Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kesuburan Tanah


“KALSIUM”

Disusun Oleh:
1. IMAM NASORI (362041311004)
2. NELI APRILIA (362041311010)
3. BEKTI AYUMI ( 362041311016)
4. NOFI ANDRIANI ( 362041311022)
5. FARID HARTANTO (362041311028)
KELAS : 2A
SEMESTER : 3

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV AGRIBISNIS


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2021
Kata Pengantar

Puji syukur berkat ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul “Unsur Hara Kalsium Pada Tanaman” dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah kesuburan tanah dari Bapak
Abdul Holik. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang unsur hara kalsium yang terdapat pada tanaman.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Abdul Holik selaku dosen mata
kuliah kesuburan tanah. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami
berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Banyuwangi, 16 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

1..1 Rumusan masalah


 Apa itu kalsium dan bagaimana mekanisme penyerapan pada tanaman?
 Bagaimana daur kalsium?
 Pupuk kalsium terdapat pada pupuk apa dan bagaimana cara pengaplikasiannya?
 Apa saja fungsi kalsium pada tanaman?
 Apa saja unsur-unsur yang terdapat pada kalsium?
 Bagaimana gejala kekurangan dan kelebihan kalsium pada tanaman?

1.2 Tujuan
 Untuk mengetahui dan memahami apa itu kalsium dan mekanisme penyerapan pada
tanaman
 Untuk mengetahui dan memahami daur kalsium
 Untuk mengetahui berbagai pupuk kalsium serta cara pengaplikasiannya
 Untuk mengetahui fungsi kalsium pada tanaman
 Untuk mengetahui unsur-unsur kalsium
 Untuk mengetahui gejala kekurangan dan kelebihan kalsium pada tanaman
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan Tentang kalsium dan mekanisme penyerapan tanaman

Kalsium (Ca) merupakan salahsatu unsur hara makro yang diperlukan tanaman. Unur
ini diperlukan pada titik-titik tumbuh jaringan baru.

Bentuk dan fungsi Ca dalam tanaman


1. Hara makro sekunder, dibutuhkan dalam jumlah cukup besar, lebih sedikit dibanding
N dan K, serupa jumlahnya dengan P, S, dan Mg.
2. Kebanyakan Ca berada dalam dinding sel dan dinding membran: hara “apoplastik”,
fungsi utama berada di luar sitoplasma, perannya dalam metabolisme sedikit, menjadi
jembatan divalen yang mengubungkan antar molekul dan bersifat reversible.
3. Komponen struktural membran sel, menjaga stabilitas membran dan integritas sel:
mengatur selektivitas serapan ion, mengatur permeabilitas membran dan mencegah
kebocoran larutan dalam sel.
4. Komponen struktural dinding sel, berupa Ca-pektat di lamela tengah diantara dinding
sel yang saling berdekatan berfungsi menguatkan dinding sel dan  ketahanan terhadap
infeksi jamur, atau berada di antara dinding sel dengan membran plasma, fungsi
membran.
5. Diperlukan dalam pemanjangan dan pembelahan sel: membentuk dinding sel dan
membran sel yang baru, ini merupakan fungsi pengaturan sebagaimana fungsi struktur,
dan ikatan yang reversible di dalam membran dan dinding sel memungkinkan sel
untuk tumbuh dan berkembang.
 

Mobilitas Ca
Unsur Ca sangat tidak mobil dalam tanaman, alih tempat terbatas dari daun tua ke
bagian yang sedang tumbuh, dapat menyebabkan kekurangan Ca dalam buah, umbi
dan titik tumbuh akar dan batang, kekahatan Ca dapat saja terjadi pada tanah yang
memiliki kadar Ca yang tinggi, terutama jika laju transpirasinya rendah. Gejala
kekahatan pertumbuhan titik tumbuh batang dan akar terhambat, daun pada jagung
lengket (sticky), daun yang baru terbentuk tergulung, gangguan fisiologis pada organ
penyimpanan: “blossom end rot” pada tomat dan lombok, “bitter pit” pada apel atau
terbakar pada tepi daun serta,  “cupping” pada daun muda, ujung daun terbakar pada
sawi. Keturahan Ca tidak secara langsung meracuni tanaman atau organisme lain,
tanah yang memiliki Ca tinggi dapat menghambat serapan hara yag lain, dapat juga
menyebabkan kekahatan K atau Mg
 

Sumber Ca
1. Bahan organik: sebagian besar Ca dapat dengan cepat terlindi dari seresah tanaman,
sebagian yang lain mengalami mineralisasi pada awal tahapan perombakan bahan
tersebut.
2. Rabuk, kompos dan biosolid: sebagian besar Ca adalah larut dalam air, bentuk yang
segera tersedia, dapat dengan mudah hilang sebelum bahan tersebut diberikan di
lapangan.
3. Ca tertukar: Ca2+ merupakan kation yang dapat dipertukarkan, pertukaran kation
merupakan reaksi paling penting bagi unsur Ca dalam tanah.
4. Pelarutan mineral Ca: kehadiran mineral Ca di dalam tanah sangat bervariasi. Pada
tanah yang kasar kadar Ca lebih rendah dibanding tanah yang halus teksturnya, kadar
Ca juga rendah pada tanah yang sudah terlapuk lanjut, kadarnya cukup banyak pada
tanah humida, atau wilayah beriklim temperate, tanah permukaan mungkin memiliki
kadar Ca yang lebih rendah karena sifatnya asam. Kadar Ca rendah pada tanah
kapuran, terbentuk senyawa Ca karbonat, terbentuk Gipsum (CaSO 4) pada tanah
kering.
5. Kapur dan pupuk: kebanyakan Ca yang diberikan ke dalam tanah adalah senyawa
untuk menetralisir kemasaman tanah, terutama CaCO3 dan CaMgCO3. Gipsum
digunakan untuk memasok Ca tanpa mempengaruhi pH tanah, Ca juga  terkandung
dalam pupuk  superfosfat
 

Serapan Ca oleh tanaman


Unsur Ca diserap dalam bentuk kation divalen Ca 2+ . Penyerapan Ca2+ terbatas pada
ujung akar: wilayah perakaran muda yang memiliki dinding sel endodermis belum
mengalami suberisasi. Ca memasuki pembuluh xilem melalui jalur apoplastik.
Pengangkutan menembus membran terbatas, diperlukan pertumbuhan akar terus
menerus agar pengambulan Ca mencukupi kebutuhan. Pengangkutan melalui xilem,
Ca terbawa oleh aliran air transpirasi. mobilitas lewat floem terbatas
 

Gerakan Ca menuju akar


Kation Ca2+ dipasok oleh intersepsi akar dan aliran masa, Ca 2+ di kebanyakan tanah
bersifat sangat mobil , kadar dalam larutan tanah 30-300 ppm, kecukupan untuk
tanaman secara umum > 15 ppm, Ca akan mengumpul di sekitar akar, pada tanah yang
memiliki kadar Ca yang tinggi.
Transformasi Ca dalam tanah
1. Pertukaran kation: Adsorsi – desorpsi dari lempung dan bahan organik
2. Presipitasi – pelarutan kapur dan mineral sekunder: karbonat dan Ca-fosfat
3. Pelapukan mineral primer
 

Pertukaran kation (cation exchange)


Reaksi pertukaran kation merajai kelakuan Ca dalam tanah. Terjadi keseimbangan
yang cepat antara Ca tertukar dengan Ca larutan. Ca tertukar menyangga Ca dalam
larutan. Ikatan Ca2+ lebih kuat dibanding kation lain dengan urutan: Al3+ > Ca2+ >
Mg2+ > K+ = NH4+ > Na+.
 

