Disusun oleh :
Kelompok 4
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
“Angka Kunjungan Posyandu Balita di Wilayah X”
A. Latar Belakang
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), yang dikelola dan diselenggarakan dari, untuk,
oleh dan bersama masyarakat (Brivian Florentis Yustanta, 2020). Posyandu bertujuan
untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu, bayi, dan anak balita.
Implementasi Posyandu di berbagai wilayah diharapkan mampu memenuhi fungsinya
dalam lima program utama, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi,
gizi, pencegahan dan penanggulangan diare (Dinas Kesehatan Provinsi Riau (2015),
dalam Diagama, dkk (2019)).
Posyandu dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Adapun kegiatan yang
dilakukan meliputi penimbangan berat badan balita, pemberian vitamin tambahan dan
kemudian hasilnya dicatat dalam buku Kartu Menuju Sehat (KMS). Hal ini bertujuan
untuk mengetahui hasil penimbangan apakah grafik pertumbuhan anak naik, turun, tetap
dan berada garis hijau tua, garis hijau muda, digaris kuning atau dibawah garis merah.
Penimbangan anak setiap bulan dapat diketahui kecenderungan perubahan status gizi dan
proses pertumbuhan pada anak (Sulistyorini (2010), dalam Diagama, dkk (2019)).
Pada beberapa wilayah, cakupan jumlah kunjungan ibu balita ke Posyandu masih
tergolong rendah. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi faktor pengetahuan,
keterbatasan akses ke posyandu, hingga kurangnya dukungan dari lintas program terkait
pelaksanaan posyandu. Hal ini akan berdampak pada peningkatan resiko Kesehatan yang
kemudian mengganggu proses tumbuh kembang pada anak. Rendahnya kunjungan ibu
balita akan mengakibatkan peroses pertumbuhan balita tidak terpantau secara optimal,
sehingga deteksi dini terhadap resiko Kesehatan tidak dapat dilakukan. Tidak
terpantaunya kodisi anak ini kemudian mengakibatkan permasalahan, misalnya
permasalahan gizi balita, lambatnya pertumbuhan anak, stunting, serta terhambatnya
perkembangan kognitif pada anak.
.
B. POHON MASALAH
Rendahnya
tingkat
pendidikan
orang tua Balita
C. POHON TUJUAN
Tujuan Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan peran lintas sektor dalam mengikuti posyandu balita.
Daftar kegiatan Kegiatan peningkatan partisipasi ibu balita dalam kunjungan posyandu dilakukan melalui:
1. Melakukan advokasi terhadap pemegang kebijakan untuk mendapatkan dukungan terhadap
pelaksanaan program
2. Menjalin kemitraan dengan lintas sektor untuk dapat saling mendukung implementasi program.
Sumber Referensi:
Nur Sri Atik, Rina Susanti. HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN PERILAKU KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU. Jurnal
Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 236-241
Brivian Florentis Yustanta. 2020. Optimalisasi Kunjungan Posyandu Balita Melalui Program Inovasi “Corong Posyandu”. JCEE. Vol: 2. No: 1.
Hal: 9-14
Emilia Yunritati R., Antono S., Sakundarno A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU:
LITERATUR REVIEW Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.2 (2021) 256-262
Diagma, Wahyudi, dkk., 2019. HUBUNGAN JUMLAH KUNJUNGAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA (1-5 TAHUN). Jurnal Ners
Indonesia, Vol. 9, No. 2, Maret 2019
Herryana, Wan., dkk., 2022. UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU. Journal Homepage :
http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI E-ISSN : 2774-3217.