0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi desa-kota dalam berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa soal menanyakan faktor penyebab urbanisasi, bentuk interaksi ekonomi antara desa dan kota, dampak urbanisasi terhadap pembangunan kota, serta pengaruh perkembangan industri terhadap pembentukan kota-kota kecil di sekitar kota besar.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi desa-kota dalam berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa soal menanyakan faktor penyebab urbanisasi, bentuk interaksi ekonomi antara desa dan kota, dampak urbanisasi terhadap pembangunan kota, serta pengaruh perkembangan industri terhadap pembentukan kota-kota kecil di sekitar kota besar.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi desa-kota dalam berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa soal menanyakan faktor penyebab urbanisasi, bentuk interaksi ekonomi antara desa dan kota, dampak urbanisasi terhadap pembangunan kota, serta pengaruh perkembangan industri terhadap pembentukan kota-kota kecil di sekitar kota besar.
1. Yang merupakan faktor pendorong Faktor pendorong adalah
terjadinya urbanisasi adalah… faktor yang berasal dari daerah asal. (A) upah kerja di kota lebih tinggi. Urbanisasi adalah bentuk (B) fasilitas pelayanan sosial mudah migrasi dari desa ke kota. didapatkan seperti pendidikan, kesehatan, perbelanjaan. Oleh karena itu, faktor yang berasal dari desa adalah (C) kota memiliki gaya hidup relatif bebas jawaban D. dibanding desa.
(D) adat istiadat desa sangat mengekang
dan membuat masyarakat tidak berkembang.
(E) sarana transportasi kota lebih mudah
didapat.
2. Kota sebagai konsumen sayur-mayur, Terjadinya interaksi antara
buah-buahan, beras dan sebagainya, konsumen dan produsen sedangkan desa sebagai produsen barang- merupakan interaksi dalam barang tersebut. Oleh karena itu, terjadi aspek ekonomi. pengiriman barang dari desa ke kota sehingga terjadilah interaksi. Hal ini menunjukkan adanya interaksi desa-kota dalam aspek:
(A) Keamanan
(B) Budaya
(C) Ekonomi
(D) Geologi (E) Ekologi
3. Urbanisasi dapat menghambat Urbanisasi adalah
pembangunan kota perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi SEBAB memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi Urbanisasi memacu timbulnya daerah perkotaan. Dampak negatifnya kumuh (slum) di kota adalah (A) pernyataan benar, alasan benar, ● Meningkatnya berhubungan sebab akibat pengangguran di perkotaan (B) pernyataan benar, alasan benar, tidak ● Munculnya tunawisma berhubungan sebab akibat dan gubuk-gubuk liar di kota. (C) pernyataan benar, alasan salah ● Meningkatnya (D) pernyataan salah, alasan benar kemacetan lalu lintas. ● Meningkatnya (E) pernyataan salah, alasan salah kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya.
Dampak nomor 2 (slum)
tentunya dapat menghambat pembangunan di kota.
Oleh karena itu, pernyataan
benar, alasan benar, dan berhubungan sebab-akibat. 4. Proses pertukaran dan pencampuran Interaksi dalam wujud budaya bahasa, kesenian, dan sistem dipahami sebagai hubungan kemasyarakatan merupakan wujud interaksi atau interaksi timbal balik dilihat dari aspek… antar individu dan masyarakat dalam hal kebudayaan dan (A) Ekonomi saling mempengaruhi. Wujudnya dapat berupa (B) Sosial kesenian, bahasa, hingga sistem kemasyarakatan. (C) Budaya
(D) Politik
(E) Pertahanan dan keamanan
5. Kota-kota kecil terbentuk di sekitar kota Industri adalah kegiatan
besar terjadi di Indonesia, seperti di ekonomi yang mengolah kawasan Jabodetabek. Pembangunan kota- bahan mentah, bahan baku, kota kecil di sekitar kota besar dipengaruhi barang setengah jadi, oleh... dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih (A) pemudaran batas antar wilayah tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang (B) peningkatan arus migrasi masuk bangun dan perekayasaan industri. Dalam industri (C) peningkatan kualitas tenaga kerja membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga akan (D) perkembangan kegiatan industri mendatangkan calon-calon (E) penyempitan pengaruh fungsi tenaga kerja dari dalam pelayanan maupun luar wilayah.