TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka tertib dan terarahnya pelaksanaan penjaringan dan
seleksi Perangkat Desa dipandang perlu untuk menerbitkan pedoman
pelaksanaan kegiatan penjaringan dan seleksi :
b. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 8 ayat (2) huruf a Peraturan Bupati
Bima Nomor 9 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Bima Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perangkat Desa, Panitia
menyusun Tata Tertib untuk Pedoman pelaksanaan penjaringan Perangkat
Desa.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b, maka perlu
menetapkan Keputusan Panitia tentang Petunjuk Pelaksanaan Penjaringan
dan seleksi Perangkat Desa ……….kecamatan……..Kabupaten Bima;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menerbitkan Tata Tertib sebagai Pedoman pelaksanaan Penjaringan Perangkat
Desa untuk menjadi acuan dan dasar pelaksanaan tehnis dalam melaksanakan
tugas penjaringan oleh Panitia sebagaimana termuat dan terlampir dalam
Keputusan ini ;
KEDUA : Penyusunan Tata Tertib sebagai pedoman pelaksanaan penjaringan Perangkat Desa
bersifat tehnis dan tidak bertentangan dengan ketentuan Peraturan Perundang
undangan yang lebih tinggi ;
KEEMPAT : Penyusunan dan perumusan Tata Tertib ini diambil dan diputuskan secara bersama
dan kolektif oleh Panitia Penjaringan Perangkat Desa dengan suara bulat ;
KELIMA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan ini akan dibebankan
pada biaya pelaksanaan penjaringan Perangkat desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Mbawa kecamatan Donggo kabupaten
Bima.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan Ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalam Penetapannya, akan diperbaiki
kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
KETUA PANITIA
ANDANG, S.Sos
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PANITIA
NOMOR : TAHUN 2023
TANGGAL :
BAB I
HAK DAN KEWAJIBAN PANITIA
Panitia yang telah dibentuk oleh Kepala desa dengan Keputusan Kepala Desa memiliki hak dan
kejaiban dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai panitia.
HAK PANITIA :
Sebagai Pedoman dalam pelaksanaan penjaringan dan seleksi Perangkat Desa Panitia menyusun
tahapan kegiatan yang merupakan bagian tak pisahkan dari Tata Tertib ini serta akan disahkan lebih
lanjut dalam Keputusan Panitia.
KET
TAHAPAN KEGAIATAN KEGIATAN
PELAKSANAAN
PENANGGU
WAKTU
NO NG JAWAB
KEGIATAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5
1. Tahapan sebagaimana dimaksud dalam kolom jenis kegaiatan harus diatur dalam keputusan
panitia penjaringan, seleksi perangkat Desa.
2. Penetapan kegiatan dalam setiap tahapan perlu ditetapkan atau diatur dalam bentuk
keputusan dan/atau berita acara.
3. Berita acara sekurang kurang memuat ;
a. Penetapan tanggal/tempat pembuatan berita acara.
b. Berisi uraian yang telah dilakukan oleh panitia.
c. Kesimpulan dari isi pembahasan.
d. Ditandatangani oleh pesrta rapat.
4. Setiap kegiatan wajib dibuktikan dengan daftar hadir peserta rapat.
BAB III
TATA CARA PENJARINGAN
I. PENJARINGAN PERANGKAT DESA :
1. Dilakukan oleh Panitia yang dibentuk dengan Keputusan Kepala Desa.
2. Dalam penjaringan Perangkat Desa Panitia berpedoman pada ketentuan Peraturan
Perundangan dan Tata Tertib yang dibuat dan diterbitkan oleh Panitia.
3. Panitia melakukan penjaringan Perangkat Desa dengan berpedoman pada ketentuan
persyaratan yang telah diatur dalam ketentuan Peraturan Perundangan undangan baik
persyaratan yang bersifat umum dan/atau persyaratan yang bersifat khusus.
II. PERSYARATAN UMUM :
a. Berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah Umum atau yang sederajat;
b. Berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 42 (empat puluh dua)
tahun pada saat akhir pendaftaran;
c. Terdaftar sebagai warga Desa;dan
d. Memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.
e. Calon Pamong (kasi) dan Kepala Dusun (Kepala Wilayah) mendaftarkan sendiri secara
langsung dan wajib mengikuti tahapan dari awal sampai akhir.
III. KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMININSTRASI LAIN .
Bagi calon Perangkat Desa yang memiliki status khusus diwajibkan untuk melampirkan
persyaratan lain sesuai ketentuan Peraturan Perundang undangan :
1. Bagi Pegawai Negeri Sipil dan/atau Pegawai dengan Perjanjian kerja dengan Pemerintah
(P3K) wajib melampirkan ijin dari Pejabat yang berwenang.
2. Anggota BPD wajib melampirkan surat prngunduran diri dari pejabat yang berwenang.
3. Bagi Lembaga Desa wajib melampirkan surat prngunduran diri dari pejabat yang
berwenang.
IV. PERSYARATAN KHUSUS.
Persyaratan khusus dapat diatur dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan desa dengan
tetap menjunjung kearifan local yang tidak merugikan kepntingan warga lain.
1. Sanggup bekerja penuh waktu sebagai pamong Desa dan Kepala Dusun atau Kepala
Wilayah;
2. Sanggup bekerja sama dengan Kepala Desa;
3. Tidak pernah terlibat penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang lainya
(Narkoba);
4. Bukan pengurus partai Politik;
5. Mendapatkan ijin dari Pejabat Pembina Kepegawaian, bagi Calon Pamong Desa
(Kasi Umum dan Aset Prasarana) dan Calon kepala Dusun atau Kepala Wilayah
yang berasal dari PNS;
6. Mendapatkan ijin dari Kepala Desa Setempat, bagi Calon Pamong ( k a s i K a b i d
U m u m d a n A s e t P r a s a r a na ) d a n K e p a l a D u s u n ( K e p a l a W il a y a h ) Desa
yang berasal dari Staf Desa;
7. Mengundurkan diri bagi calon pamong (Kasi Kabid umum dan Aset Prasarana) dan
Kepala Dusun (Kepala Wilayah) Desa yang berasal dari BPD;
8. Sanggup mengoperasikan Komputer bagi Peserta Calon Pamong (Kasi Kabid Umum
dan Aset Prasarana) dan kepala Dusun (Kepala Wilayah).
9. Bersedia menjadi penduduk dan bertempat tinggal di Desa setempat, sejak
diangkat menjadi pamong dan Kepala Dusun :
Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d
terdiri atas :
1. Surat Permohonan menjadi Pamong dan Kepala Dusun dibuat oleh yang
bersangkutan ditulis tangan tinta hitam bermaterai 10.000(Sepuluh ribu rupiah);
2. Pasfoto berwarna 4x6 sebanyak 6 lembar dan postcard 2 lembar;
3. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk;
4. Fotocopy Ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan Ijazah terakhir;
5. Fotocopy Akte Kelahiran;
BAB IV
PENETAPAN CALON PENDAFTAR
1. Panitia akan melakukan pemeriksaan berkas pelamar sesuai persyaratan yang disyaratkan.
2. Panitia akan meneliti secara seksama setiap item lamaran yang diajukan oleh pelamar.
3. Panitia akan menetapkan calon pelamar yang memenuhi persyaratan dan/atau yang tidak
memenuhi persyaratan.
4. Panitia akan mengumumkan pelamar yang memenuhi persyaratan maupun yang tidak
memenuhi persyaratan administrasi kepada publik.
BAB. V.
PENGADAAN NASKAH SOAL UJIAN.
1. Dalam hal pengadaan naskah soal ujian panitia akan bekerja sama dengan pihak ketiga.
2. Panitia mengajukan permohonan penyusunan naskah soal kepada lembaga atau akademisi
untuk menyusun naskah soal ujian.
3. Apabila pihak ketiga menyetujui untuk menyusun naskah soal ujian maka akan ditindak
lanjut dengan pernyataan persetujuan untuk menyusun.
4. Pengadaan penyusunan naskah soal ujian dengan pihak ketiga harus dilakukan dengan
kontrak perjanjian kerja sama ( PKS) yang disepakati oleh kedua belah pihak.
5. Naskah soal ujian dibuat berdasarkan materi yang diajukan oleh hasil rapat panitia yaitu :
a. Pengetahuan umum.
b. Wawasan kebangsaan.
c. Pengetahuan tentang penyelenggaraan Pemerintah desa.
BAB. VI
STRATEGI PERUMUSAN DAN PENYUSUNAN NASKAH SOAL.
1. Bakal calon perangkat Desa yang dinyatakan berhak mengikuti ujian seleksi wajib
melaksanakan tat tertib ujian seleksi pengangkatan perangkat Desa
2. Ujian Seleksi Yaitu:
1. Ujian Tertulis
2. Ujian Praktek dan
3. Ujian Wawancara
3. Materi ujian Tertulis meliputi Pancasila, UUD 1945, UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa,
beserta peraturan pelaksanaan, Bahasa Indonesia, Pengetahuan Umum, dan Pemerintah
Desa
4. Materi ujian Praktek berupa ujian Kemampuan Mengoperasikan Komputer minimal
menguasai microsoft Word, dan Exel, Kemampuan Berpidato, Kemampuan Menyusun
Administrasi Perkantoran dan kemampuan lain sesuai bidangnya
5. Ujian Wawancara berupa pengetahuan umum, Peraturan tentang Desa dan Muatan Lokal
6. Panitia menyiapkan lokasi pelaksanaan seleksi.
7. Peserta seleksi harus memakai pakaian yang rapi bersepatu dan tidak menggunakan baju
atau kaos oblong yang tidak berleher.
8. Seleksi dilaksanakan pada hari yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal tahapan
kegiatan.
9. Pelaksanaan seleksi dapat ditunda apabila terjadi hal hal yang luar biasa seperti bencana
alam terjadi huru hara dan lain lain.
10. Penundaan seleksi ditetapkan dalam berita acara rapat antara panitia dan peserta seleksi.
BAB.VIII
STERILISASI PELAKSANAAN SELEKSI
1. Panitia memastikan ruangan tempat seleksi dalam keadaan tersedia dan aman dari
gangguan terhadap keributan yang dapat mengganggu konsentarsi peserta seleksi.
2. Peserta wajib hadir ditempat pelaksanaan seleksi paling lambat ………………………
3. Panitia menyediahkan daftar hadir peserta.
4. Peserta menyiapkan alat tulis berupa bolpoint/pulpen yang berwarna……………….
5. Lama waktu dan tata cara pengisian ujian dilaksanakan sesuai petunjuk dan perintah dalam
naskah soal ujian.
6. Peserta dlarang untuk masuk dalam ruangan ujian dengan membawa serta :
a. Alat komunikasi HP (Hend phone), HT (handy Talky) dan sejenisnya.
b. Buku buku dan alat catatan lain.
c. Alat penghitung / calkakulator.
d. Membawa senjata Tajam, senjata api.
e. Peserta seleksi dilarang untuk mengganggu peserta ujian lain
f. Peserta seleksi dilarang untuk mengganggu dan membuat keonaran dalam ruangan
seleksi.
g. Peserta ujian dilarang keluar dan masuk tanpa seijin panitia.
h. Dalam hal peserta ujian karena kepentingan tertentu untuk keluar ruangan pada saat
ujian sedang berlangsung panitia harus mengawasi.
7. Peserta menggunakan Id card yang disiapkan oleh Panitia.
8. Panitia mengawasi pelaksanaan ujian.
9. Peserta ujian yang sudah selesai melaksanakan ujian dapat meninggalkan ruang ujian
walapun waktu ujian masih tersisa dengan meninggalkan naskah soal ujian, lembaran
jawaban ujian diatas meja dalam keadaan tertutup.
BAB. IX.
PEMERIKSAAN HASIL UJIAN
BAB. X
PELAPORAN
Panitia menyampaikan laporan tertulis kepada Kepala Desa atas kegiatan penjaringan
Perangkat Desa paling lambat 3 (tiga) hari setelah penetapan kelulusan dari peserta ujian,
BAB. XI.
PENUTUP
Demikian Pedoman penjaringan dan seleksi Perangkat Desa ini disusun sebagai dasar dalam
pelaksanaan kegiatan penjaringan.
KETUA PANITIA
PENGUMUMAN
NOMOR : ……………….
a. Warga Negera Republik Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk dari
Desa setempat.
b. Pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diatas meterai 10000
(sepuluh ribu) dan ditandatangani oleh yang bersangkutan.
c. Pernyataan Setia/Taat, Memegang Teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan
Undang Undang Dasar 1945, serta mempertahan dan memelihara NKRI dan bhineka
Tunggal Ika diatas meterai 10000 (sepuluh ribu) dan ditandatangani oleh yang
bersangkutan.
d. Berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah Umum atau yang sederajat yang
dibuktikan dengan Ijazah Formal atau Non Formal. ( silakan diatur hal lain).
e. Umur paling Rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 42 (empat puluh dua)
tahun ( silakan diatur hal lain).
f. Surat Keterangan dari dokter yang menyatakan sehat jasmani, rohani dan nyata nyata
tidak terganggu jiwa dan ingatan dari dokter rumah sakit …….atau Puskesmas setempat.
g. Tidak Pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan ancaman
hukuman penjara paling singkat 5 (lima) tahun dari Pengadilan.
h. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan
hokum tetap.
i. Pernyataan bersedia bertempat tinggal di Dusun dan Desa setempat diatas meterai
10000 (sepuluh ribu) dan ditandatangani oleh yang bersangkutan.
j. Surat rekomendasi ijin tertulis bagi ASN, Lembaga Desa dan BPD dari Pejabat yang
berwenang.
k. Surat permohonan yang ditulis tangan diatas meterai 10000 (sepuluh ribu) yang
ditujuhkan kepada Panitia penjaringan Perangkat Desa.
Bima,…………..
KETUA PANITIA
MUHDAR GINDI, SH
Bima…………..
Di –
Tempat.
PEMOHON,
Meterai 10000
MUHDAR GINDI, SH
SURAT PERNYATAAN
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa untuk sukses dan tertibnya pelaksanaan penjaringan dan seleksi
Perangkat Desa perlu menetapkan tahapan kegiatan penjaringan dan
seleksi :
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan tahapan kegiatan penjaringan Perangkat Desa sebagai Pedoman
dan acuan dalam melaksanakan tugas penjaringan oleh Panitia sebagaimana
terlampir dalam Keputusan ini ;
KETIG : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan Ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalam Penetapannya, akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
KETUA PANITIA
MUHDAR GINDI, SH
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PANITIA
NOMOR : TAHUN …………….
TANGGAL :
KET
TAHAPAN KEGAIATAN KEGIATAN
PELAKSANAAN
PENANGGU
WAKTU
NO NG JAWAB
KEGIATAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5
KETUA PANITIA
MUHDAR GINDI, SH