KELOMPOK 5
Linkage
1. Anggit Lejar (21110120140077) 7. Fadila Neyressa (21110120120022) 13. Rafli Anang (21110120130069)
2. Anindar (21110120120005) 8. Geubrina Asfida (21110120120008) 14. Rahajeng Fitri (21110120130064)
3. Anna Deva (21110120120013) 9. Istaini Zulaikha (21110120120033) 15. Rizky Amelinda (21110120140050)
4. Brian krisna (21110120120009) 10. Muhammad Fachrul (21110120130086) 116. Treza Hanifa (21110120140145)
5. Citra Hadi (21110120120019) 11. Naufal Fawwaz (21110120140135) 17. Vella Putri (21110120120036)
6. Ellga Citta (21110120130084) 12. Nindia Priscilla (21110120130131)
Definisi
Urban rural linkage merupakan Tacoli (2003) menjelaskan bahwa keterkaitan positif antara desa dan kota
konsep yang menitikberatkan pada dapat berupa keterkaitan ke belakang (backward lingkage) yaitu keterkaitan
keseimbangan antara desa dan kota karena adanya pembelian sarana produksi oleh penduduk pedesaan untuk
yang menjalankan fungsinya untuk kepentingan peningkatan produksi. dan keterkaitan ke depan (forward lingkage)
kegiatan ekonomi, social, dan yaitu suatu keterkaitan yang karena adanya pengeluaran penduduk pedesaan
sebagainya. untuk membeli kebutuhan sehari-hari melalui penjualan hasil pertaniannya di
perkotaan
Analisis
Dampak Negatif
1. Bertambahnya jumlah penduduk yang ada di kota
sehingga menyebabkan kepadatan penduduk.
2. Berkurangnya jumlah lahan dan daerah resapan
air karena dibangunnya pemukiman baru
3. Angka kriminalitas tinggi.
4. Adanya kesenjangan ekonomi,karena beberapa
warga desa yang tidak bisa bersaing di kota besar
dan akhirnya akan menciptakan lingkungan
kumuh di kota tersebut
hubungan internasional)
lengkap
didapatkan
DEMOGRAFI
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terpadat keempat di dunia dengan
populasi mencapai 238,5 juta pada tahun 2010. Tiga faktor yang menyebabkan Urbanisasi
adalah: pertumbuhan penduduk alami (35-40%), migrasi desa-kota (25-30%) dan
reklasifikasi dari desa ke perkotaan (30-40%).
Program Agropolitan
Sumber: cybex.pertanian.go.id
Hikmah program
pengembangan
Agropolitan
Terdapat keberlanjutan
program
Pendekatan multi-
pemangku kepentingan
mp3ei
1. Pembentukan Gapoktan dan Kelompok
Tani,
2. Pembentukan Pusat Pelatihan
Pemberdayaan Petani Swadaya,
3. Pelatihan untuk Pelatih Manajer
Agropolitan,
4. Peningkatan kompetensi petani dan
pemangku kepentingan lokal dan, Pada Mei 2011 pemerintah Indonesia
5. Pembentukan badan pengelola kawasan mengumumkan Masterplan Percepatan
agropolitan. dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI).
Indikator Kinerja Spesifik Tujuan:
Program Agropolitan mendorong Indonesia masuk dalam
sepuluh besar ekonomi dan menaikkan
per kapita dari US $ 3.000 menjadi US $
Pembentukan Gapoktan 15.000 pada tahun 2025.
dan Kelompok Tani.
Pilar:
1. Membangun enam koridor ekonomi
berdasarkan keunggulan komparatif
dari berbagai wilayah di Indonesia.
2. Mempromosikan konektivitas di
Indonesia dan kawasan ASEAN.
3. Meningkatkan sumber daya manusia
dan iptek.
