Anda di halaman 1dari 7

INSERTING VIDEO DAN AUDIO

Dalam membuat sebuah karya presentasi MS PowerPoint, gambar/foto, video dan


suara dapat disisipkan sebagai bahan utama maupun pendukung presentasi. Hal penting yang
perlu diperhatikan adalah penggunaan gambar, suara dan video tersebut jangan sampai
membuat tampilan presentasi menjadi ramai tetapi tanpa makna. Gambar, suara dan video
dapat diperoleh dengan mengunduh dari internet, koleksi pribadi yang tersimpan di komputer
maupun dari template yang sudah disediakan oleh MS PowerPoint.1 Berikut ini pembahasan
mengenai inserting video dan audio.

INSERTING VIDEO

Secara rinci langkah-langkah menyisipkan video sebagai berikut:

1. Pertama buka Microsoft Power Point. Berikut tampilan awal MS PowerPoint :

2.

Misalnya Anda akan membuat sebuah presentasi dengan materi Perkembangan Komputer
yang dibuat oleh Khoirul Anwar. Tulislah judul materi di bagian Click to add title dan
tuliskan nama pembuat di bagian Click to add subtitle, sehingga tampilannya seperti
berikut ini :

1
Anang Heni Tarmoko,dkk. “Modul Guru Pembelajaran Pemanfaatan Aplikasi MS Powerpoint dan Multimedia
Untuk Pembelajaran Matematika”. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Tahun 2015, hal. 33
3. Kemudian tambahkan slide baru, klik kanan pada area kosong kemudian pilih New
Slide. Setelah berhasil menambahkan slide baru maka tampilannya seperti berikut ini:

4. Tambahkan judul video, misal “Perkembangan Komputer dari Masa Kemasa” pada
isian Click to add title
5. Untuk menambahkan video ke slide presentasi, pilih menu Insert kemudian pilih
Video.

6. Terdapat beberapa pilihan untuk cara menambahkan video ke dalam slide presentasi
a. Pertama, melalui menu Video from File..., artinya Anda akan menambahkan video
dari file yang berada dalam komputer. Setelah meng-klik Video from File maka
akan muncul kotak dialog seperti berikut :

Pilih video yang akan anda tambahkan ke slide presentasi.


b. Kedua, melalui menu Video from Web Site ..., maka akan muncul kotak dialog:

Pada kotak dialog tersebut isikan dengan link video yang akan anda tambahkan.

c. Ketiga, ClipArt Video.. Muncul pilihan clip art yang terletak di bagian kanan MS
PowerPoint.

Pilih salah satu clip art. Jika berhasil melakukan insert video maka tampilannya
seperti berikut :
INSERTING AUDIO
Langkah-langkah insert audio sebagai berikut:
1. Tambahkan slide baru, ketikkan Audio Sejarah Perkembangan Komputer pada
bagian Click to add title.

2. Untuk menambahkan audio atau suara ke dalam slide presentasi maka klik
Insert pilih audio.

3. Terdapat beberapa pilihan cara menambahkan audio ke dalam slide presentasi:


a. Pertama, melalui menu Audio from File…berarti Anda akan menambahkan
audio dari file di komputer Anda. Jika memilih ini maka akan muncul kotak
dialog:
Pilih file yang akan ditambahkan. Berikut tampilan jika berhasil
menambahkan audio ke dalam slide presentasi.

b. Kedua melalui menu Clip Art Audio ... berarti akan menambahkan dari
Clip art yang tersedia. Berikut tampilan jika anda memilih menu Clip Art
Audio.

Terdapat beberapa pilihan clip art yang terletak di sebelah kanan.

c. Ketiga, melalui menu Record Audio.. ,berarti Anda akan menambahkan


audio dari rekaman. Jika memilih ini maka akan muncul kotak dialog
seperti berikut:
Isikan nama pada rekaman yang akan diambil, kemudian klik Start
untuk memulai proses merekaman suara.

Jika sudah selesai klik tombol stop kemudian klik OK, maka secara
otomatis audio akan ditambahkan ke slide presentasi.

Perlu diperhatikan bahwa proses perekaman dapat terjadi jika komputer


dilengkapi dengan peralatan perekam seperti mikropon atau alat perekam
lainnya. Disamping itu, pengaturan komputer juga mutlak diperlukan agar
komputer mampu merekan suara dengan baik.2

DAPUT

Tarmoko, Anang Heni., dkk.(2015). “Modul Guru Pembelajaran Pemanfaatan Aplikasi MS


Powerpoint dan Multimedia Untuk Pembelajaran Matematika”. Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan. Depok, Sleman, D.I.Y.

2
Anang Heni Tarmoko,dkk. “Modul Guru Pembelajaran Pemanfaatan Aplikasi MS Powerpoint dan Multimedia
Untuk Pembelajaran Matematika”. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Tahun 2015, hal. 50-
51

Anda mungkin juga menyukai