Ketersediaan Ca bagi tanaman


Kejenuhan basa dan pH tanah: kejenuhan Ca2+ yang tinggi diperlukan agar hara ini
tersedia bagi tanaman. Angkanya beragam sesuai tipe tapak pertukaran : kejenuhan
pada lempung 2:1 besarnya >70% , sedangkan pada bagan organik tanah dan lempung
1:1 besarnya 40 to 50%. Pada ph yang rendah Ca kurang tersedia: disebabkan
kejenuhan Ca2+ rendah, adanya Al3+ dalam larutan menghambat penyerapan Ca2+ .
Kation yang lain misalnya Mg2+, K+, NH4+ jika kadarnya tinggi akanmenghambat
penyerapan Ca, sebaliknya anion Nitrat akan meningkatkan serapan Ca.
 

Pengangkutan Ca
Kehilangan Ca dapat disebabkan erosi:  kehilangan akan lebih tinggi pada tanah yang
memiliki KPK lebih tinggi , atau pelindian:  seringkali Ca merajai sebagai kation di
dalam air pelindian dan bergerak menuju saluran drainase, menjadi faktor penting
munculnya pemasaman tanah.

Pengelolaan Ca
Umumnya dilakuakan pengapuran, jika pH suatu tanah pada level baik umumnya Ca
mencukup kebutuhan tanaman. Kekahatan: tanah pasiran dengan KPK rendah yang
terlindi hebat, tanaman yang memerlukan pH rendah untuk tumbuhnya, misalnya
kentang untuk mengatasi scab, tanaman yang memerlukan Ca tinggi . Gangguan
fisilogis seringkali bukan karena masalah kesuburan tanah, tetapi:  masalah distribusi
atau alihtempat,  atau pasokan untuk jaringan tidak mencukupi karena laju transpirasi
rendah, untuk : buah atau daun muda, sehingga menimbulkan gejala blossom end
rot atau tipburn. Managemen air: dipacu (aggravated) oleh kondisi selang-seling basah
dan kering, diperlukan pengambilan Ca secara sinambung, manajemen irigasi yang
lebih baik. Penyemprotan Ca dalam beberapa hal sangat membantu, harus mencapai
jaringan yang terkena gejala, penyemprotan dapat meningkatkan masa penyimpanan
buah yang dipetik.

2.2 Daur kalsium


Pergerakan geologis membawa kalsium ke permukaan dalam bentuk endapan atau batuan.
Fenomena atmosfer yang berbeda menguraikan batuan ini. Kemudian, kalsium diserap oleh
akar tanaman, dikonsumsi oleh hewan sebagai bagian dari rantai makanan dan diangkut oleh
perairan sungai. Ketika tumbuhan dan hewan mati, kalsium ini akan kembali ke tanah, dan
teseret mengikuti aliran air seperti sungai, sehingga membawa kalsium kembali ke dasar laut
di mana siklus dimulai kembali.
Kalsium dan siklusnya berhubungan dengan pH tanah karena ketika komponen tanah lainnya
yaitu (natrium (Na + 1), kalium (K + 1) dan magnesium (Mg + 2)) sangat tinggi dan
bermuatan positif, penyerapan kalsium oleh tanaman, menurun. Sedangkan pupuk nitrat,
meningkatkan kapasitas penyerapan kalsium. Setelah diserap oleh akar tanaman, kalsium
diangkut dengan air melalui sistem pembuluh darahnya ke batang dan tangkai daun ke daun.

Berbagai macam pupuk yang terdapat kandungan kalsium


Pupuk-pupuk pertanian yang ada kandungan kalsium, antara lain:
1. Kapur Pertanian/Dolomit
2. Pupuk Cantik
3. Pupuk Ultrasol Calsium
4. Pupuk Nitrabor
5. Pupuk Kalsium Cap Tawon
6. Pupuk Kalsium Cap Kumbang
7. Pupuk Green House Grada (CN-G)
8. Pupuk Kalsium Power
9. Pupuk Kalsium Natural
10. Pupuk Kalsium Suryacal

