Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

PENGANTAR ILMU HUKUM


Nama : Chairil Iskandar
NIM : 044436117

1. Mengacu pada kasus nenek Minah diatas, semakin menguatkan stigma di masyarakat bahwa hukum
selalu tumpul ke atas namun tajam ke bawah, berikan pendapat saudara dikaitkan dengan fungsi
hukum “law as a tool of social engineering!
Jawab :
Fungsi hukum “law as a tool of social engineering” dikenal sebagai fungsi yang aktif yang merombak
tatanan yang telah ada menuju suatu keadaan yang dicita-citakan. Fungsi ini bertujuan untuk
menciptakan perubahan dalam masyarakat menuju kemajuan yang terencana. Fungsi ini menjelaskan
bahwa hukum sebagai alat untuk mengubah stigma masyarakat.
Pada kasus nenek Minah di atas, dapat juga terjadi karena masyarakat kurang paham atau terbatas
pengetahuannya tentang hukum dan sifatnya. Sehingga hal ini menyebabkan yang berkuasa dapat
menindas yang tidak memiliki kuasa. Sehingga, dengan berlanjutnya kasus nenek Minah hingga
mendapatkan hukuman dari hakim, tentu saja mempengaruhi kinerja hukum dalam menata
kehidupan masyarakat. Masyarakat menjadi memiliki stigma yang mengatif terhadap hukum,
bahwasanya hukum selalu tumpul ke atas namun tajam ke bawah.

2. Ada adagium yang dipopulerkan oleh seorang filsuf bernama Cicero “Ubi societas ibi ius”(dimana
ada masyarakat disitu ada hukum). Coba berikan pendapat saudara maksud dari adagium tersebut
dan kaitkan dengan kasus di atas!
Jawab :
Adagium ini menyatakan bahwa hukum tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Sejatinya hukum itu
diciptakan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Ketika hukum tercipta dan berjalan dengan baik
maka hukum akan menciptakan perlindungan bagi masyarakat yang berujung terwujudnya suatu
keadilan. Proses terbentuknya hukum berawal dari kebiasaan yang secara terus menerus dilakukan
oleh masyarakat sehingga membentuk suatu aturan yang harus ditaaati.
Dari kasus nenek Minah, sebenarnya menjadi contoh bagi masyarakat bahwa sebaiknya jangan
mengambil apa yang bukan milik kita. Namun, sangat disayangkan hukuman yang diberikan kepada
nenek Minah terlalu berat. Dengan teguran atau nasehat sepertinya sudah cukup dan dapat membuat
jera bagi nenek Minah. Namun hal ini membuktikan bahwa di mana ada masyarakat di situ ada
hukum. Sehingga hal ini tidak dapat dihindari lagi oleh nenek Minah maupun masyarakat lain pada
kasus yang sama.

3. Dalam konsep The Rule of Law pada negara hukum, tiga nilai dasar tujuan hukum yakni keadilan
(gerechtigheit), kemanfaatan (zweckmaerten), dan kepastian hukum (rechtssicherkeit), melihat kasus
di atas dari kacamata nenek Minah apakah ketiga tujuan hukum tersebut sudah terpenuhi apa tidak?
Berikan pendapat saudara!
Jawab :
Keadilan (gerechtigheit)
Pada kasus nenek Minah, tujuan hukum yaitu keadilan belum ada. Dari keterangan nenek Minah,
dapat disimpulkan bahwa beliau bukan bermaksud untuk mencuri, bahkan beliau tidak langsung
menyimpan buah kakao tersebut. Perbuatan dan hukum yang diberikan tidak adil terhadap nenek
Minah. Padahal masi ada cara lain yang bisa ditempuh seperti media antara kedua belah pihak,
memberi sanksi teguran / nasehat.
Kemanfaatan (zweckmaerten), kemanfaatan yang baik adalah seimbang yang diterima antara
kedua belah pihak. Pada kasus nenek Minah, tidak terlihat keseimbangan kemanfaatan yang diterima
oleh kedua belah pihak. Pada saat itu nenek Minah juga menjadi tahanan rumah yang menyebabkan
nenek Minah tidak bisa bekerja ke ladang, hal tersebut sangat merugikan nenek minah padahal
pekerjaan tersebutlah yang menjadi sumber pandapatan utama nenek Minah. Selain itu, masyarakat
yang mengikuti alur kasus ini juga semakin resah dan merasa bahwa hukum di Indonesia sangat
tajam ke bawah, yang artinya tidak memberikan dampak manfaat yang baik untuk masyarakat
sekitar.
Kepastian hukum (rechtssicherkeit), dari kasus nenek Minah belum ada kepastian hukum bagi
masyarakat terutama yang masih belum mengerti banyak perihal hukum. Padahal kepastian hukum
dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai