Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NN.

DENGAN KASUS DESMINORE DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG

TAHUN 2022

Disusun oleh

Della Fatimah, S.Kep


(2141312087)

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Nama KK : Tn. D
Usia : 46 Tahun
Alamat : Jalan Pisang , RW 03 RT 01
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA

2. Komposisi Keluarga :

Status
Umur Imunisasi
Hub dg Hepat
No Nama JK Pekerjaan BCG Polio DPT Campak Ket.
KK itis
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Ny. Z P Istri 45 thn Pedagang


√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap

2. Tn. R L Anak 23 thn Karyawan


Swasta √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap

Sekolah
3. Nn. J P Anak 17 thn √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
SMA
GENOGRAM

Keterangan :
: Perempuan : Klien

: Tinggal serumah
: Laki-laki
: Menikah
: Meninggal
3. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn.D adalah nuclear family. Nuclear family merupakan


keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan yang
tinggal dalam satu rumah, dan terpisah dari sanak keluarga lainnya (Friedman, 2010).
Keluarga Tn.D terdiri dari 2 generasi yaitu Tn.D sebagai kepala keluarga, Ny. Z
sebagai istri, dan 2 orang anak yang belum menikah
4. Latar Belakang Kebudayaan (Etnik)
Nn.J merupakan orang Minangkabau yang bersuku Koto dan orang tua
bersuku Koto. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga yaitu bahasa
Minang. Masyarakat yang berada di sekitar rumah Nn.J kebanyakan merupakan
masyarakat Minangkabau. Nn.J mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
maka akan dibawa ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit. Nn.J mengatakan bahwa
keluarganya tidak mempercayai pengobatan dari dukun, justru keluarga Nn.J
mempercayai pengobatan medis ataupun obat tradisional dari herbal. Nn.J
mengatakan bahwa makanan keluarga sehari-hari berdasarkan makanan tradisional
minangkabau.

5. Religius

Nn.J mengatakan semua anggota keluarga beragama islam. Dilingkungan tempat Nn.J
tinggal terdapat tempat ibadah berupa Musholla yang jaraknya tidak jauh dari rumah
Nn.J. dalam kesehariannya keluarga Nn.J sering beribadah ke mushola karna jarak
mushola dengan rumahnya berdekatan
6. Status Kelas Sosial
Keluarga Nn.J termasuk tahapan keluarga sejahtera II. Sumber penghasilan keluarga
Nn.J berasal dari orang tua dan kakaknya dengan penghasilan ± Rp.6.000.000.- per
bulan, Nn.J mengatakan penghasilan yang didapat cukup untuk keperluan sehari-hari.
Dalam seminggu hampir tiap hari keluarga mengkonsumsi ikan/ayam/telur dan tidak
jarang juga mengkonsumsi daging Keluarga Nn.J memiliki tabungan sebagai
simpanan keluarganya. Semua anggota keluarga memiliki BPJS sebagai penjamin
kesehatan.

7. Mobilitas Kelas Sosial

Tidak ada potensial konflik dengan kelas sosial. Keluarga Nn.J masih stabil dan
tidak pernah mengalami perubahan yang signifikan.

Tahap Perkembangan dan Riwayat Keluarga


8. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.D merupak ayah dari Nn.J , pada saat ini keluarga sedang berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan Remaja, yang mana tugas perkembangan keluarga
dengan anak renaja menurut Freidman (2010) adalah sebagai berikut :
a. Memberikan kebebasan yang tanggung jawab
Pada keluarga Tn.D selalu memberikan kebebasan kepada keduaanaknya tetapi
juga memberikan tanggung jawab kepada anaknya, tetapi tetap diawasi oleh
orang tua. Misalnya Nn. J di percayai kesekolah untuk membawa sepeda motor
dan jika sudah selesai urusan sekolah langsung pulang kecuali tidak ada belajar
tambahan.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
Pada keluarga Tn. D selalu menerapkan system komunikai terbuka didalam
keluarga, jadi ketika kedua anaknya mengalami masalah selalu berbicara kepada
orangtua tidak diam dan memendam sendiri masalahnya
9. Tugas perkembangan keluarga Tn.D terlihat sudah memenuhi
tugas perkembangannya dan juga dalam tahap pendidikan dengan anak
remaja
10. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. D menikah atas pilihan sendiri. Dari pernikahannya Tn. D dan Ny.Z memiliki 2
orang anak dimana keduanya lahir secara normal yang dibantu oleh bidan. Ny.Z
mengatakan semua anaknya mendapatkan imunisasi lengakap dan menyusui sampai
berumur 2 tahun. Untuk riwayat kesehatan keluarga yaitu :
- Tn. D tidak memiliki riwayat penyakit apapun
- Ny.Z memiliki penyakit Gastritis 1 tahun terakhir, namun dengan menjaga pola
makan gastritis yang diderita dapat terkendali sehingga dalam 3 bulan terakhir
tidak ada keluhan
- Tn.R mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun
- Nn.J mengatakan selalu merasakan nyeri pada perut bagian bawah pada saat haid
nyeri biasanya dirasakan dari 2 hari sebelum haid hingga 3 hari saat haid, Nn. J
mengatakan tidak pernah memeriksakan keluhannya ke Puskesmas, Nn.J hanya
bertanya pada teman-temannya mengenai nyeri yang dia rasakan dan Nn.J
mengatakan bahwa nyeri yang dirasakannya normal, saat nyeri haid dirasakan
Nn.J tidak mengetahui apa yang harus dilakukan selain mengkonsumsi obat anti
nyeri , biasanya Nn.J mengkonsumsi Paracetamol bahkan tidak jarang
mengkonsumsi ibu profen sebagai pereda nyeri.
DATA LINGKUNGAN
11. Karakteristik Rumah
a. Luas Rumah : ±250 m2
b. Tipe Rumah : Semi permanen
c. Kepemilikan : Pribadi / Milik Sendiri
d. Jumlah dan Ratio kamar ukuran 4x3 m2
e. Ventilasi Jendela : seluruh ruangan dirumah memilikiventilasi udara.
f. Pemanfaatan Ruangan : penerangan didalam rumah baik, caya matahari sampai
ke dalam rumah memalui jendela di siang hari. Tidak terlalu banyak perabot,
ruangan tengah rumah luas, danterlihat bersih.
g. Septic Tank : Ada dan berjarak lebih dari 10meter dari sumur.
h. Sumber Air : Menggunakan air sumur dan air PDAM, kondisi air
bersih, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidakberasa.Air PDAM digunakan untuk
mandi, cuci dan kakus. Sumber air minum didapatkan dari depot air minum.
i. Kamar Mandi / WC :2
j. Sampah : pembuangan sampah dikumpukan dan dibakar
dibelakang rumah.
k. Kebersihan Lingkungan : perkarangan rumah terlihat bersih, terdapat banyak
tanaman bunga. Halaman rumah terlihat bersih. Tidak terdapat tumpukan sampah.

l. Kamar :3
Denah Rumah

KAMAR KAMAR KAMAR KAMAR


MANDI TIDUR TIDUR TIDUR

KAMAR
MANDI
RUANG
DAPUR RUANG KELUARGA TAMU PINTU
MASUK

12. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar


Tipe lingkungan/komunitas sekitar keluarga Nn.J merupakan lingkungan kota
yang padat penduduk. Interaksi sesama masyarakat berjalanbaik dan damai. Keluarga
sering ikut serta dalam kegiatan komunitas yang dilakukan di lingkungan rumah.
Penduduk di sekitaran rumah Nn.J mayoritas bersuku Minang.
Karakteristik komunitas di lingkungan Nn.J mayoritas bekerja sebagai
pegawai swasta, pedagang dan buruh bangunan. Lingkungan rumah Nn.J tergolong
berdekatan, dengan jarak rumah hanya 1 - 2 meter per rumah. Jalan di sekitar rumah
Nn.J adalah stapak..Rumah penduduk di lingkungan rumah Nn.J rata-rata lantai 1.
Dengan bangunan rumah semi permanen, permanen dan juga masih terdapat beberapa
rumah kayu dari penduduk asli di lingkungan rumah Nn.J.
Fasilitas-fasilitas umum yang terdapat di lingkungan Nn.J yaitu, Musholla,
toko sembako, toko kebutuhan sandang. Pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan
klinik, lumayan jauh dari tempat tinggal Nn.J. di lingkungan Nn.J tidak terdapat kader
kesehatan dan jarang ada penyuluhan kesehatan selama Nn.J tinggal di
lingkungannya.Transportasi yang digunakan komunitas yaitu kendaraan pribadi.
13. Mobilisasi Geografi Keluarga
Rumah yang ditempati oleh keluarga Nn.J saat ini adalah rumah yang dibeli oleh
orang tuanya yang sudah dia tempati semenjak dia lahir, hingga saat ini.
14. Asosiasi Transaksi Keluarga dengan Komunitas
Nn.J mengatakan keluarga menggunakan pelayanan komunitas yang ada
dilingkungannya seperti masjid dan musholla untuk beribadah dan bermusyawarah.
Membeli kebutuhan rumah tangga dapat dibeli di toko sembako yang berjarak 20
meter dari rumah. Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, keluarga Nn.J membawa
berobat ke Puskesmas Pauh.
15. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Nn.J sering berkumpul dengan keluarganya yaitu pada waktu malam hari
saat menonton TV bersama dan makan malam bersama. Ketika berkumpul dengan
keluarga, satu sama lainnya anggota keluarga akan berbagi cerita. Hubungan keluarga
dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik. Nn.J mengatakan keluarga membeli
kebutuhan pokok kadang ke toko sembako didekat rumah dan kadang ke pasar.

Struktur Keluarga

16. Pola Komunikasi Keluarga

Nn.J mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami kerusakan verbal
seperti bisu atupun tuli, sehingga komunikasi antar anggota keluarga tidak terdapat
masalah. Interaksi komunikasi yang dilakukan selalu dengan dua arah. Interaksi yang
digunakan antar anggota keluarga menggunakan proses komunikasi fungsional,
dimana anggota keluarga menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan
jelas. Jika terdapat masalah dalam keluarga, anggota keluarga yang memiliki masalah
akan menceritakan serta meminta pendapat anggota keluarga lain untuk penyelesaian
masalah tersebut.
17. Struktur Kekuasaan Keluarga
a. Hasil Akhir Kekuasaan

Nn.J mengatakan dalam keluarga yang memegang kata terakhir dalam


musyawarah adalah ninik mamak, karena keluarganya mengikuti adat istiadat
Minang. Jika dalam keluarga kecil, yang memegang kata terakhir dalam
memutuskan hasil musyawarah adalah Tn.D . Hal ini karena Tn.D merupakan
suami dan kepala keluarga. Nn.J mengatakan rumah yang ditempatinya sekarang
adalah milik pribadi. Nn.J mengatakan semua anggaran rumah tangga diatur oleh
orang tuanya.

b. Proses Pengambilan Keputusan


Nn.J mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara
musyawarah. Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh Tn.D sebagai
kepala keluarga. Nn.J mengatakan jika ada masalah kekeluargaan yang tidak bisa
diselesaikan dengan keluarga inti saja maka keluarga melibatkan keluarga besar
Nn.J. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa dasar-dasar
kekuasan yang dipegang oleh keluarga Tn.D adalah kekuasaan legitimasi dimana
berkenaan dengan keyakinan dan persepsi anggota keluarga ditandai dengan
adanya seorang yang mempunyai hak untuk mengendalikan perilaku dalam hal ini
adalah Tn. D.

c. Dasar-dasar Kekuatan

Kekuasaan keluarga Nn.J dipengaruhi oleh hirarki kekuasaan keluarga yaitu


struktur kekuasaan yang bertingkat dan kekuasaan dari atas kebawah. Pria lebih
sering mengembangkan kekuasaannya terhadap wanita dan orang tua selalu lebih
berkuasa terhadap anak- anaknya (Friedman, 2010). Dalam keluarga Nn.J yang
mengambilkeputusan yaitu Tn. D

d. Keseluruhan Keluarga Sistem dan Sub Sistem Keluarga

Dari pengkajian didapatkan bahwa landasan kekuasaan keluarga Nn.J merupakan


landasan legitimasi yang berkenaan dengan keyakinan dan persepsi bersama dari
anggota keluarga yang ditandai dengan adanya satu orang yang mempunyai hak
mengendalikan perilaku anggota keluarga (Tn.D). Sesuai dengan hakikat peran
dan posisi yang dimiliki seseorang, maka mendapatkan hak-hak istimewa terkait
dengan peran dan posisinya (Friedman, 2010). Nn.J mengatakan jika ada masalah
maka akan diselesaikan dengan keluarga inti, keputusan akhir ada pada kepala
keluarga yaitu Tn.D

e. Kontinu Kekuasaan Keluarga

Dari pengkajian didapatkan bahwa landasan kekuasaan keluarga Nn.J merupakan


landasan legitimasi yang berkenaan dengan keyakinan dan persepsi bersama dari
anggota keluarga yang ditandai dengan adanya satu orang yang mempunyai hak
mengendalikan perilaku anggota keluarga (Tn.D).

18. Struktur Peran

a. Struktur Peran Formal


- Tn.D berperan sebagai suami, kepala keluarga, pemimpin keluarga, dan pemberi
nafkah didalam keluarga. Tn.D juga berperan sebagai koordinator keluarga yang
mana untuk mengatur dan merencanakan aktivitas di dalam keluarga dan melawan
perpecahan keluarga (Friedman, 2010).

- Ny. Z berperan sebagai ibu rumah tangga, istri, ibu bagi anak-
anaknya, dan mengatur kehidupan rumah tangga.

- Tn. R merupakan anak pertama yang berusia 23 tahun yang saat yang saat ini
belum menikah dan masih tinggal bersama orang tuanya sekarang bekerja sebagai
keryawan swasta, makan Tn.R dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarganya
b. Struktur Peran Informal
Nn.J lebih berperan sebagai pengikut. Pengikut sejalan dengan pergerakan
kelompok, kurang lebih menerima ide orang lain secara pasif yang berfungsi
sebagai pendengar dalam diskusi dan keputusankelompok (Friedman, 2010).
Peran informal dalam keluarga biasanya menunjukkan kebutuhan integrasi dan
adaptasi dari anggota kelompok. Kehadiran peran perantara ketika wawancara
dimana perantara menjawab untuk anggota keluarga lain saat tidak secara
langsung ditanya (Friedman, 2010). Dari hasil pengkajian tidak ada peran informal
yang disfungsional dalam keluarga Tn.D. Tidak ada peran yang dapat
mempengaruhi keluarga dalam waktu yang lama. Anggota keluarga menyadari
adanya peran informal pada dirinya.
c. Analisa Model Peran
Tn. D sebagai kepala keluarga mencontoh gaya memimpin dari orangtuanya. Ny.Z
mengatakan menjalani peran sebagai ibu mencontoh gaya pola asuh ibunya. Tn. D
dan Ny.Z bersama memberikan contoh kasih sayang dan nilai- nilai kehidupan
untuk perkembangan pada anak sebagai orangtua.Dalam keluarga Nn.J tidak
ada masalah peran yang muncul. Nn.J mengatakan masing-masing anggota
keluarga menjalankan peran dan fungsinya masing-masing dengan baik. Tidak
ada anggota keluarga yang merasa peran anggota keluarga lain tidak sesuai.
Dalam pengkajian tidak didapatkan peran informal yang disfungsional.
d. Variabel yang Mempengaruhi Struktur Peran
Pengaruh kelas sosial : Keluarga Nn.J lebih cenderung bersifat tradisional dalam
hal pernikahan. Mereka mengatakan menjalankan perannya masing- masing
dalam rumah tangga seperti biasanya.
19. Nilai Keluarga

a. Perbedaan dalam sistem

Dalam keluarga Nn.J tidak tampak adanya konflik nilai. Hal ini tampak
hubungan kekuasaan dan pola komunikasi terbuka dalam keluarga. Nn.J
mengatakan norma atau aturan yang berlaku di masyarakat tidak ada yang
bertentangan dengan aturan di keluarganya. Nn.J mengatakan sekolah yang
berada di lingkungannya tidak mengajaran apapun yang bertentangan dengan
nilai atau aturan di keluarga. Selain itu, pelayanan kesehatan juga tidak
bertentangan dengan keyakinan dan nilai dalam keluarga.

b. Nilai Keluarga

Dalam keluarga Nn.J nilai keluarga merupakan nilai ajaran agama Islam dan
adat istiadat minang. Aturan-aturan yang berlaku di keluarga Nn.J merujuk pada
norma di masyarakat. Nn.J mengatakan pencapaian dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu nilai utama dalam keluarga.

Fungsi Keluarga

20. Fungsi Afektif

a. Saling Asuh, Keakraban, dan Identifikasi

Keluarga Nn.J memiliki pelekatan yang kuat antar anggota keluarga . Nn.J
mengatakan berhubungan komunikasi yang baik dengan orang tuanya dan juga
kakaknya. Kedua orang tuanya memberikan pujian pada anaknya saat melakukan
hal yang baik. Keluarga Nn.J saling mendukung untuk kemandirian dalam
masyarakat. Dalam keluarga Nn.J semua anggota keluarga saling mendukung dan
membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga.
b. Keterpisahan dan Keterkaitan
Jika ada hal-hal yang membuat keterpisahan keluarga akan melakukan
musyawarah dan menguatkan hubungan antar keluarga
c. Pola Kebutuhan-Respon Keluarga
Nn.J mengatakan anggota keluarganya saling membutuhkan satu sama lain.
Keluarga Nn.J saling membantu apabila ada anggota keluarga yang
membutuhkan pertolongan.
21. Fungsi sosialisasi

Nn.J mengatakan bahwa ia di besarkan oleh kedua orang tuanya berdasarkan pada
nilai agama, adat, dan budaya yang berlaku berdasarkan agama islam dan adat
Minangkabau. Nn.J diberi ajaran agama dari orang tuanya sejak dari kecil seperti
menghormati orang tua, menyanyangi orang yang lebih muda, berbuat baik kepada
semua orang, dan mengikuti perintah yang dianjurkan oleh agama islam. Nn.J
mengatakan diajarkan untuk bersosialisasi dengan keluarga besar dan masyarakat
sekitarnya.

22. Fungsi Perawatan Kesehatan

a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Kesehatan

Nn.J mengatakan kesehatan adalah hal yang penting bagi keluarga. Namun kurang
menunjukkan pemahaman tentang prilaku sehat, Nn.J tidak memahami cara
mengatasi nyeri yang dirasakannya

b. Definisi dan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Sehat- Sakit

Menurut keluarga Nn.J, sehat adalah tubuh yang terjaga dari segala macam
penyakit. Sedangkan sakit adalah tubuh yang mengalami gangguan kesehatan dan
mengganggu aktivitas sehari-hari

c. Status Kesehatan Keluarga dan Kerentanan Terhadap Sakit yang Dirasa

Saat pengkajian tidak didapatkan anggota keluarga yang sakit. Namun Nn.J
memiliki keluhan desminore atau nyeri setiap haid.
d. Praktik Diet
Makan Makanan yang Perbedaan
Disajikan Individual
Makan Pagi Roti & susu Tn.R, Nn.J
Nasi goreng atau Tn.D, Ny.Z,
lontong
Cemilan Gorengan
Tn.D, Ny.Z
Snack dan minuman
manis Tn.R, Nn.J
Makan Siang Nasi, Lauk Pauk, dan
Tn.D, Ny.Z, Tn.R,
Sayuran Nn.J
Makan Malam Nasi, Lauk Pauk, dan
Tn.D, Ny.Z, Tn.R,
Sayuran Nn.J

Nn.J tidak mengetahui tentang piramida makanan. NnJ mengatakan dirinya


tidak membatasi porsi makan. Ny.Z yang merencanakan menu sehari-hari dalam
keluarga, makanan disajikan di meja makan. Nn.J mengatakan masing- masing
anggota keluarga sering makan bersama. Terutama makan siang dan malam.
e. Praktik Aktvitas Fisik dan Rekreasi
Nn.J mengatakan mengetahui bahwa olahraga penting bagi kesehatan. Nn.J
mengatakan tidak melakukan olahraga secara rutin.Anggota keluarga yang lain
juga tidak memiliki jadwal olahraga khusus. Nn.J mengatakan tidak ada jadwal
khusus untuk berekreasi. Namun keluarga Nn.J ketika libur panjang sering pergi
ke Rumah saudara di luar kota. Tiap akhir pekan Nn.J dan keluarga hanya
menghabiskan waktu dirumah dan menonton TV.
f. Praktik Penggunaan Obat Terapeutik dan Penenang, Alkohol serta Tembakau di
Keluarga Nn.J mengatakan tidak ada anggota yang mengkonsumsi obat penenang
dan alkohol. Anggota keluarga menggunakan obat yang diresepkan jika demam
atau ada keluhan nyeri. Seperti Obat obat lainnya dikonsumsi berdasarkan resep
dokter seperti antibiotik. Keluarga menyimpan obat di kotak obat seperti
paracetamol, asam mefenamat dan antasida dirumah, aman dan jauh dari
jangkauan anak kecil. Dalam kebiasaan dirumah keluarga Tn.D memiliki
kebiasaan minum kopi , Tn.D merupakan perokok aktif.
g. Peran keluarga dalam Perawatan Diri
Keluarga tidak mampu mengenali penyakit yang diderita oleh Nn.J karena Nn.J
tidak terlalu terbuka tentang masalah desminore yang dia rasakan sehingga
anggota keluarga tidak bisa memberikan solusi terhadap masalah Nn.J
h. Tindakan Pencegahan Secara Medis
Status imunisasi anggota keluarga lengkap. Pemeriksaan kesehatan keluarga
dilakukan jika dirasakan adanya gejala yang mengganggu. Kebiasaan higine
oral dalam keluarga dilakukan 2x sehari pada pagi dan malam hari.
i. Riwayat Kesehatan Keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat . keluarga Nn.J tidak memiliki
riwayat penyakit genetik dan tidak memiliki riwayat penyakit kejiwaan.
j. Layanan Perawatan Kesehatan yang Diterima
Biasanya keluarga menerima layanan kesehatan di Puskesmas Pauh.
k. Perasaan dan Persepsi Mengenai Pelayanan Kesehatan
Di komunitas keluarga Nn.J terdapat Puskesmas yang lumayan jauh dari rumah
Nn.J. Keluarga Nn.J berharap dengan adanya kunjungan rumah keluarga
mendapatkan informasi tentang kesehatan, pola hidup, dan penanganan
desminore yang dirasakan oleh Nn.J.
l. Pelayanan Kesehatan Darurat
Nn.J mengatakan tidak terdapat pelayanan ambulans di kelurahannya. Nn.J
mengatakan kalau terjadi sesuatu yang darurat berhubungan dengan kesehatan
keluarga, langsung dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas.
m. Sumber Pembayaran
Keluarga Nn.J menggunakan kartu BPJS kelas III. Dalam membayar biaya
kesehatan. Ny.Z mengatakan BPJS sangat membantu dalam biaya perawatan
keluarga.
n. Logistik Untuk Mendapatkan Perawatan
Jarak rumah Nn.J ke Puskesmas Pauh sekitar 2 Km. Alat trasnsportasi yang
digunakan yaitu kendaraan pribadi.

23. Fungsi Reproduksi

Tn. D dan Ny. Z memiliki 2 orang anak. Semua anak lahir secara normal yang
dibantu oleh bidan Ny.Z tidak ada masalah pada fungsi reproduksi. Nn.J memiliki
keluhan nyeri saat menstruasi

24. Fungsi Ekonomi


a. Upaya pemenuhan sandang dan pangan

Upaya pemenuhan sandang dan pangan untuk keluarga Nn.J yaitu didapatkan
dari penghasilan orang tuanya Tn.D dan juga kakaknya Tn.R yang saat ini masih
tinggal serumah dengan mereka yang bekerja sebagi karyawan swasta dengan
penghasilan Rp.6.000.000 per bulan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

b. Pemanfaatan sumber yang ada dimasyarakat

Di lingkungan tempat tinggal Nn.J sumber informasi kesehatan


didapatkan dari puskesmas dan juga dari surat kabar atau koran
maupun dari Televisi.

Stress dan Koping Keluarga


25. Stress dan koping
Nn.J mengatakan stressor jangka pendek dan jangka panjang
Nn.J mengatakan tidak memiliki stressor jangka pendek . Sedangkan stressor jangka panjang
keluarga Nn.J adalah takut jika desminore yang dirasakannya akan berbahaya dan berakibat
fatal bagi kesehatannya

26. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Nn.J mengatakan apabila mempunyai masalah, biasanya Nn.J bercerita pada orang
tuanya atau teman dekatnya untuk mencari solusi atas masalahnya. Namun untuk
masalah desminore yang dirasakan Nn.J tidakpernah bercerita pada keluarganya
karena merasa malu dan menganggap hal itu tabu

27. Strategi koping yang digunakan

Strategi koping yang digunakan Nn.J adalah strategi koping yang adaptif. Nn.J
mengatakan saat menghadapi masalah dalam hal penyelesaian masalah keluarga
menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama anggota
keluarga yang lainnya.

28. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga Nn.J selalu menggunakan pendekatan adaptif dan edukatif jika salah satu
anggota keluarga mengalami keterlambatan ataupun tidak sesuai target yang
diharapkan. Tidak ada koping yang tidak sesuai terjadi pada keluarga.
29. Harapan Keluarga

a. Terhadap Masalah Kesehatan

Nn.J berharap nyeri yang dirasakannya dapat berkurang tanpa menggunakan obat
pereda nyeri. Nn.J berharap semua anggota keluarga sehat denganselalu menjaga
pola hidup sehat.

b. Terhadap Petugas Kesehatan yang Ada

Keluarga Nn.J berharap, pelayanan kesehatan lebih ditingkatkan, keluarga dan


megadakan kunjungan rutin atau penyuluhan kesehatandi masyarakat Nn.J.

B. Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Tn.D Ny.Z Tn.R Ny.J
. Fisik
1. Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik

2. Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis

3. Tanda-tanda TD : 120/90 TD : 130/80 TD : 120/70 TD : 120/80


Vital
Nadi : 90x/i Nadi : 85x/i Nadi : 90x/i Nadi : 85x/i
RR : 20x/i RR : 19x/i RR : 18x/i RR : 18x/i
Suhu : 36,2ºC Suhu : 36,5ºC Suhu : 36,6ºC Suhu : 36,5ºC
4. Kepala Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
Rambut
Lurus, tidak Ikal, tidak Lurus, tidak Lurus, tidak
rontok, dan rontok, dan rontok, dan rontok, dan
tidak mudah tidak mudah tidak mudah tidak mudah
dicabut, dicabut, dicabut, dicabut,
berwarna berwarna berwarna berwarna
hitam hitam hitam. hitam.
Mata Konjung- tiva Konjung- tiva Konjung- tiva Konjung- tiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik ikterik Ikterik Ikterik

Telinga Bentuk normal Bentuk normal Bentuk normal Bentuk normal


cerumen(-) cerumen (-) cerumen(-) cerumen(-)

pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran

baik, simetris baik, simetris baik, simetris baik, simetris

Hidung Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-),

sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-),

Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-),

Penciuman Penciuman Penciuman baik, Penciuman baik,

baik, Simetris baik, Simetris Simetris Simetris

Mulut Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih,


caries dentisc (-) caries dentisc (-) caries dentisc (-) caries dentisc (-)
Sariawan (-), Sariawan (-), Sariawan (-), Sariawan (-),
gigi tidak gigi tidak gigi tidak gigi tidak
lengkap, lengkap, lengkap, lengkap,
membrane membrane membrane membrane
mukosa lembab. mukosa lembab. mukosa lembab. mukosa lembab.

5. Kulit Bersih,turgor Bersih, turgor Bersih,turgor Bersih,turgor

kulit baik, kulit baik, kulit baik, warna kulit baik, warna

warna sawo warna sawo kuning langsat kuning langsat

matang matang

6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran

kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid

dan KGB dan KGB dan KGB dan KGB

7. Thoraks Bentuk Bentuk Bentuk simetris, Bentuk simetris,


Inspeksi
simetris, tidak simetris, tidak tidak ada lecet tidak ada lecet

ada lecet atau ada lecet atau atau lesi, atau lesi,

lesi, retraksi lesi, retraksi retraksi dinding retraksi dinding

dinding dada dinding dada dada (-) dada (-)

(-) penggunaan (-) penggunaan


penggunaan otot penggunaan otot
otot bantu nafas otot bantu nafas
(-) (-) bantu nafas (-) bantu nafas (-)

Palpasi Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba

benjolan benjolan benjolan benjolan

Perkusi Fremitus kiri Fremitus kiri Fremitus kiri Fremitus kiri

dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan

Auskultasi Bronkovesikul Bronkovesikul Bronkovesikuler Bronkovesikuler

er er

8. Paru - Inspeksi : - Inspeksi : - Inspeksi : - Inspeksi :


simetris kiri simetris kiri simetris kiri simetris kiri
dan kanan. dan kanan. dan kanan. dan kanan.
- Palpasi : - Palpasi : - Palpasi : - Palpasi :
Fremitus kiri Fremitus kiri Fremitus kiri Fremitus kiri
dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan
- Perkusi : - Perkusi : - Perkusi : - Perkusi :
Sonor Sonor Sonor Sonor
- Auskultasi : - Auskultasi : - Auskultasi : - Auskultasi :
Vesikuler, Wh Vesikuler, Vesikuler, Vesikuler,
-/-, Rh -/- Wh -/-, Rh -/- Wh -/-, Rh -/- Wh -/-, Rh -/-
9. Abdomen - Inspeksi : - Inspeksi : - Inspeksi : - Inspeksi :
Asites (-) Asites (-) Asites (-) Asites (-)
- Palpasi : - Palpasi : - Palpasi : - Palpasi :
Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran
hepar dan hepar dan hepar dan hepar dan
lien tidak lien tidak lien tidak lien tidak
teraba teraba teraba teraba
- Perkusi : - Perkusi : - Perkusi : - Perkusi :
timpani timpani timpani timpani
- Auskultasi : - Auskultasi : - Auskultasi : - Auskultasi :
Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus
(+) (+) (+) (+)
10. Genitalia Tidak Tidak Tidak Tidak
Dilakukan Dilakukan Dilakukan Dilakukan
Pengkajian Pengkajian Pengkajian
Pengkajian
11. Ekstrimitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas
tidak edema, tidak edema, tidak edema, tidak edema,
tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri
varises (-) varises (-)
varises (-) varises (-)
ANALISA DATA

