 32 bundel isi 10 lembaran kepada 14 orang, minta jumlah yang diterima tiap
anak dan sisa bundel.
 Dari pembagian 32 : 14 = 2, sisa 4, minta siswa memperhatikan bahwa jumlah
sebenarnya dari sisa 4 tersebut adalah 40.
4. Menggabungkan 40 lembar dengan 2 lembar, menjadi 42 lembar, kemudian membayangkan
jumlah yang diterima setiap orang jika dibagi kepada 14 orang.
 Memahami bahwa dengan 42:14=3, maka hasil bagi 322:14 adalah 23.
5. Saling membahas tentang prosedur penghitungan bersusun, dan konfirmasi.
 Menyimpulkan bahwa prosedur pembagian bersusun (dari tempat mana → bagi →
kalikan → kurangkan → bawa ke bawah) selalu sama meski hasil bagi berupa bilangan
2 angka.
6. Meringkas cara menghitung pembagian.
 Dalam pembagian (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka), sebaiknya simpulkan bahwa
hasil bagi dimulai dari nilai puluhan jika sama dengan atau lebih besar dari bilangan
yang membagi dua nilai pertama bilangan tersebut.

313
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-6
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Membagi 980:28 secara bersusun
 Perhitungan untuk mencari hasil bagi tempat satuan adalah (bilangan 3 angka) :
(bilangan 2 angka) = (bilangan 1 angka). Bahkan dalam kasus ini, pastikan bahwa soal
dapat diselesaikan dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
2. Mengerjakan soal latihan
 ① sampai ③ adalah perhitungan untuk mencari tempat satuan hasil bagi dari (bilangan
2 angka) : (bilangan 2 angka), dan ④ sampai ⑥ adalah perhitungan untuk menemukan
tempat satuan hasil bagi dari (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka).

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-7
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 3. Pikirkan cara menghitung 607 : 56.
 Hasil bagi berasal dari tempat puluhan, dan hasil bagi tidak berada di tempat satuan,
jadi pastikan untuk meletakannya ke 0.
2. 4. Akan dijelaskan Metode perhitungan 859 : 21.
 (A) mengatakan bahwa perhitungan 0 adalah "dikalikan" dan "dikurangi", tetapi (I)
menjadikan bahwa perhitungan 0 dihilangkan.
3. Merangkum cara menghitung pembagian secara bersusun dengan 0 kosong di hasil bagi
 Jika hasil bagi adalah 0, pastikan Anda dapat menyelesaikan penghitungan dengan
mudah.
4. Latihan. Mengerjakan Soal
 Biarkan anak-anak menjelaskan
5. Bagaimana pembagian di berbagai negara?
 Jelaskan cara menghitung pembagian antara Jerman dan Kanada.
 Menemukan perbedaannya dengan cara orang Indonesia.
 Menyampaikan kelebihan perhitungan pembagian dari masing-masing negara.

314
 Coba hitung 898 : 28 dengan cara pembagian di setiap negara.
 Sebaiknya juga melakukan penghitungan dengan cara dari berbagai negara terlebih
dahulu.
 Untuk metode pembagian bersusun selain Jerman dan Kanada, lihat referensi di bawah
ini.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa
paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk
memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan bintang
dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan
kalian berikan pada usaha yang kalian
lakukan untuk memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa
persen kira-kira peserta didik yang
mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik
sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak
fokus? Bagaimana cara guru agar mereka
bisa fokus pada kegiatan berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

Jam ke-4
Cara pembagian bersusun 170 : 34

315
316
Jam ke-7
Ayo kita hitung 607 : 56 dengan pembagian bersusun.
Menjelaskan cara menghitung 859 : 21.
Menghitung 859 : 21 dengan pembagian bersusun.

Karena 0 ada di tempat satuan, metode (b) lebih mudah.


Mari kita cari tahu bagaimana pembagian di Negara asing.
Jerman
• Mengurangi dari sesuatu yang bisa dikurangi.
• Sedikit kesalahan.
Kanada
• Sama dengan pembagian bersusun Indonesia.
• Efisien
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-5

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

317
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-6

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-7


Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
318
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua

319
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Alat bantu ajar


Untuk memberikan gambaran tentang bundel 10 lembar, disarankan untuk menggunakan
sesuatu seperti amplop atau kertas lipat yang dikelompokkan dalam kelompok 10 lembar.
Selain itu, bergantung pada situasi di tiap daerah, Anda dapat memotivasi anak dengan
membuat kumpulan 10 an menggunakan sumpit sekali pakai, tongkat penghitung, dan bahan
lain yang sudah dikenal anak, atau dengan membiarkan anak membuat kumpulan 10 an versi
mereka sendiri. Ini juga akan menuntun anak pada pemahaman akan pembagian bersusun.

Letak posisi nilai tempat hasil bagi


Yang perlu diperhatikan dalam penghitungan (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka) adalah
penentuan letak hasil bagi berada di nilai tempat kedua atau ketiga dari atas.
Namun, ini adalah hal tersulit bagi anak-anak. Perhatian harus diberikan untuk tidak
memberikan panduan mekanis dengan memasukkan aktivitas operasional atau menggunakan
diagram.
Untuk menyadarkan orang bahwa dalam perhitungan dengan bilangan 2 angka, hasil bagi
dimulai dari tempat kedua dari atas ketika angkanya sama atau lebih besar dari angka dengan
dua tempat pertama.

Dalam metode di mana hasil bagi adalah 0, adalah umum untuk membuat kesalahan dengan
tidak menuliskan 0. Dalam proses pembagian bersusun, tampaknya hasil bagi 0 sering kali
dihilangkan dengan menghilangkan "perkalian" dan "kurangi" tentang 0.
Dalam kasus seperti itu, lebih baik menulis hasil bagi "0" dalam pembagian bersusun dan
menghilangkannya jika sudah ditetapkan.
Dibutuhkan pembinaan sesuai dengan kemampuan masing-masing individu, daripada
dihilangkan secara paksa.

Rumus pembagian bersusun Negara selain Indonesia


Memperkenalkan rumus pembagian bersusun negara selain Indonesia.
Pembagian bersusun 48 : 9

320
Catatan: Merupakan simbol pembagian yang digunakan di negara-negara seperti Polandia,
Jerman dan Prancis.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 7 : Pembagian Bilangan 2 Angka
Subunit 3 : Aturan Pembagian dan Perkalian
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Pahami bahwa dalam pembagian, hasil bagi tidak mengubah apakah pembagi dan pembagi
dikalikan dengan bilangan yang sama atau pembagi dan yang dibagi dengan bilangan yang
sama.
 Pahami hubungan antara perkalian, pengali, dan hasil perkalian
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
321
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-8 : Kartu perkalian/pembagian
 Persiapan ke-9 : Tabel perkalian.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Mengembangkan pemahaman tentang pembagian bilangan bulat, memastikan
perhitungan, dan mengembangkan kemampuan untuk menggunakannya dengan tepat.
o Mempertimbangkan cara menghitung jika pembagi adalah angka 2 digit dan
pembagi adalah angka 2 digit atau angka 3 digit, dan memahami bahwa perhitungan
tersebut dapat dilakukan berdasarkan perhitungan dasar. Selain itu, memahami
bagaimana melakukan pembagian panjang.
o Metode pembagian dapat dihitung dengan andal dan digunakan dengan tepat.
o Menemukan cara penghitungan pembagian, dan menggunakannya untuk menghitung
dan mengonfirmasi dalam sebuah penghitungan.

 Tujuan Subunit :
❶ Pahami bahwa dalam pembagian, hasil bagi tidak mengubah apakah pembagi dan
pembagi dikalikan dengan bilangan yang sama atau pembagi dan yang dibagi dengan
bilangan yang sama.
❷ Pahami hubungan antara perkalian, pengali, dan hasil perkalian.

 Tujuan Pembelajaran Ke-8


① Pahami bahwa dalam pembagian, hasil bagi tidak mengubah apakah pembagi dan yang
dibagi dikalikan dengan bilangan yang sama atau pembagi dan yang dibagi dengan
bilangan yang sama.
② Perhatikan hubungan antara perkalian, pengali, dan hasil perkalian.
③ Perdalam pemahaman tentang apa yang telah Anda pelajari.

 Tujuan Pembelajaran Ke-9


① Periksa materi yang sudah Anda pelajari.
② Gunakan apa yang telah Anda pelajari untuk memecahkan masalah.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Pahami bahwa dalam pembagian, hasil bagi tidak
mengubah apakah pembagi dan yang dibagi dikalikan dengan bilangan yang sama atau
pembagi dan yang dibagi dengan bilangan yang sama.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Perhatikan hubungan antara perkalian, pengali, dan
hasil perkalian.
 Meningkatkan kemampuan siswa Perdalam pemahaman tentang apa yang telah Anda
pelajari.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Periksa materi yang sudah Anda pelajari.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Gunakan apa yang telah Anda pelajari untuk
memecahkan masalah.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Jika ada perkalian dan pembagian apa dulu yang dikerjakan?
 Kenapa Harus kali dulu baru tambah?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-8

322
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Pikirkan tentang cara menghitung 1500 : 500 dan 24000 : 3000 menggunakan aturan
pembagian
 Perhatikan bahwa pembaginya ada ratusan dan ribuan, dan pahami bahwa pembaginya
bisa diselesaikan dengan menggunakan aturan pembagian.
 Mintalah siswa merangkum pemikiran mereka dalam buku catatan dengan rumus,
gambar, dan kalimat menggunakan aturan pembagian yang telah mereka pelajari.
2. Bandingkan kedua rumus tersebut dan temukan aturan yang berbeda tentang perkalian.
 Cari tahu apa yang berubah dan minta mereka menyusun buku catatan aturan perkalian
dengan caranya sendiri.
 Mintalah anak-anak yang telah memahami untuk mengetahui apakah cara lain sesuai
dengan aturan.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-9
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

1. Jelaskan mekanisme pembagian bersusun untuk pembagian yang pembaginya adalah


bilangan 2 angka.
 Minta mereka untuk menjelaskan mengapa hasil bagi berasal dari tempat puluhan dan
konfirmasikan tata cara pembagian bersusun.
2. Pembagi dapat dihitung dengan pembagian bersusun.
 Berhati-hatilah terhadap kesalahan dalam (sisa)> (bilangan yang dibagi) dan lupa
menuliskan 0 pada jumlah hasil bagi.
3. Anda bisa menyelesaikan soal kata dari situasi penerapan pembagian bersusun yang
pembaginya adalah bilangan 2 angka.
 Itu adalah pembagian yang tidak ada sisa.
4. Jelaskan aturan pembagian.
 Saya ingin memastikan untuk menerapkan metode sederhana seperti itu dalam situasi
kehidupan nyata.
5. Pecahkan kotak bujur sangkar menggunakan perhitungan perkalian/pembagian.
 Beri tahu mereka bahwa hasil perkaliannya adalah bilangan yang sama, baik itu
vertikal, horizontal, atau diagonal. Mari berpikir tentang bagaimana memecahkan
masalah. Dari 2 × 6 × 18, cari hasil perkalian dari tiga bilangan, lalu cari empat bilangan

323
yang terbuka.
a. 2x2=24 216:24=9
b. 6x36=216 216:216=1
c. 9x6=54 216:54=4
d. 2x36=72 216:72=3

1. Baca pertanyaannya dan pahami metode Yosef.


 Mintalah mereka membaca cara Yosef dan menjelaskan metode Yosef.
 Kami akan menjelaskan alasannya satu per satu, seperti mengapa 72 bisa diubah
menjadi 8 × 9.
2. Selesaikan perhitungan A, B, dan C dengan metode Yosef.
 Mampu menjelaskan dasar-dasar perubahan cara.
3. Buat soal dan selesaikan dengan cara Yosef.
 Buat soal, tukarkan dengan teman Anda, dan selesaikan.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa
paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk
memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan bintang
dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan
kalian berikan pada usaha yang kalian
lakukan untuk memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa
persen kira-kira peserta didik yang
mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik
sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak
fokus? Bagaimana cara guru agar mereka
bisa fokus pada kegiatan berikutnya?

324
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

325
2. 247 siswa kelas empat naik bus untuk bertamasya. Jika tempat duduk pada bus ada 55 tempat
duduk, berapa bus yang harus disiapkan?
[247 : 55 = 4 sisa 27 jawaban 5 unit]
3. Jika Anda membagi angka dengan 35, hasil bagi adalah 24 dan 21 adalah sisanya. Berapa
jawabannya jika Anda membagi angka dengan 62?
35x24+21=861
861 : 62 = 13 sisa 55 Jawab 13 sisa 55
4. Ada 999 bola. Jika Anda mengemas selusin bola ini ke dalam kotak, berapa banyak kotak yang
dapat Anda buat untuk berisikan 1 lusin bola?
[999/12 = 83 sisa 3 jawaban 83 kotak]

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-8
326
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-9

327
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua

328
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244
C. GLOSARIUM
Aturan Pembagian dan Perkalian
❶ Pahami bahwa dalam pembagian, hasil bagi tidak mengubah apakah pembagi dan pembagi
dikalikan dengan bilangan yang sama atau pembagi dan yang dibagi dengan bilangan yan
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 8 : Diagram Garis
Subunit 1 : Diagram Garis
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Bacalah karakteristik suhu di dua kota dari tabel atau grafik batang, dan periksa perubahan dan
perbedaan suhu
 Cari tahu bahwa diagram garis berguna untuk menunjukkan bagaimana banyaknya perubahan,
dan membaca diagram garis.
 Terlihat bahwa semakin curam kemiringan diagram garis tersebut, semakin besar
perubahannya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik

329
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-1 : Salinan tabel dan grafik batang yang diperbesar pada hal. 100/101, cetak
untuk anak-anak dengan tabel, perangkat lunak terlampir
 Persiapan ke-2 : Perangkat presentasi bahan ajar, lembaran transparan, papan tulis grafik, dll.
(Gambar diagram garis), perangkat lunak terlampir.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Mampu merepresentasikan dan menguji hubungan antara dua besaran yang berubah.
[D❶]
 Keadaan perubahan direpresentasikan dan dibaca menggunakan grafik garis, dan
karakteristik perubahan. [D❶]
 Kumpulkan bahan sesuai dengan tujuannya, klasifikasikan dan atur agar dapat
diekspresikan dengan cara yang mudah dipahami dengan menggunakan tabel dan grafik,
dan karakteristiknya dapat dicari. [D(4)]
 Pelajari cara membaca dan menggambar grafik garis. [D(4)]

 Tujuan Pembelajaran Ke-1


① Bacalah karakteristik suhu di dua kota dari tabel atau grafik batang, dan periksa
perubahan dan perbedaan suhu

 Tujuan Pembelajaran Ke-2


① Cari tahu bahwa diagram garis berguna untuk menunjukkan bagaimana banyaknya
perubahan, dan membaca diagram garis.
② Terlihat bahwa semakin curam kemiringan diagram garis tersebut, semakin besar
perubahannya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Bacalah karakteristik suhu di dua kota dari tabel atau
grafik batang, dan periksa perubahan dan perbedaan suhu
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Cari tahu bahwa diagram garis berguna untuk
menunjukkan bagaimana banyaknya perubahan, dan membaca diagram garis.
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Terlihat bahwa semakin curam kemiringan diagram
garis tersebut, semakin besar perubahannya.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara menyajikan data dalam bentuk diagram garis?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

330
1. Lihatlah gambar dan termometer dan umumkan apa yang Anda dapatkan.
 Foto-foto pada hal. 100 dan 101 berasal dari Kota Niigata pada bulan Januari. Lihatlah
gambar dan termometer dan umumkan apa yang Anda perhatikan.
 Pada bulan Januari, Kota Niigata terlihat seperti musim dingin, tetapi Kota Waghete
memiliki suhu yang sejuk
 Bulan Desember di Waghete lebih hangat daripada bulan Oktober di Niigata.
 Baik Niigata dan Naha adalah foto bulan Januari. Memberikan penjelasan singkat
tentang Niigata dan Naha.
2. Perhatikan tabel suhu bulanan di Niigata dan Waghete untuk mengetahui bagaimana
perubahannya dan perbedaannya dari bulan ke bulan.
 Mintalah anak-anak membaca bahwa suhu berubah seiring waktu sambil memeriksa apa
 yang dapat dilihat dari tabel.
 Saya ingin Anda memperhatikan perubahan dengan memperhatikan perbedaan suhu
setiap bulan.
 Bagaimana saya bisa mengetahuinya?
 Pertimbangan harus diberikan pada aktivitas dengan tujuan dengan membuat mereka
berpikir tentang cara menghitungnya.
 Untuk mengubahnya, lihat tabel secara horizontal, dan untuk melihat perbedaannya,
lihat tabel secara vertikal.
 Anda dapat menghitung perbedaan dengan pengurangan.
 Perbedaan suhu antara bulan Januari dan Februari di Kota Niigata dan Kota Waghete
adalah sebesar 14 derajat, tetapi pada bulan Agustus suhunya hanya 2 derajat.
 Niigata naik 23 derajat dari Februari hingga Agustus, dan Waghete naik 12 derajat
dari Februari hingga Juli.
 Kita akan memperoleh pengetahuan terjadi perubahan suhu sejalan perubahan waktu.
3. Lihat grafik batang bulanan di Niigata dan baca bagaimana suhu berubah dan perbedaannya.
 Periksa cara membaca grafik batang dan seberapa bagus grafik itu.
 Saya membuat grafik batang dari tabel suhu bulanan di Kota Niigata.
 Grafik batang memudahkan untuk memahami besarnya suhu.
 Di mana saya dapat menemukan suhu pada grafik? Di akhir grafik batang.
 Di mana Anda dapat melihat dari grafik batang bahwa suhu semakin hangat dari bulan
Maret hingga Agustus, yang Anda lihat dari tabel adalah?
 Pada saat menjelaskan, biarkan mereka menunjuk ke penjelasan dan hubungkan ujung
grafik batang dengan ruas garis sehingga mereka dapat memahami perubahannya
dengan baik.
4. Merangkum
 Jika Anda menghubungkan ujung grafik batang dengan garis, Anda dapat melihat
dengan jelas bagaimana suhu berubah.
 Sampaikan kepada mereka bahwa akan mempelajari grafik baru lain kali dan membuat
mereka lebih tertarik.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. ① Perhatikan bagaimana diagram garis di sebelah kanan ditulis.
 Ingatlah bahwa titik-titik tersebut menunjukkan bulan dan suhu.

331
 Ini juga efektif untuk menunjuk dengan jari atau menambahkan tanda atau warna.
 Berapakah suhu di bulan Maret? Perpotongan garis bulan Maret pada garis diagram
adalah 5 derajat.
 Bulan berapa suhu 16 derajat Celcius?
 Jika Anda melihat garis 16 derajat, Anda dapat melihat bahwa saat itu bulan Mei dan
Oktober.
2. 2. Gambar diagram garis dari suhu bulanan di Kota Naha.
 Pertama, kita akan mempelajari bagaiaman cara merencanakn suhu di bulan januari.
Dari Januari pada sumbu horizontal, naik hingga 17 derajat di sepanjang sumbu
vertikal, dan titik kecil dibuat di persimpangan sumbu vertikal dan sumbu horizontal.
Selanjutnya, plot suhu pada bulan Februari dan hubungkan titik-titik tersebut pada bulan
Januari dan Februari dengan garis lurus. Plot suhu setiap bulan dan ulangi aktivitas
menghubungkan dengan garis lurus untuk melengkapi diagram garis.
3. 2. ① ② ③ Baca perubahan suhu dari diagram.
 Dengan membaca hubungan antara perubahan kuantitas dan kemiringan dari diagram
garis, mari kita perhatikan kelebihan menyampaikan keadaan perubahan secara
visual.melengkapi diagram garis.
 Dengan membandingkan dua diagram garis, mari perhatikan tidak hanya perubahan
pada bagian tetapi juga perubahan secara keseluruhan.
 Apa yang dapat Anda baca dari diagram garis Kota Niigata dan Kota Waghete?
 Suhu tertinggi di Kota Niigata adalah 26 derajat Celcius pada bulan Agustus.
 Suhu tertinggi di Waghete adalah 29 derajat Celcius di bulan Juli.
 Suhu berubah lebih banyak di Kota Niigata.
 Untuk menyampaikan karakteristik diagram garis sampaikan bahwa lebih mudah
mengungkapkan menggunakan kata-kata seperti miring, curam, bertahap, perlahan,
naik, dan turun.
 Berfikir tentang arti diagram naik ke kanan, turun ke kanan, dan horizontal.
 Kota Niigata memiliki kemiringan yang curam mulai bulan Maret hingga April,
September hingga Oktober, dan Oktober hingga November, dan suhu berubah secara
signifikan.
4. 2. ④ diskusikan kelebihan diagram garis.
 Mintalah mereka membandingkan dengan tabel dan diagram batang dan pikirkan
keunggulan masing-masing.
 Lebih mudah untuk membaca keadaan seluruh perubahan.
5. Mengerjakan soal latihan
 Pastikan diagram garis sesuai untuk menunjukkan bagaimana perubahan jumlah, dan
biarkan mereka memilih.

(Membaca soal)
• Kota Niigata memiliki suhu 26 derajat di bulan Agustus
• Kota Waghete memiliki suhu 29 derajat di bulan Juli
• Suhu Kota Niigata telah meningkat hingga Agustus dan telah turun sejak Agustus.
• Suhu Kota Waghete naik secara bertahap hingga Juli dan secara bertahap turun sejak Juli.

Anda dapat melihat bagaimana diagram garis berubah.

332
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

Mari kita lihat perbedaan dan perubahan suhu antara Niigata dan Waghete.

Perbedaan suhu ... Bandingkan dengan melihat tabel secara tegak lurus.
• Suhu di Waghete lebih tinggi dari suhu di Niigata.
• Perbedaan suhu tidak berubah pada bulan Januari, Februari, dan Maret.
• Januari, Februari, dan Maret memiliki perbedaan terbesar, dan Agustus memiliki perbedaan

333
terkecil.
• Dari September hingga Desember, perbedaan akan meningkat lagi.

Bagaimana suhu berubah ... Lihat tabel ke samping.


• Agustus adalah yang tertinggi di Kota Niigata dengan suhu 26 derajat Celcius.
• Juli adalah yang tertinggi di Kota Waghete dengan suhu 29 derajat Celcius.
• Januari dan Februari memiliki suhu yang sama.
• Kota Niigata akan naik 23 derajat dari Februari hingga Agustus.
• Kota Waghete akan naik 12 kali dari Februari hingga Juli.
• Perubahan lebih besar di Niigata.

1. Manakah yang lebih baik, diagram batang atau diagram garis, untuk menyampaikan hal-hal
berikut dalam diagram?
① Mewakili bagaimana suhu harian berubah.
② Mewakili jumlah buku yang dibaca oleh enam orang dalam sebulan.
③ Menunjukkan bagaimana berat badan Anto berubah dari April hingga Desember.
④ Saat Anda memainkan bola pantai, ini mewakili 5 poin.
⑤ Bagaimana cara mengukur tinggi Sdr. Chinami dari kelas 1 SD sampai kelas 4 SD.
⑥ Menunjukkan bagaimana suhu berubah di taman bermain dari jam 6 pagi hingga jam12 siang.
⑦ Mewakili 10 orang melempar bola softball.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : .............................................................................

334
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
335
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua

336
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Kesadaran anak
Untuk anak-anak, naik turunnya suhu dapat dengan mudah diketahui dengan melihat tabel. Ini
karena urutan angka di tabel. Namun, tidak dapat dikatakan bahwa perubahan suhu itu
diketahui. Dengan kata lain, dapat dipahami bahwa suhu berubah menurut waktu, tetapi suhu
tidak dianggap berubah terus menerus seiring dengan perubahan waktu. Oleh karena itu, bahkan
pada tahap pengenalan untuk membaca perubahan suhu dari tabel dan grafik batang yang telah
kita pelajari, kami ingin membuat orang-orang menyadari perubahan waktu dan suhu
yang berkelanjutan dan menghubungkannya ke grafik garis berikutnya.

Tentang materi yang akan diajarkan


Peran penting dari materi pengantar adalah bagaimana menghubungkan grafik batang yang telah
Anda pelajari ke grafik garis. Grafik batang yang dipelajari dalam 3 tahun menunjukkan ukuran
jumlah berdasarkan panjang batang, dan ini adalah grafik yang memudahkan untuk
membandingkan jumlah. Sebaliknya, grafik garis yang dipelajari dalam satuan ini adalah grafik
yang menyatakan perubahan kenaikan dan penurunan jumlah, dan sumbu horizontal mewakili
jumlah pengulangan seperti waktu.
Sebagai bahan pengenalan unit ini, kami menangani suhu bulanan di dua kota, dan grafik
batang menunjukkan suhu bulanan. Dengan belajar membaca grafik batang ini, Anda dapat
dengan mudah melihat tidak hanya perbedaan suhu antar bulan tetapi juga perubahan suhu
karena perubahan waktu.
Kemudian, ujung grafik batang dapat diketahui dengan menginstruksikan secara khusus di
mana suhu dapat dibaca dari grafik batang.
Oleh karena itu, perpindahan dari grafik batang ke grafik garis dapat dilakukan dengan
lancar dengan menandai ujung grafik batang dan mengatur aktivitas untuk menghubungkan
dengan segmen garis sehingga mudah untuk mengetahui perubahan tersebut.
• Suhu di Niigata dan Naha telah turun dari Oktober hingga Januari..

Aktivitas menyampaikan dengan diagram garis


Dalam revisi Mata Pelajaran ini, kami akan menekankan pada pengembangan kemampuan
berekspresi dengan menambahkan kalimat "mengungkapkan (kemampuan)", seperti
"mengembangkan kemampuan berpikir dan berekspresi dengan melihat sudut pandang".
Penting bagi anak-anak untuk memasukkan kegiatan untuk mengekspresikan pikiran mereka
dan menjelaskan kepada teman mereka dengan menggunakan benda-benda nyata, kata-kata,
angka, rumus, gambar, tabel, grafik, dll. Satuan ini adalah satuan terbaik untuk dinyatakan
menggunakan tabel dan grafik.

337
Namun, menggunakan tabel dan grafik tidak berarti dapat mengungkapkan apa yang kita
pikirkan. Saat mencoba menjelaskan pemikiran seseorang dengan kata-kata, penting untuk
menggunakan kata dan istilah yang digunakan dalam matematika.
Kata-kata penting yang digunakan dalam unit ini adalah 'sumbu vertikal", sumbu horizontal"
"ukuran satu skala" "naik ke kanan","turun ke kanan", "kemiringan", "curam", "lambat",
"horizontal", "berubah", "perubahan", "meninggkat", menurun", "naik", "turun", dll. Dengan
menggunakan kata-kata ini, cukup mengungkapkan apa yang ingin Anda ungkapkan. Selain itu,
siswa juga mengetahui arti dari kata-kata yang digunakan sehingga mudah dipahami.
Penting untuk memperhatikan kata-kata yang sering digunakan dalam istilah matematika untuk
mengembangkan kemampuan menyampaikan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 8 : Diagram Garis
Subunit 2 : Bagaimana Menggambar Diagram Garis
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Memahami cara menggambar diagram garis dan meningkatkan kemampuan membaca
karakteristik dan tren perubahan dari diagram lengkap
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-3 : Tabel survei suhu, diagram garis yang diperbesar pada hal.100, tabel suhu

338
dan kertas grafik di kelas.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Mampu merepresentasikan dan menguji hubungan antara dua besaran yang berubah.
[D❶]
 Keadaan perubahan direpresentasikan dan dibaca menggunakan grafik garis, dan
karakteristik perubahan. [D❶]
 Kumpulkan bahan sesuai dengan tujuannya, klasifikasikan dan atur agar dapat
diekspresikan dengan cara yang mudah dipahami dengan menggunakan tabel dan grafik,
dan karakteristiknya dapat dicari. [D(4)]
 Pelajari cara membaca dan menggambar grafik garis. [D(4)]

 Tujuan unit kecil


❶ Memahami cara menggambar diagram garis dan meningkatkan kemampuan membaca
karakteristik dan tren perubahan dari diagram lengkap.

 Tujuan Pembelajaran Ke-3


① Anda dapat melihat cara menggambar diagram garis.
② Atur skala pada sumbu vertikal dengan tepat dan gambar diagram garis
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang cara menggambar diagram garis.
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Atur skala pada sumbu vertikal dengan tepat dan
gambar diagram garis
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara menggambar diagram garis?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1.Pikirkan tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih
baik tentang bagaimana suhu berubah.
 Pastikan diagram garis tepat untuk menunjukkan bagaimana besaran terus menerus
berubah, seperti suhu.
 Bagaimana kita bisa mengetahui bagaimana itu berubah?
 Diagram garis memudahkan untuk memahami perubahan.
2. Ketahui cara menulis diagram garis dan menggambar grafik garis.
 Mengajari apa yang dibutuhkan untuk menggambar diagram garis, berpikir tentang cara
menggambar diagram garis berdasarkan pengalaman menggambar garis yang telah
339
dipelajari sejauh ini.
 Apa yang diperlukan untuk menggambar diagram garis?
 Bagaimana seharusnya sumbu vertikal dan horizontal?
 Pertimbangkan ukuran satu skala pada sumbu vertikal.
 Beri titik dan hubungkan dengan garis lurus.
 Gambarlah diagram garis sesuai dengan cara menggambar di buku teks.
 Tanyakan kepada teman-teman Anda untuk mengetahui apakah Anda menggambar
dengan benar, atau periksa dengan diagram garis yang disiapkan oleh guru.
3. Mengerjakan soal latihan
 Lakukan pengecekan terlebih dahulu agar Anda bisa melakukan aktivitas pada saat ini.
 Sampaikan bahwa diagram garis dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan apa yang dapat mereka pahami dari diagram yang digambar.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
340
Penilaian

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

341
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5

C. GLOSARIUM

Cara menggambar Diagram garis


Kemampuan memperkirakan diperlukan untuk menggambar diagram garis. Bergantung pada
bagaimana skala diambil, diagram yang dibuat mungkin tidak digunakan sepenuhnya.
Kemampuan menggambar diagram garis tidak hanya diperoleh dengan keterampilan
menghubungkan titik-titik dengan garis lurus dari tabel atau sejenisnya di atas kertas dengan

342
skala pada sumbu vertikal dan horizontal.
Dalam mengajar, saya ingin mengetahui bagaimana menentukan nilai angka yang sesuai dengan
satu skala. Selain itu, saya ingin Anda memahami dengan jelas tujuan "untuk apa" dan "apa
yang dibandingkan".
Diagram berfungsi sebagai sumber daya untuk memahami karakteristik data secara visual. Perlu
dikembangkan kemampuan menggambar diagram yang mudah digunakan sebagai materi
dengan memilih diagram yang sesuai dengan tujuan dalam kaitannya dengan mata pelajaran
seperti IPS dan IPA serta Matematika.

Mendukung anak-anak
① Koordinat suhu yang sesuai dengan waktu tidak dapat diplot.
- Kurang paham pengertian titik temu koordinat, jadi saya akan berikan pengarahan individu
lagi.
② Perpotongan koordinat menjadi titik besar.
- Tebalkan kembali garis sebesar ketebalan garis lurus.
③ Garis lurus yang menghubungkan titik-titik tersebut tidak dapat digambar dengan akurat.
- Minta mereka menggunakan penggaris pendek dan pisahkan ibu jari dan jari lainnya.
Letakkan ujung pensil pada satu titik, letakkan penggaris di atasnya, dan rilekskan jari yang
memegang penggaris sehingga ujung lainnya mengikuti penggaris.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD

343
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 8 : Diagram Garis
Subunit 3 : Strategi dari Menggambar Diagram Garis
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Pada saat yang sama dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan diagram garis, Anda dapat
menggambar diagram garis dengan skala yang dibuat
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-4 : Bentuk yang diperbesar dari dua diagram garis pada hal.101, diagram di
papan tulis.
 Persiapan ke-5 : hal.104 Diagram yang diperbesar dari panjang bayangan, diagram survei
suhu yang diperbesar.
 Persiapan ke-6 : Pensil merah/biru, kertas diagram yang menunjukkan suhu bulanan dan
curah hujan bulanan, perangkat presentasi bahan ajar, TV LCD, atlas
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Mampu merepresentasikan dan menguji hubungan antara dua besaran yang berubah.
[D❶]
 Keadaan perubahan direpresentasikan dan dibaca menggunakan grafik garis, dan
karakteristik perubahan. [D❶]
 Kumpulkan bahan sesuai dengan tujuannya, klasifikasikan dan atur agar dapat
diekspresikan dengan cara yang mudah dipahami dengan menggunakan tabel dan grafik,
dan karakteristiknya dapat dicari. [D(4)]
 Pelajari cara membaca dan menggambar grafik garis. [D(4)]

 Bagian unit kecil


❶ Pada saat yang sama dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan diagram garis,
Anda dapat menggambar diagram garis dengan skala yang dibuat..

 Tujuan Pembelajaran Ke-4


① Ketahui kelebihan diagram garis dengan kekurangannya dan baca grafiknya.
② Atur skala dengan tepat pada sumbu vertikal dan gambar diagram garis yang sesuai
dengan tujuan Anda.

 Tujuan Pembelajaran Ke-5


① Tunjukkan dua bahan dalam satu diagram dan baca perbedaan dan gambarnya.

344
② Memperdalam pemahaman tentang apa yang telah pelajari.

 Tujuan Pembelajaran Ke-6


① Periksa item yang sudah Anda pelajari.
② Tahu bagaimana menggabungkan dua bahan dengan diagram garis dan diagram batang,
dan pikirkan kebaikannya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang strategi dari menggambar diagram garis
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah setiap data yang dapat disajikan melalui diagram garis?
 Pada saat kapan kita menggunakan diagram garis?
 Bagaimana cara membuat diagram garis?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-4
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. ① Baca perubahan suhu tubuh Dina dari diagram.
 Diagram di atas disajikan tanpa menghilangkan batas dan ada titik di tengah skala,
membuat kita menyadari bahwa sulit untuk membaca nilai bilangan secara akurat.
 Apa yang dapat Anda baca dari diagram ini?
 Sumbu vertikal adalah suhu tubuh dan sumbu horizontal adalah waktu.
 Saya demam karena suhu tubuh saya naik sekitar 38 derajat.
 Sulit membaca angka.
2. 1. ② Bandingkan dua diagram garis dan pikirkan tentang perbedaan dan kelebihannya.
 Bandingkan kedua diagram tersebut dan biarkan mereka memikirkan ide-idenya dari
cara pandang yang lebih mudah dipahami.
 Harap dicatat bahwa suhu tubuh 36 derajat atau lebih tinggi, jadi suhu yang lebih rendah
dapat dihilangkan.
 Saya telah menghilangkan bagian yang tidak perlu, jadi saya ingin Anda
memperhatikan bahwa Anda dapat memahami perubahannya.
 Garis bergelombang mudah dimengerti karena ukuran skala diubah dengan
membuang bagian yang tidak perlu.
3. 1. ③ ④ ⑤ ⑥ Bacalah perubahan suhu tubuh menggunakan diagram garis.
 Minta mereka untuk menemukan perbedaannya atau perhatikan tempat di mana
kemiringan diagramnya besar.
 Pastikan Anda dapat memprediksi apa yang belum Anda periksa.
4. 2. Lihat tabel dan sampaikan apa yang bisa Anda pahami.
 Pastikan Anda telah menulis tentang dua hal: jumlah kertas yang digunakan dan jumlah
kertas bekas yang dikumpulkan.
 Tentukan nilai maksimum dan minimum masingmasing.
 Tentukan nilai maksimum dan minimum masingmasing.
 Apa yang dapat Anda baca dengan melihat tabel di hal.103?
 Dari judul, dijelaskan jumlah kertas yang digunakan dan jumlah kertas bekas yang
dikumpulkan.
 Dapat dibaca bahwa jumlah kertas yang digunakan maksimal 31,54 juta ton pada
tahun 2006 dan minimal 29,98 juta ton pada tahun 1998.
 Dapat dibaca bahwa jumlah kertas bekas yang berhasil dikumpulkan maksimal 23,32
juta ton pada tahun 2007, dan minimal 15,77 juta ton pada tahun 1996.
 Jumlah kertas bekas yang dikumpulkan secara bertahap meningkat dari angka di

345
tabel.
 Jumlah kertas yang digunakan sedikit bertambah atau berkurang.
 Dari tabel tersebut, sulit untuk memahami bagaimana keseluruhan berubah, jadi untuk
mengetahuinya lebih baik anak-anak harus menggunakan diagram garis.
5. 2. ① Pertimbangkan bagian yang tidak perlu dari nilai maksimum dan minimum material,
dan gambarlah diagram garis hanya untuk bagian yang diperlukan.
 Ayo berpikir tentang lebar yang dibutuhkan dari nilai maksimum dan minimum.
 Karena nilai keseluruhan lebih besar dari 15 juta ton, terlihat bahwa hal itu dapat
dihilangkan dengan menggunakan garis bergelombang.
 Mari kita memperhatikan bahwa perlu menerapkan bagian yang diperlukan berdasarkan
pembelajaran tentang perubahan suhu tubuh di 1 dari p.101.
 Bagaimana, apa yang harus diwaspadai saat menunjukkan jumlah kertas yang
digunakan dan jumlah kertas bekas yang dikumpulkan pada diagram garis?
 Sumbu vertikal minimal 15,77 juta ton dan maksimal 31,76 juta ton, jadi harus
antara 15 juta ton sampai 32 juta ton.
 Minimalnya 15,77 juta ton, jadi bisa dihilangkan dengan garis bergelombang.
 10 timbangan dari 15 juta ton menjadi 16 juta ton, dan satu timbangan harus 100.000
ton.
6. 2. ② Baca dari diagram dan umumkan.
 Jumlah yang digunakan tidak banyak berubah, tetapi jumlah yang dipulihkan telah
meningkat sejak tahun 1996.
 Pada tingkat ini, dapat dilihat bahwa jumlah yang diperoleh dapat mengejar jumlah
yang digunakan hanya dalam 10 tahun.
 Diagram garis, dapat pertimbangkan dan perhatikan meskipun tidak digambar.
 Dalam hal suhu, kami telah menggunakan kata "naik" dan "turun", tetapi di sini kami
mengajarkan bahwa lebih tepat menggunakan kata "meningkat" dan "menurun".
 Sebaiknya juga menyiapkan diagram garis tanpa kesalahan dan diagram garis dengan
ukuran berbeda dalam satu skala dan membandingkannya.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-5
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. Lihat tabel dan umumkan apa yang bisa di pahami.
 Dimungkinkan untuk menyelidiki peristiwa di sekitar kita dengan menggunakan tabel
dan diagram garis yang dipelajari.
 Jika membuat diagram garis, akan melihat bahwa dapat melihat perubahannya secara
sekilas.
 Bagaimana Anda tahu seperti apa perubahan itu?
 Mudah dipahami jika direpresentasikan dalam diagram garis
2. Gambarlah dua diagram garis pada satu kertas diagram.
 Ketahuilah bahwa lebih mudah untuk membandingkan dua bahan pada satu kertas
diagram, dan meletakkannya pada satu kertas diagram.
 Saat menggambar dua atau lebih garis pada satu kertas diagram, beri tahu mereka
bahwa itu lebih mudah dipahami dengan mengubah warna garis dan jenis garis.
3. 3. ② Umumkan apa yang dapat Anda lihat dari diagram.
 Jam berapa perubahan terbesar di antara waktu tersebut?
 Pada tanggal 21 Desember, perubahan terbesar terjadi antara pukul 8:00 dan 9:00.
346
 Pada 21 Juni, perubahan terbesar terjadi antara pukul 8:00 dan 9:00.
 Selain membaca nilai pada diagram, biarkan mereka membuat presentasi yang
membandingkan dua diagram garis.
 Apa yang dapat Anda baca dari dua diagram garis?
 Kedua diagram garis menjadi lebih panjang dan pendek dari pagi ke siang dan lebih
pendek dari siang ke sore.
4. Mengerjakan soal latihan
❶ Atur skala pada sumbu vertikal dengan tepat dan gambar diagram garis.
 Jika skala vertikal tidak diskalakan dengan benar, lihat suhu tertinggi dan terendah
dalam tabel.
 Jika Anda membuat poin besar atau jika Anda tidak dapat menggambar garis poligonal
dengan benar, minta mereka mencoba lagi dan berikan panduan yang cermat sampai
benar.
 Mintalah anak-anak usia dini menuliskan apa yang mereka pelajari dengan menggambar
diagram garis untuk survei suhu.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Pertemuan Ke-6
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

❶ Pilih salah satu yang harus diwakili oleh diagram garis.


 Mintalah mereka menuliskan simbol pilihan mereka di buku catatan.
 Umumkan apa yang telah Anda pilih, beserta alasannya, dan konfirmasikan
peristiwa yang harus disajikan dalam diagram garis.
 • Bulatkan dengan pensil merah, dan bila ada
 jawaban yang salah atau tidak ada jawaban
 tuliskan jawaban yang benar di buku catatan
 dengan pensil merah.
❷ ① ② ③ Bandingkan diagram dengan dan tanpa penghilangan.
 Mintalah siswa menulis A~D di tempat kosong di buku teks, dan tulis ②③ di buku
catatan.
 Dalam (1), kami akan menyampaikan alasan mengapa A harus 30 dan D harus 27.
 Perhatikan bahwa diagram di atas menunjukkan bahwa satu timbangan adalah 2 kg dan
bagian bawahnya adalah 0,2 kg.
 Di ②, kami akan menyampaikan ide yang kami temukan.
 Di ③, kami akan menyampaikan alasan mengapa kami dapat menemukan perubahan
berat badan yang maksimum dan minimum.
 Bulatkan dengan pensil merah, dan bila ada jawaban yang salah atau tidak ada
jawaban tuliskan jawaban yang benar di buku catatan dengan pensil merah.
 Mintalah mereka menyerahkan catatan dan menggunakannya sebagai referensi untuk
evaluasi.

1. ❶ ① Perhatikan lokasi Kota Kumamoto, gabungkan suhu bulanan dan curah hujan bulanan
347
selama satu tahun, dan tulis di satu kertas diagram.
 Curah hujan adalah jumlah hujan (termasuk salju) yang dinyatakan dalam kedalaman.
 Suhu bulanan ditampilkan dalam diagram garis merah, dan curah hujan ditunjukkan
dalam diagram batang biru.
 Periksa skala pada sumbu vertikal. Suhu di sebelah kiri adalah 10 mm per skala. Suhu di
sebelah kanan adalah 1 derajat per skala
2. ② Cari tahu apa yang Anda pelajari dari diagram gabungan dan diskusikan keunggulan
diagram ini.
 Jika ada pernyataan yang melihat hubungan antara suhu dan curah hujan, pujilah dan
buat anak melihat hubungan dua kuantitas.
 Bagaimana jika diagram suhu dan curah hujan terpisah?
 Jika mereka terpisah, hubungannya sulit dipahami. Jika digabungkan, hubungannya
bisa terbaca.
3. ② Cari tahu apa yang Anda pelajari dari diagram gabungan dan diskusikan keunggulan
diagram ini.
 Gunakan "Suhu dan Curah Hujan" di atlas untuk menggambar diagram kota yang
diminati atau kota di daerah Anda untuk memperdalam pemahaman tentang iklim.
 Sajikan diagram yang digambar oleh anak menggunakan alat penyajian bahan ajar atau
TV LCD.
 Saat memperhatikan kota yang memiliki bulan dengan suhu negatif, perlu memikirkan
cara untuk mengambil skala di sisi kanan.
 Anda dapat belajar membaca perbedaan iklim tergantung pada wilayah dari diagram
yang menggabungkan curah hujan dan suhu rata-rata iklim utama Jepang di atlas.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda

348
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

349
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-4

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

350
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-5

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

351
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-6

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

352
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5

C. GLOSARIUM

Nilai median diagram garis


Diagram garis memplot titik-titik berdasarkan nilai bilangan dalam material dan
menghubungkannya dengan garis lurus. Jika mencoba menunjukkan suhu aktual dan perubahan
suhu tubuh, maka akan mendapatkan diagram kurva. Tidak ada titik yang diperlukan karena
diagram kurva menunjukkan perubahan yang terus menerus. Berpikir seperti ini, titik-titik pada
grafik garis hanya untuk membantu.
Namun, anak-anak lebih sadar mengenai titik ini dan cenderung mengabaikan garis lurus
(diagram garis).
Dari "Suhu tubuh Yukie-san" yang disebutkan di buku teks, jika Anda mengukur suhu tubuh
353
pada pukul 6:00 dan 8:00, Anda dapat memperkirakan bahwa nilai median dari 7:00 adalah
sekitar 37,4 derajat. Anda bisa membaca pada pukul 6:30 dan 7:30. Dengan cara ini, diagram
garis dapat dianggap sebagai satu garis setelah diagram garis dibuat. Poin tidak lagi dibutuhkan.
Salah satu batu sandungan anak-anak adalah seorang anak yang membuat poin besar. Untuk
alasan di atas, ingin meyakinkan bahwa ini mudah dan menulis ulang.
Ngomong-ngomong, jika suhu tubuh Dina pada jam 7, jam 9, jam 11 ... diwakili oleh diagram
garis, wajar jika sesuatu yang berbeda dari diagram di atas dapat dibuat. Namun, awalnya sama
saja. Mengapa hal yang berbeda dapat dibuat meskipun mewakili hal yang sama? Ini karena
diagram garis adalah diagram perkiraan dari diagram kurva. Dengan menggunakan OHP dan
menampilkan dua diagram garis, jelas bagi anak-anak bahwa mereka mewakili hal yang sama
secara keseluruhan. Dengan cara ini, ingin mengatakan bahwa diagram garis adalah diagram
perkiraan dari peristiwa tertentu.

Mempelajari Diagram selama 4 tahun


Setelah 4 tahun, pelajari jenis diagram berikut. Dalam satu tahun, Anda akan mempelajari
diagram bergambar (peta pemandangan) dengan menggunakan gambar konkret seperti bebek
dan kucing.
Pada tahun kedua, Anda akan mempelajari diagram bergambar, yaitu diagram sederhana
yang gambar diagramnya diganti dengan lingkaran. Instruksikan siswa untuk secara bertahap
mengubah dari gambar ke abstrak dalam urutan peta adegan (1 tahun) → direpresentasikan
menggunakan ○ (2 tahun) → diagram batang (3 tahun).
Di tahun ketiga, Anda akan mempelajari diagram batang yang menyatakan ukuran kuantitas
dengan panjang batang. Fitur dari diagram batang adalah perbedaan kuantitas dapat dipahami
dengan cepat. Anda juga bisa membaca tren dan karakteristik materi secara keseluruhan.
Pada tahun ke-4, kita akan mempelajari diagram garis yang menyatakan bagaimana kuantitas
berubah. Ada dua jenis diagram garis: diagram garis untuk menunjukkan perubahan dalam dua
kuantitas yang ada dalam hubungan fungsional, dan diagram garis untuk menangkap
karakteristik dan tren material yang dikumpulkan sesuai dengan tujuannya. Bagaimanapun,
diagram garis cocok untuk menunjukkan tampilan perubahan. Dalam panduan diagram garis,
penekanannya cenderung pada bagaimana menggambar dan membaca, tetapi penting juga untuk
memberikan panduan dari kebutuhan untuk dapat mengekspresikan perubahan dengan cara yang
mudah dipahami.

D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

354
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 9 : Membulatkan Angka
Subunit 1 : Membulatkan
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Memahami arti dan istilah angka pembulatan
 Memperhatikan keuntungan dari pembulatan angka, mengembangkan sikap, menggunakan dan
mencari pembulatan angka dalam kehidupan sehari-hari
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-1 : menampilkan harga roti tawar
 Persiapan ke-2,3, : Garis angka untuk presentasi.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
❶ Agar bisa digunakan sesuai dengan tujuan, pahami perkiraan angka. Mengetahui kapan
angka perkiraan digunakan. A (2) A
 Mengetahui tentang pembulatan angka A (2) I
 Memperkirakan hasil dari empat operasi aritmatika sesuai dengan tujuan. A (2) U

 Tujuan Unit Kecil


❶ Memahami arti dan istilah angka pembulatan
❷ Memperhatikan keuntungan dari pembulatan angka, mengembangkan sikap,
menggunakan dan mencari pembulatan angka dalam kehidupan sehari-hari.

 Tujuan Pembelajaran Ke-1


① Saya memperhatikan bahwa ada berbagai cara untuk menyatakan penggunaan angka,
dan memikirkan tentang bagaimana cara menggunakannya.
② Atur skala pada sumbu vertikal dengan tepat dan gambar diagram garis. Memahami arti
dan istilah angka pembulatan

355
 Tujuan Pembelajaran Ke-2
① Pahami arti dari pembulatan dan gunakan untuk mencari angka pembulatan

 Tujuan Pembelajaran Ke-3


① Terlihat bahwa angka pembulatan mewakili suatu rentang angka.
② Mengetahui cara mengungkapkan pembulatan angka "nilai tingkat tertinggi dari ○"
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang cara untuk menyatakan penggunaan angka, dan
memikirkan tentang bagaimana cara menggunakannya.
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Atur skala pada sumbu vertikal dengan tepat dan
gambar diagram garis. Memahami arti dan istilah angka pembulatan
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Pahami arti dari pembulatan dan gunakan untuk
mencari angka pembulatan
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang angka pembulatan mewakili suatu rentang angka.
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Mengetahui cara mengungkapkan pembulatan
angka "nilai tingkat tertinggi dari ○"
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara menghitung pembulatan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Sebuah keluarga beranggotakan empat orang, berdikusi tentang menggambarkan harga
sebuah roti tawar.
 Mengapa setiap orang memperkirakan jumlah uang yang berbeda, meskipun itu roti
tawar dari harga yang sama?
 Perhatikan bahwa pelambangan bilangannya berbeda, tergantung sudut pandang
masing-masing orang.
 Ayah, menganggap 26.300 rupiah mahal, tetapi Joko menganggapnya murah.
2. Mendiskusikan 26.300 rupiah setara dengan puluhan ribu rupiah.
 Mari kita menilai posisi angka 26.300 berdasarkan garis bilangan di buku teks.
 Perhatikan bahwa 26.300 lebih dekat dengan 30.000 daripada 20.000.
3. Mendiskusikan 26.300 rupiah setara dengan puluhan ribu rupiah.
 Jika Anda punya waktu, Anda dapat menunjukkan "kata-kata" di hal.119 dari buku teks
dan memahami arti dari setiap istilah.
4. 2. Memikirkan apakah jumlah anak / siswa dapat dikatakan "sekitar puluhan ribu".
 Buatlah mereka berpikir dengan menggunakan garis bilangan seperti yang ditunjukkan
di bawah

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.

356
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
1. 3. Mempertimbangkan metode untuk mengungkapkan jumlah siswa di SMP dan SMA
sebagai angka pembulatan hingga mencapai tempat 10.000.
 Minta mereka untuk memikirkan angka mana yang akan difokuskan untuk
mengekspresikannya sebagai angka pembulatan hingga tepat ke- 10.000.
 Anda dapat mengambil metode memperhatikan letak angka ribuan, dengan
menyembunyikan nomor dari setiap angka dan membiarkan mereka membuat penilaian
sambil menunjukkan angka satu per satu.
2. Bacalah "Bagaimana merepresentasikan dengan angka pembulatan" dan rangkum cara
membulatkannya.
 Saat membuat perkiraan angka hingga 10.000, pastikan untuk menggunakan angka
ribuan tepat di bawah untuk menentukan apakah akan membulatkan ke bawah atau ke
atas.
3. Mengetahui arti dari "pembulatan" dan istilah "lebih besar dari atau sama dengan", "kurang
dari atau sama dengan" dan "kurang dari".
 Jelaskan arti dari kata yang dibulatkan.
 Pembulatan (buang dari angka 4 ke bawah)
 Pembulatan (masukan angka 5 ke atas)
4. Buatlah angka 26300 angka pembulatan hinga menjadi ribuan
 Pastikan Anda memahami arti dari "angka pembulatan hingga menjadi ribuan".
 Pertama, mari berpikir tentang seberapa banyak yang harus mereka perhatikan.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Mewakili populasi kedua kota, di tempat yang berbeda.
 Memastikan bahwa perkiraan jumlah yang diwakili berbeda tergantung pada posisi
pembulatan.
 Seperti pada contoh nomor 4, minta mereka untuk memikirkan berapa banyak yang
harus dicari dan dibulatkan, dan kemudian gunakan garis bilangan berikut untuk
menemukan perkiraan bilangannya
2. Temukan bilangan bulat yang dibulatkan menjadi 2.000.
 Menampilkan nomor yang muncul di angka 1 pada baris bilangan.
 Nyatakan bilangan ① sebagai perkiraan bilangan dalam ribuan.
 Perhatikan range bilangan bulat yang dibulatkan menjadi 2000 dengan mengacu pada
garis bilangan yang telah dibulatkan.
3. Memahami metode dengan memperkirakan pembulatan angka dari "Pembulatan dengan nilai
tempat tertinggi pertama, tertinggi ke dua"
 Pastikan Anda memahami arti "Pembulatan dengan nilai tempat tertinggi pertama,
357
Pembulatan dengan nilai tempat tertinggi kedua"
- "Pembulatan dengan nilai tempat tertinggi pertama" 7.869->8.000
- "Pembulatan dengan nilai tempat tertinggi kedua" 7.869 -> 7900
 Mintalah keduany.a menulis di tabel. "Pembulatan dengan nilai tempat tertinggi
pertama, Pembulatan dengan nilai tempat tertinggi kedua" masing-masing diwakili oleh
4.139 dan 52.630.
4. Latihan
 Mengenai soal nomor 3, beberapa anak mungkin bingung bagaimana cara
menyelesaikannya. Sebagai saran yang efektif, tetapkan angka acak seperti "34.253"
dan bulatkan ke angka ratusan. Kemudian, jika angka ratusan adalah 2, angka itu
dipotong dan menjadi pembulatan angka 34.000. Dari hasil tersebut, bagus untuk
dijadikan persamaan dengan kasus dimana angka pembulatan ratusan menjadi angka
lain.
 Jika ada waktu, ingin memeriksa isi dari "kata-kata" di hal.112 agar anak-anak dapat
memahami arti dari istilah tersebut.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

358
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

Jam Ke-1

359
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

360
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

361
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-3

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

362
363
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Menggunakan arti angka pembulatan


Anak-anak umumnya cenderung menganggap pembulatan angka sebagai "angka buruk" atau
"angka yang tidak dapat diandalkan". Mungkin hal ini karena pengajaran bilangan bulat secara
formal terlalu banyak penekanan diberikan hanya pada aspek teknis menemukan bilangan bulat
tanpa kesalahan saja, mengajarkan metode seperti pembulatan, pembulatan ke atas, dan
pembulatan ke bawah, dan menggunakannya. Untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman
tersebut, perlu adanya pertimbangan agar makna dan kebaikan tersebut dapat dipahami
sepenuhnya melalui situasi dan kasus yang konkrit dengan menggunakan angka pembulatan.

364
Sebaiknya menggunakan angka pembulatan pada saat waktu yang tepat
Angka pembulatan digunakan saat nilai pasti tidak diperlukan atau saat nilai pasti tidak dapat
ditentukan. Secara khusus, kasus-kasus berikut dapat dipertimbangkan.
Ketika nilai akurat berubah dari waktu ke waktu, seperti populasi kota dan jumlah pengunjung
selama pertandingan.
Jika Anda tidak memerlukan angka yang detail dan akurat, seperti mempertimbangkan rasio
keliling seperti 3,14 atau menetapkan 3/7 = 0,42857… maka gantilah dengan angka yang
mendekati seperti 0,43.
Tingkat ketelitian bervariasi bergantung pada akurasi instrumen dan teknik pengukuran, Saat
mengukur panjang, dll., dan nilai sebenarnya tidak dapat diperoleh.
Selain itu, berikut ini poin-poin yang bagus, tentang angka pembulatan.
1. Mudah untuk memahami ukuran jumlahnya.
2. Mudah untuk memahami hubungan ukuran.
3. Mudah membuat pandangan.
4. Dapat mencegah kesalahan besar.
ini, misalnya menilai apakah angka "71.238" mendekati "70.000" atau "80.000".

Pembulatan dan ekspresi


Anak-anak dapat memahami dengan baik bagaimana cara mengambil perkiraan angka dengan
pembulatan. Namun, dalam soal sebenarnya, jika berbagai ekspresi dibuat dalam kalimat
tersebut, jadi mungkin membingungkan karena tidak diketahui seberapa banyak yang harus
dibulatkan.
Misalnya:
- Bulatkan 3.476 ke bilangan bulat hingga ratusan.
- Pembulatan 3.476 ke ratusan
- Bulatkan 3.476 ke dua digit teratas dan seterusnya
Apa pun pertanyaan yang diajukan, Saya ingin memastikan bahwa arti dari setiap ungkapan
dipahami dengan baik sehingga perkiraan bilangan dapat diperoleh secara akurat.

tentang pertanyaan nomor 6


Dalam tugas untuk siswa kelas satu, jika Anda bertanya "Berapa jumlah 2 + 3?", Anda dapat
dengan mudah menemukan jawabannya, "Jawabannya adalah 5".
Namun, dalam pengaturan tugas sebelumnya, jawabannya terbatas, tetapi dalam kasus terakhir,
jawabannya beragam dan mudah untuk menarik minat anak. Oleh karena itu, bahkan dalam
tugas kasus 6, disarankan untuk mencari angka besar yang akan dibulatkan menjadi 2000 di
samping angka yang dibahas di buku teks (1). Melalui kegiatan seperti itu, anak harus
menemukan aturan umum yang terdapat pada angka yang mereka temukan.
Bahkan dalam soal kelas satu yang disebutkan sebelumnya, jika Anda mendapatkan semua
rumus untuk penjumlahan, jawabannya "5", "0 + 5" "1 + 4" "2 + 3" "3 + 2" "4 + 1" "5 + 0 ", dan
perhatikan bahwa penambahan dan urutan bertambah atau berkurang sebesar 1 dengan
mengaturnya secara berurutan. Anak-anak secara alami harus memperhatikan bahwa dengan
membulatkan sejumlah besar angka menjadi 2000 dan menyusunnya secara berurutan,
kisarannya akan berada dalam kisaran 15000 hingga 2499.

365
Berbicara pembulatan angka
Secara formal cara pembulatannya adalah [0, 1, 2, 3, 4] → memotong, [5, 6, 7, 8, 9] →
pembulatan, ingatlah bahwa Anda dapat dengan mudah membuat kesalahan berikut saat ditanya
tentang pergantian angka yang diwakili oleh angka pembulatan tertentu.
"Kisaran bilangan bulat yaitu 2000 jika dibulatkan ke ribuan adalah bilangan bulat dari 1500
hingga 2400."
Untuk mencegah kesalahan seperti itu, sebagai berikut, saya ingin membuat Anda berpikir
tentang pergantian bilangan bulat yang diwakili oleh bilangan bulat yang diperoleh dengan
membulatkan ke beberapa letak angka pada bilangan, sehingga Anda dapat secara induktif
memahami pergantian bilangan bulat.

Perkiraan angka dan grafik


Anak-anak kurang pandai menentukan skala grafik berdasarkan data numerik yang ada
didepannya. Sebagai contoh, untuk data pada hal.117. pengaturan berikut harus dilakukan,
mengenai bagaimana mengatur skala.
①. Hitung berapa banyak skala yang ada pada grafik. (Dalam kasus hal.113, ada 17 saat
menghitung dari 15.000 dalam 5 bagian)
② Dari data di tabel, pahami pembulatan angka. (Dalam hal.117, ada 17.176 hingga 30.293
orang)
③ Sesuaikan skala pada grafik dengan pembulatan angka. (13.000 orang untuk 17 buah dalam
5 bagian)
④ Tentukan jumlah orang yang akan diterapkan ke 5 bagian. (Jika Anda menerapkan 1.000
orang ke 5 bagian, itu akan sesuai dengan sempurna)
Sangat sulit untuk memberi anak-anak peraturan ①~④. Oleh karena itu, di kelas yang
sebenarnya, saya ingin memulai dengan kegiatan menuliskan angka yang sesuai di  buku teks.
Misalnya, Anda meletakkan "16.000" di  di atas "15.000". Kemudian, di atasnya akan menjadi
"17.000" dan "18.000", dan untuk jumlah orang terbesar "30.293" tidak dapat dituliskan pada
366
tabel. Oleh karena itu, koreksi cara yang digunakan dan menuliskan "20.000" setelah "15.000".
Kemudian, "25.000" akan ditampilkan di  di atasnya.
Dimasukkan, dan "30.000" dimasukkan di bagian atas. Anda bisa membuat grafik c

D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


367
MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit 10 : Sempoa Jepang
Subunit : 1. Cara Menyajikan Bilangan di Sempoa
2. Pengurangan dan Penambahan
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Gunakan sempoa untuk menunjukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan [A(7)].
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan : Sempoa (untuk guru dan anak-anak)
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
❶ Agar bisa digunakan sesuai dengan tujuan, pahami perkiraan angka. Mengetahui kapan
angka perkiraan digunakan. A (2) A
 Mengetahui tentang pembulatan angka A (2) I
 Memperkirakan hasil dari empat operasi aritmatika sesuai dengan tujuan. A (2) U

 Tujuan Unit Kecil


❶ Gunakan sempoa untuk menunjukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan [A(7)].

 Tujuan Pembelajaran Ke-1


① Pelajari cara kerja sempoa, dan nyatakan cara baca nilai desimal dan angka besar di
sempoa.
② Gunakan sempoa untuk menghitung penjumlahan.

 Tujuan Pembelajaran Ke-2


① Gunakan sempoa untuk menghitung pengurangan
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Pelajari cara kerja sempoa, dan nyatakan cara baca
nilai desimal dan angka besar di sempoa.
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Gunakan sempoa untuk menghitung penjumlahan.
368
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang Gunakan sempoa untuk menghitung pengurangan
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara gunakan sempoa untuk menunjukan perhitungan penjumlahan dan
pengurangan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Persiapan untuk menggunakan sempoa.
 Sempoa mengingatkan saya pada materi pembelajaran dalam tiga tahun terakhir, cara
memegang, cara meletakan, dan memberi nama yang sederhana.
 Buat siswa berpikir tentang cara meletakkan 0-9
2. Berpikir tentang berapa banyak angka yang ditempatkan pada sempoa.
 Pertama, pastikan posisi titik berada di urutan pertama.
 Mengingatkan kita bahwa ada 20.000 di tempat 100.000, 7.000 di tempat 10.000, 8 di
tempat ratusan, 6 di tempat puluhan, dan 3 di tempat satuan.
 membuat 278.563 mudah diketahui.
3. Membuat soal
 Pastikan untuk memisahkan setiap 4 angka, dan untuk menunjukan angka di sisi kiri
tempat pertama adalah tempat ke-1.000.
 Gunakan lembar kerja, dll. Sesuai dengan situasi sebenarnya, dan minta agar mereka
dapat memeriksa setiap soal.
4. Pikirkan cara menghitung 58 + 54.
 Pertama, di tempat puluhan, mari kita fokus pada fakta bahwa angka 5 tidak bisa
dibiarkan apa adanya.
 Buat 100, sehingga Anda berpikir bahwa Anda harus mengurangi terlalu banyak. Oleh
karena itu, berhati-hatilah untuk mengembalikan angka 5 di tempat puluhan.
 Pertama-tama, mari fokus pada 4 hal yang tidak dapat dilakukan sebagaimana adanya.
Kemudian buat 10 sehingga Anda berpikir bahwa Anda harus mengurangi terlalu
banyak.
5. Pikirkan cara menghitung 56 + 97.
 Di tempat puluhan, 9 tidak bisa dibiarkan apa adanya, jadi buatlah 100 dan perhatikan
mengembalikan 5 di tempat puluhan dan memasukkan 4.
 Adapun tempat pertama, 7 tidak bisa dibiarkan begitu saja, jadi untuk meningkatkan 10
ke tempat puluhan, letakkan 5 angka dan kembalikan 4. Dan karena itu mengurangi
angka 3 dari 6 di tempat pertama, berhati-hatilah menempatkan 3.
6. Pikirkan cara menghitung 4,8 + 2,3.
 Biarkan mereka memastikan titik posisi dan memperhatikan kenyataan bahwa tempat
desimal pertama berada di sisi kanan titik posisi.
 Buat mereka berpikir dengan cara yang sama seperti ① dan ②. Pikirkan tentang cara
menghitung 5 miliar + 1 miliar. 7
 Fokus pada membagi titik posisi setiap empat angka, dan perhatikan bahwa
penghitungan dilakukan dalam miliaran.
8. Latihan membuat soal
 Gunakan lembar kerja, dll. Sesuai dengan situasisebenarnya, dan upayakan agar setiap
masalah dapat diselesaikan.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.

369
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Pikirkan cara menghitung 112-54
 Di tempat puluhan, pastikan Anda berpikir Anda harus bermain lebih banyak. Oleh
karena itu, mari perhatikan bahwa kita mengembalikan 100 dan meletakkan angka lima
di tempat puluhan.
 Tempat pertama 5 tidak dapat ditarik sebagaimana mestinya, jadi mari kita berpikir
bahwa kita harus mengembalikan 10 dan menempatkan 6 di tempat pertama.
2. Pikirkan cara menghitung 144-76.
 Di tempat puluhan, pastikan Anda berpikir Anda harus bermain lebih banyak. Oleh
karena itu, perhatikan bahwa 100 dikembalikan dan angka puluhan diubah menjadi 7.
 Sedangkan untuk satuan, 6 tidak bisa ditarik apa adanya, jadi tidak bisa ditambah, jadi
perlu diketahui kalau satuan diganti jadi 8 dengan mengembalikan 10.
3. Pikirkan cara menghitung 132-38.
 Karena tempat pertama 8 tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya, buat mereka
menyadari bahwa tempat puluhan dari tempat kosong harus diubah menjadi 9.
4. Pikirkan cara menghitung 3.3-1.5.
 Biarkan mereka mengonfirmasi posisi titik dan membuat mereka berpikir bahwa tempat
desimal pertama berada di sisi kanan posisi titik.
5. Pikirkan tentang cara menghitung 70 juta sampai 40 juta.
 Fokus pada membagi titik batas setiap 3 angka, dan perhatikan bahwa penghitungan
dilakukan dalam miliaran.
6. Latihan membuat soal
 Gunakan lembar kerja, dll. Sesuai dengan situasi sebenarnya, dan minta agar mereka
dapat memeriksa setiap soal.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
370
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

371
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2


Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

372
Nilai Paraf Orang Tua

373
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

point yang dipelajari sempoa


Mengingatkan saya tentang apa yang telahsaya pelajari dalam tiga tahun tentang hal-hal berikut,
seperti cara memegang sempoa.
- Pegang sempoa di tangan kiri Anda dan letakkan sempoa di tengah atau sedikit ke kanan.
Gunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan Anda untuk meletakkan manik-manik.
- Memasang manik-manik ke balok disebut "meletakkan nomor", dan memisahkan manikmanik
yang ditempatkan dari balok disebut "mendapatkan nomor".
- Salah satu titik posisi didefinisikan sebagai angka satuan yang mewakili bilangan bulat atau
desimal. Pastikan posisi titik pertama yang ditetapkan sebagai nilai satuan dipahami dengan
benar, dan jika memungkinkan, jangan mengubah nilai satuan.

Menggunakan lembar kerja


Keunggulan sempoa yaitu cara menggunakannya terlihat sehingga anak dapat memahami apa
yang dia pikirkan. Namun, dengan menggunakan sempoa, menjadi sulit untuk memahami
bagaimana penggunaan sebelumnya dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan
lembar kerja dan memberikan jalan bagi anak untuk menggunakannya.
Berbagai lembar kerja dapat dipertimbangkan, dan berikut adalah salah satu contohnya.

Pada saat penyajian, persiapkan beberapa versi yang diperbesar agar anak-anak dapat
mengisinya. Kemudian, dapat menyampaikan bagaimana Anda sebenarnya menggunakannya.
Selain lembar kerja semacam itu, bisa juga untuk menyiapkan hanya gambar bingkai dan
menjelaskan sambil menempelkan lem semprot di sisi belakang. Gunakan sesuai kebutuhan

D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian

374
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Unit : Petualangan Matematika
Subunit : 1. Membuat jam matahari
2. Membuat kode rahasia
3. Bermain Karuta
4. Belajar tentang Industri di Jepang
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Melalui kegiatan membuat jam matahari, tertarik pada hubungan antara waktu dan sudut.
 Tertarik pada cara membaca tabel melalui aktivitas mengartikan tabel kode.
 Pelajari tentang asal usul "karuta" dan jadikan apa yang telah Anda pelajari menjadi "karuta".
 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan Ke-1 : Piring, tanah liat, tongkat, karton, kompas)
 Persiapan Ke-2 : Cetak dengan tabel kode di buku teks.
 Persiapan Ke-3 : Segitiga dan persegi panjang (untuk papan buletin papan tulis) yang
dipelajari sejauh ini, kertas persegi panjang untuk bermain kartu .
 Persiapan Ke-4 : Tabel buku teks hal.133 (untuk papan buletin, cetakan untuk anak-anak),
kalkulator kartu .

375
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran Ke-1
① Melalui kegiatan membuat jam matahari, tertarik pada hubungan antara waktu dan
sudut.

 Tujuan Pembelajaran Ke-2


① Tertarik pada cara membaca tabel melalui aktivitas mengartikan tabel kode.

 Tujuan Pembelajaran Ke-3


① Pelajari tentang asal usul "karuta" dan jadikan apa yang telah Anda pelajari menjadi
"karuta".

 Tujuan Pembelajaran Ke-4


① Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang membuat jam matahari, tertarik pada hubungan
antara waktu dan sudut.
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang cara membaca tabel melalui aktivitas mengartikan
tabel kode.
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang asal usul "karuta" dan jadikan apa yang telah Anda
pelajari menjadi "karuta".
 Meningkatkan kemampuan siswa tentang berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat dari berbagai
sudut pandang
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara membuat jam matahari?
 Bagaimana cara membuat kode rahasia?
 Bagaimana cara bermain karuta?
 Mengapa bangsa Jepang maju pesat dalam bidang industri?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Pikirkan tentang cara kerja jam matahari.
 Seiring waktu, pikirkan tentang bayangankan apa yang akan berubah?
 Perhatikan bahwa sudutnya berubah, Sambil membiarkan Anda menemukan jumlah
yang berubah seiring perubahan waktu.
2. Pikirkan tentang cara mengatur skala jam matahari.
 Pikirkan tentang seberapa banyak bayangan bergerak dalam satu jam.
 Karena matahari terbit sekali sehari, banyak anak mengira bayangan bergerak 15 ° per

376
jam.
3. Perhatikan seberapa banyak bayangan bergerak berdasarkan hasil eksperimen sebenarnya.
 Kita tahu bahwa sudut pergerakan bayangan dalam satu jam tidaklah sama, dan bahwa
sudut pergerakan bayangan di pagi dan bayangan disore hari lebih besar.
 Pada kenyataannya, waktu dan sudut pergerakan bayangan tidaklah proporsional.
Alasannya sulit, jadi saya tidak akan membahasnya.
 Jika Anda punya waktu, biarkan anak benar-benar membuat jam matahari.
4. Ketahuilah bahwa waktu di Indonesia berbeda-beda bergantung pada lokasinya.
 Di Jepang, tahukah kamu bahwa waktu matahari datang ke selatan di Kota Akashi,
Prefektur Hyogo adalah tengah hari. Juga, ketahuilah bahwa waktu matahari datang ke
selatan berbeda-beda bergantung pada lokasinya. Namun, di Indonesiamatahari
umumnya berada tepat melewati kita karena Indonesia berada di garis khatulistiwa.
 Di Hokkaido dan Kagoshima, waktu matahari datang ke selatan dibandingkan dengan
Kota Akashi, Prefektur Hyogo.
 Hal yang sama juga dapat kita jumpai di Indonesia yaitu dengan membandingkan
pergerakan matahari antara daerah di Indonesia di sebelah utara dengan sebelah selatan
khatulistiwa.
5. Pemecahan masalah.
 Di Hokkaido dan Kota Kagoshima, perhatikan bagaimana bayangan pada siang hari
dibandingkan dengan Kota Akashi di Prefektur Hyogo.
 Anda dapat mencoba memeriksa pergerakan matahari di kota anda.
 Bukan hanya memberikan jawaban, biarkan mereka menjelaskan mengapa mereka
berpikir demikian.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Ketahui cara kerja tabel kode rahasia.
 Baca buku teks dan pikirkan tentang cara kerja tabel kode rahasia, sambil mengingat
pembelajaran tabel dalam 3 tahun terakhir.
 Komunikasikan kata-kata dengan orang di sebelah Anda dengan cara menggunakan
kode rahasia Tabel A dan Tabel B.
 Pahami bahwa kriptografi/ kode rahasia menjadi rumit hanya dengan mengubah
susunan bilangan vertikal dan horizontal.
 Bayangkan apa yang akan terjadi jika tidak ada angka vertikal atau horizontal.
2. Pikirkan cara membuat kode rahasia yang sulit
 Pikirkan tentang bagaimana membuat kode rahasia menjadi sulit dengan mengacu pada
referensi buku teks.
 Membuat orang tertarik pada kode rahasia dengan membuat mereka memikirkan
berbagai cara yang membuat kode rahasia menjadi sulit.
3. Lihat tabel kode rahasia dan analisis kode rahasia di hal.129 dari buku teks untuk
memecahkan kode.
 Ternyata metode pada Tabel A dan Tabel B pada p.128 buku teks tidak dapat
memecahkan kode, jadi kami mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda.
 Menggunakan balon sebagai petunjuk, pertimbangkan jumlah angka vertikal dari 1
377
sampai 6.
 Berdasarkan harapan akan dibagi 7, maka tabel rahasia dan tabel rahasia analisis akan
digunakan untuk mendekripsi kode.
 Ingatkan kami bahwa kami memerlukan sudut pandang yang berbeda, karena beberapa
sudut pandang tabel yang diperiksa pada Tabel A dan Tabel B tidak berlaku.
 Karena akhir kalimat diakhiri dengan tanda ".", Itu membuat kita berpikir tentang
hubungan antara 134 dan 19, 1.
 Buat mereka berpikir dengan mengacu pada balon tersebut.
4. Buat tabel kode Anda sendiri.
 Buat tabel kode rahasia dan tabel analisis kode rahasia dengan merancang pengamanan
secara khusus.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
1. Diskusikan apa yang Anda ketahui tentang "karuta".
 Ceritakan apa yang Anda ketahui tentang bermain karuta
 Mengetahui bahwa ada bermacam-macam "karuta", menjadi tertarik pada karuta.
 Pastikan ada kartu baca dan tiket, ada kalimat di kartu baca, dan kartu bergambar serta
huruf pertama kartu baca.
 Bacalah kisah "Karuta" di halaman 138 dari buku teks dan bicarakan tentang jenis
informasi "Karuta" itu.
2. Diskusikan jenis "karuta" untuk untuk membuat karuta atau kartu sejenisnya.
 Buat karuta sendiri.
 Diskusikan jenis "karuta" yang akan dibuat.
 Buat karuta dengan angka-angka yang telah Anda pelajari selama ini.
 Diskusikan cara membaca dan mengambil kartu.
 Menyampaikan bahwa label bacaan mengkorfirmasi karakteristik gambar, dan tiket
harus ditarik satu per satu.
 Ingatkan diri Anda bahwa Anda bisa mendapatkan lebih dari satu tiket dari kartu baca.
 Aturan bagaimana cara mengambilnya dapat dipikirkan secara bebas oleh anak-anak,
tetapi ada baiknya menyampaikan sudut pandang yang tujuannya adalah untuk
"menikmati permainan dan menemukan ciri-ciri bangun datar".
3. Menjawab soal di buku teks hal.131
 Pahami bahwa beberapa kartu dapat diambil dari kartu baca, dan pikirkan kartu baca
mana yang dapat mengambil banyak angka..
 Mintalah siswa memikirkan gambar-gambar yang memenuhi persyaratan kartu baca
berdasarkan pembelajaran mereka selama ini.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-4
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
378
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Bacalah buku teks hal.140 dan diskusikan kesan Anda.
 Baca buku teks dan diskusikan apa yang Anda perhatikan.
 Mengharapkan di setiap prefektur dengan lebih dari 10.000 pabrik.
 Mengingatkan saya pada pelajaran sosial
 Menurut ramalan prefektur dengan lebih dari 10.000 pabrik, Anda dapat mengetahui
prefektur mana yang memiliki kota besar, tetapi itu membuat Anda berpikir mengapa
ada begitu banyak pabrik di prefektur lain.
2. Memiliki pandangan untuk mempertimbangkan tentang 7 perfektur yang jumlah pabriknya
banyak.
o Mendiskusikan apa yang mereka dapatkan dengan melihat tabel berisi jumlah pabrik,
jumlah pekerja, dan nilai pengiriman dari 7 perfektur.
 Ingatkan mereka tentang bagaimana cara melihat dan memikirkan isi tabel seperti yang
telah mereka pelajari selama ini.
 Mengonfirmasi bahwa tujuan kegiatannya adalah untuk mempertimbangkan data yang
nyata dengan menggunakan materi cara melihat tabel yang dipelajari dalam matematika,
untuk selanjutnya menetapkan tugas pada jam pelajaran ini.
3. Menyelidiki apa yang diketahui dari tabel berdasarkan perspektif siswa.
o Menyadari bahwa jumlah pabrik belum tentu berkaitan dengan jumlah pekerja dan nilai
pengiriman, dan memikirkan alasannya.
 Dengan memanfaatkan tampilan tabel yang muncul pada perspektif mereka, minta
mereka merangkum tentang apa yang mereka pahami dan apa yang mereka sadari. Anda
juga dapat mengijinkan mereka untuk menggunakan kalkulator menyesuaikan
kebutuhan.
 Buat siswa menyadari bahwa banyaknya jumlah pabrik tidak selalu berarti bahwa
jumlah pekerja dan nilai pengirimannya tinggi, dan minta mereka untuk memikirkan
alasannya.
 Saat mempresentasikan, bantu siswa agar dapat menjelaskan dengan mudah kepada
yang lain, dengan menggunakan tabel yang ditampilkan di papan tulis atau lainnya.
4. Memikirkan soal yang terdapat pada buku ajar halaman 141.
o Jika Anda membaca pernyataan masalah dan memintanya, diskusikan dengan baik.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
379
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

380
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

381
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

382
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

383
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-3

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

384
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-4

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

385
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM

Jenis dan akurasi jam matahari


Jam matahari dikatakan telah digunakan di Mesir kuno dan bahkan di Babilonia kuno. Setelah
itu, jam matahari yang hampir sempurna dibuat di Yunani dan Roma kuno, dan tampaknya jam
matahari itu diperkenalkan ke Arab saudi. Saat ini, daripada benar-benar digunakan, nampaknya
lebih sering dipasang sebagai ornamen seperti taman di kebun raya atau kantor seperti stasiun
kereta api.
Untuk membuat jam matahari akurat, arahnya perlu ditentukan dengan benar, tetapi pada
kenyataannya, kompas akan sedikit melenceng karena kemiringan sumbu bumi. Konon lebih
baik menentukan posisi menurut posisi kutub selatan, yaitu bintang Kutub Utara dan kutub

386
selatan.
Selain itu, terdapat beberapa kesalahan dalam akurasi jam matahari karena berbagai alasan.
Ketika berurusan dengan matematika, tampaknya tidak perlu lebih dalam lagi, tetapi untuk
meningkatkan hobi dan minat, ada baiknya juga mereka mencari di Internet.

Sejarah tabel rahasia


Tabel rahasia yang kami tangani juga disebut "kode rahasiai" karena ia mengubah karakter.
Sejarah tabel kode sudah lama. Misalnya, ada tabel kode rahasia berikut.
Kode rahasia Uesugi
Dikatakan bahwa Kenshin Uesugi membuatnya. Ini diuraikan berdasarkan tabel dua dimensi
seperti yang ada pada buku teks, tetapi dalam bentuk horizontal adalah "Irohanihoheto" dan
vertikalnya adalah "Chirinuru Waka", yang diekspresikan dalam hiragana bukan angka.
Tampaknya sulit untuk diuraikan karena dua hiragana karakter menjadi satu hiragana.

Cara penggunaan tabel rahasia


Tabel kode rahasia di buku teks mewakili satu karakter sebagai "pasangan angka" dalam arah
tabel vertikal dan horizontal. "pasangan angka" ini telah digunakan dalam pembelajaran
aritmatika. Pada tahun pertama, saat menyatakan posisi suatu benda, kadang disebut "○ dari
atas, dari kiri", dan pada tahun keempat, ini adalah perlakuan dasar yang menyatakan posisi
pada bidang dan posisi ruang dengan titik pusat, sebagai hasilnya, kita telah belajar
mengekspresikannya sebagai pasangan angka.
Dengan pemikiran tersebut, penting agar materi pembelajaran ini dipikirkan dan dipahami
dengan baik, seperti cara melihatnya, bukan sekadar mengartikan kode.
Pandangan dasarnya adalah bahwa satu karakter ditentukan dengan mengungkapkannya
dengan angka vertikal dan horizontal, dan tingkat kesulitan berubah tergantung bagaimana
karakter itu diperluas. Perlu dicatat bahwa jika terlalu rumit, akan sulit untuk dipahami.
Misalnya, jika Anda memutuskan kata dasar dan mengucapkan "Terima kasih", lebih baik
memperkenalkan cara mengamankan suatu informasi dan mulai menggambarkan tabel, Saya
pikir ini akan memperdalam, daripada mencari cara untuk menggambarkan. Anak-anak akan
menikmati kegiatan tersebut.

Sejarah karuta
Anak-anak mungkin berpikir bahwa "karuta" di Jepang itu kuno, tetapi sebenarnya itu adalah
bahasa Portugis dan dikatakan telah diperkenalkan selama periode Azuchi-Momoyama.
Namun demikian, bahkan di Jepang pun, bermain karuta sudah populer sejak lama. Di
masa lalu, zaman Heian , tampaknya dia menikmati menggunakan kerang kerang, mengatur satu
sisi di lantai dan menggunakannya seperti tagihan, dan mencocokkannya dengan setengah
lainnya. Inilah yang disebut "kai-awase".
Selain itu, Hyakunin Isshu bisa dikatakan sebagai salah satu "karuta", dan ada juga
"Irohagaruta" terkenal yang khas Jepang yang terkenal. Kira-kira apakah permainan yang serupa
juga bisa dijumpai di Indonesia? Ayo temukan dan pikirkan permainan kartu yang pernah siswa
lakukan bersama temanteman mereka.
Mungkin ada berbagai jenis "karuta" atau permainan kartu yang di kenal siswa. Sebagai
salah satu kesempatan, alangkah baiknya untuk membawa mereka dan saling
memperkenalkannya satu sama lain.

Variasi pembuatan karuta


Saat ini bentuk segi empat / segitiga dibuat menjadi "karuta", namun jika anda punya waktu atau
ingin belajar di rumah, anda bisa membuat "karuta" dari bahan lain. Jika tempatnya sederhana,
387
Anda bisa menggunakan rumus luas sebagai kartu baca dan menggambar angka di tiket, atau
menggunakan kartu baca seperti "kalimat matematika mana yang jawabannya 25?" kalimat
matematika seperti "4 + 1x5" dan minta mereka untuk menandai kartu yang benar.
Pembelajaran terbuka semacam ini dapat memotivasi siswa untuk belajar, dan yang
terpenting, mereka dapat mengecek kembali apa yang telah mereka pelajari sambil
membuatnya. Anda dapat menikmati belajar sambil memikirkan kartu dan membaca kartu.

Tujuan saat ini


Materi penelitian ini adalah materi yang berkaitan dengan industri Jepang, dan tujuan utamanya
adalah untuk dapat menganalisis dan mempertimbangkan dari berbagai sudut pandang
berdasarkan materi tersebut. Jika tujuan ini tidak berubah, ada baiknya mengubah materi sesuai
dengan situasi anak saat ini.
Misalnya, menurut saya perpustakaan memiliki koleksi bahan seperti buku tahunan. Dari
materi yang berkaitan dengan masalah lingkungan, akan ada banyak materi yang diminati anak-
anak, seperti jumlah minimarket menurut prefektur dan jumlah ponsel yang tersebar di seluruh
dunia.
Selain bahan-bahan tersebut, sambil melihat tabel yang menunjukkan jumlah penduduk dan
wilayah prefektur serta tabel jumlah penduduk dunia, hubungan antara ukuran prefektur dan
jumlah toko serba ada, jumlah penduduk tiap negara dan ponsel. Dianjurkan untuk
menggunakan bahan untuk mempertimbangkan hubungan antara jumlah orang. Karena siswa
belum mempelajari konsep rata-rata selama 4 tahun, siswa tidak bisa membandingkannya
dengan jumlah satuan seperti luas per toko serba ada. Selain membuat penilaian, siswa ingin
dapat mempertimbangkan dari berbagai perspektif terkait dengan nilai numerik item lainnya.

Membuat masalah menggunakan tabel


Dari satu tabel, Anda tidak hanya dapat menggunakan pertanyaan di buku teks, tetapi juga
perkiraan angka yang telah Anda pelajari sejauh ini, atau grafik batang yang telah Anda pelajari
dalam tiga tahun terakhir, dan Anda dapat membuat masalah dan menyelesaikannya bersama ...
• Mari kita buat jumlah pembulatan setiap pabrik hingga ribuan.
• Tunjukkan perkiraan jumlah pabrik dalam grafik batang.
• Apakah perbedaan antara peringkat 1 dan 2 dalam nilai pengiriman sekitar ratusan juta yen?
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

388
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Materi : Jauhnya Lompatan
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Hubungan antara dua jumlah dapat dihitung dengan menerapkan pembagian untuk menentukan
berapa kali yang lain dikalikan ketika salah satunya dianggap 1.
 Ketika perhitungan yang akan digunakan dan berapa kali diketahui, ukuran yang sebenarnya
dengan berapa kali dapat diperoleh dengan menerapkan perkalian.
 Hubungan antara dua besaran yang diwakili oleh perkalian dan pembagian dapat dilihat dalam
diagram hubungan
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
389
 Persiapan : Kompas
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan :
 Hubungan antara dua jumlah dapat dihitung dengan menerapkan pembagian untuk
menentukan berapa kali yang lain dikalikan ketika salah satunya dianggap 1.
 Ketika perhitungan yang akan digunakan dan berapa kali diketahui, ukuran yang
sebenarnya dengan berapa kali dapat diperoleh dengan menerapkan perkalian.
 Hubungan antara dua besaran yang diwakili oleh perkalian dan pembagian dapat dilihat
dalam diagram hubungan.

 Tujuan Pembelajaran Ke-1


① Hubungan antara dua hasil jumlah dihitung dengan menerapkan pembagian untuk
menentukan berapa kali yang lain dikalikan ketika salah satunya dianggap 1.
② Ketika jumlah yang akan digunakan dan berapa kali diketahui, ukuran yang sesuai
dengan berapa kali dihitung dengan menerapkan perkalian.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Hubungan antara dua hasil jumlah dihitung dengan
menerapkan pembagian untuk menentukan berapa kali yang lain dikalikan ketika salah satunya
dianggap 1.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Ketika jumlah yang akan digunakan dan berapa kali
diketahui, ukuran yang sesuai dengan berapa kali dihitung dengan menerapkan perkalian
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Seorang atlet melompat 8 m 50 cm di suatu lomba lompat jauh. Tingginya 170 cm. Berapa kali
tinggi badannya jauh lompatan atlet tersebut?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. 1. Pikirkan tentang perhitungan apa yang akan digunakan, rumuskan, dan tanyakan
jawabannya.
2. 2.3. Baca pertanyaannya, rumuskan, dan tentukan jawabannya.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
390
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran? Jika
tidak, berapa persen kira-kira peserta
didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

1. Tinggi 135 cm …… Panjang aslinya Panjang melompat 270 cm …… Beberapa kali lebih jauh
Kata kunci "Berapa kali tinggi badan Anda?"
270 : 135 = 2 kali
2. Tinggi 170 cm ………… Panjang aslinya
Panjang lompatan 8m 50 cm (850 cm)…
beberapa kali lebih jauh
Kata kunci "Berapa kali tinggi badan Anda?"
850 : 170 = 5 5 kali
Jauh lompatan : tinggi = dua kali lipat
↓↓
Beberapa kali ukuran : ukuran aslinya = kali
3. Kata kunci "40 kali panjang tubuh"
a) Panjang badan katak 5 cm → ukuran asli
Gandakan 40 kali → kali

391
5 x 40 = 200.200 cm = 2 m
b) Tinggi 137 cm → Ukuran asli
Gandakan 40 kali → Kali
137 x 40 = 5480 5480 cm = 54 m80 cm
Tinggi x kali = panjang luar biasa
↓ ↓ ↓
Ukuran asli x kali = beberapa kali ukuran
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua

392
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1, Penulis : Tim
Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis :
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5
C. GLOSARIUM
Jauhnya Lompatan
 Hubungan antara dua jumlah dapat dihitung dengan menerapkan pembagian untuk
menentukan berapa kali yang lain dikalikan ketika salah satunya dianggap 1.
 Ketika perhitungan yang akan digunakan dan berapa kali diketahui, ukuran yang sebenarnya
dengan berapa kali dapat diperoleh dengan menerapkan perkalian.
 Hubungan antara dua besaran yang diwakili oleh perkalian dan pembagian dapat dilihat
dalam diagram hubungan
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Buku Panduan
Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021, Belajar Bersama
Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV - Volume 1

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


MATEMATIKA SD KELAS 4 (VOLUME 1)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika (Volume 1)
Fase / Kelas : B/4
Materi : Latihan
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
 Review semester pertama
393
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja peserta didik
 Persiapan ke-1 : Busur derajat, Penggaris segi tiga
 Persiapan ke-2 : Kompas, penggaris persegi, busur derajat.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran Ke-1
① Review semester pertama.

 Tujuan Pembelajaran Ke-2


① Review semester pertama.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Review semester pertama
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Latihan
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
❶ Anda bisa melihat aturan angka ratusan juta dan triliunan.
 Ini adalah aturan dalam jumlah besar dan merupakan materi dasar.
❷ Anda bisa melakukan pembagian bersusun.
 Bantu mereka memahami cara membuat hasil bagi dan menangkap kasus di mana hasil
bagi menjadi 0.
❸ Anda bisa menulis soal cerita untuk menerapkan pembagian.
 Pahami situasi yang dimaksud. Pastikan sisanya kurang dari 6, dan berikan keterangan
mengapa.
❹ Anda bisa mengukur sudutnya.
 Pastikan Anda mempelajari cara menggunakan busur derajat dan cara membaca skala.
Untuk sudut 180 derajat atau lebih, pastikan bahwa sudut komplementer harus

394
dikurangi dari 360 derajat.
❺ Dapat menulis sudut yang ditentukan.
 Saat menggambar sudut, pertama gambar garis lurus pertama dan kemudian pastikan
mengukurnya dengan busur derajat.
❻ Periksa bagaimana membaca skala yang dipelajari dalam soal.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi
dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
❻ Anda dapat melihat hubungan garis tegak lurus dan sejajar dari garis lurus.
① Jika satu garis lurus berpotongan pada sudut yang sama, ada baiknya untuk mengatakan
bahwa kedua garis lurus itu sejajar. Ketika kita mengatakan tegak lurus, berapa kali dua
garis lurus tersebut berpotongan?
② Saat menghitung cara mencari sudut (A) segitiga (A, B, C), perhatikan fakta bahwa
garis lurus (d) dan (e) adalah sejajar. Artinya garis lurus (b) dan (c) memotong dua garis
lurus sejajar. Dimana dan dimana sudutnya akan bertemu.
 Perhatikan hubungan garis tegak lurus dan sejajar garis lurus agar sudut dapat diperoleh.
❼ Pahami sifat-sifat jajaran genjang dan belah ketupat.
Mengingatkan pada bangun jajaran genjang dan belah ketupat.
❽ Anda dapat menggambar jajaran genjang dan belah ketupat yang memenuhi syarat.
 Untuk anak-anak yang mengalami kesulitan memahami komponen yang diungkapkan
dengan kata-kata, biarkan mereka menggambar dengan tangan dan mengisi kondisi
yang diketahui.
 Mari coba cara menulis yang lain (untuk anakanak tingkat lanjut)

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa
paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk
memahami materi ini?

395
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan bintang
dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan
kalian berikan pada usaha yang kalian
lakukan untuk memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa
persen kira-kira peserta didik yang
mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik
sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak
fokus? Bagaimana cara guru agar mereka
bisa fokus pada kegiatan berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.

396
Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

397
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
C. GLOSARIUM

D. DAFTAR PUSTAKA

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

398
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : WAHYUDI PRIYO H, S.Pd.SD


Nama Sekolah : SDN Baleasri 1
Mata Pelajaran : PPKn
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / II (Genap)

399
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 4. Negaraku Indonesia
Materi Pembelajaran : Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 2 kali Pertemuan / 4x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat menjelaskan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi
Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat menjelaskan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Makna NKRI dan karakteristik wilayah NKRI yang bertujuan untuk lebih mengenalkan NKRI
kepada peserta didik
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Jelaskan makna NKRI yang kalian ketahui?
 Mengapa NKRI disebut negara kepulauan?
 Tuliskan isi pasal 25 A UUD NRI 1945!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran

400
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dilipih harus sesuai dengan materi
yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 1. Adapun alternatif media pembelajaran yang
dipilih oleh guru, diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan peristiwa proklamasi NKRI dan wilayah NKRI. Video tersebut
dapat dicari dari berbagai situs penyedia video-video online.
b) Foto-foto para pahlawan bangsa.
c) Gambar-gambar yang terkait dengan peristiwa proklamasi NKRI dan wilayah NKRI.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan kata lain, guru
dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki
oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Kegiatan belajar 1 dikemas dalam satu pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran
bekerja dalam kelompok. Pada pertemuan ini media pembelajaran yang direkomendasikan adalah
tayangan video. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, guru dapat menempelkan gambar-
gambar yang relevan dengan materi pembelajaran disertai dengan cerita-cerita rekaan terkait
gambar tersebut.
Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada guru memasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn
dilaksanakan pada jam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta
didik untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-
masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
c) Guru mengajak peserta didik berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk
membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan sebelumnya.
f) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini, kemudian
dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan hak
dan kewajiban anak sebagai peserta didik untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik.
g) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta memersiapkan media pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran

2) Kegiatan Inti
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-5 orang.
b) Guru menampilkan video tentang proklamasi kemerdekaan dan wilayah NKRI yang telah
diunduh dengan menggunakan laptop dan proyektor.
c) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik di kelompoknya masing-masing
untuk menyimak tayangan video yang disampaikan oleh guru.
d) Setelah penayangan video atau gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkait tayangan
video atau gambar untuk merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya. Alternatif
pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apa yang kalian rasakan setelah melihat video tersebut?
(2) Apa sebenarnya makna NKRI itu?
(3) Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan NKRI?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya tentang video. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat
peserta didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.

401
f) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
setiap kelompok serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran, yaitu tentang
mengenal NKRI.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
dikerjakannnya secara berkelompok.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenai materi pembelajaran
pada pertemuan ini.
c) Untuk mengukur keterserapan materi pembelajaran, guru mengevaluasi proses pembelajaran
dengan memberikan tes secara tertulis atau lisan kepada peserta didik disesuaikan dengan
ketersediaan waktu.
d) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
e) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media
pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah kegiatan inti. Adapun
Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap menggunakan
langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-5 orang.
b) Guru menempelkan gambar yang berkaitan dengan sikap mencintai sesama manusia dan
lingkungannya, serta menghargai kebinekaan di papan tulis atau mengedarkannya kepada
setiap kelompok
c) Selanjutnya, guru mempersilakan setiap peserta didik untuk memperhatikan/mengamati
gambar tersebut.
d) Setelah peserta didik mengamati gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkait gambar
untuk merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya. Alternatif pertanyaan yang
dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apa yang kalian rasakan setelah melihat video tersebut?
(2) Apa sebenarnya makna NKRI itu?
(3) Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan NKRI?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya tentang gambar tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
f) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
setiap kelompok serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
dikerjakannnya secara berkelompok.

2) Kegiatan Inti Alternatif 2


Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan
wacana dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai
media pembelajaran. Guru dapat menggandakan bahan materi tersebut kemudian
menyerahkannya kepada peserta didik.

402
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran pada alternatif kedua adalah sebagai berikut:
a) Guru menyiapkan bahan bacaan yang sudah diperbanyak lalu membagikannya.
b) Guru mempersilakan peserta didik membacanya kemudian mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan bahan bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahan bacaan
yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan temannya.
Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
setiap peserta didik serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya.
E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi
kegiatan belajar 1 yang dilakukan selama satu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk
menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai
bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknik penilaian yang paling
mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi. Pada kegiatan belajar 1, aspek sikap yang
diobservasi adalah sikap religius, komunikatif, tanggung jawab, dan demokratis. Pemilihan aspek
sikap ini dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran.

403
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan dengan menjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan makna NKRI yang kalian ketahui?
2. Mengapa NKRI disebut negara kepulauan?
3. Tuliskan isi pasal 25 A UUD NRI 1945!
4. Indonesia merupakan negara yang kaya. Wilayah Indonesia terkandung berbagai kekayaan alam,
seperti aneka ragam bahan tambang (minyak bumi, batu bara, emas, timah, dan sebagainya), hutan
hujan tropis yang luas serta berbagai kekayaan alam lainnya. Berkaitan dengan hal itu, menurut
pendapat kalian apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola kekayaan
tersebut?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Negara Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik yang 30
wilayahnya merupakan kesatuan dari ribuan pulau yang terletak di antara
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta di antara Benua Asia dan
Australia. Negara Indonesia merupakan negara kepulauan bercirikan
nusantara.
2. Karena Negara Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas banyak pulau. 20
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan yang berciri 20
nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan haknya ditetapkan undang-
undang.
4. Jawaban peserta didik akan beragam tetapi setidaknya harus memuat 30
pernyataan bahwa pengelolaan kekayaan alam harus ditujukan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
Total Sko 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek keterampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan
pendapat di kelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat menggunakan contoh format di
404
bawah ini: :
Pedoman Pengamatan Diskusi
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan relevan 30
dengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang 20
relevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap aspek
dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek keempat
40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang bentuk negara dan pemerintahan
NKRI. Guru juga dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati karakteristik
wilayah tempat tinggalnya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari NKRI.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
405
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Amatilah peta Indonesia berikut ini.

Setelah kalian mengamati peta Indonesia, coba kalian rumuskan dalam dua paragraf tentang wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian, bacakan rumusan kalian di depan peserta didik
lainnya
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia

Putri, Rafi, dan Yuni sekarang sudah kelas empat. Mereka kembali menempati kelas yang sama
di SDN Sukajaya. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan akhir tahun. Mereka
hari ini berangkat bersama seperti biasanya. Di sepanjang perjalanan menuju ke sekolah, mereka
bercerita pengalamannya ketika liburan. Pada liburan kali ini, mereka bisa liburan bersama
keluarganya masing-masing.
Tidak terasa mereka pun telah sampai di sekolah. Mereka segera bergegas menuju kelas mereka
yang baru dan menemui teman-temannya. Tidak lama kemudian, bel tanda masuk berbunyi. Karena
sekarang adalah hari Senin maka seluruh warga sekolah harus mengikuti upacara bendera. Semua
peserta didik dan guru berhamburan menuju lapangan upacara. Mereka melaksanakan upacara
dengan disiplin yang tinggi.
Sehabis upacara, seluruh peserta didik masuk ke kelas, termasuk peserta didik kelas empat. Saat
ini mereka mempunyai wali kelas yang baru yaitu Bu Tati. Bu Tati sudah berada di dalam kelas dan
siap memberikan materi pembelajaran.
“Selamat pagi anak-anak?” sapa Bu Tati.

406
“Selamat pagi,Bu,” jawab seluruh peserta didik serempak.
“Anak-anak, bagaimana suasana liburan kalian, tentu saja menyenangkan bukan?” tanya Bu Tati.
“Iya, Bu,” jawab seluruh peserta didik serempak.
“Baiklah. Cerita tentang liburannya dilanjutkan nanti. Anak-anak sekarang ibu akan mengajak
kalian untuk belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Oh, ya, tadi kalian
telah mengikuti upacara bendera. Upacara bendera merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk
memupuk rasa cinta kepada tanah air. Sebenarnya, rasa cinta kepada tanah air tidak hanya melalui
kegiatan upacara bendera saja. Akan tetapi sangat banyak, misalnya mengenal lebih dekat apa sih
Negara Kesatuan Republik Indonesia itu,” jelas Bu Tati.

“Maksudnya apa Bu?” tanya Putri


“Mengenal lebih dekat Negara Kesatuan Republik Indonesia maksudnya kita sebagai warga
negara Indonesia harus mengetahui halhal penting yang berkaitan ada hubungannya dengan negara
kita,” jawab Bu Tati.
“Bagaimana caranya supaya kita dapat mengenal lebih dekat negara kita, Bu?” tanya Rafi.
“Untuk lebih mengenal negara, kita bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan
mengetahui sejarah diproklamasikannya negara kita serta penting juga jika kalian mengetahui
karakteristik wilayah negara kita. Hal itu dilakukan supaya dalam diri kita tertanam rasa bangga dan
cinta kepada tanah air Indonesia. Oleh karena itu dalam pertemuan yang pertama ini, ibu akan
mengupas peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dan memperkenalkan kepada kalian wilayah
negara kita yang sangat luas ini,” kata Bu Tati.
“Nah, kapan Indonesia merdeka?” tanya Bu Tati.
“17 Agustus 1945, bu.” Jawab seluruh peserta didik kelas empat.

“Tepat sekali. Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs.
Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian, dikibarkan bendera Merah Putih hasil jahitan Ibu
Fatmawati oleh S.K Trimurti dan Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah, bendera
Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan maka saat itulah Indonesia
menjadi bangsa dan negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bangsa
lainnya yang lebih dahulu merdeka. Satu hal yang harus kita ingat dan kita banggakan bahwa bangsa
Indonesia memperoleh kemerdekaan bukan merupakan hadiah dari bangsa penjajah tetapi bangsa
Indonesia berhasil memerdekakan dirinya sendiri,” jelas Bu Tati.
“Anak-anakku, kalian juga harus memahami karakteristik wilayah Indonesia. Pasal 25 A Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa “Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang
batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”. Dengan demikian, meskipun wilayah
Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara, yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia,” kata Bu Tati.
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
407
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah

408
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-

409
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar.
Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif Model
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

410
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 4. Negaraku Indonesia
Materi Pembelajaran : 1. Faktor-faktor yang dapat memperkuat Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Arti penting Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Alokasi Waktu : 2 kali Pertemuan / 4x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memperkuat Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
 Peserta didik dapat menganalisis arti penting Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi
Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memperkuat
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Peserta didik dapat menganalisis arti penting Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi tentang faktor-faktor yang dapat memperkuat keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Peserta didik untuk memahami materi tentang arti penting keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa sumpah pemuda itu?
 Mengapa Pancasila menjadi faktor yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia?

411
 Apa arti semboyan Bhinneka tunggal ika?
 Jelaskan arti penting keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 2
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dilipih harus sesuai dengan materi
yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 2. Adapun alternatif media pembelajaran yang
dipilih oleh guru, diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan bangsa seperti yang berkaitan dengan
sumpah pemuda, keberagaman masyarakat Indonesia, dan sebagainya. Video tersebut dapat
dicari dari berbagai situs penyedia video-video online.
b) Foto-foto para pahlawan bangsa.
c) Gambar-gambar yang terkait dengan keutuhan NKRI, seperti gambar kerukunan umat
beragama, upacara bendera, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan kata lain, guru
dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki
oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


1) Pertemuan 1
Pada pertemuan pertama Dalam kegiatan belajar dua ini, guru akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran example non example. Melalui
model ini, guru membelajarkan kepekaan peserta didik terhadap permasalahan yang ada di
sekitar melalui analisis contoh-contoh berupa video, gambar-gambar, foto, atau kasus yang
bermuatan masalah. Peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mencari
alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling efektif,
serta melakukan tindak lanjut. Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
(1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada guru memasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran
PPKn dilaksanakan pada jam pertama.
(2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu
peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
(3) Guru mengajak peserta didik berdiri untuk menyanyikan lagu Tanah Airku Ciptaan Ibu
Sud untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik.
(4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
(5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan
sebelumnya.
(6) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini. Kemudian,
dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan materi
pembelajaran pada pertemuan ini.
(7) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta memersiapkan media pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.

412
b) Kegiatan Inti
(1) Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-5 orang. peserta didik.
(2) Guru memersiapkan video yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menayangkannya
melalui proyektor.
(3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk
memperhatikan/menganalisis video. Biarkan peserta didik melihat dan menelaah video
yang disajikan secara seksama agar detil video dapat dipahami oleh peserta didik. Selain
itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang video yang sedang diamati peserta didik.
(4) Hasil diskusi dari analisis video tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan
lebih baik jika disediakan oleh guru.
(5) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Peserta didik dilatih
untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.
(6) Setelah memahami hasil dari analisa yang dilakukan peserta didik maka guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
(2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenai materi
pembelajaran pada pertemuan ini.
(3) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
(4) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

2) Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua Dalam kegiatan belajar dua ini, guru akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran penyajian gagasan/presentasi.
Melalui model ini, guru memfasilitasi setiap peserta didik untuk memersiapkan dan
melaksanakan sajian lisan tanpa atau dengan menggunakan media tentang sesuatu hal yang
dianggap perlu untuk disampaikan kepada publik.
Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
(1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada Guru memasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran
PPKn dilaksanakan pada jam pertama.
(2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu
peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
(3) Guru mengajak peserta didik untuk melakukan tepuk PPK untuk membangkitkan semangat
nasionalisme peserta didik

(4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.


(5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan
sebelumnya.
(6) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini, kemudian
dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan materi
pembelajaran pada pertemuan ini.
(7) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta memersiapkan media pembelajaran

413
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Guru memersiapkan video yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menayangkannya
melalui proyektor.
(2) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk
memperhatikan/menganalisis video. Biarkan peserta didik melihat dan menelaah video
yang disajikan secara seksama, agar detil video dapat dipahami oleh peserta didik. Selain
itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang video yang sedang diamati peserta didik.
(3) Melalui diskusi kelompok 3-5 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis video tersebut
dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru.
(4) Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Peserta didik dilatih
untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.
(5) Guru mempersilakan anggota kelompok lainnya untuk memberikan pertanyaan kepada
kelompok yang tampil
(6) Guru memberikan penguatan/klarifikasi dengan menjelaskan materi sesuai tujuan yang
ingin dicapai setelah semua kelompok tampil. Jika peserta didik memahami hasil dari
analisa yang dilakukan, maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
(7) Guru menyerahkan Lembar Aktivitas Peserta Didik untuk dikerjakan secara berkelompok.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
(2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenai materi
pembelajaran pada pertemuan ini.
(3) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
(4) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan. Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi
dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah dalam kegiatan inti.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
menempelkannya di papan tulis.
b) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk
memperhatikan/menganalisis permasalahan yang ada pada gambar.
c) Melalui diskusi kelompok 3-5 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar
tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh
guru.
d) Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Peserta didik dilatih
untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.
e) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil dari analisa yang dilakukan peserta
didik maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara
berkelompok.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan wacana
dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai media
pembelajaran. Guru dapat menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya
kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua adalah sebagai berikut:

414
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahan
bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahan
bacaan yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
temannya. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik
dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
setiap peserta didik serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik untuk mempre-sentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya.

E. REFLEKSI

Refleksi pembelajaran dilakukan oleh guru. Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan
oleh guru itu sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari memersiapkan,
melaksanakan, sampai mengevaluasi kegiatan belajar 2 yang dilakukan selama dua kali pertemuan.
Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran 1
dan 2 yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknik penilaian yang paling
mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi. Pada kegiatan belajar 2, aspek sikap yang
diobservasi adalah sikap religius, disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air. Pemilihan aspek sikap ini
dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran

415
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan dengan menjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa sumpah pemuda itu?
2. Mengapa Pancasila menjadi faktor yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia?
3. Apa arti semboyan Bhinneka tunggal ika?
4. Jelaskan arti penting keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
5. Indonesia merupakan negara kepulauan. Pulau-pulau di Indonesia dipisahkan oleh lautan. Kondisi
tersebut menyebabkan Indonesia menjadi negara yang beragam dalam berbagai hal. Akan tetapi,
keberagaman akan membuat bangsa Indonesia terpecah belah serta persatuan dan kesatuan bangsa
tidak diwujudkan. Nah, menurut kalian apa akibat yang akan timbul jika negara kita terpecah belah?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad dari seluruh pemuda Indonesia 20
melawan penjajah untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam
perjuangan meraih kemerdekaan
2. Karena nilai-nilai Pancasila juga tidak hanya diperuntukan untuk penganut 20
agama tertentu saja, tetapi nilai-nilai Pancasila berlaku dan menjadi
pedoman hidup rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku bangsa,
agama, budaya, Bahasa, dan sebagainya.
3. Berbeda-beda tetapi tetapi satu jua 20
4. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai peranan 20
penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan yang sedang
dilaksanakan negara kita.
5. Jawaban peserta didik akan NKRI akan bubar serta proses pembangunan 20
menjadi terhambat.
Total Sko 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek keterampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
416
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan
pendapat di kelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat menggunakan contoh format di
bawah ini: :
Pedoman Pengamatan Diskusi
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan relevan 30
dengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang 20
relevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap aspek
dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek keempat
40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang arti penting keutuhan negara dalam
kehidupan masyarakat.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

417
a. Pertemuan 1
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Amatilah gambar berikut!

Gambar tersebut menunjukkan kehidupan masyarakat yang rukun dan tentram. Berkaitan
dengan hal itu, coba kalian diskusi bersama teman sebangku mengenai pengaruh kerukunan di
masyarakat bagi keutuhan NKRI
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

b. Pertemuan 2
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Diskusikan bersama temanmu terkait manfaat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tuliskan dalam tabel berikut.

No Manfaat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1.
2.
3.
4.
5.

Nilai Paraf Orang Tua

418
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

“Anak-anak semalam ibu menyimak pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia. dalam
pidatonya presiden menyebutkan bahwa di negara kita sekarang muncul beberapa hal yang akan
menyebabkan terjadinya perpecahan bangsa. Oleh karena itu, presiden mengingatkan kepada seluruh
rakyat Indonesia untuk senantiasa memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata
Bu Tati.
“Bu,mengapa keutuhan negara itu penting?Sampai-sampai presiden harus mengingatkan seluruh
rakyat Indonesia untuk menjaga dan memperkuatnya,” tanya Putri.
“Sebelum ibu jawab, ada pertanyaan lain?” tanya Bu Tati
“Bu, apa saja yang dapat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?” tanya
Rafi
“Wah pertanyaan kalian berdua sangat bagus, ibu kagum sekali. Baiklah, pertanyaan-pertanyaan
tadi akan ibu jawab sambil menjelaskan materi pembelajaran kita hari ini. Pada pertemuan kali ini
ibu akan menjelaskan tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebetulan
dalam materi ini memuat hal-hal yang ditanyakan oleh Putri dan Rafi, yaitu tentang faktor-faktor
yang memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan arti penting dari keutuhan
negara kita,” jawab Bu Tati.
Bu Tati dengan penuh semangat menjelaskan secara rinci materi pembelajaran hari ini. Seluruh
peserta didik mendengarkannya dengan penuh perhatian. Berikut ini inti penjelasan dari Bu Tati.
1. Faktor-faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ada tiga faktor yang dapat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga
faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia. Nah, berikut ini akan dijelaskan
makna dari ketiga faktor tersebut.
a. Sumpah Pemuda
Kalian masih ingat pelajaran PPKn pada waktu di kelas empat? Sewaktu kalian di kelas empat
kalian telah belajar mengenai makna Sumpah Pemuda. Supaya pemahaman kalian lebih mantap,
pada pelajaran kali ini akan diuraikan lagi mengenai Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda lahir setelah melihat adanya perpecahan di antara rakyat Indonesia. pada waktu
itu, rakyat Indonesia berjuang hanya mementingkan daerahnya saja sehingga kaum penjajah sangat
mudah menghancurkan perjuangan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, dengan Sumpah Pemuda
perpecahan tersebut diubah penjadi persatuan dan kesatuan.Sumpah Pemuda merupakan kebulatan
tekad para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka rela meninggalkan
identitas kesukuan diganti dengan identitas kebangsaan Indonesia dengan satu tujuan, yaitu
kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia dalam Kongres
Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.
Perhatikanlah isi rumusan Sumpah Pemuda berikut ini.

419
Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama, yaitu satu nusa (tanah air),
satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Nah, nilai inilah yang dapat memperkokoh keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Pancasila
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila mengandung bermacam-macam
nilai yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Nilai-
nilai Pancasila digali dari akar budaya bangsa Indonesia sehingga Pancasila merupakan cerminan
kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak digali dari nilai-nilai budaya asing. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa nilainilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Mengapa Pancasila dapat mempersatukan dan memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia? Hal itu dikarenakan nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau menyeluruh.
Keutuhan NKRI akan tetap terjaga jika semua rakyat Indonesia menjalankan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Perpecahan atau konflik antarsuku bangsa yang terjadi di Indonesia
selama ini sebab utamanya adalah karena masyarakat Indonesia telah mengabaikan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bhinneka tunggal ika


Semboyan Bhinneka tunggal ika berarti berbeda-beda tetapi tetapi satu jua. Inti dari semboyan ini
adalah adanya persatuan dalam berbagai perbedaan. Semboyan ini telah ada sejak zaman kerajaan
Majapahit. Semboyan ini terdapat dalam kitab Sutasoma yang dikarang oleh Empu Tantular.
Semboyan inilah yang mendorong Mahapatih Gajah Mada untuk mempersatukan seluruh kerajaan-
kerajaan di Nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Semboyan Bhinneka tunggal ika telah diwariskan kepada rakyat Indonesia saat ini. Semboyan
tersebut menjadi alat dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang beraneka
ragam.
2. Arti Penting Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Keberhasilan pembangunan di suatu negara salah satunya ditentukan oleh kekuatan negara
tersebut dalam menjaga keutuhan negaranya. Begitu juga dengan proses pembangunan di Indonesia
sangat memerlukan keutuhan negara yang di dalamnya terdapat semangat persatuan dan kesatuan di
antara rakyat Indonesia. Dengan demikian, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan yang sedang
dilaksanakan negara kita.

420
Pada saat ini dunia tengah memasuki suatu era yang disebut era globalisasi. Indonesia sebagai
salah satu negara di dunia ini, juga tengah melalui globalisasi. Dalam era globalisasi, batas-batas
negara seolah-olah dianggap tidak ada sehingga berbagai pengaruh dari negara lain dalam segala
bidang dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Hal ini bisa menimbulkan dampak positif maupun
negatif. Kita harus menerima sepenuhnya dampak positif globalisasi. Akan tetapi, kita harus
mencegah dampak negatif dari globalisasi tersebut. Salah satu cara terbaik untuk menangkal
pengaruh globalisasi adalah dengan memperkokoh keutuhan negara. Artinya, kita harus bersatu
untuk menangkal atau mencegah seluruh dampak negatif globalisasi. Kita harus bersatu dengan
menjadikan Pancasila sebagai alat untuk menangkal dampak negatif tersebut. Jika kita tercerai-berai
kita akan sulit menangkal dampak negatif dari globalisasi tersebut.
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman

421
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk

422
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar.
Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif Model
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

423
Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

424
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 4. Negaraku Indonesia
Materi Pembelajaran : 1. Contoh sikap dan perilaku yang menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Contoh sikap dan perilaku yang membahayakan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 2 kali Pertemuan / 4x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memberi contoh sikap dan perilaku yang menjaga lingkungan sekitar dalam
upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Peserta didik dapat memberi contoh sikap dan perilaku yang merusak lingkungan sekitar serta
membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi
Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat memberi contoh sikap dan perilaku yang menjaga lingkungan
sekitar dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Peserta didik dapat memberi contoh sikap dan perilaku yang merusak lingkungan
sekitar serta membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi tentang sikap dan perilaku yang menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Peserta didik untuk memahami materi tentang p dan perilaku yang keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Sebutkan ancaman-ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa!
 Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam
kehidupan di keluarga!
425
 Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam
kehidupan di sekolah!
 Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam
kehidupan di masyarakat!
 Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 3
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dilipih harus sesuai dengan materi
yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 3. Adapun alternatif media pembelajaran yang
dipilih oleh guru, diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan contoh perilaku yang menjaga atau merusak keutuhan NKRI.
Video tersebut dapat dicari dari berbagai situs penyedia video-video online.
b) Gambar-gambar yang terkait dengan contoh perilaku yang menjaga atau merusak keutuhan
NKRI.
c) Cerita-cerita terkait dengan contoh perilaku yang menjaga atau merusak keutuhan NKRI.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan kata lain, guru
dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki
oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


1) Pertemuan 1
Pada pertemuan pertama Dalam kegiatan belajar satu ini, guru akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran VCT analisis nilai. Secara umum,
dalam model ini guru akan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya
untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai yang termuat dalam tayangan video,
gambar, atau cerita rekaan. Pada pertemuan pertama ini media pembelajaran yang
direkomendasikan adalah tayangan video. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, guru
dapat menempelkan gambar-gambar yang relevan dengan materi pembelajaran disertai dengan
cerita-cerita rekaan terkait gambar tersebut. Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya
sebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
(1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada guru memasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran
PPKn dilaksanakan pada jam pertama.
(2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu
peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
(3) Guru mengajak peserta didik berdiri untuk menyanyikan lagu Tanah Airku Ciptaan Ibu
Sud untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik.
(4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
(5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan
sebelumnya.
(6) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini, kemudian
dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan
426
makna dan macam-macam norma untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik.
(7) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta memersiapkan media pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Peserta didik dikelompokkan kedalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-4 orang.
(2) Guru memersiapkan video yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menayangkannya
melalui proyektor.
(3) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik di kelompoknya masing-
masing untuk menyimak tayangan video yang disampaikan oleh guru.
(4) Setelah penayangan video, guru menyampaikan pertanyaan terkait tayangan video untuk
merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya. Alternatif pertanyaan yang dapat
diajukan, diantaranya: sebagai berikut:
(a) Peristiwa apa yang terjadi dalam gambar atau video tersebut?
(b) Siapakah tokoh-tokoh yang ada dalam video atau gambar tersebut?
(c) Bagaimana suasana yang tampak dalam video atau gambar tersebut?
(d) Sikap atau perilaku seperti apakah yang harus kalian teladani dari tokoh-tokoh yang ada
dalam video atau gambar tersebut?
(5) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya tentang video tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan di atas. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
(6) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas
pendapat setiap kelompok serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
(7) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara
berkelompok.
(8) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
dikerjakannnya secara berkelompok.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh
setiap peserta didik
(2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenai materi
pembelajaran pada pertemuan ini.
(3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan.
(4) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran

2) Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua Dalam kegiatan belajar satu ini, guru akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran investigasi.
Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
(1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada Guru memasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran
PPKn dilaksanakan pada jam pertama.
(2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu
peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
(3) Guru mengajak peserta didik berdiri untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri dan dan
meminta kesediaan salah seorang peserta didik untuk menjadi dirigen untuk
membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik.
(4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
(5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan
sebelumnya.
(6) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini, kemudian
dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-pertanyaan singkat yang untuk mengecek
pengetahuan awal peserta didik.
(7) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta memersiapkan media pembelajaran

427
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-4 orang.
(2) Guru menyampaikan materi pembelajaran secara singkat.
(3) Guru menugaskan setiap kelompok yang sudah dibentuk untuk melakukan investigasi
terhadap perilaku masyarakat di lingkungan sekolah yang berkaitan dengan sikap atau
perilaku yang dapat merusak keutuhan NKRI.
(4) Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mencatat setiap temuan mereka.
(5) Setelah setiap kelompok menyelesaikan investigasinya, guru mengarahkan peserta didik
untuk duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya untuk mempresentasikan hasil
investigasi kelompok.
(6) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil investigasinya secara
bergiliran yang kemudian diikuti dengan pemberian tanggapan dari kelompok lainnya.
(7) Guru memberikan ulasan terhadap jalannya presentasi/diskusi dikaitkan dengan materi
pembelajaran.
(8) Untuk memperkuat pemahaman peserta didik, guru memberikan lembar aktivitas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik secara individual.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh
setiap peserta didik
(2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenai materi
pembelajaran pada pertemuan ini.
(3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan.
(4) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan. Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi
dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah dalam kegiatan inti.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
menempelkannya di papan tulis.
b) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk
memperhatikan/menganalisis permasalahan yang ada pada gambar.
c) Melalui diskusi kelompok 3-5 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar
tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh
guru.
d) Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Peserta didik dilatih
untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.
e) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil dari analisa yang dilakukan peserta
didik maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara
berkelompok.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan wacana
dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai media
pembelajaran. Guru dapat menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya
kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua adalah sebagai berikut:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahan
428
bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahan
bacaan yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
temannya. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik
dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
setiap peserta didik serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik untuk mempre-sentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya.

E. REFLEKSI

Refleksi pembelajaran dilakukan oleh guru. Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan
oleh guru itu sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari memersiapkan,
melaksanakan, sampai mengevaluasi kegiatan belajar 3 yang dilakukan selama dua kali pertemuan.
Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran 1
dan 2 yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknik penilaian yang paling
mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi. Pada kegiatan belajar 3, aspek sikap yang
diobservasi adalah sikap religius, disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air. Pemilihan aspek sikap ini
dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap

429
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan dengan menjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan ancaman-ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa!
2. Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam
kehidupan di keluarga!
3. Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam
kehidupan di sekolah!
4. Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam
kehidupan di masyarakat!
5. Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara!

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan diantaranya adalah 20
perselisihan antarsuku bangsa atau agama, pelanggaran hukum, perebuatan
kekuasaan, tindakan sewenang-wenang, rasa dendam dan iri hati, pergaulan
bebas, dan sebagainya.
2. a. Rukun dengan anggota keluarga yang lain, misalnya rukun dengan 20
saudara.
b. Menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.
c. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
d. Menghargai perbedaan pendapat.
e. Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain.
3. a. Rukun dengan teman. 20
b. Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul.
c. Menghargai dan menghormati pendapat teman.
d. Menghormati guru.
e. Saling tolong dan saling berbagi dengan teman.
4. a. Saling menghormati dengan anggota masyarakat lainnya. 20
b. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
c. Menolong tetangga yang tertimpa musibah.
d. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota masyarakat lainnya.
e. Menghortmati dan menghargai hak orang lain.

430
5. a. Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 20
b. Menghormati dan menghargai keberadaan suku bangsa lain.
c. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Tidak membeda-bedakan suku, agama dan daerah.
e. Mau bekerja keras untuk membangun bangsa.
Total Sko 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek keterampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan
pendapat di kelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat menggunakan contoh format di
bawah ini: :
Pedoman Pengamatan Diskusi
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan relevan 30
dengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang 20
relevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap aspek
dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek keempat
40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

431
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang ancaman perpecahan bangsa di NKRI.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Diskusikan dengan teman sebanku terkait peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat yang
dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut dan tulislah faktor penyebab beserta solusinya!
No Peristiwa Faktor Penyebab Solusi
.......................................... ..........................................
1.
.......................................... ..........................................
.......................................... ..........................................
2.
.......................................... ..........................................

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik


Indonesia

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus selalau dijaga dengan menjaga ketahanan
bangsa dan negara. Ketahanan adalah kekuatan hati, kekuatan fisik, dan kesabaran diri. Ketahanan
nasional merupakan kekuatan, kemampuan, dan daya tahan negara dalam menghadapi tantangan,
ancaman, dan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat membahayakan
bangsa dan negara. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus selalu menjaga ketahanan fisik dan
jiwa agar terhindar dari perpecahan. Ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan, di antaranya
adalah perselisihan antarsuku bangsa atau agama, pelanggaran hukum, perebuatan kekuasaan,
tindakan sewenang-wenang, rasa dendam dan iri hati, pergaulan bebas, dan sebagainya. Hal-hal
itulah yang yang kita hindari agar kerukunan hidup bermasyarakat dapat terjaga dan tetap menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

432
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu kewajiban dari
setiap warga negara Indonesia, termasuk kalian. Sebagai seorang peserta didik, kalian tidak
dibebaskan dari kewajiban tersebut. Selain sebagai kewajiban, menjaga keutuhan negara juga
merupakan hak bagi setiap warga negara. Sikap menjaga keutuhan negara dapat kalian tampilkan
dalam kehidupan sehari-hari baik kehidupan di rumah, di sekolah, masyarakat, ataupun dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berikut ini beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam berbagai lingkungan kehidupan.
1. Dalam Kehidupan di Rumah, di antaranya sebagai berikut:
a. Rukun dengan anggota keluarga yang lain, misalnya rukun dengan saudara.
b. Menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.
c. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
d. Menghargai perbedaan pendapat.
e. Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain.
2. Dalam Kehidupan di Sekolah, di antaranya sebagai berikut:
a. Rukun dengan teman.
b. Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul.
c. Menghargai dan menghormati pendapat teman.
d. Menghormati guru.
e. Saling tolong dan saling berbagi dengan teman.
3. Dalam Kehidupan di Masyarakat, di antaranya sebagai berikut:
a. Saling menghormati dengan anggota masyarakat lainnya.
b. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
c. Menolong tetangga yang tertimpa musibah.
d. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota masyarakat lainnya.
e. Menghormati dan menghargai hak orang lain.
4. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, di antaranya sebagai berikut:
a. Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menghormati dan menghargai keberadaan suku bangsa lain.
c. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan daerah.
e. Mau bekerja keras untuk membangun bangsa.
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.

433
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.

434
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.


Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
435
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar.
Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif Model
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:

Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

436
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 4. Negaraku Indonesia
Materi Pembelajaran : Sikap bangga sebagai bangsa Indonesia
Alokasi Waktu : 2 kali Pertemuan / 4x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat menunjukkan sikap bangga sebagai bangsa Indonesia.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi
Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat menunjukkan sikap bangga sebagai bangsa Indonesia
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk mempelajari materi yang berkaitan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa saja yang dapat kita banggakan dari bangsa Indonesia?
 Sebutkan lima contoh perilaku yang menunjukkan rasa bangga sebagai anak Indonesia!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 4
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:

437
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dilipih harus sesuai dengan materi
yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 4. Adapun alternatif media pembelajaran yang
dipilih oleh guru, diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan keunggulan bangsa Indonesia. Video tersebut dapat dicari dari
berbagai situs penyedia video-video online.
b) Foto-foto para pahlawan bangsa.
c) Gambar-gambar yang terkait dengan keunggulan bangsa Indonesia serta kebanggaan warga
negaranya.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan kata lain, guru
dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki
oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Kegiatan belajar 4 dikemas dalam satu pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran
bekerja dalam kelompok. Pada pertemuan ini media pembelajaran yang direkomendasikan adalah
tayangan video. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, guru dapat menempelkan gambar-
gambar yang relevan dengan materi pembelajaran disertai dengan cerita-cerita rekaan terkait
gambar tersebut.
Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada guru memasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran
PPKn dilaksanakan pada jam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu
peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
c) Guru mengajak peserta didik berdiri untuk menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa untuk
membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan
sebelumnya.
f) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta memersiapkan media pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-5 orang.
b) Guru menampilkan video tentang perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia untuk
menumbuhkan kebanggaan peserta didik sebagai warga negara Indonesia.
c) Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan komentar dan pendapatnya terkait video yang sudah ditayangkan oleh guru
serta memberikan pemaknaan mengenai perilaku yang mencerminkan kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia.
d) Guru memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang disampaikan oleh peserta didik
serta memberikan penekanan bahwa hal yang patut diteladani adalah sikap maupun
perilaku tokoh-tokoh tersebut menghindari pengkultusan secara berlebihan pada salah satu
tokoh.
e) Guru membimbing peserta didik untuk dapat melihat keteladanan orang tua di rumah, guru,
maupun tenaga kependidikan di sekolah sebagai contoh dalam menerapkan sikap
kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
f) Guru menyerahkan lembar aktivitas peserta didik untuk dikerjakan secara berkelompok.
c) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenai materi
438
pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru mengevaluasi proses pembelajaran dengan memberikan tes secara tertulis atau lisan
kepada peserta didik disesuaikan dengan ketersediaan waktu untuk mengukur keterserapan
materi pembelajaran.
d) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
e) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan. Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi
dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah dalam kegiatan inti.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru menempelkan foto pahwalan nasional yang dapat dijadikan sebagai teladan dalam
kehidupan sehari-hari.
b) Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, adakah tokoh-tokoh tersebut yang
kalian kenal? Lalu mengajukan pertanyaan tentang perilaku apa yang dapat diteladani
melalui tokoh tersebut.
c) Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan komentar dan pendapatnya terkait gambar yang sudah ditampilkan oleh
guru.
d) Guru memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang disampaikan oleh peserta didik,
serta memberikan penekanan bahwa hal yang patut diteladani adalah sikap maupun
perilaku tokoh-tokoh tersebut, menghindari pengkultusan secara berlebihan pada salah satu
tokoh.
e) Guru membimbing peserta didik untuk dapat melihat keteladanan orang tua di rumah, guru,
maupun tenaga kependidikan di sekolah sebagai contoh dalam menerapkan sikap
kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
f) Guru membimbing setiap peserta didik untuk dapat bersyukur dan menaati seluruh aturan
dan menjauhi larangan-Nya dengan menerapkan normanorma dalam kehidupan sehari-hari.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan wacana
dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai media
pembelajaran. Guru dapat menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya
kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua adalah sebagai berikut:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahan
bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahan
bacaan yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
temannya. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik
dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
setiap peserta didik serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik untuk mempre-sentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya.

439
E. REFLEKSI

Refleksi pembelajaran dilakukan oleh guru. Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan
oleh guru mulai dari selama memersiapkan, melaksanakan hingga mengevaluasi kegiatan belajar 4
yang dilakukan dalam satu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknik penilaian yang paling
mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi. Pada kegiatan belajar 4, aspek sikap yang
diobservasi adalah sikap religius, disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air. Pemilihan aspek sikap ini
dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.

440
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan dengan menjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Mengapa kita harus bangga menjadi anak Indonesia?
2. Apa saja yang dapat kita banggakan dari bangsa Indonesia?
3. Sebutkan lima contoh perilaku yang menunjukkan rasa bangga sebagai anak Indonesia!
4. Apa yang akan kamu lakukan jika ada negara lain yang menghina bangsa kita?
5. Keluarga Andi sedang berwisata di luar negeri. Andi tentunya sangat bahagia. Pada saat pergi ke
pusat perbelanjaan di negara tersebut, Andi tampak tidak terlalu antusias. Andi beralasan produk-
produk buatan Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan barang-barang yang ada di pusat
perbelanjaan itu, sehingga Andi hanya membeli barang yang benar-benar unik. Berdasarkan
ilustrasi tersebut, apakah sikap Andi sudah tepat? Berikan alasannya.

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dapat mempertinggi harga diri 25
bangsa. Harga diri bangsa akan rendah atau merosot jika warganya tidak
mempunyai rasa bangga terhadap bangsanya sendiri.
2. Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan yang melimpah ruah, mempunyai 25
ribuan pulau, terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya serta agama.
Akan tetapi, meskipun bangsa kita terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya
serta agama, bangsa kita tidak terpecah belah dan tetap bersatu sampai
sekarang.
3. Harus belajar yang rajin, giat bekerja sesuai dengan kemampuan, 25
mengembangkan bakat yang dimiliki dengan giat berlatih, mengikuti
upacara bendera, menyukai barang-barang buatan Indonesia, menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, menghormati bendera Merah Putih
dan lagu Indonesia Raya, menyukai lagu-lagu Indonesia, menyukai film-
film Indonesia, memilih idola tokoh-tokoh Indonesia, dan bangga akan jasa
para pahlawan kusuma bangsa.
4. Jawaban peserta didik akan beragam tetapi setidaknya harus mencantumkan 15
dengan sikap dan perilaku bela negara.
5. Sudah, karena sikap yang ditampilkan Andi sudah mencerminkan rasa 10
bangga sebagai warga negara Indonesia.
Total Sko 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek keterampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan
pendapat di kelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat menggunakan contoh format di
bawah ini: :

Pedoman Pengamatan Diskusi


No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Jumlah Nilai
441
1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan relevan 30
dengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang 20
relevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap aspek
dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek keempat
40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang bentuk negara dan pemerintahan
NKRI. Guru juga dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati karakteristik warga
negara Indonesia.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

442
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Isilah tabel di bawah ini dengan contoh-contoh dari ciri khas bangsa Indonesia yang kamu
temukan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menjadi kebanggaan kita sebagai bangsa
Indonesia.
No Ciri Khas Bangsa Indonesia Contoh
1. Kebinekaan a. ........................................................
b. ........................................................
c. ........................................................
d. ........................................................
2. Kekayaan Alam a. ........................................................
b. ........................................................
c. ........................................................
d. ........................................................
3. Keramahtamahan a. ........................................................
b. ........................................................
c. ........................................................
d. ........................................................

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bangga Jadi Anak Indonesia

Setelah selesai menjelaskan materi mengenai keutuhan Negara Indonesia, peserta didik kelas
empat diberi tugas untuk membuat karangan yang berjudul Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia. Bu
Ika menyarankan kepada seluruh peserta didiknya untuk melakukan wawancara dengan guru yang
lain atau orang tua mereka untuk menambah bahan-bahan untuk karangan mereka. Para peserta didik
sangat senang mendapatkan tugas tersebut, tidak terkecuali Yuni. Dia akan mewawancarai ayahnya
sendiri.
Setiap sore Yuni selalu berkumpul dengan ayah dan ibunya di teras rumah. Pada sore ini, Yuni
akan memanfaatkannya dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada ayah dan ibunya. Waktu
yang dinanti-nanti pun tiba. Yuni kembali berkumpul bersama ayah dan ibunya.
“Yah, Yuni punya tugas dari Bu Guru,” kata Yuni kepada ayahnya.
“Oh, ya. Tugas apa?” tanya ayah.
443
“Tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yuni disuruh membuat
karangan tentang Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia. Makanya Yuni mau bertanya pada ayah,”
jawab Yuni.
“Kamu mau menanyakan apa, nak?” tanya ayah.
“Yah, mengapa Yuni harus bangga menjadi anak Indonesia?” tanya
ayah.
“Oh itu. Bukan hanya kamu yang harus bangga, ayah dan ibu pun harus bangga menjadi warga
bangsa Indonesia. Rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dapat mempertinggi harga diri bangsa.
Harga diri bangsa akan rendah atau merosot jika warganya tidak mempunyai rasa bangga terhadap
bangsanya sendiri,” jawab ayah.

“Selain itu, karena kita dilahirkan di Indonesia. Jadi sudah sepantasnya kita bangga sebagai
bangsa Indonesia,” kata Ibu menambahkan.
“Apa saja yang dapat kita banggakan dari bangsa Indonesia, Yah?” kata Yuni melanjutkan
pertanyaannya.
“Banyak. Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan yang melimpah ruah, mempunyai ribuan pulau,
terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya serta agama. Akan tetapi meskipun bangsa kita terdiri
dari berbagai suku bangsa, budaya serta agama, bangsa kita tidak terpecah belah dan tetap bersatu
sampai sekarang,” jelas Ayah.
“Wah, keren banget dong bangsa kita, yah?” kata Yuni girang.
“Tentu saja, makanya kita wajib mempunyai rasa bangga sebagai bangsa Indonesia,” jawab ayah.
“Terus, perilaku apa yang harus Yuni tampilkan sebagai bukti Yuni bangga sebagai anak
Indonesia?” tanya Yuni.
“Banyak sekali, diantaranya adalah kamu harus belajar yang rajin, giat bekerja sesuai dengan
kemampuan, mengembangkan bakat yang dimiliki dengan giat berlatih, mengikuti upacara bendera,
menyukai barang-barang buatan Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
menghormati bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya, menyukai lagu-lagu Indonesia,
menyukai film-film Indonesia, memilih idola tokoh-tokoh Indonesia dan bangga akan jasa para
pahlawan kusuma bangsa,” jelas ayah.
“Wah lengkap sekali penjelasan ayah dan ibu. Penjelasan ini sangat berguna bagi Yuni. Yuni
akan membuat karangan yang paling baik. Terima kayah ya, ayahku dan ibuku yang paling baik,”
kata Yuni kegirangan.
“Nah, begitu dong. Anak Indonesia itu harus semangat. Nanti Ayah dan Ibu boleh baca karangan
kamu kan?” kata puji ayah sambil bertanya kepada Yuni.
“Tentu saja boleh. Nanti kalau sudah selesai Yuni kasihkan kepada Ayah dan Ibu,” jawab Yuni.
Yuni pun segera pergi menuju ke kamar untuk mulai membuat karangan tersebut. Yuni sangat
senang membuat karangan tersebut, apalagi penjelasan dari ayah dan ibunya tadi begitu lengkap.

Hakikat Negara Indonesia

A. Pengertian Negara Indonesia


Untuk mengetahui pengertian Negara Indonesia, kita dapat mengkajinya melalui Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara

444
Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa “Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang
berbentuk republik”. Berdasarkan ketentuan tersebut, pengertian negara Indonesia bisa dilihat dari
sudut bentuk negara dan bentuk pemerintahan.
Bentuk Negara Indonesia adalah negara kesatuan. Istilah negara kesatuan itu mengandung makna
bahwa susunan negara Indonesia hanya terdiri atas satu negara saja dan tidak dikenal adanya negara
di dalam negara (negara bagian), seperti halnya pada suatu negara serikat. Dengan kata lain, di dalam
negara kesatuan hanya terdapat satu pemerintahan pusat, satu undang-undang dasar dan pelaksanaan
kedaulatan bagi kedaulatan ke dalam atau keluar dipegang oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu,
daerah-daerah administratif yang terdiri atas provinsi dan kabupaten/kota yang tidak memiliki
kedaulatan sendiri, tetapi keduanya harus mengikuti ketentuan dari pemerintah pusat dan tidak boleh
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah Republik yang dijalankan dengan sistem
pemerintahan presidensial. Dengan bentuk pemerintahan seperti itu, Negara Indonesia dipimpin oleh
seorang presiden yang berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Kekuasaan
presiden di Indonesia tidak tak terbatas. Artinya, ada kekuatan lain yang mengontrol kekuasaan
pesiden, yaitu kekuatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan
demikian, bentuk republik yang dianut negara Indonesia adalah Republik Konstitusional.
Selain dari sudut pandang bentuk negara dan bentuk pemeintahan, pengertian negara Indonesia
juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25 A Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menentukan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah
negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan oleh undang-undang”. Istilah Nusantara dalam ketentuan tersebut dipergunakan untuk
menggambakan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di
antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di anatara Benua Asia dan Benua Australia.

B. Fungsi Negara Indonesia


1. Pendapat Para Ahli Mengenai Fungsi Negara
Negara ibarat sebuah keluarga. Coba kita perhatikan dan rasakan, dalam keluarga kita
memperoleh kasih sayang, disekolahkan dan dipenuhi kebutuhan oleh kedua orang tua kita. Kita juga
dilindungi, dirawat dan dijaga oleh mereka. Itu semua menunjukan bahwa kedua orang tua kita
memiliki tanggung jawab dan peranan untuk mencerdaskan anaknya, mencukupi kebutuhannya, baik
kebutuhan jasmani maupun rohani, dan juga melindunginya. Begitu pula dalam negara yang
merupakan organisasi yang lebih besar dan paling tinggi kedudukannya, memiliki kewajiban dan
tanggung jawab untuk melindungi warga negaranya dan mewujudkan kesejahteraan warga
negaranya.
Fungsi negara diartikan sebagai tugas daripada organisasi negara, yaitu untuk apa negara itu
diadakan. Perancis pada abad ke-16 memperkenalkan lima fungsi negara, yaitu:
a. Fungsi diplomatik, yaitu fungsi yang berkaitan dengan hubungan internasional yang dijalin
oleh suatu negara.
b. Fungsi defencie, yaitu fungsi pertahanan.
c. Fungsi financie, yaitu fungsi guna kesejahteran.
d. Fungsi justiccie, yaitu fungsi peradilan atau kekuasaan kehakiman.
e. Fungsi policie, yaitu fungsi untuk menjaga keamanan.
Kelima fungsi di atas dibuat ketika Prancis dikuasai oleh pemerintahan yang absolut dan otoriter.
Dengan demikian fungsi tersebut tidak lagi relevan dengan kondisi zaman sekarang. John Locke
membagi fungsi negara ke dalam tiga fungsi, yaitu.
a. Fungsi legislatif, yaitu fungsi untuk membentuk suatu peraturan perundang-undangan.
b. Fungsi eksekutif, yaitu fungsi untuk melaksanakan peraturan dan pemerintahan, termasuk di
dalamnya fungsi untuk mengadili.
c. Fungsi federatif, yaitu fungsi untuk menyelenggarakan urusan luar negeri, urusan perang dan
damai.
Adapun menurut Montesquieu, fungsi negara terdiri atas.
a. Fungsi legislatif, yaitu fungsi membentuk peraturan perundang-undangan.
b. Fungsi eksekutif, yaitu fungsi untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan.
c. Fungsi yudikatif, yaitu fungsi untuk mengawasi agar semua peraturan perundang-undangan
dipatuhi dalam berbagai kehidupan.
Teori yang dikembangkan oleh Montesquieu merupakan penyempurnaan dari teori yang
kemukakan oleh John Locke. Fungsi federatif oleh Montesquieu dimasukan ke dalam fungsi
eksekutif dan fungsi mengadili dijadikan fungsi yang berdiri sendiri. Ketiga fungsi tersebut
dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang berbeda dan sifatnya terpisah. Oleh karena itu teori
Montesquieu ini dinamakan dengan Trias Politica.
445
Setiap negara terlepas dari ideologinya menyelenggarakan beberapa fungsi pokok atau mutlak.
Fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan penertiban;
b. mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat;
c. pertahanan; dan
d. menegakkan keadilan.
2. Fungsi Negara Indonesia
Dalam alinea ke-IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dikatakan bahwa “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia dengan berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…”. Berdasarkan
ketentuan tersebut dapat disimpulkan fungsi NKRI, di antaranya.
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Negara berfungsi melindungi seluruh wilayah Indonesia dari berbagai macam ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap keutuhan wilayah negara Indonesia. Negara pun
berfungsi melindungi seluruh warga negara Indonesia dengan menjamin keamanan,ketertiban, dan
ketentraman warga negaranya dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Indonesia, baik warga negara yang berada di dalam negeri maupun warga negara Indonesia yang
berada di luar negeri.
b. Memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia
Fungsi negara Indonesia untuk mensejahterakan warga negaranya secara tegas diatur dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen Pasal 33 ayat dan
34 sebagai berikut:
Pasal 33
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
Pasal 34
1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
c. Mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia
Negara Indonesia hendaknya berupaya mencerdaskan warga negaranya, untuk itu negara wajib
menyelenggarakan pendidikan dan membiayai pendidikan dasar. Fungsi negara dalam mencerdaskan
kehidupan seluruh rakyat Indonesia secara tegas diatur lebih lanjut dalam Pasal 31 Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai berikut:
1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dnegan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
d. Aktif melaksanakan ketertiban dunia
Negara hendaknya turut serta mewujudkan kehidupan dunia yang damai, adil, dan sejahtera. Oleh
karena itu negara Indonesia menjadi anggota dan aktif dalam beberapa organisasi regional maupun
internasional, misalnya PBB, ASEAN, OPEC, dan sebagainya. Di samping itu, Indonesia
menyelenggarakan hubungan dengan negara-negara lain di dunia. Hubungan yang dilakukan
biasanya disebut hubungan diplomatik. Hubungan antarnegara tersebut dalam bidang politik,
ekonomi, budaya, dan pertahanan.
UJI KOMPETENSI 4
446
A. Jawablah dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang paling benar!
1. Negara kita terdiri dari ribuan pulau yang berjajar di antara....
A. Jawa dan Sumatera
B. Sabang dan Marauke
C. Aceh dan Papua
D. Sumatera dan Kalimantan
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak
di kawasan....
A. Asia Selatan
B. Asia Tenggara
C. Asia Timur
D. Asia Barat
3. Sumpah Pemuda terjadi pada....
A. 28 Oktober 1928
B. 28 Oktober 1927
C. 28 Oktober 1926
D. 28 Oktober 1925
4. Nilai-nilai Pancasila bersifat....
A. terpecah-belah
B. universal
C. kedaerahan
D. internasional
5. Pancasila dapat mempersatukan bangsa Indonesia dan memberi petunjuk dalam mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi masyarakat Indonesia yang beraneka ragam
sifatnya. Dari pernyataan tersebut, Pancasila berfungsi sebagai ....
A. pandangan hidup bangsa Indonesia
B. perjanjian luhur
C. kepribadian bangsa
D. dasar negara
6. Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama, serta karakteristik dan
keunikan di setiap wilayahnya. Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal
dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan sikap atau perilaku warga
negara yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, seperti sikap saling
menghargai dan menghormati. Berdasarkan ilustrasi, salah satu arti penting sikap/perilaku yang
menunjang terciptanya kondisi tersebut adalah untuk ....
A. terciptanya kehidupan yang tertib, aman, dan damai
B. kehidupan yang selaras dan seimbang
C. masyarakat yang makmur
D. kehidupan yang sejahtera
7. Perhatikan beberapa hal berikut.
1) Pancasila
2) UUD NRI 1945
3) Bendera Merah Putih
4) Lagu-lagu daerah
5) Bahasa Indonesia
Alat pemersatu bangsa yang dimiliki oleh Indonesia ditunjukkan oleh nomor....
A. 1, 2 dan, 4
B. 1, 3 dan, 4
C. 1, 3 dan, 5
D. 2, 3 dan, 5
8. Keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan tanggung jawab....
A. pemerintah
B. tentara
C. para pemuda
D. seluruh rakyat Indonesia
447
9. Kekuatan, kemampuan dan daya tahan negara dalam menghadapi tantangan, ancaman dan gangguan
yang datang dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat membaha-yakan bangsa dan negara
disebut....
A. ketahanan nasional
B. keutuhan negara
C. persatuan nasional
D. persaudaraan nasional
10. Contoh ancaman dari diri sendiri yang dapat menimbulkan perpecahan diantaranya....
A. serangan udara negara musuh
B. dendam dan iri hati
C. perang antarsuku
D. perebutan kekuasaan

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!


1. Indonesia merupakan negara yang kaya. Wilayah Indonesia terkandung berbagai kekayaan alam
seperti aneka ragam bahan tambang (minyak bumi, batu bara, emas, timah, dan sebagainya), hutan
hujan tropis yang luas serta berbagai kekayaan alam lainnya. Berkaitan dengan hal itu, menurut
pendapat kalian apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola kekayaan
tersebut?
2. Mengapa Pancasila menjadi faktor yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia?
3. Sebutkan dua arti penting keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia!
4. Sebutkan tiga contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara dalam kehidupan
di keluarga, di sekolah, di masyarakat, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
5. Dalam hidupmu selama ini tentu telah menghadapi persoalan yang memerlukan kewaspa-daan agar
dirimu dan orang lain selaras. Cobalah perhatikan situasi yang berkaitan dengan kewaspadaan di
lingkungan sekolah dan masyarakat. Apa yang akan kamu lakukan apabila terjadi tawuran?
Kemukan pula perasaanmu sebagai seorang warga negara ketika menghadapi tawuran yang terjadi
di sekolah atau kampungmu?
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.

448
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian

449
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar.
450
Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif Model
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

451
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD.
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 5. Pola Hidup Gotong Royong
Materi Pembelajaran : Membangun tim dan mengelola gotong royong untuk
mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
ditentukan
Alokasi Waktu : 1 kali Pertemuan / 2x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan
bersama.
 Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan gotong royong untuk mencapai tujuan
bersama.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi
Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat membangun tim dan mengelola gotong royong untuk
mencapai tujuan bersama.
 Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan gotong royong untuk
mencapai tujuan bersama.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk mempelajari materi yang terkait dengan membangun tim dan mengelola
gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.
C. PERTANYAAN PEMANTIK

452
 Apakah yang dimaksud dengan gotong royong?
 Sebutkan dua manfaat dari gotong royong?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dilipih harus sesuai dengan materi
yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 1. Adapun alternatif media pembelajaran yang
dipilih oleh guru, diantaranya:
a) Video terkait membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.
Video tersebut dapat dicari dari berbagai situs penyedia video-video online.
b) Foto atau gambar yang terkait dengan gotong royong dalam suatu kegiatan.
c) Cerita-cerita atau fabel tentang gotong royong dalam suatu kegiatan.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan kata lain, guru
dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki
oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapat mengembangkan
aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisien di kelasnya masing-masing. Pada
kegiatan belajar satu ini, guru akan melakukan kegiatan pembelajaran melalui model
belajar/bekerja dalam kelompok. Pada pertemuan pertama ini, media pembelajaran yang
direkomendasikan adalah tayangan video. Apabila kondisinya tidak memungkinkan maka guru
dapat menempelkan gambar-gambar yang relevan dengan materi pembelajaran disertai dengan
cerita-cerita rekaan terkait gambar tersebut. Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai
berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan barisan peserta didik agar rapi
dengan salah satu peserta didik menjadi pemimpin dan secara bergiliran bersalaman kepada
guru saat memasuki kelas (Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan
pada jam pertama).
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada seorang peserta
didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum memulai
kegiatan belajar.
c) Guru mengajak untuk bernyanyi bersama dengan lantang lagu Indonesia Raya secara
serentak untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik.
d) Guru mengabsen peserta didik secara keseluruhan.
Materi pembelajaran pertemuan sebelumnya disampaikan oleh guru sebagai awalan Dalam
kegiatan belajar secara klasikal, kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkat untuk
mengecek pengetahuan awal peserta didik.
e) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkan media pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
2) Kegiatan Inti

453
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-5 orang.
b) Guru menampilkan video tentang membangun dan mengelola gotong royong tim yang telah
diunduh dengan menggunakan laptop dan proyektor.
c) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik di kelompoknya masing-masing
untuk menyimak tayangan video yang disampaikan oleh guru.
d) Setelah penayangan video atau gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkait tayangan
video atau gambar untuk merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya. Alternatif
pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Tayangan apakah yang ada di dalam video tersebut?
(2) Di manakah lokasi yang ada dalam video tersebut?
(3) Bagaimana suasana yang tampak dalam video tersebut?
(4) Sikap atau perilaku seperti apakah yang dapat kalian teladani dari tayangan yang ada
dalam video tersebut?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya tentang video. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat
peserta didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
f) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
setiap kelompok serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran, yaitu tentang
membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
dikerjakannnya secara berkelompok.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan penjelasan terhadap seluruh kegiatan yang sudah
dilakukan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai pentingnya
membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media
pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah kegiatan inti. Adapun
Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap menggunakan
langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-5 orang.
b) Guru menempelkan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
c) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk mengamati gambar tersebut.
d) Guru menyampaikan pertanyaan terkait untuk merangsang peserta didik menyampaikan
pendapatnya. Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apa maksud dari gambar tersebut?
(2) Di manakah lokasi pada gambar tersebut?
(3) Bagaimana suasana yang tampak pada gambar tersebut?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya tentang gambar tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
f) Guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat setiap

454
kelompok serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
dikerjakannnya secara berkelompok.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa video atau gambar tidak tersedia serta proses pembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan wacana
dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai media
pembelajaran. Guru dapat menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya
kepada peserta didik. Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua adalah
sebagai
berikut:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahan bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahan bacaan
yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan temannya.
Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat setiap
peserta didik serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya.
E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi
kegiatan belajar 1 yang dilakukan selama satu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk
menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai
bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran

455
selanjutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal pembelajaran,
diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat
kemampuan siswa dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila pada setiap kegiatannya, dari saat kegiatan
pembuka hingga kegiatan penutup. Berikut ini panduan asesmen Rubrik Sikap (Civic Disposition).

Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)


Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Penerapan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Nilai-Nilai dalam bersiap bersiap memulai dalam bersiap berani unjuk
Pancasila memulai kegiatan, bersiap memulai diri dalam
memulai kegiatan,
kegiatan, khidmat bersiap
kegiatan,
khidmat dalam berdoa, khidmat memulai
khidmat
dalam berdoa, menghormati dalam berdoa, dalam berdoa, kegiatan,
menghormati guru dan orang menghormati menghormati khidmat
guru, lain, menghargai guru dan guru dan dalam berdoa,
orang orang menghormati
menghargai pendapat
lain, lain, guru dan
pendapat orang lain, dan
menghargai menghargai orang
orang lain, dan mengungkapkan pendapat pendapat lain,
mengungkapk apresiasi dengan orang lain,
orang lain, menghargai
an bantuan guru. dan
dan pendapat
apresiasi mengungkapk
an apresiasi mengungkapk orang lain,
dengan
tanpa bantuan an dan
bantuan guru.
guru. apresiasi tanpa mengungkapk
bantuan guru. an
apresiasi.
Memahami Belum siap Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Bersiap diri
Materi yang dan menerima dalam menerima dan
Disampaikan mampu dalam materi menerima materi mampu dalam
menerima dan informasi materi dan informasi menerima
materi dengan bantuan dan informasi tanpa bantuan materi
dan informasi guru. tanpa bantuan guru. dan
dengan guru. informasi .
bantuan
guru.
Menggali Belum Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
dan mampu dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Menjelaskan menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
Informasi informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaika informasi atau
atau menyampaika kembali cerita menyampaika n menyampaika

456
Menceritaka n dengan bantuan n kembali cerita n
n kembali cerita guru. kembali cerita tanpa bantuan kembali
Ulang Cerita dengan tanpa bantuan guru. cerita.
bantuan guru.
guru.
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan kelompok,
dan dan pelaksanaan pengambilan dan pengambilan
pelaksanaan keputusan, serta dan pelaksanaan dan
keputusan, pelaksanaan keputusan, pelaksanaan
menyelesaikan
serta keputusan, serta keputusan,
masalah dengan
menyelesaikan serta menyelesaika serta
bantuan guru.
masalah menyelesaika n menyelesaika
dengan n masalah tanpa n
bantuan guru. masalah tanpa bantuan guru. masalah.
bantuan guru.

b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketika mengerjakan lembar
aktivitas atau soal latihan yang diberikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa
dalam menyerap dan menerima materi atau informasi yang berkaitan dengan penerapan nilai
Pancasila.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apakah yang dimaksud dengan gotong royong?
2. Sebutkan dua manfaat dari gotong royong?
3. Sebutkan dua contoh kerukunan dan saling tolong-menolong dalam
kehidupan sehari-hari?
4. Apa saja yang termasuk kerukunan/tolong-menolong di lingkungan sekolah?
5. Mengapa kerukunan dalam kehidupan harus kita jaga?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Sikap bekerja bersama-sama, tolong-menolong, dan saling berbagi 20
dalam menyelesaikan sesuatu hal.
2. a. meringankan pekerjaan 20
b. pekerjaan akan cepat selesai
c. menjalin kerukunan hidup bermasyarakat
d. mempererat rasa persaudaraan
3. a. bergotong royong membersihkan rumah 20
b. menghibur adik yang sedang sakit
4. a. kerja bakti membersihkan kelas 20
b. berteman dengan siapa saja
5. Merupakan perbuatan yang mulia dan membuat hidup bahagia 20
Total Sko 100

c. Penilaian Keterampilan
457
Pengambilan nilai keterampilan dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal
pembelajaran, diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan
untuk melihat kemampuan siswa dalam berdiskusi yang sesuai dengan materi, menggali, dan
menjelaskan informasi atau menceritakan kembali cerita contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Adapun panduan asesmen Rubrik Keterampilan sebagai berikut:
Kriteria Penilaian
Menyerap dan
Nama Presentasi atau
Menjelaskan Memberikan Keterangan
No Peserta Menyampai-
Kembali Saran/Pendapat/ Nilai
Didik kan
Informasi atau Usulan
Gagasan
Cerita
1. Haidar Sangat Baik
2. Halwa (Skor: 30)

3.
Baik
4.
(Skor: 25)
5.
6. Cukup Baik
7. (Skor: 20)

8.
Kurang Baik
9. (Skor: 15)
10.
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai peserta didik dihitung pada setiap kriteria sesuai tingkatan skornya sesuai berdasarkan
hasil pengamatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika pada setiap kriteria penilaian terlihat sangat baik maka nilainya 30, baik 25, cukup baik 20,
dan kurang baik 15, maka total perolehan nilai maksimal yang terkumpul adalah 90.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang contoh-contoh gotong royong yang
terdapat di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar tempat tinggal sebagai materi pengayaan..
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Perhatikanlah gambar berikut ini. Kemudian, ceritakan dan jelaskan yang kamu ketahui di
depan kelas.

458
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Pentingnya Kerukunan Hidup, Saling Berbagi, dan Tolong-menolong

Kerja sama yang dilakukan oleh masyarakat biasanya disebut dengan istilah gotong royong.
Gotong royong dilakukan dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan, sehingga pekerjaan yang
seberat apapun akan terasa ringan dikerjakannya. Kegiatan gotong royong mengandung nilai
kerukunan, saling berbagi, dan tolong-menolong. Nilai-nilai itu sangat berguna bagi kehidupan kita.
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Nina, Rafi, dan Yuni berangkat ke sekolah bersama.
Mereka tampak bersemangat, karena sekarang mereka telah duduk di kelas empat sekolah dasar.
Nina, Rafi, dan Yuni sudah bersahabat sejak kelas satu. Kebetulan tempat tinggal mereka pun
berdekatan.

Setiap hari mereka berangkat ke sekolah bersama. Sepulang sekolah mereka belajar dan bermain
bersama. Mereka juga bermain dan belajar tidak selalu bertiga, mereka selalu mengajak teman-
temannya yang lain. Mereka selalu hidup rukun dengan siapapun, sehingga mereka sangat disukai
oleh teman-teman yang lain, guru, dan orang tua mereka. Sebagai sesama teman, Nina, Rafi, dan
Yuni selalu saling membantu dalam segala hal.
Mereka juga senang membantu sesamanya, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar tempat
tinggalnya. Dengan saling membantu, pekerjaan mereka menjadi lebih ringan. Misalnya, jika ada
kesulitan dalam mengerjakan tugas atau PR, mereka selalu saling memberitahu dalam
459
penyelesaiannya, sehingga tugas dari guru dapat mereka kerjakan dan nilai yang mereka dapatkan
pun selalu memuaskan.
Nina, Rafi dan Yuni juga suka saling berbagi. Mereka senang berbagi cerita tentang pengalaman
mereka di rumah, saling berbagi mainan ketika bermain, saling meminjamkan buku cerita, alat-alat
tulis, dan sebagainya. Mereka juga suka tolong-menolong.

Ketika ada teman yang memerlukan bantuan, mereka selalu membantunya. Ketika ada teman
yang belum mengerti pelajaran, mereka juga sering membantunya sehingga temannya tersebut dapat
memahami pelajaran.
Tidak hanya itu, Nina, Rafi dan Yuni suka memberi bantuan kepada korban bencana alam. Selain
itu, mereka sering mengumpulkan bantuan dari teman-teman yang lain, guru atau anggota
masyarakat lainnya. Kemudian, mereka menyerahkannya kepada korban bencana alam secara
langsung atau dititipkan kembali kepada Posko penampungan bantuan untuk korban bencana alam.

Hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong adalah perbuatan yang mulia dan membuat
hidup kita bahagia. Kita dapat mempunyai banyak teman sehingga kita tidak menjadi sedih dan
kesepian karena di sekeliling kita banyak teman yang menemani dalam hidup kita. Selain itu, kita
menjadi disayangi oleh orang tua, guru, teman, dan anggota masyarakat lainnya. Hidup rukun, saling
berbagi dan saling tolong dengan sesama termasuk nilai-nilai gotong royong.
Gotong royong merupakan kebiasaan hidup masyarakat Indonesia. Gotong royong merupakan
ciri khas masyarakat Indonesia yang membedakannya dengan masyarakat negara lain. Gotong
royong banyak sekali manfaatnya, di antaranya dapat memperingan dan mempercepat pekerjaan
selesai, menjalin kerukunan hidup bermasyarakat, dan mempererat rasa persaudaraan. Oleh karena
itu, sebagai masyarakat Indonesia kita harus melaksanakan gotong royong dalam seluruh kegiatan
yang membutuhkan bantuan orang lain. Gotong royong dapat kita wujudkan dengan melaksanakan
hidup rukun, saling berbagi, dan saling tolong menolong dengan semua orang. Dengan demikian,
hidup kita diliputi kedamaian, ketenteraman, kenyamanan, dan menyenangkan.
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.

460
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma

461
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.

462
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023


PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 5. Pola Hidup Gotong Royong
Materi Pembelajaran : Saling membantu satu sama lainnya untuk memenuhi
kebutuhan baik secara individual maupun kolektif.
Alokasi Waktu : 1 kali Pertemuan / 2x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat mengidentifikasi kebutuhan baik secara individual maupun kolektif.
 Peserta didik dapat memberikan contoh kebutuhan baik secara individual maupun kolektif.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi

463
Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat mengidentifikasi kebutuhan baik secara individual maupun
kolektif.
 Peserta didik dapat memberikan contoh kebutuhan baik secara individual maupun
kolektif.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk mempelajari materi saling membantu satu sama lain untuk memenuhi
kebutuhan, baik secara individual maupun kolektif.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa yang terjadi apabila tidak ada rasa tolong menolong di antara sesama?
 Mengapa kita diperintahkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan kita tidak boleh
menolong dalam berbuat kejahatan?
 Kenapa dalam menjalani kehidupan manusia harus saling membantu satu sama lain?
 Mengapa antar sesama manusia harus memiliki sifat tolong menolong?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 2
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 2 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dilipih harus sesuai dengan materi
yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 2. Adapun alternatif media pembelajaran yang
dipilih oleh guru, diantaranya:
a) Video terkait saling membantu satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan, baik secara
individual maupun kolektif. Video tersebut dapat dicari dari berbagai situs penyedia video-
video online.
b) Foto atau gambar yang terkait dengan gotong royong dalam suatu kegiatan.
c) Cerita-cerita atau fabel tentang gotong royong dalam suatu kegiatan.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan kata lain, guru
dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki

464
oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapat mengembangkan
aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisien di kelasnya masing-masing. Pada
pertemuan kegiatan belajar kedua ini, guru akan melakukan kegiatan belajar dengan
menggunakan model simulasi. Secara umum, guru dalam model ini akan memberikan tema yang
sesuai dengan nilai (moral) Pancasila terkait bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bermain/bersimulasi. Kemudian, akan ada refleksi pada
akhir kegiatan sebagai penguat nilai (moral) Pancasila. Pada pertemuan kegiatan belajar ini,
media pembelajaran yang direkomendasikan adalah tayangan video. Apabila kondisinya tidak
memungkinkan, guru dapat menempelkan gambar-gambar yang relevan dengan materi
pembelajaran disertai dengan cerita-cerita rekaan terkait gambar tersebut. Adapun prosedur
pembelajarannya sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan barisan peserta didik agar rapi
dengan salah satu peserta didik menjadi pemimpin dan secara bergiliran bersalaman kepada
guru saat memasuki kelas (Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan
pada jam pertama).
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada seorang peserta
didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum memulai
kegiatan belajar.
c) Guru mengajak peserta didik menyerukan yel-yel penyemangat yang diikuti oleh peserta
didik lainnya untuk membangkitkan semangat peserta didik sebelum belajar.
d) Guru mengabsen peserta didik secara keseluruhan.
e) Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini. Kemudian, dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-
pertanyaan singkat yang berkaitan dengan perilaku saling membantu satu sama lain dalam
memenuhi kebutuhan untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik.
f) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan kegiatan belajar dan mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Guru menampilkan video yang telah diunduh dengan menggunakan laptop dan proyektor
terkait pentingnya bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan.
b) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk memperhatikan tayangan video
tersebut.
c) Guru menyampaikan tema yang terkait dengan nilai dan/atau moral Pancasila untuk
diperankan atau disimulasikan oleh peserta didik berdasarkan tayangan video yang telah
dilihat.
d) Guru memberikan kesempatan beberapa peserta didik untuk merancang naskah sederhana
untuk simulasi cerita yang akan disampaikan. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak
mengomentari naskah dari peserta didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai
ceritanya.
e) Guru meminta peserta didik lainnya untuk menjadi pemeran dalam simulasi cerita tersebut.
Simulasi cerita yang disampaikan diupayakan memiliki situasi atau kondisi yang
menggambarkan keadaan masyarakat beragam yang sedang begotong royong.
f) Guru memberikan arahan pada peserta didik saat berperan pada simulasi cerita yang
berlangsung, peserta didik lainnya harus menyimak sekaligus memposisikan diri sebagai
penonton simulasi.
g) Apabila masih ada waktu, guru mempersilakan peserta didik lainnya untuk kembali
memerankan simulasi cerita, menggantikan peserta didik yang bermain peran sebelumnya.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan penjelasan terhadap seluruh kegiatan yang sudah
dilakukan oleh peserta didik.
b) Guru Bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai pentingnya saling
membantu satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan baik secara individual maupun

465
kolektif.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media
pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah kegiatan inti. Adapun
Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap menggunakan
langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru menunjukkan gambar atau mengedarkannya kepada setiap peserta didik yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
b) Guru mempersilakan kepada setiap peserta untuk mengamati gambar tersebut.
c) Setelah pengamatan gambar, guru menyampaikan tema yang terkait dengan nilai dan/atau
moral Pancasila untuk diperankan atau disimulasikan oleh peserta didik berdasarkan gambar
yang telah dilihat.
d) Guru memberikan kesempatan beberapa peserta didik untuk merancang naskah sederhana
dari simulasi cerita yang akan disampaikan. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak
mengomentari naskah dari peserta didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai
ceritanya.
e) Guru meminta peserta didik lainnya untuk menjadi pemeran dalam simulasi cerita tersebut.
Simulasi cerita yang disampaikan diupayakan memiliki situasi atau kondisi yang
menggambarkan keadaan masyarakat beragam yang sedang begotong royong.
f) Guru memberikan arahan pada peserta didik saat berperan pada simulasi cerita yang
berlangsung, peserta didik lainnya harus menyimak sekaligus memposisikan diri sebagai
penonton simulasi.
g) Apabila masih ada waktu, guru mempersilakan peserta didik lainnya untuk kembali
memerankan simulasi cerita, menggantikan peserta didik yang bermain peran sebelumnya.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran simulasi
tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan rubrik bahan
bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai media pembelajaran. Guru dapat
menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua sebagai berikut:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahan bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahan bacaan
yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan temannya.
Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat setiap
peserta didik serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya.

E. REFLEKSI

466
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi
kegiatan belajar 2 yang dilakukan selama satu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk
menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran kedua yang kemudian dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal pembelajaran,
diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat
kemampuan siswa dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila pada setiap kegiatannya, dari saat kegiatan
pembuka hingga kegiatan penutup. Berikut ini panduan asesmen Rubrik Sikap (Civic Disposition).
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Penerapan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Nilai-Nilai dalam bersiap bersiap memulai dalam bersiap berani unjuk
Pancasila memulai kegiatan, bersiap memulai diri dalam
memulai kegiatan,
kegiatan, khidmat bersiap
kegiatan,
khidmat dalam berdoa, khidmat memulai
khidmat
dalam berdoa, menghormati dalam berdoa, dalam berdoa, kegiatan,
menghormati guru dan orang menghormati menghormati khidmat
guru dan guru dan dalam berdoa,
467
guru, lain, menghargai orang orang menghormati
menghargai pendapat lain, lain, guru dan
pendapat orang lain, dan menghargai menghargai orang
pendapat pendapat lain,
orang lain, dan mengungkapkan
orang lain, menghargai
mengungkapk apresiasi dengan orang lain,
dan
an dan pendapat
bantuan guru. mengungkapk
apresiasi an apresiasi mengungkapk orang lain,
dengan tanpa bantuan an dan
bantuan guru. guru. apresiasi tanpa mengungkapk
bantuan guru. an
apresiasi.
Memahami Belum siap Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Bersiap diri
Materi yang dan menerima dalam menerima dan
Disampaikan mampu dalam materi menerima materi mampu dalam
menerima dan informasi materi dan informasi menerima
materi dengan bantuan dan informasi tanpa bantuan materi
dan informasi guru. tanpa bantuan guru. dan
dengan guru. informasi .
bantuan
guru.
Menggali Belum Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
dan mampu dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Menjelaskan menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
Informasi informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaika informasi atau
atau menyampaika kembali cerita menyampaika n menyampaika
Menceritaka n n kembali cerita n
dengan bantuan
n kembali cerita kembali cerita tanpa bantuan kembali
guru.
Ulang Cerita dengan tanpa bantuan guru. cerita.
bantuan guru.
guru.
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan kelompok,
dan dan pelaksanaan pengambilan dan pengambilan
pelaksanaan keputusan, serta dan pelaksanaan dan
keputusan, pelaksanaan keputusan, pelaksanaan
menyelesaikan
serta keputusan, serta keputusan,
masalah dengan
menyelesaikan serta menyelesaika serta
bantuan guru.
masalah menyelesaika n menyelesaika
dengan n masalah tanpa n
bantuan guru. masalah tanpa bantuan guru. masalah.
bantuan guru.

b. Penilaian Keterampilan
Pengambilan nilai keterampilan dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal
pembelajaran, diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan
untuk melihat kemampuan siswa dalam berdiskusi yang sesuai dengan materi, menggali, dan
menjelaskan informasi atau menceritakan kembali cerita contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Adapun panduan asesmen Rubrik Keterampilan sebagai berikut:

468
Kriteria Penilaian
Menyerap dan
Nama Presentasi atau
Menjelaskan Memberikan Keterangan
No Peserta Menyampai-
Kembali Saran/Pendapat/ Nilai
Didik kan
Informasi atau Usulan
Gagasan
Cerita
1. Haidar Sangat Baik
2. Halwa (Skor: 30)

3.
Baik
4.
(Skor: 25)
5.
6. Cukup Baik
7. (Skor: 20)

8.
Kurang Baik
9. (Skor: 15)
10.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang bantuan orang lain dalam memenuhi
kebutuhan. Guru juga dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati peserta didik
lainnya dalam melakukan gotong royong saat berkegiatan di sekolah sebagai materi pengayaan.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Ceritakan kaitan gambar berikut ini dengan kegiatan pembelajaran saat ini di depan kelas!

469
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Mari Bermain Gobak Sodor

Deskripsi Singkat
Permainan ini terkenal hampir seluruh wilayah Pulau Jawa. Ada yang berpendapat bahwa
permainan ini asalnya dari daerah Yogyakarta. Nama permainan ini terdiri dari kata ‘Gobak’ dan
‘Sodor’. Menurut KBBI, Gobak berarti permainan tradisional dengan menggunakan lapangan
berbentuk segi empat berpetak-petak, sedangkan sodor artinya tombak atau mengulurkan ke depan,
bisa berupa tangan atau benda lain. Konon katanya, dahulu para prajurit latihan berperang dengan
bermain sodoran sebagai salah satu keterampilannya. Sodor adalah tombak tanpa bagian yang tajam
atau runcing pada ujungnya dengan panjang kira-kira 2 meter.
Pemain
Untuk bermain dalam permainan ini jumlah pemain harus berjumlah genap antara 6–10 orang dan
terbagi menjadi dua kelompok; tim serang dan tim jaga. Jadi, setiap kelompok pemain
beranggotakan 3-5 orang.
Persiapan
Dalam permainan ini yang perlu dipersiapkan adalah lapangan yang berbentuk persegi panjang.
Kotak persegi panjang yang paling besar dibuat kemudian di dalamnya ditarik garis melintang
sehingga menjadi beberapa kotak persegi panjang kecil. Kemudian, tarik lagi garis tengah yang tegak
lurus dengan garis melintang sehingga akan membentuk banyak petak yang sama besar. Garis inilah
yang disebut garis sodor.

470
Aturan Bermain
Peraturan dalam permainan ini adalah sebagai berikut:
a. Setiap pemain tim serang dari tempat awalnya (pangkalan) harus berusaha melewati semua garis
melintang. Apabila salah seorang pemain bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga
maka tim serang menang.
b. Setiap pemain dari tim jaga hanya bisa bergerak di sepanjang garis melintang yang telah
ditentukan. Jadi, kakinya harus selalu melintasi garis tersebut.
c. Penjaga garis melintang pertama juga bertugas sebagai sodor boleh melalui garis sodor.
d. Jika salah satu pemain tim jaga bisa menyentuh satu pemain tim serang maka tim jaga yang
menang dan berganti menjadi tim serang. Begitu seterusnya.
e. Jika terdapat satu petak yang terisi 2 atau lebih pemain maka tim serang kalah dan berganti jadi
tim jaga.
Jalannya Permainan
Para pemain dibagi menjadi 2 kelompok, yakni tim serang dan tim jaga. Setiap tim memilih ketua
yang bertugas sebagai sodor dari salah satu anggotanyai. Tim serang berkumpul semuanya di
pangkalan dan tim jaga bersiap diri di garis-garis pertahanan (melintang) yang telah dipilih oleh
ketuanya. Tim serang harus berusaha masuk dan melewati petak-petak tanpa tersentuh tim jaga
sehingga dapat berada di belakang garis. Kemudian, akan berusaha kembali lagi ke pangkalan. Jika
seorang pemain tim serang bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh oleh tim jaga maka tim
serang yang dinyatakan sebagai pemenang lalu mendapatkan poin.

Hikmah dan Manfaat


Beberapa manfaat yang dapat diambil dari permainan ini adalah sebagai berikut:
a. membangun tim untuk bergotong royong;
b. melatih kepemimpinan dalam kelompok.;
c. mengasah otak dalam mencari strategi yang tepat;
d. menambah kemampuan motorik kasar (berlari); dan
e. meningkatkan ketangkasan dan kekuatan
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi

471
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan

472
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
473
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar.
Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif Model
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

474
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 5. Pola Hidup Gotong Royong
Materi Pembelajaran : Kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan
masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang
lebih baik.
Alokasi Waktu : 1 kali Pertemuan / 2x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat mengondisikan keadaan di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan
kondisi dan keadaan yang lebih baik.
 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif dalam mengondisikan keadaan di
lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi
Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat mengondisikan keadaan di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik.
 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif dalam mengondisikan keadaan
di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk mempelajari materi merespon secara memadai terhadap karakteristik orang
dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah manfaat gotong royong?

475
 Siapa saja yang dapat mengikuti gotong royong?
 Sebutkan dua contoh hidup rukun, saling berbagi dan saling tolong di lingkungan masyarakat?
 Bagaimana keadaan masyarakat yang gemar bergotong royong?
 Mengapa kita harus bergotong royong?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 3
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 3 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media belajar yang dipilih harus sesuai dengan materi yang
akan disampaikan pada pertemuan kegiatan pembelajaran ketiga. Adapun alternatif media
pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru sebagai berikut:
a) Video terkait kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik. Video tersebut dapat dicari dari berbagai
situs penyedia video-video online.
b) Foto atau gambar yang terkait dengan gotong royong dalam suatu kegiatan.
c) Cerita-cerita atau fabel tentang gotong royong dalam suatu kegiatan.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan kata lain, guru
dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki
oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapat mengembangkan
aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif,dan efisien di kelasnya masing-masing. Pada
pertemuan Dalam kegiatan belajar ketiga ini, guru akan melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran klarifikasi atau analisis suatu nilai. Secara umum,
dalam model ini guru akan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya
untuk menggali dan mencari nilai (pesan moral) yang termuat dalam tayangan video, gambar,
atau cerita rekaan dengan cara memberikan atau menyebutkan contoh kondisi dan keadaan yang
ada di lingkungan dan masyarakat sekitar. Pada pertemuan ketiga ini media pembelajaran yang
direkomendasikan adalah tayangan video. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, guru dapat
menempelkan gambar-gambar yang relevan dengan materi pembelajaran disertai dengan cerita-
cerita rekaan terkait gambar tersebut. Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai
berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan barisan peserta didik agar rapi
dengan salah satu peserta didik menjadi pemimpin dan secara bergiliran bersalaman kepada
guru saat memasuki kelas (Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan
pada jam pertama).
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada seorang peserta
didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum memulai
kegiatan belajar.
c) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik, guru mengajak peserta didik
berdiri untuk melakukan tepuk PPK (Pengembangan Pendidikan Karakter) dengan lirik

476
sebagai berikut:

d) Guru mengabsen peserta didik secara keseluruhan.


e) Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini. Kemudian, dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-
pertanyaan singkat yang berkaitan dengan perilaku saling membantu satu sama lain dalam
memenuhi kebutuhan untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik.
f) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan kegiatan belajar dan mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Guru menampilkan video yang telah diunduh dengan menggunakan laptop dan proyektor
tentang kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan
kondisi dan keadaan yang lebih baik.
b) Guru mempersilakan peserta didik menyaksikan tayangan video tersebut.
c) Setelah penayangan video, guru menyampaikan pertanyaan terkait tayangan video untuk
merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya.
Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Tayangan apakah yang ada di dalam video tersebut?
(2) Di manakah lokasi yang ada dalam video tersebut?
(3) Bagaimana suasana yang tampak dalam video tersebut?
(4) Sikap atau perilaku seperti apakah yang dapat kalian teladani dari tayangan yang ada
dalam video tersebut?
d) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang
video tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada langkah ini, guru hendaknya
tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai
pendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan penjelasan pada pendapat
yang disampaikan oleh peserta didik dan mengarahkannya sesuai materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas kepada peserta didik yang harus dikerjakan secara
mandiri.
g) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk menyampaikan hasil lembar aktivitas yang
telah dikerjakannya.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi peserta didik dan memberikan penjelasan terhadap seluruh tugas yang
sudah dikerjakan.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai sikap untuk
merespon secara memadai terhadap karakteristik orang dan benda yang ada di lingkungan
sekitarnya.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

477
c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media
pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah kegiatan inti. Adapun
Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap menggunakan
langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru menempelkan gambar yang berkaitan dengan membangun tim dan mengelola gotong
royong untuk mencapai tujuan bersama di papan tulis atau mengedarkannya kepada setiap
kelompok.
b) Guru mempersilakan kepada setiap peserta untuk mengamati gambar tersebut.
c) Setelah peserta didik mengamati gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkait untuk
merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya.
Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apa yang kamu pahami dari gambar tersebut?
(2) Mengapa hal itu ada dalam gambar tersebut?
(3) Bagaimana suasana yang tampak pada gambar tersebut?
d) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya tentang gambar tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan penjelasan dan
mengarahkannya sesuai materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara mandiri.
g) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
telah dikerjakannnya.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran simulasi
tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan rubrik bahan
bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai media pembelajaran. Guru dapat
menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua sebagai berikut:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahan bacaan tersebut
selama beberapa menit.
c) Guru mengajak beberapa peserta didik untuk bertanya berdasarkan bahan bacaan dan yang
lain menyampaikan jawaban atau pendapat dari pertanyaan yang diajukan temannya. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
d) Kemudian, guru mengklarifikasi setiap masalah dengan cara memberikan penjelasan serta
mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
e) Guru memberikan lembar aktivitas kepada peserta didik yang harus dikerjakan secara
mandiri. Kemudian, mempersilakan beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan
hasilnya.
E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi

478
kegiatan belajar 3 yang dilakukan selama satu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk
menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran ketiga yang kemudian dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian terhadap pencapaian materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran tiga
berlangsung meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerja hasil karya/proyek.
Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar guru mampu melihat kecenderungan sikap peserta didik
dalam dalam memahami materi pembelajaran.
a. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati peserta didik ketika mengerjakan penugasan
berupa instrumen pada lembar kerja peserta didik atau beberapa pertanyaan/soal latihan, seperti
berikut ini.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apakah manfaat gotong royong?
2. Siapa saja yang dapat mengikuti gotong royong?
3. Sebutkan dua contoh hidup rukun, saling berbagi dan saling tolong di lingkungan masyarakat?
4. Bagaimana keadaan masyarakat yang gemar bergotong royong?
5. Mengapa kita harus bergotong royong?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Dapat meringankan pekerjaan dan cepat selesai 20
2. Setiap orang sebagai warga dalam suatu lingkungan masyarakat 20
3. a. kerja bakti membersihkan saluran air 20
b. membantu tetangga yang terkena musibah

479
4. Hidup rukun dan kuat rasa persaudaraannya 20
5. Karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang 20
lain
Total Sko 100

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang kondisi dan keadaan yang ada di
lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Ceritakan kaitan gambar berikut ini dengan kegiatan pembelajaran saat ini di depan kelas!

480
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Tong Sampah Cantik Hasil Gotong Royong

Ada yang berbeda setelah senam pagi Minggu ini. Warga sudah berkumpul di lapangan desa
dengan membawa peralatan dan perlengkapan kebersihan. Beberapa drum bekas yang kosong,
potongan bilah bambu, karung plastik, dan ember bekas nampak tersusun di sudut kanan lapangan.
Di sudut lain, terlihat tumpukan bekas kaleng, kuas, dan wadah cat serta beberapa barang dan alat
yang lain. Kirakira, warga akan mengerjakan apa hari ini?

Pak Made dan keluarganya harus melakukan ibadah pagi terlebih dahulu di Pura pada Minggu
ini. Sementara itu, warga yang lain bekerja sejak pagi bergotong royong menyiapkan tempat sampah
baru. Ujang, Siti, dan Edi membantu Pak Budi bersama beberapa warga lain menganyam bilah-bilah
bambu menjadi keranjang sampah organik. Keranjang ini akan menjadi tempat sampah dari kebun,
seperti daun-daun kering, batang, atau buah yang berjatuhan di bawah pohon.

Jaka memilih untuk memoleskan cat dasar putih pada ember dan drum bekas bersama warga yang
lain. Ada juga yang membantu warga untuk menambal lubang-lubang di karung-karung plastik
bekas, agar dapat digunakan kembali menjadi tempat sampah kering.

Sekitar pukul 09.00, Pak Made, Dayu, dan keluarganya sudah kembali dari kegiatan ibadah.

481
Tong-tong sampah baru sudah hampir selesai dan siap untuk dihias. Pak Made dan istrinya, serta
Dayu berkeliling membuat pola hiasan untuk tong sampah baru. Lina ikut serta membantu Dayu.
Setelah itu, warga bergotong royong mengecat dan mem-perindah hiasan tempat sampah. Sebelum
matahari meninggi, sudah ada 15 tong sampah baru yang dihasilkan warga secara bergotong royong.
Semua barang bekas seperti drum, ember, dan karung plastik, sudah berubah menjadi keranjang
anyam dan tempat sampah yang cantik.

C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri

482
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar

483
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jakarta: Sinar Grafika.

484
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

485
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD
Instansi : SDN Baleasri 1
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 5. Pola Hidup Gotong Royong
Materi Pembelajaran : Memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada
orang-orang yang membutuhkan.
Alokasi Waktu : 1 kali Pertemuan / 2x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat menganalisis hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang
yang membutuhkan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi
Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat menganalisis hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-
orang yang membutuhkan.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi berkaitan dengan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa yang terjadi jika kita tidak peduli dengan teman yang terkena musibah?
 Mengapa kita harus menolong teman yang tertimpa musibah?
 Bagaimana cara menolong orang yang terkena musibah?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 4
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

486
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media belajar yang dipilih oleh guru harus sesuai dengan
materi yang akan disampaikan pada pertemuan kegiatan belajar. Adapun pilihan media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah sebagai
berikut:
a) Video terkait materi tentang memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-
orang yang membutuhkan. Video tersebut dapat dicari dari berbagai situs penyedia video-
video online.
b) Foto atau gambar yang terkait dengan gotong royong dalam suatu kegiatan.
c) Cerita-cerita atau fabel tentang gotong royong dalam suatu kegiatan.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan kata lain, guru
dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki
oleh guru maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapat mengembangkan
aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisien di kelasnya masing-masing. Pada
pertemuan Dalam kegiatan belajar empat ini, pelaksanaan kegiatan melalui model pembelajaran
menuliskan gagasan. Secara umum, guru akan memfasilitasi peserta didik dalam menyiapkan
rencana atau hal yang dianggap menarik dan bermanfaat kemudian diusulkan dalam suatu
kegiatan. Pada pertemuan keempat ini, media pembelajaran yang direkomendasikan adalah
tayangan video. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, guru dapat menempelkan gambar-
gambar yang relevan dengan materi pembelajaran disertai dengan cerita-cerita rekaan terkait
gambar tersebut. Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan barisan peserta didik agar rapi
dengan salah satu peserta didik menjadi pemimpin dan secara bergiliran bersalaman kepada
guru saat memasuki kelas (Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan
pada jam pertama).
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta
didik untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum
pembelajaran dilaksanakan.
c) Guru mengajak peserta didik berdiri untuk melafalkan teks Pancasila secara serentak untuk
membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan sebelumnya.
Guru sebagai awalan Dalam kegiatan belajar secara klasikal, mengajukan pertanyaan-
pertanyaan singkat untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik.
f) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan kegiatan belajar dan mempersiapkan media yang akan
digunakan di dalam pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Guru menampilkan video yang telah diunduh dengan menggunakan laptop dan proyektor
tentang memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang butuh
bantuan.

487
b) Guru mengarahkan setiap peserta didik untuk memperhatikan tayangan video tersebut.
c) Guru mempersilakan kepada peserta didik untuk menuliskan gagasannya berdasarkan video
atau gambar tersebut.
d) Setelah menulis gagasannya, peserta didik mempresentasikan gagasannya yang dapat
dilaksanakan pada lingkungan sekitar.
e) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikan gagasannya secara
bergiliran. Kemudian, diikuti dengan pemberian tanggapan dari peserta didik lainnya.
f) Guru memberikan klarifikasi terhadap jalannya presentasi/diskusi tentang memberi hal yang
dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara mandiri.
h) Guru mempersilakan peserta didik menunjukkan hasil lembar aktivitas yang telah
dikerjakannnya.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi pdan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah
dikerjakan oleh perseta didik.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai sikap untuk dapat memberikan dan
menerima informasi penting dan berharga kepada orang lain.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkah kegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media
pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah kegiatan inti. Adapun
Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap menggunakan
langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru menempelkan foto atau gambar tentang memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada orang-orang yang membutuhkan di papan tulis atau mengedarkannya kepada
setiap peserta didik.
b) Guru mengarahkan kepada peserta didik untuk mengamati gambar tersebut.
c) Setelah pengamatan gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkait untuk merangsang
peserta didik menyampaikan pendapatnya. Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan,
diantaranya: sebagai berikut:
(1) Apa yang kalian pahami dari gambar tersebut?
(2) Mengapa hal itu terjadi?
(3) Bagaimana suasana yang tampak pada gambar tersebut?
d) Guru mempersilakan setiap kelompok peserta didik untuk menuliskan dan menyampaikan
gagasan dari gambar tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada langkah ini,
guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta alasan peserta
didik mengenai pendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
setiap kelompok serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran, yaitu tentang
memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara mandiri.
g) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
telah dikerjakannnya.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaan media
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran simulasi
tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan rubrik bahan
488
bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduan ini sebagai media pembelajaran. Guru dapat
menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua sebagai berikut:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahan bacaan tersebut
selama beberapa menit.
c) Guru mengajak beberapa peserta didik untuk bertanya berdasarkan bahan bacaan dan yang
lain menyampaikan jawaban atau pendapat dari pertanyaan yang diajukan temannya. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
d) Kemudian, guru mengklarifikasi setiap masalah dengan cara memberikan penjelasan serta
mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
e) Guru memberikan lembar aktivitas kepada peserta didik yang harus dikerjakan secara
mandiri. Kemudian, mempersilakan beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan
hasilnya.
E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan mulai dari mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang dilakukan selama pertemuan. Refleksi guru bertujuan untuk menilai kekurangan
dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran. Kemudian, menjadi bahan evaluasi untuk pembelajaran
berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh peserta didik dapat
diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaianterhadap pencapaian materi
489
yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran keempat berlangsung meliputi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dalam unjuk kerja hasil karya/proyek. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar
guru mampu melihat kecenderungan sikap peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.
a. Penilaian Keterampilan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal pembelajaran,
diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam berdiskusi yang sesuai dengan materi,
memberikan pendapat atau masukan, menggali dan menjelaskan informasi atau menceritakan kembali
cerita contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adapun panduan asesmen Rubrik
Keterampilan sebagai berikut:
Kriteria Penilaian
Menyerap dan
Nama Presentasi atau
Menjelaskan Memberikan Keterangan
No Peserta Menyampai-
Kembali Saran/Pendapat/ Nilai
Didik kan
Informasi atau Usulan
Gagasan
Cerita
1. Haidar Sangat Baik
2. Halwa (Skor: 30)

3.
Baik
4.
(Skor: 25)
5.
6. Cukup Baik
7. (Skor: 20)

8.
Kurang Baik
9. (Skor: 15)
10.
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai peserta didik dihitung pada setiap kriteria sesuai tingkatan skornya sesuai berdasarkan
hasil pengamatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika pada setiap kriteria penilaian terlihat sangat baik maka nilainya 30, baik 25, cukup baik
20, dan kurang baik 15, maka total perolehan nilai maksimal yang terkumpul adalah 90.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang Memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................

490
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Ceritakan kaitan gambar berikut ini dengan kegiatan pembelajaran saat ini di depan kelas!

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Membantu Teman yang Tertimpa Musibah

Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Seluruh siswa SD Negeri Sukajaya masuk ke kelasnya
masing-masing. Begitu pula siswa kelas empat telah berada di dalam kelas. Namun, pada hari itu
Hadi tidak masuk sekolah. Semua siswa yang hadir tidak mengetahui alasan Hadi tidak masuk
sekolah.
Bu Ana, wali kelas empat masuk kelas dan langsung menyuruh seluruh siswa berdoa. Selesai
berdoa, mengecek kehadiran siswa, dan mengumumkan berita duka. “Anak-anak, ibu akan
mengumumkan berita duka, ayahnya Hadi meninggal dunia tadi pagi karena terkena serangan
jantung. Marilah kita mendoakan semoga arwah ayah Hadi diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga Hadi dan ibunya diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.” Kata Bu Ana.
Setelah Bu Ana selesai memberikan pengumuman, Rafi selaku ketua kelas mengacungkan tangan
dan memohon izin untuk berbicara. Bu Ana pun mengizinkannya. Kemudian, Rafi pun maju ke
depan kelas dan berkata: “Teman-teman, Hadi adalah teman sekaligus saudara kita. Saya sebagai
ketua kelas mengusulkan kepada teman-teman, bagaimana kalau kita menyisihkan sebagian dari
uang jajan untuk diberikan kepada keluarga Hadi yang sedang berduka dan nanti sepulang sekolah
kita melayat ke rumah Hadi?”
Seluruh siswa kelas empat menyepakati usulan Rafi. Kemudian Rafi

491
dibantu oleh Yuni mengumpulkan semua uang yang diberikan oleh teman-teman. Melihat sikap
siswanya seperti itu, Bu Ana pun sangat kagum dan bangga. Kemudian ia berkata: “Anak-anak, Ibu
sangat bangga pada kalian. Kalian telah menunjukkan sikap setia kawan. Nanti sepulang sekolah ibu
akan mengantar kalian untuk melayat ke rumah Hadi”.
Setibanya di rumah Hadi, Bu Ana mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Hadi dan
memberikan sumbangan dari sekolah. Kemudian, Rafi sebagai ketua kelas empat mewakili teman-
temannya mengucapkan belasungkawa dan memberikan sumbangan dari seluruh siswa kelas empat.
Hadi beserta ibunya merasa terharu ketika menerima sumbangan dari Bu Ana dan Rafi. Hadi
mengucapkan terima kasih kepada Bu Ana dan teman-temannya yang lain.
Membantu orang yang tertimpa musibah adalah kewajiban kita sebagai makhluk Tuhan yang
bermasyarakat. Membantu orang yang tertimpa musibah merupakan perwujudan sikap hidup yang
diliputi nilainilai kerukunan, saling berbagi, dan saling tolong.

Kerja Bakti
Dalam menghadapi musim hujan yang hampir tiba, warga masyarakat Kelurahan Tanah Baru
berkumpul dan berdiskusi untuk mengadakan kerja bakti. Mereka berencana membersihkan saluran
air karena mereka yakin dan sepakat jika saluran air bersih, perumahan warga tidak akan kebanjiran.

Minggu Pagi, semua warga terlihat sangat bersemangat menggunakan peralatan dan perlengkapan
untuk membersihkan saluran air. Pak Sandy dan Pak Arif sibuk mengambil dan mengangkat sampah
yang ada di dalam saluran air. Pak Made memastikan jalannya air pada saluran saluran air lancar.
Pak Nur dan Pak Agus mengambil sampah-sampah yang sudah terkumpul dan memasukkannya ke
gerobak sampah.
Tak lama kemudian acara kerja bakti selesai. Para warga merasa senang karena saluran air desa
telah bersih dan mereka siap menghadapi musim hujan. Sebelum kembali ke rumah masing-masing,
mereka berkumpul untuk menikmati teh hangat dan pisang goreng. Tak lupa sebelum makan dan
minum mereka membersihkan diri dengan mencuci tangan terlebih dahulu. Makanan tersebut
dimasak oleh ibu-ibu warga sekitar sebagai apresiasi kepada warga yang sudah melakukan kerja
bakti.

492
Gotong-Royong sebagai Modal Sosial

Gotong royong merupakan budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sosial
masyarakat Indonesia sebagai warisan budaya yang telah eksis secara turun-temurun. Gotong royong
adalah bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang
ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah bersama.
Gotong-royong muncul atas dorongan keinsyafan, kesadaran, dan semangat untuk mengerjakan
secara bersama sama, serentak dan beramai-ramai tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan
bagi dirinya sendiri. Hal itu dilakukan untuk kebahagian bersama, seperti terkandung dalam istilah
‘Gotong.’ Di dalam membagi hasil karyanya, setiap anggota mendapat dan menerima bagian-
bagiannya sendiri-sendiri sesuai dengan tempat dan sifat sumbangan karyanya masing-masing,
seperti tersimpul dalam istilah ‘Royong’. Dengan demikian, setiap individu yang memegang prinsip
dan memahami roh gotong royong secara sadar bersedia melepaskan sifat egois.
Gotong royong harus dilandasi dengan semangat keikhlasan, kerelaan, kebersamaan, toleransi,
dan kepercayaan. Singkatnya, gotong royong lebih bersifat intrinsik, yakni interaksi sosial dengan
latar belakang kepentingan atau imbalan non-ekonomi. Gotong-royong adalah suatu paham dinamis
yang menggambarkan usaha bersama, suatu amal, suatu pekerjaan, atau suatu karya bersama dan
suatu perjuangan bantu-membantu.
Gotong-royong adalah amal dari semua untuk kepentingan semua atau jerih payah dari semua
untuk kebahagian bersama. Dalam asas gotong royong sudah tersimpul kesadaran bekerja rohaniah
maupun kerja jasmaniah dalam usaha atau karya bersama yang mengandung kesadaran dan sikap
jiwa untuk menempatkan serta menghormati kerja sebagai kelengkapan dan perhiasan kehidupan.
Gotong-royong yang pada dasarnya adalah suatu asas tata kehidupan dan penghidupan Indonesia asli
dalam lingkungan masyarakat yang serba sederhana mekar menjadi Pancasila. Prinsip gotong royong
melekat pada subtansi nilai-nilai ketuhanan, musyawarah dan mufakat, kekeluargaan, keadilan dan
toleransi (peri kemanusiaan) yang merupakan basis pandangan hidup atau sebagai landasan filsafat
Bangsa Indonesia.
Mencermati prinsip yang terkandung dalam gotong royong sangat melekat pada aspek-aspek
yang terkandung dalam modal sosial. Modal sosial secara konsepsional bercirikan adanya kerelaan
individu untuk mengutamakan kepentingan bersama. Dorongan kerelaan (keinsyafan dan kesadaran)
yang dapat menumbuhkan energi kumulatif yang menghasilkan kinerja yang mengandung nilai-nilai
modal sosial. Apa itu modal sosial? Modal sosial adalah suatu konsep yang terdiri atas beberapa
batasan dan definisi sesuai perkembangan wacana akademik. Namun, dalam batasan dan definisi
unsur yang melekat dalamnya mengandung nilai jaringan sosial. Sejak diterima sebagai konsep
akademis, modal sosial telah dimanfaatkan sebagai konsep penting dalam memahami persoalan dan
masalah pembangunan yang dihadapi masyarakat dan komunitas kotemporer.
Konsep yang mendasari modal sosial sudah lama dibahas dalam kalangan para akademisi.
Awalnya, konsep modal sosial menjadi wacana dalam kalangan para filsuf ilmu sosial terutama
mereka yang berusaha menjelaskan hubungan antara kehidupan masyarakat pluralistik dan
demokrasi, terutama ini berkembang di Amerika Serikat. Istilah modal sosial pertama kali muncul
dalam tulisan Cohen dan Prusak tahun 1916 (dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat
melalui keterlibatan masyarakat, niat baik serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga). Dalam
karya tersebut, dijelaskan ciri utama modal sosial, yakni membawa manfaat internal dan eksternal
bagi relasi sosial masyarakat. Kemudian istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah
selama beberapa dekade.
Pada tahun 1956, sekelompok ahli sosiologi perkotaan Kanada menggunakannya dan diperkuat
dengan kemunculan teori pertukaran Homans pada tahun 1961. Pada era ini, istilah modal sosial
muncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan sosial komunitas. Penelitian yang dilakukan
Coleman di bidang pendidikan dan Putnam mengenai partisipasi, pembangunan (pertumbuhan
ekonomi) dan peran penting modal sosial di Italia, telah menginspirasi banyak kajian mengenai
modal sosial saat ini.
Berbagai aspek dari konsep modal sosial telah dibahas oleh semua bidang ilmu sosial dan
sebagian mulai menggunakannya pada era modern kini. Namun, dalam pembahasan tidak secara
eksplisit menjelaskan istilah modal sosial. Sering kali menggunakannya dalam kaitan dengan nilai
jaringan sosial. Uraian mendalam ikhwal modal sosial yang pertama kali dikemukakan oleh
Bourdieu, selanjutnya, Coleman merupakan ilmuwan yang mengembangkan dan mempopulerkan
konsep ini.
Pada akhir 1990-an, konsep ini menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Dunia
mendukung sebuah program penelitian tentang hal ini, dan konsepnya mendapat perhatian publik
493
melalui buku Putnam. Dari berbagai pengertian dapat diartikan modal sosial adalah bagian-bagian
dari institusi sosial seperti kepercayaan, norma (etika) dan jaringan yang dapat meningkatkan
efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan bersama yang terkoordinasi.
Modal sosial juga didefinisikan sebagai kemampuan dan kapasitas yang muncul dari kepercayaan
umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu,
konsep ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama di
antara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama dan saling tanggung
jawab.

Penggagas modal sosial Fukuyama mengilustrasikan modal sosial melekat pada nilai-nilai trust
dan believe. Artinya dalam modal sosial mengandung nilai-nilai kepercayaan (saling percaya) yang
mengakar dalam faktor kultural, seperti etika dan moral. Ketika trust menjadi pegangan dalam
interaksi sosial maka komunitas telah menanamkan nilai-nilai moral, sebagai jalan menuju
berkembangnya nilai-nilai kejujuran. Disamping itu, Fukuyama juga menjelaskan bahwa asosiasi
dan jaringan sosial lokal mempunyai dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi dan
pembangunan pada aras lokal serta memainkan peran penting dalam manajemen lingkungan.
Sejalan dengan pandangan itu, Coleman secara tegas menekankan bahwa modal sosial sebagai
alat untuk memahami aksi sosial secara teoritis mengandung perspektif ekonomi dan sosial.
Pengertian ini dipertegas oleh Serageldin bahwa modal sosial senantiasa melibatkan masyarakat dan
menjadikan masyarakat muncul bukan sebagai akibat dari interaksi pasar dan memiliki nilai
ekonomis tetapi juga sebagai bagian dari interaksi sosial. Atas dasar itu Serageldin membedakan
modal sosial dalam bentuk interaksi sosial yang tahan lama tetapi hubungannya searah, seperti
pengajaran dan perdagangan serta interaksi sosial yang hubungannya resiprokal (timbal balik) seperti
jaringan dan asosiasi sosial. Modal sosial dalam bentuk jaringan dan asosiasi sosial lebih tahan lama
dalam hubungan timbal balik seperti kepercayaan dan rasa hormat. Pola relasi sosial tahan lama ini
telah tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan komunitas lokal di Indonesia.

(Sumber: Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1, 2013 Budaya Gotong-Royong Masyarakat
dalam Perubahan Sosial Saat Ini oleh Tadjuddin Noer Effendi)
UJI KOMPETENSI 5
A. Jawablah dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang paling benar!
1. Gotong royong dapat membuat pekerjaan berat akan terasa....
A. lebih berat
B. biasa saja
C. lebih ringan
D. sangat berat
2. Bergotong royong, saling berbagi, dan tolong menolong termasuk perbuatan yang....
A. mulia
B. tercela
C. buruk
D. hina
3. Berikut ini kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan secara gotong royong....
A. mengerjakan ulangan
B. membersihkan kelas
C. berlatih bernyanyi

494
D. membersihkan saluran air
4. Kita tidak boleh bergotong royong dalam....
A. kebaikan
B. keburukan
C. keselamatan
D. kemuliaan
5. Gotong royong akan membuat semua pekerjaan....
A. cepat selesai
B. menjadi lebih berat
C. lama selesainya
D. susah
6. Gotong royong juga akan memperkuat rasa....
A. kebencian
B. permusuhan
C. persaudaraan
D. pertengkaran
7. Membersihkan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab....
A. ketua kelas
B. semua warga sekolah
C. penjaga sekolah
D. kepala sekolah
8. Jika ada teman yang tertimpa musibah maka sikap kita adalah....
A. menghardiknya
B. menghiburnya
C. mencelanya
D. menjauhinya
9. Kita harus mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan....
A. bersama
B. kelompok
C. pribadi
D. golongan
10. Sikap terbaik yang harus kamu lakukan ketika melihat ayah sedang membersihkan halaman rumah
adalah....
A. membantunya
B. membiarkannya
C. terus saja bermain
D. cuek saja

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!


1. Menurut pendapat kalian, apa sebenarnya gotong royong itu?
2. Mengapa kita haru melakukan kegiatan gotong royong?
3. Sebutkan 4 (empat) contoh kegiatan gotong royong di sekitar tempat tinggal kalian?
4. Dalam menghadapi musim hujan yang hampir tiba, warga masyarakat KelurahanTanah Baru
berkumpul dan berdiskusi untuk mengadakan kerja bakti. Mereka berencana membersihkan saluran
air karena mereka yakin dan sepakat jika saluran air bersih, perumahan warga tidak akan
kebanjiran. Minggu pagi, semua warga terlihat sangat bersemangat menggunakan peralatan dan
perlengkapan untuk membersihkan saluran air. Pak Sandy dan Pak Arif sibuk mengambil dan
mengangkat sampah yang ada di dalam saluran air. Pak Made memastikan jalannya air pada saluran
saluran air lancar. Pak Nur dan Pak Agus mengambil sampah-sampah yang sudah terkumpul dan
memasukkannya ke gerobak sampah.
Berdasarkan cerita tersebut:

495
a. Apa manfaat gotong royong yang dapat diperoleh masyarakat Kelurahan Tanah Baru?
b. Bagaimana perasaan setiap warga masyarakat ketika melaksanakan kegiatan gotong royong?
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
496
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik

497
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar.
Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif Model
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

Ngariboyo, 2023
Mengetahui:
Kepala SD Negeri Baleasri 1 Ngariboyo, Guru kelas IV,

ELI SETYOWATI, S.Pd. WAHYUDI PRIYO HADIWASONO, S.Pd.SD


NIP. 197709051999112001 NIPPPK. 197706022022211002

498
499

Anda mungkin juga menyukai