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pasar Tenaga Kerja
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Urbanisasi juga bisa diartikan sebagai transisi
Master Plan mengidentifikasi delapan program perkotaan dari penduduk pertanian yang sebagian
utama dan 22 kegiatan utama sebagai fokus besar tinggal di permukiman pedesaan yang relatif
pembangunan nasional. kecil dan tersebar menuju penduduk berbasis
perkotaan yang didominasi oleh perkotaan.
Tinjauan Koridor Ekonomi Sulawesi Urbanisasi di Indonesia dipicu oleh perkembangan
sebagai Pusat Produksi dan Pengolahan ekonomi terutama di sektor industri dan jasa yang
Pertanian cenderung berada di kota-kota besar
Nasional
Pertumbuhan prekonomian Indonesia tidak diiringi
Koridor Ekonomi Sulawesi memiliki potensi yang
dengan penurunan ketimpangan pembangunan
tinggi untuk mencapai pembangunan ekonomi dan
antarwilayah, dimana kegiatan ekonomi terfokus
sosial dengan kegiatan ekonomi utamanya. Yang
di bagian barat Indonesia. Urbanisasi pun melonjak
difokuskan pada kegiatan ekonomi utama pertanian
mengakibatkan permintaan layanan struktur meningkat
pangan, kakao, perikanan, dan pertambangan nikel,
sehingga menyebabkan kelangkaan di setiap sektor.
serta migas. Kegiatan Pertanian Pangan di Sulawesi
adalah padi, jagung, kedelai, dan ubi kayu. Kegiatan Dalam beberapa tahun terakhir, laju penciptaan
pertanian pangan khususnya padi dan jagung sangat lapangan kerja telah meningkat sebagai hasil dari
penting dilakukan, terutama untuk konsumsi dalam strategi pro-lapangan kerja yang dilaksanakan oleh
negeri. pemerintah.
- Periode 2005-2013 pengangguran turun
Untuk menghadapi tantangan yang teridentifikasi, - Pangsa lapangan kerja pertanian terus menurun,
dukungan peraturan dan kebijakan berikut sementara pangsa lapangan kerja non pertanian
diperlukan: seperti industri dan jasa terus meningkat.
- Memperluas areal tanam - Angkatan kerja perempuan juga meningkat.
- Menjamin ketersediaan dan keberlanjutan - Dalam dua dekade terakhir, usia kerja lebih besar
produksi pangan dari pertumbuhan angkatan kerja.
- Mengurangi potensi hilangnya kuantitas dan nilai Dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya,
pasca panen Indonesia memiliki proporsi orang yang bekerja di
- Memperkuat kelembagaan pekerjaan informal (72,5%) dan sektor informal
Pembangunan pertanian pangan bergantung pada (60,2%) yang relatif tinggi.
peningkatan konektivitas (infrastruktur) berupa: Indonesia saat ini menghadapi populasi usia muda.
- Peningkatan akses jalan Diperkirakan proporsi penduduk usia muda akan
- Perbaikan fasilitas irigasi mencapai 68,7% dari total penduduk pada tahun 2025.
- Revitalisasi dan peningkatan fungsi gudang Dikenal dengan sebaran penduduk atau bonus demografi.
- Peningkatan akses jalan antara peternakan dan
perdagangan Migrasi dalam Negara
- Mengembangkan fasilitas irigasi pertanian
Pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia dalam
Agar pertanian pangan lebih efektif dan efesien, tiga dekade terakhir menyebabkan kebutuhan akan
perlu dilakukan : pekerjaan dan layanan sosial yang semakin tinggi.
- Meningkatkan produktivitas Namun, tidak diiringi perkembangan ekonomi yang
- Manajemen pengobatan untuk hama merata. Situasi ini telah menyebabkan perpindahan
- Meningkatkan pendidikan pertanian bagi petani penduduk internal antar wilayah dan migrasi
internasional. Pola migrasi di Indonesia merupakan salah
satu pola arus migrasi yang terpolarisasi ke wilayah
tertentu, terutama ke kota-kota metropolitan besar.