2.3. Cara pengaplikasian pupuk kalsium pada tanaman


1). Sebagai pupuk dasar, diaplikasikan dengan cara ditabur merata diatas bedengan.
Dilakukan setelah pengolahan tanah.
2). Sebagai pupuk susulan, ditaburkan diatas tanah diantara tanaman atau dikocorkan.
Dilakukan apabila terlihat gejala kekurangan
unsur kalsium.
3). Disemprotkan, untuk jenis pupuk kalsium tertentu dapat diaplikasikan dengan cara
disemprotkan keseluruh bagian tanaman.
4). Dosis penggunaan pupuk kalsium disesuaikan dengan kebutuhan dan anjuran

2.4 Fungsi Kalsium pada tanaman


 Kalsium pada tanaman berfungsi sebagai pembangun dinding sel.
 Kalsium juga sebagian besar digunakan sebagai kontrol terhadap pH tanah dan
membantu pembentukan agregat tanah,
 serta, kalsium memiliki peranan dalam pembentukan protein dan pergerakan
karbohidrat.
 Menjadi bagian dari struktur sel yaitu penyusun dinding dan membran sel
 Diperlukan dalam proses pembentukan atau pembelahan sel-sel baru, pemanjangan
sel dan menjaga struktur membran di dalam tanaman.
 Terlibat dalam pengaturan sejumlah proses metabolis, termasuk respon tanaman
terhadap lingkungan dan zat pengatur tumbuh.
 Penting dalam translokasi karbohidrat dan hara
 Berperan dalam proses perkecambahan biji dan fotosintesis.
 Kalsium dalam daun sering mengendap dalam bentuk kristal kalsium oksalat. Umur
tanaman juga berpengaruh terhadap kadar ion kalsium. Semakin tua umur tanaman,
maka semakin tinggi kadar kalsium organ tanaman tersebut.
 Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel.
 Kalsium adalah komponen yang menguatkan dan mengatur daya tembus , serta
merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila
terjadi defiensi kalsium, pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan
berakibat penyerapan hara terhambat. Kalsium juga
 berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi
hasil fotosintesis.

2.5 Unsur-unsur kalsium


Unsur hara makro esensial sekunder

 Ca dalam tanah berasal dari mineral dimana tanah tersebut terbentuk, umumnya
dalam fraksi pasir dan debu. Contoh : anortit, batu kapur, piroksin, amfibol, kalsit,
dll.
 Kandungan Ca di dalam tanah beragam, pada tanahtanah masam di tropika basah
mengandung 0.1-0.3%, sedangkan pada tanah kapur pada iklim kering mengandung
lebih dari 25%.
 Kalsium diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Ca2+.

2.6 GEJALA DEFISIENSI Ca

1. Titik tumbuh lemah yang menyebabkan produksi bunga terhambat dan buah mudah
rontok.
2. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar.
3. Berhentinya pertumbuhan ujung akar dan pucuk daun, Pucuk menjadi coklat dan
mati.
4. Tepi daun yang telah berkembang mengeriting dan menjadi coklat.
5. Pinggiran daun yang baru tumbuh menyatu dengan daun lainnya.
6. Kualitas buah menurun dan sering menimbulkan busuk.
7. Pertumbuhan pada titik tumbuh batang dan akar terhambat, pada daun pada jagung
menjadi lengket (sticky).
8. Tanaman rentan terhadap penyakit.

2.7 Kelebihan Unsur Calsium (Ca) pada Tanah dan Tanaman

Beberapa efek samping kelebihan unsur calsium pada tanah dan tanaman antara lain ;

1. Mempengaruhi pH tanah, kelebihan kalsium dapat mengakibatkan tanah menjadi basa


(ber pH tinggi). Seperti halnya pada tanah dengan pH rendah (masam), tanaman tidak
mampu tumbuh secara optimal pada tanah basa (tanah ber pH tinggi).
2. Menghambat pertumbuhan tanaman, pada tanah basa tanaman akan tumbuh kerdil
dan tidak mampu berproduksi secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai