Anda di halaman 1dari 122

Makalah Organisasi & Arsitektur Komputer

Nama kelompok :
-Victoria P Kambuaya (210301071)
-Falah Tya Sari (210301066)
-Ovel Alitopo (210301079)
-Dewantara (210301025)
-Anita Aulia (200201005)
Konstribusi Anggota Kelompok

NIM NAMA BAHASAN HALAMAN

210301071 Victoria P -Pengenalan Komputer 4-13


Kambuaya -Organisasi & Arsitektur 14-19
Komputer
-Internal Memori 32-47

210301066 Falah Tya Sari Memori Utama 20-31

210301079 Ovel Alitopo Internal Memori 0

210301025 Dewantara -Penyimpanan Data 48-83


-Sistem Bilangan 110-117

200201005 Anita Aulia Arsitektur & Set Instruksi 84-109


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha ESA atas
terselesaikannya Makalah Organisasi & Arsitektur Komputer ini. Adapun tujuan dari
penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Organisasi &
Arsitektur Komputer. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk membuat mahasiswa
lebih mengerti tentang cara kerja sistem digital.
Terlebih dahulu kami ingin berterima kasih kepada Ibu Syari selaku dosen mata
kuliah Organisasi & Arsitektur Komputer yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jayapura, 13 Juni 2022


BAB I
PENGENALAN KOMPUTER
1. Pengertian Komputer
Komputer berasal dari kata Computare yang artinya menghitung. Secara bahasa
komputer didefinisikan sebagai alat yang melakukan proses perhitungan aritmatika.
Secara umum, Komputer didefinisikan sebagai seperangkat alat elektronik yang
mengubungkan komponen satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan informasi
yang sebelumnya telah diolah
2. Evolusi Komputer
a. Komputer Generasi Pertama (1940-1959)
Electronic Numerical Integrator and Calculator atau ENIAC merupakan gen
pertama komputer digital elektronik yang digunakan untuk kebutuhan umum
konvensional terutama sebagai mesin hitung di masa itu dan terus berkembang.
Pamroposal ENIAC dirancang pada tahun 1942, dan mulai didirikan pada tahun 1943
oleh Dr. John W. Mauchly & John Presper Eckert bertepatan di Moore School of
Electrical Engineering (University of Pennsylvania) dan baru usai pada tahun 1946.
ENIAC berukuran sangat besar pada masanya hingga saat ini, untuk penempatannya
membutuhkan ruang 500m2. ENIAC menggunakan 18 ribu tabung hampa udara atau
kedap udara, 75 ribu relay dan saklar, 10 ribu kapasitor, dan 70 ribu resistor. Ketika
dioperasikan, ENIAC membutuhkan daya listrik sebesar 140 KW (Kilo Watt) dengan
berat Kurang lebih 30 ton, dan menempati suatu ruangan 167 m2.
Contoh gambar komputer generasi pertama

Sumber: lotechbdg.com/kelebihan-dan-kekurangan-komputer-generasi-
pertama

b. Komputer Generasi Kedua (1959-1964)

Komputer generasi kedua ditandai dengan berbagai aspek di dalamnya sebagai


berikut:
 Memakai teknologi sirkuit berupa transistor & diode sebagai pengganti tabung
vakum.
 Telah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi yang lebih
dapat di pahami oleh manusia atau user.
 Kapasitas memori utama telah dikembangkan dari Magnetic Storage Core.
 Menggunakan Penyimpanan luar berupa Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
 Kemampuan melakukan proses real time dan real-sharing yang lebih efisien.
 Untuk ukuran fisiknya sudah lebih kecil dibanding komputer generasi pertama.
 Proses operasi dari segi sistem sudah lebih cepat dan efisien, yaitu jutaan
operasi perdetik.
 Kebutuhan daya listrik lebih kecil dan kemampuan lebih.
 Orientasi program tidak hanya tertuju pada aplikasi bisnis, tetapi juga aplikasi
teknik dan lainnya.
Contoh gambar komputer generasi kedua:

Sumber : nesabamedia.com/komputer-generasi-kedua/
c. Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)
Komputer generasi ketiga ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
 Karena menggunakan IC maka kinerja komputer menjadi lebih cepat dan efisien.
Kecepatannya hampir 10 ribu kali lebih cepat dari komputer generasi pertama.
 Peningkatan dari sisi software.
 Menggunakan media penyimpanan memori luar seperti disket magnetik
(external disk) yang sifat pengaksesan datanya secara acak (random access atau
ram) dengan kapasitas besar (jutaan karakter).
 Penggunaan listrik lebih hemat dan efisien.
 Kemampuan melakukan multiprocessing dan multitasking yang lebih bagus.
 Telah menggunakan terminal visual display atau awal mula VGA dan dapat
mengeluarkan suara.
 Harganya semakin murah dengan kemampuan yang lebih dan efisien
 Kemampuan melakukan komunikasi dengan komputer lain atau telekomunikasi.

Contoh gambar komputer generasi ketiga:

Sumber : Kavindaseasath.blogspot.com
d. Komputer Generasi Keempat
Pada generasi keempat ini melahirkan suatu Komputer IBM 370, Apple I, PDP-
11, VisiCalc yang menggunakan prosesor “Intel 8080”, dengan sistem operasi CP/M
(Control Program for Microprocessor), dengan bahasa pemrograman tingkat tingginya
Microsoft Basic (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code). Perlu di catat bahwa
pada komputer generasi keempat ini tidak satupun PC-Compatible atau Macintosh-
Compatible atau Not Support. Sehingga pada generasi ini belum ditentukan standar
sebuah komputer yaitu personal computer (PC).

Contoh gambar komputer generasi keempat:

Sumber: www.situsnesia.com/evolusi-dan-kinerja-komputer

e. Komputer Generasi Kelima (1980 hingga sekarang)


Akhir tahun 1980,pihak perusahaan IBM memutuskan untuk membangun
sebuah komputer personal (PC) secara massal dan konvensional hingga saat ini, dan
pada tanggal 12 Agustus 1981 menjadi sebuah standar komputer PC pertama hingga
saat ini, dan pada akhirnya hingga saat ini PC dikenal dengan nama standarisasi IBM-PC.
Prosesor yang digunakan adalah “8088/8086” yang menjadi standar komputer pada
saat ini, menggunakan basis proses 16 bit perdetik waktu. Dengan munculnya
komputer generasi kelima ini, IBM bekerja sama dengan pihak Microsoft untuk
mengembangkan software di dalamnya atau saling terintegrasi.
Contoh gambar komputer generasi kelima:
Sumber: alegostudio.com/image856.png

3. Karakteristik Komputer
 Speed (kecepatan) yaitu kecepatan dalam mengolah data dan informasi
 Capacity (kapasitas) yaitu kemampuan dalam mengolah data dan informasi, yang
berperan disini adalah perangkat penyimpanan (storage)
 Accuracy (akurasi) yaitu ketelitian dan ketepatan dalam mengolah data dan
informasi
 Easy (mudah) yaitu mudah untuk digunakan
 Fungsionality (fungsional) yaitu kita dapat memilih jenis komputer sesuai
kebutuhan kita
 Expandability (pengembangan) yaitu secara spesifikasi, komponen komputer yang
kita gunakan dapat ditingkatkan kemampuannya, seperti menambah kapasitas
harddisk, RAM, dan sebagainya.

4. Kinerja Komputer
Terdapat dua cara untuk mengukur kinerja komputer pertama, menggunakan
parameter sistem itu sendiri misalnya laju detak prosesor atau jumlah instruksi yang
dijalankan dalam satuan waktu. Jumlah instruksi yang dijalankan dalam satuan waktu
tertentu di ekspresikan dalam ‘satuan’ MIPS (millions instruction per second).ukuran ini
menjadi tidak adil karena pada komputer yang menggunakan prosesor arsitektur
berbeda. Prosesor arsitektur RISC misalnya, memerlukan lebih banyak instruksi untuk
menjalankan suatu tugas (task) tertentu dibandingkan prosesor berarsitektur CISC.
Dengan ukuran MIPS,prosesor RISC akan tampak bekerja lebih cepat (menjalankan
banyak instruksi dalam satuan waktu) dibandingkan prosesor CISC meskipun lama
waktu yang digunakan untuk menyelesaikan satu tugas menjadi sama.
Cara kedua adalah dengan menggunakan benchmark sintetis.whetstone dan
dhrystone merupakan contoh benchmark sintetis yang banyak digunakan untuk
mengukur kinerja komputer. Benchmark sintetis berupa program pendek yang dibuat
menyerupai tingkah-laku program aplikasi yang ada. Melalui kajian mendalam terhadap
kinerja program aplikasi yang ada, dibuat suatu program pendek yang merupakan
gabungan dari berbagai komputasi matematis, kalang (loop), pemanggilan fungsi dan
sebagainya.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja komputer
 Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang sistem
Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin
memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada
yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada
aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program
seperti Autoruns.

 Hard disk (HDD) yang sudah berumur


Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua),
mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk
mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca
artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata
akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s
maka kinerja biasanya akan terasa lambat.

 Malware (virus, worm, trojan, dsb )


Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya),
sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering
menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa
memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja
aplikasi lain.

 Spyware, Adware, virus dan sejenisnya


Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-
hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu
besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan
berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data
penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini.

 RAM/Memori yang pas-pasan


Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa
dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem
operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM,
tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek,
buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical
Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available).
6. Jenis-jenis komputer
a. Mainframe Computer
Meskipun Mainframe tidak sekuat superkomputer, tapi tetap memiliki
komponen yang pasti cukup mahal dan banyak perusahaan besar & organisasi
pemerintah menggunakan Mainframe untuk menjalankan operasi bisnis mereka.
Komputer Mainframe dapat ditampung di kamar ber-AC yang besar karena ukurannya
yang lumayan. Jika Superkomputer adalah komputer tercepat dengan kapasitas
penyimpanan data yang besar, maka sebenarnya Mainframe juga dapat memproses &
menyimpan sejumlah data yang besar data. Biasanya, Bank, lembaga pendidikan &
perusahaan asuransi menggunakan komputer mainframe untuk menyimpan data
tentang pelanggan mereka, siswa & pemegang polis asuransi.
Contoh gambar komputer mainframe:

Sumber: www.murdockcruz.com/pengertian-dan-perbedaan-dari-berbagai-
jenis-komputer
Contoh Mainframe Computer yang populer :
 Fujitsu ICL VME
 Hitachi Z800

b. Minicomputer

Minicomputer biasanya digunakan oleh usaha kecil & perusahaan.


Minicomputer juga disebut sebagai “Midrange Komputer“. Perangkat ini adalah mesin
kecil dan dapat ditampung pada disk dengan kemampuan pengolahan dan
penyimpanan data yang jauh sekali jika dibandingkan super-komputer & Elektronik.
Namun, komputer-komputer ini tidak dirancang untuk satu pengguna. Masing-masing
departemen dari sebuah perusahaan besar atau organisasi menggunakan Mini-
komputer untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh, departemen produksi dapat
menggunakan Mini-komputer untuk memantau proses produksi tertentu.
Contoh gambar minicomputer:

Sumber: www.murdockcruz.com/pengertian-dan-perbedaan-dari-berbagai-
jenis-komputer
Contoh Minicomputer yang populer :
 K-202
 Texas Instrument TI-990
 SDS-92
 Komputer IBM Midrange

c. Mikrocomputer
Anda pasti akan mengenal perangkat ini, karena semua ini merupakan bagian
dari perangkat yang sering anda jalankan. Komputer desktop, laptop, personal digital
assistant (PDA), tablet & smartphone adalah semua jenis dari mikrokomputer. Mikro-
komputer banyak digunakan dan ditemukan hampir dari setiap orang. Dan komputer ,
laptop serta Smartphone merupakan perangkat yang paling cepat berkembang.
Komputer-komputer ini merupakan yang termurah di antara tiga jenis komputer.
Sumber: www.murdockcruz.com/pengertian-dan-perbedaan-dari-berbagai-
jenis-komputer
Contoh dari MikroComputer yang populer :
 Komputer desktop
 Game konsol
 Suara & Navigasi sistem mobil
 Netbook, Notebook, PDA, Tablet PC,Smartphone,dll.
e. Supercomputer
Komputer-komputer ini biasanya digunakan untuk tujuan penelitian dan
eksplorasi, seperti NASA yang menggunakan Superkomputer untuk meluncurkan
pesawat ulang-alik, mengendalikan mereka dan untuk tujuan eksplorasi ruang angkasa.
Superkomputer memiliki biaya yang sangat mahal dan sangat besar ukurannya. Hal ini
dapat ditampung di kamar yang memiliki AC yang besar dan beberapa dari super
komputer dapat memenuhi seluruh bangunan.
Sumber: www.murdockcruz.com/pengertian-dan-perbedaan-dari-berbagai-
jenis-komputer
Contoh Superkomputer yang populer :

 IBM Sequoia, di Amerika Serikat


 Fujitsu K Computer di Jepang
 IBM Mira di Amerika Serikat
 IBM Supermuc di Jerman
 NUDT Tianhe-1A di Cina
BAB II

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

1. Perbedaan Organisasi Komputer dengan Arsitektur Komputer

a. Arsitektur Komputer

Arsitektur Komputer adalah struktur pengoperasian dasar atau perencanaan


dari suatu sistem komputer dan sebuah teknik yang diterapkan suatu organisasi
komputer dalam melakukan perancangan agar dapat berjalan semana mestinya.
Arsitektur komputer ini merupakan hasil dari deskripsi fungsional untuk kebutuhan
bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih
difokuskan terlebih, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai bagai mana
cara untuk mengakses data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, dll.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue
gene, dll.

b. Organisasi Komputer

Organisasi komputer merupakan bagian yang biasanya berkaitan erat dengan


unit - unit operasional dan interkoneksi antara komponen penyusun sistem komputer
dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh dari aspek organisasional yaitu
teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, dan sinyal — sinyal
kontrol. Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu atau harus memiliki instruksi
pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah
instruksi pengalamatan tersebut akan diimplementasikan secara langsung ataukah
melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional. Bila organisasi komputer
mengarah kepada bagian yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan
hubungan antara komponen sistem komputer, dan interkoneksinya yang
merealisasikan spesifikasi arsitektural. Contoh: teknologi hardware, perangkat interface
(antar muka), teknologi memori, sinyal–sinyakontrol, dan sistem memori.
Perbedaaan utamanya antara organisasi dan arsitektur komputer:

- Organisasi Komputer

 Bagian yang berkaitan erat dengan unit — unit operasional dari komputer
 Contoh : teknologi hardware, perangkat interface, teknologi memori, sinyal-
sinyal kontrol, dan sistem memori

- Arsitektur Komputer

 Mempelajari atribut — atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang


engineer
 Contoh : mekanisme I/O (Input/Output) , aritmetika yang dipergunakan, teknik
pengalamatan, sistem komputer.

2. Pembahasan tentang Organisasi Komputer

Pengertian organisasi pada komputer adalah bagian yang erat hubungannya


dengan unit operasional dan interkoneksi antar komputer dengan penyusun sistem
komputer. Tujuan koneksi tersebut untuk merealisasikan aspek arsitektural dalam
komputer. Contoh aspek organisasional yang dimaksud di sini adalah teknologi
hardware, teknologi memori, sistem memori, sinyal kontrol, hingga perangkat
antarmuka. Organisasi pada komputer mempelajari bagian yang ada kaitannya dengan
operasional komputer dan hubungan komponen komputer.

Contoh operasional komputer yang dimaksud seperti:

 Sinyal kontrol
 Teknologi memori peripheral
 Interface perangkat dan sebagainya

a. Objek yang Ada di Organisasi Komputer

Dalam organisasi sistem komputer, ada beberapa objek yang tidak dapat
dipisahkan darinya. Adapun objek yang tidak dapat dipisahkan tadi adalah:

 Unit operasional komputer


 Teknologi hardware
 Teknologi memori
 Sistem memori
 Perangkat antarmuka
 Hubungan antar komponen sistem komputer

b. Jenis Arsitektur Komputer


Arsitektur komputer tidak hanya ada satu jenis saja, melainkan ada beberapa
jenis arsitek komputer yang ada di dunia ini. Berikut jenis arsitektur komputer

 Komputer MISD

MISD adalah kepanjangan dari Multiple Instruction Single Data merupakan jenis
arsitek komputer dimana memiliki fungsi dalam melakukan eksekusi data yang bisa
diproses oleh processor yang berbeda-beda. Jika dilihat secara struktur, komputer
MISD tidak ada beda jauh dengan komputer SISD, hanya saja perbedaanya dari
processor yang digunakan lebih dari satu unit.

 Komputer MIMD

Jenis arsitek komputer yang kedua adalah MIMD, MIMD adalah kepanjangan
dari Multiple Instruction Multiple Data. Komputer MIMD adalah komputer yang
memiliki beberapa processor yang diatur secara parallel dengan menggunakan unit
pengontrol. Selain itu dalam menjalankan perintah bisa dijalankan meskipun berbeda-
beda perintahnya.MIMD ini termasuk komputer yang bisa menjalankan aplikasi yang
membutuhkan kinerja processor yang tinggi.

 Komputer SISD

SISD (Single Instruction Single Data) adalah jenis arsitek komputer buatan dari
Von Neumann dengan ciri khas processor yang digunakan hanya satu buah saja.
Komputer ini bekerja dengan skema aritmatika dan logika, dimana semua dilakukan
dengan satu perhitungan saja. Sebab saat terjadi instruksi, sistem yang ada di komputer
akan membaca sekali saja kemudian melakukan apa instruksi tersebut. Contohnya bisa
ditemui pada komputer mini dan PC.

 Komputer SIMD
Jenis komputer yang terakhir adalah SIMD atau Single Intruction Multiple Data
yaitu jenis komputer yang dibuat secara parallel. Jadi komputer ini bisa mengendalikan
banyak processor dari satu sistem kendali saja. Contohnya adalah ILC, Star-100, DRAY-
1.

c. Bagian utama dari arsitektur komputer


Ada dua bagian utama dari arsitektur komputer yaitu:

 Arsitektur Set Instruktur adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana


pemrogram bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
 Arsitektur sistem perangkat keras merupakan subsistem perangkat keras dasar,
yaitu: CPU, memori dan OS.

d. Fungsi arsitektur komputer


Arsitektur komputer berfungsi sebagai perancangan awal komputer dengan
menggunakan bahasa pemograman. Arsitektur komputer masih memiliki beberapa
fungsi lainnya, yaitu:
 Perancangan awal komputer Perancangan awal ini artinya komputer disusun
dan dirancang sebaik mungkin agar kinerjanya maksimal. Perancangan ini juga
bertujuan untuk mengetahui hal apa yang kurang atau perlu diperbaiki.
 Mengontrol komponen yang ada di komputer Mengontrol komponen ini
bertujuan agar kinerja komputer bisa berjalan dengan baik atau maksimal.
Fungsi kontrol ini juga bisa membantu pengguna untuk bisa menjalankan
banyak pekerjaan atau aplikasi dalam satu komputer.
 Membantu menentukan aplikasi atau program yang akan digunakan Arsitektur
komputer dapat membantu programmer dalam menentukan aplikasi atau
program apa yang cocok dengan komputer tersebut. Sehingga bisa disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna dan berjalan dengan maksimal.

e. Bagian arsitektur komputer


Arsitektur komputer dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
 ALU (Arithmetic Logic Unit) ALU merupakan bagian dari mikroprosesor.
Fungsinya untuk melakukan hitungan aritmetika serta logika. Contoh operasi
hitungan aritmetika adalah penjumlahan serta pengurangan. Sedangkan contoh
operasi logika ialah logika AND serta OR.
 Control Unit Control unit adalah bagian dari komputer yang fungsinya untuk
mengatur serta mengendalikan seluruh peralatan komputer. Control unit juga
mengatur pengolahan data dalam komputer.
 Memory merupakan media penyimpanan pada komputer. Tiap program dan
data dalam komputer akan disimpan di dalam memory.
 Input dan Output sering juga disebut I/O merupakan sistem pemrosesan
informasi dalam komputer. Input merupakan data yang diterima sistem,
sedangkan output merupakan data yang dikirimkan sistem.
f. Kinerja sistem

Untuk mengukur seberapa bagus kinerja sistem, ada beberapa program yang
dijadikan standart dalam pengukuran kinerja komputer, seperti berikut ini:

 MIPS (Million Instruction Per Second)


 MFLOP (Million Floating Point Per Second)
 VUP (VAZ Unit of Performance)

Ukuran kinerja untuk Input Output sistem:

Sistem Operasi Bandwidth

 Operasi Input Output perdetik

Ukuran kinerja untuk memory komputer:

 Memory bandwidth
 Waktu akses memory
 Ukuran besar memory

Terdapat empat metode utama untuk mengetahui keberhasilan struktur sistem,


yaitu manfaat struktur sistem, yaitu:
 Aplicability.
 Maleability.
 Expandibility.
 Comptible.

BAB III

MEMORI UTAMA
1. Struktur Hirarki dari Memori

Hierarki Memori

Hierarki Memori atau Memory Hierarchy dalam arsitektur komputer adalah


sebuah pedoman yang dilakukan oleh para perancang demi menyetarakan kapasitas,
waktu akses, dan harga memori untuk tiap bitnya. Secara umum, hierarki memori
terdapat dua macam yakni hierarki memori tradisional dan hierarki memori
kontemporer.

Hierarki memori memang disusun sedemikian rupa agar semakin ke bawah,


memori dapat mengalami hal-hal berikut:
 Peningkatan waktu akses (access time) memori (semakin ke bawah semakin
lambat, semakin ke atas semakin cepat)
 Peningkatan kapasitas (semakin ke bawah semakin besar, semakin ke atas
semakin kecil)
 Peningkatan jarak dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh,
semakin ke atas semakin dekat)
 Penurunan harga memori tiap bitnya (semakin ke bawah semakin semakin
murah, semakin ke atas semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada urutan
teratas. Sehingga, jika diurutkan dari yang tercepat, maka urutannya adalah sebagai
berikut:

1. Register mikroprosesor. Ukurannya yang paling kecil tapi memiliki waktu akses
yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
2. Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor
(level-1, level-2, level-3, dan seterusnya). Memori cache mikroprosesor
dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya sendiri:
3. Memori utama: memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan
memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tapi
ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak
seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access
(NUMA).
4. Cache cakram magnetis, yang sebenarnya merupakan memori yang digunakan
dalam memori utama untuk membantu kerja cakram magnetis.
5. Cakram Magnetis, merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling
banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk digunakan,
motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read-
write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan
disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa
sektor. Cakram fixed-head memiliki satu head untuk tiap-tiap track, sedangkan
cakram moving-head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya
memiliki satu head yang harus dipindah-pindahkan untuk mengakses dari satu
track ke track yang lainnya.
6. Tape Magnetis, adalah suatu medium untuk perekaman magnetis, dibuat dari
suatu mantel magnetizable tipisyang panjang. Kebanyakan audio, video dan
penyimpanan data komputer jenis ini dikembangkan Negara Jerman, berdasar
pada konsep kawat magnetis adalah Alat yang merekam dan memainkan
kembali audio dan pita perekam penggunaan video adalah alat perekam dan
video recorder. Suatu alat yang menyimpan data komputer pada pita perekam
adalah suatu tape drive ( unit tape ).
7. Cakram Optik, adalah suatu medium penyimpanan data komputer dapat berupa
vilm atau music dan data yang dapat dibaca dengan optic reader pada room dan
setiap cakram optic memiliki room yang berbeda utuk setiap jeniscakram optic
tertentu, jenis-jenis cakram optik:
1. Level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar puluhan
kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
2. Level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1,
yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih
besar. Meski demikian, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-
1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat
opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak
memiliki cache level-2.
3. Level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2,
yakni sekitar beberapa megabyte tapi agak lambat. Cache ini bersifat opsional.
Umumnya digunakan pada prosesor-prosesor server dan workstation seperti
Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga menawarkan
cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition), meski ditebus
dengan harga yang sangat tinggi.
4. CD-RW menggunakan logam perpaduan antara perak, indium, antimon, dan
telurrium untuk lapisan perekaman yang dapat dugunakan untuk merekam data
kapasitas 600-800 MB dapat dihapus dan direkan mengunakan konsep
pelelehan logam
5. DVD-RW Format ini dikembangkan oleh Pioneer pada November 1999 Mirip
dengan konsep CD-RW dengan dapat menulis dan menghapus data di dalam
nya tapi kapasitas 4-6 GB
6. Blu-ray Disc Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk
membaca dan menulis cakram jenis ini.Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB
pada setiap lapisannya dengan menggunakan konsep Minimum “spot size” di
mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada
panjang gelombang dari cahaya untuk penyimpanan lebih pada suatu daerah
sama

2. Jenis Memori dan Operasi Sel Memori


a. Jenis Memori

 DRAM (Dynamic Random Access Memory)


Jenis RAM ini merupakan memori semi konduktor yang memerlukan
kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM
ini memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding EDO RAM. Namun, lebih rendah
dibandingkan SRAM. DRAM menggunakan satu transistor dan kapasitor per bit
dalam strukturnya. Hal ini membuat RAM ini memiliki kepadatan yang cukup tinggi.
DRAM memiliki frekuensi kerja yang bervariasi antara 4,7 Mhz hingga 40 Mhz.
 SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)
SDRAM menjadi RAM yang memiliki kecepatan cukup tinggi dibanding jenis-
jenis RAM lainnya yakni kecepatan sampai 100 - 133 Mhz. RAM ini banyak
digunakan pada tahun 1996 hingga 2003 dan merupakan jenis RAM yang memiliki
168 Pin saluran transfer data. Ciri-ciri RAM ini terdapat dua celah dibagian kakinya.
RAM ini akan diletakkan pada slot DIMM/SDRAM di motherboard yang mampu
menampung memori mulai 16 MB hingga 1GB.

 RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)


Komponen ini diperkenalkan pada tahun 1995 dengan kecepatan 600
Mbytes/sec. Pada tahun 1997, kecepatan RDRAM meningkat hingga 700 MBps, dan
tahun 1998 menjadi 1,6 GBps. Tak heran, RAM ini awalnya dikembangkan untuk
komputer dengan prosesor Pentium 4 atau untuk keperluan perangkat gaming. Slot
memori untuk RDRAM ialah 184 pin.
 SRAM (Static Random Access Memory)
Jenis RAM komputer ini terbuat dari semacam semi konduktor yang tidak
memerlukan kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran secara berkala sehingga
kinerja bisa lebih cepat. Hal ini disebabkan komponen ini hanya menggunakan
transistor tanpa kapasitor. SRAM didesain menggunakan desain cluster enam
transistor untuk menyimpan setiap bit informasi. Sayangnya, SRAM memiliki
kekurangan yakni biaya produksinya yang mahal.
Tak heran, RAM ini hanya tersedia dalam kapasitas kecil dan digunakan
untuk bagian yang benar-benar penting. Chip ini sering digunakan untuk chace
memori. Kecepatan SRAM mampu mengimbangi kecepatan prosesor 500 MHz atau
lebih.

 EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)


RAM ini dikembangkan tahun 1995 dan memiliki kemampuan yang lebih
cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan jenis-jenis RAM
lain. Slot memori untuk EDORAM ialah 72 pin. Bentuk komponen ini lebih panjang
daripada RAM SIMM. Tak heran RAM ini sangat cocok dipasang pada semua
komputer Pentium. Selain itu, komponen ini juga cocok untuk dipasang pada
komputer dengan bus mencapai 66 Mhz.
 FPM DRAM (First Page Mode DRAM)
Jenis RAM ini merupakan bentuk asli atau bentuk awal dari DRAM. Laju
transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per detik. FPM bekerja pada
rentang frekuensi 16 MHz hingga 66 MHz dengan akses waktu hingga 50ns.

 Flash RAM
Flash RAM merupakan jenis memori berkapasitas rendah yang digunakan
pada perangkat elektronika seperti TV, VCR, hingga ponsel lama. Momori ini
dipasang pada perangkat yang memerlukan refresh dengan daya yang kecil.

 VGRAM (Video Graphic Random Access Memory)


VGRAM biasanya digunakan untuk menyimpan kandungan pixel bagi sebuah
paparan grafik. Penggunaan chip ini akan memberikan performa video yang baik
dan mengurangi tekanan pada CPU.

 DDR SDRAM (Double Date Rate SDRAM)


Jenis RAM ini menjadi salah satu yang memiliki kecepatan sangat tinggi
diantara jenis-jenis RAM. Tak heran, RAM ini digunakan diberbagai perangkat saat
ini. RAM ini mampu menjalankan dua instruksi sekaligus dalam satuan waktu yang
sama. Memori ini memiliki 184 pin. RAM jenis ini juga mengonsumsi daya listrik
yang lebih rendah.
Jenis-jenis RAM berikutnya seperti DDR2 RAM hingga DDR3 RAM merupakan
pengembangan dari DDR SDRAM. Kedua jenis RAM ini digunakan dibanyak
komputer saat ini. Karena lebih menghemat daya dan lebih optimal dengan
kecepatan tinggi. Untuk kapasitas memori jenis ini pun cukup besar hingga 4 GB
per chipnya.
 SO – DIMM (Small Outline Dual in-line Memory Module)
Memori ini merupakan jenis memori yang digunakan pada perangkat
notebook. Bentuk fisiknya cukup ringkas, kira-kira setengah dari besaran DDR RAM
sehingga lebih menghemat ruang. Jenis memori ini biasanya mengikuti
perkembangan RAM untuk komputer desktop.

b. Operasi Sel Memori


Elemen dasar memori adalah sel memori. Walaupun digunakan digunakan
sejumlah teknologi elektronik, seluruh sel memori memiliki sifat – sifat tertentu :

 Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat
digunakan untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.
 Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).
 Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.

Gambar 4.1 menjelaskan operasi sel memori. Umumnya sel memori mempunyai
tiga terminal fungsi yang mampu membawa sinyal listrik. Terminal select berfungsi
memilih operasi tulis atau baca. Untuk penulisan, terminal lainnya menyediakan sinyal
listrik yang men-set keadaan sel brnilai 1 atau 0, sedangkan untuk operasi pembacaan,
terminal ini digunakan sebagai keluaran.

3. Karakteristik Memori
Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan, harus mengetahui
karakteristik – karakteristik kuncinya. Karakteristik penting sistem memori disajikan
dalam tabel 4.1 berikut:
Dilihat dari lokasi, memori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu register,
memori internal dan memori eksternal. Register berada di dalam chip prosesor,
memori ini diakses langsung oleh prosesor dalam menjalankan operasinya. Register
digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data
dalam prosesor. Memori internal adalah memori yang berada diluar chip prosesor
namun mengaksesannya langsung oleh prosesor. Memori internal dibedakan menjadi
memori utama dan cache memori. Memori eksternal dapat diakses oleh prosesor
melalui piranti I/O, memori ini dapat berupa disk maupun pita.

Karakteristik lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori internal maupun


eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang
word umumnya 8, 16, 32 bit. Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya
daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya
yang berbeda. Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer. Bagi memori internal,
satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul
memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan
juga tidak sama. Tiga konsep yang berhubungan dengan satuan transfer :
 Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya
sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan
panjang instruksi.
 Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word.
Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada
semua kasus hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N
adressable unit adalah 2A =N.
 Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam
memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih
besar dari suatu word, yang disebut dengan block.

Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode
access-nya. Terdapat empat macam metode :

 Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang


disebut record. Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record –
record dan untuk membantu proses pencarian. Terdapat shared read/write
mechanism untuk penulisan/pembacaan memorinya. Pita magnetik
merupakan memori yang menggunakan metode sequential access.
 Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write
mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi
fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori. Disk adalah memori
direct access.
 Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses
serta dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama.
 Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan
pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari
berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori. Contoh memori ini
adalah cache memori yang akan dibahas di akhir bab ini.

Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama


pengukuran unjuk kerja, yaitu :

 Access time, bagi random access memory, waktu akses adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan untuk
memori non-random akses merupakan waktu yang dibutuhkan dalam
melakukan mekanisme baca atau tulis pada lokasi tertentu.
 Memory cycle time, konsep ini digunakan pada random access memory dan
terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient
agar hilang pada saluran sinyal.
 Transfer rate, adalah kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit
memori. Pada random access memory sama dengan 1/(cycle time).

Jenis tipe fisik memori yang digunakan saat ini adalah memori semikonduktor
dengan teknologi VLSI dan memori permukaan magnetik seperti yang digunakan pada
disk dan pita magnetik. Berdasarkan karakteristik fisik, media penyimpanan dibedakan
menjadi volatile dan nonvolatile, serta erasable dan nonerasable. Pada volatile
memory, informasi akan hilang apabila daya listriknya dimatikan, sedangkan non-
volatile memory tidak hilang walau daya listriknya hilang. Memori permukaan magnetik
adalah contoh no-nvolatile memory, sedangkan semikonduktor ada yang volatile dan
non-volatile. Ada jenis memori semikonduktor yang tidak bisa dihapus kecuali dengan
menghancurkan unit storage-nya, memori ini dikenal dengan ROM (Read Only
Memory).

4. Keandalan Memori

 Berapa banyak ?
Sesuatu yang sulit dijawab, karena berapapun kapasitas memori tentu
aplikasi akan menggunakannya.
 Berapa cepat ?
Memori harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi
sinkronisasi kerja antar CPU dan memori tanpa adanya waktu tunggu karena
komponen lain belum selesai prosesnya.
 Berapa mahal ?
Relatif. Bagi produsen selalu mencari harga produksi paling murah tanpa
mengorbankan kualitasnya untuk memiliki daya saing di pasaran

5. Hubungan Harga, Kapasitas, dan Waktu Akses

 Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya


 Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya
 Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya
Contoh Kasusnya :
Kapasitas memori yang besar karena harga per bit yang murah namun hal itu
dibatasi oleh teknologi dalam memperoleh waktu akses yang cepat

6. Spesifikasi Memori

7. Parameter Memori

 Access time
Bagi random access memory, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan operasi baca atau tulis.
Memori non-random akses merupakan waktu yang dibutuhkan dalam
melakukan mekanisme baca atau tulis pada lokasi tertentu
 Memory cycle time
Konsep ini digunakan pada random access memory.
Terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient
agar hilang pada saluran sinyal
 Transfer rate
Kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori.
-Random access memory sama dengan 1/(cycle time).
-Non-random access memory dengan perumusan :

T N = T A + (N/R)
Keterangan:

TN = waktu rata – rata untuk membaca atau menulis N bit

TA = waktu akses rata – rata

N = jumlah bit

R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)

8. Satuan Memori

Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disebut bit. Suatu bit dapat berisi
sebuah angka 0 atau 1. Ini adalah satuan yang paling sederhana. Memori juga
dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit). Kumpulan byte dinyatakan dalam word. Panjang
word yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit.

9. Pengemasan (Packging)

Sebuah contoh kemasan EPROM, yang merupakan keping 8 Mbit yang


diorganisasi sebagai 1Mx8. Dalam kasus ini, organisasi dianggap sebagai kemasan satu
word per keping. Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran
kemasan keping standar. Pin – pin tersebut mendukung saluran – saluran sinyal beikut
ini :

 Alamat word yang sedang diakses. Untuk 1M word, diperlukan sejumlah 20


buah (220 = 1M).
 Data yang akan dibaca, terdiri dari 8 saluran (D0 –D7)
 Catu daya keping adalah Vcc
 Pin grounding Vss
 Pin chip enable (CE). Karena mungkin terdapat lebih dari satu keping memori
yang terhubung pada bus yang sama maka pin CE digunakan untuk
mengindikasikan valid atau tidaknya pin ini. Pin CE diaktifkan oleh logik yang
terhubung dengan bit berorde tinggi bus alamat ( diatas A19)
 Tegangan program (Vpp).

Konfigurasi pin DRAM yang umum ditunjukkan gambar 4.3b, untuk keping 16
Mbit yang diorganisasikan sebagai 4M x 4. Terdapat sejumlah perbedaan dengan
keping ROM, karena ada operasi tulis maka pin – pin data merupakan input/output
yang dikendalikan oleh WE (write enable) dan OE (output enable).
BAB VI

INTERNAL MEMORI
1. Penjelasan dari Internal memori
Memory internal adalah memori yang disimpan secara langsung oleh bagian
prosesor. Fungsi utama dari memori internal adalah sebagai “pengingat” data-data atau
program-program yang pernah digunakan saat komputer atau laptop sedang
dijalankan.

