Jawaban diketik menggunakan aplikasi pengolah kata (word Processing) Font: 12 Times New Roman
Spasi 1.5, Margin: Top 2cm, Bottom 2cm, Right 2cm, Left 3cm, Paper: A4
Kumpulkan/Upload file hasil (doc atau pdf) pengerjaan di elearning menu (Tugas) pengumpulan UTS
Pengumpulan terlambat akan dikenai pinalty berupa pengurangan nilai 2 point perhari.
Perintah:
a. Software
b. Hardware
c. Brainware
a. E-Commerce
b. E-Wallet
c. E-Learning
d. E-Government
4. Tuliskan Hasil Review Artikel Journal terlampir menggunakan bahasa Indonesia harus memuat:
e. Hasil Penelitian
https://si.its.ac.id/pubs/oajis/index.php/home/detail/1155/Document-Authentication-Using-Print-
Scan-ImageWatermarking-Based-on-DCT-Discrete-Cosine-Transform-Algorithm
Nim : 211120010
Jurusan/kelas : HTN/A
Semester : II (Dua)
Jawaban
1. •Generasi Pertama (1941-1959) Pada perang dunia II komputer mulai dikembangkan oleh
negara-negara yang terkait untuk kebutuhan perang. Jerman adalah negara pelopor yang
berpengaruh dalam perkembangan komputer tersebut. Melalui salah satu insinyurnya yang
bernama Conrad Zuse, pada tahun 1941 Jerman berhasil menciptakan sebuah komputer
bernama Z3 yang berfungsi untuk merancang pesawat terbang dan peluru kendali. Tidak
ingin kalah dengan rivalnya, sekutu Inggris pada tahun 1943 juga berhasil membuat
komputer yang dibuat khusus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman,
Komputer ini diberi nama Colossus. Baru kemudian pada tahun 1946, seorang ilmuwan
Amerika Serikat berhasil membuat komputer yang dapat digunakan untuk semua hal
serbaguna yang diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) .
Komputer ini merupakan komputer yang besar dan memakan banyak tempat karena terdiri
dari 18 ribu tabung vakum, 70 ribu resistor, 10 ribu titik, 75 ribu saklar dan 5 juta solder yang
beratnya mencapai 30 ton. Komputer ENIAC inilah yang disebut sebagai komputer generasi
pertama.
• Generasi Kedua (1959-1965) Komputer pada tahun 1960-an yang dikembangkan dengan
transistor yang memiliki daya listrik dan ukuran lebih kecil. Bahasa mesin pada komputer
juga menggunakan bahasa assembly . Transistor komputer mulai dipakai pada lembaga-
lembaga pemerintahan dan universitas untuk tujuan ilmiah. Kemampuan dari komputer ini
juga dinilai lebih cepat dan dapat melakukan pembagian informasi secara real time.
Komputer pada generasi kedua ini cukup laris di pasaran walaupun harganya tergolong
mahal. Selanjutnya komputer pada generasi kedua dipakai di dunia industri dan kesehatan
karena handal dalam mencetak data, menghitung gaji dan mendesain produk.
• Generasi Kelima (sekarang dan masa yang akan datang) Komputer pada generasi kelima
sudah mulai menggunakan PC standar . Perusahaan yang dianggap ahlinya dalam
pengembangan komputer ini adalah Intel dan Microsoft. Bahkan Microsoft resmi menjadi
standar internasional untuk perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Generasi kelima
ini juga sering disebut generasi pentium karena penggunaannya sebagai salah satu
mikroprosesor yang dianggap paling canggih. Komputer pada generasi ini juga memiliki
banyak warna yang resolusinya sangat tinggi. Selain itu pada masa ini mulai berkembang
komputer bergerak seperti laptop. Selanjutnya saat ini masih dilakukan tahap untuk
merealisasikan komputer generasi masa depan yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan
atau kecerdasan buatan. Tujuannya adalah untuk bisa mewujudkan suatu perangkat komputer
yang mampu melakukan komunikasi dengan manusia, mampu menggunakan input visual dan
belajar dari pengalaman pribadi.
b. Hardware : Pengertian hardware adalah suatu komponen suatu perangkat elektronik yang
nampak secara fisik yang berfungsi sebagai penunjang kinerja perangkat tersebut. Selain
tampak secara fisik, hardware juga dapat diraba oleh pengguna dan digunakan sesuai
fungsinya. Hardware juga dapat disebut dengan perangkat keras serta identik dengan
komputer. Hardware atau perangkat keras sebagai salah satu komponen perangkat elektronik,
salah satunya komputer, tidak dapat dipisahkan dengan komponen lainnya seperti software
dan brainware. Hardware beragam dan memiliki fungsinya masing-masing menurut bentuk,
ukuran dan rancangannya namun dapat berjalan setelah ada sinergi antara ketiga komponen
utama tersebut. Contoh-contoh hardware seperti monitor, mouse, CPU, keyboard, kabel, dan
sebagainya. Hardware juga dapat dikaitkan dengan suatu jaringan komputer, seperti halnya
router, hub dan switch. Pada umumnya, hardware yang berhubungan dengan perangkat
elektronik memiliki kerumitan yang lebih tinggi.
b. E-Wallet : E-wallet atau dompet elektronik adalah salah satu bentuk financial technology (
fintech ) yang menjadi alternatif metode pembayaran dengan memanfaatkan media internet.
