Anda di halaman 1dari 2

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang putri yang bernama Purbasari yang dicintai seluruh rakyatnya

karena selain cantik, Purbasari memiliki sifat yang sangat baik. Beliau merupakan anak bungsu dari Prabu
Tapa Agung yang bijaksana dari Kerajaan Pasir Batang.

Purbasari memiliki enam orang kakak perempuan. Kakak sulungnya bernama Purbararang, Meskipun
sama sama cantik jelita namun sayangnya sifatnya Purbararang berlawanan dengan sifat adiknya Purbasari.
Purbararang yang berperangai sangat buruk, kasar, sombong, kejam dan iri hati terhadap siapapun juga

Suatu waktu Prabu Tapa Agung berniat turun tahta dan sebagai raja yang bijaksana, beliau
berkeputusan akan memberikan tahtanya kepada Purbasari, agar kerajaannya tetap aman dan damai. Namun
tentu saja Purbararang sebagai anak sulung tidak tinggal diam. Purbararang sangat marah luar biasa mendapati
takhta Kerajaan Pasir Batang diserahkan kepada adik bungsunya dan tidak kepada dirinya.

Maka, berselang satu hari sejak penobatan Purbasari menjadi Ratu Kerajaan Pasir Batang, Purbararang
menghubungi Indrajaya tunangannya. Keduanya kemudian meminta bantuan nenek sihir untuk mencelakai
Purbasari. Nenek sihir jahat memberikan racun, sehingga membuat Purbasari menderita penyakit kulit yang
menjijikan. Tidak sampai disitu saja, Purbararang menyebarkan berita palsu ke seluruh kerajaan, “Purbasari
adalah orang yang dikutuk hingga memiliki penyakit mengerikan ini. dia tidak pantas menjadi Ratu kerajaan
Pasir Batang. Sudah seharusnya dia diasingkan ke hutan agar penyakitnya tidak menular.”

Purbararang kemudian segera mengambil tahta Kerajaan Pasir Batang. Dia memerintahkan untuk mengasingkan
Purbasari ke hutan.

Ternyata di dalam hutanpun, kebaikan hati Purbasari menarik perhatian semua hewan, dan mereka
semua hidup bahagia. Hewan hewan di hutan tidak merasa jijik kepada Purbasari yang memiliki penyakit kulit.
Di antara semua hewan di hutan, Purbasari paling dekat dengan seekor monyet bernama Lutung Kasarung.

Tak lama kemudian mereka berdua menjadi sahabat dekat karena lutung kasarung dapat berbicara
seperti manusia. Karena Lutung Kasarung sangat menyanyangi Purbasari, Lutung bertapa dan memohon pada
para dewa agar menyembuhkan penyakit Purbasari. Tiba-tiba, sebuah danau muncul di tengah hutan. Lutung
Kasarung pun meminta Purbasari untuk mandi di danau tersebut. Setelah mandi di danau itu, Purbasari pun
sembuh dari penyakitnya dan kembali ke wujud aslinya yang sangat cantik.

Ketika patih kerajaan kembali ke hutan untuk melihat kondisi Purbasari, dia terkejut dengan kondisi
Purbasari yang sudah pulih, ia memutuskan untuk membawa sang putri kembali ke kerajaan. Si Lutung juga
ikut dibawa serta. Kembalinya Purbasari ke kerajaan disambut gembira oleh semua orang, kecuali Purbararang.

Demi mencegah sang raja sekali lagi menunjuk Purbasari menjadi Ratu, Purbararang membujuk
ayahnya untuk menggelar perlombaan untuk menentukan siapa yang berhak menduduki tahta kerajaan. Sang
raja pun menyetujui, dan memerintahkan kedua putri untuk menggerai rambutnya dan membandingkan rambut
siapa yang lebih panjang. Barang siapa yang rambutnya lebih panjang, maka dia yang akan menjadi Ratu.

Purbararang dengan percaya diri membuka gelungnya, sehingga rambutnya tergerai hingga ke betis.
Purbasari merasa putus asa karena ia tahu rambutnya tidak sepanjang itu. Sekali lagi, Lutung memohon kepada
para dewa untuk membantu Purbasari. Saat Purbasari membuka gelungnya, secara ajaib rambut indahnya
terurai hingga menyentuh mata kaki!

Purbararang marah dan berfikir dengan licik,meminta agar sang raja memilih siapa di antara mereka
berdua yang memiliki tunangan paling tampan. “Ayahanda, tidak mungkin seorang ratu memimpin kerajaan
tanpa ada pendampingnya, mohon ayahanda memilih diantara kami, siapa yang memiliki tunangan paling
tampan dan gagah.”

Purbararang percaya diri, karena tidak ada pria di seluruh kerajaan yang ketampanannya melebihi
tunangannya, Indrajaya. Purbasari hendak menyerah karena ia tidak memiliki tunangan. Melihat ini, Lutung
berdoa lebih keras lagi, memohon dengan sangat kepada para dewa untuk mengampuni dosanya di masa lalu
dan mengembalikannya ke wujud asli sebagai manusia. Melihat kesungguhan doa Lutung, para dewa merasa
trenyuh dan mengabulkan doa si Lutung. Tiba-tiba saja, Lutung berubah dari seekor monyet menjadi seorang
pemuda yang sangat tampan bernama Guruminda, jelmaan para dewa. Langsung saja, semua orang yang
menyaksikan setuju bahwa Guruminda jauh lebih tampan daripada Indrajaya. Sang raja tidak lagi menghiraukan
protes dari Purbararang, dan segera mengumumkan bahwa Purbsari dan Guruminda-lah yang akan
menggantikannya sebagai pemimpin kerajaan. Semua orang bersuka ria menyambut kabar baik ini!

Dalam kondisi seperti itu, Purbararang tidak dapat menyangkal dan mau tidak mau mengakui kekalahannya.
Tidak ada lagi yang dapati diperbuatnya selain menyerakan takhta kerajaan pasir batang kepada adiknya
Purbasari. Dia pun memohon ampun atas kejahatan yang telah dilakukannya bersama Indrajaya tunangannya.
Dengan kebaikan hatinya, Purbasari memaafkan kesalahan kakak sulungnya itu.

Purbasari memaafkan kesalahan Purbararang

Sejak saat itu Purbasari kembali bertakhta sebagai Ratu. Segenap rakyat sangat bergembira menyambut ratu
mereka yang baru, dan sekaligus terlepas dari belenggu pemerintahan Purbararang yang jahat. Mereka semakin
berbahagia mengetahuii bahwa Ratu Mereka Purbasari menikah dengan Pangeran Guruminda yang tampan dan
gagah. Purbasari dan Pangeran Guruminda pun hidup berbahagia.

Pesan Moral dari Cerita Rakyat Indonesia Lutung Kasarung adalah Kebenaran dan Kebaikan akan dapat
mengalahkan kebatilan dan kesewenang-wenangan. Kebenaran pada akhirnya akan keluar sebagai pemenang.

Anda mungkin juga menyukai