2. Penjelasan dari packaging memori

a. ‌Pengemasan (Packaging)

Sumber: slideplayer.info/slide/2930143/

Gambar (a)

 EPROM yang merupakan keping 8 Mbit yang diorganisasi sebagai 1Mx8


 Organisasi dianggap sebagai kemasan satu word per keping
 Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran kemasan keping
standar
Gambar (b)

 Keping 16 Mbit yang diorganisasikan sebagai 4Mx4


 Terdapat sejumlah perbedaan dengan keping ROM, karena ada operasi tulis
maka pin-pin data merupakan input/output yang dikendalikan oleh WE (Write
Enable) dan OE (Output Enable)
 Alamat word yang sedang diakses. Untuk 1M word, diperlukan sejumlah 20
alamat (2 ^20 = 1M)
 Data yang akan dibaca terdiri dari 8 saluran (D0 – D7) Catu daya keping adalah
Vcc
 Pin Ground Vss
 Tegangan program (Vpp)

Sumber: slideplayer.info/slide/2930143/

3. Error Correction

 Dalam fungsi penyimpanan, memori dimungkinkan mengalami kesalahan


 Kesalahan berat yang biasanya merupakan kerusakan fisik memori
 Kesalahan ringan yang berhubungan dengan data yang disimpan, dapat
dikoreksi kembali
 Koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua mekanisme yaitu
pendeteksian dan perbaikan kesalahan
 Error Correction : proses pelacakan kesalahan selama transmisi data
berlangsung.contoh : Stop and Wait, Go Back-N, Selective Repeat

a. Contoh error corecction


 Stop and Wait: salah satu metode error correction dimana blok data akan
dikirim setelah ACK dari receiver diterima oleh transmitter terlebih dahulu
 Go Back-N: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu
blok data yang rusak maka blok data tersebut dan blok selanjutnya akan dikirim
ulang
 Selective Repeat: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat
satu blok data yang rusak maka hanyak blok data tersebut yang akan dikirim
ulang.

4. Cache Memory
Cache adalah memory berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara).
Walaupun ukuran filenya sangat kecil, namun kecepatannya sangat tinggi. Dalam
terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi
yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang
biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk
meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM.
Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan
sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam
network). Cache umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache
dan L3 cache.
5. CPU-Z

Sumber: Intel Core i5 460M @ 2527.3 MHz - CPU-Z VALIDATOR. (2018).


Valid.x86.Fr
Banyak pengguna komputer yang belum mengetahui spesifikasi komputer
miliknya, teknologi dan jenis prosesor, atau memori, padahal informasi tersebut sangat
penting saat mereka ingin meng upgrade beberapa komponen komputer. Dengan CPU-
Z, kita bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai komputer dengan cara yang
mudah. Aplikasi ini bisa dijalankan langsung, tanpa instalasi.
Begitu dijalankan, CPU-Z bakal menampilkan informasi mengenai semua
komponen yang terpasang di komputer. Di tab [cache], CPU-Z menampilkan informasi
detail mengenai cache prosesor. Pada tab [motherboard], kita bisa melihat informasi
mengenai motherboard, BIOS, dan kartu VGA.
Informasi mengenai memori, speed dan latency, serta modus kerjanya (single
channel atau dual channel) bisa ditilik di tab [memory]. Sedangkan tab [SPD]
menampilkan informasi mengenai produsen modul memori dan timing memori secara
default.

4. Cara Kerja Cache Memory


Ketika prosesor mengeksekusi perintah eksekusi untuk pertama kalinya,
prosesor menemukan dan mengumpulkan informasi dari cache L1. Proses ini biasa
disebut sebagai hit. Jika informasi yang diperlukan oleh prosesor tidak tersedia di cache
L1, prosesor segera mencari di cache L2. Mencari informasi dalam cache L2 biasanya
membutuhkan waktu lebih lama daripada mencari informasi dalam cache L1.
Cache level 1 (L1) adalah bank memori yang terintegrasi dalam chip CPU.
Inventaris dua tingkat (L2) adalah area pementasan sekunder yang melayani cache L1.
Meningkatkan ukuran cache L2 dapat mempercepat beberapa aplikasi, tetapi tidak
berpengaruh pada yang lain.
Cache ini bisa berada di chip terpisah dalam modul paket multichip atau bisa
juga berupa bank chip terpisah di motherboard. Memori cache L2 dapat diintegrasikan
ke dalam chip CPU.
L2 cache terdiri dari dua komponen utama yang menjadi penyimpanan data dan
ram. Penyimpanan data adalah area di mana ketepatan waktu informasi atau data
dipertahankan. RAM adalah area kecil memori yang digunakan oleh cache untuk
mengelola penempatan data dalam cache. Ukuran memori utama yang dikendalikan
oleh RAM dapat di-cache. Cache L2 dari model PC terbaru biasanya diatur oleh chipset
di bagian “Norton”.
a. Kecepatan cache memory
Transfer data dari cache L1 ke prosesor lebih cepat daripada dari cache L2 ke
cache L3. Kecepatannya mendekati kecepatan protokol. Cache L1 ini sudah di kunci di
prosesor pada kecepatan yang sama. Cache L1 secara fisik tidak terlihat oleh mata
telanjang.
Cache L1 adalah lokasi pertama yang diakses prosesor saat mencari sumber
data. Kapasitas penyimpanan data terkecil, tergantung pada jenis prosesor, antara
puluhan ribu dan ribuan byte. Untuk beberapa jenis prosesor Pentium, kapasitasnya
adalah 16 KB yang dibagi menjadi dua bagian yaitu H. 8 KB untuk menyimpan instruksi
dan 8 KB untuk menyimpan data.
Transfer data tercepat kedua setelah cache L1 adalah cache L2. Prosesor dapat
mengembalikan data dari cache L2 built-in (on-chip) lebih cepat daripada dari cache L2
non-built. Kapasitas penyimpanan data lebih besar dari L1 cache, ada 128 KB, 256 KB,
512 KB, 1 MB, 2 MB dan bahkan 8 MB antara ratusan ribu byte dan jutaan byte,
tergantung pada jenis prosesor. Kapasitas penyimpanan data untuk cache L3 bahkan
lebih besar dan bisa ratusan juta byte.
b. Fungsi dan Tujuan Cache Memory
Cache memory digunakan untuk mempercepat akses data di komputer karena
cache memory menyimpan data atau informasi yang telah diakses oleh buffer dan
membuat pekerjaan prosesor lebih mudah. Dari sini dapat disimpulkan bahwa fungsi
memori cache adalah sebagai berikut:
 Mempercepat akses ke data di komputer.
 Memfasilitasi kerja prosesor.
 Menjembatani perbedaan kecepatan antara CPU dan memori utama.
 Mempercepat kinerja penyimpanan.
c. Tingkatan Memori Cache
Memori cache memiliki tingkatan serta ukuran dan fungsinya masing-masing.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai tingkatan memori cache yang harus
diketahui:
 Internal Cache, Level 1
Internal cache, atau L1 cache, adalah memory yang terpasang pada internal
processor. Memori cache ini memiliki proses paling cepat serta harga yang mahal.
Ukuran internal cache umumnya berada di kisaran 8 hingga 128 kb.
 External Cache, Level 2
External Cache (L2 cache), memiliki kapasitas yang lebih besar dari pada L1
cache di ukuran 256 kb hingga 2 MB. Walaupun memiliki ukuran yang lebih besar,
kecepatan process L2 cache ini masih kalah lambat jika Anda bandingkan dengan L1
cache memory.
 Main Memory, Level 3
Main memory, atay L3 cache, adalah memori cache yang digunakan saat
komputer Anda bekerja. Ukurannya kecil dan begitu Anda mematikan komputer Anda,
maka data yang tersimpan pada L3 cache akan hilang.
 Secondary Memory, Level 4
Secondary memory, atau L4 cache, adalah cache memory yang tidak terpasang
pada internal CPU. Secondary memory juga kalah cepat dibandingkan dengan tingkatan
cache lainnya. Tetapi, secondary memory dapat menyimpan data secara permanen.
d. Jenis Cache Memory Yang Ada
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cache sejatinya adalah tempat
menyimpan data dan instruksi sementara. Cache ini kemudian berfungsi untuk
mempercepat akses data dan intruksi tersebut. Dalam proses komputasi itu sendiri,
terdapat berbagai jenis cache yang akan Anda temukan. Berikut adalah beberapa jenis
cache selain cache memory:
 Cache Disk
Disk Cache adalah SR yang berfungsi untuk mempercepat Anda menyimpan dan
mengakses data dari hard disk.
Jenis cache ini memungkinkan Anda mempercepat proses membaca/menulis,
input dan output antara perangkat hard disk, memori, dan komponen komputasi pada
komputer Anda.
 Web Cache
Web cache adalah salinan dari sebuah situs web yang kemudian dapat
digunakan untuk membuka sebuah halaman lebih cepat.
Setiap kali Anda membuka atau mengakses server asal, sebuah salinan akan
tersimpan sebagai web cache dalam jangka waktu tertentu.
Jika Anda kemudian mengakses data yang sama dari server asal, web cache
akan mengirimkan konten yang sama yang kemudian akan mempercepat proses
membukan sebuah situs web.
 Cache Server
Cache server adalah server atau sebuah jaringan lokal yang bertindak sebagai
server yang menyimpan halaman web atau konten dari internet lainnya langsung di
dalam komputer Anda.
Server cache menyimpan data pada komputer dengan tujuan untuk
mempercepat akses pada data yang dibutuhkan yang kemudian akan meringankan
beban bandwith. Dengan server cache juga, Anda dapat mengakses file atau dokumen
online secara offline.
6. Algoritma pengganti, write policy dan jumlah cache
a. Algoritma Penggantian
Yang dimaksud Algoritma Penggantian adalah suatu mekanisme pergantian blok
– blok dalam memori cache yang lama dengan data baru. Dalam pemetaan langsung
tidak diperlukan algoritma ini, namun dalam pemetaan asosiatif dan asosiatif set,
algoritma ini mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kinerja cache memori.
Banyak algoritma penggantian yang telah dikembangkan, namun dalam buku ini akan
dijelaskan algoritma yang umum digunakan saja. Algoritma yang paling efektif adalah
Least Recently Used (LRU), yaitu mengganti blok data yang terlama berada dalam cache
dan tidak memiliki referensi. Algoritma lainnya adalah First In First Out (FIFO), yaitu
mengganti blok data Bahan Ajar dan RPP STMIK Adhi Guna, Zainal Arifin,M.Kom 28
yang awal masuk. Kemudian Least Frequently Used (LFU) adalah mengganti blok data
yang mempunyai referensi paling sedikit. Teknik lain adalah algoritma Random, yaitu
penggantian tidak berdasakan pemakaian datanya, melainkan berdasar slot dari
beberapa slot kandidat secara acak.
b. Write Policy
Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka sebelum ada penggantian
harus dicek apakah data tersebut telah mengalami perubahan. Apabila telah berubah
maka data pada memori utama harus di-update. Masalah penulisan ini sangat
kompleks, apalagi memori utama dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang
memungkinkan data pada memori utama berubah, lalu bagaimana dengan data yang
telah dikirim pada cache? Tentunya perbedaan ini menjadikan data tidak valid. Teknik
yang dikenalkan diantaranya, write through, yaitu operasi penulisan melibatkan data
pada memori utama dan sekaligus pada cache memori sehingga data selalu valid.
Kekurangan teknik ini adalah menjadikan lalu lintas data ke memori utama dan cache
sangat tinggi sehingga mengurangi kinerja sistem, bahkan bisa terjadi hang. Teknik
lainnya adalah write back, yaitu teknik meminimasi penulisan dengan cara penulisan
pada cache saja. Pada saat akan terjadi penggantian blok data cache maka baru
diadakan penulisan pada memori utama. Masalah yang timbul adalah manakala data di
memori utama belum di-update telah diakses modul I/O sehingga data di memori
utama tidak valid. Penggunaan multi cache terutama untuk multi prosesor adan
menjumpai masalah yang lebih kompleks. Masalah validasi data tidak hanya antara
cache dan memori utama saja, namun antar cache juga harus diperhatikan. Pendekatan
penyelesaian masalah yang dapat dilakukan adalah dengan :
 Bus Watching with Write Through, yaitu setiap cache controller akan
memonitoring bus alamat untuk mendeteksi adanya operasi tulis. Apabila ada
operasi tulis di alamat yang datanya digunakan bersama maka cache controller
akan menginvalidasi data cache-nya.
 Hardware Transparency, yaitu adanya perangkat keras tambahan yang
menjamin semua updating data memori utama melalui cache direfleksikan pada
seluruh cache yang ada.
 Non Cacheable Memory, yaitu hanya bagian memori utama tertentu yang
digunakan secara bersama. Apabila ada mengaksesan data yang tidak di share
merupakan kegagalan cache.
c. Jumlah Cache
Terdapat dua macam letak cache. Berada dalam keping prosesor yang disebut
on chip cache atau cache internal. Kemudian berada di luar chip prosesor yang disebut
off chip cache atau cache eksternal. Cache internal diletakkan dalam prosesor sehingga
tidak memerlukan bus eksternal, akibatnya waktu aksesnya akan cepat sekali, apalagi
panjang lintasan internal bus prosesor sangat pendek untuk mengakses cache internal.
Cache internal selanjutnya disebut cache tingkat 1 (L1). Cache eksternal berada diluar
keping chip prosesor yang diakses melalui bus eksternal. Pertanyaannya, apakah masih
diperlukan cache eksternal apabila telah ada cache internal? Dari pengalaman, masih
diperlukan untuk mengantisipasi permintaan akses alamat yang belum tercakup dalam
cache internal. Cache eksternal selanjutnya disebut cache tingkat 2 (L2). Selanjutnya
terdapat perkembangan untuk memisah cache data dan cache instruksi yang disebut
unified cache. Keuntungan unified cache adalah :
 Unified cache memiliki hit rate yang tinggi karena telah dibedakan antara
informasi data dan informasi instruksi.
 Hanya sebuah cache saja yang perlu dirancang dan diimplementasikan. Namun
terdapat kecenderungan untuk menggunakan split cache, terutama pada mesin
– mesin superscalar seperti Pentium dan PowerPC yang menekankan pada
paralel proses dan perkiraan perkiraan eksekusi yang akan terjadi. Kelebihan
utama split cache adalah mengurangi persaingan antara prosesor instruksi dan
unit eksekusi untuk mendapatkan cache, yang mana hal ini sangat utama bagi
perancangan prosesor – prosesor pipelining.
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan
peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa
kemana-mana. Tetapi dengan semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan
sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data.
7. Ukuran cache memori
 Ukuran
Ukuran cache disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kinerja memori.
Semakin besar ukuran dari cache memori akan mengakibatkan semakin lambat karena
semakin banyak dalam jumlah pengalamatan
 Kapasitas Cache Memori
Mengeluarkan processor K5 dan K6 dengan cache sebesar 1MB, tetapi ternyata
kinernyanya tidak bagus Intel mengeluarkan processor tanpa cache yaitu seri Celeron,
tetapi kinerjanya sangat buruk terutapa untuk operasi data yang besar, floating point
dan 3D. Sejumlah penelitian telah menjurkan ukuran cache antara 1 KB s/d 512 KB akan
lebih optimum.
 Level Cache Memory
Ada tiga level cache memori, yaitu L1, L2 dan L3. Cache memori level 1 (L1)
adalah cache memori (cache internal) yang terletak di prosesor. Cache memory ini
memiliki kecepatan akses tercepat dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkisar
dari 8 KB, 64 KB dan 128 KB. Cache Level 2 (L2) memiliki kapasitas lebih besar dari 256
KB hingga 2 MB.
Namun, cache L2 ini lebih lambat dari cache L1. Cache L2 terpisah dari prosesor
atau disebut sebagai cache eksternal. Sedangkan cache level 3 hanya milik prosesor
yang memiliki lebih dari satu unit, misalnya dual-core dan quad-core. Fungsinya untuk
mengecek data dari L2 cache masing-masing inti prosesor.
Jika prosesor membutuhkan data, pertama-tama prosesor akan mencarinya
dalam cache. Ketika data sudah didapat, prosesor segera membacanya dengan
penundaan yang sangat sedikit. Jika data yang dicari tidak ditemukan, prosesor akan
mencari dalam RAM yang kecepatannya lebih lambat.
Secara umum, cache dapat memberikan data yang diperlukan ke prosesor untuk
mengurangi efek operasi RAM yang lambat. Dengan cara ini, bandwidth memori
ditingkatkan dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu, peningkatan kapasitas
memori cache juga meningkatkan kecepatan operasi keseluruhan komputer.
Dua jenis cache yang banyak digunakan di dunia komputer adalah memory
caching dan disk caching. Implementasi dapat menjadi bagian khusus dari memori
utama komputer atau media penyimpanan data berkecepatan tinggi khusus.
Implementasi caching sering disebut sebagai cache memori dan terdiri dari
memori komputer tipe SDRAM kecepatan yang tinggi. Sedangkan implementasi caching
disk menggunakan bagian dari memori komputer.
8. Ide dasar hirarki memori k+1

 Perangkat penyimpan cepat dan kecil, berfungsi sebagai area antara dengan data
yang berada pada penyimpan yang lambat dan besar.
 Ide dasar dari hirarki memori :
- Untuk setiap k, devais pada level k yang lebih cepat dan kecil merupakan cache
dari devais yang lebih lambat dan besar pada level k+1
 Hirarki memori digunakan karena program cenderung untuk mengakses data pada
level k lebih sering dari data pada level k+1 & penyimpan pada level k+1 dapat lebih
lambat, besar dan harga per bit lebih rendah

Sumber: repository.unikom.ac.id/44813/1/


9. Cache pada hirarki memori

Sumber: adoc.pub/arsitektur-komputer-dan-sistem-operasi-hirarki-memori-sekola
10. Cache hit & cache miss

Sumber: repository.unikom.ac.id/44813/1/
 Cache HIT adalah situasi yang terjadi ketika peralatan meminta
aksesmemori ke word yang telah ada didalam memori cache tersebut
secaracepat megembalikan item data yang diminta.

 Cache MISS adalah situasi yang terjadi ketika peralatan meminta akseske data
yang tidak berada dalam cache, cache akan menjemput item tersebut
dari memori, dimana hal ini mebutuhkan waktu yang lebih lamadari cache hit
 Jenis cache miss

- Cold (compulsary) miss terjadi jika cache kosong.

- Conflict miss cache pada level k+1 membagi blok menjadi subset berukuran kecil yang
dapat diletakkan pada level k. Misalnya, blok i pada level k+1 harus diletakkan pada
blok (i mod 4) pada level k+1. Conflict miss terjadi jika cache level k berukuran cukup
besar, tetapi suatu kumpulan obyek data dipetakan pada blok yang sama di level k.
Misalnya jika mereferensikan blok 0, 8, 0, 8, 0, 8, … akan terjadi miss secara terus
menerus.

- Capacity miss Terjadi ketika blok data yang aktif (working set) lebih besar dari
kapasitas cache

11. Organisasi cache memory : ukuran cache = B x E x S byte data


Sumber: repository.unikom.ac.id/44813/1/
Secara logika cache memory berada diantara CPU dan memori utama. Ada dua
sistem organisasi untuk cache memori seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Secara
prinsip komponen sebuah cache ditunjukkan seperti pada Gambar 3. Memory word
disimpan didalam sebuah cache data memory dan dikelompokkan menjadi halaman-
halaman kecil yang disebut blok-blok cache atau lines. Isi dari cache data memory
adalah copy dari satu set blok memory utama.
Secara prinsip komponen sebuah cache ditunjukkan seperti pada Gambar 3.
Memory word disimpan didalam sebuah cache data memory dan dikelompokkan
menjadi halamanhalaman kecil yang disebut blok-blok cache atau lines. Isi dari cache
data memory adalah copy dari satu set blok memory utama.

(a) look-aside

(b) look-through
Cache memory memiliki dua jenis pengalamatan yaitu secara fisik dan secara
virtual. Pengalamatan secara fisik adalah ketika sebuah cache diakses dengan sebuah
alamat fisik memory, seperti pada Gambar 3 dibawah:

(a) Cache yang diakses dengan alamat fisik.

(b) Cache terpisah yang diakses dengan alamat fisik


Sedangkan pengalamatan virtual adalah ketika sebuah cache di-index dengan
sebuah alamat virtual seperti Gambar 4:

(a) Cache yang diakses dengan alamat virtual.

(b) Sebuah cache terpisah yang diakses oleh alamat virtual

sumber: ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article


BAB V

PENYIMPANAN DATA
1. Penyimpanan Data

Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Data merupakan material mentah yang akan diolah menjadi sebuah informasi. Tanpa
melalui pemrosesan terlebih dahulu, maka data tidak akan memiliki arti.

Di era yang serba digital ini, manusia berinteraksi dengan beragam data yang
juga bersifat digital. Oleh karena itu, kita memerlukan suatu wadah atau media yang
digunakan untuk menyimpan data tersebut. Untuk selanjutnya, data yang sudah
tersimpan dengan baik dapat digunakan kembali. Sebagai contoh, data nomor telepon
seorang teman yang kita simpan di telepon seluler dapat kita panggil sewaktu-waktu
dengan mudah, atau bahkan kita share ke teman lain.

Penyimpanan data, berasal dari bahasa Inggris “data storage” sering disebut
sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat
komputer, dan media perekaman yang menyediakan data digital yang digunakan untuk
beberapa interval waktu. Penyimpanan data menyediakan salah satu tiga fungsi inti
dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi. Pada dasarnya, ada tiga
komponen fundamental yang terdapat di dalam komputer mikro (komputer desktop,
laptop, netbook, personal digital assistant/PDA, komputer tablet, dan smartphone),
yaitu Central Processing Unit (CPU), penyimpanan data (memori), dan modul-modul
input/output.

Berdasarkan karakteristik fisiknya, media penyimpanan data diklasifikasikan ke


dalam dua jenis, yaitu volatile dan non-volatile. Penyimpanan data volatile artinya
mudah menguap atau hilang jika tidak ada aliran listrik, contohnya adalah RAM
(Random Access Memory). Sebaliknya, penyimpanan data non-volatile akan tetap
menyimpan data meskipun aliran listrik sudah dimatikan, contohnya adalah hard drive.

Secara hirarki-istilah yang digunakan berkaitan dengan kinerja atau performa


desain arsitektur komputer penyimpanan data dibedakan ke dalam tiga jenis, yaitu
primary storage (register, cache memory, dan main memory), secondary storage (hard
disk), dan tertiary storage (media-media removable).

2. Tipe Penyimpanan Data

 Magnetik Disk (Penyimpanan Magnetik)

Penyimpanan Magnetik merupakan media penyimpanan yang termasuk ke


dalam penyimpanan sekuder (secondary storage) yang paling banyak dipakai pada
sistem komputer modern.

Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Ada sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan
tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi
beberapa sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track,
sedangkan cakram moving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras )
hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu
track ke track yang lainnya.

 Optical Disk (Penyimpanan Optical)

Penyimpanan optical adalah media yang menyimpan data komputer yang dapat
ditulis dan dibaca dengan menggunakan laser bertenaga rendah.

Media penyimpanan tersebut berputar dengan sangat kencang (putaran


tersebut mempengaruhi kecepatan transfer data) dengan membaca data melalui optik
yang berada pada perangkat pembacanya.
3. Disket
Disket atau floppy disk adalah suatu perangkat penyimpanan data yang banyak
digunakan di antara tahun 1990an sampai awal 2000an. Floppy disk bisa dibaca dengan
Floppy Disk Driver, sebuah hardware yang terdapat dalam versi komputer lama.
Floppy Disk sempat sangat populer karena saat itu, karena sebuah file hanya
bisa dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain menggunakan disket saja. Bisa
dibilang hardware portable ini merupakan cikal-bakal dari perangkat serupa yang lebih
maju, seperti Compact Disc (CD) dan USB Flash Disk.

Disket
Sumber: blog.unnes.ac.id/sutrisno/wp-content/uploads/sites

Sejarah Disket atau Floppy Disk

Sejarah floppy disk bermula pada tahun 1967 oleh divisi media penyimpanan
International Business Machines atau IBM. Tim perusahaan teknologi Amerika Serikat
tersebut dipimpin Alan Shugart dalam mengembangkan alat penyimpanan bernama
memory disk.

Walaupun nama aslinya memory disk, alat ini lebih sering disebut floppy disk.
“Floppy” artinya fleksibel. Sebab, memory disk tersebut memang sangat fleksibel
walaupun saat itu fungsinya masih sangat terbatas.
Floppy disk pertama memiliki ukuran besar yaitu 8 inci dengan kapasitas file
yang hanya sebatas 79,7 KB. Selain itu, floppy disk pertama memiliki sifat “read only”.
Data yang disimpan di floppy disk tidak bisa dihapus atau diedit. File dalam perangkat
tersebut hanya bisa dibaca komputer lain.

Tahun 1976, dikembangkan floppy disk dengan ukuran 5,25 inci dan kapasitas
yang lebih besar yaitu 110 KB dan 360 KB. Pada tahun 1990an, floppy disk semakin
populer dengan ukuran 3,5 inci dan kapasitas 200 MB. Masa ini menjadi era kejayaan
hardware tersebut.

Namun, floppy disk sudah banyak digantikan dengan metode penyimpanan data
yang lebih modern. Flash disk, external hard disk drive, memory card, dan hardware
penyimpanan portable lain memiliki kapasitas yang lebih besar dan fungsi yang lebih
beragam.

4. Hard Disk

Biasa disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari
alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama
dari PC untuk sistem operasi. Komponen-komponen bagian hard disk terdiri dari
sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas yang jauh lebih
besar dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per
menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk
biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya bervariasi,
mulai dari puluhan GB hingga 2 TB. 1 TB sama dengan 1000 GB, 1 GBsama dengan 1000
MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.
Hard Disk
Sumber: wikipedia.org/wiki/Cakram_keras#/media

a. Jenis-Jenis Hard Disk

 Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced IntegratedDrive Electronic)
atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru
suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk
memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat
dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal
computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang
cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan
utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive
digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip
yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA
dihubungkan langsung ke motherboard.
 Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI
standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang
lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses
yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive
secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk
transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah
besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan
sebagai file server.
 Disk RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan
yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa
tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat
normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih
terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer
dengan ukuran rata – rata.
 Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment),
yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya
menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari
total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan
SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi.
Sehingga bus serial inimampu melebihi kecepatan bus paralel.

b. Kompunen Hard Disk

 Platter

Platter adalah perangkat di dalam harddisk yang berfungsi untuk menyimpan


data yang ada di komputer. Paltter sendiri terbuat dari bahan keras seperti alumunium,
kaca ataupun keramik yang biasanya aka diselimuti dengan bahan magnetis. Untuk
harddisk dengan kapasitas yang besar, biasanya dilengkapi dengan platter yang
berjumlah lebih dari satu dan ditumpuk ditengah spindle.
 Spindel

Spindel adalah komponen harddisk yang berfungsi sebagai penahan platter


supaya tetap berada diposisi semula ketika platter diputar. Selain di harddisk, spindle
biasanya juga ada di motor dan fungsinya hampir sama dengan spindle yang ada di
harddisk yaitu untuk memutar platter dengan kecepatan tinggi.

 Read/write actuator arm

Seperti namanya, Read/write actuator arm befungsi atau berperan sebagai


lengan pada jenis pemutar musik. Arm disini berfungsi untuk menyesuaikan posisi
read/write head dengan lokasi data yang hendak ditulis pada pattern.

 Read/write head

Jika read/write actuator arm berfungsi untuk menyesuaikan posisi read/write


head, berbeda dengan read/write head yang berfungsi unutk membaca, menulis, dan
menghapus data yang ada pada platter.

b. Cara Kerja Hard Disk

Yaitu dengan menyatukan nilai-nilai yang ada pada sebuah komponen platter. Di
dalam komponen tersebut, terdapat material magnetik yang terbagi menjadi milyaran
area yang sangat kecil. Di setiap area tersebut bisa memberikan gaya magnet untuk
menyimpan satu data dan yang tidak memberikan gaya magnet berasti menyimpan nol
data.

Dengan bersatunya nilai-nilai tadi, maka akan menghasilkan sebuah data atau
informasi. Gaya magnet yang dugunakan berfungsi supaya data dapat tetap tersimpan
meskipun perangkat telah dimatikan.
Ketika kamu menyimpan data di harddisk, data akan secara otomatis tersimpan
dengan rapi pada pola platter. Data-data yang tersimpan tersusun secara konsentris
dan melingkar. Hal tersebut dapat juga disebut sebagai track. Di setiap track akan
dipecah menjadi beberapa area kecil yang disebut sector.

Di dalam harddisk terdapat suatu sistem yang berfungsi sebagai tempat


menyimpan peta informasi dari seluruh data sector. Peta tersebut dapat mengetahui
sector mana saja yang telah digunakan dan sector mana yang masih kosong.

Sistem operasi peta tersebut disebut File Allocation Table (FAT). Pada saat
komputer ingin menyimpan data atau informasi baru, maka sistem tersebut akan
melihat peta dahulu guna mencari sector yang kosong.

Setelah itu, sistem akan menginstruksikan read/write head untuk berpindah dan
meleati platter guna menemukan tempat atau lokasi yang tepat, kemudian data akan
tersimpan di lokasi tersebut.

Untuk membaca atau melihat informasi, proses yang dilakukan sama dengan
proses penyimpanan. Namun, proses dilakukan secara terbali, dimana sector yang
dicari adalah sector yang berisi informasi.

Adapun beberapa kendala terkait kinerja harddisk yaitu apabila terdapat


kototran atau debu di dalam harddisk akan membuat read-write head bergerak tidak
stabil dan juga dapat merusak magnet pada platter. masalah tersebut juga dapat
menghilangkan data-data yang ada pada harddisk.

5. Optical Disk
a. CD
CD adalah singkatan dari Compact Disk. Alat ini merupakan sebuah disk yang
digunakan untuk menyimpan data secara digital dengan menggunakan sistem optical.
Pada umumnya, CD ditemukan dengan ukuran sekitar 120 milimeter. CD ini dapat
digunakan untuk menyimpan data suara sepanjang 1 jam 20 menit atau suara yang
belum di kompres dengan ukuran 700 MB. Selain itu, ada juga CD dengan ukuran mini
yang memiliki ukuran beragam mulai dari 60 milimeter hingga 80 milimeter.

Compact Disk

Sumber: amesbostonhotel.com/wp-content/uploads/2020/08/
Sejarah CD

Cd pertama kali dibuat oleh perusahaan Philips dan Sony. Pertama kali CD dirilis
pada tahun 1982. Pada awal nya, format yang bisa disimpan dengan menggunakan
perangkat ini adalah suara yang dihasilkan dalam sebuah kegiatan recording.

Akan tetapi kemudian perangkat ini dikembangkan menjadi sebuah alat untuk
menyimpan data yang kemudian disebut dengan CD-ROM. Pada awal dikembangkan
CD memiliki kemampuan untuk menyimpan data hingga 10 MB saja.
Jenis-Jenis CD

 CD standar adalah sebuah compact disk yang bisa dinyalakan atau dimainkan
dengan menggunakan perangkat pemutar CD audio. Jenis CD ini tidak bisa
digunakan untuk menulis hanya bisa didengar saja.
 CD-R Untuk jenis CD ini adalah sebuah CD yang digunakan untuk memainkan atau
melihat data. CD-R sendiri merupakan sebuah kepanjangan dari CR-Read yang
artinya data dalam CD tersebut hanya bisa dibaca
 CD-RW merupakan singkatan dari CD Read Write. Artinya, jika Anda memiliki CD
tersebut Anda memiliki kemampuan untuk menulis dan juga menghapus apa saja
yang tersimpan dalam CD tersebut dan juga melihat apa isinya.

b. DVD

DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc.
Perangkat ini juga termasuk sebagai perangkat optical disk samad dengan 2 jenis disk
yang sudah dibahas sebelumnya. Jenis penyimpanan ini mulai dibangun di tahun 1995
dan mulai dirilis dari tahun 1996.

Biasanya DVD ini digunakan untuk menyimpan software dan juga aplikasi
komputer yang lainnya termasuk game dan juga file untuk video. Untuk mengetahui isi
dari sebuah DVD, maka akan dibutuhkan DVD player.
DVD

Sumber: amesbostonhotel.com/wp-content/uploads/2020/08/
Sejarah DVD

Mengenai DVD ini, pengembangannya sesungguhnya bisa disebut


berdampingan dengan sejarah perkembangan dari optical disk yang lain. Hal ini
disebabkan karena kemunculan dari DVD dan juga VCD ini bisa dibilang berbarengan.
DVD sendiri merupakan sebuah format yang digunakan oleh Philips dan juga Sony
untuk Digital Video yang dimilikinya. Akan tetapi dalam hal produksinya, Samsung
malah yang disebut melakukan produksi massal untuk produk DVD ini. Produksi massal
dari DVD ini dilakukan oleh Samsung pada bulan November 1996 di beberapa negara
seperti Jepang dan negara-negara lainnya. Biasanya Samsung lebih banyak menyasar
negara yang banyak memproduksi music video untuk pasar DVD mereka.

Jenis-jenis DVD

 DVD-R ini dimulai dari pengembangan seorang Pioneer pada tahun 1997.
Pengembangan ini telah mendapat dukungan dari sebagian besar DVD Player.
DVD-R terdiri dari dua 0,6 mm polikarbinat cakram yang terikat dengan perekat
lain. Dalam satu kepingan DVD-R terdapat penuntun laser grrove yang dilapisi
pewarna perekaman dan paduan perak atau emas reflektor. DVD-R atau Digital
Video Disk-Recordable adalah recordable DVD format. Dalam satu DVD-R
biasanya memiliki kapasitas penyimpanan 4,71 GB. Meskipun pada awalnya
jenis ini memiliki standar asli 3,95 GB. Kedua dari nilai tersebut secara signifikan
lebih tinggi dari kapasitas penyimpanan optik pendahulunya, CD-R yang hanya
berkapasitas 700 MB. DVD-R biasa digunakan untuk menyimpan data dalam
jumlah besar seperti file penginstalan Windows, formatnya non-rewriteable
yang kompatibel dengan 89% DVD player dan semua DVD-ROM. Data yang
terdapat didalmnya tidak dapat diubah alias permanen.
 DVD-RW ini telah dikembangkan oleh Pioneer pada November 1999 dan telah
mengantongi izin dari DVD Forum. Fungsi DVD-RW lebih baik dari DVD-R karena
memiliki kemampuan untuk menghapus dan menulis kembali data yang ada di
dalamnya. Menurut pengembangnya, cakramnya kompetibel terhadap
perubahan data sampai 1000 kali. Dengan begitu kita bisa menulis ulang jika ada
kesalahan dalam merekam data serta dapat menghapus data yang ingin kita
hilangkan.
Arti dari tanda minus (-) ini adalah bahwa jenis DVD ini hanya memiliki satu
lapisan untuk menyimpan data. Dengan begitu data yang dapat disimpan juga
tidak begitu banyak dan harganya jauh lebih mudah dibandingkan DVD
bertanda (+)
 DVD+R adalah hasil dari pengembangan koalisi korporasi yang kini telah dikenal
sebagai DVD+RW Aliance pada waktu pertengahan 2002 lalu. Karena DVD+R ini
merupakan saingan dari DVD-R maka pada waktu itu format ini belum disetujui
oleh DVD Forum bahkan dinyatakan bahwa format DVD+R bukanalh format DVD
resmi sampai 25 Januari tahun 2008 silam. Pada tanggal 25 Januari 2008 silam
barulah DVD+R diterima secara resmi dan dimasukkan ke dalam daftar produk
DVD licensable. Untuk spesifikasi teknisnya, DVD+R memiliki kapasitas
penyimpanan sekitar 4,7 GB atau 4,377 GiB. Tidak seperti DVD+RW yang bisa
ditulis hingga 1000 kali, DVD+R hanya bisa ditulis sekali saja. Biasanya DVD ini
difungsikan untuk menyimpan video, data, dan audio.
 DVD+RW ini dilakukan oleh koalisi perusahaan yang dikenal sebagai DVD + RW
Aliance dan telah selesai pada tahun 1997. Kapasitas penyimpanan yang pada
awalnya hanya 2,8 GB berubah menjadi 4,7 GB. Untuk detail teknisnya lapisan
pada kepingan DVD+RW ini terdiri dari logam dan kristalin fase dengan
pemantulan yang berbeda. Warna dari DVD ini menggunakan pewarna organik.
DVD+RW memiliki beberapa kelebihan salah satunya lossless linking dan CAV
dan CVL writing. DVD+RW telah mendukung single side sebanyak 4,7 GB DVD
yang dikenal dengan DVD-5, dan double side 9,4 GB DVD yang dikenal dengan
DVD-10.
 DVD-D ini lain daripada yang lain karena dirancang hanya untuk sekali pakai.
Disk video digital ini akan bertahan sampai 48 jam saja setelah disknya dibuka.
Lebih dari waktu itu, maka DVD ini tidak akan terbaca lagi di DVD player. Hal ini
dikarenakan DVD-D mengandung bahan kimia yang setelah jangka waktu
tertentu akan menampilkan pesan "No Disk". Jika DVD-D baru pertama kali
dibuka maka akan langsung tercium bau busuk yang terjadi karena reaksi kimia
dengan udara di sekitarnya. DVD-D sendiri awalnya diproduksi oleh perusahaan
Jerman bernama FDD Technologies AG. Huruf "D" sendiri pada DVD-D sering
diartikan sebagai DVD-Destroy atau DVD-Destruct, sangat cocok dengan fitur
sekali pakai yang terdapat didalamnya.
 DVD-Video digunakan sebagai standarisasi dalam mendistribusikan merk
dagang berupa konten video maupun audio. Mulai dikenalkan pada Tahun 1996
oleh Negara Jepang, jenis ini masih mendominasi sebagai bentuk DVD yang
paling banyak diedarkan seluruh dunia.
 DVD-Audio ini dapat menampung file musik dengan kualitas tinggi hingga 74
menit. Dukungan data audionya juga berkualitas tinggi dan mampu memutar
jenis sound stereo maupun surround. DVD-Audio memang memfokuskan pada
faktor sound yang dihasilkan, sehingga sampai sekarang masih merupakan alat
utama produser musik dalam mengaransemen lagu sebelum diedarkan.

c. Blu-Ray Disk

Cakram Blu-ray atau Blu-ray Disc disingkat BD adalah sebuah format cakram
optik untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray
diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulisi cakram jenis
ini. Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang
lebih umum karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm di
mana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD dan CD.

Blu-Ray

Sumber: wikimedia.org/wikipedia/commons/3/32/Blu ray icon

Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama.
Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan dengan
4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis
dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film yang mendukung
format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis film pada cakram
berkapasitas 50 GB. Blue ray lebih pendek dari panjang gelombang laser
memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi pada 12 cm CD / DVD ukuran
disk.

Minimum "spot size" di mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi,
dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan kecepatan rana numerik dari
lensa yang digunakan untuk fokus itu. Dengan penurunan panjang gelombang,
meningkatkan kecepatan rana numerik 0,60–0,85 dan membuat penutup lapisan tipis
agar terhindar dari efek optik yang tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat
yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih banyak informasi yang akan disimpan di
daerah yang sama.

6. Flash Drive atau Flash Disk

Flash disk adalah sebuah media penyimpanan portable yang menggunakan port
USB untuk menghubungkannya dengan perangkat komputer. Perangkat penyimpanan
ini cukup kecil karena didalamnya hanya menggunakan chip sebagai komponen
penyimpanannya, akan tetapi memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar,
sehingga sangat simpel untuk kita bawa dan kita gunakan.

Tidak seperti Harddisk, Diskket, dan Compact Disk. Flashdisk tidak menggunakan
komponen mekanik, semua komponen didalam Flashdisk bekerja menggunakan
komponen digital elektrik, sehingga ukuran dari Flashdisk dapat dibuat lebih kecil dari
pada Harddisk. Selain itu Flashdisk juga sangat efektif dan efisien untuk kita gunakan,
hal ini dikarenakan data yang kita simpan di dalam Flashdisk dapat kita rubah setiap
saat dengan cukup mudah.
Flash Disk
Sumber: blog.unnes.ac.id/sutrisno/wp-content

7. Solid State Drive (SSD)

SSD singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat
penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan
untuk menyimpan data atau informasi. perangkat SSD menanamkan chip memori
berbasis silikon sebagai media penyimpanan untuk menulis dan membaca data
persisten. SSD , juga dikenal sebagai flash drive atau kartu flash, dimasukkan ke dalam
slot di komputer server - disebut sebagai penyimpanan flash server-side - atau sebagai
bagian dari sistem penyimpanan berbagai perusahaan flash. Sebagai analogi, kita
mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB
memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman data, yang
sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat
ingin mengambil atau menyimpan data. SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari
USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan berfungsi sebagai
pengganti Hardisk yang selama ini digunakan pada perangkat komputer. Jadi SSD
adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD :
Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari
beberapa IC sebagai memori. Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki
komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan di dalam
microchips. Berbeda dengan Hardisk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak ke
sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik. Perbedaan
ini membuat SSD bekerja jauh lebih cepat dari pada Hardisk.

a. Kelebihan SSD dari HDD (Hard Disk)


 Performa lebih Cepat

Laptop dengan SSD mampu menunjukkan performa yang lebih cepat, seperti
saat komputer sedang booting atau melakukan kegiatan multitasking. Hal itu karena
SSD ini mampu membaca dan menulis data lebih cepat dibanding HDD. Laptop lama
yang sudah lelet bisa mencoba menggunakan SSD agar kinerjanya naik kembali.

 Daya tahan yang kuat


Karena desainnya yang dibuat seringan mungkin, SSD ini memiliki daya tahan
yang lebih kuat. Dan sekali karena absennya komponen bergerak di dalam body SSD,
perangkat ini mampu bertahan dari benturan, terjatuh, hingga suhu yang ekstrim.
Dengan demikian, SSD ini memiliki masa pakai yang lebih lama ketimbang HDD yang
memiliki komponen bergerak. Dan karena SSD bekerja dalam diam, maka alat
penyimpanan ini tidak banyak mengkonsumsi daya baterai, sehingga komputer
memiliki waktu pakai yang lebih lama (walaupun secara umum media penyimpanan
pada komputer tidak terlalu menguras daya) serta suhu yang dihasilkannya rendah
(tidak cepat panas).

b. Jenis-jenis SSD

 SSD SATA 2,5 inch

Bisa dibilang kalau SSD 2,5 Inch adalah jenis SSD yang paling umum ditemukan
sekarang ini. Terdapat berbagai ketebalan drive di dalam format ukuran SSD 2,5 Inch
ini. Jika kamu memasukkannya ke dalam laptop, kamu bisa mengetahui berapa
ketebalan hard disk yang dapat diterima oleh laptop tersebut. Bentuk SSD 2,5 Inch ini
cocok kamu gunakan untuk menggantikan HDD laptop lamamu agar kinerjanya lebih
baik lagi. Jika kamu membutuhkan HDD tipe 2,5 inci dan ingin tahu merek lain yang
memproduksi SSD ini.

SSD SATA 2,5 inch


Sumber: memoryghost.id/products/ssd/2-5-inch-ssd/
 SSD mSATA

SSD mSATA memiliki bentuk faktor yang lebih kecil dari SSD standar dan
dirancang untuk digunakan dengan perangkat portabel yang memiliki daya terbatas
seperti laptop, tablet, dan netbook. SSD mSATA juga telah digunakan dalam berbagai
produk komersial seperti penanda digital, perangkat point-of-sale, kios ritel dan printer
multifungsi. Ukuran SSD mSATA ini kira-kira sebesar kartu nama. Kelebihan SSD mSATA
selain bentuknya yang kecil adalah konsumsi daya yang rendah, tahan guncangan atau
getaran, serta memiliki kemampuan boot atau shutdown perangkat yang cepat.
SSD mSATA

Sumber: kingston.com/id/ssd/kc600-sata-solid-state-drive

 SSD M.2 SATA

SSD M.2 SATA ini dirancang untuk menghadirkan media penyimpanan yang
berkinerja tinggi dalam perangkat yang tipis dan memiliki daya terbatas, seperti laptop
ultrabook dan tablet. SSD jenis ini umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dari SSD
mSATA. Bentuk dan ukuran yang berbeda inilah yang disebut form factor.
Sederhannya, SSD mSATA adalah SSD dengan form factor mSATA sementara M.2
adalah SSD dengan form factor M.2. Ada dua jenis SSD M.2 SATA ini, yang pertama
adalah M.2 dua sisi atau double-sided yang memiliki ukuran 22 mm x 60 mm dan yang
kedua adalah M.2 satu sisi atau single-sided yang berukuran 22 mm x 80 mm.
Perbedaan kedua M.2 ini ada pada kapasitasnya (M.2 dua sisi memiliki kapasitas yang
lebih besar).

SSD M.2 SATA


Sumber: memoryghost.id/products/

 SSD M.2 NVME

NVMe atau Non-Volatile Memory Express adalah sebuah standar atau protokol
komunikasi yang dikembangkan khusus untuk SSD oleh vendor-vendor seperti Intel,
Samsung, Sandisk, Dell, dan Seagate. Pada dasarnya, NVMe memungkinkan memori
flash untuk beroperasi sebagai SSD secara langsung melalui antarmuka PCIe daripada
melalui SATA dan dibatasi oleh kecepatan SATA yang lebih lambat. M.2 hanyalah
sebuah faktor bentuk. M.2 drive bisa terdapat dalam versi SATA NVMe beroperasi di
seluruh bus PCIe yang memungkinkan drive untuk bekerja lebih cepat. Intinya, SSD
NVMe ini benar-benar cepat jika dibandingkan tipe SSD lainnya.

SSD NVME

Sumber: pny.com/cs1030-m2-nvme-ssd

8. Perbandingan Magnetic Disk dan Solid State Drive


Perbandingan Magnetic Disk dan Solid State Drive (SSD) ini yang bisa kita
temukan adalah cari kerja yang berbeda dimana Magnetic Disk memiliki cakram keras
dan ssd mengunkan IC sebagi memori yang dapat menyimpan data dan
perbandingannya sebagi berikut:

 Harga
SSD memiliki harga yang lebih mahal dibanding HDD. Dengan kisaran harga
Rp500 ribu Anda baru mendapatkan SSD dengan kapasitas 256 GB saja.Dengan kisaran
harga yang sama, Anda bisa mendapatkan HDD dengan kapasitas 1 TB.

 Performa Kecepatan
Menggunakan metode chip memory, pemrosesan data dalam SSD tidak
memerlukan part untuk bergerak. Artinya, data diproses tanpa ada jeda. Hal itu
membuat SSD memiliki performa baca dan tulis data yang 25-100 kali lipat lebih cepat
dibanding HDD. Nah, kecepatan dalam proses baca dan tulis data ini memudahkan
Anda dalam sejumlah hal. Mulai dari membuka program dengan cepat, tak perlu lama
menunggu proses booting, sampai membantu Anda membuka banyak program secara
bersamaan tanpa ada lagging.

 Daya tahan
SSD menggunakan flash memory atau chip untuk menyimpan data. Jadi, bisa
dikatakan SSD tidak memiliki komponen bergerak seperti piringan cakram pada HDD.
Hal itu membuat SSD lebih aman dari guncangan yang bisa menyebabkan kerusakan
komponen dan data Anda. Sebab, ketika laptop Anda terkena guncangan, data terjaga
di dalam chip terpusat. Sedangkan HDD rawan mengalami kerusakan komponen dan
kehilangan data. Sebab, data HDD tersebar di piringan cakram. Ketika komponen
piringan cakram terkena guncangan, data juga berpotensi rusak.
9. RAID
RAID atau yang merupakan singkatan dari Redundant Array Of Independent Disk
yang meuruju pada suatu technology di dalam suatu meuruju pada suatu technology di
dalam suatu penyim penyimpanan data pada komputer yang di pakai panan data pada
komputer yang di pakai untuk melakukan implemenatasi aplikasi atau fitur toleransi
kesalahan di media penyimpanan computer terutama pada hard disk dengan mema
computer terutama pada hard disk dengan memakai car kai cara redundansi atau
penumpukkan data, baik a redundansi atau penumpukkan data, baik itu dengan
memakai software atau perangkat lunak, maupun unik perangkat keras RAID atau hard
RAID yang terpisah. RAID adalah organisasi disk memory yang dapat RAID adalah
organisasi disk memory yang dapat mengatasi sejumlah disk dengan system tasi
sejumlah disk dengan system akses nya parallel dan redun akses nya parallel dan
redundansi di tambah kan unt dansi di tambah kan untuk memberikan peningkatan re
uk memberikan peningkatan reliabilitas. Kerja liabilitas. Kerja parallel ini memberikan
hasil resultan kelajuan disk yang akan lebih cepa ang akan lebih cepat. Penggu naan
istilah RAID pertama kali diperkenalkan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan
Randy Katz dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1987.
Tetapi walaupun mereka yang menggunakan istilah RAID pertama kali, tetapi hak paten
RAID sejatinya dimiliki oleh Norman Ken Ouchi dari IBM, yang pada yang pada tahun
1978.

a. Prinsip Dasar Raid

 Mirroring

Sesuai dengan namanya yang berarti ‘mencerminkan’, prinsip mirroring akan


melakukan penyalinan data di hard disk lain dengan isi yang sama persis secara
realtime. Tujuan dari prinsip ini adalah untuk keamanan data itu sendiri. Namun
kelemahan dari prinsip mirroring adalah memakan kapasitas hard disk. Contohnya saja
bila Anda memiliki 3 x hard disk berukuran 20 GB yang di-mirroring, maka artinya Anda
memiliki total 20 GB data dan 20 GB data mirror sehingga totalnya menjadi 40 GB.

 Stripping

Prinsip stripping adalah membagi kinerja antara dua atau lebih hard disk untuk
mengolah sebuah data di saat yang sama. Contohnya saja saat Anda menyimpan data
sebesar 2 GB di 2 hard disk yang di-stripping, maka masing-masing hard disk akan
menyimpan data sebesar 1 GB. Prinsip ini juga berlaku pada saat loading data di mana
dua hard disk akan bekerja bersama-sama untuk membaca data, sehingga prosesnya
pun jadi lebih cepat. Sayangnya prinsip stripping memiliki kekurangan yaitu bila salah
satu array hard disk macet, maka sebagian data yang disimpan di hard disk lain jadi ikut
tidak bisa dibaca.

10. Raid Level

a. RAID 0 (mode striping)

Pada RAID 0 ini membutuhkan minimal 2 harddisk yang digunakan. Sebenarnya


RAID 0 ini belum bisa dikatakan dikatakan sebagai sebagai RAID karena tidak ada
harddisk harddisk yang berfungsi berfungsi sebagai sebagai koreksi koreksi errornya.
Prinsip dari RAID 0 adalah menggabungkan kapasitas harddisk satu dengan yang lainnya
sehingga secara logika hanya terlihat satu harddisk yang terbaca pada komputer
dengan kapasitas besar. besar. Data yang ditulis ditulis pada harddisk-harddisk
harddisk-harddisk tersebut tersebut terbagiatas terbagiatas fragmen-fragmen.
fragmen-fragmen. Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar diseluruh harddisk. Ada
keuntungan dan kekurangan dari pembentukan RAID 0 ini

RAID 0

Sumber: monitorteknologi.com/pengertian-raid/.jpg

b. RAID 1 (mode mirroring)

Pada RAID 0 ini membutuhkan minimal 2 harddisk yang digunakan. Sebenarnya


RAID 0 ini belum bisa dikatakan dikatakan sebagai sebagai RAID karena tidak ada
harddisk harddisk yang berfungsi berfungsi sebagai sebagai koreksi koreksi errornya.
Prinsip dari RAID 0 adalah menggabungkan kapasitas harddisk satu dengan yang lainnya
sehingga secara logika hanya terlihat satu harddisk yang terbaca pada komputer
dengan kapasitas besar. besar. Data yang ditulis ditulis pada harddisk-harddisk
harddisk-harddisk tersebut tersebut terbagiatas terbagiatas fragmen-fragmen.
fragmen-fragmen. Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar diseluruh harddisk. Ada
keuntungan dan kekurangan dari pembentukan RAID 0 ini
RAID 1

Sumber: monitorteknologi.com/RAID-Level-1.jpg

c. RAID 2

Membutuhkan minimal harddisk sebanyak 5buah (n + 3 dimana n > 1 dengan n


= jumlah hardisk data). Prinsipnya adalah sama dengan menggunakan prinsip stiping.
Hanya saja yang membedakan adalah ditambahkannya 3 harddisk sebagai fungsi parity
hamming yang fungsinya sebagai penyimpan penyimpan hamming code hamming
code dari ha dari hasil perhitungan sil perhitungan tiap bit tiap bit-bit yang a -bit yang
ada di harddisk harddisk untuk koreksi koreksi errornya, sehingga data lebih reliable
(handal). Jadi kelebihannya adalah data lebih handa di kelebihannya adalah data lebih
handal dengan l dengan 3 harddisk sebagai koreksi errornya. Kekurangannya adalah
waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data menjadi lama dan RAID 2 tidak
digunakan karena kita tidak memerlukan koreksi error yang terlalu banyak yang malah
dapat meyebabkan waktu akses lebih lama
RAID 2

Sumber: monitorteknologi/RAID-Level-2.jpg

d. RAID 3

Membutuhkan minimal harddisk sebanyak 3 buah Membutuhkan minimal


harddisk sebany). Juga menggunakan sistem striping dengan harddisk tambahan
sebagai reliability, namun disini hanya ditambahkan disini hanya ditambahkan sebuah
harddisk sebagai sebuah harddisk sebagai parity hamming. Harddis parity hamming.
Harddisk terakhir inilah y k terakhir inilah yang digunakan untuk menyimpan parity ak 3
buah (n + 1 dimana n > 1 dengan n = jumlah hardisk dimana n > 1 dengan n = jumlah
hardisk data hamming dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

RAID 3

Sumber: monitorteknologi.com/ RAID-Level-3.jpg


e. RAID 4

Hampir sama dengan RAID 4 yang juga membutuhkan minimal harddisk


sebanyak 3 buah (n + 1 dimana n > 1 den dimana n > 1 dengan n = jumlah hardisk data).
Juga gan n = jumlah hardisk data). Juga menggunakan sist menggunakan sistem striping
dengan harddisk em striping dengan harddisk tambahan sebagai reliability, dan hanya
ditambahkan sebuah harddisk sebagai parity hamming. Yang membedakan adalah pada
RAID 4 harddisk terakhir yang digunakan untuk parity hamming bukan berasal dari
perhitungan bit-bit data melainkan dalam ukuran y kan dalam ukuran yang lebih besar
yakni dalam ang lebih besar yakni dalam ukuran blok-blok data. RAID 4 jarang
digunakan karena sering terjadi bottleneck yaitu penyempitan jalur data penyempitan
jalur data saat mengakses saat mengakses data sehingga data sehingga dapat
menyebabkan komputer hang dapat menyebabkan komputer hang (bekerja (bekerja
tidak maksimal)

RAID 4

Sumber: monitorteknologi.com/RAID-Level-4.jpg

f. RAID 5

Pada dasarnya RAID 5 sama dengan RAID 4, yang membedakan adalah parity
terdistribusi. Tidak menggunakan harddisk khusus untuk menyimpan paritynya,
melainkan parity disebar ke seluruh harddisk. Harddisk minimal yang dibutuhkan juga
sama 3 buah (n +1 dimana n > 1 dengan n = jumlah hardisk). Parity disebar disetiap
harddisk dilakukan untuk mempercepat akses dan menghindari bottleneck yang terjadi
karena akses harddisk yang tidak terfokus pada kumpulan harddisk yang berisi data
saja.

RAID 5

Sumber: monitorteknologi.com/RAID-evel-4.jpg

g. RAID 6

RAID 6 adalah peningkatan d Umumnya RAID 6 adalah peningkatan dari RAID 5.


Pena ari RAID 5. Penambahan parity menjadi 2 (p+q). Juml mbahan parity menjadi 2
(p+q). Jumlah haddisk minimalnya menjadi 4 buah ( (n +2 dimana haddisk minimalnya
menjadi 4 buah (n +2 dimana n > 1 dengan n = jumlah hardisk). Penambahan > 1
dengan n = jumlah hardisk). Penambahan harddisk ditujukan untuk menanggulangi jika
suatu saat ada dua buah harddisk rusak secara bersamaan sehingg bersamaan
sehingga masih a masih dapat di dapat ditoleransi. toleransi. Misalnya Misalnya jika
sebuah jika sebuah harddisk harddisk mengalami mengalami kerusakan, kerusakan,
saat proses pertukaran harddisk tersebut terjadi kerusakan lagi di salah satu harddisk
yang lain, maka masih dapat ditoleransi dan tidak mengakibatkan kerusakan data di
harddisk yang bersistem kerusakan data di harddisk yang bersistem RAID 6.
RAID 6

Sumber: monitorteknologi.com/ RAID-Level-4.jpg)

h. RAID 10

RAID 10 biasa juga disebut dengan RAID 1+0 atau RAID 1 dan 0, mirip dengan
RAID 0+1, cuma perbedaanya adalah penggunaan level RAID nya dibalik. RAID 10
sebenarnya bukan level standar RAID yang diciptakan untuk driver Linux MD. RAID 10
membutuhkan minimal 4 buah hardisk . RAID 10 adalah kombinasi antara RAID 0 (data
striping) dan RAID 1 (mirroring). Memiliki performa baca/tulis & redundansi data
tertinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk). RAID 10 memiliki
toleransi kerusakan 1 hardisk per mirror stripe. RAID 10 biasanya banyak
diimplementasikan pada database, web server & server aplikasi atau server yang
membutuhkan performa hardisk tinggi.
RAID 10

Sumber: monitorteknologi.com/ RAID-Level-4.jpg)

11. Setup RAID dengan VirtualBox

Sebelum melakukan setup kalian haurs menyiapkan software VirtualBox dan


Ubuntu unutk melakukan setup Raid untuk raid yang kita gunakan adalah RAID LEVEL 5
jika sudah kalian siapkan kita akan langsung mengkonfigurasi RAID pada ubuntu.

1. Lakukan Setup seperti biasa pada virtualbox, sebelum menjalankan kita


menambahkan Storage Seperti Gambar dibawah
2. Untuk konfigurasi pada Storage pilih costom storage layout
3. Pada Bagian ini pilih Create software RAID (md)

4. Unutk namenya bebas unutk RAID Level kita pilih Level 5 dan Dan kita pilih Storage
yang akan digunakan sebagi RAID dan kita harus menyisakan satu storage untuk
dijadikan sebagi booting OS
5. Jika sudah seperti gambar dibawah kita tinggal konfigurasi disk yang sudah kita
sisakan untuk di jadikan OS

6. Pilih pada disk dengan TYPE local disk kemudan tekan enter dan pilih Use As Boot
Device
7. Jika sudah maka local disk yang kita sudah bikin Use As boot Device akan tampil
pada USED DEVICES

8. Kita pilih pada mdubuntu pilih free space kemudain tekan enter dan pilih Add GPT
partition lalu tekan enter
9. Jika sudah menekan enter maka tampil seperti dibawah ini, untuk Format pilih ext4
dan Mount pilih / jika sudah Create.

10. Jika Sudah kita akan melakukan partisi boot pada Hard disk yang tersisa dengan
cara yang sama seperti mdubuntu Cuma bedanya disini Mountnya kita pilih /boot
11. Jika sudah benar maka tampilannya akan seperti dibawah lalu kita tinggal pilih Done

12. Maka kalian akan melakukan penginstallan OS pada linux seperti biasa
13. Maka hasil akhirnya akan seperti gambar dibawah ini

Kesimpulan

 RAID atau yang merupakan singkatan dari Redundant Array Of Independent Disk
yang meuruju pada suatu technology di dalam suatu meuruju pada suatu
technology di dalam suatu penyim penyimpanan data pada komputer yang di
pakai panan data pada komputer yang di pakai untuk melakukan implemenatasi
aplikasi atau fitur toleransi kesalahan di media penyimpanan computer
terutama pada hard disk dengan memakai cara redundansi atau penumpukkan
data, baik itu dengan memakai software atau perangkat luna itu dengan
memakai software atau perangkat lunak, maupun unik perangkat keras RAID
atau hard aupun unik perangkat keras RAID atau hard RAID yang terpisah
 Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya. Data merupakan material mentah yang akan diolah menjadi
sebuah informasi. Tanpa melalui pemrosesan terlebih dahulu, maka data tidak
akan memiliki arti.
BAB VI
ARSITEKTUR DAN SET INSTRUKSI

1. Latar Belakang perlunya arsitektur komputer


Arsitektur Komputer membahas hal-hal yang berkaitan dengan atribut-atribut
yang terlihat atau yang dipertimbangkan oleh pemogram dan yang memiliki dampak
langsung pada eksekusi logis sebuah program. Dengan kata lain arsitektur computer
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan fungsi komponen-komponen
computer.
Contoh atribut arsitektural adalah :
 set instruksi
 representasi data atau jumlah bit yang digunakan untuk
merepresentasikan jenis data (missal:bilangan, karakter, dll)
 Mekanisme input/output (I/O)
 Teknik Pengalamatan memori

Organisasi Komputer membahas bagaimana semua fungsi-fungsi computer


tersebut dapat diimplementasikan. Jadi, organisasi computer membahas hal-hal yang
berkaitan dengan unit-unit operasional dan interkoneksinya yang mereliasasikan
spesifikasi arsitektural. Dengan kata lain, organisasi computer membahas masalah-
masalah yang berkaitan dengan struktur computer.
Sebagai contoh apakah suatu computer yang memmiliki instruksiperkalian
merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah persoalan organisasional Dimana
instruksi itu akan diimplementasikan dengan unit pengali khusus atau dengan dengan
suatu mekanisme yang menggunakan pengulangan dari penambahan unit system
merupakan hal organisasional. Kepustusan organisasional mungkin didasarkan pada
frekuensi antisipasi dari penggunaan intruksi perkalian, kecepatan relative dari dua
buah pendekatan dan harga, serta ukuran fisik dari unit perkalian khusus.
Dalam kelompok komputer yang disebut mikrokontroler, hubungan antara
arsitektur dan organisasi sangat erat. Perubahan teknologi tidak hanya mempengaruhi
organisasi tetapi juga membawa dampak dalam pengenalan kekuatan dan arsitektur
yang lebih kompleks. Biasannyam ada kekurangan uang dih arapkan kompatibelitas dari
generasi ke generasi pada mesin yanglebih kecil.sebaliknya, ada ketergantungan antara
keputusan organisasi dan rancangan arsitektur.
2. CISC (Complex Instruction-Set Computer)

Sumber : teknikinformatika-esti.blogspot.com

CISC Complex Instruction Set Computing. Rangkaian instruksi built-in pada


processor yang terdiri dari perintah-perintah yang kompleks. Instruksi-instruksi yang
tersedia memudahkan para programmer untuk mengembangkan aplikasi untuk
plattform CISC. Di lain pihak, banyaknya instruksi dalam CISC dapat mengurangi
kecepatannya. CISC merupakan kebalikan dari RISC, biasanya digunakan pada keluarga
processor untuk PC (Intel, AMD, Cyrix).
Complex Instruction Set Computing disingkat CISC (baca : “sisk”) merupakan
rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang
kompleks. Instruksi-instruksi yang tersedia bertujuan untuk memudahkan para
programmer untuk mengembangkan aplikasi untuk plattform CISC.
Pada arsitektur CISC seperti Intel x86, yang diperkenalkan pada tahun 1978, bisa
terdapat ratusan instruksi program - perintah-perintah sederhana yang menyuruh
sistem menambah angka, menyimpan nilai, dan menampilkan hasilnya. Bila semua
instruksi panjangnya sama, instruksi sederhana akan memboroskan memori. Instruksi
sederhana membutuhkan ruang penyimpanan 8 bit, sementara instruksi yang paling
kompleks mengkonsumsi sebanyak 120 bit. Sehingga hal tersebut akan mengurangi
kecepatannya.
Arsitektur berbasis CISC juga memungkinkan para perancang prosesor untuk
menambahkan set instruksi tambahan untuk keperluan tertentu disamping set instruksi
standar yang sudah ada, misalnya set instruksi MMX (Multimedia Extension) yang
ditambahkan pada prosesor buatan Intel, dan 3Dnow! pada prosesor keluaran AMD.
Karena itulah maka keluarga prosesor CISC lebih banyak digunakan dalam komputer
pribadi dimana aplikasinya lebih luas, sementara keluarga prosesor RISC hanya
digunakan pada workstation yang biasanya memiliki lingkup aplikasi yang lebih sempit.
Diantara kelebihan dan kekurangan dari arsitektur RISC dan arsitektur CISC
sampai sekarang masih menjadi sebuah perdebatan. Ada juga teknologi yang
menggabungkan kedua arsitektur tersebut, contohnya : Prosesor Intel dan AMD yang
dijual secara komersil sekarang adalah pengembangan dari prosesor x86 yang
menggunakan basis prosesor CISC. Lucunya, instruksi set yang didukung oleh kedua
prosesor tersebut menggunakan instruksi RISC yang lebih efisien dalam menangani
data.
Umumnya set instruksi pada sistem CISC dibuat efisien dengan memasukkan
sejumlah besar complex instruction (instruksi kompleks) yang bertujuan untuk
mengurangi ukuran program yang telah terkompilasi (bahasa mesin) dengan instruksi-
instruksi yang terbatas.
Karena program yang telah terkompilasi mempunyai ukuran kecil, kebutuhan
memori utama juga kecil. Keuntungan lainnya adalah jumlah instruksi didalam sebuah
program (terkompilasi) lebih sedikit, waktu yang digunakan CPU untuk pengambilan
instruksi lebih sedikit.

a.) Kelemahan
 Kompleksitas CPU : desain unit kontrol menjadi kompleks karena mempunyai
set intruksiyang besar.
 Ukuran Sistem dan Biaya : mempunyai banyak sirkuit hardware menyebabkan
CPU menjadi kompleks. Hal ini meningkatkan biaya hardware pada sistem dan
juga kebutuhan daya listrik.
 Kecepatan Clock : karena sirkuit yang besar maka propagation delay (tunda
propagasi ) lebihbesar dan karena waktu siklus CPU yang besar sehingga
kecepatan clock efektif menurun.
 Keandalan : dengan hardware yang besar maka cenderung mudah terjadi
kegagalan.
 Mantainability:Troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan
mengakibatkan pekerjaan menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada.
Penemuan microprogrammingmembantu menurunkan beban tersebut.
b.) Kelebihan

Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam


hardware. Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan
bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang
mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk
memudahkan programmer membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya
memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk
menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi
instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk
aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa
menjadi pilihan.
CISC dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan
untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit)
Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan.Dengan
intruksi yang komplek prosesor CISC merupakan pendekatan dominan karena
menghemat memori dibandingkan RISC.
Instruksi kompleks seperti CISC mempermudah dalam pembuatan program. Set
instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor
leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa
pemrograman level tinggi.

3. RISC (Reduce Instruction Set Computer)


Sumber : teknikinformatika-esti.blogspot.com
RISC Reduced Instruction Set Computing. Rangkaian instruksi built-in pada
processor yang terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan
CISC. RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga banyak digunakan
untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi secara intensif. Konsep RISC pertama
kali dikembangkan oleh IBM pada era 1970-an. Komputer pertama yang menggunakan
RISC adalah komputer mini IBM 807 yang diperkenalkan pada tahun 1980. Dewasa ini,
RISC digunakan pada keluarga processor buatan Motorola (PowerPC) dan SUN
Microsystems (Sparc, UltraSparc).

Karakteristik RISC:
 Satu instruksi persiklus
 Operasi register to register
 Mode pengalamatan yang sederhana
 Format instruksi yang sederhana
 Desain hardwired (tanpa microcode)
 Format instruksi yang fix
 Proses compile yang cepat

Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan


perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau
instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri
sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-
angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan
logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya
lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX).
Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh
merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan
penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.
Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu
disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip
buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.
Biner Hexa Mnemonic : 10110110 B6 LDAA ... 10010111 97 STAA ... 01001010
4A DECA ... 10001010 8A ORAA ... 00100110 26 BNE ... 00000001 01 NOP... 01111110
7E JMP ...

Arsitektur RISC mempunyai fitur sebagai berikut :


- Instruksinya sederhana
- Set instruksi kecil
- Register untuk penyimpanan operand jumlahnya besar
- Panjang instruksinya sama untuk semua instruksi
- Arsitektur Load/Store (kompiler memberikan banyak instruksi “LOAD” dan “STORE”
- Eksekusi instruksi yang lebih cepat (memberikan kecepatan siklus instruksi rata-rata
satu clock per instruksi)
a.) Kelebihan
 Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler
untuk menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL
 Instruksi mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus
menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya.
 Pekerjaan mengoptimalkan kode yang dihasilkan untuk meminimalkan ukuran
kode, mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan pipelining
jauh lebih mudah apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan CISC.
 Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih
menekankan pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi
register memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi
instruksi lebih cepat.
 Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set
instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan
menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada
dipenyimpan berkecepatan tinggi.
 Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.

b.) Kekurangan
 Program yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya
lebih banyak).
 Program berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih
banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber daya.
 Program yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja,
yaitu instruksi yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi
yang harus diambil. Selain itu,Pada lingkungan paging akan menyebabkan
kemungkinan terjadinya page fault lebih besar.
4. Contoh komputer yang menggunakan CISC & RISC
Contoh-contoh prosesor CISC:
 System/360, VAX
 PDP-11
 varian Motorola 68000
 CPU AMD dan Intel x86
Contoh processor RISC:
Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari
MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business
Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan
StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARCdan UltraSPARC dari
Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.

5. Pengertian set instruksi


Set intruksi adalah sekumpulan lengkap intruksi yang dapat dimengerti oleh
CPU, set intruksi sering juga disebut bahasa mesin karena aslinya juga berbentuk biner
kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly untuk dimengerti manusia
(programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh
manusia. Sebuah intruksi terdiri dari sebuah opcode, biasanya bersama dengan
beberapa informasi tambahan seperti darimana asal operand-operand dan kemana
hasil akan ditempatkan. Set intruksi merupakan jenis intruksi teknik pengalamatan,
system bust, CPU dan I/O Set Intruksi Mode & Format Pengalamatan.
6. Pembahasan mengenai desain set instruksi
a.) Elemen-elemen dari instruksi mesin (set instruksi)
 Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan.
 Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan
dilaksanakan.
 Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan.
 Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch)
instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
- Main or Virtual Memory
- CPU Register
- I/O Device

b.) Desain set instruksi


Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan
banyak aspek, diantaranya adalah:
 Kelengkapan set instruksi
 Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)

 Kompatibilitas :
- Source code compatibility
- Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
 Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan
berapa sulit operasinya
 Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya,
banyaknya alamat, dsb.
 Register: Banyaknya register yang dapat digunakan
 Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
c.) Format instruksi
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam
instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi
(Instruction Format).
 Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
 Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
 Characters : – ASCII – EBCDIC
 Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
d.) Jenis instruksi
 Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
 Data storage: Memory instructions
 Data Movement: I/O instructions
 Control: Test and branch instructions

e.) Transfer data


 Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
 Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas
daripada stack.
 Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
 Menetapkan mode pengalamatan.
 Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
- Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
- Apabila memori dilibatkan :
1. Menetapkan alamat memori.
2. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori
3. Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :
 MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
 STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
 LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
 EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
 CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
 SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
 PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
 POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber

f.) Format instruksi (biner)


Misalnya instruksi dengan 2 alamat operand : ADD A,B A dan B adalah suatu
alamat register.
Beberapa simbolik instruksi:
 ADD : Add (jumlahkan)
 SUB : Subtract (Kurangkan)
 MPY/MUL : Multiply (Kalikan)
 DIV : Divide (Bagi)
 LOAD : Load data dari register/memory
 STOR : Simpan data ke register/memory
 MOVE : pindahkan data dari satu tempat ke tempat lain
 SHR : shift kanan data
 SHL : shift kiri data .dan lain-lain

Cakupan jenis instruksi:


 Data processing : Aritmetik (ADD, SUB, dsb); Logic (AND, OR, NOT, SHR, dsb);
konversidata
 Data storage (memory) : Transfer data (STOR, LOAD, MOVE, dsb)
 Data movement : Input dan Output ke modul I/O
 Program flow control : JUMP, HALT, dsb.

g.) Bentuk instruksi


 Format instruksi 3 alamat
Mempunyai bentuk umum seperti : [OPCODE][AH],[AO1],[AO2]. Terdiri dari satu
alamt hasil, dan dua alamat operand, misal SUB Y,A,B Yang mempunyai arti
dalam bentuk algoritmik : Y := A – B dan arti dalam bentuk penjelasan :
kurangkan isi reg a dengan isi reg B, kemudian simpan hasilnya di reg Y. bentuk
bentuk pada format ini tidak umum digunakan di dalam computer, tetapi tidak
dimungkinkan ada pengunaanya, dalam peongoprasianya banyak register
sekaligus dan program lebih pendek.
Contoh:
A, B, C, D, E, T, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
SUB Y, A, B Y := A – B
MPY T, D, E T := D × E
ADD T, T, C T := T + C
DIV Y, Y, T Y:= Y / T
Memerlukan 4 operasi2.
 Format instruksi 2 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][AH],[AO]. Terdiri dari satu alamat hasil
merangkap operand, satu alamat operand, missal : SUB Y,B yang mempunyai
arti dalam algoritmik : Y:= Y – B dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi
reg Y dengan isi reg B, kemudian simpan hasillnya di reg Y. bentuk bentuk
format ini masih digunakan di computer sekarang, untuk mengoprasikan lebih
sedikit register, tapi panjang program tidak bertambah terlalu banyak.
Contoh :
A, B, C, D, E, T, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
MOVE Y, A Y := A
SUB Y, B Y := Y – B
MOVE T, D T := D
MPY T, E T := T × E
ADD T, C T := T + C
DIV Y, T Y:= Y / T
Memerlukan 6 operasi3.
 Format instruksi 1 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][AO]. Terdiri dari satu alamat operand,
hasil disimpan di accumulator, missal : SUB B yang mempunyai arti dalam
algoritmik : AC:= AC – B dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi Acc
dengan isi reg B, kemudian simpan hasillnya di reg Acc. bentuk bentuk format
ini masih digunakan di computer jaman dahulu, untuk mengoprasikan di
perlukan satu register, tapi panjang program semakin bertambah.
Contoh :
A, B, C, D, E, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
LOAD D AC := D
MPY E AC := AC × E
ADD C AC := AC + C
STOR Y Y := AC
LOAD A AC := A
SUB B AC := AC – B
DIV Y AC := AC / Y
STOR Y Y := AC
Memerlukan 8 operasi4.
 Format instruksi 0 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE]. Terdiri dari semua alamat operand
implicit, disimpan dalam bentuk stack. Operasi yang biasanya membutuhkan 2
operand, akan mengambil isi stack paling atas dan dibawahnya missal : SUB
yang mempunyai arti dalam algoritmik : S[top]:=S[top-1]-S[top] dan arti dalam
bentuk penjelasan : kurangkan isi stack no2 dari atas dengan isi stack paling
atas, kemudian simpan hasilnya di stack paling atas, untuk mengoprasikan ada
beberapa instruksi khusus stack PUSH dan POP.
Contoh :
A, B, C, D, E, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
PUSH A S[top] := A
PUSH B S[top] := B
SUB S[top] := A – B
PUSH C S[top] := C
PUSH D S[top] := D
PUSH E S[top] := E
MPY S[top] := D × E
ADD S[top] := C + S[top]
DIV S[top] := (A – B) /S[top]
POP Y Out := S[top]
Memerlukan 10 operasi

7. Pembahasan Bahasa Rakitan (Assembly)


Bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai Assembly yaitu bahasa
pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer,
mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Bahasa
rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bangun simbol-
simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia. Berlainan halnya dengan
bahasa-bahasa tingkat ketinggian yang berjalan umum, bahasa rakitan biasanya
mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis arsitektur komputer
tertentu. Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan tidak dapat menandingi bahasa-
bahasa lainnya yang yaitu bahasa pemrograman tingkat ketinggian. Namun demikian,
bahasa rakitan memungkinkan programmer memanfaatkan secara penuh kemampuan
suatu perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat ataupun terbatas bila
diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat ketinggian.
Pada bahasa rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program
utilitas yang disebut sebagai perakit (bahasa Inggris: assembler) yang digunakan untuk
menerjemahkan kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk
perangkat keras tertentu. Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya hendak
diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode mesin, berlainan halnya
dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat ketinggian yang menerjemahkan
sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya melahirkan
tambahan fitur untuk memfasilitasi bagian pengembangan program, mengontrol
bagian perakitan, dan alat bantu pengawakutuan (debugging).

a.) Landasan alasan menggunakan bahasa rakitan


Telah tersedia beberapa landasan alasan menggunakan bahasa rakitan diawasi
dari sudut pandang penggunaannya:
 Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa mesin, bahasa rakitan yaitu
representasi atas bahasa mesin yang dirancang supaya lebih mudah dipahami
oleh manusia. Dengan menggunakan bahasa rakitan, seorang programmer
dapat lebih mudah mengingat instruksi-instruksi dengan menggunakan simbol
yang lebih dipahami dibandingkan bila menggunakan simbol mnemonic kode
mesin secara langsung. Demikian halnya pula dengan mekanisme lompatan
yang umum terdapat dalam bahasa mesin yang biasanya menggunakan alamat
memori, programmer dapat lebih mudah menggunakan fasilitas pelabelan yang
terdapat pada bahasa rakitan dibandingkan menggunakan alamat memori
tertentu dalam kode mnemonic.
 Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa tingkat ketinggian, bahasa rakitan
memungkinkan programmer untuk mengontrol serta memanfaatkan secara
penuh kapabilitas yang terdapat atas suatu perangkat keras, berlainan halnya
dengan bahasa pemrograman tingkat ketinggian yang memiliki banyak
keterbatasan dalam pemanfaatan secara penuh suatu perangkat keras. Bahasa
rakitan menjanjikan tingkat unjuk kerja yang maksimum karena sifatnya yang
menerjemahkan secara langsung instruksi rakitan menjadi instruksi mesin,
berlainan halnya dengan bahasa pemrograman tingkat ketinggian yang biasanya
menerjemahkan sebuah instruksi menjadi sejumlah kode mesin.
b.) Representasi kode mesin
Bahasa rakitan menerjemahkan sebuah instruksi rakitan menjadi instruksi
mesin, umumnya mekanisme penerjemahan ini bersifat 1-1, karenanya dapat
diceritakan pula bahwa setiap instruksi dalam bahasa rakitan yaitu representasi dari
instruksi kode mesin.
Sebagai contoh, berikut yaitu instruksi yang digunakan pada prosesor x86 untuk
memindahkan nilai 97 sebesar 8-bit ke dalam register prosesor AL. Kode biner atas
instruksi pemindahan yaitu 10110 didampingi dengan 3-bit pengenal atas register yang
hendak digunakan. Pengenal atas register AL dalam hal ini yaitu 000. Kemudian, nilai
97 dalam kode biner yaitu 01100001, sehingga kode mesin yang digunakan untuk
memindahkannya yaitu sebagai berikut:
10110000 01100001
Kode biner ini dapat diganti supaya lebih mudah dibaca manusia dengan
mengkonversikannya dalam bilangan heksadesimal sebagai berikut:
B0 61
Pada instruksi diatas, B0 berarti: 'Pindahkan nilai berikut ke register AL', dan 61
yaitu representasi bilangan heksadesimal untuk nilai 01100001, atau 97 dalam
bilangan desimal. Bahasa rakitan untuk prosesor Intel melahirkan simbol mnemonic
MOV (yang yaitu singkatan dari move) untuk instruksi serupa sehingga kode mesin
sebelumnya dapat ditulis dalam bahasa rakitan sebagai berikut:
MOV AL, 61h ; Konten register AL dengan nilai 97 (61 hex)
Bahasa rakitan memungkinkan programmer menambahkan komentar atas
setiap instruksi yang ditulis untuk mempermudah pembacaan dan lebih mudah
pemahaman.

8. CPU Berbasis Akumulator


Sumber : sinaubarengkonco.wordpress.com
Pada mulanya komputer adalah berbasis akumulator.Hal ini merupakan CPU
yang sederhana,dimana akumulator berisi satu operand pada instruksi, demikian juga
hasilnya disimpan pada akumulator.Isi akumulator disertakan dalam operasi-operasi
aritmatika seperti penjumlahan ,pengurangan dan sebagainya. Hal ini dikenal dengan
mesin satu-alamat.
Kentungan CPU berbasis akumulator adalah:
 Isi akumulator diperuntukan bagi satu operand, karena itu tidak memerlukan
field alamat operand (untuk satu operand) dalam intruksi. Hal ini menghasilkan
intruksi yang pendek dan ruang memori yang sedikit.Karena tidak ada filed
alamat, maka jenis CPU ini mendukung intruksi-intruksi nol-alamat dan satu
alamat.CPU yang demikian biasanya mempunyai dua jenis intruksi:nol-alamat
dan satu alamat. Intruksi satu-alamat mempunyai satu operand di dalam
memori utama dan yang lainnya di dalam akumulator.
 Siklus intruksi menggunakan waktu yang singkat sebab menghemat waktu
dalam pengambilan intruksi karena tidak ada siklus pengambilan operand

Kekurangan CPU berbasis akumulator:


 Ukuran program menjadi pajang karena banyak menggunakan intruksi dalam
ekspirasi-ekspirasi kompleks. Karena itu ukuran memori bertambah.
 Waktu eksekusi program bertambah karena bertambahnya jumlah instruksi
dalam program.

9. CPU Berbasis Register


Sumber : sinaubarengkonco.wordpress.com
Pada CPU jenis ini,banyak regrister yang di gunakan sebagai akumulator.Dengan
kata lain,ada lebih dari satu akumuator. CPU seperti ini mempunyai organisasi register
umum GPR (general purpose register).Penggunaan register-register tersebut
menghasilkan yang pendek dengan intruksi yang sedikit.
Bila ada dua tiga oprand, biasanya mesin harus mempunyai dua atau lebih
register. Secara khas, operasi-operasi aritmetika dan logika memerlukan satu sampai
tiga operand.Intruksi dua dan tiga operand adalah yang umum karena mereka
memerluhkan sebuah format intruksi yang relatif pendek.Pada intruksi dua dan tiga
operand,satu operand seringkali di gunakan sebagai sebuah sumber dan sebagai
tujuan. Pada intruksi tiga-operand,satu operand digunakan sebagai tujuan dan dua
lainya sebagai sumber.
Pada umumnya mesim (CPU) dengan intruksi dua atau tiga operand ada dua
jenis yaitu desain load store dan desain memori-register. Pada mesin load-store, hanya
instruksi load dan store yang mengakses memori selebihnya umumnya melakukan
operasi pada register.
Keuntungan mesin load store(mesin tiga operand):
 Sederhana,pengkodean intruksi fixed length
 Instruksi menggunakan jumlah siklus yang sama
 Relatif mudah untuk pipelining
Kelemahan mesin load store:
 Jumlah intruksi yang lebih banyak
 Tidak semua intruksi memerlukan tiga operand
 Bergantung pada kompiler yang baik

10. CPU Berbasis Stack


Sumber : sinaubarengkonco.wordpress.com
Stack merupakan daftar yang didorong ke bawah dengan mekanisme akses LIFO
(Last In First Out). Stack yang menyimpan operand-operand. Penggunaan stack dapat
berada di dalam CPU atau merupakan bagian dari memori. Suatu register (atau lokasi
memori) digunakan untuk menunjukan ke alamat lokasi kosong pada puncak stack.
Register ini dikenal dengan Stack Pointer(SP). Bila tidak ada yang tersimpan dalam
stack,berarti stack kosong dan SP menunjukan ke bagian stack terbawah.Bila suatu item
disimpan di dalam stack, maka dinamakan operasi PUSH; dan isi SP diturunkan
(decrement). Bila stack penuh, SP menunjukan ke bagian stack teratas. Bila suatu item
diambildari stack (operasi POP), maka SP dinaikkan (increment).
Keuntungan CPU berbasis stack adalah:
 Pemograman mudah/efisiensi kompiler tinggi
 Sangat cocok untuk bahasa-bahasa blok-terstruktur (block,structured language).
 Instruktur tidak mempunyai alamat; instruktur pendek
Kelemahan CPU berbasis stack adalah:
 Diperlukan sirkuit hardware tambahan untuk implementasi stack
 Ukuran program meningkat

11. Panjang Instruksi


Panjang instruksi dibagi menjadi 3 yaitu:
a.) Pertimbangan(INTRUKSI)

 Intruksi yang kompleks mempengaruhi perancangan perangkat keras prosesor


karena fungsi-fungsi yang disajikan CPU harus diimpletasikan dalam perangkat
keras
 Semakin kompleks perangkat keras, tentunya akan meningkatkan factor biaya,
walaupun belum tentu meningkatkan kinerja computer secara keseluruhan.
 Penentuan anjang intruksi menjadi sangat essensi untuk mencapai kinerja
computer yang maksimal.

b.) Pertimbangan(PROGRAMER)

 Menginginkan opcode, operand, dan mode pengalamatan yang lebih banyak


serta range alamat yang lebih besar karena semua itu akan mempermudah
pemrograman.
 Opcode, operand dan mode pengalamatan yang lebih banyak akan
membutuhkan ruang yang lebih besar.
 Intruksi 32 bit akan menempati ruang 2x lebih banyak daripada 16 bit, namun
kegunaannya belum tentu 2x lebih banyak.

c.) Pertimbangan lain

 Panjang intruksi harus sama dengan panjang perpindahan memori(pada system


bus, panjang bus data) dan panjang intruksi seharusnya merupakan kelipatan
panjang intruksi lain.
 Hal yang harus dipertimbnagkan dalam mendapatkan optimalisasi proses
eksekusi intruksi natinya baik kecepatan perpindahan maupun aplikasi memori.
 Kecepatan perpindahan data tidak dapat diatasi dengan menambah kecepatan
prosesor.
 Kecepatan prosesorhanya berhubungan dengan eksekusi internal, sedangkan
kecepatan perpindahan tergantung Bus, memori dan data itu sendiri.
 Cara meningkatkan kecepatan perpindahan data adalah dengan menggunakan
chace memori dan menggunakan intruksi yang lebih pendek.

12. Tipe-tipe Instruksi


a.) Data Processing
 Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki
kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika
beroperasi terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga
instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat
mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering
menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini
biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara
terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem
informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan
data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan),
sedangkansistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan
informasi sebagai produk keluaran.
 Pemrosesan Data
Terdapat dua cara untuk mengolah data, pengolahan batch dan pengolahan
online.Pengolaha batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan
sekaligus, dalam batch. Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu
persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi itu. Karena pengolahan online
berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaksi sering digunakan.
Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi
informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. (Martin
M. Lipschutz, 1990) pengolahan data menurut Gordon B. Davis data adalah sebagai
bahan mentah dari informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang
tidak acak yang menunjukan jumlah atau tindakan-tindakan atau hal (Gordon B. Davis,
1997)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu:


- Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi
- Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya

b.) Data Storage


 Penyimpanan data (data storage)
Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat
penting operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi
berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan
walaupun sementara.

c.) Data Movement


 Perpindahan data (data movement)
Perpindahan data berisi instruksi perpindahan data antar register maupun
modul I/O. untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang
bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
Proses data movement ini adalah memindahkan (dapat diakatakan membackup
juga) data – data dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain
ketempat baru. Tempat baru ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk
dibackup saja.
Data movement terdiri dari 2 bagian besar yaitu :
- Load & Upload [difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data
itu sendiri alias isi dari database tersebut]
- Export & Import [memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema, dan
seluruhnya]

Jika dilihat, load tersebut behubungan dengan import dan upload berhubungan
dengan export
- Load berfungsi untuk memasukan data / transaksi ke sebuah table. Dapat dikatakan
juga insert, replace, atau update. Sedangkan upload berfungsi untuk membuat dari
data table ke fisik / file. Kelemahan load adalah dalam prosesnya bisa saja terjadi data
yang tidak berpindah secara sempurna.
- Upload Parameter
 Limit [membatasi beberapa record]
 Sample [mencari sample yang telah ditentukan]
 When [berdasarkan kondisi]
Dan pada upload, hanya satu parameter saja yang dapat berjalan alias tak bisa
berjalan bersamaan apabila parameternya lebih dari 1.
d.) Bulk Data Movement (Software Pendukung)
 ETL [Extrat Transform Load], software yang focus terhadap data warehouse
 Replication and Propagation, software yang memonitoring source database dan
target, dan yang dihasilkan oleh software ini adalah pencatatatn log.
Perlu diperhatikan juga hak akses dalam load & unload, import & export minimal
adalah akses select.

e.) Program Flow Control


Kontrol aliran program (program flow control) berisi instruksi pengontrolan
operasi dan percabangan. Instruksi ini berfungsi untuk pengontrolan status dan
mengoperasikan percabangan ke set instruksi lain.
Dalam komunikasi data, flow control adalah proses mengelola laju transmisi
data antara dua node untuk mencegah pengirim terlalu cepat kehabisan data dan
penerima lambat dalam menerima data. Ini adalah mekanisme untuk pengirim dan
penerima untuk mengontrol kecepatan transmisi, sehingga node penerima tidak
kewalahan dengan data dari transmisi node. Flow control harus dibedakan dari kontrol
kongesti, yang fungsinya digunakan untuk mengendalikan aliran data ketika kemacetan
telah benar-benar terjadi.
Flow control ini penting karena adalah mungkin jika computer pengirim
mengirimkan informasi pada tingkat yang lebih cepat dari komputer tujuan untuk
menerima dan memproses mereka. Hal ini dapat terjadi jika komputer penerima
memiliki beban lalu lintas berat dibandingkan dengan komputer pengirim, atau jika
komputer penerima memiliki lebih sedikit daya pemrosesan dari komputer pengirim.
Dua Teknik flow control
Teknik flow control ada 2 yaitu Stop dan wait flow control dan sliding window
flow control ( flow control jendela pergeseran )
Stop and wait flow control.
Cara kerjanya :
Protokol ini memiliki karakteristik dimana sebuah pengirim mengirimkan
sebuahframedan kemudian menunggu acknowledgment sebelum memprosesnya
lebih lanjut

f.) Flow Control Jendela Pergeseran(sliding-window flow control)

Masalah utama yang selama ini adalah bahwa hanya satu frame yang dapat
dikirimkan pada saat yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang akan dikirimkan lebih
besar panjang frame maka diperlukan suatu efisiensi. Untuk memperbesar efisiensi
yang dapat dilakukan dengan memperbolehkan transmisi lebih dari satu frame pada
saat yang sama. Bila suatu station A dan B dihubungkan dengan jalur full-duplex,
station B mengalokasikan buffers dengan selebar n frame, yang berarti stasiun B dapat
menerima n frame, dan station A diperbolehkan untuk mengirim frame sebanyak n
tanpa menunggu adanya jawaban. Untuk menjaga jejak dimana frame yang dikirimkan
sedang dijawab maka masing-masing jawaban diberi label dengan nomor yang urut.
Station B menjawab frame dengan mengirimkan jawaban yang dilengkapi nomor urut
dari frame berikutnya yang diinginkan. Jawaban ini juga memiliki maksud untuk
memberitahukan bahwa station B siap untuk menerima n frame berikutnya, dimulai
dengan nomor urut yang telah tercantum. Skema ini juga dapat dipergunakan
untuk menjawab lebih dari satu frame. Misalnya station B dapat jawaban sampai
frame ke 4 tiba, dengan kembali jawaban dengan nomor urut 5, station B menjawab
frame 1, 3, dan 4 pada satu saat. Station A memelihara daftar nomor urutan yang
boleh dikirim, sedangkan station B memelihara daftar nomor urutan yang siap akan
diterima. Masing-masing daftar tersebut dapat dianggap sebagai window dari frame,
sehingga prinsip kerjanya disebut dengan pengontrol aliran sliding-window. Diperlukan
untuk dibuat komentar tambahan untuk masing-masing, karena nomor urut yang
dipakai menempati daerah didalam frame, komentar tambahan ini dibatasi oleh
terbatasnya tempat yang tersedia. Misalnya untuk daerah dengan panjang 3 bit, maka
nomor urut jangkauannya antara 0 s/d 7 saja, sehingga frame diberi nomor
dengan modulo 7, jadi sesudah nomor urut 7 berikutnya adalah nomor 0.

Pada gambar dibawah menggambarkan proses sliding-windows, dengan


diasumsikan nomor urut menggunakan 3 bit sehingga frame diberi nomor urut 0 s/d 7,
selanjutnya nomor yang sama dipakai kembali sebagai bagian urutan frame. Gambar
segiempat yang diberi bayangan kuning (disebut window) menunjukkan transmitter
dapat mengirimkan 7 frame, dimulai dengan frame nomor 7.

Setiap waktu frame dikirimkan maka window yang digambarkan sebagai kotak
dibayangi akan menyusut, setiap waktu jawaban diterima, window akan membesar.
Ukuran panjang window sebenarnya tidak diperlukan sebanyak ukuran
maksimumnya diisi sepanjang nomor urut. Sebagai contoh, nomor urut menggunakan
3 bit, stasiun dapat membentuk window dengan ukuran 4, menggunakan protokol
pengatur aliran sliding-window. Sebagai contoh diasumsikan memiliki daerah nomor
urut 3 bit dan maksimum ukuran window adalah 7 frame. Dimulai dari station A dan B
telah menandai window dan station A mengirimkan 7 frame yang dimulai dengan
frame 0 (F0), sesudah mengirimkan 3 frame (F0, F1, dan F1) tanpa jawaban maka
station A telah menyusutkan window-nya menjadi 4 frame.
g.) Kontrol kesalahan
Bagaimana meyakinkan semua frame akan dikirimkan dengan segera ke
network layer di mesin tujuan dengan urutan yang benar. Cara yang umum untuk
menjamin pengiriman reliabel adalah memberikan pengirim beberapa umpan balik
tentang apa yang terjadi di sisi lain dari saluran. Umumnya protokol meminta penerima
untuk mengirimkan kembali frame-frame kontrol khusus yang berkaitan dengan
acknowledgement positif atau negatif tentang frame yang datang. Bila pengirim
menerima acknowledgement positif, maka pengirim akan mengetahui bahwa frame
telah sampai dengan baik. Sebaliknya, acknowledgement negatif berarti sesuatu yang
salah, maka frame harus ditransmisikan ulang.
Kemungkinan masalah lain bisa muncul karena berasal dari hardware, dimana
frame bisa musnah sama sekali. Dalam kasus ini, penerima tidak akan bereaksi sama
sekali, karena tidak memiliki alasan untuk bereaksi. Kemungkinan ini berkaitan dengan
pemakaian timer kedalam data link layer. Pada saat pengirim mentransmisikan sebuah
frame, pengirim juga mengaktifkan timer. Timer akan mati setelah melalaui interval
yang cukup panjang bagi frame untuk mencapai mesin yang dituju, diproses disana, dan
acknowledgement akan kembali sebelum timer habis. Akan tetapi, bila salah satu frame
atau acknowledgment hilang, timer akan segera berhenti memperingatkan pengirim
akan terjadinya masalah penting. Penyelesainnya adalah dengan mengirimkan kembali
frame. Tetapi, bila frame dikirimkan kembali bebrapa kali terdapat bahaya yaitu
penerima akan menerima dua kali atau lebih frame yang sama, dan meneruskannya ke
network layer lebih dari satu kali.Untuk menjaga terjadinya hal ini, umumnya perlu
diberikan nomor urut yang keluar sehingga penerima dapat membedakan transmisi
ulang dari frame aslinya.
- Dua strategi dasar mengenai kesalahan
 Menggunakan kode-kode pendeteksi kesalahan.Yaitu dengan melibatkan
redundansi secukupnya untuk menarik kesimpulan bahwa suatu kesalahan telah
terjadi, dan membiarkannya untuk meminta pengiriman ulang.
 Menggunakan kode-kode pengkoreksi kesalahan.Yaitu dengan melibatkan
informasi redundansi secukupnya bersama-sama dengan setiap blok data yang
dikirimkan untuk memungkinkan penerima menarik kesimpulan tentang apa
karakter yang ditransmisikan yang seharusnya ada.
- Deteksi Error
Deteksi Error ini dapat dibedakan menjadi tiga metode, yaitu :
 Vertical Redudancy Check (VRC)
 Longitudinal Redundancy Checking (LRC)
 Polinomial Checking, yang terdiri dari dua metode, yaitu :
- Checksum
- Cyclical Redundancy Chek (CRC).

13. Contoh jenis-jenis instruksi


Sumber : azarkowi.blogspot.com
BAB VII
SISTEM BILANGAN
a.) Penjelasan mengenai sistem bilangan
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran
dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis
(base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer.
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :

 Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System) “Basis 10”


 Sistem Bilangan Binari (Binary Number System) “Basis 2”
 Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System) “Basis 8”
 Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System) “Basis 16”

b.) Pengertian Konversi Bilangan

Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan
basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.

Contoh-contoh konversi Bilangan:


 Sistem Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang


menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya
adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi,
tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan
oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem
bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10.
(Wikipedia)

- Desimal ke Biner

Cara Konversinya: Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan


desimal ke basis lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.
Contoh :

Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 20131417087810 = …….2 ?

Langkah - Langkah :

1. Pertama-tama kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 39
dengan sisa hasil bagi adalah 0, atau dengan kata lain 67 = 2*39 + 0

2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita bagi dengan 2 lagi, 39/2 = 19,
sisa hasil bagi 1.

3. Kemudian kita ulangi lagi, 19/2 = 9, sisa hasil bagi 1.

4. Kemudian kita ulangi lagi, 9/2 = 4, sisa hasil bagi 1.

5. Kemudian kita ulangi lagi, 4/2 = 2, sisa hasil bagi 0.

6. Kemudian kita ulangi lagi, 2/2 = 1, sisa hasil bagi 0

7. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.

8. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 = 10011102.

- Desimal ke Oktal

Cara Konversinya: Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga
untuk bilangan berbasis 8 (oktal).

Contoh:

Menggunakan 3 angka terakhir nim saya 70870810 = …….8 ?

Langkah - Langkah :

1. Pertama-tama 708/8 =88, sisa 4

2. Lalu 88/8 = 11, sisa 0,


3. Terakhir 11/8=1, sisa3.

4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 70810 = 13048

- Desimal ke Hexa Desimal

Cara Konversinya: Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan
teknik perhitungan yang sama.

Contoh 1:

1810 = …….16 ?

Langkah - Langkah :

1. Pertama-tama 18/16 = 1, sisa 2

2. Lalu 1/16 = 0, sisa 1,

3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 1810 = 1216

 Sistem Bilangan Biner

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem
penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner
modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini
merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita
dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga
dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam
komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte
= 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code
for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. (Wikipedia)
- Biner ke Desimal

Cara Konversinya: Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis
selain 10 ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit
dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling
kanan.

Contoh :

110110 2 = ……. 10 ?

110110 2 = 1x25 + 1x2 4 + 0x2 3 + 1x2 2 + 1x2 1 + 0x2 0 =

32+ 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242

- Biner ke Oktal

Cara Konversinya: Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit
menjadi sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.

Contoh :

101102 = …….8 ?

Langkah - Langkah :

1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.

2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi


biner ke desimal.

3. Sehingga didapat 101102 = 268

- Biner ke Hexa Disemal

Cara Konversinya: Mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian
kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan
huruf A, B, C, …, F.
Contoh :

1101012 = …….16 ?

Langkah - Langkah :

1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 0101.

2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi


biner ke desimal.

3. Sehingga didapat 1110102= 3A16

 Sistem Bilangan Oktal

Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan
pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal
dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling
kanan (LSB atau Least Significant Bit).

Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011, perhitungan
secara manual dapat dibuktikan dengan perhitungan berikut :

(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3

- Oktal ke Desimal

Cara Konversinya: Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan
pangkat dari bilangan 8.

Contoh :

Saya memakai angka ke 8 = 2013141708 angka 8 saya ganti dengan 7.

778 = …….10 ?
Langkah - Langkah :

Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan


dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst,
dari basis mulai dari yang paling kanan.

778 = (7 x 81)10 + (7x 80)10 = 56 + 7 = 63

- Oktal ke Biner

Cara Konversinya: Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap
digit oktal akan langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.

Contoh:

Saya memakai angka ke 8 = 2013141708 angka 8 saya ganti dengan 7. v778 = …….2 ?

Langkah - Langkah :

1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)

2. Lalu hitung 78 = 1112

3. Sehingga didapat 778 = 1111112

- Oktal ke Hexa Desimal

Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan


dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua
cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi
dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke
heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner,
lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan
cara yang paling sering digunakan.
Contoh :

Saya memakai angka ke 8 = 2013141708 angka 8 saya ganti dengan 7.

778 = …….16

Langkah - Langkah :

1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)

2. Lalu hitung 7(kedua)8 = 1112

3. Sehingga didapat 778 = 1111112

4. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang
paling kanan

5. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal 11 1111 2 = 7716

 Sistem Bilangan Hexadesimal

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem
Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12),
D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka
dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai
Huruf F mewakili angka 15. (technology)

- Hexa ke Desimal

Cara Konversinya: Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan


digit bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan
pangkat 0, 1, 2, …, dst

Contoh : C516 = …….8 ?

Langkah - Langkah :

B716 = (11 x 161)10 + (7 x 160)10 = 176+ 7 = 183


-Hexa ke Biner

Contoh Konversinya: Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke


heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya
dipadukan.

Contoh:

B716 = …….2 ?

Langkah - Langkah :

1. Pertama-tama hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 = 10112, Lihat cara konversi dari
desimal ke biner)

2. Lalu hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi
tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit
biner)

3. Kemudian didapat F516 = 101101112

- Hexa ke Oktal

Contoh :

Misal bilangan Heksadesimal 4B ke oktal, maka ubah dulu ke biner dulu, lalu
konversikan biner ke oktal perhatikan :

4 (Heksa) = 100 (Biner) = 1 (Oktal)

B (Heksa) = 11 (Desimal) = 1011 (Biner) = 001 dan 011 = 1 (Oktal) dan 3 (Oktal)

Jadi Bilangan Oktalnya adalah 113


DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
BIBLIOGRAPHY

[1] I. D. G. N. A. Yusana, "RAID," 04 Januari 2021. [Online]. Available:


https://www.scribd.com/document/542015363/Makalah-Raid. [Accessed 18 Juni 2022].

[2] D. D. Prasetya, "Tekonolgi Penyimpanan Data," 19 Desember 2014. [Online]. Available:


http://komunikasi.um.ac.id/2014/12/teknologi-penyimpanan-data/. [Accessed 18 Juni
2022].

[3] Boston, "Pengertian Floppy Disk," [Online]. Available:


https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-floppy-disk/. [Accessed 18 Juni 2022].

[4] R. Haurissa, "Penyimpanan Data," 09 November 2016. [Online]. Available:


http://ricardohaurissa.blogspot.com/2016/11/makalah-peyimpanan-data_9.html.
[Accessed 18 Juni 2022].

[5] Litalia, "Pengertian Harddisk," [Online]. Available:


https://www.jurnalponsel.com/pengertian-harddisk-beserta-fungsi-harddisk/. [Accessed 18
Juni 2022].

[6] F. E. Rasyid, "Media Penyimpanan Data SSD," 05 Agustus 2016. [Online]. Available:
https://ubaya.ac.id/2018/content/articles_detail/219/Media-Penyimpanan-Data-Solid-
State-Drive--SSD-.html. [Accessed 18 Juni 2022].

[7] R. Risyan, "Pengertian RAID," 13 Juni 2020. [Online]. Available:


https://www.monitorteknologi.com/pengertian-raid/. [Accessed 18 Juni 2022].

[8] Boston, "Pengertian cd vcd dvd," [Online]. Available:


https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-cd-vcd-dvd/. [Accessed 18 Juni 2022].

[9] Kominfo, "Mempelajadi Teknologi RAID," BAKTI Kominfo, 9 Januari 2019. [Online].
Available:
https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/mempelajari_teknologi_raid_tek
nologi_yang_ada_pada_perangkat_komputer-690. [Accessed 18 Juni 2022].

[1 "Cakram Blu ray," Wikipedia, 20 Maret 2022. [Online]. Available:


0] https://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_Blu-ray. [Accessed 18 Juni 2022].

[1 M. Dikdik, "Jenis-jenis SSD," [Online]. Available: https://carisinyal.com/jenis-jenis-ssd/.


1] [Accessed 18 Juni 2022].
BIBLIOGRAPHY

[1] A. Ayra, "Arsjtektur dan organisasi komputer," 2014 Maret 2014. [Online]. Available:
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/03/makalah-arsitektur-organisasi-komputer.html.
[Accessed 15 Juni 2022].

[2] E. Yuliana, "Pengertian Cisc Risc," 14 Juli 2011. [Online]. Available: http://teknikinformatika-
esti.blogspot.com/2011/07/pengertian-cisc-risc.html. [Accessed 15 Juni 2022].

[3] B. K. Desada, "Konsep, Kekurangan dan kelebihan, dan Aplikasi yang memakai RISC dan
CISC," 7 Juni 2016. [Online]. Available: http://bimokurnia.blogspot.com/2016/06/konsep-
kekurangan-dan-kelebihan-dari.html. [Accessed 15 Juni 2022].

[4] A. S, "PENGERTIAN SET INSTRUKSI," 30 April 2020. [Online]. Available:


https://alvincahya48.medium.com/pengertian-set-instruksi-7ac144662b3f. [Accessed 15
Juni 2022].

[5] N. Handani, "Bahasa rakitan," 2 April 2013. [Online]. Available:


http://kelaskaryawan.untara.ac.id/id3/2-2770-2657/Assembly_22070_kelaskaryawan-
untara.html. [Accessed 15 Juni 2022].

[6] Syahrul, "3 Organisasi CPU denga Instruksi," 19 Febuari 2018. [Online]. Available:
https://sinaubarengkonco.wordpress.com/2018/02/19/3-organisasi-cpu-denga-instruksi/.
[Accessed 15 Juni 2022].

[7] D. Drawan, "Elemen dan Tipe Instruksi Pada Sistem Komputer," 13 Maret 2016. [Online].
Available: http://divaindrawantkj.blogspot.com/2016/03/elemen-dan-tipe-instruksi-pada-
sistem.html. [Accessed 15 Juni 2022].

[8] zarkowi, "DESAIN SET INSTRUKSI DAN CONTOH JENIS-JENIS INSTRUKSI," 7 April 2020.
[Online]. Available: https://azarkowi.blogspot.com/2015/10/desain-set-instruksi-dan-
contoh-jenis.html. [Accessed 15 Juni 2022].

[1] Salamadian.com, Sep. 16, 2021. https://salamadian.com/fungsi-komponen-


pengertian-komputer/ (accessed Jun. 16, 2022).

‌[2] LancangKuning.com, “Lancang Kuning,” lancangkuning.com, 2020.


https://lancangkuning.com/post/23704/evolusi-komputer-secara-singkat.html
(accessed Jun. 16, 2022).
[3] Tosy Caesar K, “Pengertian dan Karakteristik Komputer, serta Cara Kerja dan
Jenisnya,” Technoblogy, Apr. 09, 2020.
https://www.technoblogy.my.id/2020/04/pengertian-komputer-karakteristik-
komputer-cara-kerja-dan-jenisnya.html (accessed Jun. 16, 2022).

[‌ 4] B. Pendahuluan and L. Belakang, 2016. [Online]. Available:


http://repository.uib.ac.id/728/4/bab%201.pdf
[‌ 5] Unknown, “10 faktor yang mempengaruhi kinerja komputer,” .::Jimmy_Jin::., Oct.
11, 2011. http://jimmy2362.blogspot.com/2011/10/9-faktor-yang-mempengaruhi-
kinerja.html (accessed Jun. 16, 2022).
[6] https://www.facebook.com/murdockavenger, “Pengertian Dan Perbedaan Dari
Berbagai Jenis Komputer - Murdockcruz,” Murdockcruz, Dec. 09, 2016.
https://www.murdockcruz.com/2016/12/09/pengertian-dan-perbedaan-dari-berbagai-
jenis-komputer/#.Yqrxe3ZBy5e (accessed Jun. 16, 2022).

[7] LancangKuning.com, “Lancang Kuning,” lancangkuning.com, 2020.


https://lancangkuning.com/post/23916/perbedaan-arsitektur-komputer-dan-
organisasi-komputer.html (accessed Jun. 16, 2022).

[8] JSMedia, “JSMedia,” JSMedia | Portal Berita Informasi Terbaru, May 02, 2021.
https://www.jakartastudio.com/organisasi-komputer/ (accessed Jun. 16, 2022).

[9] “Arsitektur Komputer : Pengertian, Jenis, dan Klasifikasi,” Jojonomic | Aplikasi HRIS,
Human Capital & Expense Management, Jan. 30, 2021.
https://www.jojonomic.com/blog/arsitektur-komputer/ (accessed Jun. 16, 2022).

[10] Serafica Gischa, “Arsitektur Komputer: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan


Bagiannya,” KOMPAS.com, Jun. 11, 2021.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/11/143000169/arsitektur-komputer-
pengertian-jenis-fungsi-dan-bagiannya (accessed Jun. 16, 2022).

[11] “Bab 4 Memory,” ORGANISASI KOMPUTER, Jun. 17, 2016.


https://orkomrudy.wordpress.com/2016/06/17/bab-4-memory/ (accessed Jun. 17,
2022).

[‌ 12] P. Elektronika and N. Surabaya, “Pertemuan ke -7 Memori.” [Online]. Available:


http://setia.lecturer.pens.ac.id/Modul/Orkom/P07.pdf
[13] “Memori Internal dan Ekster nal yang Digunakan di PC dan Laptop,” INDO-
SOLUTION, Feb. 27, 2022. https://computer.indo-solution.com/memori-internal-dan-
eksternal-yang-digunakan-di-pc-dan-laptop/ (accessed Jun. 17, 2022).
[14] E. Setiawan and S. Kom, “Organisasi & Arsitektur Komputer Internal Memori.”
[Online]. Available: https://repository.unikom.ac.id/44813/1/Pertemuan%205%20-
%20Internal%20Memori.pdf

[15] Ivan Ananda Harsono, “JARINGAN KOMPUTER : Error detection and correction» All
About Campus - University of Brawijaya,” Ub.ac.id, 2013.
http://blog.ub.ac.id/ivananandaharsono/2013/01/08/jaringan-komputer-error-
detection-and-correction/ (accessed Jun. 17, 2022).

[16]
“Cache Memory Adalah : Cara Kerja, Tipe, Fungsi dan Tujuan,” Adalah.Co.Id | Web
Portal Ilmu Pengetahuan, Apr. 04, 2022. https://adalah.co.id/cache-memory/ (accessed
Jun. 17, 2022).

[17] “Pengertian Cache Memory dan Fungsinya - IndoRental,” IndoRental, Mar. 29,
2022. https://www.indorentalmedia.com/cache-memory-adalah/ (accessed Jun. 17,
2022).
[18] Nasution's Blog, “CPU-Z,” Blogspot.com, 2022. http://pis10-
05sekilastentangkomputer.blogspot.com/p/cpu-z.html (accessed Jun. 17, 2022).

[19] “Algoritma Penggantian Write Policy,” 123dok.com, 2017. https://text-


id.123dok.com/document/dzxlp84dz-algoritma-penggantian-write-policy.html
(accessed Jun. 17, 2022).

[20] V. Lie, “Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi. Hirarki Memori. Sekolah Teknik
Elektro dan Informatika - ITB - PDF Free Download,” adoc.pub, 2015.
https://adoc.pub/arsitektur-komputer-dan-sistem-operasi-hirarki-memori-sekola.html
(accessed Jun. 17, 2022).

[21] [Online]. Available: http://file:///C:/Users/ASUS/Downloads/adoc.pub_arsitektur-


komputer-dan-sistem-operasi-hirarki-mem.pdf. [Accessed: 17-Jun-2022].

[‌ 22] “Cache HIT adalah situasi yang terjadi ketika peralatan meminta akses memori ke
Course Hero,” Coursehero.com, 2020. https://www.coursehero.com/file/pelr3hj/Cache-
HIT-adalah-situasi-yang-terjadi-ketika-peralatan-meminta-akses-memori-ke/ (accessed
Jun. 17, 2022).

Anda mungkin juga menyukai