Seperti namanya, e-wallet atau dompet elektronik berguna untuk menyimpan uang yang
digunakan untuk transaksi secara online maupun offline dengan menggunakan kode QR . E-
wallet ini berbasis aplikasi di smartphone . Hal ini memungkinkanmu menyimpan uang di e-
wallet ini dan menggunakannya untuk pembayaran berbagai kebutuhan. Di Indonesia sendiri,
terdapat beberapa penyedia layanan e-wallet , seperti Go-Pay, OVO, Dana, dan LinkAja.
Setelah mengetahui pengertiannya, perlu diketahui pula bagaimana sistem transaksi e-wallet
bekerja. Pada dasarnya, sistem transaksi di aplikasi ini cukup sederhana. Dengan memiliki
akun dan melakukan top-up atau pengisian saldo, kamu dapat melakukan pembayaran di
berbagai tempat. E-wallet juga memungkinkan pengguna yang terdaftar untuk melakukan
pembayaran secara online dengan aman dan nyaman. Hal ini karena pengguna dapat
menerima atau mengirim uang hanya dengan memilih nomor telepon yang akan dituju. Jika
melakukan pembayaran secara offline, kamu bisa melakukannya dengan membuka barcode .
Masalah pembajakan hak cipta telah menjadi masalah yang sangat serius untuk ditangani.
Dokumen cetak penting seperti sertifikat, polis asuransi, dan lainnya dokumen penting dapat
dimanipulasi oleh seseorang sesuai dengan pengembangan teknologi.
Dalam penelitian ini, kami mengusulkan teknik otentikasi dokumen menggunakan tanda air.
Gambar yang memiliki tanda hak cipta (copyright image) adalah disematkan ke gambar
sampul seperti logo atau gambar lain yang akan gambar yang diberi tanda air, maka gambar
yang diberi tanda air akan disematkan pada dokumen, gambar yang diberi tanda air akan
diekstraksi ketika dokumen akan diautentikasi. Metode ini didasarkan pada DCT (Discrete
Cosine Transform) algoritma.
Gambar hak cipta yang telah disematkan pada gambar sampul baik pada tanggal 24 gambar
skala abu-abu bit atau gambar berwarna 24-bit terdeteksi melalui pemindaian cetak proses,
meskipun gambar sampul 24-bit skala abu-abu lebih baik daripada warna 24-bit gambar
sampul. Ini menunjukkan bahwa teknik ini efisien untuk dokumen autentikasi. Sebuah printer
yang digunakan untuk teknik ini sangat berpengaruh pada kualitas dokumen yang dicetak dan
akan mempengaruhi proses ekstraksi, printer laser direkomendasikan daripada printer inkjet.
Pekerjaan selanjutnya adalah diharapkan gambar berwarna 24-bit dapat diekstraksi serta 24-
bit gambar skala abu-abu bit.
Penelitian sejenis yang telah dilakukan antara lain seperti copyright atau dokumen cetak
miring namun bisa dimanipulasi oleh teknologi.
Penelitian ini dilakukan untuk menciptakan suatu teknik yang dapat digunakan untuk
memvalidasi secara andal suatu dokumen sebagai acuan bahwa dokumen tersebut diterbitkan
oleh pihak penerbit. Teknik watermarking digunakan sebagai pemecahan masalah untuk
membuat sebuah dokumen yang didalamnya terintegrasi sebuah tanda yang disematkan baik
logo maupun gambar-gambar lainnya. dimiliki oleh pemiliknya. Setelah dokumen berhasil di-
embed kemudian print dengan media printer. Itu dokumen akan divalidasi dengan
pemindaian pada dokumen saat proses ekstraksi, saat disematkan gambar terdeteksi itu
menunjukkan bahwa dokumen tersebut valid.
e. Hasil penelitian
Pada penjelasan bab sebelumnya kajian tentang citra watermarking menggunakan algoritma
DCT memiliki hasil tercantum sebagai berikut; Penelitian ini difokuskan pada ekstensi 24 bit
dan jpg dengan resolusi 256 x 256 piksel, dan 512 x 512 piksel baik citra grayscale maupun
berwarna, dan printer yang digunakan dalam penelitian ini adalah inkjet canon MP dan
mendapatkan hasilnya sebagai berikut:
Tabel 2 menunjukkan tidak ada 2, dan 3 menunjukkan hasil yang tidak baik sesuai dengan
serangan gambar penurunan warna citra setelah proses print-scan, hal yang sama terjadi pada
Mei Jiansheng [15] yang menyerang gambar dengan berbagai teknik. Meskipun dapat
disimpulkan bahwa metode print-scan dapat diimplementasikan pada gambar dengan
algoritma DCT untuk otentikasi dokumen pada dokumen penting, dan gambar skala abu-abu
lebih baik untuk teknik ini.
pada penelitian selanjutnya adalah diharapkan menggunakan printer yang lebih baik untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik untuk print-scan watermarking sehingga memenuhi
kriteria image watermarking sebagai robustness, safe, imperceptibility dapat diperoleh, dan
juga teknik ini harus mendapatkan hasil yang baik pada citra berwarna yang diekstraksi
sebagai citra keabuan.