Data Mayor Data Minor Diagnosis


Subjektif Objektif Subjektif Objektif
Tidak  Kurang Tidak  Memiliki riwayat Pemeliharaan
tersedia menunjukkan tersedia prilaku mencari kesehatan
pemahaman bantuan kesehatan tidak efektif
tentang prilaku yang kurang b.d
sehat ketidakmamp
- Saat menstruasi -Nn. J merasa malu
untuk menceritakan uan
Nn.J sering mengatasi
mengalami nyeri keluhannya pada
dan nyeri keluarganya sehingga masalah
bertambah berat hanya bertanya pada (Desminore)
jika Nn.J teman temannya
mengalami stress mengenai masalah
- Saat menstruasi desminore yang ia
tidak ada rasakan
perubahan gaya  Kurang menunjukkan
hidup untuk minat untuk
mengurangi meningkatkan prilaku
faktor resiko hidup sehat
desminore karena - sebelumnya Nn.J
Nn.J masih tidak pernah mencari
melakukan tahu informasi
aktivitas dan mengenai cara
pekerjaan rumah perawatan desminore
seperti biasanya selain dengan minum
 Tidak mampu obat anti nyeri-
menjalankan sebelumnya Nn.J
prilaku sehat tidak pernah mencari
- Nn. J memiliki tahu informasi
kebiasaan mengenai cara
begadang dan perawatan desminore
kurang istirahat selain dengan minum
obat anti nyeri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan mengatasi masalah (Desminore)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Luaran Intervensi


(SLKI) (SIKI)
Pemeliharaan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
intervensi keperawatan  Observasi :
kesehatan tidak
selama 5 hari, maka  Identifikasi kesiapan
efektif pemeliharaan dan kemampuan
kesehatan meningkat menerimainformasi
dengan kriteria hasil :  Identifikasi faktor-
faktor yang dapat
 Menunjukkan pemahaman meningkatkan dan
prilaku sehat meningkat menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih
 Kemampuan menjalankan
dan sehat
prilaku sehat meningkat
 Terapeutik :
 Prilaku mencari bantuan  Sediakan materi dan
meningkat mediapenkes
 Jadwalkan penkes
 Menunjukkan minat seseuaidengan
meningkatkan prilaku kesepakatan
sehat meningkat  Berikan kesempatan
untuk bertanya
 Edukasi :
 Jelaskan faktor resiko
yg dapat mempengaruhi
kesehatan

Edukasi Prosedur Tindakan


 Observasi :
 Identifikasi kesiapan
menerimainformasi
 Terapeutik :
 Sediakan materi dan
media terapi yang akan
dilakukan
 Jadwalkan terapi sesuai
dengan kesepakatan
 Edukasi :
 Jelaskan tujuan dan
manfaat tindakan yang
akan dilakukan
 Jelaskan perlunya
tindakan dilakukan
 Jelaskan keuntungan
dan kerugian jika
tindakan dilakukan
 Jelaskan langkah-
langkah tindakan yang
akan dilakukan
 Jelaskan persiapan
pasien sebelum
tindakan dilakukan
 Informasikan durasi
tindakan yang akan
dilakukan
 Anjurkan bertanya jika
ada sesuatu yang tidak
dimengerti sebelum
tindakan dilakukan\
 Anjurkan kooperatif
saat terapi dilakukan

Kontrak Prilaku Positif


 Observasi :
 Identifikasi cara dan
sumber terbaik untuk
mencapai tujuan
 Terapeutik :
 Diskusikan prilaku
kesehatan yang ingin
diubah
 Diskusikan tujuan
positif jangka pendek
dan jangka panjang
yang realistis dan dapat
dicapai
 Diskusikan
pengembangan rencana
prilaku positif
 Tetapkan batas waktu
yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tindakan
yang realistis
 Edukasi :
 Anjurkan menuliskan
tujuan jika perlu
CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA NN.J
Pertemuan 1

HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGAL KEPERAWATAN
Senin, 12 Pemeliharaan Edukasi Kesehatan Pemeliharaan Kesehatan
September Kesehatan Tidak  Observasi : Evaluasi Indikator :
2022 Efektif  Mengidentifikasi kesiapan S : keluarga Tn.D mengatakan siap
dan kemampuan menerima menerima nformasi desminore yang
informasi akan disampaikan
 Mengidentifikasi faktor- O : keluarga tampak menyimak materi
faktor yang dapat yang disampaikan dengan antusias
meningkatkan dan A : keluarga memahami informasi
menurunkan motivasi yang disampaikan
perilaku hidup bersih dan P : Intervensi dilanjutkan dengan
sehat terapi untuk mengurangi desminore
 Terapeutik :
 Menyediakan materi dan
mediapenkes ( leaflet dan
lembar balik)
 Menjadwalkan penkes
seseuaidengan kesepakatan
 Memberikan kesempatan
untuk bertanya
 Edukasi :
 Menjelaskan faktor resiko
yang dapat mempengaruhi
desminore
CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA NN.J
Pertemuan 2

HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGAL KEPERAWATAN
Selasa , 12 Pemeliharaan Edukasi Prosedur Tindakan Pemeliharaan Kesehatan
September Kesehatan Tidak  Observasi : Evaluasi Indikator :
2022 Efektif  Mengidentifikasi kesiapan S:
menerimainformasi Pengkajian nyeri :
 Terapeutik :  Nn.J mengatakan masih merasakan
 Menyediakan media dan alat nyeri pada perut bagian bawah
yang digunakan untuk namun sedikit berkurang setelah
melakukan terapi massage dilakukan terapi effleurage massage
effleurage ( hand sanitizer, P : Provokes (penyebab) : desminore
baby oil, tisu, form control Q: Quality (kualitas) : seperti diremas
monitoring tingkat nyeri) remas/keram
 Melakukan terapi sesuai R: Radiates (penyebaran) : nyeri
dengan waktu yang telah tidak menyebar
disepakati S : Severety (Keparahan ) : nyeri
 Edukasi : skala 5
 Menjelaskan tujuan dan T : Time (Waktu) : nyeri hilang
manfaat tindakan yang akan timbul
dilakukan O:
 Menjelaskan perlunya - Nn.J masih tampak meringis
- Nn.J tampak memegangi perut bagian
tindakan dilakukan
bawah
 Menjelaskan keuntungan dan
kerugian jika tindakan A: Masalah teratasi sebagian
dilakukan
 Menjelaskan langkah-langkah P : Intervensi dilanjutkan
tindakan yang akan dilakukan
 Menjelaskan persiapan pasien
sebelum tindakan dilakukan
 Menginformasikan durasi
tindakan yang akan dilakukan
 Menganjurkan bertanya jika
ada sesuatu yang tidak
dimengerti sebelum tindakan
dilakukan\
 Menganjurkan kooperatif saat
terapi dilakukan
 Melakukan terapi effleurage
massage
Kontrak Prilaku Positif
 Observasi :
 Mengidentifikasi cara dan
sumber terbaik untuk
mencapai tujuan
 Terapeutik :
 Mendiskusikan prilaku
kesehatan yang ingin diubah
(kebiasaan begadang)
 Mendiskusikan tujuan positif
jangka pendek dan jangka
panjang yang realistis dan
dapat dicapai
 Mendiskusikan
pengembangan rencana
prilaku positif
 Edukasi :
 Menganjurkan menuliskan
tujuan jika perlu
CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA NN.J
Pertemuan 3
HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL KEPERAWATAN
Rabu , 13 Pemeliharaan Edukasi Prosedur Tindakan Pemeliharaan Kesehatan
September Kesehatan Tidak  Observasi : Evaluasi Indikator :
2022 Efektif  Mengidentifikasi kesiapan S:
dilakukan terapi Pengkajian nyeri :
 Terapeutik :  Nn.J mengatakan nyeri mulai
 Menyediakan media dan alat berkurang setelah dilakukan terapi
yang digunakan untuk effleurage massage
melakukan terapi massage P : Provokes (penyebab) : desminore
effleurage ( hand sanitizer, baby Q: Quality (kualitas) : seperti diremas
oil, tisu, form control monitoring remas/keram
tingkat nyeri) R: Radiates (penyebaran) : nyeri tidak
 Melakukan terapi sesuai dengan menyebar
waktu yang telah disepakati S : Severety (Keparahan ) : nyeri skala
 Edukasi : 4
 Mengajarkan langkah-langkah T : Time (Waktu) : nyeri hilang timbul
tindakan yang akan dilakukan O:
 Menganjurkan klien melakukan - Nn.J masih tampak meringis
- Nn.J tampak memegangi perut bagian
terap secara mandiri
bawah
 Menginformasikan durasi
tindakan yang akan dilakukan A: Masalah teratasi sebagian
 Menganjurkan bertanya jika ada
sesuatu yang tidak dimengerti P : Intervensi dilanjutkan
sebelum tindakan dilakukan\
 Menganjurkan kooperatif saat
terapi dilakukan
 Melakukan terapi effleurage
massage
Kontrak Prilaku Positif
 Observasi :
 Mengidentifikasi cara dan
sumber terbaik untuk mencapai
tujuan
 Terapeutik :
 Mendiskusikan prilaku
kesehatan yang ingin diubah
(kebiasaan begadang)
 Mendiskusikan tujuan positif
jangka pendek dan jangka
panjang yang realistis dan dapat
dicapai
 Mendiskusikan pengembangan
rencana prilaku positif
 Edukasi :
 Menganjurkan menuliskan
tujuan jika perlu
CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.J
Pertemuan 4
HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL KEPERAWATAN
Kamis, 14 Pemeliharaan Edukasi Prosedur Tindakan Pemeliharaan Kesehatan
September Kesehatan Tidak  Observasi : Evaluasi Indikator :
2022 Efektif  Mengidentifikasi kesiapan S:
dilakukan terapi Pengkajian nyeri :
 Terapeutik :  Nn.J mengatakan nyeri sudah
 Menyediakan media dan alat berkurang setelah dilakukan terapi
yang digunakan untuk melakukan effleurage massage
terapi massage effleurage ( hand P : Provokes (penyebab) : desminore
sanitizer, baby oil, tisu, form Q: Quality (kualitas) : seperti diremas
control monitoring tingkat nyeri) remas/keram
 Melakukan terapi sesuai R: Radiates (penyebaran) : nyeri tidak
dengan waktu yang telah menyebar
disepakati S : Severety (Keparahan ) : nyeri skala 2
 Edukasi : T : Time (Waktu) : nyeri hilang timbul
 Mengajarkan langkah-langkah O:
tindakan yang akan dilakukan - Nn. J tampak lebih tenang
 Menganjurkan klien
A: Masalah teratasi
melakukan terapi secara
mandiri P : Intervensi dilanjutkan secara mandiri
 Menginformasikan durasi
tindakan yang akan dilakukan
 Menganjurkan bertanya jika
ada sesuatu yang tidak
dimengerti sebelum tindakan
dilakukan
 Menganjurkan kooperatif saat
terapi dilakukan
 Melakukan terapi effleurage
massage
CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.J
Pertemuan 5

HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGAL KEPERAWATAN
Jumat, 15 Pemeliharaan Edukasi Prosedur Tindakan Tingkat Nyeri
September Kesehatan Tidak  Observasi : Evaluasi Indikator :
2022 Efektif  Mengidentifikasi kesiapan  Pengkajian nyeri
dilakukan terapi  Nn.J mengatakan masih
 Terapeutik : merasakan nyeri pada ulu hati
 Menyediakan media dan alat yang P : Provokes (penyebab) : desminore
digunakan untuk melakukan terapi Q: Quality (kualitas) : seperti diremas
massage effleurage ( hand remas/keram
sanitizer, baby oil, tisu, form R: Radiates (penyebaran) : nyeri
control monitoring tingkat nyeri) tidak menyebar
 Melakukan terapi sesuai dengan S : Severety (Keparahan ) : nyeri
waktu yang telah disepakati skala 5
 Edukasi : T : Time (Waktu) : nyeri hilang
 Mengajarkan langkah-langkah timbul
tindakan yang akan dilakukan
 Menganjurkan klien melakukan  Meringis masih berada pada
terapi secara mandiri angka 4
 Menginformasikan durasi  masih berada pada angka 4
tindakan yang akan dilakukan  Kesulitan tidur masih berada
 Menganjurkan bertanya jika ada pada angka 4
sesuatu yang tidak dimengerti  Nafsu makan masih berada
sebelum tindakan dilakukan pada angka 4
 Menganjurkan kooperatif saat  Mual masih berada pada angka
terapi dilakukan 4
 Melakukan terapi effleurage
massage
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE-1 Tanggal : 11 September 2022

I. Latar Belakang

a. Karakteristik Keluarga

Keluarga Tn. D dengan masalah kesehatan Desminore pada Nn.J

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

 Data umum keluarga

 Tahap perkembangan dan riwayat keluarga

 Data Lingkungan

 Pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik

c. Masalah keperawatan keluarga

- Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efekftif

II. Proses Keperawatan

a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

- Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efekftif

b. Rencana Tindakan

1. Bina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga

2. Jelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga

3. Berikan Informed Consent kepada keluarga

4. Kaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan

keluarga serta data lingkungan

5. Lakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital .

6. Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan

7. Identifikasi sumber-sumber yang dimilki keluarga


8. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan keluarga

9. Gunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga

10. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

11. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga

III. Implementasi Tindakan Keperawatan

a. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik

b. Media dan Alat :Informed consent, Format pengkajian, alat

tulis

c. Waktu dan Tempat :11 September 2022 jam 14.00 - 15.00wib di

rumah Nn.J

IV. Kriteria Evaluasi

a. Kriteria Struktur

Wawancara dilakukan langsung dengan Tn.D, Ny.Z, Tn.R dan

Nn.J

b. Kriteria Proses

1. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.

2. Keluarga menerima kedatangan mahasiswa.

3. Keluarga menyetujui menjadi keluarga binaan.

4. Selama wawancara keluarga kooperatif.

c. Kriteria Hasil

1. Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum keluarga

2. Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap perkembangan dan

riwayat keluarga

3. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan


keluarga

4. Keluarga memahami masalah kesehatan yang dialami klien

adalah Desminore

5. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya


LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan Ke : 2 Tanggal: 12 September 2022

I. Latar Belakang

a. Karakteristik keluarga

Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Nn.J

bahwa akan dilaksanakan pertemuan kedua dengan topik melakukan

pengkajian tentang karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas

RW, informasi tentang perkumpulan keluarga, interaksi dengan masyarakat,

struktur keluarga, struktur peran, nilai dan norma keluarga.

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

1. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas lingkungan

2. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan

masyarakat

3. Struktur keluarga

4. Struktur peran

5. Nilai dan norma keluarga

c. Masalah keperawatan keluarga

- Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

II. Proses Keperawatan

a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

b. Rencana tindakan

1. Kaji lebih lanjut data lingkungan keluarga dan komunitas RW


2. Monitor stuktur dan peran keluarga

Kegiatan :

 Kaji struktur dan peran keluarga (menggunakan format

pengkajian keperawatan keluarga)

3. Lakukan pengkajian tentang nilai dan norma keluarga

4. Melakukan pemeriksaan TTV keluarga Ny.M

5. Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam

perawatan klien

6. Menjelaskan terapi effleurage massage (tujuan, manfaat, cara kerja

dan prosedur pelaksanaan)

7. Mendemonstrasikan effleurage massage pada Nn.J

Kegiatan:

 Kaji upaya yang dilakukan keluarga untuk mengatasi

masalah kesehatan

8. Edukasi Kesehatan tentang desminore dan terapi yang bisa dilakukan


untuk mengurangi nyeri

9. Menetapkan kontrak pertemuan selanjutnya

III. Implementasi Tindakan Keperawatan

a. Metode : Wawancara dan observasi

b. Media dan Alat : Format pengkajian, buku, pulpen, lembar

balik dan leaflet, SOP terapi effleurage massage

c. Waktu dan Tempat : 12 September 2022 jam 14.00 – 15.00 wib di

rumah Nn.J

IV. Kriteria Evaluasi


a. Kriteria Struktur

Kegiatan wawancara dan demonstrasi berlangsung dirumah Nn.J

b. Kriteria Proses

Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancarakeluarga

kooperatif

c. Kriteria Hasil

 Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga dan

komunitas lingkungan

 Didapatkan hasil pengkajian tentang stuktur keluarga dan struktur

peran keluarga

 Didapatkan hasil pengkajian tentang nilai dan norma keluarga

 Didapatkan hasil pemeriksaan TTV keluarga Nn.J

 Klien dan keluarga memahami masalah kesehatan yang dialami klien

 Klien dan keluarga mengetahui manfaat dan prosedur tindakan yang

dilakukan

 Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya


LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE 3 Tanggal 13 September 2022

I. Proses Keperawatan

a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

b. Rencana Tindakan

Melanjutkan terapi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya

II. mplementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode : Ceramah, diskusi

2. Media dan Alat : Lembar balik, leaflet

3. Waktu dan Tempat : 13 September 2022, jam 14.00 WIB

III. Kriteria Hasil

a. Kriteria struktur

Kegiatan berlangsung di rumah Nn.J

b. Kriteria proses

 Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan

 Keluarga menerima kedatangan mahasiswa.

 Nn.J dan keluarga berpartisipasi aktif selama edukasi

 Nn.J tidak meninggalkan tempat selama edukasi

c. Kriteria Hasil

 Nn.J dapat memahami tentang Desminore dan manfaat effleurage

massage.

 Nn.J dapat mendemostrasikan effleurage massage.

Anda mungkin juga menyukai